presentasi hambalang fix1
TRANSCRIPT
Dwi Ismarini | Chindy Sarah Nabila | Zulhelmi
Budi Feriyanto | Dwi Setya Adi Cahyana | Rihan Firdaus
Kasus Hambalang: kasus korupsi yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan pusat pendidikan olahraga nasional.Letaknya di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Proyek Hambalang merupakan rencana besar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.Proyek Hambalang dikerjakan dengan kontraktor PT. Adhi Krya dan melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan PT. Wijaya Karya.
Komposisi pengerjaan masing-masing 70 % dan 30 %.Sumber Anggaran proyek Hambalang berasal dari APBN sebesar Rp 1, 52 Triliun.Anggaran Proyek Hambalang kemudian dialokasikan sebesar Rp 1,2 Triliun.
Oktober 2009: Sesmenpora Wafid Muharam menyampaikan status tanah bermasalah karena belum ada sertifikat.” Andi lalu memerintahkan Wafid agar segera menyelesaikan masalah status tanah tadi. Hal ini yang menyebabkan Anggaran tidak dapat dicairkan (dibintangi) sebesar 125 M
Desember 2009: Wafid menyampaikan perkiraan anggaran proyek sekitar Rp 1,75 T dana
dikarenakan adanya penambahan fasilitas sarana dan prasarana, kemudian penmbahan alat-alat
sehingga membengkak menjadi 2,5 T,ada hambatan saat proses anggaran, namun Andi
menanggapi dengan mengatakan komisi X merupakan teman-temannya.
Akhir 2009, Andi memperkenalkan adiknya Andi Zulkarnain Anwar alias Choel
kepada Wafid. Andi menyatakan adiknya akan banyak membantu
urusan Kemenpora
Awal tahun 2010, terkait proses usulan pengajuan penambahan anggaran pembangunan hambalang, Andi diminta wafid untuk berkordinasi dengan Komisi X dan Kementerian PU. Andi dan
Wafid selanjutnya mengadakan pertemuan di ruangan Menpora dengan anggota DPR dari Fraksi Demokrat yang
bertugas di Komisi Xd an Badan Anggaran DPR, yaitu Mahyudin (ketua komisi X), Angelina Sondach, Mirwan Amir
dan Nazaruddin
Kemenpora lalu mengajukan usulan penambahan anggaran proyek Hambalang sebesar Rp 625 M dalam APBN-P 2010. Pokja anggaran Komisi X menyetujui penambahan dana sebesar Rp 150 M dalam APBN-P 2010 tanpa melalui proses Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pokja dan Kemenpora.
Persetujuan penambahan anggaran ditandatangani oleh Mahyudin selaku pimpinan Komisi X dan jajarannya, yakni Rully Chairul Azwardan dan Abdul Hakam Naza. Selain itu, ditandatangani oleh anggota Pokja seperti Angelina Sondach, Wayan Koster, Kahar Muzakir, Juhaeni Alie dan Mardiyana Indra Wati. Dengan demikian anggaran tersedia menjadi Rp 275 M.
Atas persetujuan DPR tsb, Wafid melalui Saul Paulus David Nelwan meminta uang sebesar Rp 500 juta kepada PT Adhi Karya melalui Ida Bagus Wirahadi dan Rp 100juta dari Poniran, sehingga seluruh jumlah Rp 600juta. Uang tersebut diserahkan kepada Mahyudin saat kongres Partai Demokrat Di Bandung.
Terkait penyediaan jasa konstruksi yang akhirnya dimenangkan oleh PT Adhi Karya & Wijaya Karya , Jaksa menganggap Menpora juga terlibat dalam memenangkan vendor tertentu.
Deddy Kusnidar bersama Wafid bertemu Choel Mallarangeng di Restoran Jepang Hotel Grand Hyatt,
Jakarta. Pada pertemuan tersebut Choel menyampaikan bahwa abangnya Andi Mallarangeng sudah satu tahun
menjabat Menpora tapi belum dapat apa-apa.
Selanjutnya, dilakukan pertemuan di ruangan Menpora yang dihadiri Wafid, Deddy, Choel, Fachruddin, dan Arief dari PT Adhi Karya. Dengan ditetapkannya KSO Adhi-Wika sebagai pemenang proyek Hambalang. Total dana yang diperoleh Andi Rp 4 Miliar dan US$ 550.000 dana ini berasal dari
pengembalian KSO kepada Grup Permai (milik Nazarudin) dan dari PT Global Daya Manunggal
Agustus 2010, proyek Hambalang menjadi ajang rebutan antara PT Duta Graha Indah (DGI) yang dimiliki muhammad Nazaruddin dan Perusahaan BUMN PT Adhi Karya.
Mindo Rosalina Manulang (PT DGI) dan Lisa Lukitawati (staf tim persiapan pembanguna proyek Hambalang) bertemu Arief Taufiqurrahman (manajer pemasaran PT Adhi Karya) dan meminta PT Adhi karya mundur dari Proyek Hambalang, karena dia dan Nazaruddin yang akan mengerjakannya.
Arief selanjutnya melaporkan hal tersebut pada Kepala Divisi Konstruksi Jakarta 1 PT Adhi Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor.
Terkait masalah ini, Teuku Bagus meminta tolong Mahfud Suroso dari PT Dutasari Citalaras, yang dekat dengan istri Anas
Urbaningrum mantan Ketua Partai Demokrat Attiyah Laila, karena Mindo Rosalina
Mengganggu.
Saat itu Anas menyampaikan kepada Nazaruddin agar mundur dan tidak mengambil proyek konstruksi
pembangunan P3SON Hambalang. Namun pada kenyataannya PT Adhi Karya dan Wijaya Karya lah
yang memenangkan proyek pembangunan Hambalang tersebut
Jaksa mencatat Anas mendapat Rp 2,21 Miliar untuk membantu pencalonan sebagai ketua umum dalam kongres Partai Demokrat 2010 yang diberikan secara bertahap pada 19 April hingga 6 Desember 2010. Uang diserahkan Teuku Bagus melalui Munadi Herlambang, Indrajaja Manopol (Direktur Operasi PT Adhi Karya) dan Ketut Darmawan (Direktur Operasi PT Pembangunan Perumahan) atas permintaan Muchayat.
Anas membantu untuk mengurus permasalahan tanah Hambalang di Badan Pertanahan Nasional. Anas memerintahkan Ignatius Mulyono selaku Ketua Komisi II DPR dari Partai Demokrat yang mempunyai hubungan dengan mitra kerjanya BPN, untuk mengurus permasalahan hak pakai tanah untuk pembangunan Proyek Hambalang.
Akhirnya, Ignatius berhasil mengurus SK Hak Pakai atas tanah Kemenpora di Hambalang, kemudian
menyerahkan SK tersebut kepada Anas di ruangan Ketua Fraksi Partai Demokrat yang
disaksikan Nazaruddin. Salinan SK diberikan ke Nazaruddin.
Mungkin dikarenakan proyek hambalang tidak dapat dimenangkan oleh perusahaan milik nazaruddin, hal
inilah yang menyebabkan kekecewaan kepada semua pihak yang terlibat proyek hambalang ini. Sebab dalam berbagai pemberitaan, Nazaruddin
inilah yang sangat hafal kronologis dan orang-orang yang terlibat dalam proyek hambalang yang
merugikan negara Rp. 463,668 milyar sesuai audit BPK.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
Dr. H. Alfitra Salamm, APU
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
Drs. M. Baharuddin
Zubakhrum, M.Si.
Biro Humas, Hukum dan Kepegawaian IGN Bagus Sucitra,
S.H., MS.i
Biro Keuangan dan Rumah Tangga
Drs. Bambang Trijoko,M.M, M.H.
Biro Perencanaan dan OrganisasiRamidin Saragih, S.E., M.M.
INSPEKTORATSyaiful Rakhmat Hasibuan, Ak.
Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Pemuda
Drs. Imam Gunawan, MAP
Asisten DeputiPeningkatan Wawasan Pemuda
Drs. Djunaedi, M.Si
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda
Dr. H. Amung Ma’mun, M.Pd
Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda
Dra. Marheni Dyah Kusumawati, M.Pd.
Asisten Deputi Kepanduan
Drs. I Gusti Putu Raka Pariana, M.Pd
Plt. Asisten Deputi Tenaga KepemudaanDr. H. Amar Ahmad, M.Si
Plt. Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda
Dr. HM Abud Musa’ad, M.Si
Asisten DeputiKewirausahaan Pemuda
Drs. Ponijan, M.Pd
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi OlahragaProf. Dr. Djoko Pekik Irianto,
M.Kes, AIFO
Asisten Deputi Tenaga Keolahragaan
…………………………………
Asisten DeputiOlahraga Prestasi
Dr. Joko Sulistyono, M.Pd
Asisten DeputiPembibitan Olahraga
Drs. Agus Edy Suharto, M.Pd
Asisten Deputi Organisasi Keolahragaan
Guntur Pawoko, M.A.
Deputi Bidang Harmonisasi dan KemitraanDr. Lalu Wildan, B. Sc, M.Pd
Asisten Deputi Pengembangan Standarisasi
Muhaimin, SH., M.Kn
Asisten DeputiPenerapan IPTEK Olahraga
Drs. Agus Mahendra, MA
Asisten DeputiPengembangan Penghargaan
dan PromosiDrs. Chandra Bhakti, M.Si
Asisten DeputiPengembangan Kemitraan
Kepemudaan dan KeolahragaanIr. Iman Bonila Sombu, M.Sc
SEKRETARIS KEMENTERIANDra. Yuli Mumpuni Widarso
MENPORA
Asisten DeputiOrganisasi KepemudaanDrs. Jonni Mardizal, M.M.
Asisten DeputiPengembangan Prasarana dan
Sarana KeolahragaanDrs. Brahmantory
Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda
Drs. Bandingan Daulay, M.Pd
Jabatan Fungsional
Lampiran :PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGANomor 193 TAHUN 2010Tanggal 14 Juni 2010
Deputi Bidang Pembudayaan OlahragaDrs. Tunas Dwidharto,
SH., M.Si, M.H
Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus
Dr. Fatimah, Sp.Ko
Asisten Deputi Olahraga Pendidikan
Dr. Sukarno, M.M.
Asisten Deputi
Olahraga RekreasiDrs. Bambang Laksono
Asisten DeputiIndustri Olahraga
Drs. Thobias Tubulau
Asisten DeputiSentra KeolahragaanDrs. R. Isnanta, M.Pd
1. S. Ahli Bidang Pengarusutamaan Pemuda dan Olahraga
Dra. Adiati Noerdin, M.A2. S. Ahli Bidang Revitalisasi Gerakan Pramuka
Prof. Dr. H. Amran Razak, S.E., M.Sc3. Plt. S. Ahli Bidang Sumber Daya Keolahragaan
Prof. Dr. Faisal Abdullah, S.H., M.Si., DFM4. S. Ahli Bidang Informasi dan Komunikasi
Pemuda dan OlahragaDrs. H. Sakhyan Asmara, M.SP.
Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional
Dr. ER Yuni Poerwanti, M.Pd Museum Olahraga Nasional
Ismanto Sulaksmono, S.Sos
Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional
dr. Bayu Rahadian, Sp.Kj
Sekretaris Unit Nasional KORPRI
Dra. Betty Sari Wulan, MSi
Kondisi : 19 April 2013