pertemuan 3

25
KONSEP DATABASE RELATIONAL Pertemuan 4 – Sistem Basis Data

Upload: ugm

Post on 21-Jan-2023

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KONSEP DATABASE RELATIONALPertemuan 4 – Sistem Basis Data

Database Relational Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data (row / record) dan lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column / field).

Keuntungan database relational

1. Bentuknya sederhana.

2. Mudah melakukan berbagai operasi data.

Istilah dalam database relational

1. Relasi Relasi sebuah tabel yang terdiri

dari beberapa kolom dan beberapa baris.

Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Entitas individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.

Istilah dalam database relational

2. Atribut Atribut kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut

yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut.

Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.

Istilah dalam database relational

3. Tuple/Record Tuple baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.

Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya: NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.

Istilah dalam database relational

4. Domain Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.

5. Derajat (Degree) Jumlah atribut dalam sebuah relasi.

6. Cardinality Jumlah tupel dalam sebuah relasi.

Relational key1. Super key

Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi

2. Candidate key Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang

mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas.

Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik.

3. Primary key Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang

tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.

Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi.

Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.

Relational key4. Alternate key

Merupakan candidate key yang tidak dipakai/tidak dipilih sebagai primary key.

5. Foreign key (Kunci Tamu)

Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.

Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.

Relational integrity rules1. Null

Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut.

Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.

2. Entity Integrity Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.

3. Referential Integrity Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.

Bahasa database relational Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi.

Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel.

Aspek pencarian ini sedemikian penting karena merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data.

Contoh-contoh database relational : Microsoft SQL Server Microsoft ORACLE Oracle Microsoft Access Microsoft

MODEL DATA RELATIONSHIP MODEL DATA kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data.

Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Models) merupakan Model Data yang paling populer digunakan dalam perancangan basis data.

ENTITY RELATIONSHIP MODEL(E-R MODEL)

Model Entity-Relationship semesta data yang ada diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R).

Komponen utama pembentuk Model Entity-Relationship, yaitu: Entitas (Entity) Relasi (Relation)

Entitas (Entity) danHimpunan Entitas (Entitas Set)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Sekelompok Entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Set).

Entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedang Himpunan Entitas menunjuk pada rumpun (famili) dari individu tersebut.

Penyebutan Himpunan Entitas ini seringkali digantikan dengan sebutan

Entitas saja Contoh-contoh Himpunan Entitas:

Semua Motor, atau Motor saja.dengan entitas motor Honda, motor Yamaha, motor Suzuki, dan sebagainya.

Semua Mobil, atau Mobil saja.dengan entitas mobil Suzuki, mobil Toyota, mobil Honda, dan sebagainya.

Semua Matakuliah, atau Matakuliah saja.dengan entitas Sistem Basis Data, Algoritma Struktur Data, Logika Matematika, dan sebagainya.

Himpunan entitas mahasiswa dan himpunan entitas matakuliah

Untuk menjelaskan hubungan apa yang terjadi di antara kedua himpunan entitas tersebut, kita dapat memberi nama Himpunan Relasi 'Mempelajari', atau Himpunan Relasi 'Belajar'.

Kardinalitas/derajat relasi

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

1 2

3 4

Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)

Contoh erd

Tahapan pembuatan diagram e-r

1. Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design) :

Mendapatkan sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang kita tinjau.

2. Tahap optimasi Diagram E-R (final design) : Melakukan koreksi terhadap hasil tahap pertama,

bentuk-bentuk koreksi yang terjadi bisa berupa pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas, pengubahan derajat relasi, penambahan relasi baru hingga perubahan (penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi.

Langkah teknis tahap 1 Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat

Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.

Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non key).

Derajat minimum relasi

Derajat/Kardinalitas Relasi minimum merupakan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi antara himpunan entitas yang satu terhadap himpunan entitas yang lain. Seorang anak dapat belajar beberapa jenis sepeda, atau juga boleh tidak (belum) belajar sepeda satupun

Setiap sepeda dapat dipelajari oleh banyak anak, tapi bisa saja ada sepeda yang belum pernah dipelajari oleh satupun anak

Seorang pelatih boleh membimbing berbagai jenis sepeda, tapi bisa saja ada pelatih yang belum diperbolehkan membimbing satu sepeda pun.

Setiap sepeda hanya boleh diberikan untuk satu pelatih dan tidak boleh ada sepeda yang tak berpelatih.

Anak Belajar Sepeda

Di bimbin

gPelatih

(0,N)

(0,N)

(0,N)

(1,1)

Contoh kamus data

Anak = {nama_anak, alamat, no_tlp} Sepeda = {nmr_sepeda, jenis_sepeda, tahap} Bengkel = {id_pelatih, nama_pelatih, alamat} Belajar = {nmr_sepeda, hasil} Bimbingan = {nmr_sepeda, id_pelatih, waktu, tempat}

Anak Belajar Sepeda

Di bimbin

gPelatih

N N N 1