karaterisasi dan penapisan fitokimia ekstrak kulit buah

20
2 ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON SCIENCE TECHNOLOGY AND HUMANITIES ICoSTH 2019 Kuta, Bali, INDONESIA, 14– 15 Nopember 2019 Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah Jeruk Limau N.K.W.Astuti., A.A.G.R.Y. Putra, N.K.Cahyaningsih, I.G.P.A.P. Wicaksana Affiliation Corresponding author: [email protected] METODE PENELITIAN Pengambilan sampel kulit buah jeruk limau dari Banjar Kanginan, Desa Selumbung-Manggis, dan pengujian dilakukan di Laboratorium Fitokimia-Farmakognosi Program Studi Farmasi,FMIPA, Universitas Udayana 2. Skrining Fitokimia Ekstrak Kulit Buah C. amblycarpa KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa serbuk simplisia dan ekstrak etanol 70% kulit buah Jeruk Limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche) telah memenuhi parameter standar yang ditetapkan secara umum oleh Farmakope Herbal Indonesia. Skrining fitokimia ekstrak yang mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin, glikosida, dan minyak atsiri. DAFTAR PUSTAKA Backer, A. and V.D. Brink, 1965. “Flora of Java (Spermatophytes Only)”, vol.1, Noordhoff-Groningen, Netherlan., pp. 124-132. Ciulei, J., 1984. “Methodology for Analysis of Vegetables and Drugs”, Faculty of Pharmacy Bucharest Rumania, Rumania. Depkes RI, 1995, Materia Medika Indonesia, Jilid Keenam, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI, 2008, “Farmakope Herbal Indonesia”, Edisi Pertama, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Makkar, H. P. S., 2003, “Tannin Assays, Effects and Fate of Tannins, Strategies to Overcome Detrimental Effects of Feeding Tannin-Rich Tree and Shrub Foliage”, Small Ruminant Research, vol. 49, pp. 241-256. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak LPPM dan Fakultas MIPA Universitas Udayana atas bantuan hibah PNBP dalam melaksanakan penelitian ini. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan karena mudah didapatkan dan dibudidayakan. Jeruk limau limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional. Pemanfaatan jeruk limau khususnya bagian kulit buah dilakukan masyarakat secara empiris. Beberapa penelitian telah membuktikan adanya aktivitas farmakologi jeruk limau yang diuji secara in-vivo. Sebelum dilakukan pengujian aktivitas, diperlukan standarisasi serbuk simplisia dan ekstrak sesuai dengan syarat umum mutu baku simplisia yang tercantum pada Farmakope Herbal Indonesia sebagai uji tahap awal (Depkes RI, 2008). Monografi kulit buah C. amblycarpa belum tercantum dalam FHI, sehingga hasil stadarisasi pada penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai parameter acuan terhadap mutu simplisia dan ekstrak kulit buah C. amblycarpa. Penapisan (skrining) fitokimia yang bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada pada kulit buah C. amblycarpa. Berdasarkan hasil skrining fitokimia, dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui profil bioaktivitas dari C. amblycarpa (Wadood et al., 2013; Buhian et al., 2016). Standarisasi dan skrining fitokimia ekstrak dipengaruhi oleh pemilihan pelarut. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Penetapan Parameter standar Berikut merupakan hasil dari penetapan parameter standar serbuk dan ekstrak kulit buah jeruk limau: Tabel 1. Data Hasil Penetapan Parameter Standar NO: Skrining fitokimia ekstrak meliputi: pemeriksaan alkaloid, flavonoid, polifenol dan tanin, glikosida, steroid, triterpenoid, saponin, dan minyak atsiri Penetapan parameter standar yang meliputi: kadar air serbuk dan ekstrak, penetakan kadar abu total dan tidak larut asam Pengumpulan sampel di Banjar Kanginan, Desa Selumbung-Manggis, determinasi tanaman Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche, preparasi sampel, dan ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi Parameter Uji Hasil Uji Kadar Air Serbuk Simplisia 3,491 % ± 0,005% b/v Kadar Air Ekstrak 5,926 % ± 0,017 % Kadar Abu Total 4,380 % ± 0,139 % b/b Kadar Abu Tidak Larut Asam 0,225 % ± 0,024 % b/b Golongan Senyawa Pereaksi/Perlaku an Perubahan Setelah Penambahan Pereaksi Hasil Uji Alkaloid Mayer Terbentuk endapan (-) Wagner Tidak terbentuk endapan Bouchardat Tidak terbentuk endapan Flavonoid Asam borat + Asam oksalat Adanya fluoresensi kekuningan di bawah sinar UV 366 nm (+) Polifenol FeCl 3 10% Berubah warna menjadi hitam kehijauan (+) Tanin FeCl 3 5% Berubah warna menjadi biru kehijauan (+) Glikosida Lieberman- Burchard Terbentuk endapan hijau (+) Triterpenoid Lieberman- Burchard Tidak terbentuk cincin (-) Steroid Lieberman- Burchard Tidak terbentuk cincin (-) Saponin Pengocokan + HCl 2N Terbentuk buih tidak stabil (bertahan 5 detik) (-) Minyak Atsiri Diuapkan Adanya bau khas pada residu (+) Skrining fitokimia yang dilakukan membuktikan adanya flavonoid dan tanin serta polifenol yang merupakan golongan senyawa dengan sebaran paling banyak pada tumbuhan. Skrining fitokimia pada penelitian ini juga membuktikan adanya kandungan glikosida pada ekstrak kulit buah C. amblycarp. Skrining fitokimia pada pemeriksaan minyak atsiri diketahui bahwa adanya aroma khas dari ekstrak etanol kulit buah C. amblycarpa yang diuapkan merupakan adanya kandungan minyak atsiri (Ciulei, 1984). Namun, belum dapat dipastikan persentase kandungan senyawa tersebut pada minyak atsiri yang terkandung pada ekstrak etanol daun C. amblycarpa. Tabel 2. Data Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

2ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON SCIENCE TECHNOLOGY AND HUMANITIES

ICoSTH 2019Kuta, Bali, INDONESIA, 14– 15 Nopember 2019

Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak KulitBuah Jeruk Limau

N.K.W.Astuti., A.A.G.R.Y. Putra, N.K.Cahyaningsih, I.G.P.A.P. Wicaksana

Affiliation

Corresponding author: [email protected]

METODE PENELITIANPengambilan sampel kulit buah jeruk limau dari Banjar Kanginan,

Desa Selumbung-Manggis, dan pengujian dilakukan di Laboratorium

Fitokimia-Farmakognosi Program Studi Farmasi,FMIPA, Universitas

Udayana

2. Skrining Fitokimia Ekstrak Kulit Buah C. amblycarpa

KESIMPULANBerdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa serbuk simplisia

dan ekstrak etanol 70% kulit buah Jeruk Limau (Citrus amblycarpa (Hassk.)

Osche) telah memenuhi parameter standar yang ditetapkan secara umum

oleh Farmakope Herbal Indonesia. Skrining fitokimia ekstrak yang

mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin, glikosida, dan minyak atsiri.

DAFTAR PUSTAKA

Backer, A. and V.D. Brink, 1965. “Flora of Java (Spermatophytes Only)”, vol.1,

Noordhoff-Groningen, Netherlan., pp. 124-132.

Ciulei, J., 1984. “Methodology for Analysis of Vegetables and Drugs”, Faculty

of Pharmacy Bucharest Rumania, Rumania.

Depkes RI, 1995, “Materia Medika Indonesia”, Jilid Keenam, Jakarta,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI, 2008, “Farmakope Herbal Indonesia”, Edisi Pertama, Jakarta,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Makkar, H. P. S., 2003, “Tannin Assays, Effects and Fate of Tannins,

Strategies to Overcome Detrimental Effects of Feeding Tannin-Rich Tree and

Shrub Foliage”, Small Ruminant Research, vol. 49, pp. 241-256.

UCAPAN TERIMA KASIHPenulis mengucapkan terima kasih kepada pihak LPPM dan Fakultas

MIPA Universitas Udayana atas bantuan hibah PNBP dalam

melaksanakan penelitian ini.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman

hayati yang tinggi. Umumnya masyarakat memanfaatkan

tanaman sebagai obat-obatan karena mudah didapatkan dan

dibudidayakan. Jeruk limau limau (Citrus amblycarpa (Hassk.)

Osche) merupakan salah satu tanaman yang digunakan

sebagai obat tradisional. Pemanfaatan jeruk limau khususnya

bagian kulit buah dilakukan masyarakat secara empiris.

Beberapa penelitian telah membuktikan adanya aktivitas

farmakologi jeruk limau yang diuji secara in-vivo. Sebelum

dilakukan pengujian aktivitas, diperlukan standarisasi serbuk

simplisia dan ekstrak sesuai dengan syarat umum mutu baku

simplisia yang tercantum pada Farmakope Herbal Indonesia

sebagai uji tahap awal (Depkes RI, 2008).

Monografi kulit buah C. amblycarpa belum tercantum

dalam FHI, sehingga hasil stadarisasi pada penelitian ini

nantinya dapat dijadikan sebagai parameter acuan terhadap

mutu simplisia dan ekstrak kulit buah C. amblycarpa.

Penapisan (skrining) fitokimia yang bertujuan untuk mengetahui

kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada pada kulit

buah C. amblycarpa. Berdasarkan hasil skrining fitokimia, dapat

dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui profil bioaktivitas

dari C. amblycarpa (Wadood et al., 2013; Buhian et al., 2016).

Standarisasi dan skrining fitokimia ekstrak dipengaruhi oleh

pemilihan pelarut.

HASIL DAN PEMBAHASAN1. Penetapan Parameter standarBerikut merupakan hasil dari penetapan parameter standar serbuk dan

ekstrak kulit buah jeruk limau:Tabel 1. Data Hasil Penetapan Parameter Standar

NO:

Skrining fitokimia ekstrak meliputi: pemeriksaan alkaloid, flavonoid, polifenoldan tanin, glikosida, steroid, triterpenoid, saponin, dan minyak atsiri

Penetapan parameter standar yang meliputi: kadar air serbuk dan ekstrak, penetakan kadar abu total dan tidak larut asam

Pengumpulan sampel di Banjar Kanginan, Desa Selumbung-Manggis,determinasi tanaman Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche, preparasi sampel,dan ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi

Parameter Uji Hasil Uji

Kadar Air Serbuk Simplisia 3,491 % ± 0,005% b/v

Kadar Air Ekstrak 5,926 % ± 0,017 %

Kadar Abu Total 4,380 % ± 0,139 % b/b

Kadar Abu Tidak Larut Asam 0,225 % ± 0,024 % b/b

Golongan

Senyawa

Pereaksi/Perlaku

an

Perubahan Setelah

Penambahan PereaksiHasil

Uji

Alkaloid Mayer Terbentuk endapan

(-)Wagner Tidak terbentuk endapan

Bouchardat Tidak terbentuk endapan

Flavonoid Asam borat +

Asam oksalat

Adanya fluoresensi

kekuningan di bawah sinar UV

366 nm(+)

Polifenol FeCl3 10% Berubah warna menjadi hitam

kehijauan(+)

Tanin FeCl3 5% Berubah warna menjadi biru

kehijauan(+)

Glikosida Lieberman-

Burchard

Terbentuk endapan hijau(+)

Triterpenoid Lieberman-

Burchard

Tidak terbentuk cincin(-)

Steroid Lieberman-

Burchard

Tidak terbentuk cincin(-)

Saponin Pengocokan

+ HCl 2N

Terbentuk buih tidak stabil

(bertahan 5 detik) (-)

Minyak

Atsiri

Diuapkan Adanya bau khas pada residu(+)

Skrining fitokimia yang dilakukan membuktikan adanya flavonoid dan

tanin serta polifenol yang merupakan golongan senyawa dengan sebaran

paling banyak pada tumbuhan. Skrining fitokimia pada penelitian ini juga

membuktikan adanya kandungan glikosida pada ekstrak kulit buah C.

amblycarp. Skrining fitokimia pada pemeriksaan minyak atsiri diketahui bahwa

adanya aroma khas dari ekstrak etanol kulit buah C. amblycarpa yang

diuapkan merupakan adanya kandungan minyak atsiri (Ciulei, 1984). Namun,

belum dapat dipastikan persentase kandungan senyawa tersebut pada

minyak atsiri yang terkandung pada ekstrak etanol daun C. amblycarpa.

Tabel 2. Data Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak

Page 2: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah
Page 3: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI

INTERNATIONAL CONFERENCE OF SCIENCE,

TECHNOLOGY AND HUMANITIES

Chair Ni Nyoman Pujianiki

General Secretary Agoes Ganesha Rahyuda

Putu Yadnya

TPC Chair Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Udayana

Treasury I Wayan Sariasih

Conference Management System Nyoman Putra Sastra Duman Care Khrisne

Program Chair Ngakan Ketut Acwin Dwijendra

Proceeding Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti

Komang Oka Saputra Nyoman Pramaita Widyadi Setiawan

IGAK Diafari Djuni Hartawan I Wayan Nico Fajar Gunawan

I Made Budi Arsika

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

PenerbitUdayana Press

Universitas Udayana, Jalan PB. Sudirman, Denpasar

hp
Typewritten text
ISBN : 978-602-294-385-3
Page 4: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

KATA PENGANTAR

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) merupakan agenda tahunan lembaga penelitian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana dan tahun 2019 merupakan penyelenggaraan senastek yang ke VI dalam upaya menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. seminar ini merupakan sarana komunikasi bagi para peneliti dan pengabdi dari perguruan tinggi, institusi pendidikan, lembaga penelitian, maupun industri guna mempercepat pengembangan sains dan teknologi.

Penyelenggaraan senastek VI bertujuan mendesiminasikan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat untuk tahun 2019. disamping itu senastek VI tahun 2019 ini juga diselenggarakan dalam kaitan dengan ulang tahun ke 57 Universitas Udayana dan dalam rangka desimininasi hasil-hasil penelitian peneliti dari berbagai perguruan tinggi termasuk Unud, Lembaga penelitian, dll. Tema senastek VI adalah “Penguatan Kolaborasi Sains, Teknologi, dan Humaniora Melalui Pembangunan Berkelanjutan” dengan tujuan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengabdian, Ajang pertemuan ilmiah para peneliti dan pengabdi yang bergerak di bidang sains dan teknologi, dan sarana tukar informasi bagi para peneliti dan pengabdi dalam rangka pengembangan sains dan teknologi ke depan. Topik makalah meliputi: Kesehatan dan obat – obatan; ilmu sosial dan Humaniora; Ketahanan Pangan dan Pertanian; Teknik Elektro, Elektronika dan informatika; Teknik Material dan Teknologi Pengolahan; Transportasi, Teknik sipil, Arsitektur dan Lingkungan Binaan; Veteriner dan Peternakan; Biodiversitas, dan ilmu lingkungan; Pertahanan, keamanan, dan Pembangunan Berkelanjutan; Energi Baru dan Terbarukan.

Kegiatan seminar ini diharapkan dapat mendorong terjadinya pertukaran informasi, pengetahuan, dan pengalaman dalam menerapkan sains dan teknologi untuk pemecahan permasalahan di masyarakat, serta kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan publikasi hasil penelitian dan pengabdian serta kerjasama antar peneliti, antar perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di indonesia

Bukit Jimbaran, November 2019

Panitia

Page 5: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

TECHNICAL PROGRAM COMMITTEE

Gusti Made Suartika Pande Gde Sasmita Julyantoro

Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti I Gede Hendrawan Nyoman Pramaita Ni Luh Watiniasih

Yan Ramona I Putu Suparthana

I Made Kardena Iriani Setyawati

I Nyoman Arya Thanaya I Wayan Widiada

Ida Bagus Wayan Gunam I Nyoman Udayana

Ni Ketut Arismayanti I Wayan Suardana

Ni Made Rasmanda Gelgel Ida Bagus Putra Yadnya

Ketut Artawa Made Sri Satyawati

Ni Luh Nyoman Seri Malini I Nengah Sudipa

Agoes Ganesha Rahyuda Ni Putu Sri Harta Mimba Putu Saroyini Piartrini

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

Page 6: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) – The International Conference on Science, Technology and Humanities (ICoSTH)

Bali, Indonesia, 14-15 November 2019

ISBN : 978-602-294-385-3

D A F T A R I S I

Kajian Dinamika Umat Beragama Di Palasari Kabupaten Jembrana Bali 001-1 – 001-4

Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo, I Ketut Ardhana, Anak Agung Ayu Rai

Wahyuni

Analisa Kualitas Air di Sungai Mati, Badung-Bali 002-1 – 002-4

Ima Yudha Perwira, Rani Ekawaty

Analisa Motivasi Mahasiswa Memilih Program Studi Sastra Inggris,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

003-1 – 003-4

I Nyoman Tri Ediwan, Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi

Analisis Framing Pemberitaan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender

pada Portal Berita Online Tempo.co

004-1 – 004-4

Ade Devia Pradipta, Putu Titah Kawitri Resen

Analisis Pengaruh Financial Indicators, Corporate Governance dan

Variabel Ekonomi Makro Terhadap Financial Distress

005-1 -005-5

Made Reina Candradewi, Agoes Ganesha Rahyuda

Analisis Peran Pemerintah dan Modal Sosial Terhadap Orientasi

Kewirausahaan BUMDes di Kabupaten Jembrana Bali

006-1 – 006-4

G K Gandhiadi, I P E N Kencana

Pengaruh Jarak Terhadap Sebaran Laju Dosis Radiasi Di Sekitar Ruang Ct

Scan Multi Slice 64 Di Rsup Sanglah Denpasar

007-1 – 007-4

Ni Nyoman Ratini, I Made Yuliara

Aplikasi Hot Water Treatment Pada Penilaian Subyektif Buah Salak Bali

Selama Penyimpanan untuk SENASTEK-ICoSTH 2019

008-1 – 008-4

Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja, Pande Ketut Diah Kencana

Dampak Ekonomi Desa Wisata pada Masyarakat dan Potensi

Keberlanjutannya

009-1 – 009-4

Ketut Jayanegara, Luh Putu Trisna Darmayanti

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemantau Kesehatan Balita

Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy

010-1 – 010-4

I Made Sunia Raharja, Gusti Agung A. Putri

Pengembangan Alat Ukur Kesejahteraan Psikologis Sivitas Akademika

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

011-1 – 011-3

Ni Made Swasti Wulanyani, Supriyadi, Nicholas Simarmata

Page 7: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) – The International Conference on Science, Technology and Humanities (ICoSTH)

Bali, Indonesia, 14-15 November 2019

ISBN : 978-602-294-385-3

Sistem Patrilineal di Bali dan Di Jepang Menghadapi Modernisasi 012-1 – 012-4

NPL Wedayanti, NMA Anita Dewi

Keanekaragaman Molusca Di Hutan Mangrove Forum Konservasi Putri

Menjangan Desa Pejarakan Kabupaten Buleleng

013-1 – 013-3

I Ketut Muksin, I Ketut Ginantra, Martin Joni

Penambahan Lower Limb Neurodynamic dalam Meningkatkan

Fleksibilitas pada Kasus Short Hamstring Syndrome

014-1 – 014-4

Ni Komang Ayu Juni Antari, Gede Parta Kinandana

Efek Protektif Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap

Sabut Elastis Kulit: Studi Deskriptif

015-1 – 015-4

I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti, Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, Ni Luh Gede Yoni

Komalasari

Efektifitas Ekstrak Daun Kedondong Hutan (Spondias Pinnata) Dalam

Menghambat Pertumbuhan Koloni Candida Albicans Pada Plat Gigi

Tiruan Lepasan Resin Akrilik Heat Cured

016-1 – 016-5

Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi, Desak Nyoman Ari Susanti

Evaluasi Kinerja Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Dana Desa pada

Desa Kategori Berkembang di Kabupaten Gianyar Tahun 2018

017-1 – 017-4

I Putu Dharmanu Yudartha, Komang Adi Sastra Wijaya

Gambaran Pemanfaatan Layanan Luviva (Cervical Scan)

Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Badung

018-1 – 018-4

R. Listyowati, P. Muliawan

Hubungan Pola Hidup Dengan Hipertensi Pada Penduduk Usia Dewasa Di

Kabupaten Gianyar

019-1 – 019-3

Made Oka Ari Kamayani, Putu Oka Yuli Nurhesti

Implementasi Metode Analitical Hierarcy Proses (AHP) pada Sistem

Penentuan Kredit Lembaga Perkreditan Desa (LPD)

020-1 – 020-4

Made Agung Raharja, I Gn Lanang Wijayakusuma, I Wayan Supriana

Implementasi Program Gerakan Pembangunan Siaga Desa Swatantra

(PSDS) Studi Kasus Pembangunan Infrastruktur Pengembangan dan

Pemberdayaan Masyarakat di Desa Taro

021-1 – 021-4

Komang Adi Sastra Wijaya

Implementasi E-Commerce Pada Toko Sarana Upakara 022-1 – 022-4

Ni Putu Sutramiani, I Made Suwija Putra

Page 8: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) – The International Conference on Science, Technology and Humanities (ICoSTH)

Bali, Indonesia, 14-15 November 2019

ISBN : 978-602-294-385-3

Kandungan Mineral Oksida Pasir Besi Pantai Tegal Lenga 023-1 – 023-3

P. Suardana, M. Sumadiyasa

Karakterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah Jeruk Limau 024-1 – 024-4

Ketut Widyani Astuti, A. A. G. Rai Yadnya Putra, Ni Komang Cahyaningsih, I G.

P. Anindhita Putra Wicaksana

Membangun Loyalitas Nasabah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di

Provinsi Bali

025-1 – 025-4

I Nyoman Nurcaya, Ni Made Rastini

Linieritas Keluaran Radiasi Pesawat Sinar-X Dan Hubungannya Dengan

Ketebalan Pasien

026-1 – 026-4

Ratnawati I. G. A., Suandayani K. T., Sutapa G.N.

Mobile Crowdsensing Menggunakan Jaringan Oportunistik 027-1 – 027-4

Putu Arya Mertasana, Ngurah Indra Er

Pande Wayan Suteja Neka Budayawan dan Pelestari Pusaka Keris di Bali 028-1 – 028-3

I Wayan Tagel Eddy, Sulandjari

Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan Desa Wisata Sawan 029-1 – 029-3

M Susilawati , I Wayan Sumarjaya

Pengaruh Store Environment Dan Impulse Buying Tendency Terhadap

Urge To Buy Impulsively Dan Impulse Buying Behaviour

030-1 – 030-4

Eka Sulistyawati, Ni Ketut Seminari

Pengaruh Bahasa Inggris Terhadap Pilihan Berbahasa Generasi Milenial 031-1 – 031-4

Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi, I Nyoman Sedeng

Pengaruh Harga Dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pemesanan

Akomodasi Melalui Online Travel Agent Airbnb

032-1 – 032-5

Putu Agus Wikanatha Sagita, I Made Kusuma Negara

Niat Beli Ulang Sepeda Motor Merek Honda di Kota Denpasar 033-1 – 033-5

IGA Ketut Sri Ardani, Eka Sulistyawati

Motivasi dan Sikap Mahasiswa dalam Pembelajaran Bahasa Prancis di

Prodi Sastra Inggris Universitas Udayana

034-1 – 034-5

Putu Weddha Savitri, I Gusti Agung Istri Aryani

Pengembangan Formulasi Bebean Menjadi Pangan Fungsional Dengan

Penamba`Han Kacang-Kacangan

035-1 – 035-5

Ni Made Yusa, Ni Wayan Wisaniyasa

Page 9: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) –

The International Conference on Science, Technology and Humanities (ICoSTH)

Bali, Indonesia, 14-15 November 2019

Paper No. 024

024-1

Karakterisasi dan Penapisan Fitokimia

Ekstrak Kulit Buah Jeruk Limau

1Ketut Widyani Astuti 1Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana Denpasar, Indonesia

[email protected]

2A. A. G. Rai Yadnya Putra, 3Ni Komang Cahyaningsih, 4I G. P. Anindhita Putra Wicaksana

2Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana

Denpasar, Indonesia 3Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana

Denpasar, Indonesia 4Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana

Denpasar, Indonesia

Abstrak— Jeruk limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche) memiliki potensi sebagai obat herbal. Salah satu bagian tanaman

yang dapat digunakan sebagai obat herbal adalah kulit buah. Untuk dapat digunakan sebagai bahan obat herbal, serbuk simplisia dan ekstrak kulit buah jeruk limau harus memenuhi standar kualitas bahan secara umum sesuai Farmakope Herbal Indonesia.

Monografi C. amblycarpa belum ada pada Farmakope Herbal Indonesia, sehingga standar yang digunakan adalah standar

simplisia dan ekstrak secara umum. Oleh karena itu diperlukan studi mengenai karakterisasi simplisia dan ekstrak kulit buah

limau. Penapisan fitokimia diperlukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak kulit buah limau. Sampel kulit buat limau yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Banjar Kanginan, Desa Selumbung, Kecamatan

Manggis, Kabupaten Karangasem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air serbuk simplisia, kadar air ekstrak kadar abu

total ekstrak dan kadar abu tidak larut asam ekstrak kulit buah limau adalah berturut-turut sebagai berikut 3,491 ± 0,005 %b/v,

5,926 ± 0,017 %b/v, 4,380 ± 0139 %b/b and 0,225 ± 0,024 %b/b. Penapisan fitokimia menunjukkan kandungan metabolit sekunder pada ekstrak kulit buah limau adalah flavonoid, polifenol, tanin, glikosidas dan minyak atsiri.

Kata kunci— Citrus amblycarpa, limau, skrining fitokimia

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Umumnya masyarakat

memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan karena mudah didapatkan dan dibudidayakan. Jeruk limau limau

(Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional.

Pemanfaatan jeruk limau khususnya bagian kulit buah dilakukan masyarakat secara empiris. Beberapa penelitian

telah membuktikan adanya aktivitas farmakologi jeruk limau yang diuji secara in-vivo. Sebelum dilakukan

pengujian aktivitas, diperlukan standarisasi serbuk simplisia dan ekstrak sesuai dengan syarat umum mutu baku

simplisia yang tercantum pada Farmakope Herbal Indonesia sebagai uji tahap awal (Depkes RI, 2008).

Monografi kulit buah C. amblycarpa belum tercantum dalam FHI, sehingga hasil stadarisasi pada penelitian ini

nantinya dapat dijadikan sebagai parameter acuan terhadap mutu simplisia dan ekstrak kulit buah C. amblycarpa.

Salah satu hal yang perlu dilakukan yaitu penapisan (skrining) fitokimia, Standarisasi dan skrining fitokimia ekstrak

dipengaruhi oleh pemilihan pelarut. Setelah diperoleh serbuk simplisia dan ekstrak sesuai dengan persyaratan yang

ditentukan serta telah diketahui golongan senyawa fitokimia yang terkandung, maka sampel yang diperoleh nantinya

dapat digunakan untuk pengujian tahap selanjutnya.

Page 10: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

024-2

II. METODE DAN PROSEDUR

A. Determinasi Tanaman C. amblycarpa

Sampel dari Desa Selumbung, Manggis, Karangasem-Bali. Determinasi tanaman pada bagian tanaman lengkap,

meliputi akar, batang, kulit buah muda dan tua, buah, dan bunga pada Balai Konsevasi Tumbuhan Kebun Raya ‘Eka

Karya’-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Candikuning, Tabanan, Bali.

B. Preparasi Serbuk dan Ekstraksi Kulit Buah C. amblycarpa

Kulit buah yang terkumpul dibersihkan dan dikeringkan, kemudian diserbukkan menggunakan blender. Diayak

dengan pengayak 60 mesh (Depkes RI, 2008). Ekstraksi menggunakan metode maserasi, dilakukan dengan

merendam serbuk kulit buah C. amblycarpa sebanyak 500 mg dalam pelarut etanol 70% sebanyak 5 L selama 3 hari.

Maserat kemudian disaring, lalu filtrat diuapkan dengan menggunakan vacuum rotatory evaporator (60°C; 50 rpm).

Hasil rotav dituang ke loyang dan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 40°C hingga diperoleh ekstrak kental.

C. Standarisasi Serbuk dan Ekstrak Kulit Buah C. amblycarpa

a. Penetapan kadar abu total ekstrak kulit buah C. amblycarpa dilakukan dengan menimbang 2 sampai 3 gram

bahan uji, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijar dan ditara, dipijarkan hingga arang habis,

didinginkan dan ditimbang. Dipijarkan kembali hingga memperoleh bobot tetap, tahap ini diulangi sebanyak 3

kali setelah itu dihitung kadar abu total (Depkes RI, 1995).

b. Penetapan kadar abu tidak larut asam ekstrak dilakukan dengan cara mendidihkan abu yang diperoleh pada

penetapan kadar abu dengan 25 mL asam klorida 10% selama 5 menit, lalu dikumpulkan bagian yang tidak larut

asam dan disaring menggunakan kertas saring bebas abu. Hasil saring lalu dicuci menggunakan air panas dan

dipijarkan dengan suhu 600°C hingga bobot tetap. Abu yang diperoleh lalu ditimbang dan dihitung kadar abu

tidak larut asam (Depkes RI, 1995).

c. Penetapan kadar air ekstrak kulit buah C. amblycarpa dilakukan dengan metode destilasi toluena. Ditimbang

sejumlah bahan yang mengandung 1 – 4 mL air, dimasukkan ke dalam labu. Dimasukkan 200 mL toluena jenuh

air ke dalam labu. Destilasi dilakukan selama 15 menit dan diamati volume air yang terpisah dari ekstrak

(Depkes RI, 1995). Dihitung persentase kadar air serbuk dan ekstrak.

D. Skrining Fitokimia Ekstrak Kulit Buah C. amblycarpa.

Larutan uji fitokimia dibuat dengan cara melarutkan 200 mg ekstrak kental dengan 25 mL etanol 70%.

a. Pemeriksaan Alkaloid

Larutan uji diuapkan sebanyak 2 mL, residu dilarutkan dalam 4 mL HCl 2N. Larutan dibagi kedalam 4 tabung

rekasi yaitu tabung A, B, C dan D. Tabung A sebagai blanko ditambahkan HCl 2N, tabung B ditambahkan

pereaksi Mayer sebanyak 3 tetes, tabung C ditambahkan pereaksi Wagner sebanyak 3 tetes dan tabung D

ditambahkan pereaksi Bouchardat sebanyak 3 tetes. Endapan putih yang terbentuk pada tabung B, tabung C,

dan terbentuk endapan coklat kehitaman pada tabung D menandakan alkaloid (Depkes RI, 1995).

b. Pemeriksaan Flavonoid

1 mL larutan uji diuapkan, residu dibasahkan dengan aseton P. Ditambahkan 1 gram asam borat P dan asam

oksalat P. Larutan dipanaskan hatihati di atas tangas air dengan menghindari pemanasan berlebihan. Sisa yang

diperoleh dicampur dengan 10 mL eter P. Larutan yang berflouresensi kuning intensif di bawah sinar UV 366

nm menandakan adanya flavonoid (Depkes RI, 1995).

c. Pemeriksaan Polifenol dan Tanin

Sebanyak 3 mL larutan uji dibagi kedalam 3 bagian yaitu tabung A, B, dan C. Tabung A digunakan sebagai

blanko, tabung B direaksikan dengan larutan besi (III) klorida 10%, dan tabung C direaksikan dengan larutan

besi (III) klorida 5%. Terbentuknya warna biru tua atau hitam kehijauan pada tabung B menunjukkan adanya

polifenol, dan terbentuknya warna biru kehijauan pada tabung C menunjukkan adanya tanin (Vijayalakshmi

dan Ravindhran, 2012).

d. Pemeriksaan Glikosida

Larutan uji sebanyak 1 mL diuapkan, residu dilarutkan dengan 5 mL asam asetat anhidrat, ditambahkan dengan

10 tetes asam sulfat. Terbentuknya endapan biru atau hijau menandakan adanya glikosida (Depkes RI, 1995)

e. Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid

Page 11: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

024-3

Larutan uji sebanyak 2 mL diuapkan, residu dilarutkan dengan 0,5 mL kloroform, ditambahkan 0,5 mL asam

asteat anhidrat. Ditambahkan 2 mL asam sulfat P melalui dinding tabung. Terbentuknya cincin biru kehijauan

menandakan adanya steroid dan cincin kecoklatan atau violet menandakan adanya triterpenoid.

f. Pemeriksaan Saponin

Larutan uji sebanyak 10 mL dikocok vertikal dalam tabung reaksi selama 10 detik kemudian dibiarkan selama

10 detik. Pembentukan busa setinggi 1–10 cm yang stabil akan terbentuk selama tidak kurang dari 10 menit.

Setelah itu ditambahkan 1 tetes HCl 2N, jika busa tersebut tidak hilang menunjukkan adanya saponin (Depkes

RI, 1995).

g. Pemeriksaan Minyak Atsiri

Larutan uji sebanyak 1 mL diuapkan hingga diperoleh residu. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya aroma

khas yang dihasilkan oleh residu (Ciulei, 1984).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Determinasi Jenis Tumbuhan

Bertujuan untuk memastikan sampel yang digunakan merupakan C. amblycarpa (Hassk.) Ocshe famili

Rutaceae.

2. Standarisasi Serbuk dan Ekstrak Etanol 70% Kulit Buah Citrus amblycarpa (Hassk.) Ocshe

TABEL I. HASIL UJI PENETAPAN PARAMETER STANDAR Parameter Uji Hasil Uji

Kadar Air Serbuk Simplisia 3,491 % ± 0,005% b/v

Kadar Air Ekstrak 5,926 % ± 0,017 %

Kadar Abu Total 4,380 % ± 0,139 % b/b

Kadar Abu Tidak Larut Asam 0,225 % ± 0,024 % b/b

Kadar air serbuk dan ekstrak yang diperoleh telah sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Farmakope

Herbal Indonesia, kadar air yang diperbolehkan tidak lebih dari 10% (Depkes RI, 2008). Kadar abu yang

mengambarkan kandungan mineral di dalam ekstrak kulit buah C. amblycarpa. Hasil standarisasi penetapan kadar

abu dapat dilihat pada tabel I.

3. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Citrus amblycarpa (Hassk.) Ocshe

TABEL II. HASIL SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK Golongan

Senyawa Pereaksi/Perlakuan

Perubahan Setelah Penambahan

Pereaksi Hasil Uji

Alkaloid Mayer(1) Terbentuk endapan

(-) Wagner(1)

Tidak terbentuk endapan

Bouchardat(1) Tidak terbentuk endapan

Flavonoid Asam borat + Asam oksalat(1) Adanya fluoresensi kekuningan di bawah

sinar UV 366 nm (+)

Polifenol FeCl3 10%(2) Berubah warna menjadi hitam kehijauan (+)

Tanin FeCl3 5%(2) Berubah warna menjadi biru kehijauan (+)

Glikosida Lieberman-Burchard(1) Terbentuk endapan hijau (+)

Triterpenoid Lieberman-Burchard(1) Tidak terbentuk cincin (-)

Steroid Lieberman-Burchard(3) Tidak terbentuk cincin (-)

Saponin Pengocokan

+ HCl 2N(3)

Terbentuk buih tidak stabil (bertahan 5

detik) (-)

Minyak Atsiri Diuapkan(3) Adanya bau khas pada residu (+)

Page 12: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

024-4

Skrining fitokimia dilakukan sebelum masuk ke tahap pengujian sampel bahan alam. Bertujuan untuk

mengetahui golongan senyawa yang terkandung di dalam suatu sampel uji secara cepat (Minarno, 2015). Skrining

fitokimia yang dilakukan membuktikan bahwa flavonoid dan tanin merupakan salah satu senyawa polifenol yang

terdapat pada ekstrak etanol 70% kulit buah C. amblycarpa. Tanin adalah senyawa polifenol yang berasal dari

tumbuhan yang memiliki rasa pahit dan kelat serta dapat ditemukan pada seluruh bagian tumbuhan genus Citrus

(Makkar, 2003; Ezeabara et al., 2014).

Skrining fitokimia pada penelitian ini juga membuktikan adanya kandungan glikosida pada ekstrak etanol 70%

kulit buah C. amblycarpa, diduga salah satu jenis senyawa glikosida yang terdapat pada tanaman C. amblycarpa

adalah glikosida flavonoid (Xiao et al., 2016). Skrining fitokimia pada pemeriksaan minyak atsiri diketahui bahwa

adanya aroma khas dari ekstrak etanol kulit buah C. amblycarpa yang diuapkan merupakan adanya kandungan

minyak atsiri dalam ekstrak etanol kulit buah C. amblycarpa (Ciulei, 1984). Berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh Mulyani dkk. (2009) senyawa minyak atsiri yang terkandung dalam kulit buah jeruk limau adalah α-pinena, β-

pinena, β-mirsena, linalool, limonena, mirsenol, kamfena hidrat, dan α-terpineol. Namun, belum dapat dipastikan

persentase kandungan senyawa tersebut pada minyak atsiri yang terkandung pada ekstrak etanol kulit buah C.

amblycarpa.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa serbuk simplisia dan ekstrak kulit buah Jeruk

Limau (C. amblycarpa (Hassk.) Osche) telah memenuhi parameter standar yang ditetapkan secara umum oleh

Farmakope Herbal Indonesia. Skrining fitokimia ekstrak yang mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin,

glikosida, dan minyak atsiri.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ciulei, J., “Methodology for Analysis of Vegetables and Drugs”, Faculty of Pharmacy Bucharest Rumania, Rumania,

1984.

[2] Depkes RI, “Materia Medika Indonesia”, Jilid Keenam, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995.

[3] Depkes RI, “Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia”, vol. 2, Jakarta, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2006.

[4] Depkes RI, “Farmakope Herbal Indonesia”, Edisi Pertama, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008.

[5] Ezeabara, C., C.U. Okeke, C.V. Ilodibya, and B.O. Azagba, “Determination of Tannin Content in Various Part of Six

Citrus Spesies”, Journal of Scientific Research and Report, vol. 3, 2014, pp. 1384-1392. [6] Putra, G.M.D, Satriawati, D. A., Astuti, N. K. W., dan Yadnya-Putra, A. A. G. R., “Standarisasi dan Skrining Fitokimia

Ekstrak Etanol 70% Kulit buah Jeruk Limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche)”, Jurnal Kimia. vol. 12, 2018, pp.

187- 194.

Page 13: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

paper senastek 2019by Ketut Widyani Astuti

Submission date: 17-Oct-2019 12:12PM (UTC+0700)Submission ID: 1194557988File name: paper_senastek_icosth_2019_indonesia.doc (211.5K)Word count: 2121Character count: 13008

Page 14: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah
Page 15: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah
Page 16: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah
Page 17: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah
Page 18: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah
Page 19: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

12%SIMILARITY INDEX

7%INTERNET SOURCES

3%PUBLICATIONS

9%STUDENT PAPERS

1 3%

2 2%

3 2%

4 1%

5 1%

6 1%

7 1%

paper senastek 2019ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

Submitted to Sultan Agung Islamic UniversityStudent Paper

edoc.pubInternet Source

Submitted to Universitas Sanata DharmaStudent Paper

Submitted to Academic Library ConsortiumStudent Paper

issuu.comInternet Source

msundalian.blogspot.comInternet Source

Andini Sundowo, Nina Artanti, M. Hanafi,Minarti, Gian Primahana. "Phytochemicalscreening, total phenolic, total flavonoidscontents and antioxidant activity of cinchonaledgeriana leaves ethanol extract", AIPPublishing, 2017Publication

Page 20: Karaterisasi dan Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah

8 1%

9 1%

10 1%

11 1%

12 1%

Exclude quotes On

Exclude bibliography On

Exclude matches < 1%

mfi.farmasi.ugm.ac.idInternet Source

Submitted to Politeknik Negeri BandungStudent Paper

Agung Purwanto, Yusmaniar, FatmawatiFerdiani, Rachma Damayanti. "Synthesis andadsorption of silica gel modified 3-aminopropyltriethoxysilane (APTS) from corncobs against Cu(II) in water", AIP Publishing,2017Publication

Submitted to University of AberdeenStudent Paper

www.journal.uii.ac.idInternet Source