konsep belajar seumur hidup sebagai perawat

3
Kondisi dunia keperawatan di Indonesia saat ini terlihat sedikit menyedihkan. Betapa tidak? Sebagian besar masyarakat membenarkan pernyataan mereka terkait kepribadian perawat yang terlihat di segala penjuru di Indonesia. Perawat Indonesia yang judes, tidak ramah, sembrono, dan lain sebagainya. Tidak salah memang, namun menanggapi hal itu, kita sebagai calon perawat harus mampu memperbaiki persepsi-persepsi negatif tersebut dengan merubah citra keperawatan di Indonesia menjadi lebih baik. Perawat merupakan suatu profesi yang berperan sangat penting dalam perubahan citra keperawatan. Perawatlah yang seharusnya berusaha menunjukkan bahwa perawat dapat berperan dan berkontribusi dalam dunia kesehatan yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang. Bentuk perbaikan yang dapat dilakukan perawat adalah berperan sebagai perawat profesional sebagaimana mestinya. Salah satunya dengan menerapkan konsep belajar seumur hidup sesuai dengan peran seorang perawat. Perawat profesional harus mampu menerapkan konsep belajar yang sesuai dengan perannya, belajar terkait perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. Sebagai perawat, konsep belajar seumur hidup harus diterapkan demi keberlangsungan individu, profesi, maupun dunia kesehatan. Perawat dituntut belajar memahami posisinya

Upload: rianti-putri-tsani

Post on 29-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

EssayKebutuhan Dicintai dan MencintaiKonsep Belajar Seumur Hidup sebagai PerawatLonglife Study Concept as Nurse

TRANSCRIPT

Kondisi dunia keperawatan di Indonesia saat ini terlihat sedikit menyedihkan. Betapa tidak? Sebagian besar masyarakat membenarkan pernyataan mereka terkait kepribadian perawat yang terlihat di segala penjuru di Indonesia. Perawat Indonesia yang judes, tidak ramah, sembrono, dan lain sebagainya. Tidak salah memang, namun menanggapi hal itu, kita sebagai calon perawat harus mampu memperbaiki persepsi-persepsi negatif tersebut dengan merubah citra keperawatan di Indonesia menjadi lebih baik.Perawat merupakan suatu profesi yang berperan sangat penting dalam perubahan citra keperawatan. Perawatlah yang seharusnya berusaha menunjukkan bahwa perawat dapat berperan dan berkontribusi dalam dunia kesehatan yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang. Bentuk perbaikan yang dapat dilakukan perawat adalah berperan sebagai perawat profesional sebagaimana mestinya. Salah satunya dengan menerapkan konsep belajar seumur hidup sesuai dengan peran seorang perawat.Perawat profesional harus mampu menerapkan konsep belajar yang sesuai dengan perannya, belajar terkait perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal.Sebagai perawat, konsep belajar seumur hidup harus diterapkan demi keberlangsungan individu, profesi, maupun dunia kesehatan. Perawat dituntut belajar memahami posisinya dalam struktur pelayanan kesehatan. Mengerti akan tugas sebenarnya untuk menciptakan kesehatan klien lebih sejahtera dari keadaan sebelumnya. Belajar melalui pemahaman tersebut, dapat membangun manusia seutuhnya. Karena masyarakat, klien, atau profesi lain merasakan manfaat yang mereka peroleh dengan kontribusi peran yang diberikan.Belajar harus selalu dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab perawat terhadap profesinya. Berbekal pengalaman yang didapat sejak menuntut ilmu, perawat harus tetap belajar melatih kecakapan yang dimiliki dan terus mengembangkannya hingga mudah dalam penerapannya. Perawat dituntut belajar untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terhadap hubungan antara penerimaan informasi dan penerapan informasi serta faktof yang menghambat atau meningkatkan hasil kesehatan klien.Tidak hanya perawat yang mendapatkan manfaat dari belajar, klien sebagai partner interaksi perawat juga turut memperoleh manfaatnya. Contohnya dalam hal belajar memanfaatkan peluang yang memungkinkan berhasilnya penundaan terhadap hasrat buruk klien. Perawat dituntut mampu menunda permintaan klien yang tidak sesuai dengan kondisi yang dialaminya sampai pada klien kehilangan minat pada hal tersebut. Hal ini dapat memotivasi klien untuk belajar berpikir lebih hati-hati ketika memilih untuk terpenuhi semua keinginannya.Apabila keinginan yang dibutuhkan klien cepat diberikan, maka klien mendapat kepuasan maksimal. Akibatnya, klien menjadi manja dan sulit diajarkan bagaimana bersabar dalam menghadapi sesuatu. Menanggapi hal ini, perawat belajar bagaimana memberikan respon positif terhadap sikap klien yang sulit untuk dibimbing melalui pendekatan-pendekatan inovatif. Perawat harus mampu memotivasi dan membentuk kepatuhan klien agar dapat berperilaku sehat dan mempertahankan kesehatannya karena perawat berperan sebagai fasilitator dalam mendorong peningkatan kualitas kesehatan klien, sehingga membantu memenuhi kebutuhan dasar dan memperoleh tujuan klien.Klien adalah mitra kerja perawat yang unik. Keunikan inilah yang menentukan bagaimana sikap atau respon perawatan terhadapnya. Dalam hal ini, perawat dapat belajar untuk lebih memahami diri sebelum memahami orang lain dan belajar menghargai kesensitifan dan perasaan klien, sehingga ia sendiri dapat menjadi lebih sensitif, murni dan bersikap wajar pada orang lain.Tak hanya itu, perawat harus belajar bagaimana memberikan asuhan mandiri, menetapkan kebutuhan personal dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan personal klien, memberikan informasi kepada klien dan keluarga sesuai dengan kebutuhan. Perawat juga dapat belajar bagaimana berkolaborasi dengan petugas pelayanan kesehatan lainnya yang memiliki tujuan sama, sehingga dapat terwujudnya kesehatan dan kesejahteraan klien.