futures monthly juni 2012 edisi 63

52

Upload: monex-investindo-futures

Post on 09-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Majalah panduan investasi berjangka Forex, indeks saham, komoditi, emas, CFD

TRANSCRIPT

Page 1: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 2: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 3: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 3

Pengantar RedaksiSerial krisis hutang Eropa masih mendominasi sentimen di lantai bursa keuangan global. Kejutan datang silih berganti, mulai dari mekanisme bailout yang kejam hingga lonjakan yield obligasi negara-negara ‘pesakitan’ beberapa pekan silam. Kini tekanan hebat muncul dari aspek politik, terutama setelah Yunani menuntaskan pemilihan umumnya. Ketiadaan partai pemenang kursi parlemen di Athena membuat koalisi pemerintahan urung terbentuk. PASOK dan Partai Demokrasi Baru, yang lazim menguasai kursi legislatif selama lebih dari satu dekade, sudah kehilangan simpati di kalangan pemilih. Jika nantinya kedua partai pro-bailout itu gagal meraup suara lebih pada pemilu susulan 16 Juni mendatang, maka eksistensi Yunani di euro-zone patut dipertanyakan. Di sisi lain, roda perekonomian negara-negara Eropa masih jalan di tempat. Isu pengangguran masih menjadi problem utama bagi Spanyol dan Yunani. Sementara negara-negara dengan status ekonomi lebih mapan justru gagal mencatatkan laju pertumbuhan ideal di kuartal perdana. Inggris bahkan resmi masuk ke dalam fases resesi mendekati penghujung triwulan II. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang situasi yang tengah terjadi di benua biru, simak Editor Focus bulan Juni, ‘Episode Pamungkas Krisis Yunani’. Beberapa artikel lain yang tidak boleh dilewatkan:

1. Forex Market OutlookTidak berlebihan jika pelaku pasar luar biasa pesimis menyikapi prospek nilai tukar euro di tahun 2012. Jika Yunani benar-benar keluar dari komunitas mata uang tunggal, bukan mustahil kurs EUR tembus ke titik terendah baru dalam waktu kurang dari 6 bulan. Selain analisa, tim analis kami juga membedah skenario pergerakan major currencies lain. Ulasan fundamental dan teknikalnya dapat anda simak pada ‘Pertaruhan Masa Depan Euro’.

2. Stock Index Market OutlookPeran data manufaktur suatu negara begitu penting terhadap kinerja aset keuangan regional, tidak terkecuali pasar saham. Lantai bursa ekuitas bulan lalu dikecewakan oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat dan China. Laporan manufaktur kedua negara terpantau negatif sehingga nyaris tidak ada satupun bursa saham Asia yang mampu mencetak kenaikan periodik. Apakah kondisi serupa kembali terulang di bulan Juni? Artikel ‘Mengintip Peluang dari Kegundahan Pasar’ dapat membantu anda dalam membidik keuntungan dari pergerakan bursa saham satu bulan ke depan.

3. Commodity FocusNyaris tidak ada alasan yang mampu mengangkat harga minyak saat ini. Konflik politik antara Iran dan sekutu barat memang masih eksis, namun eskalasinya tidak sehebat dua bulan lalu. Tingkat permintaan jelang akhir tahun juga di bawah perkiraan. OPEC dan EIA bahkan sampai harus memangkas proyeksi permintaannya untuk tahun 2012. Cermati prospek harga bulan ini dalam ‘Fundamental Tidak Berpihak pada Minyak’.

4. Gold OutlookBanyak pihak salah mengartikan penurunan harga emas akhir-akhir ini. Logam mulia kebal inflasi itu dipandang tidak lagi menyuguhkan return ideal bagi pemiliknya. Kenyataannya tidak demikian! Emas masih menjadi primadona investasi jangka panjang. Koreksi terkini justru memberikan peluang beli di harga murah, seraya menanti target likuidasi tercapai. Artikel ‘Makin Rendah, Makin Atraktif’ akan memaparkan pesona di balik pelemahan harga emas, yang sudah tembus ke bawah $1,600 per ons.

What Inside ? Liputan Khusus ____________________02 Peringatan Hut - 12 Monex Investindo Futures & Kegiatan Donor Darah

Editor Focus _______________________04 Episode Lanjutan Krisis Eropa

Forex Market Outlook ________________07 Pertaruhan Masa Depan Euro

Stock Index Market Outlook __________11 Mengintip Peluang dari Kegundahan Pasar

Gold Outlook _______________________16 Makin Rendah, Makin Atraktif

Wawancara Exclusive ________________16 Penerus Kejayaan 3 Generasi Kukrit Suryo Wicaksono

Commodity Focus ___________________21 Fundamental Tidak Berpihak ke Minyak

Multilateral Product _________________23 Faktor Musiman vs Sentimen Ekonomi

CFD Strategy _______________________25 Tiga Saham Pilihan di Tengah Gejolak

Famous Person ____________________28 Michael Marcus ‘Sang Trader Fenomenal’

Highlight Indonesia _________________30 Menanti Manuver Bank Indonesia

Trading Strategy ____________________32 Position Sizing

Automated Trading __________________34 Membuka Tabir News Trading

Invesment Clinic ____________________36 Survival Trading Plan Berdasarkan Elliott Wave

Fundamental Analysis _______________38 Harga Barang Impor dan Ekspor

Central Bank Interest Rate Outlook ____41

Global Economic Calendar ___________42

Mr. Smart Investment _______________44 Beli Saham Discount 90%

FUTURESMONTHLY 63th Edition Juni 2012

DISCLAIMERIsi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi

Desain & Tata Letak : Thinktank-creative Percetakan : TEMPrint - Jakarta

Desain Iklan : Reza Agusta

Page 4: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Liputan Khusus

4 FuturesMonthly

PERINGATAN HUT - 12 MONEX INVESTINDO FUTURES& KEGIATAN DONOR DARAH

Page 5: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Liputan Khusus

Monex Investindo Futures kini genap berusia 12 tahun. Sejak mula berdirinya di tahun 2000 hingga kini, Monex selalu menjalankan

komitmennya yaitu mengutamakan service, edukasi dan aktif turut serta dalam kegiatan sosial.

Sebagai wujud kepedulian sosialnya, tahun ini kembali Monex wilayah Jakarta yang terpusat di Monex Pusat Kebon Sirih, melakukan kegiatan donor darah untuk ke – 2 kalinya. Pesertanya terdiri dari Manajemen,

jajaran Direksi, para Staf dan karyawan 5 Kantor Cabang Monex di wilayah DKI Jakarta seperti Monex BD In House, Monex Ravindo Hayam Wuruk, Monex Sudirman, Monex Salemba dan Monex Kelapa Gading.

“Total peserta yang berhasil lolos seleksi medikal dan dapat mendonorkan darahnya adalah sebanyak 72 orang dari 105 pendaftar yang kali ini bekerjasama dengan Tim Unit Donor Darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Bogor. Kesuksesan dalam pelaksanaannya tidak akan berhenti sampai disini saja, dan dengan himbauan dari salah satu Pendiri CSR Monex - Ram T. Manwani, maka kegiatan donor darah ini rencananya akan diadakan setiap tahun”, demikian laporan dari Ketua Panitia Acara – Evi Pane, pada saat acara Selamatan HUT – 12 Monex Investindo Futures.

Direktur Utama Monex Investindo Futures – Samuel Semarun menjelaskan, “ Di usianya yang menginjak tahun ke – 12, Monex kini semakin banyak dapat melayani nasabahnya di 20 Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Mempunyai visi ‘Menjadi pemimpin di Industri Berjangka Global’ dan misi ‘Menyediakan fasilitas transaksi terbaik dengan layanan informasi pasar keuangan yang terkini dan terpercaya’, serta nilai-nilai INSPIRE menjadikan alasan

kuat mengapa Monex layak dipilih menjadi Your no.1 Financial Partner”.

SUKSES untuk MONEX!!!Berikut link video ANNIVERSARY MONEX di YOUTUBE:

http://www.youtube.com/watch?v=NJaql_oTzUY&feature=youtu.be

Reporter & Liputan : Evi Pane

FuturesMonthly 5

Page 6: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

6 FuturesMonthly

Editor FocusAriston TjendraHead of Research and Analyst Monex

6 FuturesMonthly

EPISODE LANJUTAN KRISIS EROPA

Krisis Eropa kembali menjadi headline sepanjang bulan Mei lalu. Kali ini pergeseran peta politik dan kekuasaan menjadi biang kekisruhan di benua biru. Hasil pemilu beberapa negara penting memicu keraguan akan prospek pemulihan krisis hutang, yang telah digagas sejak lama. Eksistensi Yunani di euro-zone bahkan sedang dipertaruhkan.

Page 7: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 7

Editor Focus

Hasil pemilu presiden Prancis dan parlemen Yunani menelurkan hasil yang tidak disukai oleh kebanyakan pelaku pasar. Di Prancis, mayoritas

warga akhirnya memilih presiden baru Francois Hollande dari Partai Sosialis ketimbang Nicolas Sarkozy untuk masa jabatan 5 tahun ke depan. Untuk kali pertama dalam 20 tahun, Partai Sosialis berhasil merebut tampuk pemerintahan tertinggi di negara tersebut.

Pergantian kekuasaan di Prancis memang berjalan mulus. Namun yang menjadi persoalan bagi pelaku pasar keuangan global adalah garis kebijakan Hollande, yang berlawanan dengan program penghematan Eropa. Hollande lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi dibanding efisiensi anggaran untuk memperbaiki kinerja ekonomi. Sikap sang pemimpin baru Prancis tentu bertolak belakang dengan kesepakatan yang selama ini telah terbangun, sehingga proses penyelesaian krisis bisa terganggu.

ND mendapat 108 kursi pada pemilihan tahun ini. Partai SYRIZA justru berhasil mengukuhkan diri sebagai pemenang pemilu urutan kedua dengan perolehan 52 kursi. Dengan demikian, PASOK dan ND gagal meraih suara mayoritas sebagai persyaratan untuk membentuk pemerintahan. Patut dicatat bahwa kuota kursi parlemen yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan adalah 151 kursi (50%+1 dari total 300 kursi). Artinya jika benar-benar menginginkan kursi lembaga eksekutif, kedua partai besar itu harus merangkul partai lain.

Tabel 1. Angka GDP dan Rata-rata Pengangguran di Negara Euro-zone Bermasalah

Tabel 2. Angka GDP dan Rata-rata Pengangguran di 3 Negara Perekonomian Terbesar Eropa

Pelaku pasar keuangan sangat tidak menginginkan Yunani keluar dari euro-zone karena rawan memicu kepanikan di sektor finansial seperti apa yang terjadi pada awal krisis keuangan 2008

Sumber: Tradingeconomics.com

Sumber: Tradingeconomics.com

Di saat yang hampir bersamaan, Yunani juga menuntaskan proses pemilihan anggota parlemen. Pada pemilu tahun 2009 lalu, Partai PASOK dan New Democracy (ND), yang merupakan partai koalisi pendukung kebijakan penghematan, masing-masing memperoleh 160 dan 91 kursi. Sedangkan partai SYRIZA yang konsisten menolak program efisiensi anggaran hanya mendapat 13 kursi. Namun sekarang kondisinya berbeda. Hasil pemilu tahun ini memaksa kedua partai berkuasa, yang sejak lama mendominasi jumlah kursi di parlemen, untuk bergabung dengan partai oposisi guna membentuk pemerintahan baru. Partai PASOK hanya memperoleh 41 kursi sementara

Sayangnya kesepakatan untuk membangun koalisi urung terjadi sehingga diperlukan pemilu ulang pada 17 Juni nanti. Popularitas SYRIZA, sebagai pihak oposisi yang anti-program penghematan, terbukti makin tinggi di kalangan pemilih dan partai ini berpeluang memenangi pemilu ulangan. Ini mengindikasikan bahwa kebijakan penghematan anggaran sangat tidak populer di kalangan rakyat Yunani. Jika memang terbukti demikian, pemerintahan baru Yunani kemungkinan menolak berbagai syarat penghematan yang dirancang oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam mekanisme dua bailout sebelumnya. Pintu bagi negara ini untuk keluar dari komunitas pengguna euro makin terbuka lebar.

Page 8: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

8 FuturesMonthly

Editor Focus

Pelaku pasar keuangan sangat tidak menginginkan Yunani keluar dari euro-zone karena rawan memicu kepanikan di sektor finansial seperti apa yang terjadi pada awal krisis keuangan 2008. Begitu pula halnya dengan SYRIZA, namun partai oposisi itu juga tidak menghendaki Yunani mengambil jalan penghematan seperti sekarang untuk keluar dari krisis hutang. Padahal program penghematan sudah menjadi syarat mutlak bagi negara-negara penerima bailout. Dilema tersebut menimbulkan pertanyaan besar di benak pelaku pasar, bagaimana proses penyelesaian krisis dapat berjalan tanpa kesediaan Yunani untuk mematuhi aturan yang sudah disepakati bersama?

Yang pasti, terhambatnya penanggulangan krisis hutang Yunani akan menambah potensi risiko investasi di kawasan Eropa. Tingkat imbal hasil (yield) dan biaya asuransi surat hutang pemerintah Eropa akan meningkat, khususnya obligasi negara-negara yang sedang dirundung masalah keuangan. Tingginya imbal hasil surat hutang sama artinya dengan biaya berhutang yang semakin besar. Tingkat imbal hasil pada surat hutang bertenor 10 tahun menjadi acuan baku atas tingkat kepercayaan investor terhadap kemampuan bayar suatu negara. Jika yield dari instrumen hutang tersebut berada di atas 7%, maka negara bersangkutan memiliki potensi gagal bayar dan besar kemungkinan akan mengajukan permohonan bailout. Uni Eropa tentu akan kelimpungan jika harus menggelontorkan dana talangan bagi negara-negara besar seperti Italia dan Spanyol, yang sepanjang tahun ini masuk dalam radar bailout.

Bukannya membaik, kondisi ekonomi negara-negara Eropa justru memburuk sepanjang tahun ini. Dinamika politik yang terjadi hanya membuat masalah makin rumit. Jumlah pengangguran di Yunani membengkak hingga 21% dari total penduduk. Padahal laju pertumbuhan ekonomi negara itu sangat rendah, yakni hanya 0,2% pada kuartal pertama 2012, setelah sempat mengalami minus selama 4 kuartal beruntun. Angka pengangguran Yunani makin mendekati Spanyol, negara dengan jumlah pengangguran terbesar Eropa, yang jumlah penganggurannya mencapai 24%. Masalah serupa juga tampak di negara-negara euro lainnya yang terimbas oleh krisis hutang (Lihat tabel 1).

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa secara umum melemah akibat krisis hutang. Tiga negara perekonomian terbesar di benua itu (Jerman, Prancis dan Inggris) juga tidak luput dari tren perlambatan. Inggris bahkan mencatat pertumbuhan ekonomi yang minus selama 2 kuartal beruntun sejak triwulan ke-4, tahun lalu. Kenaikan persentase jumlah pengangguran tidak terelakkan di tiga negara besar itu. (Lihat tabel 2).

Pelemahan ekonomi makin mempersulit anggota-anggota zona euro yang bermasalah untuk segera lepas dari beban hutangnya. Apabila tidak tertangani dengan

Pelemahan ekonomi makin mempersulit anggota-anggota zona euro yang bermasalah untuk segera lepas dari beban hutangnya

baik, negara-negara penghutang besar akan terjerumus ke jurang yang lebih dalam hingga berpotensi menyeret negara lain ke situasi yang sama. Yunani menjadi pusat perhatian saat ini. Dalam ketentuan bailout tahap II lalu tercantum persyaratan sangat berat. Pihak kreditur swasta bahkan harus merelakan piutangnya dipangkas lebih dari 50%. Kondisi akan tambah runyam jika pemerintahan Yunani yang baru nanti tidak mau menjalankan komitmen terdahulu dan lebih memilih untuk mengemplang.

Meski ancaman keluarnya Yunani dari zona euro makin besar, tapi para pelaku pasar masih bisa berharap negara itu mau berkomitmen mematuhi segala persyaratan bailout 130 miliar euro yang telah disepakati. Tanpa dana bantuan dari Uni Eropa dan IMF, Yunani tidak mampu membayar hutang-hutangnya dan akan merusak keyakinan investor terhadap sistem keuangan Eropa. Pelaku pasar memerlukan jaminan bahwa Yunani tidak keluar dari zona euro dan bersedia menaati aturan yang diteken pemerintahan terdahulu. Hingga kepastian tersebut muncul , investor di pasar keuangan global pasti enggan memegang terlalu banyak posisi dalam jangka waktu lama.

Page 9: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 9

Forex Market OutlookAlbertus ChristianSenior Research and Analyst Monex

Fokus perhatian utama pelaku pasar dunia tertuju ke Yunani. Bagaimana sebuah krisis di negara kecil bisa berimbas ke seluruh penjuru Uni Eropa?

Berbeda dengan krisis ekonomi tahun 2008 di Amerika Serikat (AS), masalah Yunani lebih disebabkan oleh beban hutang pemerintah yang terlampau besar di masa lalu. Sebagai anggota euro-zone, Yunani dapat meminjam dana dengan bunga murah karena memiliki peringkat hutang relatif baik berkat sokongan ekonomi Jerman dan Prancis. Di samping itu, banyak bank investasi membujuk Yunani untuk terus meminjam, bila perlu dengan memakai fasilitas off balance sheet. Akibatnya, hutang pemerintah semakin besar (115% GDP) dan baru diketahui karena laporan keuangannya banyak direkayasa. Penyebab itulah yang membuat peringkat dan harga surat hutangnya jatuh, padahal total koleksi bank-bank Eropa pada surat hutang pemerintah Yunani mencapai $429 miliar.

Negara-negara bermasalah yang lazim disebut PIIGS (Portugal, Italy, Ireland, Greece, Spain) memiliki karakteristik krisis serupa, yaitu hutang yang besar. Rasio hutang terhadap GDP Italia adalah 116%, Spanyol mencapai 52% dan Portugal tercatat sebesar 75% dan disertai dengan defisit anggaran yang tinggi. Kesamaan karakteristik itu membuat banyak pihak khawatir. Bukan karena posisi ekonomi Yunani yang strategis, namun lebih kepada efeknya terhadap negara perekonomian lain yang lebih besar seperti Spanyol dan Italia. Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) memang telah mempersiapkan dana krisis (firewall) sebesar $1 triliun dan Bank sentral Eropa (ECB) bersedia membeli surat-surat hutang negara yang bermasalah. Namun kebijakan otoritas tidak mampu menahan penurunan kinerja pasar saham dan nilai tukar mata uang tunggal.

Dalam merancang kebijakan bailout, tipikal saran yang diberikan oleh IMF dan Jerman selalu mewajibkan adanya pengetatan anggaran secara besar-besaran sehingga pertumbuhan ekonomi di negara yang terkena krisis menjadi negatif. Artinya, Yunani diprediksi tidak akan mampu membayar biaya tambahan hutang dan berpeluang terjadi gagal bayar sehingga memaksa negara ini keluar dari zona euro.

Intensitas aksi hindar resiko berpotensi meningkat jelang pemilu ronde II Yunani dan terkuaknya kerugian miliaran dollar perusahaan JPMorgan. Kondisi diperparah oleh performa saham sektor perbankan Spanyol, yang tertekan ke titik terendah dalam 9 tahun terakhir akibat keputusan downgrade Moody’s Investors Service. Prospek dollar makin cerah jika Yunani jadi keluar dari zona euro.

PERTARUHAN MASA DEPAN EURO

Page 10: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

10 FuturesMonthly

Forex Market Outlook

Kombinasi antara hutang, defisit anggaran yang besar dan kurs euro yang terlalu kuat sangat berbahaya bagi negara yang tengah bermasalah. Ancaman ini yang harus diwaspadai anggota G8 jika tidak ingin terkena dampak dari krisis Eropa. Sebelum krisis Yunani, euro sempat menyambangi level 1.6038 per dollar, sehingga membuat daya saing negara kecil makin lemah. Nilai tukar mata uang yang tinggi memang membanggakan bagi para penggunanya, tetapi jika penguatan terjadi

sebelum waktunya justru merugikan bila kinerja fundamental suatu negara tidak mendukung.

Selama peluang QE3 tidak terlampau besar, masalah zona Eropa masih berpotensi menyeret EUR/USD ke zona merah

Grafik 1. EURUSD Daily Chart, Monex Trader

Grafik 2. USD Index Daily Chart – Monex Trader

Page 11: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 11

Forex Market Outlook

Dilema itulah yang dihadapi oleh negara-negara euro-zone. Seandainya mereka bercerai dari euro, seharusnya daya saing ekspor dan pertumbuhan dapat ditingkatkan. Akan tetapi pilihan itu tidak mudah karena ada manfaat lain yang didapat bila tetap bergabung dengan komunitas euro. Alternatif terbaik adalah dengan mematok nilai euro terhadap dollar di bawah level 1.2000. Meski cara itu tidak akan disukai oleh Jerman, tetapi efeknya bisa memperkuat daya saing mayoritas anggota euro dan berpotensi membantu pertumbuhan jangka panjang.

Untuk mengetahui strategi pengelolaan aset major currencies di bulan Juni, simak ulasan berikut ini:

EUR/USD: Anjlok ke 1.2160 dalam 6 Bulan?

Bahkan jika nantinya partai-partai pro-bailout memenangkan pemilu Yunani, kinerja mata uang euro masih akan negatif setidaknya untuk jangka pendek. Yunani sedang sedang bermasalah dengan pembayaran pajak, penarikan dana nasabah bank besar-besaran (rush), privatisasi yang mandek serta program penghematan yang tidak sepenuhnya didukung oleh seluruh elemen politik. Kondisi diperburuk oleh krisis perbankan di Spanyol dan Italia. Selama peluang QE3 tidak terlampau besar, masalah zona Eropa masih berpotensi menyeret EUR/USD ke zona merah.

Studi Teknikal EUR/USD : Setelah terkoreksi dari swing low 2012 di 1.2624, masih ada potensi rebound untuk meredakan kondisi oversold ke resisten 1.2910 dan level psikologis 1.3000. Kemudian pelemahan bisa berlanjut ke 1.2624 dan target berikutnya di 1.2500. Hanya penembusan ke atas area 1.3000 yang bisa menetralkan kondisi bearish saat ini. Sebaliknya, pemulihan indeks dollar telah melampaui area resisten kunci 81.78 (Swing high 13 Januari) dan memasuki area overbought sehingga peluang koreksi terbuka namun tidak lebih rendah dari 79.80.

GBP/USD: Masih Rapuh, Incar 1.4840 Setelah Rebound

Problem utama untuk poundsterling adalah soal pemulihan ekonomi. Dengan pasar ekspor sekitar 40% ke wilayah Eropa, maka produsen Inggris sangat tergantung pada kinerja ekonomi Eropa. Jerman memang berhasil mencatat pertumbuhan di atas ekspektasi pada triwulan pertama 2012, namun performa tersebut sulit dipertahankan jika mengacu pada resesi di sebagian besar negara benua biru. Ketakutan ini telah memicu pengalihan portofolio investor ke safe haven seperti dollar. Setelah pairing GBP/USD anjlok ke bawah 1.6000, apa yang bisa diharapkan selanjutnya?

Studi Teknikal GBP/USD: sementara masih berpeluang terjadi rebound namun outlook teknikal masih negatif selama harga tertahan di bawah area 1.6065. GBP berisiko tembus ke bawah support kunci 1.5605 (Low 12 Maret) sebelum melanjutkan koreksi yang lebih dalam ke kisaran 1.5235. Masih dibutuhkan

Problem utama untuk poundsterling adalah soal pemulihan ekonomi

Grafik 3. GBPUSD Daily Chart, Monex Trader

Page 12: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

12 FuturesMonthly

Forex Market Outlook

penembusan konsisten ke atas area 1.6065 untuk mengkonfirmasi terbentuknya bottom, dan memecah area 1.6300 sebelum akhirnya ke level psikologis 1.6500 seiring dominasi buyers.

Momentum Bearish AUDUSD Targetkan 0.9665

Dollar Australia yang pernah menjadi kesayangan investor mata uang berisiko bahkan telah kehilangan kilaunya akibat terimbas isu perlambatan ekonomi China. Beijing telah berupaya mendorong permintaan dengan memangkas giro wajib minimum, namun belum

Dollar Australia yang pernah menjadi kesayangan investor mata uang berisiko bahkan telah kehilangan kilaunya akibat terimbas isu perlambatan ekonomi China

cukup untuk mengangkat sentimen terhadap Aussie. Mengingat turbulensi ketidakpastian di Eropa masih menghantui, investor kemungkinan masih memilih mata uang safe haven sehingga Aussie terancam terjun bebas.

Studi Teknikal AUD/USD: Mata uang Australia tampak sangat kewalahan di bawah level paritas 1.0000. Kondisi ini membuka peluang penguatan yang bersifat sementara. Namun analisis siklus masih menopang pelemahan lebih lanjut di bawah paritas hingga level 0.9665 (Swing low 23 November 2011). Perlu diwaspadai juga pola distribusi dalam beberapa bulan terakhir, mata uang ini sudah berbalik dari kondisi uptrend-nya selama 3 tahun terakhir. Hanya penembusan ke atas area 1.0000 dan 1.0145 (High 10 Mei) baru bisa meredam tekanan bearish setidaknya untuk sementara waktu.

Bulan 2012 Euro/USD GBP/USD Swiss Franc/USD

USD/Japanese Yen Aussie/USD

Juni 1.2650 1.5640 0.9490 77.30 0.9820

Juli 1.2660 1.5430 0.9480 76.70 0.9930

Agustus 1.2410 1.4840 0.9670 78.80 1.0040

Grafik 4. AUDUSD Daily Chart, Monex Trader

Pilihan pasangan mata uang dengan target harga 3 bulan:

Page 13: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Stock Index Market OutlookDaru WibisonoSenior Research and Analyst Monex

FuturesMonthly 13

Angin kekhawatiran berawal dari penurunan angka data manufaktur dan non-manufaktur bulan lalu, baik di wilayah Eropa, Amerika Serikat

(AS) maupun China. Isu perlambatan ekonomi kian diperburuk oleh dinamika politik Eropa. Ajang pemilu yang digelar oleh Prancis dan Yunani bulan lalu justru

Mengintip Peluang dari Kegundahan

PasarTragis! Sejumlah bursa saham kembali berjatuhan di awal kuartal II 2012. Begitu banyak faktor mengancam kinerja pasar ekuitas regional, mulai dari krisis Yunani, produktivitas China hingga perlambatan ekonomi di Amerika. Kondisi serupa diperkirakan masih berlaku bulan ini sehingga makin mengikis optimisme yang baru saja terbangun.

Grafik Dow Jones (sumber: MonexTrader)

menambah kecemasan soal penuntasan krisis hutang. Bagaimana tidak, perhelatan politik tersebut justru berujung pada sikap penolakan terhadap komitmen penghematan fiskal (austerity) yang sudah disepakati bersama.

Page 14: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

14 FuturesMonthly

Stock Index Market Outlook

Isu perlambatan ekonomi makin santer setelah data Non-farm Payrolls (NFP) AS bulan lalu muncul mengecewakan. Angka NFP merosot jauh di bawah ekspektasi pasar dengan pertumbuhan tenaga kerja hanya 115,000 di bulan April. Angka tersebut meleset dari perkiraan sebesar 170,000 dan anjlok dibanding catatan periode sebelumnya pada angka 166,000. Selain itu, data Service PMI zona euro (sektor jasa) juga merosot ke angka 46.9 dari catatan sebelumnya, 47.9.

Dari negeri tirai bambu, data produktivitas industri menurun tajam di bulan April akibat pelemahan volume investasi ke level terendah selama hampir satu dasawarsa terakhir, Laporan tersebut memicu aksi jual di sejumlah lantai bursa dunia akibat sikap risk aversion (hindar risiko) pelaku pasar. Beberapa saham sektor ritel berjatuhan setelah target operasionalnya tidak tercapai. Kepanikan diperparah oleh pergerakan indeks S&P 500 ke bawah level penting 1400. Ketiga komponen utama Wall Street, yaitu Nasdaq, S&P 500 dan Dow Jones, sempat sama-sama mengalami pekan terburuknya sepanjang 2012.

Studi Teknikal: Mengacu pada sejumlah indikator teknikal (weekly) yang secara umum bearish, indeks Dow Jones masih berpotensi melanjutkan koreksi setidaknya hingga level 12160 (Fibonacci 38.2%). Namun karena area tersebut (12160) merupakan support kuat, indeks

Nikkei sulit membangun kembali momentum pemulihan karena sejumlah indikator teknikal masih bearish

untuk kemungkinan bermanuver ke atas dahulu. Rally yang terbentuk berpeluang membawa Dow ke resisten 12868, 13000 atau bahkan ke 13280. Sementara jika melihat indikator Stochastic, MACD dan Moving Average yang terkonfirmasi downtrend, indeks juga sangat mungkin terpuruk makin dalam ke support berikutnya di 11815, 11465 atau bahkan ke 11,000.

Nikkei: Setelah 10,000, Kini Tembus 9000

Bulan lalu indeks Nikkei Jepang mengalami penurunan signifikan akibat sentimen krisis Eropa dan perlambatan ekonomi global. Setelah pecah melewati psikologis 10,000 pada April lalu, Nikkei akhirnya tembus ke bawah level penting 9000 di bulan Mei. Hingga pertengahan Mei, indeks utama Jepang telah merosot hingga 13.2% dari titik tertinggi dalam satu tahun terakhir (10,255.15) yang tercatat pada 27 Maret.

Kinerja Nikkei kian terbebani oleh penurunan performa indeks Dow Jones, yang sempat mencatat pekan terburuknya sepanjang tahun 2012. The Dow

Grafik Nikkei (sumber: MonexTrader)

Page 15: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 15

Stock Index Market Outlook

kian tertekan setelah JPMorgan mengumumkan angka kerugian setidaknya $2 miliar akibat kesalahan strategi manajerial. Fakta perlambatan ekonomi China turut berperan dalam aksi risk aversion (hindar risiko) di pasar saham Jepang.

Studi Teknikal: Setelah terperosok jauh meninggalkan psikologis 9000, Nikkei sulit membangun kembali momentum pemulihan karena sejumlah indikator teknikal masih bearish. Indikator seperti Stochastic, MACD dan Moving Average (MA-13, MA-26) terkonfirmasi downtrend. Tekanan besar tersebut memungkinkan Nikkei melanjutkan koreksi ke support pertama 8400 kemudian 8105 hingga 7785 (level terendah bulan Maret 2011 saat gempa dan tsunami). Sementara level 8105 merupakan area bottom sekaligus kisaran oversold yang memberi peluang reversal bagi Nikkei. Bila yang terjadi demikian, maka indeks akan menguji tahanan 8725 dan psikologis 9000 hingga 9295 dan 9700, tipis di atas Fibonacci 23.6%.

Hang Seng: Ekonomi Bermanuver ke Bawah

Sejak tembus ke bawah benteng pertahanan 20,000, Hang Seng terus kehilangan momentum pemulihan. Bahkan bursa saham teramai di Asia ini sempat mencetak pekan terburuknya dalam delapan bulan terakhir serta menorehkan tujuh hari koreksi beruntun. Buruknya kinerja Hang Seng dipicu oleh penurunan rilis data sepanjang bulan April, khususnya yang berhubungan dengan negara ekonomi terbesar ke-2 dunia, China. Kombinasi antara penurunan data output, penjualan ritel dan tingkat harga konsumen kian memperkuat asumsi bahwa perekonomian negara ini sedang bermanuver ke bawah.

Ekonomi Hong Kong juga menyusut, sebagaimana terlihat pada rilis GDP kuartal I yang hanya tumbuh 0.4% atau rasio growth terkecilnya sejak tahun 2009. Angka tersebut lebih rendah dibanding estimasi (1.0%) dan jauh di bawah catatan GDP kuartal sebelumnya yang mencapai 1.2%. Fokus pelaku pasar saham Hong Kong dan Shanghai tetap tertuju ke Yunani sehingga prospek pergerakan indeks masih belum solid di bulan Juni.

Studi Teknikal: Sejak gagal melewati bearish trend channel, indeks Hang Seng akhirnya turun searah dengan indikator yang masih mendukung momentum

Indikator teknikal mingguan, memungkinkan indeks Hong Kong untuk melanjutkan koreksi setidaknya ke tahanan 18300 (Fibonacci 61.8%).

Grafik Hang Seng (sumber: MonexTrader)

Page 16: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

16 FuturesMonthly

Stock Index Market Outlook

bearish. Indikator teknikal mingguan seperti Stochastic, MACD dan Moving Average (MA-7, MA-14) memungkinkan indeks Hong Kong untuk melanjutkan koreksi setidaknya ke tahanan 18300 (Fibonacci 61.8%). Penembusan ke bawah level ini akan memicu gelombang pelemahan ke area 17570 hingga support penting 17000. Sementara dengan power rally yang sangat terbatas, Hang Seng masih mungkin mencapai resisten 19600 kemudian 20,000 hingga 20400 (Fibonacci 23.6%).

KOSPI: Fundamental Gagal Pulihkan Sentimen

Hingga medio Mei, indeks utama Korea Selatan, Kospi (.KS11) terus terperosok hingga pecah ke bawah level penting 1,900 (indeks futures (KSc1) tembus ke bawah level krusial 250.00). Tumbangnya Kospi terutama disebabkan oleh eskalasi kekhawatiran soal masa depan Yunani di zona euro. Sentimen yang sama masih akan eksis, setidaknya sampai status negara tersebut lebih jelas pasca pemilu 17 Juni.

Rilis data fundamental domestik gagal memberi semangat pada para investor pasar saham bulan lalu. Padahal data tingkat pengangguran terakhir Korea

Kospi masih berpeluang ke support 230.25 (Fibonacci 72.8%) kemudian 222.20 hingga 213.70 (titik terendah Oktober 2011).

Grafik KOSPI (sumber: Thomson Reuters)

Selatan menurun di bulan April seiring dengan pesatnya pertumbuhan sektor jasa (non-manufaktur). Rata-rata tingkat pengangguran menyusut ke level 3,5% atau turun dibanding catatan di bulan yang sama tahun 2011, 3,7%. Secara bulanan, jumlah warga tanpa pekerjaan juga turun dari rilis data bulan Maret yang sebesar 3,7%. Namun jika ditilik sejak awal tahun 2012, rata-rata jumlah pengangguran tidak berubah, tetap 3,4% hingga saat ini.

Studi Teknikal: Dampak dari kemerosotan tajam sepanjang bulan Mei lalu, menyebabkan tiga indikator utama indeks Kospi – Korea Selatan membentuk kurva bearish yang tajam pula. Jika mengacu pada indikator Moving Average (MA-7. MA-14) dan Stochastic saja, indeks bahkan tidak memiliki kendala untuk melanjutkan tren penurunan. Kospi masih berpeluang ke support 230.25 (Fibonacci 72.8%) kemudian 222.20 hingga 213.70 (titik terendah Oktober 2011). Meskipun tipis, pergerakan bullish akan menggiring indeks ke tiga resistance utamanya, yaitu level 244.15 (Fibo 50%), 251.35 (Fibo 38.2%) dan 260.25 (Fibo 23.6%).

Page 17: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 17

Page 18: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Gold OutlookJohannes GintingHead of Education Monex

18 FuturesMonthly

Penyebab utama dari gejolak di pasar finansial dunia tak lain adalah krisis Yunani. Negara satu ini terus menebar ancaman ke sektor keuangan akibat masalah politik terkait pembentukan koalisi pemerintahannya. Ketiadaan titik temu antara partai pro-pemerintah dan pihak oposisi menciptakan situasi kritis dalam peta kekuasaan Yunani. Salah satu partai yang memiliki jumlah kursi parlemen cukup besar, Syriza, konsisten menempatkan diri sebagai oposisi dan menolak program bailout yang dicanangkan oleh pemerintah. Tidak heran jika peluang Yunani untuk keluar dari zona euro setiap hari semakin kuat hingga memicu kekhawatiran investor global.

Layaknya tiang bangunan yang runtuh secara berantai, nyaris semua komponen pasar keuangan turun serentak di bulan Mei. Harga-harga di bursa saham bertumbangan, kurs mata uang merosot tajam dan komoditas juga anjlok dalam. Tidak terkecuali emas, yang selama ini dianggap sebagai instrumen kebal krisis. Harga logam mulia ini ikut terseret hingga menjauhi level $1,600 dan kian dekat ke titik kritis yang tercapai tahun lalu.

Makin Rendah,

Makin AtraktifTidak hanya itu, masih ada faktor lain yang turut

berkontribusi dalam penurunan kinerja pasar keuangan. Mulai dari terpilihnya Francois Hollande

sebagai presiden baru Prancis, isu perlambatan ekonomi China hingga penurunan rating 16 bank di Spanyol. Investor kembali mengalihkan posisi mereka ke safe haven dan menjual aset yang mengandung risiko. Sebagai salah satu komponen komoditi, emas mau tidak mau ikut terkena imbas dari trend negatif di pasar. Jika demikian, masihkah emas memiliki daya tarik sebagai produk investasi? 3 alasan fundamental berikut ini dapat memberi jawaban atas pertanyaan tersebut:

1. Emas memiliki korelasi yang sangat kuat den-gan iklim suku bunga. Ketika suku bunga naik, emas cenderung menjadi kurang aktrakif dan mengalami penurunan harga. Di tengah kondisi seperti sekarang ini, khususnya jika mengacu pada perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS), potensi kenaikan suku bunga masih jauh dari kenyataan.

2. Titik pengambilan posisi semakin jelas setelah terjadi aksi jual besar di pasar. Saat emas be-rada di level 1,800, investor masih ragu untuk membeli karena harga dipandang sudah cukup tinggi. Maka, saat harga emas melemah hingga jauh ke bawah 1,550, posisi beli makin terlihat jelas.

3. Strategi printing money atau cetak uang akan tetap menjadi pilihan saat kondisi ekonomi memburuk. Saat ini, pelaku pasar sedang menunggu langkah pelonggaran kuantitatif ke-3 dari Bank Sentral AS. Kemungkinannya jelas masih ada karena situasi ekonomi dalam negeri belum benar-benar meyakinkan. Melalui printing money, jumlah mata uang dollar yang beredar di pasar akan semakin banyak dan jus-tru memperlemah nilai tukar USD itu sendiri. Efek seperti ini sudah terbukti saat the Fed meluncurkan QE 1 dan QE2. Pelemahan nilai tukar dollar dipastikan mendorong kenaikan harga emas.

Page 19: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Gold Outlook

FuturesMonthly 19

Berdasarkan 3 asumsi di atas, kita bisa mendapat gambaran bahwa emas belum kehilangan pesonanya. Penurunan harga justru membuka kesempatan untuk membeli pada harga yang jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya. Jelas bahwa semakin rendah harga emas, makin atraktif pula status emas sebagai sarana investasi. Namun jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan faktor risiko guna mengantisipasi situasi yang tidak normal, misalnya jika Yunani benar-

Sumber Grafik : Thomson Reuters

Rekomendasi : Emas makin atraktif di level $1550-an (pekan terakhir bulan Mei) karena posisinya sudah berada di dekat level strong support 1,520/1530. Pada grafik weekly terlihat bahwa saat harga emas menyentuh level rendahnya atau pasca pelemahan tajam, harga mengalami rebound yang cukup signifikan. Emas akan mengkonfirmasi tren naik saat berada di atas 1,629 ( di atas level EMA 50). Posisi beli berada di area 1,530 dan 1,540 untuk membidik target di 1,580 dan di atas 1,600. Risiko posisi muncul jika harga menembus level strong support di bawah 1,520.

Titik pengambilan posisi semakin jelas setelah terjadi aksi jual besar di pasar

Tabel 1. Korelasi antara Harga Emas dan Suku Bunga Riil (emas menguat saat suku bunga turun ke bawah 2%)

benar memutuskan keluar dari zona euro. Harga-harga produk investasi dapat mengalami penurunan yang tidak wajar bila hal itu terbukti. Semoga ulasan ini dapat membantu kesuksesan aktivitas transaksi anda.

Page 20: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Wawancara Exclusive

20 FuturesMonthly

Page 21: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 21

Wawancara Exclusive

Tidak banyak perusahaan yang mampu bertahan dalam dunia bisnis selama lebih dari separuh abad. Suara Merdeka adalah satu dari sedikit

media yang mampu mempertahankan tradisinya sebagai bagian dari keseharian masyarakat Jawa Tengah. Kerajaan keluarga yang sudah genap berusia 62 tahun ini kian aktif memperlebar sayap bisnis sesuai dengan perkembangan zaman. Di tangan CEO Kukrit Suryo Wicaksono, Suara Merdeka sudah menjelma jadi pemain penting dalam percaturan industri media. Futures Monthly mendapat kesempatan berbincang langsung dengan pria yang juga menjabat sebagai ketua KADIN Jawa Tengah periode 2011-2016 ini. Berikut adalah kutipannya:

Sudah genap 62 tahun Koran Suara Merdeka berdiri dan mewakili potret kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Apa rahasia sukses yang selalu dipegang teguh oleh generasi penerus?

Selama 3 generasi, Suara Merdeka sudah diakui sebagai bagian dari budaya Jawa Tengah. Sesuai tag-line kami, yaitu ‘perekat komunikasi masyarakat Jawa Tengah’. Kami selalu memposisikan diri sebagai moderator bagi seluruh komunitas masyarakat, ikut menjadi bagian dari mereka dan ada di setiap kegiatan mereka. Di usia 62 tahun ini, kami berhasil mengisi semua segmen pembaca yang ada di Jawa Tengah. Mulai dari media cetak yang sudah terbit selama puluhan tahun, sampai koran harian Semarang yang baru berusia 2 bulan. Suara Merdeka juga memiliki stasiun radio, website online (suara merdeka.com) hingga tv streaming (suaramerdeka.tv). Semua kami lakukan untuk menjadikan Suara Merdeka sebagai one-stop news service bagi masyarakat Jawa Tengah.

Bisa Anda jelaskan filosofi ‘Semar sang Pemomong’ yang ditanamkan pada tata kelola Suara Merdeka?

‘Semar sang Pemomong’ lebih kepada cara kami dalam memposisikan suara merdeka. Semar itu bukan kyai, bukan juga guru tetapi ia selalu menjadi panutan masyarakat. Begitu pula dengan apa yang kami harapkan dari Suara Merdeka. Semua yang kami wartakan harus selalu bermanfaat sekaligus part of solution bagi masyarakat. Makanya, kami mengambil filosofi dari karakter semar yang selalu momong atau mengayomi. Suara Merdeka adalah satu-satunya koran di Indonesia yang masih dimiliki oleh keluarga yang sama hingga 3 generasi. Saya harus jujur bahwa selama ini kami menerapkan sistem manajemen secara kekeluargaan, terlepas dari sisi positif dan negatifnya. Kami tidak bisa mengubah itu karena sudah menjadi amanat kakek saya, agar Suara Merdeka bisa jadi ladang dan sawah

bagi segenap keluarga besar kami. Sekarang tinggal bagaimana mengkombinasikan semangat kekeluargaan itu dengan sikap profesionalisme. Sementara untuk diri saya sendiri, prinsip saya adalah ‘expect for the best but prepare for the worst’. Dalam dinamika bisnis, yang namanya jatuh atau kepleset itu sudah biasa. Jangan sampai kita berambisi meraih yang terbaik lalu jatuh, kemudian sulit bangkit, jadi stress dan susah makan.

Sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Tengah, apa visi dan misi anda dalam mengembangkan sektor usaha di provinsi ini?

Saya sudah sempat merasakan kursi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jateng dan setelah 15 tahun bergabung di KADIN, akhirnya saya terpilih sebagai ketua. Pertumbuhan bisnis dan ekonomi di Jawa Tengah, khususnya kota Semarang sangat luar biasa! Data Bank Indonesia terakhir memperlihatkan bahwa Semarang adalah 1 dari 5 kota dengan pertumbuhan ekonomi paling stabil di Indonesia. Jawa tengah adalah gudang pengusaha berkelas nasional, mulai dari sektor industri garmen/tekstil, jamu dan obat-obatan, rokok sampai perbankan usaha kecil (BPR). Jadi, fondasi ekonomi daerah ini kuat sekali tetapi justru banyak orang yang menyepelekan. Saya kepingin jadi orang pertama yang mengetahui dinamika dunia usaha di Jawa Tengah. Dari situ, saya bisa cari solusi untuk permasalahan yang ada di lapangan.

Sebagai Komisaris PT. Mabua Harley Davidson Semarang , bagaimana anda melihat perkembangan minat pengguna motor gede (moge) di Jawa Tengah dan Semarang khususnya, berkaitan dengan pembukaan showroom Mabua Harley Davidson Semarang tanggal 19 Mei 2012 ?

Penggemar motor gede di provinsi ini terus berkembang dan bertambah banyak melalui berbagai komunitas. Tahun ini penjualan Harley Davidson di Jawa Tengah dan khususnya Semarang, kami targetkan sebanyak 80 unit, seiring dengan meningkatnya permintaan. Kami optimis penjualan Harley Davidson dalam berbagai varian bakal terus meningkat, karena moge Harley Davidson sudah dikenal puluhan tahun oleh masyarakat Indonesia.

prinsip saya adalah ‘expect for the best but prepare for the worst

Page 22: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

22 FuturesMonthly

Wawancara Exclusive

Di tengah kesibukan anda sebagai pengusaha, bagaimana cara membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga?

Saya percaya kalau apapun yang kita alami di dalam rumah pasti berpengaruh pada semua kegiatan di luar. Kalo di rumah tenteram, pekerjaan juga pasti positif. Tidak boleh ada urusan pekerjaan di waktu weekend saya. Sepenuhnya saya curahkan untuk hobi, keluarga dan anak-anak. Kalau masuk musim liburan sekolah, saya juga selalu ajak anak-anak piknik atau ke luar kota. Pokoknya semua aktivitas bisnis dan pekerjaan hanya boleh dilakukan di hari kerja. Selain bersepeda, hobi saya adalah tennis dan golf tapi itu tidak lepas dari jabatan saya sebagai ketua PELTI dan PGI Jateng.

Jenis investasi seperti apa yang anda pilih dalam portofolio anda?

Investasi saya sangat tradisional seperti rumah, tanah dan apartemen. Saya merasa kurang lihai berinvestasi pada emas, saham dan produk investasi sejenisnya. Kalau urusan investasi seperti itu, saya percayakan pada direktur keuangan saya, dia lebih mahir soal itu. Tapi selalu ada kemungkinan untuk mencoba hal baru jika itu memang menguntungkan.

Menurut anda, bagaimana perkembangan industri berjangka di kota Semarang?

Sebagai ketua KADIN, saya sering menerima undangan dari banyak perusahaan investasi baru di kota Semarang dan Jawa Tengah. Hal itu menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis berjangka cukup maju di daerah ini. Ada pasar potensial yang layak dilirik, kalau tidak mana mungkin banyak perusahaan mau membuka cabang baru di sini.

Setelah semua yang sudah Anda raih, apa target berikutnya di tahun 2012?

Keinginan saya simpel, yaitu selalu memberi yang terbaik dan tidak pernah merasa puas. Karena semulia-mulianya manusia adalah yang berguna terhadap orang lain. Tahun ini saya ingin lebih bermanfaat lagi.

Bagaimana pendapat anda tentang Futures Monthly, majalah pertama yang diterbitkan oleh perusahaan pialang Indonesia?

Majalahnya bagus dan informatif. Untuk orang yang belum tertarik masuk ke bisnis berjangka, setelah membaca kemungkinan jadi tertarik. Nanti malam saya juga rencananya mau baca dulu sebelum tidur, lumayan untuk menambah pengetahuan soal bisnis ini.

Reporter : OmegawatiCopywriter: Dimas Reza

Page 23: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 24: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 25: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 26: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 27: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 27

Commodity FocusVidi YuliansyahResearch and Analyst Monex

Sengketa nuklir antara negara-negara barat dan Iran masih menjadi isu utama sepanjang tahun ini. Kesediaan 6 negara ekonomi politik terbesar

dunia untuk duduk bersama dengan utusan dari Teheran cukup memberi angin segar di tengah gejolak harga minyak global. Amerika Serikat (AS), Inggris, China, Prancis, Rusia dan Jerman memang gagal menemukan solusi terkait krisis nuklir Iran, namun semua pihak yang terlibat menilai proses diskusi berlangsung sukses dan konstruktif. Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, bahkan menyebut jika pembicaraan yang digelar di Istanbul, Turki pada 14 April lalu adalah awal dari penyelesaian masalah nuklir negaranya. Apalagi Iran berhasil lulus dari regulasi International Atomic Energy Agency (IAEA) sehingga menunjukkan bahwa program nuklir yang coba dikembangkan Presiden Ahmadinejad masih sesuai dengan Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT). Hasil rekomendasinya bisa menjadi modal berharga

Minyak berada dalam tekanan bearish sepanjang bulan lalu. Meredanya sentimen geopolitik dan proyeksi permintaan dari sejumlah negara industri menggiring harga dari kisaran $114.81 per barel ke level yang lebih rendah. Namun volume suplai yang melimpah dan permintaan yang belum kunjung menguat, menekan harga minyak mentah. Kondisi tersebut kemungkinan masih berlangsung di bulan Juni.

jelang perundingan-perundingan berikutnya. Pelaku pasar hendaknya mewaspadai setiap perkembangan dari negosiasi program nuklir Iran yang berpotensi menjadi faktor penentu pergerakan harga minyak selanjutnya, terutama menjelang larangan impor minyak Uni Eropa yang akan efektif berlaku mulai bulan Juni.

Beralih ke Afrika, faktor geopolitik lainnya yang sempat memicu kecemasan terhadap prospek pasokan minyak mentah berasal dari Sudan. Perebutan ladang minyak di kota Heglig telah memicu perang saudara di negara tersebut. Meski bukan penghasil minyak terbesar di benua Afrika, letak geografis Sudan yang berada di antara 9 negara kaya bahan tambang dan minyak membuat posisinya menjadi begitu strategis. Pertikaian antara Sudan dan Sudan Selatan, yang resmi memisahkan diri sejak Juli 2011, mulai mereda seiring meningkatnya desakan dari banyak pihak termasuk China, yang mengimpor 5-10% kebutuhan minyaknya dari Sudan. Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan resolusi gencatan senjata bagi kedua pihak bertikai serta menginstruksikan perjanjian damai dalam jangka waktu 3 bulan. Kendati belum pulih sepenuhnya, volume produksi minyak mentah Sudan saat ini telah mencapai setengah dari kapasitas normal atau sekitar 600.000 barel per hari.

Supply Vs Demand

Secara kasat mata, bisa dilihat bahwa volume penawaran (supply) dan permintaan (demand) saat ini tidak seimbang alias timpang. Laporan terbaru dari Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) menunjukkan jika total kapasitas produksi negara anggotanya telah menyentuh level tertinggi sejak 2008, yaitu sebesar 31,62 juta barel per hari sepanjang April 2012, sebagai akibat dari lonjakan produksi minyak

Fundamental Tidak Berpihak ke Minyak

Page 28: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

28 FuturesMonthly

Commodity Focus

mentah Irak dan pulihnya kinerja produksi Libya. Jumlah tersebut melampaui batas target 30 juta barel per hari yang ditetapkan akhir tahun lalu. “Tren saat ini memperlihatkan bahwa suplai telah melebihi kebutuhan pasar,” demikian laporan resmi OPEC.

Berita bearish untuk harga minyak juga datang dari negeri Paman Sam, dimana cadangan minyak mentah negara itu terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Energy Information Administration (EIA) menyatakan bahwa persediaan minyak mentah AS sedang berada pada level tertinggi sejak tahun 1990, yakni sebanyak 381,6 juta barel. Kenaikan cadangan minyak terjadi seiring peningkatan volume produksi dalam negeri sekitar 6% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun berlimpahnya pasokan minyak mentah di pasar global tampaknya tidak akan diimbangi oleh permintaan yang kuat dari pihak konsumen. Apalagi di tengah kelesuan ekonomi global akibat pengaruh dari krisis hutang di kawasan Eropa. Sementara itu, sulit berharap akan tren konsumsi minyak dari aktivitas berkendara warga AS. Musim dingin yang berakhir lebih cepat dari biasanya gagal mendorong konsumsi bahan bakar, mengingat kebanyakan warga sedang berhemat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Asumsi penurunan volume permintaan juga diperlihatkan oleh data impor minyak negara China, yang hanya meningkat 3,3% pada bulan April lalu. Pertumbuhan impor itu merupakan yang terendah sepanjang tahun ini. Penurunan impor terjadi bukan tanpa alasan, mengingat produktivitas industri China hanya mencatat kenaikan 9,3% pada bulan April (terendah sejak 2009) dan angka penjualan ritel hanya tumbuh 14,1%.

Outlook permintaan global untuk tahun 2012 memang kurang baik, sebagaimana diakui sendiri oleh OPEC dan EIA. OPEC memperkirakan pertumbuhan konsumsi minyak global melambat dari 1 juta barel (tahun 2011) hingga menjadi 900.000 barel. Sedangkan EIA menurunkan proyeksi permintaan minyak untuk tahun 2012 dari 1,1 juta barel perhari menjadi hanya 800.000 barel per hari. Pelaku pasar juga harus benar-benar mencermati kondisi ekonomi di Eropa, terutama di tengah spekulasi keluarnya Yunani dari euro-zone. Perlambatan ekonomi yang lebih kronis tentu membuat propek permintaan dari wilayah itu semakin rendah.

Studi Teknikal: Garis Moving Average (MA) 600 pada grafik harian di sekitar area $90.00 tampaknya akan berperan sebagai area support yang kuat. Dibutuhkan break ke bawah area ini untuk mengkonfirmasi pergerakan bearish menuju level $84.35 pada bulan ini. Namun kondisi oversold pada stochastic mengindikasikan fase bullish untuk menguji level resisten $94.85. Penembusan level tersebut akan mengantar minyak naik kembali ke level psikologis $100.

Tren saat ini memperlihatkan bahwa suplai telah melebihi kebutuhan pasar,” demikian laporan resmi OPEC

Grafik Harga Minyak Mentah West Texas Intermediate

Sumber: MonexTrader

Page 29: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 29

Multilateral ProductAriana Nur AkbarSenior Research and Analyst Monex

Terpilihnya Francois Hollande sebagai presiden Prancis tidak disambut dengan positif oleh pelaku pasar komoditi. Investor tidak yakin bila kepala

negara baru ini bisa melanjutkan upaya pemulihan krisis Eropa. Alhasil, harga minyak sawit sempat melemah sesaat pasca kabar dari Eropa, sebelum akhirnya bangkit kembali setelah data persediaan Malaysia dirilis turun. Pasar keuangan juga masih dihantui oleh friksi antar partai yang terjadi di Yunani. Ketidaksamaan visi menyangkut mekanisme dana bantuan telah memicu ketegangan politik, yang mengancam prospek pemulihan negara tersebut. Dua isu fundamental Eropa tersebut sempat menekan harga CPO, sebelum akhirnya kembali menguat ke level RM3.388, RM3.412 dan akhirnya ditutup di level tinggi RM3.420 per ton medio Mei silam.

Selain faktor politik, sentimen negatif juga datang dari rilis data ekonomi negara-negara maju yang belum kunjung membaik. Salah satu indikator yang cukup dicermati oleh investor adalah indeks sentimen konsumen Amerika Serikat (AS). Masih minimnya pengeluaran konsumsi warga AS bukan hal yang baik bagi prospek permintaan CPO. Dari Asia, rilis data perdagangan China juga tidak memuaskan sehingga wajar bila pelaku pasar khawatir dengan keberlangsungan demand dari negara ekonomi terbesar benua kuning itu.

Proyeksi Harga di Bulan Juni

Komoditi sawit memang rentan terserang aksi jual sepanjang bulan lalu namun sifatnya hanya sementara. Masih ada peluang kenaikan harga dari pengaruh data penanaman minyak sawit yang dirilis oleh Malaysian

Faktor Musiman vs Sentimen Ekonomi

Prospek pergerakan harga kontrak minyak sawit (CPO) Malaysia terbebani oleh isu fundamental dari wilayah Eropa. Pergeseran kekuasaan politik di Prancis dan Yunani membuat masa depan penyelesaian krisis kian tak menentu. Perlambatan ekonomi sama artinya dengan ancaman terhadap kinerja harga CPO, yang seharusnya segera menguat karena siklus permintaan.

Page 30: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

30 FuturesMonthly

Multilateral Product

Palm Oil Board (MPOB) dan United States Department of Agriculture (USDA). Benturan antara faktor fundamental soal krisis Eropa dan laporan rutin dari MPOB dan USDA akan memicu pergerakan fluktuatif bulan ini.

Jika mengacu pada mekanisme tingkat permintaan dan persediaan riil, proyeksi harga CPO juga tidak berbeda. Kebanyakan pelaku pasar berpendapat bahwa sisi fundamental harga masih kelabu, akibat pelemahan ekspor minyak sawit Malaysia. Menurut Intertek Testing Services, terjadi penurunan tingkat ekspor minyak sawit Malaysia sebesar 6%, dari 478.948 ton (1-10 April 2012) menjadi 450.269 ton.

Lalu bagaimana dengan prospek pergerakan harga CPO jelang bulan suci Ramadhan yang akan jatuh pada bulan Juli 2012? Secara musiman, performa harga sepanjang periode puasa dan hari raya biasanya cukup baik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, industri pangan akan menyerap persediaan yang ada guna memenuhi permintaan industri. Akan tetapi, peluang koreksi terbuka lebar mengingat harga telah berkutat di level tinggi RM3420 per 9 Mei 2012. Aksi ambil untung lazim terjadi, apalagi pelaku pasar masih dibayangi ketidakpastian ekonomi Eropa. Mereka tentu tidak ingin berlama-lama menempatkan modalnya pada komoditi

yang rentan terseret arus perlambatan ekonomi. Penurunan harga lebih dalam bisa terjadi bila lembaga pemeringkat kredit kembali memangkas rating lembaga perbankan. Moody’s dikabarkan tengah mempelajari kemungkinan downgrade terhadap sekitar 100 bank di seluruh dunia akibat berbagai alasan. Jika ekspektasi ini terbukti, maka harga komoditi dan sebagian besar aset investasi berisiko akan terjun bebas.

Studi Teknikal: Bila melihat pergerakan CPO berdasarkan indikator Stochastics Fast di atas, harga sudah memasuki area overbought. Peluang koreksi terlihat saat sinyal bearish muncul ketika harga mencapai level tinggi RM3420. Sebaliknya, indikator MACD justru menunjukkan adanya peluang untuk naik, serupa dengan apa yang ditunjukkan oleh indikator Guppy Multiple Moving Average (GMMA). GMMA menunjukkan bahwa terdapat peluang bagi harga untuk segera melampaui RM3420.

Jika terjadi penurunan harga, kisaran support dapat ditemui pada level RM3367 hingga RM3323. Sementara level RM3476 dan RM3724 akan menjadi resisten apabila harga naik melampaui RM3420. Sedangkan harga tengah yang dapat dijadikan titik tolak kenaikan maupun penurunan adalah level RM3480 atau resisten terdekat apabila penguatan terjadi. Secara umum, peluang koreksi makin besar jika resistance terdekat gagal diraih dalam waktu dekat, sekitar 1-2 pekan ke depan.

Grafik Pergerakan Harga CPO (Bulanan)

Kebanyakan pelaku pasar berpendapat bahwa sisi fundamental harga masih kelabu, akibat pelemahan ekspor minyak sawit Malaysia

Sumber: Thomson Reuters

Page 31: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

CFD StrategyVicky AmarnaniMarket Strategist Monex

FuturesMonthly 31

Setelah terfokus pada laporan earnings atau penghasilan kuartal I, perhatian pelaku pasar aset berisiko kembali tertuju ke performa data

makroekonomi. Khususnya menyangkut dinamika politik terkini di wilayah Eropa. Kegagalan partai-partai di Yunani untuk membentuk pemerintahan koalisi kian membuka spekulasi keluarnya negara ini dari komunitas euro. Pemilihan umum lanjutan yang berlangsung 17 Juni 2012 nanti akan menjadi momentum penting. Isu Yunani mendominasi pergerakan pasar dan memicu aksi jual di seluruh bursa saham global bulan lalu. Kabar lain yang cukup berpengaruh adalah rencana Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menghentikan fasilitas pinjaman bagi perbankan Yunani secara temporer. Beralih dari Eropa, sentimen negatif juga datang dari perlambatan kinerja ekonomi China dan kabar kerugian trading JPMorgan senilai $2 miliar. Perusahaan keuangan ini ditengarai gagal melindungi kepemilikan asetnya di pasar kredit.

Kami tetap yakin bahwa tren kenaikan pendapatan korporasi dunia masih berlangsung. Perusahaan dengan pertumbuhan bagus, neraca keuangan kuat, rencana ekspansi agresif dan kemampuan memberi dividen dapat memberi rasa aman sekaligus return menarik bagi investor. Beberapa saham pilihan di bursa Amerika Serikat (AS) masih sangat atraktif, terlepas dari masalah yang ditimbulkan oleh euro-zone. Sebanyak 431 komponen indeks S&P 500 sudah

Tiga Saham Pilihan di Tengah Gejolak

Page 32: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

CFD Strategy

32 FuturesMonthly

Di tengah iklim perlambatan ekonomi, penting untuk berinvestasi pada saham yang mempunyai akselerasi pendapatan di atas pertumbuhan GDP global antara tahun 2008 dan 2010. Di samping itu, saham perusahaan yang dibidik juga harus mencatat rasio hutang terhadap pendapatan tidak lebih dari 3 serta mempunyai pangsa pasar di negara berkembang (emerging markets). Tiga saham yang memenuhi kriteria saham yang layak beli tersebut adalah Apple, Visa dan Google, seperti tampak pada tabel 1 (disertai target harga masing-masing):

Apple Inc (NASDAQ: AAPL)

Apple adalah pemimpin industri teknologi berbasis gaya hidup sekaligus produsen smartphone ternama dunia. Dengan pangsa pasar global mencapai 65% dan eksistensinya di emerging markets, Apple memiliki prospek pertumbuhan yang solid. Eksposur produknya merambah sektor yang atraktif yakni ponsel cerdas, komputer tablet hingga jaringan distribusi. Pendapatan Q2 2012 mencapai US$39.2 miliar (naik 59% year-on-year) dan Earnings Per Share (EPS) tumbuh sebesar US$12.30 (naik 92% year-on-year). Apple berhasil menjual 35.1 juta unit iPhone atau mematahkan konsensus pasar yang hanya sebesar 30.5 juta unit. Jumlah pengiriman produk iPad juga tercatat melampaui ekspektasi (11.8 juta versus konsensus 11.6 juta unit). Apple akan melanjutkan ekspansi pada industri ponsel tahun 2012, khususnya di wilayah China yang memiliki pertumbuhan pasar sangat cepat. Apalagi di negara tersebut pangsa pasarnya saat ini baru sekitar 8%. Kelebihan dari produk Apple terletak pada sistem operasi dan popularitasnya. Dengan mengacu pada prospek kenaikan pangsa pasar dan stabilitas marjin, kami yakin episode kejayaan Apple masih akan berlangsung. Sementara harga saham produsen smartphone ini belum mewakili kinerja perusahaan yang sesungguhnya.

Visa Inc (NYSE:V)

Visa adalah perusahaan teknologi pembayaran yang menghubungkan konsumen, pelaku bisnis, bank dan pemerintah di lebih dari 200 negara. Visa memudahkan proses transaksi penggunanya dengan memakai alat pembayaran digital, menggantikan fungsi dari cek dan uang tunai. Perusahaan kartu kredit ini telah membangun suatu jaringan proses pembayaran paling canggih di dunia, yang mampu menangani lebih dari 24,000 transaksi per detik. Selain model bisnisnya sangat kuat, beberapa alasan yang membuat saham

merilis laporan pendapatan dan 67% di antaranya berhasil mencetak earnings di atas ekspektasi. Sebagai catatan, perekonomian AS memang hanya tumbuh 2% namun indikator ekonomi lainnya tengah menguat. Grafik di bawah ini menggambarkan optimisme sektor usaha kecil dan kenaikan jumlah lowongan kerja yang dirilis oleh Bureau of Labor Statistics. Namun hingga musim earnings kuartal II 2012 dimulai awal Juli, kami menilai bursa saham akan lebih banyak dikendalikan oleh berita makroekonomi. Kondisi pasar yang rentan memberi peluang untuk penambahan posisi baru pada portofolio saham.

Namun hingga musim earnings kuartal II 2012 dimulai awal Juli, kami menilai bursa saham akan lebih banyak dikendalikan oleh berita makroekonomi

Sumber: Bureau of Labor Statistics

Page 33: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 33

CFD Strategy

Visa menarik untuk dibeli adalah:

1. Skala ekonomi yang mendukung kenaikan laba operasional

2. Tidak ada risiko virtual dari kinerja bisnisnya

3. Perusahaan diuntungkan oleh volume pertumbuhan di Asia dan Amerika Selatan

4. Kinerja kuartal II yang kuat akibat maraknya tren pembayaran dengan kartu kredit (EPS Q2 2012 tercatat sebesar 1.60 atau naik 30% year-on-year).

Google Inc (NASDAQ:GOOG)

Google adalah perusahaan mesin pencari internet dengan lini yang menghasilkan laba dari pemasangan iklan, yang di-klik oleh penggunanya. Metode bisnis ini berhasil menyuntik 80% dari total pemasukan usaha Google. Sementara sisa pendapatan lainnya berasal

dari iklan yang ditempatkan Google pada website lain, misalnya dengan menjadi induk penyedia layanan enterprise seperti email dan aplikasi perkantoran. Faktor positif yang membuat saham Google layak beli antara lain:

1. Pangsa pasarnya yang mencapai 65% di sektor periklanan online (bahkan tidak ada perusahaan sejenis yang mampu merebut porsi 10% di industri tersebut).

2. Harapan akan adanya pengeluaran lebih besar untuk bisnis iklan online sehingga Google akan lebih diuntungkan sebagai pemimpin pasar.

3. Inovasi dan investasi melalui metode pertukaran iklan DoubleClick. Perusahaan juga baru saja mengumumkan rencana investasi tambahan senilai $100 juta untuk memajukan unit bisnis ber-traffic tinggi, YouTube.

4. Kiprah cemerlang Android dalam industri smartphone dan tablet.

5. Neraca keuangan yang sehat: Google memiliki arus kas bebas setara $44 miliar dengan jumlah hutang (jangka pendek maupun panjang) yang hanya sekitar $4.2 miliar.

Sulit untuk berharap akan adanya pertumbuhan ekonomi dunia yang ideal selama China bergantung pada Eropa, yang juga bergantung pada China. Sementara China sendiri juga bergantung pada Amerika Serikat, yang juga bergantung pada China dan Eropa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih saham papan atas, yang mampu mencatat pertumbuhan lebih tinggi di tengah iklim ekonomi yang rendah.

Tiga saham yang memenuhi kriteria saham yang layak beli tersebut adalah Apple, Visa dan Google

Tabel 1: Saham Layak ‘Beli’ di Tengah Iklim Pertumbuhan Rendah

Page 34: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Famous PersonDian MustikayaniResearch and Analyst Monex

34 FuturesMonthly

Michael Marcus‘Sang Trader Fenomenal’

Terkadang seseorang harus mengorbankan banyak hal untuk meraih kesuksesan. Mulai dari urusan rumah tangga hingga risiko gangguan kesehatan yang bisa datang sewaktu-waktu. Lika-liku seperti itu telah dijalani oleh Michael Marcus, trader ulung yang mampu menyulap sebuah portofolio investasi menjadi aset bernilai jutaan dollar. Namun makna di balik periode sulit itu pula yang membuatnya diakui sebagai ‘trader fenomenal’.

Page 35: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Famous Person

FuturesMonthly 35

Kiprah Michael Marcus dalam dunia trading berawal di tahun 1972, saat ia membeli kontrak berjangka dengan bekal tabungan yang hanya

sebesar US$700. Pada musim panas tahun itu Presiden Richard Nixon membekukan harga komoditas, termasuk produk kayu. Kebijakan itu justru melambungkan harga komoditas sehingga Marcus mampu mengantongi keuntungan ganda hingga US$12,000. Bahkan hanya dalam satu tahun, nilai keuntungannya melonjak dari hanya ratusan dollar menjadi $64,000.

Kemampuan pria lulusan Universitas Clark tahun 1969 ini makin terasah setelah ia bekerja sebagai trader mata uang di Commodities Corporation. Sebagai trader kepala, Marcus harus tetap terjaga setiap dua jam di malam hari untuk memantau pergerakan pasar. Ia wajib mengawasi kinerja aset senilai jutaan dolar di pasar mata uang Australia, Hong Kong, Zurich hingga London. Kerja kerasnya berbuah hasil saat ia ditunjuk sebagai Wakil Presiden Eksekutif Commodities Corporation. Melalui perusahaan induk Canmarc Trading Co., Marcus melakukan diversifikasi aset dengan berinvestasi pada perusahaan tidak terkenal. Secara mengejutkan, ia berani menanamkan modal pribadi pada perusahaan kecil yang terdaftar di OTC Bulletin Board seperti Prospector Consolidated Resources, Encore Clean Energy Inc. dan Pink Sheets Touchstone Resources. Strategi unik itu terbukti berhasil karena pundi-pundi keuangannya makin bertambah dari hari ke hari.

Michael Marcus adalah seorang ‘chartist’ dan pengikut trend pasar. Ia dikenal sangat disiplin dalam aspek money management sekaligus lihai mengawasi penetrasi pasar dan kontradiksi harga (support-resistance). Selama disiplin dalam mengelola modal, maka keuntungan selalu bisa diraih oleh trader manapun.

Salah satu sosok penting yang berperan dalam kesuksesan Marcus adalah Ed Saykota. Sebagai mentor, Saykota banyak memberi wawasan baru terutama menyangkut manajemen pengelolaan dana investasi. Dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun, Marcus berhasil melipatgandakan uang yang hanya sebesar $30 ribu menjadi $80 juta. Tidak heran jika kemudian ia diketahui memiliki puluhan unit rumah mewah di berbagai belahan dunia.

Di balik kesuksesannya, Marcus mengakui bahwa ia mengorbankan terlalu banyak hal untuk mencapai posisinya saat ini. Ia melewatkan waktu berharga dengan keluarga dan mengabaikan kesehatannya sendiri. Kehidupan pernikahan Marcus tidak secemerlang karirnya. Faktor kesibukan ditengarai menjadi pemicu

perpisahan Marcus dengan sang istri kala itu. Oleh karena itu, ia tidak lelah berpesan kepada setiap orang yang ditemuinya supaya tidak mengejar ambisi melampaui kodrat yang sudah digariskan.

Pada tahun 1980 ia mengalami cedera punggung dan terluka parah. Penyakitnya kian kronis sehingga ia didiagnosa mengidap herniasi dan cedera tulang ekor. Berbagai upaya dilakukan untuk mengobati penyakit itu, baik melalui cara alternatif maupun operasi. Sampai akhirnya Marcus mengklaim telah menemukan cara penghilang rasa sakit dengan metode pengobatan Prolotherapy dan terapi IVSAAT. Periode sulit tersebut seakan menjadi momentum pencerahan bagi Marcus supaya lebih aktif terjun dalam bidang kemanusiaan. Merasa puas dengan hasil terapinya, ia memutuskan untuk mendanai program pembangunan CAM Research Institute. Pria yang sebenarnya memiliki gelar akademis psikologi ini juga melibatkan diri di ViRexx Medical Corp, sebuah perusahaan yang fokus pada pengobatan imunoterapi untuk kanker, hepatitis B dan C kronis. Virexx juga mempunyai fasilitas andembolotherapy, yaitu pengobatan untuk penderita tumor akut. Sebagai wujud penghargaan, pemegang saham perusahaan ini menunjuk Marcus sebagai anggota dewan direksi pada rapat umum 25 Mei 2006 silam.

Selama disiplin dalam mengelola modal, maka keuntungan selalu bisa diraih oleh trader manapun

Page 36: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Highlight IndonesiaZulfirman BasirSenior Research and Analyst Monex

36 FuturesMonthly

Sepanjang Mei lalu, rupiah bergejolak akibat kabar memburuknya krisis hutang zona euro. Terdapat dua hal yang memperkuat keraguan investor

terhadap masa depan pemulihan ekonomi Eropa. Pertama adalah kemungkinan keluarnya negara Yunani dari komunitas euro setelah pemerintah di Athena mulai enggan mematuhi instruksi penghematan anggaran. Ke dua, pelaku pasar mengkhawatirkan potensi konflik antar Berlin dan Paris pasca terpilihnya Francois Hollande sebagai presiden Perancis. Selain di Prancis dan Yunani, momentum politik penting juga terjadi di Irlandia, yang baru saja menggelar referendum pada 31 Mei lalu. Sedangkan Belanda juga tengah bersiap menyambut pemilu parlemen pada 12 September mendatang.

Faktor domestik juga turut berperan dalam penurunan kinerja nilai tukar rupiah. Muncul keraguan di benak investor terhadap kemampuan negeri ini dalam mempertahankan performa ekonominya. Indonesia hanya mampu mencatat pertumbuhan ekonomi 6,3% pada kuartal pertama 2012 atau lebih rendah ketimbang performa ekonomi triwulan akhir tahun lalu yang sebesar 6,5%. Krisis hutang zona euro ikut berkontribusi atas rendahnya pertumbuhan volume ekspor yang hanya mencapai 5,51% di bulan Maret.

Proyeksi Nilai Tukar Bulan Juni

Beberapa kendala yang rentan menghambat laju rupiah antara lain adalah kebijakan Bank Indonesia (BI). Otoritas telah menaikkan persyaratan uang muka untuk kredit perumahan dan otomotif menjadi 30% per bulan ini. Ketentuan ini berpeluang meredam laju konsumsi publik. Iklim investasi di sektor pertambangan juga terluka oleh pemberlakuan pajak ekspor 20% terhadap 14 jenis mineral logam. Akan tetapi, kedua regulasi sektoral tersebut hanya bisa menghambat penguatan nilai tukar valuta domestik dalam jangka pendek.

Kecemasan investor, yang tercermin dari pelemahan rupiah, memang cukup beralasan. Meski dihantui gejolak jangka pendek, prospek mata uang rupiah untuk jangka penjang masih cerah. Perlambatan ekonomi Indonesia hanya bersifat sementara dan berpeluang menguat lagi di awal semester II. Sektor konsumsi dan investasi diyakini mampu menjaga pertumbuhan ekonomi, tetap di level 6,3% untuk tahun 2012. Tradisi keagamaan di bulan Ramadhan dan idul fitri pada Juli hingga Agustus mendatang dipastikan memacu pengeluaran konsumsi. Daya beli masyarakat masih terjaga setelah pemerintah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Begitu pula dengan alokasi belanja pemerintah, yang akan naik seiring pencairan dana anggaran untuk kuartal III dan IV. Minat dunia usaha untuk meningkatkan nilai investasi juga masih tinggi seiring besarnya optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Sebagai contoh adalah rencana ekspansi dua perusahaan besar tahun ini. PT Pupuk Indonesia berniat membangun pabrik petrokimia di Papua senilai $5,2 miliar, sementara Sany Heavy Machinery menganggarkan $200 juta untuk mendirikan pabrik di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Dari aspek moneter, sinyal pengetatan ala bank Indonesia juga dapat meredam pelemahan rupiah lebih lanjut. Pada pertemuan Mei, BI menyatakan siap untuk menaikkan suku bunga instrumen operasi moneter, menyerap kelebihan likuiditas rupiah demi membendung tekanan inflasi jangka pendek dan

Kolaborasi antara kecemasan krisis hutang dan penurunan kinerja ekonomi dalam negeri telah membebani kinerja nilai tukar rupiah. Valuta domestik memang tengah meredup, namun Bank Indonesia telah memberi sinyal untuk kebijakan moneter lebih ketat. Padahal di Amerika Serikat, Federal Reserve justru berkomitmen mengikat suku bunga tetap rendah hingga 2014. Prospek cerah untuk rupiah?

Menanti Manuver Bank Indonesia

Page 37: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Highlight Indonesia

FuturesMonthly 37

mendukung stabilitas nilai tukar mata uang. Salah satu bukti keseriusan Bank Sentral dalam memantapkan programnya adalah dengan menjual SBI bertenor 9 bulan dengan bunga sebesar 4,23785% atau naik 30 basis poin dari hasil lelang bulan sebelumnya. Meski demikian, sulit berharap adanya pengetatan moneter secara agresif di tengah tingkat inflasi yang masih berada dalam kisaran target 3,5% hingga 5,5%. Tekanan inflasi domestik memang akan meningkat jelang bulan Ramadhan, namun penurunan harga komoditas global juga mengurangi kontribusi imported inflation. Suku bunga acuan kemungkinan tetap dipatok pada level 5,75% hingga akhir 2012. Bank sentral tampaknya hanya akan menaikkan suku bunga fasilitas pinjaman simpanan BI (Fasbi) atau Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan untuk mengatasi inflasi.

Sinyal pengetatan moneter turut menarik aliran investasi jangka pendek dan hal ini dapat menopang performa rupiah. Siklus pelonggaran moneter di negara maju dan berkembang cukup kontras dengan outlook kebijakan BI yang bernada hawkish. Aset keuangan Indonesia masih menarik bagi investor asing seperti tampak dari kesuksesan lelang obligasi pemerintah awal Mei lalu. Kementerian keuangan berhasil meraup dana segar Rp7,55 triliun atau melebihi target Rp6 triliun.

Status dollar sebagai safe haven (lindung nilai) masih kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun Bank Indonesia juga konsisten melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi demi mencegah

fluktuasi rupiah yang berlebihan. Berbekal cadangan devisa $116,4 miliar, BI masih mampu meng-intervensi pasar uang apabila dibutuhkan. Apalagi ekonomi Amerika Serikat membutuhkan program stimulus lebih besar, sementara insentif pajak senilai $500 miliar akan berakhir pada akhir tahun. Sulit berharap muncul solusi atas masalah fiskal AS sebelum pemilu presiden di bulan November. Negeri Paman Sam sepertinya harus lebih berhemat meski harus mengorbankan performa ekonominya, yang hanya tumbuh 2,2% di kuartal pertama 2012. Federal Reserve akan dipaksa untuk menjaga kebijakan suku bunga rendah serta membuka kran quantitative easing untuk menghindari risiko fiskal, bukan kabar baik untuk dollar di jangka panjang.

Analisa Teknikal: Pada grafik mingguan, pelemahan rupiah masih terjaga seiring USD/IDR kembali terperangkap di dalam bullish channel dan berada di atas Moving average 50 dan 100. Naiknya indikator RSI akan meredam penguatan mata uang Indonesia. Rupiah perlu menembus batas bawah bullish channel untuk mengurangi tekanan. Level 9470 dan 9630 (Moving average 200 dan harga tertinggi November 2009) merupakan resisten. Level 9000 dan 8900 (level psikologis dan Moving average 50) akan menjadi support.

Sumber Grafik Rupiah: Monex Trader

kurs mata uang dollar yang murah akan sangat membantu kinerja eksportir karena barang buatannya menjadi lebih murah di

Page 38: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

38 FuturesMonthly

Trading StrategyDwi Aviono PSenior Research and Education Monex Bandung

Para trader handal mempunyai metode masing-masing dalam upaya memenangkan pertarungan di pasar derivatif. Begitu banyak strategi dapat

dipelajari, berikut dengan teori-teori yang terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Namun jangan pernah melupakan elemen paling mendasar dari proses trading itu sendiri. Menurut John J. Murphy, seseorang baru bisa sukses dalam dunia trading jika mampu memegang teguh prinsip-prinsip trading di bawah ini:

1. Price forecastingLangkah pertama sebelum mengambil keputusan transaksi adalah dengan terlebih dahulu memperkirakan arah pasar. Proses forecasting nantinya akan menghasilkan kesimpulan apakah trend mengarah ke bullish atau justru bearish. Dengan mengetahui kecenderungan pergerakan pasar secara lebih dini, investor bisa menentukan orientasi trading-nya, apakah untuk jangka panjang atau pendek.

Dalam dunia trading, kesuksesan tidak hanya bergantung pada kemampuan analisa dan kejelian menerka arah pasar. Masih ada beberapa faktor lain yang turut berperan dalam kesuksesan. Futures Monthly akan mengupas bagaimana aktivitas trading bisa berjalan lebih optimal dan berkesinambungan. Semoga langkah-langkah di bawah ini dapat membantu traders dalam meraih profit optimal.

MONEY MANAGEMENT(2)

Position Sizing

2. Trading tacticsFaktor kecepatan sangat berperan dalam sukses atau tidaknya suatu aktivitas trading, terutama menyangkut penentuan entry dan exit point. Ketepatan dalam timing sudah menjadi suatu hal yang harus dikuasai oleh trader. Namun tingkat akurasi dan kecepatan dalam bertindak sangat dipengaruhi oleh margin requirement (kecukupan modal) yang tersedia dalam account investor itu sendiri.

3. Money managementTata kelola modal mencakup beberapa aspek seperti alokasi dana, pilihan portofolio, diversifikasi termasuk penentuan cara trading, apakah agresif atau cenderung konservatif. Dalam implementasinya, sang investor dapat memahami lebih dalam tentang besaran risiko di setiap pasar, penggunaan stop loss dan reward-to-risk ratio yang harus diterima.

Salah satu langkah mudah yang lazim diterapkan dalam Money Management adalah ‘Position Sizing’.

Page 39: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 39

Trading Strategy

Position Sizing adalah cara untuk menentukan besaran dana yang dipergunakan dalam setiap transaksi (satuan lot transaksi) berbanding tingkat risiko yang dihadapi (dalam persen) terhadap dana keseluruhan. Cara tersebut perlu diimplementasikan agar prinsip investasi ‘tidak menaruh telur dalam satu keranjang’ bisa terpenuhi.

Variabel yang diperhitungkan dalam position sizing adalah:

• Modal awal (Balance)• Persentase (%) risiko terhadap modal• Stop loss

Untuk menentukan besaran stop loss, perhitungannya bisa diambil dari kisaran rata-rata harian. Rumusnya adalah sebagai berikut :

Lot = resiko(%) X modal awal(dalam dollar)/stop loss(dalam dollar)

Ilustrasi:

Seorang trader mengambil posisi pada pasangan

para trader memiliki peluang untuk bertahan lebih lama di pasar. Dan ini memberikan kesempatan bagi para trader untuk meraih peluang keuntungan pada kesempatan berikutnya jika trading yang sebelumnya tidak berhasil. Mari kita lihat ilustrasi di bawah ini:

Dari ilustrasi di atas terlihat penggunaan dana $50,000 dengan tolerasi resiko 10% dan stoploss per lot sebesar $800, trader bisa bertahan di pasar dengan mengalami kerugian sebanyak 23 kali beruntun. Ini artinya trader mempunyai banyak kesempatan baru untuk trading dengan melakukan money management dalam hal ini position sizing. Dengan money management yang disiplin, trader tidak mengambil resiko menghabiskan dana dalam satu kali transaksi.

Target keuntungan bisa diraih seraya tetap memberi batas toleransi terhadap potensi kerugian. Pada edisi berikutnya, kami akan mengulas kiat-kiat dan strategi trading lain bisa meningkatkan efektivitas trading para pembaca. Salam sukses!

mata uang GBP/USD (Major Currency). Balance awalnya adalah sebesar $50.000 dengan besaran stop loss 80 pips (kisaran rata-rata 20 hari terakhir). Jika variabel ini dimasukkan ke dalam rumus di atas, maka gambarannya adalah sebagai berikut:

Jika dilihat pada tabel di atas, saat sang trader menggunakan persentase risiko yang kecil (2%) maka penggunaan lot dalam satu kali transaksi juga relatif lebih rendah (1 lot). Terutama jika dibandingkan dengan penggunaan persentase risiko yang lebih besar (10%) pada penempatan posisi sebanyak 6 lot dan seterusnya. Penggunaan lot pada saat transaksi dapat dipisah berdasarkan strategi trading atau mengacu pada konsep averaging. Jadi trader tidak perlu langsung membuka posisi sebanyak 6 lot sekaligus.

Dengan menentukan besaran lot secara terukur,

Position Sizing adalah cara untuk menentukan besaran dana yang dipergunakan dalam setiap transaksi

Page 40: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

40 FuturesMonthly

Automated TradingAlbertus ChristianSenior Research and Analyst Monex

Robot trading mengolah dua aspek dalam pergerakan produk forex, indeks maupun komoditas, yaitu aspek fundamental dan teknikal.

Dalam trading teknikal, robot pada dasarnya akan menggunakan berbagai indikator di dalam grafik (seperti moving averages, tools, Fibonacci atau trendline) untuk mencari peluang transaksi dengan probabilitas tertinggi. Di samping dua aspek itu, kini berkembang metode News Trading.

Istilah ‘News Trading’ mengacu pada persepsi awal yang dimiliki seseorang, ketika mendapati suatu berita fundamental muncul secara mengejutkan atau di luar ekspektasi (baik positif maupun negatif). Transaksi secara otomatis dengan memanfaatkan berita adalah salah satu cara yang cukup aman untuk mengakumulasi keuntungan.

Artikel kali ini mungkin akan memuaskan trader yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap mesin pembaca berita makro ekonomi melalui pemanfaatan News Trading, baik secara manual maupun otomatis. Meski terdengar rumit, pada dasarnya strategi mesin pembaca berita sudah biasa digunakan banyak trader. Nyaris tidak ada seorangpun yang belum pernah melakukan teknik ini dalam karir investasinya. Kalaupun ada, kemungkinan karena ia tidak menyadari bahwa yang dijalaninya adalah sebuah aplikasi News trading.

Membuka Tabir News

Trading Berita-berita pasar keuangan biasanya diumumkan

setiap pekan dan beberapa di antaranya berperan sebagai penggerak market, terutama jika terdapat kejutan. Sebagai contoh adalah jika bank sentral suatu negara diprediksi menahan atau menaikkan tingkat suku bunga acuan, misalnya sebesar 0,50%. Hal ini tentu akan menggerakkan nilai tukar mata uang negara tersebut.

News Trading sangat ditentukan oleh respon anda setelah berita-berita ekonomi diumumkan. Kebanyakan trader awam, yang bertransaksi pasca berita dirilis, hanya berhasil mencapai break even point. Kecuali mereka memanfaatkan ‘Spike Trading’ yaitu di saat harga bergejolak, biasanya kurang dari 15 detik setelah berita dirilis.

Salah satu alat bantu atau mesin pembaca berita yang dapat langsung diimplementasikan pada trading platform eksekusi adalah alphaFlash (www.alphaflash.com) atau Secret News Weapon (SNW). Keunggulan software ini, seperti dilansir dalam situs resminya, adalah merilis berita 3 menit lebih awal, seperti Chicago PMI dan US GDP. Software ini juga bisa secara otomatis memasukkan logika untuk men-trigger eksekusi transaksi.

Bagaimana Memanfaatkan News Trading?

Berikut ini adalah elemen strategi Robot News Trading yang berperan dalam pemanfaatan Spike Trading ketika berita dirilis:

1. Elemen Komputer yang Terdedikasi untuk Trading

Tools untuk pemanfaatan news ini membutuhkan low latency serta konektivitas cukup tinggi, sehingga anda perlu mematikan aplikasi lain seperti browser internet, chatting software dan sebagai nya. Dengan begitu, kinerja prosesor maupun memori komputer bisa lebih maksimal ketika berita dirilis.

2. Elemen Kecepatan Eksekusi

Page 41: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 41

News Trading sangat ditentukan oleh respon anda setelah berita-berita ekonomi diumumkan. Kebanyakan trader awam, yang bertransaksi pasca berita dirilis, hanya berhasil mencapai break even point

Automated Trading

Jika ada 1000 milisecond dalam hitungan per detik, maka peluang untuk memanfaatkan spike akan lebih maksimal jika anda berhasil menekan latency hingga 50 mili second (1/20 detik). Jika tidak mencapai latency dalam waktu 1/20 detik, maka kemungkinan besar memori komputer anda terpakai oleh aplikasi lainnya. Asumsikan server dari software/tools untuk news trading berada di Chicago, namun komputer untuk trading berlokasi di rumah anda atau Jakarta. Sementara server broker berlokasi di Singapura. Ketika berita tersebut dirilis, data akan bermigrasi dari server software feed berita (Chicago), ke komputer anda di rumah (Jakarta) dan mengeksekusi order posisi dari rumah ke broker (di Singapura). Hal ini tentu akan memperbesar latency eksekusi posisi anda. Oleh karena itu, akan lebih efektif jika anda menggunakan line khusus seperti VPS yang lokasinya berdekatan (misalnya dari Chicago langsung ke Singapura), Anda bisa menyewa semacam dedicated server dari ISP di Chicago dan menjalankan software serta trading platform anda dari VPS. Prinsipnya seperti remote control software untuk menjalankan dan mengontrol server yang telah anda sewa.

3. Elemen Trigger pada Laporan Berita

Dengan memanfaatkan data historis, anda bisa melihat reaksi berbagai mata uang ataupun komoditas pasca rilis berita di masa lalu. Jadi anda dapat menyusun rencana yang jelas.

Contoh: US Non-Farm Payroll

Rilis berit:a 19.30 WIBMata uang: USDJPYForecast: +160kPrevious: +120kLower Trigger: deviasi -60k, maka Robot akan otomatis SELLUpper Trigger: deviasi +60k, maka Robot akan otomatis BUY

Dari strategi tersebut, bisa diartikan jika rilis data US Non-farm Payrolls (NFP) hanya +100 atau lebih rendah (terdeviasi/memiliki selisih 60k dibanding forecast), maka USD/JPY akan turun sekitar 35 pips. Skenario kedua, jika NFP dirilis +220k atau lebih besar (trigger deviasi/terdapat selisih +60k vs forecast) maka USD/JPY akan mengalami spike sekitar 35 pips.

Anda juga bisa memasukkan logika lain ke dalam robot untuk melihat data yang dirilis bersamaan dengan NFP, seperti Unemployment Rate. Namun jika data lain berkonflik dengan data NFP, maka posisi akan ditutup lebih cepat.

Sedangkan pada berita penggerak market yang lain, seperti rilis bank sentral (the Fed atau Bank of England), diperlukan keyword untuk dimasukkan ke dalam model trading kualitatif. Misalnya, apakah minutes FOMC terkandung frase kata-kata: “exceptionally low levels of The Fed Funds Rate at least through mid-2013?” [YES_NO_N/A].

4. Elemen Software Setting

Jika menggunakan algoritma seperti Secret News Weapon (SNW) maka anda akan sedikit direpotkan dengan penentuan trigger dan perlu berlatih untuk memperlancar hyperclicks. Potensi transaksi dan trigger masih bisa dideteksi secara otomatis. Namun ketika melakukan eksekusi software SNW, perlu perekaman lokasi tombol buy dan sell pada layar Metatrader supaya software tersebut akan mengklik posisi pada platform secara otomatis. Berbeda halnya dengan software AlphaFlash dimana software ini sudah terintegrasi dengan platform secara otomatis.

Page 42: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

42 FuturesMonthly

Investment ClinicIswardi LinggaSenior Education Monex

Ulasan pada edisi kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, terkait dengan aplikasi praktis teori Elliott Wave. Pembaca mungkin telah

mengikuti dan melakukan uji coba sendiri, namun untuk mendalaminya kami sertakan referensi buku yang dapat dijadikan panduan lebih lanjut di akhir artikel ini.

Ada tiga hal penting yang harus dicermati sebelum menggunakan Elliott Wave dalam aktivitas transaksi:

Membiasakan diri ‘membaca’ dan memberi label wave sesuai dengan prinsip dan aturan yang ada.

Memiliki lebih dari satu alternatif label dan mengamati perkembangan harga selanjutnya

Melakukan ujicoba trading plan yang akan dibahas sesuai dengan hasil label anda sendiri.

Selama anda sudah mengikuti aturan yang ada, tidak perlu merisaukan perbedaan pada label-label wave yang anda miliki dengan hasil dari analis lain. Seiring waktu, pengalaman anda-lah yang akan menjawab perbedaan tersebut.

Survival Trading Plan Berdasarkan Elliott Wave

Learning by doing

Tujuan dari trading plan ini adalah agar anda mampu survive di pasar, menghindari kerugian seraya terus mendalami dan mempraktekkan teori Elliott Wave. Namun bukan berarti tidak ada potensi untuk mendapat keuntungan.

Harga memang hanya akan naik atau turun, namun gelombang yang terjadi pada setiap pergerakan dapat menyakiti account anda. Elliott Wave membantu anda melihat potensi pergerakan harga di masa depan sehingga bisa mempersiapkan antisipasi yang diperlukan nantinya.

Asumsikan anda sudah berhasil mengidentifikasi akhir dari sebuah wave penurunan sebelumnya. Dan saat ini tengah berada di awal trend baru yang akan membentuk 5 gelombang motive wave ke depan, ditandai dengan pergerakan motive wave yang lebih kecil; i, ii, iii, iv, v (bagian paling kiri, garis solid, tebal). Pada akhir gelombang tersebut, kita beri label wave 1/A (wave 1 atau wave A). Artinya selain berpotensi menjadi

Page 43: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 43

Investment Clinic

wave 1 dari 5 wave yang lebih besar, 5 gelombang tersebut juga bisa jadi sekedar koreksi berpola zigzag (5:3:5). Dengan demikian, pergerakan yang mengoreksi W1/A selanjutnya, juga diberikan label W2/B karena juga berpotensi menjadi wave B dari zig-zag. Sedangkan di akhir pergerakan, yang merupakan kandidat wave 3, juga dengan sendirinya diberi label W3/C, yang untuk sementara ini menjadi titik akhir tujuan kita.

Garis tebal dan solid pada gambar 28 di atas adalah garis harga yang diasumsikan sudah terjadi, sementara garis putus-putus adalah proyeksi pergerakan harga yang akan terjadi. Jika diikuti dengan baik, garis-garis tersebut memiliki 3 alternatif (skenario) pergerakan ke depan, dengan tanda garis yang semakin memudar. Dalam Elliott Wave, anda disarankan untuk memiliki lebih dari 3 skenario. Semakin banyak potensi yang bisa anda raba, maka semakin lengkap pula antisipasi trading yang bisa anda rencanakan.

Ketiga alternatif tersebut hanya fokus pada tingkat kompleksitas pembentukan wave 2/B. Mengapa demikian? Hal itu karena wave 2 adalah faktor kritis dalam menentukan, apakah pergerakan selanjutnya akan naik atau turun. Sepanjang dan se-kompleks

apapun wave 2 atau wave B, kesimpulannya tetap sama, paling tidak untuk jangka pendek, harga akan melanjutkan arah w 1 atau w A dengan rasio normal minimal 100% (equal). Keduanya ini akan batal atau gugur jika titik awal pergerakan wave 1/A dilewati.

Rencana survive berdasarkan Elliott Wave ini bisa kita susun seperti contoh pada gambar 29 di bawah;

Rencana Trading pertama yang dapat disusun berdasarkan peta tersebut adalah sebagai berikut:

1. Posisi 1

a. Limit entri buy 1 lot pada proses pembentukan wave 2/B, di antara rasio 50% - 61,8% dari wave 1.

b. Menempatkan stop loss awal sedikit di bawah titik 0, atau titik dasar wave 1/A.

c. Menempatkan target profit di level 100% w1/A. Jika w1/A bergerak 100 pips, maka TP adalah 100 pips. Jika dasar W2/B ternyata lebih rendah dari level entri, maka TP disesuaikan dengan W2/B (100 pips di atas W2/B).

2. Posisi Reverse (posisi ini ditujukan untuk menutupi kerugian & biaya)

a. Menempatkan entri baru, sell stop 2 lot di level initial stop.

b. Menempatkan SL sedikit di atas posisi 1

c. Menempatkan TP di level average (+spread, +biaya); jika kerugian akibat posisi 1 $40, maka keuntungan posisi reverse $40 - $60.

3. Posisi 2 (hanya dilakukan setelah harga bergerak ke-dua kalinya searah dengan w1)

a. Menempatkan buy stop 1 lot pada konfirmasi kedua kenaikan sebagai tambahan posisi 1

b. Menggabungkan stop loss (posisi 1 dan 2) sedikit di atas harga average kedua posisi

c. Menggabungkan TP pada rasio 100% w1/A.

Jika telah mencapai TP, harga kembali terbentuk mendekati dasar w2/B. Anda dapat kembali ke posisi satu dan mengikuti langkah selanjutnya. Dan jika harga telah berhasil memperlihatkan 5 wave berbentuk W3/B, maka hentikan transaksi seraya mengamati pergerakan selanjutnya.

Tujuan dari trading plan ini adalah agar anda mampu survive di pasar, menghindari kerugian seraya terus mendalami dan mempraktekkan teori Elliott Wave

Page 44: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Fundamental AnalysisAzhar Fauzi NoorSenior Research and Analyst Monex Medan

44 FuturesMonthly

Angka impor dan ekspor patut dipahami untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara. Bayangkan saja, negara menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk membeli produk asing. Persentase angkanya pun bervariasi, sesuai dengan anggaran belanja negara yang dialokasikan. Jika angka impor suatu negara sebesar

10%-15% dari PDB, maka pergeseran angkanya dapat berdampak nyata terhadap inflasi di negara itu sendiri. Saat harga minyak impor naik tajam, pemilik kendaraan bermotor akan membayar lebih mahal untuk konsumsi bahan bakar. Petani kopi juga akan lebih sedikit bercocok tanam karena ongkos distribusi semakin tinggi sehingga harga secangkir kopi juga jadi lebih mahal dibanding biasanya. Faktor nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama lain juga membuat biaya impor kebanyakan negara kian besar, mengingat pembebanan tarif memakai denominasi dollar.

Ketika sebuah laporan inflasi dirilis, hal pertama yang muncul dalam benak banyak orang pastilah soal harga konsumen, harga produsen dan deflator harga Produk Domestik Bruto (PDB). Namun tahukah anda bahwa ada komponen lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu perilaku harga impor dan ekspor.

Harga Barang Impor dan Ekspor

Page 45: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

FuturesMonthly 45

Fundamental Analysis

Setiap bulan, informasi dari sektor ekspor-impor dikumpulkan dari beberapa pelaku bisnis terkait. Jenis transaksi yang dilaporkan meliputi harga Free on Board (FOB) di awal bulan. Harga FOB mencerminkan nilai produk ekspor saat berada di tempat asalnya. Penjual (eksportir) bertanggung jawab untuk menempatkan barang di atas kapal atau pesawat, setelah itu tanggung jawab beralih kepada importir. Harga FOB tidak termasuk biaya asuransi dan tarif pajak yang berlaku.

Dari sisi eksportir, harga yang dikenakan adalah Free Alongside Ship (FAS) yang menjadi patokan harga sebelum loading ke kapal atau pesawat. Tanggung jawab eksportir hanya sampai penempatan barang di samping kapal atau pesawat. Meski harga di sini sudah termasuk asuransi dan biaya transportasi dari pelabuhan keberangkatan, namun biaya sebenarnya ditanggung oleh pembeli.

Keseluruhan biaya dan harga yang tercatat ini pada akhirnya diakumulasi dalam satu data harga barang-barang impor dan ekspor. Laporan tersebut akan memberi gambaran tentang volume ekspor-impor sehingga penting bagi seorang kontraksi laju inflasi dari sisi impor dan ekspor bisa terlihat. Berikut ini adalah ilustrasi dari pengaruh penguatan dan pelemahan nilai tukar dollar AS terhadap barang impor dan ekspor:

Skenario: Kurs Dollar AS Melemah

Prancis menjual anggur ke Amerika Serikat (AS) dengan harga €25/botol. Asumsikan kurs US$1 = €1, maka konsumen Amerika akan membayar sebesar $25 per botol anggur. Sekarang asumsikan dollar melemah terhadap euro ke level $1.25, maka harga 1 botol anggur Prancis di Amerika akan menjadi $31.25 atau naik 25% dibanding saat kurs euro dan dollar = 1:1. Kenaikan harga barang impor akan mendorong perusahaan domestik untuk ikut menaikkan harga jual barang buatan mereka sendiri, karena momen seperti ini dianggap sebagai peluang untuk bersaing dengan produk impor. Sementara untuk eksportir, pelemahan dollar memungkinkan mereka untuk menjual produk ke luar negeri dengan harga lebih murah dan kompetitif di pasar internasional. Semakin rendah harga produk ekspor di luar negeri, maka semakin banyak pula barang yang terjual sehingga pendapatan eksportir meningkat dan berdampak baik terhadap kinerja PDB suatu negara.

Skenario: Kurs Dollar AS Menguat

Berlawanan dengan ulasan sebelumnya, kinerja pendapatan eksportir dan importir juga berbeda saat nilai tukar dollar menguat. Asumsikan nilai tukar

dollar dan euro pada paritas 1:1 ($1 = €1). Tidak lama kemudian dollar menguat sebesar 25% sehingga kurs $1 = € 1.25 (atau 1 euro = US$ 0.80). Hal ini menjadi masalah serius bagi eksportir amerika, karena lonjakan kurs dollar akan menicu kenaikan biaya pembuatan sepotong jeans untuk diekspor ke Eropa, dari €25 menjadi €31.25. Harga jeans yang semakin mahal untuk konsumen Eropa dipastikan turut mengurangi tingkat pendapatan eksportir. Demikian pula sebaliknya, kurs mata uang dollar yang murah akan sangat membantu kinerja eksportir karena barang buatannya menjadi lebih murah di negara lain.

Setiap negara memiliki strategi masing-masing dalam memberlakukan kebijakan ekspor-impornya. Contoh saja negara China, yang konsisten mematok kurs rendah mata uang yuan terhadap dollar, bahkan nyaris fix. Kebijakan itu membuat lini ekspor China makin solid sehingga nilai perekonomiannya kini lebih besar dibanding Jepang, yang sejak lama menjadi negara dengan kapitalisasi ekonomi terbesar Asia.

Dampak Terhadap Pasar

Obligasi

Rilis harga impor dan ekspor tidak begitu mempengaruhi pasar fixed income meski data yang tersaji bisa memberi tanda akan kinerja inflasi. Harga impor yang lebih tinggi biasanya akan membuat investor pasar obligasi bingung, khususnya bagi mereka yang hipersensitif soal inflasi. Sebaliknya penurunan nilai impor akan menjaga inflasi di bawah kendali meski secara keseluruhan laporan ini sebenarnya tidak berdampak signifikan terhadap harga obligasi.

Saham

Tanggapan pasar ekuitas terhadap laporan ini lebih terfokus pada kinerja ekspor. Penurunan harga ekspor bisa mendorong penjualan yang lebih tinggi untuk bagi perusahaan berbasis ekspor. Sementara harga ekspor yang lebih tinggi dapat mengurangi permintaan luar negeri untuk barang-barang yang disuplai. Secara umum indeks saham utama tidak akan bergerak jauh dalam menanggapi indikator ekonomi ini, kecuali lonjakan harga impor sampai pada tingkat yang ekstrim hingga menekan laju inflasi.

kurs mata uang dollar yang murah akan sangat membantu kinerja eksportir karena barang buatannya menjadi lebih murah di negara lain

Page 46: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Public Holiday June 2012

Trading Rule

46 FuturesMonthly

4 Queen’s Birthday Country: New Zealand4 Spring Bank Holiday Country: United Kingdom5 Queen’s Diamond Jubilee Country: United Kingdom6 Memorial Day Country: South Korea11 Queen’s Birthday Country: Australia22 Dragon Boat Festival Country: China23 Tuen Ng Festival Country: Hong Kong

CFD – Contract for Different

Product CFD ( Contract for Different)Specification Contract Size Per lembarMinimum Fluctuation 0,01, untuk saham US dan Hong Kong, 1 poin untuk saham JepangMARGINS Necessary Margin 10% Dari nilai awal transaksiFee Min USD 25/Side, Max USD 250Spread Silahkan Lihat list perusahaan Overnight US : Libor +3%, Tibor + 3%, Hibor +3%Trading Hours US : Senin – Jumat 20.30 WIB-03.00 WIB (Summer), Winter + 1 jam Jepang : Sesi I = Senin – Jumat 07.00 WIB – 09.00 WIB Sesi II = Senin – Jumat 10.30 WIB – 13.00 WIB Hong Kong : Sesi I = Senin-Jumat 08.30 WIB – 11.00 WIB Sesi II = Senin-Jumat 12.30 WIB – 15.00 WIB Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli sebanyak 500 Lembar saham Microsoft di harga 30.001 Jika saham Microsoft naik ke harga 33.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (33.00 – 30.00) x 500 lembar = US$ 1,500Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.15.000.000

2. Jika ternyata saham Microsoft mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 29.00Perhitungan transaksi:P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (29.00 –30.00) x 500 lembar = - (US$ 500)Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 5.000.000*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi

Public Holiday June 2012

Page 47: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

Central Bank Interest Rate OutlookDwi Aviono PSenior Research and Education Monex Bandung

Kalau dampak pembatasan BBM bersubsidi yang akan diberlakukan pada tanggal 1 Juni mendorong inflasi secara signifikan, ada kemungkinan BI rate naik jadi 6 persen.

Setengah dari petinggi Fed masih mendukung kebijakan suku bunga rendah hingga akhir tahun 2014. Hanya satu petinggi Fed yang ingin memperpanjang program operation twist yang akan berakhir bulan Juni ini.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan suku bunga saat ini masih mendukung untuk pemulihan ekonomi secara bertahap untuk tahun ini.

Kebijakan moneter pada saat ini lebih difokuskan dengan program pembelian aset untuk saat sebesar £325 miliar. Sementara target inflasi masih terjaga di bawah 4% yaitu 3,5%.

Diperkirakan suku bunga akan tetap di bawah 0,25%, untuk mendorong ekspor yang belakangan mengalami tekanan. Sementara kebijakan untuk mempertahankan nilai tukar terhadap Euro di kisaran 1.2 masih akan berlangsung.

Bloomberg memprediksi 85% kemungkinan akan terjadi pemangkasan suku bunga lagi paling cepat pada bulan Juni mendatang.

Kebijakan moneter yang dilaksanakan sekarang mampu menopang pertumbuhan Ekonominya sampai ke 0,9% sehingga kemungkinan besar tingkat suku bunga dapat dipertahankan sampai level ini.

Kebijakan suku bunga masih bisa dipertahankan di level ini sampai pertengahan 2013. Tingkat inflasi sekarang berada di 1,9% dan pengangguran di 7,3%.

Bank Sentral Selandia Baru memprediksi kenaikan suku bunga akan terjadi paling cepat pada bulan Juni di kisaran 2%-4% hingga akhir tahun 2012.

12 Juni 2012

20 Juni 2012

7 Juni 2012

7 Juni 2012

14 Juni 2012

5 Juni 2012

15 Juni 2012

5 Juni 2012

14 juni 2012

10 Mei 2012/unchanged(perubahan terakhir pada

9 Februari 2012: 25 bps cut

13 Maret 2012/unchanged(perubahan terakhir pada

16 fed esember ‘08: 75 bps cut)

3 Mei 2012 / unchanged(perubahan terakhir pada

8 Desemberr ‘11: 25 bps cut)

10 Mei 2012/unchanged(perubahan terakhir pada 5 Maret ‘09: 50 bps cut)

15 Maret 2012/unchanged(perubahan terakhir pada

11 Desember ‘08: 50 bps cut)

1 Mei 2011/ changed(perubahan terakhir pada 1 Mei 2012:50 bps cut)

23 Mei 2012 /unchanged(perubahan terakhir pada

19 Desember ‘08: 20 bps cut)

17 April 2012 / unchanged(perubahan terakhir pada

8 September 2010: 25 bps hike)

25 April 2012/ unchanged (perubahan terakhir pada

10 Maret 2011: 50 bps cut)

Bank Indonesia (BI) 5.75 %

European Central Bank (ECB)1%

Swiss National Bank (SNB)0.25%

Federal Reserve (The Fed)0.0%-0.25%

Bank of England (BOE)0.50%

Reserve Bank of Australia (RBA)3.75%

Bank of Canada (BOC)1%

Reserve Bank of New Zealand2.5 %

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

FuturesMonthly 47

Page 48: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

48 FuturesMonthly

Global Economic CalendarAdityawarmanResearch & Education Monex Surabaya

DATE TIME (WIB) DATA PREVIOUS

Page 49: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 50: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63

50 FuturesMonthly

Beli Saham Discount 90%

Mr. Smart InvesmentJohannes GintingHead of Education Monex

50 FuturesMonthly

Pekanbaru

Monex PekanbaruSudirman City Square Blok D 15-16Pekanbaru 28283Ph. : (0761) 398 39Fax : (0761) 398 32

Yogyakarta

Monex YogyakartaJl.Magelang No. 32 AYogyakarta 55184Ph. : (0274) 517 585Fax : (0274) 515 048email : [email protected]

Page 51: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63
Page 52: Futures Monthly Juni 2012 Edisi 63