soal ujian bedah saraf

Upload: kurniawanid

Post on 02-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    1/10

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    2/10

    Degenerasi Wallerian(beberapa minggu)

    Gliosis (setelah beberapa tahun) Proses pembentukan skar pada SSP yang

    melibatkan produksi jaringan fibrous padat dari neuroglia di area yang

    mengalami cedera.

    2. Jelaskan mengenai sindrom post cedera kepala

    Sindrom post cedera kepala (post concussion syndrome) yaitu gejala menetap (sakit

    kepala, vertigo, mual, muntah amnesia, gangguan konsentrasi, labilitas emosi,

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    3/10

    gangguan tidur, diplopia, pandangan kabur), atau bahkan semakin menghebat

    sampai mencapai puncaknya 4-6 minggu kemudian dan baru menghilang setelah 2-4

    bulan. Secara keseluruhan, dalam kurun waktu 1 tahun, hampir seluruh penderita

    telah pulih kembali seperti semula. Dalam keadaan yang berat, keadaan ini akanmenyebabkan disabilitas bagi penderitanya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

    3. Jelaskan patofisiologi diabetes insipidus pasca craniotomy

    Diabetes insipidus sentral adalah gangguan metabolik akibat serangan langsung

    terhadap neurohipofisis. Diabetes insipidus transient post craniotomi adalah hasil

    dari udem inflamasi di sekeliling hipotalamus atau pituitary posterior. Dapat juga

    terjadi secara sekunder dari kerusakan neuron paraventrikular dan supraoptik dari

    hipotalamus, atau akson terminal dari pituitary posterior. Akibatnya, terjadi

    penurunan sekresi atau gangguan transportasi dari vasopresin arginin, hormon

    antidiuretik (ADH). Vasopresin arginin disekresi oleh nukleus paraventrikular dan

    supraoptic di hipotalamus dan disimpan di pituitary posterior.

    4. Jelaskan patofisiologi hiperventilasi pada cidera kepala

    5. Bagaimana gambaran ct scan, diagnosis, Penanganan igd, penatalaksanaan SDH

    6. Seorang laki-laki 19 tahun tidak sadar setelah KLL sepeda motor dengan sepeda

    motor dijemput oleh petugas 118 dibawa ke UGD, Anda adalah seorang dokter UGD

    yang bertugas pada saat itu, laporan petugas 118: tensi 120/80, nadi 90 x/menit.

    Penderita membuka mata dengan rangsangan nyeri, suara hanya bisa merintih,

    dengan rangsangan nyeri, menarik lengan, pupil anisokor D>S, gerakan lengan kiri

    dan kaki kiri lebih lemah dibanding yang kanan, didapat luka berdarah pada temporal

    kanan, di tempat anda bekerja tidak ada CT scan dan tidak ada dokter spesialis bedah

    saraf.

    a) Apa tindakan yang saudara lakukan?

    b) Apa diagnosa pasien ini dan bagaimana merujuknya

    7. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 5 bulan ke poliklinik, dengan keluhan

    kepalanya membesar.

    a) anamnesis apakah yang perlu dilakukan?

    b) pemeriksaan fisik dan cara melakukan pemeriksaan?

    c)

    pemeriksaan penunjang yang diperlukan, jelaskan kelainan yang dicari dandeskripsi kelainan tersebut pada hasil pemeriksaan?

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    4/10

    d) kemungkinan penatalaksanaan?

    8. Gambarkan jaras refleks konsensual

    9. Bayi usia 2 hari datang dengan benjolan di punggung. Persalinan di dukun bayi.

    Sebutkan diagnosis dan penanganannya (meningocele?)10.Penderita anak-anak umur 3 tahun, dibawa ke IGD, setelah kecelakaan lalu lintas

    ditabrak sepeda motor dalam keadaan sadar baik. Terdapat luka + 5 cm di kepala,

    dengan perdarahan aktif dan ditemukan benda putih lunak seperti jaringan otak

    keluar dari luka. Apa diagnosa pasien ini dan ceritakan penatalaksanaannya

    11. Seorang laki-laki 22 tahun datang ke poli bedah saraf dengan keluhan lemah kedua

    kaki sejak 2 bulan yang lalu.

    a)

    apakah anamnesis lanjutan dan pemeriksaan fisik yang diperlukan

    Anamnesis:

    Bagaimana kronologi terjadinya keluhan? Apakah didahului dengan trauma

    atau tidak? Jika ya, bagaimana mekanise traumanya/di mana tempat

    traumanya?

    Apakah ada demam atau diare sebelumnya?

    Apakah kelemahan kedua kaki tetap sampai sekarang, ataukah memberat

    atau membaik?

    Apakah masih dapat digunakan berjalan? Apakah masih bisa bekerja seperti

    biasa?

    Apakah terasa nyeri atau tebal?

    Apakah ada nyeri di daerah punggung atau tempat lain saat trauma (jika ada

    trauma)? Apakah nyeri masih dirasakan sampai sekarang?

    Adakah gangguan BAB dan BAK?Pemeriksaan:

    Tanda vital

    Pemeriksaan sistemik

    Pemeriksaan status lokalis (motorik, sensorik, provokasi nyeri)

    Pemeriksaan status neurologis (kesadaran, fungsi luhur, tanda meningeal,

    refleks fisiologis, patologis, motorik sensorik, nervus cranialis, fungsi

    vegetatif)

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    5/10

    b) Apakah kemungkinan diagnosis bandingannya

    Trauma/fraktur vertebra thorakal

    HNP

    Infeksi medula spinalis: misal Poliomyelitis, spondilitis

    Tumor di medula spinalis segemen thorakal

    Guillain barre syndrome

    Multiple sklerosis

    c) pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan

    Foto thorakolumbal AP lateral

    MRI thorakolumbal

    Pemeriksaan laboratorium darah

    d) bagaimana kemungkinan penatalaksanaannya

    Jika terjadi karena trauma, maka kemungkinan penatalaksanaannya adalah

    imobilisasi dan dapat dilakukan operasi jika terjadi kompresi saraf spinal.

    12. Seorang laki-laki 24 tahun diantar ke IGD RSDM oleh polisi dalam keadaan tidak

    sadar. Ditemukan tergeletak tidak sadar setelah mengalami kecelakaan jatuh dari

    sepeda motor 6 jam yang lalu. Inspeksi, ditemukan hematom subkutan pada regio

    temporal kiri diameter 5 cm, keluar darah cair dari telinga kiri. Kesadaran: respon

    buka mata 3, verbal 4 dan motorik 5. Hasil CT scan kepala hasil seperti di bawah ini:

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    6/10

    a) Apabila Anda sebagai dokter jaga di IRD, sebaiknya bagaimana urutan

    tatalaksana penderita tersebut (secara sistematis)?

    General precautions Stabilisasi airway, breathing dan sirkulasi (ABC), pasang collar brace

    Lapor jaga bedah saraf

    Atasi hipotensi dengan cairan isotonis, cari penyebabnya

    Pemeriksaan darah (DL, BGA, GDA, cross match)

    Bila tensi stabil, infus 0,9 NS 1,5 ml/kgBB/jam

    Anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis

    Obat simptomatik IV atau supp

    Bila telah stabilCT scan kepala, foto leher lat, thorak foto AP Pemeriksaan

    radiologis lain atas indikasi

    Pasang kateter, evaluasi produksi urine

    b) Apakah arti respon buka mata 3, verbal 4 dan motorik 5?

    Buka mata 3: pasien dapat membuka mata jika diperintah dengan suara

    Verbal 4: pasien dapat berbicara dalam kalimat, namun orientasi kurang baik

    (antar satu kalimat dengan kalimat lain tidak berhubungan)

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    7/10

    Motorik 5: pasien dapat melokalisir rangsang nyeri dengan tangannya.

    c) Apakah yang Anda temukan pada gambaran CT scan kepala penderita ini?

    Pada CT scan didapatkan massa subkutan di regio temporal kiri yang

    mengesankan hematom subkutan regio temporal kiriCalvaria intak

    Didapatkan double convex sign di regio temporoparietal kanan yang

    mengesankan EDH regio teporoparietal kanan

    d) Apakah diagnosa pada penderita ini?

    Cedera otak sedang dengan perdarahan epidural di regio temporoparietal

    kanan.

    Fistula cairan serebrospinalis susp. fraktur basis cranii fossa media.

    e) Terapi utama apa saja yang Anda usulkan pada penderita ini?

    Non definitif

    Penurunan TIK: head up 30 derajat, hiperventilasi, diuretik, manitol

    Terapi cairan NS 35 tpm

    Neuroprotektan: piracetam

    Observasi 24 jam pertama sejak trauma sampai nilai GCS 15 + observasi

    otorhea. Dilakukan setiap 30 menit pada 6 jam pertama, lalu setiap jam

    pada 6 jam kedua dan setiap jam pada 12 jam berikutnya. Selanjutnya

    dilakukan setiap 4 jam hingga sadartujuan : memantau kemungkinan

    perdarahan yang meluas.

    Berikan antasida, AH2 (ranitidin) karena sering terjdi gastritis erosi

    berkaitan dengan stresor.

    Analgetik

    Definitif: dekompresi jika:Volume 30 cc

    Tebal 1 cm

    MLS 0,5 cm

    13. Penderita laki-laki umur 56 tahun, berat badan 90 kg, dibawa oleh keluarga ke UGD

    dengan riwayat tiba-tiba lemas dan jatuh saat memimpin rapat di kantornya. Saat

    tiba di UGD hasil pemeriksaan sementara: penderita buka mata hanya saat

    dirangsang nyeri pada tangan, respon bicara tidak jelas dan tidak bisa menjawab

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    8/10

    apa yang ditanyakan, tidak bisa diperintah hanya bisa menggerakkan tangan dan

    kaki kanan spontan. Tensi 220/110, nadi 58 kali permenit, RR 20 kali permenit.

    Riwayat saat di ambulans mengalami muntah dan kejang 1 kali.

    Soal:a) Kesimpulan klinis awal apa yang didapatkan pada kasus di atas?

    Pasien laki-laki usia 56 tahun, penurunan kesadaran onset akut dengan GCS

    E2V3M6. Hemiparese sinistra. Hipertensi, bradikardi, muntah, dan kejang

    mendukung adanya peningkatan tekanan intrakranial.

    b) Diagnosis kerja awal?

    Cedera otak sedang dengan suspek lesi intrakranial

    c)

    Apa pemeriksaan dan tindakan selanjutnya?

    General precautions

    Stabilisasi airway, breathing dan sirkulasi (ABC), pasang collar brace

    Lapor jaga bedah saraf

    Atasi hipotensi dengan cairan isotonis, cari penyebabnya

    Pemeriksaan darah (DL, BGA, GDA, cross match)

    Bila tensi stabil, infus 0,9 NS 1,5 ml/kgBB/jam

    Anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis

    Obat simptomatik IV atau supp

    Bila telah stabilCT scan kepala, foto leher lat, thorak foto AP Pemeriksaan

    radiologis lain atas indikasi

    Pasang kateter, evaluasi produksi urine

    d) Apa langkah diagnostik selanjutnya?

    Bila telah stabilCT scan kepala, foto leher lat, thorak foto AP Pemeriksaanradiologis lain atas indikasi

    Pemeriksaan darah (DL, BGA, GDA, cross match)

    Indikasi pemeriksaan CT kepala pada pasien cedera otak :

    1. GCS < 13 setelah resusitasi.

    2. Deteorisasi neurologis : penurunan GCS 2 poin atau lebih, hemiparesis, kejang.

    3. Nyeri kepala, muntah yang menetap

    4. Terdapat tanda fokal neurologis

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    9/10

    5. Terdapat tanda Fraktur, atau kecurigaan fraktur

    6. Trauma tembus, atau kecurigaan trauma tembus

    7. Evaluasi pasca operasi

    8. Pasien multitrauma ( trauma signifikan lebih dari 1 organ )9. Indikasi sosial

    e) Diagnosis akhir?

    Cedera otak sedang dengan perdarahan intracerebral regio temporoparietal

    dextra

    f) Tindakan apa yang bisa dilakukan? (foto CT scan terlampir)

    Non definitif:

    Penurunan TIK: head up 30 derajat, hiperventilasi, diuretik, manitol

    Terapi cairan NS 35 tpm

    Neuroprotektan: piracetam

    Antihipertensi: nikardipin

    Observasi 24 jam pertama sejak trauma sampai nilai GCS 15. Dilakukan

    setiap 30 menit pada 6 jam pertama, lalu setiap jam pada 6 jam kedua dan

    setiap jam pada 12 jam berikutnya. Selanjutnya dilakukan setiap 4 jam

    hingga sadartujuan : memantau kemungkinan perdarahan yang

    meluas.

    Berikan antasida, AH2 (ranitidin) karena sering terjdi gastritis erosi

    berkaitan dengan stresor.

    Analgetik

    Definitif: dekompresi

    g)

    Apa indikasi operasi secara radiologis?Volume > 20 cc

    MLS > 0,5 cm

    Foto CT Scan:

  • 8/10/2019 Soal Ujian Bedah Saraf

    10/10