askeb nifas bu diana nursidah individu

39
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BP.A KELURAHAN KALIWIRO KECAMATAN KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO TUGAS MATA KULIAH ASKEB KOMUNITAS DOSEN PENGAMPU : DIANA NURSIDAH,SST DISUSUN OLEH SRI REJEKI NIM : P.174.24.513.038 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG

Upload: untung-edi-purwanto

Post on 13-Jan-2016

58 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mauuuu

TRANSCRIPT

Page 1: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BP.A

KELURAHAN KALIWIRO KECAMATAN KALIWIRO KABUPATEN

WONOSOBO

TUGAS MATA KULIAH ASKEB KOMUNITAS

DOSEN PENGAMPU : DIANA NURSIDAH,SST

DISUSUN OLEH

SRI REJEKI

NIM : P.174.24.513.038

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN KOMUNITAS MAGELANG

2013

Page 2: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.A

KELURAHAN KALIWIRO KECAMATAN KALIWIRO KABUPATEN

WONOSOBO

I.PENGKAJIAN

Tgl pengkajian : 23 Mei 2013 Jam 08 00 WIB

a.Data Umum

1.Nama KK : Tn.A

2.Pekerjaan : Guru SD wiyata bakti

3.Pendidikan : SI

4.Alamat : Jatiwera RT 02 RW06 Kelurahan Kaliwiro , Wonosobo

5.Komposisi Keluarga:

No Nama JK TTL/

Umur

Hub.dg

KK

Pendidikan Pekerjaan Status

Kesehata

n

1 Afit Tri H L 25 th KK SI Guru Sehat

2 Khanifatus P 25 th Istri D 2 Guru Nifas

3 Anas L 74 th Anak Paud - Sehat

4 By.Khanifatu

s

P 22 Mei

13

Anak - - BBL

Page 3: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

Genogram

Keterangan :

6.Tipe Keluarga

Keluarga Bp.A merupakan tipe keluarga inti (nuclear family ),yang terdiri dari

bapak,ibu dan anak kandung.

7.Tipe bangsa

Bp.A dan Ibu K berasal dari suku Jawa,yang masih memegang kuat aturan aturan

budaya Jawa seperti acara puputan (selamatan setelah tali pusat bayi putus ).

8.Agama

Seluruh anggota keluarga Bp.A menganut agama Islam.Mereka melaksanakan ibadah

secara rutin di rumah maupun di masjid.Mereka juga ikut berpartisipasi saat ada acara

keagamaan di dusun Jatiwero.

9.Status sosial ekonomi keluarga

Bp.A bekerja sebagai Guru wiyata bakti di SD Kaliwiro .Sedangkan Ibu K

pekerjaannya juga sebagai Guru wiyata bakti di SD Medono.Penghasilan Bp.A rata

rata perbulan Rp.2.000.000,00. .Mereka menggunakan penghasilan untuk kebutuhan

sehari hari dan biaya sekolah.

25 th

Page 4: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

10.Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga Bp.A melihat siaran televisi maupaun radio sebagai sarana rekreasi atau

hiburan keluarga.Sekali kali mereka juga mempunyai acara berlibur ke tempat wisata

untuk acara rekreasi bersama keluarga.

b.Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11.Tahap perkembangan keluarga saat ini

Pada saat ini keluarga Bp.A sedang memasuki tahap keluarga “child bearing”atau

mengasuh anak.Pada tahap ini biasanya terjadi perubahan besar karena pasangan

harus beradaptasi dengan perannya untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga

barunya.

12.Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Bp.A sedang beradaptasi dengan kelahiran anak ke dua.Meskipun Ibu K

sudah pernah melahirkan,tetapi ibu belum dapat melaksanakan perawatan bayinya

secara penuh,karena pengalaman merawat anak pertama hampir seluruhnya di bantu

oleh nenek.

13.Riwayat kesehatan keluarga

Bp.A tidak sedang mengidap penyakit menular maupun penyakit menahun,begitu

pula dengan Ibu K.Kondisi ibu K saat ini dalam keadaan nifas hari ke 1.Anak

pertama Bp.A dalam keadaan sehat dan belum pernah menderita sakit sampai di rawat

di RS.,anak kedua BBL hari ke 1.dalam kondisi sehat dan .Keluarga biasa

menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di posyandu , Puskesmas dan bidan

praktek swasta untuk mendapatkan pertolongan pertama pada saat sakit,pemeriksaan

kehamilan maupun saat melahirkan.Keluarga Bp.A juga membawa anak pertamanya

untuk mendapatkan imunisasi di posyandu Jatiwero.

14.Riwayat keluarga lainnya

Page 5: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

Keluarga dari Bp.IA tidak ada yang menderita penyakit menular,penyakit keturunan

maupun penyakit menahun.Keluarga dari Ibu K juga tidak mempunyai riwayat

penyakit menular,penyakit keturunan maupun penyakit menahun.

c.Pengkajian Lingkungan

15.Karakteristik rumah

Luas rumah 13 m x 10 m,bangunan rumah permanen,lantai rumah dari

Keramik.Rumah terdiri dari teras,toko,garasi,kamar tamu,ruang keluarga,ruang

makan,kamar tidur 2 ruang,kamar mandi dan dapur.Jumlah jendela ada 6 jendela

kondisi selalu terbuka pada siang hari, .Perabotan rumah tangga tertata dengan rapi.Di

dalam kamar mandi terdapat wc model leher angsa dengan 1 resapan.Penggunaan air

untuk kebutuhan sehari hari menggunakan air PDAM.

Denah Rumah :

6 3 3

2 1

5 4 3

Keterangan :

1.Teras

2.R.tamu

3.Toko (tidak di isi)

Page 6: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

4.R.Garasi

5.R Keluarga /R makan

6.Kamar tidur 1

7.Kamar tidur 2

8.Dapur

9 Kamar mandi

16.Karakteristik tetangga dan komunitas

Lingkungan sekitar rumah dalam kondisi bersih.Masyarakat melakukan kegiatan

jum’at bersih untuk membersihkan lingkungan.Masyarakat di sekitar rumah Bp.A

hidup rukun,dan saling gotong royong apabila ada keluarga yang

membutuhkan.Keluarga Bp.A juga selalu ikut serta dalam kegiatan sosial

kemasyarakatan.Budaya yang masih diterapkan di lingkungan rumah Bp.A adalah

“muyen” menengok bayi yang dilakukan oleh ibu ibu pada siang hari

. .Sedangkan kegiatan ibu ibu di siang hari biasanya membantu menyiapkan

makanan bagi tamu,yang bertujuan agar ibu dan bayi dapat beristirahat dengan

cukup.Tetangga di sekitar juga berpartisipasi ketika ibu akan bersalin menyempatkan

diri untuk menunggui atau menemani keluarga menjelang proses persalinan.Di sini

tidak ada budaya yang merugikan untuk kesehatan,seperti ibu tidak boleh makan

makanan amis setelah melahirkan.

17.Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Bp.A tinggal menetap di dusun Jatiwero,rumah yang di tempati adalah milik

sendiri,jadi keluarga tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal.

18.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Bp.A dapat bersosialisasi bersama tetangga dengan baik.Diantara keluarga

Bp.A saling mengunjungi karena mereka hidup berdekatan dalam satu

Page 7: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

dusun.Keluarga ini juga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti acara

pengajian,yasinan maupun kegiatan pmerintahan yang lain seperti pertemuan rutin

RT.

19.Sistem pendukung keluarga

Seluruh anggota keluarga Bp.A saat ini dalam kondisi sehat.Apabila ada anggota

keluarga yang sakit,mereka selalu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di

desa yaitu ke puskesmas atau bidan untuk mendapatkan pertolongan. transportasi

menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan sepeda motor atau mobil

.Masyarakat juga secara rutin menghimpun dana untuk kesehatan,yang digunakan

untuk membantu membayar transportasi bagi warga yang perlu di rujuk ke puskesmas

rawat inap maupun di rujuk ke rumah sakit.

d.Struktur Keluarga

20.Pola komunikasi keluarga

Dalam keluarga biasa menggunakan bahasa jawa.Komunikasi setiap saat,tanpa ada

gangguan.bentuk komunikasinnya secara langsung.

21.Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga tidak ada ketergantungan satu sama lain.Keluarga bapak A selalu

melakukan musyawarah untuk memecahkan masalah. Mereka terbuka dengan

masukan maupun kritikan dari orang lain,demi kebaikan bersama.

22.Struktur peran

Peran masing masing anggota keluarga berjalan dengan baik.bapak A sebagai kepala

rumah tangga untuk saat ini bekerja sebagai guru dan menjadi pengambil keputusan

utama.Di samping mengurus rumah tangga Ibu K sebagai istri juga bekerja sebagai

guru untuk membantn memenuhi kebutuhan.

23.Nilai atau norma keluarga

Page 8: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

Keluarga mempunyai kebiasaan memeriksakan kesehatannya ke fasilitas pelayanan

kesehatan di desa saat anggota keluarganya menderita suatu penyakit.Keluarga juga

meyakini bahwa sehat itu penting.

e.Fungsi Keluarga

24.Fungsi afektif

Di antara anggota keluarga memiliki rasa saling memiliki yang tinggi.Mereka saling

menghargai dan menghormati peran masing masing anggota keluarga.Anggota

keluarga memberikan dukungan penuh terhadap ibu untuk dapat merawat bayinya.

25.Fungsi sosial

Interaksi di dalam keluarga Bp.A berjalan dengan baik.Mereka saling menjaga dan

memegang norma yang ada,dan selalu berusaha berperilaku sopan diantara anggota

keluarga maupun di masyarakat.Keluarga selalu disiplin dalam hal apapun terutama

dalam beribadah.Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan keluarga juga

melaksanakan kegiatan kegiatan budaya yang bersifat positif.keluarga berperilaku

baik dalam kesehatannya.

26.Fungsi perawatan kesehatan

*Kemampuan mengenal masalah kesehatan :

Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan sedini mungkin.Terutama apabila ada

anggota keluarga yang sakit.

*Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat :

Dalam mengambil keputusan,keluarga selalu menggunakan jalan musyawarah

bersama,dalam keadaan darurat,keluarga pengambil keputusan selalu dilakukan

bersama.

*Kemampuan merawat anggota yang sakit :

Page 9: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

Pada saat ini keluarga mampu merawat ibu K yang dalam kondisi nifas hari 1

4.Mereka saling membantu dan merawat bayi secara bersama sama.

*Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat :

Keluarga saling bekeja sama menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan

nyaman.

*Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat :

Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang adadi desa seperti

Puskesmas atau bidan praktek swasta, apabila ada anggota keluarga yang sakit atau

pada waktu pemeriksaan kehamilan maupun pada saat ibu bersalin

f.Stress dan koping keluarga

29.Stressor jangka pendek (<6 bulan ) dan panjang (6 bulan)

Stressor jangka pendek : ibu belum mengerti cara menyusui bayi dengan benar karena

pengalaman anak yang 1 tidak minum ASI ,sedang stressor jangka panjang : ibu

belum mengerti tentang asi eksklusive.

30.Kemampuan berespon terhadap situasi stressor

Keluarga menanyakan tentang asi eksklusive dan cara menyusui bayi dengan baik dan

benar.

31.Strategi koping yang digunakan

Keluarga meminta bantuan kepada bidan untuk memberikan informasi tentang ASI

eksklusive dan cara menyusui yang baik dan benar.

32.Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga mencari susu formula,untuk pemenuhan kebutuhan bagi bayinya di warung

sebelah rumah dan memberikannya kepada bayinya dengan alasan bayi rewel,Air

susu ibunya belum lancar .Susu formula Yang di berikan SGM 1 dengan

menggunakan sendok.

Page 10: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

g.Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan

Keluarga mempunyai harapan kepada petugas kesehatan (bidan) untuk dapat

membantu memecahkan setiap ada masalah kesehatan pada anggota keluarganya.

h.Pemeriksaan fisik

1.1.Pemeriksaan fisik pada Ibu K

-Keluhan ibu saat ini : ASI belum lancar keluar,pada saat menyusui payudara

terasa sakit dan putting susu terlihat datar.

-KU :baik, kesadaran :CM

-T :110/80mmhg. P:80x/mnt R :240x/mnt S :37

-Kepala : mesocephal,tidak ada kelainan

-Mata :Conjungtiva tidak anemis,sklera tidak ikterik

-THT : Tidak ada peradangan pd tenggorok,telinga bersih,tidak ada cairan

berbau yang keluar,hidung bersih,tidak ada polip.

-Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

-Mammae : Payudara mengeras,sakit bila ditekan,ASI keluar sedikit,puting

susu sebelah kanan dan kiri terlihat datar.

-Jantung & paru paru : tidak ada wheezing,tidak ada stridor,irama jantung

teratur.

-Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat,kontraksi uterus keras

-Vulva vagina : keluar lochea rubra,juml. lochea ± 25 cc,tidak ada

pembengkakan pada vulva,tidak ada tanda peradangan.

-Ekstremitas : tidak ada oedem,tidak ada varices.

1.2.Pemeriksaan pada bayi

-Ibu dan keluarga mengatakan bayi rewel

-KU : baik ,menangis kuat,tidak ada tanda letargi

Page 11: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

-BB :3100 gram PB : 48 cm SB : 37,

-R : 46x/mnt Denyut jantung : 102x/mnt

-Kepala : ubun ubun belum tertutup

-Dada : tidak ada stridor,tidak ada wheezing,irama jantung teratur

-Abdomen : peristaltik usus normal,tali pusat masih basah,tidak berbau.

-Ekstremitas : tidak ada kelainan

-Kulit : tidak ada tanda ikterus

II.DIAGNOSA KEBIDANAN

a.Analisa Data

Data Subyektif & Obyektif Penyebab Masalah

DS : ibu mengatakan ASI

belum keluar lancar,pada saat

menyusui payudara terasa

sakit,putting susu datar.

DO : payudara keras,keluar

ASI sedikit,puting susu

sebelah kanan dan kiri datar.

Ketidaktahuan cara

menyusui

Ketidaktahuan ibu dan

keluarga tentang

bagaimana cara

menyusui bayi secara

baik dan benar

DS :bayi rewel

DO :bayi diberikan PASI

(susu formula)

Ketidaktahuan ttg ASI

eksklusive

Ketidaktahuan ibu dan

keluarga tentang ASI

eksklusive

DS :Bayi rewel,ASI keluar

sedikit,pada saat menyusui

payudara terasa sakit

DO :Bayi diberi susu formula

Ketidaktahuan manfaat

ASI

Resiko terjadi masalah

pemberian ASI

Page 12: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

dengan menggunakan sendok

b.Perumusan Diagnosa

Aktual : -Ketidaktahuan ibu dan keluarga cara menyusui bayi secara baik dan benar.

-Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang ASI eksklusive.

Resiko : -Resiko terjadi masalah pemberian ASI.

c.Penentuan prioritas dengan skoring.

1.Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang bagaimana cara menyusui bayi secara baik

dan benar

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah.

Skala : Ancaman

kesehatan

2/3 x 1 =

2/3

Ketidaktahuan bagaimana cara menyusui

bayi dengan baik dan benar merupakan

ancaman kesehatan,baik untuk bayi

maupun ibunya.

2 Kemungkinan

masalah dapat diatasi

Skala : Mudah

2/2 x 2 =

2

Dengan diberikannya informasi yang

lengkap,ibu dapat merubah sikap dalam

memberikan atau menyusui bayinya

dengan baik dan benar.

3 Potensi masalah untuk

dapat di cegah.

Skala : Tinggi

3/3 x 1 =

1

Apabila ibu diberikan informasi dan diajari

petugas,ibu mampu melakukan cara

menyusui dengan baik dan benar

4 Menonjolnya masalah

Skala : Masalah

berat,harus segera

2/2 x 1 =

1

Ibu mengeluhkan adanya masalah

pengeluaran ASI dan nyeri pada

payudaraserta putting susu yang

Page 13: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

ditangani datar,sehingga keluhan harus segera

ditangani

Total skor 4 2/3

2.Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang ASI eksklusive.

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

Skala : Ancaman

kesehatan

2/3 x 1 =

2/3

Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang

ASI eksklusive merupakan ancaman

kesehatan bagi bayinya.

2 Kemungkinan

masalah dapat diatasi

Skala : Sebagian

1/2 x 2 =

1

Meskipun sudah diberikan informasi

tentang ASI eksklusive pada waktu ANC

dan pasca persalinan,namun keluarga tetap

memberikan susu formula kepada bayinya

selama ASI belum keluar.

3 Potensial masalah

untuk dicegah

Skala : Cukup

2/3 x 1 =

2/3

Setidaknya jika ibu menghentikan

pemberian susu formula,maka bayi akan

tetap mendapatkan ASI saja minimal

sampai usia 6 bulan.

4 Menonjolnya masalah

Skala : Masalah tidak

dirasakan

0/2 x 1 =

0

Keluarga tahu tentang manfaat ASI,namun

karena ASI belum keluar,ibu memberikan

susu formula kepada bayinya.

Total skor 2 1/3

Page 14: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

3.Resiko terjadi masalah pemberian ASI.

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

Skala : Ancaman

kesehatan

2/3 x 1 =

2/3

Masalah pemberian ASI pada bayi

merupakan ancaman kesehatan,seperti

penurunan BB,hipoglikemi maupun ikterus

2 Kemungkinan

masalah dapat diatasi

Skala : Mudah

2/2 x 2 =

2

Pemberian ASI sesering mungkin dapat

mencegah terjadinya hipoglikemi dan

ikterus

3 Potensial masalah

untuk dicegah

Skala : Tinggi

3/3 x 1 =

1

Apabila ibu memberikan ASI sesering

mungkin tanpa diberikannya PASI maupun

susu formula akan meningkatkan kadar

glukosasehingga tidak terjadi hipoglikemi

dan ikterus pada bayi.

4 Menonjolnya masalah

Skala : Masalah tidak

dirasakan

0/2 x 1 =

0

Keluarga tidak tahu akibat apabila bayi

tidak diberikan ASI sesering mungkin

Total skor 3 2/3

Prioritas masalah menurut hasil skoring :

1.Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang cara menyusui bayi dengan baik dan

benar.

2.Resiko terjadi masalah pemberian ASI pada bayi.

3.Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang ASI eksklusive.

III.RENCANA TINDAKAN

Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan

Page 15: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

1.Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang

bagaimana cara menyusui dengan baik

dan benar.

Kriteria :

-Ibu tahu cara menyusui dengan baik dan

benar.

-Ibu dapat mempraktekkan cara

menyusui dengan baik dan benar.

-Tidak terjadi peradangan pada payudara

-Ajari bagaimana cara menyusui bayi

dengan baik dan benar.

-Motivasi ibu untuk menyusui dalam

keadaan rileks.

-Praktekkan bagaimana cara menyusui

dengan baik dan benar.

-Lihat apakah ibu telah melakukan cara

menyusui dengan benar.

-Memotivasi ibu untuk menyusui setiap

saat (on demand).

-Ajari ibu cara breast care.

-Motivasi pada ibu untuk melakukan

breast care setiap hari.

2.Resiko terjadi masalah pemberian ASI

pada bayi.

Kriteria :

-Ibu mengetahui kebutuhan bayi saat

bayi menangis

-Diskusikan tentang :

-Kebutuhan makanan pada bayi

-Cara mengenal bayi lapar atau perlu

Page 16: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

-Ibu mau memberikan ASI on demand

-ASI dapat keluar lancar

kebutuhan yang lain.

-Cara memberikan ASI pada bayi (on

demand)

-Akibat apabila bayi kekurangan ASI.

-Motivasi kepada ibu untuk memberikan

ASI sesering mungkin,minimal tiap 2 jam

sekali.

-Bangunkan bayi apabila tiba waktunya

memberian ASI.

-Diskusikan tentang :

-Cara atau tips memperbanyak ASI.

-Cara menyimpan ASI perah

3.Ketidaktahuan ibu dan keluarga tentang

ASI eksklusive.

Kriteria :

-Ibu dan keluarga dapat mengenal ASI

eksklusive.

-Diskusikan tentang :

-Pengertian ASI

-Kandungan ASI

-Apa itu ASI eksklusive

-Langkah untuk memulai dan

mencapai pemberian ASI eksklusive

-Keuntungan pemberian ASI

Page 17: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

-Keluarga mendukung pemberian ASI

eksklusive.

Diskusikan tentang peran keluarga dalam

mendukung pemberian ASI eksklusive.

IV.IMPLEMENTASI

Tanggal dan

Waktu

Diagnosa Implementasi Evaluasi dan

Respon

23 Mei ‘13

Pkl.08.00

Ketidaktahuan ibu

dan keluarga

bagaimana cara

menyusui bayi

dengan baik dan

benar

* Memberitahu pada ibu

bagaimana cara menyusui bayi

dengan baik dan benar :

-Duduk dalam posisi

senyaman mungkin

-Pegang bayi dalam posisi

berhadapan,dada dengan dada

-Pada saat mulut bayi

tertutup,hidung bayi sejajar

dengan puting ibu..

-Saat mulut bayi

terbuka,arahkan puting susu ibu

ke arah bibir atas sang bayi.

-Puting susu sampai areola

harus masuk ke mulut bayi.

-Susui bayi secara bergantian

antara payudara kanan dan

payudara kiri.

*Ibu mampu

mengulang

kembali

bagaimana cara

menyusui bayi

dengan baik

dan benar.

Page 18: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

-Setelah bayi merasa

kenyang,sendawakan dengan

cara tengkurapkan bayi atau

letakkan bayi pada pundak

ibu,lalu tepuk secar pelan

punggung bayi.

*Motivasi pada ibu untuk

memberikan ASI sesering

mungkin (on demand)

*Mempraktikkan langsung pada

ibu bagaimana cara menyusui

dengan benar

*Mengajarkan dan

mempraktekkan secara langsung

pada ibu cara perawatan

payudara agar tidak terjadi

bendungan ASI

-Pengurutan : Berikan baby

oil pd tangan kmd letakkan

tangan diantara dua

*Ibu bersedia

memberikan

ASI sesering

mungkin

*Ibu dapat

mempraktikkan

cara menyusui

bayi dengan

baik dan benar

*Ibu dapat

menyebutkan

kembali cara

merawat

payudara

(breast care)

*Ibu dapat

mempraktekkan

cara perawatan

Page 19: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

mammae ,pengurutan di mualai

dari arah

atas,samping,bawah,dilakukan

20-30 kali.

-Memegang : sokong

payudara dg tangan kiri,kmd

tangan kanan mengurut dari atas

smp puting menggunakan jari

kelingking,lakukan gerakan 20-

30 kali.

-Ninju : dengan

menggunakan buku buku

tangan,lakukan pengurutan dari

arah atas smp puting,lakukan 20-

30 kali.

-Rangsang payudara

menggunakan air hangat dan

dingin secara bergantian.

-lap menggunakan waslap

-Keringkan dengan handuk

kering

-Cuci tangan setelah

tindakan.

-Lakukan minimal 2 kali

sehari.

payudara.

Page 20: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

23 Mei ‘13

Pkl.08.00

Resiko terjadi

masalah

pemberian ASI

pada bayi

*Mendiskusikan kebutuhan bayi:

-Apabila bayi menangis ibu

harus tanggap apakah bayi

lapar,bab atau bak.

-Tempelkan jari ibu di sudut

mulut bayi,apabila bayi

mengikutu jari ibu tandanya bayi

lapar.

-Akibat bila bayi kekurangan

ASI : Ikterus,hipoglikemi.

*Motivasi ibu untuk

memberikan ASI on demand.

*Memberitahu cara

memperbanyak ASI :

-Susui bayi segera setelah

lahir

-Sering susui bayi atau

memerah ASI

-Hindari memberi PASI

*Ibu tahu cara

mengetahuai

apakah bayi

lapar atau tidak

*Ibu tahu

akibat bayi

kekurangan

ASI

*Ibu bersedia

memberikan

ASI setiap bayi

lapar

*Ibu mampu

menyebutkan

cara

memperbanyak

ASI

Page 21: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

-Istirahat cukup 8 jam/hari

-Ibu dalam kondisi tenang

-Minum 8-12 gelas/hari

-Konsumsi makanan bergizi

*Cara menyimpan ASI perah:

Setelah ASI selesai

diperah,simpan di dalam

boto/gelas kecil yang bersih.

Ketahanan ASI perah :

-disimpan di tempat sejuk : 6-8

jam

-termos berisi es batu : 24 jam

-lemari es : 3x24 jam

-freezer : 2 minggu

-freezer 2 pintu : 3 bulan

*Ibu tahu cara

penyimpanan

ASI perah.

23 Mei ‘13

Pkl.08.00

Ketidaktahuan ibu

dan keluarga

tentang ASI

eksklusive

Mendiskusikan tentang :

*Pengertian ASI : makanan

alamiah berupa cairan dengan

kandungan gizi yang cukup

sesuai dengan kebutuhan

bayi,sehingga bayi tumbuh dan

berkembang dengan baik

*Ibu dan

keluarga tahu

pengertian ASI

Page 22: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

*Kandungan ASI :zat gizi yang

digunakan untuk pertumbuhan

dan perkembangan anak,zat anti

infeksi terutama infeksi

pencernaan,zat kekebalan tubuh

sehingga bayi tidak mudah sakit

*ASI eksklusive :Pemberian ASI

saja pada bayi baru lahir tanpa

pemberian makanan atau

minuman tambahan sampai usia

6 bulan.

*Mengapa harus ASI eksklusive:

-Kapasitas lambung bayi

terbatas 10-20 ml

-ASI saja dapat memenuhi

kebutuhan gizi bayi sampai usia

6 bulan

-Selama 6 bulan bayi tidak

memerlukan caira selain ASI

-Bayi yang mendapat ASI saja

lebih cepat

tengkurap,merangkak,berjalan

*Ibu dan

keluarga paham

dan mampu

menyebutkan

beberapa

kandungan ASI

*Ibu paham

yang dimaksud

ASI eksklusive

Ibu dan

keluarga paham

mengapa harus

memberikan

ASI eksklusive

Page 23: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

dan berbicara

*Langkah memulai dan

mencapai pemberian ASI

eksklusive :

-Menyusui dalam 1 jam

pertama kelahiran

-Menyusui hanya ASI

eksklusive,tidak memberikan

makanan atau minuman selain

ASI

-Menyusui setiap saat bayi

menginginkan

-Mengeluarkan ASI/memompa

pada saat bayi tidak bersama ibu

-Mengendalikan emosi dan

pikiran supaya tenang

*Keuntungan pemberian ASI :

-Meningkatkan daya tahan

tubuh bayi

-Mengurang resiko bayi

terkena penyakit

kanker,jantung,kencing

manis,dll

Ibu dan

keluarga dpt

menyebutkan

beberapa

langkah

mencapai

pemberian ASI

Ibu paham dan

mampu

menyebutkan

manfaat ASI

Page 24: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

-Mengoptimalkan

pertumbuhan rahang bayi

-Pada ibu,mengurangi

perdarahan setelah melahirkan

-Mempercepat pemulihan

kesehatan ibu setelah melahirkan

-Dapat menunda kehamilan

(KB alamiah)

V.EVALUASI /KUNJUNGAN ULANG

Tanggal &

Waktu

Diagnosa Evaluasi

27 Mei ‘13

Pkl.08.00

Ketidaktahuan ibu

cara bagaimana

cara menyusui

bayi dengan baik

dan benar

S :

-Payudara sudah tidak sakit lagi,puting susu tidak

datar dan bayi tidak rewel.

O :

-Payudara tidak mengeras,puting susu tidak

lecet,ASI keluar banyak,bayi tidur lelap

A :

-Ibu menunjukkan cara menyusui dengan benar

P :

Page 25: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

-Pantau pemberian ASI lewat ibu kader

-Pastikan payudara ibu tidak bengkak dan puting

tidak lecet lagi

-Pastikan ibu mengkonsumsi makanan bergizi

27 Mei ‘13

Pkl 08.00

Resiko terjadi

masalah

pemberian ASI

pada bayi

S :

-Ibu mengatakan bayi tidak rewel

-Ibu mengatakan bayi sering ngompol

O :

- Tidak ada tanda letargi

-BB bayi : 3900 gram,PB : 48 cm,R : 60x/mnt,S :

37,1 .

-Kulit kemerahan,tidak ada tanda ikterik

-Tidak ada diare,warna feces kuning keemasan

A :

-Bayi mendapatkan ASI eksklusive dan cukup

dari ibu.

P :

-Motivasi ibu untuk terus memberikan ASI

eksklusive pada bayi.

-Berikan pujian & sanjungan pada ibu dan

keluarga atas tindakan atau perubahan perilaku

pemberian ASI pada bayinya.

27 Mei ‘13 Ketidaktahuan ibu

dan keluarga

S :

-Ibu mengatakan sudah tidak memberikan PASI

Page 26: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu

Pkl.08.00 tentang ASI

eksklusive

atau susu formula pada bayi.

-ASI kadang melimpah,ibu bahkan menyimpan

ASI yang diperah di gelas kecil

O :

-Terdapat ASI perah di gelas 100 cc

A :

-Terjadi perubahan perilaku ibu dan keluarga

tentang pemberian ASI eksklusive

P :

-Berikan pujian dan sanjungan pada ibu dan

keluarga atas perubahan perilaku tentang pemberia

ASI eksklusive

-Tetap motivasi pada ibu dan keluarga untuk terus

memberikan ASI eksklusive pada bayi

Dosen Pengampu Mahasiswa

Diana Nursidah,SST Siti Muslimah

Page 27: Askeb Nifas Bu Diana Nursidah Individu