laporan hasil kunjungan hambalang
DESCRIPTION
Laporan Kunjungan Hambalang - Penambangan Sandy Clay PT. IndocementTRANSCRIPT
-
Mining Raw Material.
Andre Derici, 12210001
1
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN HAMBALANG (MINING DIVISION)
PENAMBANGAN SANDY CLAY
PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK.
CITEUREUP BOGOR
Andre Derici, NIM. 12210001
Sekolah Tinggi Teknologi Indocement
Hari/Tanggal Kunjungan : Selasa, 6 Mei 2014
Lokasi : Hambalang (Penambangan Sandy Clay)
Tujuan : Mengetahui lebih lanjut mengenai proses penambangan Sandy
Clay di Hambalang
PENDAHULUAN
Pada proses pembuatan semen dari awal hingga menjadi semen yang siap pakai harus
melewati tahapan-tahapan seperti penambangan bahan material, penimbangan, pengeringan
yang disertai dengan penghancuran bahan material, pembakaran, pendinginan, dan yang
terakhir penggilingan akhir yang kemudian disimpan ditempat penampungan yang disebut
Silo. Dari semua tahapan ini tahap pertama yang menentukan bagus tidaknya kualitas bahan
baku semen, adalah penambangan bahan material, salah satunya penambangan Sandy Clay.
Didalam penambangan ada beberapa proses yaitu Clearing, Driling, Blasting, Loading,
Hauling, Dumping, Crushing, dan Conveying. Di area penambangan Hambalang ini
mayoritas dikerjakan oleh mesin yang bekerja secara otomatis.
PEMBAHASAN
Dalam memenuhi keperluan pembuatan semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
membutuhkan bahan baku berupa batu kapur, sandyclay, pasir besi, gypsum dan lain-lain.
Dari berberapa bahan baku yang dibutuhkan, terdapat dua macam bahan baku yang
ditambang sendiri oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk., yakni tambang batu kapur
dan sandyclay yang ditambang pada lokasi :
-
Mining Raw Material.
Andre Derici, 12210001
2
Quarry D : untuk batu kapur
Hambalang : untuk sandy clay
Tujuan utama penambangan atau mining adalah menyiapkan bahan baku dengan jumlah
tertentu sesuai dengan standar ISO dan K3LL.
A. Hambalang
Hambalang merupakan area lokasi penambangan sand dan clay yang kemudian di mixing
menjadi sandy clay yang nantinya dikirimkan ke plant sebagai bahan baku pembuatan
semen dan berlokasi di Desa Gunung Sari, Citeureup-Bogor. Luas area penambangan di
Hambalang adalah sekitar 2700 Ha dengan target produksi 8000 ton/hari. Area
penambangan di Hambalang mulai beroperasi pada tahun 1987. Puncak tertingginya yaitu
625 m dari permukaan laut. Blok bawah atau Parumpung ditambang oleh kontraktor
sedangkan Blok atas atau Pasir Gadung ditambang oleh karyawan Indocement.
Spesifikasi material :
- Sand bentuk keras seperti batu, warnanya kuning, AI > 4
- Warna hitam (AI nya rendah)
- AI sandy clay yang diharapkan itu sekitar 3,7 4,4
B. Alat-Alat yang Membantu dalam Proses Pertambangan Di Hambalang
Buldozer
Buldozer merupakan alat yang digunakan unruk membersihkan daerah atau bukit
yang akan ditambang.
Crusher
Crusher merupakan alat untuk merreduksi ukuran material. Crusher digerakan oleh
motor. Model crusher menyesuaikan lebar belt conveyor. Crusher yang berada pada
Hambalang yaitu :
-
Mining Raw Material.
Andre Derici, 12210001
3
LOCATION CRUSHER
NUMBER
CRUSHER
TYPE
CAPACITY
Ton/jam
REMARKS
Crs-1 Roll crusher 1000 Stand by
PARUMPUNG Crs-5 Jaw Crusher 600
Crs-6 Feeder breaker 300 Dismantled
PASIR
GADUNG
Crs-3 Feeder breaker 300
Crs-4 Clay cutter 180 Obsolete
- Blok Parumpung
Crusher 1 dan 5
Crusher 5 : AI kurang lebih = 3
- Blok Pasir Gadung
Crusher 7 : AI kurang lebih = 5
Dump Truck
Dump truck merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut material dari lokasi
peledakan ke alat penghancur. Di Quarry D dump truck mengangkut 60 ton,
sedangkan di Hambalang mengangkut 31 ton. Drump truck yang ada di Hambalang
sebanyak kurang lebih 10 unit dan import dari Amerika Serikat (Caterpillar) dan
Jepang (Komatsu)
Mobil Drilling
Merupakan alat untuk membuat lubang ledak. Mobil drilling yang ada di
Hambalang sebanyak 4 unit
Loader
Loader digunakan sebagai alat pemuat hasil penambangan. Loader yang ada di
Hambalang sebanyak 4 unit.
Excavator
Excavator yang ada di Hambalang sebanyak 3 unit.
-
Mining Raw Material.
Andre Derici, 12210001
4
C. Mining dan Proses Penambangan Batu Kapur
Secara singkat, kegiatan utama penambangan sandy clay adalah sebagai berikut :
- Pembersihan Lahan (Land Clearing)
- Pemboran (drilling)
Kegiatan ini dilakukan untuk membuat lubang tembak dimana ke dalam lubang ini
nantinya akan dimasukkan bahan peledak untuk keperluan peledakan. Hal-hal yang
sangat penting untuk diperhatikan dalam pemboran guna menunjang keberhasilan
peledakan adalah penenttuan besarnya burden dan spacing. Burden adalah jarak
tegak lurus dari lubang bor ke tepi bench, sedangkan spacing adalah jarak antara
lubang bor yang satu dengan lainnya sejajar dengan arah bench.
Drilling Unit Hambalang : TAMROCK CHA-660 (2 unit),
FURUKAWAPCR-200 (2unit)
Burden & Spacing : Diameter bor 3,0 3,5 ; Burden = 2,5 m dan Spacing =
2,5 m.
Bench Height : 10 m
- Peledakan (Blasting)
Kegiatan ini untuk membongkar batu-batuan dari batu induknya. Prosesnya serupa
dengan blasting di Quarry D.
Explosive : - power gel (1-2%), - ANFO (98-99%)
Detonator : Electric Delay Detonator
Terdapat parameter yang digunakan untuk menghitung berapa kg bahan peledak yang
digunakan untuk meledakan 1 ton batuan yang disebut Blasting Ratio. Hasil dari
blasting ratio biasanya sekitar 0,165-0,2 kg/ton tergantung jenis batuannya. Semakin
keras batuan maka blasting rationya semakin tinggi dan hasil peledakan (ukuran
material) semakin kecil.
- Pemuatan (Loading)
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memuatkan batu kapur hasil peledakan ke atas alat
angkut (loader).
- Pengangkutan (Hauling)
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengangkut material yang telah ditambang dari
lokasi peledakan ke alat penghancur buatan (crusher). Alat angkut yang digunakan
adalah dump truck. Dalam kegiatan pemuatan dan pengangkutan, sinkronasi jumlah
-
Mining Raw Material.
Andre Derici, 12210001
5
alat angkut dan alat muat merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan
agar dapat menekan biaya operasional.
- Crushing
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkecil batuan yang telah diangkut dan
dimasukkan ke dalam crusher. Ukurannya disesuaikan dengan permintaan dari Raw
Mill atau sesuai dengan standarnya.
- Conveying
Conveying adalah pengangkutan material hasil crushing ke storage. Jarak dari
Hambalang ke Plant Site adalah 5500 m dengan design kapasitas 1200 ton/jam.
Setelah material ditambang dan di mixing kemudian material disimpan di
intermediate storage. Storage ini memiliki 2 reclaimer, primary reclaimer dan
secondary reclaimer. Primary reclaimer mempunyai 2 arm (arm 1 dan arm 2) atau
sering disebut dengan primary reclaimer 1 dan primary reclaimer 2, masing-masing
berkapasitas 500 ton/jam. Sama halnya dengan primary reclaimer, secondary
reclaimer pun demikian. Fungsi primary reclaimer adalah untuk menggaruk material
ke belt conveyor menuju plant. Sedangkan secondary reclaimer adalah untuk
mendorong material agar dapat dikeruk oleh reclaimer primer.
Noted :
Jika materialnya keras maka langsung dilakukan pengeboran kemudian di blasting tapi
jika mampu dengan buldozer di ripper kemudian dikumpulkan lalu masuk proses loading
& hauling atau dengan langsung excavator, bila lunak langsung diambil dengan dump
truck, buldozer hanya membantu, disini bisa pakai excavator atau loader.
D. CBA (Cross Belt Analyzer)
CBA atau Cross Belt Analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kualitas AI
(Alumina Index), dipasang pada jalur H-7. Penggunaan CBA ini dikarenakan kualitas AI
pada Quarry Hambalang sangat fluktuatif.
Manfaat CBA :
- Dapat mengetahui kualitas AI secara real time/saat itu juga, sehingga tiap menit
kualitas AI dapat termonitor dengan baik.
- Agar mendapatkan hasil mixing yang lebih baik, karena CBA dapat merecord kualitas
AI secara real time sehingga mampu memberikan sandy clay ke plant sesuai dengan
permintaan yang dibutuhkan.
-
Mining Raw Material.
Andre Derici, 12210001
6
- Dapat men-adjust langsung kualitas AI saat itu juga. Apabila kualitas AI saat itu tidak
mampu memenuhi kebutuhan plant, maka dapat mengambil action segera agar
kebutuhan plant terpenuhi.
Cross Belt Analyzer bekerja dengan menggunakan bahan radio aktif, sehingga tidak
semua orang dapat bekerja pada area ini dikarenakan radiasi bahan radio aktif sangat
berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia. Untuk mengecek paparan atas bahan radio
aktif yang digunakan, pihak mining hambalang menyimpan alat yang dapat mendeteksi
radio aktif apabila sudah melebihi ambang batas yaitu 2 mRem.
CBA sangat menguntungkan karena bisa mengetahui trend AI setiap menitnya.
KESIMPULAN
Secara umum, proses atau kegiatan utama penambangan batu kapur di Hambalang
meliputi drilling, blasting, loading, hauling, crushing dan conveying. Kegiatan tersebut
dilakukan berdasarkan SOP yang telah ditetapkan dan di dukung oleh alat dan bahan serta
perlengkapan yang sesuai dengan prosesnya tersebut.
CBA atau Cross Belt Analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kualitas AI
(Alumina Index). AI sandy clay yang diharapkan itu sekitar 3,7 4,4