lp ketoasidosis diabetik (kad)
DESCRIPTION
Laporan Ketoasidosis Diabetikum Untuk Memenuhi Tugas Departemen Medical.TRANSCRIPT
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 1/22
LAPORAN PENDAHULUAN
KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
A. PENGERTIAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan dekompensasi metabolik yang
ditandai oleh hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi
insulin absolut atau relatif. KAD dan hipoglikemia merupakan komplikasi akut diabetes
melitus yang serius dan membutuhkan pengelolaan gawat darurat. Akibat diuresis
osmotik, KAD biasanya mengalami dehidrasi berat dan bahkan dapat sampai
menyebabkan syok. Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi akut diabetes
melitus yang ditandai dengan dehidrasi, kehilangan elektrolit dan asidosis. Ketoasidosis
diabetik merupakan akibat dari defisiensi berat insulin dan disertai gangguan
metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Keadaan ini merupakan gangguan
metabolisme yang paling serius pada diabetes ketergantungan insulin.
KAD adalah keadaan yang ditandai dengan asidosis metabolik akibat
pembentukan keton yang berlebihan, sedangkan SHH ditandai dengan
hiperosmolalitas berat dengan kadar glukosa serum yang biasanya lebih tinggi dari KAD
murni (American Diabetes Association, !!")
Ketoasidosis diabetikum adalah merupakan trias dari hiperglikemia, asidosis, dan
ketosis yang terlihat terutama pada pasien dengan diabetes tipe#$. (Sami%ean
ºark, !!')
Salah satu kendala dalam laporan mengenai insidensi, epidemiologi dan angka
kematian KAD adalah belum ditemukannya kesepakatan tentang definisi KAD.Sindroma
ini mengandung triad yang terdiri dari hiperglikemia, ketosis dan asidemia.
Konsensus diantara para ahli dibidang ini mengenai kriteria diagnostik untuk KAD
adalah pH arterial ,*, kadar bikarbonat $+ m-/, d an kadar glukosa darah
0 +! m gd/ disertai ketonemia dan ketonuria moderate (Kitabchidkk, $11").
Diabetic Keto Acidosis (DKA) adalah komplikasi akut yang mengancam %iwaseorang penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Kondisi kehilangan urin, air,
kalium, amonium, dan natrium menyebabkan hipo2olemia, ketidakseimbangan elektrolit,
kadar glukosa darah sangat tinggi, dan pemecahan asam lemak bebas menyebabkan
asidosis dan sering disertai koma.
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 2/22
B. ETIOLOGI KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Ada sekitar !3 pasien KAD yang baru diketahui menderita D4 untuk pertama kali.
5ada pasien yang sudah diketahui D4 sebelumnya, '!3 dapat dikenali adanya faktor
pencetus. 4engatasi faktor pencetus ini penting dalam pengobatan dan pencegahan
ketoasidosis berulang. 6idak adanya insulin atau tidak cukupnya %umlah insulin yang
nyata, yang dapat disebabkan oleh 7
$. 8nsulin tidak diberikan atau diberikan dengan dosis yang dikurangi. Keadaan sakit atau infeksi*. 4anifestasi pertama pada penyakit diabetes yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati
9eberapa penyebab ter%adinya KAD adalah7
$. 8nfeksi 7 pneumonia, infeksi traktus urinarius, dan sepsis. diketahui bahwa %umlah sel
darah putih mungkin meningkat tanpa indikasi yang mendasari infeksi.. Ketidakpatuhan7 karena ketidakpatuhan dalam dosis
*. 5engobatan7 onset baru diabetes atau dosis insulin tidak adekuat". Kardio2askuler 7 infark miokardium+. 5enyebab lain 7 hipertiroidisme, pankreatitis, kehamilan, pengobatan kortikosteroid
and adrenergik.
(Sami%ean ºark,!!')
C. FAKTOR PENCETUS KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Krisis hiperglikemia pada diab etes tipe biasanya ter%adi karena ada
keadaan yang mencetuskannya. :aktor pencetus krisis hiperglikemia ini antara lain 7
$. 8nfeksi 7 meliputi ! ;++3 dari kasus krisis hiperglikemia dicetuskan oleh 8nfeksi.
8nfeksinya dapat berupa 7 5neumonia, 8nfeksi traktus urinarius, Abses, Sepsis, /ain#
lain.. 5enyakit 2askular akut7 5enyakit serebro2askuler, 8nfark miokard akut, mboli paru,
6hrombosis <.4esenterika*. 6rauma, luka bakar, hematom subdural.". Heat stroke+. Kelainan gastrointestinal7 5ankreatitis akut, Kholesistitis akut, =bstruksi intestinal>. =bat#obatan 7 Diuretika, Steroid, /ain#lain
5ada diabetes tipe $, krisis hiperglikemia sering ter%adi karena yang
bersangkutan menghentikan suntikan insulin ataupun pengobatannya tidak adekuat.
Keadaan ini ter%adi pada !#"!3 kasus KAD. 5ada pasien muda dengan D4 tipe
$, permasalahan psikologi yang diperumit dengan gangguan makan berperan sebesar
!3 dari seluruh faktor yang mencetuskan ketoasidosis. :aktor yang bisa mendorong
penghentian suntikan insulin pada pasien muda meliputi ketakutan akan naiknya berat
badan pada keadaan kontrol metabolisme yang baik, ketakutan akan
%atuh dalam hypoglikemia, pemberontakan terhadap otoritas, dan stres akibat penyakit
kronis (?aglia dkk, !!")
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 3/22
D. TANDA DAN GEJALA KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
?e%ala klinis biasanya berlangsung cepat dalam waktu kurang dari " %am. 5oliuri,
polidipsi dan penurunan berat badan yang nyata biasanya ter%adi beberapa hari
men%elang KAD, dan sering disertai mual#muntah dan nyeri perut. &yeri perut sering
disalah#artikan sebagai @akut abdomen@. Asidosis metabolik diduga men%adi penyebab
utama ge%ala nyeri abdomen, ge%ala ini akan menghilang dengan sendirinya setelah
asidosisnya teratasi.
Sering di%umpai penurunan kesadaran, bahkan koma ($!3 kasus), dehidrasi dan
syok hipo2olemia (kulitmukosa kering dan penurunan turgor, hipotensi dan takikardi).
6anda lain adalah napas cepat dan dalam (Kussmaul) yang merupakan kompensasi
hiper2entilasi akibat asidosis metabolik, disertai bau aseton pada napasnya.
• Sekitar '!3 pasien D4 ( komplikasi akut )
• 5ernafasan cepat dan dalam ( Kussmaul )
• Dehidrasi ( tekanan turgor kulit menurun, lidah dan bibir kering )
• Kadang#kadang hipo2olemi dan syok
• 9au aseton dan hawa napas tidak terlalu tercium
• Didahului oleh poliuria, polidipsi.
• iwayat berhenti menyuntik insulin
• Demam, infeksi, muntah, dan nyeri perut
(Dr. 4HD. Syahputra. Diabetic ketosidosis. http7www. library. usu.ac.id )
E. PATOFISIOLOGI KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Ketoasidois ter%adi bila tubuh sangat kekurangan insulin. Karena dipakainya
%aringan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi, maka akan terbentuk keton. 9ila hal
ini dibiarkan terakumulasi, darah akan men%adi asam sehingga %aringan tubuh akan rusak
dan bisa menderita koma. Hal ini biasanya ter%adi karena tidak mematuhi perencanaan
makan, menghentikan sendiri suntikan insulin, tidak tahu bahwa dirinya sakit diabetes
mellitus, mendapat infeksi atau penyakit berat lainnya seperti kematian otot %antung,
stroke, dan sebagainya.
:aktor faktor pemicu yang paling umum dalam perkembangan ketoasidosis diabetik
(KAD) adalah infeksi, infark miokardial, trauma, ataupun kehilangan insulin. Semua
gangguan gangguan metabolik yang ditemukan pada ketoasidosis diabetik (KAD) adalah
tergolong konsekuensi langsung atau tidak langsung dari kekurangan insulin.
4enurunnya transport glukosa kedalam %aringan %aringan tubuh akan menimbulkan
hiperglikemia yang meningkatkan glukosuria. 4eningkatnya lipolisis akan menyebabkan
kelebihan produksi asam asam lemak, yang sebagian diantaranya akan dikon2ersi
(diubah) men%adi keton, menimbulkan ketonaemia, asidosis metabolik dan ketonuria.
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 4/22
?likosuria akan menyebabkan diuresis osmotik, yang menimbulkan kehilangan air dan
elektrolit seperti sodium, potassium, kalsium, magnesium, fosfat dan klorida. Dehidrsi
ter%adi bila ter%adi secara hebat, akan menimbulkan uremia pra renal dan dapat
menimbulkan syok hipo2olemik. Asidodis metabolik yang hebat sebagian akan
dikompensasi oleh peningkatan dera%ad 2entilasi (peranfasan Kussmaul).
4untah#muntah %uga biasanya sering ter%adi dan akan mempercepat kehilangan air
dan elektrolit. Sehingga, perkembangan KAD adalah merupakan rangkaian dari siklus
interlocking 2icious yang seluruhnya harus diputuskan untuk membantu pemulihan
metabolisme karbohidrat dan lipid normal.
Apabila %umlah insulin berkurang, %umlah glukosa yang memasuki sel akan
berkurang %uga . Disamping itu produksi glukosa oleh hati men%adi tidak terkendali. Kedua
faktor ini akan menimbulkan hiperglikemi. Dalam upaya untuk menghilangkan glukosa
yang berlebihan dari dalam tubuh, gin%al akan mengekskresikan glukosa bersama#sama
air dan elektrolit (seperti natrium dan kalium). Diuresis osmotik yang ditandai oleh urinasi
yang berlebihan (poliuri) akan menyebabkan dehidrasi dan kehilangna elektrolit.
5enderita ketoasidosis diabetik yang berat dapat kehilangan kira#kira >,+ / air dan
sampai "!! hingga +!! m- natrium, kalium serta klorida selama periode waktu "
%am.Akibat defisiensi insulin yang lain adlah pemecahan lemak (lipolisis) men%adi asam#
asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan diubah men%adi badan keton
oleh hati. 5ada ketoasidosis diabetik ter%adi produksi badan keton yang berlebihan
sebagai akibat dari kekurangan insulin yang secara normal akan mencegah timbulnya
keadaan tersebut. 9adan keton bersifat asam, dan bila bertumpuk dalam sirkulasi darah,
badan keton akan menimbulkan asidosis metabolik
KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 5/22
(5athophysiology of DKA adapted from Brden7 6helanCs ritical are &ursing7 Diagnosis and
4anagement. +th ed.ited in &ursing onsult.www.nursingconsult.com)
5ada keadaan normal kurang lebih +! 3 glukosa yang dimakan mengalamimetabolisme sempurna men%adi = dan air, $! 3 men%adi glikogen dan ! 3 sampai "!
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 6/22
3 diubah men%adi lemak. 5ada Diabetes 4ellitus semua proses tersebut terganggu
karena terdapat defisiensi insulin. 5enyerapan glukosa kedalam sel macet dan
metabolismenya terganggu. Keadaan ini menyebabkan sebagian besar glukosa tetap
berada dalam sirkulasi darah sehingga ter%adi hiperglikemia.
5enyakit Diabetes 4ellitus disebabkan oleh karena gagalnya hormon insulin. Akibat
kekurangan insulin maka glukosa tidak dapat diubah men%adi glikogen sehingga kadar
gula darah meningkat dan ter%adi hiperglikemi. ?in%al tidak dapat menahan hiperglikemi
ini, karena ambang batas untuk gula darah adalah $'! mg3 sehingga apabila ter%adi
hiperglikemi maka gin%al tidak bisa menyaring dan mengabsorbsi se%umlah glukosa dalam
darah. Sehubungan dengan sifat gula yang menyerap air maka semua kelebihan
dikeluarkan bersama urine yang disebut glukosuria. 9ersamaan keadaan glukosuria
maka se%umlah air hilang dalam urine yang disebut poliuria. 5oliuria mengakibatkan
dehidrasi intraselluler, hal ini akan merangsang pusat haus sehingga pasien akan
merasakan haus terus menerus sehingga pasien akan minum terus yang disebut
polidipsi.
5roduksi insulin yang kurang akan menyebabkan menurunnya transport glukosa ke
sel#sel sehingga sel#sel kekurangan makanan dan simpanan karbohidrat, lemak dan
protein men%adi menipis. Karena digunakan untuk melakukan pembakaran dalam tubuh,
maka klien akan merasa lapar sehingga menyebabkan banyak makan yang disebut
poliphagia. 6erlalu banyak lemak yang dibakar maka akan ter%adi penumpukan asetat
dalam darah yang menyebabkan keasaman darah meningkat atau asidosis. Eat ini akan
meracuni tubuh bila terlalu banyak hingga tubuh berusaha mengeluarkan melalui urine
dan pernapasan, akibatnya bau urine dan napas penderita berbau aseton atau bau buah#
buahan. Keadaan asidosis ini apabila tidak segera diobati akan ter%adi koma yang
disebut koma diabetik (5rice, $11+)
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)1. Pemeriks! L"#r$#ri%m
a. ?lukosa.
Kadar glukosa dapat ber2ariasi dari *!! hingga '!! mgdl. Sebagian pasien
mungkin memperlihatkan kadar gula darah yang lebih rendah dan sebagian lainnya
mungkin memiliki kadar sampai setinggi $!!! mgdl atau lebih yang biasanya
bergantung pada dera%at dehidrasi. Harus disadari bahwa ketoasidosis diabetik
tidak selalu berhubungan dengan kadar glukosa darah. Sebagian pasien dapat
mengalami asidosis berat disertai kadar glukosa yang berkisar dari $!! ; !!
mgdl, sementara sebagian lainnya mungkin tidak memperlihatkan ketoasidosis
diabetikum sekalipun kadar glukosa darahnya mencapai "!!#+!! mgdl.
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 7/22
b. &atrium.
fek hiperglikemia ekstra2askuler bergerak air ke ruang intra2askuler. Bntuk
setiap $!! mg d/ glukosa lebih dari $!! mg d/, tingkat natrium serum diturunkan
oleh sekitar $,> m- /. 9ila kadar glukosa turun, tingkat natrium serum meningkat
dengan %umlah yang sesuai.
c. Kalium.
8ni perlu diperiksa sering, sebagai nilai#nilai drop sangat cepat dengan
perawatan. K? dapat digunakan untuk menilai efek %antung ekstrem di tingkat
potasium.
d. 9ikarbonat.
Kadar bikarbonat serum adalah rendah, yaitu !# $+ m-/ dan pH yang rendah
(>,'#,*). 6ingkat p= yang rendah ( $!# *! mmHg) mencerminkan kompensasi
respiratorik (pernapasan kussmaul) terhadap asidosisi metabolik. Akumulasi badan
keton (yang mencetuskan asidosis) dicerminkan oleh hasil pengukuran keton dalam
darah dan urin. ?unakan tingkat ini dalam hubungannya dengan kesen%angan
anion untuk menilai dera%at asidosis.
e. Sel darah lengkap (9)
6inggi sel darah putih (F9) menghitung (0 $+ G $!1 /) atau ditandai
pergeseran kiri mungkin menyarankan mendasari infeksi.
f. ?as darah arteri (A9?)
pH sering .*. <ena pH dapat digunakan untuk mengulang
pH measurements. 9randenburg dan Dire menemukan bahwa pH pada tingkat gas
darah 2ena pada pasien dengan KAD adalah lebih rendah dari pH !,!* pada A9?.
Karena perbedaan ini relatif dapat diandalkan dan bukan dari signifikansi klinis,
hampir tidak ada alasan untuk melakukan lebih menyakitkan A9?. Akhir =
pasang surut telah dilaporkan sebagai cara untuk menilai asidosis %uga.
g. Keton
Diagnosis memadai ketonuria memerlukan fungsi gin%al. Selain itu, ketonuriadapat berlangsung lebih lama dari asidosis %aringan yang mendasarinya.
h. #hidroksibutirat.
Serum atau hidroksibutirat kapiler dapat digunakan untuk mengikuti respons
terhadap pengobatan. 6ingkat yang lebih besar dari !,+ mmol / dianggap normal,
dan tingkat dari * mmol / berkorelasi dengan kebutuhan untuk ketoasidosis
diabetik (KAD).
i. Brinalisis (BA)
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 8/22
ari glikosuria dan urin ketosis. Hal ini digunakan untuk mendeteksi infeksi
saluran kencing yang mendasari.
%. =smolalitas
Diukur sebagai (&a I) (m- /) I glukosa (mg d/) $' I 9B& (mg d/)
.'. 5asien dengan diabetes ketoasidosis yang berada dalam keadaan koma
biasanya memiliki osmolalitis 0 **! m=sm kg H=. Jika osmolalitas kurang dari 0
**! m=sm kg H= ini, maka pasien %atuh pada kondisi koma.
k. :osfor
Jika pasien berisiko hipofosfatemia (misalnya, status gii buruk, alkoholisme
kronis), maka tingkat fosfor serum harus ditentukan.
l. 6ingkat 9B& meningkat.
Anion gap yang lebih tinggi dari biasanya.
m. Kadar kreatinin
Kenaikan kadar kreatinin, urea nitrogen darah (9B&) dan Hb %uga dapat ter%adi
pada dehirasi. Setelah terapi rehidrasi dilakukan, kenaikan kadar kreatinin dan 9B&
serum yang terus berlan%ut akan di%umpai pada pasien yang mengalami insufisiensi
renal.
T"e& Si'$si'$ e!$i!* +ri $i* "e!$%k +ek#me!ssi (er%ri!)me$"#&ik
+ +i"e$es.
Si'$si'$Di"e$i,
ke$#,i+#sis
(KAD)
H-er#sm#&r !#! ke$#$i,,#m
(HONK)
Asi+#sis &k$$
G&%k#s
&sm
Ti!**i S!*$ $i!**i Berrisi
Ke$#!e A+ Ti+k + Berrisi
Asi+#sis Se+!*/0e"$ Ti+k + He"$
De0i+rsi D#mi!! D#mi!! Berrisi
Hiere!$i&si A+ Ti+k + A+
. Pemeriks! Di*!#s$ik
5emeriksaan diagnostik untuk ketoasidosis diabetik dapat dilakukan dengan cara7
a. 6es toleransi ?lukosa (66?) meman%ang (lebih besar dari !!mgdl). 9iasanya tes
ini dian%urkan untuk pasien yang menun%ukkan kadar glukosa meningkat dibawah
kondisi stress.
b. ?ula darah puasa normal atau diatas normal.c. ssei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.
d. Brinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 9/22
e. Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat menandakan
ketidakadekuatan kontrol glikemik dan peningkatan propensitas pada ter%adinya
aterosklerosis.f. Aseton plasma7 5ositif secara mencolokg. As. /emak bebas7 kadar lipid dan kolesterol meninggkath. lektrolit7 &a normalmenurunL K normalmeningkat semuL : turuni. Hemoglobin glikosilat7 4eningkat #" kali normal %. ?as Darah Arteri7 pH rendah, penurunan H=* (asidosismetabolik) dengan
kompensasi alkalosis respiratorikk. 6rombosit darah7 Ht mungkin meningkat, leukositosis, hemokonsentrasil. Breumcreatinin7 meningkatnormalm. Amilase darah7 meningkat mengindikasikan pancreatitis akut
G. DIAGNOSIS KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Didasarkan atas adanya Mtrias biokimiaM yakni 7 hiperglikemia, ketonemia, dan
asidosis. Kriteria diagnosisnya adalah sebagai berikut 7
$. Hiperglikemia, bila kadar glukosa darah 0 $$ mmol/ (0 !! mgd/).. Asidosis, bila pH darah ,*.*. Kadar bikarbonat $+ mmol/).". Dera%at berat#ringannya asidosis diklasifikasikan sebagai berikut 7+. ingan7 bila pH darah ,+#,*, bikarbonat $!#$+ mmol/.>. Sedang7 bila pH darah ,$#,", bikarbonat +#$! mmol/.. 9erat7 bila pH darah ,$, bikarbonat + mmol/.
H. KOMPLIKASI KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Komplikasi dari ketoasidoisis diabetikum dapat berupa7
$. ?in%al diabetik ( &efropati Diabetik )
&efropati diabetik atau gin%al diabetik dapat dideteksi cukup dini. 9ila penderita
mencapai stadium nefropati diabetik, didalam air kencingnya terdapat protein. Dengan
menurunnya fungsi gin%al akan disertai naiknya tekanan darah. 5ada kurun waktu
yang lama penderita nefropati diabetik akan berakhir dengan gagal gin%al dan harus
melakukan cuci darah. Selain itu nefropati diabetik bisa menimbulkan gagal %antung
kongesif.
. Kebutaan ( etinopati Diabetik )
Kadar glukosa darah yang tinggi bisa menyebabkan sembab pada lensa mata.
5englihatan men%adi kabur dan dapat berakhir dengan kebutaan
*. Saraf ( &europati Diabetik )
&europati diabetik adalah akibat kerusakan pada saraf. 5enderita bisa stres, perasaan
berkurang sehingga apa yang dipegang tidak dapat dirasakan (mati rasa).
". Kelainan Jantung.
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 10/22
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 11/22
segera. airan resusitasi bertu%uan untuk mengurangi hiperglikemia, hyperosmolality, dan
counterregulatory hormon, terutama dalam beberapa %am pertama, sehingga mengurangi
resistensi terhadap insulin. 6erapi 8nsulin paling efektif %ika didahului dengan cairan awal
dan penggantian elektrolit. Defisit cairan tubuh $!3 dari berat badan total maka lebih dari
> liter cairan mungkin harus diganti. esusitasi cairan segera bertu%uan untuk
mengembalikan 2olume intra2askular dan memperbaiki perfusi gin%al dengan solusi
kristaloid, koloid dan bisa digunakan %ika pasien dalam syok hipo2olemik. &ormal saline
(&al !,13) yang paling sesuai. 8dealnya +!3 dari total defisit air tubuh harus diganti
dalam ' %am pertama dan +!3 lain dalam " %am berikutnya. Hati#hati pemantauan
status hemodinamik secara teliti (pada pasien yang tidak stabil setiap $+ menit), fungsi
gin%al, status mental dan keseimbangan cairan diperlukan untuk menghindari o2erload
cairan (lisabeth 2a =akes, &. !!. Diabetic Ketoacidosis DKA).
5enanganan Ketoasidosis Diabetik (KAD)
(Sesuai dengan rekomendasi 9ritish Society of 5aediatric ndocrinology.)
egimen ini harus digunakan pada anak penderita diabetes yang baru muncul atau yang
sudah ter%adi %ika ditemukan salah satu dari tu%uh ge%ala berikut7
- dehidrasi yang signifikan
- muntah
- nyeri abdomen
- respirasi asidosis
- ketonuria berat
- sirkulasi perifer yang buruk
- gangguan tingkat kesadaran (keadaan hipoglikemia sudah disingkirkan)
5enatalaksanaan awal
- 9ebaskan %alan napas.
- 6imbang berat badan anak.
- Jangan beri per oral.
-
5asang slang nasogastrik.- atat keseimbangan cairan (keluaran urine dan muntah), 5asang infus.
- /aporkan ke staf medis senior.
- 5emeriksaan awal harus meliputi glukosa, elektrolit darah, keseimbangan asam#
basa, osmolalitas, dan skrining infeksi. 5engobatan harus segera dimulai sebelum
ada hasil.
- Ka%i tingkat keparahannya
Cir!
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 12/22
- Komplikasi yang paling berbahaya adalah edema serebral (angka kematian $3 pada
KAD). 6u%uannya adalah perbaikan yang menetap terhadap gangguan metabolik.
- Jangan beri makan per oral, kecuali pada kasus ringan yang dapat menggunakan
rehidrasi oral.
- 5ada kasus sedang dan berat, bila ter%adi syok, berikan albumin ",+3 ! mlkg
dalam *! menit.
- 9erikan infus awal salin !,13 sampai defisit ca ran terkoreksi, dilan%utkan dengan
salin !,$'3 dengan dekstrosa ",*3. 6ambahkan kebutuhan rumatan dengan defisit
dan berikan 2olume total sama rata dalam " %am berikutnya. Ada 2olume malcsimal.
9ila ter%adi hiperosmolalitas berat (0*"! mosm/), turunkan kebutuharuwa sampai
+3, atau sampai +!3 bila osmolalitasnya 0"!! mosm/. 5eriksa keseimbangan
cairan tiap %am dan lakukan diuresis dan aspirasi lambung. 6urunkan pemberian
cairan /2. secara tepat bila sudah dimulai pemberian cairan per oral.
K&i%m
- 6unggu hasil kalium serum dan pastikan keluaran urine yang adekuat sebelum
memberikan terapi.
- 9ila kadar kalium pertama adalah $!! mmoll (pH ,!), berikan natrium bikarbonat
(',"3) !,+ mlkg dalam $+#*! menu.
I!s%&i!
?unakan human insulin yang dapat larut, misalnya Actrapid (&o2o). 6idak dibutuhkan
pemberian bolus awal. 9erikan insulin !,$ unit kg%am, sesuaikan lagi pemberian
infus insulin sampai dapat menurunkanglukosa darah "#+ mmol%am. ara yang cocok
adalah memberikan larutan salin normal "1,+ ml dan +! unit insulin menggunakan
syringe pump dan konektor N. Jangan tambahkan insulin ke dalam kantong cairan.
9ila petugas di bangsal tidak bisa menggunakan pompa infus, insulin dapat diberikan
i.m. !,!+ unit kg per %am. 9ila kadar glukosa darah turun sampai $+ mol/, beri insulinsubkutan, pertama hap " %am,kemudian trap > %am, selan%uknya tiga kali per hari
sebelum makan bila diet ringan dapat ditoleransi.
Pe!$&ks!! &!3%$!
5emberian makan per oral biasanya dapat dimulai sekitar $ %am setelah dirawat
dengan %umlah sedikit ($+#*! ml) tiap %am. airan harus mengandung ! g glukosa
tiap %am dan suplemen kalium atau %us buah.
J. PENGKAJIAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 13/22
$. Akti2itas 8stirahat
?e%ala 7 /emah, letih, sulit bergerakber%alan, Kram otot, tonus otot menurun,
gangguan istirahattidur
6anda 7 6akikardia dan takipnea pada keadaan istirahat atau
aktifitas, /etargidisorientasi,koma
5enurunan kekuatan otot
. Sirkulasi
?e%ala 7 Adanya riwayat hipertensi, 84 akut, Klaudikasi, kebas dan kesemutan pada
ekstremitas, Blkus pada kaki, penyembuhan yang lama, 6akikardia
6anda 7 5erubahan tekanan darah postural, hipertensi, &adi yang menuruntidak
ada,Disritmia, Krekels, Distensi 2ena %ugularis, Kulit panas, kering, dan
kemerahan, bola mata cekung
*. 8ntegritas go
?e%ala 7 Stress, tergantung pada orang lain, 4asalah finansial yang berhubungan
dengan kondisi
6anda 7 Ansietas, peka rangsang
". liminasi
?e%ala 7 5erubahan pola berkemih (poliuria), nokturia, asa nyeriterbakar, kesulitan
berkemih (infeksi), 8SSK baruberulang, &yeri tekan abdomen, Diare
6anda 7Brine encer, pucat, kuning, poliuri ( dapat berkembang men%adi oliguriaanuria,
%ika ter%adi hipo2olemia berat), Brin berkabut, bau busuk (infeksi), Abdomen
keras, adanya asites,9ising usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare)
+. &utrisiairan
?e%ala 7 Hilang nafsu makan, 4ualmuntah, 6idak mematuhi diet, peningkattan
masukan glukosakarbohidrat, 5enurunan berat badan lebih dari beberapa
hariminggu, Haus, penggunaan diuretik (6hiaid)
6anda 7 Kulit keringbersisik, turgor %elek, Kekakuandistensi abdomen,
muntah,5embesaran tiroid (peningkatan kebutuhan metabolik denganpeningkatan gula darah), bau halisitosismanis, bau buah (napas aseton)
>. &eurosensori
?e%ala 7 5usingpening, sakit kepala, Kesemutan, kebas, kelemahan pada otot,
parestesia,?angguan penglihatan
6anda 7 Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor koma (tahap lan%ut).
?angguan memori (baru, masa lalu), kacau mental, efleks tendon dalam
menurun (koma), Aktifitas ke%ang (tahap lan%ut dari DKA).
. &yerikenyamanan
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 14/22
?e%ala 7 Abdomen yang tegangnyeri (sedangberat)
6anda 7 Fa%ah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati#hati
'. 5ernapasan
?e%ala 7 4erasa kekurangan oksigen, batuk dengan tanpa sputum
purulen (tergantung adanya infeksitidak)
6anda 7 /apar udara, batuk dengantanpa sputum
purulen, :rekuensi pernapasan meningkat
1. Keamanan
?e%ala 7 Kulit kering, gatal, ulkus kulit
6anda 7 Demam, diaforesis, Kulit rusak, lesiulserasi, 4enurunnya kekuatan
umumrentang erak, 5arestesiaparalisis otot termasuk otot#otot pernapasan
(%ika kadar kalium menurun dengan cukup ta%am)
$!. Seksualitas
?e%ala 7 abas 2agina (cenderung infeksi), 4asalah impoten pada pria, kesulitan
orgasme pada wanita
$$. 5enyuluhanpembela%aran
?e%ala 7 :aktor resiko keluarga D4, %antung, stroke, hipertensi. 5enyembuhan
yang, /ambat, penggunaan obat sepertii steroid, diuretik (thiaid), dilantin
dan fenobarbital (dapat meningkatkan kadar glukosa darah). 4ungkin atau
tidak memerlukan obat diabetik sesuai pesanan
encana pemulangan 7 4ungkin memerlukan bantuan dalam pengatuan
diet, pengobatan, perawatan diri, pemantauan terhadap glukosa darah
K. DIAGNOSA KEPERA4ATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)$. Defisit 2olume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat hiperglikema,
pengeluaran cairan berlebihan7 diare, muntah, pembatasan intake akibat mual, kacau
mental. 5ola nafas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi asidosis metabolik*. esiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) berhubungan dengan peningkatan kadar
glukosa
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 15/22
". Ketidakseimbangan nutrisi7kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak
cukupan insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme.+. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpa%an informasi
L. RENCANA KEPERA4ATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
NO DIAGNOSA KEPERA4ATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTER5ENSI
$ Defisit <olume airan
Definisi 7 5enurunan cairan
intra2askuler, interstisial,
danatau intrasellular. 8ni
mengarah ke dehidrasi,
kehilangan cairan dengan
pengeluaran sodium
9atasan Karakteristik 7
• Kelemahan
• Haus
• 5enurunan turgor kulitlidah
• 4embran mukosakulit
kering
• 5eningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
penurunan 2olumetekanan
nadi
• 5engisian 2ena menurun
• 5erubahan status mental• Konsentrasi urine meningkat
• 6emperatur tubuh meningkat
• Hematokrit meninggi
• Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada third
spacing)
:aktor#faktor yang
berhubungan7
• Kehilangan 2olume cairan
secara aktif • Kegagalan mekanisme
pengaturan
NOC6
• :luid balance
• Hydration
• &utritional Status 7 :ood and
:luid 8ntake
Kri$eri Hsi& 6
• 4empertahankan urine output
sesuai dengan usia dan 99, 9J
urine normal, H6 normal
• 6ekanan darah, nadi, suhu
tubuh dalam batas normal
• 6idak ada tanda tanda
dehidrasi, lastisitas turgor
kulit baik, membran mukosa
lembab, tidak ada rasa haus
yang berlebihan
NIC 6
$. :luid management. 5ertahankan catatan
intake dan output yang
akurat*. 4onitor status hidrasi
(kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik),
%ika diperlukan". 4onitor 2ital sign+. 4onitor masukan
makanan cairan dan
hitung intake kalori harian>. Kolaborasikan pemberian
cairan 8<. 4onitor status nutrisi'. 9erikan cairan 8< pada
suhu ruangan1. Dorong masukan oral
$!. 9erikan penggantiannesogatrik sesuai output
$$. Dorong keluarga
untuk membantu pasien
makan$. 6awarkan snack ( %us
buah, buah segar)$*. Kolaborasi dokter %ika
tanda cairan berlebih
muncul meburuk$". Atur kemungkinan
tranfusi$+. 5ersiapan untuk
tranfusi
5ola &afas tidak efektif
Definisi 7 5ertukaran udara
inspirasi danatau ekspirasi
tidak adekuat
9atasan karakteristik 7
• 5enurunan tekanan
inspirasiekspirasi
NOC
• espiratory status 7 <entilation
• espiratory status 7 Airway
patency
• <ital sign Status
Kri$eri Hsi& 6
•
4endemonstrasikan batukefektif dan suara nafas yang
NIC 6
Air2- M!*eme!$
$. 9uka %alan nafas,
guanakan teknik chin lift
atau %aw thrust bila perlu. 5osisikan pasien untuk
memaksimalkan 2entilasi
*. 8dentifikasi pasien
perlunya pemasangan
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 16/22
• 5enurunan pertukaran
udara per menit
• 4enggunakan otot
pernafasan tambahan
• &asal flaring
• Dyspnea
• =rthopnea
• 5erubahan penyimpangan
dada
• &afas pendek
• Assumption of *#point
position
• 5ernafasan pursed#lip
• 6ahap ekspirasi berlangsung
sangat lama
• 5eningkatan diameteranterior#posterior
• 5ernafasan rata#
rataminimal9ayi 7 + atau 0 >!Bsia $#" 7 ! atau 0 *!Bsia +#$" 7 $" atau 0 +Bsia 0 $" 7 $$ atau 0 "
• Kedalaman pernafasan
• Dewasa 2olume tidalnya
+!! ml saat istirahat
9ayi 2olume tidalnya >#'mlKg6iming rasio
• 5enurunan kapasitas 2ital
:aktor yang berhubungan 7
• Hiper2entilasi
• Deformitas tulang
• Kelainan bentuk dinding
dada
•
5enurunan energikelelahan• 5erusakanpelemahan
muskulo#skeletal
• =besitas
• 5osisi tubuh
• Kelelahan otot pernafasan
• Hipo2entilasi sindrom
• &yeri
• Kecemasan
• Disfungsi &euromuskuler
• Kerusakan persepsikognitif
• 5erlukaan pada %aringan
bersih, tidak ada sianosis dan
dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum, mampu
bernafas dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
• 4enun%ukkan %alan nafas yang
paten (klien tidak merasa
tercekik, irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada suara nafas
abnormal)
• 6anda 6anda 2ital dalam
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan)
alat %alan nafas buatan". 5asang mayo bila perlu+. /akukan fisioterapi dada
%ika perlu>. Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction. Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan'. /akukan suction pada
mayo1. 9erikan bronkodilator bila
perlu$!. 9erikan pelembab
udara Kassa basah &al
/embab
$$.Atur intake untuk cairanmengoptimalkan
keseimbangan.$. 4onitor respirasi dan
status =
Teri #ksi*e!
$*. 9ersihkan mulut,
hidung dan secret trakea$". 5ertahankan %alan
nafas yang paten$+. Atur peralatan
oksigenasi$>. 4onitor aliran
oksigen$. 5ertahankan posisi
pasien$'. =bser2asi adanya
tanda tanda hipo2entilasi$1. 4onitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
5i$& si*! M#!i$#ri!*
!. 4onitor 6D, nadi,
suhu, dan $. atat adanya
fluktuasi tekanan darah. 4onitor <S saat
pasien berbaring, duduk,
atau berdiri*. Auskultasi 6D pada
kedua lengan danbandingkan
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 17/22
syaraf tulang belakang
• 8maturitas &eurologis
". 4onitor 6D, nadi, ,
sebelum, selama, dan
setelah akti2itas+. 4onitor kualitas dari
nadi
>. 4onitor frekuensi danirama pernapasan
. 4onitor suara paru'. 4onitor pola
pernapasan abnormal1. 4onitor suhu, warna,
dan kelembaban kulit*!. 4onitor sianosis
perifer *$. 4onitor adanya
cushing triad (tekanan
nadi yang melebar,bradikardi, peningkatan
sistolik)*. 8dentifikasi penyebab
dari perubahan 2ital sign
* esiko 8nfeksi
Definisi 7 5eningkatan resiko
masuknya organisme patogen
:aktor#faktor resiko 7
• 5rosedur 8nfasif
• Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen• 6rauma
• Kerusakan %aringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
• uptur membran amnion
• Agen farmasi
(imunosupresan)
• 4alnutrisi
• 5eningkatan paparan
lingkungan patogen• 8monusupresi
NOC 6
• 8mmune Status
• Knowledge 7 8nfection control
• isk control
Kri$eri Hsi& 6
• Klien bebas dari tanda dan
ge%ala infeksi
• 4enun%ukkan kemampuan
untuk mencegah timbulnya
infeksi
• Jumlah leukosit dalam batas
normal
• 4enun%ukkan perilaku hidup
sehat
NIC 6
I!'e,$i#! C#!$r#& (K#!$r#&
i!'eksi)
$. 9ersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien
lain. 5ertahankan teknik isolasi*. 9atasi pengun%ung bila
perlu
". 8nstruksikan padapengun%ung untuk
mencuci tangan saat
berkun%ung dan setelah
berkun%ung meninggalkan
pasien+. ?unakan sabun
antimikrobia untuk cuci
tangan>. uci tangan setiap
sebelum dan sesudah
tindakan kperawtan. ?unakan ba%u, sarung
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 18/22
• Ketidakadekuatan imum
buatan
• 6idak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
/eukopenia, penekanan
respon inflamasi)
• 6idak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak
utuh, trauma %aringan,
penurunan ker%a silia, cairan
tubuh statis, perubahan
sekresi pH, perubahan
peristaltik)
• 5enyakit kronik
tangan sebagai alat
pelindung'. 5ertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
1. ?anti letak 8< perifer danline central dan dressing
sesuai dengan petun%uk
umum$!. ?unakan kateter
intermiten untuk
menurunkan infeksi
kandung kencing$$.6ingktkan intake nutrisi$. 9erikan terapi
antibiotik bila perlu
I!'e,$i#! Pr#$e,$i#!
(r#$eksi $er0+ i!'eksi)
$*. 4onitor tanda dan
ge%ala infeksi sistemik dan
lokal$". 4onitor hitung
granulosit, F9$+. 4onitor kerentanan
terhadap infeksi
$>. 9atasi pengun%ung$. Saring pengun%ung
terhadap penyakit
menular $'. 5artahankan teknik
aspesis pada pasien yang
beresiko$1. 5ertahankan teknik
isolasi kp!. 9erikan perawatan
kuliat pada area epidema
$. 8nspeksi kulit danmembran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase. 8speksi kondisi luka
insisi bedah*. Dorong masukkan
nutrisi yang cukup". Dorong masukan
cairan+. Dorong istirahat
>. 8nstruksikan pasienuntuk minum antibiotik
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 19/22
sesuai resep. A%arkan pasien dan
keluarga tanda dan ge%ala
infeksi'. A%arkan cara
menghindari infeksi1. /aporkan kecurigaan
infeksi*!. /aporkan kultur
positif
" Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi 7 8ntake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
9atasan karakteristik 7
• 9erat badan ! 3 atau lebih
di bawah ideal
•
Dilaporkan adanya intakemakanan yang kurang dari
DA (ecomended Daily
Allowance)
• 4embran mukosa dan
kon%ungti2a pucat
• Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelanmengunyah
• /uka, inflamasi pada rongga
mulut
• 4udah merasa kenyang,
sesaat setelah mengunyah
makanan
• Dilaporkan atau fakta
adanya kekurang
• Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
• 5erasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
• 4iskonsepsi
• Kehilangan 99 dengan
makanan cukup
NOC 6
• &utritional Status 7 food and
:luid 8ntake
• &utritional Status 7 nutrient
8ntake
Kri$eri Hsi& 6
• Adanya peningkatan berat
badan sesuai dengan tu%uan
•9erat badan ideal sesuaidengan tinggi badan
• 4ampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
• 6idak ada tanda tanda
malnutrisi
• 4enun%ukkan peningkatan
fungsi pengecapan dari
menelan
• 6idak ter%adi penurunan berat
badan yang berarti
NIC 6
N%$ri$i#! M!*eme!$
$. Ka%i adanya alergi
makanan. Kolaborasi dengan ahli
gii untuk menentukan
%umlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.*. An%urkan pasien untuk
meningkatkan intake :e". An%urkan pasien untuk
meningkatkan protein dan
2itamin +. 9erikan substansi gula>. Nakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi. 9erikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan denganahli gii)
'. 4onitor %umlah nutrisi dan
kandungan kalori1. 9erikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi$!. Ka%i kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
N%$ri$i#! M#!i$#ri!*
$$.99 pasien dalam batasnormal
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 20/22
• Kesengganan untuk makan
• Kram pada abdomen
• 6onus otot %elek
• &yeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
• Kurang berminat terhadap
makanan
• 5embuluh darah kapiler
mulai rapuh
• Diare dan atau steatorrhea
• Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
• Suara usus hiperaktif
• Kurangnya informasi,
misinformasi
:aktor#faktor yang
berhubungan 7
• Ketidakmampuan
pemasukan atau mencerna
makanan atau
mengabsorpsi at#at gii
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
$. 4onitor adanya
penurunan berat badan$*. 4onitor tipe dan
%umlah akti2itas yang
biasa dilakukan
$". 4onitor interaksianak atau orangtua
selama makan$+. Jadwalkan
pengobatan dan tindakan
tidak selama %am makan$>. 4onitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi$. 4onitor turgor kulit$'. 4onitor mual dan
muntah$1. 4onitor kadar
albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht!. 4onitor makanan
kesukaan$. 4onitor pertumbuhan
dan perkembangan. 4onitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan %aringan
kon%ungti2a*. 4onitor kalori dan
intake nuntrisi". atat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan ca2itas
oral.
+ Kurang pengetahuan
Definisi 7
6idak adanya atau kurangnya
informasi kognitif sehubungandengan topic spesifik.
9atasan karakteristik 7
•4em2erbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi, perilaku
tidak sesuai.
:aktor yang berhubungan 7
•keterbatasan kognitif,interpretasi terhadap
NOC 6
• Kowlwdge 7 disease process
• Kowledge 7 health 9eha2ior
Kri$eri Hsi& 6• 5asien dan keluarga
menyatakan pemahaman
tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
• 5asien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang
di%elaskan secara benar
• 5asien dan keluarga mampu
men%elaskan kembali apa yangdi%elaskan perawattim
NIC 6
Te,0i!* 6 +isese
Pr#,ess
$. 9erikan penilaian tentangtingkat pengetahuan
pasien tentang proses
penyakit yang spesifik. Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana
hal ini berhubungan
dengan anatomi dan
fisiologi, dengan cara
yang tepat.*. ?ambarkan tanda dan
ge%ala yang biasa muncul
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 21/22
informasi yang salah,
kurangnya keinginan untuk
mencari informasi, tidak
mengetahui sumber#sumber
informasi.
kesehatan lainnya. pada penyakit, dengan
cara yang tepat". ?ambarkan proses
penyakit, dengan cara
yang tepat
+. 8dentifikasi kemungkinanpenyebab, dengna cara
yang tepat>. Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat. Sediakan bagi keluarga
atau S= informasi tentang
kema%uan pasien dengan
cara yang tepat'. Diskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi di
masa yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan penyakit1. Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan$!. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan secondopinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan$$.ksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat$. 8nstruksikan pasien
mengenai tanda dan
ge%ala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat
7/21/2019 Lp Ketoasidosis Diabetik (Kad)
http://slidepdf.com/reader/full/lp-ketoasidosis-diabetik-kad-56d97f352103b 22/22
DAFTAR PUSTAKA
Hyperglycemic crises in patien ts with diabetes mellitus. American Diabetes
Association.Diabetes are2ol supplement$ !!", S1"#S$!.
?aglia J/, Fyckoff J, Abrahamson 4J . Acute hyperglycemic cr isis in elderly. 4ed
li & Am ''7 $!>*#$!'", !!".
Sikhan. !!1. Ketoasidosis Diabetikum. http7id.sh2oong.com. Diakses pada tanggal $
&o2ember !$.
4uhammad :aii, &etty 5. :K B&A8 S Dr Soetomo Surabaya. Kuliah tatalaksana
ketoasidosis diabetic . http7www.pediatric.com. Diakses pada tanggal $ &o2ember
!$.
Fallace 64, 4atthews D. ecent Ad2ance in 6he 4onitoring and management of Diabetic
Ketoacidosis. OJ 4ed !!"L 1 7 *#'!.
Dr. 4HD. Syahputra. Diabetic ketosidosis. www. /ibrary.usu.ac.id. Diakses pada tanggal $
&o2ember !$!.
Sami%ean ºark. Critical Care Nursing Handbook . http7books.google.co.id. Diakses
pada tanggal $ &o2ember !$
lisabeth 2a =akes, &. !!. Diabetic Ketoacidosis
DKA. http7intensi2ecare.hsnet.nsw.go2.au . Diakses pada tanggal $ &o2ember
!$.
Kitabchi A, :isher J&, 4urphy 49 , umbak 4J 7 Diabetic ketoacidosis and
thehyperglycemic hyperosmolar nonketoti c state. 8n JoslinCs Diabetes
4ellitus . $*th ed. Kahn , Feir ?, ds. 5hiladelphia, /ea P :ebiger, $11",
p.*';!