1-petunjuk-administrasi-sekolah-dasar
TRANSCRIPT
PETUNJUK ADMINISTRASI SEKOLAH DASAR
DAFTAR ISI :
BUKU 1
PETUNJUK UMUMADMINISTRASI SEKOLAH DASAR
BAB I PENDAHULUANBAB II PENJELASAN BUKU PETUNJUKBAB III KALENDER PENDIDIKANBAB IV PELAPORAN
BUKU II
ADMINISTRASI PROGRAM PENGAJARAN
BAB I PENDAHULUANBAB II LINGKUP ADMINISTRASI PENGAJARAN DI SEKOLAH DASARBAB III KEGIATAN SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM
PENGAJARANBAB IV FORMAT ADMINISTRASI PENGAJARANBAB V PENJELASAN FORMAT
BUKU III
ADMINISTRASI KEMURIDAN
BAB I PENDAHULUANBAB II RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KEMURIDANBAB III JENIS FORMAT DAN PETUNJUK PENGISIAN
BAB IV
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
BAB I PENDAHULUANBAB II BEBERAPA KETENTUAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
DAN PETUNJUK PELAKSANAANNYABAB III PENJELASAN PENGGUNAAN FORMAT
BUKU V
ADMINISTRASI KEUANGAN
BAB I PENDAHULUANBAB II PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEKOLAH
DASARBAB III CONTOH-CONTOH KETATAUSAHAAN KEUANGAN SEKOLAH
1
BUKU VI
ADMINISTRASI PERLENGKAPAN / BARANG
BAB I PENDAHULUANBAB II PERENCANAAN, PENGADAAN, PENYIMPANAN DAN
PEMELIHARAANBAB III INVENTARISASIBAB IV PENGHAPUSANBAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
BUKU IV
P E T U N J U K
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
SEKOLAH DASAR
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM DAN OTONOMI DAERAH DEPARTEMEN DALAM NEGERI…………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN………………………………………………………….. iii
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,TANGGAL : 11 JUNI 1983NOMOR : 33 TAHUN 1983NOMOR : 0286a/ U / 1983TENTANG : PETUNJUK ADMINISTRASI SEKOLAH………. v
BAB IV ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN …………………………… iv
BAB I P E N D A H U L U A N ……………………………………….. 1
BAB II BEBERAPA KETENTUAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN PETUNJUK PELAKSANAAN…………………………… 2 A.PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENGANGKATAN : 1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai/Guru……………………... 2
3
2. Pemberhentian Calon Pegawai Negeri Sipil………………… 3
3. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
B. HAK DAN KEWAJIBAN PEGAWAI NEGERI SIPIL : 1. Nomor Induk Pegawai……………………………………….
5 2. Kartu Pegawai……………………………………………….
6 3. Disiplin Pegawai…………………………………………….
7 4. Kenaikan Gaji……………………………………………….
9 5. Kenaikan Pangkat…………………………………………...
10
C. MASA KERJA………………………………………………… 15
D. CUTI…………………………………………………………... 17
E. KESEJAHTERAAN PEGAWAI……………………………… 20
F. PEMINDAHAN……………………………………………….. 24
G. PENSIUN………………………………………………………. 25
H. PEMBERHENTIAN…………………………………………… 33
I. LAIN-LAIN : 1. Daftar Hadir Pegawai / Guru………………………………….
36 2. Data Kepegawaian / Guru …………………………………….
37 3. Kartu Pribadi Pegawai / Guru………………………………… 37
BAB III PENJELASAN PENGGUNAAN FORMAT……………………… 38-85
BAB I
4
PENDAHULUAN
Kepala sekolah dan guru sebagai pegawai negeri sipil
diserahi tugas dan tanggung jawab sebagai pengelola
pendidikan dan pengajaran. Tugas dan tanggung jawab ini
cukup berat, karena pada dasarnya kemajuan suatu bangsa akan
ditentukan dari hasil pendidikan tersebut.Tidak berkelebihan
rasanya, kalau dikatakan guru sebagai penentu maju atau
mundurnya suatu pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
Ketatausahaan kepegawaian di sekolah perlu
ditingkatkan, baik yang berhubungan dengan pengelolaan
pendidikan, maupun pengadministrasian kepegawaian pada
umumnya.
Oleh karena kepala sekolah dan guru, mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dengan pegawai negeri sipil lainnya,
maka semua ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil, berlaku pula bagi Kepala
sekolah dan guru.
Buku Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian ini
diharapkan dapat memberikan informasi , dan menambah
pengetahuan kepala sekolah dasar tetang poengelolaan
kepegawaian seperti : pengangkatan, kenaikan pangkat,
pension, dan lain-lain
Selain itu buku ini merupakan petunjuk bagi kepala
sekolah mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam
menyeragamkan keteteusahaan kepegawaian.
5
BAB II
BEBERAPA KETENTUAN ADMINISTASI KEPEGAWAIANDAN PETUNJUK PELAKSANAAN
A. PERENCANAAN, PENGADAAN DAN PENGANGKATAN
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai/Guru .
Berdasarkan rencana kebutuhan guru, kepala sekolah
mengajukan usul permintaan kepada Dinas P dan K. dalam
usul tersebut disertakan rencana terurai yang didukung
data/informasi tentang :
- Berapa jumlah murid yang akan diterima,
- Nama guru yang mengajar di tingkat I, II, III dan
seterusnya,
- Nama guru yang diberi tugas mengurus kepramukaan,
kesehatan sekolah, koperasi, dan lain-lain.
Bila rencana diatas telah disetujui oleh atasan dan
seanainya diperlukan penambahan tenaga maka dimulailah
proses pengangkatannya.
Biasanya proses pengangkatan tersebut di tempuh
secara bertahap dimulai dari pengangkatan sebagai calon
pegawai negeri sipil.Perencanaan kebutuhan pegawai/guru
dituangkan dalam bentuk format PEG.1.
6
Dari data format PEG.1, kepala sekolah membuat usul
pengadaan pegawai/guru yang diperlukan.
Usul dengan menggunakan PEG.2 disampaikan oleh kepala
sekolah kepalda Dinas P dan K Kecamatan untuk diproses
dan dilanjutkan ke instansi yang lebih tinggi
tingkatnya dan berwenang mengolah melalui hierarki yang
berlaku .Apabila Dinas P dan K Kecamatan belum ada,
usul tersebut disampaikan kepada Kantor Departemen P
dan K Kecamatan juga belum ada disampaikan kepada
Penilik untuk pemrosesan lebih lanjut
Ketentuan yang berhungan dengan pengangkatan seseorang
menjadi pegawai negeri sipil ialah :
a. Pelamar yang diterima dengan persetujuan Badan
Administrasi Kepegawaian Negara ( BAKN ) diangkat
menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil sesuai PP. No.6
Tahun 1976 dan surat edaran Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara No.05/SE/1976.
b. Sesuai Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1976 jo Surat
Edaran Kepala Badan Administrasi kepegawaian Negara
No.05/SE/1976 tanggal 8 Maret 1976 jo keputusan
Menteri P dan K tanggal 16 Mei 1976 No.011/P/1976,
Calon Pegawai Negeri Sipil Tersebut berstatus dalam
masa percobaannya.Masa kerja yang telah dimiliki
dapat diperhitungkan untuk penetapan gaji pokoknya
sesuai pasal 15 Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1976
c. Hak gajinya mulai berlaku pada bulan sejak ia mulai
bekerja, yang dinyatakan dengan surat pernyataan
atasan langsung.
d. Seorang calon pegawai negeri sipil sudah dianggap
nyata melaksanakan tugasnya, terhitung mulai tanggal
diperintah oleh atasan yang berwenang, berangkat
menuju tempat tugasnya yang tertera dalam surat
perintah menjalankan tugas .Pernyataan telah
melaksanakan tugasnya tersebut dapat pula dibuktikan
7
dengan adanya surat perintah perjalanan yang
diberikan .Surat perintah perjalanan tersebut
dianggap sebagai pengganti surat perintah
menjalankan tugas.
e. Surat perintah menjalankan tugas dibuat rangkap 3
( tiga )
f. Masa percobaan berlaku 2 ( dua ) tahun ( Undang-
undang No.8 Tahun 1974 pasal 16 jo Peraturan
Pemerintah No.6 Tahun 1976 pasal 13 ) . Masa
percobaan dihitunmg mulai tanggal berlakunya Surat
Keputusan pengangkatan.
2 Pemberhentian Calon Pegawai Negeri Sipil
Setelah menjalankan masa percobaan sekurang-
kurangnya 2 ( dua ) tahun seorang calon pegawai negeri
yang tidak memenuhi syarat dapat diberhentikan.
a. Calon pegawai negeri sipil diberhentikan dengan
hormat apabila :
- Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan
tugasnya,
- Sering melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-
ketentuan yang berlaku, umpamanya sering terlambat
masuk, sering tidak hadir tidak dengan sah,
- Menunjukkan sikap dan budi pekerti yang tidak baik
yang dapat mengganggu lingkungan pekerjaan atau
pergaulan sesame karyawan.
- Tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan,
- Meminta berhenti.
b. Calon pegawai negeri sipil diberhentikan tidak
dengan hormat apabila:
- Dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan
yang sudah mempunyai kekuatan hokum yang tetap,
karena dengan sengaja melakukan sesuatu tindak
pidana kejahatan yang diancam dengan hokum penjara
setinggi-tingginya 4 ( empat ) tahun atau lebih.
8
- Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan
keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan
hokum yang tetap, karena melakukan tindak pidana
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan.
- Melakukan penyelewengan terhadap ideology Negara
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 atau terlibat
dalam kegiatan yang menentang Negara atau
pemerintah.
- Pada waktu melamar ternyata dengan sengaja memberi
keterangan-keterangan yang tidak benar.
- Usul pemberitahuan sebagai pegawai negeri sipil
dengan dilampiri daftar riwayat hidup, salinan sah
Daftar Penilaian dan surat keputusan pengangkatan
sebagai calon pegawai negeri sipil disampaikan
oleh kepala sekolah kepada instansi seperti halnya
dalam usul pengadaan pegawai diatas.
3. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
a. Calon Pegawai Negeri Sipil diangkat menjadi pegawai
negeri sipil setelah memenuhi syarat-syarat sebagai
ditentukan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1974
pasal 16 ayat ( 4 ) jo Peraturan Pemerintah No. 6
Tahun 1976 pasal 13.
b. Calon pegawai negeri sipil yang telah menjalani masa
percobaan lebih dari 2 ( dua ) tahun, dan telah
memenuhi syarat-syarat untuk diangkat menjadi
pegawai negeri sipil; tetapi karena sesuatu sebab
belum diangkat di luar kesalahan calon pegawai
negeri sipil yang bersangkutan, maka pengangkatannya
hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara.
c. Usul pengangkatan disampaikan melalui prosedur yang
sama dengan usul pengangkatan menjadi pegawai negeri
sipil.
B. HAK DAN KEWAJIBAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
9
Calon pegawai negeri sipil yang telah diangkat menjadi
pegawai negeri sipil mempunyai hak dan kewajiban. Sebagai
pegawai negeri sipil berhak mendapatkan :
1. Nomor Induk Pegawai ( NIP )
Nomor induk pegawai adalah nomor identitas pegawai
negeri sipil yang berfungsi sebagai nomor asuransi
social pegawai dan sebagai dasar pengaturan dan
pemeliharaan tata usaha kepegawaian. Ketentuan-
ketentuan lain dari NIP adalah :
1) NIP hanya berlaku selama yang bersangkutan menjadi
pegawai Negara sipil. NIP seseorang pegawai negeri
sipil yang telah berhenti tidak dapat dipergunakan
untuk pegawai negeri sipil lain.
2) Pemindahan antara instansi pemerintah atau penugasan
ke instansi lain tetap menggunakan NIP yang telah
ditetapkan baginya.
3) Pengangkatan kembali menjadi pegawai negeri sipil,
setelah yang bersangkutan diberhentikan dengan hak
pension tetap menggunakan NIP yang telah ditetapkan
baginya. Apabila pemberhentian semula tanpa hak
pension, maka kepadanya diberikan NIP baru.
4) NIP ditetapkan secara terpusat oleh Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara ( BAKN ), bersama-
sama dengan nota persetujuan pengangkatannya.
2. Kartu Pegawai ( KARPEG ).
a. Setiap pegawai, baru dapat dinyatakan sebagai
pegawai negeri sipil apabila telah memiliki KARPEG,
yang antara lain berfungsi sebagai kartu identitas
pegawai negeri sipil, dan hanya berlaku selama yang
bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil.
b. KARPEG ditetapkan secara terpusat oleh Kepala Badan
Adminstrasi Kepegawaian Negara, berdasarkan
pemberitahuan yang bersangkutan telah diangkat
menjadi pegawai negeri sipil disertai bahan-bahan :
10
1) Daftar nominative calon pegawai negeri sipil yang
telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
2) Sebuah paspoto ukuran 3 x 4 cm dengan ketentuan
bahwa di belakang paspoto dituliskan nama lengkap
dan NIP pegawai negeri sipil yang bersangkutan.
c. Pegawai negeri sipil yang kehilangan KARPEG
diwajibkan membuat laporan tertulis :
1) Atasan langsung memeriksa kebenaran laporan
tersebut.
2) Apabila laporan itu benar, maka laporan tersebut
disahkan kebenarannya.
3) Apabila laporan itu tidak benar atau disangsikan
kebenarannya, maka dicatat hal-hal yang dipandang
perlu.
4) Laporan tentang kehilangan KARPEG disampaikan
kepada Menteri yang bersangkutan melalui hiraki
yang berlaku, dan diteruskan ke Badan Administrasi
Kepegawaian Negara.
d. Badan Administrasi Kepegawaian Negara mengganti
KARPEG yang hilang dengan ketentuan :
Kehilangan KARPEG karena kesalahan atau kelalaian,
diwajibkan membayar harga KARPEG yang ditentukan,
sedang kehilangan KARPEG di luar kesalahan pegawai
negeri yang bersangkutan, diganti dengan Cuma-Cuma.
e. Laporan kehilangan KARPEG dibuat rangkap 5
( lima ) ;
1) Satu lembar sebagai lampiran permintaan
penggantian KARPEG kepada Kepala Badan
Adminiustrasi Kepegawaian Negara.
2) Satu lembar untuk Menteri yang bersangkutan.
3) Satu lembar untuk atasan langsung yang
bersangkutan.
4) Satu lembar sebagai arsip Kepala Bagian / Biro
Kepegawaian
11
5) Satu lembar sebagai arsip pegawai negeri sipil
yang bersangkutan.
f. Seseorang yang telah memperoleh surat keputusan
penetapan pengangkatannya sebagai pegawai negeri
sipil harus segera dimintakan kartu pegawainya.
g. Permintaan kartu pegawai disampaikan oleh kepala
sekolah kepada Dinas P dan K Kecamatan untuk
diproses dan dilanjutkan ke instansi yang lebih
tinggi tingkatnya dan berwenang mengolahnya melalui
hiraki yang berlaku. Seperti halnya dalam pengusulan
pemberhentian / pengangkatan di atas.
3. Disiplin Pegawai.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980,
ditetapkan :
a) Kewajiban pegawai negeri sipil
1) Setia dan taat sepenuhya kepada Pancasila, Undang-
undang Dasar 1945, Negara, dan pemerintah.
2) Mengutamakan kepentingan Negara di atas
kepentingan golongan atau diri sendiri, serta
menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak
kepentingan Negara oleh kepentingan golongan, diri
sendiri atau pihak lain.
3) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara,
Pemerintah, dan Pegawai Negeri Sipil.
4) Mengangkat dan mentaati sumpah / janji pegawai
negeri sipil dan sumpah / janji jabatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5) Menyimpan rahasia Negara dan atau rahasia jabatan
dengan sebaik-baiknya.
6) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan
pemerintah baik yang langsung menyangkut tugas
kedinasan maupun yang berlaku secara umum.
12
7) Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya
dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan
tanggung jawab.
8) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan
bersemangat untuk kepentingan Negara.
9) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan,
persatuan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri
Sipil.
10) Segera melaporkan kepada atasannya, apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahanyakan atau
merugikan Negara / pemerintah, terutama di bidang
keamanan, keuangan dan material.
11) Mentaati ketentuan jam kerja, serta menciptakan
dan memelihara suasana kerja yang baik.
12) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik
Negara dengan sebaik-baiknya.
13) Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya
kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-
masing.
14) Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan
bijaksana terhadap bawahannya.
15) Membimbing bawahannya dalam melaksanakan
tugasnya.
16) Menjadi dan memberikan contoh serta teladan
yang baik terhadap bawahannya.
17) Mendorong bawahannya untuk meningkatkan
prestasi kerjanya.
18) Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengembangkan kariernya.
19) Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan
tentang perpajakan.
20) Berpakaian rapid an sopan serta bersikap dan
bertingkah laku sopan terhadap masyarakat, sesame
pegawai negeri sipil dan terhadap atasan.
13
21) Hormat menghormati antara sesame warganegara
yang memeluk agama / kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa yang berlainan.
22) Menjadi teladan sebagai warganegara yang baik
dalam masyarakat.
23) Mentaati segala peraturan perundang-undangan
dan peraturan kedinasan yang berlaku.
24) Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang
berwenang.
25) Memperhatikan dan menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
b) Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1980
ditetapkan pula hukuman disiplin pegawai negeri.
Hukuman disiplin ini ada tiga macam yaitu:
1) Jenis hukuman disiplin ringan berupa:
- Tegoran lisan
- Tegoran tertulis
- Pernyataan tidak puas secara tertulis
2) Jenis hukuman disiplin sedang:
- Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling
lama 1 (satu) tahun.
- Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji
brkala untuk paling lama 1 (satu) tahun.
- Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1
(satu) tahun.
3) Jenis hukuman disiplin berat:
- Penurunan kenaikan pangkat yang setingkat lebih
rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun.
- Pembebasan dari jabatan.
- Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai pegawai negeri
sipil.
- Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
pegawai negeri sipil.
14
c) Kepala sekolah dalam hal ini diwajibkan menyampaikan
permasalahan terjadinya pelanggaran disiplin pegawai
negeri sipil bagi pegawai / guru dalam
lingkungannya, kepada Dinas P dan K Kecamatan dan
atau instansi lain yang telah ditentukan untuk
memprosesnya lebih lanjut.
4. Kenaikan Gaji
Bagi seorang pegawai negeri sipil berhak mendapatkan
kenaikan gaji. Kenaikan gaji ini ada bermacam-macam:
a. Kenaikan Gaji Berkala
Pegawai negeri sipil yang telah memenuhi persyaratan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dapat diberikan kenaikan gaji berkala.
Kenaikan gaji berkala diberikan untuk jangka waktu
tertentu yaitu tiap 2 9dua) atau 3 (tiga) tahun.
Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum saat akan
diperoleh kenaikan gaji berkala tersebut, kepala
sekolah menyampaikan usul pemberitahuan sesuai
format PEG-4 kepada Dinas P dan K kecamatan/ sesuai
prosedur yang berlaku dengan melampirkan:
1) Salinan sah surat keputusan pengangkatan terakhir
2) Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
b. Dengan keluarnya Surat Edaran Kepala Direktorat
Perbendaharaan dan Kas Negara tanggal 14 Mei 1969
No. D. 25.1.14, pemberian gaji berkala, dilakukan
tanpa surat keputusan akan tetapi cukup dengan surat
pemberitahuan.
c. Kenaikan gaji istimewa diusulkan oleh kepala sekolah
dengan prosedur seperti pada penyampaian
pemberitahuan saat kenaikan gaji berkala.
5. Kenaikan Pangkat
15
Ada beberapa macam kenaikan pangkat bagi pegawai negeri
sipil:
a. Kenaikan Pangkat Reguler
Kenaikan pangkat regular diberikan kepada pegawai
negeri sipil tanpa memperhatikan jabatan yang
didudukinya, akan tetapi memperhatikan dasar
pendidikan formalnya, apabila:
1) telah mempunyai masa kerja 4 (empat) tahun dalam
pangkat terakhir dan mempunyai nilai sekurang-
kurangnya “baik” bagi setiap unsure penilaian
dalam daftar Penialian Pelaksanaan Pekerjaan tahun
terakhir, atau
2) telah mempunyai masa kerja 5 (lima) tahun dalam
pangkat terakhir dan mempunyai nilai sekurang-
kurangnya “cukup” bagi setiap unsure penilaian
dalam Daftar Penilaian Pekerjaan tahun terakhir.
Lampiran yang diperlukan:
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
pangkat terakhir.
- Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan tahun terakhir.
- Salinan sah tanda lulus ujian dinas bagi
pegawai negeri sipil yang naik golongan.
b. Kenaikan Pangkat Pilihan
Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang menduduki jabatan struktual
tertentu dengan ketentuan:
1) Telah mempunyai masa kerja 4 (tahun) dalam pangkat
terakhir dan mempunyai nilai sekurang-kurangnya
“baik” bagi setiap unsure penilaian dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 2 (dua) tahun
terakhir, atau
2) Telah mempunyai masa kerja 5 (lima) tahun pangkat
terakhir dan mempunyai nilai rata-rata “baik”
16
tidak ada nilai “kurang” dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan 2 (dua) tahun terakhir, atau
3) Telah mempunyai masa keja 6 (enam) tahun dalam
pangkat terakhir dan mempunyai nilai rata-rata
“cukup” tidak ada nilai “kurang” dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 2 (dua) tahun
terakghir.
Lampiran yang diperlukan:
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
pangkat terakhir;
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
jabatan terakhir;
- Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan 2 (dua) tahu terakhir.
Pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan
sedangkan pangkatnya masih di bawah pangkat terendah
yang ditentukan, dapat naik pangkat apabila:
4) Telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun dalam pangkat terakhir dan 1 (satu)
tahun dalam jabatannya, dan mempunyai nilai “baik”
bagi setiap unsure penilaian dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 2 (dua) tahun
terakhir, dan
5) Telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun dalam pangkat terakhir dan 1 (satu)
tahun dalam jabatannya, dan mempunyai nilai rata-
rata “baik”, tidak ada nilai “kurang” dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 2 (dua) tahun
terakhir.
c. Kenaikan Pangkat Istimewa
Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada pegawai
negeri sipil dengan ketentuan:
1) Mempunyai prestasi kerja yang luar biasa baiknya,
atau
17
2) Menemikan penemuan baru yang bermanfaat bagi
Negara.
Lampiran yang diperlukan:
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
pangkat terakhir.
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
jabatan terakhir
- Salinan sah surat keputusan menteri yang
menyatakan prestasi kerja yang luar biasa
baiknya
- Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan 2 ( dua ) tahun terakhir.
d. Kenaikan Pangkat Pengabdian
Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang telah mencapai batas usia pension
dan akan mengakhiri masa jabatannya sebagai pegawai
negeri sipil dengan hak pension dengan ketentuan :
1) Telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 4
( empat ) tahun dalam pangkat terakhir, dan
2) Mempunyai nilai rata-rata “ baik “ tidak ada
nilai “ kurang “ dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan tahun terakhir sebelum ia
dibebaskan dari jabatannya.
Lampiran yang diperlukan :
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan
dalam pangkat terakhir,dan
- Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan tahun terakhir,
e. Kenaikan Pangkat Anumerta
Kenaikan pangkat anumerta diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang tewas dan diberikan pada saat
tewasnya.
Lampiran yang diperlukan :
18
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
pangkat terakhir ;
- Berita Acara dari pejabat yang berwajib ( POLRI,
Pamong Praja dsb ) tentang kejadian yang
mengakibatkan yang bersangkutan tewas;
- Visum et repertum dari dokter;
- Salinan sah surat perintah penugasan atau surat
keterangan dari pimpinan instansi yang menerangkan
bahwa tewas nya pegawai negeri sipil tersebut
adalah pada waktu ia sedang menjalankan tugas
kewajiban jabatannya ;
- Laporan dari pimpinan instansi yang bersangkutan
tentang peristiwa yang menimpa pegawai negeri
sipil tersebutyang mengakibatkan dia tewas;
- Salinan sah surat keputusan sementara ( kalau
ada )
f. Kenaikan Pangkat Tugas Belajar
Kenaikan pangkat dalam tugas belajar diberikan
kepada pegawai negeri sipil selama ia mengikuti
pendidikan atau latihan jabatan , dan telah memenuhi
syarat-syarat di tentukan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Lampiran yang
diperlukan :
1. Salinan sah surat keputusan pengangkatan
dalam pangkat terakhir,
2. Salinan sah surat keputusan pengangkatan
dalam jabatan,
3. Salinan sah surat keputusan / perintah untuk
tugas belajar,
4. Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan tahun terakhir.
g. Kenaikan Pangkat Sebagai Pejabat Negara
19
Kenaikan pangkat sebagai Pejabat Negara diberikan
kepada pegawai negeri sipil yang diangkat menjadi
Pejabat Negara dan dibebaskan dari jabatan
organiknya, dengan ketentuan :
1. Telah mempunyai masa kerja ( empat ) tahun
dalam pangkat terakhir dan mempunyai nilai “baik”
bagi setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan tahun terakhir.
2. Telah mempunyai masa kerja 5 ( lima ) tahun
dalam pangkat terakhir, dan mempunyai nilai rata-
rata “ baik “ dan tak ada nilai “ kurang “ dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan tahun
terakhir.
Lampiran yang diperlukan :
-Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
pangkat terakhir
-Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
jabatan,
-Salinan sah surat keputusan pembebasan dari
jabatan organik,
-Salinan sah Daftar Penilainan Pelaksanaan
Pekerjaan tahun terakhir.
h. Kenaikan Pangkat di luar Instansi Induk
Kenaikan pangkat selama dalam penugasan di luar
instansi induk diberikan kepada pegawai negeri sipil
apabila ia bekerja di luar instansi induknya, dan
telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lampiran yang diperlukan:
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
jabatan bersangkutan;
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
pangkat terakhir;
20
- Surat keputusan dari pimpinan instansi yang
serendah-rendahnya pejabat eselon II tentang jenis
tugas yang dibebankan kepadanya,
- Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
tahun terakhir.
k. Kenaikan Pangkat lain-lain
Kenaikan pangkat lain-lain adalah kenaikan pangkat
bagi pegawai negeri sipil yang menduduki pangkat
berdasarkan surat tangda tamat belajar/ ijazah
tertentu, dan dapat dipercepat pemberian kenaikan
pangkatnya dengan mengurangi ketentuan syarat masa
kerja yang diperlukan untuk kenaikan pangkat
regular, kurang dari 4 (empat) tahun dalam pangkat
terakhir.
Lampiran yang diperlukan:
- Salinan sah surat tanda tamat belajar/ijazah yang
dipakai sebagai dasar pengangkatannya,
- Salinan sah surat keputusan pengangkatan dalam
pangkat terakhir,
- Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
menurut ketentuan yang berlaku.
C. MASA KERJA
Menurut sifat dan penilaian ada 2 (dua) jenis masa
kerja yang diperhitungkan sebagai masa kerja untuk
penetapan gaji, dan pension yaitu masa kerja sebagai
pengalaman bekerja, baik pada pemerintah maupun badan
swasta, dan masa kerja sebagai masa bakti veteran.
a. Masa Pengalaman Kerja
Masa kerja sebagai pengalaman kerja baik pada instansi
pemerintah maupun badan swasta, dapat diperhitungkan
sebagai masa kerja untuk penetapan gaji dan pension,
apabila pada saat pengabgkatan seseorang sebagai calon
pegawai negeri sipil belum diperhitungkan.
21
1) Masa Kerja Penuh
Masa kerja diperhitungkan penuh:
- Selama menjadi pegawai negeri sipil maupun
angkatan bersenjata kecuali selama menjalankan
cuti di luar tanggungan Negara;
- Selama menjadi Pejabat Negara seperti menjadi
anggota DPR, DPRD dll;
- Masa selama menjalankan tugas pemerintah pada
BUTSI, Local Staf pada perwakilan RI di luar
negeri, Pamong, Lembaga Pendidikan, Badan
Internasional, dan Jawatan Pemerintah;
- Selama menjalankan kewajiban membela negara :
Wajib militer, sukarelawan dan lain-lain;
- Selama menjalankan wajib kerja : wajib
kerja sarjana (Undang-undang No. 8 Tahun 1971),
wajib kerja tenaga paramedic (Undang-undang No.18
Tahun 1964) dll;
- Selama menjadi pegawai bank / perusahaan
milik negara.
Catatan:
Khusus untuk pamong desa perhitungan masa kerja
dihitung penuh.
Cara memperhitungkan masa kerja:
Hasil terakhir perhitungan masa kerja yang kurang
dari 1 (satu) bulan dihapuskan.
Contoh : Seeorang mempunyai masa kerja:
-sebagai wajib militer : 2 th 3 bulan 21
hari
-sebagai wajib kerja sarjana : 1 th 1 bulan
11 hari
-------------------------
3 th 4 bulan 32 hari
22
Yang dapatdiperhitungkan penetapan gaji pertama
adalah 3 tahun 5 bulan.
2) Masa Kerja Setengah
Masa kerja yang diperhitungkan ½ ( setengah) adalah
masa kerja badan hokum di luar badan-badan
pemerintah (baik badan hokum swasta asing) yang
tiap-tiap kali tidak kurang dari 1 (satu) tahun
secara terus menerus dengan ketentuan bahwa masa
kerja tersebut diperhitungkan sebanyak-banyaknya 10
(sepuluh) tahun.
Cara memperhitungkan:
Contoh : Seseorang mempunyai masa kerja pada
perusahaan swasta berbentuk badan hukum.
- pada perusahaan swasta A selama 11 bulan
- pada perusahaan swasta B selama 9 bulan
-----------
Jumlah = 20 bulan
Dalam hal demikian masa kerja tersebut tidak dapat
diperhitungkan karena tiap-tiap kali kurang dari 1
(satu) tahun. Untuk masa kerja yang diperhitungkan ½
(setengah) maka perhitungan masa kerja pada setiap
instansi yang kurang dari 1 (satu) bulan dihapuskan.
D. C U T I
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24/1976, cuti bagi
pegawai negeri dapat dibagi dalam :
a. Cuti Tahunan
Cuti tahunan diberikan kepada pegawai untuk tiap-tiap
tahun selama 12 (duabelas) hari kerja bagi pegawai yang
telah bekerja paling sedikit 6 (enam) bulan kecuali
guru. Bagi yang menjalankan istirahat di tempat yang
sulit dicapai karena komunikasi, dapat diperpanjang
sekurang kurangnya 1 (satu) minggu, dan dalam hal luar
biasa dapat diperpanjang lagi 1 (satu) minggu.
23
b. Cuti Besar
Cuti besar diberikan kepada setiap pegawai yang telah
bekerjasekurang-kurangnya 6 (enam) tahun terus menerus
dan lamanya cuti dimaksud adalah 3 (tiga) bulan, dengan
menerima gaji penuh beserta tunjangan lainnya.
c. Cuti Sakit
1) Cuti sakit diberikan kepada pegawai yang sakit
dengan keterangan dokter antara 2 (dua) hari kerja
sampai 12 (dua belas) hari kerja.
2) Cuti sakit lebih dari 12 (dua belas) hari kerja dan
paling lama 1 (satu) tahun dapat diberikan/diizinkan
kepada pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya
6 (enam) bulan terus-menerus, dengan surat
keterangan dokter yang disahkan oleh Dinas Kesehatan
setempat.
Selama menjalankan cuti sakit, diberikan gaji dengan
ketentuan:
- Untuk 6 (enam) bulan pertama, menerima gaji penuh,
kecuali tunjangan jabatan.
- Untuk 6 (enam) bulan berikutnya menerima 2/3 gaji.
- Untuk pegawai yang menderita penyakit yang
sifatnya kronis (misalnya paru-paru, kusta, atau
sakit jiwa) yang dinyatakan oleh dokter dan
disahkan oleh Dinas Kesehatan dapat diberikan /
diizinkan cuti sakit paling lama 3 (tiga) tahun
dengan pemberian gaji:
(a) untuk 1 (satu) tahun pertama menerima gaji
penuh, beserta tunjangan lainnya.
(b) Untuk 1 (satu) tahun kedua, menerima 2/3
gaji beserta tunjangan lainnya,
(c) Untuk 1 (satu) tahun ketiga, menerima
separoh gajinya beserta tunjangan lainnya.
24
- Untuk pegawai yang belum bekerja sekurang-
kurangnya selama 6 (enam) bulan terus-menerus,
cuti sakit hanya dapat diberikan / diizinkan
selama 45 (empat puluh lima) hari kerja, dengan
menerima gaji penuh beserta tunjangan lainnya.
d. Cuti Alasan Penting
1) Kepada seorang pegawai yang sudah bekerja terus-
menerus selama 6 (enam) bulan dapat diberikan /
diizinkan cuti karena alas an penting. Cuti ini
diberikan apabila hak cuti lainnya sudah tidak
memungkinkan lagi.
2) Yang termasuk dalam cuti karena alas an penting
ialah apabila:
- Ibu, bapak, anak, mertua, istri/suami dari pegawai
yang bersangkutan meninggal di tempat lain.
- Mengurus sesuatu warisan di tempat lain.
- Melangsungkan perkawinan di tempat lain.
- Saudara atau keluarga lain yang tidak tersebut di
atas meninggal di tempat lain.
- Kedatangan yang bersangkutan sangat diharapkan,
karena yang meninggal tidak mempunyai seorang
keluarga pun.
- Anak atau keluarga lainnya ada di tempat lain
berada dalam keadaan sakit keras; sedangkan
menurut surat keterangan dokter, kedatangan
pegawai yang bersangkutan sangat dapat diharapkan.
3) Izin cuti karena alas an penting diberikan atas
dasar permohonan dengan menunjukkan bukti kebenaran
salah satu alasannya.
4) Cuti karena alas an penting itu dapat diberikan /
diizinkan menurut keperluan paling lama 2 (dua)
bulan.
5) Izin cuti ini dapat diperpanjang sampai 3 (tiga)
bulan, apabila lokasi yang dituju sulit dicapai.
25
6) Selama menjalankan cuti ini diberikan gaji penuh
beserta tunjangan lainnya.
e. Cuti di Luar Tanggungan Negara
1) Cuti ini dapat diberikan dengan persetujuan Kepala
Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN).
2) Selama menjalankan cuti ini tidak diberikan gaji,
dan masa kerja selama cuti tidak dihitung.
3) Pengangkatan kembali setelah selesai menjalankan
cuti ini dapat dilakukan, apabila ada formasi dan
dengan persetujuan Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negara.
f. Cuti Hamil
1) Seorang pegawai wanita yang telah kawin denagan sah,
dan akan melahirkan dapat diberikan cuti hamil
selama 3 (tiga) bulan, dengan ketentuan:
a. 1 ½ bulan sebelum melahirkan,
b. 1 ½ bulan sesudah melahirkan.
2) Cuti 3 (tiga) bulan tersebut, bila dipandang perlu
menurut surat keterangan dokter dapat diperpanjang
lagi selama 1 ½ bulan,
3) Selama menjalankan cuti diberikan gaji beserta
tunjangan lainnya,
4) Untuk mendapatkan cuti harus mengajukan permohonan,
5) Untuk pegawai wanita yang untuk pertama kalinya akan
melahirkan dan menggunakan istirahat tersebut, perlu
dilampirkan surat nikah dari pegawai yang
bersangkutan guna menentukan dapat tidaknya
diberikan izin istirahat tersebut,
6) Untuk pegawai wanita yang mengalami keguguran
(abortus) dapat diberikan /diizinkan menjalankan
istirahat tersebut selama 1 ½ bulan.
26
Bilamana dipandang perlu oleh dokter, izin dimaksud
dapat diperpanjang menurut kebutuhan dan pemeriksaan
dokter.
7) Untuk kelahiran Yang keempat dan seterusnya tidak
diberikan cuti hamil, tetapi diberikan cuti di luar
tanggungan negara.
8) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1976
pasal 8 guru tidak diperbolehkan mengambil cuti
tahunan.
9) Kepala sekolah menyampaikan permintaan cuti
pegawai / guru kepada Dinas P dan K Kecamatan untuk
diproses dan dilanjutkan ke instansi yang lebih
tinggi tingkatannya dan berwenang mengolahnya
melalui hieraki yang berlaku.
10) Kepala sekolah mencatat pemberian cuti tersebut
dalam buku cuti (format PEG.9).
E. KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Selain yang telah kita ebutkan di atas, ditetapkan pula
beberapa usaha yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
Adapun usaha tersebut adalah:
1. TASPEN
2. ASKES
3. KOPERASI
1. T A S P E N
Dengan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1963 telah
ditetapkan ketentuan yang mengatur penyelenggaraan
TASPEN.
a. Guna pencatatan sebagai anggota TASPEN diperlukan
data lengkap mengenai:
1) Nama lengkap,
2) Tanggal lahir,
3) Tempat lahir,
4) Mulai diangkat menjadi pegawai negeri,
27
5) Instansi tempat bekerja,
6) Tempat tinggal terakhir.
b. Peserta TASPEN berhak menerima sejumlah uang
asuransi yaitu pada saat peserta tersebut berhenti
sabagai pegawai negeri, baik karena permintaan
sendiri, meninggal, pension ataupun sebab-sebab
lain.
c. Syarat pengajuan klaim
1) Bagi peserta yang berhenti:
a) Surat keputusan pengangkatan pertama sebagai
pegawai negeri,
b) Surat keputusan pemberhentian,
c) Surat keterangan penghentian pembayaran
(SKPP) dari pembuat daftar gaji yang disahkan
oleh pimpinan Unit Organisasinya,
2) Bagi peserta yang meninggal (oleh ahli
warisannya):
- S K P P
3) Bagi peserta yang pension:
a) Surat keputusan pengangkatan pertama sebagai
pegawai negeri,
b) Surat keputusan pemberhentian dengan hak
pension,
c) S K K P
d. Santuan TASPEN
1) Hak asuransi kematian diberikan kepada
pegawai / peserta pensiunan atas kematian:
a) Isteri / suami sebesar 1 x penghasilan, yaitu
bagi para pension, isteri/suami yang nikahnya
sebelum masa pensiun dijalankan,
b) Anak sebesar ½ x penghasilan, dengan
ketentuan:
-hanya untuk 3 x peristiwa kematian anak,
-anak belum berusia 21 tahun dan
28
-belum menikah dan belum berpenghasilan
sendiri, dengan catatan,
-bagi para pensiun anak lahir sebelum masa
pension dijalankan.
2) Hak pegawai peserta apabila berhenti termasuk
berhenti tidak dengan hormat diberikan atas
permintaan yang diajukan.
e. Prosedur pengajuan klaim TASPEN
1) Untuk pegawai peserta / pension dari sekolah di
DKI Jakarta dibanyarkan di kantor PERUM TASPEN
Cempaka Putih Jakarta,
2) Untuk di luar DKI Jakarta dibayarkan di kantor
kabupaten / kotamadya setempat yang telah
menerima delegasi dari PERUM TASPEN,
3) Asuransi kematian tetap masih dibayarkan di
Kantor PERUM TASPEN Cempaka Putih Jakarta,
4) Formulir / blangko permintaan / pengajuan klaim
di sediakan melalui kantor kabupaten /
kotamadya tanpa pungutan pembayarannya.
Untuk keperluan tersebut di atas kepala sekolah
membantu penyelesaiannya.
2. Asuransi Kesehatan Pegawai (ASKES)
a. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 230 Tahun 1968
tanggal 15 Juli 1968, pemerintah telah menetapkan
peraturan tentang pemeliharaan kesehatan pegawai
negeri / Hak peserta ASKES:
1) Pegawai negeri/penerima pension beserta anggota
keluarganya berhak menerima bantuan mengenai
biaya yang harus dikeluarkan bagi dirinya atau
anggota keluarganya dalam hal:
a) Pengobatan ( Perawatan / Imunisasi):
-oleh dokter gigi, baik pemerintah maupun
swasta,
29
b) Pertolongan atau perawatan bersalin pada
rumah sakit bersalin oleh dokter atau bidan
baik rumah sakit/dokter/bidan pemerintah
maupun swasta,
c) Obat-obatan dari apotek pemerintah maupun
swasta menurut tesep dokter,
d) Pembelian kaca mata yang sangat diperlukan
demi kesehatan menurut resep dokter mata,
2) Perawatan tunjangan cacad dan uang duka pegawai
negeri sipil:
a) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun
1981 kepada pegawai negeri sipil yang
mengalami kecelakaan dan menderita cacad
dalam dan arena menjalankan tugas
kewajibannya, diberikan perawatan pengobatan
dan atau rehabilitasi serta tunjangan cacad
dan diberikan uang duka tunjangan kematian
kepada keluarga pegawai negeri sipil yang
tewas atau wafat.
b) Pengobatan, perawatan dan atau rehabilitasi
dilakukan pada PUSKESMAS atau di Rumah Sakit
Pemerintah / Swasta menurut ketentuan yang
berlaku.
c) Sebagai dasar mengeluarkan keputusan
pemberian fasilitasnya pelayanan tersebut
harus dilampirkan:
-Berita Acara atau keterangan tentang
kecelakaan yang dialami yang dibuat oleh
pejabat yang berwajib seperti polisi atau
pamong praja setempat.
-Surat pernyataan dari pimpinan instansi
tempat bekerja atau unit kerja yang berdiri
sendiri, yang menyatakan bahwa kecelakaan
yang dialami itu terjadi ketika ia
menjalankan tugas.
30
-Surat keterangan dari dokter pemerintah
setempat atau oleh dokter swasta apabila di
tempat tersebut tidak ada dokter
pemerintah, memuat keterangan dan atau
pertimbangan bahwa sakit yang diderita oleh
pegawai negeri sipil itu perlu mendapat
pengobatan, perawatan dan atau
rehabilitasi.
d) Kepala sekolah dasar wajib memberikan bantuan
kepada para pegawai / guru dan pensiunan
serta keluarga, (istri dan anak di bawah usia
21 tahun) untuk memperoleh jaminan pelayanan
kesehatan yang meliputi pemeriksaan /
pengobatan dan perawatan, dan membantu
penyelesaian administrasi untuk memiliki
kartu tanda pengenal bukti dari peserta, yang
dapat diperoleh melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kotamadya setempat.
e) Perawatan, tunjangan cacad dan uang duka
pegawai negeri sipil kepala sekolah wajib
membantu menyelesaikan diperolehnya syarat-
syarat administrative yang diperlukan untuk
memperoleh fasilitas pelayanan perawatan,
tunjangan cacad dan atau unag duka bagi
pegawai / guru di sekolahnya yang terkena
musibah.
3. KOPERASI PEGAWAI NEGERI
Kesempatan lain diberikan pemerintah dalam
usaha memperbaiki kehidupan pegawai negeri
ialah ikut sertanya pegawai menggerakkan
koperasi di lingkungan pegawai negeri.Undang-
undang no.12 Tahun 1967 mengatur pokok-pokok
perkoperasian sebagai pelindung dalam usaha
peningkatan kesejahteraan rakyat umum.
31
F. PEMINDAHAN
Sesuai dengan ketentuan pegawai negeri sipil dapat
pindah kerja ke tempat lain .Dipandang dari sudut sebab
kepindahan, hal itu dapat dibagi atas :
1. Pemindahan atas permintaan sendiri
a) Pemindahan atas perimntaan sendiri diajukan kepada
pimpinan unit kerjanya yang pada umumnya dengan
suatu alas an antara lain :
- kepentingan keluarga ( mengikuti suami/istri )
- mencari pengalaman dibidang lain
- perbaikan nasib
b) Kepindahan antar departemen, dari departemen ke
Daerah otonom dan sebaliknya, harus disertai surat
pernyataan persetujuan dari instansi tempat ia
bekerja semula ( Surat Edaran Kepala Badan
administrasi Kepegawaian Negara Nomor 12/SE/1975).
c) Selama belum ada keputusan pemindahan ke instansi
yang baru , pegawai yang bersangkutan tetap
menjalankan tugas di instansi yang lama.
d) Kepindahan antar propinsi dapat diproses :
- Setelah mendapat persetujuan gubernur, tempat yang
bersangkutan bekerja, dan gubernur dari propinsi
yang dituju apabila ada kekurangan formasi.
- Formasi yang ada karena meninggal, pensiun atau
berhenti tidak boleh dipergunakan mengisi
kepindahan tersebut ( Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan )
2. Pemindahan Tidak Atas Kemauan Sendiri
Pemindahan tidak atas kemauan sendiri dilakukan
terhadap seorang pegawai yang mendapat hukuman jabatan
32
atau penyegaran dalam lingkungannya ( tour of duty )
atau penyederhanaan organisasi .
3. Pemindahan Kepentingan Dinas
Pemindahan untuk kepentinggan dinas dimaksudkan untuk
mengisi lowongan pengisian jabatan, pembinaan, dan
pengembangan karier.
4. Usul pemindahan karena kepentingan sendiri diajukan
oleh kepala sekolah Dinas P & K Kecamatan untuk
diproses dan dilanjutkan ke instansi yang lebih tinggi
tingkatnya dan berwenang mengolahnya, melalui hierarki
yang berlaku.
G. PENSIUN
Ketentuan untuk memperoleh hak pension pegawai negeri
sipil.
1. Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 ( lima
puluh ) tahun, memiliki masa kerja untuk pensiun
sekurang-kurangnya 20 ( dua puluh ) tahun dan telah
diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri
sipil.
2. Pegawai negeri sipil yang diberhentikan dengan hormat
sebagai pegawai negeri sipil, berhak mendapatkan
pensiun apabila :
a) Oleh tim penguji kesehatan pegawai negeri,
dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan
apapun, juga karena keadaan jasmani atau rokhani
yang disebabkan oleh dank arena ia menjalankan
kewajiban jabatannya.
b). Telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 4
( empat ) tahun atau oleh tim penilai kesehatan
33
pegawai negeri sipil, dinyatakan tidak dapat
berkerja lagi dalam jabatan apapun juga karena
keadaan jasmani dan rokhani yang tidak disebabkan
oleh dank arena ia menjalankan kewajiban jabatannya.
3. Pegawai negeri yang diberhentikan atau dibebaskan dari
pekerjaan karena penghapusan jabatan, perubahan dalam
susunan pegawai, penertiban aparatur negara atau karena
alasan-alasan dinas lainnya; kemudian tidak
dipekerjakan kembali dan pemberhentiannya dengan
hormat, dan pada saat pemberhentiannya itu telah
berusia sekurang-kurangnya 50 tahun; dan memiliki masa
kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 10 tahun, berhak
mendapatkan pensiun pegawai.
4. Pegawai negeri sipil yang telah menjalankan suatu tugas
negara tidak dipekerjakan kembali karena tidak ada
lowongan, dan diberhentikan dengan hormat, serta pada
saat pemberhentiannya telah mencapai usia sekurang-
kurangnya 50 ( lima puluh ) tahun dan memiliki masa
kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 10 9 sepuluh )
tahun, berhak mendapatkan pensiun pegawai.
5. Apabila pegawai negeri sipil dimaksud ad 4) diatas pada
saat ia diberhentikan telah memiliki masa kerja untuk
pensiujn sekurang-kurangnya 10 tahun, maka pemberian
pensiun kepadanya ditetapkan pada saat itu mencapai
usia 50 tahun
6. Janda/Duda yang berhak mendapat pensiun :
a) Istri ( istri-istri ) pegawai negeri atau suami
pegawai negeri, yang tewas atau meninggal dunia,
yang sebelumnya sudah terdaftar .
b) Apabila pegawai negeri atau penerima pensiun
pegawai yang beristri / suami yang terdaftar sebagai
yang berhak menerima pensiun janda/duda, maka
pensiun janda/duda diberikan kepada istri atau suami
yang ada pada waktu ia meninggal dunia.Jika pegawai
negeri sipil atau penerima pensiun pria beristri
34
lebih dari seorang maka pensiun janda diberikan
kepada istri yang pada waktu itu paling lama
dinikahinya.
7. Anak yang berhak menerima pensiun.
Anak dari pegawai negeri yang tewas/meninggal dunia
atau penerima pensiun janda/duda yang meninggal dunia,
apabila tidak ada istri / suami lagi yang berhak
menerima pensiun janda/duda, dengan ketentuan batasan
usia anak belum 25 tahun, tidak mempunyai penghasilan
sendiri atau belum/pernah menikah.
8. Orang tua yang berhak menerima pensiun
a) Ayah/Ibu kandung dari pegawai negeri yang tewas,
apabila tidak meninggalkan istri / anak
b) Apabila Ayah/Ibu kandung tidak ada , maka
diberikan pada ayah/ibu angkat yang secara sah
mengangkat pegawai negeri tersebut sebagai anak
angkat.
9. Usia dan masa kerja untuk pensiun
a) Pada saat pemberhentiannya harus berusia sekurang-
kurangnya 50 tahun dan mempunyai masa kerja pensiun
sekurang-kurangnya 20 tahun.
b) Usia pegawai negeri sipil untuk penetapan pensiun
ditentukan atas dasar tanggal kelahiran; yang
disebut dalam surat keputusan pengangkatan pertama
sebagai pegawai negeri sipil, menurut bukti yang sah
berdasarkan keterangan dari pegawai yang
bersangkutan pada pengangkatan pertama (pasal 10
Undang-undang No. 11 Tahun 1969).
c) Dalam hal tidak diketahui / tidak jelas tanggal
tanggal dan bulan kelahiran seorang pegawai, maka
untuk keperluan pensiun tanggal kelahirannya
ditentukan sebagai berikut:
-apabila hanya tahun kelahiran yang diketahui, maka
ditentukan tanggal 1 Desember tahun yang
bersangkutan.
35
-apabila hanya bulan dan tahun kelahiran yang
diketahui maka ditentukan tanggal terakhir dari
bulan tahun yang bersangkutan.
10. Masa kerja yang dihitung untuk pensiun
Masa kerja yang dihitung untuk menentukan hak dan
besarnya pensiun adalah:
a) Selama bekerja (aktip) sebagai:
-Pegawai negeri sipil,
-Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,
-Tenaga harian / bulanan dengan menerima penghasilan
dari anggaran negara / bank milik negara,
-Pegawai pada sekolah swasta bersubsidi.
b) Selama berada dalam masa:
-Non aktif dengan menerima uang tunggu,
-Cuti sakit, cuti alas an penting, cuti besar dan
cuti hamil,
-Bebas tugas.
c) Selama berjuang / berbakti:
-Sebagai tentara pelajar,
-Sebagai Veteran Pembela Kemerdekaan Republik
Indonesia,
-Sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik
Indonesia.
d) Masa bekerja yang diperhitungkan adalah:
-Dalam menjalankan tugas negara, apabila pada saat
pemberhentiannya telah bekerja lebih dari 5 tahun,
-Pada suatu jabatan pemerintah dengan tidak menerima
penghasilan dari pemerintah,
-Pada badan swasta yang lamanya sekurang-kurangnya
12 (dua belas) bulan, dan dihitung setengahnya.
e) Masa kerja yang tidak dapat dihitung dalam
menentukan hak dan besarnya pensiun:
-Masa kerja yang telah diperhitungkan dalam suatu
penentuan pensiun yang terdahulu,
36
-Masa kerja selama pegawai yang bersangkutan berada
dalam cuti di luar tanggungan negara,
-Masa kerja atau pengalaman kerja dalam pekerjaan di
bidang usaha jual beli, sewa menyewa dll.
11. Dasar dan besarnya pensiun
a) Dasar pensiun yang dipakai untuk menentukan besarnya
pensiun ialah gaji pokok terakhir yang diterima.
b) Besarnya pensiun pegawai negeri sipil sebulan adalah
2 ½% (dua setengah perseratus) dari dasar pensiun
untuk tiap-tiap tahun masa kerja dengan ketentuan:
-Sebanyak-banyaknya 75% dan sekurang-kurangnya 40%,
-Yang diberhentikan karena keuzuran jasmani, sebesar
75% dengan tidak memandang masa kerja.
-Pensiun pegawai negeri sipil tidak boleh kurang
dari gaji pokok terendah.
c) Besarnya pokok pensiun janda / duda sebulan adalah
35% (tiga puluh lima perseratus) dari dasar pensiun
dengan ketentuan bahwa:
-Bila terdapat lebih dari satu orang isteri yang
berhak menerima pensiun janda, maka besar bagian
pensiun untuk masing-masing isteri adalah 36%
dibagi rata antara isteri-isteri itu,
-Jumlah 36% dari dasar pensiun termaksud, tidak
boleh kurang dari 75% gaji pokok terendah yang
diterima almarhum.
d) Besarnya pensiun janda / duda dalam hal pegawai
negeri sipil suaminya tewas, adalah 72% (tujuh puluh
dua perseratus) dari dasar pensiun dengan ketentuan:
-Apabila terdapat lebih dari satu isteri yang berhak
menerima pensiun, maka besarnya bagian pensiun
janda untuk masing-masing isteri adalah 72% dibagi
rata antara isteri-isteri itu.
-Jumlah 72% dari dasar pensiun tersebut tidak boleh
kurang dari gaji pokok terendah yang diterima
almarhum.
37
e) Besarnya pokok pensiun orang tua adalah 20% dari 72%
x dasar pensiun.
12. Permintaan Pensiun
Untuk memperoleh pensiun, setiap pegawai negeri, janda,
duda, anak, orang tua, harus mengajukan permintan
secara tertulis kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I, masing-masing selambat-lambatnya 9 (sembilan) bulan
sebelum saat mualai pensiun. Pengajuan pensiun disertai
lampiran-lampiran yang diperlukan:
a) Pegawai Negeri
-Salinan sah surat keputusan pangkat terakhir,
-Daftar riwayat pekerjaan yang disahkan,
-Daftar susunan keluarga yang disahkan,
-Surat keterangan yang disahkan oleh atasannya,
menyatakan bahwa surat-surat dan barang-barang
milik negara; yang ada padanya telah diserahkan
kembali pada yang berwenang,
-Surat permintaan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-7 (TUJUH) lembar pas foto terbaru,
Karena uzuran jasmani dalam dank arena menjalankan
kewajiban jabatan:
-Salinan sah keputusan pangkat terakhir,
-Salinan surat perintah / surat tugas atau
keterangan instansinya, yang menyatakan bahwa
pegawai yang bersangkutan sedang menjalankan
kewajiban jabatan waktu kecelakaan terjadi,
-Berita acara yang dibuat oleh yang berwajib tentang
kecelakaan yang mengakibatkan pegawai yang
bersangkutan cacad,
-Daftar riwayat pekerjaan yang disahkan,
-Daftar susunan keluarga yang disahkan,
-Surat permintaan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-Surat keterangan yang menyatakan bahwa surat-surat
dan barang-barang milik negara yang ada padanya,
telah diserahkan kembali kepada yang berwenang,
38
-Surat keterangan majelis / dokter penguji kesehatan
pegawai negeri, yang menyatakan bahwa pegawai
negeri yang bersangkutan, tidak dapat bekerja lagi
dalam jabatan apapun juga, karena keadaan jasmani /
rokhani yang disebabkan karena menjalankan
kewajiban jabatan,
-7 (tujuh) lembar pas foto terbaru.
Keuzuran jasmani tidak disebabkan dalam dan karena
menjalankan kewajiban jabatan:
-Salinan sah keputusan pengangkatan terakhir,
-Daftar riwayat pekerjaan yang disahkan,
-Surat keterangan majelis / dokter penguji kesehatan
pegawai negeri, yang menyatakan bahwa pegawai yang
bersangkutan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan
apa pun juga,
-Daftar susunan keluarga yang disahkan,
-Surat keterangan yang menyatakan bahwa surat-surat
dan barang-barang milik negara yang ada padanya,
telah diserahkan kembali kepada yang berwenang,
-Surat permintaan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-7 (tujuh) lembar pas foto terbaru.
b) Janda / duda Terdaftar
-Surat keterangan dari atasannya, yang menyatakan
janda / duda tersebut telah terdaftar,
-Surat keterangan kematian,
-Berita acara dari yang berwajib, jika pegawai
negeri sipil itu tersebut tewas,
-Surat keterangan dari pamong praja (serendah-
rendahnya camat) bahwa yang bersangkutan masih
janda / duda,
-Salinan sah keputusan pangkat terakhir dari pegawai
negeri sipil yang telah meninggal dunia,
-Daftar susunan keluarga yang disahkan,
-Surat permintaan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-7 (TUJUH) lembar pas foto terbaru.
39
c) Janda / Duda Tidak Terdaftar
-Salinan surat nikah yang disahkan oleh pamong praja
(serendah-rendahnya camat)
-Daftar susunan keluarga,
-Surat keterangan kematian,
-Berita acara dari yang berwajib jika pegawai negeri
sipil tersebut tewas,
-Salinan sah surat keputusan pangkat terakhir,
-Surat keterangan dari pamong praja (serendah
camat), bahwa yang bersangkutan masih janda / duda.
Bila duda yang mengajukan permohonan tersebut maka
harus ditekankan dalam surat keterangan dia (duda)
tidak mempunyai isteri lain.
-Surat permintaan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-7 (tujuh lembar pas foto terbaru).
d) Anak Terdaftar
-Surat keterangan dari atasan langsung, bahwa anak
yatim / piatu telah terdaftar,
-Surat keterangan kematian,
-Daftar anak-anak yang disahkan,
-Berita acara dari yang berwajib, jika janda / duda
telah tewas,
-Salinan sah surat keputusan pangkat terakhir, dari
pegawai yang tewas / meninggal dunia,
-Surat permintaan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-7 (tujuh) lembar pas foto terbaru.
e) Anak Tidak Terdaftar
-Surat keterangan kematian,
-Berita acara dari yang berwajib, jika pegawai
negeri, janda / duda tewas,
-Salinan sah surat nikah yang disahkan oleh pamong
praja dari kedua orang tua anak-anak yang
bersangkutan,
40
-Daftar anak (anak-anak) dengan disebutkan tanggal,
bulan dan tahun kelahirannya yang disahkan oleh
pamong praja atau akte kelahiran,
-Surat keterangan dari pamong praja yang menyatakan
bahwa anak (anak-anak) yang bersangkutan adalah
anak-anak yatim / piatu dari ayah / ibu yang telah
meninggal dunia,
-Salinan sah keputusan pangkat terakhir pegawai yang
bersangkutan,
-Surat permintaan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-7 (tujuh) lembar pas foto terbaru.
f) Orang Tua
-Surat keterangan dari pamong praja bahwa ia adalah
orang tua kandung dari pegawai negeri / calon
pegawai negeri sipil yang tewas, dan pegawai negeri
/ calon pegawai negeri sipil tersebut tidak
mempunyai istri /anak,
-Berita acara dari yang berwajib tentang tewasnya
pegawai tersebut,
-Salinan sah surat keputusan pangkat terakhir dari
pegawai negeri yang tewas,
-Surat permintan pembayaran pensiun pertama (SP4),
-7 (tujuh) lembar pas foto terbaru.
13. Prosedur Pengajuan Permintaan Pensiun
a. Surat permintaan pensiun pegawai negeri sipil dibuat
oleh yang bersangkutan sesuai format PEG. 11a, 11b
dan 11c.
b. Surat permintaan pembayaran, pensiun janda / duda
dibuat oleh yang bersangkutan sesuai format PEG.12.
c. Surat permintaan pensiun janda / duda bagi anak-anak
oleh yang bersangkutan dibuat dalam bentuk format
PEG.13.
d. Surat permintaan pensiun janda / duda bagi anak-anak
yang diajukan oleh walinya dibuat oleh yang
bersangkutan sesuai format PEG.14.
41
e. Surat pengaduan permohonan pensiun bekas pegawai
negeri sipil / permohonan pembayaran dibuat oleh
yang bersangkutan sesuai format PEG.15
f. Surat pengaduan untuk pensiun janda / duda dibuat
oleh yang bersangkutan sesuai format PEG. 16.
g. Surat permintaan pensiun disampaikan oleh kepala
sekolah kepada Dinas P dan K Kecamatan untuk
diproses dan dilanjutkan ke instansi yang lebih
tinggi tingkatnya dan berwenang mengolahnya melalui
hieraki yang berlaku.
H. PEMBERHENTIAN
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
ditentukan adanya 2 (dua) macam pemberhentian, yaitu:
a. Pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil yang
mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya
sebagai pegawai negeri sipil.
b. Pemberhentian dari jabatan pegawai negeri sipil yang
mengakibatkan yang bersangkutan tidak bekerja lagi
pada suatu satuan organisasi negara tetapi masih
tetap berstatus sebagai pegawai negeri sipil.
2. Batas usia pensiun adalah batas usia pegawai negeri
sipil harus diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil.
Batas usia pensiun pegawai negeri sipil adalah 56 tahun
dan sesuai Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 pasal
4 ayat (2) b dan pasal 12, batas usia pensiun guru yang
ditugaskan secara penuh pada sekolah dasar adalah 60
(enam puluh) tahun.
3. Jenis pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil.
a. Pemberhentian atas permintaan sendiri
Pemberhentian ini adalah pemberhentian dengan
format. Permintaan berhenti pegawai / guru sesuai
format PEG-10, dengan rekomendasi persetujuan /
penundaan / penolakan oleh kepala sekolah
disampaikan kepada dinas P dan K kecamatan untuk
42
diproses dan dilanjutkan ke instansi yang lebih
tinggi tingkatnya dan berwenang mengolahnya melalui
hierarki yang berlaku.
b. Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun
Pemberhentian ini adalah pemberhentian dengan hormat
yang diberikan kepada:
Seorang pegawai / guru yang telah mencapai batas
usia pensiun harus diberhentikan sebagai pegawai
negeri sipil berdasarkan ketentuan UU No. 11 Tahun
1969.
1) Surat permintaan pensiun pegawai negeri sipil
dibuat oleh yang bersangkutan sesuai format PEG.
11a, 11b dan 11c.
2) Surat permintaan pembayaran, pensiun janda / duda
dibuat oleh yang bersangkutan sesuai format
PEG.12.
3) Surat permintaan pensiun janda / duda bagi anak-
anak oleh yang bersangkutan dibuat dalam bentuk
format PEG.13.
4) Surat permintaan pensiun janda / duda bagi anak-
anak yang diajukan oleh walinya dibuat oleh yang
bersangkutan sesuai format PEG.14.
5) Surat pengaduan permohonan pensiun bekas pegawai
negeri sipil / permohonan pembayaran dibuat oleh
yang bersangkutan sesuai format PEG.15.
6) Surat pengaduan untuk pensiun janda / duda dibuat
oleh yang bersangkutan sesuai format PEG.16.
7) Permintaan berhenti sesuai format PEG.10, 1(satu)
tahun 3(tiga) bulan menjelang batas usia pensiun
seorang pegawai / guru, oleh kepala sekolah sudah
harus disampaikan pemberitahuannya kepada
pegawai / guru yang bersangkutan agar menyampaikan
permintaan berhenti, disampaikan oleh kepala
sekolah kepada dinas P dan K kecamatan untuk
diproses dan dilanjutkan ke instansi lebih tinggi
43
tingkatnya dan berwenang mengolahnya, melalui
hierarki yang berlaku.
c. Pemberhentian karena adanya penyederhanaan
organisasi yang mengakibatkan kelebihan pegawai /
guru dan tidak dapat di daya-gunakan, maka pegawai /
guru tersebut diberhentikan dengan hormat sebagai
pegawai negeri sipil.
Kepala sekolah wajib membantu menyelesaikan segala
ketentuan administrasi yang berhubungan dengan hak-
hak kepegawaian yang berlaku baginya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
d. Pegawai negeri sipil diberhentikan tidak dengan
hormat karena melakukan perbuatan / tidakan
melanggar sumpah / janji pegawai negeri sipil, atau
dihukum penjara atas keputusan pengadilan; karena
dengan sengaja melakukan tindak pidana kejahatan
yang diancam dengan hokum penjara setinggi-tingginya
4 (empat) tahun atau diancam dengan hukuman pidana
yang lebih berat, atau karena telah dipidana penjara
atau kurungan atas keputusan pengadilan, melakukan
tindak pidana kejahatan jabatan / ada hubungannya
dengan jabatan, atau melakukan tindak pidana
kejahatan (ps. 104 s/d ps. 161 KUHP), atau karena
ternyata melakukan usaha atau kegiatan yang
bertujuan mengubah Pancasila dan UUD 1945; atau
terlibat gerakan / melakukan kegiatan yang menentang
Negara dan atau pemerintah atau karena meninggalkan
tugas secara tidak sah dalam waktu 6 (enam) bulan,
atau karena tidak melaporkan diri kembali kepada
instasinya setelah habis menjalankan cutinya di luar
tanggungan negara.
e. Pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan
rokhani.
Pemberhentian ini adalah pemberhentian dengan hormat
yang diberikan kepada:
44
1) Pegawai / guru yang diduga sakit yang dapat
membahayakan dirinya sendiri atau lingkungannya.
2) Berdasarkan hasil pemeriksaan tim penguji
kesehatan dan ternyata menderita sakit seperti
yang dimaksud ad a), kepala sekolah melaporkan
kepada dinas P dan K kecamatan untuk diproses dan
dilanjutkan ke instansi yang lebih tinggi
tingkatkatnya dan berwenang mengolahnya melalui
hierarki yang berlaku.
f. Pemberhentian karena meninggalkan tugas
1) Pegawai/guru yang meninggalkantugas selama 2
( dua ) bulan terus menerus
secara tidak sah dihentikan gajinya mulai bulan
ketiga
2) Dalam hal terjadi pelanggaran sepertitersebut di
atas oleh seorang pegawai/guru, kepala sekolah
menyampaikan usul penghentian gajinya mulai bulan
ketiga ketiga kepada dinas P dan K
kecamatan.Apabila dinas P dan K kecamatan belum
ada, disampaikan kepada penilik untuk pemrosesan
kelanjutaanya.
3) Apabila dalam jangka waktu kurang dari 6 ( enam )
bulan sejak pegawai/guru yang mengakibatkan
dihentikannya gajinya pada bulan ketiga itu sudah
melapor kepada kepala sekolah dan dapat memberikan
alas an-alasan yang dapat diterima, maka pegawai /
guru yang bersangkutan dapat ditugaskan kembali
4) Apabila tidak dapat memberikan alas an yang
dapat diterima, pegawai/guru yang bersangkutan
dapat diterima, pegawai/guru yang bersangkutan
dapat diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai
negeri sipil.
5) Dan apabila ternyata pegawai negeri sipil
tersebut huruf a) diatas dalam waktu 6 ( enam )
bulan terus-menerus meninggalkan tugasnya secara
45
tidak sah, maka ia diberhentikan tidak dengan
hormat.
g. Pemberhentian karena meninggal dunia atau hilang.
1) Pegawai/guru yang meninggal dunia dianggap
diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri
sipil
2) Pegawai/guru yang hilang karena hal-hal di luar
kemampuannya dan dalam jangka waktu 12 ( dua belas
) bulan ternyata tidak diketemukan lagi,maka
pegawai/guru yang bersangkutan dinyatakan
meninggal dunia sejak ia hilang
3) Apabila dalam jangka waktu sesudah jangka 12 ( dua
belas ) bulan tersebut pegawai/guru yang
bersangkutan dapat diketemukan kembali dan masih
hidup, ia diangkat kembali sebagai pegawai negeri
sipil, berlaku sejak ia dinyatakan meningaal
dunia.
4) Kepala sekolah wajib menyelesaikan administrasi
yang berhubungan dengan hal-hal tersebut huruf
a) , b) dan c) di atas
h. Pemberhentian karena hal-hal lain.
Dalam hal seorang pegaai/guru yang telah habis
menjalankan cuti di luar tanggungan negara tidak
melapor kembali, dapat diberhentikan dengan hormat
sebagai pegawai negeri sipil.
I. LAIN-LAIN
1. Daftar Hadir Pegawai / Guru
a. Kepala sekolah wajib memelihara Daftar Hadir
Pegawai/Guru yang dibuat sesuai format PEG 17a, 17b,
dan 17c
b. Pegawai/guru diwajibkan membubuhkan parafnya pada
Daftar Hadir setiap hari atas kehadirannya.
c. Kepala sekolah mencatat tanda-tanda ketidakhadiran
pegawai/guru.
46
d. Kepala sekolah mencatatkan jumlah kehadiran dan
ketidak hadiran pegawai/guru dalam kolom yang
disediakan dalam Daftar isi.
2. Data Kepegawaian / Guru
Buku dan papan kepegawaian/guru dibuat sesuai format
PEG 18a dan 18b, diisi
oleh kepala sekolah pada setiap waktu terjadi perubahan
3. Kartu Pribadi Pegawai/Guru
Dalam rangka pencatatan data kepegawaian bagi setiap
pegawai/guru dibuat kartu pribadi pegawai / guru dalam
bentuk format PEG19.
BAB III
PENJELASAN PENGGUNAAN FORMAT
Sebagai kelengkapan ketatalaksanaan kepegawaian
disediakan format-format untuk menata pelaksanaan kegiatan
tertentu yang diperlukan .
Sesuai dengan prinsip ketatalaksanaan kepegawaian
sekolah dasar yang menyeluruh dan berkelangsungan, telah
diusahakan bentuk-bentuk pelayanan hak-hak pegawai/guru
bertugas di sekolah tertentu, pindah tempat, sampai yang
bersangkutan berhenti menjadi pegawai/guru.
Penggunaan format sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan
suatu kegiatan pelayanan administrasi dalam rangka pembinaan
pegawai/ guru secara berkelangsungan, berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam hubungan itu telah disediakan sejumlah 24 format
yaitu:
1. PEG 1 : Rencana Kebutuhan Pegawai/Guru
47
2. PEG 2 : Usul Pengadaan Pegawai/Guru
3. PEG 3a : Usul Pengangkatan Calon Pegawai Negeri
Sipil Menjadi Pegawai Negeri
Sipil.
4. PEG 3b : Daftar Riwayat Hidup
5. PEG 4 : Usul Kenaikan Gaji
6. PEG 5 : Usul Kenaikan Pangkat
7. PEG 6 : Buku Catatan Penilaian Pegawai Negri Sipil.
8. PEG 7 : Daftar Penilaian Pelaksana Pekerjaan ( DP3)
Pegawai Negeri Sipil.
9. PEG 8 : Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil
(DUK)
10. PEG 9 : Buku Cuti Pegawai / Guru
11. PEG 10 : Contoh Surat Pemintaan Berhenti dari Calon
Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai Negeri Sipil Hak
Pensiun.
12. PEG 11a : Contoh Surat Permintaan Pensiun Negeri
Sipil.
13. PEG 11b : Contoh Daftar Susunan Keluarga.
14. PEG 11c : Contoh Surat Permintaan Pembayaran Pensiun
Pertama (SP4).
15. PEG 12 : Contoh Permintaan Pembayaran Pensiun
Janda/Duda Pertama.
16. PEG 13 : Contoh Surat Permintaan Pensiun Janda/Duda
Bagi Anak-anak.
17. PEG 14 : Contoh Permintaan Pensiun Janda/Duda bagi
Anak-anak yang diajukan
Wali.
18. PEG 15 : Contoh Surat Pengaduan Permohonan Pensiun
Bekas Pegawai Negeri
Sipil/Permohonan Pembayaran
Pensiun.
19. PEG 16 : Contoh Surat Pengaduan Untuk Pensiun
Janda/Duda
48
20. PEG 17a : Daftar Hadir/Tidak Hadir Pegawai/Guru.
21. PEG 17b : Daftar Rangkuman Tidak Daftar Hadir
Pegawai/Guru ( Bulan ).
22. PEG 17c : Daftar Rangkuman Tidak Daftar Hadir
Pegawai/Guru ( Triwulan )
23. PEG 18 : Daftar Kepegawaian.
24. PEG 19 : Kartu Pribadi Pegawai/Guru.
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
RENCANA KEBUTUHAN PEGAWAI / GURU
TAHUNAJARAN
Perkiraan jumlahanak usia 7 -12
tahun Perkiraan
jumlahkelas
Perkiraan
jumlahruangbelajar
Jumlah pegawai / guru yangdibutuhkan
Penjaga
KetDi desaKelurah
an
Perkiraan yangdapat
diterimadi SD
Kepala
Sekolah
Guru
Guruumum
GuruAgama
Guruorkes
Jmlguru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(11) (12)
*) Coret yang tidak perlu ………………………19……
Kepala Sekolah,
Nama Terang
49
Format : PEG
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PEG – 1
1. Nomor Statistik Sekolah : Isilah dengan kode nomor
statistic sekolah (NSS) ke dalam
kotak-kotak yang telah
disediakan.
2. Nama Sekolah :Isilah dengan nama sekolah ini.
3. Status Sekolah :Isilah dengan status sekolah
ini; Negara / Subsidi / Swasta.
4. A l a m a t :Isilah dengan nama jalan dan
nomornya.
5. Desa / Kelurahan :Isilah dengan nama desa /
kelurahan (Pemerintah di bawah
kecamatan).
6. Kecamatan :Isilah dengan nama kecamatan.
7. Kab./ Kodya DATI II :Isilah dengan nama kabupaten /
kota madya.
8. Propinsi DATI I :Isilah dengan nama propinsi.
9. Kolom (1) :Sudah jelas.
10. Kolom (2) : Diisi dengan
jumlah anak usia 7-12 tahun yang
ada di Desa / Kelurahan tempat
sekolah ini berada.
11. Kolom (3) : Diisi dengan
jumlah anak usia 7-12 tahun yang
akan diterima sesuai dengan
fasilitas yang ada.
12. Kolom (4) : Diisi dengan
jumlah kelas.
13. Kolom (5) : Diisi dengan
jumlah ruang belajar.
14. Kolom (6) : Diisi dengan
angka 1 (satu) apabila sekolah
ini belum mempunyai kepala
51
sekolah. Apabila sekolah ini
sudah mempunyai kepala sekolah,
supaya kolom (6) ini diberi
tanda (-).
15. Kolom (7) : Diisi dengan
jumlah guru kelas yang
dibutuhkan.
16. Kolom (8) : Diisi dengan
jumlah guru agama yang
dibutuhkan.
17. Kolom (9) : Diisi dengan
jumlah guru olahraga dan
kesehatan (Orkes) yang
dibutuhkan.
18. Kolom (10) : Diisi dengan
hasil penjumlahan dari kolom (7)
+ (8) + (9).
19. Kolom (11) : Diisi dengan
tenaga 1 (satu) apabila sekolah
ini belum mempunyai.
20. Kolom (12) : Diisi dengan
keterangan bila diperlukan.
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..
Format : PEG - 2
52
KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
USULAN PENGADAAN PEGAWAI / GURUTAHUN AJARAN : 19 .. / 19..
No.
Jenis Komponen Keadaan Sekarang
Kebutuhan
Tambahan Keterangan
(1)
(2) (3) (4) (5) (6)
I
II
Data penunjanga. Jumlah muridb. Jumlah kelas /rombongan belajarData kepegawaian / gurua. Kepala Sekolahb. Guru Kelasc. Guru Agamad. Guru Or. Kese. Penjaga Sekolah
…………anak…………kelas
……………..……………..……………..……………..……………..
………….………….………….………….………….
…………………………………………………………………
…………………..19…
Kepala Sekolah
Nama Terang NIP:…………………
53
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PEG – 2
1. Nomor Statistik Sekolah : Isilah dengan kode nomor
statistik sekolah (NSS) ke dalam
kotak-kotak yang telah
disediakan.
2. Nama Sekolah :Isilah dengan nama sekolah ini.
3. Status Sekolah :Isilah dengan status sekolah ini;
Negeri Subsidi / Swasta.
4. A l a m a t :Isilah dengan nama desa /
kelurahan (Pemerintah dibawah
kecamatan).
5. Desa / Kelurahan :Isilah dengan nama desa /
kelurahan (Pemerintah di bawah
kecamatan).
6. Kecamatan :Isilah dengan nama kecamatan.
7. Kab. / Kodya DATI II :Isilah dengan nama kabupaten /
kota madya.
8. Propinsi DATI I :Isilah dengan nama propinsi.
9. Kolom (1) :Cukup jelas.
10. Kolom (2) : Cukup jelas.
11. Kolom (3) : Cukup jelas.
12. Kolom (4) : Untuk komponen Ia
dan Ib tidak perlu diisi.
Untuk komponen IIa sampai IIe
isikan hasil perhitungan yang
diperoleh dengan menggunakan data
penunjang dan rumus yang telah
disepakati.
13. Kolom (5) : Untuk komponen Ia
dan Ib tidak perlu diisi.
Untuk komponen IIa sampai dengan
IIe, diisi dengan hasil
pengurangan kolom (4), dikurangi
kolom (3).
54
14. Kolom (6) : Kolom keterangan ini
diisi dengan penjelasan / rumus
yang dipakai dalam perhitungan
kebutuhan pegawai / guru (kolom
(4), untuk masing-masing komponen
IIa sampai dengan IIe.
Format PEG.2 ini diisi sebanyak 3 (tiga) rangkap, pada
setiap awal tahun ajaran. Format isian yang asli dikirimkan
kepada Ka. Dinas P dan K Kecamatan. Satu rangkap dikirimkan
kepada Ka. Kandep P dan K Kecamatan, sedang sisanya satu
rangkap sebagai arsip di sekolah.
55
`
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
USUL PENGANGKATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPILMENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL
KepadaNomor : Yth. Dinas P dan K KecamatanLampiran : ………………………Hal : Usul pengangkatan calon di
Pegawai negeri sipil a.n. ……………………… Sdr ………….,menjadi Pegawai negeri sipil.
Dengan hormat,Bersama ini kami mengusulkan pengangkatan
Calin Pegawai Negeri Sipil :N a m a : ……………………...........N I P :
…………………................Tempat dan tanggal lahir : ……………………………Golongan / ruang : ……………………………
Menjadi pegawai negeri sipil, dengan pertimbanganyang bersangkutan telah menjalankan tugasnyasebagai calon pegawai negeri sipil selama ………(………………….) tahun dan telah memenuhi syarat-syaratuntuk pengangkatan yang diperlukan sebagai pegawainegeri sipil.
Sebagai bahan pertimbangan bersama inidilampirkan:1. Daftar Riwayat Hidup.2. Salinan sah surat keputusan pengangkatan sebagai
calon pegawai negeri sipil.3. Surat keterangan kesehatan dari Tim Penguji
Kesehatan.4. Salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan dalam tahun terakhir.
Format : PEG.3a
56
Demikian untuk menjadi maklum.
……………,…………….19…..
Kepala Sekolah,
Nama Terang,NIP : …………….
*) Coret yang tidak perlu.
Lampiran 1
SURAT EDARAN KEPALA BADANADMINSTRASI KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR : 05 / SE / 1976 TANGGAL: 8 Maret 1976.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. N A M A: . . . . . . . . . . . . . . . . . .
II. TEMPAT / TGL LAHIR : . . . . . .. . . . . . . . . . . .III. JENIS KELAMIN : . . . . . .. . . . . . . . . . . .IV. KAWIN / BELUM KAWIN / JANDA / DUDA : . . . . . .. . . . . . . . . . . .V. A G A M A
: . . . . . . . . . . . . . . . . . .VI. A L A M A T : . . . . . .. . . . . . . . . . . .
VII. PENDIDIKAN
NO.
Pendidikan /
Kursus.
TahunLulus
Tempat Ijazah / STTB KeteranganNomor Tanggal
(1)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
Format PEG.3b
57
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan
sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat
keterangan yang tidak benar saya bersedia dituntut di muka
pengadilan serta bersedia menerima segala tindakan yang
diambil oleh Pemerintah.
…………….,……………19..
Pembuat,
*) Coret yang tidak perluNama Terang NIP : ………………..
58
RIWAYAT PEKERJAAN
No Pengalaman Pekerjaan Mulai danSampai
Golongan /ruang gaji
Gaji Pokok Surat Keputusan / Bukti PengalamanPejabat Nomor Tanggal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
……………………..19..Mengetahui,
A.n. KEPALA DINAS P DAN K PROPINSI DAERAH TKT.I…………………………….. Pembuat,Kepala Bagian Kepegawaian,
Nama Terang Nama TerangNIP ………… NIP : ………….
59
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
USUL KENAIKAN GAJI
Nomor : KepadaLampiran : Yth. Dinas P dan K KecamatanHal : Usul kenaikan gaji ….*) …………………
Sdr ……………. Di___________________
Dengan hormat,Bersama ini kami mengajukan usul kenaikan gaji
………………..*)N a m a : ………………………….N I P : ………………………….No. KARPEG : ………………………….Tempat dan tanggal lahir : ………………………….Jabatan : ………………………….Pangkat dan Golongan ruang; ………………………….
Dengan pertimbangan yang bersangkutan telahmenjalankan tugasnya dalam pangkatnya terakhirselama ……………(…………….) tahun dan telah memenuhisyarat-syarat untuk untuk kenaikan gaji …………*) yangdiperlukan.
Sebagai bahan pertimbangan bersama inidilampirkan:
1. Salinan sah surat keputusan pengangkatanterakhir.
2. Salinan sah Daftar Penilaian PelaksanaanPekerjaan.
Demikian untuk menjadi maklum.
………………..19...
Format PEG. 4
61
*) Sebutkan kenaikan gaji berkalaKepala Sekolah,Atau kenaikan gaji istimewa.
**) Coret yang tidak perlu NamaTerang
NIP : ………….
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
USUL KENAIKAN GAJI
Nomor : KepadaLampiran : Yth. Dinas P dan KKecamatanHal ;Usul kenaikan pangkat ……………………….
Sdr…………………... didari…………………. ______________menjadi……………...
Dengan hormat,Bersama ini kami mengajukan usul kenaikan gaji
…………………….*)N a m a : ………………………………........N I P : ………………………………........No. KARPEG : ……………………………………Tempat dan tanggal lahir : ……………………………………Jabatan : ……………………………………
Format PEG. 5
62
Pangkat dan Golongan ruang: ……………………………………
Untuk dinaikkan pangkatnya dalam pangkat dangolongan ruang ... dengan pertimbangan yangbersangkutan pangkatnya terakhir selama ...........(………………..) tahun dan telah memenuhi syarat-syaratuntuk kenaikan pangkat yang diperlukan.
Sebagai bahan pertimbangan bersama inidilampirkan:1. Daftar Riwayat Hidup.2. Salinan sah surat keputusan kenaikan pangkat
terakhir.3. Salinan san Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan.4. Salinan Ijasah / STTB.
Demikian untuk menjadi maklum.
………………………..19..
*) Sebutkan jenis kenaikan pangkat. KepalaSekolah,**) Coret yang tidak perlu
Nama Terang________NIP : …………………
Nomor Statistik Sekolah
Lampiran II Surat Edaran Kepala BAKN
Nomor : 02 / SE / 1980
Tanggal : 11 Pebruari 1980
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..
Format PEG.6
63
KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
R A H A S I ADAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ( DP. 3 ) PEGAWAI
NEGERI SIPIL
Departemen/Lembaga / Daerah Jangka waktu penilaianTingkat ………………….. Bulan ……………..s/d ……….19..
1. YANG DINILAIa. N a m ab. N I Pc. Pangkat, golongan ruangd. Jabatan / Pekerjaane. Unit Organisasi
2. PEJABAT PENILAIa. N a m ab. N I Pc. Pangkat, golongan ruangd. Jabatan / Pekerjaane. Unit Organisasi
3. ATASAN PEJABAT PENILAIa. N a m ab. N I Pc. Pangkat, golongan ruangd. Jabatan /Pekerjaane. Unit Organisasi
*) Coret yang tidak perlu.
64
4. P E N I L A I A NUNSUR YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
ANGKA SEBUTANa. Kesetianb. Prestasi Kerjac. Tanggung Jawabd. Ketaatane. Kejujuranf. Prakasag. Kerjasamah. Kepemimpinani. JUMLAHj. NILAI RATA-RATA
5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPILYANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal ……………………..
R A H A S I A
65
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal …………………………..
7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal ……………………......
8. LAIN-LAIN
9. DIBUAT TANGGAL …………….
PEJABAT PENILAI
Nama Terang ( ……………………….) NIP :
66
10. DITERIMA TANGGAL ………… PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
Nama Terang ( ………………………. ) NIP :
11. DITERIMA TANGGAL ………
ATASAN PEJABAT PENILAI
Nama Terang ( ……………………….) NIP :
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PEG. 7
N0 L A J U R U R A I A NANGKA HURUF
(1)
(2) (3) (4)
123
4
5
6
111
1
1
2
abc
d
e
a s/de
Cukup JelasCukup jelasTulislah pangkat / golongan ruangterakhir yang bersangkutanTulislah nama jabatan atau pekerjaandari pegawai negeri sipil yang dinilai.Tulislah Unit Organisasi tempat Saudarabekerja serendah-rendahnya :1) Untuk Pusat : Biro, Direktorat dan
Unit lainnya yang setingkat denganitu. Umpamanya Urusan C/1/2 SubBagian IV / C/1.Bagian IV c Biro Tata UsahaKepegawaian.
2) Untuk Daerah : Dinas dan Unit lainnyayang setingkat dengan itu, umpamanyaSeksi A Sub. Bagian II Dinas Agraria.
Untuk pengisian lajur-lajur Pejabat
67
7
8
9
10
11
12
13
1415
16
3
4
4
4
5
6
7
89
10
a s/de
a s/dh
i
j
-
-
-
--
Penilai agar memperhatikan pengisianlajur-lajur angka 1 huruf a s/d etersebut di atas.Untuk pengisian lajur-lajur AtasanPejabat Penilai agar memperhatikanpengisian lajur-lajur angka huruf a s/de tersebut di atas.Tulislah nilai, angka dan sebutan padamasing-masing unsur yang dinilai denganketentuan sebagai berikut:No. N I L A I
SEBUTANANGKA
12345
Amat baik91 s/d 100Baik76 s/d 90Cukup61 s/d 75Sedang51 s/d 60Kurang50 s/d ke bawah
Penilai unsure kepemimpinan sebagaimanatersebut dalam lajur angka 4 huruf hhanya dikenakan bagi pegawai negerisipil yang berpangkat Pengatur MudaGol. Ruang II / a ke atas yang memangkusuatu jabatan.Tulislah jumlah nilai angka dari semuaunsure yang dinilai, yaitu jumlah nilaidari unsure kepemimpinan. Dalam lajur 1perlu mengisi nilai sebutan.Tulislah nilai rata-rata yaitu jumlahnilai angka dibagi jumlah unsure yangdinilai, umpamanya yang dinilai adalahseorang Pimpinan dengan jumlah nilaiangka = 640, maka untuk mendapatkannilai rata-rata yang bersangkutan = 80,nilai adalah Pegawai Negeri Sipil yangbukan pimpinan maka jumlah nilai hanyadi bagi 7 unsur yang dinilai.Apabila ada keberatan dari PegawaiNegeri Sipil yang dinilai atas sebagianatau seluruhnya nilai yang terdapatdalam daftar Penilaian PelaksanaanPekerjaan, maka Pegawai Negeri Sipilyang bersangkutan menulis keberatannyadengan alasan-alasan pada lajur ini,tulislah tanggal keberatan itu dibuat
68
17 11-
-
pada tempat yang telah tersedia. Apabila tidak ada keberatan maka lajur inidengan sendirinya tidak perlu diisi. Apabila ada keberatan dari pegawaiNegeri Sipil yang dinilai, maka PejabatPenilai menuliskan tanggapan-tanggapanatas keberatan tersebut, tulislahtanggal bulan, dan tahun dibuattanggapan tersebut.Apabila ada keberatan dari PegawaiNegeri Sipil yang dinilai maka AtasanPejabat Penilai mengukuhkan nilai yangsudah dibuat oleh Pejabat Penilai ataumengubahnya apabila mempunyai alas an-alasan yang kuat.Tulislah tempat dibuat keputusan AtasanPejabat Penilai atas keberatantersebut.Tulislah keterangan-keterangan lainapabila perlu.Tulislah tanggal, bulan dan tahunpembuatan Daftar Nilai PelaksanaanPekerjaan oleh Pejabat Penilai,kemudian bubuhkan tanda tangan, namadan NIP Pejabat Penilai.Tulislah tanggal, bulan dan tahunpenerimaan Daftar Penilai PelaksanaanPerkerjaan oleh Pegawai Negeri Sipilyang dinilai, kemudian dibubuhkantandatangan, nama dan NIP dari PegawaiNegeri Sipil yang dinilai.Tulislah tanggal, bulan dan tahunpenerimaan Daftar Penilai PelaksanaanPekerjaan oleh Atasan Pejabat Penilaikemudian dibubuhkan tanda tangan, namadan NIP atasan Pejabat Penilai.
69
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..
ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
DAFTAR URUT KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPILTAHUN AJARAN : 19 . . / 19 . .
NoUrut
Nama NIPPangkat Jabatan Masa kerja Latihan
JabatanPendidikanTertinggi Tingk
at Ijazah
UmurTanggal
bulanTahun
)
Catatan
mutasi
Kepega-
waian
Keterangan Golong
anruang
Terhitung
mulaitangga
l
NamaTerhitungmulaitangga
l
Tahun
Bulan
NamaBulandantahun
Jumlah
NamaLulus
Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Format PEG. 8
71
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PEG.8
NO NOMOR LAJUR U R A I A N
(1) (2) (3)12
345
678
9
10
11
12
13
1415
16
17
12
345
67
8 dan 9
10
11
12
13
14
1516
17
18
Cukup jelas.Tulislah nama sebagaimana tercamtum dalam surat keputusan pengangkatan.Cukup jelas.Cukup jelasTulislah tanggal, bulan dan tahun pengangkatan dalam pangkat yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.Culup jelas.Perhatikan uaraian lajur 5.Tulislah masa kerja golongan Pegawai NegeriSipil yang bersangkutan (masa kerja yangdapat diperhitungkan untuk penetapan gaji)pada waktu pembuatan Daftar UrutKepangkatan.Tulislah nama latihan jabatan yang diikutioleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.Tulislah bulan dan tahun selesainya / lulusPegawai Negeri Sipil yang bersangkutan darilatihan jabatan tersebut.Kalau lulus tulislah “lulus” dan kalau tidaklulus tulislah “tidak lulus” dalam kurang.Tulislah jumlah jam pelajaran dari latihanjabatan Pegawai Negeri Sipil yangbersangkutan.Tulislah nama pendidikan yang tertinggi yangditempuh oleh Pegawai Negeri Sipil yangbersangkutan umpamanya SD, SLTP, SLTA,fakultas Hukum dan sebagaimana.Tulislah tahun lulus Pegawai Negeri Sipilyang bersangkutan dari pendidikan tersebut.Tulislah tingkat Ijazah / Akte Diploma /STTB yang diperoleh.Tulislah tanggal, bulan dan tahun lahirPegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.Apabila tidak diketahui tanggal lahir cukupdituliskan bulan dan tahun, apabila tanggaldan bulan tidak di ketahui cukup ditulistahun lahir saja.Tulislah mutasi kepegawaian yang terjadiantara ditetapkannya DUK dan pembuatan DUKberikutnya.Tulislah hal-hal yang dianggap perlu.
73
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
Tahun . . . . . . . BUKU CUTI PEGAWAI /GURU
No.
Nama Pegawai/ Guru
Cuti yang telahdiambil dalamtahun kalenderyang lampau
Cuti yang diambil tahun Keteran
gan
Jenis
cuti
Daritgl ….s/d tgl….
Berapa
hari
Jenis
Cuti
DariTgl…s/dtgl…
Berapa
hari
(1)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Format PEG.9
74
*) Coret yang tidak perlu …………………. 19 . .
Kepala Sekolah,
Nama Terang______NIP : ………….
SURAT PERMINTAAN BERHENTI DARI CALON PEGAWAI NEGERISIPIL / PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN HAK PENSIUN
………………………. 19 . .
KepadaYth. Menteri / Gubernur
KDH TK.I …………………..
Di…………………
1. Yang bertanda tangan di bawah ini saya:a. N a m a : …………………………………..b. NIP : …………………………………..c. No. Seri KARPEG : …………………………………..d. Pangkat dan golongan ruang : …………………………………..e. Unit organisasi : …………………………………..
Format PEG.10
75
f. Alamat rumah sekarang : ………………………………….g. Alamat rumah sesudah pensiun : ………………………………….Dengan ini mengajukan permintaan berhenti dengan hormat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun*) terhitung mulai akhir bulan ……….*) karena …………………*).
2. Sebagai bahan administrasi bersama ini saya lampirkan:a. Daftar susunan keluarga.b. Surat Permintaan Pembiyaan Pensiun Pertama (SP4).c. Salinan sah dari surat keputusan yang menetapkan pangkat dan gaji pokok terakhir.d. 7 (tujuh) lembar pas foto terbaru.
3. Dengan ini saya nyatakan bahwa saya akan menjalankan bebas tugas mulai bulan ………../ tidak akan menjalankan bebas tugas *).
4. Demikian surat permintaan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,*1) Coret yang tidak perlu.*2) Hanya dibuat apabila Pegawai Negeri Sipil
Yang bersangkutan akan berhenti dengan Nama Terang______Hormat dengan hak pensiun. NIP :
*3) Tulislah bulan dan tahun Pegawai NegeriYang bersangkutan mencapai batas usia Pensiun.
*4) Tulislah alas an permintaan berhenti, Umpamanya telah memenuhi syarat-syaratPensiun.
SURAT PERMINTAAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Format PEG. 11a
76
………………, ……………19 ..
KepadaYth. Menteri / Gubernur
KDH TK.I……………………..
di……………………….
1. Yang bertanda tangan di bawah ini saya:a. N a m a : …………………………………..b. NIP : …………………………………..c. No. Seri KARPEG : …………………………………..d. Pangkat dan golongan ruang : …………………………………..e. Unit organisasi : …………………………………..f. Alamat rumah sekarang : ………………………………….g. Alamat rumah sesudah pensiun : ………………………………….Dengan ini mengajukan permintaan berhenti dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun terhitung mulai akhir bulan ………… karena …………………*1).
2. Sebagai bahan administrasi bersama ini saya lampirkan:a. Daftar susunan keluarga.b. Daftar riwayat pekerjaan.c. Surat Permintaan Pembiyaan Pensiun Pertama (SP4).d. Salinan sah dari surat keputusan yang menetapkan pangkat dan gaji pokok terakhir.e. 7 (tujuh) lembar pas foto terbaru.
3. Dengan ini saya nyatakan bahwa saya akan menjalankan bebas tugas mulai awal bulan ………../ tidak akan menjalankan tugas *2).
4. Demikian surat permintaan ini saya buat untuk dapat dirgunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,*1) Tulislah alas an permintaan berhenti dengan,
hormat,umpamanya karena mencapai batasusia pensiun. Nama Terang_____
2*) Coret yang tidak perlu. NIP :
77
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
DAFTAR SUSUNAN KELUARGA
Susunan KeluargaNo
UrutNama *1) Hubungan
keluargaTanggallahir
Pekerjaan /
Sekolah*2)
TanggalPerkawinan
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mengesahkan Pegawai Negeri Sipil yangCamat, …………………… bersangkutan,
Nama Terang_______ Nama Terang_______NIP : NIP :
*1) Tulislah nama isteri / suami / anak kandung / anak tiri / anak angkat, yang masih menjadi tanggungan dalam daftar gaji.
Format PEG. 11b
78
*2) Tulislah pekerjaan isteri / suami atau nama tingkat sekolah anak.
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN PENSIUN PERTAMA (SP4)
……………..,………..19 ..
KepadaPerihal : Permintaan pembayaran Yth. Kepala Kantor Perbendaharan Negara
Pensiun pertama di ……………………Melalui Departemen ……….………………………………
Dengan hormat,Sehubungan dengan surat keputusan Menteri / Gubernur
KDII Tk.I*) …………. Nomor …………….. tanggal ……………….. *2)tentang pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai NegeriSipil dengan ini saya mengajukan permintaan agar pensiunsaya dapat dibayarkan mulai bulan ………………… dan dapat diterima pada Kantor Kas Negara / Kantor Pos / Sentral GiroPos / Bank Pemerintah *) di ……………………..*3).
Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Format PEG.11c
79
Tanda tangan : ……………..N a m a : ……………..NIP : ……………..Alamat : ……………..
*1) Coret yang tidak perlu*2) Diisi oleh Instansi yang bersangkutan.*3) Diisi oleh Pegawai Negeri yang bersangkutan.
PERMINTAAN PEMBAYARAN PENSIUN JANDA / DUDA PERTAMA
……………, ………….19. ..Kepada
Yth. Kepala Kantor Perbendaharaan Negara
Di ………………………Melalui Departemen …...………………………….
Dengan hormat,
Format PEG.12
80
Sehubungan dengan surat keputusan Menteri / GubernurKDH Tk. 1*) …………... … Nomor …………….. tanggal ………… tentangpemberian pensiun janda / duda atas nama saya :N a m a ` : ………………………*2)Janda / duda dari almarhum / almarhumah : ………………………*3)Waktu hidupnya : ………………………*4)Di : ………………………*5)Dengan ini saya mengajukan permohonan agar pensiun janda /duda saya dapat dibayarkan mulai bulan ……………………… dan dapatditerima pada kantor Kas Negara / Kantor Pos / Sentral GiroPos / Bank Pemerintah *) di ……………………..( rekening Nomor……………… ).
Atas perhatian Saudara saya ucapkan terima kasih.
Pemohon,Tanda tangan :
………..N a m a : ………...Alamat :
………... ………...
*1) Coret yang tidak perlu.*2) Tulislah nama janda / duda yang berhak
Menerima pensiun janda / duda.*3) Tulislah nama pegawai / guru dari janda /
Duda tersebut angka*) (pemohon).*4) Tulislah pekerjaan dan nama SD di mana
Almarhum / almarhumah dimaksud *).*5) Tulislah alamat SD dimaksud *).
81
SURAT PERMINTAAN PENSIUN JANDA / DUDA BAGI ANAK-ANAK
………………, ………… 19 ..Kepada
Yth. Menteri / Gubernur KDH Tk. 1
……………………..di
……………..
Dengan hormat,1. Yang bertanda tangan di bawah ini :
a. N a m a : ………………………….b. Alamat rumah sekarang : ………………………….c. Alamat rumah sesudah pensiun : ………………………….d. Anak tertua dari almarhum / almarhumah *1) yang semasa
hidupnya (1) N a m a : ………………………….(2) NIP : ………………………….(3) Nomor Seri KARPEG : ………………………….(4) Pangkat dan golongan ruang: ………………………….(5) Unit Organisasi : ………………………….(6) Meninggal dunia / tewas
Pada tanggal : ………………………….
Dengan ini mengajukan permintaan agar kepada saya danadik saya *) diberikan pensiun janda / duda / bagianpensiun janda / duda *1) menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sebagaimana bahan administrasi bersama ini sayalampirkan:a. Salinan sah surat nikah;b. Surat keterangan kematian yang sah;c. 7 (tujuh) lembar pas foto terbaru;d. Surat Permintaan Pembayaran Pensium Pertama (SP4);e. Salinan sah dari surat keputusan yang menetapkan
pangkat dan gaji pokok terakhir *3);f. Salinan / foto copy yang sah dari KARPEG *4).g. Asli dari surat keputusan pensiun almarhum /
almarhumah;h. Surat keterangan tentang anak-anak yang diberikan oleh
Pamong praja.
3. Dengan ini saya menyatakan bahwa bertanggung jawabsepenuhnya atas kebenaran dari keterangan-keterangan diatas.
Format PEG.13
82
Hormat saya,
Nama Terang_______
*1) Coret yang tidak perlu.*2) Dalam hal almarhum / almarhumah yang bersangkutan
tewas, dilengkapi tentang kematiannya yang dibuat olehyang berwajib.
*3) Tidak perlu dilampirkan apabila yang meninggal duniaitu seorang penerima pensiun.
*4) Hanya dilampirkan apabila yang meninggal dunia ituseorang penerima pensium.
PERMINTAAN PENSIUMJANDA / DUDA BAGI ANAK-ANAKYANG DIAJUKAN WALI ………………, …………19 . .
Kepada Yth. Menteri / Gubernur
KDH Tk.I……………………….di
_______________
Dengan hormat,1. Yang bertandatangan di bawah ini :
a. N a m a : ……………………………………b. Alamat rumah : ……………………………………c. Wali dari anak-anak almarhum / almarhumah *) yang semasa
hidupnya:(1) N a m a : ……………………………………(2) N I P : ……………………………………(3) Nomor Seri KARPEG : ……………………………………(4) Pangkat dan golongan ruang: ……………………………………(5) Unit Organisasi : ……………………………………(6) Meninggal dunia / tewas *): pada tanggal ……………………..
Dengan ini mengajukan permintaan agar kepada anak-anakalmarhum / almarhumah diberikan pensiun janda / duda *)menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sebagia bahan administrasi bersama ini saya lampirkan:
Format PEG.14
83
a. Salinan sah surat nikah;b. Surat keterangan kematian yang sah *2);c. 7 (tujuh) lembar pas foto terbaru;d. Surat Permintaan Pembayaran Pensiun Pertama (SP4);e. Salinan sah dari surat keputusan yang menetapkan pangkat dangaji pokok terakhir *3);f. Salinan / foto copy yang sah dari KARPEG *);g. Asli dari surat keputusan pensiun almarhum / almarhumah *4);h. Surat keterangan tentang anak-anak yang diberikan olehPamong praja.
3. Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bertanggung jawabsepenuhnya atas kebenaran dari keterangan-keterangan di atas.
Hormat saya,
Nama Terang
*1) Coret yang tidak perlu.*2) Dalam hal almarhum / almarhumah yang bersangkutan
tewas, dilengkapi tentang kematiannya yang dibuat oleh yangberwajib.
*3) Tidak perlu dilampirkan apabila yang meninggal duniaitu seorang penerima pensiun.
*4) Hanya dilampirkan apabila yang meninggal dunia ituseorang penerima pensium.
SURAT PENGADUAN PERMOHONAN PENSIUNBEKAS PEGAWAI NEGERI SIPIL / PERMOHONAN
PEMBAYARAN PENSIUN
……………, …………19 ..Kepada
Yth. Bapak Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negaradi
Format PEG.15
84
J A K A R T A
Yang bertandatangan di bawah ini :a. N a m a : …………………………………..b. N I P : …………………………………..c. Nomor Seri KARPEG : …………………………………..d. Pangkat dan golongan ruang: …………………………………..e. Unit Organisasi dan Instansi
tempat bekerja : …………………………………..f. Alamat rumah sekarang : …………………………………..telah mengajukan permintaan berhenti dengan hormat sebagaiPegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun terhitung mulai tanggal……………………….. dari segala syarat-syarat administrasi pensiumsebagaimana ditentukan dalam Surat Edaran Bersama Kepala BadanAdministrasi Kepegawaian Negara dan Direktur Jenderal AnggaranNomor 10 / SE /1980 dan No. SE. 1.16 / DJA / 1.03 / 80 (No SE /48 / 80) tanggal 24 Maret 1980 telah saya penuhi persyaratannya.Tetapi hingga saat ini ( ………………….. bulan / tahun) belum juga adapenyelesaiannya di Instansi ………………… disebabkan karena………………………......................selanjutnya walaupun SuratKeputusan Pensiun telah diterima tetapi belum dapat dibayarkanoleh KPN di ………………………….disebabkan karena ………………………………………………………
Demikianlah surat pengaduan ini saya buat kepada BapakKepala Badan Administrasi Negara agar mendapat bantuanpenyelesaiannya.
Hormat saya,
Nama Terang
Tembusan Yth:1. Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara.2. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan di Jakarta.3. Pertinggal
85
SURAT PENGADUAN UNTUKPENSIUN JANDA / DUDA
……………, …………19 ..Kepada
Yth. Bapak Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negaradi
J A K A R T A
Yang bertandatangan di bawah ini :1. N a m a : …………………………………..2. Janda / duda dari almarhum / almarhumah : …………………………………..3. Data Kepegawaian dari Suami / Isteri saya adalah sebagai berikut:
a. N I P : …………………………………..b. Nomor Seri KARPEG : …………………………………..c. Pangkat dan golongan ruang : …………………………………..d. Unit Organisasi dan Instansi
tempat bekerja : …………………………………..e. Alamat rumah sekarang : …………………………………..f. Nomor surat keputusan Pensiun
Suami / Isteri : …………………………………..
telah mengajukan permintaan pensiun janda / duda terhitung mulaitanggal ……………………….. dari segala syarat-syarat administrasipensiun sebagaimana ditentukan dalam Surat Edaran Bersama KepalaBadan Administrasi Kepegawaian Negara dan Direktur JenderalAnggaran Nomor 10 / SE /1980 dan No. SE. 1.16 / DJA / 1.03 / 80(No SE / 48 / 80) tanggal 24 Maret 1980 telah saya penuhipersyaratannya. Tetapi hingga saat ini ( ………………….. bulan / tahun)belum juga ada penyelesaiannya di Instansi ………………… disebabkankarena……………………….........................................................................................
Demikianlah surat pengaduan ini saya buat kepada BapakKepala Badan Administrasi Negara agar mendapat bantuanpenyelesaiannya.
Hormat saya,
Nama Terang
Format PEG.16
86
Termbusan Yth:1. Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara.2. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan di Jakarta.3. Pertinggal
87
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..
ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
DAFTAR HADIR / TIDAK HADIR PEGAWAI / GURUBulan : ………………….Tahun Ajaran : 19 . . / 19 . .
NoUrut
NamaPegawai /
GuruNIP
T A N G G A L Keterangan1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
011
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
H S I A
JUMLAH
CATATAN X) 1) Kolom tanggal diisi dengan paraf pegawai / guru ybs. Untuk kehadirannya.…………………, ………………19..2) Apabila pegawai / guru tidak hadir Kepala Sekolah membubuhkan tanda S, I, atau
Kepala SD,
Format PEG.17a
88
A pada kolom tanggal.3) Pada kolom jumlah dicatatkan kehadirannya guru ybs. Oleh Kepala Sekolah Nama
TerangH = Hadir NIP :S = SakitI = IzinA = Alpa
*) Coret yang tidak perlu.
89
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
DAFTAR RANGKUMAN TIDAK HADIR PEGAWAI / GURUBULAN : ……………….TAHUN AJARAN : 19 . . / 19 . . ……
No.Urut
NamaPegawai/ Guru
NIPPangkat dangolongan
Ruang
Gurukelas
Sebab jetidakhadiranKeteranganSakit Ijin Alpa Jml
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
JUMLAH
*) Coret yang tidak perlu …………….., …………. 19 . .
Kepala Sekolah,
Nama TerangNIP :
Format PEG.17b
90
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
DAFTAR RANGKUMAN TIDAK HADIR PEGAWAI / GURUTRIWULAN : I / II / III / IV *)
TAHUN AJARAN : 19 . . / 19 . .
No.Urut
NamaPegawai/ Guru
Pangkatdan
golonganRuang
Gurukelas
Sebab jetidakhadiranKeterang
anSakit Ijin Alpa Jml
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
JUMLAH
*) Coret yang tidak perlu …………….., …………. 19 . .
Kepala Sekolah,
Format PEG 17c
91
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..
ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II: …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
DATA KEPEGAWAIAN TAHUN : 19 . . .
No.Nama
Pegawai /guru dan
NIP
L/PKawin
/tidakkawin
Tanggungan
keluarga
GuruKelas
Tempatdantgl
lahir
Ijazahtertinggidanth.
Ijazah
Pangkat danGolongan
Ruang
Jabatan
Masa kerja per 1Oktober
Mulaibekerja disekolah ini
Keterangan
Gol SeluruhTahun
Bulan
Tahun Bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(13) (14) (15) (16)
Fornat PEG.18
93
*) Coret yang tidak perlu …………….., …………. 19 . .
Kepala Sekolah,
Nama TerangNIP :
Nomor Statistik Sekolah
NAMA SEKOLAH : .…………………………STATUS SEKOLAH : …………………………..ALAMAT SEKOLAH : …………………………..DESA / KELURAHAN : …………………………..KECAMATAN : …………………………..KAB / KODYA DATI II : …………………………..PROPINSI DATI I : …………………………..
KARTU PRIBADI PEGAWAI / GURUDAFTAR URUT KEPANGKATAN No. …………….
I. KETERANGAN DIRI PEGAWAI:1. Nama lengkap : ………………………………………2. Tempat dan tanggal lahir : ………………………………………3. Alamat : ………………………………………4. Jenis Kelamin : ………………………………………
Format PEG.19
94
5. A g a m a : ………………………………………6. Golongan darah : ………………………………………7. Jabatan : ………………………………………8. Pangkat dan golongan ruang : ………………………………………9. Status mengajar : ………………………………………10. Status Perkawinan : ………………………………………
II. NOMOR PETUNJUK PEGAWAI1. N I P : ………………………………………2. No. Kartu Pegawai : ………………………………………3. No. Kartu TASPEN : ………………………………………4. No. Kartu ASKES : ………………………………………
*) Coret yang tidak perlu
III. KETERANGAN KELUARGAa. Suami / Isteri
Suami / Isteri*)ke
N a m a Tempat dan tanggallahir
Tempat dan tanggalkawin
Pekerjaan Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Ke – 1Ke – 2Ke – 3Ke - 4
b. Anak (yang masih menjadi tanggungan)
95
No.
N a m a L / P Status Anak(AK / AA / AT 1)
Tempat danTanggal lahir
Sekolah / tidaksekolah
Keterangan
(1)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
12345678910
Catatan *) Coret yang tidak perlu. 1) AK = Anak Kandung; AA = Anak Angkat; AT = Anak Tiri
IV. RIWAYAT PENDIDIKAN / KURSUSa. Pendidikan b. Kursus / Latihan Jabatan
No. Sekolah Berijazah /
Nomor danTahun
Tidakbeijazah
96
STTBYa /Tidak
Ijazah /STTB
sampaitingkatberapa
(1) (2) (3) (4) (5)No. Sekolah Berija
zah /STTBYa /Tidak
Nomor danTahun
Ijazah /STTB
Tidakbeijazahsampaitingkatberapa
(1) (2) (3) (4) (5)
97
V. PENATARAN YANG PERNAH DIIKUTI VI. KEGIATAN ORGANISASI / KEMASYARAKATAN
No Nama Penataran
Diselenggarakan
LamaPenataran
Oleh Tahun(1)
(2) (3) (4) (5)
12345678910
No.
NamaOrganisasiKegiatan
Kemasyarakatan
JabatanDari tahuns/d tahun
(1
)
(2) (3) (4)
12345678910
98
VII. TANDA JASA / PENGHARGAANNo Nama Penghargaan Tingkat Nama Negara /
Instansi yangmemberi
Nomor Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)12345
VIII. KEGEMARAN / HOBBY
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4 ………………………………
5. ………………………………
6. ………………………………
7. ………………………………
IX. PEMINDAHAN
No Pindah ke Tnggal bulantahun
JabatanBaru
TandatanganKepalaSekolahNomor
StatistikSekolah (NSS)
Alamat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
100
X. RIWAYAT PEKERJAAN
NoUraian
Perubahan-perubahanPangkat,
Jabatan, dsb
Golongan
Ruanggaji
Gaji pokok
Surat Keputusan Terhitung
Mulaitgl
Masa KerjaTempatTugas
KeteranganGolongan Seluruhnya
Tahun Bulan Tahun Bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
…………………., ……………… 19 . .
Kepala Sekolah,
Nama TerangNIP :
102
PETUNJUK PENGISIAN KARTU PRIBADI PEGAWAI / GURU
A. Petunjuk Umum
1. Kegunaan
a. Keterangan diri pegawai
b. Nomor petunjuk pegawai
c. Keterangan keluarga
d. Riwayat pendidikan / kursus
e. Penataran yang pernah diikuti.
f. Kegiatan di organisasi / kemasyarakatan.
g. Tanda penghargaan.
h. Kegemaran / hobby
i. Pemindaan.
J Riwayat pekerjaan.
2. Yang dimaksud dengan pegawai di sini adalah pegawai negeri pada
SD negeri dan swasta yang menjabat:
a. Kepala Sekolah
b. Guru yang mengajar di sekolah
c. Penjaga sekolah
3. Kartu pribadi pegawai diisi oleh kepala sekolah rangkap empat
untuk:
a. Sekolah
b. Yang bersangkutan
c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan.
d. KANDEP Pendidikan dan kebudayaan Kecamatan.
4. Kartu pribadi pegawai untuk sekolah disimpan oleh Kepala Sekolah
di dalam map atau kotak khusus untuk kartu pegawai.
5. Kartu pegawai diisi dengan data kepegawaian yang sebenarnya.
6. Kartu pegawai ditulis huruf cetak / balok dengan tinta hitam.
7. Kalau pegawai pindah tempat bertugas, kepala sekolah mengisi
format pemindahan kepegawaian 12 dan membubuhi tandatangan pada
kolom yang telah disediakan baik pada kartu pribadi pegawai
untuk sekolah atau maupun kartu pribadi pegawai untuk sekolah
atau maupun kartu pribadi pegawai untuk pegawai yang
104
bersangkutan yang akan diserahkan kepala sekolah tempat ia
bertugas.
a. Sekolah yang ditinggalkan.
b. Sekolah yang baru.
c. Dinas P dan K Kecamatan
d. KANDEP P dan K Kecamatan.
8. Pemilik kartu yang bersangkutan menempelkan pas foto dengan
ukuran 3 x 4 cm pada kolom yang telah disediakan untuk itu.
B. Petunjuk Khusus
I. Keterangan diri pegawai
1. Nama lengkap : Diisi dengan nama lengkap (jangan
disingkat).
2. Tempat dan tgl lahir : Cantumkan pula gelar kesarjanaan
jika dimiliki.
3. A l a m at : Diisi dengan nama jalan dan nomor.
4. Jenis kelamin : Diisi dengan jenis kelamin.
5. Agama : Diisi dengan agamanya.
6. Golongan darah : Diisi dengan golongan darah.
7. Jabatan : Diisi dengan : Kepala Sekolah, guru
kelas atau penjaga sekolah
8. Status mengajar : Diisi dengan status mengajar.
9. Status perkawinan : Disi dengan status perkawinan.
II. Nomor Petunjuk Pegawai
1. N I P : Diisi dengan NIP
2. No. KARPEG ; Diisi dengan nomor Kartu Pegawai
3. No. Kartu TASPEN : Diisi dengan Kartu TASPEN
4. No. Kartu ASKES : Disi dengan nomor ASKES
III.Keterangan Keluarga
a. Suami / Isteri : Apabila isteri lebih dari seorang tuliskan
pula nama isteri ke -1, ke -2 dan
seterusnya.
b. A n a k : Diisi dengan nama semua anak yang menjadi
tanggungan. Apabila anak itu anak angkat
lajur keterangan diisi dengan nama nomor
105
tgl. Bulan dan tahun surat akte
pengangkatan.
IV. Riwayat Pendidikan / Kursus : Diisi dengan riwayat
pendidikan / kursus.
V. Penataran yang pernah diikuti : Diisi dengan penataran yang
pernah diikuti.
VI Kegiatan di Organisasi /
Kemasyarakatan : Diisi dengan kegiatan dalam organisasi /
kemasyarakatan.
VII.Tanda jasa / Penghargaan :
Contoh : Saudara Zaleba dinilai paling baik oleh
panitia perlombaan tersebut untuk tingkat
nasional, maka dalam lajur tingkat,
ditulis Nasional. Pejabat yang memberi
Surat Keputusan adalah Presiden.
VIII. Kegemaran / Hobby : Diisi dengan kegemaran / hobby.
IX.Pemindahan : Diisi dengan data pemindahan.
X.Riwayat pekerjaan : Diisi dengan riwayat pekerjaan.
106