fundamental patofisiologi selulitis

11
PROBLEM SOLVING SELULITIS SELU L ITIS SELULITIS

Upload: independent

Post on 02-Dec-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROBLEM SOLVINGSELULITIS

SELULITIS SELULITIS

Definisi Selulitis

• Selulitis adalah infeksi bacterial akut paad kulit. Infeksi yang terjadi menyebar ke dalam hingga lapisan dermis dan subkutis (Djuanda,2008)

• Selulitis adalah infeksi dermis atau subkutis oleh bakteri. Selulitis biasanya terjadi setelah luka, gigitan dikulit atau karbunkel atau furunkel yang tidak teratasi (Corwin, 2009)

KLASIFIKASI SELULITIS

Menurut Berini, et al (1999)2.2.1 Selulitis Sirkumskripta Serous AkutSelulitis yang terbatas pada daerah tertentu yaitu satu atau dua spasia fasial, yang tidak jelas batasnya. Infeksi bakteri mengandung serous, konsistensinya sangat lunak dan spongius2.2.2 Selulitis Sirkumskripta Supurartif AkutProsesnya hampir sama dengan selulitis sirkumskripta serous akut, hanya infeksi bakteri tersebut juga mengandung suppurasi yang purulen. 2.2.3 Selulitis Difus yang Sering DijumpaiSelulitis difus yang paling sering dijumpai adalah Phlegmone / Angina Ludwig’s . Angina Ludwig’s merupakan suatu selulitis difus yang mengenai spasia sublingual, submental dan submandibular bilateral, kadang-kadang sampai mengenai spasia pharingeal

etiologi• Pada Selulitis preseptal Organisme terbanyak penyebab selulitis preseptal adalah Staphylococcus aureus dan Strepthococcus pyogenes. Selain itu, beberapa bakteri anaerob juga sering menjadi etiologi dari selulitis preseptal. Pada tahun 1985, penyebab tersering adalah haemopilos influenzae.• Selulitis OrbitaDapat terinfeksi melalui tiga jalur.1. Infeksi eksogen, dapat berasal dari trauma tembus pada mata, khususnya

terkait dengan retensi benda asing intraorbital dan kadang-kadang terkait dengan tindakan bedah seperti eviserasi, enukleasi, dan orbitotomi.

2. Persebaran infeksi sekitar, seperti sinusitis, infeksi gigi, dan struktur intraorbita merupakan rute infeksi tersering.

3. Infeksi endogen, jarang terjadi. Organisme penyebab hampir serupa dengan selulitis preseptal, ditambah dengan keterlibatan strepthococcus pneumoniae

Patofisiologi SelulitisBakteri Patogen Streptococus piogen,streptococcus

grup A dan Streptococus Aures

Menyerang Kulit dan Jaringan Subkutan

menyebar dan meluas secara sistemik

Selulitis

Mekanisme Radang

Kalor Dolor Rubor Tumor Fungsiolesia

Proses Fagositosis

Hipertermia

Akselerasi/ Deselerasi Jaringan

saraf sekitar

Nyeri Otot

Hiperemi

Eritema Lokal

Gangguan Citra tubuh

Hiperplasia Jaringan Ikat

Odema Jaringan

ikat

Penekanan Jaringan Saraf

Intoleransi jaringan organ

distal

Intoleransi Aktifasi

Gangguan rasa Nyaman

FAKTOR RESIKO SELULITIS

• Usia• Melemahnya Sistem Immun (Immunodeficiency)• Diabetes Mellitus• Cacar dan Ruam Saraf• Pembengkakan Kronis pada Lengan dan Tungkai (lymphedema).• Infeksi Jamur Kronis pada Telapak atau Jari Kaki• Penggunaan Steroid Kronik• Senga Serangga, Hewan, atau Gigitan Manusia• Penyalahgunaan Obat dan Alkohol• Gigitan dan Mengurangi sistem immune sehingga mempermudah

bakteri penginfaksi berkrmbang.• Malnutrisi

Manifestasi Klinis Selulitis• RiwayatBiasanya didahului oleh lesi-lesi sebelumnya seperti ulkus statis, luka tusuk, sesudah satu atau dua hari timbul eritema local dan rasa sakit.• Gejala SistemikMalaise, demam dan menggigil. Eritem pada tempat infeksi cepat bertambah merah dan menjalar. Rasa sakit setempat terasa sekali.• Lesi kulitDaerah kulit yang terkena merupakan infiltrat edematus yang teraba panas, merah dan luas.• Laboratorium Terdapat leukositosis (15.000-40.000) dengan pergeseran ke kiri (dr. Sjahrial, 2000).• Reaksi localLesi dengan batas tidak jelas, area selulitis biasanya nyeri, merah dan hangat, jaringan mengeras.

Pemeriksaan Diagnostik Selulitis

• Complete blood count • BUN (Blood Urea Nitrogen) level• Creatine level• Kultur darah• Pewarnaan gram dan kultur pus atau bahan yang diaspirasi diperlukan,

menunjukkan adanya organisme campuran (Issebacher 1999 : 633)• Ronsen sinus-sinus para nasal (selulitis periorbital).

Pembuangan luka : • Immunofluorescence : adalah sebuah teknik yang dimana dapat membantu

menghasilkan diagnosa secara pasti pada kultur selulitis negatif, tapi teknik ini jarang digunakan.

• Penggunaan MRI juga dapat membantu dalam mendiagnosa infeksi selulitis yang parah

Penatalaksanaan Medis Selulitis

Tindakan KeperawatanMandiri• Jika terjadi luka :1) Bersihkan luka setiap hari dengan sabun dan air.2) Oleskan antibiotik.3) Tutupi luka dengan perban.4) Sering-sering mengganti perban tersebut.5) Perhatikan jika ada tanda-tanda infeksi.

• Jika kulit masih normal :

1) Lembabkan kulit secara teratur.

2) Potong kuku jari tangan dan kaki secara hati-

hati.

3) Lindungi tangan dan kaki.

4) Rawat secara tepat infeksi kulit pada bagian

superficial.

KOMPLIKASI SELULITIS

– Bakteremia – Nanah atau local Abscess – Superinfeksi oleh bakteri gram negative– Lymphangitis – Trombophlebitis– Sellulitis pada muka atau Facial cellulites pada anak

menyebabkan meningitis sebesar 8%.– Selulitis dapat menyebabkan kematian jaringan

(Gangrene), dan dimana harus melakukan amputasi yang mana mempunyai resiko kematian hingga 25%.

Terima kasih