analisis sistem informasi akuntansi penggajian pada badan

86
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (BUMDes-LKM) DI KABUPATEN SUMBAWA SKRIPSI ARSYIH ANGGRIYUNI 13.01.032.003 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA 2017

Upload: others

Post on 13-Apr-2022

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA

BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

(BUMDes-LKM) DI KABUPATEN SUMBAWA

SKRIPSI

ARSYIH ANGGRIYUNI

13.01.032.003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2017

Page 2: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

ii

Page 3: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

iii

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA

BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

(BUMDes-LKM) DI KABUPATEN SUMBAWA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaProgram Studi

Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa

ARSYIH ANGGRIYUNI

13.01.032.003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2017

Page 4: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi ini disusun oleh

Arsyih Anggriyuni

NIM 13.01.032.003

telah diperiksa dan disetujui untuk di uji

Sumbawa, 11 Agustus 2017

Pembimbing I : Denny Hambali, S.E., M. Acc. Akt.

NIDN. 0827018402

...............................

Pembimbing II : Didi Suwardi, M.Sc.

NIDN. 0825088501

..............................

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi,

Mujibur Rahmat, S.E., M. Acc., Akt.

NIDN. 0810058701

Page 5: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini disusun oleh

Arsyih Anggriyuni

NIM 13.01.032.003

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Tanggal 11 Agustus 2017

Susunan Dewan Penguji:

Ketua : Denny Hambali, S.E., M. Acc. Akt

NIDN. 0827018402

(.............................................)

Anggota : Didi Suwardi, M.Sc.

NIDN. 0825088501

(.............................................)

Anggota : Aprialdy, S.E., M.M.

NIDN.0825048701

(..............................................)

Anggota : Mujibur Rahmat, S.E., M.Acc.Akt.

NIDN. 0810058701

(..............................................)

Mengetahui, Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi

Mujibur Rahmat, S.E., M. Acc. Akt

NIDN. 0810058701

Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis

Abdul Hadi Ilman, M.P.P.

NIDN. 0830088701

Page 6: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arsyih Anggriyuni

NIM : 13.01.032.003

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar tulisan saya,

kecuali kutipan atau ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila di

kemudian hari terbuki atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil plagiasi, maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sumbawa, 16 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Arsyih Anggriyuni

NIM. 13.01.032.003

Page 7: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

vii

MOTTO

“..........Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila kau sudah selesai

(mengerjakan yang lain). Dan berharaplah kepada Tuhanmu.”

( QS. Al-Insyirah: 6-8 )

“Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan, istiqomah dalam

menghadapi cobaan.

YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH............................”

( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid )

Page 8: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

viii

ABSTRAK

Anggriyuni, Arsyih. 2017. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada Badan

Usaha Milik Desa Lembaga Keuangan Mikro (BUMDes LKM) diKabupaten

Sumbawa. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Teknologi Sumbawa. Pembimbing. (I) Syuhriatul Walidaini, (II)

Didi Suwardi, M.Sc.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan menyarankan

penerapan sistem informasi akuntansi penggajian pada BUMDes-LKM . Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 3 BUMDes LKM yang berada di Kabupaten Sumbawa yaitu

BUMDes LKM Sabedo, Berare, dan Sukamaju. Metode pengambilan sample yang

digunakan adalah purposive sampling dimana pengambilan sample dilakukan

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Metode pengumpulan data yaitu dengan penelitian

kepustakaan, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Penerapan sistem

informasi akuntansi penggajian oleh BUMDes-LKM belum cukup efektif karena adanya

perangkapan tugas atau jabatan yang di lakukan oleh karyawan, seperti satu karyawan

yang menjadi bendahara dan merangkap menjadi kasir. Serta dalam sistem informasi

akuntansi penggajian pada BUMDes-LKM belum memenuhi unsur-unsur pengendalian

internal karena sistemnya masih sederhana dan belum memadai.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Page 9: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

ix

ABSTRACT

Anggriyuni, Arsyih. 2017. Payroll Accounting Information System Analysis at

Village Owned Enterprise Micro Financial Institution (BUMDes LKM) in

Sumbawa Regency. Thesis, Accounting Study Program, Faculty of

Economics and Business, Sumbawa University of Technology. Advisor. (I)

Syuhriatul Walidaini, (II) Didi Suwardi, M.Sc.

This study aims to know, analyze, and suggest the implementation of payroll

accounting information system on BUMDes-LKM. The method used in this

research is descriptive analysis method. Samples used in this study are 3

BUMDes MFIs located in Sumbawa regency ie BUMDes LKM Sabedo, Berare,

and Sukamaju. Sampling method used is purposive sampling where sampling is

done based on certain criteria. Methods of data collection is by library research,

observation and interviews. The result of this research is the implementation of

payroll accounting information system by BUMDes-LKM not yet effective enough

because of the duty or job occupation done by employees, such as one employee

who become treasurer and concurrently become cashier. And in the payroll

accounting information system at BUMDes-LKM has not fulfilled the elements of

internal controls because the system is still simple and inadequate.

Keywords: Payroll Accounting Information System

Page 10: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan

judul : “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada Badan Usaha

Milik Desa Lembaga Keuangan Mikro (BUMDes-LKM) di Kabupaten

Sumbawa”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam

meraih Sarjana Akuntansi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Teknologi Sumbawa.

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari

kendala. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak dapat

terselesaikan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun

materil. Oleh karena itu, penulisingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang telahmembantu dalam penyusunan skripsi ini terutama pada:

Kendala tersebut dapat penulis atasi berkat adanya bantuan, bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia_Nya serta Nabi Muhammad

SAW yang telah membawa umat manusia ke zaman yang penuh akan cahaya

ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan

tepat waktu.

2. Bapak Abdul Hakim HD dan Ibu Rahmawati yang selalu mendo’akan dan

tanpa bosan mendorong dan mencoba mengerti putrinya ” yang satu ini”.

Semoga ini semua dapat menjadi bukti bahwa usaha tersebut tidak sia-sia.

3. Ibu Syuhriatul Walidaini dan Bapak Didi Suwardi,M.Sc. selaku dosen

pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran dalam

membimbing dan mengarahkan penulis guna menyelesaikan skripsi ini.

4. BapakAgus Salam,S.E. dan Bapak Mujibur Rahmat,S.E.,M.Acc.,Akt. selaku

dosen penguji.

Page 11: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

xi

5. Bapak Mujibur Rahmat,S.E.,M.Acc.,Akt. Selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Teknologi Sumbawa.

6. Bapak Abdul Hadi Ilman, MPP. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Teknologi Sumbawa.

7. Bapak Nursyamsyu, SE dan Bapak Irwin Fahmi, SE. Selaku Konsultan Badan

Usaha Milik Desa Lembaga Keuangan Mikro (BUMDes LKM) di Bappeda

Kabupaten Sumbawa yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran

dalam membimbing dan mengarahkan penulis guna menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat terbaik, Detha, Rara atas acungan jari kelingking dan janji

untuk menjadi sahabat selamanya serta teman-teman yang selalu bersedia

direpotkan, berbagi pikiran dan pendapat selama penyelesaian skripsi

ini.Selain ilmu, gelar dan pengalaman, kalianlah hal terbaik yang penulis

dapatkan semasa kuliah ini serta teman-teman yang selalu bersedia direpotkan,

berbagi pikiran dan pendapat selama penyelesaian skripsi ini.

9. Buat Ivan Ramdanu Akbar yang selalu menemani dan menyemangati dalam

penyelesaian skripsi ini.

10. Pemerintah Desa Sabedo, Berare, dan Sukamaju yang telah bersedia

memberikan izin melakukan penelitian memberikan data dan informasi

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Sumbawa Besar, 16Juli 2017

Arsyih Anggriyuni

Page 12: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................i

LEMBAR LOGO .................................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................iv

A. Lembar Persetujuan Pembimbing ...............................................................iv

B. Lembar Persetujuan dan Pengesahan ........................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..............................................................vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

BAB II STUDI LITERATUR .................................................................................. 7

A. Tinjauan Teoritis ............................................................................................ 7

1. Sistem ....................................................................................................... 7

2. Informasi .................................................................................................. 8

3. Sistem Informasi Akuntansi ................................................................... 10

4. Gaji ................................................................................................................. 24

5. Pengendalian Internal ................................................................................... 27

B. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 38

A. Objek Penelitian ........................................................................................... 38

Page 13: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

xiii

B. Kerangka Konseptual ................................................................................... 38

C. Desain Penelitian .......................................................................................... 38

1. Populasi .................................................................................................. 38

2. Sampel ................................................................................................... 39

3. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 39

4. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 40

5. Metode Analisa Data ............................................................................. 41

BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... 42

A. Sejarah BUMDes-LKM ............................................................................... 42

B. Struktur Organisasi BUMDes-LKM .................................................................. 44

C. Pembahasan dan Hasil Analisis ......................................................................... 49

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 62

A. Kesimpulan ................................................................................................... 62

B. Saran ............................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 64

LAMPIRAN ........................................................................................................... 68

Page 14: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Keuangan BUMDes-LKM Di Kabupaten Sumbawa

Periode Desember 2014-2016 ................................................................. 3

Tabel 2.1 Simbol Dasar pada SIA .......................................................................... 19

Tabel 2.2 Simbol Input/Output pada SIA .............................................................. 20

Tabel 2.3 Simbol Proses Khusus dan Tambahan pada SIA ................................... 22

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 35

Tabel 4.1 Alur Flowcart Sistem Penggajian BUMDes-LKM ................................ 55

Tabel 4.2 Alur Flowcart Sistem Penggajian BUMDes-LKM yang diusulkan ...... 59

Page 15: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1Kerangka Konseptual .......................................................................... 38

Gambar 4.1 Struktur Organisasi............................................................................. 44

Page 16: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perkembangan Keuangan BUMDes-LKM di Kabupaten Sumbawa

periode Desember 2014 ......................................................................... 68

Lampiran 2. Perkembangan Keuangan BUMDes-LKM di Kabupaten Sumbawa

periode Desember 2015 ......................................................................... 69

Lampiran 3. Perkembangan Keuangan BUMDes-LKM di Kabupaten Sumbawa

periode Desember 2016 ......................................................................... 70

Lampiran 4. Contoh Daftar Hadir Karyawan ........................................................ 71

Lampiran 5. Contoh Daftar Gaji Karyawan ........................................................... 72

Lampiran 6. Riwayat hidup .................................................................................... 73

Page 17: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah sebuah perusahaan

yang dikelola oleh masyarakat desa, yang kepengurusanya terpisah dari

pemerintah desa. BUMDes dibentuk untuk menggali potensi wirausaha

yang ada di desa tersebut. Dengan dikelola oleh warga masyarakat yang

mempunyai jiwa wirausaha, diharapkan BUMDes nantinya akan

menghasilkan pendapatan asli desa yang diperoleh dari hasil perputaran

usaha yang dikelola oleh BUMDes tersebut (Robin Gita Mandira Dkk :

2014).

Badan Usaha Milik Desa Lembaga Keuangan Mikro adalah

lembaga yang merupakan bentuk simpan pinjam. Dengan pendirian

BUMDes maka pembangunan desa bisa ditingkatkan melalui

pengembangan potensi perekonomian desa dan menjadi wadah bersama

masyarakat pedesaan dalam membangun diri dan lingkungannya secara

mandiri dan partisipatif, yang mencakup pembangunan infrastruktur

pedesaan serta pengembangan usaha ekonomi produktif di perdesaan dan

prioritas utama pendirian BUMDes ini adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat miskin sehingga Rumah Tangga Miskin (RTM)

di desa bisa terbantu dengan adanya BUMDes ini, serta meningkatkan

peran desa sebagai basis pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan

Page 18: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

2

pendapatan asli desa dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah

desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.(Robin Gita

Mandira Dkk : 2014).

Pendirian BUMDes dilandasi oleh UU No. 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa. Dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Bab VII

Bagian Kelima mengenai BUMDes disebutkan bahwa lembaga ini

berbadan hukum.

Lembaga jasa finansial berupa Lembaga Keuangan Mikro(LKM)

sangat di perlukan untuk mendukung kegiatan pembangunan operasional

ekonomi pedesaan utamanya sebagai lembaga untuk fasilitasi jasa

pembiayaan usaha tani. Hal itu fakta hampir sebagian besar petani

menghadapi permasalahan adopsi teknologi karena lemah dalam

permodalan. Disisi lain lembaga perbankan sering tidak bias diakses oleh

petani karena berbagai faktor. Pada pengalaman BUMDes-LKM di

Sumbawa, menunjukkan jangkauan layanannya sampai 1.364

debitur/nasabah dari total KK di 10 Desa yakni 8.183 KK. Jangkauan

layanan debitur ini sebanyak 14% dari total KK di 10 Desa tersebut

berlangsung selama 3 tahun terakhir ini. Ada beberapa jumlah BUMDes-

LKM sebagai berikut:

Page 19: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

3

Table 1.1

Perkembangan Keuangan BUMDes-LKM di Kab. Sumbawa

Periode Desember 2014-2016

Tahun Modal Jumlah Asset Jumlah

KYD/OS

Tab &

Deposito

Debitur Pendapatan

2014

2015

2016

300.382.100

354.169.800

422.033.200

250.261.300

718.223.900

847.077.200

198.350.600

561.325.600

674.024.700

188.925.200

236.053.400

224.960.100

175.100

179.700

201.500

160.735.900

175.731.000

222.082.800

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dan Amir

Abadi Yusuf, sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya,

seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data

keuangan dan data lainnya kedalam informasi.Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah seperangkat

organisasi yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan informasi yang

berguna baik untuk pihak intern maupun ekstern yang diperoleh dari

pengumpulan dan pemrosesan data yang digunakan sebagai pengambilan

keputusan serta merupakan kumpulan sumber daya seperti manusia dan

peralatan yang memproses data transaksi, keuangan dan data lain ke dalam

informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan

mengoperasikan bisnis.

Pada beberapa Badan Usaha Milik Desa Lembaga Keuangan

Mikro (BUMDes-LKM) sistem informasi akuntansi yang diterapkan tidak

Page 20: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

4

memadai dan kurang maksimal sehingga dapat memperlambat kegiataan

operasionalnya. Dari beberapa BUMDes-LKM yang telah saya kunjungi

sistem penggajian yang di terapkan sangat sederhana dan manual.Jadi

Sistem informasi akuntansi penggajian pada BUMDes-LKM di Kabupaten

Sumbawa sangatsederhana yaitu dengan sistem penggajian yang kurang

memadai untuk dijalankan dan belum sempurna untuk di terapkan. Banyak

tugas karyawan yang dijalankan tidak sesuai kemampuan dan fungsinya

masing-masing karena adanya karyawan yang tugasnya merangkap jadi

dua seperti bendahara yang juga menjadi kasir.

Sistem informasi akuntansi penggajian BUMDes-LKM di

Kabupaten Sumbawa yang seharusnya dilakukan yaitu dimana masing-

masing karyawan harus menjalankan tugasnya agar tidak terjadi kesalahan

dan dapatmenjalankan suatu sistem yang memadai agar sesuai dan mudah

untuk dipahami/diterapkan.Sistem penggajian manual yang digunakan saat

ini kurang memberikan informasi secara tepat dan akurat dibandingkan

dengan sistem informasi penggajian terkomputerisasi yang baru akan

dirancang penggunaannya, seiring dengan perkembangan zaman. Sistem

penggajian manual merupakan aktivitas proses data dan transaksi yang

dilakukan perusahaan secara manual untuk memenuhi kebutuhan

pengguna informasi yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan,

pengendalian, dan menjalankan bisnis. Sistem penggajian komputerisasi

yang disusun serta diterapkan secara benar, akan dapat menyajikan data

yang benar dan tepat pada waktunya. Sistem informasi dalam penggajian

Page 21: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

5

menggambarkan atau mendeskripsikan sistem pencatatan yang

terkomputerisasi ke pencatatan yang berupa bagan alur flowchart.

Perusahaan harus menggunakan sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan yang tepat, secara efektif dan efisien. Pengawasan internal

yang baik dan memadai sangat diperlukan sesuai dengan perkembangan

zaman dan juga perkembangan dunia usaha. (Dradjat fitriansyah

kurniawan : 2012)

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan meneliti

tentang “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada

BUMDes LKM”. Alasan meneliti dan pembanding dengan penelitian

yang lain yaitu penelitian ini dilakukan di BUMDes-LKM Kabupaten

Sumbawa. Di Kabupaten Sumbawa sendiri beberapa tahun belakangan ini

BUMDes-LKM mengalami perkembangan. Hal tersebutlah yang menjadi

kelebihan penelitian ini disbanding penelitian-penelitian terdahulu yaitu

pada objeknya.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas maka dapat di identifikasi rumusan masalahnya

adalah bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penggajian yang

diterapkan pada BUMDes LKM?

C. Tujuan Penelitian

Page 22: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

6

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menyarankan

penerapan sistem informasi akuntansi penggajian pada BUMDes LKM.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu

akuntansi sehingga bermanfaat untuk penulis sendiri, maupun bagi para

pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.

1. Bagi BUMDes, agar sistem informasi akuntansi penggajiannya

menjadi maksimal dan sesuai standar yang berlaku.

2. Bagi Akademis/Universitas, sebagai pengenalan untuk mata kuliah

sistem informasi akuntansi.

3. Bagi Pemda, sebagai bahan untuk memonitoring atau mengawasi

BUMDes yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa.

Page 23: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

7

BAB II

STUDI LITERATUR

A. Sistem

Menurut (Muhammad Ibnu Naufal,2011) Sistem merupakan

sarana yang sangat penting dan bermanfaat bagi perusahaan , karena

sistem dapat memberikan informasi kepada manajemen perusahaan agar

dapat mengalokasikan berbagai sumber daya perusahaan secara efektif dan

efisien.

Menurut Wing Wahayu Wirnano (2006 : 3) “Sistem (system)

adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai

tujuan tertentu”. Dari definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kelompok yang saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk

serangkaian komponen dan mencapai tujuan tertentu.

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011 : 3) “Sistem

(system) adalahserangkaian bagian yangsaling tergantung dan bekerja

sama untuk mencapai tujuan tertentu” . Menurut James (2011 : 6) “Sistem

(system) adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”.

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016)

Sistem(system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling

terkait dan berintraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem

Page 24: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

8

terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih

besar.

Setiap subsistem didesain untuk mencapai satu atau lebih tujuan

organisasi. Perubahan dalam subsistem tidak bisa di buat tanpa

mempertimbangkan dampak subsistem lain dan pada sistem secara

keseluruhan.

Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh

sistem informasi. Dalam bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data,

seperti aktifitas dalam menempatkan sumber daya yang dipengaruhi oleh

aktivitas tersebut, dan orang yang berpartisipasi dalam aktivitas.

B. Informasi

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016)

Informasi (information) adalah data yang telah dikelolah dan di proses untuk

memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Sebagaiman perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai

kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.

Kelebihan informasi terjadi ketika batasan tersebut terlewati,

mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan

meningkatkan biaya penyediaan informasi. Perancangan sistem informasi

menggunakan teknologi informasi (TI) untuk membantu pengambilan

keputusan menyaring dan meringkas informasi secara efektif.

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016) Nilai

informasi (value of information) adalah keuntungan yang dihasilkan oleh

Page 25: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

9

informasi dikurangi dengan biaya yang akan memproduksinya. Keuntungan

informasi meliputi berkurangnya ketidakpastian, peningkatan pengambilan

keputusan, dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan

menjadwalkan aktivitas. Biaya ini mencakup waktu dan sumber daya yang

dihabiskan untuk menghasilkan dan mendistribusikan informasi. Biaya

informasi dan keuntungan menjadi sulit untuk diukur dan sulit untuk

ditentukan nilai informasinya sebelum dilakukan proses produksi dan

pemanfaatan. Nilai informasi yang diharapkan sebaiknya dihitung secara

efektif sehingga biaya untuk mendapatkan informasi tersebut tidak melebihi

keuntungannya.

Definisi informasi menurut Krismiaji (2005:15) dalam buku yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa “informasi adalah

data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Informasi harus dibedakan dari data, “data terdiri dari fakta-fakta dan

angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.Sedangkan

informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”,

menurut Raymond Mc.Leod (2001:18). “Informasi adalah data yang berguna

yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil

keputusan yang tepat,” George H.Bodhar(2003:1).

Menurut tiga definisi yang diterangkan oleh para ahli tersebut bahwa

informasi adalah hasil dari data yang diolah sehingga dapat memberikan

manfaat yang lebih berguna bagi yang menerimanya.

Page 26: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

10

C. Sistem Informasi Akuntansi

1. PengertianAkuntansi

Menurut Wing Wahayu Winarno (2006 : 1-8) “Akuntansi

(accounting) adalah proses mencatat dan mengolah data transaksi dan

menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan

berkepentingan.

Menurut Afriyanto (2007 : 4) “Akuntansi (accounting) merupakan

Suatu proses pencatatan penggolongan, peringkasan, pengkhtisaran, dan

penyajian laporan keuangan perusahaan yang berguna bagi pemakai

dalam rangka mengambil keputusan”.

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016)

Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan dan penyimpanan

data serta proses pengembangan, pengukuran dan komunikasi informasi.

Berdasarkan definisi tersebut, akuntansi adalah sistem informasi karena

sistem informasi akuntansi mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan

memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi

pembuat keputusan.

Akuntansi adalah system informasi yang mengukur aktivitas bisnis,

memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya

kepada para penggambil keputusan.(Horngern and Harison,2007).

2. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2008 : 3) “Sistem Akuntansi (Accounting

System) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

Page 27: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

11

dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan perusahaan”. Berdasarkan pengertian tersebut maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah metode dan catatan

yang ditetapkan untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan,

menganalisis, mencatat yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi akuntansi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen perusahaan.

Menurut Mulyadi (2008 : 19) tujuan umum pengembangan sistem

akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan

baru di dirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang

berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada. Adanya sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat

memenuhi kebutuhan manjemen, baik dalam hal mutu, ketepatan

penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan

internal. Merupakan alat pertanggung jawaban kekayaan suatu

organisasi. Pengembangan sistem akuntansi sering kali

ditunjukkanuntuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan

Page 28: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

12

organisasi sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan

kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016)

Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan,

mencatat, menyimpan dan mengelolah data untuk menghasilkan

informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang prosedur

dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi

serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.

Sistem informasi akuntansi(SIA) dapat menjadi sistem manual

pensil dan kertas, sistem kompleks yang menggunakan teknologi

informasi(TI) terbaru atau sesuatu diantara keduanya. Terlepas dari

pendekatan yang di ambil prosesnya sama. SIA harus mengumpulkan,

memasukkan, memproses, menyimpan dan melaporkan data dan

informasi. Kertas dan pensil atau perangkat keras dan perangkat lunak

komputer adalah alat yang digunakan untuk menghasilkn informasi.

Bodnar dan Hopwood (2012:1) mengatakan sistem informasi

akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan,

yang dirancang untuk mengubah/mendesain data keuangan dan data lain

ke dalam informasi.

Page 29: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

13

Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses

data transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji,

2010:4).

Dengan demikian maka sistem informasi akuntansi adalah

kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang memproses

data transaksi, keuangan dan data lain ke dalam informasi yang

bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan

bisnis.

Definisi menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin“SIA

adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan

informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan

bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip

adalah manajemen).”

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dan Amir

Abadi Yusuf, sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya,

seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data

keuangan dan data lainnya kedalam informasi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah seperangkat organisasi yang mempunyai tujuan untuk

menghasilkan informasi yang berguna baik untuk pihak intern maupun

Page 30: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

14

ekstern yang diperoleh dari pengumpulan dan pemrosesan data yang

digunakan sebagai pengambilan keputusan.

Teknik sistem dan dokumentasi dalam SIA merupakan Alat yang

digunakan dalam analisis, desain dan dokumentasi serta memahami

kaitan antar-subsitem.Teknik sistem ini biasanya berupa

diagaram.Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering

digunakan dan diagram simbol yang menunjukan arus data dan tahapan

operasi dalam sebuah sistem.

4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Akuntansi (Marshall B.Romney (2003:3)) adalah :

a. Untuk menyediakan informasi yang lebih berkualitas dengan kata

lain untuk meningkatkan sistem pengendalian intern.

b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak

manajemen.

c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk aset-aset

organisasi, termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data

tersebut tersedia saat dibutuhkan.

Tujuan utama dari SIA adalah mencatat, memproses, menyimpan,

meringkas,dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi dan

sistem informasi akuntansi yaitu untuk menyediakan informasi bagi

pengelola kegiatan usaha, untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan

oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian

maupun struktur informasi, untuk memperbaiki pengendalian akuntansi

Page 31: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

15

dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan

(reability) informasi akuntansi, untuk menyediakan catatan lengkap

mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan

dan untuk mengurangi biaya kerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

5. Komponen Sistem Akuntansi

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016) SIA

bisa dan mampu menjadi sistem informasi utama organisasi dan

menyediakan informasi bagi pengguna yang dibutuhkan untuk

menjalankan pekerjaan mereka.

Ada enem(6) komponen dari SIA yaitu sebagai berikut:

a. Orang yang menggunakan sistem

b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,

memproses, dan menyimpan data

c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya

d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelolah data

e. Infrastruktur teknologi informasi meliputi komputer, perangkat

periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam

SIA

f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan

data SIA

Page 32: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

16

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016) SIA

yang didesain dengan baik dapat menambah nilai untuk organisasi

dengan:

a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa

b. Meningkatkan efisiensi

c. Berbagi pengetahuan

d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya

e. Meningkatkan struktur pengendalian internal,SIA dengan struktur

pengendalian yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari

kecurangan, kesalahan, kegagalan sistem dan bencana

f. Meningkatkan pengambilan keputusan

6. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016) dari

keenam komponen di atas memungkinkan SIA untuk memenuhi

fungsinya sebagai berikut:

a. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber

daya, dan personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses

bisnis seperti penjulan atau pembelian bahan baku yang sering

diulang.

b. Mengubah data menjadi informasi sehingga managemen dapat

merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan dan mengevaluasi

aktivitas, sumber daya, dan personel.

Page 33: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

17

c. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset

dan data organisasi.

Ada beberapa fungsi atau peran sistem informasi akuntansi, yaitu

sebagai berikut:

a. Mendukung aktivitas sehari-hari perusahaan.

b. Mendukung proses pengambilan keputusan.

c. Membantu dan memenuhi tanggung jawab pengelola perusahaan.

d. Pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pegendalian

data termasuk security, dan penghasil informasi.

7. Unsur-unsur dalam Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat beberapa unsur atau komponen pokok dalam Sistem

informasi menurut Wilkinson (2004 : 2) antara lain :

a. Sumber Daya Maunusia

Manusia merupakan suatu unsur sistem akuntansi yang paling

berperan di dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi, yang

menentukan apakah suatu sistem itu dapat dilaksanakan dengan

sebaik-baiknya serta apakah sitem tersebut dapat berperan dalam

proses pengambilan keputusan.

b. Alat – alat yang digunakan

Alat merupakan unsure dari sistem akuntansi yang digunakan pada

saat terjadi transaksi, pencatatan transaksi sampai dengan

dihasilkanya laporan. Alat yang dimaksud dapat berupa alat

Page 34: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

18

sederhana seperti : formulir, catatan, laporan sampai dengan alat

teknologi seperti komputer.

8. Prosedur dan Sistem dalam SIA

Sistem dan prosedur merupakan bagian intergral tugas manajemen,

sehingga tampak adanya keterkaitan antara pertimbangan-

pertimbangan dalam pengambilan keputusan dengan system dan

prosedur.

Sistem merupakan jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan.Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang

dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan

prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal.

Kegiatan klerikal dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir,

buku jurnal dan buku besar, kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan

menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar,

memilih memindahkan dan membandingkan.

9. Sistem Teknik dan Dokumentasi Dalam SIA

Teknik sistem merupakan Alat yang digunakan dalam analisis,

desain dan dokumentasi serta memahami kaitan antar-subsitem.

Teknik sistem ini biasanya berupa diagaram. Flowchart merupakan

Page 35: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

19

teknik sistem yang paling sering digunakan. Flowchart merupakan

diagram simbol yang menunjukan arus data dan tahapan operasi dalam

sebuah sistem.

Tabel 2.1

Simbol Dasar pada SIA

Input/output yaitu membuat data

tersedia untuk diproses dan di catat

informasi hasil suatu pemrosesan

data yang telah diproses, dikeluarkan

dalam bentuk kertas atau bentuk disk

magnetic yang lain

Proses menggambarkan setiap fungsi

pengolahan data sebagai contoh

eksekusi serangkaian operasi yang

menyebabkan perubahan nilai

informasi ,bentuk informasi dan

lokasi informasi

Garis Lurus digunakan untuk

mengaitkan symbol yang satu dengan

yang lainnya. Garis lurus ini

mengindikasikan urutan informasi

dan operasi yang harus di sajikan

Page 36: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

20

Anotasi (komentar) menambahkan

deskripsi tambahan atau catatan

penjelas

Tabel 2.2

Simbol Input / Output Spesifik pada SIA

Dokumen symbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen

yang merupakan formulir yang

digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi dan nama dokumen

dicantumkan dalam symbol

Penyimpanan Online menggambarkan

fungsi input/output dengan

menggunakan berbagai media

penyimpanan online sepertin disk

magnetic atau optical disk

Page 37: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

21

Magnetic Tape, Magnetic Disk,

Punched Tape masing-masing

menggambarkan fungsi input/output

media tertentu

Input Manual menggambarkan fungsi

input pada saat informasi dimasukkan

secara manual pada saat pemrosesan

seperti menggunakan keyboard, touch

screen, atau switch setting

Display menggambarkan fungsi

input/output pada saat pemrosesan

dengan menggunakan dengan media

video, printer consule, plotter dll

Penyimpanan Offline menggambarkan

fungsi penyimpanan informasi offline

dengan media tertentu

Page 38: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

22

Tabel 2.3

Simbol Proses Khusus dan Tambahan pada SIA

Simbol Keputusan menggambarkan

satu keputusan untuk menentukan

operasi mana yang harus dijalankan

dari berbagai alternatif jalur operasi

yang tersedia

Proses Predifinedsatu prosedur yang

terdiri dari satu atau lebih operasi atau

program yang tidak ditentukan pada

simbol flowcart lain

Penghubung pada halaman yang sama

(on page connector)

Penghubung pada halaman yang

berbeda(off page connector)

Kegiatan manual simbol ini digunakan

untuk menggambarkan kegiatan manual

serta uraian singkat kegiatan manual

yang dicantumkan dalam simbol

Page 39: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

23

Arsip sementara simbol ini digunakan

untuk menunjukkan tempat

penyimpanan dokumen. Arsip

sementara adalah tempat penyimpanan

dokumen yang dokumennya akan

timbul kembali dari arsip tersebut

dimasa yang akan datang untuk

pengolahan lebih lanjut terhadap

dokumen tersebut. Digunakan simbol:

A= menurut abjad

N= menurut nomor urut

T= menurut kronologis menurut tanggal

Arsip permanen simbol ini digunakan

untuk menggambarkan arsip permanen

yang merupakan tempat penyimpanan

dokumen yang tidak akan diproses

dalam sistem akuntansi yang

bersangkutan

Mulai/berakhir (terminal) simbol ini

digunakan untuk menggambarkan awal

dan akhir sebuah sistem akuntansi

Page 40: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

24

D. Gaji

1. Pengertian Gaji

Gaji menurut Mulyadi (2001:373) adalah pembayaran atas

pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang

jabatan manajer, umumnya dibayarkan tetap perbulan.Sedangkan menurut

Suwardjono (2002:334) Gaji adalah jumlah yang dibayarkan setiap bulan.

Menurut Hasibuan (2000:118) gaji adalah balas jasa yang

dibayarkan secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai

jaminan yangpasti.

2. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Menurut Daryanto (2011) untuk mengatasi adanya kesalahan dan

penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji maka perlu dibuat

suatu sistem penggajian.Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang

oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji

dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

Menurut Kriswanto (2011) Sistem informasi akuntansi penggajian

dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk merencanakan dan

mengendalikan operasi perusahaan.Secara umum Sistem Informasi

Akuntansi Penggajian adalah suatu sistem akuntansi yang digunakan

untuk menangani pembiayaan atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.

3. Dokumen yang di gunakan pada Sistem Penggajian

Page 41: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

25

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi dalam buku Sistem

Akuntansi (2001:374) adalah :

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah. Dokumen-dokumen

ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat

keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat

keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan

tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari

pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan

dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan

upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

b. Kartu jam hadir. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu

untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam

hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula

berbentuk kartu jam hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

c. Kartu jam kerja. Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang

dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan

pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan

diserahkan kefungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian

dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk

distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau

pesanan.

Page 42: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

26

d. Daftar Gaji dan Daftar Upah. Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah

bruto setiap karyawan , dikurangi potongan-potongan berupa PPh

Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan ,lain

sebagainya.

e. Rekap Daftar Gaji dan Rekapa Daftar Upah. Dokumen ini merupakan

gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan pesanan, rekap

daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam

hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan.

Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi Akuntansi biaya

dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.

f. Surat Pernyataan Gaji dan Upah. Dokumen ini dibuat oleh fungsi

pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji

dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji

dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan

mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta

berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

g. Amplop Gaji dan Upah. Uang gaji dan upah karyawan diserahkan

kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan

ini yang berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi

karyawan, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan

tertentu.

h. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran

uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan,

Page 43: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

27

berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari

fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

4. Fungsi yang terkait dalam Sistem Penggajian

Menurut Mulyadi (2001:376) Fungsi yang terkait dalam sistem

akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:

a. Fungsi kepegawaian, Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari

karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan

karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah

karyawan, kenaikan perangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan,

dan pemberhentian karyawan.

b. Fungsi Pencatatan Waktu, Fungsi ini bertanggung jawab untuk

menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan

perusahaan.

c. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji, Dalam sistem akuntansi penggajian,

fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang

timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji.

d. Fungsi Keuangan, Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek

guna pembayaran gaji dan menguangkan cek ke bank.

E. Pengendalian Internal

Mulyadi (2008 : 163) menyebutkan “Sistem pengendalian internal

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan

untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

Page 44: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

28

akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen”.

Tujuan sistem pengendalian internal menurut Mulyadi (2008 :

163) adalah sebagai berikut:

1. Menjaga kekayaan organisasi

2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

3. Mendorong efisiensi

4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart,2016)

Pengendalian internal(internal control) adalah proses yang dijalankan

untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan-tujuan pengendalian

berikut telah dicapai.

1. Mengamankan aset–mencegah atau mendeteksi perolehan, penggunaan,

atau penempatan yang tidak sah.

2. Mengelolah catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset

perusahaan secara akurat dan wajar.

3. Memberikan informasi yang akurat dan reliabel.

4. Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan.

5. Mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional.

6. Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditentukan.

7. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

Page 45: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

29

Menurut Alvin A.Arens, Randal J.Elder, Mark S. Beesley

(2003:432) mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang

dirancang untuk menyediakan jaminan yang layak mengenai pencapaian

sasaran manajemen dalam tiga golongan tujuan seperti keandalan

pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi dan kepatuhan

terhadap hukum yang berlaku.

Menurut George H. Bochar dan William S. Hopwood (2006:129)

mengatakan pengendalian internal merupakan suatu proses yang

dipengaruhi oleh dewan direksi perusahaan, manajemen dan personel lain

yang dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal terkait

dengan tercapainya tujuan berikut (a) reliabilitas pelaporan keuangan, (b)

efektivitas dan efisiensi operasi, (c) kesesuaian dengan peraturan dan

regulasi yang berlaku.

Menurut Ni komang Nilawati (2016) Pengendalian internal adalah

sebuah proses karena menyebar keseluruh aktivitas pengoperasian

perusahaan dan merupakan bagian integral dari aktivitas manajemen.

Pengendalian internal memberikan jaminan memadai sampai jaminan

menyeluruh yang sulit di capai dan terlalu mahal. Selain itu sistem

pengendalian internal memiliki keterbatasan yang melekat, seperti

kelemahan terhadap kekeliruan dan kesalahan sederhana, pertimbangan

dan pembuatan keputusan yang salah, pengesampingan manajemen,serta

kolusi.

Page 46: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

30

Menurut Indri Nursila dan Rahmawati Diana (2013)

Mengembangkan sebuah sistem pengendalian internal memerlukan

pemahaman yang saksama terhadap kemampuan teknologi informasi dan

risikonya begitu pula dengan menggunakan TI untuk mencapai tujuan

pengendalian sebuah perusahaan. Para akuntan dan pengembang sistem

membantu manajemen mencapai tujuan pengendaliannya dengan (1)

mendesain sistem pengendalian yang efektif dengan menggunakan

pendekatan proaktif untuk mengeliminasi ancaman sistem, serta yang

dapat mendeteksi, memperbaiki,dan memulihkan dari ancaman ketika

terjadi, dan (2) membuatnya lebih mudah guna membentuk pengendalian

ke dalam sebuah sistem pada tahapan desain awal daripada

menambahkannya setelah terbentuk.

1. Fungsi Pengendalian Internal

Menurut (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, 2016)

pengendalian internal menjalankan 3 fungsi tersebut sebagai berikut:

a. Pengendalian Preventif (preventive control) untuk mencegah masalah

sebelum timbul. Contohnya merekrut personil berkualitas,

memisahkan tugas pegawai dan mengendalikan akses fisik atau asset

dan informasi.

b. Pengendalian Detektif (detective control) untuk menemukan masalah

yang terelakkan. Contohnya menduplikasi pengecekan kalkulasi dan

menyiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo bulanan.

Page 47: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

31

c. Pengendalian Korektif (corrective control) untuk mengidentifikasi dan

untuk memperbaiki masalah serta memulihkannya dari kesalahan yang

dihasilkan. Contohnya menjaga salinan backup pada file, perbaikan

kesalahan entri data, dan pengumpulan ulang transaksi-transaksi untuk

pemrosesan selanjutnya.

2. Prinsip Pengendalian Internal

Prinsip pengendalian internal yang pokok menurut Haryono (2005:

4) adalah:

a. Penetapan tanggung jawab secara jelas

b. Penyelenggaraan pencatatan yang memadai

c. Pengangsuransian kekayaan dan karyawan perusahaan

d. Pemisahan pencatatan dan penyimpangan aktiva

e. Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan

f. Pemakaian peralatan mekanis

g. Pelaksanaan pemeriksaan secara independen.

3. Unsur Pengendalian Internal

Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian

adalah (mulyadi,2001:387):

a. Organisasi

1) Fungsi Pembuatan Daftar Gaji Harus Terpisah dari Fungsi Keuangan,

Dalam sistem akuntansi penggajian, fungsi pembuat daftar gaji

merupakan fungsi akuntansi, yang bertanggung jawab atas

perhitungan penghasilan setiap karyawan. Hasil penghitungan

Page 48: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

32

penghasilan karyawan ini didasarkan pada berbagai surat keputusan

yang diterbitkan oleh fungsi kepegawaian dan dituangkan dalam

daftar gaji. Fungsi keuangan merupakan fungsi penyimpanan.Dengan

dipisahkannya dua fungsi tersebut, hasil perhitungan gaji yang

dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji dicek ketelitiannya dan

kendalanya oleh fungsi keuangan, sebelum gaji dan upah dibayarkan

kepada karyawan yang berhak.

2) Fungsi Pencatatan Waktu Hadir Harus Terpisah dari Fungsi Operasi,

Waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai salah satu dasar

untuk penghitungan gaji karyawan. Dengan demikian, ketelitian dan

keandalan data waktu hadir karyawan sangat menentukan ketelitian

dan keandalan daftar gaji setiap karyawan untuk menjamin keandalan

data waktu hadir karyawan, pencatatan waktu hadir tidak boleh

dilaksanakan oleh fungsi operasi (seperti fungsi produksi dan fungsi

teknik)

b. Sistem Otorisasi

1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam Daftar Gaji

HarusMemiliki Surat Keputusan Pengangkatan sebagai karyawan

Perusahaan yang Ditandatangani oleh Direktur Utama.Karena

pembayaran gaji dan upah didasarkan atas dokumen daftar gaji dan

upah, meka perlu dilakukan pengawasan terhadap nama-nama

karyawan yang dimasukkan ke dalam daftar gaji dan upah. Untuk

menghindari pembayaran gaji kepada karyawan yang tidak berhak,

Page 49: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

33

setiap pencantuman nama karyawan dalam daftar gaji harus mendapat

otorisasi oleh yang berwenang.

2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,

perubahantariff gaji, tambahan keluarga, harus didasarkan pada surat

keputusan Direktur Keuangan. Untuk menjamin keandalan data gaji

karyawan, setiap perubahan unsur yang dipakai sebagai dasar untuk

menghitung penghasilan karyawan harus diotorisasi yang berwenang.

3) Setiap potongan gaji atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah

diotorisasikan oleh fungsi kepegawaian.Setiap data yang dipakai

sebagai dasar pembuatan gaji karyawan harus diotorisasi oleh oleh

yang berwenang agar data gaji yang tercantum dalam daftar gaji dapat

diandalkan.

4) Kartu jam hadir harus diotorisasikan oleh fungsi pencatat waktu.Data

waktu hadir setiap karyawan harus diotorisasi oleh fungsi pencatat

waktu supaya sah sebagai dasar perhitungan gaji dan untuk keperluan

yang lain.

5) Perintah lembur harus diotorisasikan oleh kepala departemen

karyawan yang bersangkutan.Lembur dibayarkan kepada karyawan

yang bekerja diluar jam kerja regular. Untuk menjamin bahwa setiap

pekerjaan lembur memang diperlukan oleh perusahaan, maka setiap

kerja lembur harus diotorisasi.

Page 50: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

34

6) Daftar gaji harus diotorisasikan oleh fungsi personalia.Daftar gaji

merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji

kepada karyawan yang berhak.Oleh karena itu daftar gaji harus

diotorisasi.

7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi

akuntansi.Bukti kas keluar merupakan perintah untuk mengeluarkan

sejumlah uang pada tanggal, dan untuk keperluan seperti yang

tercantum dalam dokumen tersebut.

8) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliiasi

dengan daftar gaji karyawan.Untuk mengecek ketelitian data yang

dicantumkan dalam kartu penghasilan karyawan, sistem

pengendalian intern mewajibkan diadakannya rekonsiliasi antara

perubahan data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan

dengan daftra gaji.

c. Praktik yang sehat

1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum

kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga

kerja langsung.Kartu jam hadir merekam jumlah jam setiap karyawan

berada di perusahaan, sedangakan kartu jam kerja merinci penggunaan

jam hadir karyawan. Dengan kata lain kartu jam kerja digunakan untuk

mempertanggungjawabkan penggunaan waktu hadir karyawan.

2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus

diawasi oleh fungsi pencatatan waktu. Dengan diawasinya perekam

Page 51: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

35

jam hadir karyawan oleh fungsi pencatat waktu dapat dihindari

perekam jam hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar di

perusahaan.

3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.

Sebelum membuat bukti kas keluar sebagai perintah untuk pembuatan

cek pembayaran gaji, fungsi keuangan harus melakukan verifikasi

kebenaran dan ketelitian perhitungan gaji yang tercantum dalam daftar

gaji.

4) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar

gaji dan upah.

F. Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 4

Penelitian Terdahulu

Nama Judul Tahun Hasil

Desma

Wati

Analisis Sistem

Akuntansi

Penggajian

Karyawan Pada Pt.

Sumber Jaya

Indahnusa Coy

Kebun Kota

2015 Sistem akuntansi penggajian yang

telah dijalankan sudah efektif.Hal

itu dapat dilihat dari fungsi-fungsi,

struktur organisasi, dan

dokumentasi sudah sesuai dengan

teori yang telah didapat pada masa

perkuliahan.

Page 52: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

36

Tengah

Faizal

Firdaus

Analisis Penerapan

Sistem Informasi

Akuntansi

Penggajian Pada

Dinas Pertanian

Tanaman Pangan

Provinsi Jawa

Barat

2012 Penerapan sistem informasi

akuntansipenggajian pada Dinas

Pertanian Tanaman Pangan

Provinsi Jawa Barat dapat

dinyatakan telah memadai dan

efektif. Hal tersebut ditandai

dengan terdapatnya unsur-unsur

dan tujuan sistem informasi

akuntansi. Hasil dari metode

Championuntuk sistem informasi

akuntansi penggajian sebesar

85,78% menunjukkan bahwa

sistem informasi akuntansi dan

pengendalian internalnya telah

efektif.

Tiurma

Imelda

Siahaan

Penerapan Sistem

Informasi

Akuntansi

Penggajiandi

PT.(Persero)Pelabu

han Indonesia I

Cabang Belawan

2011 penerapan sistem informasi

akuntansi penggajian dan

pengupahan pada PT(Persero)

Pelabuhan Indonesia I Cabang

belawan sudah cukup baik dan

memadai walaupun masih terdapat

ketidak paduan sistem yang

Page 53: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

37

digunakan. Dapat dilihat bahwa

perusahaan ini menerapkan suatu

Program Aplikasi yaitu Sistem

Manajemen Kepegawaian

(SIMPEG), tetapi pada

kenyataannya Program Aplikasi

SIMPEG belum sepenuhnya

digunakan dalam proses

pembayaran gaji dan upah. Hal ini

dapat dilihat masih digunakannya

Microsoft Excel pada prosedur

pembayaran gaji dan upah yang

menyebabkan ketidakpaduan

sistem. Penerapan SIA penggajian

dan pengupahan di perusahaan ini

juga telah didukung pengendalian

internal ini dilihat adanya

pemisahan tugas sistem wewenang

dan praktik-praktik yang sehat.

Page 54: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah analisis penerapan

sistem informasi akuntansi pada BUMDes LKM.

B. Kerangka Konseptual

Gambar 3.1

C. Desain Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 BUMDes

Sistem Informasi

Akuntansi

Bumdes-LKM

Sistem Penggajian

Page 55: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

39

LKM yang terdaftar pada tahun 2015-2016 di wilayah kabupaten

Sumbawa.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan

sampel yang dipilih oleh penulis adalah purposive sampling. Purposive

sampling merupakan metode pengambilan sampel dengan pertimbangan

tertentu (siregar, 2013: 33). Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti 3

BUMDes dari 12 BUMDes LKM yang berada diwilayah kabupaten

Sumbawa sebagai unit sampelnya, sesuai kriteria sebagai berikut:

1) Telah berdiri lebih dari 3 tahun

2) Memiliki modal ≥ 200 jt

3) Memiliki laba ≥ 100 jt

4) Dibina oleh satu konsultan

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Penelitian kepustakaan (library research)

yaitu dilakukan dengan cara melakukan peninjauan pustaka dari

berbagai literatur, membaca bahan-bahan kuliah yang dipelajari selama

perkuliahan, majalah-majalah ilmiah ataupun buku-buku’’ yang

menyangkut teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan

dibahas.

Page 56: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

40

2. Observasi

yaitu dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap

objek penelitian yang merupakan sumber data sehingga data yang

diperoleh benar-benar obyektif.

3. Wawancara

yaitu di lakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung

kepada pihak-pihak yang berkepentingan di BUMDes.

4. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data.

Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data

kualitatif yang dalam hal ini penulis melakukan analisis terhadap

aktivitas yang berhubungan dengan proses sistem informasi akuntansi

pada BUMDes LKM yang merupakan objek penelitian ini.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan sumber data yaitu:

a. Data sekunder data yang diperoleh melalui catatan-catatan atau

dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang ada.

b. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk

menyelesaikan permasalahan yang sedang di tangani. Dalam

penelitian ini data diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak

BUMDes LKM .

Page 57: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

41

5. MetodeAnalisa Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis deskriptif yaitu suatu metode pembahasan permasalahan yang

sifatnya mengumpulkan, menguraikan, menggambarkan, membandingkan,

dan menerangkan suatu data atau keadaan yang diperoleh kemudian di

interprestasikan dan dianalisis sehingga mampu memberikan informasi

yang lengkap sehingga dapat ditarik kesimpulannya untuk mencapai

tujuan penelitian yang diinginkan.

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena secara

langsung dapat menyajikan hakikat hubungan antara penelitian dengan

responden lebih peka. MenurutSyofian Siregar (2013) metode kualitatif

adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang perilaku yang diamati

. (Moeleong, 2002:2), penelitian kualitatif selalu bersifat diskriptif artinya

data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data

untuk memberi gambar penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin

berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi,

catatan pribadi, dan dokumen resmi lainnya.

Page 58: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

42

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Sejarah BUMDes-LKM

Inisiasi BUMDes-LKM dilatar belakangi oleh berakhirnya program

NTAADP (Nusa Tenggara Agricultural Area Development Project) 2003.

NTAADP membentuk UPKD (unit pengelolah keuangan desa) di 32 UPKD

termasuk desa di kecamatan Jereweh dan Sateluk yang saat ini masuk dalam

wilayah yang saat ini masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten

Sumbawa Barat(KSB). Sejak 2003 pendampingan terhadap UPKD ini

selesai seiring dengan selesainya program NTAADP ,meskipun masih ada

pembinaan dari SKPD/Dinas terkait desa-desa atas sasaran program.

Investasi yang ditanam pada program ini sungguh tidak kecil, untuk itu

diperlukan upaya penyelamatan asset dan semangat para pelaku UPKD

,dalam bentuk revitalisasi lembaga keuangan desa. Strategi ini sejalan

dengan kebijakan otonomi desa yang telah menjadi kebijakan nasional.

(Bappeda Sumbawa)

Upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Bappeda

bekerjasama dengan GTz-Profit mulai tahun 2006. Implementasi efektif

mulai 2007 hingga Juli 2010, dengan sekali perpanjangan perjanjian

kerjasama yakni September 2008 hingga Juli 2010. Secara garis besar

program kerjasama ini berjalan melalui 4 tahapan yaitu: Tahapan

Page 59: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

43

pertamatahun 2006 merupakan tahapan persiapan yang diisi dengan

sosialisasi keberadaan program, iventarisasi asset UPKD di wilayah

Kabupaten Sumbawa serta pendampingan dalam mengkonsolidasikan aset

UPKD. Tahapan kedua tahun 2007, dari hasil iventarisasi dan seleksi 2006

para pengurusnya dilakukan penguatan kapasitas melalui in job training dan

pendampingan oleh MFFc / konsultan pendamping. Konsultan pendamping

ini terdiri dari dua jenis yaitu konsultan dengan pembiayaan melalui APBD

Kabupaten dan konsultan dengan pembiayaan dari GTz-Profit. Akan tetapi

semua MMFc/konsultan ini tetap dalam koordinasi Bappeda melalui Sub

Bidang Pengembangan Dunia Usaha. Tahap ketiga tahun 2008, merupakan

upaya untuk membingkai inisiatif atau hasil kerja bersama UPKD selama

2007 melalui upaya legalisasi berupa penyusunan peraturan Bupati tentang

BUMDes-LKM, konsultasi pembukuan dan kelembagaan, evaluasi dan

permodalan. Tahapan keempat tahun 2009 merupakan tahun dimana

UPKD telah bertransformasi menjadi BUMDes-LKM yang ditandai dengan

adanya 10 buah izin operasional BUMDes-LKM. Bahkan pada tahun 2010,

10 BUMDes-LKM tersebut telah memberikan deviden kepada pemerintah

desa yang kemudian menjadi pendapatan asli desa (PADes). Sepuluh

BUMDes-LKM telah beroperasi ini merupakan sarana dan media

pembelajaran bagi semua pihak, baik unsur pemerintahan desa, para

pembuat dan pengambil kebijakan serta para peneliti. (Bappeda Sumbawa)

Page 60: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

44

B. Struktur organisasi BUMDes LKM

STRUKTUR ORGANISASI

BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

Keterangan

Komando

Pengawasan

Gambar 4.1

Rapat Forum

Pemilik

Pengawas

Eksternal

BUPATI

Dewan Pengawas

Manajer

Bag. kasir Bag. Adm

pembukuan PPK

Page 61: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

45

Tugas dan peran masing-masing :

1. Peran Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa

a. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa bertindak sebagai

fasilitator terhadap upaya BUMDes dalam mencapai tujuannya.

b. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa bertindak sebagai

pemberi informasi kepada BUMDes untuk meningkatkan

kinerjanya.

c. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa bertindak sebagai

evaluator kinerja BUMDes.

2. Peran Dewan Komisaris (pengawas)

a. Dewan Komisaris bertindak sebagai pengawas, pengkoordinir dan

penasehat operasionalisasi BUMDes.

b. Dewan Komisaris bertindak sebagai pembuat keputusan penting

yang terjadi di dalam BUMDes.

c. Dewan Komisaris bertindak sebagai pengamat yang selalu mencari

peluang baru yang dapat dimanfaatkan BUMDes.

d. Dewan Komisaris bertindak sebagai desiminator yang membagikan

informasi penting untuk memajukan BUMDes.

e. Dewan Komisaris bertindak sebagai negosiator yang melakukan

perundingan dengan pihak ketiga.

f. Dewan Komisaris bertindak sebagai pemberi tugas kepada

manajer-manajer unit dan penyusun rencana usaha BUMDes.

Page 62: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

46

g. Dewan Komisaris bertindak sebagai penyusun standar kinerja

BUMDes.

3. Peran Bagian Keuangan

a. Bagian Keuangan bertindak sebagai juru buku atau melakukan

pencatatan/pembukuan semua transaksi yang dilakukan unit usaha

BUMDes.

b. Bagian Keuangan bertindak menghimpun dan menyalurkan

danaBUMDes sesuai dengan kebutuhan kepada masing-masing

unitusaha.

c. Bagian Keuangan bertindak sebagai penyusun laporan keuangan

harian, bulanan dan tahunan BUMDes.

d. Bertindak sebagai juru bayar kepada semua orang yang terlibat

dalam melaksanakan aktivitas BUMDes.

e. Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

4. Peran Manajer BUMDes

a. Manajer BUMDes bertindak sebagai pelaksana operasional

unitkerja yang di bawah wewenangnya.

b. Manajer BUMDes bertindak sebagai pengendali unit kerja yang

dibawah wewenangnya.

c. Manajer BUMDes bertindak sebagai pembuat keputusan pada unit

kerja yang berada di bawah wewenangnya.

d. Manajer BUMDes bertindak sebagai pemberi informasi kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 63: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

47

e. Manajer BUMDes bertindak sebagai entrepreneur, yakni

penggagas ide kreatif yang dapat memberikan keuntungan kepada

BUMDes.

f. Manajer BUMDes bertindak sebagai penanggungjawab dalam

mengelola sumber daya yang dimiliki BUMDes.

g. Manajer BUMDes bertindak sebagai tokoh (figurehead) dalam

melakukan tugas-tugas seremonial seperti menyambut

tamu,menjamu rekan kerja, mewakili BUMDes dalam acara-

acarapenting (workshop, pengarahan di Kabupaten atau Provinsi),

dsb.

h. Manajer BUMDes bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris.

5. Peran Sekretaris

a. Membantu manajer unit dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

b. Melakukan pencatatan aktivitas-aktivitas penting yang harus

didokumentasikan.

c. Menyusun laporan kinerja unit usaha.

d. Menyimpan file-file penting yang berhubungan dengan

aktivitasunit usaha BUMDes.

e. Menyediakan laporan-laporan penting yang harus diinformasikan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

f. Bertanggungjawab kepada Manajer Unit.

Page 64: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

48

6. Peran Bendahara

a. Sebagai juru bayar transaksi yang dilakukan unit usaha BUMDes.

b. Sebagai kasir yang menerima pembayaran dari transaksi unitusaha

BUMDes.

c. Sebagai pencatat seluruh uang masuk dan keluar (cashflow) unit

usaha BUMDes.

d. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit.

7. Peran Karyawan

a. Pelaksana tugas harian yang langsung berhubungan dengan

konsumen.

b. Membantu Manajer Unit dalam melayani konsumen.

c. Membantu Manajer Unit dalam melakukan pengechekan barang-

barang dagangan.

d. Bertanggungjawab kepada Manajer Unit.

8. Peran Kasir

a. Bertugas menerima/menghitung uang dan membuat bukti

penerimaan.

b. Bertugas melakukan pembayaran sesuai dengan perintah manajer.

c. Bertugas melayani dan membayar pengambilan tabungan.

d. Bertugas membuat buku kas harian.

e. Bertugas setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada dan

meminta pemeriksaan dari manajer.

Page 65: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

49

C. Pembahasan dan Hasil Analisis

1. Sistem Penggajian pada BUMDes LKM

Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian yang berbeda-beda,

namun pada BUMDes-LKM ini, manajemen perusahaan menggunakan

sistem gajivariasi. Pada sistem penggajian ini pegawai mendapat gaji

yang besarnya relatif tidak tetap. (Sumber: BUMDes-LKM)

2. Jenis Penggajian pada BUMDes LKM

Penghasilan karyawan adalah jumlah penerimaan yang diterima oleh

karyawan tiap bulannya terdiri dari :

a. Gaji Pokok

Gaji pokok diberikan setiap bulan. Paket gaji tersebut terdiri dari

gabungan komponen gaji utama. Besarnya gaji ditentukan oleh

perusahaan sesuai dengan pendidikan karyawan dan jabatan.

b. Tunjangan Jabatan

Tunjangan merupakan salah satu komponen penghasil karyawan yang

diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan

karyawan yang ditetapkan oleh keputusan Direksi.

c. Kesejahteraan

Kesejahteraan adalah gaji tambahan yang digunakan untuk

mensejahterakan karyawan.

Page 66: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

50

3. Ketentuan Gaji pada BUMDes LKM

Dalam suatu perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset

berharga perusahaan yang dapat menunjang jalannya kegiatan operasional

perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. BUMDes-LKM

memiliki karyawan atau pegawai baik yang tetap maupun harian. Status

dalam pekerjaan akan menentukan jumlah penggajian atau pengupahan

tenaga kerja. Ketentuan gaji pada BUMDes-LKM berdasarkan dua

kategori pokok yaitu berdasarkan golongan dan berdasarkan jabatan.

a. Berdasarkan Golongan

Berdasarkan golongannya maka perusahaan dapat menentukan besar

kecilnya gaji yang diterima oleh karyawan. Oleh karena itu, BUMDes-

LKM memberikan gaji karyawan berdasarkan golongan sebagai

berikut:

1) Golongan Tetap

Golongan tetap adalah karyawan tetap atau juga disebut

Karyawan Harian Tetap (KHT) yang mempunyai jam kerja setiap

hari yaitu mulai dari hari Senin sampai hari Sabtu. Sistem penggajian

untuk karyawan harian tetap dihitung secara bulanan. Karyawan

tetap yaitu karyawan yang sudah berumur 25 tahun.

2) Golongan Tidak Tetap

Golongan tidak tetap adalah karyawan tidak tetap atau

disebut juga Karyawan Harian Lepas (KHL) yang mempunyai hari

kerja tidak tetap dan gajinya dihitung berdasarkan jumlah hari kerja.

Page 67: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

51

Apabila mereka tidak bekerja maka gaji tidak akan diberikan.

Karyawan tidak tetap yaitu karyawan yang berumur dibawah 25

tahun. Gajinya pun diberikan setiap bulan sama seperti pegawai

tetap.

b. Berdasarkan Jabatan

Pengklasifikasian gaji berdasarkan jabatan maksudnya adalah gaji

yang diterima oleh pegawai atau karyawan sesuai dengan jabatan yang

didudukinya yang mana jabatan ini berkaitan dengan jumlah gaji yang

akan diterima.

Pada BUMDes-LKM faktor jabatan juga merupakan dasar atas

penentuan gaji karyawan dan besarnya gaji yang diterima karyawan

BUMDes-LKM sesuai dengan jabatannya, artinya pada BUMDes-LKM

ini karyawan bisa saja sama golongannya namun gaji yang diperoleh

mereka berbeda-beda karena disesuaikan dengan jabatan yang mereka

pegang.

Pada BUMDes-LKM, jenis biaya gaji dan upah yang dibayar

kepada karyawan yaitu semuanya berupa gaji tetap baik karyawan tidak

tetap maupun karyawan tetap maka pengupahannya berupa Gaji tetap,

yaitu gaji yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dan

biasanya gaji ini diberikan secara teratur (rutin) setiap bulannya sesuai

dengan golongan karyawan dan jabatankaryawan yang bersangkutan.

Page 68: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

52

4. Dokumen yang digunakan Perusahaan

Dalam pelaksanaan sistem akuntansi penggajian atau pengupahan

yang dilaksanakan oleh BUMDes-LKM, maka beberapa dokumen yang

digunakan oleh perusahaan sebagai berikut:

a. Daftar Kehadiran

Dibuat oleh bendahara yang didapatkan berdasarkan hasil dari

pengolahan absensi secara manual menggunakan kartu dan mesin.

Biasanya daftar hadir digunakan untuk menghasilkan dokumen

laporan perhitungan gaji bulanan.

b. Laporan perhitungan gaji bulanan

Dibuat oleh bendahara yang didapatkan berdasarkan hasil dari

daftar kehadiran. Laporan perhitungan gaji bulanan digunakan

untuk menghasilkan dokumen daftar transfer gaji.

c. Daftar gaji

Dibuat oleh bendahara yang berisi penghasilan bersih karyawan.

d. Slip gaji dibuat oleh bendahara yang lebih singkat daripada daftar

gaji yang diberikan kepada karyawan.

5. Bagian yang Terkait Dengan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

a. Karyawan, menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan

yang telah ditentukan.

b. Manager, tugasnya adalah memberikan persetujuan atas jumlah

penggajian atau pengupahan yang akan dibayar kepada semua

Page 69: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

53

karyawan perusahaan. Setelah disetujui oleh Manager maka urusan

selanjutnya akan diserahkan kepada kepala tata usaha untuk

menyediakan sejumlah uang pembayaran gaji atau upah karyawan.

c. Bendahara, tugasnya adalah bertanggung jawab atas semua

pengelolaan dana dan yang memberikan upah kepada karyawan.

d. Kasir tugasnya adalah mengelolah uang masuk dan keluar serta

membuat bukti pembayaran.

6. Prosedur Penggajian pada BUMDes-LKM

a. Karyawan melakukan pekerjaannya lalu mereka harus mencatat

kehadirannya pada daftar hadir karyawan secara manual.

b. Memeriksa daftar hadir karyawan oleh bendahara

c. Setelah diperiksa maka direkapitulasi oleh bendahara lalu dilakukan

perhitungan serta penyiapan upah dan gaji karyawan

d. Pemotongan Pph pasal 21

e. Bendahara membuat daftar gaji setelah di hitung Pph pasal 21

f. Bendahara mengeluarkan surat permohonan pencairan gaji

g. Daftar gaji/ upah serta surat permohonan pencairan gaji yang telah

dibuat maka diserahkan kepada menejer untuk dilakukan

persetujuan

h. Setelah adanya persetujuan dari menejer maka di serahkan kepada

bendahara untuk dilakukan pembayaran gaji kepada karyawan

dalam amplop tertutup

Page 70: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

54

i. Bukti pembayaran gaji oleh bendahara/kasir

j. Karyawan akan menandatangani bukti penerimaan gaji

k. Karyawan menerima gaji

7. Bagan Alir (flowcart) Penggajian pada BUMDes-LKM

Untuk lebih menjelaskan tentang gambaran prosedur penggajian

atau pengupahan, berikut ini adalah bagan alir (flow chart) sistempenggajian

atau pengupahan yang diterapkan pada BUMDes-LKM sebagai berikut:

Table 4. 1

Page 71: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

55

Alur Flowcart Sistem Penggajian BUMDes-LKM

KARYAWAN BENDAHARA MANAJER

Mulai

Mengisi daftar

hadir

Pemeriksaan

daftar hadir

Perhitungan gaji

dan pph pasal 21.

Memberikan

persetujuan

Surat permohonan

pencairan gaji

Pencairan

gaji

Daftar bukti

penerimaan gaji

Penerimaan gaji

danmenandatangani

buktipenerimaan.

Pembuatan

daftar hadir

Rekapitulasi daftar

hadir

Daftar gaji

Page 72: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

56

8. Analisis Sistem

Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi sebuah perusahaan

karena menggambarkan sistem pencatatan yang terkomputerisasi ke

pencatatan yang berupa bagan alir flowchart. Sistem akuntansi hampir

mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan.

Penggunaan bagan alur berupa flowchart untuk merancang sistem

informasi, sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Pada BUMDes-LKM ini belum adanya sistem informasi akuntansi

penggajian yang memadai untuk memudahkan mereka dalam pengambilan

keputusan dan masih banyak sekali kekurangan yang belum sesuai dengan

standar. Adapun kekurangan system informasi akuntansi penggajian pada

BUMDes-LKM yang sudah berjalan adalah daftar hadir yang digunakan

masi manual dan itu sangat memicu suatu kecurangan tanpa adanya

pengawasan tertentu dan belum adanya pembagian tugas tertentu dalam

proses penggajian yang sesuai karena keterbatasan karyawan.

9. Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penggajian yang Diusulkan

pada BUMDes-LKM

a. Kasir membuat daftar hadir

b. Karyawan melakukan pekerjaannya lalu mereka harus mencatat

kehadirannya pada daftar hadir karyawan.

c. Memeriksa daftar hadir karyawan oleh bendahara

d. Lalu dilakukan perekapan daftar hadir oleh bendahara sebanyak 2

yang diarsipkan oleh bendahara 1 dan kasir 1

Page 73: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

57

e. Setelah diperiksa oleh bendahara maka dilakukan perhitungan serta

penyiapan upah dan gaji karyawan

f. Setelah dihitung maka bendahara mengeluarkan daftar gaji bersih

atau keseluruhan karyawan

g. Daftar gaji/ upah setelah itu bendahara mengeluarkan surat

permohonan pencairan gaji yang telah dibuat maka diserahkan

kepada menejer untuk dilakukan persetujuan

h. Setelah adanya persetujuan dari menejer maka di serahkan kepada

bendahara untuk dilakukan pembayaran gaji kepada karyawan

dalam amplop tertutup

i. Bukti pembayaran gaji dikeluarkan oleh bendahara

j. Bendahara membuat dan mengeluarkan slip gaji karyawan

sebanyak 2

k. Slip gaji karyawan akan di arsipkan oleh bendahara

l. Slip gaji yang satunya akan diserahkan juga ke karyawan sebagai

pegangan atau bukti penerimaan gaji

m. Karyawan akan menandatanganinya dan menerima gaji

n. Adanya bagian accounting (unit akuntansi) untuk mencatat semua

transaksi dan pembayaran gaji karyawan kedalam jurnal penggajian

lalu ke jurnal umum dan diposting ke buku besar atau pembukuan

agar pelaporan keuangan BUMDes-LKM tersebut tertata rapi dan

sesuai standar

Page 74: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

58

10. Bagan Alir Sistem Dokumen (flowcart) Usulan Sistem Informasi

Akuntansi Penggajian pada BUMDes-LKM

Page 75: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

59

11. Pengaruh Usulan Sistem informasi Akuntansi Penggajian yang Baru

Usulan baru tersebut mendatangkan banyak manfaat bagi

perusahaan yaitu, tidak adanya perangkapan tugas yang bisa menimbulkan

adanya kecurangan dalam melakukan penggajian sehingga lebih

terorganisir.

Penambahan fungsi bagian akuntansi ini merupakan fungsi

tambahan yang harus ada dalam sistem penggajian pada BUMDes-LKM

karena didalam sistem penggajian suatu perusahaan terdapat fungsi bagian

keuangan dan fungsi bagian akuntansi, dimana kedua fungsi bagian

tersebut saling berhubungan dalam menentukan pemrosesan penggajian

yang akurat. Fungsi bagian akuntansi pada BUMDes-LKM ini bertugas

untuk mencatat adanya kewajiban yang timbul dengan pembayaran gaji

karyawan, misalkan :

a. pencatatan atau pelaporan gaji karyawan

b. membuat bukti kas keluar, serta melakukan penjurnalan

12. Resiko dari Penambahan Fungsi Baru yang Mungkin Terjadi

Dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), perusahaan harus

memilih karyawan yang berkompeten di bidangnya masing-masing karena

karyawan yang tidak berkompeten dibidangnya bisa membuat rugi

perusahaan itu sendiri.

Page 76: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

60

13. Analisis Sistem Pengendalian intern

Dalam Sistem Informasi Akuntansi penggajian pada BUMDes-LKM

belum memenuhi unsur-unsur pengendalian intern karena sistemnya masih

sederhana dan belum memadai karena perusahaannya tidak begitu besar

hanya memiliki beberapa karyawan saja. Dimna dari beberapa aspek

pengendaliannya yaitu:

a. Aspek organisasi yaitu belum adanya pemisahan tugas karena

sedikitnya karyawan dan bentuk usahanya seperti bendahara dia

juga yang menjadi kasir. Dan seharusnya ada pemisahan tugas

untuk masing-masing bagian dalam proses penggajian.

b. Aspek otorisasi yaitu belum maksimal seharusnya adanya otorisasi

untuk setiap bagian seperti: daftar gaji harus diotorisasi oleh pejabat

berwewenang, daftar hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat

waktu agar tidak manual lagi supaya tidak terjadi kejurangan dalam

daftrar hadir, dan bukti pembayaran gaji harus di lakukan oleh

bagian akuntansi yang sangat handal dalam pembukuan.

c. Aspek praktik yang sehat yaitu cukup sehat namun belum sempurna

jadi seharusnya daftar hadir harus di awasi agar tidak ada

kecurangan, dan daftar gaji harus di periksa lagi secara teliti agar

tidak keliru dan salah dalam perhitungannya lalu catatan

penghasilan karyawan harus di simpan oleh bagian keuangan.

Page 77: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penerapan sistem informasi akuntansi penggajian oleh BUMDes-LKM

belum cukup efektif karena adanya perangkapan tugas atau jabatan yang di

lakukan oleh karyawan, seperti satu karyawan yang menjadi bendahara

dan merangkap menjadi kasir. Serta dalam sistem informasi akuntansi

penggajian pada BUMDes-LKM belum memenuhi unsur-unsur

pengendalian internal karena sistemnya masih sederhana dan belum

memadai.

B. Saran

Adapun saran dari sistem informasi akuntansi penggajian yang

saya usulkan adalah yaitu:

1. Sebaiknya ada pemisahan yang jelas antara tugas dan tanggung jawab

setiap pihak yang terkait dengan sistem penggajian dan pengupahan

yang diterapkan oleh BUMDes-LKM. Pemisahan tugas dan

tanggungjawab bertujuan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam

pelaksanaan tugas dan tanggungjawab masing-masing pihak yang

terlibat. Serta adanya penambahkan fungsi atau bagian akuntansi untuk

mencatat adanya kewajiban yang timbul dengan pembayaran gaji

Page 78: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

62

karyawan seperti pencatatan atau pelaporan gaji karyawan, serta

penjurnalan.

2. Sebaiknya melakukan pengawasan terhadap absensi setiap karyawan

untuk mencegah terjadinya pemalsuan tanda tangan dan dapat

meningkatkan kedisiplinan pada setiap karyawan dengan harapan

dapat meningkatkan kinerja dari karyawan

Page 79: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

64

DAFTAR PUSTAKA

Afriyanto. 2007. Dasar-dasar Akuntansi 1. Pasir Pengaraian: UNRI PRESS.

Anastasia Diana, Lilis Setiawati.2011.Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan,

Prosedur dan Penerapan. Edisi 1.Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Arens, Alvin A., Elder, Randal J.,Beasley, Mark S. 2003. Auditing ang Insurance

Service: An Integratid Approach, Ninth Edition, New Jersey: Parentince

Hall.

Bodnar, George H. 2003. Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi. Gramedia: Jakarta

Bodnar, George H dan William S. Hopwood di terjemahkan oleh Julianto Agung

Saputra Dan Lilis Setiawati. 2012. Accounting Information System.

Yogyakarta: Andi.

Cahrles T Horngren Dan Walter T. Harrison. 2007. Akuntansi Jilid 1, Edisi

Ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Daryanto. 2011. Sistem Akuntansi Penggajian pada Pusat Koperasi Unit Desa

(PUSKUD) Mina Baruna Jawa Tengah. Universitas Negeri Semarang:

Semarang.

Firdaus, Faizal. 2012. Analisi Penerapan SIA Penggajian pada Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Page 80: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

65

Hall, James A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi keempat. Jakarta:

Salemba Empat.

Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua. Yogyakarta: Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Kriswanto. 2013. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. XYZ.

Vol. 4 No. 2. Binus University.

Kurniawan, Dradjat Fitriansyah. 2012. Sistem Pengendalian Intern Penggajian

Pada PT. Surya Raya Lestari 2 Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.

Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional: Jawa Timur.

Mandira, Robin Gita, Dkk. 2014. Analisis Sistem Pengendalian Interent

Pemberian Kredit Pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mandala

Giri Amertha di Desa Tajun. Vol. 2. No. 1. Universitas Pendidikan

Ganesha Singaraja: Indonesia.

Moleong, lexy j. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba

Empat.

Mulyadi. 2008. “Sistem Akuntansi”. cetakan keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Naufal, Muhammad Ibnu. 2011. Sistem Informasi Akuntasni Penerimaan Kas

Pada BMT. Bintaro. Skripsi. Universitas Islam Negeri: Jakarta.

Page 81: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

66

Nilawati, Ni Komang. (2016). “Sistem Pengendalian Intern Pengendalian Kredit

pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Pengastulan, Kecamatan

Seririt, Kabupaten Buleleng”, dalam Jurnal Program Studi Pendidikan

Ekonomi (JPPE), Vol. 7, No. 2, Hlm. 1-10.

Nursila, Indri, & Diana, Rahmawati. 2013. Pengaruh Efektifitas Penggunaan dan

Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Sinar Persada Yogyakarta. Universitas

Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Raymond Mcleod,Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.

Romney, B. Marshall. 2003. Accounting Information System, Ninth Edition, New

Jersey Pretice Hall

Romney, B. Marshall, & Paul, John Steinbart. 2016.” Sistem Informasi

Akuntansi”. cetakan ketiga. Salemba Empat: Jakarta.

Siahaan, Tiurma Imelda. 2011. Penerapan Sistem Informasi Penggajian di PT.

Persero Pelabuhan Indonesia 1 Cabang Belawan. Universitas Sumatera

Utara: Medan.

Siregar, syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kualitatif. Jakarta :

PT Bumi Ansara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RND. Bandung:

Alfabeta

Page 82: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

67

Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar, Proses Penciptaan Data Pendekatan

Sistem. Yogyakarta: BPFE

Wati, Desma. 2015. Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Pada PT.

Sumber Jaya Indahnusa Coy Kebun Kota Tengah. Skripsi. Universitas

Pasir Pengaraian: Rokan Hulu.

Wirnano, Wing.wahyu. 2006.” Sistem Informasi Akuntansi”. edisi kedua.

Yogyakarta: STIM YKPN.

Yusuf, Haryono. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: Akademi Akuntansi

YKPN.

Page 83: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

68

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perkembangan Keuangan BUMDes LKM di Kab.

SumbawaPeriode Desember 2014

BUMDes LKM

PRIODE DESEMBER 2014

Modal Jumlah

Asset

Jumlah

KYD/OS

Tab&

Deposito Debitur

Laba /

Priode

Penda

Patan

Biaya

Muer 338.245 574.523 458.022 144.952 170 70.336 129.311 58.975

Maronge 146.792 173.130 124.569 14.136 54 10.407 43.108 32.700

Luar Alas 75.501 89.201 72.460 1.650 66 11.817 27.714 15.898

Leseng 51.700 112.499 90.190 39.424 64 13.751 23.652 9.091

Labuhan Jambu 391.049 756.904 553.344 180.748 170 175.117 254.636 79.519

Olat Rawa 154.586 243.949 201.097 60.553 178 21.008 43.984 22.975

Tatebal 177.392 228.664 193.077 33.272 188 14.083 50.201 36.118

Sabedo 612.986 1.261.315 1.054.288 383.307 495 221.462 396.363 174.901

Berare 189.571 323.743 290.747 67.165 155 50.217 94.750 44.533

Sukamaju 865.999 2.380.393 1.999.224 964.045 211 352.744 543.640 190.896

Total 3003.821 2502.613 1983.506 1889.252 1751 588.198 1607.359 665.606

Page 84: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

69

Lampiran 2. Perkembangan Keuangan BUMDes LKM di Kab.

SumbawaPeriode Desember 2015

BUMDes

LKM

PRIODE DESEMBER 2015

Modal Jumlah

Asset

Jumlah

KYD/OS

Tab&

Deposito Debitur

Laba /

Priode

Penda

Patan

Biaya

Muer 401.379 777.161 556.145 252.521 176 93.452 155.165 61.713

Maronge 180.955 212.410 133.636 19.878 55 10.735 41.389 31.103

Luar Alas 110.227 126.129 113.601 2.746 87 12.657 28.811 18.194

Leseng 58.575 165.085 74.015 65.852 76 35.284 64.000 28.716

Labuhan

Jambu 478.863 1.063.923 707.871 372.840 186 187.863 275.009 87.146

Olat Rawa 183.850 267.441 216.745 52.504 159 22.786 53.635 30.849

Tatebal 181.392 261.442 210.055 63.984 196 11.518 42.584 31.065

Sabedo 717.144 1.410.727 1.214.821 398.641 492 262.073 467.013 204.940

Berare 222.216 439.387 345.480 142.617 167 57.761 105.287 47.526

Sukamaju 1.007.097 2.458.534 2.040.887 988.951 203 341.865 524.417 182.552

Total 3.541.698 7.182.239 5.613.256 2.360.534 1.797 1.035.994 1.757.310 723.804

Page 85: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

70

Lampiran 3. Perkembangan Keuangan BUMDes LKM di Kab.

SumbawaPeriode Desember 2016

BUMDes LKM

PRIODE DESEMBER 2016

Modal Jumlah

Asset

Jumlah

KYD/OS

Tab&

Deposito Debitur

Laba /

Priode

Penda

patan

Biaya

Muer 438.760 794.711 659.934 193.832 173 119.122 190.417 71.294

Maronge 210.265 249.153 203.504 22.117 74 12.896 46.558 33.661

Luar Alas 145.290 235.075 219.335 51.843 162 37.906 65.640 27.734

Leseng 126.217 222.912 148.745 48.474 79 39.972 73.909 33.936

Labuhan

Jambu 558.141 1.215.347 837.015 337.940. 189 297.814 397.877 100.064

Olat Rawa 225.693 354.593 252.890 96.641 175 23.977 58.250 34.273

Tatebal 184.943 275.716 235.673 63.334 207 22.948 55.572 32.623

Sabedo 835.076 1.758.088 1.495.427 574.942 514 345.208 572.275 227.067

Berare 252.104 469.649 372.741 123.169 177 73.554 122.993 49.389

Sukamaju 1.243.843 2.895.528 2.314.983 1.075.249 265 428.045 637.337 209.292

Total 4.220.332 8.470.772 6.740.247 2.249.601 2.015 1.401.442 2.220.828 819.333

Page 86: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA BADAN

43

Lampiran 6. Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Arsyih Anggriyuni adalah nama penulis skripsi ini.

Penulis dilahirkan di Pernek, Kabupaten Sumbawa,

Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 06 Juni 1995,

penulis anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan

Bapak Abdul Hakim HD. dan Ibu Rahmawati. Pendidikan

dasar sampai mendapat gelar sarjana ditempuh di kampung

halamannya di Pernek.

Penulis Tamat SD tahun 2007 di SDN 2 Pernek, tamat SMP tahun 2010 di

Pontren Al-Muthmainnah Leseng, menamatkan sekolah menengah atasdi Pontren

Al-Muthmainnah Leseng tahun 2013. Pendidikan berikutnya ia tempuh di

Universitas Teknologi Sumbawa, di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, dan menyelesaikannya pada tahun 2017 dengan beasiswa.