kolon - rektum ( kuliah klasikal )
DESCRIPTION
colorectalTRANSCRIPT
-
KOLON - REKTUM dan ANUS SUDJATMIKOLaboratorium Ilmu BedahFakultas Kedokteran Universitas Airlangga
-
AnatomiUsus besar dimulai dari ileo-caecal junction sampai anus.
Terbagi atasSekumKolon asendenKolon transversumKolon desendenSigmoidRektumAnus
Panjang rata-rata usus besar 135-150 cmDiameter terbesar sekum ( 8,5 cm )Diameter terkecil sigmoid ( 2,5 cm )
-
Tanda KolonTenia yang merupakan lapisan otot longitudinalHaustra ( sakulasi )Apendiks epiploika.
-
FisiologiFungsi Usus BesarMenyerap air, vitamin, mineralEkskresi mukusMenyimpan fesesMendorong feses
-
Pemeriksaan dan DiagnosisAnamnesisPola defeksiFrekuensiKonsistensiKaliberHematokesiaTenesmusKonstipasi
-
Pemeriksaan dan DiagnosisPemeriksaan LaboratoriumHemoglobinTest darah tersamar
Kolon albuminCarcino embryonik antigen ( CEA )
-
Pemeriksaan dan DiagnosisPemeriksaan RadiologikFoto polos abdomenFoto kontras bariumFoto barium kontras ganda
-
Pemeriksaan dan DiagnosisPemeriksaan endoskopiProktoskopiDeteksi kelainan 8 10 cm dari anusRektosigmoidoskopiDeteksi kelainan 20 25 cm dari anusKolonoskopiDapat mencapai seluruh kolon
-
Pemeriksaan dan DiagnosisManfaat KolonoskopiDiagnostikBiopsi untuk kofirmasiEkstirpasi polipMengelola perdarahanFollow up kelainan kolonDeteksi dini kanker atau skrening proses lainDilatasi anastomoseMengambil benda asing
-
Pemeriksaan dan DiagnosisPemeriksaan Lain ( bila diperlukan )Intra Venous Pyelography ( IVP )Ultrasonography ( USG )Computerized Tomography Scanning ( CTScan )Magnetic Resonance Imaging ( MRI )
TujuanMenilai infiltrasi dan metastase tumorMenilai resektabilitas tumor
-
Divertikel Kolon
-
DefinisiProtrusi dinding kolonBerbentuk kantong dengan leher sempitBesarnya beberapa milimeter sampai dua sentimeterDivertikel sejati ( true diverticle ) Kantong terdiri dari semua / seluruh lapisan dinding kolonDivertikel palsu ( false diverticle ) Kantong hanya terdiri dari lapisan mukosa dan submukosa
-
PatogenesisSering ditemukan dikolon, terutama sigmoidDivertikel sigmoid disebut divertikel pulsiPenyebabTekanan intra luminal yang tinggiDefek dinding kolon pada tempat keluarnya arteri ke appendiks epiploikaTekanan intra lumen tergantung kepadatan feses
-
Gambaran Klinik80 % tanpa gejalaKeluhan :NyeriObstipasiDiareGangguan motilitas ususGejala jelas bila ada komplikasiPemeriksaan foto barium dapat membantu diagnosaPemeriksaan endoskopi untuk diagnosa
-
DivertikulitisRadang akut dari divertikelDisebabkan retensi fesesGejala klinik :Nyeri lokalSerangan akutKonstipasiDiarePemeriksaan foto barium dan endoskopi dilakukan setelah proses akut reda
-
DivertikulitisPeridivertikulitisAbsesPerforasiPeritonitisFistula entero-kolo -vesikalPerdarahanObstruksi karena fibrosis pasca radangKomplikasi Divertikel Kolon
-
Terapi
Tanpa keluhan tidak perlu terapiFase akutPuasaCairan parenteralPemasangan pipa lambungAntibiotika sistemikAnalgetikaFase tenangReseksi kolonReseksi sigmoid metode Hartmann
-
Terapi
4. Terapi bedah diperlukan bila timbul komplikasi :PerforasiPerdarahan hebatFistulaObstruksi
-
Inflammatory Bowel Diseases
-
Dua penyakit yang sering dijumpai :Penyakit CrohnKolitis ulserativa
Kedua penyakit ini banyak dijumpai dinegara Eropa dan Amerika. Saat ini insiden penyakit ini menunjukpeningkatan di Indonesia
Inflammatory Bowel Diseases
-
Penyakit Crohn
-
Penyakit Crohn (Regional Enteritis)Penyakit radang granulomatik gastrointestinalBersifat kronik progresifTerutama orang muda
-
EtiologiBelum jelas.Pendapat akhir merupakan kelainan genetik dengan faktor eksternal sebagai antigenTerjadi reaksi inflamasi menyebabkan kerusakan mukosa sampai seluruh tebal dinding usus disertai penebalan mesenterium.Mengenai ileum distal (75%) usus besar dan gastrointestinal yang lain.Staduium lanjut mukosa berbenjol karena jaringan granulasi diselingi mukosa yang normanl (cobble stone appearance)Dinding usus menebal dengan lumen yang menyempit.
-
Gejala Diare (90%), jarang disertai darah. Perdarahan vang terjadi bila mengenai usus besar.Nyeri dengan kolik yang berulang (eksaserbasi akut)Malnutrisi, anemia, penurunan berat badan.Kelainan anorektal seperti fisura, fistula dan abses perirektal.Masa abdomen kanan bawah.
-
Pemeriksaan PenunjangLaboratorium : Tidak spesifik.
Radiologik : Penebalan dinding usus (Entero clysis), striktur , cobble stone.
Endoskopi : Aphtae dengan tukak longitudinal.
-
Indikasi OperasiObstruksiPerforasiFistula
-
TerapiSteroid : Prednison 0,25 0,75 mg/Hari ,Prednisolon.Sulfasalazine : 1 g/15kg/Hari.Immunosuppresive : Azothioprine, MercaptopurineCyclosporine.Elementary Diet : Pada serangan akut.
-
SurveilanKolonoskopi tiap 1 2 tahunKecurigaan bila timbul displasia epitelAngka kekambuhan tinggi, terutama pada usia muda
-
Kolitis Ulseratif
-
Kolitis UlseratifPenyakit radang granulomatik terutama usus besarPenyakit genetik dengan manifestasi berbedaMengenai usia muda 15-30 tahun dan usia tua 60 sampai 80 tahunMengenai seluruh kolon (pan kolitis), terutama rektumRadang menjalar secara horisontal pada submukosa dan membentuk tukak.
-
Gejala Klinis
Gejala utama perdarahan (80%) disertaiDiare (50%) dapat disertai pusNyeri, kolikDapat mengalami perforasi peritonitis
-
Pemeriksaan PenunjangRadiologik : Hilangnya haustra (Stiff pipe)Gambaran pseudo polyp
Sigmoidoskopi Mukosa rektum granulasi dan mudah berdarah.
-
TerapiSulfasalazin : 2 8 g/hari/p.o.Serangan hebat :Hydrocortisone 100-300 mg/hari Prednisolon 20-80 mg/hariDiet tinggi seratPrebiotik bakteri asam laktat
-
Indikasi Bedah
Fase akut atau perforasiKasus kronis dan resisten terhadap steriodTindakan bedah yang dilakukan proktokolektomi dengan ileo-anal anastomosisPerlu surveilan karena resiko keganasan bila terjadi displasia epitel
-
Differential Diagnosis antara Kolitis Ulceratif dengan Penyakit Crohn
-
Polip
-
PolipMerupakan neoplasma jinak yang berasal dari epitel mukosaTerbanyak dikolon dan rektumBerupa bentukan bertangkai maupun tidak bertangkai (sesile)Ada yang berpotensi ganas
-
Gejala Klinik
Sering tanpa gejalaPerdarahan dan anemiaPerubahan pola defikasiKomplikasi obstruksi
-
Diagnosis
Colok duburFoto barium kontras ganda EndoskopiProktoskopiSigmoidoskopiKolonoskopi
-
Polip Juvenilis
Insiden pada anak usia sekitar 5 tahunDitemukan pada seluruh bagian kolonBiasanya dapat regresi spontanGejala klinikPerdarahan spontanKadang disertai lendirSelalu bertangkai, sering menonjol keluarTerapi tidak perlu agresif
-
PolipoidSkirusUlseratifMakroskopis
-
Polip Adenomatosa
Insiden didapatkan pada usia > 20 tahunInsiden meningkat dengan meningkatnya usiaLetak 70 % pada sigmoid dan rektumSifat premalignaHarus dilakukan operasi
-
Poliposis Kolon (Familial Poliposis)HerediterPolip majemukTersebar pada seluruh kolonPotensial ganas ( 60 % kasus )Insiden pria = wanitaDiagnosa ditegakkan berdasarkanRiwayat polip pada keluargaFoto barium EndoskopiPencegahan :Pemeriksaan berkala pada keluarga yang beresiko
-
Poliposis KolonSindroma GardnerHeriditerPolip majemukOsteoma mandibula, calvariaTumor jaringan lunakPotensial maligna
-
Karsinoma Kolon dan Rektum
-
EpidemiologiKeganasan peringkat ke-3 di USADi Indonesia (BKKI)Karsinoma kolon peringkat ke-7Karsinoma rektum peringkat ke-10Karsinoma kolo rektal peringkat ke-6Insiden pria sama dengan wanitaInsiden cenderung pada usia lebih muda
-
Mikroskopis
Adeno KarsinomaDiferensiasi baikDiferensiasi sedangDiferensiasi jelekLeiomiosarkomaLimfoma maligma
-
EtiologiBelum diketahui pastiFaktor prediposisiPolip adenomatosaPoliposisRadang kolon kronisFaktor dietKaya lemakRendah seratFaktor genetik
-
Diet Lemak KarsinogenikAsam Empedu SekunderLemakSterol (pada kolon)Bakteri AnaerobSintesaHepar
-
DistribusiTerbanyak pada rektumKecenderungan Karsinoma rektum Karsinoma kolon asenden
-
DiagnosisANAMNESAPerubahan pola defikasiFrekuensiKonsistensi tinjaKonstipasiKaliberBerak lendir dan hematokesiaTenesmusNyeri perutkolikmenetap
-
DiagnosisPEMERIKSAAN FISIKAnemiaMassa dirongga abdomenTanda obstruksiDarah dan lendir pada colok duburPenurunan berat badan
PEMERIKSAAN LABORATORIUMTest darah tersamarTest kolon albuminCarcino embryonic antigen (CEA)
-
DiagnosisPemeriksaan PenunjangFoto KolonBarium enema dan kontras ganda
Ultra SonogafiIdentifikasi metastaseMenilai reseklabilitas
Intra Venous Pyelography (IVP)Menilai infiltrasi ke sistem urinari
Thoraks FotoMetastase paru
-
Pemeriksaan PenunjangEndoskopiProktoskopiDeteksi kelainan 8-10 cm dari anusPolip rektiHemorhoidKarsinoma rektum
SigmoidoskopiMencapai 20 25 cm dari anusDiagnostikKauterisasi
KolonoskopiDapat mencapai sekum
-
Karsinoma Kolon KananNyeri tumpulTeraba massa pada 1/3 kasusAnemiaSering diareSifat tumorFungatingBesar ulserasi rapuh
-
Karsinoma Kolon KiriKeluhan yang sering konstipasi Kadang dapat juga diareKeluhan kaliber feses megecilKeluhan obstruksiSifat tumorTumbuh anuler dan konstrikting sehingga menyebabkan obstruksi
-
Karsinoma RektumBerak darah dan lendirTenesmusSering didiagnosa sebagai hemorhoidSifat tumorUlseratifVegetatifInfiltratifDiagnosaColok duburProktoskopiSigmodoskopi
-
StadiumDUKES (1932) menciptakan stadium patologi berdasar:Kedalaman invasi dinding kolonAdanya metastase kelenjar
Stadium menurut DUKES populer karena :Mudah dilakukanMudah diingatMudah dimengertiPraktis
-
Stadium Menurut Dukes (Modifikasi)Dukes A :Mukosa dan muskularis mukosaKelenjar negatipDukes B :Seluruh dinding kolonKelenjar negatipDukes C1 :Seluruh dinding kolonKelenjar sekitar kolon positip Dukes C2 :Kelenjar pangkal pembuluh darah positipDukes D :Metastase ke organ yang berdekatanMetastase jauh (hepar, paru)
-
Stage Grouping (TNM)(IUCC International Union Against Cancer)
-
PenyebaranPenyebaran langsung ke organ sekitar tumorHematogen :sistem porta hepar sistemik paru3.Limfogen:kelenjar para kolonkelenjar meso kolonkelenjar para aortaTrans peritoneumrongga peritoneum disebut abdominal karsinomatosisIntra lumenJarang terjadi pada mukosa yang utuh
-
PembedahanKolon Kanan :Hemikolektomi kanan Ileo - TransverostomiKolon Kiri :Hemikolektomi kiri Kolo -SigmoidostomiKolon Transversum :Kolotransvesectomi Kolo KolostomiKolon Sigmoid :Reseksi Anterior Kolo - RektostomiRektum Letak Tinggi Reseksi Anterior Kolo - Rektostomi Rektum Letak Rendah Reseksi Abdomino Perineal Dengan Permanen Kolostomi (Operasi Miles)
-
Pembedahan Paliatif
Reseksi tumor dan anastomosisBy pass (pintas usus)Kolostomi diversi
Tindakan operasi paliatif bertujuan mengatasikeluhan tetapi tidak merubah jalannya penyakit
-
Pengobatan Penunjang (Adjuvant)RadiasiPra bedahPasca bedahKombinasi ( sandwich )KemoterapiObat tunggal : 5 fluorouracilObat kombinasi : 5 fluorouracilLevamizolCalcium leucovorinIrinotecan3.Kombinasi : Kemo - Radiasi
-
PrognosaTergantung padaStadium penyakitDiferensiasi patologiKomplikasi yang ditimbulkanPenyakit sekunder yang menyertai
-
Ketahanan Hidup 5 Tahun
-
Deteksi DiniDilakukan dengan skrining pada golongan resiko tinggiPenderita dengan familial adenomatous polip- skrining dimulai pada usia pubertasPenderita dengan hereditary non poliposis colorectal cancer (HNPCC)- skrining dimulai pada usia 21 tahunPenderita dengan penyakit infeksi usus (ulcerative colitis)- skrining 7-8 tahun setelah diagnosaAda riwayat keluarga yang menderita kanker atau kondisi pre maligna yang lain- skrining dimulai pada usia 30 tahun
-
Follow UpKekambuhan sering pada 2 tahun pertamaPerlu follow upBa inloop tiap 3 bulanKolonoskopi tiap tahunThoraks fotoDarah lengkap dan fungsi hati tiap 6 bulanCEA -> 2 tahun pertama tiap 2 bulan dan 2 tahun berikut tiap 4 bulanCEA kekambuhan imaging kondisi lain
-
Penyakit preMaligna pada Kolon dan RektumAdenoma diameter diatas 1 cm kemungkinan malignaFamilial adenomatous poliposisNon poliposis hereditary colon cancer (HNPCC)Inflamatory bowel diseasesIrradiation proctocolitis
-
Hemoroid
-
HemoroidPelebaran vena pleksus hemoroidalis
Hemoroid InternaPelebaran pleksus v. hemoroidalis superiorDiliputi mukosaPosisi kanan depan, kanan belakang dan kiri lateral (jam 3 7 11)Drenase ke vena hemoroidalis superior selanjutnya ke vena porta
Hemoroid EksternaPelebaran pleksus vena hemoroidalis inferiorDibawah garis muko kutanDiliputi epitel anusDrenase kevena sistemik selanjutnya ke vena cava
-
EtiologiSimptomatikTekanan perut meningkat vena melebar,berkelok-kelok menonjol
Faktor Penyebab :MengejanKonstipasiKehamilanObesitas
-
Gejala
Perdarahan saat defikasiDarah merah segar, tidak bercampur fesesAnemiaProlap saat defikasiIritasi perianal pruritus aniNyeri timbul bila terjadi :TrombusEdemaRadang
-
PemeriksaanHemoroid InternaTampak saat prolapAnus diregang dan penderita mengejanAnoskop dilakukan bila tidak prolapUntuk menetukan letakUkuranDerajadHemoroid EksternaTampak pada inspeksi
ProktosigmoidoskopiUntuk menyingkirkan proses keradangan dan keganasan
-
Derajat HemoroidDerajat I :Perdarahan per anusProlap ()Mikroskopis pelebaran pleksus
Derajat II :Prolap Bisa reduksi spontan
Derajat III :Prolap Perlu reduksi manual
Derajat IV :Prolap dan tidak dapat direduksi
-
Diagnosa Banding
Perdarahan- karsinoma kolo rektal- divertikel- polip- kolitis ulserosaBenjolan yang keluar - prolap rektum3. Tumor anorektal- kondiloma- fissura anus
-
Komplikasi
PerdarahanProlap yang tidak dapat direduksiTombosis infark mukosaSeptik emboli abses hepar
-
Terapi
Tujuan terapi bukan menghilangkan pleksus hemoroidalis tetapi menghilangkan keluhan
-
TerapiKonservatifDerajat I dan IIDiet tinggi seratSupositoria dan salep anusEfek anestetikAstringenBila prolapReposisiKompres lokalRendam duduk cairan hangatAtasi penyakit radang kolon yang mendasari
-
Terapi2. Skleroterapi - Fenol oli 5% - Submukosa untuk menimbulkan radang steril - Komplikasi :- infeksi- prostatitis- hipersensitivitas - Dikombinasikan dengan nasehat diet kaya serat
-
Terapi3. LIGASI GELANG KARET - Tehnik Barron - Iskaemia nekrosis fibrosis - Interval 2 4 minggu - Nyeri - Sering perdarahan pada hari ke 7 - 10
-
Terapi4. Hemoroidektomi Indikasi :- Derajat III dan IVPerdarahan berulang dan anemiaDerajat IV dengan trombosisTerapi biasa gagal
-
Terapi5. Bedah Beku- Memakai gas CO2 atau N2O- Nekrosis mukosa sulit dikontrol- Penyembuhan lambat
6. Lain-lainDilatasi (LORD)Infra red koagulasi (IRC)Diatermi
-
Hemoroid EksternaManifes bila terjadi trombosisKlinisNyeriKulit tegangBenjolan kebiruanTerjadi pada tekanan perut yang tiba-tiba meningkatTerapiAnalgetikaRendam air hangatEksisi trombus
-
Fisura Anus
-
Fisura AnusLuka epitel pada anal kanalFisura biasanya tunggal pada posterior mid-lineEdema papila pada anal kanal hipertropik papilEdema pada fisura kulit sentinel tagTrias fisura anusUlkusHipertropik papilSentinel tag
-
Faktor Penyebab
Sering tak jelasIritasi akibat diarePenggunaan laksan yang kronikCedera partus Iatrogenik
-
Fisura anus
AnamnesaKonstipasi karena takut b.a.bFeses kerasNyeri defikasiDarah segarRiwayat remisi dan eksaserbasi
-
Pemeriksaan
Sentinel tagEversi anus ulkusAnoskophipertropik papilSpasme sfingter
-
Diagnosa BandingTuberkulosaSifilisProktitisAIDS ( Acquired Immun Deficiency Syndrome )
-
Terapi1. Konservatif - diet kaya serat - obat pelunak feses - rendam air hangat - topikal anestetik
2. Bedah - bila konservatif gagal - dilatasi sfingter - lateral internal sfingterotomi
-
Abses Anorectal
-
Abses AnorektalMerupakan radang peri rektum akibat infeksi kuman ususInfeksi berasal dari kripta rektumAbses diberi nama menurut letaknyaPelvio-rektalIskio-rektalIntersfingterPerianal ( paling sering)
-
KlinisAbses superficial (peri anal)NyeriBengkakHiperemiIndurasi fluktuasi
Abses dalamNyeri perut bawahPerlu pemeriksaan colok dubur dan vaginaSistemikDemamLekositosisToksik
-
Komplikasi
Meluas keruang lain Kearah pelvis Kearah ischio rektalPerforasi :Kearah anorektalPeri anal
-
TerapiInsisi dan drenase yang adekuatRendam duduk air hangatLuka dirawat terbukaFistel yang terbentuk perlu tindakan bedah
-
Fistel Perianal
-
Fistel PerianalDiakibatkan drenase abses anorektumUmumnya berasal dari satu muara dikripta anorektumKlasifikasi PARK:IntersfingterTransfingterSuprasfingterEkstrasfingter
-
Fistel PerianalBentuk :TunggalMajemukLetak terhadap garis tranversal anusDi depanDi belakangPenyebab tersering kuman pyogenJarang :TuberkulosaRadang granulomatous
-
Hukum GoodsallFistel dengan lubang kripta disebelah anterior umumnya berbentuk lurusFistel dengan lubang kripta disebelah posterior berbentuk bengkok kedepan dan membentuk lubang perforasi satu atau lebih
Salmon Goodsal
-
Gambaran Klinis
Riwayat :Abses yang kambuhMengeluarkan pus dan fesesBimanual palpasi teraba sebagai taliSonde dapat menunjukkan arah asal fistelFistel kronik dapat mengalami degenerasi maligna
-
PemeriksaanProktoskopiMenentukan penyakit rektumKarsinomaProktitis tuberkulosaAmubaPenyakit Crohn
FistulografiPerlu untuk deteksi fistel yang kompleks
-
Diagnosa BandingHidradenitis supurativaFistel yang multipleTidak meluas pada struktur yang lebih dalamSinus pilonidalisPada daerah sakrokoksigealFistel proktitis
Pada morbus CrohnTuberkulosaAmubiasisDivertikulitis
-
Terapi
FISTULOTOMILubang kripta dicariDinding fistel dibuka dan dibersihkanRawat terbukaLuka sembuh per sekundam intentionem
OPERASI 2 TAHAPUntuk menghindari terpotongnya sfingter
Perawatan LukaCegah bridging jaringan luka (mencegah kekambuhan)
-
PrognosaTejadi kekambuhan bila :Lubang kripta (internal opening) tidak ditemukanAda cabang fistel yang tidak terdeteksiOperasi tidak bersihPerawatan pasca bedahSalah diagnosa
-
Prolaps Rectum(Procidentia)
-
PROLAPS REKTUM (PROCIDENTIA)
Seluruh bagian rektum turun melalui anus
Penyebab :Kelemahan otot dasar panggulTekanan abdomen yang meningkat
-
Gejala KlinikTerjadi prolap pada saat tekanan abdomen meningkatSfingter ani dilatasi dan lemahInkonentia alviMukosa rektum lecet, mudah berdarah, mengeluarkan sekret mukousPerlu tindakan manual untuk reposisi
-
KomplikasiMukosa rektumRapuhEdemaUlserasi
Dinding rektumGangrenPerforasi
-
TerapiTerapiMedika MentosaObat-obat pelunak feses
PEMBEDAHANMenyempitkan lubang anusReseksi rektumMemasang penyangga dan fiksasi rektum