makalah standar akuntansi

62
MAKALAH TEORI AKUNTANSI STANDAR AKUNTANSI Kelompok II 4 EB 11 1. Angga Mada Rizkiyanoor (21207527) 2. Daud Abdurrahman (20207256) 3. Francis Gerson (20207479) 4. Galih Rizky Kurniawan (20207490) 5. Jimmy Januar Iqnatius (20207607) 6. Nurcahyo Agung Pambudhi (20207819) 7. Rindy Aditya (20207941) 8. Yusuf Nur Arifin (21207226)

Upload: jimmy-januar

Post on 01-Jul-2015

8.099 views

Category:

Documents


141 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah standar akuntansi

MAKALAH

TEORI AKUNTANSI

STANDAR AKUNTANSI

Kelompok II

4 EB 11

1. Angga Mada Rizkiyanoor (21207527)

2. Daud Abdurrahman (20207256)

3. Francis Gerson (20207479)

4. Galih Rizky Kurniawan (20207490)

5. Jimmy Januar Iqnatius (20207607)

6. Nurcahyo Agung Pambudhi (20207819)

7. Rindy Aditya (20207941)

8. Yusuf Nur Arifin (21207226)

UNIVERSITAS GUNADARMA

2011

Page 2: makalah standar akuntansi

2

Page 3: makalah standar akuntansi

3

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, akuntansi juga turut berkembang sesuai

dengan tuntutan dunia ekonomi dan bisnis. Tentunya perkembangan akuntansi sendiri membawa

dampak positif bagi para pelaku ekonomi dan semua pihak yang terlibat. Tetapi bagaimana jadinya

bila semua negara mengembangkan akuntansi secara semena-mena untuk kemajuan perekonomian di

negaranya sendiri? Dan bagaimana pula cara untuk mengukur perkembangan suatu usaha jika

indikator dan parameter di setiap negara tidaklah sama? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut,

maka dibuatlah standar akuntansi sebagai patokan bagi tiap instansi dalam melaksanakan praktek

akuntansi. Dimana seiring dengan perkembangan jaman dibutuhkan suatu standar akuntansi yang

bersifat global yang berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi berbasiskan prinsip yang meliputi

penilaian profesional yang kuat dengan disclosure yang jelas dan transparan mengenai substansi

ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu, dan akuntansi terkait transaksi

tersebut. Dengan demikian, pengguna laporan keuangan dapat dengan mudah membandingkan

informasi keuangan entitas antarnegara di berbagai belahan dunia.

Oleh karena itu, makalah ini membahas mengenai standar akuntansi di beberapa negara dan

juga standar akuntansi internasional yaitu IFRS agar memberikan kita pengetahuan dan informasi

mengenai standar akuntansi.

Page 4: makalah standar akuntansi

4

A. Pengertian dan Sumber Standar Akuntansi

Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik-

tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar(teknik, prinsip) dan praktik yang

sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Standar itu disebut standar

akuntansi, di Indonesia berlaku Prinsip Akuntansi Keuangan(SAK) Indonesia kemudian

menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK). Sedang di USA berlaku General

Accepted Accounting Principle(GAAP), kemudian Accounting Principle Board Statement

dan terakhir menjadi FASB Statements. SAK merupakan pedoman bagi siapa saja dalam

menyusun laporan keuangan yang akan diterima oleh umum.

Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang sudah disusun dan

disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body) pada saat tertentu. Standar ini

merupakan consensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-sumber ekonomi, kewajiban,

modal, hasil, biaya, dan perubahannya dalam bentuk laporan keuangan. Dalam standar ini

dijelaskan transaksi apa yang harus dicatat; bagaimana mencatatnya, dan bagaimana

mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang akan disajikan.

Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai

laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan

standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada

semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan

terus-menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat.

Belkaoui(1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan sebagai

berikut:

1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan

perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim

diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten, terpercaya, dan dapat diperbandingkan.

2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat

melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan

keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui

pemeriksaan akuntan.

Page 5: makalah standar akuntansi

5

3. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap

penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan

pengaturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi, dan peningkatan efesiensi

ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.

4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.

Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin

bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan melakukan penelitian.

Dalam penyusunan standar akuntansi ini ada tiga kemungkinan:

1. Diserahkan sepenuhnya kepada kekuatan atau mekanisme pasar;

2. Diserahkan kepada swasta/profesi; atau

3. Diserahkan kepada pemerintah.

Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui

pemerintah, profesi, dan umum. Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun ini adalah

Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada di bawah naungan IAI(Ikatan Akuntansi

Indonesia). Dewan Standar Akuntansi menyerahkan hasil kerjanya kepada Komite Pensahan

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan akhirnya akan ditetapkan dan disahkan dalam

kongres IAI. Sementara itu, di USA sekarang lembaga yang berwenang mensahkan standar

akuntansi(standard setting body) adalah Financial Accounting Standard Board(FASB) yang

bebas dari pengaruh profesi secara langsung. Namun, pda mulanya standar akuntansi

dilahirkan oleh AICPA. FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards

dan Interpretation bersama dengan Accounting Research Bulletin yang dikeluarkan oleh

AICPA.

Selengkapnya, Stevin Rubin(1984) menjelaskan sumber GAAP dalam bentuk rumah

sebagai berikut.

1. Dasar

Dasar GAAP disebutkan going concern, substance over form, neutrality, accrual

basis, conservatism, materiality.

2. Lantai I

a. FASB Statement

b. FASB Interpretations

Page 6: makalah standar akuntansi

6

c. APB Opinions

d. ARS Bulletins yang dikeluarkan AICPA

e.

3. Lantai II

a. AICPA Industry Audit Guides

b. AICPA Industry Accounting Guides

c. AICPA Statement of Position

Fourth APB

Statements

AICPA

issues

papers

Other profesioanal

pronouncements

FASB

concepts

statements

Textbooks

and Articles

Third floor FASB Technical Bulletins AICPA

Accounting

interpretations

Prevalent Industry

Practices

Second floor AICPA Industry Audit

Guides

AICPA Industry

Accounting

Guides

AICPA Statement of

Position

First floor FASB

Statements

FASB

Interpretations

APB

Opinions

AICPA Accounting

Research Bulletins

Foundation Includes the going concern assumption, substance over form neutrality, the

accrual basis, conservatism, materiality

Gambar Rumah GAAP

4. Lantai III

a. FASB Technical Bulletins

b. AICPA Accounting Interpretation

Page 7: makalah standar akuntansi

7

c. Praktik Industri yang lazim

5. Lantai IV

a. APB Statement

b. Makalah yang dikeluarkan AICPA

c. Pendapat-pendapat organisasi profesi

d. FASB Concepts Statement

e. Buku-buku teks

f. Artikel-artikel para ahli tentang Akuntansi

Sedangkan untuk Indonesia adalah sebagai berikut ini:

Rerangka prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

Landasan

Operasional

Atau

Landasan

Praktik

Tingkat 3 Prinsip Konvensi dan Kebiasaan pelaporan yang sehat

Buku teks/ajar, Artikel,

dan pendapat para ahli

Tingkat 2 Buletin

Teknis

Peraturan

Pemerintah

untuk Industri

Pedoman atau

Praktik

Akuntansi

Industri

Simpulan

Riset

Akuntansi

Tingkat 1 Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan

Interpretasi Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan

Landasan Konseptual Rerangka Dasar penyusunan dan Penyajian Laporan

keuangan

Page 8: makalah standar akuntansi

8

B. Hubungan Standar Akuntansi dengan Perangkat Peraturan Lainnya

Profesi Akuntansi mempunyai kaitan erat dengan FASB atau SFAS karena diatur dalam kode

etik maupun GAAP. Dalam kode etik AICPA disebutkan sebagai berikut:

Rule 203

”Setiap akuntan tidak dibenarkan mengeluarkan pendapat bahwa laporan keuangan adalah

wajar sesuai dengan GAAP jika laporan tersebut tidak sesuai dengan FASB Statement &

Interpretation, atau APB Opinion, atau ARS Bulletin, kecuali jika akuntan yang bersangkutan

dapat menunjukkan bahwa dengan menggunakannya dapat menimbulkan salah pengertian.”

Rule 204

”Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan pedoman FASB yang

berkaitan dengan pengungkapan informasi di luar laporan keuangan yang dipublisir seperti

seperti data tambahan untuk menyesuaikan pengaruh inflasi dalam laporan keuangan.”

Hubungan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dengan Norma Pemeriksaan Akuntansi

(Pernyataan Standar Auditing) disebutkan dalam norma pelaporan yang pertama dengan

bunyi sebagai berikut:

”Laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan

Standar Prinsip Akuntansi Keuangan Indonesia.”

Dalam nada yang sama, GAAP yang berlaku di USA menjelaskan hubungan yang erat itu

sebagai berikut:

The report shall state whether the financial statement are presented in accordance with

general accepted principle of accounting

Standar akuntansi (GAAP) diperlukan untuk lembaga sebagai berikut:

1. GAAP untuk lembaga pemerintah

2. GAAP untuk organisasi sosial yang tidak bertujuan untuk mencari laba

(nirlaba)

Page 9: makalah standar akuntansi

9

3. GAAP untuk perusahaan komersil

Pernyusunan standar akuntansi (GAAP) ini adalah wewenang dari Financial Accounting

Foundation (FAF) yang mempunyai dua dewan sebagai berikut:

1. Governmental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun 1984

sebagai lanjutan dari National Council on Governmental Accounting. Dewan ini

menyusun standar akuntansi untuk lembaga pemerintah

2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973 yang

merupakan kelanjutan dari Accounting Principal Board. Dewan inilah yang menyusun

dan mengeluarkan standar akuntansi dalam bentuk FASB Statements & Intrepretation.

C. Penyusun Standar Akuntansi di USA

Adapun pihak yang ikut serta dalam menyusun standar akuntansi di Amerika adalah:

1. Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan ”Big 8”.

2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) – Akuntan Publik

3. Financial Accounting Standard Board (FASB) – Lembaga penyusun standar

akuntansi

4. Governmental Accounting Standard Board (GASB) – Lembaga penyusun standar

akuntansi untuk pemerintah

5. Security and Exchange Commission (SEC) – Badan pengawasan pasar modal

6. American Accounting Association (AAA) – Organisasi Akademisi

7. Financial Executives Institute (FEI) – Institusi Eksekutif Keuangan

8. The Institute of Management Accounting yang dahulu namanya National

Association of Accountant (NAA) – Organisasi Akuntan Manajemen.

9. Dan lain-lain

Page 10: makalah standar akuntansi

10

Berikut ini adalah profil yang terlibat dalam penyusunan standar akuntansi di Amerika:

1. Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)

Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor akuntan besar ini dalam

perkembangan akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya standar yang baku,

masing-masing kantor ini sebenaranya sudah memiliki praktik aknuntansi yang

mungkin berbeda antara satu kantor dengan kantor lain. Mereka banyak mengeluarkan

dana untuk kepentingan riset dan pengembangan profesi akuntansi secara

keseluruhan.

Adapun nama-nama dari 8 kantor akuntan besar tersebut adalah:

1. Arthur Andersen & Co

2. Arthur Young & Co

3. Coopers & Lybrand

4. Ernst & Whinney

5. Deloitte, Haskins & Sells

6. Peat Marwick, Mitchell & Co

7. Price Waterhouse & Co

8. Touche Ross & Co

Pada tahun terakhir ini dari beberapa kantor akuntan sudah melakukan merger

sekarang dikenal dengan Big 5 (1998-2001) yang terdiri dari:

1. Arthur Andersen;

2. Ernst & Young;

3. Pricewaterhouse;

4. Deloitte Touche;

5. KPMG

Page 11: makalah standar akuntansi

11

Karena Arthur Andersen bubar karena kasus Enron (2002), saat ini dikenal dengan

Big 4, yang terdiri dari:

1. Ernst & Young;

2. Pricewaterhouse;

3. Deloitte Touche;

4. KPMG

2. Financial Accounting Standard Board (FASB)

Pada tahun 1930 AICPA menunjuk tim yang bekerja sama dengan SEC dan

terbentuklah sebuah komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang

anggotanya terdiri dari praktisi di bidang Akuntansi Publik. Komite ini selama masa

kerjanya mengeluarkan 51 Accounting Research Bulletins (ARB) dari tahun 1939

sampai tahun 1959.

Komite ini berhasil menelorkan beberapa standar akuntansi, tetapi tidak berhasil

merumuskan struktur dari standar akuntansi dan akhirnya pada tahun 1959 AICPA

membentuk APB (Accounting Principle Board). Badan ini lebih banyak

wewenangnya dari komite sebelumnya, anggotanya berjumlah 18-21 orang yang

berasal dari praktisi akuntan publi, perusahaan dan akademisi. Badan ini

mengeluarkan APB Opinion sebanyak 31 yaitu dari tahun 1959 sampai dengan 1973.

Pada tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap

penyusunan standar akuntansi, AICPA menunjuk Wheat Commitee yang

membubarkan APB dan membentuk FAF (Financial Accounting Foundation) serta

membawahi FASB, FASAC (Financial Accounting Standard Advisory Council).

FASB dibandingkan dengan APB mempunyai perbedaan sebagai berikut :

a. Anggota berjumlah 7 orang, sedangkan dulu 18 sampai dengan 21 orang.

b. Status anggota adalah full time.

c. Posisinya lebih otonom.

Page 12: makalah standar akuntansi

12

d. Kedudukannya lebih independen.

e. Badan ini diwakili lebih luas dari kelompok profesi dan bisnis.

FASB ini berkantor pusat di Stanford Connecticutt. Masing-masing anggota FASB

memiliki staf asing-masing dan anggaran tahunan melebihi 6 juta dollar.

Pronouncement (pengumumuman hasil kerja) yang dikeluarkan FASB mencakup

standar dan konsep akuntansi yang dikeluarkan berupa :

a. Standard & Interpretation.

b. Financial Accounting Concept.

c. Technical Bulletins.

Sebelum FASB mengeluarkan statement ini biasanya ditempuh prosedur sebagai

berikut :

a. Merumuskan masalah dan dimuat dalam agenda Dewan.

b. Membentuk task force yang beranggotakan para ahli dan praktisi yang akan

mempelajari literatur dan selanjutnya disusun rumusan dalam bentuk

discussion memorandum yang menjelaskan standar yang berkaitan dengan

masalah akuntansi yang dirumuskan. Memorandum ini biasanya berisi

pembahasan dari segala aspek degandaftar literartur yang banyak dan

mengemukakan permasalahan-permasalahan dan alternatif pemecahannya

tanpa dibuat kesimpulan.

c. Memorandum ini dibagikan kepada umum untuk dibahas selama 60 hari.

d. Memorandum ini dibagikan kepada para ahli yang diundang untuk

mediskusikannya baik lisan ataupun tertulis dalam bentuk “public hearing”.

e. Berdasarkan hasil diskusi itu dan tanggapan-tanggapan dari penanggap maka

FASB mengeluarkan “exposure draft” dari FASB Statement termasuk saran-

saran untuk akuntansi keuangan dan pelaporan.

f. Exposure draft ini dibagikan kepada umum khususnya profesi akuntansi dan

bisnis untuk dibahas selama 30 hari.

Page 13: makalah standar akuntansi

13

Setelah input diterima dan dianalisis dan dibuka public hearing kedua untuk

membahas exposure draft, maka dikeluarkanlah sikap FASB yang mungkin berupa :

a. Menerima draft tadi sebagai standar akuntansi yang berlaku. Statement of

Financial Accounting Standards (SFAS).

b. Menyarankan revisi atas draft dan seterusnya prosedur tadi diulang lagi.

c. Menunda menerbitkan standar akuntansi dan permasalahan tersebut tetap

dalam agenda.

d. Tidak mengeluarkan standar akuntansi dan menghapus permasalahan tersebut

dari agenda.

Untuk memperjelas FASB statement, kadang-kadang FASB harus mengeluarkan FASB

Interpretation. interpretation ini memiliki kekuatan yang sama dengan statement. Di samping

itu FASB juga mengeluarkan Technical Bulletin sebagai pedoman yang menyangkut

penerapan standart akuntansi tanpa mengubah delapan standar yang ada. Dari segi lain

hubungan FASB dengan organanisasi dan badan lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 14: makalah standar akuntansi

14

Page 15: makalah standar akuntansi

15

3. Securities and Exchange Comimision ( SEC )

SEC sebagai lembaga yang mengatur pasar modal di USA dibentuk tahun 1934.

Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun undang-undang

tentang bursa efek dan menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh

perusahaan yang go public disajikan secara layak dan full disclosure.

Karena Tanggung jawab SEC untuk mengatur laporan keuangan yang sisajikan

oelh perusahaan yang go public “ Full Disclosure, “ peranan standar akuntansi sangat

dominan. Oleh karena itu bersama lembaga lainnya SEC ikkut aktif dalam

menelorkan suatu standar akuntansi . Berdasarkan securities Act tahun 1934, SEC

memiliki kekuasaan untuk menetapkan standar akuntansi. Namun, dalam praktik

kekuasaan akuntansi yang dimiikinya ini didelegasikan ke FASB adalah badan resmi

yang menyusun standar akuntansi. Beberapa Ciri dan peraturan SEC yang agak

berbeda dengan yang lazim adalah sebagai berikut.

a. Regulation S – X

Peraturan ini mengatur tentang bentuk dan isi laporan keuangan yang

diserahkan kepada SEC yang paling dominan dari laporan keuangan adalah :

10 K : laporan tahunan diserahkan maksimal Sembilan puluh hari

setelah akhir tahun buku

10 Q : laporan Triwulan diserahkan maksimal empat puluh lima hari

setelah akhir kuartal.

8 K : Laporan Insidentil, yang timbul Karen a factor tertentu seperti

perubahan struktur modal, dan lain – lain.

b. Accounting series Release ( ASR )

ASR adalah wahan SEC dalam mengatur perusahaan yang go public tentang

masalah akuntansinya.

c. SEC decision and Reports

(Keputusan dan Laporan SEC )

d. The SEC Annual Reports

(Laporan Tahunnan SEC )

e. Pidato, makalah, pimpinandan staf SEC:

Tidak semua standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan ketentuan SEC.

Disinilah ASR berperan untuk menjelaskan sikap SEC.

Page 16: makalah standar akuntansi

16

Situasi seperti ini masih juga berlaku di Indonesia yang untuk pengelolaan

pasar modal diwakili oleh badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepapm). Pada

prinsipnya Bapepam menyetujui/mewajibkan agar laporan keuangan

perusahaan yang go public harus disusun sesuai dengan PSAK. Namun, ada

hala-hal tertentu di mana Bapepam memiliki peraturan sendiri yang mungkin

berbeda dengan PSAK.

4. The American ccounting Association ( AAA )

The AAA adalah organisasi akuntan yang berkiprah di bidang akademik seperti

professor, dosen, staf, pengajar, atau orang yang mempunyai perhatian terhadap

pengembangan teori dan praktik akuntansi. AAA memiliki jurnal triwulan yang diberi

nama Accounting Review yang merupakan majalah paling bergengsi di bidang

akuntansi. Majalah ini memuat analisis penelitian dan teori-teori yang menyangkut

pengembangan akuntansi secara umum. Disamping penerbitan jurnal, AAA juga

melakukan kegiatan seminar, pertemuan, symposium, penelitian, dan lain-lain secara

periodic untuk membahas bidang akuntansi.

Beberapa upaya AAA dalam pengembangan standar akuntansi maupun

kerangka teoritisnya adalah sebagai berikut.

a. Pada tahun 1936 AAA menerbitkan hasil penelitian tentang A Tentative

Statement of Accounting Principle Underlying Corporate Financial Statement.

Penerbitan ini telah direvisi pada tahun 1941, 1948, 1950, 1954, 1957, dan 1964.

b. Pada tahun 1940 melalui buah karya WA Paton dan AC Littleton yang bekerja di

bawah naungan AAA telah menerbitkan: An Introducing to Corporate

Accounting standards.

c. Pada tahun 1964 melalui buah karya Louis Golberg, AAA menerbitkan An

Inquiry Into The nature of Accounting.

d. Pada tahun 1966 AAA menerbitkan A Stetement of Basic Accounting Theory.

e. Pada tahun 1977 AAA menerbitkan A Statement on Accoounting Theory and

theory Acceptance.

Pada mulanya, pendekatan AAA dalam merumuskan teori akuntansi adalah induktif

dan akhirnya secara perlahan-lahan berpindah mengikuti pola deduktif setelah revisi

buku Accounting and Reporting Standards for Corporate Financial Statement pada

Page 17: makalah standar akuntansi

17

tahun 1957. Anggota AAA yang umumnya adalah professor dan peneliti senior yang

memiliki pengetahuan yang luas di bidangnya merupakan mata air dan sumber

inspirasi standar akuntansi. Mereka melakukan penelitian dan penerbitan melalui

majalah –majalah bulletin, dan jurnal – jurnal akuntansi terkenal seperti Accounting

Review. Pengaruh dari tulisan-tulisan tersebut tentu meiliki peranan penting dalam

formulasi standar akuntansi.

5. Organisasi / Badan Lain

Sebenarnya kalau kita kaji lebih banayak lagi badan atau organisasi yang

mempunyai peranan langsung atau tidak langsung terhadap perumusan standar

akuntansi. Dibawah ini kita sebutkan beberapa, yaitu sebagai berikut.

a. “The national Association of Accountant” yang sekarang sudah berganti

nama menjadi The Institute of Management Acountant (IMA) merupakan

organisasi profesi yang menggabungkan para akuntan manajemen di USA.

Organisasi ini menerbitkan majalah bulanan yang memuat artikel-artikel

tentang akuntansi yang bernama management Accounting.

b. The Cost Accounting Standard Board ( CASB )

c. The Financial Execute Institute (FEI)

d. International Accounting standard Commite (IASC)

e. Badan-badan /organisasi di luar negeri lainnya.

International Accounting Sdtandard Committee ( IASC ) sekarang bernama

IFRS ( International Financial Reporting Standard )

Secara international profesi akuntan memiliki organisasi yang disebut dengan

International Federation of accountant. IFAC ini memiliki badab khusus yang

mengeluarkan standar akuntansi yang disebut dengan IASC atau international

Accounting Standard Committee. IASC dikuasai pemikiran eropa dan bermarkas di

London dan biasanya dalam beberapa hal, IASC ini selalu menjadi pesaing FASB

USA.

6. Pemakai Laporan Keuangan

Page 18: makalah standar akuntansi

18

Laporan keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan

dipergunakan oleh pihak-pihak yang menggunakanya. Mereka ini dapat

dikelompokan sebagai berikut.

1. Pemakai langsung yang termasuk dalam kelompok ini adalah :

a. Pemilik perusahaan

b. Kreditor

c. Pemasok (supplier )

d. Manajemen

e. Fiskus ( Pajak)

f. Pegawai/karyawan perusahaan

g. langganan

2. Pemakai tidak langsung yang ttermasuk kelompok ini :

a. Konsultan dan analisis laporan keuangan

b. Bursa efek

c. Penasihat hukum

d. Badan pemerintah terkait

e. Penerbitan –penerbitan/majalah/ bulletin/ jurnal keuangan.

f. Perusahaan konsultan/ pusat-pusat data bisnis

g. Asosiasi pengusaha/kadin

h. Serikat pekerja

i. Para pesaing

j. Masyarakat umum

Kedua kelompok pemakai pemakai ini memiliki kepentingan yang berbeda

dan bahakan sering bertentangan. Kelompok pemakai ini apabila bersedia

mengungkapkan responnya terhadap suatu laporan keuangan maka akan muncul

bahan-bahan penting dalam pembahasan dan analisis terhadap standar akuntansi yang

berlaku atau yang belum diatur sehingga standar akuntansi yang berlaku akan dapat

terus menerus uo to date sesuai dengan keinginan sebagian besar para pemakainya.

Kedua kelompok ini mepunyai andil dalam perumusan standar akuntansi.

Untuk menghasilkan suatu laporan keuangan yang dapat memuaskan semua

pihak tentu tidak mungkin karena masing –masing pemakai mempunyai keinginan

yang berbeda. Ada tiga jenis lapran keuangan, yaitu sebagai berikut.

Page 19: makalah standar akuntansi

19

1. Laporan keuangan general purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan

dengan kepentingan umum, tanpa membedakan satu pihak dengan pihak

lain.

2. Laporan keuangan specific purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan

untuk kepentingan pihak tertentu pula.

3. Different disclosure artinya angka-angka laporan keuangan itu disajikan

untuk pihak-pihak tertentu, angka ini untuk pihak ini, angka itu untuk

pihak itu. Jadi untuk pihak tertentu disajikan laporan tertentu.

D. Perumusan Standar Akuntansi di Amerika Serikat (AS)

Di AS tidak ada persyaratan hukum yang mewajibkan publikasi laporan keuangan periodik

yang telah diaudit kecuali ketentuan lembaga regulator misalnya SEC. AS menyukai regulasi

akuntansi yang mendetail. Praktik akuntansi keuangan di AS menekankan pada segmentasi

dan spesialisasi. Dalam penyusunan standar akuntansi keuangan AS sangat berpegang pada

kerangka teoritis konsepsual yang ditetapkan FASB sebagai berikut.

1. Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Perusahaan yang bertujuan mencari laba yang

diterbitkan November 1978.

2. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi yang diterbitkan Mei 1980 kemudian

direvisi dengan Statement Nomor 6, Desember 1980.

3. Tujuan Pelaporan Keuangan Organisasi Nonprofit diterbitkan Desember 1980.

4. Pengakuan dan Pengukuran Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Bisnis diterbitkaan

Desember 1984.

5. Elemen-Elemen Laporan Keuangan yang diterbitkan pada Desember 1985.

FASB mempunyai tujuh anggota full time, yaitu tiga orang berasal dari praktisi akuntansi

profesional (CPA), dua orang anggota dari industri dan masing-masing satu dari akademi dan

pemerintah. Anggota-anggota dewan harus memutuskan semua ikatan ekonomi dan

organisasi dengan tempat kerja atau kepemilikan sebelumnya.

Fungsi FASB dijelaskan secara jelas dalam mission statementnya, yaitu untuk membentuk

dan mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai pedoman

dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit laporan keuangan, auditor dan pemakai

Page 20: makalah standar akuntansi

20

laporan keuangan. FASB juga membentuk konsep-konsep akuntansi yang luas seta standar-

standar bagi pelaporan keuangan selain itu juga menyediakan pedoman mengenai

implementasi standar-standar tersebut.

Umumnya karena harus melewati begitu banyak prosedur, perlu dua tahun atau lebih untuk

membentuk standar akuntansi dan akhirnya menerbitkan standar akuntansi keuangan yang

baru. Standar akuntansi yang diterima umum (GAAP) adalah jumlah total dari semua standar,

aturan dan regulasi akuntasi keuangan yang harus diperhatikan dalam penyiapan laporan

keuangan yang dapat diterima oleh SEC. Statement of Financial Accounting Standards

(SFAS) merupakan komponen utama dari GAAP.

Sampai pada tahun 1990, FASB telah mengeluarkan 106 SAFS. Topik-topik yang penting meliputi :

No. SAFS Tahun

2. Akuntansi Biaya Litbang 1974

5. Akuntansi Kontijensi 1975

14. Akuntansi Bagi Segmen-segmen Perusahaan Bisnis 1976

52. Translasi Valuta Asing 1981

89. Pelaporan Keuangan dan Perubahan harga (pengganti No.33) 1986

106. Akuntansi Pemberi Kerja Bagi Manfaat-manfaat Pasca Kerja selain

Pensiun

1990

Organisasi yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan penyusunan berbagai standar

akuntansi keuangan AS adalah SEC, yang memiliki wewenang hukum untuk membentuk

standar-standar akuntansi keuangan dan pelaporan seperti yang telah disebutkan dalam seksi

ini. SEC memiliki lima anggota yang ditunjuk oleh Presiden AS dan menjalankan kekuasaan

hukum kuasai dan merupakan badan pengatur data terakhir independen.

E. Pengukuran Akuntansi di Amerika Serikat

Page 21: makalah standar akuntansi

21

Konsep pengukuran akuntansi yang dianut oleh kebanyakan perusahaan di AS adalah

menggunakan pengukuran biaya historis. Seiring dengan perluasan konsep akrual, batas-batas

pengukuran biaya transaksi diterobos dengan teknik-teknik present value yang digunakan

untuk mengukur piutang dan utang jangka panjang, ketika kewajiban kontijensi tertentu

diakui atau ketika manfaat-manfaat pasca dari karyawan dicatat. Kecuali jika terbukti

menunjukkan kondisi sebaliknya, dimana pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan

bahwa antitas bisnis akan melangsungkan usahanya (going concern), terus beroperasi sampai

kapan pun. Pengukuran berbasis akrual dan aturan pengakuan transaksi sangat tergantung

pada konsep pencocokan (matching concept). Terdapat juga aturan konsistensi yang

mengharuskan keseragaman perlakuan akuntansi atas item-item yang sama dalam tiap

periode akuntansi dan dari satu periode ke periode berikutnya. Jika terjadi perubahan dalam

praktik atau prosedur, diwajibkan untuk menyajikan pengungkapan atas perubahan dan

efeknya atas laporan keuangan.

Salah satu yang unik bagi AS adalah jika metode LIFO digunakan bagi tujuan pajak

federal, juga harus digunakan tujuan laporan keuangan. Jika “cadangan” LIFO material, harus

diberi catatan atas laporan keuangan. Upward valuation dari aset-aset jangka panjang tidak

boleh diestimasi untuk kegunaan-ekonomis dengan menentukan lamanya periode depresiasi

dan amortisasi. Biaya R&D tidak dikapitalisasi (menurut SFAS No. 2), diterapkan dalam

pengakuan biaya pengembangan software. Goodwill dicatat sebagi aset dan diamortisasikan

selama periode tidak melebihi 40 tahun. Aturan-aturan pengukuran dengan asumsi-asumsi

aktuarial harus dibuat dan metode-metode biaya yang digunakan harus ditentukan, kontijensi

dicatat jika dapat diidentifikasikan dan dapat diukur. Deferred credit method diwajibkan

dalam mengakui alokasi pajak komprehensif sampai tahun 1991 dan stelah itu diganti dengan

sebutan liability method dari SFAS No. 96.

Ekuitas pemilik berdasarkan kontribusi modal dan laba ditahan (yaitu semua laba/rugi

sejak perusahaan didirikan, dikurangi distribusi dividen atau penarikan oleh pemilik dan prior

period adjustments). Kontrak konstruksi dapat diukur dengan completed-contracts method

atau percentage-of-completion method. Metode pooling-of-interest menjadi batasan ketaatan

(compliance), karenanya sebagian penggabungan bisnis dicatat dengan purchase method.

Distribusi saham kepemilikan diukur pada nilai pasar saham pada saat distribusi yang

merupakan aturan mengikat bagi perusahaan.

Page 22: makalah standar akuntansi

22

Mengenai efek perubahan harga, APB merekomendasikan penyajian sesuai tingkat harga

umum (tahun 1969), SC mewajibkan perusahaan-perusahaan melampirkan data current-cost

tertentu sebagai pelengkap (tahun 1976), kemudian FASB mengeluarkan SFAS No. 33:

mewajibkan sekitar 1000 perusahaan besar AS melaporkan efek perubahan harga, yang

kemudian peraturan ini dibekukan. Menyebabkan pengukuran efek perubahan tingkat harga

tidak lagi dilaporkan ke publik sejak tahun 1985.

Krisis industri simpan-pinjam selama dekade 1980-an terdapat berbagai usulan terutama

SEC yang mendesak pemakaian pengukuran mark to market bagi aset yang disimpan dalam

portofolio bank, karena selama masa resesi atau depresi akan mengurangi nilai aset jangka

panjang tertentu.

F. Perkembangan Pihak yang Menyusun standar Akuntansi

Dalam proses perumusan standar akuntansi, Belkaoui (1985) memberikan tiga fase berikut.

1. Fase Peranan Manajemen (1900-1933)

Dalam fase ini manajemen dianggap memeiliki peranan yang besar dalam merumuskan

standar akuntansi. Peranan ini muncul sebagai akibat dari bertambahnya investor (pemilik

perusahaan) dan peranannya yang besar dalam perkembangan perusahaan setelah tahun 1900.

Pemisahan fungsi antara pemilik dan manajemen menimbulkan kekuasaan besar di tangan

manajemen dalam mengontrol perusahaan sekaligus menyajikan laporan keuangan sehingga

standar akuntansi yang muncul banyak berasal dari manajemen.

Jika situasi manajemen mempengaruhi penyusunan standar akuntansi, terjadi keadaan

sebagai berikut ( Belkaoui 1985).

a. Banyak teknik/ standar akuntansi lemah dari segi teoritis, metode pemecahan

masalah akuntansi adalah pragmatis bukan didasarkan pada teori.

b. Fokus perhatian manajemen adalah hanya keinginan untuk menentukan Lba

kena Pajak dan upaya mengurangi baban pajak.

c. Teori akuntansi yang dianut selalu dilatarbelakangi oleh konsep smooth

earnings (penetapan laba yang disesuaikan dengan keinginan kepentingan

penyusunan laporan keuangan).

Page 23: makalah standar akuntansi

23

d. Masalah-masalah rumit selalu dihindarkan dan muncullah pemecahan masalah

yang dimudahkan (expediency).

e. Beberapa perusahaan yang berbeda menerapkan teknik yang berlainan untuk

satu masalah yang sama.

Demikianlah ciri-ciri keadaan pada fase manajemen dimana yang dominan

dalam penyusunan laporan keuangan adalah manajemen.

2. Fase Peranan Profesi (1933-1973)

Pada fase ini perumusan standar akuntansi didominasi oleh profesi. Pada periode

organisasi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pada fase ini pulalah keluar Securities

Acts, yaitu peraturan tentang modal pada tahun 1933 dan 1934 yang merupakan bentuk

campur tangan pemerintah dalam akuntansi. AICPA pada tahun 1933-1959 menerbitkan

Accounting Research Bulletin dan 1959-1973 diterbitkan APB Opinion, demikian juga

AAA sebagai organisasi melakukan penelitian dan penerbitan tentang kerangka teori

akuntansi. Pada periode ini organisasi profesi memiliki peranan yang dominan dan

perumusan standar akuntansi.

Dominasi profesi ini juga memberikan dampak sebagai berikut.

a. Asosiasi dan organisasi-organisasi profesi belum yakin terhadap kerangka teori yang

sudah ada.

b. Kekuatan/otoritasnya tidak jelas.

c. Adanya beberapa alternative menimbulkan timbulnya flexibilitas dalam menerapkan

standar akuntansi.

3. Fase Politisasi (1973-Sekarang)

Kelemahan yang terdapat pada fase peranan manajemen dan fase profesi menimbulkan

kecenderungan pada metode yang lebih condong deduktif dan politisasi (keikiutsertaan

pemerintah) dalam penyusunan standar akuntansi. Standar akuntansi dianggap mempengaruhi

masyarakat sehingga dapat dijadikan dasar untuk masuknya unsur politik dalam perumusan

standar akuntansi. Pada fase ini FASB lahir yang merupakan peleburan dari unsur praktisi,

bisnis, akademi, dan lembaga formal.

Page 24: makalah standar akuntansi

24

Di USA sendiri masalah akuntansi sudah pernak menjadi agenda kongres yang dikenal

dengan Metcalf Report yang berjudul The Accounting Establishment. Laporan ini menuduh

kantor akuntan yang tergabung dalam “Big8” melakukan monopoli terhadap audit

perusahaan-perusahaan besar dan proses penyusunan standar akuntansi. Dalam laporan ini

dapat dilihat kaitan antara Big 8 dengan FASB sebagaimana dalam gambar sebagai berikut.

G. Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia

Ikatan Akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan

badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Organisasi profesi ini terus

berusaha menaggapi perkembangan akuntansi keuangan baik di tingkat nasional, regional

maupu global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi sendiri.

Perkembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini

terus dilakukan secara terus menerus. Pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-

bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Dan pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip

Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Komite PAI

Page 25: makalah standar akuntansi

25

telah bertugas selama 4 periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan

susunan personel yang terus diperbaharui. Pada kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama

Komite PAI diubah menjadi Komiter Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK), kemudian

pada kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di jakarta, Komite SAK diubah menjadi

dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998-2000 dan diberikan otonomi

untuk menyusun dan mengesahkan PSAK>

Sejak IAI berdiri telah dihasilkan 3 standar akuntansi keuangan sebagai berikut :

1. Pada ttahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi

Indonesia (PAI) yang sebagian besar merupakan terjemahan buku Paul grady,

penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973.

2. Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI

1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.

3. pada tahun 1994, IAI kmbali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu

mengeluarkan standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengembangan standar akuntansi

ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi

dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembanga internasional. Banyak

standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional

yang dikeluarkan oleh IASC.

H. Penyusunan Metode Standar Akuntansi di Inggris

United Kingdom (UK), Britania Raya dan Irlandia Utara terdiri dari 4 negara bagian

yaitu : Inggris, Skotlandia, Wales dan irlandia Utara. Walaupun UK memiliki sistem

hukum dan kebijaka moneter dan fiskal yang terpadu, beberapa perbedaan tetap ada.

Situasi perkembangan akuntansi di UK sama uniknya dengan situasi aturan hukum di

negara lainnya. Ketentuan hukum dilaksanakan secara fleksibel dan diterapkan kasuk per

kasus. Dalam lingkungan akuntansi sebagai tambahan aturan umum maka dikeluarkan

rekomendasi akuntansi tambahan yang dibuat melalui organisasi atau lembaga atau jjalur

profesional. Rekomendasi profesional hanya mengikat anggota badan profesi yang

mengikuti rekomendasi tersebut jadi tiidak berlaku wajib secara keseluruhan. Perusahaan

yang didirikan di UK diatur oleh undang-undang yang bernama Companies Acts.

Page 26: makalah standar akuntansi

26

Companies Acts 1948 selanjutnya diamandemen secara mendasar pada tahun 1967, 1976,

1980 dan 1981, 1985 dan 1989.

Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :

1. The Institute of Chartered Accountants in england and Wales.

2. The Institute of Chartered Accountants in england of Ireland.

3. The Institute of Chartered Accountants in england of Scotlands.

4. The Association of Certified Chartered Accountants (ACCA).

5. The Institute of Cost and Management Accountant.

6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.

Selama bertahun-tahun banyak proposal yang dibuat masing-masing organisasi, tetapi

tidak terkoordinasi dengan baik sehingga harmonisasi tidak terjadi. Oleh karena itu,

profesi akuntan di UK menjadi terpecah dan terbentuklah Consultative Committee yang

didirikan pada tahun 1970. Keenam organisasi ini dihubungkan secara individual maupun

bersama-sama oleh Consultative Committee of Accountancy Bodies ini. Sampai tahun

1990, komite ini mengarahkan aktivitas penyusunan standar akuntansi dan memiliki hak

veto atas standar keuangan yang diusulkan. Sekarang komite ini bertugas membantu

profesi akuntansi memberikan pengarahan kepada berbagai lembaga pemerintah mengenai

isu-isu yang berhubungan dengan perpajakan, undang-undang perusahaan dan membahas

berbagai usulan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa).

Di UK, perusahaan perusahaan bentuk PT yang dimiliki oleh pribadi atau swasta dan

publik diakui. Semua perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas harus diaudit oleh

akuntan independen setiap tahun dan anggota dari empat badan akuntansi sektor swasta

pertama di atas diberi wewenang untuk melakukan audit.

Konsep dan praktik akuntansi di Inggris ini telah mempengaruhi akuntansi secara

global terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris, misalnya akuntansi di

Australia, Kanada, serta negara persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong,

Selandia Baru, Singapura dan Afrika Selatan. Memang tidak persis sama, tetapi banyak

pengaruhya terhadap sistem akuntansi di negara yang bersangkutan. Hal ini bahkan

menimbulkan munculnya model akuntansi Inggris.

Page 27: makalah standar akuntansi

27

Hanya ada dua sumber standar akuntansi di UK, yaitu company act dan standar

profesi akuntansi. Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam

perundang-undangan adalah sebagai berikut:

1. Matching concept dan beban berdasarkan accrual basis.

2. Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual secara terpisah dalam masing-masing aset

dan kewajiban.

3. Penerapan prinsip-prinsip konservatisme, terutama dalam pengakuan realisasi laba dan

semua kewajban dan kerugian yang diketahui.

4. Kewajiban penerapan kebijakan-kebijakan akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun.

5. Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang

bersangkutan.

Undang-undang perusahaan di UK sampai dengan tahun 1989 telah

mengimplikasikan semua directive (peraturan) EC yang berhubungan dengan akuntansi.

Agak mirip dengan perkembangan yang terjadi di Amerika, di UK juga mulai berkembang

mulai dari status rekomendasi awal prinsip akuntansi sampai pembentukan Accounting

Standard Steering Committee (ASSC) pada tahun 1970. Atas usul Steering Committee,

maka komite ini kemudian diberi nama baru Accounting Standard Board (ASB) tahun

1990. Selama masa itu badan ini telah banyak mengeluarkan Statement of Standard

Accounting Practise (SSAPs) dan Statement of Recommended Practise (SORPs).

SORPs dikeluarkan dalam dua kategori, yaitu kategori umum, keputusan tahun 1986

berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang dikeluarkan pada

tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang

dikeluarkan pada tahun 1986, yaitu Disclosure about Oil dan Gas Exploration and

Production Activities. Sampai pada tahun 1990, penerbitan standar akuntansi sulit

dilakuakan di UK karena ASSC dan ASB berada di bawah Consultative Committee of

Accountancy Bodies tadi.

Dalam pembentukan ASB masing-masing organisasi tersebut menominasikan

anggota-anggota ASC ditambah wakil dari konsumen laporan keuangan. Setiap produk

ASC harus mendapatkan persetujuan dari Consultative Committee, sebelum ASB

mengeluarkan SSAP. Dengan kata lain, masing-masing badan akuntansi diatas memiliki

hak veto penuh terhadap penyusunan standar akuntansi keuangan. Dewan ini memiliki

Page 28: makalah standar akuntansi

28

seorang ketua, seorang direktur tekni yang bekerja full time, dan 7 orang anggota part

time. ASB diberi wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB beroperasi mirip

dengan pendahulunya, AASC dan FASB di Amerika.

Beberapa perbedaan standar akuntansi yang umum di Amerika dengan di UK dapat

dijelaskan sebagai berikut. Pengukuran akuntansi di UK hampir sama dengan pengukuran

akuntansi di Amerika namun ada juga beberapa perbedaan. perbedaan paling penting

adalah bahwa di Uk dimungkinkan untuk menilai semua aset berdasarkan biaya historis,

current cost maupun campuran dari kedua sistem pengukuran tersebut. Revaluasi tanah

dan bangunan berdasarkan harga pasar juga diperbolehkan. Beban depresiasi dan

amortisasi harus sesuai dengan basis pengukuran yang digunakanuntuk aset yang

bersangkutan. Dalam pengukuran persediaan, metode the lower of cost or net realizable

value digunakan secara luas. Penilaian LIFO tidak diperbolehkan oelh SSAP No. 9 atau

untuk tujuan pajak. Merger dan oposisi diperlakukan secara unik di UK. Misalnya, jika

perusahaan pembeli mendapatkan 90% atau lebih saham perusahaan lain, perusahaan

tersebut boleh mencatat kepemilikan tersebut pada nilai nominal saham yang dikeluarkan

untuk tujuan akuisisi. Metode pooling of interest jarang dipergunakan dan goodwill hasil

pembelian biasanya langsung dihapuskan.

I. Perubahan Penerapan Akuntansi

Kewajiban akuntan untuk menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar

akuntansi sudah diatur dalam berbagai ketentuan yang berlaku, bukan saja oleh organisasi

profesi, tetapi juga lembaga lainnya seperti BEJ, BAPEPAM, Bank Indonesia, Departemen

Keuangan, Direktorat Jendral Pajak dan sebagainya. kepatuhan ini harus juga melihat

konsistensinya. Artinya penerapan standar akuntansi itu harus konsisten tidak boleh berubah-

ubah.

Sebagaimana diketahui Standar Pelaporan Auditing pertama menyatakan sebagai berikut :

Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Page 29: makalah standar akuntansi

29

Namun perlu juga diketahui bahwa prinsip akuntansi juga membuka peluang bagi

akuntan untuk memilih berbagai alternnatif standar akuntansi yang sama-sama dibenarkan.

Oleh karena itu, adakalanya perusahaan ingin mengubah standar akuntansi yang berbeda

mengatur perubahan in?

Istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum” merupakan padaan dari kata “

Generally Accepted Accounting atau GAAP” dan adalah suatu istilah teknis akuntansi yang

mencakup konvensi, aturan dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi

yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku

umum di suatu negara tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di

negara lain. Oleh karena itu untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum

di Indonesia.

Istilah prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dimaksudkan meliputi

tidak hanya prinsip dan praktik akuntansi, tetapi juga metode penerapannya. Dalam hal suatu

laporan keuangan disebutkan sesuai dengan basis akuntansi komprehensif selain prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, maka menurut standar itu dinyatakan akan

terpenuhi jika laporan kkeuangan telah disusun sesuai dengan basis akuntansi komperehensif,

selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tidak semuanya berupa fakta. Ada

informasi yang diukur berdasarkan taksiran (seperti nilai buku aktiva tetap, kerugian piutang)

dan ada informasi yang pada tanggal penyajian laporan keuangan berasal dari transaksi yang

belum selesai secara tuntas misalnya contingent liability atau utang bersyarat.

J. Perubahan Akuntansi yang Mempengaruhi konsisten

Perubahan dalam prinsip akuntansi

Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi terjadi karena adanya pemakaian suatu

prinsip akutansi yang berlaku umum di Indonesia dalam suatu periode berbeda dengan

yang digunkan dalam periode sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi meliputi, misalnya

suatu perubahan dari metode depresiasi garis lurus (straight line method) menjadi metode

double declining. Standar konsistensi harus dapat diterapkan untuk jenis perubahan ini dan

Page 30: makalah standar akuntansi

30

perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. bagi auditor keadaan ini harus dilaporkan

melalui penambahan paragraf penjelasan yang dicantumkan setelah paragraf pendapat.

perubahan ini dapat berupa : perubahan entitas, taksiran atau prinsip.

Perubahan dalam entitas

Karena perubahan dalam entitas yang membuat laporan merupakan betuk khusus

perubahan dalam prinsip akuntansi, standar konsistensi juga berlaku. Dalam standar

pengungkapan, perubahan dalam entitas dari penyaji laporan harus dinyatakan dalam

laporan keuangan yang meliputi :

a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian atau gabungan sebagai pengganti laporan

keuangan masing-masing perusahaan.

b. Perubahan anak perusahaan tertentu yang merupakan anggota grup perusahaan yag

termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian.

c. Perubahan perusahaan yang termasuk dalam laporan keuangan gabungan.

d. Perubahan diantara metode-metode akutansi : metode kos (cost method), metode ekuitas

(equity method) dan metode konsolidasian untuk anak perusahaan atau investasi lainnya

dalam bentuk saham biasa.

Laporan setelah terjadi penggabungan kepentingan (pooling of interest)

Jika perusahaan telah melakukan penggabunga yang dipertanggungjawabkan dengan

metode penggabungan kepentingan, dampak penyatuan kepentingan harus ditunjukkan

dalam penyajian posisi keuangan, hasil usaha, arus kas, serta data keuangan historis lain

bisnis yang melanjutkan usaha untuk tahun terlaksananyapenggabungan tersebut dan

dalam laporan keuangan komparatif untuk tahun-tahun sebelum terlaksanya

penggabungan kepentingn tersebut.

Jika laporan keuangan tahun-tahun sebelum penggabungan tidak dinyatakan kembali

untuk mengakui adanya penggabungan kepentingan tersebut, laporan keuangan komparatif

tidak disajikan secara konsisten, dalam hal ini ketidakkonsistenan timbul sebagai akibat

suatu perubahan prinsip akuntansi dalam tahun sekarang, namun bukan karena

ketidakonsistenan timbul sebagai akibat suatu perubahan prinsip akuntansi dalam tahun-

Page 31: makalah standar akuntansi

31

tahun sebelumnya. Ketidakkonsistenan ini harus diungkapkan oleh auditor harus

menambah paragraf penjelasan dalam laporannya. Sebagai tambahan, dengan tidak

diakuinya penyatuan kepentingan dalam laporan keuangan komparatif, berarti terdapat

penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Jika laporna keuangan satu tahun saja yang disajikan dalam tahun selesainya

penggabungan, catatan atas laporan keuangan harus mengungkapkan dengan lengkap

transaksi penggabungan kepentingan yang terjadi dan menyatakan pendapatan (revenues),

unsur-unsur luar biasa, dan laba bersih masing-masing perusahaan yang digabungkan

untuk tahun sebelumnya dalam bentuk gabungan. Tidak diungkapkannya transaksi

penggabungan kepentingan dan dampaknya atas tahun sebelumnya mengharuskan auditor

memberikan pendapat wajar dengan pengecualian karena kurangnya pengungkapan dan

dapat menyebabkan auditor menambah paragraf penjelasan dalam laporannya karena

adanya ketidakkonsistenan.

Untuk tujuan penerapan standar konsistensi, suatu perubahan dalam entitas yang

membuat laporan dipandang tidak terjadi pada pembentukan, penghentian, pembelian atau

pelepasan suatu anak perusahaan atau unit usaha lainnya

Koreksi Kesalahan Penerapan dalam Prinsip

Perubahan suatu prinsip akutansi yang tidak berlaku umum ke suatu prinsip akuntansi

yang berlaku umum di Indonesia, termasuk koreksi kesalahan dalam penerapan suatu

prinsip keadaan ini merupakan suatu koreksi kesalahan. Walaupun bentuk perubahan

prinsip akuntansi ini harus dipertanggungjawabkan sebagai bentuk koreksi kesalahan,

namun perubahan ini harus dikemukakan dalam laporan keuangan. oleh auditor harus

dijelaskan melalui penambahan parahraf penjelasan

Perubahan dalam Prinsip yang Tidak Dapat Dipisahkan dari Perubahan dalam

Estimasi Akuntansi

Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi mungkin tidak dapat dipisahkan dari

pengaruh perubahan dalam estimasi akuntansi. Walaupun perlakuan akuntansi untuk

perubahan semacam itu sama dengan perlakuan akuntansi untuk perubahan yang hanya

Page 32: makalah standar akuntansi

32

menyangkut estimasi akuntansi, di dalamnya tersangkut pula perubahan dalam prinsip

akuntansi. Oleh karena itu, perubahan semacam ini harus dikemukakan dalam laporan

auditor melalui penambahan paragraf penjelasan.

Penambahan dalam Penyajian Arus Kas

Untuk kepentingan penyajian arus kas, prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia menyatakan berikut ini: “Suatu perusahaan harus mengungkapkan kebijakannya

dalam menentukan unsur-unsur yang diperlukan setara kas(cash equivalents)”. Suatu

perubahan dalam kebijakan ini merupakan perubahan dalam prinsip akuntansi yang harus

diperhitungkan dampaknya, dengan menyatakan kembali laporan arus kas tahun

sebelumnya, yang disajikan dalam bentuk laporan arus kas komparatif. Oleh karena itu,

perubahan semacam ini harus dikemukakan dalam laporan auditor melalui penambahan

paragraf penjelasan.

K. Perubahan Akuntansi yang tidak Mempengaruhi Konsistensi

Perubahan dalam Estimasi Akuntansi

Taksiran akuntansi biasanya dilakukan seperti dalam hal:

a. Menentukan masa manfaat dan nilai sisa aktiva;

b. Pembentukan penyisihan untuk jaminan atau warranty cost;

c. Penyisihan piutang yang tidak tertagih; dan

d. Penyisihan keusangan persediaan.

Taksiran akuntansi berubah begitu suatu peristiwa baru terjadi dan begitu pengalaman

dan informasi baru diperoleh. Bentuk perubahan akuntansi ini diperlukan oleh keadaan yang

berubah yang mempengaruhi daya banding laporan keuangan, tetapi tidak melibatkan standar

konsistensi. Perubahan ini harus tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan prinsip

akuntansi. Jika benar tidak mengubah prinsip konsistensi, tidak perlu memberikan penjelasan

mengenai perubahan tersebut dalam laporan keuangan. Namun, jika perubajan akuntansi

semacam itu mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan yang memerlukan

pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan.

Page 33: makalah standar akuntansi

33

Korelasi Kesalahan yang Tidak Melibatkan Prinsip Akuntansi

Korelasi kesalahan dari laporan keuangan tahun sebelumnya yang disebabkan oleh

kesalahan perhitungan(mathematical mistakes), kekeliruan atau kesalahan penggunaan fakta

yang timbul pada saat laporan keuangan dipersiapkan, tidak melibatkan standar konsistensi,

jika tidak ada unsure prinsip akuntansi atau penerapannya yang terkait di dalamnya. Oleh

karena itu, tidak perlu koreksi dalam laporannya.

Perubahan dalam Klasifikasi dan Reklasifikasi

Klasifikasi dalam laporan keuangan tahun berjalan dapat berbeda dari klasifikasi dalam

laporan keuangan tahun sebelumnya. Walaupun perubahan dalam klasifikasi biasanya tidak

terlalu penting untuk diungkapkan, perubahan yang material dalam klasifikasi harus

ditunjukkan dan dijelaskan dalam laporan keuangan yang diterbitkan dalam tahun

sebelumnya dengan tujuan untuk mempertinggi daya banding laporan tersebut dengan

laporan keuangan tahun berjalan, biasanya tidak perlu disebut dalam laporan keuangan.

Transaksi atau Peristiwa yang Sangat Berbeda

Prinsip akuntansi dipilih pada saat peristiwa atau pada saat transaksi pertama kali

mempunyai pengaruh yang material. Penerapan prinsip tersebut, demikian pula perubahan

atau pemakaian suatu prinsip akuntansi yang menjadi perlu karena transaksi atau peristiwa

yang secara jelas berbeda sekali dengan yang terjadi dalam periode sebelumnya, tidak

berkaitan dengan standar konsistensi, walaupun pengungkapan dalam catatan atas laporan

keuangan mungkin diperlukan.

Perubahan Akuntansi yang Diperkirakan Berdampak Material di Masa yang akan

Datang

Bila perubahan akuntansi tidak mempunyai pengaruh material terhadap laporan

keuangan periode sekarang, tetapi perubahan tersebut akan mempunyai pengaruh yang besar

dalam periode yang akan datang, perubahan ini harus diungkapakan oleh manajemen dalam

catatan atas laporan keuangan dalam periode terjadinya perubahan tersebut, namun auditor

tidak perlu mengungkapkan hal ini dalam laporannya.

Page 34: makalah standar akuntansi

34

Periode Standar Konsistensi

Menurut standar yang berlaku, agar laporan keuangan disusun sesuai dengan standar

akuntansi, konsistensi penerapan prinsip akuntansi harus diterapkan tanpa memperhatikan

disajikan atau tidaknya laporan keuangan periode sebelumnya. Istilah “periode sekarang”

berarti tahun yang paling dekat, atau periode yang kurang dari satu tahun, yang dilaporkan

oleh auditor. Bila laporan keuangan dibandingkan untuk dua tahun atau lebih, harus

dilaporkan konsistensi penerapan prinsip akuntansi diantara tahun-tahun tersebut dan juga

konsistensi dengan tahun sebelumnya. Jika laporan keuangan suatu perusahaan baru disajikan

pertama kali dan tidak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tidak perlu ada masalah

konsisten. Akan tetapi, jika seandainya laporan keuangan tahun sebelumnya ada, harus

dijelaskan apakah laporan ini disajikan secara konsisten atau tidak.

Page 35: makalah standar akuntansi

35

Apa itu IFRS???

Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Board (IASB)).Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

Struktur IFRSIFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:

Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) dikeluarkan setelah tahun 2001

Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards (IAS)) dikeluarkan sebelum tahun 2001

Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) dikelularkan setelah tahun 2001

Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan sebelum tahun 2001 Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for

the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))

Kerangka Kerja IFRSKerangka kerja guna Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan untuk menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS.Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.

Mengapa IFRS itu perlu???Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan keuangan merupakan produk utama dalam mekanisme pasar modal. Efektivitas dan ketepatan waktu dari informasi keuangan yang transparan yang dapat dibandingkan dan relevan dibutuhkan oleh semua stakeholder (pekerja, suppliers, customers, institusi penyedia kredit, bahkan pemerintah). Para stakeholder ini bukan sekadar ingin mengetahui informasi keuangan dari satu perusahaan saja, melainkan dari banyak perusahaan (jika bisa, mungkin dari semua perusahaan) dari seluruh belahan dunia untuk diperbandingkan satu dengan lainnya.

Page 36: makalah standar akuntansi

36

Pertanyaannya, bagaimana kebutuhan ini dapat terpenuhi jika perusahaan-perusahaan masih menggunakan bentuk dan prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda? International Accounting Standards, yang lebih dikenal sebagai International Financial Reporting Standards(IFRS), merupakan standar tunggal pelaporan akuntansi berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi berbasiskan prinsip yang meliputi penilaian profesional yang kuat dengan disclosure yang jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu, dan akuntansi terkait transaksi tersebut. Dengan demikian, pengguna laporan keuangan dapat dengan mudah membandingkan informasi keuangan entitas antarnegara di berbagai belahan dunia.Implikasinya, mengadopsi IFRS berarti mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat suatu perusahaan dapat dimengerti oleh pasar global. Suatu perusahaan akan memiliki daya saing yang lebih besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan keuangannya. Tidak mengherankan, banyak perusahaan yang telah mengadopsi IFRS mengalami kemajuan yang signifikan saat memasuki pasar modal global.Di dunia internasional, IFRS telah diadopsi oleh banyak negara, termasuk negara-negara Uni Eropa, Afrika, Asia, Amerika Latin dan Australia. Di kawasan Asia, Hong Kong, Filipina dan Singapura pun telah mengadopsinya. Sejak 2008, diperkirakan sekitar 80 negara mengharuskan perusahaan yang telah terdaftar dalam bursa efek global menerapkan IFRS dalam mempersiapkan dan mempresentasikan laporan keuangannya.Dalam konteks Indonesia, konvergensi IFRS dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin daya saing nasional. Perubahan tata cara pelaporan keuangan dari Generally Accepted Accounting Principles (GAAP), PSAK, atau lainnya ke IFRS berdampak sangat luas. IFRS akan menjadi kompetensi wajib dan barubagi akuntan publik, penilai (appraiser), akuntan manajemen, regulator dan akuntan pendidik. Mampukah para pekerja accounting menghadapi perubahan yang secara terus-menerus akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar global terhadap informasi keuangan? Bagaimanakah persiapan Indonesia untuk IFRS ini?

Indonesia dalam menghadapi persaingan globalSejak 2004, profesi akuntan di Indonesia telah melakukan harmonisasi antara PSAK/Indonesian GAAP dan IFRS. Konvergensi IFRS diharapkan akan tercapai pada 2012. Walaupun IFRS masih belum diterapkan secara penuh saat ini, persiapan dan kesiapan untuk menyambutnya akan memberikan daya saing tersendiri untuk entitas bisnis di Indonesia.Dengan kesiapan adopsi IFRS sebagai standar akuntansi global yang tunggal, perusahaan Indonesia akan siap dan mampu untuk bertransaksi, termasuk merger dan akuisisi (M&A), lintasnegara. Tercatat sejumlah akuisisi lintas negara telah terjadi di Indonesia, misalnya akuisisi Philip Morris terhadap Sampoerna (Mei 2005), akuisisi Khazanah Bank terhadap Bank Lippo dan Bank Niaga (Agustus 2005), ataupun UOB terhadap Buana (Juli 2005). Sebagaimana yang dikatakan Thomas Friedman, “The World is Flat”, aktivitas M&A lintasnegara bukanlah hal yang tidak lazim. Karena IFRS dimaksudkan sebagai standar akuntansi tunggal global, kesiapan industri akuntansi Indonesia untuk mengadopsi IFRS akan menjadi daya saing di tingkat global. Inilah keuntungan dari mengadopsi IFRS.Bagi pelaku bisnis pada umumnya, pertanyaan dan tantangan tradisionalnya: apakah implementasi IFRS membutuhkan biaya yang besar? Belum apa-apa, beberapa pihak sudah mengeluhkan besarnya investasi di bidang sistem informasi dan teknologi informasi yang harus dipikul perusahaan untuk mengikuti persyaratan yang diharuskan. Jawaban untuk pertanyaan ini adalah jelas, adopsi IFRS membutuhkan biaya, energi dan waktu yang tidak ringan, tetapi biaya untuk tidak mengadopsinya akan jauh lebih signifikan. Komitmen manajemen perusahaan Indonesia untuk mengadopsi IFRS merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di masa depan.

Bagaimana proses konvergensi IFRS???

Page 37: makalah standar akuntansi

37

Seperti yang dijelaskan sebelumnyya, IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan pedoman penyusunan laporaan keuangan yang diterima secara global. Sejarah terbentuknya pun cukup panjang dari terbentuknya IASC/ IAFC, IASB, hingga menjadi IFRS seperti sekarang ini. Jika sebuah negara menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal.

Indonesia pun akan mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012 nanti, seperti yang dilansir IAI pada peringatan HUT nya yang ke – 51. Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS.

Adopsi penuh IFRS diharapkan memberikan manfaat :1. memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan menggunakan SAK yang dikenal

secara internasional2. meningkatkan arus investasi global3. menurunkan biaya modal melalui pasar modal global dan menciptakan efisiensi penyusunan

laporan keuangan

Strategi adopsi yang dilakukan untuk konvergensi ada dua macam, yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia.

PSAK akan dikonvergensikan secara penuh dengan IFRS melalui tiga tahapan, yaitu tahap adopsi, tahap persiapan akhir dan tahap implementasi.

Tahap adopsi dilakukan pada periode 2008-2011 meliputi aktivitas adopsi seluruh IFRS ke PSAK, persiapan infrastruktur, evaluasi terhadap PSAK yang berlaku. Pada 2009 proses adopsi IFRS/ IAS mencakup :1. IFRS 2 Share-based payment2. IFRS 3 Business combination3. IFRS 4 Insurance contracts4. IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations5. IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources6. IFRS 7 Financial instruments: disclosures7. IFRS 8 Segment reporting8. IAS 1 Presentation of financial statements9. IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates10. IAS 12 Income taxes11. IAS 21 The effects of changes in foreign exchange rates12. IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plans13. IAS 27 Consolidated and separate financial statements14. IAS 28 Investments in associates15. IAS 31 Interests in joint ventures16. IAS 36 Impairment of assets17. IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent assets18. IAS 38 Intangible assets

Page 38: makalah standar akuntansi

38

Pada 2010 adopsi IFRS/ IAS mencakup :1. IFRS 7 Statement of Cash Flows2. IFRS20 Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance3. IFRS24 Related Party Disclosures4. IFRS29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies5. IFRS33 Earnings per Share6. IFRS34 Interim Financial Reporting7. IFRS41 Agriculture

Sedangkan arah pengembangan konvergensi IFRS meliputi :1. PSAK yang sama dengan IFRS akan direvisi, atau akan diterbitkan PSAK yang baru2. PSAK yang tidak diatur dalam IFRS, maka akan dikembangkan3. PSAK industri khusus akan dihapuskan4. PSAK turunan dari UU tetap dipertahankan

Pada 2011 tahap persiapan akhir dilakukan dengan menyelesaikan seluruh infrastruktur yang diperlukan. Pada 2012 dilakukan penerapan pertama kali PSAK yang sudah mengadopsi IFRS. Namun, proses konvergensi ini tidak semudah membalikkan telapak tangan karena dampak yang ditimbulkan dari konvergensi ini akan sangat mempengaruhi semua kalangan, baik itu bidang bisnis maupun pendidikan.

Konvergensi SAK menuju IFRS di IndonesiaPada bulan Desember 2008, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan konvergensi PSAK ke IFRS secara penuh pada tahun 2012. Sejak tahun 2009, Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) melaksanakan program kerja terkait dengan proses konvergensi tersebut sampai dengan tahun 2011.Ditargetkan bahwa pada tahun 2012, seluruh PSAK tidak memiliki beda material dengan IFRS yang berlaku per 1 Januari 2009. Setelah tahun 2012, PSAK akan di-update secara terus-menerus seiring adanya perubahan pada IFRS. Bukan hanya mengadopsi IFRS yang sudah terbit, DSAK-IAI juga bertekad untuk berperan aktif dalam pengembangan standar akuntansi dunia.International Financial Reporting Standards (IFRS) memang merupakan kesepakatan global standar akuntansi yang didukung oleh banyak negara dan badan-badan internasional di dunia. Popularitas IFRS di tingkat global semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kesepakatan G-20 di Pittsburg pada tanggal 24-25 September 2009, misalnya, menyatakan bahwa otoritas yang mengawasi aturan akuntansi internasional harus meningkatkan standar global pada Juni 2011 untuk mengurangi kesenjangan aturan di antara negara-negara anggota G-20.Terlepas dari trend pengadopsian IFRS tersebut, adalah suatu keharusan bagi kita untuk mempertanyakan secara kritis, apa sesungguhnya hakikat dari konvergensi. Melalui partisipasi global, IFRS memang diharapkan menjadi standar akuntansi berbasis teori dan prinsip yang memiliki kualitas tinggi. Penerapan standar akuntansi yang sama di seluruh dunia juga akan mengurangi masalah-masalah terkait daya banding (comparability) dalam pelaporan keuangan. Yang paling diuntungkan sudah jelas, investor dan kreditor trans-nasional serta badan-badan internasional.Tapi apakah konvergensi ke IFRS tidak menimbulkan masalah di tingkat domestik masing-masing negara? Belum lama ini otoritas keuangan dan pasar modal AS memunculkan isu kedaulatan regulasi. Beberapa negara lainnya juga mengkhawatirkan pengaruh IASB yang semakin dominan.Dalam konteks Indonesia yang memiliki segudang masalah domestik, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang perlu dijawab dan diteliti secara cermat. Sebagai contoh, bagaimanakah dampak konvergensi terhadap implementas ACFTA yang efektif per Januari 2010?

Page 39: makalah standar akuntansi

39

Bagaimanakah dampaknya terhadap bisnis mikro, kecil, dan menengah? Sejauh manakah regulasi keuangan dan pasar modal akan terpengaruh dengan adanya konvergensi ke IFRS?Pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah tersebut tentu saja hanya sebagian. Semakin luas dan dalam kajian dan penelaahan sangat mungkin akan memunculkan pertanyaan dan masalah lainnya.Hal inilah sepertinya yang mendorong IAI, khususnya DSAK, meminta keterlibatan lebih intensif dari kalangan akademisi dan universitas dalam mengkaji isu-isu terkait IFRS (Berita IAI tanggal 26 Januari 2010). Dalam sebuah seminar yang dilaksanakan di Bandung belum lama ini, Ketua DSAK-IAI menyoroti fakta bahwa belum semua perguruan tinggi di Indonesia memiliki unit gugus tugas (task force), atau lembaga khusus, yang bertugas memantau perkembangan ekonomi dan dinamika penyusunan standar akuntansi dan pelaporan keuangan di kancah internasional

Dampak dari adanya konvergensi IFRSDalam rangka menyongsong pemberlakuan Standar Akuntansi Keuangan yang sudah secara penuh menggunakan standar akuntansi internasional (Konvergensi IFRS) pada awal tahun 2012 hendaknya setiap pelaku ekonomi bersiap-siap diri dalam menyambutnya. Hal ini sangat penting mengingat penerapan konvergensi IFRS dimungkinkan sangat berpengaruh pada iklim dunia bisnis di Indonesia.

Disisi lain tujuan konvergensi IFRS adalah agar laporan keuangan berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS dan kalaupun ada diupayakan hanya relatif sedikit sehingga pada akhirnya laporan auditor menyebut kesesuaian dengan IFRS, dengan demikian diharapkan meningkatkan kegiatan investasi secara global, memperkecil biaya modal (cost of capital) serta lebih meningkatkan transparansi perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan.

Dengan konvergensi IFRS, PSAK akan bersifat principle-based dan memerlukan professional judgment, senantiasa peningkatan kompetensi harus pula dibarengi dengan peningkatan integritas. Peta arah (roadmap) program konvergensi IFRS yang dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama tahap adosi (2008 - 2011) yang meliputi Adopsi seluruh IFRS ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku. Kedua tahap persiapan akhir (2011) yaitu penyelesaian infrastruktur yang diperlukan. Ketiga yaitu tahap implementasi (2012) yaitu penerapan pertama kali PSAK yang sudah mengadopsi seluruh IFRS dan evaluasi dampak penerapan PSAK secara komprehensif.

Program konvergensi IFRS tentu akan menimbulkan berbagai dampak terhadap bisnis antara lain:1. Akses ke pendanaan internasional akan lebih terbuka karena laporan keuangan akan lebih

mudah dikomunikasikan ke investor global.2. Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak menggunakan nilai wajar.3. Disisi lain, kinerja keuangan (laporan laba rugi) akan lebih fluktuatif apabila harga-harga

fluktuatif.4. Smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunakan balance sheet approach dan

fair value.5. Principle-based standards mungkin menyebabkan keterbandingan laporan keuangan sedikit

menurun yakni bila penggunaan professional judgment ditumpangi dengan kepentingan untuk mengatur laba (earning management).

6. Penggunaan off balance sheet semakin terbatas.

SAK Update 2011

Page 40: makalah standar akuntansi

40

Berikut ini merupakan perkembangan Standar Akuntansi keuangan per 1 Januari 2011. SAK ini diperbaharui sesuai perkembangan SAK di Indonesia sebagai dampak program konvergensi IFRS yang sedang dilaksanakan DSAK IAI.

 

PSAK per Januari 2011 yang Telah Disahkan

Tanggal efektif

PSAK 1 ( revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan 01-Jan-11

PSAK 5   (Revisi 2009) Segmen Operasi 01-Jan-11

PSAK 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama 01-Jan-11

PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi 01-Jan-11

PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan  Kesalahan 01-Jan-11

PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi 01-Jan-11

PSAK 58 (Revisi 2009)Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

01-Jan-11

ISAK 9Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi,  dan Liabilitas Serupa

01-Jan-11

ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan 01-Jan-11

ISAK 11 Distrubusi Aset Nonkas kepada Pemilik 01-Jan-11

ISAK 12  Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer 01-Jan-11

PPSAK 2Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan  PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

01-Jan-10

PPSAK 3Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Rekstrukturisasi Utang Piutang Bermasalah

01-Jan-10

PSAK 2 (revisi 2009) Laporan Arus Kas 01-Jan-11

PSAK 4 (revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri 01-Jan-11

ISAK 7 Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus 01-Jan-11

PPSAK 4Pencabutan PSAK 31:Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Perusahaan Reksa Dana

01-Jan-10

Page 41: makalah standar akuntansi

41

PPSAK 5Pencabutan ISAK 06 : Interpretasi atas paragraf 12 dan 16 PSAK 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak Dalam Mata Uang Asing.

01-Jan-10

PSAK 10 (revisi 2010) Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing01-Jan-12 Penerapan dini diijinkan

ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto Kegiatan Usaha Luar Negeri. 01-Jan-12

PSAK 48 (revisi 2009) Penurunan Nilai Aset 01-Jan-11

PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Takberwujud 01-Jan-11

PSAK 22(revisi 2010) Kombinasi Bisnis 01-Jan-11

PSAK 23 (revisi 2010) Pendapatan 01-Jan-11

PSAK 7(revisi 2009) Pengungkapan Pihak-pihak berelasi 01-Jan-12

ISAK 14 Aset Takberwujud-Biaya Situs Web 01-Jan-11

PSAK 3 (revisi 2010) Laporan Keuangan Interim 01-Jan-11

PSAK 18 (revisi 2010) Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 01-Jan-12

PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja 01-Jan-12

ISAK 15PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

01-Jan-12

ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai 01-Jan-11

PSAK 60 Instrumen Keuangan:Pengungkapan 01-Jan-12

PSAK 50 (Revisi 2010) Insurumen Keuangan: Penyajian 01-Jan-12

PSAK 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 01-Jan-11

ED PSAK 34 (Revisi 2010)

Akuntansi Kontrak Konstruksi 01-Jan-12

PSAK 46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan 01-Jan-12

ISAK 20Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham

01-Jan-12

PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah 01-Jan-12

ISAK 18Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi

01-Jan-12

PPSAK 8 Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian 01-Jan-12

PSAK 53 (Revisi 2010) Pembayaran Berbasis Saham 01-Jan-12

Page 42: makalah standar akuntansi

42

ED PSAK per Januari 2011 Menunggu Masukan PublikTanggal Efektif

PPSAK 6

Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Interpretasi atas Paragraf 23 PSAK No. 21 tentang Penentuan Harga Pasar Dividen Saham; ISAK 2 Interpretasi atas Penyajian Piutang pada Pemesan Saham dan ISAK 3 Interpretasi tentang Perlakuan Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan.

Sejak pengesahan PPSAK ini.

PPSAK 7 Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat 01-Jan-12

ED ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa 01-Jan-12

ED PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 01-Jan-12

ED ISAK 19Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

01-Jan-12

ED PSAK 45 (Revisi 2010)

Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba 01-Jan-12

ED ISAK 21 Perjanjian Konstruksi Real Estat 01-Jan-12

 

ED PSAK per 1 Januari 2011 yang akan Public Hearing

 

Tanggal Efektif

ED PSAK 28 (Revisi 2010)

Akuntansi Asuransi Kerugian 01-Jan-12

ED PSAK 36 (Revisi 2010)

Akuntansi Asuransi Jiwa 01-Jan-12

ED PSAK 56 (Revisi 2010)

Laba per Saham 01-Jan-12

ED PSAK 62 (Revisi 2010)

Kontrak Asuransi 01-Jan-12

ED PPSAK 9 Pencabutan PSAK 47: Akuntansi Tanah 01-Jan-12

ED PPSAK 10 Pencabutan PSAK 51: Akuntansi kuasi reorganisasi 01-Jan-12

Page 43: makalah standar akuntansi

43