anoreksia nervosa edit.ppt

15
TUGAS KASUS KELOMPOK: 4 INDRI HAPSARI IRMA NURFAUZIA ZHIAN FHARDIANI

Upload: adhelia-kusuma-wardhani

Post on 11-Jan-2016

108 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

anoreksia

TRANSCRIPT

TUGAS KASUS

KELOMPOK: 4

INDRI HAPSARI

IRMA NURFAUZIA

ZHIAN FHARDIANI

#

CASEMs ED, 18-year-old undergraduate, eventually agreed to see

a psychiatrist after much persuasion from her mother and familiy doctor. Her weight had fallen from 143lb to 90lb over the previous 6 months and she appeared emaciated. Her family doctor measured her height at 5 ft 43/4 in and had calculated her body mass index (BMI) to be 15. the psychiatrist saw Ms ED alone and spent some time putting he at ease and reassuring her that the interview would remain confidential. After an initial reluctance, she admitted that she was repelled by the thought of being fat and felt that she was still overweight and needed to lose “just a few more pounds”.

She had stopped menstruating 4 months ago and had also noted that she was feeling tired and cold all the time and was finding it difficult to concentrate. The psychiatrist elicited that she only ate one small meal a day and was exercising to the point of collapse. She denied binge eating or self-induced vomitting but did admit to using 20 senna tablets daily. She reported sypmtoms of depression but no suicidal ideation. Physical examination reveald a pulse rate of 50 per minute and fine hair covering her torso.

#

KASUSNn. ED, 18 tahun, menyetujui untuk mengunjungi psikiatri setelah

dibujuk oleh ibu dan dokter keluarganya. Berat badannya menurun dari 64,3 kg menjadi 40,5 kg, dalam waktu 6 bulan terakhir dengan tinggi badan 164,4 cm dan BMInya 15. Dia juga mengalami muntah. Kemudian psikiater melakukan anamnesa dengan Nn. ED secara empat mata dan meyakinkannya bahwa pembicaraan itu akan dijaga kerahasiannya. Awalnya Nn.ED menolak tapi akhirnya dia mengaku bahwa dia menolak dikatakan gemuk dan masih merasa kelebihan Berat badan sehingga perlu untuk mengurangi beberapa Kg lagi.

Dia telah berhenti menstruasi 4 bulan yang lalu, merasa lelah, dingin setiap waktu serta sulit berkonsentrasi. Psikiatri mengetahui bahwa Nn. ED hanya makan dengan porsi kecil dalam sehari serta melakukan olahraga yang berlebihan. Dia menyangkal melakukan pesta makan (binge eating) atau memuntahkan makanan dengan sengaja, tetapi telah mengkonsumsi 20 tablet senna per hari. Dia mengeluhkan beberapa gejala depresi, tetapi tidak ada keinginan untuk bunuh diri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 50x/menit dan terdapat lanugo di tubuhnya.

#

GEJALA KLINIS• Penurunan BB dari 64,3 kg menjadi 40,5kg• Pasien menolak dikatakan gemuk• Pasien merasa kelebihan berat badan dan

berusaha selalu menurunkan berat badannya• Pasien telah berhenti menstruasi sejak 4 bulan

yang lalu• Pasien setiap hari makan dalam porsi kecil

#

• Pasien melakukan olahraga berlebihan• Pasien menyangkal melakukan pesta makan (binge

eating) atau memuntahkan makanannya dengan sengaja

• Pasien mengkonsumsi 20 tablet senna per hari (obat pencahar)

• Terdapat gejala depresi (sulit berkonsentrasi, lelah) namun tidak ada keinginan untuk bunuh diri.

#

Berdasarkan pemeriksaan fisik:

• Hipotermi

• Frekuensi nadi 50x/menit (bradikardi)

• Terdapat lanugo pada tubuh

#

DIAGNOSIS

ANOREKSIA NERVOSA

#

DIAGNOSIS ANOREKSIA NERVOSA BERDASARKAN DSM-IV

A. Menolak mempertahankan berat badan pada atau diatas berat badan normal minimal menurut usia dan tinggi badan (misalnya, menurunkan berat badan untuk mempertahankan berat badan kurang dari 85% yang diharapkan; atau kegagalan untuk menaikan berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan, menyebabkan berat badan kurang dari 85% dari yang diharapkan).

B. Ketakutan yang kuat mengalami kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, walaupun sesungguhnya memiliki berat badan yang kurang.

#

C. Gangguan dalam memandang berat atau bentuk badannya sendiri; berat badan atau bentuk badan yang tidak pantas atas dasar pemeriksaan sendiri, atau menyangkal keseriusan berat badan yang rendah.

D. Pada wanita pascamenarki, amenore, yaitu, tidak ada sekurangnya tiga siklus menstruasi berturut-turut. (seorang wanita dianggap mengalami amenore jika periodenya timbul hanya setelah pemberian hormon, misalnya, estrogen.)

#

Sebutkan tipe:

• Tipe membatasi:

Selama episode anoreksia nervosa sekarang, pasien tidak secara teratur terlibat dalam perilaku pesta makan dan pencahar (yaitu, muntah yang diinduksi diri sendiri atau pemakaian yang keliru dari laksatif, diuretik, atau enema)

• Tipe pesta makan/mencahar:

Selama periode anoreksia nervosa sekarang, pasien secara teratur terlibat dalam perilaku pesta makan atau mencahar (yaitu, muntah yang diinduksi diri sendiri atau pemakaian keliru laksatif, diuretik, atau enema)

#

Berdasarkan kasus diatas termasuk dalam :

Anoreksia Nervosa Tipe pesta

makan/mencahar

#

PENATALAKSANAAN

1.Psikoterapi

Tujuan: berfokus pada peningkatan kepercayaan, meningkatkan harga diri dan kontrol diri. Terdiri atas:– Terapi individu– Terapi kelompok– Terapi keluarga

#

• Terapi individu

Melalui respon empatik menunjukkan minat yang aktif tentang apa saja yang dipikirkan dan dirasakan pasien, dan meyakinkanya bahwa otonominya dihargai.

• Terapi kelompok

Memberikan suatu lingkungan dimana mereka dapat bertukar pikiran tentang pengalaman mereka satu dengan yang lainnya.

• Terapi keluarga

Monitor keluarga pasien dan mendidik mereka sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan mereka dalam pemulihan dari gangguan ini.

#

2. Farmakoterapi– Antagonis serotonin dan histamin

contoh: Siproheptadin– Anti depresi:

contoh: Amitriptilin – Fluoxetin

#

TERIMA KASIH…