jurnal reading slide - copy 3

Upload: rainbowjunkie

Post on 13-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BACKGROUND

Gangguan kecemasan adalah yang paling umum dari gangguan mental, dan gangguan kecemasan umum adalah gangguan kecemasan yang paling sering terjadi dalam perawatan primer.

Tingkat disabilitas pada gangguan kecemasan menyeluruh dibandingkan dengan mayor depresi mempunyai kemiripian tingkat disabilitas dengan penyakit fisik kronis seperti ulkus peptikum, artritis, asma, dan diabetes mellitus.

Pedoman saat ini untuk manajemen farmakologis gangguan cemas mneyeluruh cenderung untuk merekomendasikan pengobatan lini pertama dengan serotonin selektif reuptake inhibitor (SSRI) atau pregabalin.

OBJECTIVES

OBJECTIVES

Untuk melakukan penilaian terhadap buktibukti yang telah ada (penelitian RCT) yang digunakan untuk untuk membandingkan keefektifan terapi obat pada pasien dengan gangguan kecemasan menyeluruh.

METHODs

METHODs

Pencarian literature syarat inklusi penelitian ini haruslah merupakan penelitian double blind, placebo terkontrol, fase II, III, atau IV dari RCT dalam berbagai durasi; published systematic reviews dan meta analisis dari RCT, dan penelitian RCT pada orang deawa (usia 18 tahun) yang menerima pengobatan aktif untuk gangguan kecemasan menyeluruh. Januari 1980- Februari 2009.

Outcome Measures Ada 3 hasil utama : respon dan remisi dianggap sebagai ukuran keefektifan obat, dan karena tidak adanya skala pengukuran untuk efek samping pada penelitian ini, kami menggunakan withdrawals

respons didefinisikan sebagai proporsi pasien yang mengalami penurunan setidaknya 50% dari baseline-score mereka pada the Hamilton anxiety scale (HAM-A) remisi didefinisikan sebagai proporsi pasein dengan skor akhir 7. withdrawals didefinisikan sebagai presentase pasien yang melakukan penarikan diri terhadap penelitian ini karena efek samping.

Menggunakan 2 Analisis Statistik 1. Primary analisis - campuran dari beberapa penelitian meta analisis mengenai terapi gangguan kecemasan menyeluruh - Subanalisis Penelitian meta analisis yang meneliti obatobatan gangguan kecemasan menyeluruh yang mempunyai lisensi di Amerika Serikat

2. Secondary Analysis Untuk mendukung nilai-nilai validitas yang ditemukan pada Primary Analysis. Pada Secondary Analysis ini ditampilkan tabel-tabel yang memuat nilai-nilai statistik seperti odds ratio, Angka signifikan, dll.

RESULTS

Tinjauan diidentifikasi kutipan 3249, dan 46 uji coba terkontrol secara acak yang memenuhi kriteria inklusi; 27 percobaan berisi data yang memadai atau sesuai untuk dimasukkan dalam analisis. Analisis dibandingkan sembilan obat (Duloxetine, escitalopram, fluoxetine, lorazepam, paroxetine, pregabalin, sertraline, tiagabine, dan venlafaxine)

Table 1Table 1 menunjukkan hasil dari Primary Analisis. Terapi obat diRangking berdasakan keefektifannya terhadap 3 outcome

Outcome : RESPONSE

Figure 4

Pada Primary Analisis, Fluoxetine mempunyai presentase probability tertinggi (62,9%) untuk oucome response.

Sedangkan pada sub analisis (terapi obat yang berlisensi di Amerika Srikat), duloxetine berada pada rangking pertama.

Table 2. Outcomes : RESPONSE

Pada Tabel 2 juga terlihat, semua terapi lebih unggul dibandingkan Plasebo (odds ratio