analisis latar pada novel seribu cahaya di ......cahaya di langit cinta karya yudhi aw. adalah latar...

9
ANALISIS LATAR PADA NOVEL SERIBU CAHAYA DI LANGIT CINTA KARYA YUDHI AGUS WAHYUDI ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Maria Susanti NIM 080320717121 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS LATAR PADA NOVEL SERIBU CAHAYA DI LANGIT

    CINTA KARYA YUDHI AGUS WAHYUDI

    ARTIKEL E-JOURNAL

    Oleh

    Maria Susanti

    NIM 080320717121

    JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

    TANJUNGPINANG

    2013

  • SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

    Yarg Bertanda Tangan di Bawah ini :

    Nama

    NIM

    Kelas

    Semester

    Angkatan / Tahun Akademik

    Judul Skripsi

    MARIA SUSANTI

    080320717121

    A.6

    IX ( Sembilan )

    rr (DUA )t2Ot2

    ANALISIS LATAR NOVEL SERIBU

    CAHAYA DT I,ANGIT CINTA KARYA YUDHI AWDengan ini menyatakan bahwa:

    l- Karya tulis saya ini, adalah asti dan betum pemah diajukan untuk mendapatkangelar akademik Sarjana, baik di Universitas Maritim Raja Ali Haji maupun diperguruan tinggi lain;

    Z- Karya tulis ini murni gagasan, dan penelitian saya sendiri Xanpa bantuan pihaklain, kecuali arahan dari Tim pembimbing;

    3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang telahditulis atau dipublikasikan, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkansebagai acuan dalam dan naskah dengan disebutkan-nama pengarang dandicantumkan dalam daftar pustaka;

    t. Pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hariterdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka sayabersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperolehkarena karya inio serta sanksi lainnya sesuai dengan nonna yang Ueriaku aiperguuan tinggi ini, dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

    Tanjungpinang, 3 1 Januari 20 1 3

    Yang mqmbuat pemyataan,

    1_D.A6sAB F3576 ss*dfi *idS usantiqNt4.ry!!rlu-!r E60rem ffi NIM o8o3 zoTtTtzt

  • Judul Artikel

    Nama Penyrsun

    NIM

    Jurusan

    Tanggal Lulus {,jjian Skripsi

    PERSETUJUAN PENERBITAI\I ARTIKE L EqOURNAL

    : Analisis Watak TokohNovelNegeri 5 Me,nma

    KaryaAhmad Fuadi

    : Sumiyati

    :080320717205

    : Pedidikan Bahasa dan SasFa Indoresia

    : 31 Januari 2013

    Telah memenuhi syarat unhrk diunggah ke e-joumal.

    Tanj.Ingpinang, Juli 2013

    Psmbimbing2,"NDra. Linda Rosmery T.,M.Si

    NIPY.7sl070a63

    Mengetahui,Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

    i, S.Pd., M.HumIPY.751070090

    NrPY.751070090

  • PENGESAHAN DOSEN PEI{GUJI

    Mahasiswa yang bersangkutan telah selesai diuji

    Hari : KamisTanggal :31 JanuariZ0l3

    PANITIA PENGUJI

    Ketua : Drs. Said Barakbah Ali.

    Sekretaris : Mini Andriani, S.Pd.,M.Hum

    Anggota

    2. Riduan, S.Pd

    3. Drs. Suhardi, M.Pd

    4. Dewi Mumi, S.S.,M.Hum

    Tanjungpinang, Februari 2013

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    MARITIM RAJA ALI HAJI

    lMalik, M.Pd

    09r9860r r002

  • Analisis Latar pada Novel Seribu Cahaya di Langit Cinta Karya Yudhi Agus

    Wahyudi oleh Maria susanti, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

    Indonesia.Panduan Pembimbing 1: Mini Andriani,S.Pd.,M.Hum. pembimbing 2:

    Riduan, S.Pd. [email protected]

    ABSTRAK

    Kata kunci : Analisis, Latar

    Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang diangkat oleh penulis yaitu latar apa

    saja dan latar yang paling dominan yang terdapat dalam novel Seribu Cahaya di Langit

    Cinta karya Yudhi AW. Mengacu pada konteks penelitian di atas, tujuan yang ingin

    dicapai oleh penulis adalah untuk mengetahui latar apa saja dan latar yang paling dominan

    dari novel tersebut.

    Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif yaitu metode yang dilakukan

    dengan mendeskrifsikan teks – teks bacaan kemudian dilakukan dengan analisis. Agar

    hasil penelitian berjalan dengan baik maka teknik analisis data tersebut dilakukan dengan

    langkah – langkah sebagai berikut : pertama identifikasi, penulis membaca secara kritis

    dengan mengidentifikasi novel yang dijadikan data dalam penelitian. Kedua analisis,

    penulis menganalisis dan ditafsirkan maknanya secara keseluruhan. Ketiga deskrifsi, hasil

    analisis data dalam novel.

    Penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian bahwa latar yang digunakan adalah latar

    tempat,latar waktu, latar lingkungan sosial, dan latar suasana. Hasil yang paling dominan

    yang terdapat pada novel seribu cahaya di langit cinta yaitu latar tempat sebanyak 30.

    ABSTRACT

    Keywords: Analysis, Background

    Based on this background, the issues raised by the author of the background and what the

    most dominant background contained in the novel Seribu Cahaya di Langit Cinta Yudhi

    AW. Referring to the context of the above study, the objectives to be achieved by the

    authors is to know what the background and the background of the most dominant of the

    novel.

    This study uses descriptive qualitative method performed by mendeskrifsikan text -

    reading text and then do the analysis. In order for the research goes well then the

    techniques of data analysis done with the steps - steps as follows: first identification, the

    author read critically by identifying novel that the data used in the study. Second analysis,

    mailto:[email protected]

  • the authors analyzed and interpreted its meaning as a whole. Deskrifsi Third, the analysis

    of the data in the novel.

    The authors can conclude from the findings that the background used is setting the place,

    setting time, social background, and background ambience.

    1. PENDAHULUAN

    Karya sastra merupakan hasil karya salah satu cabang kebudayaan, yakni kesenian.

    Seperti hasil kesenian umumnya, karya sastra mengandung unsur keindahan yang

    menimbulkan rasa senang, nikmat, haru menarik perhatian dan menyegarkan perasaan

    penikmatnya. Seorang pencipta karya sastra tidak hanya ingin mengekspresikan

    pengalaman jiwanya saja, melainkan implisit ia bermaksud juga mendorong,

    memengaruhi pembaca agar ikut memahami, menghayati, dan menyadari masalah serta ide

    yang diungkapkan di dalam karyanya. Pengalaman jiwa yang terdapat di dalam karya

    sastra dapat memperkaya kehidupan batin pembaca sehingga pembaca menjadi lebih

    sempurna keadaannya. Pengungkapan yang estetis dan artistik menjadikan karya sastra

    lebih memesona dari pada karya yang lain. Hal ini membuat pembaca tidak menjadi bosan

    menikmati karya sastra dan dapat menyelami maksud yang terkandung di dalamnya. Karya

    sastra biasanya membicarakan manusia bermacam-macam aspeknya sehingga karya sastra

    menjadi sesuatu yang penting untuk mengenal secara sempurna menusia dan zamannya.

    Melalui karya sastra dapat dibayangkan tingkat kemajuan kebudayaan, gambaran tradisi

    yang berlaku, tingkat kehidupan yang telah dicapai oleh masyarakat pada suatu masa, dan

    sebagainya. Pada karya sastra tercermin masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat

    pada suatu masa serta usaha pemecahannya sesuai dengan cita-cita mereka. Karya sastra

    lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai imajinasi pengarang serta refleksinya terhadap

    gejala-gejala sosial disekitarnya. Oleh karena itu, kehadiran sastra merupakan bagian dari

    kehidupan masyarakat pengarang sebagai objek individual mencoba menghasilkan

    pandangan dunianya kepada subjek kolektifnya. Signifikansi yang dielaborasikan subjek

    individual terhadap realitas sosial disekitarnya menunjukkan sebuah karya sastra yang

    demikian itu, menjadikan ia dapat diposisikan sebagai dokumen sosiobudaya (Pradopo,

    2003:59).

  • 2. Metode Penelitian

    Metode adalah cara yang tersusun dan teratur untuk mencapai tujuan, khususnya

    dalam hal ilmu pengetahuan Yasyim (dalam Sugiyono,2009:335). Data yang dikumpulkan

    dalam penelitian ini berupa data lunak yang berwujud kata-kata, ungkapan dan kalimat

    dalam wacana novel Seribu Cahaya di Langit Cinta.

    Metode dalam sebuah penelitian merupakan cara untuk mencapai tujuan. Metode

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini

    dilakukan dengan metode deskriptif untuk menghasilkan latar yang terdapat dalam novel.

    3 Pembahasan

    5.1 Latar apa saja yang terdapat pada Novel Seribu Cahaya di Langit Cinta karya Yudhi

    AW.

    a. Latar Tempat

    Di rumah,kampung,Medan,Bengkinang,Jogja,halaman rumah,ruang tamu,kampus,kantin,

    Pesantren Al-Hikmah,Bukit Boko,pinggir sungai,ruang tengah,Semarang,kamar,Masjid,

    Jakarta,Jambi,jalan

    Magelang,Bogor,Pekanbaru,Tanggerang,Chicago,penjara,sungai,Lhoksumawe,Surabaya,

    Solo.

    b. Latar Waktu

    9 Agustus1992,pagi,sore,malam,10 Agustus 1992,jam 15:30,jam 06 :00,siang,Juli 2010,

    September1994,bulan ramadhan,bulan syawal,subuh.

    c. Latar Lingkungan Sosial

    Sosial keagamaan,sosial penghasilan rendah,sosial kebersamaan,sosial penghasilan tinggi,

    d. Latar Suasana

    Sunyi,sedih,ramai,gembira.

  • 5.2 Latar yang paling Dominan pada Novel Seribu Cahaya di Langit Cinta

    Dari hasil di atas, latar yang banyak digunakan atau yang paling dominan dalam novel

    Seribu Cahaya di Langit Cinta karya Yudhi AW adalah latar tempat sebanyak 30.

    Simpulan dan Rekomendasi

    Pada bab ini, akan dikemukakan hasil penelitian latar pada novel Seribu Cahaya di

    Langit Cinta karya Yudhi AW.

    Simpulan yang disajikan dalam bab ini merupakan ringkasan dari hasil penelitian yang

    disesuaikan sesuai urutan permasalahannya, serta saran – saran yang disajikan untuk

    penelitian yang selanjutnya.

    Berdasarkan hasil penelitian di atas, simpulan yang diperoleh yaitu :

    No Latar Jumlah pemakaian

    1 Tempat 30

    2 Waktu 14

    3 Lingkungan sosial 4

    4 Suasana 4

    Adapun latar yang paling banyak digunakan atau yang dominan dalam novel Seribu

    Cahaya di Langit Cinta karya Yudhi AW. Adalah latar tempat sebanyak 30.

    Daftar Pustaka

    AW,Yudhi, 2010. Seribu Cahaya di Langit Cinta, Yogjakarta : Mutiara Media

    A Partanto, Pius dan Al Barry Dahlan M, 1994. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya : Arkola

    Aminudin. 1991 . Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung; Sinar Baru

    Arikunto,Suharsimi.1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, edisi

    Revisi IV. Penerbit PT. Rineka Cipta.

    Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

    Djojosuroto, Kinayati dan Sumaryati M. L. A. 2010. Prinsip – Prinsip Dasar Penelitian

    Bahasa dan Sastra, Bandung : Nuansa

  • Hadi, S. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

    Keraf, Gorys, 1985. Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta : PT Gramedia

    Laelasari, 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung : Nuansa Aulia

    Marisa Lata, 2011. Analisis Perwatakan dan Latar Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata,

    Tanjungpinang : UMRAH

    Nilawati Epi, 2011. Analisis Karakter Tokoh dan Latar dalam Novel Lana Biarkan Cinta

    Menemukan Jalannya Karya Lovine Bherlyan, Tanjungpinang : UMRAH

    Nurdi Ade, dkk, 2002. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia

    Pradopo, 2003. Metodelogi Penelitian Sastra, Yogyakarta : PT Hanindita Graha Widya.

    Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

    Sugiyono.2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

    Tarigan, Henry Guntur.2009. Pengajaran Gaya Bahasa, Bandung : Angkasa

    Zaidan, Rozak Abdul, dkk 2007 Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka

    Http:// www.google.com

    (http://nur-niko.blokspot.com/2010/11/analisis-strata-normal.html)

    http://www.google.com/

    COVER.pdfPLAGIATPERSETUJJUAN PENERBITAPENGESAHAN DOSEN PENGUJIJURNAL