bedah saraf untuk dokter muda

Upload: nafiesa-f-siregar

Post on 07-Jul-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    1/60

    TRAUMA 

    Trauma merupakan kasus terbanyak yang ditangani di Bagian Bedah Saraf 

    RSUD Dr. H Abdul Moeloek, Bandar ampung dibanding dengan golongan !enyakit

    Bedah Saraf lainnya. Dalam sepuluh tahun terakhir "#$$# % &''#( sekitar )&,* + adalahkasus Trauma. Sebagian besar dari kasus trauma tersebut diakibatkan oleh keelakaan

    lalu lintas. Dari semua kasus trauma yang dioperasi, &,# + meninggal dunia. Tak dapat

    diperoleh -umlah !enderita yang meninggal belum sempat dioperasi atau bahkan belum

    sempat sampai di Bedah Saraf RSAM.

      Dari penelitian beberapa !usat Bedah Saraf yang sudah ma-u, diperoleh

    gambaran baha penanganan pertama se-ak tempak ke-adian, selama transportasi dan

     penanganan di Unit /aat Darurat memegang peranan penting bagi keberhasilan suaturangkaian tindakan Bedah Saraf. Dengan kata lain Bedah Saraf tidak dapat berdiri sendiri

    dalam penanganan !enderita 0asus trauma Susunan Saraf. Harus selalu diingat dalamkasus trauma, seringkali disertai dengan trauma bagian tubuh lainnya yang tidak -arang

     pula sebagai penyebab kematian. Di RSAM karena berbagai keterbatasan sarana dan

    tenaga masih dirasakan berbagai kekurangan dalam tindakan, diagnosa dan terapi. Tentusa-a hal ini berakibat masih tingginya kegagalan dalam penanganan.

      !enentuan operasi masih dilakukan oleh SATU orang Dokter Spesialis Bedah

    Saraf. 1ni sa-a sudah merupakan satu kerugian dalam keepatan aktu. Belum lagitindakan diagnosis anggih yang masih harus meru-uk !enderita ke 2akarta. Dalam

     pelaksanaan operasipun hanya dilakukan oleh satu orang Dokter.

      !asa bedah diraat oleh Dokter Ruangan yang diberi eenang untuk 

    selan-utnya berkonsultasi dengan Dokter Bedah Sarafnya. Tidak adanya ruangan

     peraatan khusus bagi !enderita 0asus Bedah Saraf merupakan hambatan dimana!eraat, khususnya !eraat yang sudah mahir dalam kasus Bedah Saraf, yang

    merupakan u-ung tombak dalam pelayanan harian akan terpeah perhatiannya dengan

    kasus yang bukan Bedah Saraf.

      Renana pengembangan Home 3are masih merupakan angan&, karena

    didalam Rumah Sakit sa-a kita masih banyak yang harus ditingkatkan baik sarana

    maupun prasarana khusunya untuk kegiatan Bedah Saraf.

    Dalam !enanganan kasus , kita tidak boleh terlepas dari suatu keadaan /aat

    Darurat Medis. Semua !enderita yang datang ke Unit /aat Darurat Medis harusdianggap suatau keadaan True 4mergeny, sampai dapat kita buktikan kasusnya bukan

    gaat Darurat Medis.

    Urutan penanganan /aat Darurat Medik adalah sebagai berikut 5

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    2/60

    1. SUR641 !R1M4R

    A. Airay and 3er7ial Spine 3ontrol.

    8 3hin lift and -a manou7re

    8 Hisap lendir, ambil benda asing termasuk gigi palsu8 Mayo tube "gudel(

    8 4ndotraheal tube

    8 !unktie membrana krikothyroid8 1nsisi membrana krikothyroid

    8 !unktie rongga pleura.

    B. Breathing ith Hyper7entilation8 Mouth to mouth

    8 Ambu bag

    8 6entilator  

    3. 3irulation and Stop Haemorhage

    8 1nfus airan isotonis8 Transfusi

    8 !enekanan langsung pada luka

    8 2ahitan situasi8 9oley 0ateter  

    8 Mag slang

    D. Disabillity, :eurologi e;amination8 /lassgo 3oma Sale

    8 ateralisasi

    4. 4n7irontment

    8 Ruangan se-uk "A3, 0ipas angin, 6entilasi udara yang baik(

    8 Telan-angi !enderita "terutama dengan /3S < =(8 Selimut hangat bagi !enderita

    8 Tempat tidur !enderita harus kering, miringkan *' dera-at pada kasus

    edera kepala.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    3/60

    /ambar #. Berbagai tehnik pembebasan 2alan :afas

    /ambar &. Mouth to mouth, bantuan nafas

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    4/60

    /ambar *. Tehnik Menghentikan perdarahan segera.

    /ambar >. Disabillity

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    5/60

    /ambar ?. 4n7irontment

      11. SUR641 S40U:D4R 

    !emeriksaan teliti mulai dari kepala sampai ke u-ung -empol kaki Head to Toee;aminations. Bila perlu gunakan alat bantu dalam pemeriksaan, misalnya lampu

    senter, stethoskop, martil refle; dll. Diskripsi seara -elas kelainan dan lokasi

    yang ditemukan. !eriksa semua liang tubuh, liang telinga hidung, rongga mulut ,

    7agina, urethra dan anus.Selama melakukan Sur7ei Sekunder, Sur7ei !rimer harus senantiasa diperhatikan

    dan harus selalu di ree7aluasi serta dipertahankan dalam batas& optimal. Bila perlu hentikan Sur7ei Sekunder untuk melakukan tindakan ulang Sur7ei !rimer.

    111. D1A/:@ST10 !4:U:2A:/

    A. aboratorium 5

    8 Rutin 5 Hb, , 3T, BT, Thrombisit, /DS, "/as Analisa( dan golongan

    darah. 0husus untuk !enderita dengan umur lebih dari >' tahunditambah dengan pemeriksaan 9T, U 3, 4lektrolit.

    8 0husus 5 HB serial, Thrombosit serial.

    B. Radiologi 58 Rutine 5 Untuk truma 0ranioserebral 5 9oto polos kepala A! dan

    lateral suspek kiri danatau kanan, 9oto polos 7ertebrae Ser7ikal A!, d

    lateral kiri dan atau kanan. Thora; foto.8 9oto polos dengan posisi khusus bila diperlukan.

    8 0ranioserebral 3T San.

    3. 4lektro 0ardio /ram, terutama untuk penderita dengan umur C >' tahun.

     16. 0@:SU

     

    0onsul Bedah Saraf dilakukan bila Sur7ei !rimer, Sur7ei Sekunder dan Diagnosa  !enun-ang minimal telah dilaksanakan, termasuk perdarahan telah teratasi, tidak 

      dalam keadaan shok

    A. 0linis 5

      8 /3S < = disertai lateralisasi "(

      8 Dalam obser7asi kesadaran menurun drastis

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    6/60

      8 !rolaps serebri masi7e

      8 !erdarahan liEuorhoea masi7e

      8 Subgaleal hematoma luas. 

    B. 0linis Radiologis

    8 9raktur linier disertai penurunan kesadaran 

    3. Radiologis 5

    8 9oto polos kepala tampak #. 9raktur diastasis C ',? m.

    &. 9raktur depress C # tabula.

    *. 9raktur a7ulsi C # tabula.

    >. 9raktur terbuka?. 0orpus Alienum

      8 Angiogram 5

    #. Mid line shift C ',? m.&. 9illing defet Silent Area C ',? m

    8 3T san tampak 5

    #. Subgaleal hematoma luas

    &. 4pidural hematoma*. Subdural hematoma

    >. 1ntra Serebral hematoma

    ?. 1ntra 6entrikuler Hemorhage

    ). !neumosefalus.F. 0orpus Alienum

    =. Mid line shift C ',? m

      $. Subdural Hygroma 4fusi

      !enanganan /aat Darurat Medik ini -uga dapat dilakukan pada kasus non

    trauma, tentu dengan kapastias dan ara yang berbeda tetapi dasarnya adalah sama,ontoh pada kelainan 0ongenital 4nsefalokel yang ruptur, Serebro 6askuler yang kita

    kenal dengan Stroke. 0elak dalam bagian lain akan dibahas tersendiri.

    TRAUMA 0RA:1@S4R4BRA

      Trauma 0ranioserebral menduduki tempat teratas dalam -umlah kasus yang

    ditangani oleh Bagian Bedah Saraf RSUD Dr. H Abdul Moeloek baik yang operatif maupun non operatif. 0ita semua perlu mengetahui tata laksana penanganan Trauma

    mulai dari pelaksanaan Sur7ei !rimer sampai ke 0onsul Bedah Saraf. Harus diingat betul

     baha pada trauma sering bukan hanya satu bagian tubuh sa-a yang terkena. 0ita harus

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    7/60

    tahu pasti bagian mana yang harus didahulukan dalam bertindak atau konsul. Bila -elas

    /aat Darurat Medik tidak ada dibagian lain keuali 0ranioserebral, maka baru

    dikonsulkan ke Bedah Saraf.

     

    Dalam menghadapi kasus trauma 0ranioserebral, harus difahami betultentang Anatomi kepala beserta isinya serta 9isiologi tiap bagiannya. Bahkan seara

    histologispun bila rusak dapat memberi ge-ala yang tidak -arang berakibat fatal. Diffus

    A;onal 1n-ury alaupun seara anatomis pada gambaran 3T San tak tampak kelainan,tetapi klinis :eurologis !enderita sangat buruk, bahkan sering menyebabkan kematian.

    Diffus A;onal 1n-ury dapat ter-adi akibat dari aselerasi dan deselerasi kepala sehingga

    otak didalamya yang terdiri dari 3orte; dan Medulla hubungannya terganggu. Hal ini

    disebabkan tingkat kepadatan massa kedua bagian tersebut berbeda dimana orte; lebih padat yang berisi badan sel saraf, sedangkan medulla lebih banyak berisi serabut atau

     -aras& saraf. 0asus ini tidak dapat dioperasi alaupun dengan Bedah Mikro. Dalam

    menghadapinya hanya seara konser7atif dan aktif fisioterapi dengan harapan bagian

    yang belum rusak total dapat kembali berfungsi.

      Untuk lebih mudah pembela-aran Trauma 0ranioserebral ini akan kita bahastiap -enis atau diagnosa penyakitnya dan yang masih dapat ditangani di bagian Bedah

    Saraf RSUD Dr. H Abdul Moeloek yang tentunya beker-asama dengan disiplin lain.

    A6US1 S3A! 

    !enyakit ini adalah suatu keadaan terlepasnya kulit kepala beserta adne;a, periosteum atau bahkan otot dari tulang kranium. 4;pose tulang kranium berbahaya dan

    sensiti7e untuk ter-adinya infeksi. 0ita ketahui bersama infeksi yang menganam susunan

    Saraf merupakan GMusuh Bedah Saraf, oleh sebab itu pada operasi diusahakan menutupkambali permukaan kranium yang tere;pose tadi. 0esulitan akan timbul bila kulit yangterlepas sangat luas dan kotor. 1ni memerlukan ker-a sama dengan Bedah, khususnya

    Bedah !lastik yang hingga saat ini "&''#( belum dimiliki oleh RSUD Dr. H. Abdul

    Moeloek. 

    Terlepasnya salp, terutama yang luas dianggap suatu trauma yang ukup

     berat sehingga pemeriksaan 3T San kranioserebral tetap diperlukan alaupun tidak di-umpai gangguan kesadaran ataupun defisit neurologis lainnya. Setelah diyakinkan

    tidak ada kelainan intrakranial, barulah dipersiapkan segala sesuatu untuk operasi

    rekonstruksi salp. @perasi tidak mudah, dan hasilnyapun sering -auh dari harapan. 0ulit

    kepala banyak mengandung folikel rambut, sehingga !enderita harus diberi tahu duluakan kemungkian besar ter-adi kebotakan "alopeia(. Hal ini akan bermasalah bagi anita

    muda usia.

      !rinsip utama adalah menghindarkan infeksi. Sedapat mungkin menutup

     permukaan tulang dengan sisa salp yang masih ada, atau dapat dilalukan dengan

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    8/60

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    9/60

    SUB!4R1@STA H4MAT@MA

      Hematoma ini termasuk hematoma e;trakranial, terletak atau timbul diantara

    tulang dengan periosteum. Bila luas sering menimbulkan Gben-olan yang menetapkarena timbul reaksi penulangan. 2arang sekali memerlukan tindakan operasi, biasanya

    insisi sudah ukup memberi hasil yang memuaskan. !rinsipnya sedini mungkin dilakukan

    aspirasi atau insisi.

      Harus diperhatikan -uga adanya kemungkinan kelaianan pembekuan darah,

     proses keganasan atau kelainan pembuluh darah. @leh sebab itu ada baiknya dilakukan

     pemeriksaan diagnostik yang teliti agar dalam bertindak tidak ter-adi hal yang tidak diinginkan.

      @bser7asi atau pengamatan setelah pulang -uga dilakukan di !oli Bedah

    Saraf. !erdarahan yang berulang ditempat yang sama dan tak ada penyakit lain yangmendasarinya, sebaiknya dilakukan operasi untuk menghentikan sumber perdarahan yang

     biasanya berasal dari tulang.

    9RA0TUR D1ASTAS1S

      Merupakan salah satu -enis fraktur tulang kranium dimana -arak antara dua

    fragmen tulang yang fraktur ukup besar. 2arak yang lebih dari ',? m sudah merupakan

    indikasi untuk operasi alaupun tak ada defisit neurologis. Hal ini berdasarkan pada patofisiologi baha fraktur diastasis yang lebar tersebut dapat merobek duramater.

    Dengan demikian, arahnoid atau bahkan kortek serebri dapat keluar melalui elah

    fraktur tadi. Arahnoid yang keluar tadi dapat menyebabkan fraktur bertambah lebar yangdibeberapa literature mengatakan sebagai /roth 9rature. 2adi setiap fraktur diastasis perlu pengamatan yang ermat, bila perlu dibuat serial foto.

    3T San harus dibuat mengingat kemungkinan timbulnya perdarahan. 9raktur diastasis yang kurang dari ',? m tetapi ada hematoma yang ukup besar -uga indikasi

    operasi.

    !ada TT10 0hronis, sutura sering melebar sehingga tampak seperti fraktur diastasis, hanya sa-a resiko untuk ter-adinya prolaps hambpir tida ada karena durmater 

     -uga sempat beradaptasi dengan turut membesar sesuai dengan pembesaran kepala.

    Dalam hal ini operasi harus memperhatikan hal lain yang men-adi penyebab TT10 

    khronis.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    10/60

    9RA0TUR D4!R4S

      9raktur depress adalah keadaan dimana fragmen tulang kranium yangmengalami fraktur Gmasuk melesak kedalam menekan duramater bahkan dapat lebih,

    merobek duramater dan orte; serebri. 0arena ada penekanan oleh fragmen tulang tadi

    sebagian orte; dapat mengalami prolaps. Bahkan pada fraktur terbuka kita dapatlangsung mendiagnosa adanya prolaps serebri.

      Untuk mendapat diagnostik yang baik, diperlukan foto polos dengankemiringan tertentu. ebih baik lagi dengan pemeriksaan 3T San berbagai posisi.

    Selain melihat fraktur pada 3T San, kita -uga mendapat informasi ada tidaknya

    hematoma..

      1ndikasi operasi atas dasar adanya lesi akibat penekanan oleh tulang padakorte;. Disepakati baha depress fraktur dengan kedalaman lebih dari satu tabula sudah

    merupakan indikasi operasi alaupun tidak ada defdisit neurologist, karena ada resikorobekan duramater dan lesi. !ada depres fraktur terbuka indikasinya karena anaman

    infeksi Susunan Saraf. !ada !enderita yang tidak dioperasi tetapi pada pengamatan

    timbul defisit neurologis, dian-urkan untuk operasi pengangkatan fragmen tulang yangdepres alaupun kurang dari satu tabula.

     

    9RA0TUR A6US1

      9raktur A7ulsi adalah suatu keadaan dimana fragmen tulang fraktur terangkat

    Gkeluar dari tabula yang normal. Relatif lebih aman karena tidak menekan korte;serebri, akan tetapi bila terangkatnya lebih dari # tabula dapat merobek duramater.

    Akibatnya dapat ter-adi perdarahan atau selaput arahnoid dapat keluar, bahkan dapat

     -uga menimbulkan apa yang disebut /roth 9rature. Dalam keeadaan yang lebih parahlagi dapat ter-adi prolapas serebri.

      9oto polos kranium dan 3T San merupakan pilihan diagnostik yang baik 

    terutama untuk kasus yang baru, karena kasus baru belum ter-adi -aringan ikat yangmungkin akan memberikan salah interprestasi, -uga fragmen tulang yang a7ulsi masih

    Gmaksimal.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    11/60

    9RA0TUR T4RBU0A

      Semua -enis fraktur tulang kranium yang berhubungan dengan dunia luar kita

    sebut sebagai fraktur kranial terbuka. 3ontohnya, fraktur dengan kulit diatasnya terbuka,

    fraktur basis dengan liEuorhoea, fraktur yang berhubungan langsung dengan rongga sinus

     paranasal.

      Selain anamnesa -elas adanya trauma, kemudian dengan sur7ei sekunder -elas

    tampak adanya fraktur, -uga diperlukan diagnostik pembantu berupa foto polos kraniumdan 3T san. Bahkan pada 3T San dapat terlihat fraktur yang masuk ke rongga sinus

     paranasalis, -uga kemungkinan perdarahan intrakranial.

      1ndikasi operasi adalah anaman infeksi. !en-elasan kepada keluarga pasen

    seara lebih terperini mengapa alasan infeksi men-adi dasar untuk operasi. 0ita ketahui

     berama 2aringan Saraf merupakan -aringan yang seara 4mbryologis berdiferensiasi -auh, sekali terkena infeksi, kerusakan yang ter-adi tidak dapatsulit sekali remisi,

    regenerasi dan penyembuhan. Biasanya !enderita aat atau bahkan dapat menyebabkankematian.

      0arena anaman infeksi men-adi alasan operasi, untuk penyembuhan optimal

    sedini mungkin kita sudah melakukan kultur dan sensi7ity test dari luka. Mula& kita

     berikan antibiotika dengan spektrum luas, lalu setelah kultur dan sensi7ity test ada hasil,kita ganti dengan anti biotika yang sesuai.

      @perasi 0raniotomi debridement, luka diui bersih&, membuang -aringandebri, sebagian tulang yang fraktur dibuang. Bila luka sangat kotor, sebagian tulang

    normal dibuang.

    @D4M S4R4BR1

    Suatu keadaan dimana airan dalam -aringan otak bertambah, dapat

    intraseluler ataupun interstitial, akibat dari edera kepala. Bila odem berat, dapat

    menimbulkan gangguan kesadaran. Riayat trauma harus dipertegas.

      Diagnosa penun-ang terutama dengan 3T San, terlihat system 7entrikel otak yang mengeil bahkan hilang demikian pula dengan system sisterna. !ada orang tua, otak 

    sudah atropi, -adi odem masih mempunyai ruang, seara relati7e, klinis lebih baik dari

    orang muda.@perasi baru dilaksanakan bila dengan terapi konser7atif sangat minim

    hasilnya. Bilateral dekompresi men-adi pilihan dengan tu-uan batang otak tidak tertekan.

      !ada odem Serebri berat, prognosa kurang baik 

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    12/60

    4!1DURA H4MAT@MA

     Salah satu perdarahan intrkranial yang prognosanya paling baik bila ditangani

    seara optimal. Maksudnya bila hematoma epat dikeluarkan akan menghindari herniasi

    yang menyebabkan kematian, terutama hematoma didaerah temporo basal. Sudah barangtentu bila tidak disertai kerusakan -aringan saraf lainnya. Hematom terbentuk diantara

    tulang dan duramater.

    Sumber perdarahan yang menyebabkan hematom terutama berasal dari arteri

    dan atau 7ena Meningea Media, dapat -uga berasal dari system sinus 7enosus atau tulang

    yang mengalami fraktur.

    Tidak selamanya 4pidural Hematoma timbul akibat trauma, kelainan pembuluh darah dan atau kelainan pembekuan darah, tumor -uga dapat menimbulkan

    4pidural Hematoma Spontan.

      Diagnosa ditegakan bukan hanya berdasarkan anamnesa yang teliti. !enderitayang sadar sering mengeluh sakit kepala. 4fek lesi pada korte; akan memberikan keluhan

    atau tanda klinis defisit neurologis tertentu, misalnya bila penekanan hematoma didaeraharea Broa, penderita tidak bisa biara alaupun dia mengerti maksud laan biaranya.

    !enekanan pada area motoris dapat menimbulkan keluhan lumpuh anggota badan kontra

    lateral. Buatlah anamnesa yang lengkap, sering kali pada trauma kepala -uga disertaiedera dibagian lainnya. !emeriksaan klinis seara teliti meliputi inspeksi, palpasi,

     perkusi dan auskultasi, bila perlu gunakan alat bantu seperti lampu senter, palu refle; dan

    lain&, -angan lupa fungsi 7ital harus dalam batas normal dahulu. 0linis yang paling harus

    diaspadai adalah bila tingkat kesadaran !enderita menurun dalam kurun aktu tertentu,kita sebut dengan uid 1nter7al. 0esadaran menurun terus sampai dibaah delapan

    disertai lateralisasi, maka kita sudah dapat melakukan operasi sito. Syaratnya adalah

    Sur7ei !rimer dan Sur7ei Sekunder telah dilaksanakan seara maksimal. 0ita tidak perlumelakukan pemeriksaan foto polos kranium atau menunggu Head 3T San, keuali

     pelaksanaannya dapat dilakukan segera.

      4pidural Hematom di fosa posterior alaupun -umlahnya tidak banyak dapatmenimbulkan Hidrosefalus Akut, oleh sebab itu, 4pidural Hematoma dilokasi ini

    sebaiknya epat dioperasi alaupun tidak di-umpai defisit neurologis. Umumnya &'

    sudah dapat menimbulkan penekanan pada AEuadutus Syl7ius atau pada 6entrikel 16.

    @leh sebab itu, sudah men-adi pilihan Brain 3T San men-adi pilihan diagnostik  penun-ang utama karena hasilnya mendekati #''+.

    Diatas sudah disinggung baha sumber perdarahan terutama dari arteri dan7ena Meningea Media, oleh sebab itu foto polos yang kita buat, terutama aspek lateral

    harus sesuai dengan lokasi trauma. 9raktur yang melintas alur arteri dan 7ena Meningea

    media harus aspada kemungkinan akan timbul hematoma. !asien hendaknya dian-urkanuntuk segera Brain 3T San, bila perlu dibuat serial, untuk mengetahui apakah hematom

     bertambah besar atau tidak. Hematoma yang keil, gambaran 3T San tidak 

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    13/60

    menimbulkan efek massa, tidak perlu dioperasi, tetapi harus obser7asi dengan ketat, bila

     perlu buat 3T San ulang.

    SUBDURA H4MAT@MA

      Subdural Hematoma adalah suatu keadaan dimana terbentuknya bekuan darah

    dibaah duramater. Dalam per-alanan klinisnya Subdural Hematoma terbagi dua, akut

    dan khronis. !ada yang akut perdarahan yang timbul epat, hematom yang ter-adi -ugaepat sehingga otak tidak sempat beradaptasi, belum lagi odem yang ter-adi terutama

     bagian yang mengalami lesi hematoma. Akibatnya defisit neurologis -uga epat

    timbulnya, terutama bila bagian korte; primer yang terkena, misalnya aphasia motoris

     pada area Broa, parese sampai plegi bila pada area motoris. 0ita ketahui -uga bahairitasi pada korte; dapat -uga menimbulkan ke-ang. Sedangkan pada yang khronis,

     perdarahan ter-adi sedikit demi sedikit, otak masih dapat beradaptasi alaupun ada

     batasnya. Bila batas ini terleati, mulai timbul ge-ala neurologis sesuai anatomis. 0arena

     prosesnya perlahan, akan timbul ge-ala Tekanan Tinggi 1ntra 0ranial yang khronis.

      Sumber perdarahan berasal dari pembuluh darah dibaah dura terutamadalam rongga subarahnoid yang sangat kaya dengan pembuluh darah. !ada orang tua,

    otak sudah mengalami atrophia senilis, sehingga pada trauma dengan gerakan asalerasi

    dan deselerasi sudah dapat menimbulkan Subdural Hematoma alaupun tidak ada benturan pada kepala.

      Selain klinis, pemeriksaan penun-ang diperlukan, terutama 3T San.

    Subdural Hematoma yang akut terlihat gambaran hiperdens, umumnya bentuk bulan

    sabit. Sedangkan yang khronis, gambaran lebih hipodens. 0adang kala terlihat hanyasystem 7entrikel ipsilateral sa-a yang tertekan. Bila sudah tampak Mass 4fet atau bahkan

    disertai defisit neurologis sebaiknya dilakukan operasi segera.

    !asa bedah, lakukan ontrol 3T San, terutama pada orang tua, karenaadanya atropia senilis serebri. akukan Rehabilitasi Medik sesegera mungkin.

    1:TRAS4R4BRA H4MAT@MA

      1ntra Serebral Hematoma adalah hematoma yang terbentuk dalam -aringan

    serebrum, dalam serebelum kita sebut dengan 1ntra Serebelar Hematoma, bahkan kitadapat menyebutkan lebih spesifik lagi misalnya Basal /anglia Hemomatoma, !ontine

    Hematoma dan lain& sesuai dengan lokasi hematoma pada struktur anatomis. !erdarahan

     berasal dari pembuluh darah abang yang keil&, atau bila kontusi luas sering perdarahanluas karena berasal dari banyak abang pembuluh darah yang rusak, ontoh ini banyak 

    terdapat pada bagian otak yang bergesekan dengan basis kranii terutama fosa media dan

    anterior, karena basis ini bentuknya agak kasar, mudah sekali mengoyak -aringan otak.

      Hematoma yang timbul, terutama pada lokasi yang 7ital, epat menimbulkan

    gangguan neurologis, pada brain stem bahkan dapat segera menyebabkan kematian. @leh

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    14/60

    sebab itu pada anamnesa dipertegas lagi tentang proses per-alanan penyakitnya. !ada

    trauma -arang sekali timbul perdarahan murni intraserebral sa-a, biasanya selalu disertai

    dengan kontusi otak.

      !ada anamnesa selain riayat trauma, -uga harus diperhatikan faktor lain

    yang sering menyebabkan ter-adinya perdarahan spontan tanpa trauma. !enderita terkena perdarahan spontan dulu, baru ter-atuh. @rang& yang riayat keluarganya banyak 

    menderita stroke perdarahan, orang& hipertensi, dibetes harus -adi pertimbangan kita

    untuk mendiferensial diagnosa penyakitnya, terutama orang yang telah berumur deasatua. 1ntensitas trauma serta proses trauma, ari informasi selengkap mungkin.

      Diagnosa ditegakan seara pasti dengan 3T San. Hematoma didaerah primer 

     perlu pertimbangan khusus untuk operasi, sedangkan hematom didaerah 7ital, sebaiknyatidak dioperasi.

    1:TRA64:TR10UAR H4M@RA/1

      !erdarahan yang timbul dalam rongga 6entrikel @tak, berasal dari pembuluh

    yang berada dalam atau pada dinding 7entrikel otak. Dalam keadaan normal, -arang

    sekali timbul perdarahan karena trauma. Biasanya bila ter-adi perdarahan, sudah adakelainan pembuluh darah, apakah itu aneurisma, atau arterio7enous malformasi, sehingga

     pada trauma mudah sekali ruptur dan ter-adi perdarahan.

    !ada aalnya !enderita tidak ada keluhan atau sangat minim, sakit kepalamen-adi keluhan umum. Bahkan gangguan neurologis -arang timbul, sehingga sering kita

    kurang aspada, terlambat mendiagnosanya. Dengan 3T San kita dapat langsung

    melihat adanya perdarahan dalam rongga 7entrikel.

      Bahaya atau komplikasi !erdarahan 1ntra 6entrikuler adalah Hidrosefalus

    Akut, alaupun tidak semua perdarahan intra7entrikuler mengalami hidrosefalus.!enderita dengan epat menurun kesadarannya. @perasi men-adi satu& nya -alan untuk 

    mengurangi resiko kematian. @leh sebab itu serial Brain 3T San sangat dian-urkan

    untuk e7aluasi perdarahan dan keadaan 7entrikel, bahkan setelah !enderita pulang,

    dian-urkan untuk tetap aspada, bila perlu buat 3T San pada saat kontrol di !oliklinik.Hidrosefalus timbul karena sumbatan aliran liEuor oleh gumpalan darah atau karena

     perlengketan, sehingga dengan sendirinya 7entrikel membesar.

    6U:US !4:4TRA:S

      !ada trauma kadang& benda asing masuk kedalam kepala, bahkan sampai

    menembus otak. Bila mengenai batang otak, biasanya fatal. Selain benda asingnya sendiri

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    15/60

    mengakibatkan iritasi, -uga perdarahan yang ditimbulkan kadang kala besar. Akibatnya

    selain lesi karena benda asing, resiko infeksi, -uga timbul tekanan tinggi intra ranial.

      Dari anamnesa harus -elas bagaimana proses ter-adinya trauma, apakah luka

     baokan, terkena peahan kaa, masuknya benda asing lain, aktu ter-adinya.

    !emeriksaan klinis harus ditentukan keadaan lokalisnya. !emeriksaan penun-angdiperlukan terutama untuk melihat lokasi . Bila lokasi benda asing tadi terletak didaerah

    Gsensiti7e, perlu pertimbangan dan penilaian yang teliti untuk tindakan operasi, hanya

     bila ter-adi hematoma yang ukup luas, dilakukan e7auasi hematoma. Debridement dan penuian luka sebersih mungkin. !ada beberapa kasus, benda asing, biasanya yang

     berukuran keil, akan keluar dengan sendirinya setelah beberapa aktu lamanya, sebagai

    reaksi penolakan tubuh.

      0elainan klinis, pada pemeriksaan tergantung pada lokasi yang terkena serta

    akibat yang ditimbulkan oleh adanya hematoma, bahkan bila mengenai brain stem sering

     berakibat fatal. !enetrasi dengan benda berukuran Gbesar belum tentu berakibat fatal

     bila yang terkena daerah Gaman. Sebaliknya benda berukuran G keil dapat mematikan bila mengenai bagian 7ital.

      Diagnostik !enun-ang seperti foto polos, banyak memberi informasi tentang

    lokasi, lebih& bila dilakukan dengan berbagai tehnik tertentu kita akan memperoloh hasil

    mendekati keadaan sebenarnya. 3T San lebih akurat lagi, tetapi bila benda asing terbuatdari logam akan menimbulkan bauran sehingga gambar men-adi kurang -elas. Dengan

    memainkan -endela pada san, gambaran logam tadi akan lebih -elas.

      0omplikasi infeksi ukup besar, oleh sebab itu pada setiap pemberianantibiotika harus yang berspektrum luas sampai kita mendapat hasil kultur dan sensi7ity

    test. Dengan demikian resiko infeksi yang dapat berakibat fatal akan dapat dihindarkan.

    !engamatan harus teliti, bila perlu aboratorium dan 3T San dilakukan berulang ulang.

    !:4UM@S49AUS

      Trauma kapitis dapat menyebabkan fraktur yang merobek duramater,

    akibatnya dapat timbul hubungan antara dunia luar dengan rongga intrakranial. Udara

    dapat masuk. Udara yang masuk dalam rongga intrakranial dimana terdapat serebrum danserebelum, akan mengalami proses desak ruang dan yang lebih berbahaya lagi adalah

    infeksi.

      !enderita yang sadar sering luput dari pengamatan, karena tak ada keluhan.Baru bila telah timbul tanda& T T 1 0 atau tanda& infeksi, kita baru memperhatikan.

    Untuk menghindari hal& ini, selama peraatan harus diperhatikan keluhan& an !enderita,

    keadaan :eurologisnya, bila perlu diamati dengan pemeriksaan laboratorium dan SerialBrain 3T San.

      Tindakan dan terapi harus tepat. Bila ada !neumosefalus pada pengamatan

    tidak membesar, mass efek tidak ada kita dapat konser7atif dahulu sambil diamati.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    16/60

    Antibiotika spetrum luas, kemudian kultur dan sensi7ity test. !enderita diberi dosis

    tinggi @;ygen, bila perlu dilakukan 0noked don dipasang 7entilator.

      @perasi dilakukan bila ukuran udara ukup besar sehingga menimbulkanmass efek, lesi pada bagian tertentu atau pada pengamatan tampak 7olume udara

     bertambah besar. 0raniotomi bertu-uan menutup -alan masuk udara, udara yang didalam

    dikeluarkan. !erlindungan antibiotika masih diperlukan untuk beberapa aktu, biasanyatidak lebih dari satu minggu keuali bila pada kultur dan sensi7ity test di-umpai kuman

    yang memerlukan terapi lebih lama.

    1IU@RH@4A

     iEuorhoea adalah suatu keadaan dimana liEuor Serebro Spinal keluar 

    melalui elah atau robekan duramater a akibat adanya fraktur. Dengan adanya keadaan ini

     berarti -uga ada hubungan antara dunia luar dengan rongga intrakranial, maka bahaya

    utama adalah infeksi.

      0linis biasanya !enderita mengeluh keluar airan -ernih dari hidung, telingaatau dari luka bekas trauma. 0adang mengalir deras sampai bantal dan tempat tidur 

     basah. !emeriksaan klinis biasanya ada riayat trauma, kadang disertai perdarahanhidung dan atau telinga, -uga luka pada kepala yang ukup dalam. Dengan posisi

    !enderita tertentu, tempat liEuorhoea dibaah, maka biasanya akan tampak menetes.

    /ambaran Rontgenogram biasanya kurang -elas, sering kali harus dibuat Tomogram.Demikian pula 3T San sering tidak -elas lokasi fistula. Beberapa tehnik dengan

    menggunakan Jat 0ontras ater soluble dimasukan kemudian dilakukan foto serial. !ada

     pusat& yang modern kadang& dilakukan dengan pemeriksaan 0edokteran :uklir.

      Bila liEuorhoea telah berlangsung lebih dari &> -am dian-urkan untuk operasi.@perasi hampir sama dengan operasi pada pneumosefalus. 0raniektomi reparasi,

    menutup kebooran duramater. !ada beberapa kasus, bila kebooran keil dapat menutup

    sendiri.

    !R@A!S S4R4BR1

      0erusakan karena trauma antara lain dapat mengakibatkan rusaknya kranium

    yang dapat merobek duramater. 0orte; atau -aringan dibaahnya dapat keluar melalui

    robekan , bahkan pada luka terbuka, -aringan otak dapat keluar melalui luka tadi.0eadaan ini diperparah dengan adanya Tekanan Tinggi 1ntra 0ranial. Hal inilah kita

    sebut dengan !rolaps Serebri.

    Seara klinis, dari anamnesa ada riayat trauma. Untuk kasus& tertentu,

    kadang& tanpa gangguan neurologis. 0esadaran baik sampai koma, tergantung dari bagian mana yang terkena, dapat disertai gangguan neurologis sesuai dengan area atau

     bagian otak yang prolaps, misalnya hemiparese, afasia sensorik dan lain&. Bila ada luka

    terbuka akan lebih mudah mendiagnosa karena dapat kita lihat dengan mata telan-angadanya -aringan otak yang keluar.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    17/60

      !enun-ang diagnostik, 9oto !olos kranium terlihat fraktur. Dengan 3T San

    kita dapat lebih teliti melihat bagian yang mengalami prolaps, -uga hematoma yang

    mungkin timbul.  !ertolongan pertama adalah dengan menutup luka, bila perlu -ahitan situasi.

    2aringan otak yang sudah mengalami prolaps, selalu dianggap rusak, tak ada manfaatnya

    dimasukan lagi. 2adi -angan takut pada aktu men-ahit situasi. Hindarkan infeksi denganmenutup luka menggunakan kasa steril, beri antibiotika broad spetrum. 0arena ada

    iritasi pada korte;, ada baiknya diberikan anti kon7ulsan.

    Setelah diagnostik selesai, indikasi operasi -elas, maka operasi dilakukandengan tu-uan reparasi duramater, mengeluarkan hematoma bila ada, reparasi tulang bila

    fraktur tertutup. Bila terbuka lakukan debridement, tulang fraktur dibuang untuk 

    menghindarkan @steomielitis, luka di-ahit seara anatomis.

     

    TRAUMA 64RT4BR@S!1:A  Trauma 6ertebro Spinal merupakan suatu keadaan dimana kerusakan akibat

    Ruda !aksa bukan hanya merusak tulang 6ertebrae dan -aringan ikatnya tetapi

    seringkali merusak sumsum tulang belakang atau Medula Spinalis atau Myelum besertaRadi;nya. @leh sebab itu perlu penanganan yang multi displiner. Di !usat !endidikan

    0edokteran yang sudah ma-u, hal ini sudah dilaksanakan demikian baiknya sehingga

    diperoleh hasil yang maksimal, keaatan lebih parah terhindari, dapat diperoleh!enderita.

      Umumnya edera :euro Spine akibat lesi mulai dari yang ringan sampai lesi

    total, dimana kerusakan yang ter-adi tidak dapat diperbaiki lagi. @perasi bertu-uanmenghilangkan lesi tersebut. !enanganan dari tempat ke-adian, transportasi, penanganandi 1nstalasi /aat Darurat sampai di tangan Spesialis Bedah Saraf perlu ara& dan aktu

    yang epat dan tepat. !rinsip utama kita -angan membuat lebih parah, Do :ot 9urther 

    Harm. 9i;asi posisi !enderita, -angan paksakan posisi harus GlurusK. Biarkan !enderitamenari posisi yang dirasakannya paling Genak, kita transportasi !enderita dalam posisi

    ini. 2angan diberi Analgetika, lebih& Analgetika :arkotika, karena rasa sakit merupakan

    salah satu ge-ala lesi yang belum total. Bila rasa sakit ini hilang, !enderita akan bergerak semaunya karena tidak sakit, ini -ustru memperparah lesi. !enting di-aga -angan sampai

    ter-adi :eurogenik Syok. !emberian 0ortikosteroid dosis tinggi dapat mengurangi odem

    myelum.

      !enderita dan keluarganya harus tahu dulu baha lesi pada spinal sering tidak memberi hasil yang diharapkan baik aat atau kelumpuhan total.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    18/60

    9RA0TUR 64RT4BRA4

      Susunan 6ertebrae merupakan satu kesatuan yang kokoh menun-ang tegaknyatubuh kita, ditambah lagi dalam susunan itu terdapat berbagai bangunan penting yaitu

    Medula Spinalis beserta radi;& nya. Medula spinalis berisi -aringan saraf yang

     berhubungan erat dengan otak, bahkan dapat dikatakan sebagiai perpan-angan fungsiotak. 6ertebrae melindungi Medula Spinalis.

      !ada suatu keadaan tertentu, misal pada trauma, dapat ter-adi diskontinuitas

    susunan ini yang berakibat dapat ter-adi gangguan pada Medula Spinalis tadi.Diskontinuitas tersebut dapat berupa dislokasi kita sebut sebagai Spondylolisthesis atau

    ter-adi fraktur pada 6ertebranya, dapat mengenai korpus , prosesus trans7ersus, lamina

    dan lain&. Selama kelainan tulang tersebut tidak menimbulkan gangguan neurologis,Bedah Saraf hanya bertindak konser7atif. 0emungkinan @rthopedi lebih berperan aktif.

      Diagnosis, mulai dari anamnesa sampai pemeriksaan penun-ang harusdiker-akan. /ambaran foto polos banyak memberi informasi keadaan tulang 6ertebrae.

    Bahkan keadaan tulang sebelum trauma dapat diambil kesimpulan dari foto polos ini.Tulang yang Gkeropos akan menambah parah kelainan akibat trauma. MR1 men-adi

     pilihan utama karena hasil yang diperoleh ukup mendetail, kita dapat melihat sampai

    se-auh mana  Bedah Saraf harus berperan aktif bila akibat trauma sudah mengenai Medulla

    Spinalis sehingga menimbulkan defisit neurologis. Tu-uan Bedah Saraf menghilangkan

    lesi tersebut, misal dengan aminektomi Dekompresi, lalu difiksasi bila kurang stabil.

    9RA0TUR T4RBU0A

      9raktur 6ertebrae terbuka selain menganam Medulla Spinalis dengan lesi -uga menganam dengan infeksi, bahkan bila fraktur terbuka sampai merobek duramater,

    akan sangat berbahaya. Bahaya infeksi merupakan anaman utama pada 9raktur 6ertebrae terbuka

      !emeriksaan klinis yang teliti ditambah pemeriksaan penun-ang yang baik 

    akan diketahui kelainan apa sa-a yang timbul. Bila perlu pada pemeriksaan penun-angdigunakan Lat kontras untuk melihat ada tidaknya kebooran liEuor.

      @perasi mereparasi kebooran bertu-uan menegah infeksi, alaupun tidak 

    di-umpai defisit neurologis. !enting diketahui baha penanganan dari tempat ke-adian

    harus tepat benar, karena bila sudah ada infeksi, maka hasil operasi seringkali tidak memuaskan. !emberian Antibiotika Broadspektrum dian-urkan pada setiap luka

    dilan-utkan dengan Antibiotika yang sesuai dengan kultur dan sensi7ity test.

     

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    19/60

    4!1DURA H4MAT@MA

      Medula Spinalis diliputi antara lain oleh Duramater. 4pidural hematoma

    adalah hematoma yang terletak diluar Duramater, antara Duramater dengan lapisan

    diluarnya lagi yaitu lemak peridural serta ligamentum 9la7um. alaupun kasus ini tidak  banyak, tetapi !enderita akan sangat terganggu karena defisit neurologis distal dari lesi

    akibat hematom tadi sangat dirasakan, bahkan bila hematom demikian besarnya dapat

    ter-adi lesi total.!emeriksaan klinis, !enderita mengeluh mulai dari kesemutan, anggota badan

    distal dari lesi terasa lemas, bahkan, alaupun sangat -arang, !enderita datang dengan

    kelumpuhan. !ada beberapa kasus, 4pidural hematoma -uga dapat ter-adi setelah

    !enderita men-alani umbal !unkti dan atau Anesthesi Spinal. Bila hematoma ter-adidibagian posterior, biasanya keluhan lebih kearah ganguan sensibilitas, sebaliknya bila

    dibagian anterior lebih kearah gangguan motoris, keuali hematoma yang besar,

    gangguan biasanya menyeluruh. Setelah klinis kita mendapatkan batas segment yang

    terganggu, maka dapat dipertegas dengan melakukan Myelografi. Dari Myelogram yangdidapat akan tampak gambaran Gfilling defet. ebih tegas lagi bila dilakukan

     pemeriksaan dengan MR1.  @perasi dilaksanakan dengan berbagai tehnik operasi. !rinsipnya adalah

    menghilangkan lesi akibat penekanan. Bila pada diagnostik 4pidural Hematom tampak 

    keil dan tanda& minimal, operasi dapat ditunda dahulu sambil diobser7asi denganseksama, bila klinis membaik, sebaiknya tidak operasi. Sebaliknya bila dalam obser7asi

    tampak penurunan defisit neurologis, maka operasi segera dilaksanakan.

    SUBDURA H4MAT@MA

      !erdarahan yang timbul dibaah duramater diluar myelum. 0linis samadengan 4pidural Hematoma yaitu defisit neurologis distal dari lesi. Diagnostik 

    Myelogram tampak filling defet, diper-elas lagi bila dilakukan pemeriksaan MR1.

      @perasi dilakukan bila hematoma besar dan klinis -elas defisit neurologisnya.Bila keil defisit neurologis minimal, operasi dapat ditunda sambil diobser7asi dengan

    seksama.

      0omplikasi yang sering timbul adalah perlengketan , hal ini kemungkinan

    akan menimbulkan keluhan defisit neurologis yang menetap.

    1:TRAS!1:A H4MAT@MA

      !erdarahan atau hematoma yang terbentuk dalam myelum. 0linis biasanya

    lebih buruk dari pada 4pidural atau Subdural Hematoma karena langsung mengenai -aras

    atau bagian 3ornu Anterior dan atau 3ornu !osterior. Myelogram gambarannya tidak  berbeda dengan tumor 1ntraspinal 1ntrameduler. !ada hematom yang luas, dapat ter-adi

     blok total.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    20/60

      @perasi dilakukan bila defisit -elas dan ukup berat, minimal dilakukan

    dekompresi. alaupun prognosa kurang baik, tetapi !enderita dian-urkan untuk tekun

    fisiotherapi.

    6U:US !4:4TRA:S

      !ada trauma Medula Spinalis -uga dapat mengalami trauma dengan ter-adinya

     penetrasi benda asing. !enetrasi ini dapat bersarang atau menembus Medula Spinalis

    dengan segala akibatnya, terutama yang paling berat dirasakan !enderita adalahhilangnya modalitas Saraf distal dari lesi ditambah rasa sakit akibat luka. Modalitas dapat

    menyeluruh atau sebagian, tergantung dari kerusakan akibat penetrasi benda asing tadi.

    !enetrasi menyebabkan myelum robek, -aras terputus. Hingga saat ini belumada tehnik atau ara yang dapat mengatasi kerusakan ini, karena dalam Medula amat

     banyak sekali -aras dan neuron. @erasi bertu-uan menghilangkan -aringan debris dan

    mengeluarkan hematoma bila ada, kemudian menui luka sebersih mungkin. Mengambil benda asing yang masuk bila memungkinkan, bila lebih banyak merusak myelum,

    sebaiknya dibiarkan, terapi konser7atif sa-a. Biasanya benda asing akan keluar sendirisebagai hasil dari reaksi tubuh menolak benda asing. Antibiotika broadspektrum

    dian-urkan sampai kita dapatkan hasil kultur dan sensi7ity test, lalu beri yang sesuai.

    !R@A!S MN4UMRAD1O

      Trauma yang demikian kuat dapat menyebabkan suatu keadaan dimana

    Myelum dan atau Radi; dapat keluar menembus duramater yang robek, dalam keadaane;trim dapat e;pose karena adanya luka terbuka. 0eadaan ini perlu penanganan e;tra

    hati& karena bila system -aras belum rusak, masih dapat diharapkan hasil yang baik 

    alaupun sangat -arang ter-adi, biasanya bila prolaps, radi; atau myelum dapat ter-epit pada lubang tempat ter-adinya prolaps.  !emeriksaan penun-ang diperlukan untuk memperoleh informasi lebih

     banyak tentang keadaan prolaps dan intra kanalnya. Selalin dapat untuk membuat strategi

    operasi -uga dapat untuk menentukan prognosanya.

    TRAUMA SARA9 T4!1

      Saraf tepi sebetulnya merupakan A;on yang badan selnya berada di Medula

    Spinalis atau ontoh lain yang dapat dianggap bersifat saraf tepi adalah Saraf @tak, badan

    selnya berada di batang otak. Demikian pan-ang sehingga raan terhadap trauma. Saraf motoris misalnya, badan sel berada di 3ornu Anterior, a;onnya sampai ke otot di tangan

    atau kaki. alaupun demikian, beberaba a;on akan berkumpul yang akan membentuk 

     :er7us. Seara anatomis, bersama pembuluh darah -alannya terlindung oleh tulang, ototdan -aringan ikat yang melingkupinya.

      Seperti sifat saraf pada umumnya. esi akan berakibat defisit neurologis di

     bagian diastalnya. esi dapat berakibat maam& pada saraf yang terkena. :europra;ia

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    21/60

    adalah keadaan dimana akibat lesi lapisan pelindung saraf sebagian hilang, sehingga

    untuk fungsinya akan ter-adi blok, tetapi beberapa aktu kemudian akan dapat berfungsi

    kembali. :euretmesis serabut saraf tertarik sehingga fungsi -uga hilang, perlu aktu yanglebih lama lagi untuk sembuh. Sedangkan :erolysis fungsi saraf tidak dapat

    dikembalikan lagi bahkan usaha untuk transaplantasi pun hasilnya tidak seperti yang

    diharapkan.  Diagnostik selain dari pemeriksaan klinis yang teliti, masih diperlukan

     pemeriksaan penun-ang lain, foto polos dan 3T San daerah suspek lesi dapat melihat

    kelainan anatomis yang men-adi penyebab lesi, misalnya adanya fragment fraktur tulang,adanya hematoma, atau bila dengan 3T San penyebab non trauma dapat terlihat -uga.

    Untuk pemeriksaan yang lebih teliti lagi dalam menentukan lokasi lesi adalah dengan

    4lektro Myografi. esi dapat dilihat dengan kelompok otot mana yang terkena, dengan

    sendirinya kita dapat menentukan kelompok saraf mana yang terkena.  @perasi bertu-uan untuk menghilangkan lesi dengan harapan saraf yang

    terekena dapat kembali normal, terutama bila belum timbul kelainan yang berat. Bila

    sudah ter-adi lisis biasanya prognosa buruk.

     

     :::::::::::::::::

    04!USTA0AA: 5

    #. !rimary Sur7ey, Ad7aned Trauma ife Support, Amerian SurgeonSoiety, 4d 11, 3hap 1, p # % #=. !hilladelphia, Th #$$=.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    22/60

    TUM@R   /olongan penyakit lain yang ditangani 1lmu Bedah Saraf adalah Tumor.

    Tumor dapat berasal dari Susunan Saraf itu sendiri atau berasal dari 2aringan Sekitarnyayang memberi efek terhadap saraf. Selain itu -uga tumor& Metastase -uga men-adi

     perhatian Bedah Saraf. Hipofise alaupun merupakan kelen-ar, saat ini -uga men-adi

     perhatian Bedah Saraf.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    23/60

      Setelah melalui beberapa penelitian dan pengamatan, para ahli menyimpulkan

     baha Tumor merupakan Gbakat seseorang yang diturunkan seara genetik. @leh sebab

    itu kita perlu melihat ulang pela-aran genetika sebagai salah satu pegangan dalammempela-ari tumor terutama mengenai gen& pembaa tumor. 0ita ketahui -uga baha

     pengaruh luar sangat berpotensi men-adikan seseorang menderita tumor, misalnya orang

    yang terkena radiasi dan radiasi tersebut mengubah gen yang berpotensi menimbulkantumor. @leh sebab itu kita perlu -uga mempela-ari radiasi terhadap perubahan gen.

      Berbagai maam tehnik diagnosa mulai dari pemeriksaan klinis yang teliti

    sampai pemeriksaan yang akurat sebaiknya dilakukan seepat dan setepat mungkin untuk kemudian dipertimbangkan untuk operasi. Sudah barang tentu dengan memperhatikan

     -uga prognosanya. !rognosa yang buruk, operasi biasanya hanya bersifat paliatif sa-a,

    keluarga diberi tahu tentang penyakit !enderitanya.

     

    TUM@R 0RA:1@S4R4BRA

      Tumor pada kepala kita bedakan * berdasarkan letak tumor. /e-ala klinisnyasebagian besar dapat dibedakan. 0eluhannyapun berbeda, tumor e;tra ranial dan

    ranial, biasanya hanya mengeluh adanya ben-olan yang biasaanya tidak dirasakan sakitkeuali bila sudah besar. Sedangkan tumor intra ranial biasanya keluhan neurologis

     pertama dikeluhkan sesuai dengan lokasi tumor, baru bila sudah besar sakit kepala,

    muntah dan penglihatan menurun baru dikeluhkan.Diagnosa !enun-ang sangat dibutuhkan agar dalam pelakasanaan tindakan

    tidak mengalami kesulitan. Setelah tindakan operasi, -angan dilupakan pemeriksaan

    !atologi Anatomi.

    TUM@R 4OTRA0RA:1A

      Tumor 4;tra 0ranial tumbuh diluar kranium, biasanya berasal dari -aringan

    setempat, keuali metastase. alaupun berasal dari -aringann e;tra kranial, tetapi dalam

     perkembangannya dapat menimbulkan defek tulang dibaahnya atau dapat menekan

     -aringan kulit diatasnya.  Seara klinis biasanya !enderita datang dengan keluhan ben-olan dikepala,

    umumnya tidak dirasakan sakit. !ada pemeriksaan tampak ben-olan, masih dapat

    digerakan dari -aringan dibaahnya dan dari kulit diatasnya, kadang terasa adanya kista.  9oto polos kepala tampak -aringan lunak yang menebal, kadang& tampak 

    defek tulang kranium. Dengan pemeriksaan 3T San dan MR1 akan lebih -elas lagi. Bila

    tampak defek tulang sebaiknya Spesialis Bedah Saraf dikonsulkan.

      Setelah diagnostik selesai, dibuat keputusan operasi. Setelah operasi, -aringantumor yang diangkat diserahkan kebagian !atologi Anatomi untuk mendapatkan hasil

    akhir. 

    TUM@R 0RA:1A

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    24/60

      Tumor yang tumbuh dari -aringan tulang kranium kita sebut sebagai Tumor 

    0ranium, dapat berasal dari 0omponen Tulang dan -uga dapat berasal dari !embuluh

    Darah. Selain itu dapat -uga tumbuh tumor Metastase. Dalam perkembangannya tumor membesar menekan -aringan e;tra kranial diatasnya serta menekan duramater 

    dibaahnya, bahkan pada kasus yang ganas, alaupun duramater merupakan -aringan

    ikat yang kuat, masih dapat infiltrasi sampai ke -aringan otak. Tumor metastase demikianhebat sehingga sebagian tulang kranium dapat habis G dimakan oleh tumor.

      0linis !enderita ntampak lebih buruk darai tumor e;tra ranial, terutama

    metastase. Ben-olan men-adi keluhan utama. !ada perabaan tumor tak dapat digerakandari dasar tetapi beberapa masih dapat digerakan dari kulit diatasnya. :yeri -uga sering

    dirasakan oleh !enderita. Bila tumbuh kearah rongga kranium menekan bagian korte;

    yang dapat menimbulkan defisit neurologis sesuai dengan fungsi korte; tersebut.

    !emeriksaan penun-ang labaoratorium diperlukan terutama untuk metastase Thyroiduntuk menghindarkan kemungkinan krisis. 9oto polos kranium akan tampak defek tulang

    kranium dan gambaran tipis adanya massa. !emeriksaan 3T San dan MR1 akan

    memper-elas keadaan tumor. Angiogram -uga diperlukan untuk melihat peri laku

     pembuluh darah pada tumor tersebut.  Setelah dipersiapkan seara matang, operasi dilaksanakan. !emeriksaan

    !atologi Anatomi sangat dibutuhkan untuk perenanaan tindakan terapi berikutnya, -ugakita dapat memberi tahu keluarga tentang prognosa dan harapan hidup !enderita.

    TUM@R 1:TRA0RA:1A

      Tumor 1ntra 0ranial seperti -enis tumor pada umumnya berasal dari semua

     -enis sel dan -aringan yang ada dalam rongga kranium dan -uga yang berasal darimetastase. 0ita ketahui pertumbuhan tumor rekatif lambat, sehingga massa yang

     bertambah dalam rongga kranium akan meningkatkan tekanan dalam rongga kepala

    seara bertahap pula. 0enaikan tekanan seara perlahan ini kita sebut dengan TT10 khronis yang akan memberikan ge-ala klinis yang umumnya kita sebut sebagai Trias

    TT10 khronis yaitu 5 8 Sakit kepala yang makin lama makin berat,

      8 Muntah yang bersifat proyektil, tanpa didahului rasa mual, teruta8  aktu bangun tidur,

      8 !apil odem, bila terlalu lama akan men-adi papil atrophi.

      TT10 0hronis bukan hanya pada tumor intra kranial sa-a, tetapi -uga semua

     proses penambahan massa yang perlahan, ontoh pada Abses intra ranial.. 2angan lupage-ala lokasi tumor, misalnya pada daerah motorik akan menimbulkan gangguan motorik 

    yang sesuai. !emeriksaan dan anamnesa yang teliti akan dapat membantu kita dalam

    mengarahkan tindakan diagnosa penun-ang. Tumor didaerah Serebelum, sesuai denganfungsi dan lokasi tumor, akan memberi ge-ala pada aalnya gangguan koordinasi. Bila

     proses berlan-ut, akan menimbulkan penekanan pada aliran liEuor sehingga akan

    menimbulkan hidrosefalus, dapat bersifat akut. Hal ini agak membingungkan kita, karenamendadak tekanan intra kranial meningkat epat, !enderita dapat turun kesadarannya

    sampai koma, bahkan kematian. @leh sebab itu, !enderita yang sering terhuyung huyung,

    sulit koordinasi gerak, -atuh kesisi yang sesuai dengan letak tumor di serebelum harus

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    25/60

    kita aspadai. !emeriksaan penun-ang foto polos tengkorak akan tampak Sella Turia

    melebar ini akibat tekanan yang naik sehingga u-ung Sella terkikis, terutama bila disertai

    adanya hidrosefalus. Selain itu -uga tampak sutura yang melebar, terutama pada bayi dananak& dimana sutura belum menutup dengan baik. 3T San akan memper-elas lokasi

    tumor lebih& bila dengan Lat kontras, beberapa tumor yang banyak mengandung

     pembuluh darah, akan tampak -elas sekali. @dem serebri peri tumoral -uga tampak hipodense. MR1 akan membantu memper-elas tumor bila dengan 3T San masih

    meragukan. Angiografi -uga dapat membantu menentukan lokasi tumor alaupun kurang

    akurat lebih& tumor yang miskin pembuluh darah.  Setelah diagnotik dilakukan dan diperoleh sebanyak mungkin informasi guna

     pelaksanaan operasi, barulah kita mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan baik 

    sebelum operasi, selama operasi maupun setelah operasi. !emeriksaan !atologi Anatomi

    diperlukan untuk memastikan -enis tumor. 

    TUM@R 64RT4BR@S!1:A  Medula Spinalis terletak dalam 3analis 6ertebralis yang dibentuk dari

    susunan beberapa 7ertebra dan -aringan penun-ang disekitarnya. Berdasarkan susunananatomisnya, untuk mempermudah mempela-arinya, maka untuk membiarakan

    tumornya seperti -uga pada tumor 0ranio Serebral, kita bagi men-adi e;tra dural dan

    intra dural. Selain itu untuk mendiagnosa penyakitnya, kita harus menguasai fisologisnyadari tiap bagian medulla spinalis. Seara garis besar Medulla Spinalis teridiri dari korte;

    yang berisi badan sel saraf dan medulla yang banyak berisi -aras asendens dan desendens.

    Selain itu pembagian segmental -uga harus diperhatikan agar kita mudah menentukantingkat serta lokasi lesi yang timbul akibat adanya tumor.

      !erhatikan benar pemeriksaan klinis pada anannesa bagaimana mula&

     penyakit itu timbul, per-alanannya sampai saat kita memeriksa. 1ni untuk memperkirakanasal tumor, lokasi serta akibat& yang mungkin timbul. !emeriksaan penun-ang yangdiperlukan adalah foto polos 7ertebrae untuk melihat keadaan tulang, myelografi untuk 

    menilai keadaan kanalis 7ertebralis intra dural, angiografi untuk melihat keadaan

     pembuluh darahnya. Adanya 3T San dan MR1 sangat membantu akurasi diagnostik tumor.

      Setelah segala persiapan dilakukan, operasi dilaksanakan sebaiknya

    menggunakan mikroskop karena medulla spinalis sangat sensitif dengan segala maamruda paksa, lebih& bila tumor intra dural. !enderita harus tahu baha penyakit yang

    dideritanya sangat beresiko kelumpuhan. Rehabilitasi medis sangat diperlukan unrtuk 

    menegah Disuse Atrophi. Belum lagi karena baring lama ada resiko dekubitus, infeksi

     paru, traktus urinarius dan lain sebagainya.

    TUM@R 4OTRADURA

      Tumor 4;tra Dural berasal dari -aringan disekitarnya atau berasal dari

    metastase. Dalam perkembangannya tumor merusak bukan hanya akibat penekanan ke

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    26/60

    duramater tetapi -uga merusak tulang dan -aringan ikat disekitarnya yang berakibat tidak 

    stabilnya susunan 7erterbrae. 1ni memperparah defisit neurologis. Sebagian besar tumor 

    e;tra dural adalah tumor metastase.  0linis biasanya orang mengeluh rasa sakit di tempat tumbuhnya tumor, hal

    ini karena sering kali karena metastase melalui pembuluh darah, akan tumbuh di tulang

    7ertebrae, kemudian karena membesar tak beraturan mengenai struktur saraf. amakelamaan karena lesi yang ditimbulkan akan merusak fungsi saraf. !enderita mengeluh

    rasa kesemutan "paraesthesia( sampai tak ada rasa "anesthesia(, kadang kala timbul

    hypoesthesia atau hyperesthesia. Beberapa kasus !enderita merasa ada ben-olan di tulang punggung lokasi tumbuhnya tumor. 0arena metastase biasanya keadaan umum !enderita

     buruk, lebih& pada mereka yang giLinya buruk. 9oto polos tulang belakang akan tampak 

     pedikel yang kabur sampai hilang, pada fase lan-ut korpus 7ertebra dapat terserang

    sehingga akan tampak gambaran fraktur kompresi. Dengan myelografi akan tampak filling defet sampai blok total dengan gambaran u-ung kontras seperti sikat. 3T San

    kurang banyak membantu. MR1 akan sangat -elas gambaran tumornya.

      @perasi enderung bersifat paliatif. Reposisi 7ertebrae dilaksanakan,

    dekompresi duramater beserta isinya. 0emudian pemberian khemotherapi dan atauradiasi.

    TUM@R 1:TRADURA 

    Semua tumor yang tumbuh mulai dari duramater kedalam, kita sebut sebagaitumor intra dural. 0arena langsung berpengaruh pada myelum, biasanya defisit

    neurologis sudah munul alaupun tumor masih keil.

      0linis tergantung dari bagian mana dari myelum yang terkena. Bagiananterior biasanya gangguan motoris, posterior gangguan sensoris. 0arena kompleksnya

     bangunan myelum, maka ge-ala aal sering membingungkan, bahkan keluhan

    rematikpun bisa men-adi ge-ala aal. esi trans7ersa baru dirasakan bila !enderita sudahmerasa sulit ber-alan, sakit atau gangguan 7egetatif. Diagnostik bantu antara lain adalahfoto polos 6ertebrae untuk melihat keadaan tulang, biasanya tumor intradural -arang

    menimbulkan kelainan. Meylogram akan tampak gambaran defek pengisian kontras,

    keuali bila total blok, u-ung kontras biasanya tampak ekung. 3T san akan tampak  -elas, lebih& dengan MR1.

      @perasi dilaksanakan setelah diagnosti tegak. 0eluarga dan !enderita harus

    diberitahu keadaan penyakitnya, serta harapan dan kemungkinan aat yang dapat ter-adi.Resiko kelumpuhan sangat besar pada tumor intradural, lebih& bila !enderita datang

    dalam keadaan yang sudah lan-ut.

      Rehabilitasi Medik harus dilakukan alaupun pada saat operasi di-umpai

    myelum yang sudah rusak, hanya sa-a keluarga dan penderita sudah diberi tahu temuan pada saat operasi.

    TUM@R SARA9 !4R191R  

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    27/60

      Tumor Saraf tepi tumbuh dari -aringan penun-ang, yaitu sel& Shan atau

    dari -aringan sekitarnya sehingga karena efek lesinya akan menimbulkan defisit

    neurologis. Tumor sel Shan kita sebut dengan neurilemmoma, :eurinoma,Shannoma dll.

      Biasanya orang datang mengeluh adanya gangguan neurologis, bila telah

    lan-ut !enderita baru merasakan adanya ben-olan. Saraf tepi yang letaknya dalam, -arangdikeluhkan adanya ben-olan, ontoh pada radi;. !emeriksaan penun-ang dilakukan

    myelografi dan atau 3TMM untuk yang klinis menimbulkan efek lesi trans7ersa, bila

     perlu MR1. 4 M / merupakan salah satu pilihan yang ukup tinggi nilai diagnostiknyauntuk menentukan lokasi lesi sekaligus menentukan -enis kerusakan saraf tepinya.

      @perasi dilaksanakan setelah diagnostik selesai. 0emungkinan aat tetap

    sangat besar, oleh sebab itu !enderita dan keluarganya harus tahu benar keadaan dan

    akibat dari sakit dan operasinya. Selain mengangkat tumor, difikirkan -uga untuk transplantasi saraf bila tumor demikian besar dan saraf sudah dipastikan tak dapat

     berfungsi alaupun hasil kurang memuaskan.

      Rehabilitasi medik sangat diperlukan. !erbaikan saraf tepi sangat lama, oleh

    sebab itu !enderita perlu diberi bekal mental dan semangat yang kuat. alaupun tidak sempurna, biasanya penyembuhan ukup memuaskan terutama bila belum ada dener7asi.

     

     ::::::::::::::::::

    04!USTA0AA: P

    #. Meningioma, Brain Tumor,

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    28/60

    0@:/4:1TA

    A:@MA1  0elanan susunan saraf kongenital biasanya sering disertai kelainan kongenital

    lain, oleh sebab itu pemeriksaan harus benar& teliti, dilakukan oleh team yang terdiri darimulti disiplin kedokteran, peraatan dan peker-a soial. Di :egara ma-u, dimana

     pemeriksaan sudah demikian anggih sampai& sebelum perkaainan pemeriksaan

    genetika dan riayat penyakit keturunan men-adi pertimbangan. Analisa airan amnion

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    29/60

    dan obser7asi kehamilan serta keadaan -anin sangat ketat. Bila tampak adanya kelainan

    yang berat, biasanya dian-urkan untuk di aborsi sa-a, suatu pertimbangan yang berat

    dilakukan di 1ndonesia saat ini. Sesaat segera setelah persalinan e7aluasi neonatushendaknya dilakukan seara teliti. 3airan ketuban yang keruh berarti adanya suatu foetal

    distress dengan berbagai maam sebab.

    !emeriksaan dengan sinar Rontgen sebaiknya dihindari, keuali bila indikasisangat kuat, biasanya kita tunda dulu sampai bayi berumur lebih dari & bulan pada saat

    mana bayi mulai disapih -adi kita dapat memberikan makanan e;tra pada bayi. An-uran

     pemeriksaan MR1 ukup baik, hanya sa-a teknis pelaksanaan agak sulit. !emeriksaanlaboratorium -uga diperlukan terutama untuk persiapan operasi.

      @perasi dilakukan sedini mungkin sesuai dengan kemampuan dan kesiapan

    !enderita. @perasi dini tanpa persiapan yang matang akan berakibat buruk -uga. Tu-uan

    operasi dini agar supaya dalam proses perkembangan dan pematangan -aringan saraf,terutama dalam ? tahun pertama , masih ada aktu ukup, misalnya dengan rehabilitasi

    medik yang intensif, obat& perangsang saraf serta pemberian giLi yang baik, diharapkan

     -aringan saraf berkembang ma;imal.

    0RA:1@S4R4BRA A:@MA1

    0@:/4:1TAAnomali disini melenakup kelainan bukan hanya otak semata tetapi -uga

    kelainan bangunan disekitarnya. @perasi bertu-uan memperbaiki kelainan bentuk baaanini yang bertu-uan agar supaya perkembangan otak men-adi sempurna.

    Selain persiapan operasi yang baik, keluarga -uga harus diberi tahu tentang

    harapan dan kalitas hidup penderita. 0ita ketahui bersama -aringan saraf merupakan -aringan yang seara embryologis berdiferensiasi sangat -auh, sehingga kerusakan yang

    ter-adi akan sulit diperbaiki.

    A/4:4S1S 0A6AR1UM 

    Tidak tumbuh dan berkembangnya tulang kal7arium kita sebut sebagaiAgenesis 3al7arium. @tak dapat tumbuh sempurna, tetapi karena tak ada perlindungan,

    akan banyak trauma yang diterimanya. Duramater -uga tidak berkembang sempurna.

    0epala akan tampak meman-ang keatas. Agenesis kal7arium ini dapat hanya sebagian

    keil sa-a tapi dapat -uga menyeluruh.  !erlu persiapan yang sangat teliti dan hati&, karena otak hanya terlindung

    oleh kulit dan adne;anya. !enun-ang diagnostik meliputi foto polos kepala, 3T San, bila

     perlu MR1. aboratorium dan konsultasi pada disiplin lain diperlukan untuk persiapanoperasi.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    30/60

      @perasi tidak bisa hanya sekali mengingat !enderita masih tumbuh dan

     berkembang. !rognosa kurang baik, lebih& bila ada infeksi. Harus difikirkan -uga

    kemungkinan adanya kelainan baaan lain.

    0RA:1@S1:@ST@S1S 

    0raniosinostosis adalah suatu keadaan dimana hubungan antara tulang&

    kranium sudah menutup atau menyatu dan tidak berkembang sebelum aktunya.

    Umumnya setelah umur # tahun ubun& besar menutup tetapi masih dapat berkembang,demikian pula dengan suturae, ini akan berlangsung sampai perkembangan otak ma;imal.

      Ada & tipe 0raniosinostosis yaitu yang pertama adalah tipe yang !rimer.1ni

    adalah tipe yang harus diaspadai, otak masih berkembang tetapi karena kranium tak  berkembang lagi, maka timbul tekanan tinggi intra kranial. Sedangklan pada tipe yang

    kedua, kita sebut sebagai tipe yang sekunder, otak tidak berkembang, tidak timbul

    tekanan tinggi intra kranial.  0linis pada yang primer keluhannya anak menangis dengan melengking "high

     pith(, ke-ang anak sulit tidur, muntah. ingkaran kepala lebih keil dari ukuran normal,kadang karena tidak meratanya penutupan sutura, bentuk men-adi tak beraturan.9oto

     polos tengkorak tampak sutura dan ubun& sudah menutup, 3T San seolah olah tampak seperti odem serebri, 7entrikel tertekan, sisterna dan suli tidak tampak. Sedangkan pada

    yang sekunder, bentuk relatif lebih baik, tetapi ukuran tetap lebih keil dari normal,

    keluhan biasanya anak tampak lambat perkembangannya. 9oto polos sama dengan yang primer, tetapi gambaran 3T San tampak atrophia serebri.

      Tindakan operasi terutama untuk yang primer, ingat akan musuh Bedah Saraf 

    yaitu TT10. Sedangkan untuk yang sekunder tidak perlu dioperasi, biasanya alasankosmetika sa-a, dilakukan bila anak sudah ukup besar.

      Rehabilitasi Medik dan pengaasan seara intensif karena tidak -arang,

     penutupan tulang kembali ter-adi.

    0RA:1A MA9@RMAS1

      Seara umum kita sebut dengan kelainan bentuk kepala karena tidak 

    sinkronnya perkembangan tulang& kranium. 2adi bentuk kepala dapat tidak sama kiri

    dan kanan, meman-ang kebelakang atau kedepan. Beberapa kasus mengganggu perkembangan otak, tetapi karena otak dapat -uga beradaptasi, maka sering tidak ada

    gangguan perkembangan dan fungsi otak.

      0linis biasanya datang dengan keluhan kelainan bentuk kepala tanpa keluhandefisit neurologis. Dari foto polos tengkorak akan terlihat malformasi tadi. 3T San dapat

    membantu untuk renana rekonstruksi kranium. @perasi perlu pertimbangan masak&,

    karena kalau operasi dapat mengganggu fungsi otak, sebaiknya tidak usah dilaksanakan.

    4:S49A@04

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    31/60

      0eluarnya sebagian selaput otak dan atau -aringan otak dan atau system

    7entrikel otak dari rongga kranium melalui elah raphe atau elah lain pada tulangkranium. Umumnya melalui elah raphe yaitu elah yang timbul pada garis tengah

    kranium yang ada karena perkembangan embryologis kurang sempurna. Atau sebaliknya

    karena ada bagian otak beserta selaputnya yang menon-ol berakibat raphe tidak menutup.Sampai sekarang masih men-adi perdebatan mana yang lebih dahulu. Bagian otak yang

    keluar tadi men-adi tidak berfungsi akibat berbagai sebab antara lain ter-epit oleh elah

    tadi, pembuluh darah yang memberi nutrisi -uga ter-epit, ruang untuk perkembangannya -uga terbatas. 4nsefalokel sering -uga disertai dengan timbulnya hidrosefalus dengan

    dugaan sebab adalah terganggunya system aliran dan fungsi resorbsi. Hal ini akan

    menambah makin banyaknya bagian otak yang terdorong keluar. !ada kasus yang e;trim

    dapat ter-adi sebagian besar otak keluar karena elah yang besar, biasanya kita sebutdengan e;ensefali.

      !ada !enderita !alatognatoshisis, harus aspada adanya ensefalokel. Hal ini

    disebabkan tidak terlihatnya ensefalokel tersebut dari luar. 0ita harus membuka mulut

    !enderita kemudian kita periksa diantara elah shisis tadi.  @perasi dilaksanakan dengan persiapan yang matang. Bila tak ada

    hidrosefalus, ensefalokel relatif keil, dinding kulit ukup tebal, tidak menekan mata danatau tidak menutupi -alan nafas, biasanya operasi ditunda sampai umur lebih dari dua

     bulan dan selama itu giLi penderita diperbaiki seoptimal mungkin. Dalam kasus yang

     berat, diperlukan ker-a sama berbagai disiplin ilmu.

    01STA SUBARA3H:@1D

      0ista subarahnoid terbentuk dibaah selaput Arahnoid. Bila kista ini

    membesar, akan menekan otak -uga akan menyebabkan tekanan tinggi intra ranial.

      !enderita datang dengan keluhan sakit kepala atau ke-ang atau ada defisitneurologis sesuai dengan lesi kista. !ada pemeriksaan beberapa kasus di-umpai papilodem, -uga kadang di-umpai hemi parese bila timbul pada area motoris.

      @perasi dilaksanakan dengan persiapan yang ukup. Defisit yang timbul

    akibat kista diusahakan untuk rehabilitasi medik. Umumnya prognosa baik.

    H1DR@S49AUS

     Suatu kelainan berupa membesarnya system 7entrikel otak terutama

    7entrikel lateral dan 7entrikel 111 akibat tertimbunnya airan iEuor Serebro Spinal.

    iEuor tak dapat mengalir keluar karena AEuadutus Syl7ius tidak berkembang atau kitasebut Atresia AEuadutus Syl7ius. 0elainan sudah terbentuk se-ak pembentukan system

    saraf, oleh sebab itu biasanya banyak bagian otak yang terganggu perkembangannya

     bahkan akibat penekanan liEuor akan ter-adi atropi otak. 0epala akan membesar karenasutura dan ubun& belum menutup, bahkan seringkali tidak ada kesempatan menutup. @leh

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    32/60

    sebab itu perlu ker-asama yang baik dengan bagian kebidanan, bila terdeteksi se-ak dalam

    kandungan, penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.

      0eluhan terutama kepala membesar, ke-ang, mata tak dapat melihat keatas,kedua tungkai lemah atau orang tua merasa anak lambat kema-uannya. Semua keluhan ini

    timbul sesuai dengan kelainan anatomis akibat hidrosefalus. !emeriksaan tampak Gsun set

    eyes, ubun& terasa keras dan sedikit menon-ol, lingkaran kepala lebih besar dari anak&normal seumurnya. Dahulu orang mendiagnosa dengan memasukan udara atau Lat

    kontras kedalam 7entrikel, lalu dibuat foto polos, akan tampak penipisan otak. Tehnik 

    ini sangat tinggi resiko infeksi dan reaksi terhadap Lat kontras. 3T San merupakantehnik diagnostik yang tinggi nilainya, akan tampak gambaran pelebaran 7entrikel lateral

    dan 7entrikel 111, -aringan otak yang menipis, 6entrikel 16 utuh.

    @perasi bertu-uan mengalirkan airan liEuor tadi. Dengan demikian aliran

    yang lanar akan memberi kesempatan pada otak untuk berkembang seara optimaldengan harapan anak akan tumbuh dengan baik. 1ni semua tentunya bila otak belum

    atropi suatu hal yang memperburuk prognosa.

      Rehabilitasi pasa bedah dan pemberian ensefalotropik diperlukan dengan

    asumsi baha perkembangan otak maksimal sampai umur ? tahun. /iLi harusdiperhatikan, dian-urkan protein tinggi.

    64RT4BR@S!1:A A:@MA1

    0@:/4:1TA  0elainan kongenital ini perlu penanganan multi disiplin. Defisit neurologis

    yang timbul sering kali men-adi masalah bukan hanya bagi !enderita sa-a tetapi -ugakeluarganya. Hal ini harus diperhatikan oleh kita sebagai tenaga yang menangani

    medisnya dan karena operasipun kadang memberikan hasil yang tidak diharapkan maka

    keluarganya harus diberi pen-elasan agar tidak ter-adi suatu hal yang tidak kita inginkan.0adangkala kelainan tidak dioperasi bila pada diagnostik -elas tampak adanya -aringan

    saraf yang akan memberi hasil yang lebih buruk dari pada dioperasi.

      !enanganan pasa bedah -uga harus ditekankan pentingnya rehabilitasi medis

    yang bukan hanya menyangkut fisik sa-a tetapi psikis !enderita -uga harus diperhatikan.

    S!1:A B191DA

     Salah satu kelainan disraphia dimana timbul elah dibagian belakang kanalis

    spinalis yang sebenarnya tertutup oleh lamina beserta prosesus spinosusnya. Biasanya

    untuk kasus yang tertutup "@ulta(, -arang ada keluhan, biasanya setelah deasa, keluhan pegal& pada kedua tungkai. 0linis neurologis -arang di-umpai kelainan yang berarti. ain

    halnya dengan Spina Bifida Aperta, seara klinis kita dapat melihat kanalis spinalis

    terbuka, radi; dan atau myelum dapat keluar bila duramater -uga terbuka, sering kitamenyebut -uga dengan myelokel yang ruptur. Bila duramater utuh dan tidak menon-ol

    kelainan klinis neurologis sangat minimal.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    33/60

      Diagnostik penun-ang mulai dari foto polos, myelografi, 3TMM dan MR1

    akan dapat memberikan hasil yang baik. Akan tampak elah tulang, biasanya daerah

    lumbo saral. Dengan MR1 -elas myelum dan atau radi; yang turut keluar. 0husus yangterbuka, -angan dilupakan pemeriksaan kultur dan sensi7ity test untuk mendapat

    antibiotika yang sesuai.

      @perasi dilaksanakan untuk menegah anaman lesi dan infeksi. Ada an-uran bila sudah deasa dilakukan laminoplasty. 2angan dilupakan pemberian giLi yang ukup

    dan Rehabilitasi medik

    !rognosa, bila tak ada prolaps radi; dan atau myelum, biasanya baik. ebih& bilahanya 7ertebranya sa-a yang tidak menutup. !rognosa akan lebih buruk, selain prolaps,

     adalah bila ter-adi infeksi. 2adi sekali lagi, setiap Spina bifida aperta selalu harus dibuat

    kultur dan sensi7ity test.

    MN4@04

      Sama dengan ensefalokel, myelokel adalah keluarnya sebagian duramater dan

    atau sebagian meylum dan atau sebagian radi; melalui elah raphe pada 7ertebra. Dengandemikian dapat -uga ter-adi pada Spina Bifida. Sangat -arang myelokel keluar melalui

    elah yang ada pada susunan 7ertebrae. Umumnya bila ter-adi myelokel, keuali bilahanya duramater sa-a yang menon-ol, hampir selalu disertai defisit neurologis. ebih bila

    ter-adi ruptur, kulit diatasnya terkoyak, selain bagian medulla spinalis keluar, -uga bahaya

    infeksi, -adi harus dibuat kultur dan sensi7ity test.  Diagnostik, selain pemeriksaan klinis yang teliti, -uga pemeriksaan penun-ang

    lain diperlukan. 9oto polos, myelografi, 3TMM dan MR1 akan memberi banyak 

    informasi mengenai kelainan yang ada. Semua ini untuk menentukan strategi padaoperasi.

      @perasi bertu-uan untuk menghindari lesi pada saraf, bila ruptur bertu-uan

    untuk menghindari infeksi. Biasanya defisit neurologis sering menetap, lebih& bila sudahter-adi kerusakan pada myelumradi;. @leh sebab itu !enderita dan keluarga harus diberi pen-elasan dan pengertian.

      !emberian giLi yang optimal serta rehabilitasi medik pasa bedah sangat

    membantu baik dalam penyembuhan luka operasi -uga merangsang saraf yang tadinyaterganggu fungsinya men-adi berfungsi alaupun tidak ma;imal.

     :::::::::::::::::::

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    34/60

    04!USTA0AA: 5

    #.

    &.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    35/60

    6AS0U4R   !enyakit ini terakhir dilaporkan para ahli -uga sebagai penyakit yang

    diturunkan seara genetis, baik itu bentuk dan keadaan pembuluh darahnya ataukomposisi darahnya, misalnya bentuk pembuluh darah yang mudah mengalami

    Aneurisma, Arterio 6enous Malformasi dan eritrosit yang mudah mengalami agregasi

    sehingga ter-adi Thrombo 4mboli. 0esemuanya ini mudah men-adikan keadaan stroke.!engaruh luar -uga banyak berbiara, terutama pengaruh makanan, rokok dan lain& yang

    memungkinkan ter-adinya resiko kelainan pembuluh darah. Hipertensi, kelainan

    metabolik 

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    36/60

    !4:NA01T S4R4BR@6AS0UAR

    !erkembangan dunia 0edokteran Bedah Saraf demikian pesat sehingga

     beberapa penyakit yang dahulu tidak diketahui sekarang sudah banyak yang dapatdisembuhkan atau dihindari. 0husus untuk penyakit 7askuler pada saraf, dahulu hanya

    dikenal adanya serangan stroke, yaitu suatu keadaan dimana ter-adi gangguan neurologis

    seara tiba& akibat dari gangguan system pendarahan yang tiba& pula. Ternyata kelainan

    yang mengakibatkan gangguan pendarahan dapat -uga ter-adi seara perlahan padaaalnya lalu mendadak terganggu total. 0ema-uan ini dibantu oleh makin anggihnya

    sarana diagnostik yang mau tidak mau harus disertai -uga dengan peningkatan sumber 

    daya manusianya -uga.  Stroke seara garis besar dibagi men-adi dua bagian besar 5

    #. Stroke hemorhagis, perdarahan yang timbul akibat dari peahnya pembuluh darah

      dalam system saraf, terutama dari pembuluh darah arteri.Hal ini disebabkan berbagai  faktor. Saat ini dianut teori yang berasal dari berbagai penelitian, baha struktur 

      pembuluh darah seseorang diturunkan dari orang tuanya.@leh sebab itu, pada keluarga

      yang suspek dian-urkan untuk melakukan pemeriksaan rutin guna menghindarkan  serangan stroke. Bila di-umpai kelainan pembuluh darah yang memungkinkan

      ter-adinya stroke hemorhagis serta masih memungkinkan untuk dioperasi, an-uran

      operasi men-adi sangat bi-aksana. Bila sudah ter-adi perdarahann maka operasi

      bertu-uan menurunkan T T 1 0 dan mengurangi lesi akibat massa hematoma.  !rognosapun men-adi lebih buruk. 1ndikasi operasi bila di-umpai hematoma memberi

    mass efek yang -elas, ter-adi shift mid line pada gambaran 3T San, biasanya yang

      berdiameter ? m atau lebih, umur !enderita sebaiknya dibaah ?> tahun dan operasi  dilaksanakan dalam aktu ) -am setelah serangan

    &. Stroke non hemorhagis, suatu keadaan dimana aliran darah, terutama arteri, tersumbat

    seara tiba& dengan akibat ter-adi defisit neurologis seara tiba& pula. Berbagai haldapat men-adi penyebabnya termasuk riayat keturunan, sehingga an-uran seperti

     pada poin # -uga diperlukan. !enderita hiperholesteroemia, obesitas, diabetes

    mellitus yang tidak terkontrol, polysitemia, perlu perhatian khusus dan seara rutin

    memeriksakan diri. Serangan yang ter-adi dapat segera menimbulkan infark serebri, bila sudah demikian tak ada gunanya dioperasi, tetapi bila baru ter-adi ishemia,

    operasi men-adi suatu pilihan terbaik, dapat dilakukan kateterisasi ataupun dilakukan

    operasi by pass. @perasi -uga dilakukan dalam ) -am pertama setelah serangan denganharapan belum ter-adi kerusakan permanent atau infark.

      Ada kalanya gangguan system pendarahan berlangsung sesaat sa-a dalam

    keadaan tertentu, lalu kembali normal tanpa ge-ala sisa, berlangsung kurang dari &> -am.0eadaan ini kita sebut dengan T 1 A " Transient 1shemi Attak(. /angguan akibat

    spame pembuluh darah. Bila lebih dari &> -am beberapa kepustakaan menyebut sebagaiStroke in 47olution. Berbagai lokasi atau sumber penyakit pada pembuluh darah akan

    memberi ge-ala tertentu dan berdasarkan penemunya atau tempat ditemukan makadisebut dengan nama penemu atau tempat, ontoh Moya Moya. Untuk menghilangkan

    serangan berulang, maka operasi men-adi pilihan utama.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    37/60

      Selain pemeriksaan klinis yang seksama, masih diperlukan pemeriksaan

     penun-ang. Dengan berkembangnya berbagai tehnik dan alat, saat ini banyak serangan

    stroke dapat dihindari, lain halnya dengan !enderita yang sudah terkena stroke, makasarana penun-ang hidup dan rehabilitasi medis sangat besar peranannya.

    ART4R1@64:@US MA9@RMAS1 

    Arterio 6enous Malformation atau kita singkat dengan A6M adalah salah satu

    kelainan hubungan pembuluh darah sistem arteri dan sistem 7ena. Darah dari sistem arterilangsung, atau sebagian besar, masuk ke sistem 7ena tanpa melalui -aringan, khususnya

    saraf, yang seharusnya disuplai oleh sistem arteri tadi. Akibatnya -aringan saraf lama

    kelamaan akan atrophi. /umpalan A6M inipun dapat menyebabkan iritasi pada korte;serebri, !enderita dapat ke-ang&, !ada aalnya kita mengira hanya epilepsi sa-a, ternyata

    dengan diagnostik yang akurat akan tampak adanya A6M.

      Berdasarkan lokasi dan ukuran, A6M dibagi sampai ) tingkatan. Tingkatyang paling baik adalah tingkat pertama dimana lokasi A6M terdapat dipermukaan dan

     bukan pada area primer serta ukurannya keil. !aling buruk tingkat ), A6M terletak di brain stem ditambah ukurannya besar. Dengan diagnosa yang lengkap kita dapat

    memutuskan suatu tindakan operasi atau tidak. Bila operasi, harapan hidup dankemungkinan aat yang ter-adi harus difikirkan.

      Diagnosa hanya berdasarkan klinis sa-a sangat sulit. !enderita datang dengan

    keluhan sesuai dengan lokasi A6M. 0adangkala datang dengan keluhan epilepsi. Sangatdiperlukan diagnostik yang akurat. Angiografi dan MR1 sangat membantu dalam

    menegakan diagnosa.

    @perasi dilakukan berdasarkan diagnostik dan perhitungan bila operasihasilnya bertambah baik. !ada beberapa kasus operasi harus dilakukan untuk menegah

    ter-adinya stroke hemorhagis, dengan mengorbankan fungsi area korte; primer. /radasi

    ke ? dan ) tidak dioperasi. Dengan berbagai sarana yang baru, beberapa operasi yangdulu sulit dilaksanakan, sekarang sudah dapat dilaksanakan.

    A:4UR1SMA

      Salah satu penyakit pembuluh darah dimana ter-adi pelebaran sebagian

     pembuluh darah umumnya arteri alaupun 7ena -uga dapat alaupun -arang, khususnyadalam sistem susunan saraf. !elebaran ini akibat dari melemahnya dinding pembuluh

    darah terutama tunika muskularisnya. !elebaran dapat satu segmen atau sebagian sa-a

    dari dinding pembuluh darah. Bagian dinding aneurisma sangat rapuh, mudah rupturesehingga ter-adi apa yang kita sebut dengan Stroke Hemorhagis.

    Tugas Bedah Saraf untuk menegah rupture tadi. @leh sebab itu tindakan

    Bedah Saraf mulai dari penyuluhan pada keluarga dan !enderita , diagnostik, menegakandiagnosa, serta melakukan operasi -uga prognosa harus di-elaskan kepada !enderita dan

    keluarganya.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    38/60

      Seara klinis sering tak ada keluhan, beberapa kasus bahkan di-umpai seara

    kebetulan pada pemeriksaan rutin. Aneurisma yang menekan pada saraf otak atau tumbuh

     pada area primer akan menimbulkan defisit neurologis sesuai dengan fungsinya. 3ontohmissal ada aneurisma dalam sinus a7ernosus akan menimbulkan parese : 111. Riayat

    keluarga yang kebanyakan menderita stroke ada baiknya seara rutin memeriksakan diri

    untuk mengetahui ada tidaknya aneurisma.@perasi dilakukan setelah diagnosa ditegakkan. Saat ini berbagai maam

    tehnik operasi dilaksanakan. Sarana operasi harus lengkap, demikian pula sarana

     peraatan pasa bedah. Rehabilitasi medis -angan dilupakan.

    THR@MB@4MB@1

      !enyakit ini timbul akibat agregasi erytrosit yang lama kelamaan akan

    membentuk thrombus, selan-utnya thrombus ini akan menyumbat aliran darah. Akibatnya bagaian otak yang didarahi akan mengalami kerusakan. Bila terlambat ditangani, akan

    timbul infark, bagian otak tersebut akan rusak permanent. Agregasi eritrosit dapatdisebabkan karena -umlah eritrosit yang banyak "!olyitaemia(, atau aliran yang kurang

    kuat misalnya pada dekompensasio kordis. 4mboli -uga dapat timbul akibat benda asingyang turut dalam peredaran darah yang akhirnya Gmenyangkut di pembuluh darah otak.

    3ontoh benda asing tersebut antara lain, lemak, udara dan lain& suatu hal yang lebih sulit

     penanganannya dibanding dengan thromboemboli.  0eluhan seperti pada umumnya stroke. !enderita mendadak mengalami suatu

    keadaan defisit neurologis. 0arena tidak ada perdarahan, maka seara klinis akan lebih

     baik daripada stroke perdarahan. @rang& dengan faktor& keturunan, kegemukan,dekompensasio kordis, polysitemia sebaiknya sering ontrol. Bagi yang pernah

    mengalami stroke non hemorhagis, dian-urkan untuk sesering mungkin makan obat& anti

    agregasi, Aspirin obat murah yang ampuh, dilarang pada pada orang& yang alergi dangastri uler.

    Setelah diagnostik dibuat, operasi dilaksanakan. 4mbolektomi adalah operasi

    yang umum dilakukan. Saat ini sudah ada mikro endoskopi untuk langsung mengangkat

    emboli tanpa operasi, bahayanya adalah rupture, perlu kehati hatian. @perasi dilakukandalam tempo ) -am setelah serangan, paling baik dalam & -am pertama setelah serangan.

      !asa bedah, perlu pengaasan lan-ut serta rehabilitasi medis yang teratur.

    !enyakit yang mendasari harus selalu mendapat perhatian. Bahkan sebelum ter-adiserangan, penyakit yang mendasari harus ditangani seara optimal.

     

    ATH4R@S04R@S1S

      !enyakit pada pembuluh darah dimana ter-adi penumpukan plak akibat

    tingginya Gkeluarga holesterol yang berakibat mengeilnya lumen pembuluh darah bahkan dapat menutup total sehingga akan menimbulkan ge-ala stroke. Bukan !enderita

    @besitas sa-a yang dapat mengalami mengalami penyakit ini, tetapi penderita yang tidak 

    gemuk tetapi kadar holesterol dalam darahnya tinggi mempunyai resiko -uga.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    39/60

      0linis biasanya keluhan yang mula& dirasakan akibat menurunnya supply

    darah karena menyempitnya lumen pembuluh darah. Tergantung dari mana daerah yang

    terserang, setelah dirasakan Gkelemahan segera akan mendadak ter-adi Gkelumpuhanmendadak. Dari riayat penyakit kita peroleh penyakit keluarga yang sama, kegemukan

    dan hyperholesterolemia.

    Diagnostik yang lengkap, mulai dari foto polos kepala untuk memperolehinformasi apakah aktu serangan ter-atuh ada fraktur. 3T san salah satu alat untuk 

    menentukan ada tidaknya perdarahan pada penderita yang baru terserang stroke. MR1

    dan angiografi akan tampak gambaran penyempitan. aboratorium -uga harus adainformasi, terutama untuk penyakit& khronis, seperti diabetes mellitus, asam urat dan

    sebagainya.

      @perasi mempertimbangkan berbagai kemungkinan. By pass adalah salah

    satu pilihan, kemudian menyambung dengan pembuluh darah lain. Saat inidikembangkan tehnik kateterisasi, dan hasilnya ukup menggembirakan. 2angan

    dilupakan penanganan penyakit yang mendasarinya.

      !asa bedah, penderita dian-urkan untuk rehabilitasi yang teratur. 47aluasi

     penderita -uga harus teliti dan teratur. 47aluasi keadaan pembuluh darah dan pemeriksaanlaboratorium -uga -angan terleatkan.

    !4:NA01T S!1:@6AS0U4R 

      !enyakit Spino 6asuler hamper sama dengan erebro 7asular, hanya sa-akarena teletak di spinal, maka defisit neurologis yang timbul sifatnya segmental dan ke

    distal. 0ita ketahui bersama baha medulla Spinalis berisi -aras dan pusat neuron

    sekunder dan tertier, -uga berfungsi sebagai pusat refle;, bila ter-adi stroke, maka semuakegiatan tersebut dapat rusak atau hilang sama sekali, sesuai dengan lokasi.

      Seara klinis sering tidak dirasakan ge-ala aal, -uga riayat penyakit lain

    yang mendasari tidak -elas. Umumnya A6M lebih banyak dibanding dengan Aneurisma.

    Diagnostik pembantu sangat diperlukan.  0eputusan operasi diberitakan kepada !enderita dan keluarganya. Seperti

     pada operasi spine lainnya, resiko kelumpuhan pasaa bedah sangat besar, lebih& karena

    ada gangguan system pendarahan spine.

    ART4R1@64:@US MA9@RMAS1

      Sama seperti pada otak, pada medulla spinalis -uga dapat menimbulkan

    kelainan neurologis , hanya sa-a sifatnya segmental ke distal. Dapat tumbuh hanyadipermukaan sa-a, tetapi -uga dapat masuk kedalam medulla. alaupun -arang, kasus ini

    sering kali misdiagnostik. Sering dianggap hanya suatu gangguan neurutis. Bila rupture

    sering menimbulkan perlengketan.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    40/60

      0linis keluhan dapat berupa rasa pegal&, kesemutan, bahkan dapat keluhan

    seperti rematik pada sendi. !emeriksaan diagnostik penun-ang diperlukan mengingat

     penyakit ini sangat sukar didiagnosa. Myelografi, 3TMM, MR1 dan angiografi spinalserta 4M/ sangat dibutuhkan. @perasi sebelum rupture sangat -arang, keuali A6M keil

    dan dari lokasi diperkirakan kemungkinan kelumpuhan tidak ter-adi.

    Setelah operasi, -angan dilupakan Rehabilitasi Medik, terutama bila lesihanya sebgaian. Bila lesi total disertai neurolysis, prognosa buruk untuk fungsi, keuali

     bila mengenai segmen ser7ikal terutama ser7ikal atas, dapat menyebakan kematian

    karerna gangguan otot& pernafasan.

    A:4UR1SMA

     !elebaran pembuluh darah di spinal dapat menekan myelum, hal ini

    merupakan lesi yang berakibat defisit neurologis, tergantung dari bagian mana dan

    segmen berapa yang terkena.

      Diagnostik penun-ang diperlukan untuk menetapakan lokasi. Dari lokasi bila pertimbangan operasi baik, segera lakukan, bila terlalu besar resikonya, lebih baik 

    konser7atif sa-a. Bila rupture, kita harus epat& operasi untuk menegah penekananakibat hematoma serta menghindarkan ter-adinya perlengketan yang dapat memperburuk 

     prognosa.

      Rehabilitasi medis yang intensi7e perlu dilkukan. 

     :::::::::::::::::

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    41/60

    04!USTA0AA: 5

    #.

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    42/60

    1:940S11:940S1 0RA:1@S4R4BRA

      1nfeksi 0ranioserebral dapat mengenai seluruh atau sebagian lapisan kepala,

    tulang kepala, selaput otak bahkan dapat mengenai otak. Sebab infeksi bermaam8

    maam, dapat 7irus, -amur atau bakteri.. Asal infeksi dapat infeksi langsung, misalnyaakibat adanya luka terbuka atau penetrasi benda asing, atau berasal dari badan sendiri,

    misalnya @M!, !neumonia, abses li7er dsb.

      /e-ala klinis seperti umumnya infeksi ditambah berbagai maam dan beratringannya defisit neurologis. Harus diperkuat dengan sarana pendukung diagnostik baik 

    laboratorium maupun radiologis.

    !emberian anti biotika hendaknya yang sesuai dengan kultur dan sensi7ity

    test. Sementara menunggu hasilnya, diberikan anti biotika broad spetrum.

    SUB/A4ASUB!4R1@STA ABS4S

      Terbentuk diluar kranium. @perasi dilakukan untuk menegah @steomyelitis

    kranialis, atau bahkan lebih -auh menegah sepsis.

      0eluhan klinis biasanya kepala sakit, sedikit membengkak disertai demam.Biasanya tidak disertai defisit neurologis. Dari pemeriksan 3T San akan tampak -aringan

    e;trakranial yang menebal disertai gambaran menyerupai kista denga isi tampak agak 

    Gkeruh. /ambaran tulang normal. !ada aspirasi atau e;sisi tampak pus , keuali padaabses spesifik tampak perki-uan. !us atau isi abses ini segera kirim ke laboratorium untuk 

    diproses lebih lan-ut.

      Bila luas sebaiknya dilakukan operasi, kapsul diangkat dan dilakukan pemeriksaan !atologi Anatomi dan kulur sensi7ity test untuk mempertegas diagnostik.

    Setelah operasi perlu pengaasan ketat karena kemungkinan kambuh kembali. Beri

    antibiotika sesuai dengan hasil sensi7ity test, bila perlu lebih dari satu antibiotika.

    @ST4@MN41T1S

      !enyakit infeksi yang menyerang tulang, dalam hal ini kranium. 0eluhan biasanya timbul setelah ada fistula dan atau luka yang tidak sembuh&, kadang disertai

    demam. !enderita sering -uga mengeluh sakit kepala. Sumber infeksi kadang bukan dari

  • 8/19/2019 Bedah Saraf Untuk Dokter Muda

    43/60

    kranium sa-a, sumber dapat -auh dari kranium . 1ni harus -uga dibersihkan, bila perlu

    dengan ara operasi -uga, misalnya abses li7er,