futures monthly - bali online trading - juni 2014

52
Currency War Bank Sentral G7 Mark Douglas Skenario Bearish pada Major Currencies Masih Konsisten 28 07 04 Highlight Indonesia................... 30 Trading Strategy ........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36 Editor Focus Memudarnya Animo terhadap Emas 16 Gold Outlook Famous Person Forex Market Outlook Pasang Surut Bursa Asia 11 Stock Index Market Outlook 87 th Edition June 2014 18 CSR Aksi Kemanusiaan Donor Darah HUT Monex ke-14

Upload: setip-kandio

Post on 13-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Majalah Bisnis - Futures Monthly, Majalah Investasi dan bisnis Indonesia. Edisi Juni 2014. Oleh www.balionlinetrading.com

TRANSCRIPT

Page 1: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Currency War Bank Sentral G7

Mark Douglas Skenario Bearish pada Major Currencies Masih Konsisten 2807

04Highlight Indonesia................... 30

Trading Strategy........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36

Editor FocusMemudarnya Animo terhadap Emas 16Gold Outlook

Famous PersonForex Market Outlook

Pasang Surut Bursa Asia 11Stock Index Market Outlook

87th Edition June 2014

18CSRAksi Kemanusiaan Donor Darah HUT Monex ke-14

Page 2: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 3: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Pengantar Redaksi

Dear Pembaca Futures Monthly yang budiman, Istilah ‘perang’ bukan hanya valid untuk menggambarkan konflik antara sesama manusia. Tetapi maknanya juga bisa mencerminkan benturan yang terjadi di pasar uang internasional. Perang mata uang atau dikenal dengan istilah ‘currency wars’, meski dianggap tidak fair oleh negara-negara maju, faktanya benar-benar ada. Kebijakan negara maju dan berkembang untuk memperbaiki perekonomian mereka dengan menggelontorkan stimulus, sontak ikut memicu pelemahan mata uangnya masing-masing. Hanya Amerika Serikat yang mulai membuka wacana penghentian stimulus seiring pemulihan di berbagai sektor perekonomiannya. Sementara negara-negara seperti Jepang, Inggris Kanada dan bahkan Uni Eropa melalui bank sentralnya justru berencana menambah stimulus. Kemudian apa alasan mereka untuk mempertahakan stimulus dan bagaimana dampaknya terhadap mata uang? Simak ulasannya di Editor Focus dengan tema ‘Perang Mata Uang Bank Sentral G7’.

Bagaimana prospek major currencies terkait faktor fundamental dan geopolitik? Dan bagaimana prospek harga emas yang harganya belakangan ini tidak kunjung naik? Apa yang akan terjadi dengan Rupiah menjelang pemilu presiden? Semua pertanyaan tersebut akan terjawab di Futures Monthly edisi Juni 2014.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Salam Inspire,Johannes GintingPemimpin Redaksi

PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES

PENASEHATSamuel Semarun

PEMIMPIN UMUMFerhad Annas

PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting

EDITORAriston Tjendra

KOORD PROMOSIEvi Pane

KONTRIBUTORTim Research & Analyst

Tim Education

COPYWRITERDimas Reza

MEDIA RELASIOmegawati

DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani

DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta

Creasionbrand

SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri

ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75

Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607

[email protected]

PERCETAKANTempPrint Jakarta

Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel

menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

FUTURES MONTHLY 87 Edition June 2014th

Kantor Cabang Monex :

Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo

Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru

Untuk Alamat lengkap dapat dilihat

pada website Monex:www.mifx.com

Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari

artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

DISCLAIMER

Page 4: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

What’s inside?

11 Stock Index Market Outlook Pasang Surut Bursa Asia

16 Gold Outlook Memudarnya Animo terhadap Emas

21 Commodity Focus Menanti Momentum Kebangkitan Negara Maju

34 Trading Strategy Naked Trading Dengan Candlestick (Bagian 3)

36 Investment Clinic 3 Langkah Sederhana Menyusun Sistem Trading

38 Fundamental Analysis ADP Non-Farm

Employment Change

40 Trading Fact & Public Holiday

41 Central Bank Interest Outlook

42 Global Economic Calendar

23 Multilateral Product Fundamental Berpihak ke CPO

25 CFD Strategy Saham Undervalued: Walt Disney

28 Famous Person Mark Douglas Kualitas Mental Tentukan Kesuksesan Trading

30 Highlight Indonesia Rupiah Terbawa Arus Dinamika Politik

32 Trading Strategy Peluang Divergence Trading

Editor FocusCurrency War Bank Sentral G7 04

18 Forex Market OutlookSkenario Bearish pada Major Currencies Masih Konsisten

07

CSRAksi Kemanusiaan Donor Darah

Page 5: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 6: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Futures Monthly Edisi Juni 2014Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

“Di awal tahun 2014 lalu, Bank Sentral Amerika Serikat (Fed), Inggris (BoE), Kanada (BoC) memberi kesan untuk lebih condong mengubah kebijakan moneternya ke arah pengetatan. Namun di pertengahan kuartal II ini, ketiga bank sentral justru berusaha meredam ekspektasi pasar akan hal itu. Sementara Bank Sentral Jepang (BoJ) dan Eropa (ECB) memang masih mendukung pelonggaran moneter yang mereka rilis sejak tahun lalu. Jelas bahwa kelima bank sentral G7 ini lebih nyaman dengan retorika kebijakan pelonggaran moneter.”

Currency War Bank Sentral G7

4 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUS

Fed sudah memutuskan pengurangan stimulus (tapering) di akhir 2013 dan kebijakan ini efektif berlanjut di 2014. Jika sebelumnya program pembelian aset adalah sebesar $85 miliar per bulan, maka kini jumlahnya tinggal $45 miliar. Bahkan Fed berancang-ancang untuk meniadakan stimulus di akhir tahun ini dan kemungkinan memulai kenaikan suku bunga pada pertengahan 2015. Namun dalam beberapa waktu terakhir, melalui Janet Yellen (Gubernur Fed), Fed menyatakan masih perlunya dukungan kebijakan pelonggaran

moneter untuk perekonomian Amerika Serikat (AS). Fed beranggapan bahwa pasar tenaga kerja saat ini memang lebih baik dibanding pasca krisis 2008, tapi belum cukup baik untuk pemulihan ekonomi AS. Pertumbuhan GDP kuartal I 2014 yang hanya 0,1% seakan ikut mengkonfirmasi masih diperlukannya kebijakan pelonggaran moneter di AS.

Adapun Bank Sentral Inggris sejak akhir tahun lalu sudah dipandang sebagai bank sentral G7 pertama yang akan menaikkan suku bunga. Prediksi ini mengacu pada data-data ekonomi

Inggris yang cukup memuaskan. Terutama tingkat pengangguran, yang pernah dijadikan acuan target oleh BoE, sudah turun menjadi 6,9% atau di bawah ambang batas 7% yang ditetapkan BoE sebagai syarat untuk mengubah kebijakan moneter menjadi lebih ketat. Dan di kuartal II tahun 2015, BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Namun para pejabat BoE secara verbal menegaskan bahwa Inggris masih memerlukan kebijakan pelonggaran moneter hingga pemulihan ekonomi berangsur stabil. BoE juga belum akan menghilangkan program pembelian aset sebesar 375 miliar Poundsterling hingga tingkat suku bunga acuan mulai dinaikkan. Apalagi kini telah diproyeksikan bahwa tingkat inflasi Inggris masih akan berada di bawah target 2% untuk tahun 2014 dan 2015 sehingga tidak ada tekanan bagi BoE untuk menaikkan suku bunga.

Adapun Bank Sentral Inggris sejak akhir tahun lalu sudah dipandang sebagai bank sentral G7 pertama yang akan menaikkan suku bunga.

Page 7: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Juni 2014

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

www.mifx.com Futures Monthly 5

Kanada, dengan pertumbuhan GDP dan tingkat inflasi yang sedang dalam tren positif, membangun ekspektasi pasar ihwal kebijakan pengetatan moneter oleh BoC. Namun BoC menegaskan bahwa kebijakan pengetatan moneter belum akan

terjadi dalam waktu dekat meskipun

pertumbuhan ekonomi lebih tinggi

dibandingkan ekspektasi semula.

Selain itu, BoC memandang bahwa

tingkat inflasi masih akan di bawah

target paling tidak hingga 2016.

Bank Sentral Jepang (BoJ) masih

menunjukkan komitmennya untuk

mempertahankan stimulus, dan

mungkin saja meningkatkannya

lagi guna mencapai target inflasi

2% di tahun 2015. Tingkat inflasi

Jepang saat ini baru berkisar

1,6%. Apalagi setelah kenaikan

pajak penjualan dari 5% menjadi

8% oleh pemerintah Shinzo Abe,

pasar masih yakin BoJ akan bersiap

menambah program stimulusnya

untuk mengeliminasi dampak

buruk kenaikan pajak penjualan

terhadap perekonomian Jepang.

Sumber: tradingeconomics.com, Biro Statistik Tenaga Kerja AS

Komitmen pada pelonggaran moneter tentu saja berimplikasi pada pelemahan nilai tukar masing-masing. Nah, dengan kelima bank sentral menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pelonggaran moneter, menimbulkan kesan seakan-akan mereka lebih senang mata uangnya melemah dan diam-diam sedang memulai perang mata uang (currency war). Nilai tukar yang lemah memang dibutuhkan oleh negara-negara G7 yang sedang dilanda tingkat inflasi yang rendah dan bahkan berpotensi menuju deflasi. Bila sama-sama mengusung kebijakan pelonggaran moneter, mana mata uang yang lebih lemah?

Data-data ekonomi akan mengkonfirmasi potensi kebijakan moneter ke depannya. Salah satunya adalah tren tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang rendah atau terus menurun sering diasosiasikan dengan kebijakan pelonggaran moneter. Kebijakan pelonggaran moneter diharapkan dapat menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga bisa meningkatkan konsumsi, dan pada akhirnya akan menaikkan tingkat inflasi. Dan sebaliknya, tingkat inflasi yang terus menguat sering dihubungkan dengan kebijakan pengetatan moneter, di mana kebijakan pengetatan ini bisa mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dan menekan konsumsi sehingga pada akhirnya menekan turun tingkat inflasi.

Grafik Tingkat Inflasi Zona Euro, Inggris, AS, Kanada dan Jepang

Sumber: www.tradingeconomics.com

Komitmen pada pelonggaran moneter tentu saja berimplikasi pada pelemahan nilai tukar masing-masing. Nah, dengan kelima bank sentral menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pelonggaran moneter, menimbulkan kesan seakan-akan mereka lebih senang mata uangnya melemah dan diam-diam sedang memulai perang mata uang (currency war). Nilai tukar yang lemah memang dibutuhkan oleh negara-negara G7 yang sedang dilanda tingkat inflasi yang rendah dan bahkan berpotensi menuju deflasi. Bila sama-sama mengusung kebijakan pelonggaran moneter, mana mata uang yang lebih lemah?

Data-data ekonomi akan mengkonfirmasi potensi kebijakan moneter ke depannya. Salah satunya adalah tren tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang rendah atau terus menurun sering diasosiasikan dengan kebijakan pelonggaran moneter. Kebijakan pelonggaran moneter diharapkan dapat menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga bisa meningkatkan konsumsi, dan pada akhirnya akan menaikkan tingkat inflasi. Dan sebaliknya, tingkat inflasi yang terus menguat sering dihubungkan dengan kebijakan pengetatan moneter, di mana kebijakan pengetatan ini bisa mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dan menekan konsumsi sehingga pada akhirnya menekan turun tingkat inflasi.

Grafik Tingkat Inflasi Zona Euro, Inggris, AS, Kanada dan Jepang

Sumber: www.tradingeconomics.com

Page 8: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) di luar dugaan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,25% pada November tahun lalu. Tindakan ini dilakukan untuk meredam tren penurunan tingkat inflasi, yang pada waktu itu sudah berada di bawah 1% atau jauh dari target 2%. Saat ini pun tingkat inflasi Zona Euro masih di bawah kisaran 1% sehingga membuka peluang pemangkasan suku bunga lanjutan. Apalagi nilai tukar Euro saat ini dianggap terlalu kuat oleh ECB sehingga menambah spekulasi bahwa ECB sudah bersiap dengan pelonggaran moneter.

Komitmen pada pelonggaran moneter tentu saja berimplikasi pada pelemahan nilai tukar masing-masing. Nah, dengan kelima bank sentral menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pelonggaran moneter, menimbulkan kesan seakan-akan mereka lebih senang mata uangnya melemah dan diam-diam sedang memulai perang mata uang (currency war). Nilai tukar yang lemah memang dibutuhkan oleh negara-negara G7 yang sedang dilanda tingkat inflasi yang rendah dan bahkan berpotensi menuju deflasi. Bila sama-sama mengusung kebijakan pelonggaran moneter, mana mata uang yang lebih lemah?

Data-data ekonomi akan mengkonfirmasi potensi kebijakan moneter ke depannya. Salah satunya adalah tren tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang rendah atau terus menurun

sering diasosiasikan dengan kebijakan pelonggaran moneter. Kebijakan pelonggaran moneter diharapkan dapat menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga bisa meningkatkan konsumsi, dan pada akhirnya akan menaikkan tingkat inflasi. Dan sebaliknya, tingkat inflasi yang terus menguat sering dihubungkan dengan kebijakan pengetatan moneter, di mana kebijakan pengetatan ini bisa mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dan menekan konsumsi sehingga pada akhirnya menekan turun tingkat inflasi.

Apabila membandingkan dengan tingkat inflasi Zona Euro dan Inggris, yang sedang dalam pola penurunan, tingkat inflasi AS masih tergolong sideways atau stabil. Sementara tingkat inflasi Kanada dan Jepang mengarah ke atas. Kebetulan semua bank sentral G7 ini mengadopsi target inflasi 2%. Tingkat inflasi Zona Euro adalah yang paling mengkhawatirkan karena lajunya kini sudah di bawah 1%. Jika nanti inflasi kembali turun mendekati level nol, maka kemungkinan besar ECB akan merealisasikan keinginannya untuk memperlonggar kebijakan moneter. Langkah ini tentu hanya akan mendorong pelemahan lanjutan nilai tukar Euro.

Tingkat inflasi Inggris memang menurun, tapi angkanya masih tidak jauh dari level target 2% sehingga kebijakan pelonggaran moneter masih sekedar lip-sync belaka. Demikian pula halnya dengan AS, yang tingkat inflasinya masih stabil di 1-1,5%.

Adapun tingkat inflasi Kanada sama dengan tingkat inflasi AS, yakni di kisaran 1,5% tetapi tren-nya mengarah naik sehingga nilai tukar Dollar Kanada tetap dalam tren penguatan meski bank sentralnya masih mempertahankan kebijakan moneter longgar. Sementara tingkat inflasi Jepang memang dalam tren penguatan sejak pemberlakuan kebijakan Abenomics dan konsistensi BoJ dalam memberlakukan kebijakan pelonggaran kuantitatif mirip Fed. Tingkat inflasi Jepang saat ini di kisaran 1,6%, dan BoJ masih berkomitmen untuk meneruskan atau bahkan menambah kebijakan stimulus hingga tingkat inflasi mencapai target 2% di tahun 2015. Komitmen tersebut membuat nilai tukar Yen terhadap Dollar AS tetap berada di atas kisaran 100 yen per dollar.

Jadi, meskipun para pejabat bank sentral beramai-ramai menyuarakan pelonggaran moneter, pasar akan mengkonfirmasi hal tersebut dengan data-data ekonomi yang akan dirilis. Bila memang sesuai, maka pasar akan mengeksekusi dengan melepas mata uang yang bersangkutan dan mengoleksi mata uang yang lainnya. Dan sebaliknya, bila ternyata data-data tersebut menunjukkan ke arah perbaikan, nilai tukar mata uang negara bersangkutan bisa menguat kembali.

6 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Juni 2014

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Tingkat inflasi yang rendah atau terus menurun sering diasosiasikan dengan kebijakan pelonggaran moneter.

Page 9: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Faktor fundamental dan geopolitik

akan menentukan volatilitas maupun

arah pergerakan nilai tukar di bulan

Juni ini. Seiring dengan kebangkitan

perekonomiannya, ketergantungan

China pada jalur pengiriman laut untuk

impor energi dan barang-barang lain

juga semakin besar. Alasan inilah yang

mendorong pemerintahnya untuk

memobilisasi kekuatan di wilayah

perairan. Sayangnya, sikap antisipatif

tersebut dianggap sebagai aksi agresif

oleh negara tetangga dan Amerika

Serikat (AS). Di sisi lain, pembangunan

fasilitas militer oleh AS dan sekutu

Asia-nya juga dipandang sebagai

respon agresif oleh China. Sejarah

memang membuktikan bahwa konflik

militer tidak bisa dihindari apabila

ada kekuatan super power baru yang

berani melawan super power lama

yang lebih dulu eksis. Hal ini terjadi

saat Jerman memicu dua Perang Dunia

dan kasus konfrontasi antara Jepang

dan negara super power di Asia Pasifik.

Tidak ada yang bisa menjamin upaya

perdamaian antara China dan negara

tetangganya bisa berlangsung mudah.

Mengingat raksasa ekonomi dan

politik Asia kini dipimpin oleh sosok-

sosok nasionalis semacam Shinzo

Abe (Jepang), Park Geun-Hye (Korea

Selatan) dan Narendra Modi (India).

Dari sisi ekonomi, perlambatan laju

GDP dunia selama kuartal I 2014 juga

mengkhawatirkan meski sektor tenaga

kerja AS sukses mencatat pertumbuhan

288.000 lapangan kerja baru pada bulan

April kemarin. Selain memberikan

optimisme, angka payrolls yang positif

juga akan menjamin Bank Sentral

AS (Fed) untuk terus mengurangi

porsi pembelian obligasi yang telah

diluncurkan sejak tahun 2012.

Kalaupun ada hal yang patut diwaspadai

tak lain adalah penurunan jumlah

pekerja usia produktif sebesar 806.000

orang sehingga angka partisipasi

tenaga kerja anjlok lagi ke 62,8% dari

63,2%. Oleh karena itulah, penurunan

tingkat pengangguran ke 6,3% justru

mengecewakan karena perbaikan

kondisi ekonomi seharusnya diimbangi

oleh kenaikan tenaga kerja usia

produktif. Apabila situasi di lapangan

kerja terus berlanjut maka bukan tidak

mungkin angka pengangguran akan

mencapai 6,0% di kuartal IV 2014,

dengan asumsi rata-rata pertumbuhan

Non-farm Payrolls sebesar 200.000

per bulan. Sejak bulan Desember

2012 hingga Maret kemarin, Fed telah

menjamin tidak akan menaikkan suku

bunga selama angka pengangguran

di atas 6,5%. Namun semenjak bulan

Maret, tingkat pengangguran tersebut

telah turun ke bawah 6,5% dan Fed tidak

melakukan apapun sehingga semakin

banyak investor bersikap skeptis

menyikapi wacana kenaikan suku

bunga. Fed akan menghadapi masalah

jika menunda kenaikan bunga di saat

tingkat pengangguran sudah menyentuh

6% atau lebih rendah paling lambat di

kuartal IV 2014. Sangat penting bagi

Fed untuk segera mengubah forward

guidance dan memberikan klarifikasi

tentang kebijakan suku bunga

setelah pengurangan stimulus usai.

Futures Monthly Edisi Juni 2014Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

“Skenario koreksi bearish mencuat di pasar uang seiring risiko perang sipil di Ukraina, kudeta Thailand, perlambatan ekonomi global dan sikap anti-Dollar di tengah ketegangan antara Rusia dan AS. Major currencies juga masih harus menghadapi risiko geopolitik besar yang timbul dari sengketa wilayah maritim antara China dan Jepang serta beberapa negara ekonomi Asia.”

Skenario Bearish pada Major Currencies Masih Konsisten

www.mifx.com Futures Monthly 7

FOREX MARKET OUTLOOK

Page 10: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

8 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Juni 2014

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Pelaku pasar masih kecewa atas sikap Bank of Japan (BOJ) yang berniat menunda penambahan stimulus hingga tahun 2015 sembari menunggu efek kenaikan pajak konsumsi April lalu.

USD/JPY: Kekecewaan terhadap

Abenomics Berisiko Lanjutkan

Apresiasi Yen

Pelaku pasar masih kecewa atas

sikap Bank of Japan (BOJ) yang berniat

menunda penambahan stimulus

hingga tahun 2015 sembari menunggu

efek kenaikan pajak konsumsi

April lalu. Saat ini bahkan muncul

kekhawatiran atas gagalnya panah

ketiga Abenomics, yang seharusnya

mencegah kejatuhan perekonomian

Jepang pasca kenaikan pajak konsumsi.

Gambaran terburuk pernah terjadi

pada tahun 1998, ketika PM Ryutaro

Hashimoto menaikkan pajak dari 3%

ke 5% dan memicu krisis finansial Asia.

Di sisi lain, deal Trans-Pacific

Partnership (TPP) masih sulit untuk

tercapai karena adanya kendala

reformasi di sektor agrikultur dan

penurunan tarif di Jepang. Apabila

pemerintah Abe memaksakan deal

TPP, maka justru akan mengurangi

popularitasnya jelang pemilu mendatang

karena sebagian besar pendukung

Abe berasal dari warga petani.

Pejabat BoJ menyatakan siap

menambah stimulus jika kondisi

ekonomi memburuk, terutama bila

inflasi tidak juga naik dalam 2-3 bulan

ke depan dari kisaran 1-1,5%. Terlebih

lagi, ada begitu banyak katalis negatif

yang menghadang mulai dari efek

kenaikan pajak konsumsi, perlambatan

ekonomi di negara berkembang,

lambatnya pemulihan Eropa hingga

sengketa dengan China. Di tengah

banyaknya risiko itu, mata uang

Jepang justru berpeluang menguat

karena posisinya sebagai safe haven.

Studi Teknikal: USD/JPY mengalami

konsolidasi bulan lalu dan membentuk

bearish channel minor. Hal ini

mengindikasikan kecenderungan

wave atau gelombang koreksi minor

4, sebelum reli berlanjut. Di jangka

pendek, kisaran harga kemungkinan

terbatas di kisaran 100.75 – 104.10.

Tembus lagi di atas area 104.10,

momentum bullish akan menguji area

105.45, sekaligus mengindikasikan

berakhirnya wave koreksi IV untuk

mengincar final wave V di 107.90.

Hanya penembusan ke bawah

100.75 pada fase ini akan mengancam

skenario bullish dan memberikan sinyal

reversal lebih dini untuk menguji level

support kunci 99.40 & 98.00, yang

sekaligus akan menjadi bottom atau level

rendah pola koreksi wave IV sebelum

melanjutkan final wave 5 ke atas.

GBP/USD: Volatilitas Semakin

Menyusut

Selama beberapa bulan terakhir,

volatilitas major currencies mulai

berkurang ditandai dengan pergerakan

dalam kisaran sempit yang kerap

terjadi (intraday). Selain pergerakan

spot forex yang menyempit, volatilitas

pada pasar options forex juga anjlok

ke bawah rata-rata jangka panjang,

dimana volatilitas untuk GBPUSD

jatuh ke 4,93% atau di bawah rata-

rata volatilitasnya selama 5-tahun

di level 9,15%. Sementara volatilitas

EURUSD juga turun ke 5,8% dibanding

rata-rata 5-tahunnya di angka 10%.

Bahkan data Tier-1 seperti laporan

inflasi kuartalan Bank of England (BOE)

bulan Mei lalu hanya berpengaruh

sekitar 100-170 pip terhadap nilai

tukar. Berdasarkan komentar Presiden

Fed Dallas, Richard Fisher bulan lalu,

volatilitas di pasar nyaris tidak ada.

Penurunan volatilitas ini kemungkinan

disebabkan oleh belum jelasnya

arah kebijakan moneter, yield atau

imbal hasil yang rendah sehingga

mengurangi return investasi. Dan

penurunan yield obligasi AS yang di

luar dugaan memicu stop loss order di

pasar Treasury sehingga menambah

kontraksi pada valuta yang berimbal

hasil tinggi seperti Poundsterling.

Page 11: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Serupa dengan Fed, BOE juga akan

mengakhiri QE (pelonggaran kuantitatif)

meskipun tidak menyediakan panduan

spesifik soal kenaikan suku bunga.

Data ekonomi Inggris yang akan dirilis

bulan ini akan mendorong BOE untuk

menyediakan panduan nihil mengenai

pengetatan moneter. Sebaliknya, data

indeks PMI zona Euro yang lemah

akan menekan cross rate EURGBP

seiring dengan potensi pemangkasan

suku bunga ECB di bulan Juni.

Studi Teknikal: Reli wave 5 GBPUSD

dari area 1.5850 ke target bullish 1.7070

mulai kehilangan momentumnya di

kisaran 1.6995. Selanjutnya, dibutuhkan

konfirmasi penembusan di bawah

area 1.6730 untuk mengkonfirmasi

pembentukan wave koreksi A ke

1.6465, dan mungkin diikuti rebound

pendek ke wave B namun tidak lebih

dari area 1.6900 untuk melanjutkan

skenario koreksi bearish mengincar

Fibonacci 38.2% di area 1.6170.

Tembus lagi diatas area 1.6900

– 1.6915, dapat membawa harga ke

zona netral kemungkinan menguji

area 1.6995. Namun skenario

bearish masih utuh selama harga

bertahan di bawah area 1.7070.

www.mifx.com Futures Monthly 9

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Juni 2014

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 2. Pergerakan GBP/USD

Grafik 1. Pergerakan USD/JPY

Sumber: MonexTrader

Sumber: MonexTrader

Penurunan volatilitas ini kemungkinan disebabkan oleh belum jelasnya arah kebijakan moneter

Page 12: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

EUR/USD: Skenario Bearish Masih Dominan Jelang Pengumuman ECB

Pertumbuhan ekonomi di zona

Euro terbukti tidak cukup kuat untuk

menurunkan jumlah pengangguran

dari level 11,9%. Dari sisi kebijakan

moneter, Bank Sentral Eropa (ECB)

semakin dekat dengan program

stimulus QE ala the Fed. Terlebih

jika menyimak konferensi pers

terakhir Presiden ECB, Mario Draghi,

di mana ia melontarkan komentar

yang lebih dovish dibandingkan

biasanya. Ia juga menyiratkan ECB

sudah siap memangkas bunga

dan mengucurkan stimulus jika

proyeksi inflasi dari staf ECB masih

jauh di bawah target bank sentral.

Pelonggaran moneter ini akan

berdampak positif terhadap bursa

saham Eurozone. Namun kombinasi

antara pelonggaran moneter ECB

dan pengurangan stimulus Fed akan

berdampak negatif untuk nilai tukar

Euro. Euro akan terus melemah hingga

pengumuman ECB di bulan Juni,

apalagi jika mempertimbangkan opini

pasar yang meyakini penurunan suku

bunga acuan akan dimulai bersamaan

dengan pemangkasan suku bunga

deposit, usainya sterilisasi SMP dan

dimulainya program LTRO yang baru.

Normalnya ketiga langkah tersebut

akan menyebabkan EURUSD semakin

rapuh khususnya jika terdapat indikasi

kuat kenaikan GDP AS di kuartal II 2014.

Studi Teknikal: Pola wedge dalam

format double Zig Zag (diberi label

W-X-Y) telah berakhir pada level

1.3992. Level ini menjadi level top

atau level atas, dan diikuti penurunan

dalam 5 wave ke 1.3630. Skenario

koreksi bearish berpotensi untuk

berlanjut hingga Juni. Namun di

jangka pendek masih terbuka peluang

adanya rebound untuk membentuk

wave II ke kisaran 1.3830, dimana

rebound seharusnya tidak melampaui

area 1.3985 dan dapat dijadikan

peluang untuk menambah posisi jual.

Di sisi bawahnya, penembusan

secara konsisten di bawah area

1.3630 akan melanjutkan momentum

bearish mengincar area 1.3520

(Fibonacci 38.2%) dari format double

Zig Zag, sebelum menuju target

bearish-nya di 1.3450 dan 1.3295.

10 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Juni 2014

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 3. Pergerakan EUR/USD

Sumber: MonexTrader

Namun kombinasi antara pelonggaran moneter ECB dan pengurangan stimulus Fed akan berdampak negatif untuk nilai tukar Euro.

Page 13: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Wall Street sebenarnya telah

mendapat lampu hijau untuk memulai

tren penguatan sejak bulan lalu

setelah Federal Reserve Bank atau Fed

memberi sinyal akan mempertahankan

suku bunga di kisaran terendah untuk

‘waktu yang lama’. Gubernur Janet

Yellen juga kembali menegaskan dirinya

berkomitmen mendukung pemulihan

ekonomi nasional. Sayangnya fase

penguatan harga saham terkendala oleh

rapor merah pada aspek fundamental

ekonomi. Neraca perdagangan AS

mengalami defisit $40,38 miliar di

bulan Maret lalu atau hanya turun

sedikit dibandingkan defisit Februari

yang sebesar $41,87 miliar. Sementara

angka GDP triwulan pertama tahun

ini hanya tumbuh 0,1% dibandingkan

catatan kuartal sebelumnya, yakni

di 2,6%. Data penjualan ritel, hasil

produksi industri dan indeks harga

rumah NAB juga muncul di bawah

ekspektasi. Namun begitu, investor

masih yakin kalau kinerja ekonomi AS

akan membaik setelah sentimen bisnis

usaha kecil naik ke level tertinggi

dalam 6½ tahun terakhir. Bagusnya

keyakinan investor tercermin dari

rekor penutupan tertinggi indeks

Dow Jones sepanjang sejarah yaitu

di level 16715.44 tanggal 13 Mei lalu. Sedangkan dari ranah geopolitik,

ancaman terhadap stabilitas pasar keuangan masih berasal dari konflik Rusia-Ukraina. Isu kedaulatan di Eropa Timur ini bisa sewaktu-waktu menggerus minat investor terhadap aset berisiko seperti saham, dan justru akan membuat aset aman seperti valuta Yen, Franc Swiss maupun logam mulia emas jadi lebih disukai.

Studi Teknikal: Setelah berhasil mencatat rekor tertinggi tahun ini, indeks berpeluang rally ke level 17000. Mengacu pada indikasi bullish moving average (MA-50 dan MA-100) dan MACD, Dow Jones memiliki ruang penguatan ke resisten 16800, 17000 dan 17400. Namun begitu, indikator Stochastic saat ini cenderung bearish. Mengacu pada pengamatan retracement Fibonacci, maka support penting terletak di 16400, 16215 (23,6%) dan 15910 (38,2%).

Futures Monthly Edisi Juni 2014

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

“Memasuki penghujung semester I 2014, performa saham regional masih ditentukan oleh pergerakan harga di bursa Wall Street. Sejauh ini, pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) tergolong rapuh dan belum terlalu memuaskan. Sementara campur tangan Gedung Putih AS dalam konflik Rusia-Ukraina turut mengganggu suasana kondusif di pasar keuangan regional. Di saat indeks negeri ginseng dan Paman Sam menikmati momentumnya, kinerja dua bursa Asia lainnya masih jauh dari kata konsisten.“

Pasang Surut Bursa Asia

www.mifx.com Futures Monthly 11

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK

Sumber: MonexTrader

Grafik 1. Pergerakan Indeks Dow Jones

Page 14: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Nikkei: Kehilangan Momentum

Penguatan nilai tukar Yen ke bawah 103 per Dollar sejak April lalu telah melemahkan kinerja Nikkei. Kelesuan bursa Jepang juga dipengaruhi oleh rilis data ekonomi yang kurang memuaskan belakangan ini. Selain indeks manufaktur PMI, construction orders dan housing starts, salah satu laporan yang dirilis negatif adalah current account surplus, yang jumlahnya turun dari 612,7 miliar Yen menjadi 116,4 miliar Yen di bulan Maret. Sedangkan data leading indicator, yang merupakan panduan proyeksi ekonomi bulanan, merosot untuk bulan ke-2 secara beruntun dari 108.7 (Februari) ke 106.5. Bank of Japan sendiri memang belum mengeluarkan kebijakan apapun untuk mengimbangi

efek kenaikan pajak 1 April kemarin. Namun otoritas berjanji tidak tinggal diam jika nantinya kenaikan pajak benar-benar mengancam ekonomi nasional. Pasca pertemuan terakhir, muncul wacana penambahan porsi pembelian obligasi sebanyak dua kali lipat hingga bulan Juli mendatang.

Tidak berhenti sampai di situ, fase

penguatan Yen kemungkinan berlanjut setelah Fed berniat mempertahankan suku bunganya di level rendah. Di sisi lain, permintaan Yen sebagai aset safe-haven kerap meningkat saat eskalasi konflik Ukraina bertambah tinggi. Hal ini mempersulit kinerja perusahaan berbasis ekspor Jepang yang mengandalkan depresiasi kurs sebagai media pendulang laba.

Studi Teknikal: Terhitung sejak memulai rally pada Maret 2013 hingga mencetak rekor tertingginya di bulan Desember 2013, Nikkei kini sudah mengalami koreksi 50%. Gambaran bearish pada indikator MACD dan konsolidasi pada Stochastic akan membatasi manuver kenaikan indeks. Apabila terkoreksi, Nikkei akan mengarah ke support 14080 (retracement Fibonacci 50%), 13545 (61,8%) atau bahkan hingga 13000. Penguatan yang terbatas akan menggiring indeks ke resisten kunci 14615, 15300 dan 15800.

Penguatan nilai tukar Yen ke bawah 103 per Dollar sejak April lalu telah melemahkan kinerja Nikkei.

12 Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Juni 2014

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Grafik 2. Pergerakan Indeks Nikkei

Sumber: MonexTrader

Page 15: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Hang Seng: Menunggu Efek Kebijakan China

Prospek pergerakan bursa saham

Hong Kong berbalik positif pasca

dikeluarkannya cetak biru reformasi

pasar modal oleh dewan kabinet negara

China (State Council). Komponen

pelonggaran regulasi tersebut meliputi

sistem penerbitan obligasi langsung

oleh pemda, kemudahan administrasi

penawaran saham perdana (IPO) dan

dihapusnya sejumlah aturan tentang

perdagangan derivatif. Intinya, cetak biru

pasar keuangan dibuat untuk menarik

lebih banyak calon emiten untuk masuk

ke bursa sekaligus mempermudah

penanaman modal asing di perusahaan

lokal. Sedangkan untuk mengatasi

gejolak likuiditas di pasar, People’s

Bank of China (PBOC) terlibat langsung

menyerap dana dari pasar uang.

Pun demikian, kinerja Hang Seng

masih akan terganjal perlambatan

ekonomi China. Indikasi ini mencuat

setelah data manufaktur final HSBC

untuk bulan April merosot ke level

48.1 atau lebih buruk dari estimasi

awal di angka 48.3. Laporan inflasi

harga konsumen, industrial output

dan retail sales di luar dugaan juga

ikut menurun. Buruknya data ekonomi

terbaru menegaskan bahwa pemerintah

China kesulitan mencapai target

pertumbuhan ekonomi 7,5% di tahun

2014. Presiden Xi Jinping berdalih kalau

warganya hanya butuh beradaptasi

dengan tren ekonomi yang lebih rendah

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Studi Teknikal: Mengacu pada

moving average (MA-100 & MA-50)

yang cenderung konsolidasi, rally

Hang Seng akan tumpul. Stochastic

terpantau bearish dan MACD tampak

sideways, mengindikasikan bahwa

Hang Seng rawan melemah ke support

22345 (retracement Fibonacci

38,2%), kemudian ke 21775 (50%)

dan 21210 (61,.8%). Sedangkan

kenaikan akan terbatas pada resisten

23040 (23,6%), 23640 dan 24165.

Sumber: Thomson Reuters

www.mifx.com Futures Monthly 13

Grafik 3. Pergerakan Indeks Hang Seng – Hong Kong

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Juni 2014

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Pun demikian, kinerja Hang Seng masih akan terganjal perlambatan ekonomi China.

Page 16: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Kospi: Puas dengan kinerja bursa

Setelah bulan lalu sempat tumbang ke titik terendah dalam 5 tahun terakhir, indeks KOSPI akhirnya berhasil bangkit berkat dukungan Wall Street. Aliran dana asing ke pasar efek Korea Selatan tergolong tinggi sepanjang bulan lalu yang membantu penguatan indeks KOSPI. Terlebih lagi, pemerintah pusat sudah menyatakan niatnya untuk terus memperkuat pertumbuhan berbasis belanja modal guna mengimbangi efek negatif dari apresiasi nilai tukar Won dan penurunan konsumsi masyarakat. Atas dasar itu pula Bank of Korea (BOK) kembali mempertahankan suku bunga di level 2,5% pada pertemuan terakhirnya.

Di samping kinerja ekspor yang apik, pos cadangan devisa Korsel

juga naik dari $354,34 miliar menjadi $355,85 miliar di bulan April. Inflasi konsumen memang ikut terkerek ke level tertingginya dalam 8 bulan terakhir di level 1,5%, namun laju inflasi masih berada di bawah target 2,5-3,5% yang ditetapkan oleh bank sentral. Perkembangan makroekonomi tersebut mendorong dewan gubernur bank sentral untuk merevisi naik proyeksi pertumbuhan untuk periode 2014 dari estimasi awal 3,8% (Januari) menjadi 4%. Sementara untuk tahun depan, estimasi pertumbuhan juga dinaikkan dari 4% ke 4,2%. Sebagai catatan, pada tahun 2013 lalu negeri ginseng sukses menorehkan rekor GDP terbaik sejak periode 2010 yaitu sebesar 4%. Pemerintah pusat kini berencana mengalokasikan 57% anggaran tahun ini untuk modal belanja di semester pertama pada sektor konsumsi,

keuangan dan beberapa pos lainnya.

Studi Teknikal: Kebangkitan KOSPI terganjal oleh gambaran bearish pada beberapa indikator. Sementara MACD menunjukkan konsolidasi di tengah moving average (MA-100) yang downtrend. Rally indeks kemungkinan terbatas pada resisten 263.50 (retracement Fibonacci 23,6%), 268.00 dan 273.95 (level tertinggi 2013). Sementara jika koreksi, indeks berpeluang menuju support 257.65 (38,2%), 252.65 (50%) dan 247.50 (61,8%).

Sumber : Monex Trader

Aliran dana asing ke pasar efek Korea Selatan tergolong tinggi sepanjang bulan lalu yang membantu penguatan indeks KOSPI.

14 Futures Monthly www.mifx.com

Grafik 4. Pergerakan Indeks KOSPI

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Juni 2014

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Page 17: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 18: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Sentimen positif berasal dari

ketegangan yang terjadi di wilayah

Ukraina. Pergolakan di salah satu negara

Eropa Timur itu mendorong pelaku

pasar untuk mencari aset safe haven,

termasuk emas. Namun demikian, aksi

beli di tengah eskalasi konflik Ukraina-

Rusia kerap mereda saat harga berada di

atas level $1,300. Sementara sentimen

negatif tentunya masih bermuara pada

dinamika kebijakan Bank Sentral AS

atau the Fed, yang fokus utamanya

masih seputar tapering stimulus.

Tarik ulur antara sentimen

positif dan negatif kemungkinan

akan berlangsung dalam beberapa

bulan ke depan karena situasi

Ukraina belum sepenuhnya kondusif.

Sementara tapering the Fed dan

langkah European Central Bank

(ECB) dengan menyuntikkan dana

ke sistem perekonomian juga terus

menjadi perhatian pelaku pasar.

Selain dua headline utama tadi,

masih ada faktor lain yang perlu dicermati

oleh pelaku pasar sehubungan dengan

harga emas untuk beberapa waktu

mendatang, yaitu volume permintaan.

Berikut ini adalah data dan fakta

tentang dinamika permintaan emas:

1. World Gold Council

melaporkan bahwa permintaan dari

India, konsumen emas terbesar ke-dua

dunia, turun drastis sebanyak 52%

menjadi 129 metrik ton di kuartal

I dibandingkan periode yang sama

tahun lalu. Pembatasan impor menjadi

penyebab utama dari penurunan

jumlah permintaan dari negara ini.

2. Nilai aset kelolaan di SPDR

Gold Trust, bursa yang menawarkan

produk investasi berbasis emas,

merosot sebesar 780.19 metrik ton pada

20 Mei 2014. Jumlah tersebut menandai

penurunan aset terbesar sejak 2008.

3. Volume permintaan dari

konsumen emas terbesar sejagad, China,

juga mengalami penurunan dengan

persentase sebanyak 18% menjadi 263

metrik ton. Khusus untuk permintaan

emas dalam bentuk batangan (bar)

dan koin, rasio penurunannya bahkan

mencapai 55% di kuartal pertama.

4. Untuk konsumsi sektor

teknologi, permintaan emas juga ikut

turun meski persentasenya tidak terlalu

besar yakni hanya sekitar 4% karena

substitusi metal lainnya tersedia di pasar.

Futures Monthly Edisi Juni 2014Johannes Ginting – Head of Education Monex

“Sepanjang bulan lalu, harga emas tidak beranjak jauh dari level-level sebelumnya. Sejak gagal memecah level psikologis $1,400 per ons, emas bergerak dalam rentang $1,335 hingga $1,268 antara periode Maret dan Mei 2014. Manuver logam mulia ini cenderung stagnan karena pasar terkena pengaruh beragam sentimen positif maupun negatif.”

Memudarnya Animo terhadap Emas

16 Futures Monthly www.mifx.com

GOLD OUTLOOK

Page 19: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Dalam laporannya, World Gold Council menyatakan terjadi penurunan jumlah permintaan dunia untuk emas batangan dan koin sebanyak 39% sepanjang bulan Januari hingga Maret tahun ini ke angka 283 ton. Namun demikian, pembelian emas oleh bank sentral masih cukup kuat untuk diversifikasi kepemilikan dalam situasi yang tidak menentu. Sementara permintaan untuk perhiasan juga bertumbuh 3% per tahunnya.

Minat investor terhadap emas sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini cenderung dalam trend bearish, terutama setelah harga sukses menembus level $1,500. Potensi berakhirnya stimulus Bank Sentral Amerika menjadi biang penurunan

daya tarik emas di mata investor.

Jadi, berdasarkan informasi di atas, emas kelihatannya masih sulit untuk keluar dari trend bearish meski posisinya sebagai safe haven belum tergantikan di saat situasi sedang tidak pasti. Dengan melihat pada perkembangan harga beberapa bulan terakhir, maka emas akan cenderung stagnan di range tertentu. Terbuka peluang untuk melakukan aksi beli dan jual dalam rentang resistance dan support yang tidak terlalu jauh.

Studi Teknikal: emas dalam trend

sideways atau stagnan di range tertentu. Chart menunjukkan resistance di area 1,330, yang juga merupakan level EMA 50. Sementara support berada

di area 1,270. Harga berada di bawah tekanan karena posisinya berada di bawah EMA 200 dan 50. Berdasarkan indikator ADX, jelas terlihat bahwa belum ada trend yang terbentuk karena DI+ dan D- belum berpotongan atau bersinggungan. Jika garis merah D- memotong ke atas D+, maka harga dalam trend turun. Sebaliknya jika garis hijau D+ memotong atau bersinggunan ke atas D- , maka harga dalam trend naik. Trend akan cukup kuat jika garis D+ dan D- berada di atas angka 20.

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Juni 2014

Johannes Ginting – Head of Education Monex

www.mifx.com Futures Monthly 17

Dengan melihat pada perkembangan harga beberapa bulan terakhir, maka emas akan cenderung stagnan di range tertentu.

Sumber : Monex Trader

Grafik Pergerakan Harga Emas

Page 20: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Futures Monthly Edisi Juni 2014

18 Futures Monthly www.mifx.com

CSR

Menginjak usianya yang ke-14

tahun, Monex Investindo Futures terus

menunjukan eksistensinya sebagai

Perusahaan Pialang Berjangka No.1

di Indonesia . Berbagai penghargaan

yang telah di raih di selaraskan dengan

komitmen untuk terus melakukan

aktivitas sosial melalui divisi corporate

social responsibility, Monex Makes

A Difference (m.a.d). Tepat di hari

ulang tahunnya yang ke-14, Monex

Investindo Futures mengadakan aksi

sosial Donor Darah dengan mengusung

tema ‘Give blood, Save lives’. Acara yang

bertepatan dengan Hari Donor Se-dunia

ini dilaksanakan serentak di 19 kantor

Cabang pada hari Kamis, 8 Mei 2014

dengan mengundang para karyawan,

relasi, dan juga masyarakat sekitar.

Puncak peringatan HUT ke-14

diselenggarakan di kantor pusat Monex

Investindo Futures yang berlokasi di

Menara Ravindo Lantai 8, Jalan Kebon

Sirih Kav. 75, Jakarta Pusat. Karyawan

Monex dari cabang Thamrin, Ravindo

Hayam Wuruk, Salemba, Kelapa

Gading, dan Bogor berkumpul untuk

menyumbangkan darahnya dan makan

siang bersama. Dengan dibantu tim PMI

DKI Jakarta yang dipimpin oleh Dr. Sari,

karyawan Monex kompak melakukan

transfusi darah sejak pukul 09.00 hingga

pukul 11.30 WIB. Dalam waktu yang

relatif singkat, terkumpul sebanyak

83 kantong darah dari para pendonor.

Adapun peserta yang tidak bisa

mendonorkan darahnya karena tidak

lolos tes kesehatan, dimana penyebabnya

sangat bervariasi mulai dari kadar

HB yang tidak memadai, sedang

mengkonsumsi obat-obatan, dalam masa

pemulihan penyakit dan berbagai alasan

medis lainnya. Meski demikian, sebagian

besar dari mereka sangat berharap

bisa ikut menyumbangkan darahnya di

kesempatan yang akan datang.

Aksi Kemanusiaan Donor Darah HUT Monex Investindo Futures ke-14

Page 21: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

www.mifx.com Futures Monthly 19

Futures Monthly Edisi Juni 2014

Kegiatan donor darah tak kalah

meriah juga dilaksanakan di seluruh

Kantor Monex di luar wilayah

Jabodetabek. Dari hasil kegiatan di 13

kantor cabang, terkumpul sebanyak

403 kantong darah. Partisipan donor

terbanyak ada di Monex cabang

Bandung, yang berhasil mengumpulkan

sebanyak 70 kantong darah. Kegiatan

donor darah di seluruh kantor cabang

dilakukan kurang lebih dalam waktu

2,5 jam. Seluruh karyawan berharap

kegiatan positif seperti ini senantiasa

dilaksanakan terus menerus sebagai

bentuk kepedulian kita terhadap sesama.

Seluruh Kegiatan donor darah

baik di kantor pusat maupun di kantor

cabang berjalan dengan lancar dan

sukses. Dr. Sari, sebagai perwakilan dari

PMI DKI Jakarta, mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya atas aksi

kemanusiaan yang dilakukan oleh

rekan-rekan Monex Investindo Futures.

Semoga di usianya yang ke-14 ini,

Monex semakin maju dan berkembang,

dan tetap menjadi yang terdepan

sebagai Your No.1 Financial Partner.

CSR

Page 22: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

20 Futures Monthly www.mifx.com

Birthday Greetings from Media PartnersKusnan M. Djawahir, Redaktur Eksekutif Majalah SWA

Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Monex, yang telah berkiprah selama 14 tahun di industri berjangka dan komoditi Indonesia. Sebagai pelaku dalam industri yang kurang dikenal oleh masyarakat, tentu saja tidak mudah untuk bisa survive dan terus berkembang. Namun dengan ketekunan, konsistensi dan kerja keras, Monex berhasil menjadi salah satu pemain papan atas di industri berjangka dan komoditi. Hal ini adalah kontribusi sangat positif, tidak saja bagi industri berjangka dan komiditi, tetapi juga ekonomi secara keseluruhan.

Keberhasilan membesarkan Monex tentunya tak lepas dari upaya dari manajemen Monex sendiri dalam memperkenalkan industri ini kepada masyarakat, terutama para calon investor. Program-program sosialisasi yang dilakukan telah menunjukkan hasilnya. Namun yang lebih penting dari itu, Monex berhasil membangun kepercayaan (trust) investor, sehingga mereka merasa yakin dan aman berhubungan dengan Monex ketika berinvestasi di produk-produk berjangka dan komoditi. Ini yang membuat Monex bisa terus berkembang.

Market size industri berjangka dan komoditi di Indonesia belum begitu besar, dibandingkan dengan industri pasar modal misalnya. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengerti seluk beluk berinvestasi di bursa berjangka dan komoditi. Ini merupakan peluang besar bagi Monex untuk bertumbuh lebih besar lagi jika berhasil memperluas basis pasarnya.

Arif Budisusilo, Pimpinan Redaksi Bisnis Indonesia

Kiprah Monex di industri berjangka dan komoditas Indonesia patut diapresiasi karena selain menyediakan pilihan investasi yang lebih beragam, Monex turut mengedukasi investor untuk mengambil keputusan investasi dengan pertimbangan yang komprehensif. Perkembangan Monex cukup agresif sebagai salah satu pemain di industri berjangka Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Di tengah berbagai pandangan yang kadang 'minor' terhadap industri berjangka, Monex dengan percaya diri tampil untuk terus mengedukasi masyarakat dan calon investor dan melakukan pengembangan produk.

Semoga Monex tetap konsisten di industri ini dengan governance yang benar. Saya kira, potensi industri berjangka cukup besar, terlebih dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang mencapai 7 juta orang setiap tahun (sama atau bahkan lebih besar dari jumlah penduduk Singapura). Saya berharap Monex semakin maju, dan menjadi bagian penting dalam perkembangan industri berjangka di Indonesia. Kerjasama yang baik dengan Bisnis Indonesia terus dapat dilanjutkan dan dapat ditingkatkan untuk mendukung industri berjangka sebagai salah satu pilar ekonomi yang patut diperhitungkan di masa yang akan datang.

Futures Monthly Edisi Juni 2014

WHAT THEY SAID ABOUT MONEX

Ralat dari Futures Monthly edisi Mei 2014. Pada artikel tertulis Claudius Boekan - Pimpinan Redaksi Beritasatu, seharusnya tertulis Claudius Boekan – Wakil Pimpinan Redaksi Beritasatu TV. Dengan demikian, kesalahan tulisan telah diperbaiki.

Pewawancara : Omegawati

Page 23: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Setelah menjalani rapat kebijakan selama dua hari pada tanggal 1 Mei lalu, Fed memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya. Suku bunga masih dipatok pada rekor rendah 0,25% dan program pengurangan stimulus sebesar $10 miliar per bulan tetap dilanjutkan. Tujuannya tak lain adalah untuk mendukung upaya percepatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Sehari kemudian, pelaku pasar keuangan mendapat kabar baik dari laporan Non-farm Payrolls bulan April, di mana sektor perekonomian AS sukses membuka 288.000 lapangan kerja baru sehingga tingkat pengangguran berkurang dari 6,7% menjadi 6,3%. Membaiknya kondisi pasar tenaga kerja merupakan sentimen yang positif bagi komoditi berbasis industri seperti minyak mentah.

Dari sisi suplai, data dari Energy Information Administration (EIA) tanggal 14 Mei menunjukkan bahwa stok minyak mentah naik 900.000 barel untuk pekan yang berakhir 9 Mei 2014. Fakta itu berlawanan dengan ekspektasi analis, yang sebelumnya memprediksi penurunan volume persediaan sebanyak 1,5 juta barel. Sementara hasil produksi minyak mentah dalam negeri menyentuh angka 8,43 juta barel

per hari (bph) pada pekan yang sama atau rekor tertingginya sejak Oktober 1986. Melimpahnya pasokan tidak terlalu membebani harga ‘emas hitam’ karena pelaku pasar sedang menantikan musim berkendara musim panas.

Kenaikan Volume Permintaan China

Alih-alih membaik, sejumlah data terbaru China justru semakin jelas memperlihatkan fakta perlambatan ekonomi. Menurut hasil survei HSBC dan Markit, aktivitas manufaktur China berkontraksi untuk bulan ke-4 secara berturut-turut di bulan April pada angka 48,1. Pertumbuhan hasil industri juga lebih lemah dari estimasi, yakni hanya sebesar 8,7% dibandingkan bulan April tahun lalu. Gejala serupa juga diperlihatkan oleh data harga konsumen dan produsen, di mana keduanya juga dirilis negatif.

International Energy Agency (IEA) menuding China telah menimbun cadangan minyak mentah strategis dalam jumlah besar. Konsumen energi terbesar ke-2 di dunia itu mengimpor minyak sebanyak 6,81 juta bph di bulan April seiring meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan. Sejumlah analis menilai pemerintah

pusat tengah berupaya menyimpan stok energi guna mengantisipasi lonjakan harga dan gangguan pasokan sewaktu-waktu. Setiap peningkatan tajam dalam cadangan minyak strategis negeri tirai bambu ini akan memperketat pasokan global dan mendorong kenaikan harga spot di pasar komoditi.

Ketegangan Geopolitik Berkepanjangan

Faktor politik telah berkontribusi besar terhadap penguatan harga minyak mentah di bulan Mei. Kekhawatiran atas tersendatnya produksi minyak Libya kembali muncul setelah ibukota Tripoli diguncang aksi kekerasan. Serbuan gerombolan bersenjata ke parlemen Libya pada pertengahan bulan lalu semakin mengacaukan situasi sosial politik di salah satu negara anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) ini. Setelah sempat dibuka, beberapa ladang minyak terpaksa ditutup lagi karena adanya bentrokan antara pasukan pemerintah dan milisi Islam. Terhentinya operasional ladang minyak El Feel dan El Sharara membuat produksi minyak Libya berkurang dari 300.000 bph menjadi menjadi 200.000 bph pada bulan lalu atau jauh di bawah pencapaian Mei 2013, yang sebesar 1,4 juta bph.

Futures Monthly Edisi Juni 2014

www.mifx.com Futures Monthly 21

Menanti Momentum Kebangkitan Negara Maju“Sempat tergelincir ke kisaran $98 per barel, harga minyak mentah mampu berbalik ke atas $100 di awal bulan Mei. Lonjakan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya eskalasi konflik politik di Ukraina dan Libya. Pola kebijakan Federal Reserve Bank (Fed) yang cenderung dovish dan pelonggaran moneter European Central Bank (ECB) sejauh ini masih mampu meredam efek perlambatan ekonomi China dan mendukung prospek pasar komoditas. Terbuka ruang bagi minyak mentah untuk menguat lagi di tengah iklim pemulihan ekonomi di negara-negara konsumen..”

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

COMMODITY FOCUS

Page 24: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Juni 2014

22 Futures Monthly www.mifx.com

Di Iran, proses diplomasi terkait

program nuklir masih terus berlanjut.

Pihak Teheran dan 6 kekuatan utama

dunia gagal menghasilkan resolusi

konkrit sehingga memicu keraguan

soal masa depan industri minyak.

Pun demikian, pihak barat dan Iran

masih memiliki waktu sampai dengan

20 Juli untuk mencari titik temu

yang bisa diterima oleh kedua pihak.

Proyeksi Lembaga Perminyakan

Dalam laporan pasar minyak

bulanan terbarunya, OPEC menyebut

kondisi pasar minyak relatif masih

akan berimbang pada tahun 2014.

Gangguan volume pasokan di negara

anggota, termasuk penundaan aktivasi

ladang minyak raksasa Kashagan di

Kazakhstan, terjadi di saat surplus

pasokan sudah terlampau banyak. Kartel

minyak menargetkan jumlah persediaan

sebanyak 29,8 juta bph tahun ini atau

100.000 bph lebih banyak dari proyeksi

sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan

output minyak non-OPEC diprediksi

terbatas di angka 1,38 juta bph

menyusul turunnya volume produksi

di Laut Utara dan kebocoran gas di

Kashagan. OPEC juga mempertahankan

proyeksi pertumbuhan jumlah

permintaan minyak dunia untuk tahun

2014 dan konsumsi minyak dunia

diprediksi meningkat 1,1 juta bph atau

sekitar 1,3% menjadi 91,15 juta bph.

Sementara IEA mendesak OPEC

untuk menggenjot produksinya secara

signifikan pada paruh ke-2 tahun ini

guna memenuhi kebutuhan minyak

dunia yang diperkirakan semakin

meningkat. IEA meng-upgrade estimasi

permintaan untuk minyak OPEC

sebesar 140.000 bph menjadi 30,7 juta

bph, sembari memperingatkan tentang

terhambatnya aktivitas produksi di

beberapa negara anggota seperti Libya,

Nigeria dan juga Iran. Dalam kesempatan

yang sama, IEA juga menaikkan proyeksi

pertumbuhan jumlah permintaan

minyak global sebesar 65.000 untuk

tahun 2014, yang sebagian besar dipicu

oleh menguatnya konsumsi di AS. IEA

memperkirakan konsumsi minyak dunia

akan berkisar di 92,8 juta bph tahun ini.

Studi Teknikal: Sebuah clear

break ke atas area 100.70 telah

mengembalikan momentum bullish

pada harga untuk menguji ulang area

105.20, seiring indikator Stochastic dan

RSI juga mengarah naik. Keberhasilan

menembus area tersebut berpotensi

mengantarkan harga beranjak lebih

tinggi menuju target berikutnya di

area 108.70. Sebaliknya, kejatuhan

kembali di bawah area 100.70 akan

mengembalikan tekanan bearish pada

harga untuk menuju area 97.35 atau

bahkan MA-100 di sekitar 96.40.

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah

Faktor politik telah berkontribusi besar terhadap penguatan harga minyak mentah di bulan Mei.

Page 25: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 26: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 27: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 28: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 29: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Alan Lim, Analis Kenanga Investment Bank, mengatakan bahwa kenaikan harga minyak sawit bulan lalu terkait erat dengan hasil laporan ekspor yang bagus untuk 10 hari pertama di bulan Mei. Selain itu, Lim memperkirakan proses restocking sudah mulai terjadi di India dan Pakistan menjelang bulan puasa. Pasca penutupan sesi perdagangan di hari Senin, 12 Mei 2014, badan survei kargo Societe Generale de Surveillance menyatakan ekspor produk CPO meningkat sebesar 25.9% untuk periode 1-10 Mei. Sementara

badan survei lainnya, yaitu Intertek Testing Services, menyebut sudah terjadi kenaikan ekspor sebesar 28% dibandingkan satu bulan sebelumnya yakni pada angka 391.856 ton. Lonjakan ini sangat dipengaruhi oleh tingginya permintaan dari India, China dan Eropa.

Untuk pertama kalinya sejak Desember tahun lalu, ekspor minyak sawit ke India bertambah di bulan April berkat tingginya aksi beli jelang Ramadhan yang akan jatuh pada bulan Juni ini. Solvent Extractors’ Association of India dalam

e-mailnya kepada Bloomberg menyebut

adanya kenaikan volume ekspor ke

India sebesar 6.5% dibandingkan

satu tahun sebelumnya yaitu di angka

519.22 metrik ton atau lebih tinggi dari

estimasi survei Bloomberg. Organisasi

itu mencatat total impor CPO India,

termasuk untuk penggunaan industri,

naik sebanyak 27% ke 832.760 ton.

Kembali pada faktor musiman, aksi

beli jelang bulan Ramadhan diyakini akan

terjadi di saat jumlah persediaan minyak

sawit mentah dan produk turunannya

sedang menurun. Hal ini tentu akan

mengangkat harga CPO, yang beberapa

waktu lalu sempat anjlok 11% dari posisi

tertingginya dalam 18 bulan terakhir.

“Impor sudah naik menyambut bulan

Ramadhan, tetapi persediaan sedang

sedikit,” kilah Faiyaz Hudani, Associate

Vice President Kotak Commodity

Services Ltd. Bulan Mei sendiri

merupakan musim impor bagi pelaku

bisnis CPO di negara-negara konsumen.

Futures Monthly Edisi Juni 2014

www.mifx.com Futures Monthly 23

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

“Kontrak minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sempat melonjak ke posisi tertingginya dalam dua pekan terakhir pada pertengahan Mei kemarin. Kombinasi antara data ekspor yang positif dan ekspektasi permintaan jelang bulan puasa sukses mengerek harga ke level ideal. Jika semua sesuai skenario pasar, maka CPO akan menemukan momentumnya lagi di bulan Juni 2014.”

Fundamental Berpihak ke CPO

MULTILATERAL PRODUCT

Apabila pengetatan regulasi di India dan China benar-benar terjadi, maka harga CPO berpeluang naik lebih tinggi lagi.

Page 30: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Juni 2014

24 Futures Monthly www.mifx.com

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Hal yang patut diwaspadai sekarang

adalah bagaimana pasar merespon

fenomena ini. Mengingat sebelumnya

sempat muncul kekhawatiran bahwa

impor India akan turun drastis

pasca keluarnya larangan impor

sawit berkualitas rendah. Sementara

kecemasan lainnya adalah soal

perlambatan ekonomi dan aktivitas

usaha di China. Pemerintah China

membuka wacana pemberlakuan suku

bunga yang lebih tinggi guna meredam

lonjakan harga properti dan nilai aset.

Apabila pengetatan regulasi di India dan

China benar-benar terjadi, maka harga

CPO berpeluang naik lebih tinggi lagi.

Penjelasan Teknikal: harga CPO

dalam beberapa pekan ke depan akan

cenderung melemah. Indikasi ini terlihat

dari pergerakan candlestick, di mana

harga terpantau turun (dilihat dari

ukuran candlestick setelah bergerak

di atas, kemudian mulai mengecil di

pertengahan kuartal I dan II). Sedangkan

jika dilihat dari garis horizontal SMA 50

(bulanan), harga terpantau sideways atau

mencari arah (trend). Indikator SMA-

100 justru memperlihatkan kenaikan,

walau manuvernya masih lemah. Apabila

keduanya bertemu, trend baru akan

terbentuk. Kisaran harga berada di antara

Fibonacci Retracement 38.2 (2959) dan

Fibonacci Retracement 61.8 (2338).

Di sisi lain, 3 indikator pendukung oscillator, yaitu MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan trend yang berbeda-beda. MACD bergerak nyaris sideways, di mana posisi indikator harga di atas nol (0). Hal ini menandakan bahwa meskipun harga masih di level tinggi, belum ada trend yang cukup jelas. Sementara Stochastic mengindikasikan penurunan trend secara tajam karena harga menjauh dari area 80. Peluang penurunan kembali terbuka saat harga menyentuh area 60. Konfirmasi turun juga diperlihatkan oleh RSI, yang polanya mulai bergerak menjauhi area 70. Support penting berada pada level 2338 (Fibo 61.8), 2048 (Fibo 72.8) dan 1333 (Fibo 100). Resistance terletak di 2959 (Fibo 38.2),

3343 (Fibo 23.6) dan 3963 (Fibo 0).

Grafik Pergerakan Harga CPO (Mei 2014)

Page 31: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Profil Perusahaan:

Walt Disney Company adalah

perusahaan hiburan yang bisnis

utamanya meliputi jaringan media,

studio film, wahana bermain dan

resort serta produk konsumen,

internet dan penjualan produk

secara langsung. Selain memproduksi

film layar lebar, program televisi

dan rekaman musik, perusahaan

ini juga menerbitkan buku dan

majalah. Disney turut mengelola

stasiun televisi dan radio ABC serta

bisnis taman bermain keluarga.

5 Alasan Utama untuk Beli Saham Disney:

1. Portofolio bisnis yang

kuat dan merk dagang yang mapan

Model bisnis Walt Disney sudah

ter-diversifikasi (eksposur ke

wahana bermain). Hal ini membuat

perusahaan tidak menghadapi

kendala yang sama seperti

perusahaan industri media lain,

yang pola bisnisnya lebih tradisional.

Disney memang masih mengandalkan

trend belanja konsumen sebagai

sumber pemasukan, namun langkah

akuisisi juga telah memperkuat merk

dagang dan portofolio franchise-

nya. Faktor ini memberi keuntungan

bagi perusahaan untuk menyediakan

produk dan layanan berkualitas bagi

konsumen. Disney bahkan baru saja

mengambilalih salah satu channel

Youtube bernama ‘Maker Studios’

dengan nilai transaksi US$500 juta.

2. Nilai pendapatan dan potensi

pertumbuhan marjin yang besar

Saham Disney sekarang

diperdagangkan pada estimasi rasio

P/E 2014 sebesar 19.6. Harga ini

lebih murah dibandingkan dengan

P/E rata-rata perusahaan satu

industri yang mencapai 29.5, belum

dihitung dengan hasil pendapatan

dari Studio Entertainment, penerbit

film-film populer di tahun 2014 serta

kekuatan bisnis taman bermain dan

resort. Harga fair untuk saham Disney

berada di level $90 per unit, dan

masih berpeluang naik lebih tinggi.

Futures Monthly Edisi Juni 2014

www.mifx.com Futures Monthly 25

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Saham Undervalued: Walt Disney

CFD STRATEGY

Sumber : shutterstock

Page 32: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

3. Suntikan laba kuartal II yang kuat dari Studio Entertainment

Disney mencatat jumlah Earnings Per Share (EPS) sebesar $1.11 atau lebih tinggi dibandingkan estimasi awal, $0.95 berkat kesuksesan ‘Frozen’, yaitu film animasi dengan rekor pemasukan terbesar dalam sejarah. Angka penjualan tumbuh 10% Year on Year (YOY), di mana porsi kenaikan terbesar berasal dari bisnis studio (+35%) kemudian diikuti dengan produk konsumen (+16%). Angka penjualan juga meningkat berkat sumbangsih bisnis distribusi di wilayah Amerika Utara, penjualan retail yang lebih bagus di Jepang, penjualan online yang cukup tinggi serta kecilnya dampak akuisisi terhadap neraca keuangan.

Tabel 1 di bawah ini menunjukkan proyeksi Credit Suisse terhadap bunga dividen per saham Disney, yang diprediksi akan naik bertahap sejak periode 2013 hingga 2015. Sementara Earnings Per Shares (EPS)

juga diperkirakan tumbuh dari $3.38 per saham di 2013 menjadi $4.66 per saham di 2016 (kenaikan 38%).

4. Pendapatan ekstra dari trend sekuler di bisnis wahana bermain dan resort

Bisnis wahana bermain dan resort akan mempunyai sumber pendapatan baru yakni dari Cars Land dan Fantasy Land, serta potensi pemasukan dari kenaikan belanja per kapita. Sebagai tambahan, peluncuran Disneyland di Orlando dan Shanghai juga akan menambah angka pendapatan. Belum lagi jika ditambah dengan laba dari pemutaran film, penjualan merchandise, peluncuran kapal pesiar dan perbaikan trend di Media Networks. Analis Credit Suisse India, Anahita Thukral, memperkirakan Compounded Annualized Growth Rate (CAGR) Disney mencapai 6.7% sejak 2014 hingga tahun 2017 mendatang.

5. Harga jual yang bersaing dan peluncuran layanan baru

akan meningkatkan marjin usaha

Perluasan bisnis ke industri konten media digital (seperti Maker Studios) dan pertumbuhan jumlah pelanggan channel Disney di seluruh dunia akan mengerek marjin keuntungan dan menutup beban biaya pembuatan program. Sebagai tambahan, peluncuran kapal pesiar baru (marjin lebih besar), harga hotel yang lebih bersaing dan inisiatif penghematan biaya akan menciptakan kas yang stabil untuk jangka panjang. Disney diprediksi mampu mencetak marjin laba rata-rata 28.6% secara konsisten sejak 2014 hingga 2017.

Kami rekomendasikan untuk selalu mencari peluang pada saham-saham perusahaan yang menjadi pemimpin di industrinya. Neraca keuangannya juga harus kuat, memiliki pertumbuhan yang solid serta punya kemampuan untuk mencetak laba dan menghasilkan bunga dividen. Disney mempunyai tolok ukur kredit yang solid, kemampuan untuk melaba tanpa leverage dan beban hutang. Sahamnya diperdagangkan pada harga diskon dibandingkan rival satu industrinya (Disney 2014 P/E 19.6x versus rata-rata perusahaan sejenis 29.5x), sedangkan bunga dividennya lebih dari 1% (non-leveraged disertai fasilitas leverage hingga 10 kali pada produk CFD saham). Selain itu, Disney juga telah membeli kembali 25 juta sahamnya senilai $1.7 miliar pada kuartal I 2014 dari total pembelian sekitar $6.9 miliar untuk tahun buku 2014.

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Juni 2014

26 Futures Monthly www.mifx.com

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Tabel 1: Valuasi Harga Saham dan EPS Disney

Sumber: Credit Suisse Research Report 9th May, 2014

Page 33: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

www.mifx.com Futures Monthly 27

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Juni 2014

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Strategi Trading: pada grafik

harian (gambar 1), saham Disney

berada di bawah sebuah rally harga

di atas Simple Moving Average (SMA)

100 selama lebih dari 6 bulan dan

perusahaan mampu mencetak laba

yang solid di setiap kuartalnya.

Ketika indeks utama Amerika

Serikat bertengger di dekat rekor

tertingginya, strategi yang paling

ampuh adalah dengan membeli

saham dengan pertumbuhan yang

solid di saat harganya melemah

dengan disertai dua titik beli. Untuk

Disney (digambarkan pada gambar

1 di bawah), investor dapat mencari

posisi masuk pertama (sebesar 50%

dari total posisi) di support kuat

pertama di $77 dengan target harga

konservatif $90 untuk jangka waktu

di bawah 3 sampai 6 bulan. Apabila

harganya turun lebih lanjut sebelum

menyentuh target $90, posisi masuk

ke-dua ada di level $74.00. Pastikan

stop loss ditempatkan pada dua posisi

di level $70 dan tetap mencari rasio

risk to reward yang atraktif dengan

target $90 per saham. Investor juga

bisa memasukkan RSI 6 ke chart

harian Disney dan mencari peluang

masuk saat RSI jenuh jual (oversold)

< 30 dan strategi exit saat RSI 6

diperdagangkan di atas 70 (area

overbought). Semoga berhasil!

Gambar 1: Daily Chart Saham Walt Disney

Sumber: Monex Trader

Page 34: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Futures Monthly Edisi Juni 2014

“Untuk menjadi seorang trader hebat, yang dibutuhkan bukan hanya skill analisis fundamental maupun teknikal namun juga meliputi kemampuan analisis mental atau psikologi. Prinsip itulah yang melatarbelakangi penerbitan buku best seller karangan Mark Douglas yakni ‘The Disciplined Trader’ dan ‘Trading in the Zone’. Sang penulisnya meyakini bahwa trader era modern harus memiliki mental yang kuat untuk bisa meraih kesuksesan.”

Mark Douglas Kualitas Mental Tentukan Kesuksesan Trading

Mark Douglas berpendapat bahwa telah terjadi pergeseran cara pandang di dunia trading. Kalau pada tiga dasawarsa lalu trader hanya memakai analisis fundamental sebagai bahan pertimbangan, maka di zaman sekarang kondisinya sangat berbeda. Hampir semua trader menggunakan berbagai metode analisis teknikal dan bagi beberapa orang, peranannya justru lebih superior dibandingkan

pengamatan fundamental. Namun tetap saja, sedikit sekali trader yang mampu meminimalisasi kerugian dan menghasilkan profit secara konsisten meski telah mengaplikasikan beragam indikator teknikal. Lebarnya gap antara pemahaman trader tentang pasar dan kemampuan mereka dalam menghasilkan profit, menjadi sumber pergeseran dari analisis fundamental dan teknikal ke analisis berbasis mental.

Rasa takut adalah salah satu kendala yang harus dikalahkan oleh seorang trader. Ketakutan utamanya tentu adalah kerugian. Ketakutan berpengaruh terhadap kekuatan fisik dan mental. Ketika seorang trader merasa takut, maka secara fisik ia tidak akan bisa melakukan apa-apa. Sedangkan dari sisi mental, rasa takut hanya mempersempit fokus trader kepada hal-hal yang ia takuti, sehingga semua strategi dan informasi yang diperolehnya menjadi lenyap. Menurut Mark Douglas, belajar untuk menerima risiko adalah trading skill yang paling harus dipelajari untuk menghilangkan rasa takut. Kebanyakan trader berpikir kalau kerugian dapat dihindari jika mengerti lebih banyak tentang karakteristik pasar. Namun Douglas justru menganggap pemahaman itu sebagai perangkap dan paradoks semata. Semakin kita mempelajari pasar, maka semakin banyak pula pertentangan variabel yang akan ditemukan. Demikian pula halnya dengan analisis teknikal, yang kerap memberikan sinyal berbeda-beda kepada penggunanya.

28 Futures Monthly www.mifx.com

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

FAMOUS PERSON

Page 35: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Juni 2014

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

Trader yang baik memiliki keunikan pola pikir, struktur mental yang memungkinkannya untuk trading tanpa rasa takut dan di saat bersamaan juga tidak berlaku cerobah atau terlampau percaya diri. Ia bertanggung jawab atas hasil keputusannya sendiri, yang dihasilkan dari interpretasi-mya terhadap kondisi pasar. Douglas menyebut bahwa rasa tanggung jawab adalah sikap seorang pemenang.

Mark Douglas memakai

istilah ‘paradoks mental’ untuk

menggambarkan perilaku trader dalam

merespon berbagai informasi dan

pola-pola harga yang ditunjukkan oleh

grafik analisis teknikal. Pakar psikologi

trading ini berpendapat bahwa pola-

pola tersebut adalah buatan trader.

Merekalah yang menggerakkannya

hingga membentuk suatu pola dari

pola yang ada sebelumnya. Dengan

begitu banyaknya trader yang terlibat,

tidak ada jaminan pola yang terbentuk

bisa menyerupai pola terdahulu.

Ketika trader berada di ‘zona

trading’, pikirannya harus seimbang

dengan pasar. Kebanyakan trader

percaya bahwa analisis pasar yang

baik adalah kunci dari kesuksesan

trading, sedangkan Mark Douglas

menilai hal itu bukanlah yang paling

krusial. Untuk berhasil, dibutuhkan

juga pola pikir probabilistik atau

kesiapan dalam menerima berbagai

kemungkinan. Dengan memegang

pola pikir seperti itu, seorang trader

tidak akan mengalami tekanan mental

apabila realita tidak sesuai harapannya.

Dengan kata lain, semuanya berasal

dari diri sendiri. Pola pikir probabilistik

versi Mark Douglas terdiri dari lima

prinsip kebenaran mendasar yaitu:

1. Apapun bisa terjadi

2. Tidak perlu tahu apa

yang akan terjadi selanjutnya

untuk menghasilkan keuntungan

3. Terdapat distribusi acak

antara menang dan kalah dalam setiap

variabel yang menentukan keunggulan

4. Keunggulan strategi

trading hanya merupakan indikasi

probabilitas yang lebih tinggi dari

satu hal dibandingkan yang lainnya

5. Setiap momen

di pasar adalah unik

Ketika seorang trader mampu

menerima lima kebenaran

tersebut maka ekspektasinya akan

menyesuaikan dengan realita psikologi

di pasar. Dengan menanamkan

ekspektasi yang berimbang, seorang

trader tidak akan menganggap suatu

informasi sebagai ancaman, dan lebih

mampu menghindari trading secara

emosional. Lima kebenaran tadi harus

ditanamkan ke benak setiap trader.

Mark Douglas mengelompokkan

fase perkembangan mental trader ke

dalam tiga tahap yaitu mechanical stage,

subjective stage dan intuitive stage.

Dalam mechanical stage, seorang trader

dituntut untuk mampu membangun kepercayaan diri, belajar membuat sistem trading yang sempurna, melatih kemampuan berpikir dalam probabilitas (berkaitan dengan lima kebenaran mendasar) dan membentuk keyakinan yang kuat sebagai seorang trader. Jika mechanical stage telah dikuasai, maka tahapan selanjutnya adalah subjective stage. Di sini seorang trader dapat menggunakan apa saja untuk memahami pergerakan pasar. Kebebasan berpikir diberikan seluas-luasnya untuk mengembangkan pola pikir yang mandiri. Kemudian yang terakhir adalah intuitive stage atau tahap yang paling sulit karena tidak berasal dari pemahaman rasional. Cara untuk menjadi intuitif adalah dengan selalu mencoba dan bertindak sesuai dengan intuisi.

Diperlukan perubahan pola pikir

untuk membebaskan pemikiran seraya

tetap mengendalikannya. Jangan ragu

membuka posisi ketika kita merasa

memiliki keunggulan dalam pola pikir

karena pada akhirnya, kesempatan,

probabilitas dan kontrol risiko yang

baik akan memberikan hasil. Dan jangan

lupakan hal yang paling penting: setiap

posisi yang diambil merupakan suatu

bagian dari pola posisi berikutnya.

www.mifx.com Futures Monthly 29

Untuk berhasil, dibutuhkan juga pola pikir probabilistik atau kesiapan dalam menerima berbagai kemungkinan.

Page 36: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Rupiah berhasil menuai penguatan kecil di tengah tingginya keyakinan pelaku pasar atas kesuksesan Joko Widodo dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014. Hasil survei terakhir menunjukkan bahwa calon presiden dari PDI Perjuangan tersebut tidak akan kesulitan untuk mengalahkan capres dari partai Gerindra, Prabowo Subianto. ‘Jokowi’ memang kandidat RI-1 favorit investor karena rekam jejaknya selama menjabat walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta cukup mengesankan. Investor

percaya bahwa pria berusia 52 tahun ini mampu menuntaskan reformasi struktural yang dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia. Janji Jokowi untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) adalah suatu poin plus di mata pelaku ekonomi. Jika komitmen itu ditepati, maka dana belanja yang tadinya dipakai untuk subsidi bisa dialihkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan raya, pelabuhan dan jaringan listrik. Alokasi belanja modal secara tepat pada akhirnya akan mendorong investasi

dan menciptakan lapangan kerja baru.

Euforia pencalonan Jokowi memang menjadi sentimen positif untuk Rupiah. Terakhir Rupiah menguat ke kisaran Rp. 11.340 per USD saat pasar mengetahui Jusuf Kalla akhirnya terpilih sebagai pendamping Jokowi. Namun sayangnya hal ini belum cukup untuk mendorong apresiasi kurs secara berkelanjutan. Hasil survei calon presiden RI hanyalah sebuah prediksi yang masih harus dibuktikan validitas-nya. Prospek pergerakan Rupiah untuk jangka panjang masih harus ditentukan oleh hasil final pemilihan presiden dan formasi kabinet baru. Bukan hanya soal sosok, komposisi partai pendukung pemerintah yang akan datang juga sangat menentukan sejauh mana sang presiden terpilih mampu menunaikan janji-janjinya. Lebih dari itu, investor tidak boleh lupa bahwa Prabowo Subianto masih memiliki peluang untuk jadi Presiden Indonesia berikutnya walaupun menurut survei namanya masih kalah populer dibandingkan Jokowi.

Futures Monthly Edisi Juni 2014Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

30 Futures Monthly www.mifx.com

Rupiah Terbawa Arus Dinamika Politik“Nilai tukar Rupiah tidak banyak berubah di bulan Mei karena investor masih mencermati perkembangan politik Indonesia jelang pemilu presiden. Besarnya peluang kemenangan Joko Widodo sebagai RI-1 memang berhasil menjaga kinerja valuta domestik. Namun di saat yang sama, investor belum bisa lepas dari bayang-bayang defisit neraca transaksi berjalan dan indikasi pengetatan moneter Federal Reserve.”

HIGHLIGHT INDONESIA

Rupiah akan bergerak di kisaran 11.000-11.725 per US Dollar di tengah isu pilpres RI

Page 37: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Juni 2014

Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 31

Rupiah akan bergerak di kisaran 11.000-11.725 per US Dollar di tengah isu pilpres RI, perbaikan kondisi ekonomi Indonesia dan dinamika kebijakan moneter Federal Reserve Bank, Amerika Serikat. Sementara di samping iklim positif sepanjang periode pemilu, tingginya imbal hasil investasi jangka pendek di Indonesia diyakini mampu menarik lebih banyak modal asing dan memperkuat sentimen positif untuk Rupiah. Risiko keluarnya modal asing dari Indonesia semakin berkurang seiring dengan meredanya risiko politik dan ancaman inflasi. Pemodal dari luar negeri mulai optimis dalam memandang prospek investasi keuangan di tanah air, sebagaimana tercermin dari jumlah cadangan devisa RI yang naik dari $102,6 miliar menjadi $105,6 miliar pada akhir April 2014.

Sayangnya di sisi lain, fundamental ekonomi dalam negeri belum sepenuhnya mendukung prospek penguatan kurs untuk jangka panjang. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia hanya mencapai 5,21% di kuartal pertama 2014 atau lebih rendah dibandingkan GDP triwulan sebelumnya yang sebesar 5,72%. Perlambatan ekonomi kemungkinan berlanjut di kuartal II, khususnya di tengah inflasi tinggi dan kenaikan bunga kredit usaha. Berkurangnya surplus neraca perdagangan di bulan Maret juga menjadi penanda betapa sulitnya mengurangi defisit current account yang terlanjur membengkak. Padahal prospek ekspor RI sangat terganggu oleh tren perlambatan ekonomi di zona Euro, India dan China. Adapun volume impor dikhawatirkan kembali meningkat

jelang perayaan Idul Fitri pada akhir bulan Juli. Sehingga bisa dikatakan Indonesia masih akan mengalami defisit neraca perdagangan dan defisit current account sepanjang tahun 2014.

Secara eksternal, Rupiah juga berada di bawah bayang-bayang kebijakan moneter Federal Reserve Bank, yang cenderung hawkish di tengah iklim perbaikan ekonomi Amerika Serikat. Tingkat pengangguran sudah turun ke level 6,3% dan laju inflasi meningkat 2% sampai dengan April lalu. Kombinasi antara perbaikan sektor tenaga kerja dan kenaikan inflasi dapat memaksa bank sentral untuk mengakhiri program pembelian obligasi di akhir 2014 dan mulai menaikkan suku bunganya pada pertengahan 2015 mendatang. Daya tarik Dollar akan meningkat karena Bank Sentral Eropa (ECB) sedang siap-siap menjalankan program Quantitative Easing dan Bank of Japan kemungkinan menambah porsi stimulusnya dalam

beberapa bulan ke depan. Penguatan Dollar terhadap mata uang utama dunia turut berpengaruh terhadap performa Rupiah di masa depan.

Studi Teknikal: Pada grafik

mingguan, indikator MACD masih berada di zona negatif dan memberi sinyal tersedianya ruang penguatan lebih lanjut bagi Rupiah. Namun demikian, potensi penguatan bersifat terbatas. Di lain pihak, USD/IDR yang masih terperangkap di dalam bullish channel dan di atas Moving Average 50-100-200 memberi pertanda adanya gejala pelemahan. Penguatan yang berkelanjutan hanya tercapai jika Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel. Level 11725 dan 12000 (harga tertinggi 6 September 2013 dan level psikologis) merupakan resisten utama. Sedangkan level 11000 dan 10760 (level psikologis dan harga terendah 23 Oktober 2013) akan menjadi support penting.

Sumber: Monex Trader

Grafik Pergerakan Rupiah

Page 38: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Divergence bermanfaat untuk mengidentifikasi pelemahan tren (pembalikan momentum) atau sebagai sinyal dari kelanjutan tren. Pada prinsipnya, divergence trading (pada time frame berapapun) berguna untuk mengidentifikasi sampai kapan sebuah tren akan berlangsung, apakah melambat atau justru berbalik arah. Kemampuan untuk mengidentifikasi kelanjutan atau pembalikan tren sangat diperlukan agar kita tidak sampai masuk posisi sell di lembah atau buy di puncak.

Divergence merupakan alat yang

bagus untuk mengkonfirmasi sinyal

masuk. Dengan kata lain, divergence

trading membantu pencarian posisi

masuk pada level harga yang paling

baik, seperti sell dekat harga paling

atas atau buy dekat harga paling

bawah. Beberapa indikator yang biasa

digunakan untuk divergence analysis

antara lain Momentum, Commodity

Channel Index (CCI), Relative Strength

Index (RSI), MACD (Moving Average

Convergence Divergence), dan

Stochastic Oscillator. Adapun 2 tipe

divergence yang perlu dipahami yaitu:

1. Regular Divergence, digunakan sebagai tanda adanya trend reversal/pembalikan tren.

2. Hidden Divergence, digunakan untuk melihat adanya trend continuation/keberlanjutan tren.

Contoh Regular Divergence dengan Indikator RSI

1. Bearish Regular Divergence:

harga membentuk higher high (HH) atau level tinggi yang lebih tinggi dari sebelumnya dan indikator menunjukkan lower high (LH) atau level tinggi yang lebih rendah dari sebelumnya. Kesimpulannya, harga akan turun setelah terjadi divergence.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Juni 2014

Kuswanto - Research and Education Monex Ravindo 12

32 Futures Monthly www.mifx.com

Peluang Divergence Trading“Pada dasarnya, ‘Divergence Trading’ adalah tipe analisa yang prinsipnya berdasarkan ‘perbedaan’ antara pergerakan harga pada grafik (candle stick/bar/line) dan harga pada oscillator. Indikator oscillator sendiri dapat dikombinasikan dengan MACD, RSI, stochastic dan sebagainya.”

Harga = HH, Indikator = LH

Harga = LL, Indikator = HL

Page 39: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

2. Bullish Regular Divergence:

harga membentuk lower low (LL)

atau level rendah yang lebih rendah

dari sebelumnya dan indikator

menunjukkan higher low (LH)

atau level rendah yang lebih tinggi

dari sebelumnya. Kesimpulannya,

harga akan naik setelah divergence.

Contoh Hidden Divergence dengan

Indikator Stochastic Oscillator

1. Bearish Hidden Divergence:

indikator membentuk higher high (HH)

atau level tinggi yang lebih tinggi dari

sebelumnya dan pergerakan harga

membentuk lower high (LH) atau

level tinggi yang lebih rendah dari

sebelumnya. Kesimpulannya, harga

akan berlanjut turun setelah divergence.

2. Bullish Hidden Divergence:

indikator membentuk lower low

(LL) atau level rendah yang lebih

rendah dari sebelumnya dan harga

membentuk higher low (LH) atau

level rendah yang lebih tinggi dari

sebelumnya. Kesimpulannya, harga

akan berlanjut naik setelah divergence.

Sistem trading ini terkadang juga

disebut sebagai ‘high probability trade

setup’ karena memang membuka ruang

untuk mendapat profit dengan risiko

yang tidak terlalu besar. Mengingat posisi

stop loss-nya tidak terlalu jauh dan sesuai

dengan aturan gelombang pergerakan

harga dalam tren. Divergence trading memberikan konfirmasi lebih awal

tanpa menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Patut diingat bahwa kunci

kesuksesan trading adalah fleksibilitas

dalam membaca pergerakan pasar. Anda

bisa mengaplikasikan strategi ini sebagai

bagian dari sistem trading anda.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Juni 2014

Kuswanto - Research and Education Monex Ravindo 12

www.mifx.com Futures Monthly 33

Divergence merupakan alat yang bagus untuk mengkonfirmasi sinyal masuk.

Harga = LH, Indikator = HH

Harga = HL, Indikator = LL

Page 40: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Naked trading dengan candlestick

menuntut seorang trader untuk

mengamati terlebih dahulu sebelum

melakukan eksekusi. Pengamatan inilah

yang nantinya akan menjadi dasar dalam

pembuatan rencana trading. Berikut

ini adalah beberapa hal yang perlu

dicermati, untuk kemudian dijadikan

bagian dari sebuah rencana trading:

1. Tren

Kita harus bisa mendefinisikan

kondisi tren apa yang sedang terjadi:

apakah naik, turun atau tren sedang

dalam fase pelemahan. Dalam hal

ini, fokus perhatian bisa ditujukan

kepada warna candlestick yang

sedang dominan. Misalnya jika

warna candlestick bullish lebih

mendominasi, maka kemungkinan

besar kondisi tren sedang naik.

Pada grafik di atas, terlihat di

awal kalau tren Poundsterling sedang

turun. Kemudian di penghujung

periode, mulai tampak gejala

melemahnya tren turun tersebut.

2. Target Profit dan Loss

Tentukan berapa target keuntungan

maupun kerugian yang akan dihasilkan

dari posisi trading anda. Dalam hal ini,

kita dapat memusatkan perhatian pada

shadow high dan shadow low terdekat.

Misalnya kita lebih tertarik untuk

mengambil posisi buy dengan mengacu

pada grafik di sebelah. Target profit

terdekat jika masuk dengan posisi

buy adalah sekitar 290 pip, sedangkan

target paling jauh yaitu sekitar 690

pip dan target loss terdekat sekitar

360 pip. Angka tersebut bisa kita

konversikan ke dalam bentuk dollar

dengan asumsi bahwa ukuran yang

digunakan adalah 1 lot. Dengan

demikian, peluang profit apabila masuk

dengan posisi buy adalah sekitar $290

dan peluang loss-nya sebesar $360.

Futures Monthly Edisi Juni 2014Sanitera Darma - Researcher and Educator Monex Pontianak

34 Futures Monthly www.mifx.com

Naked Trading Dengan Candlestick (Bagian 3)

TRADING STRATEGY

“Pada beberapa artikel di berbagai media, kita kerap kali menemukan istilah ‘plan your trade and trade your plan’ atau ‘rencanakan trading anda dan lakukan trading dengan mengikuti rencana tersebut’. Prinsip ini dibuat sebagai panduan bagi trader agar mematuhi perencanaan yang dibuatnya.”

Page 41: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Juni 2014

Sanitera Darma - Researcher and Educator Monex Pontianak

www.mifx.com Futures Monthly 35

3. Pilihan Time Frame

Dalam platform Monex Trader,

terdapat toolbar ‘periodicity’ yang

terdiri dari M1, M5, M15, M30, H1, H4,

D1, W1 dan Mn. Huruf ‘M’ merupakan

singkatan dari ‘minute’ atau menit,

huruf ‘H’ untuk ‘hours’ atau jam,

huruf ‘D’ untuk ‘daily’ atau hari,

huruf ‘W’ untuk ‘week’ atau pekan

dan ‘Mn’ untuk ‘month’ atau bulan.

Secara umum, periodicity toolbar

digunakan untuk mengidentifikasi

pergerakan candlestick dan tren

berdasarkan jangka waktu. Semakin

panjang bingkai waktu yang

digunakan, maka validitas tren-nya

juga semakin akurat. Atau dengan

kata lain, trend pada grafik daily

akan lebih valid dibandingkan tren

yang terlihat pada bingkai waktu

yang lebih singkat, misalnya M15.

Selain itu, periodicity juga bisa

dimanfaatkan oleh trader untuk

membatasi waktu saat menahan suatu

posisi. Misalnya bingkai waktu yang

digunakan pada grafik adalah M15,

maka posisi transaksi idealnya kita

tahan sekitar 30 menit. Kemudian

andai bingkai waktu yang digunakan

pada grafik adalah H1, maka posisi

transaksi idealnya kita tahan sekitar

4 jam. Seandainya bingkai waktu yang

digunakan pada grafik adalah D1,

maka posisi transaksi idealnya kita

tahan sekitar 1 pekan. Dalam hal ini

penahanan posisi dilakukan, terutama

bila posisi tersebut sedang mengalami

kerugian mengambang (floating loss).

Pada gambar, saya menggunakan

bingkai waktu H1 (1 jam). Oleh

karena itu, jika saya sudah memiliki

posisi transaksi beli, maka saya

dapat merencanakan untuk menahan

posisi tersebut sekitar 4 jam. Apabila

selama hampir 4 jam posisi tersebut

belum menghasilkan keuntungan

sesuai harapan (atau justru

mendekati target loss) maka saya

akan menutup posisi sehingga tingkat

kerugian bisa di-minimalisasi.

Selain itu, periodicity juga bisa dimanfaatkan oleh trader untuk membatasi waktu saat menahan suatu posisi.

Page 42: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Futures Monthly Edisi Juni 2014

36 Futures Monthly www.mifx.com

3 Langkah Sederhana Menyusun Sistem TradingSama halnya dengan substansi

sistem trading, langkah-langkah penyusunan sistem tersebut juga harus mudah dipahami penggunanya. Pada klinik investasi edisi kali ini, penulis akan mengulas 3 langkah mudah dalam menyusun sistem trading, dimulai dari masa penyusunan, kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan diakhiri dengan evaluasi.

1. Penyusunan konsep dan aturan

Mulailah dengan mengamati pergerakan harga melalui grafik dan temukan petunjuk-petunjuk yang membedakan antara pergerakan besar dan kecil. Jika perlu, gunakan bantuan indikator dan terapkan caranya pada

beberapa instrumen agar pencarian konsep ide lebih mengalir. Setelah konsep sistem trading ditemukan melalui pengamatan tadi, temukan ciri-ciri yang membedakan pergerakan tersebut dan berapa besar peluang keberhasilan dibanding kegagalannya. Sebaiknya anda fokus pada kegagalan yang terjadi pada konsep sistem dan mencari penyebabnya.

Susunlah kriteria-kriteria yang telah anda temukan sejelas mungkin hingga anda dapat memutuskan kondisi yang tepat untuk mengambil posisi dan melikuidasinya. Perhatian sebaiknya tertuju pada kondisi-kondisi yang harus terpenuhi untuk melikuidasi posisi, karena keberadaannya akan sangat menentukan hasil akhir. Hal tersebut

harus dapat menjawab pertanyaan; pada keuntungan berapa anda akan melikuidasi posisi (target)? Kemudian pada kerugian berapa anda harus berhenti (stop loss)? Dan pada kondisi bagaimana posisi harus secepatnya dilikuidasi?

Setelah penyusunan konsep benar-benar matang, maka anda perlu mengubahnya menjadi seperangkat aturan yang lebih spesifik dan rinci sehingga dapat dipahami dan diterapkan bahkan oleh trader awam sekalipun. Langkah ini merupakan bagian tersulit dari penyusunan sistem trading namun sangat diperlukan agar sistem dapat bekerja dengan baik dan memudahkan evaluasi serta pengembangan selanjutnya.

INVESTMENT CLINIC

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

Page 43: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

2. Pengujian

Setelah memiliki aturan yang jelas dan spesifik, artinya anda sudah mempunyai sebuah sistem trading. Langkah selanjutnya adalah menguji sistem tersebut untuk memastikan apakah kinerjanya memang sesuai harapan. Pengujian ini dapat dilakukan dengan 2 tahap; yang pertama adalah pengujian secara visual melalui pengamatan mata terhadap sejarah pergerakan harga (grafik) sebelumnya. Apakah anda dapat mengikuti sistem tersebut langkah demi langkah dan tetap menghasilkan keuntungan? Jika ditemukan perbedaan antara konsep dan aturan, maka anda dapat kembali untuk menyusun ulang aturan-aturan pada sistem tersebut. Apabila hasil pengujian secara visual tidak berbeda dengan tujuan konsep awalnya dan tetap menguntungkan, maka tibalah saatnya untuk melakukan test secara formal untuk membangun record transaksi yang dapat membuktikan kinerja sistem.

Jika memungkinkan, ubah sistem anda ke dalam bahasa program komputer, karena transaksi dapat dilaksanakan secara otomatis. Dengan begitu, anda akan lebih mudah melakukan back test dan forward test, baik dari sisi waktu maupun tenaga. Namun jika hal tersebut sulit dilakukan, anda tidak perlu kecewa karena dengan mengamati setiap pergerakan dan melaksanakannya sendiri, anda akan lebih up-to-date terhadap kondisi dan perkembangan di pasar. Anda juga lebih mudah melakukan proses evaluasi dan mengalirkan ide-

ide baru untuk penyusunan selanjutnya.

Selain penerapannya pada beberapa instrument, faktor lain yang perlu diperhatikan hanyalah penentuan bingkai dan durasi waktu. Setting-an yang tepat akan sangat menentukan validitas sistem anda.

3. Evaluasi hasil

Langkah ini merupakan tahap akhir dari penyusunan sistem trading. Setelah pengujian informal dan formal selesai, maka anda perlu mengevaluasi sistem tersebut melalui tiga elemen penting keberhasilan di bawah ini;

Profit factor: perbandingan antara keuntungan dalam bentuk mata uang yang diperoleh dari winning trade dan kerugian (dalam bentuk mata uang) dari losing trade. Statistik ini menunjukkan seberapa besar sistem anda menghasilkan keuntungan per 1 Dollar kerugian. Dengan kata lain, data ini dapat dijadikan sebagai pengukur risiko berbanding return atau risk to reward ratio.

Jika anda lebih memilih orientasi trading jangka panjang, maka sistem anda sebaiknya memiliki profit factor di atas 2. Di bawah angka ini, sebaiknya hanya gunakan sistem untuk orientasi jangka pendek.

Average trade (win & loss): ekspektasi sistem secara matematis. Berapa rata-rata keuntungan per transaksi dan berapa rata-rata kerugiannya. Dari sini juga dapat diperoleh data lain, misalnya ukuran win loss ratio atau berapa kali sistem menghasilkan keuntungan

berbanding berapa kali menghasilkan kesalahan. Data ini bermanfaat untuk mengukur akurasi sistem anda. Semakin tinggi angka pada kedua data tersebut, maka semakin baik pula kinerjanya. Dengan demikian anda dapat menjamin kemampuan rekening untuk membayar komisi dan biaya-biaya lain yang diperlukan untuk setiap transaksi.

Maximum Drawdown: kerugian terbesar (dalam Dollar) yang dihasilkan oleh sistem. Dihitung dari jumlah ekuiti tertinggi dibandingkan jumlah ekuiti terendah. Angka ini akan membantu anda untuk menentukan seberapa besar peluang kerugian yang dihasilkan oleh sistem dan menentukan berapa modal awal yang perlu dilibatkan. Misalnya maximum drawdown adalah sebesar $5,000, maka modal yang harus anda miliki untuk menggunakan sistem tersebut harus lebih besar dari $5,000. Karena drawdown bisa saja terjadi di awal transaksi, padahal anda belum mengalami masa di mana sistem bekerja dalam kondisi terbaik.

Sebagai contoh, jika dari 100 transaksi yang dilakukan oleh sistem anda menghasilkan data sebagai berikut: 50 posisi profit = $3,000 (take profit @$60)

50 posisi loss = $1,500 (stop loss @$30)

Maka profit factor sistem anda adalah 2, average trade $15, win loss ratio 50:50 dan maksimum drawdown $1,500.

Kirimkan pertanyaan dan saran anda ke: [email protected].

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Juni 2014

www.mifx.com Futures Monthly 37

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

Page 44: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Futures Monthly Edisi Juni 2014Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

38 Futures Monthly www.mifx.com

ADP Non-Farm Employment Change

FUNDAMENTAL ANALYSIS

Bagaimana pengaruhnya terhadap

pasar keuangan terutama Forex? Untuk

mengukur pengaruh suatu data ekonomi

terhadap kinerja mata uang, anda bisa

menggunakan tools bernama Skala

Olsen. ‘Alat’ ini ditemukan oleh seorang

profesor fisika dari Zurich, Swiss pada

tahun 1996 dan namanya terinspirasi

oleh satuan pengukur gempa, yakti Skala

Richter. Prinsip kerjanya juga relatif

sama, di mana Skala Olsen menghitung

‘kejutan’ di pasar Forex pasca terjadinya

peristiwa-peristiwa penting seperti

pemilu atau rilis berita ekonomi. Skala

Olsen disimbolkan dengan notasi

SMQ (Scale of Market Quakes), dan

angka 0 sampai 6 mencerminkan

skala dampak suatu event.

Tools ini juga bisa mendeteksi

reaksi pasar forex secara dini karena

kemampuannya dalam membaca

pergerakan harga ketika terjadi lonjakan

di atas skala 0.5 (volatilitas cukup

tinggi). Contoh: pada saat data ADP

dirilis tanggal 30 april 2014, pergerakan

di pasar forex adalah sebagai berikut:

Ketika data ADP NFP diumumkan,

SMQ mendeteksi skala getaran

meningkat jadi 0.7. Artinya, pasar

mengalami reaksi dan perubahan

intensitas. Garis pada grafik adalah

pergerakan indeks Dollar yang

menurun dan di bagina bawah terlihat

volume getaran SMQ yang meningkat.

*Rilis Data 04-30-2014 (Apr)

Actual : 220 K; Consensus

: 210K Previous : 209K

“ADP National Employment Change (ADP NFP) adalah laporan yang mengukur perubahan jumlah tenaga kerja swasta non-pertanian di Amerika Serikat (AS) yang disurvei oleh ADP. Angka pada data ini didapat dari perhitungan rekapitulasi gaji riil dari sekitar 24 juta karyawan dan 400 ribu pelaku bisnis. ADP sendiri merupakan singkatan dari Automatic Data Processing Inc, lembaga penyedia layanan sistem penggajian untuk perusahaan-perusahaan di AS. Dalam aktivitas bisnisnya, ADP menganalisa data pelanggannya untuk mendapatkan estimasi pertumbuhan lapangan kerja. Data ini mampu memberikan preview awal sekitar 2 hari sebelum data resmi Non-farm Payrolls dirilis oleh pemerintah. Pergerakan harga produk keuangan kerap terpengaruh oleh angka perubahan tenaga kerja yang diumumkan oleh ADP. “

Page 45: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Korelasi antara data ADP NFP dan

performa indeks dollar AS secara umum

terlihat dinamis dan memiliki pola negatif

pada periode tertentu. Perhatikan grafik

pada periode 2002 – 2008. Indeks dollar

AS pada periode ini terus mengalami

pelemahan sedangkan tingkat

pertumbuhan ADP menuju ke arah yang

positif dan baru mulai menurun di awal

tahun 2008. Sebaliknya pada tahun

2009 sampai sekarang, Indeks dollar

AS cenderung lebih stabil dan tingkat

pertumbuhan ADP juga meningkat.

Sedikit pengangguran artinya

baik terhadap kondisi makroekonomi.

Iklim investasi juga mulai tumbuh dan

berkembang sesuai dengan pertumbuhan

jumlah orang yang memiliki kemampuan

berinvestasi. Di sini terlihat bahwa ada

korelasi positif antara grafik ADP NFP

dan perkembangan pasar saham AS.

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Juni 2014

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

www.mifx.com Futures Monthly 39

Grafik Korelasi 1: ADP Non-Farm Employment Change & Performa Indeks Dollar AS

Grafik Korelasi 1: ADP Non-Farm Employment Change & Performa Indeks Dollar AS

Page 46: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

Futures Monthly Edisi Juni 2014

40 Futures Monthly www.mifx.com

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi

Seorang Nasabah membeli Indeks Dow Jones (CJCO5)) 10 lot pada harga 16100

1. Jika Indeks Dow naik ke harga 16400 dan Nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (16400 – 16100) x $5 x 10 lot = $15,000Maka keuntungan Nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.150.000.000

2. Jika ternyata Indeks Dow (CJCO5) mengalami penurunan dan Nasabah menempatkan stop loss di level 15995 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (15995 – 16100) x $5 x 10 lot = - $5,250Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 52.500.000.

*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi.

National Public/Market Holiday June 2014

2 Tuen Ng Festival Country: Hong Kong2 Queen’s Birthday Country: New Zealand4 Regional Election Day Country: South Korea6 Memorial Day Country: South Korea9 Queen’s Birthday Country: Australia 9 Whit Monday Country: Germany9 Pentecost Monday Country: Swiss

Product Dow Jones SpecificationContract Size $5 X indexMinimum Fluctuation 1 point

MARGINSNecessary Margin $1,000/Lot

Fee $5 / Lot / Side

Minimum Lot 0,1 lot

Spread 10 pips (Normal Market)

Gap N/A

Trading Hours Monday 05.00 AM – Saturday 03.15 AM – Summer. Winter (1 hour)

TRADING FACT

Page 47: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

www.mifx.com Futures Monthly 41

Futures Monthly Edisi Juni 2014

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

8 Mei 2014/TetapPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 12 November 2013

1 Mei 2014/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008

8 Mei 2014/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 25 basis poin pada 7 November 2013

8 Mei 2014/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009

20 Maret 2014/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008

6 Mei 2014/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013

30 April 2014/ Tetap Perubahan terakhir:

pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008

16 April 2014/ TetapPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010

24 April 2014/NaikPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 24 April 2014

12 Juni 2014

19 Juni 2014

5 Juni 2014

5 Juni 2014

19 Juni 2014

3 Juni 2014

13 Juni 2014

4 juni 2014

12 Juni 2014

Suku bunga yang berlaku saat ini dipandang masih relevan, setidaknya sampai muncul pelonggaran moneter dari Federal Reserve Bank. Bank sentral sudah mengantisipasi potensi aliran dana keluar dan mempersiapkan kebijakan lain untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Federal Reserve Bank masih fokus menurunkan stimulus sebesar $10 miliar per bulan. Perubahan suku bunga acuan diprediksi mulai berlaku pada akhir tahun ini.

Bank-bank komersial memperkirakan European Central Bank mulai memangkas suku bunga acuannya pada bulan Juni ini.

Suku bunga acuan kemungkinan mulai naik pada kuartal II 2015. Pertumbuhan inflasi sebesar 1,4% masih terlalu jauh dari target inflasi utama di level 2%.

Suku bunga akan dipertahankan hingga tahun depan mengingat iklim inflasi rendah di Eropa belum mengancam pertumbuhan ekonomi Swiss. Bank sentral menganggap level suku bunga terkini masih suportif.

RBA menyatakan suku bunga akan tetap rendah untuk sementara waktu. Kenaikan jumlah tenaga kerja belum stabil dan angka pengangguran diprediksi baru turun secara konsisten mulai pertengahan 2015. RBA memperkirakan inflasi pertengahan tahun ini adalah sebesar 2.75% dan kemudian menjadi 2.5% di akhir 2014. Sedangkan inflasi 2015 diperkirakan sekitar 2% hingga 3%.

Bank of Japan mempertahankan suku bunga di level rendah dan tidak mengubah kebijakan moneter pada pertemuan terakhirnya. Langkah otoritas sejalan dengan perkiraan analis di pasar keuangan.

Laju inflasi menurun hingga ke bawah 2% akibat perlambatan ekonomi dunia. Apabila harga energi naik dan nilai tukar mata uang tetap rendah, maka inflasi akan terdorong mendekati 2% pada kuartal mendatang. Hal ini turut membantu kinerja ekspor Kanada.

Menurut lembaga keuangan Westpac, suku bunga acuan akan naik secara bertahap pada bulan Juni, September dan Desember yakni masing-masing sebesar 0,25%.

Bank Indonesia (BI) 7.50%

Federal Reserve (The Fed)

0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB)

0.25%

Bank of England (BOE)0.50%

Swiss National Bank (SNB)0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA)

2.50%

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Bank of Canada (BOC)1.00%

Reserve Bank of New Zealand3.00%

CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung

Page 48: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014

42 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi Juni 2014Faisyal - Researcher and Analyst Monex

DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS

GLOBAL ECONOMIC CALENDAR

Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm

01 8:00 CNY Manufacturing PMI 50.402 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 48.1 15:30 GBP Manufacturing PMI 57.3 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 54.903 8:30 AUD Retail Sales m/m 0.1% 11:30 Cash Rate 2.50% 15:30 GBP Construction PMI 60.8 16:00 EUR CPI Flash Estimate y/y 0.7%04 8:30 AUD GDP q/q 0.8% Trade Balance 0.73B 15:30 GBP Services PMI 58.7 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 220K 19:30 Trade Balance -40.4B 21:00 ISM Non-Manufacturing PMI 55.2 21:00 CAD BoC Rate Statement N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A05 18:00 GBP Official Bank Rate 0.50% 18:45 EUR Minimum Bid Rate 0.25% 19:30 USD Unemployment Claims N/A 19:30 EUR ECB Press Conference N/A06 13:00 EUR German Trade Balance 14.8B 19:30 USD Non Farm Payrolls 288 K Unemployment Rate 6.3%08 8:30 CNY CPI y/y 1.8% 12:30 Industrial Production y/y N/A09 6:50 JPY Current Account -0.78T10 6:50 JPY Final GDP q/q 0.2% 8:30 AUD Employment Change 14.2K 15:30 GBP Manufacturing Production m/m 0.5%11 15:30 GBP Claimant Count Change N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A12 1:00 USD Beige Book N/A 19:30 Core Retail Sales m/m N/A Unemployment Claims N/A13 Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 19:30 USD PPI m/m N/A 20:55 Prelim UoM Consumer Sentiment N/A16 16:00 EUR CPI y/y N/A 20:15 USD Industrial Production m/m N/A17 8:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 15:30 GBP CPI y/y N/A Day 1 ALL G7 Meetings N/A 19:30 USD Core CPI m/m N/A18 6:50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes N/A 15:30 GBP MPC Asset Purchase Facility Votes N/A Day 2 ALL G7 Meetings N/A 19:30 USD Current Account -81B 21:30 Crude Oil Inventories N/A19 1:00 USD FOMC Economic Projections N/A Federal Funds Rate <0.25% 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A 19:30 USD Unemployment Claims N/A 21:00 Philadelphia Fed Manufacturing Index N/A20 13:00 EUR German PPI m/m N/A 15:00 Current Account N/A23 7:00 AUD CB Leading Index m/m N/A 21:00 USD Existing Home Sales N/A24 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:00 EUR German Ifo Business Climate N/A 21:00 USD New Home Sales N/A25 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A Final GDP q/q 2.6% 21:30 Crude Oil Inventories N/A26 15:30 GBP Final GDP q/q 0.7% 19:30 USD Unemployment Claims N/A27 5:45 NZD Trade Balance N/A 6:50 JPY Prelim Industrial Production m/m N/A30 16:00 EUR CPI Flash Estimate y/y N/A 21:00 USD Pending Home Sales m/m N/A

Page 49: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 50: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 51: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014
Page 52: Futures Monthly - Bali Online Trading - Juni 2014