kaspan-granuloma palpebra superior

Upload: dwiyanti-oktavia

Post on 29-Oct-2015

645 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

bm

TRANSCRIPT

  • Lovita Meika SavitriDimas Ryan DesetyaputraHanis Aminah Bt John Mohamad

    Pembimbing : dr.Debby Shintiya Dewi, SpM(K)

  • Granuloma adalah suatu agregasi nodular terorganisir dari sel inflamatori mononuklear.Formasi granuloma merupakan respon dari rangsang inflamasi kronik seperti infeksi yang disebabkan oleh patogen intraseluler tertentu.Granuloma juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari perjalanan suatu penyakit akibat penanganan yang tidak tepat, sehingga memicu reaksi tubuh untuk menghambat penyebaran lesi.

  • Palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata dan mengeluarkan sekresi kelenjar yang membentuk film air mata di depan kornea.Merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.

  • Diagnosis granuloma pada palpebra ditentukan berdasarkan atas keluhan penderita, pemeriksaan klinis dan beberapa pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan histopatologis

  • Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Terdiri atas lima bidang jaringan utama. Dari superfisial ke dalam terdapat lapis kulit, lapis otot rangka (orbikularis okuli), jaringan areolar, jaringan fibrosa (tarsus), dan lapis membran mukosa (konjungtiva palpebrae) Struktur penyokong utama dari palpebra adalah jaringan fibrosa padat yang-bersama sedikit jaringan elastis-disebut tarsus superior dan inferior

  • Tumor JinakTumor Ganas- Sangat umum dan frekuensinya bertambah dengan semakin meningkatnya usia.- Kebanyakan mudah dikenali di klinik, dan eksisi dilakukan dengan alasan kosmetik.- Meskipun begitu seringkali lesi ganas sulit dikenali secara klinik, dan biopsi harus selalu dilakukan jika ada kecurigaan keganasan- Karsinoma sel basal dan sel skuamosa palpebra adalah tumor mata ganas paling umum. - Tumor-tumor ini paling sering terdapat pada orang bercorak kulit terang atau kuning langsat yang terpajan menahun terhadap sinar matahari.- 95% karsinoma palpebra adalah dari jenis sel basal. Sisa 5 % terdiri atas karsinoma sel skuamosa dan karsinoma kelenjar meibom

  • Kumpulan kompakta (terorganisir) dari fagosit mononuklear matur, yang tidak perlu disertai oleh gambaran aksesori seperti nekrosis. Lesi awal biasa disebut dengan granuloma murni dan lesi lanjut biasa disebut dengan granuloma kompleksPerkembangan granuloma terjadi dalam tiga tahap: - Berkembangnya infiltrat dari fagosit mononuklear muda- Maturasi dan agregasi sel-sel tersebut menjadi granuloma matur- Maturasi lebih lanjut dari sel-sel tersebut menjadi epitheloid granuloma

  • Pembentukan granuloma tidak selalu menimbulkan eradikasi agen penyebab, yang sering kali resisten terhadap pembunuhan dan degradasi. Merupakan benteng yang efektif terhadap agen penyerang sehingga granuloma merupakan mekanisme pertahanan yang bermanfaat.

  • Inflamasi granulomatous merupakan respon host normal terhadap infeksi yang disebabkan oleh patogen intraseluler tertentu seperti mikobakterium dan fungi. Lesi diinisiasi oleh sinyal inflamatori nonspesifik dari interaksi antara makrofag jaringan dengan produk-produk mikroba sel dendritik jaringan mengambil antigen mikroba migrasi ke nodus limfatik regional, presentasi pada sel T CD 4 naif aktivasi sel T CD4 meninggalkan nodus limfatik migrasi ke fokus infeksi terjadi sekresi soluble mediators yang berperan penting dalam inisiasi dan mendukung terjadinya formasi granuloma.

  • Nama: Nn. Alfi MauludiaUmur: 15 tahunJenis Kelamin: WanitaPekerjaan: PelajarAgama: IslamSuku: JawaAlamat: Jl. Sidomukti No.15, RT3 RW1, Singosari, Malang.Tgl Periksa : 5 September 2011Register: 10994992

  • Benjolan di mata kanan

  • Pasien datang pada tanggal 5 September 2011 dengan keluhan benjolan pada mata kanan sejak 1 bulan yang lalu. Ukuran sepertinya tidak bertambah. Muncul awalnya setelah bangun tidur, tiba-tiba mata kanan bengkak kelopaknya. Diberi bawang dan salep oxytetra selama satu minggu dan menjadi seperti keadaan sekarang. Pasien tidak terasa nyeri tetapi terasa berat saat menunduk, tidak merasa kemeng, kadang-kadang keluar kotoran mata. Tidak kabur dan tidak ada keluhan lain. Riwayat trauma : (-)Riwayat bintilan sebelumnya (-)Riwayat alergi (-)Demam (-)Riwayat penyakit dahulu : kencing manis (-), hipertensi (-), penyakit jantung (-), asma (-), trauma (-)Riwayat penyakit pada keluarga : tidak ada riwayat keluarga yang menderita keluhan serupa.

  • ODPemeriksaan OS5/5Visus5/5Posisi Bola Mata OrtoforiaGerak Bola MataSpasme -, edema -, Massa berukuran 14mm x 10mm x 3mm, fixed, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), hiperemi, pus (+)PalpebraSpasme -, edema -CI -, PCI -ConjungtivaCI -, PCI -, JernihCorneaJernihDalamCOADalamRad line +IrisRad line +round, 3 mm, RP (+)Pupilround, 3 mm, RP (+)JernihLensaJernihnormal per palpasiTIO normal per palpasi

  • Gambar 1. Kelopak mata Nn. Alfi Apabila Ditutup

    Gambar 2. Kelopak mata Nn. Alfi Apabila Dibuka

  • DiagnosaOD Granuloma palpebra superior + mekanikal ptosis

    Diagnosa Banding : Hordeolum

    Terapi :Eksisi granuloma pada palpebra oculi dextra dengan anestesia lokalPost-operative treatment : Chloramphenicol ointment 4x1

    Planning monitoring : Keluhan subyektifVisus Rasa tidak nyaman sudah berkurang atau tidak

  • Visam : dubia ad bonam Sanam : dubia ad bonam Vitam : dubia ad bonam Kosmetik: dubia ad bonam

  • Diberitahukan kepada pasien tentang penyakit, rencana pengobatan yang akan dilakukan dan prognosa penyakit.Diberitahukan kepada pasien untuk menghentikan pemakaian terapi sebelumnya.Diberitahukan kepada pasien untuk menjaga higienitas dan menghindari tindakan menggosok-gosok mata dengan tangan atau jari tangan memperberat lesi.Diberitahukan kepada pasien cara pemberian terapi, tujuan terapi dan efek samping terapi.

  • KasusTeoriMassa berukuran 14mm x 10mm x 3mm, fixed, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), hiperemi, pus (+)Ciri tumor jinak:- Pertumbuhan yang sangat terpusat dan biasanya dipisahkan dari jaringan tetangganya oleh sebuah kapsul yang mengelilinginya. - Pertumbuhan tumor jinak biasanya lambat, dan dari segi struktur biasanya sangat menyerupai jaringan asal.- Konsistensi kenyal dan mobilitas terbatas.- Biasanya tidak didapatkan nyeri tekan.

  • KasusTeoriTimbul benjolan pada mata kanan sejak 1 bulan yang lalu. Muncul awalnya setelah pasien bangun tidur. Lesi granulomatous terbentuk akibat ketidakmampuan reaksi inflamatori akut yang melibatkan neutrofil dalam menyingkirkan agen penyebab. Granuloma juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari perjalanan suatu penyakit akibat penanganan yang tidak tepat, sehingga memicu reaksi tubuh untuk menghambat penyebaran lesi .- Lesi dapat timbul sebagai wujud inflamasi kronik bukan akibat pecahnya lesi sebelumnya secara steril, namun karena kurang tepatnya penanganan yang mengakibatkan ruptur lesi yang masih akut.

  • KasusTeoriTerapi eksisi dengan anestesia lokalPost-operative diberikan chloramphenicol ointment 4x1- Bedah eksisi dari keseluruhan tumor merupakan penatalaksanaan pilihan. Eksisi dilakukan dengan arah horizontal secara berseri dimulai dari area di bawah permukaan tumor.- Chloramphenicol antibiotik broad-spectrum mencegah bakteri menghasilkan protein yang esensial bagi siklus hidupnya bakteri tidak dapat tumbuh, bereplikasi, dan mengalami peningkatan jumlah. Chloramphenicol mengontrol jumlah bakteri yang menyebabkan infeksi, dan bakteri yang tersisa akan mati atau dihancurkan oleh sistem imun tubuh

  • Telah dilaporkan pasien Nn. Alfi umur 15 tahun dengan diagnosa OD granuloma palpebra superior dengan mekanikal ptosis.

    Diagnosa ditegakkan berdasar anamnesa mata kanan ada benjolan, gatal (-), sekret (+), kabur (-), dan nyeri (-). Pemeriksaan fisik didapatkan massa berukuran 14mm x 10mm x 3mm,konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), hiperemi dan pus di mata kanan bagian superior.

    Terapinya adalah dengan pengambilan granuloma pada ocular dextra dengan eksisi.

    Diberikan salep chloramphenicol sebagai antibiotik broadspectrum.

  • TERIMA KASIH : )

    ***