lp stroke v3

Upload: hawa

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    1/33

    A. KONSEP DASAR PENYAKIT

    1. Pengertian

    Stroke adalah kehilangan fungsi otak secara mendadak yang

    diakibatkan oleh gangguan supalai darah ke bagian otak. (Brunner &

    Sudarth, 2000)

    Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak,

     progresif, cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang

     berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian.

    Semata-mata disebabkan oleh peredaran darah otak non traumatik.(Mansjoer A. Dkk)

    Stroke merupakan manifestasi neurologis yang umum yang timbul

    secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplai darah ke otak.

    (Depkes RI 1996)

    Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan

    disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara

    spontan bukan oleh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya

     pembuluh arteri, vena dan kapiler. (joenaidi !idjaja, "##4$

    2. Anatomi dan Fisiologi

    a. %tak

    &erat otak manusia sekitar "4'' gram dan tersusun oleh kurang

    lebih "'' triliun neuron. %tak terdiri dari empat bagian besar yaitu

    serebrum (otak besar$, serebelum (otak kecil$, brainstem (batang otak$,

    dan diensefalon. (Satyanegara, "##$

    Serebrum terdiri dari dua hemisfer serebri, korpus kolosum dan

    korteks serebri. )asing-masing hemisfer serebri terdiri dari lobus

    frontalis yang merupakan area motorik primer yang bertanggung jawab

    untuk gerakan-gerakan voluntar, lobur parietalis yang berperanan pada

    kegiatan memproses dan mengintegrasi informasi sensorik yang lebih

    tinggi tingkatnya, lobus temporalis yang merupakan area sensorik untuk 

    impuls pendengaran dan lobus oksipitalis yang mengandung korteks

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    2/33

     penglihatan primer, menerima informasi penglihatan dan menyadari

    sensasi warna.

    Serebelum terletak di dalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh

    duramater yang menyerupai atap tenda yaitu tentorium, yang

    memisahkannya dari bagian posterior serebrum. *ungsi utamanya adalah

    sebagai pusat refleks yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan

    otot, serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk 

    mempertahankan keseimbangan sikap tubuh.

    &agian-bagian batang otak dari bawak ke atas adalah medula

    oblongata, pons dan mesensefalon (otak tengah$. )edula oblongata

    merupakan pusat refleks yang penting untuk jantung, vasokonstriktor,

     pernafasan, bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur dan muntah.

    +ons merupakan mata rantai penghubung yang penting pada jaras

    kortikosereberalis yang menyatukan hemisfer serebri dan serebelum.

    )esensefalon merupakan bagian pendek dari batang otak yang berisi

    auedikus sylvius, beberapa traktus serabut saraf asenden dan desenden

    dan pusat stimulus saraf pendengaran dan penglihatan.

    iensefalon di bagi empat wilayah yaitu talamus, subtalamus,

    epitalamus dan hipotalamus. alamus merupakan stasiun penerima dan

     pengintegrasi subkortikal yang penting. Subtalamus fungsinya belum

    dapat dimengerti sepenuhnya, tetapi lesi pada subtalamus akan

    menimbulkan hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau

    tangan yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh. pitalamus berperanan

     pada beberapa dorongan emosi dasar seseorang. /ipotalamus berkaitan

    dengan pengaturan rangsangan dari sistem susunan saraf otonom perifer 

    yang menyertai ekspresi tingkah dan emosi. (Sylvia 0. +rice, "##1$

     b. Sirkulasi darah otak 

    %tak menerima " 3 curah jantung dan menggunakan 2' 3

    konsumsi oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme aerobiknya.

    %tak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan

    arteri vertebralis. i dalam rongga kranium, keempat arteri ini saling

     berhubungan dan membentuk sistem anastomosis, yaitu sirkulus !illisi.

    (Satyanegara, "##$

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    3/33

    0rteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis

    komunis kira-kira setinggi rawan tiroidea. 0rteri karotis interna masuk ke

    dalam tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi kiasma optikum,

    menjadi arteri serebri anterior dan media. 0rteri serebri anterior memberi

    suplai darah pada struktur-struktur seperti nukleus kaudatus dan putamen

     basal ganglia, kapsula interna, korpus kolosum dan bagian-bagian

    (terutama medial$ lobus frontalis dan parietalis serebri, termasuk korteks

    somestetik dan korteks motorik. 0rteri serebri media mensuplai darah

    untuk lobus temporalis, parietalis dan frontalis korteks serebri.

    0rteri vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteri subklavia sisi

    yang sama. 0rteri vertebralis memasuki tengkorak melalui foramen

    magnum, setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. edua arteri

    ini bersatu membentuk arteri basilaris, arteri basilaris terus berjalan

    sampai setinggi otak tengah, dan di sini bercabang menjadi dua

    membentuk sepasang arteri serebri posterior. 5abang-cabang sistem

    vertebrobasilaris ini jmemperdarahi medula oblongata, pons, serebelum,

    otak tengah dan sebagian diensefalon. 0rteri serebri posterior dan

    cabang-cabangnya memperdarahi sebagian diensefalon, sebagian lobus

    oksipitalis dan temporalis, aparatus koklearis dan organ-organ vestibular.

    (Sylvia 0. +rice, "##1$

    arah di dalam jaringan kapiler otak akan dialirkan melalui venula-

    venula (yang tidak mempunyai nama$ ke vena serta di drainase ke sinus

    duramatris. ari sinus, melalui vena emisaria akan dialirkan ke vena-

    vena ekstrakranial. (Satyanegara, "##$

    c Struktur pelindung otak 

    %tak manusia dari dalam keluar dilindungi oleh struktur sebagai

     berikut 6

    "$ Scalp (Skin, 5onnective tissue, 0poneurotic 7alea, 8oose connective

    tissue and +ericranium$

    2$ )eninges yang terdiri dari 6

    • ura mater 

    • 0rachnoid mater 

    • +ia mater 

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    4/33

    9$ 5airan serebro spinalis (5S*$

    3. Etiologi

    a. ro!"os#s 

    &ekuan darah dalam pembuluh darah otak atau leher6 0rteriosklerosis

    serebral.

     b.  $!"o%#s!e sere"ra%  

    &ekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh

    yang lain6 endokarditis, penyakit jantung reumatik, infeksi polmonal.

    . Iske!#a

    +enurunan aliran darah ke area otak6 ontriksi ateroma pada arteri.

    d.  'e!ora# Sere"ra%  

    +ecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan

    otak atau ruang sekitar otak 

    4. Fator resio !ada stroe

    "$ idak dapat dirubah (:on ;eversible$

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    5/33

    obat-obatan terlarang

    0ktivitas yang tidak sehat6 urang olahraga, makanan berkolesterol.

    ". Klasi#iasi stroe

    a.&erdasarkan linik ". Stroke /emoragik (S/$

    Stroke yang terjadi karena perdarahan Sub arachnoid, mungkin

    disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah tertentu,

     biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas atau saat aktif. :amun

     bisa juga terjadi saat istirahat, kesadaran pasien umumnya menurun.

    2. Stroke :on /emoragik (S:/$

    apat berupa iskemia, emboli dan trombosis serebral, biasanya terjadi

    setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau dipagi hari. idak 

    terjadi iskemi yang menyebabkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul

    edema sekunder, kesadaran pasien umumnya baik.

    7ambar ". Stroke :on /aemoragik 

     b. &erdasarkan perjalanan penyakit

    1. ran#ent Iske!#k Attak (IA) atau seranan #ske!#k sep#ntas

    )erupakan gangguan neurologis fokal yang timbul mendadak dan

    hilang dalam beberapa menit (durasi rata-rata "' menit$ sampai

     beberapa jam (24 jam$

    2. Stroke Ino%ut#on atau *rores#+ 

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    6/33

    0dalah perjalanan penyakit stroke berlangsung perlahan meskipun akut.

    )unculnya gejala makin bertambah buruk, proses progresif beberapa

     jam sampai beberapa hari.

    . Stroke -o!p%ete

    7angguan neurologis yang timbul sudah menetap atau permanen,

    maksimal sejak awal serangan dan sedikit memperlihatkan parbaikan

    dapat didahului dengan >0 yang berulang.

    $. Per%edaan Tanda dan &e'ala Stroe (erdasaran Proses Patologis

    7ejala (anamnesa$ >nfark +erdarahan

    - +ermulaan- !aktu

    - :yeri epala

    - ejang

    - esadaran )enurun

    Subakut&angun pagi

    idak ada

    idak ada

    adang-kadang

    (sedikit$

    Sangat 0kut8agi 0ktif 

    0da

    ??

    ??? hebat sampai koma

    7ejala %bjektif 

    oma

    aku kuduk 

    ernign sign

    +apil edema+erdarahan retina

    ?@-

    idak ada

    idak ada

    idak adaidak ada

    ??

    ??

    ?

    ??

    7ambar 2. 7ambaran perbedaan perdarahan >ntraserebral dan Subarachnoid

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    7/33

    7ejala +>S +S0

    • imbulnya

     :yeri epala

    • ejang

    • esadaran

    • anda rangsangan

    meningen

    • /emiparese

    • 7anguan saraf otak 

    alam " jam

    /ebat

    =mum

    )enurun

    ? (tidak ada$

    ??

    ?

    "-2 menit

    Sangat hebat

    Sering fokal

    )enurun

    Sementara

    ???

    ? (tak ada$

    ). Pato#isiologi

      7anguan 0liran arah

    erusakan penekanan@pergeseran 7angguan pada

     :euro muskular mpuls erganggu > otit-otot untuk  

    )engunyak dan menelan

    elemahan otot 7g. +erpusi >ntake nutrisi berkurang

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    8/33

    /epertensi 0neurisma + %tak 

    +ecah +

    +enurunan +erpusi jaringan %tak 

    7angguan +erpusi skemia +elebaran olateral /emisper iri

    0noAia 0ktivitas lektrolit erganggu 0rea &rocaBs 0rea !ernickBs

    )etabolisme 0naerob +ompa :a C gagal )otorik &icara terganggu 0pasia sensorik 

    0sam laktat )eningkat :a C air masuk ke Sel 0pasia )otorik 

    0sidosis metabolik lokal

    etidak seimbangan elektolit edema intra sel gangguan komunikasi verbal

    +enekanan pada mid brain dan dienchephalon +eningkatan > 

    etidakstabilan sirkulasi C pernapasan depisit neurolgi mendadak

    ;esiko bersihan jalan napas tidak epektif

    ;esiko 0spirasi /ilang reflek menelan, ;eplek batuk(-$

    7angguan menelan /ilang @ gangguan reflek motorik +enurunan kesadaran

     :utrisi kurang dari kebutuhan 7angguan mobilitas fisik 

    Self care defisit

    *. +ani#estasi Klini  

    "$ anda@7ejala awal Stroke rombotik (>0$

    • /emiparesis

    • ehilangan bicara

    • +arestesia satu sisi tubuh

    2$ anda dan 7ejala umum yang ditemukan pada perdarahan otak pada klien

    hipertensi6

    •  :yeri kepala hebat (dibelakang leher$

    • Dertigo (pusing$ @ sinkope

    • +arestesia (sensasi abnormal$

    • +aralisis

    • pistaksis

    • +erdarahan retina

    9$ +enemuan Secara =mum•  :yeri kepala

    tertekan@putusnyahubungan pusat sadar ;0S pada

     batang otak

     pada 5orteA serebri

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    9/33

    • )untah

    • ejang

    • +erubahan mental

    • emam

    • +erubahan 576 7elombang , interval +-; memendek, interval E-; 

    memanjang, kontraksi ventrikel premature, sinus bradikardia dan

    ventrikel dan supra ventrikel, takhikardi.

    4$ )anifestasi klinik berhubungan dengan penyebab

    a. rombosis

    • 5enderung berkembang selama tidur atau dalam " jam bangun tidur 

    • >skemia secara berangsur-angsur oleh karena itu manifestasi klinik 

     berkembang lebih lambat

    • esadaran relatif terpelihara

    • ensi naik atau hipertensi

     b. mbolisme

    • idak dapat dilihat pola waktu, tidak berhubungan dengan aktivitas

    • )anifestasi klinis terjadi cepat dalam "'-9' detik dan sering kali

    tanpa tanda, tidak nyeri kepala.

    • emungkinan dapat meningkat cepat

    • esadaran relatif terpelihara

    • ensi normal

    c. /emoragik 

    • has terjadi selama aktif, jam kerja

    • Sakit kepala berat (bila klien mampu melaporkan gejala$

    • Serangan cepat dari hemiplegia komplit, terjadi beberapa menit-"jam

     bentuk umumnya fatal.

    • &iasanya menghasilkan kehilangan fungsi permanen secara perlahan,

    rendahnya penyembuhan secara sempurna.

    • 5epat terjadi koma

    • ekakuan nuchal (belakang leher$

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    10/33

    ,. Pemerisaan Pen-n'ang

    a$ +emeriksaan radiologi

    ("$ 5 scan 6 didapatkan hiperdens fokal, kadang-kadang masuk 

    ventrikel, atau menyebar ke permukaan otak. (8inardi !idjaja, "##9$

    (2$ );> 6 untuk menunjukkan area yang mengalami hemoragik.

    ()arilynn . oenges, 2'''$

    (9$ 0ngiografi serebral 6 untuk mencari sumber perdarahan seperti

    aneurisma atau malformasi vaskuler. (Satyanegara, "##$

    (4$ +emeriksaan foto thoraA 6 dapat memperlihatkan keadaan jantung,

    apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu

    tanda hipertensi kronis pada penderita stroke. (

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    11/33

     penggunaan bahasa seperti berbicara, membaca, menulis, dan mengerti

     pembicaraan. atagori apasia adalah 6

    a. 0pasia sensorik (reseptive aphasia$

    - disebut juga wernicke aphasia

    - dapat berbicara dengan artikulasi dan gramatikal yang benar tetapi

    kurang mampu memahami isi@kata yang dibicarakan

     b. 0pasia motorik (ekspresif aphasia$

    - disebut juga bioca aphasia

    - tidak mampu membentuk kata yang dapat dipahami, mungkin mampu

     bicara dalam respon kata tunggal.

    c. 0pasia 7lobal (kombinasi baik apasia reseptive maupun ekpresif$

    4$ isatria adalah kesulitan dalam bentuk kata.

    - klien mengerti bahasa tetapi kesulitan mengucapkan kata dan

    menyambungkannya

    - disebabkan karena fungsi saraf kranial yang menghasilkan kelemahan

    dan paralisis dari otot bibir, lidah dan laring atau kehilangan sensasi.

    1$ isfagia adalah kesulitan dalam menelan

    Sering mempunyai kesulitan mengunyah dan menelan makanan (disfagia$

    karena rendah kontrol otot.

    F$ +erubahan penglihatan6

    - /omonimus hemianopisa (kehilangan setengah lapang

     penglihatan pada sisi yang sama$

    - iplopia (penglihatan ganda$

    - +enurunan ketajaman penglihatan

    - 0gnosia (ketidakmampuan mengidentifikasi lingkungan melalui

    indera$. )elalui visual, pendengaran atau taktil.

    $ +erubahan berfikir abstrak 

    etidakmampuan membedakan kanan dan kiri, ketidak mampuan

    mengenali nomor (angka$ seperti penggunaan telepon atau mengatakan

    waktu.

    $ mosi labil

    *rustasi, mara, depresi, ketakutan, permusuhan, keputusasaan, kehilangan

    kontrol diri dan hambatan sosial.

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    12/33

    #$ >nkotinensia

    idak semua jenis stroke menghasilkan inkotinensia bowel dan bladder 

    neurogenik bowel dan blader, kadang-kadang terjadi setelah stroke.

    11. Penatalasanaan Stroe

    +enderita yang baru saja mengalami stroke sebaiknya segera dibawa ke

    rumah sakit agar dapat diberikan penanganan yang optimal. Semakin cepat

     pertolongan diberikan, semakin baik hasil yang dicapai. )enurut )isbach

    (dalam Suryati, 2'"'$, prognosis penderita sangat tergantung terutama kepada

    kecepatan pertolongan saat therapeutic window yang relatif sangat pendek (G9

     jam$, oleh karena itu pertolongan terpadu dan rasional secara cepat, tepat dan

    cermat akan menurunkan mortalitas dan morbiditas sehingga akan meningkatkan

    kualitas hidup penderita.

    0dapun tujuan terapi pada fase akut, adalah 6

    a. )encegah agar stroke tidak berlanjut atau berulang.

     b. )elakukan upaya agar cacat dapat diatasi

    c. )encegah terjadinya komplikasi

    d. )encari dan mengorbati penyakit lain yang dapat mempengaruhi perjalanan

    stroke.

    e. )embantu pemulihan penderita, misalnya melalui obat-obatan, terapi fisik 

    dan psikis.

    f. )encegah terjadinya kematian

    +enatalaksanaan stroke terdiri atas 6

    a. +enatalaksanaan stroke iskemik, dibedakan pada fase akut dan fase pasca

    akut

    "$ +ada fase akut, sasaran pengobatan adalah untuk menyelamatkan

    neuron yang menderita jangan sampai mati dan agar proses patologik 

    lainnya yang menyertai tidak mengganggu fungsi otak. indakan dan

    obat yang diberikan harus menjamin perfusi darah ke otak tetap cukup.

    )emantau jalan nafas, fungsi pernafasan dan sirkulasi serta

     penggunaan obat untuk memulihkan aliran darah dan metabolisme otak 

    yang menderita.

    2$ +ada fase pasca akut, sasaran pengobatan dititik beratkan pada tindakan

    rehabilitasi penderita dengan fisioterapi. erapi wicara dan psikoterapi

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    13/33

    serta pencegahan terulangnya stroke dengan jalan mengobati dan

    menghindari faktor risiko stroke.

     b. +enatalaksanaan stroke hemoragik 

    +enderita biasanya berada dalam keadaan koma, maka pengobatan

    dibagi dalam pengobatan umum dan pengobatan spesifik.

    "$ +engobatan umum, dengan memperhatikan jalan nafas dan pernafasan,

    menjaga tekanan darah, mencegah terjadinya edema otak,

    memperhatikan balans cairan serta memperhatikan fungsi ginjal dan

     pencernaan.

    2$ +engobatan spesifik, dengan pengobatan kausal yaitu pengobatan

    terhadap perdarahan di otak dengan tujuan hemostasis, misalnya dengan

    menggunakan asam traneksamat. =ntuk stroke hemoragik dengan

     perdarahan subaraknoidal, setelah lewat masa akut, dianjurkan

    angiografi untuk mencari lesi sumber perdarahan, bila ditemukan maka

     bisa dilakukan operasi bedah saraf.

    12. Pen/ega0an

    +ada pencegahan primer stroke harus diperhatikan 1 faktor 6

    a. *aktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi

     b. *aktor risiko yang dapat dimodifikasi

    c. *encegahan medik 

    d. +encegahan operatif 

    e. Strategi kesehatan masyarakat.

    anjuran yang harus dilaksanakan untuk mengurangi risiko stroke 6

    a. +eriksa , kalau perlu pengobatan

     b. &erhenti merokok 

    c. %lah raga teratur 

    d.

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    14/33

    (. DA+PAK PENYAKIT TERADAP KE(TAN DASAR +ANSIA

    ". +ada individu

    "$ 7angguan perfusi jaringan otak 

      0kibat adanya sumbatan pembuluh darah otak, perdarahan otak,

    vasospasme serebral, edema otak.

    2$ 7angguan mobilitas fisik 

      erjadi karena adanya kelemahan, kelumpuhan dan menurunnya

     persepsi @ kognitif 

    9$ 7angguan komunikasi verbal

      0kibat menurunnya@ terhambatnya sirkulasi serebral, kerusakan

    neuromuskuler, kelemahan otot wajah

    4$ 7angguan nutrisi

      0kibat adanya kesulitan menelan, kehilangan sensasi (rasa kecap$ pada

    lidah, nafsu makan yang menurun

    1$ 7angguan eliminasi uri dan alvi

      apat terjadi akibat klien tidak sadar, dehidrasi, imobilisasi dan

    hilangnya kontrol miksi

    F$ etidakmampuan perawatan diri

      0kibat adanya kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kehilangan

    koordinasi @ kontrol otot, menurunnya persepsi kognitif.

    $ 7angguan psikologis

      apat berupa emosi labil, mudah marah, kehilangan kontrol diri,

    ketakutan, perasaan tidak berdaya dan putus asa.

    $ 7angguan penglihatan

      apat terjadi karena penurunan ketajaman penglihatan dan gangguan

    lapang pandang.

    2. +ada keluarga

    "$ erjadi kecemasan

    2$ )asalah biaya

    9$ 7angguan dalam pekerjaan

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    15/33

     Kas-s stroe

    urang lebih 4 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien ditemukan oleh istri terjatuh

    dalam posisi terlentang di sawah. +asien ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan

    diri. Sebelum ditemukan terjatuh disawah, diakui oleh istri, penderita tidak mengeluh

    kesemutan, mual, kejang, sesak, nyeri kepala, dan pusing.

    emudian langsung dibawa ke ;S &ina kasih dan dirujuk ke ;S en Saras untuk

    dilakukan pemeriksaan 5 Scan, pemeriksaan darah dan ;ontgen thoraks kemudian 

     pasien dibawa ke ;S= 0mbarawa. urang lebih " jam S);S dalam perjalanan ke

    ;S= 0mbarawa, pasien sadarkan diri dan diakui mengalami muntah secara tiba-

    tiba sebanyak satu kali. idapatkan pasien mengalami bicara pelo @ berbicara tidak

     jelas dan terdapat kelemahan pada anggota gerak kanan.

    Setelah jatuh, pasien tidak mengeluh nyeri kepala, sesak, mual, kejang dan

     penglihatan kabur. 0nggota gerak kanan terasa berat untuk digerakkan. &icara pelo

    tidak jelas dan mulut sedikit perot. idak disertai dengan keluhan kejang, pilek,

     batuk, demam, gangguan pendengaran, kesemutan, pandangan ganda dan riwayat

    kepala terbentur sebelum kejadian. +ada saat masuk rumah sakit penderita

    mengalami kelemahan anggota gerak kanan. &icara pelo tidak jelas. erdapat "A

    muntah proyektil.

    )enurut istrinya, penderita tidak pernah mengeluh sakit kepala sebelumnya dan

    tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. isangkal adanya riwayat

    darah tinggi sebelumnya. isangkal adanya riwayat tumor. idak ada gangguan &0 

    dan &0&.

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    16/33

    . ASAN KEPERAATAN

    1. Penga'ian

    a. >dentitas lien

    )eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua$, jenis kelamin,

     pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam );S,

    nomor register, diagnose medis.

     b. ;iwayat esehatan

    "$ eluhan utama

    &iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara

     pelo, dan tidak dapat berkomunikasi. (

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    17/33

    keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi

    dan pikiran klien dan keluarga.

    F$ +ola-pola fungsi kesehatan

    a$ +ola persepsi dan tata laksana hidup sehat

    &iasanya ada riwayat perokok, penggunaan alkohol, penggunaan

    obat kontrasepsi oral.

     b$ +ola nutrisi dan metabolisme

    0danya keluhan kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual

    muntah pada fase akut.

    c$ +ola eliminasi

    &iasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya

    terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.

    d$ +ola aktivitas dan latihan

    0danya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan

    sensori atau paralise@ hemiplegi, mudah lelah.

    e$ +ola tidur dan istirahat

    &iasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang

    otot@nyeri otot

    f$ +ola hubungan dan peran

    0danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami

    kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara.

    g$ +ola persepsi dan konsep diri

    lien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak 

    kooperatif.

    h$ +ola sensori dan kognitif 

    +ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan@kekaburan

     pandangan, perabaan@sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas

    yang sakit. +ada pola kognitif biasanya terjadi penurunan memori

    dan proses berpikir.

    i$ +ola reproduksi seksual

    &iasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa

     pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis

    histamin.

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    18/33

     j$ +ola penanggulangan stress

    lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah

    karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.

    k$ +ola tata nilai dan kepercayaan

    lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang

    tidak stabil, kelemahan@kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

    c. +emeriksaan *isik 

    ". eadaan umum

    • esadaran 6 umumnya mengelami penurunan kesadaran

    • Suara bicara 6 kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti,

    kadang tidak bisa bicara

    • anda-tanda vital 6 tekanan darah meningkat, denyut nadi

     bervariasi

    2. +emeriksaan integumen

    • ulit 6 jika klien kekurangan %2 kulit akan tampak pucat dan jika

    kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek. i samping itu

     perlu juga dikaji tanda-tanda dekubitus terutama pada daerah

    yang menonjol karena klien 5D0 &leeding harus bed rest 2-9

    minggu

    • uku 6 perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis

    • ;ambut 6 umumnya tidak ada kelainan

    9. +emeriksaan kepala dan leher 

    • epala 6 bentuk normocephalik 

    • )uka 6 umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi

    • 8eher 6 kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, "##$

    4. +emeriksaan dada

    +ada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi,

    wheeHing ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur 

    akibat penurunan refleks batuk dan menelan.

    1. +emeriksaan abdomen

      idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan

    kadang terdapat kembung.

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    19/33

    F. +emeriksaan inguinal, genetalia, anus

    adang terdapat incontinensia atau retensio urine

    . +emeriksaan ekstremitas

    Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

    . +emeriksaan neurologi

    ("$+emeriksaan nervus cranialis

      =mumnya terdapat gangguan nervus cranialis D>> dan I>>

    central.

    (2$+emeriksaan motorik 

     /ampir selalu terjadi kelumpuhan@kelemahan pada salah satu sisi

    tubuh.

    (9$+emeriksaan sensorik 

     apat terjadi hemihipestesi.

    (4$+emeriksaan refleks

    +ada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan

    menghilang. Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul

    kembali didahuli dengan refleks patologis.(

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    20/33

    hemiparese@hemiplegi (onna . >gnativicius, "##1$

    $ ;esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama

    (&arbara ngram, "##$

    #$ ;esiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan

     penurunan refleks batuk dan menelan.(8ynda

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    21/33

    4$ ;asional

    a$ eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan

     b$ =ntuk mencegah perdarahan ulang

    c$ )engetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara

    dini dan untuk penetapan tindakan yang tepat

    d$ )engurangi tekanan arteri dengan meningkatkan drainage

    vena dan memperbaiki sirkulasi serebral

    e$ &atuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intra

    kranial dan potensial terjadi perdarahan ulang

    f$ ;angsangan aktivitas yang meningkat dapat meningkatkan

    kenaikan >. >stirahat total dan ketenagngan mingkin

    diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan dalam

    kasus stroke hemoragik @ perdarahan lainnya

    g$ )emperbaiki sel yang masih viabel

     b. 7angguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese@hemiplegia

    "$ ujuan 6

    Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam klien

    mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan

    kemampuannya

    2$ riteria hasil

    - idak terjadi kontraktur sendi

    - &ertabahnya kekuatan otot

    - lien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas

    9$ ;encana tindakan

    a$ =bah posisi klien tiap 2 jam

     b$ 0jarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada

    ekstrimitas yang tidak sakit

    c$ 8akukan gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit

    d$ &erikan papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi

    fungsionalnya

    e$ inggikan kepala dan tangan

    f$ olaborasi dengan ahli fisioterapi untuk latihan fisik klien

    4$ ;asional

    a$ )enurunkan resiko terjadinnya iskemia jaringan akibat

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    22/33

    sirkulasi darah yang jelek pada daerah yang tertekan

     b$ 7erakan aktif memberikan massa, tonus dan kekuatan otot

    serta memperbaiki fungsi jantung dan pernapasan

    c$ %tot volunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila

    tidak dilatih untuk digerakkan

    d$ )encegah kontraktur dan memfasilitasi kegunaanya jika

     berfungsi kembali

    e$ )enaikan aliran balik vena dan membantu mencegah

    terbentuknya edema

    f$ +rogram yang khusus dapat dikembangkan untuk menemukan

    kebutuhan yang berarti @ menjaga kekurangan tersebut dalam

    keseimbangan, koordinasi dan kekuatan.

    c. 7angguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori

     penurunan penglihatan

    "$ ujuan 6

    Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam persepsi

    sensorik meningkat secara optimal.

    2$ riteria hasil 6

    - 0danya perubahan kemampuan yang nyata

    - idak terjadi disorientasi waktu, tempat, orang

    9$ ;encana tindakan

    a$ entukan kondisi patologis klien

     b$ aji gangguan penglihatan terhadap perubahan persepsi

    c$ 8atih klien untuk melihat suatu obyek dengan telaten dan

    seksama

    d$ %bservasi respon perilaku klien, seperti menangis, bahagia,

     bermusuhan, halusinasi setiap saat

    e$ &erbicaralah dengan klien secara tenang dan gunakan kalimat-

    kalimat pendek 

    4$ ;asional

    a$ =ntuk mengetahui tipe dan lokasi yang mengalami gangguan,

    sebagai penetapan rencana tindakan

     b$ =ntuk mempelajari kendala yang berhubungan dengan

    disorientasi klien

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    23/33

    c$ 0gar klien tidak kebingungan dan lebih konsentrasi

    d$ =ntuk mengetahui keadaan emosi klien

    e$ =ntuk memfokuskan perhatian klien, sehingga setiap masalah

    dapat dimengerti.

    d. 7angguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan

    sirkulasi darah otak 

    "$ ujuan

    Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam proses

    komunikasi klien dapat berfungsi secara optimal

    2$ riteria hasil

    - erciptanya suatu komunikasi dimana kebutuhan klien dapat

    dipenuhi

    - lien mampu merespon setiap berkomunikasi secara verbal

    maupun isarat

    9$ ;encana tindakan

    a$ &erikan metode alternatif komunikasi, misal dengan bahasa

    isarat

     b$ 0ntisipasi setiap kebutuhan klien saat berkomunikasi

    c$ &icaralah dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan

    yang jawabannya JyaK atau JtidakK

    d$ 0njurkan kepada keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan

    klien

    e$ /argai kemampuan klien dalam berkomunikasi

    f$ olaborasi dengan fisioterapis untuk latihan wicara

    4$ ;asional

    a$ )emenuhi kebutuhan komunikasi sesuai dengan kemampuan

    klien

     b$ )encegah rasa putus asa dan ketergantungan pada orang lain

    c$ )engurangi kecemasan dan kebingungan pada saat

    komunikasi

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    24/33

    d$ )engurangi isolasi sosial dan meningkatkan komunikasi yang

    efektif 

    e$ )emberi semangat pada klien agar lebih sering melakukan

    komunikasi

    f$ )elatih klien belajar bicara secara mandiri dengan baik dan

     benar 

    e. urangnya perawatan diri berhubungan dengan hemiparese@hemiplegi

    "$ ujuan

    Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam kebutuhan

     perawatan diri klien terpenuhi

    2$ riteria hasil

    - lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan

    kemampuan klien

    - lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi@komunitas untuk 

    memberikan bantuan sesuai kebutuhan

    9$ ;encana tindakan

    a$ entukan kemampuan dan tingkat kekurangan dalam

    melakukan perawatan diri

     b$ &eri motivasi kepada klien untuk tetap melakukan aktivitas

    dan beri bantuan dengan sikap sungguh

    c$ /indari melakukan sesuatu untuk klien yang dapat dilakukan

    klien sendiri, tetapi berikan bantuan sesuai kebutuhan

    d$ &erikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang

    dilakukannya atau keberhasilannya

    e$ olaborasi dengan ahli fisioterapi@okupasi

    4$ ;asional

    a$ )embantu dalam mengantisipasi@merencanakan pemenuhan

    kebutuhan secara individual

     b$ )eningkatkan harga diri dan semangat untuk berusaha terus-

    menerus

    c$ lien mungkin menjadi sangat ketakutan dan sangat

    tergantung dan meskipun bantuan yang diberikan bermanfaat

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    25/33

    dalam mencegah frustasi, adalah penting bagi klien untuk 

    melakukan sebanyak mungkin untuk diri-sendiri untuk 

    emepertahankan harga diri dan meningkatkan pemulihan

    d$ )eningkatkan perasaan makna diri dan kemandirian serta

    mendorong klien untuk berusaha secara kontinyu

    e$ )emberikan bantuan yang mantap untuk mengembangkan

    rencana terapi dan mengidentifikasi kebutuhan alat penyokong

    khusus

    f. ;esiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan kelemahan otot mengunyah dan menelan

    "$ ujuan

    Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam tidak 

    terjadi gangguan nutrisi

    2$ riteria hasil

    - &erat badan dapat dipertahankan@ditingkatkan

    - /b dan albumin dalam batas normal

    9$ ;encana tindakan

    a$ entukan kemampuan klien dalam mengunyah, menelan dan

    reflek batuk 

     b$ 8etakkan posisi kepala lebih tinggi pada waktu, selama dan

    sesudah makan

    c$ Stimulasi bibir untuk menutup dan membuka mulut secara

    manual dengan menekan ringan diatas bibir@dibawah gagu jika

    dibutuhkan

    d$ 8etakkan makanan pada daerah mulut yang tidak terganggu

    e$ &erikan makan dengan berlahan pada lingkungan yang tenang

    f$ )ulailah untuk memberikan makan peroral setengah cair,

    makan lunak ketika klien dapat menelan air 

    g$ 0njurkan klien menggunakan sedotan meminum cairan

    h$ 0njurkan klien untuk berpartisipasi dalam program

    latihan@kegiatan

    i$ olaborasi dengan tim dokter untuk memberikan ciran melalui

    iv atau makanan melalui selang

    4$ ;asional

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    26/33

    a$ =ntuk menetapkan jenis makanan yang akan diberikan pada klien

     b$ =ntuk klien lebih mudah untuk menelan karena gaya gravitasi

    c$ )embantu dalam melatih kembali sensori dan meningkatkan

    kontrol muskuler 

    d$ )emberikan stimulasi sensori (termasuk rasa kecap$ yang dapat

    mencetuskan usaha untuk menelan dan meningkatkan masukan

    e$ lien dapat berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adanya

    distraksi@gangguan dari luar 

    f$ )akan lunak@cairan kental mudah untuk mengendalikannya

    didalam mulut, menurunkan terjadinya aspirasi

    g$ )enguatkan otot fasial dan dan otot menelan dan merunkan resiko

    terjadinya tersedak 

    h$ apat meningkatkan pelepasan endorfin dalam otak yang

    meningkatkan nafsu makan

    i$ )ungkin diperlukan untuk memberikan cairan pengganti dan juga

    makanan jika klien tidak mampu untuk memasukkan segala

    sesuatu melalui mulut

    g. 7angguan eliminasi alvi (konstipasi$ berhubngan dengan imobilisasi,

    intake cairan yang tidak adekuat

    "$ ujuan

    Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam klien tidak 

    mengalami konstipasi

    2$ riteria hasil

    - lien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa

    menggunakan obat

    - onsistensifses lunak 

    - idak teraba masa pada kolon ( scibala $

    - &ising usus normal ( "1-9' kali permenit $

    9$ ;encana tindakan

    a$ &erikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang penyebab

    konstipasi

     b$ 0uskultasi bising usus

    c$ 0njurkan pada klien untuk makan maknanan yang mengandung

    serat

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    27/33

    d$ &erikan intake cairan yang cukup (2 liter perhari$ jika tidak ada

    kontraindikasi

    e$ 8akukan mobilisasi sesuai dengan keadaan klien

    f$ olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian pelunak feses

    (laAatif, suppositoria, enema$

    4$ ;asional

    a$ lien dan keluarga akan mengerti tentang penyebab obstipasi

     b$ &ising usu menandakan sifat aktivitas peristaltik 

    c$ iit seimbang tinggi kandungan serat merangsang peristaltik 

    dan eliminasi reguler 

    d$ )asukan cairan adekuat membantu mempertahankan

    konsistensi feses yang sesuai pada usus dan membantu eliminasi

    reguler 

    e$ 0ktivitas fisik reguler membantu eliminasi dengan memperbaiki

    tonus oto abdomen dan merangsang nafsu makan dan peristaltik 

    f$ +elunak feses meningkatkan efisiensi pembasahan air usus, yang

    melunakkan massa feses dan membantu eliminasi

    h. ;esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama

    "$ ujuan

    Setelah dilakukan tindakan perawatan luka selama 9A24 jam klien

    mampu mempertahankan keutuhan kulit

    2$ riteria hasil

    - lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka

    - lien mengetahui penyebab dan cara pencegahan luka

    - idak ada tanda-tanda kemerahan atau luka

    9$ ;encana tindakan

    a$ 0njurkan untuk melakukan latihan ;%) (range of motion$ dan

    mobilisasi jika mungkin

     b$ ;ubah posisi tiap 2 jam

    c$ 7unakan bantal air atau pengganjal yang lunak di bawah daerah-

    daerah yang menonjol

    d$ 8akukan massage pada daerah yang menonjol yang baru

    mengalami tekanan pada waktu berubah posisi

    e$ %bservasi terhadap eritema dan kepucatan dan palpasi area

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    28/33

    sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap

    merubah posisi

    f$

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    29/33

     pernafasan

    c$ 0ir yang cukup dapat mengencerkan sekret

    d$ =ntuk mengetahui ada tidaknya ketidakefektifan jalan nafas

    e$ =ntuk mengetahui adanya kelainan suara nafas

    f$ 0gar dapat melepaskan sekret dan mengembangkan paru-paru

     j. 7angguan eliminasi uri (incontinensia uri$ yang berhubungan dengan

    kehilangan tonus kandung kemih, kehilangan kontrol sfingter, hilangnya

    isarat berkemih.

    "$ ujuan 6

    Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 9A24 jam klien

    mampu mengontrol eliminasi urinya

    2$ riteria hasil 6

    - lien akan melaporkan penurunan atau hilangnya inkontinensia

    - idak ada distensi bladder 

    9$ ;encana tindakan 6

    a$ >dentifikasi pola berkemih dan kembangkan jadwal berkemih

    sering

     b$ 0jarkan untuk membatasi masukan cairan selama malam hari

    c$ 0jarkan teknik untuk mencetuskan refleks berkemih

    (rangsangan kutaneus dengan penepukan suprapubik, manuver 

    regangan anal$

    d$ &ila masih terjadi inkontinensia, kurangi waktu antara

     berkemih pada jadwal yang telah direncanakan

    e$ &erikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi optimal

    (sedikitnya 2''' cc per hari bila tidak ada kontraindikasi$

    4$ ;asional 6

    a$ &erkemih yang sering dapat mengurangi dorongan dari

    distensi kandung kemih yang berlebih

     b$ +embatasan cairan pada malam hari dapat membantu

    mencegah enuresis

    c$ =ntuk melatih dan membantu pengosongan kandung kemih

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    30/33

    d$ apasitas kandung kemih mungkin tidak cukup untuk 

    menampung volume urine sehingga memerlukanuntuk lebih

    sering berkemih

    e$ /idrasi optimal diperlukan untuk mencegah infeksi saluran

     perkemihan dan batu ginjal.

    DAFTAR PSTAKA

    ". 0li, !endra, "###,  *etunjuk *rakt#s Reha"#%#tas# *ender#ta Stroke,

    &agian :eurologi *=> @;S5),=5& +harma >ndonesia, gnatavicius .., !orkman ).8., )ishler ).0., "##1,  Med#a% 

    Sur#a% urs#n, A urs#n *roess Approah, 2nd  edition, !.&.

    Saunders 5ompany, +hiladelphia.

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    31/33

    "". >slam, )ohammad Saiful, "##, Stroke D#anos#s Dan

     *enata%aksanaann3a, 8ab@S)* >lmu +enyakit Saraf, * =nair@;S=

    r. Soetomo, Surabaya.

    "2. , 75,

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    32/33

    T-gas elom!o 

    Dosen 7

    KEPERAATAN &AAT DARRAT

     8STROKE9

    *>;>0:>.& 6"422'"9''9L:> !0/L=:>:7S>/ 6"422'"9''2

    8LSS0 ;> ):0;> 6"422'"9''#

    )0;/0!0 6"422'"9''#9

    /0;)>80S0;> 6"422'"9''#1

    S;> :;0!0> 0>0 6"422'"9''"

    D> 0+;>0:> 6"422'"9''F2

    ;>S)0!0> S/08 6"422'"9''#2

    /0S:0>:> ;0/)0: 6"422'"9''F

  • 8/17/2019 Lp Stroke v3

    33/33

    +;%7;0) S=> +;0!00:

    *0=80S S/00: )0SL0;00

    =:>D;S>0S )=S8>) >:%:S>0

    )00SS0; 

    2'"4