spina bifida
DESCRIPTION
A presentation of Spina bifidaTRANSCRIPT
Spina BifidaHardian Gunardi
Neural Tube Defects Defek pada struktur midline dorsal Jaringan neural, dura, otot, tulang, dan/atau kulit
Gangguan penutupan neural tube Terjadi gangguan pada kehamilan hari ke 17 - 30 Normalnya terjadi pada minggu ke 3-4 kehamilan
Umumnya terjadi di lumbal
Epidemiologi Insidens : 1 2 kasus per 1000 kelahiran US : 4,4 4,6 per 10.000 kelahiran Jepang : 0,1 0,6 per 1.000 kelahiran Wales : 3-4 kasus per 1.000 kelahiran
Variasi antara ras/etnis, status sosio-ekonomi,
gender (F : M = 1,2 : 1) Insidens menurun setelah pemberian asam folat
Etiologi dan Faktor Risiko Multifaktorial
Faktor risiko : Riwayat NTD pada keluarga Abormalitas kromosom DM Gestasional, obesitas Obat antiepilepsi Pajanan terhadap teratogen Kurang asam folat
Proses Penutupan Neural TubeDays of Gestation 0 18 Event Formation of 3 germ layer and neural plate Resultant Malformation Death or unclear effect
1822 23 24 26 26 28
Formation of neural plate and groove formAppearance of optic vessels Close anterior neuropore Close posterior neuropore
Anterior midline defectsHydrocephalus Anencephaly Cranium bifidum,
spina bifida cystica, spina bifida occulta28-48 Canalization and regression
Myelocystocele, lipomyelomeningo cele, anorectal &genitourinary abnormalities
Klasifikasi Open : Spina bifida
aperta Myelomeningocele Meningocele
Closed : Spina bifida
occulta
Gambaran Klinis Spina bifida aperta Terlihat saat kehamilan atau saat lahir Dapat terjadi gangguan neurologis, ortopedik, dan
urologik, serta keterlambatan tumbuh kembang Spina bifida occulta Tersering & jarang ada keluhan
Gambaran Klinis Defisit motoris, sensoris, dan autonom Tipe kelemahan motorik : spastik/flaccid Tentukan level anatomis kelainan
Ada abnormalitas lain? Komplikasi? Hidrosefalus Chiari malformation tipe II Tethered cord syndrome
Neurogenic bladder Kelainan kongenital lain
Diagnosis Spina bifida occulta Sering terdiagnosis insidental
Spina bifida aperta Antenatal Marker AFP and Asetilcolinesterase Fetal ultrasound Post Natal CT scan MRI Spine X-ray
Tatalaksana Tergantung dari jenisnya Dari berbagai bidang : Bedah saraf Ortopedi Urologi RM, Anak, dll.
Spina bifida apertaSpina Bifida
Spina Bifida Aperta Terjadi karena bentuk spina yang bifid
terbentuk kista dari protrusi meningens &/ spinal cord Myelomeningocele Myelocele
Myelomeningocele mencakup 94% kasus dari
spina bifida aperta
Diagnosis Antenatal Diagnosis Serum AFP minggu ke 13 - 15 USG minggu ke 15 - 18
Perinatal Assessment General Ukuran dan letak lesi Pecah/tidak perlu antibiotik? Kelainan lain : jantung, paru? Neurologis Pemeriksaan neurologis : nervus kranial, tanad hidrosefalus, fungsi ektremitas bawah, BAK & BAB Foto polos, CT scan, MRI Ortopedik : deformitas tulang belakang, panggul, kaki Urologik : Urinary studies USG renal
Tatalaksana Tutup lesi Dalam 24 48 jam pertama mencegah
meningitis Pertahankan saraf dan vaskular sebanyak mungkin Tutup dengan water-tight closure Post-operasi : Posisi terlentang
Nilai hidrosefalus Kateterisasi rutin
Shunt untuk hidrosefalus Sebaiknya sebelum usia 6 bulan Indikasi : Gejala seperti apnea atau bradikardia Ventrikulomegali progresif Kebocoran CSF dari tempat penutupan cele Hidrosefalus signifikan Spinal cord syrinx
Tatalaksana di bidang lain Ortopedi Urologi Rehabilitasi Medik
Prognosis Tanpa tatalaksana : hanya 15 30 % yang hidup
dalam tahun pertama Dengan tatalaksana : 85% selamat Mortalitas karena disfungsi otak belakang karena
chiari malformation, malfungsi shunt, atau sepsis Sebagian besar akan mengalami defisit
neurologis 50% dapat berjalan dengan brace
Spina bifida occultaSpina Bifida
Spina Bifida Oculta Tertutup oleh lapisan epitel yang intak
Umumnya ada di daerah lumbosacral Prevalensi spina bifida occulta yang simpel
adalah 10% Biasanya tidak ada gejala klinis Tidak memerlukan investigasi lebih lanjut
Jenis-jenis Spina Bifida Occulta Lypomyelomeningocele
Spinal cord lipoma Fatty Filum Terminale Split Cord Malformation Dermal Sinus Tract Terminal myelocystocele
Tanda dan Gejala Stigmata kutan
Gejala neurologis Gejala kompresi Tethered cord syndrome Gejala dari sindrom tertentu
Anomali vertebra dan ortopedik Gangguan anorektal
Diagnosis Radiografi
CT scan MRI
Tatalaksana Lipomyelomeningocele dan spinal cord lipoma
debulking of fatty tumor, untehtering spinal cord, dan penutupan dura Fatty filum terminale bila gejala progresif,
dilakukan lumbosacral laminectomy dengan seksi filum terminale septum
SCM untethering spinal cord, mengangkat
tulang, rekonstruksi dura Dermal sinus tract eksplorasi dan eksisi Terminal myelocystocele separasi spinal cord dengan
terminal myelocystocele
Prognosis Memerlukan follow up neurological seumur hidup Fungsi yang dapat terganggu : Intelektual Fungsi BAK dan BAB Ambulasi Gangguan seksual
Terima kasih