lp stroke v3
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
1/33
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
1. Pengertian
Stroke adalah kehilangan fungsi otak secara mendadak yang
diakibatkan oleh gangguan supalai darah ke bagian otak. (Brunner &
Sudarth, 2000)
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak,
progresif, cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang
berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian.
Semata-mata disebabkan oleh peredaran darah otak non traumatik.(Mansjoer A. Dkk)
Stroke merupakan manifestasi neurologis yang umum yang timbul
secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplai darah ke otak.
(Depkes RI 1996)
Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan
disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara
spontan bukan oleh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya
pembuluh arteri, vena dan kapiler. (joenaidi !idjaja, "##4$
2. Anatomi dan Fisiologi
a. %tak
&erat otak manusia sekitar "4'' gram dan tersusun oleh kurang
lebih "'' triliun neuron. %tak terdiri dari empat bagian besar yaitu
serebrum (otak besar$, serebelum (otak kecil$, brainstem (batang otak$,
dan diensefalon. (Satyanegara, "##$
Serebrum terdiri dari dua hemisfer serebri, korpus kolosum dan
korteks serebri. )asing-masing hemisfer serebri terdiri dari lobus
frontalis yang merupakan area motorik primer yang bertanggung jawab
untuk gerakan-gerakan voluntar, lobur parietalis yang berperanan pada
kegiatan memproses dan mengintegrasi informasi sensorik yang lebih
tinggi tingkatnya, lobus temporalis yang merupakan area sensorik untuk
impuls pendengaran dan lobus oksipitalis yang mengandung korteks
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
2/33
penglihatan primer, menerima informasi penglihatan dan menyadari
sensasi warna.
Serebelum terletak di dalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh
duramater yang menyerupai atap tenda yaitu tentorium, yang
memisahkannya dari bagian posterior serebrum. *ungsi utamanya adalah
sebagai pusat refleks yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan
otot, serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk
mempertahankan keseimbangan sikap tubuh.
&agian-bagian batang otak dari bawak ke atas adalah medula
oblongata, pons dan mesensefalon (otak tengah$. )edula oblongata
merupakan pusat refleks yang penting untuk jantung, vasokonstriktor,
pernafasan, bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur dan muntah.
+ons merupakan mata rantai penghubung yang penting pada jaras
kortikosereberalis yang menyatukan hemisfer serebri dan serebelum.
)esensefalon merupakan bagian pendek dari batang otak yang berisi
auedikus sylvius, beberapa traktus serabut saraf asenden dan desenden
dan pusat stimulus saraf pendengaran dan penglihatan.
iensefalon di bagi empat wilayah yaitu talamus, subtalamus,
epitalamus dan hipotalamus. alamus merupakan stasiun penerima dan
pengintegrasi subkortikal yang penting. Subtalamus fungsinya belum
dapat dimengerti sepenuhnya, tetapi lesi pada subtalamus akan
menimbulkan hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau
tangan yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh. pitalamus berperanan
pada beberapa dorongan emosi dasar seseorang. /ipotalamus berkaitan
dengan pengaturan rangsangan dari sistem susunan saraf otonom perifer
yang menyertai ekspresi tingkah dan emosi. (Sylvia 0. +rice, "##1$
b. Sirkulasi darah otak
%tak menerima " 3 curah jantung dan menggunakan 2' 3
konsumsi oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme aerobiknya.
%tak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan
arteri vertebralis. i dalam rongga kranium, keempat arteri ini saling
berhubungan dan membentuk sistem anastomosis, yaitu sirkulus !illisi.
(Satyanegara, "##$
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
3/33
0rteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis
komunis kira-kira setinggi rawan tiroidea. 0rteri karotis interna masuk ke
dalam tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi kiasma optikum,
menjadi arteri serebri anterior dan media. 0rteri serebri anterior memberi
suplai darah pada struktur-struktur seperti nukleus kaudatus dan putamen
basal ganglia, kapsula interna, korpus kolosum dan bagian-bagian
(terutama medial$ lobus frontalis dan parietalis serebri, termasuk korteks
somestetik dan korteks motorik. 0rteri serebri media mensuplai darah
untuk lobus temporalis, parietalis dan frontalis korteks serebri.
0rteri vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteri subklavia sisi
yang sama. 0rteri vertebralis memasuki tengkorak melalui foramen
magnum, setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. edua arteri
ini bersatu membentuk arteri basilaris, arteri basilaris terus berjalan
sampai setinggi otak tengah, dan di sini bercabang menjadi dua
membentuk sepasang arteri serebri posterior. 5abang-cabang sistem
vertebrobasilaris ini jmemperdarahi medula oblongata, pons, serebelum,
otak tengah dan sebagian diensefalon. 0rteri serebri posterior dan
cabang-cabangnya memperdarahi sebagian diensefalon, sebagian lobus
oksipitalis dan temporalis, aparatus koklearis dan organ-organ vestibular.
(Sylvia 0. +rice, "##1$
arah di dalam jaringan kapiler otak akan dialirkan melalui venula-
venula (yang tidak mempunyai nama$ ke vena serta di drainase ke sinus
duramatris. ari sinus, melalui vena emisaria akan dialirkan ke vena-
vena ekstrakranial. (Satyanegara, "##$
c Struktur pelindung otak
%tak manusia dari dalam keluar dilindungi oleh struktur sebagai
berikut 6
"$ Scalp (Skin, 5onnective tissue, 0poneurotic 7alea, 8oose connective
tissue and +ericranium$
2$ )eninges yang terdiri dari 6
• ura mater
• 0rachnoid mater
• +ia mater
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
4/33
9$ 5airan serebro spinalis (5S*$
3. Etiologi
a. ro!"os#s
&ekuan darah dalam pembuluh darah otak atau leher6 0rteriosklerosis
serebral.
b. $!"o%#s!e sere"ra%
&ekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh
yang lain6 endokarditis, penyakit jantung reumatik, infeksi polmonal.
. Iske!#a
+enurunan aliran darah ke area otak6 ontriksi ateroma pada arteri.
d. 'e!ora# Sere"ra%
+ecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan
otak atau ruang sekitar otak
4. Fator resio !ada stroe
"$ idak dapat dirubah (:on ;eversible$
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
5/33
obat-obatan terlarang
0ktivitas yang tidak sehat6 urang olahraga, makanan berkolesterol.
". Klasi#iasi stroe
a.&erdasarkan linik ". Stroke /emoragik (S/$
Stroke yang terjadi karena perdarahan Sub arachnoid, mungkin
disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah tertentu,
biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas atau saat aktif. :amun
bisa juga terjadi saat istirahat, kesadaran pasien umumnya menurun.
2. Stroke :on /emoragik (S:/$
apat berupa iskemia, emboli dan trombosis serebral, biasanya terjadi
setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau dipagi hari. idak
terjadi iskemi yang menyebabkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul
edema sekunder, kesadaran pasien umumnya baik.
7ambar ". Stroke :on /aemoragik
b. &erdasarkan perjalanan penyakit
1. ran#ent Iske!#k Attak (IA) atau seranan #ske!#k sep#ntas
)erupakan gangguan neurologis fokal yang timbul mendadak dan
hilang dalam beberapa menit (durasi rata-rata "' menit$ sampai
beberapa jam (24 jam$
2. Stroke Ino%ut#on atau *rores#+
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
6/33
0dalah perjalanan penyakit stroke berlangsung perlahan meskipun akut.
)unculnya gejala makin bertambah buruk, proses progresif beberapa
jam sampai beberapa hari.
. Stroke -o!p%ete
7angguan neurologis yang timbul sudah menetap atau permanen,
maksimal sejak awal serangan dan sedikit memperlihatkan parbaikan
dapat didahului dengan >0 yang berulang.
$. Per%edaan Tanda dan &e'ala Stroe (erdasaran Proses Patologis
7ejala (anamnesa$ >nfark +erdarahan
- +ermulaan- !aktu
- :yeri epala
- ejang
- esadaran )enurun
Subakut&angun pagi
idak ada
idak ada
adang-kadang
(sedikit$
Sangat 0kut8agi 0ktif
0da
??
??? hebat sampai koma
7ejala %bjektif
oma
aku kuduk
ernign sign
+apil edema+erdarahan retina
?@-
idak ada
idak ada
idak adaidak ada
??
??
?
??
7ambar 2. 7ambaran perbedaan perdarahan >ntraserebral dan Subarachnoid
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
7/33
7ejala +>S +S0
• imbulnya
•
:yeri epala
• ejang
• esadaran
• anda rangsangan
meningen
• /emiparese
• 7anguan saraf otak
alam " jam
/ebat
=mum
)enurun
? (tidak ada$
??
?
"-2 menit
Sangat hebat
Sering fokal
)enurun
Sementara
???
? (tak ada$
). Pato#isiologi
7anguan 0liran arah
erusakan penekanan@pergeseran 7angguan pada
:euro muskular mpuls erganggu > otit-otot untuk
)engunyak dan menelan
elemahan otot 7g. +erpusi >ntake nutrisi berkurang
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
8/33
/epertensi 0neurisma + %tak
+ecah +
+enurunan +erpusi jaringan %tak
7angguan +erpusi skemia +elebaran olateral /emisper iri
0noAia 0ktivitas lektrolit erganggu 0rea &rocaBs 0rea !ernickBs
)etabolisme 0naerob +ompa :a C gagal )otorik &icara terganggu 0pasia sensorik
0sam laktat )eningkat :a C air masuk ke Sel 0pasia )otorik
0sidosis metabolik lokal
etidak seimbangan elektolit edema intra sel gangguan komunikasi verbal
+enekanan pada mid brain dan dienchephalon +eningkatan >
etidakstabilan sirkulasi C pernapasan depisit neurolgi mendadak
;esiko bersihan jalan napas tidak epektif
;esiko 0spirasi /ilang reflek menelan, ;eplek batuk(-$
7angguan menelan /ilang @ gangguan reflek motorik +enurunan kesadaran
:utrisi kurang dari kebutuhan 7angguan mobilitas fisik
Self care defisit
*. +ani#estasi Klini
"$ anda@7ejala awal Stroke rombotik (>0$
• /emiparesis
• ehilangan bicara
• +arestesia satu sisi tubuh
2$ anda dan 7ejala umum yang ditemukan pada perdarahan otak pada klien
hipertensi6
• :yeri kepala hebat (dibelakang leher$
• Dertigo (pusing$ @ sinkope
• +arestesia (sensasi abnormal$
• +aralisis
• pistaksis
• +erdarahan retina
9$ +enemuan Secara =mum• :yeri kepala
tertekan@putusnyahubungan pusat sadar ;0S pada
batang otak
pada 5orteA serebri
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
9/33
• )untah
• ejang
• +erubahan mental
• emam
• +erubahan 576 7elombang , interval +-; memendek, interval E-;
memanjang, kontraksi ventrikel premature, sinus bradikardia dan
ventrikel dan supra ventrikel, takhikardi.
4$ )anifestasi klinik berhubungan dengan penyebab
a. rombosis
• 5enderung berkembang selama tidur atau dalam " jam bangun tidur
• >skemia secara berangsur-angsur oleh karena itu manifestasi klinik
berkembang lebih lambat
• esadaran relatif terpelihara
• ensi naik atau hipertensi
b. mbolisme
• idak dapat dilihat pola waktu, tidak berhubungan dengan aktivitas
• )anifestasi klinis terjadi cepat dalam "'-9' detik dan sering kali
tanpa tanda, tidak nyeri kepala.
• emungkinan dapat meningkat cepat
• esadaran relatif terpelihara
• ensi normal
c. /emoragik
• has terjadi selama aktif, jam kerja
• Sakit kepala berat (bila klien mampu melaporkan gejala$
• Serangan cepat dari hemiplegia komplit, terjadi beberapa menit-"jam
bentuk umumnya fatal.
• &iasanya menghasilkan kehilangan fungsi permanen secara perlahan,
rendahnya penyembuhan secara sempurna.
• 5epat terjadi koma
• ekakuan nuchal (belakang leher$
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
10/33
,. Pemerisaan Pen-n'ang
a$ +emeriksaan radiologi
("$ 5 scan 6 didapatkan hiperdens fokal, kadang-kadang masuk
ventrikel, atau menyebar ke permukaan otak. (8inardi !idjaja, "##9$
(2$ );> 6 untuk menunjukkan area yang mengalami hemoragik.
()arilynn . oenges, 2'''$
(9$ 0ngiografi serebral 6 untuk mencari sumber perdarahan seperti
aneurisma atau malformasi vaskuler. (Satyanegara, "##$
(4$ +emeriksaan foto thoraA 6 dapat memperlihatkan keadaan jantung,
apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu
tanda hipertensi kronis pada penderita stroke. (
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
11/33
penggunaan bahasa seperti berbicara, membaca, menulis, dan mengerti
pembicaraan. atagori apasia adalah 6
a. 0pasia sensorik (reseptive aphasia$
- disebut juga wernicke aphasia
- dapat berbicara dengan artikulasi dan gramatikal yang benar tetapi
kurang mampu memahami isi@kata yang dibicarakan
b. 0pasia motorik (ekspresif aphasia$
- disebut juga bioca aphasia
- tidak mampu membentuk kata yang dapat dipahami, mungkin mampu
bicara dalam respon kata tunggal.
c. 0pasia 7lobal (kombinasi baik apasia reseptive maupun ekpresif$
4$ isatria adalah kesulitan dalam bentuk kata.
- klien mengerti bahasa tetapi kesulitan mengucapkan kata dan
menyambungkannya
- disebabkan karena fungsi saraf kranial yang menghasilkan kelemahan
dan paralisis dari otot bibir, lidah dan laring atau kehilangan sensasi.
1$ isfagia adalah kesulitan dalam menelan
Sering mempunyai kesulitan mengunyah dan menelan makanan (disfagia$
karena rendah kontrol otot.
F$ +erubahan penglihatan6
- /omonimus hemianopisa (kehilangan setengah lapang
penglihatan pada sisi yang sama$
- iplopia (penglihatan ganda$
- +enurunan ketajaman penglihatan
- 0gnosia (ketidakmampuan mengidentifikasi lingkungan melalui
indera$. )elalui visual, pendengaran atau taktil.
$ +erubahan berfikir abstrak
etidakmampuan membedakan kanan dan kiri, ketidak mampuan
mengenali nomor (angka$ seperti penggunaan telepon atau mengatakan
waktu.
$ mosi labil
*rustasi, mara, depresi, ketakutan, permusuhan, keputusasaan, kehilangan
kontrol diri dan hambatan sosial.
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
12/33
#$ >nkotinensia
idak semua jenis stroke menghasilkan inkotinensia bowel dan bladder
neurogenik bowel dan blader, kadang-kadang terjadi setelah stroke.
11. Penatalasanaan Stroe
+enderita yang baru saja mengalami stroke sebaiknya segera dibawa ke
rumah sakit agar dapat diberikan penanganan yang optimal. Semakin cepat
pertolongan diberikan, semakin baik hasil yang dicapai. )enurut )isbach
(dalam Suryati, 2'"'$, prognosis penderita sangat tergantung terutama kepada
kecepatan pertolongan saat therapeutic window yang relatif sangat pendek (G9
jam$, oleh karena itu pertolongan terpadu dan rasional secara cepat, tepat dan
cermat akan menurunkan mortalitas dan morbiditas sehingga akan meningkatkan
kualitas hidup penderita.
0dapun tujuan terapi pada fase akut, adalah 6
a. )encegah agar stroke tidak berlanjut atau berulang.
b. )elakukan upaya agar cacat dapat diatasi
c. )encegah terjadinya komplikasi
d. )encari dan mengorbati penyakit lain yang dapat mempengaruhi perjalanan
stroke.
e. )embantu pemulihan penderita, misalnya melalui obat-obatan, terapi fisik
dan psikis.
f. )encegah terjadinya kematian
+enatalaksanaan stroke terdiri atas 6
a. +enatalaksanaan stroke iskemik, dibedakan pada fase akut dan fase pasca
akut
"$ +ada fase akut, sasaran pengobatan adalah untuk menyelamatkan
neuron yang menderita jangan sampai mati dan agar proses patologik
lainnya yang menyertai tidak mengganggu fungsi otak. indakan dan
obat yang diberikan harus menjamin perfusi darah ke otak tetap cukup.
)emantau jalan nafas, fungsi pernafasan dan sirkulasi serta
penggunaan obat untuk memulihkan aliran darah dan metabolisme otak
yang menderita.
2$ +ada fase pasca akut, sasaran pengobatan dititik beratkan pada tindakan
rehabilitasi penderita dengan fisioterapi. erapi wicara dan psikoterapi
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
13/33
serta pencegahan terulangnya stroke dengan jalan mengobati dan
menghindari faktor risiko stroke.
b. +enatalaksanaan stroke hemoragik
+enderita biasanya berada dalam keadaan koma, maka pengobatan
dibagi dalam pengobatan umum dan pengobatan spesifik.
"$ +engobatan umum, dengan memperhatikan jalan nafas dan pernafasan,
menjaga tekanan darah, mencegah terjadinya edema otak,
memperhatikan balans cairan serta memperhatikan fungsi ginjal dan
pencernaan.
2$ +engobatan spesifik, dengan pengobatan kausal yaitu pengobatan
terhadap perdarahan di otak dengan tujuan hemostasis, misalnya dengan
menggunakan asam traneksamat. =ntuk stroke hemoragik dengan
perdarahan subaraknoidal, setelah lewat masa akut, dianjurkan
angiografi untuk mencari lesi sumber perdarahan, bila ditemukan maka
bisa dilakukan operasi bedah saraf.
12. Pen/ega0an
+ada pencegahan primer stroke harus diperhatikan 1 faktor 6
a. *aktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
b. *aktor risiko yang dapat dimodifikasi
c. *encegahan medik
d. +encegahan operatif
e. Strategi kesehatan masyarakat.
anjuran yang harus dilaksanakan untuk mengurangi risiko stroke 6
a. +eriksa , kalau perlu pengobatan
b. &erhenti merokok
c. %lah raga teratur
d.
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
14/33
(. DA+PAK PENYAKIT TERADAP KE(TAN DASAR +ANSIA
". +ada individu
"$ 7angguan perfusi jaringan otak
0kibat adanya sumbatan pembuluh darah otak, perdarahan otak,
vasospasme serebral, edema otak.
2$ 7angguan mobilitas fisik
erjadi karena adanya kelemahan, kelumpuhan dan menurunnya
persepsi @ kognitif
9$ 7angguan komunikasi verbal
0kibat menurunnya@ terhambatnya sirkulasi serebral, kerusakan
neuromuskuler, kelemahan otot wajah
4$ 7angguan nutrisi
0kibat adanya kesulitan menelan, kehilangan sensasi (rasa kecap$ pada
lidah, nafsu makan yang menurun
1$ 7angguan eliminasi uri dan alvi
apat terjadi akibat klien tidak sadar, dehidrasi, imobilisasi dan
hilangnya kontrol miksi
F$ etidakmampuan perawatan diri
0kibat adanya kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kehilangan
koordinasi @ kontrol otot, menurunnya persepsi kognitif.
$ 7angguan psikologis
apat berupa emosi labil, mudah marah, kehilangan kontrol diri,
ketakutan, perasaan tidak berdaya dan putus asa.
$ 7angguan penglihatan
apat terjadi karena penurunan ketajaman penglihatan dan gangguan
lapang pandang.
2. +ada keluarga
"$ erjadi kecemasan
2$ )asalah biaya
9$ 7angguan dalam pekerjaan
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
15/33
Kas-s stroe
urang lebih 4 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien ditemukan oleh istri terjatuh
dalam posisi terlentang di sawah. +asien ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan
diri. Sebelum ditemukan terjatuh disawah, diakui oleh istri, penderita tidak mengeluh
kesemutan, mual, kejang, sesak, nyeri kepala, dan pusing.
emudian langsung dibawa ke ;S &ina kasih dan dirujuk ke ;S en Saras untuk
dilakukan pemeriksaan 5 Scan, pemeriksaan darah dan ;ontgen thoraks kemudian
pasien dibawa ke ;S= 0mbarawa. urang lebih " jam S);S dalam perjalanan ke
;S= 0mbarawa, pasien sadarkan diri dan diakui mengalami muntah secara tiba-
tiba sebanyak satu kali. idapatkan pasien mengalami bicara pelo @ berbicara tidak
jelas dan terdapat kelemahan pada anggota gerak kanan.
Setelah jatuh, pasien tidak mengeluh nyeri kepala, sesak, mual, kejang dan
penglihatan kabur. 0nggota gerak kanan terasa berat untuk digerakkan. &icara pelo
tidak jelas dan mulut sedikit perot. idak disertai dengan keluhan kejang, pilek,
batuk, demam, gangguan pendengaran, kesemutan, pandangan ganda dan riwayat
kepala terbentur sebelum kejadian. +ada saat masuk rumah sakit penderita
mengalami kelemahan anggota gerak kanan. &icara pelo tidak jelas. erdapat "A
muntah proyektil.
)enurut istrinya, penderita tidak pernah mengeluh sakit kepala sebelumnya dan
tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. isangkal adanya riwayat
darah tinggi sebelumnya. isangkal adanya riwayat tumor. idak ada gangguan &0
dan &0&.
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
16/33
. ASAN KEPERAATAN
1. Penga'ian
a. >dentitas lien
)eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua$, jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam );S,
nomor register, diagnose medis.
b. ;iwayat esehatan
"$ eluhan utama
&iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara
pelo, dan tidak dapat berkomunikasi. (
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
17/33
keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi
dan pikiran klien dan keluarga.
F$ +ola-pola fungsi kesehatan
a$ +ola persepsi dan tata laksana hidup sehat
&iasanya ada riwayat perokok, penggunaan alkohol, penggunaan
obat kontrasepsi oral.
b$ +ola nutrisi dan metabolisme
0danya keluhan kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual
muntah pada fase akut.
c$ +ola eliminasi
&iasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya
terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.
d$ +ola aktivitas dan latihan
0danya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan
sensori atau paralise@ hemiplegi, mudah lelah.
e$ +ola tidur dan istirahat
&iasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang
otot@nyeri otot
f$ +ola hubungan dan peran
0danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami
kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara.
g$ +ola persepsi dan konsep diri
lien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak
kooperatif.
h$ +ola sensori dan kognitif
+ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan@kekaburan
pandangan, perabaan@sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas
yang sakit. +ada pola kognitif biasanya terjadi penurunan memori
dan proses berpikir.
i$ +ola reproduksi seksual
&iasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa
pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis
histamin.
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
18/33
j$ +ola penanggulangan stress
lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah
karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.
k$ +ola tata nilai dan kepercayaan
lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang
tidak stabil, kelemahan@kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
c. +emeriksaan *isik
". eadaan umum
• esadaran 6 umumnya mengelami penurunan kesadaran
• Suara bicara 6 kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti,
kadang tidak bisa bicara
• anda-tanda vital 6 tekanan darah meningkat, denyut nadi
bervariasi
2. +emeriksaan integumen
• ulit 6 jika klien kekurangan %2 kulit akan tampak pucat dan jika
kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek. i samping itu
perlu juga dikaji tanda-tanda dekubitus terutama pada daerah
yang menonjol karena klien 5D0 &leeding harus bed rest 2-9
minggu
• uku 6 perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis
• ;ambut 6 umumnya tidak ada kelainan
9. +emeriksaan kepala dan leher
• epala 6 bentuk normocephalik
• )uka 6 umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi
• 8eher 6 kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, "##$
4. +emeriksaan dada
+ada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi,
wheeHing ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur
akibat penurunan refleks batuk dan menelan.
1. +emeriksaan abdomen
idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan
kadang terdapat kembung.
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
19/33
F. +emeriksaan inguinal, genetalia, anus
adang terdapat incontinensia atau retensio urine
. +emeriksaan ekstremitas
Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
. +emeriksaan neurologi
("$+emeriksaan nervus cranialis
=mumnya terdapat gangguan nervus cranialis D>> dan I>>
central.
(2$+emeriksaan motorik
/ampir selalu terjadi kelumpuhan@kelemahan pada salah satu sisi
tubuh.
(9$+emeriksaan sensorik
apat terjadi hemihipestesi.
(4$+emeriksaan refleks
+ada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan
menghilang. Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul
kembali didahuli dengan refleks patologis.(
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
20/33
hemiparese@hemiplegi (onna . >gnativicius, "##1$
$ ;esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama
(&arbara ngram, "##$
#$ ;esiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan
penurunan refleks batuk dan menelan.(8ynda
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
21/33
4$ ;asional
a$ eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan
b$ =ntuk mencegah perdarahan ulang
c$ )engetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara
dini dan untuk penetapan tindakan yang tepat
d$ )engurangi tekanan arteri dengan meningkatkan drainage
vena dan memperbaiki sirkulasi serebral
e$ &atuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intra
kranial dan potensial terjadi perdarahan ulang
f$ ;angsangan aktivitas yang meningkat dapat meningkatkan
kenaikan >. >stirahat total dan ketenagngan mingkin
diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan dalam
kasus stroke hemoragik @ perdarahan lainnya
g$ )emperbaiki sel yang masih viabel
b. 7angguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese@hemiplegia
"$ ujuan 6
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam klien
mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan
kemampuannya
2$ riteria hasil
- idak terjadi kontraktur sendi
- &ertabahnya kekuatan otot
- lien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas
9$ ;encana tindakan
a$ =bah posisi klien tiap 2 jam
b$ 0jarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada
ekstrimitas yang tidak sakit
c$ 8akukan gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit
d$ &erikan papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi
fungsionalnya
e$ inggikan kepala dan tangan
f$ olaborasi dengan ahli fisioterapi untuk latihan fisik klien
4$ ;asional
a$ )enurunkan resiko terjadinnya iskemia jaringan akibat
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
22/33
sirkulasi darah yang jelek pada daerah yang tertekan
b$ 7erakan aktif memberikan massa, tonus dan kekuatan otot
serta memperbaiki fungsi jantung dan pernapasan
c$ %tot volunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila
tidak dilatih untuk digerakkan
d$ )encegah kontraktur dan memfasilitasi kegunaanya jika
berfungsi kembali
e$ )enaikan aliran balik vena dan membantu mencegah
terbentuknya edema
f$ +rogram yang khusus dapat dikembangkan untuk menemukan
kebutuhan yang berarti @ menjaga kekurangan tersebut dalam
keseimbangan, koordinasi dan kekuatan.
c. 7angguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori
penurunan penglihatan
"$ ujuan 6
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam persepsi
sensorik meningkat secara optimal.
2$ riteria hasil 6
- 0danya perubahan kemampuan yang nyata
- idak terjadi disorientasi waktu, tempat, orang
9$ ;encana tindakan
a$ entukan kondisi patologis klien
b$ aji gangguan penglihatan terhadap perubahan persepsi
c$ 8atih klien untuk melihat suatu obyek dengan telaten dan
seksama
d$ %bservasi respon perilaku klien, seperti menangis, bahagia,
bermusuhan, halusinasi setiap saat
e$ &erbicaralah dengan klien secara tenang dan gunakan kalimat-
kalimat pendek
4$ ;asional
a$ =ntuk mengetahui tipe dan lokasi yang mengalami gangguan,
sebagai penetapan rencana tindakan
b$ =ntuk mempelajari kendala yang berhubungan dengan
disorientasi klien
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
23/33
c$ 0gar klien tidak kebingungan dan lebih konsentrasi
d$ =ntuk mengetahui keadaan emosi klien
e$ =ntuk memfokuskan perhatian klien, sehingga setiap masalah
dapat dimengerti.
d. 7angguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan
sirkulasi darah otak
"$ ujuan
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam proses
komunikasi klien dapat berfungsi secara optimal
2$ riteria hasil
- erciptanya suatu komunikasi dimana kebutuhan klien dapat
dipenuhi
- lien mampu merespon setiap berkomunikasi secara verbal
maupun isarat
9$ ;encana tindakan
a$ &erikan metode alternatif komunikasi, misal dengan bahasa
isarat
b$ 0ntisipasi setiap kebutuhan klien saat berkomunikasi
c$ &icaralah dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan
yang jawabannya JyaK atau JtidakK
d$ 0njurkan kepada keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan
klien
e$ /argai kemampuan klien dalam berkomunikasi
f$ olaborasi dengan fisioterapis untuk latihan wicara
4$ ;asional
a$ )emenuhi kebutuhan komunikasi sesuai dengan kemampuan
klien
b$ )encegah rasa putus asa dan ketergantungan pada orang lain
c$ )engurangi kecemasan dan kebingungan pada saat
komunikasi
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
24/33
d$ )engurangi isolasi sosial dan meningkatkan komunikasi yang
efektif
e$ )emberi semangat pada klien agar lebih sering melakukan
komunikasi
f$ )elatih klien belajar bicara secara mandiri dengan baik dan
benar
e. urangnya perawatan diri berhubungan dengan hemiparese@hemiplegi
"$ ujuan
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam kebutuhan
perawatan diri klien terpenuhi
2$ riteria hasil
- lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan
kemampuan klien
- lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi@komunitas untuk
memberikan bantuan sesuai kebutuhan
9$ ;encana tindakan
a$ entukan kemampuan dan tingkat kekurangan dalam
melakukan perawatan diri
b$ &eri motivasi kepada klien untuk tetap melakukan aktivitas
dan beri bantuan dengan sikap sungguh
c$ /indari melakukan sesuatu untuk klien yang dapat dilakukan
klien sendiri, tetapi berikan bantuan sesuai kebutuhan
d$ &erikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang
dilakukannya atau keberhasilannya
e$ olaborasi dengan ahli fisioterapi@okupasi
4$ ;asional
a$ )embantu dalam mengantisipasi@merencanakan pemenuhan
kebutuhan secara individual
b$ )eningkatkan harga diri dan semangat untuk berusaha terus-
menerus
c$ lien mungkin menjadi sangat ketakutan dan sangat
tergantung dan meskipun bantuan yang diberikan bermanfaat
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
25/33
dalam mencegah frustasi, adalah penting bagi klien untuk
melakukan sebanyak mungkin untuk diri-sendiri untuk
emepertahankan harga diri dan meningkatkan pemulihan
d$ )eningkatkan perasaan makna diri dan kemandirian serta
mendorong klien untuk berusaha secara kontinyu
e$ )emberikan bantuan yang mantap untuk mengembangkan
rencana terapi dan mengidentifikasi kebutuhan alat penyokong
khusus
f. ;esiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kelemahan otot mengunyah dan menelan
"$ ujuan
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam tidak
terjadi gangguan nutrisi
2$ riteria hasil
- &erat badan dapat dipertahankan@ditingkatkan
- /b dan albumin dalam batas normal
9$ ;encana tindakan
a$ entukan kemampuan klien dalam mengunyah, menelan dan
reflek batuk
b$ 8etakkan posisi kepala lebih tinggi pada waktu, selama dan
sesudah makan
c$ Stimulasi bibir untuk menutup dan membuka mulut secara
manual dengan menekan ringan diatas bibir@dibawah gagu jika
dibutuhkan
d$ 8etakkan makanan pada daerah mulut yang tidak terganggu
e$ &erikan makan dengan berlahan pada lingkungan yang tenang
f$ )ulailah untuk memberikan makan peroral setengah cair,
makan lunak ketika klien dapat menelan air
g$ 0njurkan klien menggunakan sedotan meminum cairan
h$ 0njurkan klien untuk berpartisipasi dalam program
latihan@kegiatan
i$ olaborasi dengan tim dokter untuk memberikan ciran melalui
iv atau makanan melalui selang
4$ ;asional
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
26/33
a$ =ntuk menetapkan jenis makanan yang akan diberikan pada klien
b$ =ntuk klien lebih mudah untuk menelan karena gaya gravitasi
c$ )embantu dalam melatih kembali sensori dan meningkatkan
kontrol muskuler
d$ )emberikan stimulasi sensori (termasuk rasa kecap$ yang dapat
mencetuskan usaha untuk menelan dan meningkatkan masukan
e$ lien dapat berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adanya
distraksi@gangguan dari luar
f$ )akan lunak@cairan kental mudah untuk mengendalikannya
didalam mulut, menurunkan terjadinya aspirasi
g$ )enguatkan otot fasial dan dan otot menelan dan merunkan resiko
terjadinya tersedak
h$ apat meningkatkan pelepasan endorfin dalam otak yang
meningkatkan nafsu makan
i$ )ungkin diperlukan untuk memberikan cairan pengganti dan juga
makanan jika klien tidak mampu untuk memasukkan segala
sesuatu melalui mulut
g. 7angguan eliminasi alvi (konstipasi$ berhubngan dengan imobilisasi,
intake cairan yang tidak adekuat
"$ ujuan
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam klien tidak
mengalami konstipasi
2$ riteria hasil
- lien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa
menggunakan obat
- onsistensifses lunak
- idak teraba masa pada kolon ( scibala $
- &ising usus normal ( "1-9' kali permenit $
9$ ;encana tindakan
a$ &erikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang penyebab
konstipasi
b$ 0uskultasi bising usus
c$ 0njurkan pada klien untuk makan maknanan yang mengandung
serat
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
27/33
d$ &erikan intake cairan yang cukup (2 liter perhari$ jika tidak ada
kontraindikasi
e$ 8akukan mobilisasi sesuai dengan keadaan klien
f$ olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian pelunak feses
(laAatif, suppositoria, enema$
4$ ;asional
a$ lien dan keluarga akan mengerti tentang penyebab obstipasi
b$ &ising usu menandakan sifat aktivitas peristaltik
c$ iit seimbang tinggi kandungan serat merangsang peristaltik
dan eliminasi reguler
d$ )asukan cairan adekuat membantu mempertahankan
konsistensi feses yang sesuai pada usus dan membantu eliminasi
reguler
e$ 0ktivitas fisik reguler membantu eliminasi dengan memperbaiki
tonus oto abdomen dan merangsang nafsu makan dan peristaltik
f$ +elunak feses meningkatkan efisiensi pembasahan air usus, yang
melunakkan massa feses dan membantu eliminasi
h. ;esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama
"$ ujuan
Setelah dilakukan tindakan perawatan luka selama 9A24 jam klien
mampu mempertahankan keutuhan kulit
2$ riteria hasil
- lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka
- lien mengetahui penyebab dan cara pencegahan luka
- idak ada tanda-tanda kemerahan atau luka
9$ ;encana tindakan
a$ 0njurkan untuk melakukan latihan ;%) (range of motion$ dan
mobilisasi jika mungkin
b$ ;ubah posisi tiap 2 jam
c$ 7unakan bantal air atau pengganjal yang lunak di bawah daerah-
daerah yang menonjol
d$ 8akukan massage pada daerah yang menonjol yang baru
mengalami tekanan pada waktu berubah posisi
e$ %bservasi terhadap eritema dan kepucatan dan palpasi area
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
28/33
sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap
merubah posisi
f$
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
29/33
pernafasan
c$ 0ir yang cukup dapat mengencerkan sekret
d$ =ntuk mengetahui ada tidaknya ketidakefektifan jalan nafas
e$ =ntuk mengetahui adanya kelainan suara nafas
f$ 0gar dapat melepaskan sekret dan mengembangkan paru-paru
j. 7angguan eliminasi uri (incontinensia uri$ yang berhubungan dengan
kehilangan tonus kandung kemih, kehilangan kontrol sfingter, hilangnya
isarat berkemih.
"$ ujuan 6
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam klien
mampu mengontrol eliminasi urinya
2$ riteria hasil 6
- lien akan melaporkan penurunan atau hilangnya inkontinensia
- idak ada distensi bladder
9$ ;encana tindakan 6
a$ >dentifikasi pola berkemih dan kembangkan jadwal berkemih
sering
b$ 0jarkan untuk membatasi masukan cairan selama malam hari
c$ 0jarkan teknik untuk mencetuskan refleks berkemih
(rangsangan kutaneus dengan penepukan suprapubik, manuver
regangan anal$
d$ &ila masih terjadi inkontinensia, kurangi waktu antara
berkemih pada jadwal yang telah direncanakan
e$ &erikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi optimal
(sedikitnya 2''' cc per hari bila tidak ada kontraindikasi$
4$ ;asional 6
a$ &erkemih yang sering dapat mengurangi dorongan dari
distensi kandung kemih yang berlebih
b$ +embatasan cairan pada malam hari dapat membantu
mencegah enuresis
c$ =ntuk melatih dan membantu pengosongan kandung kemih
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
30/33
d$ apasitas kandung kemih mungkin tidak cukup untuk
menampung volume urine sehingga memerlukanuntuk lebih
sering berkemih
e$ /idrasi optimal diperlukan untuk mencegah infeksi saluran
perkemihan dan batu ginjal.
DAFTAR PSTAKA
". 0li, !endra, "###, *etunjuk *rakt#s Reha"#%#tas# *ender#ta Stroke,
&agian :eurologi *=> @;S5),=5& +harma >ndonesia, gnatavicius .., !orkman ).8., )ishler ).0., "##1, Med#a%
Sur#a% urs#n, A urs#n *roess Approah, 2nd edition, !.&.
Saunders 5ompany, +hiladelphia.
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
31/33
"". >slam, )ohammad Saiful, "##, Stroke D#anos#s Dan
*enata%aksanaann3a, 8ab@S)* >lmu +enyakit Saraf, * =nair@;S=
r. Soetomo, Surabaya.
"2. , 75,
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
32/33
T-gas elom!o
Dosen 7
KEPERAATAN &AAT DARRAT
8STROKE9
*>;>0:>.& 6"422'"9''9L:> !0/L=:>:7S>/ 6"422'"9''2
8LSS0 ;> ):0;> 6"422'"9''#
)0;/0!0 6"422'"9''#9
/0;)>80S0;> 6"422'"9''#1
S;> :;0!0> 0>0 6"422'"9''"
D> 0+;>0:> 6"422'"9''F2
;>S)0!0> S/08 6"422'"9''#2
/0S:0>:> ;0/)0: 6"422'"9''F
-
8/17/2019 Lp Stroke v3
33/33
+;%7;0) S=> +;0!00:
*0=80S S/00: )0SL0;00
=:>D;S>0S )=S8>) >:%:S>0
)00SS0;
2'"4