kista ateroma palpebra

Post on 13-Jul-2016

201 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

BJHBJMN

TRANSCRIPT

Pembimbing : dr. Rahmad Syuhada, Sp.M

SMF ILMU PENYAKIT MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

RS. PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG 2015

Oleh : Virnie Marethania

LAPORAN KASUS: KISTA ATEROMA PALPEBRA

IDENTIFIKASI PASIEN

Nama : Tn. JPUmur : 20

tahun Jenis kelamin

: Laki-LakiAlamat : Dusun

Sukarame I, HaduyangPekerjaan :

MahasiswaAgama : IslamStatus : Belum

MenikahNo. MR:

053063Masuk RS : 9

Oktober 2015

2

ANAMNESIS

Autoanamnesa pada hari Jum’at 9 Oktober 2015 pukul

15.00 WIB di poli mata Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin

Bandar Lampung

3

•Keluhan Utama :

Terdapat benjolan di daerah kelopak mata kanan sejak os masih anak-anak

 •K

eluhan Tambahan :

Benjolan tersebut membesar dari sebelumnya dan disertai pusing kepala

4

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

•Sejak masih anak-anak os memiliki benjolan di kelopak mata sebelah kanan. Ketika datang ke poli, os merasa benjolan semakin membesar dan os mengalami pusing pada kepala

5

•R

iwayat Penyakit Dahulu : (-)

•R

iwayat Penyakit Keluarga : (-)

•R

iwayat Pengobatan: Os belum pernah berobat sebelumnya

•R

iwayat Alergi : makanan (-), obat (-)

6

STATUS GENERALIS

•Keadaan umum : Tampak Baik

•Kesadaran : compos mentis (GCS: 15)

•Status gizi : baik

•Tanda vital :

Tekanan darah : 110/80 mmHgNadi

: 83x/menitRR :

20x/menitSuhu

: 36,8 0C

7

•Kepala

- Bentuk : DBN- Mata : (lihat di

status oftalmologis)- Hidung : DBN- Telinga : DBN- Mulut : DBN

•Leher : DBN

•Thoraks: DBN

•Abdomen : DBN

•Genital : DBN

•Ekstremitas Sup et Inf : DBN

8

9

Oculi Dextra Oculi Sinistra

20/25 Visus 20/25

- Koreksi -

- Siaskopi -

- Sensus koloris -

Normal Bulbus okuli Normal

Normal Supersilia Normal

Tidak Ada Parese Tidak Ada

Benjolan sebesar telur puyuh (diameter: 4 cm)

Palpebra superior Oedem (-), Hiperemis (-)

Oedem (-), Hiperemis (-) Palpebra inferior Oedem (-), Hiperemis (-)

Oedem (-), Hiperemis (-), Sikatrik (-) Conjungtiva palpebra Oedem (-), Hiperemis (-), Sikatrik (-)

Oedem (-), Hiperemis (-), Sikatrik (-) Conjungtiva fornices Oedem (-), Hiperemis (-), Sikatrik (-)

Oedem (-), Hiperemis (-), Sikatrik (-), Injeksi (-)

Conjungtiva bulbi Oedem (-), Hiperemis (-), Sikatrik (-), Injeksi (-)

STATUS OFTALMOLOGIS

Oculi Dextra Oculi Sinistra

Jernih Sclera Jernih

Jernih, arcus senilis (-) Kornea Jernih, arcus senilis (-)

Sedang Kamera okuli anterior Sedang

Warna coklat, bentuk bulat, sinekia anterior (-)

Iris Warna coklat, bentuk bulat, sinekia anterior (-)

Refleks cahaya (+), ukuran 3 mm, bentuk bulat, tempat sentral

Pupil Refleks cahaya (+), ukuran 3 mm, bentuk bulat, tempat sentral

Jernih Lensa Jernih

- Fundus refleks -

- Corpus vitreum -

- Tekanan intra okuli -

STATUS OFTALMOLOGIS

10

11

Gambar: Pada palpebra superior dextra terdapat benjolan sebesar telur puyuh (4cm), konsistensi lunak dan berbatas tegas

LABORATORIUM

Hasil Lab:•Hb : 13,8 Gr% (N)•Leukosit : 5.800 ul (N)•Eritrosit : 5,5 ul (N)•Hematokrit : 40% (N)•Trombosit: 246.000 (N)•MCV : 88 (N)•MCH : 25 ( )•MCHC : 28 ( )•GDS : 117 (N)

12

• Os datang dengan keluhan terdapat benjolan pada mata kanan sejak os masih anak-anak. Benjolan dirasakan semakin membesar dan disertai pusing kepala

• Pemeriksaan fisik:

Lokasi : Palpebra superior dextra

Status oftalmologis: benjolan sebesar telur puyuh (diameter: 4cm)

13

RESUME

DIAGNOSIS BANDING

•Kista Ateroma Palpebra•Kista Dermoid •Lipoma•Kalazion

14

DIAGNOSIS KERJA

Kista Ateroma Palpebra

15

TATALAKSANA

Operatif :•Bedah listrik/Elektrokauterisasi

Ruangan Bangsal:•RL No. I Gtt: XX/menit •Ciprofloxacin tab 2x500 mg•As. Mefenamat tab 3x500 mg

Terapi Pulang:•Ciprofloxacin tab 2x500 mg•As. Mefenamat tab 3x500 mg•C. Mycos Eye Oint 3,5g No. I

Edukasi:•Jaga kebersihan luka operasi•Kontrol ke poli mata RSPBA

16

Gambaran Operasi:

17

Hasil Setelah Operasi:

PROGNOSIS

Quo ad vitam: Bonam

Quo ad fungtionam: Bonam

Quo ad sanationam: Bonam

18

TINJAUAN PUSTAKA

19

2.1 DEFINISI Merupakan benjolan berbentuk gelembung dengan bentukan yang

kurang lebih bulat, berdinding tipis, berisi cairan/setengah cairan, yang terbentuk dari kelenjar keringat (gl. sebasea)

2.2 ETIOLOGITerjadinya proliferasi dari sel-sel epidermis

20

2.3 FAKTOR RISIKO•Usia remaja dan dewasa muda•Pria : Wanita = 2:1•Riwayat jerawat (acne)•Infeksi •Riwayat trauma/cedera

2.4 PREDILEKSIPada daerah yang banyak mengandung kelenjar sebasea:•Kepala•Wajah•Telinga •Leher•Dada•Punggung •Genitalia (Scrotum/Vulva)

21

2.5 GEJALA KLINIS

•Adanya benjolan bulat/lonjong diameter 1-4 cm•Berdinding tipis•Mudah di gerakkan•Berbatas tegas•Konsistensi lunak•Adanya bintik pungta pada permukaan kista

22

2.6 DIAGNOSIS BANDING

•Kista Dermoid•Lipoma •Kalazion

23

Kista Ateroma

24

Kista Dermoid

25

Lipoma

26

Kalazion

27

2.7 PENATALAKSANAAN

Operatif: •Ekstirpasi Kista

Teknik operasi yang dapat digunakan:-Traditional Wide Excision (Total Insisi)-Eksisi minimal-Punch Biopsy Excision

28

2.8 KOMPLIKASI

• Infeksi• Ruptur • Abses

Jarang Terjadi:

•Karsinoma Sel Basal•Karsinoma Sel Skuamosa

29

DAFTAR PUSTAKA

1. Ilyas Sidarta. 2014. Atlas Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Sagung Seto. Hal.15

2. Sjamsuhidayat, R. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed. 2. Jakarta: EGC. Hal. 401-402

3. James, Bruce. Chris Chew. Anthony Bron. 2005. Oftalmologi. Ed. 9. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 51-52

30

TERIMAKASIH

top related