pengelolaan pembelajaran program akselerasi di …eprints.ums.ac.id/53264/11/naskah...

16
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI SDN MANGKUBUMEN KIDUL NO.16 SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Pada jurusan Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh IRMA HARI SASANTI Q 100 090 006 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI SDN MANGKUBUMEN KIDUL NO.16 SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Pada jurusan Administrasi Pendidikan

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh

IRMA HARI SASANTI

Q 100 090 006

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi
Page 3: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi
Page 4: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi
Page 5: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

1

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI

DI SDN MANGKUBUMEN KIDUL NO.16 SURAKARTA

Irma Hari Sasanti. Q 100090006. The Learning Management of Acceleration

Program in SDN Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta. Thesis. Postgraduate

Program. Muhammadiyah Surakarta University. 2017. Mentor:

Prof.Dr.Sutama, M.Pd. Email : [email protected]

ABSTRACT

Organizing acceleration Program is very important because by giving the

appropriate education service for the students’ need with intelligence ability and

special talent will give the chances for students in developing their intelligence and

talent well, therefore it is hoped that those children will grow being the intelligent,

skillful, and have good morals to welcome the bright future of this nation in facing

the globalization era.This is so important so a good management system including

planning, acting, and evaluating in organizing the acceleration program is really

needed.The purposes of this research are for: 1) to know and to describe planning,

acting, and evaluating the learning activity of acceleration program in SDN

Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta including the curriculum development,

supporting facilities and infrastructures, the teacher recruitment and also the student

recruitment of acceleration program. 2) to know and to describe the supporting and

inhibiting facts of acceleration program in SDN Mangkubumen Kidul No. 16

Surakarta.This research is a qualitative research which uses ethnographic design to

understand deeply about acceleration learning program in SDN Mangkubumen Kidul

No. 16 Surakarta. The techniques in collecting the data are observing, review, and

document analysis. The document analysis through data reduction, presentation of

data, and verification.

The result shows that the learning management of acceleration program in

SDN Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta: 1) The curriculum development has not

fully referring to deferential curriculum and has not fully giving attention about the

development of interest and talent of students CIBI (Cerdas Istimewa Bakat

Istimewa) in SDN Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta. 2) The facilities and

infrastructure for acceleration students is quite adequate. 3) The students recruitment

is appropriate in accordance with the guidelines in accepting students acceleration

program. 4) The learning process of acceleration program is very well where we can

find the student activity. 5) Supervision goes pretty well but not in maximum level

because supervision has not involved the parents and psychologists. 6) The

supporting factor of learning management in SDN Mangkubumen Kidul No. 16 is the

support of all school stakeholder such as IOM (Ikatan Orang Tua Murid), while the

Page 6: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

2

obstacle factor is the lack of teachers that specially handle students CIBI (Cerdas

Istimewa Bakat Istimewa).

Suggestions for SDN Mangkubumen Kidul No. 16 in developing the

acceleration program are: 1) To reach the optimum achievement especially the

management of CIBI school needs to develop effective and differential curriculum. 2)

To handle social obstacle and boringness of students it is suggested to the teacher to

prepare means of learning especially lesson plan which leads to cooperative learning

so the students can do interaction with other students. 3) It should be held special

selection and training continually for teachers who will teach in acceleration program

so that it will obtain the competent teacher in his field.

Key words: management, acceleration, special intelligence.

ABSTRAK

Penyelenggaraan program akselerasi sangat penting karena dengan

memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang

memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa akan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk dapat mengembangkan kecerdasan dan bakatnya dengan sebaik-

baiknya, dengan demikian diharapkan anak tersebut dapat tumbuh menjadi manusia

Indonesia yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia untuk menyongsong masa

depan bangsa yang gemilang dalam menghadapi persaingan global.Sedemikian

pentingnya sehingga dalam penyelenggaraan program akselerasi dibutuhkan sistem

pengelolaan yang baik, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi

pembelajaran program akselerasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dan

mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pembelajaran program

akselerasi di SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta yang meliputi

pengembangan kurikulum, sarana prasarana pendukung pembelajaran, rekruitmen

guru, serta rekruitmen peserta didik program akselerasi. 2) mengetahui dan

mendeskripsikan fakta pendukung dan penghambat program akselerasi di SDN

Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

menggunakan desain etnografi untuk memahami secara mendalam tentang

pembelajaran program akselerasi di SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis

dokumen. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran program

akselerasi di SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta: 1) Pengembangan

kurikulum belum sepenuhnya mengacu pada kurikulum berdeferensiasi dan belum

sepenuhnya memperhatikan tentang pengembangan minat dan bakat siswa Cerdas

Istimewa Bakat Istimewa (CIBI) di SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta. 2)

Sarana dan prasarana untuk siswa akselerasi sudah cukup memadai. 3) Perekrutan

Page 7: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

3

siswa sudah sesuai dengan pedoman penerimaan siswa program akselerasi. 4) Proses

pembelajaran program akselerasi sudah sangat baik dimana keaktifan siswa sudah

nampak. 5) Supervisi sudah berjalan cukup baik,namun belum maksimal, karena

supervisi belum melibatkan orang tua murid dan psikolog. 6) Faktor pendukung

dalam pengelolaan pembelajaran di SDN Mangkubumen Kidul No. 16 adalah

dukungan dari seluruh stake holder sekolah,diantaranya dukungan dari Ikatan Orang

Tua Murid(IOM), sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya tenaga guru

yang khusus menangani siswa Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI).

Saran untuk SDN Mangkubumen Kidul No.16 dalam pengembangan

program akselerasi adalah: 1)Untuk mencapai hasil yang maksimal khusunya

pengelolaan anak CIBI sekolah perlu mengembangkan kurikulum yang efektif. dan

berdiferensiasi. 2) Untuk mengatasi kendala sosial dan kejenuhan siswa disarankan

agar guru mempersiapkan sarana pembelajaran khususnya RPP yang mengarah pada

pembelajaran kooperatif, sehingga siswa bisa melakukan interksi dengan siswa yang

lainnya. 3) Seharusnya diadakan seleksi dan pelatihan khusus secara periodik bagi

guru yang akan mengajar di program akselerasi sehingga diperoleh guru yang

berkompeten dalam bidangnya.

Kata Kunci: pengelolaan pembelajaran, akselerasi, cerdas istimewa.

1. PENDAHULUAN

Kualitas sumber daya manusia merupakan sektor penting dalam menunjang

tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan nasional membutuhkan

kualitas sumber daya manusia yang unggul baik dalam bidang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, olahraga, berbudi pekerti luhur, dan mempunyai ketaqwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa. Anak berbakat istimewa merupakan sumber daya yang dapat

memberikan sumbangan yang bermakna bagi kemajuan bangsa dan negara.

Dasar pemikiran diselerenggarakan dan dikembangkan terus upaya

pendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang

sesuai dengan potensi anak berbakat.Dengan menyiapkan sumber daya manusia

yang potensial yang akan dapat mendorong kemajuan bangsa. Salah satu bentuk

pendidikan bagi anak berbakat adalah program percepatan (acceleration), yaitu

pemberian layanan pendidikan yang sesuai dengan potensi kecerdasan dan bakat

istimewa yang dimiliki oleh siswa, dengan memberi kesempatan kepada mereka

untuk dapat menyelesaikan program reguler dalam jangka waktu yang lebih singkat

dibanding teman-temannya.

Page 8: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

4

Dalam Undang undang No.2 tahun 1989 tentang Sisdiknas pasal 24 ayat 6:

“Setiap peserta didik pada satuan pendidikan mempunyai hak menyelesaikan

program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan” dan Undang-undang

Sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 5 ayat 4: “Warga Negara yang cerdas dan

berbakat istimewa memerlukan pendidikan khusus”. Pendidikan khusus yang

dimaksud tersebut adalah penyelengaraan program percepatan belajar atau

akselerasi.

Sedemikian pentingnya penyelenggaraan program akselerasi, sehingga

dibutuhkan manajemen yang baik, meliputi perencanaan pembelajaran pada program

akselerasi, pelaksanaan pembelajaran pada program akselerasi, dan evaluasi

pembelajaran pada program akselerasi. Esensi dari program akselerasi adalah

memberikan pelayanan kepada siswa yang mempunyai bakat istimewa dan

kecerdasan luar biasa untuk mengikuti program percepatan dalam menempuh

pendidikannya.

Pembelajaran peserta didik diharapkan memberikan kesempatan kepada anak

untuk berinteraksi dengan lingkungannya, mengajarkan bagaimana menghargai orang

lain, dan mengendalikan emosi. Karena kecerdasan seseorang tidak hanya ditentukan

oleh tingkat intelektualnya saja, kecerdasan emosional juga sangat menentukan.

SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta setelah melalui berbagai

konsultasi, kajian dan analisis, dalam rangka peningkatan pelayanan kepada

masyarakat , khususnya terhadap peserta didik cerdas istimewa mulai Tahun

Pelajaran 2005/2006 SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta memperoleh

kepercayaan atau ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah penyelenggara Program

Percepatan Belajar (Akselerasi). Kalau pada program reguler masa tempuh belajar di

SD adalah 6 tahun, maka pada program akselerasi masa tempuh belajar di SD hanya

5 tahun.

SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta sebagai sebuah lembaga

pendidikan formal penyelenggara program akselerasi setingkat SD, tentu saja dalam

manajemen penyelenggaraan program ini memiliki kekhasan tersendiri jika

dibandingkan dengan penyelenggaraan program serupa di sekolah-sekolah yang lain.

Permasalahan-permasalahan pun muncul dalam penyelenggaraan program

percepatan belajar ini, mulai dari penetapan guru program percepatan belajar sampai

dengan pelaksanaan proses belajar mengajar. Permasalahan lain yang muncul adalah

terutama dalam pengelolaan kurikulum. Kurikulum yang diterapkan dikelas

akselerasi lebih banyak dibanding dengan kelas-kelas regular yang diselenggarakan

oleh sekolah-sekolah lain, sementara semua kurikulum tersebut harus diselesaikan

lebih cepat satu tahun dari yang semestinya.

Page 9: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

5

SDN Mangkubumen kidul No.16 Surakarta menerapkan kurikulum diknas. SDN

Mangkubumen Kidul No.16 berusaha mengelola kurikulum program kelas akselerasi

tanpa meninggalkan visi dan misi serta tujuan dari SDN Mangkubumen Kidul No.16

Surakarta didirikan. Partisipasi dari semua pihak dalam penyelenggaraan program

kelas akselerasi di SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta sangat diharapkan

oleh pihak sekolah, dengan harapan agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang

pengelolaan kelas akselerasi di sekolah dan diharapkan menjadi kajian yang berarti

bagi pengembang kelas akselerasi di sekolah-sekolah lain di masa yang akan datang.

Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis menyusun thesis dengan judul

“PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI SDN

MANGKUBUMEN KIDUL NO.16 SURAKARTA”

2. METODE PENELITIAN

Berdasarkan fokus penelitian, maka jenis penelitan yang tepat adalah kualitatif.

Sasaran yang akan diteliti adalah pelaksanaan suatu proses, yaitu pengelolaan

pembelajaran program akselerasi di SD Negeri Mangkubumen Kidul no.16

Surakarta dengan keseluruhan fungsi manajemennya.

Sugiyono, (2006: 15) mensintesiskan bahwa penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsfat postpositivisme, digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci.

Dari penjelasan diatas, penulis mencoba untuk menganalisis penelitiannya dengan

menggunakan metode kualitatif, melalui observasi secara langsung dan kemudian

menuliskan hasilnya dalam bentuk kata-kata. Gumanty Ary, Tatang (2016:14)

menjelaskan sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan,

dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data yang

diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil

observasi peneliti terhadap pengelolaan pembelajaran di SDN Mangkubumen Kidul

No.16 Surakarta. Data Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono,

2007: 193)

Page 10: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

6

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan pembelajaran program akselerasidi SD Negeri Nomor 16

Mangkubumen Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, diawali dari penyusunan

kurikulum, silabus, dan RPP kelas Akselerasi. Identifikasi anak Cerdas Istimewa dan

Berbakat Istimewa (CIBI) yang dilakukan oleh SD Negeri Mangkubumen Kidul No.

16 Surakarta dilakukan melalui seleksi psikotes yang dilakukan bekerjasama dengan

lembaga Konsultan Psikologi Anava Surakarta.

Berdasarkan hasil analisis dokumen yang ada di SD Negeri Mangkubumen

Kidul No. 16 Surakarta, dapat diketahui bahwa berbagai persyaratan yang harus

dimiliki oleh siswa program akselerasi antara lain: (1) penampilan fisik, yang

meliputi tata cara siswa berpakaian, perhatian siswa terhadap lingkungan dan sikap

siswa terhadap guru; (2) IQ, standar IQ untuk masuk kelas program akselerasi telah

ditetapkan minimal 125; (3) komunikasi, siswa akselerasi hasus memiliki

komunikasi yang bagus pada saat dilakukan wawancara termasuk didalamnya adalah

sikap hormat siswa terhadap guru; (4) hasil belajar, hasil belajar siswa program

akselerasi ditentukan rata-rata 8.0 dan lulus tes; (5) respon, siswa yang diterima di

kelas akselerasi harus memiliki respon yang baik pada saat wawancara dan memiliki

daya tanggap yang baik serta tanggungjawab yang baik.

Data dokumen menunjukkan bahwa penentuan seleksi masuk kelas akselerasi

dilakukan terhadap nilai 3 mata pelajaran di sekolah dan hasil tes IQ yang

diselenggarakan oleh Lembaga Psikologi Anava. Nilai minimal untuk ketiga mata

pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam

minimal 8.0, adapun hasil tes IQ minimal adalah 128.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran program

akselerasi di SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta: 1) Pengembangan

kurikulum belum sepenuhnya mengacu pada kurikulum berdeferensiasi dan belum

sepenuhnya memperhatikan tentang pengembangan minat dan bakat siswa Cerdas

Istimewa Bakat Istimewa (CIBI) di SDN Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta. 2)

Sarana dan prasarana untuk siswa akselerasi sudah cukup memadai. 3) Perekrutan

siswa sudah sesuai dengan pedoman penerimaan siswa program akselerasi. 4)

Proses pembelajaran program akselerasi sudah sangat baik dimana keaktifan siswa

sudah nampak. 5) Supervisi sudah berjalan cukup baik,namun belum maksimal,

karena supervisi belum melibatkan orang tua murid dan psikolog. 6) Faktor

pendukung dalam pengelolaan pembelajaran di SDN Mangkubumen Kidul No. 16

adalah dukungan dari seluruh stake holder sekolah,diantaranya dukungan dari

Ikatan Orang Tua Murid(IOM), sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya

tenaga guru yang khusus menangani siswa Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI).

Page 11: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

7

Hasil penelitian pengelolaan pembelajaran bagi anak Cerdas Istimewa dan

Berbakat Istimewa (CIBI) di SD Negeri Nomor 16 Mangkubumen Kecamatan

Laweyan Kota Surakarta meliputi: a) Adanya dukungan memadai dari seluruh stake

holder sekolah; b) Dukungan non materiil yang diberikan stake holder adalah

berupa adanya berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh IOM dalam membantu

mendukung kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan networking.

Adapun faktor yang menjadi penghambat dalam pengelolaan pembelajaran bagi

anak Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa (CIBI) di SD Negeri Nomor 16

Mangkubumen Kecamatan Laweyan Kota Surakarta antara lain adalah kurangnya

guru yang menguasai pengelolaan anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa.

Kekurangan tenaga pendidik ini diatasi dengan megadakan tenaga pendidik khusus

berupa psikolog yang dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Lembaga

Psikologi Anava Surakarta. Faktor penghambat berupa kurangnya kemampuan guru

dalam penguasaan materi diatasi dengan pemberian tugas tambahan dengan

memanfaatkan sumber belajar berbasis teknologi informasi. Temuan ini didukung

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Margrain (2012), Reid (2013),

Ferguson (2003), maupun Douglass dan Tieso (2014). Hasil-hasil penelitian yang

mereka lakukan menyimpulkan bahwa untuk menangani anak berkebutuhan khusus

diperlukan guru khusus yang memahami karakteristik anak-anak tersebut sehingga

dapat memfasilitasi perkembangan mereka secara optimal. Penelitian yang

dilakukan oleh Sambu, Kalla, dan Njue (2014) dengan judul ”Educating Learners

Identified by Teachers as Gifted and Talented i Primary Schools in Wareng

Distric,Uasin County, Kenya”, menyimpulkan bahwa guna mengatasi kelemahan

berupa keterbatasan yang ada pada mereka, guru berusaha memberikan tugas-tugas

tambahan kepada siswa.

4. SIMPULAN

4.1 Perencanaan Pembelajaran Program Akselerasi di SD Negeri

Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta

a. Perencanaan diawali dari proses identifikasi anak CIBI, perekrutan,

penyusunan kurikulum, silabus, RPP, bahan ajar bagi anak-anak Cerdas

Istimewa dan Berbakat Istimewa (CIBI).

b. Kemampuan anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa diketahui melalui

penerimaan siswa baru. Seleksi peneriaan siswa dilakukan melalui persyaratan

antara lain: tes akademik, tes psikologi, tes kesehatan, dan kesediaan calon

siswa dan orang tua.

Page 12: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

8

c. Prosedur penerimaan tersebut ditempuh atas pertimbangan bahwa anak cerdas

istimewa dan berbakat istimewa memiliki kemampuan intelegensia di atas rata-

rata, kesanggupan belajar secara menonjol, berpikir kreatif dan produktif,

kemampuan memimpin dan kemampuan dalam seni.

d. Anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa mempunyai kepekaan yang

berlebihan karena dia mampu memahami sesuatu sebelum orang lain.

e. Anak cerdas istimewa dan berbakat istimewasangat menghargai berpikir logis.

Sehingga anak berbakat sering dianggap nakal, bandel, aneh-aneh. Oleh sebab

itu dalam penerimaan siswa baru program akselerasi menempuh prosedur

khusus untuk penerimaan siswa baru.

f. Proses identifikasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan multifaktor

atau multidimensional. Pelaksanaannya dilakukan melalui tes dan wawancara.

Tes yang digunakan berupa tes tes akademik, tes psikologi, tes kesehatan, dan

kesediaan calon siswa dan orang tua. Pelaksanaan identifikasi dilakukan dengan

bekerjasama dengan lembaga Psikologi Anava Surakarta.

g. Pengorganisasian dilakukan dengan menempatkan anak CIBI ke dalam kelas

khusus yaitu kelas akselerasi.

4.2 Pelaksanaan Pembelajaran Program Akselerasi di SD Negeri Mangkubumen

Kidul No.16 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta

a. Pelaksanaan dilakukan dengan penerapan kurikulum terdiferensiasi yang

diterapkan pada program percepatan belajar di SD Negeri Mangkubumen Kidul

No. 16 Surakarta dilakukan pada materi, proses, produk, dan lingkungan belajar

dengan melalui tiga jalur yaitu: enrichment (pengayaan), extension

(pendalaman), dan acceleration (percepatan). Diferensiasi kurikulum bagi

siswa cerdas dilakukan melalui tiga jalur yaitu: enrichment (pengayaan) yaitu

kegiatan belajar yang memungkinkan perluasan materi kurikulum, extension

(pendalaman) yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan investigasi bidang

studi secara lebih mendalam, dan acceleration (percepatan) yaitu kegiatan

belajar yang memungkinkan untuk menyelesaikan materi belajar dalam waktu

yang lebih singkat. Isi materi pelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum harus

lebih berbobot dan menantang dibanding dengan isi materi pelajaran yang

standar bagi kelas reguler.

b. Evaluasi dilakukan dengan mengikuti evaluasi harian, tes akhir semester dan

Ujian Nasional.

c. Evaluasi pembelajaran dilakukan sebulan sekali dalam bentuk supervisi oleh

kepala sekolah kepada guru.

Page 13: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

9

4.3 Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pengelolaan Pembelajaran

Program Akselerasi di SD Negeri Mangkubumen Kidul No.16 Kota

Surakarta.

a. Faktor pendukung dalam pengelolaan pembelajaran bagi anak cerdas istimewa

dan berbakat istimewa di SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Kecamatan

Laweyan Kota Surakarta meliputi: 1) Adanya dukungan memadai dari seluruh

stake holder sekolah; 2) Dukungan non materiil yang diberikan stake holder

adalah berupa adanya berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh IOM dalam

membantu mendukung kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan networking

b. Faktor penghambat dalam pembelajaran bagi anak cerdas istimewa dan

berbakat istimewa di SD Negeri Mangkubumen Kidul No.16 Kecamatan

Laweyan Kota Surakarta adalah kurangnya tenaga guru yang khusus

menangani anak-anak tersebut dan kurangnya kemampuan guru dalam

mengikuti cara belajar anak yang sangat cepat. Kekurangan tenaga pendidik ini

diatasi dengan mengadakan tenaga pendidik khusus berupa psikolog yang

dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Lembaga Psikologi Anava

Surakarta. Faktor penghambat berupa kurangnya kemampuan guru dalam

penguasaan materi diatasi dengan pemberian tugas tambahan dengan

memanfaatkan sumber belajar berbasis teknologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA

Altun, Fatma., and Hikmet Yazici. 2010. “Learning styles of the gifted students in

Turkey.” Procedia Social and Behavioral Sciences 9 (2010) 198–202,

diunduh dari http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016.

Akbar Hawadi, Reni,dkk. 2006. Akselerasi. Jakarta: PT Grasindo.

Capern, Trevor., and Lorraine Hammond. 2014. “Establishing Positive Relationships

with Secondary Gifted Students and Students with Emotional/ Behavioural

Disorders: Giving These Diverse Learners What They Need.” Australian

Journal of Teacher Education Vol. 39, No. 4, Article 3, pp: 46-67, diunduh

dari http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016.

Celik-Sahin, Gigdem., and Otto Schimdt. 2014. “Teaching English Activities for the

Gifted and Talented Students.” Journal for the Education of the Young

Scientist and Giftedness 2014, Volume 2, Issue 1, 53-67, diunduh dari

http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016.

Page 14: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

10

Chessor, Danuta. 2013. “The Impact of Grouping Gifted Students On Motivation.”

The European Journal of Social & Behavioural Sciences (eISSN: 2301-2218),

pp: 1334 – 1352, diunduh dari http://www.proquest.umi.com , pada 18

September 2016.

Douglass, Marcy J., and Carol Tieso. 2014. “Twice Exceptional: Gifted Students with

Learning Disabilities”. Journal of Educational Management Vol. 1 No. 1, pp:

1-12, http://www.proquest.umi.com. diakses pada 12 Mei 2016.

Eko Supriyanto, 2012. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Cerdas

Istimewa.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

E Mulyasa, 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Gumanti, Tatang Ary,dkk. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Hasibuan, Malayu.S.P.2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Kahyaoglu, Mustafa. 2013. “A comparision between gifted students and non-gifted

students’ learning styles and their motivation styles towards science learning.”

Academic Journal of Educational Research and Review Vol. 8 No. 12, pp:

890-896, diunduh dari http://www.proquest.umi.com , pada 18 September

2016.

Karaduman, Gulsah Batdal. 2013. “Underachievement in Gifted Students.”

International Journal on New Trends in Education and Their Implications

Volume: 4 Issue: 4 Article: 15, October 2013., pp: 165-172, diunduh dari

http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016.

Margrain, V., & Farquhar S., 2012. “The Education of Gifted Children in the Early

Years: A First Survey of Views, Teaching Practices, Resourcing and

Administration Issues”. The New Zealand Journal of Gifted Education, Vol.

17 No. 1, 2012, pp: 1-13, http: www.proquest.umi.com diakses pada 3 Mei

2016.

Munro, John. 2012. “Effective strategies for implementing differentiated instruction.”

Paper. Presented at the 2013 Asia Pacific Conference on Giftedness – Sydney

in July 2013, diunduh dari http://www.proquest.umi. com , pada 18 September

2016.

Murdock-Smith, Jennifer. 2013. “Understanding The Social and Emotional Needs of

Gifted Children.” Rivier Academic Journal, Volume 9, Number 2, Fall 2013,

pp: 1-4, diunduh dari http://www.proquest.umi.com , pada 18 September

2016.

Page 15: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

11

Muslich, Masnur, 2007.KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Malang: Bumi

Aksara.

Persson, Roland S. 2010. “Experiences of Intellectually Gifted Students in an

Egalitarian and Inclusive Educational System: A Survey Study.” Journal for

the Education of the Gifted, Vol. 33, No. 4, 2010, pp. 536–569, diunduh dari

http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016

Purwanto, Ngalim. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:

PT.Rosdakarya.

Reid, Michelle. 2011. “Teaching implications of gifted and talented learners within

the mainstream classroom.” Journal of Student Engagement: Education

Matters, Vol. 1 Issue 1, Article 5, pp: 29-32, diunduh dari

http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016.

Rohiat, 2010. Manajemen Sekolah. Bengkulu: PT Refika Aditama.

Sambu, Mary Cheptanui., Jilio Sharamo Kalla., Sera Wanja Njue. 2014. “Educating

Learners Identified by Teachers as Gifted and Talented in Primary Schools in

Wareng District, Uasin Gishu County, Kenya”. International Journal of

Humanities and Social Science Vol. 4 No. 11 (1), pp: 232-245, http:

www.proquest.umi.com diakses pada 3 Mei 2016.

Subotnik, Rena F., Paula Olszewski-Kubilius., dan Frank C. Worrell. 2011.

“Rethinking Giftedness and Gifted Education: A Proposed Direction Forward

Based on Psychological Science.” Psychological Science in the Public Interest

12(1) 3 –54., diunduh dari http://www.proquest.umi.com , pada 18 September

2016.

Sugiyono, 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Swan, Bonnie., Xuan-Lise Coulombe-Quach., Angela Huang., Jaime Godek.,

Deborah Becker., and Yan Zhou. 2015. “Meeting the Needs of Gifted and

Talented Students: Case Study of a Virtual Learning Lab in a Rural Middle

School.” Journal of Advanced Academics 2015, Vol. 26(4) 294 –319, diunduh

dari http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016.

Tim FKIP UMS, 2004. Manajemen Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah

University Press.

Van Tassel-Baska, Joyce. 2008. “What Works in Curriculum for the Gifted.” Journal

for the Education of the Gifted, Vol. 1 No. 1, 1-20, diunduh dari

http://www.proquest.umi.com , pada 18 September 2016.

Wiriatmadja, Rochiati, 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 16: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DI …eprints.ums.ac.id/53264/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpendidikan bagi anak berbakat adalah bahwa memberikan layanan pendidikan yang ... observasi

12

W Mantja, 2010. Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran. Malang: PT

Elang Mas.

Yang, Yang. 2013. “Identification of young, gifted children: An analysis of

instruments and recommendations for practice”. Gifted Child Quarterly, Vol.

1, No. 1, 2013, pp: 1-27, http: www.proquest.umi.com diakses pada 3 Mei

2016.