askep gigantisme dan akromegali

37
OLEH : YOSI OKTARINA, S.Kep., Ners., M.Kep ASKEP GIGANTISME dan Akromegali

Upload: yosi-oktarina

Post on 14-Sep-2015

462 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

gigntisme

TRANSCRIPT

  • OLEH :YOSI OKTARINA, S.Kep., Ners., M.KepASKEP GIGANTISME dan Akromegali

  • Anatomi Fisiologi Review AnfisDefinisiEtiologiPatofisiologiManifestasi klinisKomplikasiPemeriksaan DiagnostikPenatalaksanaanRencana Keperawatan

  • : Pertumbuhan dan perkembanganMetabolismeFungsi seksualReproduksiMoodKelenjar EndokrinHormon

  • Sistem EndokrinTiroidPara tiroidKorteks AdrenalMedulla AdrenalOvarium & TestisHipofisis

  • HIPOFISIS

  • Hipofisis Anterior (ACTH, TSH, LH, FSH, GH, Prolactin)Posterior(ADH, oksitosiin)

  • Fungsi GH :Meningkatkan protein tubuhMenghabiskan simpanan lemakMenghemat karbohidratMerangsang pertumbuhan kartilago dan tulang

  • DEFINISIGigantisme: penyakit kelebihan pertumbuhan longitudional tulang skeleal, dijumpai akibat kelebihan GH sebelum pubertas.

    Akromegali: penyakit proliferasi jaringan penyambung dijumpai pada ndividu dewasa dengan kelebihan GH . Akromegali berkaitan dengan pertumbuhan kartilago tangan, kaki, hidung, rahang, dagu, dan tulang wajah.

  • Etiologi:Tumor yang menyebabkan sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihSekresi hGh yang berlebihan, jika terjadi sebelum pubertas penderita mengalami gigantisme, setelah pubertas mengalami akromegaliKemungkinan adanya penyebab genetikAdenoma somatotropik

  • Penyebab gigantisme dan akromegali dapat digolongkan sebagai berikut : GA primer, dimana penyebabnya adalah adenoma hipofisisGA sekunder, disebabkan oleh karena hipersekresi GHRH dari hipothalamus

  • PatofisiologiPeningkatan kadar GH menyebabkan peningkatan somatomedin dan peningkatan pertumbuhan tulang, kartilago, dan jaringan lain. Efek langsung GH pada pemecahan karbohidrat dan sintesis protein juga terjadiTumor hiposfisis anterior akan menimbulkan efek massa terhadap struktur di sekitarnya. Pembesaran ukuran tumor akan menyebabkan timbulnya keluhan sakit kepala dan penekanan pada chiasma opticum. Penekanan pada daerah otak akan menyebabkan kejang, hemiparesis, dan gangguan kepribadian

  • Hipersekresi hormon akan menyebabkan berbagai macam perubahan metabilik dan sistemik, seperti pembengkakkan jaringan lunak, pertumbuhan tulang yang berlebihan, penebalan jaringan kartilagi sendi dan fibrosa, OA, serta peningkatan aktivitas kelenjar keringat dan sebaseaHormon pertumbuhan yang berlebihan akan menyebabkan gangguan organ dalam dan metabolik berupa retensi natrium dan cairan, hipertropi kedua ventrikel, dan diabetes mellitus.

  • Perubahan dapat terjadi pada saluran nafas atas, seperti pembesaran pada sinus paranasal dan penebalan pita suara. Selain itu lidah dapat membesar dan massa jaringan lunak di daerah saluran nafas atas bertambah , sehingga menyebabkan terjadinya gangguan tidur (sleep apnea)Pada pasien akromegali juga dapat terjadi hiperkalsuria, hiperkalsemia, nefrolitiasis, yang disebabkan oleh stimulasi enzim 1alpha-hidroksilase, sehingga meningkatkan kadar vitamin D,yang akan meningkatkan absorbsi kalsium.

  • Pada jaringan saraf dapat terjadi neuropati motorik dan sensorik. Neuropati yang terjadi diperburuk oleh kondisi hiperglikemik. Edema pada sinovium sendi pergelangan tangan dan pertumbuhan tendin dapat menyebabkan sindrom terowongan karpal

  • MANIFESTASI KLINISGigantisme :Berperawakan tinggi lebih dari 2 meterMemiliki gangguan penglihatanHiperhidrosisJadwal menstruasi yang tidak teraturRahang yang membesar, tulang dahi yang menonjol, dan penampakan wajah yang kasar

  • Kelemahan dan sensasi kesemutan di lengan dan kakiSakit kepalaGalachthorreaEndocrinopathies

  • CONTDAkromegali:Sindrom terowongan karpalOtot proksimal lemahKulit berminyakPertumbuhan kartilago dan jaringan ikat berlebihanDaerah supraorbital membesarTonjolan rahang yang terlihat jelas, yang bisa mengganggu proses mengunyah

  • Jari-jari tangan menebalPenyakit arteri koronerKardiomiopatiObstruksi jalan nafas yang disertai apneaViseromegali yang merataBarrel chestTanda-tanda DM dan intoleransi glukosa

  • KOMPLIKASICarpal tunnel syndromePenyakit pada pergelangan tangan akibat adanya penekanan saraf pada saat melalui terowongan carpal pada pergelangan tangan yang diakibatkan karena pembesaran jaringanPenyakit arteri koronerKardiomiopatiObstruksi jalan nafas atas disertai sleep apneaHipertensiDiabetes MelitusKelumpuhan saraf (N.II, N. IV, N. V, N.VI)

  • Pemeriksaan DiagnostikKadar serum hGh yang diukur dengan radioimmunoassay biasanya naikUji supresi glukosa tidak bisa menekan kadar hormon sampai dibawah jumalah normalSinar X tulang menunjukkan penebalan kranium dan penebalan tulang panjang serta Osteoartritis di tulang belakangCT Scan menunjukkan keberadaan dan perluasan lesi pituitari

  • Penatalaksanaan MedisHipofisektomi kranial : terapi radiasi ptuitari dilakukan untuk membuang tumor yang mendasarPenggantian hormon tiroid dan gonadal dan dilakukan sesudah pembedahanBromocriptine dan octrotide digunakan untuk menghambat sintesis hGH

  • Masalah Keperawatan :Gangguan citra diriKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhGangguan persepsi sensori : penglihatanKelemahanNyeri

  • Rencana Keperawatan Pasien dengan Akromegali & GigantismePengkajianBiodata pasienKeluhan utama : pembesaran pada kaki dan tanganRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluarga

  • Pemeriksaan fisik :Sistem kardiovaskulerPada gigantisme biasanya tidak terjadi perubahan dalam kerja jantungPada akromegali biasanya fungsi cardio terganggu sehingga dapat terjadi kardiomegali, penyakit arteri koroner, hipertensi, dan takikardiSistem respirasibiasanya pada pasien akromegali dan gigantisme Terjadi gangguan pernapasan akibat adanya pembesaran tumor hipofisis

  • Sistem integumen Kulit yang melapisi hidung, bibir, wajah menjadi tebal dan kulit berlemakSistem muskuloskeletalpada gigantisme pertumbuhan longitudional, pembesaran pada kaki dan tangan. Terdapat nyeri sendi pada bahu dan tulang lutut serta dapat terjadi kiposis

  • e) Sistem neuromuskular Dapat mengganggu penglihatan dan dapat merusak N.III, IV< V, dan VIf) Sistem digestiveterjadi deformitas mandibula disertai timbulnya prognatisme (rahang menjorok ke depan) dan gigi geligi tidak dapat menggigit, lidah membesar sehingga kesulitan dalam mencerna makanan

  • Sistem endokrinIGF-1 meningkat, dan GH meningkat

  • Diagnosa Keperawatan :Gangguan Body image b.d penampilan fisik ditandai dengan klien merasa malu dengan kondisinya Tujuan : setelah 3 x 24 jam perawatan, klien mengalami perbaikan citra diri.

  • Intervensi :Pertahankan lingkungan yang kondusif untuk membicarakan perubahan citra tubuh dan menjalin kepercayaan kepada klienR : agar pasien dapat mengungkapkan tentang perasaan dan anggapan mengenai keadaanyaKaji klien dengan mengidentifikasi dan mengembangkan mekanisme koping pasien R : Untuk membantu pasien dalam mengatasi perubahan fisikIkut sertakan klien dalam merencanakan perawatan dan membuat jadwal aktivitas R : keterlibatan klien dapat meningkatkan dan memperbaiki rasa percaya diri klien

  • Bantu pasien mengidentifikasi kekuatannya serta segi-segi positif yang dapat dikembangakn oleh klien.R : Membantu klien untuk mengalihkan perhatian tentang keadaanya dengan melakukan hobi yang positifBerikan bantuan positif dari orang-orang terdekat klienR : dukungan posistif orang-orang terdekat meringankan beban klien dan membantu klien dalam mengatasi gangguan citra diri

  • 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan metabolisme, lidah membesar, mandibula tumbuh berlebih, gigi menjadi terpisah-pisahTujuan :Nutrisi klien adekuatKriteria hasil : Nafsu makan klien meningkat

  • Intervensi :Beri makan sedikit tapi sering (termasuk cairan)R : memenuhi nutrisi klien2. Masukkan makanan kesukaan dalam diet.R : membantu menambah nafsu makan klien3. Anjurkan untuk makan sendiri bila mungkin (kelemahan otot dapat membuat keterbatasan)R : Agar otot-otot pasien bila terlatih selama pasien berada di rumah sakitMemilih makanan dari daftar menuR : agar si pasien tidak cepat bosan dengan menu makanan yang sudah disediakan oleh rumah sakitAtur makanan secara menarik di atas nampan (pring)R : agar pasien merasa terhibur dan diperhatikan oleh perawat maupun keluarganyaAtur jadwal pemberian makananR : agar nutrisi sesuai dengan kebutuhan klienBerikan makanan yang bergizi tinggi dan berkualitasR : agar kebutuhan klien terpenuhi dengan cukup dan mempercepat penyembuhan

  • Kelelahan b.d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energiTujuan : menunjukkan perbaikan kemampuan berpartisipasi dalam melakukan aktivitasKriteria hasil: Tidak terjadi kelelahan yang berarti pada klien setelah melakukan aktivitas Klien tidak merasa malas saat akan melakukan aktivitias

  • Intervensi :Kaji TTVR : mengetahui perkembangan klienCiptakan lingkungan yang tenang : ruangan yang dingin, turunkan stimulasi sensoriR : menurunkan stimulasi yang kemungkinan besar dapat menimbulkan agitasi, hiperaktif, dan insomniaSarankan klien untuk mengurangi aktivitasR : Membantu melawan pengaruh dari peningkatan metabolismeBerikan tindakan yang membuat klien nyama, sentuhan, masaseR : dapat menurunkan energinya dalam saraf yang selanjutnya meningkatkan relaksasMemberikan aktivitas pengganti yang menyenangkan dan tenang : membaca, mendengarkan radio, dan menonton televisiR : memungkinkan untuk menggunakan energi dan cara konstruktif dan mungkin juga akan menurunkan ansietas