pp morbili edit.ppt

Post on 17-Jan-2016

65 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Page 1

M O R B I L Iby Kelompok 14

Page 2

1. Erlin Kurnia S J210100055

2. Ocnatias Eka Saputri J2101000563. Whisnu B

J210100057

Page 3

Definisi

Morbili adalah penyakit infeksi virus akut yang ditandai oleh tiga stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi dan stadium konvalensi

Morbili merupakan penyakit  virus akut. Penyakit ini sangat infeksius, menular sejak awal masa prodromal sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Infeksi ditularkan secara droplet malalui udara (IDAI, 2008).

Page 4

Patofisiologi

Setelah tertular Virus melalui droplet lewat udara, virus

menempel dan berkembang biak pada epitel nasofaring.

Tiga hari setelah invasi, replikasi dan kolonisasi berlanjut

pada kelenjar limfe regional dan terjadi viremia yang

pertama. Virus menyebar pada semua sistem

retikuloendotelial dan menyusul viremia kedua setelah 5-7

hari dari infeksi awal.

Page 5

Patofisiologi

Adanya giant cells dan proses peradangan merupakan

dasar patologik ruam dan infiltrat peribronchial paru. Juga

terdapat udema, bendungan dan perdarahan yang tersebar

pada otak. Kolonisasi dan penyebaran pada epitel dan kulit

menyebabkan batuk, pilek, mata merah (3 C : coryza,

cough and conjuctivitis) dan demam yang makin lama

makin tinggi. Gejala panas, batuk, pilek makin lama makin

berat dan pada hari ke 10 sejak awal infeksi (pada hari

penderita kontak dengan sumber infeksi) mulai timbul ruam

makulopapuler warna kemerahan.Virus dapat berbiak juga

pada susunan saraf pusat dan menimbulkan gejala klinik

encefalitis.

Page 6

Patofisiologi

Setelah masa konvelesen pada turun dan hipervaskularisasi

mereda dan menyebabkan ruam menjadi makin gelap,

berubah menjadi desquamasi dan hiperpigmentasi. Proses

ini disebabkan karena pada awalnya terdapat perdarahan

perivaskuler dan infiltrasi limfosit (Burnett, 2007).

Page 7

Komplikasi Klinis

Otitis media Pneumonia Brokiolitis Ensefalitis Laringifis obstruksi dan laringotrakhetis Konjungtivitis Diare Bronkopneumonia Stomatitis Demam Sub akut sklerosing panensefalitis Purpura trombositopenia

Page 8

Etiologi

1. Virus morbili yang berasal dari secret saluran pernafasan, darah, dan urine dari orang yang terinfeksi. Penyebaran infeksi melalui kontak langsung dengan droplet dari orang yang terinfeksi.

2. Masa inkubasi 10-20 hari, dimana periode yang sangat menular adalah dari hari pertama hingga hari ke 4 setelah timbulnya rash (pada umunya pada stadium kataral) (Suriadi & Rita Yuliani, 2001)

Page 9

Manifestasi Klinis

Stadium prodromal (Catarrhal)Demam, malaise, batuk, konjungtivitis, koriza, terdapat bercak koplik berwarna putih kelabu sebesar ujung jarum dikelilingi oleh eritema, terletak di mukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah, timbul dua hari sebelum munculnya rash. Stadium ini berlangsung selama 4-5 hari.

Page 10

Stadium ErupsiKoriza dan batuk bertambah, terjadi eritema yang berbentuk makula papula disertai meningkatnya suhu badan. Mula-mula eritema muncul dibelakang telinga, dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah. Kadang – kadang terdapat perdarahan ringan di bawah kulit, pembesaran kelenjar getah bening di sudut mandibula dan di daerah belakang leher

Page 11

Stadium KonvalensiErupsi berkurang dan meninggalkan bekas yang berwarna lebih (hiperpigmentasi) yang akan menghilang dengan sendirinya. Selanjutnya diikuti gejala anorexia, malise, limfadenopati.

Page 12

Page 13

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan fisik ; Menurut Burnett (2007) Kemungkinan dapat ditemukan beberapa tanda seperti :KU : compos mentisMata : terdapat konjungtivitis, Kepala : Sakit kepalaHidung :Banyak terdapat secret, korizaMulut & bibir : Mukosa bibir kering, batukKulit : permukaan kulit kering, turgor kulit menurun, gatal, ruam makuler pada leher, muka, lengan dan kaki, eritema, febris.Respirasi : Batuk, sesak napas, sputum.Tumbuh Kembang : BB, TB, BB lahir untuk mengetahui tumbuh kembang anak untuk mewaspadai timbulnya komplikasi pada anak gizi buruk.

Page 14

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah; jumlah leukosit normal atau

meningkat apabila ada komplikasi infeksi bakteri.\

Pemeriksaan serologi : untuk mendeteksi antibodi IgM

sebagai tanda adanya infeksi morbili akut.

Pemeriksaan Sitologi : ditemukan sel raksasa pada

lapisan mukosa hidung dan pipi.

Page 15

Penatalaksanaan Terapeutik

Menurut Alimul (2008), pengobatan morbili dilakukan untuk

mengobati gejalanya karena penyebab morbili adalah virus..

Penatalaksaan pada kasus morbili yang dilalakukan untuk

bersifat simtomatik, dengan pemberian antipiretik, antitusif,

ekspektoran dan anti konvulsan bila diperlukan. Sedangkan

pada morbili dengan penyulit pasien perlu dirawat inap.

Penatalaksaan dapat dilakukan, berupa :

Page 16

Penatalaksanaan Terapeutik

Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari :

1. Pemberian cairan yang cukup

2. Kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan

dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi

3. Suplemen nutrisi

4. Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder

5. Anti konvulsi apabila terjadi kejang

6. Pemberian vitamin A.

Page 17

Penatalaksanaan Terapeutik

Indikasi rawat inap : hiperpireksia (suhu > 390 C),

dehidrasi, kejang, asupan oral sulit, atau adanya komplikasi.

Campak tanpa komplikasi :

1. Hindari penularan

2. Tirah baring di tempat tidur

3. Vitamin A

4. Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. Jenis

makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan

ada tidaknya komplikasi

Page 18

Diagnosa

1. Resiko penyebaran infeksi b.d organisme purulen.

2. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d adanya

seceret.

3. Kerusakan integritas kulit b.d penurunan imunitas

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d

intake tidak adekuat.

Page 19

Perencanaan

1. Perluasan infeksi tidak terjadi

2. Anak menunjukkan tanda-tanda pola nafas efektif

3. Anak dapat mempertahankan integritas kulit

4. Anak menunjukkan tanda-tanda terpenuhinya

kebutuhan nutrisi

Page 20

Discharge Planning

1. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek

samping.

2. Anjurkan orang tua untuk melengkapi

imunisasi jika belum lengkap

3. Menekankan pentingnya kontrol ulang

sesuai jadwal

4. Informasikan jika terjadi tanda tanda

kekambuhan (demam, batuk)

Page 21

Thank You……..

top related