laporan kasus tetanus ppt

39
CASE REPORT TETANUS Oleh : A.A Made Berastia Anis Savitri (08700158) Pembimbing: Dr . Utoyo Sunaryo, Sp.S

Upload: berastia-anis-savitri-tjerita

Post on 14-Apr-2018

391 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 1/39

CASE REPORT

TETANUSOleh :A.A Made Berastia Anis Savitri (08700158)

Pembimbing:Dr. Utoyo Sunaryo, Sp.S

Page 2: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 2/39

STATUS PASIEN

• Nama pasien : Tn. M• Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 24th•

Alamat : jl. Klengkeng RT 6/3,Wonoasih, Probolinggo• Suku : Madura• Agama : Islam•

Status marital : Menikah• Pekerjaan : Pegawai ALAMO• MRS : 10 Agustus 2013• Tanggal pemeriksaan : 12 Agustus 2013

Page 3: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 3/39

SUBYEKTIF (S) DATA DASAR

AUTO/HETEROANAMESA dengan ibu pasien

Keluhan utama : Kaku 

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien masuk ruang flamboyan dr.Mohammad Saleh Tanggal 10 Agustus 2013dengan keluhan kaku pada leher danpunggungnya serta badannya susah

digerakkan, terutama bagian leher, punggung,perut, dan tungkai. Pasien merasa sakit padapunggungnya dan menjalar keatas, dan ibupasien mengatakan punggung pasien seperti

melengkung.

Page 4: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 4/39

Pasien mulai kejang pada malam harinya,kejang terjadi hilang timbul. Pasien jugatidak dapat membuka mulutnya, sehinggatidak bisa makan dan minum, tapi pasienmasih bisa berbicara.

Pasien merasa seluruh badannya panas

dan tegang, berkeringat dingin, danberdebar-debar. Selain itu pasien merasasakit pada dadanya dan berat saatbernafas.

Page 5: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 5/39

Riwayat penyakit dahulu

Pasien terkena paku di rumah pada telapakkaki kirinya ± 1 minggu yang lalu dan dibawake puskesmas untuk rawat luka. Pasienmengatakan sudah diberi suntikan dan obatdari Puskesmas tersebut

Pasien tidak pernah mengalami kejadian

seperti ini sebelumnya dan pasien mengakutidak mempunyai riwayat panyakit jantungsejak kecil

Page 6: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 6/39

Riwayat keluarga:Tidak ada keluarga pasien yang mengalamiseperti ini.

Riwayat pengobatan:

Alergi obat (-)

Riwayat sosial ekonomi dan PribadiMerokok (-)

Page 7: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 7/39

OBYEKTIF (O)

Status Interna Singkat :

TD kanan-kiri : 120/80 mmHg

Nadi : 155x/menit

Pernafasan : 25 x/menit

Suhu badan : 37,7 o C

Kepala : normochepali, trismus (+), rhisus sardonicus (+),

a/i/c/d: -/-/-/-

Leher : kaku, pembesaran toroid (-), pembesaran KGB (-)

Thorax : Simetris

Paru-paru : Simetris, vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)Jantung : S1/S2 tunggal, murmur (-)

Abdomen : kaku dan tegang, nyeri tekan (-), bising usus (+)

Extremitas : odem (-/-) , akral hangat (+/+)

Page 8: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 8/39

Status Psikiatri Singkat

Emosi dan affek : Cemas dan tegang

Pencerapan : normal

Kemauan : normal

Proses berpikir

Bentuk : realistis

Arus : koheren

Isi : waham (-) Kecerdasan : normal

Ingatan : normal

Psikomotor : normal

Page 9: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 9/39

Status Neurologik

A. KESAN UMUM 

Kesadaran

Kualitatif : Composmentis

Kuantitatif : GCS: 4 5 6

Pembicaraan

Disartri : (-)

Monoton : (-)Scanning : (-)

Afasia : motorik : (-)

Sensorik : (-)

amnestik (anomik) : (-)

Page 10: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 10/39

Kepala

Bentuk/besar : Normal

Asimetris : (-)

Sikap paksa : (-)

Torticolis : (-)

Muka

Mask (topeng) : (-)Myopathik : (-)

Fullmoon : (-)

Lain-lain : Rhisus Sardonicus (+)

Page 11: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 11/39

B. Pemeriksaan Khusus :

1. Rangsangan Selaput Otak

- Kaku Kuduk : (+)

- Laseque Test : (-)

- Kernig Test : (-)

- Brudzinski Tanda Leher : (-)

- Brudzinski Tungkai Kontra lateral : (-)- Brudzinski Tanda Pipi : (-)

- Brudzinski Tanda simpisis pubis : tde

Page 12: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 12/39

 

2. Saraf otak 

N I Kanan Kiri Anosmia Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Hiposmia Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Parosmia Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Halusinasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

N II Kanan Kiri

Visus 6/6 6/6

Yojaya penglihatan Normal Normal

Melihat warna Normal Normal

Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 13: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 13/39

N III, IV, VI Kanan Kiri

Kedudukan bola mata di tengah di tengah

Pergerakan bola mata

Ke nasal Normal Normal

Ke temporal atas Normal Normal

Ke bawah Normal Normal

Ke atas Normal Normal

Ke temporal bawah Normal Normal

Celah mata (ptosis) (-) (-) Pupil

Bentuk Bulat Bulat

Lebar 3 mm 3 mm

Perbedaan lebar (-) (-)

R.cahaya langsung (+) (+)

R.cahaya konsensuil (+) (+)

R.akomodasi (+) (+)

R.konvergensi (+) (+)

Page 14: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 14/39

N.V Kanan Kiri

Cabang motorik

otot masseter Spasme Spasme

otot temporal Spasme Spasme

otot pterygoideus int / ext Spasme Spasme

Cabang sensorik (I) (+) (+)

(II) (+) (+)

(III) (+) (+)

Refleks kornea langsung Tidak dilakukan Tidak dilakukanRefleks kornea konsensuil Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 15: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 15/39

N.VII Kanan Kiri

Waktu diam

kerutan dahi (+) (+)

tinggi alis Simetris Simetris

sudut mata Simetris Simetris

lipatan nasolabial (+) (+)

sudut mulut Simetris Simetris

Waktu gerak

mengerut dahi (+) (+)

menutup mata (+) (+)

bersiul TDE TDE

memperlihatkan gigi Simetris Simetris

pengecapan 2/3 dpn lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan

hyperakusis (-) (-)

sekresi air mata Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 16: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 16/39

N.VIII 

Vestibular Kanan Kiri

Vertigo tde tde

Nystagmus ke (-) (-)Tinnitus aureum tde tde

Cochlear Kanan KiriWeber Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Schwabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tuli konduktif Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tuli perseptif Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 17: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 17/39

N.IX, X 

Bagian motorik

Suara biasa/parau/tidak bersuara : Normal

Menelan : bisa

Kedudukan arcus pharynx : TDE

Kedudukan uvula : TDE

Pergerakan arcus pharynx/uvula : TDE

Vernet-rideau phenomenon : TDE

Bagian sensorik

Refleks muntah (pharynx) : TDE

Refleks palatum molle : TDE

Page 18: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 18/39

N.XI Kanan Kiri

Mengangkat bahu : Sulit Sulit

Memalingkan kepala: Sulit Sulit

N.XII 

Kedudukan lidah Kanan Kiri

Waktu istirahat ke : TDE TDE

Waktu gerak ke : TDE TDE

Atrofi : TDE TDE

Fasikulasi/tremor : TDE TDE Kekuatan lidah : TDE TDE

menekan bagian dlm pipi

Page 19: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 19/39

3. Ekstremitas 

A. Superior

Inspeksi Kanan Kiri

Atrofi otot : (-) (-)

Pseudoatrofi : (-) (-)

Palpasi

Nyeri : (-) (-)

Kontraktur : (-) (-)

Konsistensi : Keras Keras

Perkusi

Normal : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Reaksi myotonik : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 20: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 20/39

Motorik 

Kekuatan otot

(NB: 5=normal (100%), 4=dpt melawan tahanan minimal (75%),

3=dpt, elawan gravitasi (50%), 2=dpt menggerakkan sendi(25%), 1=msh ada kontraksi oto (10%), 0=tidak ada gerak samasekali (0%))

Lengan Kanan Kiri M.deltoid (abduksi lengan atas) : 5 5

M. Biceps (flexi lengan bawah) : 5 5

M.triceps (ekstensi lengan bawah): 5 5

Flexi sendi pergelangan tangan : 5 5 Ekstensi sendi pergelangan tangan: 5 5

Membuka jari-jari tangan : 5 5

Menutup jari-jari tangan : 5 5

Page 21: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 21/39

Tonus otot Kanan Kiri

Tonus otot lengan

Hypotoni : (-) (-)

Spastik : (+) (+)

Rigid : (-) (-)

Rebound phenomen: Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Refleks fisiologis

BPR : (++) (++)

TPR : (++) (++)

Refleks patologis

Hoffman : (-) (-)

Tromer : (-) (-)

Page 22: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 22/39

Eksteroseptik Kanan Kiri

Rasa nyeri superficial : (+) (+)

Rasa suhu (panas/dingin) : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa raba ringan : (+) (+)

Propioseptik Rasa getar : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa nyeri tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa gerak dan posisi : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Enteroseptik

Referred pain : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa kombinasi

Stereognosis : (+) (+) Barognosis : (+) (+)

Graphestesia : (+) (+)

Sensory extinction : (+) (+)

Loss of body image : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Two point tactile discrimination : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 23: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 23/39

B. Inferior

Inspeksi Kanan Kiri

Atrofi otot : (-) (-)

Pseudoatrofi : (-) (-)

Palpasi

Nyeri : (-) (-)

Kontraktur : (-) (-)

Konsistensi : Keras Keras

Perkusi

Normal : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Reaksi myotonik : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 24: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 24/39

Motorik 

Kekuatan otot

(NB: 5=normal (100%), 4=dpt melawan tahanan minimal (75%),

3=dpt, elawan gravitasi (50%), 2=dpt menggerakkan sendi(25%), 1=msh ada kontraksi oto (10%), 0=tidak ada gerak samasekali (0%))

Tungkai Kanan Kiri Flexi artic coxae (tungkai atas) : 5 5

Extensi artic coxae (tungkai atas) : 5 5

Flexi sendi lutut (tungkai bawah) : 5 5

Ekstensi sendi lutut (tungkai bawah): 5 5

Flexi plantar kaki : 5 5

Extensi dorsal kaki : 5 5

Gerakan jari-jari : 5 5

Page 25: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 25/39

Tonus otot Kanan Kiri

Tonus otot tungkai

Hypotoni : (-) (-)

Spastik : (+) (+)

Rigid : (-) (-)

Rebound phenomen: Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Refleks fisiologis

KPR : (++) (++)

APR : (++) (++)

fl k l

Page 26: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 26/39

Refleks patologis Kanan Kiri

Babinsky : (-) (-)

Chaddox : (-) (-)

Oppenheim : (-) (-)

Gordon : (-) (-)

Gonda : (-) (-)

Schaeffer : (-) (-)

Rossolimo : (-) (-)

Mendel-bechterew : (-) (-) Stransky : (-) (-)

Tes Provokasi N. Ischiadicus

Test Patrick : (-) (-)

Test Kontrapatrick : (-) (-)

Test Sicard : (-) (-)

Test Bragard : (-) (-)

k k

Page 27: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 27/39

Eksteroseptik Kanan Kiri

Rasa nyeri superficial : (+) (+)

Rasa suhu (panas/dingin) : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa raba ringan : (+) (+)

Propioseptik Rasa getar : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa nyeri tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa gerak dan posisi : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Enteroseptik

Referred pain : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rasa kombinasi

Stereognosis : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Barognosis : (+) (+)

Graphestesia : (+) (+)

Sensory extinction : (+) (+)

Loss of body image : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Two point tactile discrimination : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 28: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 28/39

4. Badan 

Inspeksi : Opistotonus (+)

Palpasi Otot perut : Kaku, tidak ada nyeri tekan

Otot pinggang : Kaku, tidak ada nyeri tekan

Kedudukan diafragma:

gerak : simetris

Istirahat : simetris

Perkusi :

Thorax : sonor Abdomen : Timpani

Auskultasi :

Thorax : vesikuler Abdomen : Bising usus (+)

M ik

Page 29: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 29/39

Motorik

Gerakan cervical vertebrae

Flexi : (-)

Ekstensi : (-)

Rotasi : (-)

Lateral deviation : (-)

Gerakan dari tubuh

Membungkuk : TDE

Ekstensi : TDE Lateral deviation : TDE

Refleks-refleks

Refleks dinding abdomen : Tidak dilakukan

Refleks interskapula : Tidak dilakukan

Refleks scapula : Tidak dilakukan

Refleks gluteal : Tidak dilakukan

Refleks cremaster : Tidak dilakukan

Refleks anal : Tidak dilakukan

Page 30: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 30/39

5. Kolumna Vertebralis : TDE

6. Gerakan-gerakan involunter : TDE

7. Gait dan keseimbangan : TDE

8. Fungsi luhur 

Apraxia : TDE Alexia : Normal

Agraphia : TDE

Fingeragnosia : TDE Membedakan kanan dan kiri : Normal

Acalculia : TDE

Page 31: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 31/39

9. refleks-refleks primitif : TDE

10. Susunan Saraf Otonom Miksi : Normal

Salivasi : Normal

Gangguan tropik

Kulit : (-)

Rambut : (-)

Kuku : (-)

Defekasi : (-)gangguan vasomotor : (-)

Sekresi keringat : Meningkat

Orthostatik hypotensi : (-)

Page 32: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 32/39

Pemeriksaan Laboratorium

Page 33: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 33/39

KESIMPULAN

AnamnesaKaku pada leher dan punggungnya serta badannya

susah digerakkan, terutama bagian leher, punggung,perut, dan tungkai

kejang terjadi hilang timbul karena ada rangsangan

Pasien juga tidak dapat membuka mulutnya,sehingga tidak bisa makan dan minum, tapi pasienmasih bisa bicara.

Pasien merasa seluruh badannya panas dan tegang,

berkeringat dingin, dan berdebar-debar. Selain itupasien merasa sakit pada dadanya dan berat saatbernafas.

Pasien terkena paku pada telapak kaki kirinya ± 1minggu yang lalu.

Page 34: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 34/39

 

OBYEKTIF : 

Pemeriksaan Fisik dan Status Interna singkat : 

Kesadaran : Composmentis

GCS : 456TD kanan-kiri : 120/80 mmHg

Nadi : 155 x/menit

Pernafasan : 25 x/menit

Suhu badan : 37,7 oC

Kepala : normochepali, trismus (+) Rhisus sardonicus (+) a/i/c/d:-/-/-/-

Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB ( -)

Thorax : simetris

Paru-paru : simetris, vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

Jantung : S1/S2 tunggal, murmur (-)

Abdomen : Keras, nyeri tekan (-), bising usus (+)

Extremitas : odem (-/-) , akral hangat (+/+)

Page 35: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 35/39

Status Neurologi : 

Kaku kuduk : (+)

Motorik

Tonus otot : Spastik

Kekuatan otot : Ekstremitas atas : 5 / 5

Ekstremitas bawah : 5 / 5

Refleks Fisiologis : BPR : meningkat / meningkatTPR : meningkat / meningkat

KPR : meningkat / meningkat

APR : meningkat / meningkat

Page 36: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 36/39

ASSESMENT (A)

Dx klinis :Trismus, Rhisus sardonicus, opistotonus,tachikardi, kaku kuduk (+), spasme otot-otot

leher, punggung, abdomen, ekstremitas,Hiperrefleksia (BPR, TPR, KPR, APR)

Dx topik : Sistem Saraf Perifer

Dx Etiologi : Tetanus

DIAGNOSA BANDING :

Meningitis, ensefalitis, epilepsi

Page 37: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 37/39

PLANNING

TERAPI (Tx)

ATS 20.000 IU

Ampicillin 2x1gram (1gram/12 jam)

Metronidazole 4x500 mg ( 500mg/6jam)

Diazepam 100-200 mg/hari Ranitidine 2x50 mg

Ketolorac 3x30 mg

Paracetamol 500 mg tiap 8 jam

O2

RL 20 tpm

DIAGNOSA (DX)

Laboratorium : Darah lengkap, kultur bakteri Clostridium tetani  

Page 38: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 38/39

EDUKASI (EX) : 

Hindarkan pasien dari rangsangan yang dapat menyebabkankejang seperti cahaya, suara gaduh/ ramai

Beri pengertian pada pasien karena infeksi bakteri sampai kesistem saraf, sehingga proses sembuhnya lama

MONITORING :

spasme otot

Kejang

Antisipasi terjadinya distress nafas

PROGNOSIS :

Baik bila tidak sampai spasme otot-otot pernafasan dan tidakadanya spasme berulang

Page 39: Laporan Kasus Tetanus ppt

7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 39/39

 Atas perhatiannya . .

Terima kasih