laporan praktek perkoperasian
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (1) dinyatakan bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan, yang dalam penjelasannya dinyatakan pula bahwa
kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang
seorang, dan badan usaha yang sesuai dengan itu adalah koperasi sebagai
wadah usaha perkumpulan dari orang-orang secara bersama-sama bergotong-
royong berdasarkan persamaan kerja untuk memajukan kepentingan
perekonomian anggota dan masyarakat umum.
Usaha untuk memajukan kesejahteraan di maksud, koperasi
dianggap sebagai salah satu wadah ekonomi yang sesuai dengan demokrasi
ekonomi dalam pelaku ekonomi nasional, sehingga koperasi terus di bangun
dan dikembangkan dan di prioritaskan kepada perbaikan ekonomi
masyarakat, oleh karena itu usaha koperasi ini pada prinsipnya untuk
memperbaiki taraf hidup masyarakat dimana kehidupan mereka hanya dapat
dijamin dengan penghasilan yang pas-pas.
Selain dengan upaya yang dimaksud diatas, kehadiran koperasi
ditengah-tengah masyarakat disamping untuk meningkatkan taraf hidup juga
ditujukan untuk menghilangkan tindakan-tindakan para rentenir yang selalu
memberikan pinjaman dengan bungan yang sangat tinggi.
1

Keberhasilan usaha koperasi harus ditunjang oleh tersedianya
sarana dan prasarana penunjang dengan berbagai keunggulan dan kemudahan
untuk percepatan arus informasi menyebabkan segala sumber daya yang
dimiliki harus dikelola secara efektif dan efisien yang dimaksimalkan agar
usaha yang dikelola oleh koperasi dapat berkompetisi baik harga maupun
kualitas barang dan jasa yang ditawarkan.
Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera kota Baubau merupakan sebuah
koperasi yang kebanyakan anggotanya adalah guru dan pegawai negeri sipil
di lingkup dinas baik Kabupaten maupun kota Baubau, berdasarkan hasil
pengamatan sementara bahwa keberhasilan usaha yang dicapai oleh Koperasi
Simpan Pinjam Sejahtera kota Baubau setiap tahunnya terjadi penurunan. Hal
ini disebabkan oleh banyak anggota koperasi yang mengundurkan diri karena
pindah tugas ke daerah lain, sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah
simpanan dan jumlah transaksi baik pembelian maupun penjualan serta sisa
hasil usaha yang diperoleh koperasi.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka bermaksud
mengadakan praktek perkoperasian untuk mengetahui lebih mendalam
tentang proses kegiatan organisasi koperasi simpan pinjam pada saat praktek.
1.2 Tujuan
Tujuan praktek ini adalah untuk mengamati proses serta kinerja
dan kegiatan yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera kota Baubau
2

pada saat ini dan untuk mendapatkan pemahaman tentang Koperasi Simpan
Pinjam dalam hal sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi
2. Pengelolaan
3. Keanggotaan
4. Proses Pinjaman
5. Pengunaan Pinjaman
6. Pelayanan Lainnya
1.3 Manfaat
1.3.1 Adapun manfaat yang didapat mahasiswa adalah :
1. Dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan
tentang sistem perkoperarian simpan pinjam.
2. Menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama bangku kuliah
3. Mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi didunia kerja
1.3.2 Bagi koperasi
Manfaat yang diharapkan dari mahasiswa yang mahasiswa tempati
dengan adanya pelaksanaan praktek perkoperasian adalah :
1. Dengan pelaksanaan praktek perkoperasian, diharapkan koperasi
mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan perguruan
tinggi.
2. Dapat membantu pekerjaan yang ada pada koperasi.
3

1.3.3 Bagi Kampus
Manfaat yang diharapkan oleh kampus dengan adanya Kegiatan
praktek perkoperasian adalah :
1. Dengan mengikuti praktek perkoperasian mahasiswa dapat
meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan wawasannya.
Dapat menggunakan ilmu yang didapat selama bangku
kuliah serta waktu mengikuti praktek perkoperasian untuk
mendapatkan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan kuliahnya
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktek Perkoperasian dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2011
sampai dengan tanggal 16 Juni 2011. Tempat praktek yaitu Koperasi Simpan
Pinjam Sejahtera jalan. Laks. R.E. Martadhinata No. 1-B Kota Baubau.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Sejarah Koperasi
Koperasi Simpan Pinjam (SP) “SEJAHTERA” di Baubau didirikan
pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 1973. Pada tanggal 17 Mei 1973 di
selenggarakan Rapat pembentukan Koperasi yang di hadiri oleh kepala kantor
koperasi kabupaten Buton, calon anggotanya, dan pihak keamanan.
Rapat pembentukan koperasi hampir tidak jadi karena sama sekali
tidak memenuhi persyaratan untuk di bukanya rapat, Lebih-lebih lagi tidak
memenuhi persyaratan untuk di bentuknya sebuah koperasi karena untuk
mendirikan sebuah koperasi anggotanya sekurang-kurangnya 15 orang akan
tetapi yang hadir hanya 9 orang. Setelah diadakan perundingan antar kepala
kantor koperasi kabupaten buton Bapak Bardin Bsc, dengan pihak
kepolisian/keamanan, maka rapat pembentukan ini dapat dilangsungkan
mengingat bahwa jumlah calon anggota sebanyak 25 orang diantaranya
sebagian menandatangani daftar undangan dengan catatan KTH (Kalau Tak
Berhalangan).
Oleh karena semua halangan dianggap tidak ada lagi, rapat mulai di
buka tepat jam 17.30, dan oleh rapat di tunjuklah saudara L.M. Arsjad untuk
memimpin rapat.
5

Sesudah acara pembukaan rapat konsep Anggaran Dasar (AD)
Koperasi Simpan Pinjam diajukan/dibaca, dibahas dan kemudian di tetapkan
menjadi keputusan Rapat Anggota.
Acara selanjutnya ialah pemilihan pengurus periode 3 (tiga) tahun
1 sekaligus dengan pemilihan Badan pemeriksa.
Secara aklamasi dan terpilih ditetapkan susunan dan personalia
Pengurus sebagai berikut:
- Ketua : J. Liklikwatil.
- Wakil Ketua : Oemazani
- Sekretaris : Hidi, BA
- Wakil Sekretariat : La Ode Mbai Maswar BA
- Bendahara : L.M Arjad.
Sedangkan susunan dan personalia badan pemeriksa, sebagai
berikut:
- Ketua : La Ode Madu
- Sekretaris : La Ode Nusa Bolu
- Anggota : Fakiu Basri
Selesai menetapkan pengurus dan badan pemeriksa ini, langsung
dilantik oleh kepala kantor koperasi Kabupaten Buton, Bapak Bardin Bsc.
Kemudian dalam sambutanya, Bapak kepala kantor koperasi Kabupaten
Buton secara resmi menyatakan bahwa koperasi simpan pinjam ini telah
berdiri/dibentuk, yang wilayah kejanya meliputi seluruh daerah Kabupaten
6

Buton. Menurut anggaran dasarnya, yang dapat diterima menjadi anggota
koperasi ini ialah Warga Negara Republik Indonesia yang mata
pencaharianya ialah Guru ataupun pensiunan Guru. Sebulan kemudian dalam
rapat pengurus, Koperasi Simpanan Pinjam ini di berinama “SEJAHTERA”
.Istilah ”SEJAHTERA” ini bukanlah suatu kata buku semata-mata, tetapi
akronim yang bertujuan kepada makna kata buku “SEJAHTERA”. Akronim
itu ialah: SE–tiap JA–sa H-arus TERA-sa, (Terasa = dapat dirasa = dapat
dinikmati/dikecapi dan ter -asa = dapat di – asa = dapat diharapkan).
Untuk sementara koperasi ini berkantor di SMA Negeri Baubau
(didesa Wale). Koperasi ini bergerak hanya dibidang usaha Simpan Pinjam,
yaitu menyimpan uang dari anggota-anggota dan meminjamkan uang tunai
kepada anggota-anggotanya dengan tujuan : pembiayaan pendidikan anak-
anak anggota dan atau anggota sendiri, pembiayaan pengobatan, membantu
pembangunan rumah-rumah anggota, membantu meningkatkan usaha-usaha
anggota, membasmi lintah darat dan lain-lain. Dengan surat pengurus
Koperasi SP ”SEJAHTERA” Baubau tanggal 17 Mei 1973 no 5 / 3 / 1973
diajukanlah permohonan hak Badan Hukum Koperasi Simpan Pinjam
“SEJAHTERA”
Keanggotaan koperasi pada tanggal 17 Mei 1973 terdaftar 45 orang
calon anggota sampai akhir tahun 1973 tinggal 42 orang, 3 orang pindah
tempat tugas, dan pada akhir 1975 koperasi tidak hanya menerima anggota
baru dari kalangan guru atau pensiunan saja. Dengan demikian pada awal
7

1988 jumlah anggota koperasi ini telah mencapai 1524 orang yang terdiri atas
1151 pria dan 373 orang wanita.
Simpanan Pokok (SP) pada awal berdirinya koperasi ini tiap
anggota diwajibkan menyimpan SP sebesar Rp.500 (1973), tahun 1974
Rp.1.000, Tahun 1975 Rp.5.000 tahun 1985 meningkat menjadi Rp.50.000.
Jumlah SP akhir tahun 1973 sebesar Rp.115.200 berkembang menjadi
Rp.76.110.000. Pada akhir tahun 1987. Simpanan Wajib (SW) dimulai
dengan Rp.50 sebulan pada tahun 1973. Tahun 1974 Rp. 200/bulan, tahun
1977 Rp.500 / bulan, tahun 1985 Rp.1.000/bulan, tahun 1986 Rp.2.000,
tahun 1987 hingga tahun kini 1988 Rp.3.000. sebulan. Pada akhir tahun 1973
jumlah SW sebesar Rp.22.250 dan pada akhir tahun 1987 meningkat menjadi
Rp.108.265.200.
Untuk merangsang para anggota giat menabung pada koperasi,
maka pada tahun 1978 oleh kepala Ditjen Kepala Koperasi Provinsi Sulawesi
Tenggara menganjurkan agar para anggota koperasi melakukan simpanan
Hari Ulang Tahun Koperasi Indonesia (tanggal 12 juli), Setiap tahun. Simpan
HUT dimulai pada tahun 1978 dengan Rp.1.000/anggota setiap tahun. Dan
jumlah yang diperoleh waktu itu sebesar Rp.174.025, Tahun 1984 Rp.2.500
setahun, 1985 Rp.5.000 setahun, 1987 Rp.12.000 setahun. Mulai tahun 1988
Rp.11.000 seorang anggota setahun. Pada akhir tahun 1987 jumlahnya
meningkat menjadi Rp.34.076.000.
Sementara perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau pada tahun buku 2009 berjumlah 1.275 orang. Anggota masuk 28
8

orang. Anggota keluar 76 orang wehingga jumlah anggota Koperasi Simpan
Pinjam Sejahtera pada akhir tahun 2010 berjumlah 1.227 orang.
2.2 Struktur Organisasi
Dalam menjalankan kegiatan usaha agar tujuan koperasi dapat
tercapai perlu adanya organisasi yang baik serta ditunjang dengan struktur
organisasi (sebagaimana terlampir) yang mantap sehingga efisiensi kerja
akan terjamin dengan baik pula.
Jadi struktur organisasi merupakan kerangka antara hubungan
satuan-satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat, tugas serta
tanggung jawab sari suatu organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa
koperasi Sejahtera Baubau sama halnya dengan perkumpulan lainnya yang
mempunyai alat perlengkapan organisasi dan tata kerja yang nampak
dalam sstruktur organisasi. Alat perlengkapan dan tata kerja mempunyai
fungsi untuk memberikan tugas dan tanggung jawab bagi anggota sesuai
dengan kebutuhan organisasi tersebut. Demi kelancaran pelaksanaan
kegiatan usaha dalam meningkatkan pelayanan untuk itu Koperasi Simpan
Pinjam Sejahtera Baubau membentuk perlengkapan organisasi dan tata
kerja. Adapun tata kerja Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
1. Rapat anggota
- Membuat dan memantapkan program kerja rencana anggaran
pendapatan dan pengeluaran
9

- Memilih dan menetapkan/memberhentikan pengurus dan badan
pengawas.
2. Pengurus
- Membuat/menetapkan kebijaksanaan dan perencanaan Koperasi
Sejahtera serta pelaksanaan berdasarkan keputusan rapat anggota
- Menyusun pertanggungjawaban perkembangan Koperasi Simpan
Pinjam Sejahterah yang akan disampaikan pada rapat anggota
- Bertanggung jawab tentang segala sesuatu yang terjadi di luar
koperasi sepanjang menyangkut nama Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera serta membuat laporan secara tertulis
3. Badan pengawas
- Mengawasi tata kehidupan organisasi, usaha, keuangan dan
melaksanakan kebijakansanaan tindakan pengurus
- Melaksanakan pengawan/pemeriksaan terhadapat kegiatan
Koperasi Sejahtera
- Mengadakan pemeriksaan sumber dan penggunaan modal apakah
sesuai dengan yang direncanakan.
4. Penasehat
- Memberikan petunjuk administrasi kepada pengelola koperasi
dalam rangka kegiatan usaha melayani kebutuhan anggota
- Memberikan petunjuk untuk mendapatkan fasilitas, penggunaan
5. Manajer
10

Skema I : Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Anggota AnggotaAnggota
Rapat Anggota
Dewan Penasihat Badan PengawasPengurus
Manajer
Bagian Pembukuan
Bagian Pembukuan
Bagian Kasir Bagian Pembukuan
K A R Y A W A N
- Manajer berfungsi sebagai perencana, mengorganisir pengarahan,
koordinasi dan pengawasan
- Memberikan petuntuk secara teknis kepada para karyawan dan
kepala bagian serta anggota
6. Kepala bagian
- Mengkoordinir kegiatan masing-masing usaha
- Menyediakan semua bahan kebutuhan usaha masing-masing
- Dapat menampung semua kebutuhan anggota
- Melayani, menampung hasil serta kebutuhan dari anggota
11
Bagian Pembukuan
Sumber : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

2.3. Pengertian Koperasi
Definisi koperasi yang merupakan pedoman bangsa Indonesia
dalam melaksanakan koperasi Indonesia adalah pengertian koperasi yang
dituangkan dalam Undang-Undang No. 25 tahun 1992 Tentang
Perkoperasian pasal 1 yang berbunyi : “Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Dari pengertian tersebut di atas, maka dapatlah ditarik suatu
kesimpulan bahwa koperasi mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal,
ini berarti usaha koperasi bersifat kemanusiaan dan bukan bersifat
kebendaan
2. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat, berarti menandung
unsur aktif dan penuh kedinamisan dalam menjalankan kegiatannya
untuk mencapai kesajahteraan bersama
3. Koperasi bertujuan memenuhi kebutuhan dan atau kesejahteraan
anggotanya
4. Sebagai suatu gerakan rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan
berarti kegiatan koperasi dilakukan oleh semua dan untuk semua. Jadi
yang diutamakan adalah kesejahteraan anggota dan kemakmuran
masyarakat pada umumnya dan bukan untuk orang perorang.
12

Berdasarkan batasan pengertian koperasi diatas tampak adanya
persamaan pendapat yang pada hakekatnya mempunyai orientasi yang
sama yaitu adanya orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan demi
peningkatan kesejahteraan anggotanya. Dengan demikian maka koperasi
mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama
dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi yang terbatas
dan untuk memenuhi kebutuhan bersama yang pada hakekatnya
mengangkat harga diri, meningkatkan kedudukan serta kemampuan
untuk mempertahankan diri dan membebaskan diri dari kesulita.
2.4. Fungsi dan Peranan Koperasi
Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun1992 Tentang
Perkoperasian menyatakan bahwa koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam pasal 4 Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1992
Tentang perkoperasian menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi
adalah sebagai berikut :
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan
ekonomi anggota pada khuususnya dan masyarakat pada
13

umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
social.
2. Turut serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian masyarakat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai sokogurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas
dasar kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2.5. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi pada hakekatnya adalah seperti yang tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian
pasal 5 dan penjelasannya yaitu :
1. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian;
7. Kerja sama antarkoperasi;
14

2.6. Modal Koperasi
Sesaui dengan Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian menyatakan bahwa modal koperasi terdiri dari modal
sendiri dan modal pinjaman. Sebagai badan usaha koperasi harus
memiliki modal ekuitas sebagai modal perusahaan dan modal pinjaman
sebagai modal penunjang.
Dalam pasal 41 UU Nomor 25 tahun 1992 menyebutkan bahwa :
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
2. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana
cadangan dan hibah
3. Modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya atau
anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan
obligasi dan surat utang lainnya dan sumber lainnya yang syah.
Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa modal sendiri adalah moal
yang mengandung resiko atau disebut modal ekuitas yaitu :
1. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang
wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi
anggota
2. Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus
sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu
dan kesempatan tertentu.
15

3. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
SHU yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
4. Hibah merupakan sumbangan pihak terentuk yang diserahkan kepada
pihak koperasi dlam uapyanya untuk mengembangkan koperasi.
Selain itu, ada simpanan anggota lainnya yang dapat berupa
simpanan sukarela, simpanan khusus, simpanan berjangka, tabungan dan
bentuk simpanan lainnya, yang tentunya merupakan utang/pinjaman
koperasi terhadap anggotanya.
2.7. Usaha Simpan Pinjam
Dalam peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1995 tentang
pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi dikemukakan
bahwa “Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota
koperasi, maka kegiatan usaha simpan pinjam perlu ditumbuhkan dan
dikembangkan serta harus dikelola secara berdaya guna dan berhasil
guna”.
Yang dimaksud simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh
anggota, calon anggota koperasi, koperasi-koperasi lain dan atau
anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan
koperasi berjangka. Selanjutnya pinjaman adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam-meminjam antara koperasi dengan pihak lain
16

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.
Koperasi simpan pinjam bekerja atas dasar spesialisasi atau
hanya pada satu lapangan usaha saja yakni kegiatan dibidang perkreditan
atau simpan pinjam dalam artian bahwa koperasi ini hanya menyimpan
uang, menyediakan adalah mengusahakan pinjaman atau kredit bagi
anggota-anggotanya saja.
Akan tetapi untuk memberikan pinjaman atau kredit itu, koperasi
memerlukan modal. Modal koperasi yang utama adalah simpanan
anggota sendiri. Dari simpanan yang dikumpulkan itu diberikan kepada
anggota yang perlu dibantu.
Fungsi pinjaman di dalam koperasi adalah sesuai dengan tujuan-
tujuan koperasi pada umumnya yaitu untuk memperbaiki kehidupan para
anggotanya. Dalam memberikan pelayanannya pengurus koperasi simpan
pinjam selalu berusaha supaya ongkos atau bunga / jasa ditetapkan
serendah mungkin agar dapat dirasakan ringan oleh para anggotanya dan
perhatian agar pinnjaman itu betul-betul digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat.
2.8. Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam
2.8.1 Visi
17

Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan
tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun
ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.
2.8.2 Misi
Upaya untuk mewujudkan Visi, Koperasi Simpan Pinjam
diatas maka koperasi melakukan aktifitas sebagai berikut :
1. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan
tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama, agar
mereka dapat bersama-sama, bersatu padu dan beritikad baik
dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong
royong dalam bentuk koperasi.
2. Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam
mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka.
3. Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang
pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak
mitra usaha lainnya baik BUMN, swasta, perbankan maupun
gerakan koperasi lainnya.
2.9. Perkembangan
Jumlah Anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau
18

Dari hasil praktek diperoleh bahwa jumlah anggota Koperasi
Simpan Pinjaman Sejahtera Kota Baubau mengalami penurunan. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1Perkembangan Jumlah Anggota Pada Koperasi Sejahtera Kota
BaubauTahun 2006-2010
TahunJumlah Anggota
TotalPria wanita
2006 969 576 1.5452007 894 425 1.3192008 875 411 1.2862009 865 410 1.2752010 807 420 1.227
Dari data tabel diatas tampak bahwa jumlah anggota pada
koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau mengalami penurunan
dari tahun ketahun. Hal ini terlihat ditahun 2006 berjumlah anggotanya
1.545 atau mengalami penurunan, ditahun 2007 jumlah anggotanya
mengalami penurunan menjadi 1.319, ditahun 2008 jumlah anggotanya
menuurun menjadi 1.286, kemudian tahun 2009 jumlah anggotanya
menurun menjadi 1.275, dan ditahun 2010 jumlah anggotanya menurun
menjadi 1.227 orang.
Terjadi penurunan anggota koperasi ini dikarenakan adanya
anggota koperasi yang dipindah tugaskan ke luar kota Baubau sehingga
mereka meminta keluar dari keanggotaan koperasi.
2.10. Perkembangan Kegiatan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
19
Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

1. Bidang Organisasi
1.1. Keanggotaan
Anggota KSP Sejahtera Baubau pada tahun buku 2009
berjumlah 1.275 orang.
Anggota masuk 28 orang
Anggota keluar 76 orang sehingga jumlah anggota KSP
Sejahtera pada akhir tahun 2010 berjumlah 1.227 orang.
1.2. Kepengurusan
Pengurus KSP Sejahtera Baubau tahun 2009 adalah berjumlah
5 orang yang pada Rapat Tahunan 2007 yang pelaksanaannya
25 Nopermber 2008 dengan komposisi sebagai berikut :
Ketua Umum : Drs. La Ode Buhayu
Ketua 1 : La Ode Hasan, SE
Ketua 2 : Drs. L.M. Syafruddin E.
Sekretaris : Drs, Narmin
Bendahara : Drs. La Ode Fanihu
1.3. Pengawas KSP Sejahtera Baubau, adalah berjumlah 3 orang
yang dipilih pada RAT 2008 dengan komposisi sebagai
berikut:
1. Ketua : Nuki Basir, L. BA
2. Sekretaris : Drs. Jack Arung Raya
3. Anggota : Dra. Wa Ode Yusmiar
20

1.4. Karyawan KSP Sejahtera Baubau berjumlah 13 orang sebagai
berikut :
No Nama Tahun Mulai Pendidikan
Kerja
1. Wa Ode Zulifa 1987 SMA
2. Harlan, S.Sos 1988 Sarjana (S1)
3. La Weci 1987 SMA
4. Wa Ode Murni. I 1988 SMA
5. Wa Ode Murni. AZ 1990 SMA
6. L.M. Aslan, H. S.Sos 1994 Sarjana (S1)
7. O.N. Souisa 1991 SMEA
8. La Ode Asman Aode 1988 SMA
9. Alma Arif 1990 SMEA
10. Rohani 1991 SMA
11. La Ode Suufi 1989 SD
12. Amilun 2002 SMP
13. Ray Iskandar 2008 SMA
1.5. Rapat-rapat
Rapat Pengurus
1. Rapat Pengurus : 4 kali
2. Rapat Pengurus dan Pengawas : -
3. Rapat Pengurus dan Karyawan : 2 kali
4. Rapat Pengurus, Pengawas, Karyawan : -
21

5. Rapat dengan Instansi Terkait :
6. Rapat Anggota Tahunan : 1 kali
2. Bidang Usaha
Usaha yang dijalankan KSP Sejahtera Baubau adalah :
1. Hanya semata-mata Usaha Simpan Pinjam
2. Usaha Unit Simpan Pinjam dana Konvensional
Adapun Perkembangan Usaha Simpan Pinjam KSP Sejahtera Baubau dapat
dilihat sesuai table : 1-2
Perkembangan Usaha Simpan Pinjam KSP Sejahtera Baubau (Tabel 2)
Uraian Pemberian Pinjaman Angsuran Pinjaman diberikan
Saldo Awal 3,583,389,000 3,317,770,000Januari 316,000,000 315,995,000 3,317,775,000Pebruari 296,750,000 259,840,000 3,354,685,000Maret 312,500,000 332,204,000 3,334,981,000April 284,580,000 299,905,000 3,319,656,000Mei 348,000,000 328,678,000 3,338,978,000Juni 269,000,000 291,215,000 3,316,763,000Juli 360,500,000 344,435,000 3,332,828,000Agustus 322,000,000 302,500,000 3,352,328,000September 252,000,000 252,676,000 3,351,652,000Oktober 383,750,000 327,980,000 3,407,422,000Nopember 282,200,000 265,195,000 3,424,427,000Desember 289,500,000 285,300,000 3,428,627,000Jumlah 3,716,780,000 -Total 7,300,169,000 3,605,923,000 3,694,246,000
Perkembangan Pendapatan dan Biaya (Tabel 3)
Bulan Pendapatan Biaya-biaya SHU
22
Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Januari 59,143,600 42,841,750 16,301,805Pebruari 59,617,850 45,972,124 29,947,576Maret 66,261,660 46,500,503 49,708,733April 58,799,900 45,844,250 62,664,383Mei 65,256,200 100,845,406 27,075,177Juni 65,784,350 86,471,792 6,387,735Juli 76,276,550 53,854,450 28,809,835Agustus 64,237,257 80,532,152 12,514,940September 54,407,525 51,561,952 15,360,513Oktober 72,596,200 51,208,002 36,748,711Nopember 65,165,275 51,424,602 50,489,384Desember 83,823,777 79,150,230 55,162,931
Total 791,370,144 736,207,213 55,162,931
3. BIdang Keuangan/Permodalan
Adapun bidang keuangan/permodalan KSP Sejahtera Baubau terdiri dari
modal sendiri dan hutang, baik hutang dari anggota maupun dari pihak kedua
yang bukan anggota atau perbankan.
Adapun informasi Struktur Permodalan KSP Sejahtera Baubau adalah sebagai
berikut :
Tahun 2010 Tahun 2009
1. Modal sendir 2.850.848.603 2.726.382.307
2. Hutang/Pinjaman 1.164.057.932 1.130.839.530
Untuk lebih jelas perkembangan keuangan KSP Sejahtera Baubau tahun 2009
dapat dilihat pada table 3-4-5-6
Simpanan Pokok (Tabel 4)
Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir
23
Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Saldo Awal 206,450,000 - -
Januari 700,000 700,000 206,450,000Pebruari 400,000 800,000 206,050,000Maret 700,000 1,100,000 205,650,000April 4,500,000 1,600,000 208,550,000Mei 400,000 1,400,000 207,550,000Juni 1,000,000 900,000 207,650,000Juli 900,000 900,000 207,650,000Agustus 1,100,000 1,400,000 207,350,000September 600,000 600,000 207,350,000Oktober 100,000 1,800,000 205,650,000Nopember 300,000 1,100,000 204,850,000Desember 5,150,000 900,000 209,100,000
Total 15,850,000 13,200,000 209,100,000
Simpanan Wajib (Tabel 5)
Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir
Saldo Awal 1,862,724,200 - -
Januari 21,906,000 8,682,600 1,875,947,600Pebruari 20,679,000 10,304,000 1,886,322,600Maret 20,409,800 13,680,800 1,893,051,600April 17,910,000 18,974,200 1,891,987,400Mei 15,292,000 18,645,200 1,888,634,200Juni 17,783,000 9,214,600 1,897,202,600Juli 15,981,900 10,714,000 1,902,470,500Agustus 12,685,000 17,225,200 1,897,930,300September 12,365,000 4,544,800 1,905,750,500Oktober 42,430,000 18,020,900 1,930,159,600Nopember 9,499,000 12,290,600 1,927,368,000Desember 7,987,000 7,884,200 1,927,470,800
Total 214,927,700 150,181,100 1,927,470,800
24
Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau
Sumber Data: Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Simpan Sementara (Tabel 6)
Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir
Saldo Awal 374,559,505
Januari 22,937,350 52,616,805 344,880,050Pebruari 7,909,650 15,848,036 336,941,664Maret 27,553,590 22,264,084 342,231,170April 38,131,750 27,131,134 353,231,786Mei 23,452,442 27,845,917 348,838,311Juni 6,968,750 17,245,603 338,561,458Juli 98,383,796 44,218,871 392,726,383Agustus 11,840,800 24,881,947 379,685,236September 17,657,625 8,940,516 388,402,345Oktober 72,339,000 52,547,064 408,194,281Nopember 6,431,725 31,991,211 382,634,795Desember 48,248,850 61,388,369 369,495,276
Total 381,855,328 386,919,557 369,495,276
Jaminan Pinjaman (Tabel 7)
Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir
Saldo Awal 479,493,000
Januari 12,550,000 12,500,000 479,543,000Pebruari 14,750,000 7,890,000 486,403,000Maret 14,210,000 16,275,000 484,338,000April 12,170,000 18,140,000 478,368,000Mei 13,990,000 14,100,000 478,258,000
25
Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Juni 13,950,000 15,720,000 476,488,000Juli 22,650,000 16,300,000 482,838,000Agustus 14,215,000 12,120,000 484,933,000September 13,660,000 18,660,000 479,933,000Oktober 17,950,000 14,930,000 482,953,000Nopember 15,600,000 12,810,000 485,743,000Desember 16,720,000 10,330,000 492,133,000
Total 182,415,000 169,775,000 492,133,000
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK
3.1 Unit Kerja Praktek
26
Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Dalam pelaksanaan praktek lapangan di Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Kota Baubau sebagaimana kegiatan ini merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui usaha
simpan pinjam.
Penerimaan anggota baru Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau tahun buku 2011 oleh pengurus dilaksanakan secara selektif dengan
persyaratan sebagai berikut :
a. Pegawai Negeri Sipil, dengan mengajukan permohonan tertulis yang
disetujui atasannya.
b. Bersedia mematuhi/melaksanakan semua ketentuan/peraturan Kopersi
Simpan Pinjam Sejahtera Baubau.
c. Membayar simpanan Pokok sebesar Rp. 200.000,-
d. Membayar simpanan Wajib sebesar Rp. 50.000,-/bulan atau Rp.
600.000,-/tahun.
e. Harus bendahara sendiri yang menyetor di Koperasi Simpan Pinjam
“Sejahtera” Baubau bila tidak maka yang bersangkutan tidak bisa diterima
sebagai anggota Koperasi.
f. Melampirkan Foto copy KTP Suami/istri, slip gaji dan pas foto ukuran 2
x 3 dua lembar.
3.1.1. Pinjaman Dan Persyaratan
1. Besar pinjaman maksimal Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta
Rupiah).
2. Jangka waktu pinjaman maksimal 20 bulan.
27

3. Jasa pinjaman 2% menurun, maksudnya yang sudah dibayar
tidak lagi dikenakan jasa/bunga.
4. Peminjaman wajib mempunyai “jaminan” minimal 10% dari
besar pinjaman dan tidak mendapat jasa, dan tidak dapat
memperbaharui pinjamannya setelah membayar/melunasi 75%
dari pinjamannya.
5. Peminjam dapat memperbaharui pinjamannya setelah
membayar/melunasi 75% dari pinjamannya.
6. Tunggakan cicilan dikenakan sanksi 2%.
7. Pada surat permohonan kredit, harus dilampirkan dengan Slip
Gaji, Foto Copy KTP, dan dicantumkan juga daftar harta milik
sendiri berupa barang-barang yang bergerak dan tidak
bergerak, sebagai agunan tambahan.
8. Pernyataan berdahara siap memotong gaji yang bersangkutan
sebesar cicilan ditambah jasa bulanan dan disetor ke kas
koperasi selambat-lambatnya 3 hari setelah penerimaan gaji.
9. Surat perjanjian harus dbubuhi meterai Rp. 6.000
10. Semua anggota penerima kredit sampai umur 63 tahun wajib
menjadi peserta asuransi jiwa kredit Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Baubau, kecuali yang sakit dan menurut penilaian
pengurus tidak layak lagi diasuransikan. Sebagai ganti asuransi,
yang bersangkutan harus ada tanggung renteng dari pihak
keluarganya.
28

3.2 Prosedur Pada Unit Kerja Praktek
Dalam pengelohan data pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera prosedur kerja yang dilakukan adalah :
1) Staff bagian bidang pinjaman modal/pengeluaran melakukan pendataan
2) Data-data yang telah ada diajukan kepada pengurus untuk diperiksa
3) Setelah data pinjaman diperiksa oleh pengurus kemudian diserahkan pada
bagian pinjaman untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas sekaligus
mengisi perjanjian
4) Setelah dibuatkan bukti pengeluaran kas dan perjanjian selanjutnya ke
bidang penerimaan kas untuk dibuatkan bukti penerimaan bila ada utang
atau tunggakan
5) Staff kasir kemudian menginput data tersebut untuk memberikan
pinjaman modal kepada anggota.
29

3.3 Kegiatan Kerja Yang dilakukan
Sebagaimana proses kegiatan pada saat kerja lapangan pada
Koperasi Simpan Pinjam yakni pengurus Koperasi memberikan bukti
penerimaan dan pengeluaran untuk kemudian dicatat kedalam daftar
simpanan dan Hutang.
Adapun kegiatan yang berlangsung selama praktek adalah sebagai
berikut :
1. Pembagian kelompok menjadi 2 kelompok yang diberikan oleh pengurus
2. Melakukan pencatatan setiap bulan oleh masing – masing kelompok dari
bulan Januari sampai dengan April
3. Mencatat bukti penerimaan dan bukti pembayaran masing – masing
kelompok
4. Menghitung semua transaksi yang telah dicatat baik bukti penerimaan
maupun pengeluaran
5. Memosting kedalam buku besar
30

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan praktek perkoperasian dan pembahasan
sebelumnya maka dapat di tarik suatu kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Dengan adanya Koperasi Simpan Pinjam kota Baubau membantu para
anggota dan menunjang kinerja para pengurus serta karyawan sehingga
pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien dan tepat waktu dalam
pemberian pinjaman.
Hal ini terlihat ditahun 2006 berjumlah anggotanya 1.545 atau
mengalami penurunan, ditahun 2007 jumlah anggotanya mengalami
penurunan menjadi 1.319, ditahun 2008 jumlah anggotanya menuurun
menjadi 1.286, kemudian tahun 2009 jumlah anggotanya menurun menjadi
1.275, dan ditahun 2010 jumlah anggotanya menurun menjadi 1.227 orang.
Terjadi penurunan anggota koperasi ini dikarenakan adanya anggota koperasi
yang dipindah tugaskan ke luar kota Baubua sehingga mereka meminta keluar
dari keanggotaan koperasi.
4.2 Saran
Dari uraian yang telah dikemukakan, maka saran yang di berikan
penulis tentang perkembangan koperasi Simpan Pinjam Sejahtera di kota
Baubau adalah sebagi berikut :
31

1. Meningkatkan pelayanan secara maksimal kepada para anggotanya
2. Diharapkan para pengurus dan karyawan koperasi untuk bekerja secara
professional dan efisien serta efektif
3. Menjalin kerja sama dengan koperasi antar daerah
32

Minggu KeTanggal Jenis Kegiatan
Tanda tangan Pembimbing
lapangan
I16 Mei 2011
Libur
18 Mei 2011
Perkenalan
19 Mei 2011
Di suruh Membuat buku besar dari Faktur bukti penerimaan dan pembayaran mulai bulan Januari sampai April
20 Mei 2011
Pembagian pekerjaan dari kelompok I,II,III,dan VI
21 Mei 2011
Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok
II23 Mei 2011
Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok
24 Mei 2011
Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok
25 Mei 2011
Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok
26 Mei 2011
Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok
27 Mei 2001
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
28 Mei 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
III30 Mei 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
31 Mei 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
33
FORMULIR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
Nama : KELOMPOK I (SATU)
Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota
Baubau

1 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
4 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
IV6 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
7 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
8 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
9 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
10 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
11 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
V13 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
14 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
15 Juni 2011
Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April
16 Juni 2011
Penarikan
Baubau, Pembimbing Kerja Praktek
34

LA ODE HASAN, S.EKetua I
FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK
PEMBIMBING LAPANGAN
Nama : KELOMPOK I (SATU)
Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau
Waktu Praktek : 16 Mei Sampai Dengan16 Juni 2011
No Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N
1. Kehadiran 20 %
2. Kerjasama dalam Tim 30 %
3. Sikap, Etika dan Tingkah laku 20 %
4. Inovasi/Partisipasi 20 %
5. Laporan 10 %
Jumlah
Baubau, Pembimbing Kerja Praktek
35

LA ODE HASAN, S.EKetua I
FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK
PEMBIMBING KERJA PRAKTEK
Nama : KELOMPOK I (SATU)
Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau
Waktu Praktek : 16 Mei Sampai Dengan16 Juni 2011
No Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N
1 Sikap, Etika dan Tingkah laku 30 %
2. Isi Laporan 40 %
3. Tata Tulis Laporan 30 %
Jumlah
Baubau, Pembimbing Kerja Praktek
36

LA ODE ASMAN, S . E . , M. Si NIDON. 0901055801
FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK
PEMBIMBING KERJA PRAKTEK
Nama : KELOMPOK I (SATU)
Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau
Waktu Praktek : 16 Mei Sampai Dengan16 Juni 2011
No Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N
1 Sikap, Etika dan Tingkah laku 20 %
2.Pengetahuan tentang pelaksanaan praktek
30 %
3. Penulisan Laporan 30 %
Jumlah
Baubau, Pembimbing Kerja Praktek
37

LA ODE ASMAN, S . E . , M. Si NIDON. 0901055801
FORMULIR NILAI PRAKTEK
Nama : KELOMPOK I
Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau
Waktu Pelaksanaan Praktek : 16 Mei 2011 Sampai Dengan 16 Juni 2011
Dosen Pembimbing Praktek : La Ode Asman, S.E., M.Pd
Pembimbing Lapangan : La Ode Hasan, S.E
No. Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N
1. Nilai Pembimbing Praktek 35 %
2. Nilai Pembimbing Lapangan 25 %
3. Seminar Praktek 40 %
Total Nilai : Ditanyakan dengan indeks nilai :
Baubau,MengetahuiKetua Program Studi, Dosen Pembimbing,
38

SARDIANA, S.E., M.Pd LA ODE ASMAN , S . E . , M . P d NIDON.0931127601 NIDON. 0901055801
Keterangan
1. Form nilai setelah diisi dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing
diserahkan ke ketua Program Studi
2. Nilai Akhir diberikan dengan criteria :
86-100 A
71-85 B
56-70 C
41-55 D
< 41 E
3. Form ini diserahkan oleh dosen pembimbing paling lambat satu bulan
setelah selesai praktek
39