zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)

35
ISLAM YANG PEDULI SAINS (Science Care Islam) Bagian 2 dari 3 Tulisan

Upload: propadeus

Post on 30-Jul-2015

126 views

Category:

Science


1 download

TRANSCRIPT

ISLAM YANG PEDULI SAINS(Science Care Islam)

Bagian 2 dari 3 Tulisan

III. MODEL KETERKAITAN Sains

Dalam Ajaran Islam

AJARAN ISLAM

BERSUMBER

QUR’AN dan HADITS

(WAHYU)

WAHYU

memerintahkan manusia

MEMAHAMI CIPTAAN ALLAHmelalui

kreatifitas-kemampuan manusiawinya

(Proses & Produk SAINS)

Qur’an 88:17-21

PRODUK SAINS YANG BENARADALAH BAGIAN DARI AGAMA ISLAM

(setelah melewati uji pembuktian ilmiah,diverifikasi isi al Qur’an & Hadits Shohih)

UMAT ISLAM mendapat

TUNTUNAN HIDUP dari 2 Jalur(sesuai petunjuk Wahyu):

1. Cara Langsung dari Allah SWT: Wahyu

2. Cara Tidak Langsung: Sains

POSISI SAINS DALAM AJARAN ISLAM:

- Sains bagian Integratif dari Agama Islam

-Substansi Wahyu (Q-H) dan Sains akan saling mengisi / melengkapi

dipakai sebagai ACUAN dalam menjalani seluruh kehidupan umat Islam,

pada skala Pribadi, BerKeluarga, BerNegara

DISKRIPSI PORSI PERAN WAHYU & SAINS

dalam MEMBERI KONTRIBUSI

untukMEMAHAMI RAHASIA KEHIDUPAN

Fenomena Dunia Empiris

Ilmuwan

SAINS ( ILMU PENGETAHUAN)

Fisika Biologi Sosial

Fenomena Dunia Non Empiris

NABI

AGAMA Islam

NON RITUALRITUAL

ALLAH

Jalur WAHYU

PembuktianEMPIRIS

PERHATIKAN

JALUR MANA ACUAN YG HARUS DIPETIKdalam setiap langkah

(Wahyu, Sains, atau Kombinasi keduanya)

PEMANFAATAN SUMBER ACUAN ISLAM:

1. Semua yang terkait Ghoib: Jalur WAHYU2. Umumnya yang Sahadah : Cek SAINSnya3. Terkait Sosial-Politik: Lihat Wahyu & Sains

PENETAPAN bahwa suatu TUNTUNAN itu memang

AJARAN ISLAM

Harus dilakukan Validasi dari Jalur WAHYU maupun Jalur SAINS

KEKELIRUAN DALAM MEMAKNAI TUNTUNAN ISLAM

(Bisa dari Jalur Wahyu maupun Sains, Tentang masalah Ritual maupun Non-Ritual)

berarti

SALAH MEMAKNAI TUNTUNAN ISLAM,SALAH DALAM MELANGKAH,

akan Berakibat BURUK pada Kehidupan

CERMATI SETIAP LANGKAHdalam mengurus Diri, Keluarga, Masyarakat, Negara,

Yakini Benar bahwa itu adalah LANGKAH SESUAI TUNTUNAN ISLAM,

bersumber Acuan Qur’an-Hadits-Sains

PANDUAN PEMANFAATAN AREA ACUAN

1. Semua yg GHOIB: Acuannya Qur’an & Hadits

2. Semua yg SAHADAH: harus cek acuan SAINSnya disamping mengacu Qur’an & Hadits

PANDUAN DASAR MENDAPAT TUNTUNAN:

1. Sumber al Qur’an: ambil AYAT MUHKAMAT (jangan mengambil ayat Mutasyabihaat) Dasarnya: Al Qur’an Surat Ali Imran 7

2. Sumber Hadits: ambillah Hadits Shohih Karena Hadits Shohih jelas terjamin bahwa itu datang dari Rasulullah Jangan mengambil Hadits Palsu atau Lemah karena beresiko petunjuk itu BUKAN TUNTUNAN dari NABI

3. Sumber SAINS: ambil Produk Sains yg AKURAT Produk yang telah teruji akurasinya oleh banyak penelitian, di banyak negara Jangan mengambil hasil Sains yang masih dalam tahap penelitian atau eksperimen

IV. AMALAN SHOLIH

DALAM KEHIDUPANNYA DI DUNIA SETIAP MANUSIA PASTI MELAKUKAN

BANYAK PERBUATAN (selain aktifitas berfikirnya)

PERBUATAN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK PENGABDIAN PADA ALLAH SWT

DISEBUT SEBAGAI IBADAH

IBADAH TERKELOMPOK DALAM 2 BENTUK:

1. IBADAH MAHDHOH/KHASSAHBersifat murni menghubungkan diri langsung dengan

Allah SWT(hablum min Allah)

Umum menyebutnya: RITUS/RITUAL/SPIRITUAL

Contoh:Shalat, Puasa, Haji, Doa, Baca al Qur’an

2. IBADAH GHOIRUL MAHDHOHBerkaitan amalan personal & sosial, umumnya

berkaitan dengan hubungan antar manusia(hablum min an Nas)

Contoh:Makan-minum, berpakaian, jual-beli, pekerjaan, tolong- menolong, berkeluarga, berorganisasi,

mengelola negara

SEMUA PERBUATAN (MAHDHOH & GHOIRUL MAHDHAH)

dinamakan AMALAN SHOLIH jika memenuhi kriteria:

1. Sesuai Tuntunan al Qur’an dan Hadits Shohih2.Dilakukan bermotif karena Allah

3. Sejalan dengan Sunnatullah

SEMUA IBADAH MAHDHOHPetunjuk Pelaksanaannya hanya dari Acuan

al Qur’an dan Hadits Shohih

(Tidak bisa dari acuan Hadits Palsu/Lemah, atau Reka2an atas nama dari Sains)

Waspadai AJAKAN MELAKUKAN AMALAN MAHDHAH

yang tidak jelas sumber al Qur’an dan Hadits Shohihnya

MELAKUKAN AMALAN MAHDHAH diluar

Tuntunan al Qur’an dan Hadits Shohih termasuk

MENGADA-ADA DALAM IBADAH,disebut melakukan

BID’AH DHALALAH,diancam

Masuk Neraka

JANGAN MELAKUKAN AMALAN MAHDHAH HANYA BERDASAR

HADITS LEMAH ATAU PALSU

AMALAN GHOIRUL MAHDHAH:

BISA DILAKUKAN SEBANYAK MUNGKIN

DENGAN KREATIFITAS YANG TINGGI, SELAMA

TIDAK ADA LARANGANNYA DARI AL QUR’AN & HADITS SHOHIH,

TIDAK MELANGGAR KAIDAH SAINS

AMALAN SHOLIH AKAN MENDAPAT 2 bentuk FADHILAH DARI ALLAH SWT:

1. PAHALA (bersifat abstrak/tidak verifikatif)

2. BERKAH SAHADAH (bersifat nyata/verifikatif)

AMALAN MAHDHOH:(SHALAT, DHIKIR, PUASA, HAJI, DLL)

1. Bisa mendapat keduanya:PAHALA & BERKAH SAHADAH

jika benar sesuai al Qur’an & Hadits Shohih

2. Bisa mendapat DOSA & SANKSI SAHADAHjika bersifat BID’AH MENGADA-ADA

AMALAN GHOIRUL MAHDHOH(AMALAN PRIBADI- SOSIAL-POLITIK)

1. Bisa mendapat keduanya:PAHALA & BERKAH SAHADAH

jika tidak terlarang dalam al Qur’an & Hadits Shohih

2. Bisa mendapat DOSA & SANKSI SAHADAHjika menentang larangan al Qur’an dan Hadits Shohih

DILARANG MELAKUKAN DIKHOTOMI UNTUK KEBERKAHAN DARI ALLAH SWT:

Dapat PAHALA hanya dari Ibadah Mahdhah, mengumpulkannya dari Shalat-Puasa-Haji saja

(bisa terperosok dapat DOSA jika Bid’ah)

PAHALA & DOSA ITU ABSTRAK (Tidak Verifikatif),Jangan BIAS menganggap sudah banyak Pahala dan

minim Dosanya hanya karena Ibadah Mahdhah

BERBANYAK AMAL GHOIRUL MAHDHAH (bekerja keseharian dengan benar, beramal sosial,

berpolitik Islam dalam posisi apapun)

Dapat mendulang PAHALA BESAR & BERKAH SAHADAH seketika yang langsung bisa dirasakan.

Beribadah MAHDHAH & GHOIRUL MAHDHAH

harus dilakukan ke dua-2nya, utuh, dengan porsi Proporsional sesuai Tanggung Jawab yang

diemban dalam kehidupan kesehariannya