nim. 412075-hermawan-teori perkembangan kepribadian dalam perspektif psikologi
TRANSCRIPT
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH : PENGANTAR PSIKOLOGINAMA DOSEN : Drs. H. AHMAD MANNU, M.Si
TEORI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI
OLEH :
HERMAWANNIM. 412075
PRODI PEND. BAHASA INGGRIS
i
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) MUHAMMADIYAH BONESTUDI CLUB D LAPPARIAJATAHUN AKADEMIK 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur sebagai ucapan terima kasih
kehadirat Allah SWT., karena dengan zat-Nya yang Maha
Rahman dan Maha Rahim penyusun diberikan kesempatan
untuk dapat menyelesaikan Makalah Pengantar Psikologi
ini dengan tepat waktu.
Terima kasih kepada Bapak Drs. H. Ahmad
Mannu, M.Si selaku Dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Psikologi yang telah memberikan penyusun kesempatan
pula untuk dapat berkreasi sekaligus upaya meningkatkan
pemahaman penyusun khususnya dalam hal bagaimana
memahami Materi Mata Kuliah Pengantar Psikologi secara
lebih khusus melalui beberapa pendekatan. Tak lupa pula
penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
turut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Selanjutnya penyusun memohon maaf jika di dalam
makalah ini terdapat banyak kekeliruan dan kesalahan,
tentunya penyusun memohon kritik dan saran yang
ii
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
konstruktif agar dalam proses penyelesaian makalah
berikutnya dapat mencapai hasil yang maksimal.
Besar harapan penulis, agar makalah ini dapat
berguna untuk menambah wawasan dan referensi kita dalam
hal ilmu tentang psikologi.
Lappariaja,
Nopember 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................... i
KATA PENGANTAR ......................................
.....................................................
ii
iii
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
DAFTAR ISI ..........................................
.....................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN ................................... 1
1.1Latar Belakang ............................... 11.2Rumusan Masalah .............................. 11.3Tujuan Penulisan ............................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................... 3
2.1Pengertian Psikologi Kepribadian ............. 32.2Psikologi Kepribadian melalui beberapa Pendekatan ...................................... 5
2.2.1Pendekatan Psikologi Sosial .............. 5
2.2.2Psikoanalisis............................. 8
2.3Teori-Teori Kepribadian menurut Beberapa Pakar 11
2.4Tahap Perkembangan Kepribadian ...............
19
BAB III PENUTUP .....................................
21
A. Kesimpulan ...................................21
B. Saran ........................................
21
iv
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
DAFTAR PUSTAKA.......................................22
v
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psikologi kepribadian adalah salah satu cabang
dari ilmu psikologi. Psikologi kepribadian merupakan
salah satu ilmu dasar yang penting guna memahami ilmu
psikologi. Manusia sebagai objek material dalam
pembelajaran ilmu psikologi tentu memiliki kepribadian
dan watak yang berbeda satu dengan yang lainnya. Watak
digunakan untuk memberikan penafsiran kepada benda-
benda maupun manusia.
Seiring dengan perkembangan zaman dan
berkembangnya rasa keingintahuan dalam memahami
manusia, mulai bermunculan tokoh-tokoh beserta teori-
teori yang mendukung penjelasan mengenai kepribadian
manusia.
Mengingat tentang pengertian Psikologi adalah
tentang ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku
manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, maka perlu
adanya penyederhanaan dalam hal pemahaman kita untuk
mempelajari secara spesifik makna psikologi tersebut.
Dalam kaitannya mengenai Psikologi secara lebih
spesifik, kita tentu perlu mengenal tentang pribadi
atau kepribadian terlebih dahulu untuk selanjutnya
mempelajari lebih lanjut mengenai psikologi itu
sendiri. Dalam hal tersebut pribadi atau kepribadian
1
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
sangat luas kaitannya ketika meletakkannya dalam sudut
pandang psikologi. Diantaranya adalah beberapa
pendekatan yang mampu kita jadikan ukuran sebagai
landasan awal kita memahami kepribadian tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian psikologi kepribadian?
2. Apa saja pendekatan-pendekatan dalam Psikologi
kepribadian?
3. Bagaimana teori-teori kepribadian menurut beberapa
pakar?
4. Bagaimana tahap perkembangan kepribadian?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Psikologi yang
diberikan oleh Bapak Drs. H. Ahmad Mannu, M.Si
sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Pengantar
Psikologi.
2. Mendefiniskan pengertian psikologi kepribadian
3. Menyebutkan bebera pendekatan-pendekatan dalam
Psikologi kepribadian.
4. Menjelaskan teori-teori kepribadian menurut beberapa
pakar.
5. Mengetahui tahap perkembangan kepribadian.
2
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Psikologi Kepribadian
3
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari
bahasa Yunani kuno prosopon atau persona, yang artinya
‘topeng’ yang biasa dipakai artis dalam theater. Para
artis itu bertingkah laku sesuai dengan ekspresi topeng
yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri
kepribadian tertentu. Jadi konsep awal pengertian
personality (pada masyarakat awam) adalah tingkah laku
yang ditampakkan ke lingkungan sosial – kesan mengenai
diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh
lingkungan sosial.
Ada beberapa kata atau istilah yang oleh
masyarakat diperlakukan sebagai sinonim kata
personality, namun ketika istilah-istilah itu dipakai
di dalam teori kepribadian diberi makna berbeda-beda.
Istilah yang berdekatan maknanya antara lain :
1. Personality (kepribadian); penggambaran perilaku
secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative)
2. Character (karakter); penggambaran tingkah laku
dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk)
baik secara ekspilit maupun implisit.
3. Disposition (watak); karakter yang telah dimiliki
dan sampai sekarang belum berubah.
4. Temperament (temperament); kepribadian yang
berkaitan erat dengan determinan biologik atau
fisiologik, disposisi hereditas.
4
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
5. Traits (sifat); respons yang senada (sama) terhadap
kelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun
waktu yang (relatif) lama.
6. Type-Attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun
dalam kelompok stimulasi yang lebih terbatas.
7. Habit (kebiasaan): respon yang sama cenderung
berulang untuk stimulus yang sama pula.
Sampai sekarang, masih belum ada batasan formal
personality yang mendapat pengakuan atau kesepakatan
luas dilingkungan ahli kepribadian. Masing-masing pakar
kepribadian membuat definisi sendiri-sendiri sesuai
dengan paradigma yang mereka yakini dan fokus analisis
dari teori yang mereka kembangkan.
Berikut adalah beberapa contoh definisi
kepribadian :
a. Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial,
kemampuan menampilkan diri secara mengesankan
(Hilgard & Marquis).
b. Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara
keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai
tujuan, kemampuannya bertahan dan membuka diri,
kemampuan memperoleh pengalaman (Stern).
c. Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem
psikofisiologik seorang yang menentukan model
5
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya
(Allport).
d. Kepribadian adalah pola trait-trait yang unik dari
seseorang (Guilford).
e. Kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang
atau sifat umum banyak orang yang mengakibatkan pola
yang menetap dalam merespon suatu situasi (Pervin)
f. Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan
kecenderungan yang stabil, yang menentukan keumuman
dan perbedaan tingkah laku psikologik (berpikir,
merasa, dan gerakan) dari seseorang dalam waktu yang
panjang dan tidak dapat dipahami secara sederhana
sebagai hasil dari tekanan sosial dan tekanan
biologic saat itu (Mandy atau Burt).
g. Kepribadian adalah suatu lembaga yang mengatur
organ tubuh, yang sejak lahir sampai mati tidak
pernah berhenti terlibat dalam pengubahan kegiatan
fungsional (Murray).
h. Kepribadian adalah pola khas dari fikiran,
perasaan, dan tingkah laku yang membedakan orang
satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu
dan situasi (Phares)
2.2 Psikologi Kepribadian melalui beberapa Pendekatan
2.2.1 Pendekatan Psikologi Sosial
6
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Pendekatan pertama, yaitu psikologi sosial atau
social learning, menyatakan bahwa kepribadian ditentukan
oleh konsekuensi atas tindakan individu serta bagaimana
ia memandangnya. Teori mengenai kepribadian dari
pendekatan ini bermula dari penelitian B. F. Skinner
mengenai Stimulus-Respons (Carlson, 1993). Skinner
menemukan bahwa setiap stimulus yang diberikan terhadap
organisme, akan menghasilkan suatu respon yang bersifat
konsisten. Oleh karena itu, organisme akan bertingkah
laku sesuai dengan konsekuensi yang akan ia dapatkan
dari tingkah lakunya itu. Tingkah laku juga akan
berubah jika terjadi perubahan konsekuensi dari tingkah
laku tersebut. Skinner tidak mengemukakan teori yang
khusus mengenai kepribadian, namun hasil penelitiannya
ini menarik perhatian para social learning theorist dan
menjadi masukan bagi mereka untuk membentuk konsep
mengenai kepribadian manusia.
Albert Bandura, salah satu peneliti kepribadian
memodifikasi penemuan Skinner dengan menambahkan adanya
faktor kognisi dalam pembentukan tingkah laku (Carlson,
1993). Kognisi yang dimaksud berupa expectancy, yaitu
persepsi dan harapan seseorang yang meyakini bahwa ia
akan mendapatkan konsekuensi tertentu bila ia melakukan
tindakan tertentu. Jadi, seseorang akan melakukan suatu
tindakan karena ia mengharapkan memperoleh reward atau
menjauhi punishment yang potensial dari tindakan
tersebut.
7
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Expectancy yang dimiliki oleh seseorang juga mampu
membuatnya mempelajari sesuatu dari observasi
(observational learning). Pada observational learning, seorang
individu mengobservasi konsekuensi apa yang akan
diterima oleh objek yang menjadi model observasinya
sebagai hasil dari tindakan yang dilakukannya. Banyak
tindakan yang kita lakukan yang merupakan hasil dari
mengobservasi orang lain. Misalnya menulis tulisan
bersambung atau makan dengan menggunakan sumpit.
Bandura, berbeda dengan kebanyakan peneliti
kepribadian, tidak mempercayai karakteristik pribadi
individu saja atau lingkungan saja yang akan
mempengaruhi kepribadian (Carlson, 1993). Ia mengajukan
konsep reciprocal determinism, yaitu adanya interaksi
antara tingkah laku, variabel lingkungan, dan variabel
manusia (berupa kognisi, expectation, dan lain-lain).
Sebagaimana yang kita ketahui, lingkungan dapat merubah
tingkah laku manusia, sedangkan tingkah laku manusia
juga dapat merubah lingkungan. Sebagai gantinya,
perubahan-perubahan tersebut mempengaruhi pikiran
manusia.
Self-efficacy merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan bisa atau tidaknya seseorang merubah
lingkungannya. Tindakan yang kita perbuat didasari oleh
evaluasi kita terhadap kompetensi diri kita (Carlson,
1993). Self-efficacy ini tidak hanya menentukan apakah kita
akan terikat dengan suatu perbuatan, tetapi juga
8
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
menentukan tingkat keterikatan kita dengan perbuatan
tersebut. Contohnya saja seseorang yang sangat yakin
dengan kemampuan menyanyinya mendaftarkan diri untuk
mengikuti tahap seleksi kompetisi Indonesian Idols.
Meskipun ia mendapat komentar yang buruk dari para
jurinya dan tidak lolos pada tahap seleksi tahun itu,
ia akan tetap mengikuti seleksi pada tahun-tahun
berikutnya.
Walter Mischel, seorang peneliti kepribadian
lainnya, mengemukakan teori kepribadian dari sudut
pandang yang sangat dinamis. Mischel (Carlson, 1993)
meyakini bahwa kepribadian seseorang dipengaruhi oleh
interaksinya dengan lingkungan, serta peran kognisinya
dalam menentukan bagaimana seseorang mempelajari
hubungan antara tingkah laku dan konsekuensinya. Ia
juga mengajukan ide mengenai individual differences dalam
kognisi, yang ia sebut dengan person variables. Person
variables ini terdiri dari: (1) kompetensi, perbedaan
keterampilan, kemampuan, serta kapasitas individu; (2)
strategi encoding dan konstruk personal, perbedaan
kemampuan individu dalam memproses informasi; (3)
ekspektansi, perbedaan ekspektansi individu terhadap
hasil dari perbuatannya; (4) nilai subjektif, perbedaan
derajat individu terhadap reinforcer tertentu
dibandingkan reinforcer lainnya yang mempengaruhi tingkah
lakunya; (5) sistem self-regulatory serta perencanaannya,
individu memonitor perkembangan dirinya terhadap suatu
9
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
tujuan, lalu memberikan perbedaan perencanaan dan
aturan-aturan kepada dirinya sesuai dengan hal
tersebut, baik dengan memberikan dirinya reward atau
punishment.
Mischell menganut paham yang sangat radikal. Ia
meyakini bahwa kepribadian manusia yang stabil
(personality trait) tidak pernah ada, kalaupun ada, tidak
akan memberikan pengaruh yang signifikan (Carlson,
1993). Manusia selalu menyesuaikan sikapnya dengan
situasi lingkungannya saat itu. Contohnya saat berada
pada sebuah pesta, orang-orang yang mengikutinya akan
menjadi lebih ekstrovert, sedangkan saat berada pada
pemakaman, mereka akan menjaga keheningan suasananya.
Pendapat ini disangkal oleh Epstein (Carlson, 1993)
yang berargumen bahwa orang introvert pastilah
menghindari perkumpulan sosial seperti pesta. Karena
itu yang ditemukan di pesta kebanyakan adalah orang-
orang yang ekstrovert. Opini mereka menunjukkan betapa
lingkungan memiliki pengaruh terhadap kepribadian.
Teori lain mengenai kepribadian dari pendekatan
psikologi sosial adalah locus of control oleh Julian Rotter.
Rotter menyatakan (Carlson, 1993) bahwa konsekuensi
dari tindakan individu dikontrol oleh salah satu
diantara faktor internal (person variables) atau faktor
eksternalnya (environment variables). Seseorang yang
memiliki internal locus of control yakin bahwa kemampuan
10
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
dirinyalah yang akan menentukan takdir hidupnya, apakah
ia akan memperoleh konsekuensi, berupa reward atau
punishment, ataukah tidak. Sebaliknya, seseorang yang
memiliki external locus of control bersikap pasif pada
lingkungan. Ia meyakini bahwa takdirnya dipengaruhi
oleh lingkungannya. Tipe kedua ini tidak akan melakukan
upaya dalam mencapai tujuannya sekeras individu bertipe
pertama
Memahami perilaku. Menurut Saymour Epstain
Model Pendekatan disposisi kepribadian ( traits
personality approach ). Pendekatan ini biasa dianut dan
dikembangkan oleh penganut behaviorisme dan
conceptualisme. Mereka berasumsi yang menjadi
penyebab perilaku sosial dikarenakan sifat – sifat
kepribadian yang melekat pada diri individu dan
seperti sudah built in dalam diri anda. Ini bersifat
permanen dan resisten. Kesimpulannya menjelaskan
penyebab dari perilaku sosial dikarenakan faktor –
faktor sifat kepribadian yang sifatnyabawaan
bersifat permanen sehingga membentuk karakter.
Model pendekatan situasi lingkungan ( Situational
Enviroment Approach ). Pendekatan ini bisanya dianut
dan dikembangkan oleh Empirisme dan Humanisme.
Perilaku berubah dari satu situasi ke situasi yang
lain. Kesimpulannya situasi mendominasi pengaruh
perilaku sosial
11
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Model Pendekatan Interaksi ( Interaction Approach ).
Pendekatan ini adalah konvergen antara model
pendekatan disposisi kepribadian dan situasi
lingkungan. Dan memberikan win win solutions. Bawaan
dan situasi saling berinteraksi sehingga membentuk
kontribusi pengaruh perilaku sosial. Dan yang
mendominasi tergantung intensitas antara keduannya.
2.2.2 Psikoanalisis
Salah satu tokoh psikoanalisis adalah Sigmund Freud
(1856 – 1939). Nama asli Freud adalah Sigismund Scholomo.
Namun sejak menjadi mahasiswa Freud tidak mau
menggunakan nama itu karena kata Sigismund adalah
bentukan kata Sigmund. Freud lahir pada 6 Mei 1856 di
Freiberg, Moravia. Saat itu Moravia merupakan bagian
dari kekaisaran Austria-Hongaria (sekarang
Cekoslowakia). Pada usia empat tahun Freud dibawa
hijrah ke Wina, Austria (Berry, 2001:3). Kedatangan
Freud berbarengan dengan ramainya teori The Origin of
Species karya Charles Darwin (Hall, 2000:1)
Dalam model pendekatan Psikoanalisis yang
dikembangkan oleh Sigmund Freud, ia meyakini bahwa
kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam
bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh
hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls,
atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan
12
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-
waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
Psikoanalisis bermula dari keraguan Freud terhadap
kedokteran. Pada saat itu kedokteran dipercaya bisa
menyembuhkan semua penyakit, termasuk histeria yang
sangat menggejala di Wina (Freud, terj.,1991:4).
Pengaruh Jean-Martin Charcot, neurolog Prancis, yang
menunjukkan adanya faktor psikis yang menyebabkan
histeria mendukung pula keraguan Freud pada kedokteran
(Berry, 2001:15). Sejak itu Freud dan doktor Josef
Breuer menyelidiki penyebab histeria. Pasien yang
menjadi subjek penyelidikannya adalah Anna O. Selama
penyelidikan, Freud melihat ketidakruntutan keterangan
yang disampaikan oleh Anna O. Seperti ada yang terbelah
dari kepribadian Anna O. Penyelidikan-penyelidikan itu
yang membawa Freud pada kesimpulan struktur psikis
manusia: id, ego, superego dan ketidaksadaran,
prasadar, dan kesadaran.
Freud menjadikan prinsip ini untuk menjelaskan
segala yang terjadi pada manusia, antara lain mimpi.
Menurut Freud, mimpi adalah bentuk penyaluran dorongan
yang tidak disadari. Dalam keadaan sadar orang sering
merepresi keinginan-keinginannya. Karena tidak bisa
tersalurkan pada keadaan sadar, maka keinginan itu
mengaktualisasikan diri pada saat tidur, ketika kontrol
ego lemah.
13
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia baik
yang nampak (gerakan otot) maupun yang tersembunyi
(pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental
sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari
dan tidak kita sadari namun bisa kita akses (preconscious)
dan ada yang sulit kita bawa ke alam tidak sadar
(unconscious). Di alam tidak sadar inilah tinggal dua
struktur mental yang ibarat gunung es dari kepribadian
kita, yaitu:
a. Id
Id Adalah kepribadian yang dibawa sejak lahir.
Dari Id ini akan muncul ego dan super-ego. Saat
dilahirkan, Id berisi semua aspek psikologis yang
diturunkan, seperti insting, impuls dan drive. Id
berada dan beroperasi dalam daerah unconscious,
mewakili subyektifitas yang tidak pernah disadari
sepanjang usia. Id berhubungan erat dengan proses
fisik untuk mendapatkan energi psikis yang digunakan
untuk mengoperasikan sistem dari struktur
kepribadian lainnya.
Id beroperasi berdasarkan prinsip kenikmatan
(pleasure principle), yaitu: berusaha memperoleh
kenikmatan dan menghindari rasa sakit. Bagi Id,
kenikmatan adalah keadaan yang relatif inaktif atau
tingkat energi yang rendah, dan rasa sakit adalah
tegangan atau peningkatan energi yang mendambakan
kepuasan. pleasure principle diproses dengan du
14
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
acara, tindak refleks (refllex actions) dan proses
primer (primary process). Tindak refleks adalah
reaksi otomatis yang dibawa sejak lahir seperti
mengejabkan mata-dipakai untuk menangani kepuasan
rangsang sederhana dan biasanya dapat segera
dilakukan. Proses primer adalah reaksi
membayangkan/mengkhayal sesuatu yang dapat
mengurangi atau menghilangkan tegangan-dipakai untuk
menangani stimulus kompleks, seperti bayi yang lapar
membayangkan makanan atau punting ibunya.
Id hanya mampu membayangkan sesuatu, tanpa mampu
membedakan khayalan itu dengan kenyataan yang benar-
benar memuaskan kebutuhan. Id tidak mampu membedakan
yang benar dan yang salah, tidak tahu moral. Jadi
harus dikembangkan jalan memperoleh khayalan itu
secara nyata, yang memberikan kepuasan tanpa
menimbulkan ketegangan baru khususnya masalah moral.
Alasan ini lah yang kemudian membuat Id memunculkan
ego.
b. Ego
Ego berkembang dari Id agar orang mampu
menangani realitas; sehingga ego beroperasi
mengikuti prinsip realita (reality principle); usaha
memperoleh kepuasan yang ditemukan obyek yang nyata-
nyata dapat memuaskan kebutuhan.
Ego adalah eksekutif (pelaksana) dari
kepribadian, yang memiliki dua tugas utama; pertama,
15
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
memilih stimulasi mana yang hendak direspon dan atau
insting mana yang akan dipuaskan sesuai dengan
prioritas kebutuhan. Kedua, menentukan kapan dan
bagaimana kebutuhan itu dipuaskan sesuai dengan
tersedianya peluang yang resikonya minimal.
Dengan kata lain, ego sebagai eksekutif
kepribadian berusaha memenuhi kebutuhan Id sekaligus
juga memenuhi kebutuhan moral dan kebutuhan
perkembangan-mencapai-kesempurnaan dari superego.
Ego sesungguhnya bekerja untuk memuaskan Id, karena
itu ego yang tidak memiliki energi sendiri untuk
akan memperoleh energi dari Id.
c. Super ego
Super ego adalah kekuatan moral dan etik dari
kepribadian, yang beroperasi memakai prinsip
idealistic (idealistic principle) sebagai lawan dari
prinsip kepuasan Id dan prinsip realistik dari ego.
Superego berkembang dari ego, dan seperti ego dia
tidak mempunyai energi sendiri. Sama dengan ego,
superego beroperasi di tiga daerah kesadaran.
Namun berbeda dengan ego, dia tidak mempunyai
kontak dengan dunia luar (sama dengan Id) sehingga
kebutuhan kesempurnaan yang dijangkaunya tidak
realistik (Id tidak realistik dalam memperjuangkan
kenikmatan). Prinsip idealistic mempunyai dua
subprinsip, yakni conscience dan ego-ideal.
16
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Superego pada hakekatnya merupakan elemen yang
mewakili nilai-nilai orang tua atau interpretasi
orang tua menangani standart sosial, yang diajarkan
kepada anak melalui berbagai larangan dan perintah.
Apapun tingkah laku yang dilarang, dianggap salah,
dan dihukum oleh orang tua, akan diterima menjadi
suara hati (conscience), yang berisi apa saja yang
tidak boleh dilakukan. Apapun yang disetujui,
dihadiahi dan dipuji orang tua akan diterima menjadi
standar kesempurnaan atau ego idea, yang berisi apa
saja yang seharusnya dilakukan. Proses pengembangan
konsensia dan ego ideal, yang berarti menerima
standar salah dan benar itu disebut introyeksi
(introjection). Sesudah menjadi introyeksi, kontrol
pribadi akan mengganti kontrol orang tua.
Superego bersifat nonrasional dalam menuntut
kesempurnaan, menghukum dengan kesalahan ego, baik
yang telah dilakukan maupun baru dalam fikiran.
Paling tidak ada 3 fungsi dari superego; (1)
mendorong ego menggantikan tujuan-tujuan realistik
dengan tujuan-tujuan moralistic, (2) memerintah
impuls Id, terutama impuls seksual dan agresif yang
bertentangan dengan standart nilai masyarakat, dan
(3) mengejar kesempurnaan.
2.3 Teori-Teori Kepribadian menurut Beberapa Pakar
TEORI GALENUS
17
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Galenus (Yunani: Γαληνός, Latin: Claudius Galenus
dari Pergamum (129-200), lebih dikenal dalam bahasa
Inggris sebagai Galen), adalah seorang dokter (atau
tabib) dari Yunani kuno. Ia memiliki pengaruh besar
dalam kedokteran Eropa. Teori yang dikemukakan oleh
Galen didasarkan dari penciptaan oleh Pencipta ("Alam"
- Greek phusis) - alasan utama mengapa kelak para
sarjana Islam dan Kristen dapat menerima pandangannya.
Menurutnya, prinsip kehidupan yang paling dasar
adalah pneuma atau udara yang kemudian dapat dikaitkan
dengan jiwa. Hal ini membuktikan bahwa dunia
kedokterannya sangat dipengaruhi oleh hal-hal
filosofis. Pneuma physicon (roh hewani) di otak
mengatur pergerakan, persepsi, dan indera. Pneuma
zoticon (roh hayati) yang ada di jantung mengatur darah
dan suhu tubuh. "Roh alamiah" di hati mengatur nutrisi
dan metabolisme.
Galen memperluas wawasannya dengan melakukan
penelitian pada hewan. Salah satu metodenya adalah
menunjukkan pembedahan pada seokar babi, memotong saraf
laringealnya (nantinya bagians araf ini dikenal sebagai
Saraf Galen) yang dapat menghentikan erangan babi
tersebut. Ia juga pernah mengikat ureter pada hewan
yang masih hidup untuk menunjukkan bahwa urin berasal
dari ginjal, dan merusak saraf untuk menunjukkan
paralisis. Metode penunjukkan kepada publik seperti
yang dilakukan oleh Galen ini digunakan sebagai cara
18
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tak jarang
menimbulkan perdebatan.
Ada beberapa teori Galen yang terbukti benar
seperti argumentasinya akan pikiran yang terdapat di
otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles.
Bagaimanapun juga ada beberapa teori yang cacat
seperti pemahaman Galen akan sistem sirkulasi. Ia
menduga sistem vena dan arteri adalah dua sistem yang
terpisah. Teori ini akhirnya ditolak oleh William
Harvey pada abad ke-17. Oleh karena ia menggunakan
hewan sebagai media percobaannya, terdapat
kesalahpahaman antara organ hewan dan organ manusia.
Hal ini dikarenakan tidak semua organ serupa pada
setiap spesies.
Ilmu kedokteran di Arab pada zaman pertengahan
mengembangkan apa yang telah ditemukan para pakar
Yunani kuno, termasuk pula karya Galen seperti teori
humoralnya. Banyak karya Galen yang dituliskan dalam
bahasa Yunani diterjemahkan ke bahasa Suriah oleh Imam
Nestor di Universitas Gundishapur, Persia. Oleh ilmuwan
Arab, karya Galen kemudian diterjemahkan ke bahasa
Arab.
Galenus menyempurnakan ajaran Hippocrates yang
menyatakan bahwa kepribadian manusia berasal dari titik
tolak konstitusional dan terpengaruh oleh kosmologi
empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta
19
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
isinya ini tersusun dari empat unsur dasar yaitu tanah,
air, udara, dan api. Dengan sifat-sifat yang
didukungnya yaitu kering, basah, dingin, dan panas,
maka Hippocrates berpendapat bahwa dalam diri seseorang
terdapat empat macam sifat yang didukung oleh keadaan
konstitusional yang berupa cairan-cairan yang terdapat
dalam tubuh orang itu. Galenus membeda-bedakan
kepribadian manusia atas dasar keadaan proporsi
campuran cairan-cairan tersebut.
Berdasarkan pemikirannya, ia mengatakan bahwa
keempat tipe temperamen dasar itu adalah akibat dari
empat macam cairan tubuh yang sangat penting di dalam
tubuh manusia:
1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu
kuning)
2. Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu
hitam)
3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir)
4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)
Galenus sependapat dengan Hippocrates, dan bahwa
cairan-cairan tersebut adanya dalam proposi tertentu.
Kalau suatu cairan adanya dalam tubuh itu melebihi
proposi yang seharusnya (jadi: dominan) maka akan
mengakibatkan adanya sifat-sifat kejiwaan yang khas.
Sifat-sifat kejiwaan yang khas ada pada seseorang
sebagai akibat daripada dominannya salah satu cairan
badaniah itu oleh Galenus disebutnya tempramen. Jadi,
20
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
dengan dasar pikiran yang telah dikemukakan itu
sampailah Galenus kepada penggolongan manusia menjadi
empat tipe tempramen, beralas pada dominasi salah satu
cairan badaniah.
No Cairan badan yangdominan Prinsip Tipe
1 Chole Tegangan Choleris2 Melanchole Penegaran Melancholis3 Phlegma Plastisitas Phlegmatis
4 Sanguis Ekspansivitas Sanginis
Untuk memperoleh gambaran mengenai berbagai sifat
temperamen yang melekat dalam setiap cairan, berikut
adalah gambaran dari penggolongan manusia berdasarkan
keempat bentuk cairan tersebut :
1. Tipe Kepribadian Choleris
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan
chole. Dimana orang yang choleris adalah orang yang
memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh
semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang
besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur,
penguasa, pendendam, dan serius.
2. Tipe Kepribadian Melancholis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan
melanchole. Dimana orang yang melancholis adalah orang
yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah
kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut,
dan kaku.
21
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
3. Tipe Kepribadian Phlegmatis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan
phlegma. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang
memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka
terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia,
dingin, santai dan sabar.
4. Tipe Kepribadian Sanguinis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan
sanguis. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang
memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah
berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang,
mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.
Berikut ini akan penyusun paparkan teori-teori
kepribadian lainnya secara singkat sehubungan dengan
sangat terbatasnya referensi yang penyusun peroleh.
TIPOLOGI MAZHAB ITALI DAN MAZHAB PERANCIS
Tipologi Mazhab Itali
Berdasarkan atas data-data yang di peroleh oleh
DeGiovani, serta hukum deformasi yang dirumuskan oleh
DeGiovani, Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya
menemukan, bahwa ada tiga macam tipe manusia
berdasarkan atas keadaan tubuhnya, yaitu :
(1) Microsplanchnis : ukuran-ukuran menegak relatif
dominant, sehingga orangnya kelihatan tinggi
jangkung.
22
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
(2) Macrosplanchnis : ukuran-ukuran mendatarnya
relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan pendek
gemuk.
(3) Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan
mendatar seimbang, sehingga orang kelihatan
seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian
itu beralas pada keturunan.
Tipologi Mazhab Perancis
Mazhab Perancis yang dipimpin oleh Sigaud berpendapat,
bahwa keadaan serta bentuk tubuh manusia serta
kelainan-kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh
sekitar atau lingkungan. Yaitu :
(1) Ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi
sumber reaksi respiratoris.
(2) Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang
menjadi sumber reaksi-reaksi digestif.
(3) Ada lingkungan yang berwujud keadaan-keadaan alam
yang menjadi sumber reaksi-reaksi muskuler.
(4) Ada lingkungan yang berwujud keadaan sosisl yang
menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.
TIPOLOGI KRETSCHMER
a. Tipe-tipe manusia menurut keadaan jasmaninya
Kretschmer menggolong-golongkan atas dasar bentuk
tubuhnya menjadi empat :
1. Tipe piknis:
Sifat-sifat khas tipe ini ialah :
23
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
- Badan agak pendek,
- Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar
- Leher pendek dan kuat
- Lengan dan kaki lemah
- Kepala agak “merosot” ke muka diantara keuda
bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung
kelihatan sedikit melengkung
- Banyak lemak, sehingga urat-urat dan tulang-
tulang tak kelihatan nyata. Tipe ini memperoleh
bentuknya yang nyata setelah orang berumur 40
tahun.
2. Tipe Leptosom
Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran
menegaknya lebih dari keadaan biasa, sehingga
orangnya kelihatan tinggi jangkung, sifat-sifat
khas tipe ini ialah :
- badan langsing/kurus, jangkung
- perut kecil, bahu sempit
- lengan dan kaki lurus
- tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian
muka kelihatan jelas
- muka bulat telur
- berat relatif kurang
3. Tipe Atletis
Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran
tubuh yang menegak dan mendatar dalam
perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh
24
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
kelihatan selaras; tipe mini dapat dipandang
sebagai sintesis dari tipe piknis dan tipe
leptoson. Sifat-sifat khas tipe ini ialah:
- tulang-tulang serta otot dan kulit kuat
- badan kokoh dan tegap
- tinggi cukupan
- bahu lebar dan kuat
- perut kuat
- panggul dan kaki kuat, dalam perbandingan
dengan bahu dan kelihatan agak kecil
- tengkorak cukup besar dan kuat, kepala dan
leher tegak
- muka bulat telur, lebih pendek dari tipe
lepsotom
4. Tipe Displatis
Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe
yang telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan
ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu,
karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut
tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang
seolah-olah bertentangan satu sama lain ada
bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe
displastis ini menyimpang dari kosntitusi normal.
b. Tipe-Tipe Manusia Menurut Temperamennya
1. Tipe schizothyme
Orang yang bertemperament schizothym, sifat-sifat
jiwanya bersesuaian dengan para penderita
25
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
schizoprenia, hanya sangat tidak jelas, ada
kecenderungan ke arah autisme: menutup diri
sendiri, hidup dengan dirinya sendiri.
2. Tipe cyklothym
Orang yang bertemperament cyklothym, sifat-sifat
jiwanya bersesuain dengan para penderita
manisdefresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan
ini juga mudah untuk ikut merasakan suka dan duka
orang lain.
c. Hubungan Antara Keadaan Jasmani Dan Temperament
1. Orang yang konstitusi piknis kebanyakan
bertemperament cyklothym, atau orang-orang yang
bertemperament cyklothym kebanyakan berkonstiusi
piknis
2. Orang-orang yang berkonstitusi leptosom,
atletis, dan displastis kebanyakan bertemperament
schizothyum, atau orang-orang yang bertemperament
schizothym kebanyakan berkonstitusi leptosom,
atau atletis atau displastis.
TEORI SHELDON
Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu sebagai
terdiri dari komponen-komponen.
(1) Komponen-komponen kejasmanian primer, yang terdiri dari
a. Endomorphy
Orang yang komponen endomorphynya tinggi
sedang kedua komponen lainnya rendah ditandai
26
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
oleh: lembut, gemuk, berat badan relatif
kurang.
b. Mesomorphy
Orang yang bertipe mesomorphy komponen
mesomorphnya tinggi sedang komponene yang lain
lagi rendah; otot-otot dominant, pembuluh-
pembuluh darah kuat, jantung juga dominan,
orang bertipe ini tampak: kokoh, keras, otot
kelihatan bersegi-segi, tahan sakit.
c. Ectomorphy
Orang-orang yang termasuk pada golongan tipe
ini organ-organ mereka berasal dari ectoderm
yang terutama berkembang yaitu; kulit, sistem
syaraf, dengan ciri-cir: jangkung, dada pipih,
lemah, otot-otot hampir tidak nampak
berkembang.
(2) Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari
a. Dysplasia
Dengan meminjam istilah dari Kretchmer istilah
itu dipakai oleh Sheldon untuk menunjukan
setiap ketidak tepatan dan ketidak-lengkapan
campuran ketiga komponen primer itu pada
berbagai daerah dari pada tubuh.
b. Gynandromorphy
Gynandromorphy itu menunjukan sejauhmana
jasmani memiliki sifat-sifat yang biasanya
27
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
terdapat pada jenis kelamin lawannya. Komponen
ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g”
jadi orang laki-laki yang memiliki komponen
“g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut,
panggul besar, dan sifat-sifat wanita yang
lain. Seseorang yang memiliki komponen “g” ini
maksimal adalah banci.
c. Texture
Ialah komponen yang menunjukan bagaimana orang
itu nampaknya keluar
(3) Komponen-Komponen Temperament
Komponen-komponen temperament ini terdiri pula
atas tiga komponen yaitu :
a. Tipe viscerotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe viscerotonis
itu ialah :
1. Sikap tidak tegang (relaxed)
2. suka akan hiburan
3. gemar makan-makan
4. besar kebutuhan akan resonansi orang
lain
5. tidurnya nyenyak
6. bila mengadapi kesukaran membutuhkan
orang lain
b. Tipe somatotonis
Sifat-sifat temperament somatotonis ini ialah:
1. sikapnya gagah
28
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
2. perkasa (energetic)
3. kebutuhan bergerak besar
4. suka terus terang
5. suara lantang
6. nampaknya lebih dewasa dari yang
sebenarnya
7. bila menghadapi kesukaran-kesukaran
butuh melakukan gerakan-gerakan
c. Tipe celebrotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe cerebrotonis
itu adalah:
1. sikapnya kurang gagah, ragu-ragu
2. reaksinya cepat
3. kurang berani bergaul dengan orang
banyak (ada sociopobia)
4. kurang berani berbicara di depan orang
banyak
5. kebiasaan-kebiasaannya tetap, hidup
teratur
6. suara kurang bebas
7. tidur kurang nyenyak (sukar)
8. nampaknya lebih muda dari yang
sebenarnya
9. kalau menghadapi kesukaran butuh
mengasingkan diri
(4) Komponen-komponen psikiatris, yang terdiri
atas :
29
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
a. Affective
Yang bentuknya ekstrim terdapat pada para
penderita psikosis jenis manis defresif
b. Paranoid
Yaitu banyak angan-angan, fikiran, gambaran-
gambaran yang sangat jauh dari kenyataan.
c. Heboid
Yaitu bentuk ekstrimnya terdapat pada pra
penderita hebehrenia, yaitu suatu bentuk dari
pada schzoprenia (a sosial, anti sosial)
2.4 Tahap Perkembangan Kepribadian
Freud adalah teoritis pertama yang memusatkan
perhatiannya kepada kepribadian, dan menekankan
pentingnya peran masa bayi dan awal-awal dalam
pembetukan karakter seseorang. Freud yakin dasar
kepribadian sudah terbentuk pada usia 5 tahun, dan
perkembangan kepribadian sesudah usia 5 tahun sebagian
besar hanya merupakan elaborasi dari struktur dasar
tadi. Tehnik psikoanalisis mengeksplorasi jiwa pasien
antara lain dengan mengembalikan mereka ke pengalaman
masa kanak-kanak.
Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi
tiga tahapan, yakni tahap infantile (0-5 tahun), tahap
laten (5-12 tahun), dan tahap genital (>12 tahun).
Tahap infantile yang paling menentukan dalam
pembentukan kepribadian, terbagi dalam tiga fase, yakni
30
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
fase oral, fase anal, fase falis. Perkembangan
kepribadian ditentukan terutama oleh perkembangan seks,
yang terkait dengan perkembangan biologis, sehingga
tahap ini disebut juga tahap seksual infantile.
Perkembangan insting seks berarti perubahan katektis
seks, dan perkembangan biologis menyiapkan bagian tubuh
untuk dipilih menjadi pusat kepuasan seksual. Pemberian
nama fase-fase perkembangan infantile sesuai dengan
bagian tubuh-daerah arogan-yang menjadi kateksis
seksual pada fase itu.
Tahap perkembangan psikoseksual itu adalah :
1. Fase Oral berlangsung dari usia 0 sampai 18 bulan.
Titik kenikmatan terletak pada mulut, dimana
aktifitas yang paling utama adalah menghisap dan
menggigit.
2. Fase Anal, yang berlangsung dari usia 18 bulan
sampai 3-4 tahun. Titik kenikmatan di tahap ini
adalah anus. Memegang dan melepaskan sesuatu adalah
aktifitas yang paling dinikmati.
3. Tahap Phallic berlangsung antara usia 3 sampai 5,
6 atau 7 tahun. Titik kenikmatan di tahap ini adalah
alat kelamin, sementara aktivitas paling nikmatnya
adalah masturbasi.
4. Tahap Laten berlangsung dari usia 5, 6, atau 7
sampai usia pubertas ( sekitar 12 tahun ). Dalam
tahap ini, Freud yakin bahwa rangsangan-rangsangan
seksual ditekan sedemikian rupa demi proses belajar
31
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
5. Tahap Genital dimulai pada saat usia pubertas,
ketika dorongan seksual sangat jelas terlihat pada
diri remaja, khususnya yang tertuju pada kenikmatan
hubungan seksual. Masturbasi, seks, oral, homo
seksual dan kecenderungan-kecenderungan seksual yang
kita anggap biasa saat ini, tidak dianggap Freud
sebagai seksualitas yang normal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi kepribadian adalah salah satu cabang
dari ilmu psikologi. Psikologi kepribadian merupakan
salah satu ilmu dasar yang penting guna memahami ilmu
psikologi. Manusia sebagai objek material dalam
pembelajaran ilmu psikologi tentu memiliki kepribadian
dan watak yang berbeda satu dengan yang lainnya. Watak
digunakan untuk memberikan penafsiran kepada benda-
benda maupun manusia.
Dalam psikologi kepribadian digunakan dua
pendekatan yaitu psikologi sosial atau social learning,
yang menyatakan bahwa kepribadian ditentukan oleh
konsekuensi atas tindakan individu serta bagaimana ia
memandangnya. Dan pendekatan selanjutnya adalah
pendekatan Psikoanalisis yang dikembangkan oleh Sigmund
Freud, ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian
32
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah
laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari,
seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan
atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam
bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk
dipuaskan.
3.2 Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, baik teknis penyusunan maupun isi
tulisan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan
penyusunan makalah berikutnya. Sebagai akhir kata,
penyusun tetap berharap semoga keberadaan hasil karya
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga
berkah dan ridho-Nya senantiasa tercurah kepada kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
Allport, G.W. 1937. Personality: a Psychologycal Interpretation.New York. Henry Holt,
Adler, A. 1949. Understanding Human Nature (Terj. Beram Walfe).New York : Permabook-Greenberg
33
Tugas Individu Pengantar Psikologi“Teori Perkembangan Kepribadian dalam Perspektif Psikologi”
Brand, H. 1954. The Study of Personality. New York: JohnWiley & Sons
Hall, C.S. & Lindzey, G. 1957. Theories of Personality. NewYork: John Wiley & Sons.
Sheldon, W.H. 1942. The Varieties Of Temperament: a Psychology ofConstutional Difference. New York : Harper
Referensi lain :
www.google.com
www.wikipedia.com
34