laporan praktek lapang
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan ini di buat untuk tugas akhir magangTRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTEK LAPANG (MAGANG)
Operasional Keuangan Syari’ah
Dosen :
Afifudin, SE. M.SA
Oleh :
EMILYATUN NIKMAH
209.08.2.0032
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
1

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2012
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK LAPANG (MAGANG)
Nama : Emilyatun Nikmah
NPM : 209.08.2.0032
Jurusan : Akuntansi
Lokasi Magang : Pusat Pendanaan Syariah UNISMA
Masa Waktu Magang : 30 April - 5 Mei 2012
2

Disetujui
Dosen Pembimbing, Back Office,
Afifudin, SE., M.SA Rossy Karsali, SH
Mengetahui,
Ketua Lab Terpadu FE Unisma
Hj. Anik Malikah, SE.M.M.
3

KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah
memberikan petunjuk kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan pelaksanaan studi lapang (magang) ini tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dari
mata kuliah Operasional Keuangan Syariah. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat
mengetahui bentuk aplikasi (praktek) dari teori yang didapat selama kegiatan perkuliahan.
Dalam kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan keikhlasan penulis sampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak dan ibu penulis yang senantiasa membimbing dan mendo’akan penulis.
2. Bpk Noor Shodiq Ask, SE. MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Malang.
3. Bapak Afifudin, SE., M.SA selaku Dosen pengajar mata kuliah Operasional Keuangan
Syariah.
4. Ibu Jeni Susyanti, SE. MM selaku kepala PPS Universitas Islam Malang.
5. Ibu Rossy Karsali, SH., dan M. Ridwan Makmun selaku pelaksana Pusat Pendanaan
Syariah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.
6. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak bisa penulis
sebutkan semuanya.
Penulis berharap semoga segala bantuan dan budi baik semua pihak yang telah
membantu penulis mendapat pahala dan ridho dari Allah SWT. Amien. Akhirnya penulis
berharap semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai persyaratan kelulusan mata kuliah
Operasional Keuangan Syariah.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan praktek lapang (magang) ini jauh dari
kesempurnaan. Sehubungan dengan ini penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada semua pembaca, sehingga laporan ini bermanfaat bagi kita.
4

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Malang, 28 Juni 2012
Penulis
5

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Magang........................................................................... 1
1.2 Tujuan Magang........................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Utama .................................................................. 1
1.2.2 Tujuan Umum ................................................................. 2
BAB II PRODUK DAN PROSEDUR OPERASIONAL
2.1 Gambaran Umum Sistem Operasional PPS Unisma.................. 3
2.2 Gambaran Khusus Produk PPS Unisma..................................... 4
2.3 Prosedur PPS............................................................................. 6
BAB III AKTIVITAS-AKTIVITAS
3.1 Gambaran Aktivitas Yang Dilakukan Selama Praktek Lapang (Magang)
....................................................................................................11
3.2 Analisis Aktivitas Dengan Kajian Teori dan Prosedur............... 11
3.3 Hasil Analisis.............................................................................. 12
BAB IV PENUTUP
4.2 Kesimpulan.................................................................................. 13
4.1 Saran............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
6

LAMPIRAN..................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Alasan Magang
Proses pembekalan ilmu bagi seorang pelajar tentunya tidak akan cukup hanya
dilakukan didalam kelas, untuk itulah perlu dilakukan kegiatan magang pada suatu
organisasi untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh serta memperoleh ilmu
yang hanya terdapat pada praktek di lapangan. Magang sendiri merupakan suatu
proses pembelajaran yang mengandung unsur belajar sambil bekerja.
Dalam program mata kuliah operasi keuangan Syari’ah pada semester 6 di jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA selain mendapatkan teori di kelas bersama
dosen pengampu, mahasiswa juga dituntut untuk mengikuti kegiatan magang di pusat
pendanaan syari’ah Fakultas Ekonomi UNISMA. Hal ini bertujuan agar mahasiswa
tidak hanya mengenal teori yang dipelajari didalam kelas saja, melainkan bisa
mengaplikasikannya dalam dunia kerja, dalam hal ini di PPS FE. Sehingga
diharapkan mahasiswa nantinya memiliki kompetensi yang tinggi dalam ilmu yang
telah diperolehnya dan dapat bermanfaat dalam kehidupan baik untuk diri sendiri
maupun untuk masyarakat umum nantinya.
1.2 Tujuan Magang
Sebagai kegiatan praktek lapangan dari mata kuliah operasional keuangan syar’ah,
kegiatan magang yang dilakukan selama satu minggu di pusat pendanaan syari’ah ini
tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan umum maupun tujuan
khusus.
1.2.1 Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin diperoleh dari kegiatan magang selama
seminggu di Pusat Pendanaan Syari’ah ini adalah:
1. untuk memenuhi tuntutan dalam perkuliahan operasional keuangan
syari’ah
7

2. Untuk merasakan langsung bekerja pada suatu organisasi yang berbasis
syari’ah dalam hal ini perbankan syari’ah, sehingga memperoleh ilmu
secara langsung melalui praktek.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dalam suatu
perbankan syari’ah.
4. Untuk mengetahui kegiatan kerja yang terdapat di perbankan syari’ah.
5. Membandingkan teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek
dalam pelaksanaan magang di perbankan syari’ah.
6. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat magang. Mengaplikasikan
kemampuan praktik yang diperoleh di perkuliahan ke dunia industri.
1.2.2 Tujuan Umum
Pelaksanaan magang ini secara umum bertujuan untuk: pertama
mengembangkan kepribadian mahasiswa, kedua kemampuan pengasaan ilmu
dan keterampilan Ketiga, kemampuan berkarya, Keempat, kemampuan
bersikap dan berperilaku dalam berkarya sehingga dapat mandiri, menilai dan
mengambil keputusan secara bertanggung jawab dan Kelima, dapat hidup
bermasyarakat dengan bekerja sama, sehingga menghormati, menghargai
plurarisme dan kedamaian
8

.
BAB 11
PRODUK DAN PROSEDUR OPERASIONAL
1.2 Gambaran umum sistem operasional
Dalam rangka mewadahi kepentingan ekonomi umat muslim, yang sesuai syari’at
islam, maka pada tahun 1991, didirikan bank muamalat Indonesia yang diprakarsai
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia. bank ini mulai
beroperasi pada tahun 1992 dan produk pendanaannya ada menggunakan prinsip
Wadiah (titipan) dan Mudharabah (bagi-hasil), Sedangkan penanaman dananya
menggunakan prinsip jual beli, bagi-hasil, dan sewa.
Bank syari’ah sendiri merupakan bank yang mengacu pada prinsip ekonomi islam
yang berasaska kemitraan, keadilan, transparansi dan universal serta melakukan
kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syari’ah. Dimulai dengan lahirnya UU
no 7 tahun 1992 sehingga memungkinkan berlakunya ekonomi syar’ah di Indonesia
sampai pada UU no. 21 tahun 2008, hal ini membuat adanya perbedaan dalam
organisasi maupun sistem operasional antara perbankan syari’ah dengan perbankan
konvensional. Yaitu dimana dalam perbankan syari’ah, bank adalah lembaga
perantara keuangan anatara pihak kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan
dana. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk pembiayaan yang berdasarkan prinsip
syari’ah.
Adapun syarat agar suatu transaksi dapat dikatakan telah sesuai dengan syari’ah
adalah sebagai berikut:
1. Transaksi tidak mengandung unsur kedzaliman
2. Bukan riba
3. Tidak membahayakan pihak manapun
9

4. Tidak ada unsur penipuan
5. Tidak mengandung unsur haram
6. Tidak terdapat unsur judi
Hal-hal inilah yang sekiranya telah menjadi bagian sistem operasional keuangan
syari’ah di lembaga pusat pendanaan syari’ah Fakultas ekonomi UNISMA. Adapun
sebagai pengawas syari’ah PUSAT PENDANAAN SYARI’AH juga mempunyai DPS
(dewan pengawas syari’ah) yang bertugas untuk memastikan bahwa kegiatan yang
dilakukan PPS tetap sesuai prinsip syari’ah islam.
2.2. Gambaran khusus produk
Pusat pendanaan syari’ah fakultas ekonomi UNISMA sebagai lembaga keuangan
syari’ah yang melaksanakan kegiatannya sesuai prinsip syari’ah maka produk-produk
keuangan yang dimiliki juga harus sesuai prinsip syari’ah. adapun produk yang
dimiliki PUSAT PENDANAAN SYARI’AH antara lain:
2.2.1. Tabungan
a. Tabungan mudharabah
Pengertian tabungan mudharabah menurut Budi Cahyadi dalam modul
Pelatihan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Unpad, yaitu: adalah
jenis simpanan pada bank syariah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. Tabungan ini merupakan
simpanan yang berprinsip mudharabah (bagi hasil) yang dapat
dipergunakan oleh bank (mudharib) dengan imbalan bagi hasil bagi si
penyimpan dana (shahibul maal). Untuk tabungan mudharabah di
PUSAT PENDANAAN SYARI’AH ini berjenis tabungan mudharabah
mutlaqoh yang mana tidak dibatasi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis.
Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional ditetapkan ketentuan tentang
tabungan mudharabah (Himpunan Fatwa, Edisi kedua, hal 13), sebagai
berikut:
10

a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mal atau
pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola
dana
b. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya
mudharabah dengan pihak lain
c. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai
bukan piutang
b. Tabungan qurban
Yaitu dana yang dihimpun dari nasabah dengan tujuan untuk melakukan
ibadah qurban. Tabungan qurban ini hanya dapat diambil mendekati hari
raya qurban (10 Dhulhijah).
c. Titipan (Wadi’ah)
Merupaka titipan dari satu pihak ke pihak lain baik individu maupun
badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si
penyimpan menghendakinya. Untuk tabungan wadi’ah ini tidak
diharuskan memberi bagi hasil.
2.2.4. Deposito mudharabah
Deposito dengan prinsip mudharabah adalah adalah jenis investasi pada Bank
syari’ah dalam mata uang rupiah dan valuta asing yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada saat jatuh tempo deposito (sesuai jangka
waktunya).Deposito ini menggunakan prinsip mudharabah yakni suatu
perkongsian antara dua pihak dengan pihak pertama selaku pemilik dana
(shahibul maal) menyediakan dana, dan pihak kedua selaku pengelola dana
(mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan dana.
11

2.2.3. Pembiayaan
a. Musyarakah
merupakan suatu perkongsian antara dua pihak atau lebih dalam suatu
proyek dimana masing-masing pihak berhak atas segala keuntungan dan
bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi sesuai dengan pernyataan
masing-masing
b. Murabahah
Adalah kerjasama dimana Shohibul maal (PUSAT PENDANAAN
SYARI’AH) bertindak sebagai perantara dalam memperoleh barang bagi
mudharib, dan shohibul maal akan mendapatkan komisi Namun dalam
prakteknya sekarang PUSAT PENDANAAN SYARI’AH tidak lagi
memberikan pembiayaan dalam bentuk barang akan tetapi dalam bentuk
uang tunai.
c. Qardhul Hasan
Pinjaman tanpa imbalan yang memungkinkan peminjam menggunakan dana
tersebut selama jangka waktu tertentu dan mengembalikan dalam jumlah
yang sama pada akhir periode yang disepakati. Jika peminjam mengalami
kerugian yang bukan merupakan kelalaiannya, maka kerugian tersebut dapat
mengurangi jumlah pinjaman
2.3 Prosedur PUSAT PENDANAAN SYARI’AH
a. Tabungan
Prosedur Pembukaan Tabungan
1. Mengisi formulir permohonan tabungan
2. Foto copy KTP/KTM/PASPOR
3. Mengisi slip setoran
4. Percetakan buku dan tanda tangan nasabah
5. Menyetorkan setoran awal minimal Rp. 12.000,-
12

6. Buku tabungan dan bukti setoran diterima nasabah
Prosedur Penarikan Tabungan
1. Mengisi slip tarikan
2. Menyerahkan slip setoran yang telah ditandatangani beserta identitas diri
3. Menyerahkan buku tabungan
4. Dicetak kebagian pembukuan dan computer
5. Buku tabungan dan uang diserahkan
Prosedur Penutupan Tabungan
1. Mengisi slip tarikan dengan menyisakan saldo Rp. 5000,- sebagai biaya
administrasi
2. Menyerahkan buku tabungan dan slip tarikan
3. Penutupan rekening tabungan
4. Nasabah menerima sisa saldo
b. Deposito
Prosedur Pembukuan Deposito
1) Costumer service menerima kontrak yang sudah diisi dengan lengkap
dan ditandatangani nasabah
2) Lengkapi kartu contoh tanda tangan yang ditandatangani deposan, surat
pernyataan ahli waris (kalau ada), syarat identitas diri, bila kontrak
berupa “atas nama nasabah” karyawan wajib memberikan paraf didekat
tanda tangan sebagai bukti bahwa ia telah meneliti dan telah mengenal
atau telah mencocokkan tanda tangan tersebut.
Prosedur Pencairan awal deposito (deposito sebelum jatuh tempo)
1. Terima advis deposito dari deposan dengan dilampiri permohonan
pervarian awal yang ditandatangani oleh deposan.
2. Verifikasi kebenaran dan keabsahan tanda tangan.
13

3. Memintakan persetujuan dari pejabat yang berwenang dengan cara
membubuhkan tanda tangannya pada advis deposan.
4. Lakukan proses penutup/pencairan deposan.
5. Lakukan garis menyilang dan bubuhkan tanda tangan.
6. Kembalikan ke deposan untuk diberikan pada teller penarikan uang.
Prosedur pencairan deposito saat jatuh tempo
1. Teliti reversing tiket deposito yang jatuh tempo
2. Ambil register copy yang sesuai degan file
3. Keluarkan specimen dari file
4. Cocokkan tanda tangan nasabah dengan specimen, bila cocok lakukan
verifikasi pada tanggal transaksi.
c. Pembiayaan
Prosedur Operasional Produk Penyaluran Dana dan Prosedur operasional
pembiayaan secara umum dapat di jabarkan sebagai berikut :
Prosedur permohonan pembiayaan
1. Nasabah mengajukan permohonan dengan mengisi formulir
permohonan pembiayaan.
2. Lengkapi surat permohonan dengan persyaratan administrasi yang
ditentukan bank.
3. Serahkan kelengkapan surat dan formulir permohonan pembiayaan
kepada Customer Service.
Prosedur Realisasi Pembiayaan
1. Membuat buku angsuran dan kartu pembiayaan, kwitansi
realisasi/penarikan kas dan minta tanda tangan manager tanda disetujui.
2. Mintakan nasabah untuk menandatangani kwitansi untuk selanjutnya
dilakukan pencairan.
3. Serahkan jumlah uang sesuai yang tertera di kwitansi beserta buku
angsuran kepada nasabah.
14

4. Arsipkan berkas permohonan pembiayaan urut nomor rekening
nasabah pembiayaan.
5. Arsipkan kwitansi realisasi urut tanggal transaksi.
6. Pada saat penarikan/realisasi pembiayaan, debitur dikenakan biaya-
biaya antara lain: biaya administrasi, biaya notaris, biaya asuransi,
biaya abritasi bank syari’ah.
Prosedur Pembayaran Angsuran Pembiayaan
1. Nasabah mengisi slip setoran sejumlah besarnya angsuran dan
menyerahkan uang, slip setoran dan kartu pembiayaan kepada staff
pembiayaan.
2. Terima uang, hitung dan cocokkan antara uang yang diterima dengan
yang tertera di slip setoran kemudian validasi bukti setoran angsuran,
kepada bagian pembiayaan yang akan menyetujui dan membubuhkan
tanda tangan pada kartu angsuran untuk mengetahui saldo rekening
akhir
3. Membukukan setiap angsuran yang masuk baik pembiayaan
musyarakah ataupun murabahah
4. Arsipkan slip setoran urut tanggal transaksi dan kembalikan kartu
angsuran kepada nasabah.
Prosedur Pelunasan Pembiayaan
1. Nasabah mengisi slip setoran sejumlah besarnya angsuran dan
menyerahkan uang, slip setoran dan kartu pembiayaan kepada teller.
2. Terima uang, hitung dan cocokkan antara uang yang diterima dengan
yang tertera di slip setoran dan cek saldo terakhir rekening debitur.
Setelah divalidasi teruskan slip setoran dan kartu angsuran kepada
bagian pembiayaan untuk cross cek posissi out standing terakhir
rekening nasabah.
3. Periksa kebenaran data pada slip setoran, buku angsuran bank dan
kartu angsuran nasabah, bila telah sesuai bubuhkan tanda tangan dan
stempel “LUNAS” pada kartu dan buku angsuran. Teruskan kartu
angsuran dan slip setoran pelunasan kepada kepala bagian yang akan
15

menyetujui dan membubuhkan tanda tangan sebagai tanda terima dan
pelunasan pembiayaan dan kemudian dibukukan.
4. Arsipkan slip urut tanggal transaksi, dan kartu angsuran urut nomor
rekening nasabah pembiayaan.
16

BAB 111
AKTIVITAS MAGANG
3.1. Aktivitas yang dilakukan selama magang
Selama satu minggu menjalani praktek magang di Pusat Pendanaan Syari’ah Fakultas
Ekonomi Unisma yang dimulai sejak tanggal 30 April sampai 5 Mei 2012 bersama
satu kelompok, kami mendapatkan pelatihan beberapa aktivitas perbankan syari’ah
yang terdapat di PUSAT PENDANAAN SYARI’AH. Aktivitas tersebut antara lain:
1. Melayani setoran dan tarikan tabungan mudharabah.
2. Melayani pembayaran praktikum dari beberapa fakultas di UNISMA yang
mempunyai rekening di PUSAT PENDANAAN SYARI’AH.
3. Menyusun bukti pembiayaan yang ada di PUSAT PENDANAAN
SYARI’AH agar urut sesuai nomor
4. Melakukan pembukuan tabungan dengan menjumlahkan seluruh transaksi
tabungan setiap harinya serta mengkroscekkan bukti transaksi tabungan
dengan jumlah uang yang ada
5. Melakukan mutasi harian teller tepatnya pada tanggal 01 Mei 2012 serta
menghitung posisi kas harian dan total uang tunai di khasanah.
6. Melakukan tugas lapangan sebagai debt collector, yang bertugas menagih
kepada nasabah yang kreditnya macet.
3.2. Analisis Aktivitas dengan Kajian Teori dan Prosedur yang ada.
Untuk megetahui apakah aktivitas-aktivitasnya yang terdapat dalam pusat Pendanaan
Syariah sudah sesuai dengan pedoman yang ada dalam bank syariah secara umum,
maka dibutuhkan analisis yang berkaitan dengan :
a. Analisis Kajian Teori
Yaitu dengan mengkaji kajian teori yang terdapat dalam Pusat Pendanaan
Syariah UNISMA dengan kajian teori yang berlaku umum.
b. Analisis Prosedur
Analisis ini mengkaji tentang prosedur-prosedur yang terdapat dalam Pusat Pendanaan Syariah UNISMA apakah telah sesuai dengan standart prosedur yang umum.
17

3.3. Hasil Analisis
Kajian teori yang mengacu pada kajian teori yang berlaku secara umum memang
masih belum dilaksanakan sepenuhnya oleh Pusat Pendanaan Syariah UNISMA.
Tetapi dalam penerapanya Pusat Pendanaan Syariah UNISMA masih menggunakan
kajian teori yang bersifat sederhana, artinya sesuai dengan produk yang ada masih
sedikit (belum ada spesifikasi Pusat Pendanaan Syariah yang mengacu pada kajian
teori yang berlaku secara umum). Tetapi ditinjau dari prinsip dan konsep dasar
transaksi muamalah dalam bank syariah, PUSAT PENDANAAN SYARI’AH
UNISMA sudah sesuai dengan prinsip dan konsep dasar yang umum. Selain itu pada
pembagian bagi hasil Pusat Pendanaan Syariah mengembangkan sesuai dengan
perkembangan ekonomi di masyarakat kita yang mana tidak ada pembagian apabila
terjadi kerugian. Keputusan ini diambil mengacu pada persaingan dengan bank
konvensional, dimana masyarakat sudah mengenal lebih dulu keberadaanya, serta
memahami keinginan masyarakat.
Untuk prosedur yang berlaku di PUSAT PENDANAAN SYARI’AH UNISMA
sendiri telah mempraktekkan prosedur yang berlaku umum di perbankan Syariah
meskipun belum diterapkan secara sempurna mengingat ruang lingkup yang masih
sederhana. Selain itu juga karena faktor keterbatasan tenaga kerja, teknologi dan
yang terpenting adalah keterbatasan modal.
Dalam hal ini tidak melakukan prosedur yang berlaku secara umum bukan berarti
melakukan prosedur yang jauh menyimpang dari prosedur yang berlaku umum, akan
tetapi menyederhanakan prosedur-prosedur tersebut dan menyesuaikan keadaan yang
terdapat dalam Pusat Pendanaan Syariah UNISMA tanpa mengurangi point-point
penting yang harus terdapat dalam prosedur-prosedur sesuai dengan prosedur yang
berlaku secara umum.
18

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pusat Pendanaan Syariah UNISMA yang terhitung masih baru, bukan berarti tidak
menemukan kendala-kendala dalam operasionalnya, baik dari sisi penggalian hukumnya
maupun taktis pelaksanaannya. Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Masyarakat telah sejak lama mengenal perbankan konvensional yang beroperasi
dengan sistem bunga, sehingga upaya pengenalan sistem perbankan syariah berikut
prosedur-prosedurnya membutuhkan proses panjang serta melalui tahapan-tahapan
yang akan memakan waktu cukup lama dengan cost yang tidak sedikit pula.
2. Dukungan masyarakat islam sendiri yang masih setengah hati terhadap perbankan
syari’ah.
3. Kedudukan bank syariah secara umum yang sudah semakin kuat sejak dikeluarkannya
UU no. 21 tahun 2008, hal ini membuat adanya perbedaan dalam organisasi maupun
sistem operasional antara perbankan syari’ah dengan perbankan konvensional
4. Sedikitnya tenaga kerja di pusat Pendanaan syai’ah.
5. Tidak adanya petugas tetap yang secara khusus menjadi teller di PUSAT
PENDANAAN SYARI’AH.
6. Aktvitas-aktivatas yang dilakukan pada saat praktek magang sama persis dengan
kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam Pusat Pendanaan syariah.
Mahasiswa diperkenankan melakukan kegiatan mengelola bank sayariah secara
terbuka. Kegiatan ini dimulai dengan melayani transaksi, penagihan terhadap kredit
macet sampai pada pembukuan dan pembuatan laporan
7. Keunggulan dan kelemahan:
a. Keunggulan
1) Pusat Pendanaan Syariah UNISMA secara langsung sudah mempunyai pangsa
pasar yaitu Mahasiswa fakultas ekonomi khususnya dan Mahasiswa UNISMA
umumnya.
2) Sistem operasinya sesuai dengan ekonomi islam sehingga dapat
menghilangkan kekhawatiran akan uang haram.
b. Kelemahan
1) Kurangnya volume karyawan tetap.
2) Ruangan yang kurang luas.
19

3) Belum adanya cabang
4.1 Saran
1. Memaksimalkan pendidikan dan pelatihan-pelatihan berkelanjutan yang berhubungan
dengan soal keuangan syariah, manajemennya, serta metodologi hukum islam berikut
kaidah-kaidahnya (qawa’idul fiqh ).
2. Mengadakan suatu bentuk kegiatan sebagai sarana sosialisasi di tengah masyarakat
terutama masyarakat di sekitar lingkungan kampus Unisma.
3. Perlunya pengurus atau pengelola melakukan kajian-kajian ilmiah atau diskusi
mengenai beberapa persoalan ekonomi dengan konsentrasi seputar produk
penghimpun dan penyaluran dana.
4. Pelayanan yang profesional terhadap nasabah dari produk-produk PUSAT
PENDANAAN SYARI’AH yang ada berdasarkan spesifikasi kerjanya.
5. Memperluas ruangan PPS, misalnya dengan meningkat ruangan yang telah ada
6. Membangun cabang baru agar usaha bisa lebih berkembang
20

DAFTAR PUSTAKA
Susyanti, Jeni, “Operasional Keuangan Syari’ah Buku I”. Malang. BPFE UNISMA
Susyanti, Jeni, “Operasional Keuangan Syari’ah Buku II”. Malang. BPFE UNISMA
Yusuf, Haryono.Tahun 1997 “Praktek Kerja Akuntansi”, Bagian Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN Yokyakarta
Joy,Senin, 18 Mei 2009. “Tujuan dan ManfaatMagang”. (online). (http://mksdloe.blogspot.com /2009/05/tujuan-dan-manfaat-magang.html, diakses 18 juni 2012)
21

ABSENSI PRAKTEK LAPANG (MAGANG)
MATA KULIAH OPERASIONAL KEUANGAN SYARIAH
No Hari/Tanggal Aktivitas/Kegiatan Tanda tangan Supervisor
1 Senin, 30 April 2012
1. Melayani setoran dan tarikan tabungan mudharabah
2. Melakukan rekapitulasi tabungan untuk mengkroscekkan antara bukti tabungan dengan uang fisik yang ada
2 Selasa, 01 Mei 2012
1. Melayani setoran dan tarikan tabungan mudharabah
2. Menyusun bukti transaksi pembiayaan
3. Melakukan rekap tabungan untuk mengkroscekkan antara bukti tabungan dengan uang fisik yang ada
4. Membuat pembukuan atas transaksi harian (mutasi teller)
3 Rabu, 04 Mei 2012
1. Melayani setoran dan tarikan tabungan mudharabah
2. Menyusun bukti transaksi pembiayaan
3. Melakukan rekapitulasi tabungan untuk mengkroscekkan antara bukti tabungan dengan uang fisik yang ada
4 Kamis, 05 Mei 2012
1. Melayani setoran dan tarikan tabungan mudharabah
2. Melakukan rekapitulasi tabungan untuk mengkroscekkan antara bukti tabungan dengan uang fisik yang ada
5 Jum’at, 06 Mei 2012
1. Melayani setoran dan tarikan tabungan mudharabah
2. Melakukan rekapitulasi tabungan untuk mengkroscekkan antara bukti tabungan dengan uang fisik yang ada
6 Sabtu, 07 Mei 2012
1. Melayani setoran dan tarikan tabungan mudharabah
2. Melakukan rekapitulasi tabungan untuk mengkroscekkan antara bukti tabungan dengan uang fisik yang ada
22

6a Jum’at, 18 Mei 2012
Melakukan tugas lapangan sebaga Debt Colecctor kepada saudara atas nama :
Nama
Angsuran ke
Angsuran pokok
Bagi hasil
Denda
Jumlah angsuran
:
:
:
:
:
:
Ibu Liani
(kredit macet)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Malang, 2012
Dosen pembimbing,
Afifudin, SE.M.SA
23