administrasi sarana prasana
TRANSCRIPT
PERTEMUAN 8ADMINISTRASIPENDIDIKAN
Putri Fadillah201421099
ADMINISTRASISARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita
dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang
efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan
kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan
pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan administrasi sarana dan prasarana itu
sendiri.
Secara etimologis prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga,
uang dan sebagainya. Sedang sarana seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan.
Misalnya: ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap-pakai (ready for use) dalam PBM sehingg PBM
semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut keputusan Menteri P dan K No. 079/1975, sarana pendidikan terdiri dari 3
kelompok besar, yaitu:
1. Bangunan dan perabot sekolah.2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan
dan alat-alat peraga dan laboratorium.3. Media pendidikan yang dapat dikelompokkan
menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat penampil.
Hubungan Antara Peralatan dan Perlengkapan Pengajaran dengan Program
PengajaranJenis peralatan dan perlengkapan yang disediakan
sekolah dan cara-cara pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap program belajar-
mengajar. Titik berat dalam hal ini adalah kepada belajar yang
dikaitkan dengan masalah-masalah dan kebutuhan serta kegunaan hasil belajar nanti di dalam kehidupannya.
Karena penyediaan sarana pendidikan disuatu sekolah haruslah disesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta
kegunaan hasilnya di masa-masa mendatang.
Tanggung Jawab Kepala Sekolah dan Kaitannya dengan Pengurusan dan
ProsedurSalah satu tugas utama kepala sekolah dalam administrasian sarana pengajaran ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat-alat sarana tersebut dan mempersiapkan perkiraan tahunan untuk diusahakan penyediaannya. Kemudian menyimpan dan memelihara serta mendistribusikan kepada guru-guru yang bersangkutan, dan meng-inventarisasi alat/sarana tersebut pada akhir tahun pelajaran. 1. Mempersiapkan perkiraan tahunan2. Menyimpan dan mendistribusikan
Ada beberapa prinsip administrasi penyimpanan peralatan dan perlengkaan pengajaran sekolah.
1. Semua alat-alat dan perlengkapan harus disimpan di tempat-tempat yang bebas dari faktor-faktor perusak seperti: panas-lembab, lapuk, dan serangga.
2. Harus mudah dikerjakan baik untuk menyimpan maupun yang keluar alat.
3. Mudah didapat bila sewaktu-waktu diperlukan.4. Semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut ketentuan
bahwa persediaan lama harus lebih dulu dipergunakan.5. Harus diadakan inventarisasi secara berkala.6. Tanggung jawab untuk pelaksanaan yang 7. tepat dari tiap-tiap penyimpanan harus dirumuskan secara
terperinci dan dipahami dengan jelas oleh semua pihak yang berkepentingan
Fasilitas atau Benda Pendidikan Ditinjau dari Beberapa Aspek
Ary H. Gunawan dalam buku ‘Administrasi Sekolah (Administrasi
Pendidikan Mikro)’ mengkategorikan atau mengelompokkan fasilitas atau
benda-benda pendidikan ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya.
Ditinjau dari fungsinya terhadap PBM
Prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan). Termasuk dalam prasarana pendidikan adalah tanah, halaman, pagar, tanaman, gedung/bangunan sekolah, jaringan
jalan, air, listrik, telepon, serta perabot.Sedangkan sarana pendidikan berfungi langsung
(kehadirannya sangat menentukan) terhadap PBM, seperti alat pelajaran, alat peraga, alat praktek dan
media pendidikan.
Ditinjau dari jenisnyaFasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik dan
fasilitas nonfisik.
Fasilitas fisik atau material yaitu segala
sesuatu yang bewujud benda mati atau dibendakan yang
mempunyai peran untuk memudahkan
atau melancarkan sesuatu usaha
Fasilitas nonfisik yakni sesuatu yang bukan
benda mati, atau kurang dapat disebut benda atau
dibendakan, yang mempunyai peranan
untuk memudahkan atau melancarkan sesuatu
usaha seperti manusia, jasa, uang.
Ditinjau dari sifat barangnyaBenda-benda pendidikan dapat dibedakan
menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak, yang kesemuanya dapat mendukung
pelaksanaan tugas.
Barang bergerak (Barang habis-pakai & Barang tak habis-pakai)
Barang tidak bergerak
Secara kronologis-operasional
kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi:
Perencanaan Pengadaan
Barang
Pra-kualifikasi
Rekaan
Pengadaan Barang
Penyimpanan Inventarisasi Penyaluran
Pemeliharaan Rehabilitasi
Penghapusan dan
Penyingkiran
Pengendalian
Macam-Macam Sarana dan Prasarana
Ruang kelas
Ruang perpustakaan
Ruang laboratorium
Ruang keterampilan
Ruang kesenian
Fasilitas olah raga
a. Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
b. Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah siswa dapat menambah pengetahuan.
c. Ruang laboratorium (tempat praktek): tempat siswa mengembangkan pengetahuan sikap dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada untuk memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan .
d. Ruang keterampilan: tempat siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilan tertentu.
e. Ruang kesenian: tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
f. Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap
pakai. Pemeliharaan dilakukan secara continue terhadap semua barang-barang inventaris kadang-
kadang dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini merupakan suatu tahap
kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap yang lain dalam administrasi sarana dan
prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli dengan harga mahal apabila tidak dipelihara maka
tidak dapat dipergunakan.
Pemeliharaan dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalam
menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas
professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Pelaksanaan barang inventaris meliputi:
Perawatan
Pencegahan
kerusakan
Penggantian ringan
Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para ahli
menyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya adalah sebagai
berikut :Kepala sekolah tidak terlalu
menyibukkan diri secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi
sarana dan prasarana pengajaran.
Melakukan sistem pencatatan yang tepat
sehingga mudah di kerjakan.
Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut
memperlancar pelaksanaan program pengajaran
Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah adalah pengrusakan yang di lakukan oleh siswa–siswa di sekolah itu sendiri. Namun ada
beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah tersebut diantaranya adalah :
• Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa–siswi• Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga
tidak mudah di rusak• Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di
terima oleh semua siswa .• Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan
memelihara keutuhan dari sarana dan prasarana sekolah yang
Koordinasi dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana
sekolah agar tetap prima adalah tugas utama dari administrator, oleh karena itu para petugas yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana sekolah bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah Adapun kebijaksanaan yang di perlukan dalam memelihara dan mengelola sarana dan prasarana
sekolah adalah :
Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas
Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu
petugas.
Memberikan pelatihan pada petugas untuk peningkatan
kerjanya.
Mengawasi pembaharuan dan perbaikan
sarana dan prasarana
Mengadakan inspeksi secara
periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.
Prinsip dan Tata Tertib
Setiap sekolah memiliki prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai penggunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan untuk
mempermudah administrator dalam mengawasi dan mengatur sarana dan prasarana yang ada di
sekolah tersebut.
Kesimpulan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Fasilitas atau benda pendidikan ditinjau dari beberapa aspek berikut, (1) ditinjau dari fungsinya terhadap PBM, prasarana
pendidikan berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan). (2) Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik dan fasilitas nonfisik. (3) Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda penddikan dapat dibedakan
menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak, yang kesemuanya dapat mendukung pelaksanaan tugas.
Adapun macam-macam sarana dan prasarana pendidikan adalah sebagai berikut, Ruang kelas,
Ruang perpustakaan, Ruang laboratorium (tempat praktek), Ruang keterampilan, Ruang
kesenian, dan Fasilitas olah raga.Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut
ukuran waktu dan menurut ukuran keadaan barang. Pemeliharaan menurut ukuran waktu dapat dilakukan setiap hari dan secara berkala
atau dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk penggunaan.
Saran
Sebagai seorang personal administrasi pendidikan
berusahalah untuk belajar dan belajar lagi lebih giat
dalam memahami dan mendalami administrasi sarana
dan prasarana demi terwujudnya tujuan dari
pendidikan nasional.