tetanus ppt
DESCRIPTION
tetanus pptTRANSCRIPT
Anamnesis
•KU : kejang•KT : disfagia, demam•RPS : kaki kanan tertusuk paku 12 hari
yang lalu namun tidak diobati•RPK•RPD
Px. Fisik
•Pasien tampak sakit sedang •Mulut hanya dapat dibuka maksimal 2 jari•Kekakuan pada wajah, leher. Anggota
gerak•Perut kaku seperti papan dan telapak kaki
kanan bengkak dgn kulit tegang kemerahan
•Telapak kaki kanan ditemukan luka tusuk yang dalam dan bernanah
Tetanus Meningitis Ensefalitis Epilepsi
disebakan oleh tetanospasmin, yaitu sejenis neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani yang menginfeksi sistem urat saraf dan otot sehingga saraf dan otot menjadi kaku
Etio: clostridium tetani
Gk: demam, kejang, kaku kuduk, disfagia, perut kaku seperti papan, trismus, risus sardonicus
Infeksi pada cairan serebrospinal disertai radang pada piamater dan arakhnoid,ruang sub arakhnoid
Etio: streptococcus, meningokokus, pneumokokus
Gk: panas tinggi, kaku kuduk, mual, muntah, kejang, meningen sign (+) , nyeri kepala, malaise
Infeksi jaringan otak oleh berbagai macam mikroorganisme
Etio: bakteri, protozoa, cacing, jamur, virus. Staphylococcus aureus, sterptokok, E. coli, M. Tuberculosa, T. Palidum
Gk: suhu mendadak naik, kesadaran menurun cepat, muntah, kejang, paralisis
Gangguan otak dengan berbagai etiologi dengan gejala khas yaitu serangan yang berkala yang terjadi lebih dari 2x setahun dan disebabkan oleh lepas muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan
Etio: lesi struktural otak, genetik, simptomatik
Gk: onset tiba2,kedutan berulang, kejang aura, penurunan kesadaran, nausea
Definisi
•penyakit yang disebakan oleh tetanospasmin, yaitu sejenis neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani yang menginfeksi sistem urat saraf dan otot sehingga saraf dan otot menjadi kaku (rigid)
ETIOLOGI Clostridium tetani • Bentuk batang• Badan ramping dengan
ukuran 2 – 5 x 0,4 milimikron
• Berspora• Dengan pewarnaan bersifat
gram positif• Anaerob
tahan terhadap sinar matahari dan bersifat resisten terhadap desinfektan dan pendidihan selama 20 menit.
Epidemiologi
•Tetanus masih merupakan penyakit yang membebani di negara-negara berkembang, misal Brazil, Filipina, Vietnam, Indonesia dan negara-negara lain. Angka mortalitas dari data WHO pada tahun 1992 sebanyak 1.000.000 kasus di seluruh dunia, termasuk di dalamnya 580.000 kematian akibat tetanus neonatorum, 210.000 di Asia Tenggara dan 152.000 di Afrika.
Gejala klinis • Gejala awal: Kaku kuduk, nyeri tenggorokan, dan
kesulitan membuka mulut • meningkatnya tonus otot dan spasme generalisata.
Masa inkubasi : 3-10 hari• Spasme otot masseter (trismus), spasme otot-otot
wajah (risus sardonicus), hingga meluas ke otot-otot untuk menelan --> disfagia.
• Disfungsi otonom yang bisa terjadi : takikardia dan hipertensi berat yang bergantian dengan hipotensi, bradikardia. Selain itu terjadi hipersalivasi dan meningkatnya sekresi bronkial. Adanya hiperpireksia dan keringat berlebihan akibat tonus simpatis yang meningkat.
Tolak ukur nilai
Masa inkubasi
< 48jam 5
2-5 hr 4
6-10 hr 3
11-14 hr 2
> 14 hr 1
Lokasi infeksi
Internal/umbilical 5
Leher,kepala,dinding tubuh
4
Ekstremitas proksimal 3
Ekstremitas distal 2
Tidak diketahui 1
Imunisasi Tidak ada 10
Mungkin ada/ibu mendapat
8
Lebih dari 10 th lalu 4
Kurang dari 10 th lalu 2
Proteksi lengkap 0
Faktor yang memperberat
Penyakit/trauma yang membahayakan jiwa
10
Keadaan yang tak langsung membahayakan jiwa
8
Keadaan yang tidak membahayakan jiwa
4
Trauma atau penyakit ringan
2
Pasien sehat 1
Diagnosis
•Pada anamnesa biasanya didapatkan riwayat luka
•Pada pemeriksaan fisik didapatkan kekakuan otot menyeluruh dan kejang
•Laboratorium biasanya dijumpai leukositosis
Patogenesis
•C. tetani masuk ke tubuh melalui luka•Suasana anaerob
menyebabkanpertumbuhan spora dan produksi toksindalam darah dan limfa
•Toksin bekerja dalam sistem saraf pusat,saraf perifer dan saraf simpatis
•Toksin tetanus menghambat inhibisi darineurotransmiter sehingga otot menjadispasme
Penatalaksanaan
1. Merawat lukadilakukan setelah pemberianATS dan Antibiotika.
2. Diet cukup kalori dan protein. Bila adatrismus, makanan dapat diberikan persondeatau parenteral
3. Isolasi untuk menghindari rangsang luar4. Oksigen, pernafasan buatan
dantracheostomi bila perlu5. Mengatur keseimbangan cairan
danelektrolit.
1. Antibiotika : Diberikan parenteral Peniciline 1,2juta U / hari selama 10 hari, IM.
2. Antitoksin Antitoksin dapat digunakan Human Tetanus Immunoglobulin ( TIG) dengan dosis 3000-6000 U Bila tidak ada, gunakan ATS 40.000 U 20.000 U + 200 cc NaCl iv dalam30-45 menit. 20.000 U sisanya diberikan im infiltrasi sekitar luka
3. Antikonvulsan Diazepam
4. Tetanus Toksoid Pemberian TT secara im,dilakukan pada sisi yang berbeda dari ATS.
Prognosis
•Tetanus memiliki angka kematian sampai 50%. Kematian biasanya terjadi pada penderita yang sangat muda, sangat tua dan pemakai obat suntik. Jika gejalanya memburuk dengan segera atau jika pengobatan tertunda maka prognosisnya dubia ad malam
Komplikasi
•Spasme laring dan otot otot pernapasan•Fraktur•Hipertensi•Infeksi nosokomial•Emboli paru•Pneumonia aspirasi•Kematian
Kesimpulan Tetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkanoleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat. Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin. kuman ini memproduksi 2 macam eksotoksin yaitu tetanospasmin dan tetanolisin. Sampai pada saat ini pemberian imunisasi dengan tetanus toksoid merupakan satu-satunya cara dalam pencegahan terjadinya tetanus. Pencegahan dengan pemberian imunisasi telah dapat dimulai sejak anak berusia 2 bulan, dengan cara pemberian imunisasi aktif( DPT atauDT )