indesfootsteps.files.wordpress.com · web viewcandi borobudur merupakan candi budha, terletak di...

11
RESUME CANDI BOROBUDUR DAN CANDI PRAMBANAN WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Nama : MUTHIAH ANAS SALMA NIM : 13150125 Dosen Pengampu : Drs. Subandi, M.Hum. PRODI DESAIN INTERIOR

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RESUME CANDI BOROBUDUR DAN CANDI PRAMBANAN WAWASAN BUDAYA NUSANTARA

Nama: MUTHIAH ANAS SALMA

NIM: 13150125

Dosen Pengampu: Drs. Subandi, M.Hum.

PRODI DESAIN INTERIOR

ISI SURAKARTA

CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur merupakan candi Budha, terletak di desa Borobudur kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Candi Borobudur terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu dan paling atas Arupadhatu. 1. Kamadhatu, bagian dasar Borobudur, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.

2. Rupadhatu, empat tingkat di atasnya, melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka.

3. Arupadhatu, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang. Melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk.

Tingkat I Borobudur (Kamadhatu)

(Gambar orang tua yang kelaparan dan kurus kering)Dalam tingkat ini, menceritakan tentang dunia, sebab-akibat yang ditimbulkan manusia dalam perbuatannya. Karena menceritakan tentang keduniaan, maka relief-relief diletakkan di tingkat paling bawah. Menceritakan tentang lahirnya riwayat hidup Sang Buddha Gautama. Dalam perjalanan hidupnya, Sidharta bertemu dengan seorang pendeta, wajah pendeta itu damai, umur tua, sakit, dan mati tidak menjadi ancaman bagi seorang pendeta. Oleh karena menurut ramalan Sidharta akan menjadi pendeta, maka ayahnya mendirikan istana yang megah untuk Sidaharta. Setelah mengalami empat perjumpaan tersebut Sidharta tidak tenteram tinggal di istana, akhirnya diam-diam meninggalkan istana. Sidharta memutuskan enjadi pendeta dengan memotong rambutnya. Pakaian istana ditinggalkan dan memakai pakaian budak yang sudah meninggal, dan bersatu dengan orang-orang miskin. Sebelum melakukan samadi Sidharta mensucikan diri di sungai Nairanjana. Sidharta senang ketika seorang tukang rumput mempersembahkan tempat duduk dari rumput usang. Di bawah pohon Bodhi pada waktu bulan purnama di bulan Waisak, Sidharta menerima pencerahan sejati, sejak itu Sidharta menjadi Buddha di kota Benares.

(Relief Dewi Manohara)Terdapat pula panel cerita Dewi Manohara menggambarkan cerita udanakumaravada yaitu kisah perkawinan pangeran Sudana dengan bidadari Manohara. Karena berjasa menyelamatkan seekor naga, seorang pemburu bernama Halaka mendapat hadiah laso dari orang tua naga. Pada suatu hari Halaka melihat bidadari mandi di kolam, dengan lasonya berhasil menjerat salah seorang bidadari tercantik bernama Manohara. 

Tingkat II Borobudur (Rupadhatu)

Pada relief tingkat ini mungkin melanjutkan kehidupan Sang Buddha di masa lalu. Beberapa adegan dikenal kembali antara lain terdapat pada sudut barat laut, yaitu Bodhisattva menjelma sebagai burung merak dan tertangkap, akhirnya memberikan ajarannya.

(Sidharta yang sudah hampir sempurna menjadi Buddha)

Tingkat III Borobudur (Arupadhatu)

(Stupa Induk)Dalam tingkat teratas Candi Borobudur ini tidak ditemukan relief-relif yang menghias dinding-dinding candi, karena Buddha sudah terbebas dari hawa nafsu dan kekejian dunia. Relief ini menggambarkan riwayat Bodhisattva Maitreya sebagai calon Budha yang akan datang, merupakan kelanjutan dari cerita di tingkat II.Tingkat ini terdapat satu stupa induk paling besar dan terdapat di tengah.

(Arupadhatu tidak dihiasi relief pada dinding-dindingnya)

Beberapa relief yang saya temukan di Borobudur:

(Relief Rumah Panggung) (Relief Kapal Dewa Ruci)

(Relief Pohon Sala yang menjadi asal-usul nama Surakarta (Solo)) (Banyak yang menyebutkan perekatan menggunakan putih telur, tetapi sebenarnya sistem perekatan menggunakan batu ber-letter ‘L’ yang berfungsi mengunci setiap lantai, sehingga tahan dari gempa.)

(Lubang air yang sudah diperhitungkan sejak dulu) (Ornamen pada relief) (Relief rumah)

CANDI PRAMBANAN

Letaknya yang tidak jauh dari Candi Borobudur seperti ingin menunjukan kepada kita tentang  keharmonisan antara umat Budha dan Hindu di Pulau Jawa tidak hanya di masa lalu tapi juga saat ini. Candi Prambanan dibangun abad ke-9, dipersembahkan untuk dewa Syiwa, sang penghancur, dan dua yang ada di sampingnya dipersembahkan masing-masing untuk dewa Brahma, dewa pencipta serta dewa Wisnu, dewa pemelihara. Candi yang tertinggi menjulang setinggi 47 meter diantara candi-candi lain di sekitarnya.

(Landscape Prambanan)

Kisah tentang Prambanan bahwa dahulu kala ada seorang pemuda yang sangat sakti dan kuat yang ingin menikahi putri yang cantik bernama Roro Jonggrang. Sang raja yang juga merupakan ayah dari sang putri pun memaksanya untuk menikah dengan Bandung Bondowoso, Roro jonggrang tidak mencintainya tapi tidak pula bisa menolaknya. Setelah melalui petimbangan yang panjang, akhirnya dia memberikan satu syarat kepada Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 buah candi dan berjanji akan menikah dengannya jika syarat itu bisa diselesaikan sebelum fajar menyingsing.

Roro jonggrang meminta agar pekerjaan tersebut selesai sebelum ayam berkokok yang dia pikir sebagai sesuatu yang mustahil. Tapi Bandung Bondowoso yang sakti hampir dapat menyelesaikan 999 candi dengan bantuan jin dan kekuatannya. Roro jonggrang pun meminta para wanita di kampung untuk mulai memukul padi agar para ayam terbangun dan mulai berkokok. Bondowoso sangat kecewa dengan perlakuan Roro Jonggrang, lalu mengubah Roro Jonggrang menjadi batu yang kini dikenal sebagai Candi Prambanan, sedangkan candi di sekitarnya dinamakan Candi Sewu atau Seribu candi.

Cerita Ramayana menuturkan kisah Pangeran Rama dan istrinya, Sinta yang sedang berjalan-jalan di  hutan. Rama melihat rusa emas di hutan lalu Dia berniat memburunya, namun sebelum itu ia membuat lingkaran yang mengelilingi Sinta. Rama berkata padanya untuk tidak keluar dari lingkaran ini agar tetap aman. Akan tetapi, raja para raksasa, Rahwana membujuk Sinta untuk keluar dari lingkaran, lalu menculik dan membawa Sinta keistananya Alengka.

(Rama yang tengah bersedih dan ditemani Hanoman)Rama yang bersedih ditemani raja kera, Hanoman akhirnya menemukan Sinta di istana Rahwana. Lalu Rama menghancurkan Alengka dan Sinta berhasil diselamatkan dan kembali  ke pelukan suami tercintanya.

Beberapa relief yang saya temukan di Prambanan:

(Akhirnya si Raksasa berhasi bangun dan membantu melawan para Rahwana.) (Sang Raksasa sangat sulit untuk dibangunkan karena teralu banyak makan, sehingga harus di tarik dengan gajah dan ditiupi terompet pada telinganya.) (Rama meminta tolong kepada seorang raksasa yang kerjanya hanya tidur dan makan, hingga badannya sangat besar.)