anatomi usus case6

28
ANATOMI A.Mesenterica Superior/inf* V.Mesenterika Superior/inf Nodi Mesenterici Superiores/inf Plexus Mesentricus Superior/inf Appendix: Caecalis Posterior Colon desendens Duodenum Pjng sekitar 25cm bbtk huruf C Bagian2 Duodenum : Pars Superior Pars Descendens Pars Horizontalis Pars Ascendens Perdarahan Arteriae. Pembuluh arteri yg mendarahi jejunum dan ileum berasal dari cabang2 arteri mesentrica superior. Venae. Vena pancreaticoduodenalis bermuara ke vena mesentrica superior. Persarafan Saraf2 berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis (vagus) dari plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior. Aliran Limf Pembuluh limf mengikuti arteria dan bermuara (a) ke atas melalui nodi pancreaticoduodenales ke nodi gastroduodenales dan kemudian ke nodi coeliaci

Upload: dianandika

Post on 08-Jul-2016

246 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI usus case6

ANATOMI

• A.Mesenterica Superior/inf*• V.Mesenterika Superior/inf• Nodi Mesenterici Superiores/inf• Plexus Mesentricus Superior/inf• Appendix: Caecalis Posterior• Colon desendens

Duodenum

Pjng sekitar 25cm bbtk huruf CBagian2 Duodenum :Pars SuperiorPars DescendensPars HorizontalisPars Ascendens

Perdarahan• Arteriae.

Pembuluh arteri yg mendarahi jejunum dan ileum berasal dari cabang2 arteri mesentrica superior.• Venae.

Vena pancreaticoduodenalis bermuara ke vena mesentrica superior.

Persarafan Saraf2 berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis (vagus) dari plexus coeliacus

dan plexus mesentericus superior.

Aliran LimfPembuluh limf mengikuti arteria dan bermuara

(a) ke atas melalui nodi pancreaticoduodenales ke nodi gastroduodenales dan kemudian ke nodi coeliaci

(b) ke bwh melalui nodi pancreaticoduodenales ke nodi mesentrici superiores di sekitar pangkal arteria mesentrica superior.

Page 2: ANATOMI usus case6

Jejunum dan Ileum

Jejunum dan Ileum panjangnya 6 meter, 2/5 bag atas merupakan jejunum

Perdarahan• Arteriae.

Pembuluh arteri yg mendarahi jejunum dan ileum berasal dr cabang2 arteria mesenterica superior. Bag plng bwh ileum diperdarahi jg oleh arteria ileocolica.• Venae.

Venae yg sesuai dgn cabang2 arteria mesenterica superior dan mengalirkan darahnya ke dlm vena mesenterica superior.

Aliran LimfPembuluh limf bjalan melalui banyak nodi mesenterici dan akhirnya mencapai

nodi mesenterici superiores yg tletak di sekitar pangkal arteria mesenterica superior.

PersarafanSaraf2 brsl dr saraf simpatis dan parasimpatis (vagus) plexus mesentericus

superior.

Caecum

Caecum adlh bag intestinum yg tletak di perbatasan ileum dan intestinum crassum

Perdarahan• Arteriae.

Arteria caecalis anterior dan arteria caecalis posterior mbentuk arteria ileocolica, sebuah cabang arteria mesenterica superior.

• Venae. Venae mengikuti arteriae yg sesuai dan mengalirkan darahnya ke vena

mesenterica superior.

Aliran LimfPemblh limf bjln melalui bbrp nodi mesenterici dan akhirnya mencapai nodi

mesenterici superiores.

PersarafanSaraf2 berasal dr cabang2 saraf simpatis dan parasimpatis (vagus) mbentuk plexus

mesentericus superior.

Page 3: ANATOMI usus case6

Appendix VermiformisOrgan sempit, bbtk tabung yg mpunyai otot dan mengandung bnyk jar limfoid. Pjng bervariasi 8-13 cm

Perdarahan• Arteriae.

Mrpkn cabang arteria caecalis posterior. Arteria ini bjln menuju ujung appendix vermiformis di dlm meso-appendix.• Venae.

Vena appendicularis mengalirkan darahnya ke vena caecalis posterior.

Aliran LimfPemblh limf mengalirkan cairan limf ke satu atau dua nodi yg tletak di dlm

mesoappendix dan dari sini dialirkan ke nodi mesenterici superiores.

PersarafanSaraf2 berasal dr cabang2 saraf simpatis dan parasimpatis (vagus) dari plexus

mesentericus superior.

Colon AscendensPanjang colon ascendens sekitar 13 cm dan trltk di kuadran kanan bwh.

Pendarahan• Arteriae.

Arteria ileocolica dan arteria colica dextra yg mrpkn cabang arteria mesenterica superior.

• Venae. Venae mengikuti arteriae yg sesuai dan bermuara ke vena mesenterica superior.

Aliran LimfPemblh limf mengalirkan cairan limfe ke nodi lymphoidei yg tltk sepjng pjlnan

arteria, vena colica dan akhirnya m’capai nodi mesenterici superiores.

PersarafanSaraf b’asal dr cabang saraf simpatis dan parasimpatis (vagus) dari plexus

mesentericus superior.

Page 4: ANATOMI usus case6

Colon TransversumPjng colon transversum sekitar 15 inci (38 cm) dan b’jln menyilang abdomen,

menempati regio umbilicalis.

Perdarahan• Arteriae.

2/3 bag proximal colon transversum diperdarahi oleh arteria colica media, cabang arteria mesenterica superior.

1/3 bag distal diperdarahi oleh arteria colica sinistra,cabang arteria mesenterica inferior.

• Venae.Vena mengikuti arteriae yg sesuai dan bermuara ke vena mesenterica superior dan

vena mesenterica inferior.

Colon Descendens

Perdarahan• Arteriae.

Arteria colica sinistra dan arteriae sigmoidea mrpkn cabang arteria mesenterica inferior

• Venae. Vena mengikuti arteri yg sesuai dan bermuara ke vena mesenterica inferior.

Aliran LimfCairan limf dari :

2/3 proksimal colon transversum dialirkan ke nodi colici dan kemudian ke dlm nodi mesenterici superiores.

1/3 distal colon transversum dialirkan ke dlm nodi mesenterici inferiores.

Persarafan2/3 proksimal colon transversum dipersarafi oleh saraf simpatis dan

nervus vagus melalui plexus mesentericus superior 1/3 distal dipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis nervi

splanchnici pelvici melalui plexus mesentericus inferior

Page 5: ANATOMI usus case6

Colon DesendensPjng colon descendens sekitar 10 inci (25 cm) dan tletak di kuadran kiri atas dan

bawah. Colon Transversum melanjutkan diri mjd colon sigmoideum.

Perdarahan• Arteriae.

Arteria colica sinistra dan arteriae sigmoidea mrpkn cabang arteria mesenterica inferior

• Venae. Vena mengikuti arteri yg sesuai dan bermuara ke vena mesenterica inferior.

Aliran LimfCairan limf dialirkan ke nodi lymphoidei colici dan nodi mesenterici inferiores yg

tltk di skitar pangkal arteria mesenterica inferior.

PersarafanP’sarafan simpatis dan parasimpatis nervi splanchnici pelvici melalui plexus

mesentericus inferior.

Page 6: ANATOMI usus case6
Page 7: ANATOMI usus case6
Page 8: ANATOMI usus case6

Histologi Intestinum & ColonDuodenum & Jejunum

Usus Halus memiliki epitel selapis silidris dengan mikrovilus yang banyak, kriptus liberkuhn yang merupakan tempat pergantian sel2 epitel usus halus yang diganti selama 3 hari sekali, jumlahnya makin banyak pada ileum.

Page 9: ANATOMI usus case6

Ileum,Intestinum Tenue, & Appendix Veriformis

Plak Peyeri merupakan sawar imunitas pertama pada ileum, dengan mekanisme fagosit, dapat menyalurkan mikroorganisme patogen ke jaringan limfoid dibawahnya

Page 10: ANATOMI usus case6

Kolon Rektum,Rektum,Rektum-Anus

Perbedaan kolon dan usus halus adalah, mikrovilus pada kolon cenderung jarang, dan adanya taenia coli, berupa 3 pita otot polos longitudinal yang terpisah dan terlihat jelas, sehingga membentuk haustra

Page 11: ANATOMI usus case6

Faal Usus Halus & Besar

Mekanisme Pencernaan Usus Halus :

1. SegmentasiMetode motilitas utama usus halus, mencamppur dan mendorong kimus perlahan

(mx propulsive)Dimulai dengan rangsangan dari BER yang menginduksi segmentasi segmental,

sehingga trcipta gerakan memeras maju mundur untuk mencampur makanan, dengan frekuensi yang meningkat di bagian awal, dan menurun di akhir, menybabkan makanan dapat maju ke depan• BER dapat menginduksi duodenum karena respon pereganagan lokasi oleh kimus (12x/min)• BER menginduksi Ileum dari sekresi gastrin karena kimus di lambung ( reflex Gastroileum) (9x/min)

2. Migrating Motility ComplexBerlangsung diantara waktu makan, merupakan gel repetitive lambat yang

berjalan singkat ke hulu sebelum lenyap. Berlangsung 100-150 min dari lambung samapi usus halus terminal, semua kontraksinya menyapu semua sisa makanan, debris mukosa, dan bakteri ke kolon Pada akhir usus halus, terdaapt katup ileosekum yang berfungsi untuk menahan agar isi dari kolon tidak masuk ke usus halus, dengan mekanisme pintu satu arah, dimana katup akan terbuka jika terdapat dorongan dari ileum, namun menutup jika terdapat dorongan dari sekum.

Enzim Pencernaan Usus Halus

Usus halus tidak mensekresikan enzim pencernaan ke dalam lumen, smua aktifitas enzimnya berada di dalam sel (intrasel) sedangkan yang disekresikan adalah mucus yang berfungsi sebagai bahan proteksi dan lubrikasi

Enzim pencernaan yang bekerja dalam lumen adalah enzim2 pankreas, Sedangkan enzim usus halus yang bekerja intrasel adalah:

* Enterokinase : Mengaktifkan Tripsinogen* Disakarida : Hidrolisis disakarida menjadi monosakarida* Aminopeptidase : Hidrolisis peptida menjadi Asam amino

Usus memiliki banyak lipatan sirkuler dan vili serta mikrovilus yang semuanya berperan dalam memperluas luans penampang usus dan memudahkan proses penyerapan

Didalam tiap vilus terdapat, arteriol2, venul2, dan pembuluh linf yang disebut central lacteal.

Page 12: ANATOMI usus case6

Berikut akan dibahas mengenai mekasnisme penyerapan komponen2 nutrisi

1.Garam & AirNatrium diserap secara pasif melaui sel epitel, maupun sebagai kotransport

Glukosa dan asam amino.kemudian natrium secara aktif dipompa keluar sel dibatas basolateral ke ruang lateral antara sel sel yang tidak terdapat taut erat, dari sini Na berdifusi ke dalam kapiler.

Sama seperti di tubulus ginjal, penyerapan Cl,H2O,Glukosa,dan Asam Amino dari usus halus dikaitkan dengan penyerapan Na yang bergantung energi. Klorida secara pasif mengikuti penurunan gradiena listrik yang diciptakan oleh penyerapan Na. Sebagianbesara penyerapan H2O di saluran cerna bergantung pada pembawa aktif yang memompa Na ke ruang lateral.

2.Karbohidrat

Page 13: ANATOMI usus case6

Karbohidrat makanan disajikan usus halus untuk diserap terutama dalam bentuk disakarida maltosa (produk pencernaan polisakarida), sukrosa, dan laktosa. Disakaridase yang terdapat di brush border (epitel vilus) menguraikan disakarida menjadi monosaakarisa yang dapat diserap (Glukosa,Galaktosa,Fruktosa)

Glukosa dan Galaktosa dierap oleh transport aktif sekunder sementara pembawa kotranspor di batas luminal mengangkut monosakarida dan Na dari lumen ke interior sel usus.Operasi pembawa kotranspor ini, yang tidak secara langsung menggunakaan energi, bergantung pada gradien konsentrasi Na yang diciptakan pompa Na-K basolateral yang memerlukan energi.

Glukosa atau Galaktosa, setelah dikumpulkan di dalam sel oleh pembawa kotranspor, keluar dari sel mengikuti penurunan gradien konsenterasi untuk masuk ke darah di dalam vilus. (Garis Merah : Penyerapan yang bergantung pada Na & energi) Fruktosa diserap ke dalam darah melaui difusi terfasilitasi (Garis Biru) yaitu transportasi pasdif yang diperantarai oleh pembawa.

3.Protein

Page 14: ANATOMI usus case6

Protein endogen merupakan : • Enzim pencernaan : semuanya merupakan protein yang disekresikan ke lumen• Protein sel yang lepas ke lumen, saat pertukaran mukosa• Protein plasma dalam jumlah kecil.

Semua protein endogen harus dicerna dan diserap bersama protein makanan (eksogen) untuk mencegah penguranagan simpanan protein tubuh. Asam amino yang diserap dari makaanan dan protein endogen digunakan untuk sintesis protein baru.

Protein, untuk diserpa harus berada dalam bentuk asam amino dan beberapa fragmen peptida kecil. Asam asam amino diserap menembus sel usus melalui transportasi aktif sekunder, sama seperti penyerapan glukosa dan galaktosa.

Dengan demikian, Asama amino,glukosa, dan Galaktosa semuanya mendapat tumpanagan gratis dari transportasi Na yang menggunakan energi.Peptida peptida kecil masuk melalui banruan pembawa lain dan diuraikan menjadi konstituen2 sam amino oleh aminopeptidase epitel vilus, atau oleh peptidase intrasel.

4.Lemak

Page 15: ANATOMI usus case6

Penyerapan lemak cukup berbeda dari penyerapan karbohidrat dan protein karena sifatnya yang tidak larut air. Sewaktu isi lambung mengalir ke duodenum, lemak yang ada menggumpal, membentuk butir2 trigliserida besar. Melalui efek deterjen garam empedu, butir2 besar trigilserida terdispersi menjadi ukuran yang lebih kecil (mengalami emulsifikasi) sehingga luas permukaan lemak yang terpajan ke lipase pancreas meningkat.

Dengan bantuan garam empedu yang membentuk misel, penyerapan lemak ke epitel vilus dipermudah. Setelah misel sampai di membran luminal epitel vilus, monogliserid & asam lemak bebas secara pasif berdifusi menembus komponen lemak membran sel epitel untuk masuk ke iterior sel tersebut. Sewaktu produk2 lemak tersebut meninggalkan misel dan diserap melalui membran sel epitel, misel mampu menyerap monogliserid dan asam lemak lain yang dihasilkan dari pencernaan molekul trigliserid dalam emulsi lemak.

Setelah di dalam epitel, Monogliserid & asam lemak bebas, disintesis ulang menjadi trigliserida. Trigliserid2 ini bersatu membentuk butir2 dan dibungkus oleh lapisan lipoprotein , sehingga dapat larut air. Butir lemak yang larut air ini disebut Kilomikron. Dikeluarkan melalui ekosotosis dari epitel ke intersistium vilus, masuk ke laktela pusat, bukan kapiler, karena kapiler memiliki membran basal yang tidak dapat dilewati kilomikron.Sedangkan asam lemak yang tidak disintesis menjadi trigliserid bisa menembus kapiler. 5.Vitamin

Vitamin larut air diserap seacara pasif bersama air, sedangkan vitamin larut lemak diangkut bersama misel dan diserap secara pasif bersama produk air pencernaan lemak. Untuk Vit B12 harus berikatan dengan factor intrinsic pada lambung

Page 16: ANATOMI usus case6

6.Besi

Terdapat 2 langkah utama penyerpan besi ke darah :1. Penyerapan besi dari lumen ke epitel sel usus2. Penyerpaan besi dari epitel usus ke darah

Besi secara aktif dipindahkan dari lumen ke epitel, Fero (Fe2+) lebih mudah diserap dari feri (Fe33+)

Setelah penyerapan aktif ke epitel usus :1. Besi yang dibutuhkan untuk pembentukan eritrosit diserap dalam darah, diangkut

protein plasma yang dikenal sebagai transferin.2. Besi yang tidak digunkaan disimpan di sel epitel dalam bentuk granular (Feritin)

Jika kadar besi darah terlalu tinggi, kelebihan di darah dapat dipindahkan ke epitel dalam bentuk feritin. Besi yang disimpan dalam bentuk feritin akan keluar melalui feses dalam 3 hari,saat sel2 epitel yang mengandungnya terlepas karena regenerasi.

Page 17: ANATOMI usus case6

Sebagian besar nutrien yang diserap segera disalurkan ke hati untuk diolah

Venula2 yang meninggalkan vilus usus halus,bersama dengan pembuluh lain yang berasal sari sisa saluran pencernaan lainnya, mengalirkan isinya ke vena porta.

Vena mesentrika superior & Inferior

Vena porta hepatica

Vena Cava Inferior

Jantung

Seluruh Tubuh

Lemak, yang tidak dapat menembus kapiler usus,diserap laktela pusat dan masuk ke system limfe. Kontraksi vilus secara periodic menekan lacteal pusat dan memeras limfe keluar sari pembuluh tersebut. Pembuluh2 limfe bersatu membentuk duktus torakikus, (arcus duktus thoracici, Pars cervicalis, Pars thoracica, Pars abdominalis) kemudian menyalurkan isisnya ke vena di dada.

Page 18: ANATOMI usus case6
Page 19: ANATOMI usus case6
Page 20: ANATOMI usus case6
Page 21: ANATOMI usus case6

Mekanisme pencernaan Usus Besar

Kolon memiliki taenia coli, yaitu 3 pita otot longitudinal besar, jelas dan terpisah, yang membentuk haustra, normalnya sebanayk 500 ml kimus dari usus halus/ hari masuk ke kolon, yang terdiri dari residu makanan (selulosa), komponen empedu yang tidak diserap dan sisa cairan. Kolon mengekstraksi H2O dan garam dari isi lumennya. Apa yang tersisa untuk dieliminasi dikenal sebagai FESES.

Fungsi utama Usus besara adalah untuk menyimpan bahan ini sebelum defekasi.Selulosa dan bahan bahan lain dalam makaanan yang tidak dapat dicerna membentuk sebagaan besar feses dan membantu mempertahankan pengeluaran tinja secara teratur karena berperan menentukan volume isis kolon.

Gerakan Usus Besar bersifat lambat dan tidak propulsive

1. Metode MotilitasMerupakan kontraksi haustra dengan interval tipa gelombang mencapai 30 min,

bersifata sangat lambat sehingga bakteri dapat tumbuh dan berkembang

2. Gerakan MassaMerupakan kontraksi massif yang terjadi tiap 3-4 hari sekali terjadi stimultan

pada segmen asendens dan transversum dalam beberapa detik sehingga isi kolon dapat maju 1/3 sampai ¾ panjang kolon, menuju bagian distal

3. Refleks GatrokolonDiperantarai Gastrin dari Lambung oleh saraf otonom ekstrinsisk yang sering

diikuti keinginan kuat untuk buang air besar. Refleks ini memindahkan kimus usus halus ke kolon, dan isi kolon kearea yang lebih distal (rectum) sehingga memicu refelks defekassi

Feses dikeluarkan oleh refleks defekasi

Sewaktu gerakan massa di kolon mendorong isi kolon ke rectum, terejadi pereganagan rectum yang kemudian merangasang reseptor tegang di dinding rectum dan memicu refleks defekasi.

Refleks ini disebabkan oleh sfingter anus internus (otot paolos) untuk melemas dan rectum serta kolon untuk berkontraksi lebih kuat. Bila sfingter ani ekternus (otot rangka) juga melemas, terjadi defekasi.

Karena otot rangka,sfingter eksternus berada di bawah pengarh kesadaran. Peregangan awal dinding rektu menimbulkan perasaan ingin buang air besar. Jika keadaan tidak memungkinkan, defekasi dapat dicegah dengan menguatka sfingtere ani eksternus.

Apabila defekasi tertuda, dinding rectum yang menegang, perlahan lahan akan melemas dan keinginan untuk BAB mereda sampai gerakan massa berikutnya mendorong

Page 22: ANATOMI usus case6

lebih banayak feses ke rectum dan memicu refleks defekasi. Selama periode non aktif kedua sfingter tetap berkontraksi untuk memastikan tidak terjadi pengeluaran feses

Bila terjadi defekasi, proses ini dibantu oleh gerakan mengejan volunteer yang melibatkan kontrkasi stimultan otot otot abdomen dan ekspirasi paksa dengan glottis dalam posisi tertutup. Manuver ini menyebabkan peningkatan tekanan intra abdomen yang membantu pengeluaran feses.