layanan pendidikan bagi anak-anak berbakat
DESCRIPTION
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK BERBAKAT. OLEH: DR. DRS. MUHAMMAD IDRUS, S.Psi ., M.Pd. SETIAP INDIVIDU LAHIR DENGAN KEISTIMEWAAN YANG YANG KHAS DAN TIDAK SAMA ANTAR INDIVIDU SATU DENGAN LAINNYA. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK BERBAKAT
OLEH:DR. DRS. MUHAMMAD IDRUS, S.Psi., M.Pd
SETIAP INDIVIDU LAHIR DENGAN KEISTIMEWAAN YANG YANG KHAS DAN TIDAK SAMA ANTAR INDIVIDU SATU DENGAN LAINNYA.
HANYA SAJA SEGALA KEISTIMEWAAN TERSEBUT TIDAK DAPAT BERKEMBANG SECARA OPTIMAL JIKA TIDAK DIDUKUNG DENGAN FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MEMUNGKIN TUMBUHBERKEMBANGNYA POTENSI ISTIMEWA TERSEBUT.
POSISI PENDIDIKAN PENTING UNTUK BERKEMBANGNYA KEBEREBAKATAN
ANAK BERBAKAT = ANAK PINTAR?Prof. Dr. S.C. Utami
MunandarANAK BERBAKAT BERBEDA
DENGAN ANAK PINTAR.BAKAT BERARTI PUNYA
POTENSIPINTAR BISA DIDAPAT DARI
TEKUN MEMPELAJARI SESUATU,
ANAK BERBAKAT, SIAPA DIA? ISTILAH ANAK GIFTED ATAU
GIFTED CHILDREN DALAM BAHASA INDONESIA SERING DIGUNAKAN ISTILAH ANAK BERBAKAT, ANAK LUAR BIASA
ISTILAH ANAK BERBAKAT LUAR BIASA ANAK-ANAK JENIUS
ANAK BERBAKAT SERING MEMBAGI KEBERBAKATAN DALAM TINGKATAN IQ,
130 – 140 ADALAH MODERATE GIFTED,
140- 150 ADALAH HIGHLY GIFTED,
IQ > 150 ADALAH ANAK JENIUS.
ORMROD (2009) MENDEFINISIKAN KEBERBAKATAN SEBAGAI KEMAMPUAN ATAU BAKAT YANG SANGAT TINGGI DI SATU ATAU LEBIH BIDANG (MISALNYA DALAM MATEMATIKA, SAINS, MENULIS KREATIF, SENI ATAU MUSIK)
PENGERTIAN KEBERBAKATAN
RENZULLI ANAK BERBAKAT JIKA IA MEMPUNYAI:•INTELIGENSIA YANG TINGGI DI ATAS RATA-RATA ;•KREATIVITAS YANG TINGGI;•KOMITMEN TERHADAP TUGAS Above
average ability
Task Commit
ment
creativity
three -ring conception of giftedness (Renzulli, 1978
• Mönks menambahkan potensi itu tidak akan terwujud jika tidak ada dukungan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan . Dari kedua ahli ini maka dilengkapilah pengertian apa yang disebut keberbakatan dengan ringkasan yang disebut Triadik Renzulli-Mönks.
Task Commit
ment
Triadic model of giftedness
peersschool
family
creativity
Above average ability
KESALAHAN DIAGNOSISMARIA VAN TEIL (2004) BANYAK ADANYA
OVERDIAGNOSA DAN MISDIAGNOSA TERHADAP ANAK-ANAK GIFTED (ANAK BERBAKAT ATAU ANAK LUAR BIASA) TERUTAMA YANG SAAT BALITANYA MENGALAMI PERKEMBANGAN TIDAK SINKRON (DISINKRONITAS PERKEMBANGAN) DAN MENERIMA BERBAGAI DIAGNOSA GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU ATAU DISORDER (WEBB, 2000; VAN VUGT-VAN DE MOOSDIJK, 2002 DALAM MARIA VAN TEIL, 2004).
Maria Van Teil (2004) menerima overterapi yang tidak jarang merupakan terapi non medik dan radikal.
Anak gifted, karena perilakunya sering dikelompokkan sebagai penyandang autis, meski tidak semua karakteristik anak autis pada mereka.
Karakteristik Individu Gifted dan Masalah yang dihadapi
Kemampuan inteligensi umum yang sangat tinggi IQ diatas 130.
Bakat istimewa dalam bidang tertentu
Kreativitas yang tinggi dalam berpikir, yaitu kemampuan untuk menemukan ide-ide baru.
Kemampuan memimpin yang menonjol
Prestasi-prestasi istimewa dalam bidang seni atau bidang lain
Ormrod (2009)• PERBENDAHARAAN KATA YANG KAYA, KEMAMPUAN BERBAHASA YANG
TINGGI DAN KETERAMPILAN MEMBACA DI ATAS RATA-RATA• PENGETAHUAN UMUM YANG KAYA MENGENAI DUNIA• KEMAMPUAN BELAJAR LEBIH CEPAT, MUDAH, MANDIRI DISBANDING
TEMAN-TEMAN SEBAYANYA• PROSES KOGNITIF DAN STRATEGI BELAJAR YANG LEBIH CANGGIH DAN
EFISIEN• FLEKSIBILITAS YANG LEBIH BESAR DALAM HAL GAGASAN DANN
PENDEKATAN TERHADAP TUGAS• STANDAR PERFORMA YANG TINGGI (KADANGKALA TERLALU
PERFEKSIONIS)• KONSEP DIRI YANG POSITIF, KHUSUSNYA DALAM KAITAN DENGAN
DENGAN USAHA-USAHA AKADEMIS• PERKEMBANGAN SOCIAL DAN PENYESUAIAN EMOSI DI ATAS RATA-RATA
(MESKIPUN BEBERAPA ANAK BERBAKAT YANG EKSTRIM MUNGKIN MENGALAMI KESULITAN KARENA MEREKA SANGAT BERBEDA DARI TEMAN-TEMAN SEBAYANYA.
MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT FAKTOR KUAT ANAK BERBAKATSumber: Nurturing The Social Emotional Development of Gifted Children
FAKTOR KUAT KEMUNGKINAN MASALAHMudah menerima/mengingat informasi Tidak sabaran; tidak menyukai latihan dasarRasa ingin tahu tinggi; mencari yang bermakna Bertanya yang tidak-tidak/memalukan; minatnya berlebihan
Motivasi dari dalam Kemauan tinggi; tidak suka campur tangan orang lain
Senang menyelesaikan masalah; dapat membuat konsep, abstraksi & sintesa
Tidak suka hal-hal rutin; mempertanyakan cara pengajaran
Mencari hubungan sebab akibat Tidak menyukai hal yang tidak jelas dan tidak logis, misalnya tradisi dan perasaan
Menekankan kejujuran, keadilan, dan kebenaran Kawatir sekali akan masalah kemanusiaanSenang mengorganisir berbagai hal Membuat peraturan rumit; tampil bossyKosakatanya banyak; informasinya luas & mendalam Memanipulasi menggunakan bahasa ; bosan dengan teman
sekolah & sebayanyaHarapan tinggi akan diri sendiri dan orang lain Tidak toleransi, perfeksionis, bisa menjadi depresiKreatif/banyak akal ; senang menggunakan caranya sendiri
Dianggap mengganggu dan diluar “jalur”
Konsentrasinya intensif; mencurahkan perhatian yang besar dan sulit dibelokkan pada hal yang diminati
Lupa kewajiban dan orang lain saat sedang konsentrasi; tidak suka disela/diganggu; keras kepala
Sensitif, empati; ingin diterima oleh orang lain Sensitif terhadap kritik atau penolakan dari sebayanyaEnergy, semangat tinggi serta sangat alert Frustrasi karena tidak ada kegiatan ; tampak seperti hiperaktif
Independen, memilih bekerja sendiri ; bertumpu pada diri sendiri
Menolak masukan dari orang tua dan sebayanya, tidak bisa kompromi
Bermacam-macam minat & kemampuan; berubah-ubah
Tampil tidak terorganisasi & berantakan; frustrasi karena kekurangan waktu
Rasa humor tinggi Sebagiannya dapat salah menangkap humornya; mencari perhatian di kelas dengan “melawak”
Mengenali anak berbakat(Freeman, 1985)
1.seringkali lahir sebagai bayi besar dan berat2.sering menunjukkan bunyi-bunyian (menangis,
membuat bunyi-bunyian)3.banyak gerak dan hidup, mempunyai banyak enerji4.sangat dini sudah menginginkan dan dapat
mengangkat kepala5.menunjukkan perhatian yang besar dan ingin melihat
segala sesuatu6.sangat tidak sabaran dan selalu tegang7.sangat dini sudah mempunyai kontak mata
8. menginginkan penerapan segera apa yang diketahuinya, atau sibuk menerapkan ke suatu tujuan, semuanya itu atas kebutuhan dorongan motivasi internalnya, dan tidak bisa digantikan karena adanya pujian, penghargaan, atau hadiah
9. sangat kuat dengan keinginan dan kearah perfeksionisme10.mempunyai daya ingat yang sangat kuat11.mempunyai hubungan emosi yang kuat dengan apa yang tengah
dikerjakannya, misalnya dalam bidang ilmu-ilmu murni, bahasa, seni, musik, sosial, bidang psikomotor atau praktis
12.sangat baik dalam hal : bicara, melakukan abstraksi, generalisasi milai dari hal yang sederhan sampai yang istimewa, pemahaman terhadap pengertian-pengertian, dan peletakan hubungan
Mooij (1992) mengutip Freeman (1983) Heinbokel (1988) dan Laycock (1957) tentang gejala anak-anak gifted sejak bayi yaitu :
13.mempunyai rasa ingin tahu intelektualitas yang besar14.mudah menerima pelajaran15.mempunyai bidang minatan yang luas16.mempunyai perhatian yang besar pada pemecahan masalah
dan melakukan realisasi berbagai minatnya17.penggunaan bahasa baik secara kualitas maupun kuantitas
berada di atas teman sebaya18.mandiri dan sangat efektif dalam bekerja19.dapat membaca di usianya yang masih sangat dini20.mempunyai kemampuan observasi yang baik
21.menunjukkan inisiatif dan orijinalitas dalam kerja intelektual22.bereaksi secara alert dan cepat mendapatkan ide-ide baru23.cepat mengingat sesuatu24.mempunyai perhatian yang besar dalam hal-hal kemanusian25.mempunyai imajinasi yang luar biasa26.mudah mengikuti petunjuk yang kompleks27.pembaca cepat28.mempunyai banyak hobby29.senang membaca berbagai macam hal30.menggunakan perpustakaan secara efektif 31.sangat pandai dalam matematika/berhitung, terutama dalam
hal pemecahan masalah
Alasan Perlunya Pendidikan Khusus bagi Anak Berbakat
• Mc Leod& Cropley (1989) berpendapat bahwa pemberian pendidikan pada anak berbakat adalah investasi bangsa. Maka alasan perlunya pendidikan Khusus bagi Anak Berbakat:
1.Anak berbakat adalah sumber2. Anak berbakat membutuhkan rangsangan yang
adekuat3. Adanya pemenuhan kebutuhan pada anak
berbakat intelektual akan mencegah masalah putus sekolah, prestasi sekolah yang rendah dan penyimpangan-penyimpangan perilaku.
• Barbara Clark (1983) menyebutkan beberapa alasan anak berbakat membutuhkan pendidikan khusus:
a. Keberbakatan muncul dari proses interaktif dimana tantangan dari rangsangan lingkungan membawa keluar kapasitas yang dimiliki diri sendiri dan memprosesnya.
b. Sistem politik dan sosial kita bersandar pada prinsip demokratis. Jika sekolah menyediakan pendidikan yang sama untuk semua anak, berarti ini mengingkari adanya hak perkembangan pendidikan yang cocok bagi anak berbakat.
c. Anak berbakat dapat segera menemukan gagasan dan minat yang berbeda dari anak sebayanya
d. Jika pendidik mempertimbangkan kebutuhan anak berbakat dan mendesain program pendidikan yang memenuhi kebutuhannya, maka siswa akan menunjukkan prestasi dan perkembangan yang luar biasa, sesuai dengan rasa kompetisi dan kesehatan mentalnya.
Dampak Diabaikannya Pendidikan Khusus bagi Anak Berbakat
• Julian C Stanley (1974) : kegiatan belajar mudah dan tidak menantang sehingga keberbakatan tidak akan muncul
• Penelitian Durio (1979) dan metaanalisis Kulik dan Kulik (1984) program pendidikan khusus anak berbakat akan memberikan hasil yang secara signifikan menguntungkan bagi anak berbakat
Dampak Diabaikannya Pendidikan Khusus bagi Anak Berbakat
• McLeod dan Cropley (1989) anak berbakat intelektual memerlukan dorongan dari lingkungan. Semangat belajar yang tinggi harus diimbangi dengan dukungan. Jika tidak akan menimbulkan perasaan tidak aman dan cemas.
• Amstrong (1967), Gowan (1979), dan Green (1962) menyebabkan anak menjadi underachiever karena pendidikan kurang memadai dengan potensi intelektual yang dimiliki anak berbakat.
Dampak Diabaikannya Pendidikan Khusus bagi Anak Berbakat
• Prat (1979), Schmidt (1977), Whitmore (1980), Zilman (1981) anak berbakat akan mengalami gangguan psikologis : konsentrasi buruk, konformitas berlebihan, perilaku terhambat berlebihan, isolasi sosial, dan agresivitas, menarik diri
• Terlibat penggunaan obat-obatan, atau kenakalan remaja.
MODEL PENDIDIKAN BAGI ANAK BERBAKAT
• KELAS KHUSUS• AKSELERASI DAN
PENGAYAAN KELAS REGULER
• MENTORING• PELATIHAN
STRATEGINYA1. Berikan tugas-tugas yang terindividualisasi,
yaitu tugas yang disesuaikan dengan kemampuan individual peserta didik;
2. Bentuklah kelompok belajar yang terdiri dari siswa-siswa yang memiliki minat dan kemampuan yang serupa;
3. Ajarkan keterampilan kognitif yang kompleks dalam konteks mata pelajaran tertentu;
4. Berikanlah kesempatan untuk melakukan kajian secara mandiri tentang satu topik tertentu;
5. Dorong siswa untuk menerapkan sasaran yang tinggi
6. Mencari sumber daya dari luar.
UPAYA LAIN Memberi kesadaran kepada mereka
untuk tidak menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis pemberdayaan aktif aspek keluarga,
sekolah dan lingkungan masyarakat menjadi sangat penting
Orangtua sebagai pendidik pertama dan utama, hendaklah dapat menemu kenali potensi keberbakatan yang dimiliki anak, sehingga potensi ini dapat dikembangkan sejak awal masa kanak-kanak.