bahan makalah standar dental material

4
Standar Dental Material Dokter gigi hendaklah memilih bahan dental material yang telah memenuhi spesifikasi agar mendapatkan hasil yang maksimal. ADA(American Dental Association) adalah sebuah organisasi yang mendukung program tentang spesifikasi keamanan dan efektivitas dari bahan dental material yang dikembangkan melalui evaluasi biologis, laboratorium, dan klinis. Adapun sifat ideal bahan material kedokteran gigi yang telah memenuhi spesifikasi untuk digunakan secara klinis, yaitu: 1. Biokompatibel Biokompatibel adalah kehidupan harmonis antara bahan dan lingkungan yang tidak mempunyai pengaruh toksik atau jejas terhadap fungsi biologi. Biokompatibel di bidang kedokteran gigi berhubungan dengan uji biologis yang merupakan interaksi antara sifat fisik atau mekanik dental material. Tujuan biokompatibel adalah untuk mengeliminasi komponen bahan yang berpotensi merusak jaringan rongga mulut. Adapun persyaratan untuk sifat biokompatibel bahan-bahan kedokteran gigi mencakup hal berikut: Bahan dental material tidak boleh membahayakan pulpa dan jaringan lunak Bahan dental material tidak boleh mengandung substansi toksik yang larut dalam air yang dapat dilepaskan dan diserap ke dalam sistem sirkulasi sehingga menyebabkan respons toksik sistemik. Bahan dental material harus bebas dari bahan yang berpotensi menimbulkan sensitivitas yang dapat menyebabkan suatu respons alergi. Bahan dental material harus tidak memiliki potensi karsinogen.

Upload: farisa-azura

Post on 12-Aug-2015

159 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Standar Dental Material

Dokter gigi hendaklah memilih bahan dental material yang telah memenuhi spesifikasi agar mendapatkan hasil yang maksimal. ADA(American Dental Association) adalah sebuah organisasi yang mendukung program tentang spesifikasi keamanan dan efektivitas dari bahan dental material yang dikembangkan melalui evaluasi biologis, laboratorium, dan klinis.

Adapun sifat ideal bahan material kedokteran gigi yang telah memenuhi spesifikasi untuk digunakan secara klinis, yaitu:

1. Biokompatibel

Biokompatibel adalah kehidupan harmonis antara bahan dan lingkungan yang tidak mempunyai pengaruh toksik atau jejas terhadap fungsi biologi. Biokompatibel di bidang kedokteran gigi berhubungan dengan uji biologis yang merupakan interaksi antara sifat fisik atau mekanik dental material. Tujuan biokompatibel adalah untuk mengeliminasi komponen bahan yang berpotensi merusak jaringan rongga mulut.

Adapun persyaratan untuk sifat biokompatibel bahan-bahan kedokteran gigi mencakup hal berikut:

Bahan dental material tidak boleh membahayakan pulpa dan jaringan lunak Bahan dental material tidak boleh mengandung substansi toksik yang larut dalam air

yang dapat dilepaskan dan diserap ke dalam sistem sirkulasi sehingga menyebabkan respons toksik sistemik.

Bahan dental material harus bebas dari bahan yang berpotensi menimbulkan sensitivitas yang dapat menyebabkan suatu respons alergi.

Bahan dental material harus tidak memiliki potensi karsinogen.

2. Stabil secara mekanik dan tahan lama

Bahan dental material yang dipilih hendaklah stabil secara mekanik sehingga bisa awet dan penggunaannyatahan lama.

3. Tahan terhadap korosi dan zat kimia

Logam merupakan contoh dental material yang dapat korosi. Korosi terjadi jika ada dua elemen yang berbeda dan ada penghantarnya(contohnya saliva)

4. Dimensi Stabil

Dental material harus memiliki dimensi stabil, yakni jika mendapat tekanan atau diberi beban tidak mengalami perubahan bentuk. Adapun salah satu yang bisa mengakibatkan terjadinya perubahan dimensi adalah creep. Creep adalah sifat viskoelastik yang menjelaskan perubahan

dimensi secara bertahap yang terjadi ketika material diberi tekanan atau beban. ADA specification no.1 menganjurkan agar creep kurang dari 3%. 

Contoh: pada amalgam, untuk tumpatan amalgam tekanan mengunyah yang berulang dapat menyebabkan creep. Perubahan dimensional dari amalgam tergantung pada seberapa banyak amalgam tertekan pada saat pengerasan dan kapan pengukuran dimulai. Amalgam yang rendah tembaga lebih rentan mengalami kerusakan di bagian tepi gigi, dibandingkan dengan amalgam yang tinggi kandungan tembaga. Amalgam dengan kandungan tembaga yang tinggi mempunyai nilai creep yang jauh lebih rendah, bahkan kurang dari 0,1%.

5. Konduktifitas panas dan listrik minimal

Bahan material kedokteran gigi yang ideal adalah bahan yang memiliki kemampuan penghantar panas dan listrik yang sedikit(minim).

6. Estetis

Bahan material kedokteran gigi memiliki estetika dan penampilan yang baik, bahan tersebut setidaknya dapat memberikan hasil penampilan yang sesuai dengan jaringan gigi asli.

7. Manipulasi mudah

Dental material kedokteran gigi manipulasinya mudah, yakni waktu untuk memproses dan membuat bahan ini mudah dan tidak menghabiskan banyak waktu.

8. Mempunyai sifat adhesi dengan jaringan

Adhesi adalah kekuatan ikatan antara 2 bahan yang berbeda. Bahan dental material hendaklah mempunyai sifat adhesi ke jaringan, yakni bahan dental material tersebut dapat melekat pada struktur gigi yang rusak sehingga dapat memperbaikinya. Jika bahan tersebut tidak mempunyai sifat adhesi, maka dapat terjadi kebocoran(misalnya pada bahan tambalan) yang dapat menyebabkan perubahan warna pada tepi tambalan, karies sekunder, dan iritasi terhadap pulpa.

9. Tidak ada bau dan rasa

Bahan material kedokteran gigi tersebut tidak bau dan tidak ada rasa sehingga bisa memberikan kenyamanan pada pasien.

10. Dapat dibersihkan dan diperbaiki

Dental material tersebut dapat diperbaiki dan dibersihkan(misalnya pada bahan tambalan) sehingga tidak mengakibatkan karies sekunder.

11. Biaya efektif

Biaya bahan dental material tersebut efektif dan terjangkau bagi pasien.

Referensi: Anusavice.Philips:Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi.Jakarta:EGC;2003.