kewenangan mk menguji tap mpr
TRANSCRIPT
![Page 1: Kewenangan Mk Menguji Tap Mpr](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081205/557202084979599169a2d67b/html5/thumbnails/1.jpg)
“KEWENANGAN MK MENGUJI TAP MPR”
PRO
1) Sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011, Tap MPR dimasukkan kembali ke
dalam hierarki peraturan perundang-undangan. Tap MPR yang ada pada saat ini
menurut pasal 2 Tap MPR 2003 ada terdapat beberapa Tap MPR yang masih berlaku
dari jumlah Tap MPR yang berkisar antara 139 Tap. Dan Tap MPR yang masih berlaku
tersebut adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik
Indonesia Nomor XXV/MPRS/I966 tentang Pembubaran Partai Kornunis Indonesia,
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, dan
Ketetapan Majelis Permusyawararan Rakyat Republik Indonesia Nomor V/MPR/1999
tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur. Sifat dari ketiga Tap MPR tersebut
bersifat besichking (pengaturannya internal).
2) Mengenai tentang wewenang MK menguji ketetapan yang telah dibentuk oleh MPR
(Tap MPR) dalam UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi dalam
pasal 10 ayat (1) terdapat kewenangan MK yang disebutkan dalam poin a-d. Dan
tidak terdapat satu poin pun yang menyatakan bahwasanya MK berhak menguji Tap
MPR. Namun kami akan memberikan sebuah penawaran dimana apabila Tap MPR
tetap ada dalam hirearki peraturan perundang-undangan maka akan terdapat recht
vacuum (kekosongan hukum) apabila suatu saat Tap MPR yang ada bertentangan
dengan Konstitusi. Penawaran yang kami maksudkan adalah dengan menjudicial
review UU Nomor 12 Tahun 2011 yang telah memasukkan Tap MPR dalam hirearki
peraturan perundang-undangan. Sehingga dengan melaksanakan hal tersebut, MK
tetap menjalankan keajibannya sesuai dengan wewenang yang telah diberikan oleh
konstitusi dan selesai sudah polemik yang ada mengenai keberadaan Tap MPR dalam
hirearki peraturan perundangan.
3) Tap MPR menurut Prof. Dr Harun Al-Rasyid mempunyai dua fungsi yakni fungsi
regelling dan besichking. Namun mengingat dari konstitusi kita yang telah merubah
MPR bukan lagi sebagai lembaga tertinggi negara maka tidak dimungkinkannya lagi
suatu Tap MPR yang mempunyai sifat regelling, sehingga Tap MPR yang berlaku
untuk sekarang ini adalah bersifat besichking saja.
![Page 2: Kewenangan Mk Menguji Tap Mpr](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081205/557202084979599169a2d67b/html5/thumbnails/2.jpg)
KEWENANGAN MK MENGUJI TAP MPR
KONTRA
1. Dalam hal memasukkan Tap MPR ke dalam hirearki peraturan perundangan pada
pada pasal 7 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2011 maka telah terdapat suatu alasan