hematemesis
TRANSCRIPT
Bagian Keperawatan Gawat DaruratProgram Pendidikan Profesi NersSTIKes Mega Rezky Makassar
Laporan Kasus 08 Mei 2012
LAPORAN ANALISA KASUS PADA Tn. S DENGAN HEMATEMESIS SUSP.
ULKUS PEPTIKIUM
Disusun Oleh:
Sisilia Resti L. D. Sarira11 3145 201 050
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Dibuat Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Ners
Bagian Keperawatan Gawat DaruratSTIKes Mega RezkyMakassar
2011
LAPORAN ANALISA KASUS
I. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 61 tahun
Alamat : Desa Marumpa Marusu
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
No. RM : 544696
Tgl masuk : 08 Mei 2012
Tgl pengkajian : 08 Mei 2012
II. Tindakan Pra Hospital :
IVFD NaCl 0,9% 20 TPM
III. Triage
a. Keluhan utama : muntah darah
b. Riwayat keluhan utama : klien masuk IRD RSWS jam 19.00 diantar oleh
keluarga klien karena muntah darah. Dialami saat sore sebelum pasien
masuk rumah sakit, frekuensi 1x volume ±1/2 gelas. Sebelumnya pasien
dirawat dengan keluhan yang sama ±1 bulan yang lalu & dirawat di RSWS
selama ±3 minggu dan sempat ditransfusi 4 bag.
Saat pengkajian : klien mengeluh pusing, lemas dan terlihat cemas dan
tampak bertanya tentang penyakitnya.
c. Tanda-tanda vital :
TD (100/60 mmHg)
N (96x/i)
RR (20x/i)
S (36,5°C)
d. Berat badan : tidak ditimbang
IV. Pengkajian Primer
Airway :
Tidak ada sumbatan jalan napas
Tidak ada distress pernapasan
Tidak ada bunyi napas tambahan
Breathing :
Frekuensi napas 20x/i
Pergerakan dinding dada simetris
Pernafasan : vesikular
Tidak ada bunyi napas tambahan
Tidak ada sianosis
Circulation :
Tekanan darah 100/60 mmHg
CRT < 3 detik
Akral teraba dingin
Disintegrity :
GCS 15
Pupil isokor kanan/ kiri : reflex pupil thd cahaya (+)
Kekuatan otot 5 5/ 5 5
V. Pengkajian sekunder
a. Riwayat penyakit : pernah dirawat dengan keluhan yang sama ± 1 bulan
yang lalu.
b. Pemeriksaan Fisik :
Kepala :
- Bentuk kepala normochepal
- Warna rambut hitam dan campur putih
- Penyebaran rambut baik
- Tidak ada massa, nyeri tekan (-)
- Wajah tampak pucat
Mata
- Konjungtiva anemis
- Sklera tidak ikterus
- Reaksi terhadap cahaya
- Tidak ada massa, nyeri tekan (-)
Mulut dan tenggorokan
- Klien tidak mengalami gangguan menelan, tidak ada gangguan
berbicara
- Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Tidak ada massa, nyeri tekan
Dada : pernafasan 20x/i, Pergerakan dinding dada simetris,
pernafasan : vesikular, tidak ada bunyi napas tambahan
Abdomen :
- Tidak ada pembesaran pada daerah perut
- Ada nyeri tekan
Ekstremitas :
- tampak terpasang IVFD NaCl pada sebelah kiri lengan,,
- turgor kulit kesan normal
- Kekuatan otot 5 ǀ 5
5 ǀ 5
- CRT < 3 detik
- Akral teraba dingin
Tulang belakang
- tidak ada deformitas pada daerah vertebra,
- tidak nampak tanda-tanda jejas, nyeri pada bagian belakang
Psikososial : tdk ada riwayat penyakit penyerta, support system
keluarga & agama cukup baik, terdapat respon emosional terhadap
nyeri, nampak lemah.
VI. Pemeriksaan Penunjang : -
WBC=9,86 4-10 10^3/Ul
RBC=2,74 4,00-6,00 10^6/Ul
HGB=6,6 12,00-16,00 g/dl
HCT=22,3 37,0-48,0 %
PLT=101 150 – 450 10^3/UL
PCT=0,09 0,150 – 0,500 %
GDS=170 140 mg/dl
Ureum=75 10-50 mg/dl
Kreatinin=1,0 L(<1,3)P(<1,1) mg/dl
SGPT=21 <41 H/L
SGOT=15 <38 H/L
VII.Terapi Medikasi
IVFD NaCl 0,9% 20 TPM
Gastrofer 1 vial/ 12 jam /iv
Sukralfat syrup 3x1 sendok
Diet Lunak
VIII. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel ditandai
dengan :
DS :
- Klien mengeluh lemas
- Klien mengeluh pusing
DO :
- Klien nampak pucat
- Klien nampak lemah
- HGB 6,6%
- RBC 2,74x106
- Konjungtiva anemis
- Akral teraba dingin
- TD : 100/60 mmHg
- N: 96x/I P : 20 x/I
2. Nyeri berhubungan dengan iritasi disaluran cerna ditandai :
DS :
Klien mengatakan nyeri pada perutnya
DO :
Ekspresi wajah meringis
Tampak memegang area yang sakit
3. Kecemasan berhubungan dengan kurang informasi mengenai penyakit
dan program pengobatan yang sedang dijalani ditandai dengan :
DS : -
- Klien bertanya tentang penyakitnya dan program pengobatan yang
sedang dijalankan.
DO:
- Klien nampak bingung dan gelisah.
IX. Tindakan Keperawatan dan Rasional
1. Perubahan Perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel
Tujuan : Klien menampakkan perfusi adekuat dengan kriteria :
- Klien tidak mengeluh pusing
- Klien tidak pucat
- HB 12-18 gr %
- Klien tidak sesak bila berjalan.
- Tidak ada nyeri dada
- Vital sign dalam batas normal :
TD:110-130/70-80 mmHg
N :60-100x/i
P: 18-22x/i
S: 36-37,3oC
Tindakan Keperawatan :
1. Awasi tanda vital, kaji pengisian kapiler, warna kulit, dasar kuku
R/ Memberikan informasi tentang derajat/keadekuatan jaringan dan
membantu menetukan kebutuhan intervensi
2. Awasi upaya pernapasan
R/ Dispnea karena regangan jantung lama/peningkatan curah jantung
3. Tinggikan kepala klien sesuai toleransi.
R/ Untuk meningkatkan ekspansi paru dan memenuhi kebutuhan.
4. Kaji respon verbal klien
R/ Dapat mengidentifikasi gangguan fungsi cerebral karena hipoksia atau
defisiensi vitamin B 12.
5. Pertahankan suhu lingkungan dan tubuh hangat sesuai indi-kasi.
R/ Vasokonstriksi menurunkan sirkulasi perifer dan menghindari panas
berlebihan penyebab vasodilatasi.
6. Anjurkan klien untuk meng-hentikan aktivitas bila palpitasi, nyeri dada,
kelemahan dan pusing terjadi.
R/ Stress kardiopulmonal dapat menimbulkan dekompensasi.
2. Nyeri b/d iritasi disaluran cerna
Tujuan : keluhan nyeri berkurang & menunjukkan penggunaan keterampilan
relaksasi & aktivitas terapeutik sesuai indikasi
Tindakan keperawatan dan Rasional :
a. Mempertahankan tirah baring
Rasional : meminimalkan respon nyeri
b. Membatasi aktivitas klien
Rasional : meminimalkan respon nyeri & mengurangi peningkatan TD
c. Memberi tindakan yang nyaman : posisi supinasi
Rasional : meminimalkan respon nyeri
d. Mengajarkan klien tehnik manajemen nyeri (latihan napas dalam,
distraksi)
Rasional : mengalihkan perhatian terhadap nyeri
e. Kolaborasi pemberian obat analgetik
Rasional : meminimalkan respon nyeri
2. Kecemasan b/d kuarang informasi mengenai penyakitnya dan program
pengobatan yang sedang dijalankan.
Tujuan dan kriteria hasil; Cemas teratasi atau kurang dengan criteria :
-Klien mengerti tentang penyakit dan program pengobatan yang dijalankan.
-Klien tidak gelisah lagi.
Tindakan keperawatan dan rasional:
a. Kaji rasa cemas klien.
Rasional : Sebagai data awal untuk mengetahui tingkat kecemasan klien.
b. Beri kesempatan pada klien mengungkapkan rasa cemasnya.
Rasional: Agar dapat mengetahui penyebab cemas yang dialami serta
mengurangi beban psikologis klien.
c. Jelaskan pada klien tantang diet yang bisa dijalankankan setelah sembuh.
Rasional: Klien dapat mematuhi diet serta menghindari kambuh
penyakitnya kembali.
d. Berikan motivasi pada klien tentang kesembuhannya.
Rasional: Klien dan keluarga optimis atas penyembuhan penyakit klien
dan mematuhi segala anjuran yang diberikan.
X. Evaluasi
Diagnosa I : Perubahan Perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel
S :
- klien mengatakan masih muntah darah
- klien mengatakan masih pusing dan lemas
O :
- IVFD NaCl 0,9% 20 TPM
- Transfusi PRC 2 bag
- klien masih Nampak pucat
- akral agak dingin
- konjuntiva anemis
- HGB : 6,6%
- TD : 100/70 mmHg
- N: 98x/i
- P : 22 x/I
- S :36,5 º C
A:Masalah belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi :
1.Kaji tingkat tanda vital,kaji pengisian kapiler, warna kulit, dasar kuku
2.Berikan posisi yang nyaman
3.Pertahankan suhu ruangan
4.Anjurkan klien untuk menghentikan aktivitas bila nyeri dada, palpitasi
Diagnosa II : Nyeri b/d iritasi di saluran pencernaan
S : Klien mengatakan masih terasa nyeri pada perutnya
O :
Diberikan obat Gastrofer iv/12 jam
Prosedur steril dipertahankan sesuai protocol
Respon emosional menahan nyeri masih nampak
Diberikan obat ranitidine 1 amp
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi poin (a) s/d (e)
a. Mempertahankan tirah baring
b. Membatasi aktivitas klien
c. Memberi tindakan yang nyaman : posisi supinasi
d. Mengajarkan klien tehnik manajemen nyeri (latihan napas dalam,
distraksi)
e. Kolaborasi pemberian obat analgetik
Diagnosa III :
S :
- Klien bertanya tanya tentang penyakitnya
O :
- Klien nampak gelisah.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji rasa cemas klien.
2. Beri kesempatan pada klien mengungkapkan rasa cemasnya.
3. Jelaskan pada klien tantang diet yang bisa dijalankankan setelah
sembuh.
4. Jelaskan pada klien tentang prosedur pengobatan/perawatan yang akan
dilakukan dan dianjurkan kooperatif didalamnya.
5. Berikan motivasi pada klien tentang kesembuhannya