jürgen habermas ( 18 juni , 1929 , düsseldorf )
DESCRIPTION
Jürgen Habermas ( 18 Juni , 1929 , Düsseldorf ). filsuf dan sosiolog yang berada di dalam tradisi Critical Theory dan pragmatisme Amerika. Paling dikenal dengan sebuah konsep ruang publik yang didasarkan pada teori dan praktek 'aksi komunikatif '. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Jürgen Habermas (18 Juni, 1929, Düsseldorf)
filsuf dan sosiolog yang berada di dalam tradisi Critical Theory dan pragmatisme Amerika.
Paling dikenal dengan sebuah konsep ruang publik yang didasarkan pada teori dan
praktek 'aksi komunikatif'. • Karya-karyanya diberi label Neo-Marxisme, • terfokus pada dasar-dasar pembentukan teori sosial
dan epistemologi,• analisa kapitalisme di masyarakat industrial dan
demokratis; kepastian hukum di dalam konteks evolusi sosiobudaya; dan politik kontemporer, terutama terjadi di Jerman.
• Dia mengembangkan sistem teori yang diabdikan untuk menunjukkan kemungkinan penalaran, emansipasi dan komunikasi logis-kritis yang terdapat di dalam institusi liberal modern
Figure 1.Elements of governance as
a process of interaction
Konsep warga negara kembali muncul dalam kaitannya dengan administrasi modern dari perkembangan teori Birokrasi klasik
Table 2. 2: Characteristics of changing public management paradigms
• Sumber : Michael Hess and David Adams (2007)
Bureaucracy NPM CommunityInterface
Theory legal rationalauthority
public choice Deliberativedemocracy
Orientation procedures market societyOrganisationalStructure
Silo hub and spokes networks
Aim status efficiency co-productionKnowledge Type
centralised authoritative
Expertpositivist
localconstructivist
Language rules numbers historiesCapital Political economic SocialPeople taxpayers consumers
customers
participants incommunities.
Third Way Values• Keadilan (equality)• Perlindungan terhadap mereka yang lemah• Kebebasan sebagai otonomi• Tidak ada hak tanpa tanggung jawab• Tidak ada otoritas tanpa demokarsi• Pluralisme kosmopolitan• Konservatisme filosofis
Kritik Terhadap The Third Way
• Diam terhadap ketidakadilan distribusi kekayaan dan kekuasaan
• Lebih merupakan rasionalisasi kompromi politik antar golongan kiri dan golongan kanan dimana pihak kiri bergerak lebih dekat ke kanan
NPM Model 4: Public Service Orientation
• A major concern with service quality• Reflection of users than customers• Stress on the development of societal learning• Stress on securing on participation and accountability• Perhatian utama dengan kwalitas pelayanan• Cerminan para penguna dibanding pelanggan• Penekanan pada pengembangan ttg pembelajaran
masyarakat• Penekanan atas pengamanan pada tanggung-jawab dan
keikutsertaan
perkembangan paradigma administrasi publik PARADIGM
INDIKATOR
OLD PUBLIC ADMINISTRATION
NEW PUBLIC MANAGEMENT
NEW PUBLIC SERVICE
Provider Birokrasi Birokrasi atau institusi lain
Birokrasi atau institusi lain
Purposes Birokrasi dan masyarakat
Masyarakat / konsumen
Masyarakat / warga
Performance Tupoksi Birokrasi Menekankan pada fungsi
Akuntabilitas / transparansi
Values Efektivitas dan efisiensi
Efektivitas, efisiensi, dan
ekonomis
Efektivitas, efisiensi,
demokrasi, partisipasi
Dimensi Kualitas Pelayanan dan IndikatornyaProduct Dimensions Service Dimensions SERVQUAL Dimensions
Performance Time Tangibles
Features Timeliness Reliability
Reliability Completeness Responsiveness
Conformance Courtesy Competence
Durability Consistency Courtesy
Service ability Accessibility & convenience
Credibility
Aesthetics Accuracy Security
Perceived Responsiveness Access
Quality Communication
Understanding the customer
Source : Denhardt & Denhardt (2003)
Pengertian pelayanan prima
• Kegiatan membantu, menyiapkan, mengurus, dan menyediakan kebutuhan publik dalam bentuk barang ataupun jasa secara memuaskan
• Service quality can mean as activity of supporting, preparing, managing, and providing public requirement in the form of goods and or service by satisfying
MENGUKUR KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
PROVIDER CITIZENS
SERVICE QUALITY
STANDART PELAYANAN
(SPM)
INDEKS KEPUASAN
(IKM)
KUALITAS PELAYANAN
(PELAYANAN PRIMA)
Beberapa regulasi menyangkut kualitas pelayanan publik
– Kepmenpan Nomor: Kep/25/Menpan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
– Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
– Permenpan Nomor: Per/20/Menpan/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik
– Permenpan Nomor: Per/25/Menpan/05/2006 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Pelayanan Publik.
– Permenpan Nomor: Per/26/Menpan/05/2006 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Pelayanan Publik dalam rangka Pelaksanaan Kompetisi antar Kabupaten/Kota
– Pergub Jawa Timur Nomor 14 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur.
– Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Barang dan jasa sebagai produk layanan
• Esensinya terdiri daribarang publik (public goods) dan barang privat (private goods)
• Istilah goods tidak hanya bersifat tangible tetapi juga bersifat intangible (service)
Beberapa prinsip UU No 25 Tahun 2009 (I)
• Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap warga yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
• UU ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dan penyelenggara dalam pelayanan publik.
• Pembina pelayanan publik terdiri atas: a. pimpinan lembaga negara di tingkat pusat b. gubernur pada tingkat provinsi; c. bupati pada tingkat kabupaten; dan d. walikota pada tingkat kota.