skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar...

146
PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA SMA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) Disusun oleh : Dita Kurnia 1113070000057 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI DAN

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KARIR SISWA SMA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)

Disusun oleh :

Dita Kurnia

1113070000057

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1439 H / 2018 M

Page 2: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

Scanned by CamScanner

Page 3: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

Scanned by CamScanner

Page 4: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

Scanned by CamScanner

Page 5: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

Scanned by CamScanner

Page 6: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

Scanned by CamScanner

Page 7: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

Scanned by CamScanner

Page 8: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

v

MOTTO

“Dan hanya kepada Tuhanmulah

hendaknya kamu berharap” Al-Insyirah: 8

Page 9: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B) Februari 2018

C) Dita Kurnia

D) Pengaruh efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap

pengambilan keputusan karir siswa SMA

E) xiii + 116 halaman + lampiran

F) Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh efikasi diri, kecerdasan

emosi dan dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan karir siswa

SMA. Pada penelitian ini diharapkan dapat melihat seberapa jauh pengaruh

masing-masing independent variable (efikasi diri, kecerdasan emosi dan

dukungan keluarga) terhadap dependent variable (pengambilan keputusan

karir).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis

regresi berganda pada taraf signifikansi 0.05 atau 5%. Sampel berjumlah 198

siswa SMA Triguna Utama yang diambil dengan teknik Sampling Jenuh.

Instrument pengumpulan data menggunakan Assessment of Career Decision

Making yang dikembangkan oleh Harren (1979), Career Decision Career

Decision Making Self-efficacy Scale-Short Form yang dikembangkan oleh

Taylor dan Betz (1996), Wong and Law’s Emotional Intelligence scale oleh

Wong & Law (2002) dan Family Support yang dikemukakan oleh Dolan dkk

(2006).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dari variabel efikasi diri dan kecerdasan emosi yang mempunyai signifikansi

sebesar 0.000 atau p<0.05 terhadap pengambilan keputusan karir rasional, ada

pengaruh yang signifikan dari variabel efikasi diri, kecerdasan emosi dan

dukungan keluarga yang mempunyai signifikansi sebesar 0.000 atau p<0.05

terhadap pengambilan keputusan karir intuitif, dan tidak ada pengaruh yang

signifikan dari variabel efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga

yang mempunyai signifikansi sebesar 0.610 atau p>0.05 terhadap

pengambilan keputusan karir dependen. Jadi, pada 2 hipotesis mayor dalam

penelitian ini diterima. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan bahwa efikasi

diri, penilaian emosi orang lain dan penggunaan emosi memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional, efikasi diri,

pengaturan emosi dan dukungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pengambilan keputusan karir intuitif, dan tidak ada pengaruh yang

signifikan terhadap pengambilan keputusan karir dependen.

Bahan Bacaan; 38 ; 5 Buku + 31 Jurnal + 2 Skripsi

Page 10: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

B) February, 2018

C) Dita Kurnia

D) The Effect of Self Efficacy, Emotional Intelligence and Family Support in

Career Decision Making For Students of Triguna Utama Senior High

School

E) xiii + 116 pages + appendices

F) This research aimed to find the effect of self-efficacy, emotional intelligence

and family support towards career decision making of Senior High School

students. This research is expected to see how far each influence of

independence variable (self-efficacy, emotional intelligence and family

support) towards dependence-variable (career decision making).

This research used quantitative approach with regression of analysis method

in the level of significance of 0.05 or 5%. The number of participants of

this research is 199 students of Triguna Utama Senior High School which is

taken with Saturated Sample technique. The instrument of data collection

used Assessment of Career Decision Making which is developed by Harren

(1979), Career Decision Career Decision Making Self-efficacy Scale-Short

Form which is developed by Harren (1996), Wong and Law’s Emotional

Intelligence scale by Wong & Law (2002) and Family Support which is

raised by Dolan et. al (2006).

The result of this research indicates that there is significant influence of self-

efficacy and emotional intelligence which has significance of 0.000 or

ρ<0.05 towards rational career decision, there is significant influence from

self-efficacy variable, emotional intelligence and family support which has

significance of 0.000 or ρ<0.05 towards intuitive decision making, and

family support which has significance of 0.0610 or ρ<0.05 towards

dependent career decision making.

So, two major hypotheses in this research are accepted. The result of minor

hypotheses testing indicated that self-efficacy, other’s emotion appraisal

and use of emotions have significant influence towards rational career

decision making, self-efficacy, regulation of emotions and family support

have significance influence towards intuitive career decision making, and

there is no influence which is significance towards dependent career

decision making.

Reading sources; 38 ; 5 Books + 31 Journals + 2 Undergraduate thesis

Page 11: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim..

Segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan nikmat, rahmat, kasih sayang

dan hidayah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

‘’Pengaruh efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap

pengambilan keputusan karir siswa SMA ’’ sebagai syarat untuk memperoleh

gelar sarjana psikologi (S. Psi). Shalawat dan salam selalu kepada Rasulullah

Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat. Skripsi ini dapat

selesai dengan adanya bantuan serta dukungan dari pihak-pihak yang Allah

izinkan untuk membantu penulis, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr.

Abdul Mujib, M.Ag., beserta jajarannya.

2. Ibu Solicha, M.Psi., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak

bantuan dalam penyelesaian skripsi ini dan senantiasa sabar dalam

membimbing penulis, semoga selalu Allah mudahkan urusannya.

3. Ibu Ristianti Kolopaking, Dr., M.Si., Psi. selaku Dosen Pembimbing Akademik

Psikologi kelas B angkatan 2013, terimakasih atas bimbingannya selama

penulis menjalani masa perkuliahan.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

membimbing dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat selama penulis

menimba ilmu di Fakultas Psikologi.

5. Staf Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak

membantu penulis dalam menjalani perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Sustrianto dan Ibu Priani yang

senantiasa memberikan dukungannya tanpa henti serta selalu menyemangati

dan selalu ada bagaimanapun keadaanya, serta selalu sabar menanti kelulusan

anaknya serta selalu mendoakan yang terbaik bagi anaknya, terima kasih

banyak untuk kedua orangtua kebanggaanku serta kedua adikku Qholif

Kurniawan dan Khalilah Kurnia Putri.

7. Keluarga besar alm. Mbah Paiman dan alm. Mbah Kamis yang senantiasa

mendukung dan memberi semangat baik dalam bentuk konkret maupun dalam

bentuk dukungan semangat.

Page 12: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

ix

8. Keluarga besar KAHFI BBC Motivator School,terutama kepada Om Bagus dan

Mbak Wie, kepada seluruh Dosen Wali dan jajarannya dan teristimewa

Angkatan 15 serta kepada sahabat-sahabat yang senantiasa membantu yaitu

wulan, ummi, ka chacha.

9. Keluarga besar KSR PMI Unit UIN Jakarta khususnya angkatan Satu Buana

(SBN) anah, teo, ratih, ulfa, fusna, nabila, devi, mili, rino, zila serta ka jun,

ning dan dimas. Terima kasih atas pengalaman dan banyak pelajaran yang telah

diajarkan. Serta kepada seluruh keluarga KSR Perguruan Tinggi dan terkhusus

kepada PMI.

10. Rekan-rekan Psikologi angkatan 2013 dan teman-teman kelas B yang sudah

berjuang bersama dan selalu menyemangati serta membantu dalam perkuliahan

hingga selesai terutama shofi, dona dan tami.

11. Sahabat dari masa Aliyah yaitu leti, rika dan putri yang selalu sabar dalam

penantian pulang dalam masa libur, serta selalu menyemangati.

12. Sahabat kost-an yang dari awal sudah banyak berganti-ganti, namun terima

kasih banyak karena telah menjadi tempat pulang yang menyenangkan.

13. Kepada keluarga besar PMII, keluarga besar IRMAFA, SEMA-F Psikologi

2016 yang telah menjadi wadah dalam belajar organisasi dan pengalaman yang

penulis dapat.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis namun

sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Akhir kata, besar harapan penulis agar skripsi ini memberikan

manfaat yang besar, khususnya bagi penulis, bagi pembaca dan bagi yang

berkeinginan untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.

Jakarta, April 2018

Penulis

Page 13: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................ 9

1.2.1 Pembatasan Masalah .............................................................................. 9

1.2.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 10

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 11

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................. 12

1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................................ 13

BAB 2 LANDASAN TEORI ...............................................................................14

2.1 Pengambilan Keputusan Karir ..................................................................... 14

2.1.1 Definisi pengambilan keputusan karir .................................................. 14

2.1.2 Dimensi Pengambilan keputusan karir ................................................. 15

2.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir ....... 16

2.1.4 Pengukuran Pengambilan Keputusan Karir .......................................... 18

2.2 Efikasi Diri .................................................................................................. 19

2.2.1 Definisi efikasi diri ............................................................................... 19

2.2.2 Dimensi efikasi diri .............................................................................. 20

2.2.3 Pengukuran efikasi diri ......................................................................... 21

2.3 Kecerdasan Emosi ....................................................................................... 21

2.3.1 Definisi Kecerdasan Emosi .................................................................. 21

2.3.2 Dimensi Kecerdasan Emosi .................................................................. 22

2.3.3 Pengukuran Kecerdasan Emosi ............................................................ 23

Page 14: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

xi

2.4 Dukungan Keluarga ..................................................................................... 24

2.4.1 Definisi Dukungan Keluarga ............................................................... 24

2.4.2 Dimensi Dukungan Keluarga................................................................ 25

2.4.3 Pengukuran Dukungan Keluarga .......................................................... 25

2.5 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 26

2.6 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 34

BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................36

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................... 36

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel............................... 36

3.3 Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 39

3.4 Uji Validitas Konstruk ................................................................................. 44

3.4.1 Uji Validitas Konstruk Pengambilan Keputusan Karir......................... 45

3.4.2 Uji Validitas Konstruk Efikasi Diri ..................................................... 50

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Kecerdasan Emosi ........................................... 51

3.4.4. Uji Validitas Konstruk Dukungan Keluarga ........................................ 55

3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................... 58

BAB 4 HASIL PENELITIAN .............................................................................61

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ........................................................... 61

4.2 Analisis Deskriptif ....................................................................................... 61

4.2.1 Kategorisasi Subjek Variabel Penelitian............................................... 63

4.3 Hasil Uji Hipotesis ...................................................................................... 65

4.3.1 Pengujian Koefisien Regresi masing-masing Independent Variable

terhadap Pengambilan Keputusan Karir Rasional ......................................... 65

4.3.2 Pengujian Koefisien Regresi masing-masing Independent Variable

terhadap Pengambilan Keputusan Karir Intuitif ............................................ 73

4.3.3 Pengujian Koefisien Regresi masing-masing Independent Variable

terhadap Pengambilan Keputusan Karir Dependen ....................................... 81

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN .............................................89

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 89

5.2 Diskusi ......................................................................................................... 90

5.3 Saran ............................................................................................................ 98

5.3.1 Saran Teoritis ........................................................................................ 98

5.3.2 Saran Praktis ......................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................100

Lampiran .............................................................................................................104

Page 15: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skoring skala pkk,efikasi diri, kecerdasan emosi, dukungan kel ........ 39

Tabel 3.2 Blueprint Skala Pengambilan Keputusan Karir .................................. 41

Tabel 3.3 Blueprint Skala Efikasi Diri ................................................................ 42

Tabel 3.4 Blueprint Skala Kecerdasan Emosi ..................................................... 43

Tabel 3.5 Blueprint Skala Dukungan Keluarga ................................................... 43

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Rasional ............. 46

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Intuitif ............... 48

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Dependen ........... 49

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Efikasi Diri ......................................................... 51

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Penilaian Emosi Diri ........................................ 52

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Penilian Emosi Orang Lain .............................. 53

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Penggunaan Emosi .......................................... 54

Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Pengaturan Emosi ............................................ 54

Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Dukungan Konkret ........................................... 55

Tabel 3.15 Muatan Faktor Item Dukungan Emosi .............................................. 56

Tabel 3.16 Muatan Faktor Item Dukungan Saran ............................................... 57

Tabel 3.17 Muatan Faktor Item Dukungan Penghargaan .................................... 58

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif ............................................................................... 62

Tabel 4.2 Norma Skor Variabel ........................................................................... 63

Tabel 4.3 Kategorisasi Skor Variabel .................................................................. 64

Tabel 4.4 R square PKK Rasional ....................................................................... 66

Tabel 4.5 Anova PKK Rasional ........................................................................... 67

Tabel 4.6 R square PKK Intuitif .......................................................................... 68

Tabel 4.7 Anova PKK Intuitif ............................................................................. 72

Tabel 4.8 R square PKK Dependen .................................................................... 74

Tabel 4.9 Anova PKK Dependen ........................................................................ 74

Tabel 4.10 Koefisien Regresi PKK Rasional ...................................................... 76

Tabel 4.11 Koefisien Regresi PKK Intuitif ......................................................... 80

Tabel 4.12 Koefisien Regresi PKK Dependen .................................................... 81

Tabel 4.13 Proporsi Varians PKK Rasional ........................................................ 82

Tabel 4.14 Proporsi Varians PKK Intuitif ........................................................... 83

Tabel 4.15 Proporsi Varians PKK Dependen ...................................................... 87

Page 16: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir IV terhadap PKK...................................33

Page 17: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ......................................................................................... 104

Lampiran 2 Syntax dan Path Diagram ................................................................ 112

Lampiran 3 Output Regresi ................................................................................. 124

Page 18: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengambilan keputusan karir adalah salah satu hal yang harus dilalui seseorang

dalam kehidupannya, walaupun hal tersebut rumit (Fabio, Palazzeschi, Asulin-

Peretz, & Gati, 2012). Menurut Widyastuti dan Pratiwi (2013), pengambilan

keputusan karir adalah suatu proses sistematis mengenai pilihan karir yang telah

ditetapkan individu dari berbagai data yang digunakan dan dianalisa berdasarkan

ekspresi atau ungkapan diri yang terlihat pada motivasi, pengetahuan, kepribadian

dan kemampuan. Sedangkan pengambilan keputusan karir menurut Harren (1976)

yaitu salah satu proses internal diri atau psikologis yang dalam setiap keputusan

dipengaruhi oleh pengalaman atau sebagai bentuk antisipasi, yang bertanggung

jawab atas dirinya sendiri dan pengembangan kapasitas karirnya (dalam Mau,

2000).

Pengambilan keputusan karir penting bagi setiap individu dimana hal ini

dimualai ketika individu berada pada masa remaja atau setingkat Sekolah

Menengah Atas. Menurut Santrock (2011) lebih lanjut lagi, “masa remaja

bukanlah hal terbaik yang bisa dilihat sebagai masa pemberontakan, krisis

patologi dan penyimpangan. Sebuah visi yang lebih akurat dari masa remaja

adalah waktu untuk evaluasi, pengambilan keputusan, komitmen dan mengukir

suatu tempat di dunia”. Hal ini berarti sebagai seorang remaja atau siswa SMA

seseorang harus sudah bisa memutuskan karir apa yang akan menjadi pilihan

hidupnya.

Page 19: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

2

Adapun karir individu di masa depan dimulai dari persiapan di masa

sekarang. Individu harus mulai menentukan karir apa yang harus dipilihnya dari

mulai SMA. Individu memulai dari menetapkan rencana apa yang dibutuhkan

untuk mencapai karirnya salah satunya melalui pemilihan jurusan sebagaimana

menurut Widyastuti dan Pratiwi (2013) pengambilan keputusan karir bagi remaja

realitasnya diwujudkan salah satunya melalui pemilihan jurusan, yang

dipengaruhi oleh aspek internal maupun eksternal.

Pengambilan keputusan karir pada siswa SMA menjadi penting karena hal

ini akan berpengaruh pada pemilihan jurusan di SMA maupun pada tingkat

perguruan tinggi. Rencana dalam mencapai karir tentu harus dipersiapkan dengan

matang dan tentunya harus dipertimbangkan pula konsekuensi-konsekuensinya,

hal ini akan menjadi pengaruh dalam kehidupan seseorang dimana ia akan

mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dalam hidupnya menuju karir yang

ingin dicapai, maka pengambilan keputusan karir penting bagi siswa SMA.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fadilla, Sinring, Aryani (2015)

untuk melihat keputusan karir siswa SMA NEGERI 3 Makassar diperoleh hasil

yakni sekitar 70% siswa belum dapat mengambil keputusan karir dan masih

bingung untuk menentukan pilihan jurusan atau program studi yang tepat, serta

memilih bidang pekerjaan yang nantinya akan ditekuni. Penelitian ini juga

dilakukan melalui survei. Dari hasil survei kepada guru BK dan observasi

langsung di SMA Negeri 3 Makassar banyak pula siswa yang sering datang

menemui guru Bimbingan dan Konseling untuk mengkonsultasikan atau

menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan masa depan karirnya, baik itu

Page 20: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

3

yang menyangkut jurusan atau program studi apa yang sebaiknya mereka pilih di

perguruan tinggi nanti, maupun jenis pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan

bakat dan kemampuan mereka. Hal ini membuktikan bahwa banyak siswa yang

masih bingung untuk memilih karir yang tepat dan sesuai dengan bakat dan

kemampuan yang dimilikinya, sehingga mereka membutuhkan suatu layanan

informasi yang dapat membantu mereka dalam memilih karirnya ke depan, akan

tetapi keterbatasan waktu menjadi kendala sehingga pelaksanaan pemberian

layanan informasi karir belum terlaksana secara optimal (Fadilla et al., 2015).

Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Widyastuti dan Pratiwi (2013) melalui

wawancara, menunjukkan pengambilan keputusan karir bukan menjadi hal yang

mudah bagi individu, terdapat 38% siswa merasa kebingungan dalam mengambil

keputusan memilih jurusan dan banyak yang konsultasi ke ruangan BK mengenai

penjurusan atau karirnya. Faktornya ada karena dukungan orang tua memaksa

memilih yang tidak sejalan dengan keinginan siswa.

Ada pula penelitian yang dilakukan oleh Taji (2015) mengenai

pengambilan keputusa karir di SMA Negeri 36 Jakarta yaitu adanya pengaruh

yang signifikan antara kecerdasan emosi dan gaya kelekatan terhadap

pengambilan keputusan karir siswa. Dalam hal ini pengambilan keputusan karir

dibagi menjadi 3 yaitu rasional, intuitif dan dependen. Pada pengambilan

keputusan karir rasional ditemukan bahwa variabel paling berpengaruh yakni

penggunaan emosi. Pada pengambilan keputusan karir intuitif ditemukan bahwa

variabel paling berpengaruh yakni gaya berprilaku menghindar. Sedangkan pada

pengambilan keputusan karir dependen ditemukan bahwa variabel paling

Page 21: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

4

berpengaruh yakni, penilaian emosi diri, pengaturan emosi dikarenakan individu

yang merasa kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya itu membutuhkan

pendapat atau pandangan orang lain dan gaya kelekatan (Taji, 2015). Penelitian

yang dilakukan oleh Dini Rizki Fadhilah (2015) di SMA Negeri 29 Jakarta

membahas yang mempengaruhi kesulitan pengambilan keputusan karir yaitu

efikasi diri, pola asuh (authoritian, authoritatif dan permisif) dan kelekatan

(kelekatan ayah, ibu dan teman sebaya). Hasil penelitian menunjukkan kesulitan

pengambilan keputusan karir yaitu semakin baik efikasi diri, pola asuh

(authoritian dan permisif) dan kelekatan ibu terhadap pengambilan keputusan

karir siswa maka semakin rendah kesulitan pengambilan keputusan karir siswa.

Efikasi diri menimbulkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan yang

tepat bagi dirinya sendiri.

Selain berdasarkan fenomena mengenai pengambilan keputusan karir di

atas, peneliti juga melakukan studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Triguna

Utama tanggal 12 September 2017 yang bertempat di sekolah tersebut. Dari hasil

studi pendahuluan yang dilakukan pada 24 responden siswa /i, hanya 6 siswa/i

yang memiliki pengambilan keputusan karir yang baik, untuk selebihnya masih

banyak yang sudah menentukan karirnya namun bingung bagaimana mereka bisa

memutuskan bahwa karir pilihannya adalah tepat. Selain itu banyak dari mereka

yang menentukan pengambilan keputusan karirnya berdasarkan saran dan

dipengaruhi oleh kemauan diri, kemampuan diri dan keluarga.

Pengambilan keputusan karir dipengaruhi oleh beberapa hal, menurut

Fabio et al. (2012) pengambilan keputusan karir dipengaruhi oleh sifat

Page 22: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

5

kepribadian, efikasi diri, dukungan sosial, kecerdasan emosi dan jenis kelamin.

Hasil yang didapat yaitu kecerdasan emosi mempengaruhi pengambilan keputusan

karir seseorang baik laki-laki maupun perempuan, dukungan sosial juga

mempengaruhi terutama dukungan dari keluarga begitupun dengan efikasi diri,

didapatkan hasil yang mendukung pengambilan keputusan karir. Sedangkan

menurut Lizarraga, Baquedano dan Cardelle-Elawar (2007) faktor yang

mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu jenis kelamin dan perbedaan

umur, dari hasil yang didapat dari penelitian tersebut adalah ada perbedaan jenis

kelamin dan usia yang signifikan dalam proses pengambilan keputusan karir yang

berarti tergantung pada usia mereka.

Faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu

dukungan keluarga, dukungan keluarga yang positif akan memperkuat seseorang

dalam pengambilan keputusan karirnya, dalam hal ini akan mempengaruhi

seseorang pula dalam keyakinan dirinya (Laura, Ferrari, & Solberg, 2007)

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir adalah

Self-efficacy atau efikasi diri. Dalam pengambilan keputusan karir, ada teori yang

membahas mengenai “carreer decision making self-eficacy (CDMSE)”. Menurut

Hackett dan Betz (dalam Hacter, 2012) efikasi diri dalam pengambilan keputusan

karir yaitu gambaran efikasi diri yang berbeda terlibat dalam tugas hubungan karir

dan prilaku, CDMSE percaya bahwa seseorang dapat sukses dalam menyelesaikan

tugas penting untuk membuat pengambilan keputusan karir. Efikasi diri dalam

pengambilan keputusan karir adalah aplikasi dari efikasi diri dan kepercayaan diri

yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karir. Sedangkan menurut Taylor dan

Page 23: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

6

Betz (1983) efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir adalah kemampuan

dalam membuat keputusan karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri. Taylor

dan Betz menyatakan bahwa dengan rendahnya tingkat pengalaman efikasi diri

dalam tantangan maka ketika membuat keputusan karir akan kurang kepercayaan

diri (Wu, 2009). Penelitian yang mendukung yaitu yang dilakukan oleh Kelly dan

Hatcher (2012) menunjukkan adanya hasil yang signifikan hubungan efikasi diri.

Dalam pengambilan keputusan karir, ditemukan bahwa penelitian ini juga

dibahas semakin tua umur seseorang maka efikasi diri dalam pengambilan

keputusan karir memiliki kecendrungan meningkat.

Faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir adalah

kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi menurut Goleman (1996) yaitu kemampuan

untuk bisa memotivasi diri sendiri, mengendalikan hati dan bertahan terhadap

frustasi, mengatur suasana hati dan berusaha berempati. Akar dari emosi adalah

movere, kata kerja bahasa latin yang berarti menggerakkan, bergerak, menyiratkan

bahwa kecendrungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.

Kecerdasan emosi menurut Wong dan Law (2004) adalah kemampuan

yang mempengaruhi diri baik secara fisik dan mental serta mampu memahami diri

sendiri dan orang lain dan dan mengarahkan emosi pada prestasi kerja. Sedangkan

kecerdasan emosi menurut Salovey dan Mayer (1993) adalah kemampuan untuk

memahami perasaan atau emosi baik diri sendiri ataupun orang lain sehingga

dapat membedakan dan menggunakan informasi dalam berpikir dan dapat

mendorong pertumbuhan emosi.

Page 24: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

7

Penelitian yang dilakukan oleh Fabio, Palazzeschi dan Bar-On (2012),

menjelaskan kecerdasan emosi menunjukkan persentase yang signifikan dalam

pengambilan keputusan karir dibandingkan traits dan evaluasi diri. Temuan ini

mendukung apa yang dianggap menjadi peran potensial dari kecerdasan emosi

dalam pengambilan keputusan karir. Penelitian lain yang dilakukan oleh Jiang

(2013) membuktikan ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi

dengan pengambilan keputusan karir. Berbeda dengan penelitian sebelumnya,

studi Jiang (2013) melihat pengaruh dimensi-dimensi dari kecerdasan emosi

terhadap pengambilan keputusan karir. Hasilnya menunjukkan dimensi

penggunaan emosi berpengaruh terkuat dan signifikan, sedangkan penilaian emosi

diri, penilaian emosi orang lain dan pengaturan emosi menunjukkan tidak

signifikan. Menunjukkan bahwa kemampuan siswa untuk penggunaan emosi

untuk memfasilitasi tujuan pribadi dan prestasi sangat berpengaruh dalam

membuat keputusan karir.

Selain efikasi diri dan kecerdasan emosi ada faktor lain yang

mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu dukungan keluarga (family

support). Keluarga adalah orang-orang yang memberikan dukungan baik emosi,

sosial, ekonomi kepada individu (Kaur, Kaur, & Venkateashan, 2015). Menurut

Janet (2017), dukungan keluarga didefinisikan sebagai praktik yang dilakukan

keluarga dalam menghadapi suatu hal, keluarga yang secara efektif saling

mendukung akan bermanfaat bagi keluarga. Sedangkan menurut Dolan, Canavan

dan Pinkerton (2006), tindakan atau bantuan yang diberikan kepada anggota

Page 25: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

8

keluarga yang membutuhkan untuk mendapatkan arahan. Dukungan yang

diberikan berifat hangat dan pelayanan terbaik.

Penelitian yang relavan dukungan keluarga terhadap pengambilan

keputusan karir dilakukan oleh Metheny dan McWhirter (2013) menunjukkan

adanya signifikansi antara dukungan keluarga dengan pengambilan keputusan

karir. Dukungan keluarga berdampak baik pada pengembangan karir seseorang

remaja. Keluarga memiliki pengaruh yang penting terhadap pengambangan karir.

Keluarga juga menjadi tempat seseorang belajar dan mendapatkan nilai-nilai

mengenai peran dan lingkungan kerja. Keluarga juga menjadi bagian penting dari

konteks dimana keputusan karir dibuat dan diberlakukan.

Pada dua penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Taji (2015) dan

Fadilah (2015) didapatkan hasil bahwa yang mempengaruhi seseorang dalam

pengambilan keputusan karirnya adalah kecerdasan emosi, efikasi diri, gaya

kelekatan dan pola asuh. Pada penelitian kali ini, ada perbedaan yang diteliti yaitu

tidak hanya membahas mengenai efikasi diri dan kecerdasan emosi saja, namun

ada dukungan keluarga yang dilihat dapat mempengaruhi pengambilan keputusan

karir seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah keluarga ikut

mendukung seseorang dalam mengambil keputusan karirnya atau tidak.

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada remaja SMA mengenai

pengambilan keputusan karir, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh

antara efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap

pengambilan keputusan karir siswa SMA.

Page 26: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

9

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan persepsi dan lebih terarahnya pembahasan maka

penulis membatasai masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut:

a. Pengambilan keputusan karir yaitu proses internal diri atau psikologis

yang dalam setiap keputusan dipengaruhi oleh pengalaman atau

sebagai bentuk antisipasi, yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri

dan pengembangan kapasitas karirnya (dalam Mau, 2000). Dalam

pengambilan keputusan akrir ada tiga tipe yaitu pengambilan

keputusan karir rasional, intuitif dan dependen. (Harren, 1976).

b. Efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir adalah adalah

kemampuan dalam membuat keputusan karir sesuai dengan harapan

dan keyakinan diri (Taylor & Betz, 1983 ).

c. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memahami perasaan atau

emosi baik diri sendiri ataupun orang lain sehingga dapat

membedakan dan menggunakan informasi dalam berpikir dan dapat

mendorong pertumbuhan emosi. Dimensi kecerdasan emosi ada empat

yaitu penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan

emosi dan penggunaan emosi (Mayor & Salovey, 1993).

d. Dukungan keluarga merupakan tindakan atau bantuan yang diberikan

kepada anggota keluarga yang membutuhkan untuk mendapatkan

arahan. Dukungan yang diberikan berifat hangat dan pelayanan

terbaik. Dukungan emosional memiliki empat dimensi yaitu dukungan

Page 27: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

10

konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan

saran (Dolan, Canavan, & Pinkerton, 2006).

e. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA Triguna Utama tahun

ajaran 2017/2018 kelas X, XI dan XII SMA yang terdiri dari dua

jurusan yaitu IPA dan IPS.

1.2.2 Perumusan Masalah

“Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi dan

dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan karir siswa SMA?”.

Sedangkan rumusan masalah yang akan diteliti lebih rinci adalah:

a) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)

terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA?

b) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)

terhadap pengambilan keputusan intuitif siswa SMA?

c) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

Page 28: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

11

dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)

terhadap pengambilan keputusan karir dependen siswa SMA?

d) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan

saran)terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA?

e) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)

terhadap pengambilan keputusan karir intuitif siswa SMA?

f) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)

terhadap pengambilan keputusan karir dependen siswa SMA?

g) Variabel mana yang paling besar pengaruhnya dalam pengambilan

keputusan karir rasional, intuitif dan dependen pada siswa SMA?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

a) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,

kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,

Page 29: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

12

pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga

(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan saran dan dukungan

penghargaan) terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa

SMA.

b) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,

kecerdasan emosi (penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain,

pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga

(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan

dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan intuitif rasional siswa

SMA.

c) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,

kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,

pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga

(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan

dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir dependen siswa

SMA.

d) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,

kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,

pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga

(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan

dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa

SMA.

Page 30: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

13

e) Untuk mengukur variabel mana yang paling besar pengaruhnya dalam

pengambilan keputusan karir rasional, intuitif dan dependen pada siswa

SMA.

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Manfaat secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap ilmu dan

pengembangan psikologi, khususnya mengenai pengaruh yang signifikan efikasi

diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,

pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan

konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)

terhadap pengambilan keputusan karir siswa SMA Triguna Utama. Selain ini

diharapkan juga dapat memperkaya hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan

sebelumnya dan menjadi bahan masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

b. Manfaat secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak

Sekolah Menengah Atas (SMA) mengenai ada tidaknya ada pengaruh yang

signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap

pengambilan keputusan karir siswa SMA Triguna Utama, sehingga dapat menjadi

pertimbangan dalam mengatasi perasalahan yang berkaitan mengikuti

organisasi/ektrakurikuler.

Page 31: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

14

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengambilan Keputusan Karir

2.1.1 Definisi pengambilan keputusan karir

Pengambilan keputusan karir adalah sesuatu yang telah ditetapkan oleh individu

mengenai pekerjaan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia

kerja yang akan ditekuni sepanjang hidupnya (Fasha, 2015). Pengambilan

keputusan karir menurut Parson (dalam Brown, 2002) adalah pemahaman

terhadap diri sendiri termasuk kemampuan, sumber daya dan keterbatasan diri dan

mengetahui mengenai keuntungan dan kerugian serta prospek yang berbeda tiap

pekerjaan kemudian menggabungkan kemampuan diri dengan pekerjaan.

Sedangkan menurut Harren (1976) pengambilan keputusan karir adalah

salah satu proses internal atau psikologis yang dalam setiap keputusan

dipengaruhi oleh pengalaman atau bentuk antisipasi, yang bertanggung jawab atas

dirinya sendiri dan pengembangan kapasitas karirnya (dalam Mau, 2000).

Pengambilan keputusan karir bagi remaja, realitasnya diwujudkan salah satunya

melalui pemilihan jurusan, yang dipengaruhi oleh aspek internal maupun eksternal

(Widyastuti & Pratiwi, 2013).

Dari apa yang sudah di tuliskan di atas, peneliti menggunakan definisi

pengambilan keputusan karir menurut Harren (1976) yaitu pengambilan

keputusan karir adalah salah satu proses internal atau psikologis yang dalam

setiap keputusan dipengaruhi oleh pengalaman atau bentuk antisipasi, yang

Page 32: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

15

bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan pengembangan kapasitas karirnya

(dalam Mau, 2000).

2.1.2 Dimensi Pengambilan keputusan karir

Menurut Harren (1976), pengambilan keputusan karir terdiri dari tiga tipe yaitu

Planning, intuitif dan dependent yang akan dirincikan sebagai berikut:

1. Planning (rencana)/rasional

Rencana berpengaruh dengan kemampuan seseorang untuk membuat

keputusan di awal untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan perencanaan

masa depan. Mempersiapkan diri dengan mencari informasi, perencanaan

yang matang dan mempersiapkan situasi yang baik. Dalam hal ini tentunya

melibatkan antisipasi perencaan untuk masa depan yang baik secara logis.

2. Intuitive (intuitif)

Intuitif berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, untuk

mengantisipasi pengambilan keputusan masa depan yang matang dan

mencari informasi untuk menimbang faktor prilaku yang harus dilakukan.

Perasaan dan emosi diri ditandai dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan. Gaya ini lebih efektif dibandingkan dengan perencanaan.

3. Dependent (dependen)

Gaya pengambilan keputusan karir dependen yaitu tidak mau

bertanggung jawab untuk mengambil keputusan diri sendiri dan

melimpahkan tanggung jawab pada orang lain. Individu dengan gaya ini

sangat dipengaruhi oleh rekan-rekannya. Sementara gaya ini dapat

Page 33: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

16

mengurangi mediasi kecemasan yang terkait dengan membuat keputusan,

kemungkinan hasilnya dan kurangnya pemenuhan kepuasan pribadi.

2.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir

diantaranya faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal yang

mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu:

1. Kepribadian

Peneliti sepakat bahwa kepribadian menjadi peran yang spesifik dalam

proses pengambilan keputusan karir. Individu dengan emosi yang stabil

akan lebih mudah untuk mengambil keputusan baik sebelum dan selama

proses berlangsung. Berbanding terbalik dengan kepribadian, penelitian

menemukanm hubungan berbanding terbalik antara kesulitan

pengambilan keputusan, ciri-ciri ekstraversi dan emosi neurotisme yang

stabil. (Fabio, Palazzeschi, & Bar-On, 2012)

2. Evaluasi Diri

Pada variabel yang berpotensi mempengaruhi proses pengambilan

keputusan karir yaitu pentingnya persepsi diri yang difokuskan dalam

evaluasi diri. Pada dasarnya yaitu evaluasi diri yang bersifat positif,

dimana pada dasarnya membangun hubungan yang dirasakan nilai diri,

efektif dan keterampilan individu. (Fabio, Palazzeschi, & Bar-On, 2012)

3. Efikasi diri

Keyakinan bahwa pengambilan keputusan karir berdampak pada

keberhasilan akademis dan pekerjaan seseorang. Dalam hal ini efikasi diri

Page 34: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

17

yang diteliti yaitu pengambilan keputusan karir efikasi diri (CDMSE) yaitu

efikasi diri dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk pengambilan

keputusan karir. CDMSE membuat individu lebih yakin mengenai

karirnya (Kelly & Hatcher, 2013).

4. Kecerdasan Emosi

Peningkatan kecerdasan emosi pentng untuk mengurangi keraguan dan

kesulitan dalam pengambilan keputusan karir. Kecerdasan emosi muncul

baru-baru ini sebagai potensi untuk membangun adaptasi di sosial,

akademik dan domain karir. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa

adanya intervensi bahwa kecerdesan emosi mendukung kemajuan karir

seseorang, pentingnya kesadaran emosi dan kapasitas untuk mengelola

emosi pun penting dalam pengembangan karir (Fabio & Kenny, 2012).

5. Jenis Kelamin

Dalam pengambilan keputusan karir ada hal yang lain yang mempengaruhi

yaitu jenis kelamin. Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai

jenis kelamin terhadap pengambilan keputusan karir dan\lam efikasi diri.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin menunjukkan

perbedaan yang signifikan pada pengambila keputusan karir. Ada yang

berpendapat bahwa wanita dengan status sosial rendah tidak dapat

mengambil keputusan karir dengan baik, namun ada pula penelitian yang

mengatakan bahwa laki-laki lebih bisa mengambil keputusan

dibandingkan wanita (Jiang, 2014).

Page 35: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

18

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu:

1. Dukungan Keluarga

Penelitian yang mendukung dukungan keluarga terhadap pengambilan

keputusan karir menunjukkan adanya signifikansi antara dukungan

keluarga dengan pengambilan keputusan karir. Dukungan keluarga

berdampak baik pada pengembangan karir seseorang remaja. Keluarga

memiliki pengaruh yang penting terhadap pada pengambangan karir.

Keluarga juga menjadi tempat seseorang belajar dan mendapatkan nilai-

nilai mengenai peran dan lingkungan kerja (Metheny & McWhirter, 2013)

Dalam hal ini peneliti menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi

pengambilan keputusan karir yaitu efikasi diri, kecerdesan emosi dan dukungan

keluarga.

2.1.4 Pengukuran Pengambilan Keputusan Karir

1. The Career Decision-making Difficulties Questionnaire (CDDQ, Gati et

al., 1996; Gati & Saka, 2001) digunakan untuk mengukur kesulitan

pengambilan keputusan karir seseorang. Terdiri dari 34 item dengan

menggunakan skala Likert, dimulai 1 = sangat tidak menggambarkan

sampai 9 = sangat menggambarkan. Alat ukur ini memiliki 3 dimensi yaitu

Lack of Readness, Lack of Information dan Inconsistent Information.

Reabilitasnya berkisar 0,70 sampai 0, 85 (Gati, Ryzhik, & Vertsberger,

2013).

2. Assessment of attributions for career decision making (AACDM; Luzzo &

Jenkins-Smith, 1998) digunakan untuk mengukur atribusi pengambiloan

Page 36: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

19

keputusan karir seseorang. Terdiri dari 9 item dengan menggunakan 5

skala dimulai 1 = sangat tidak setuju sampai 5 = sangat setuju. Alat ukur

ini memiliki 3 dimensi yaitu locus of control, causality, dan stability.

Reabilitasnya berkisar 0,61 sampai 0,81 (Lease & Dahlbeck, 2009).

3. Assessment of Career Decision Making oleh Haren (1976) adalah skala

psikologi yang digunakan untuk mengukur pengambilan keputusan karir.

Terdiri dari 3 dimensi yaitu Planning/rational, intuitive dan dependent.

Terdapat 140 item dengan 3 dimensi dan 4 bagian. Reabilitasnya berkisar

0,76 sampai 0,85

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Assessment of Career

Decision Making dengan memiliki 3 tipe yaitu rasional, intuitif dan dependen.

Alat ukur yang dikembangan oleh Harren ini dipilih karena sesuai dengan

partisipan yang akan dituju yaitu remaja dan alat ukur ini lebih sesuai

digunakan untuk mengukur pengambilan keputusan karir pada remaja.

2.2 Efikasi Diri

2.2.1 Definisi efikasi diri

Self-efficacy atau efikasi diri menurut Bandura adalah ekspektasi-keyakinan

(harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu melakukan tentang satu

prilaku dalam suatu situasi tertentu (dalam Wu, 2009).

Teori mengenai efikasi diri memiliki pula teori yang berhubungan dengan

pengambilan keputusan karir disebut dengan efikasi diri dalam pengambilan

keputusan (Career Decision Making Self-efficacy/CDMSE) dan teori ini dibahas

oleh Taylor dan Betz. Menurut Taylor dan Betz (1983) efikasi diri dalam

Page 37: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

20

pengambilan keputusan karir adalah kemampuan dalam membuat keputusan

karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri.

Berdasarkan definisi yang telah disebutkan, efikasi diri dalam

pengambilan keputusan karir adalah kemampuan dalam membuat keputusan

karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri, ini merupakan teori dari Taylor

dan Betz.

2.2.2 Dimensi efikasi diri

Menurut Taylor dan Betz ada lima dimensi atau aspek dari efikasi diri dalam

pengambilan keputusan karir yaitu:

a. Accurate self appraisal

Penilaian akurat mengenai diri, mencakup penilaian seseorang mengenai

kemampuan dirinya sendiri beserta pengetahuannya.

b. Gathering occupational information

Mengumpulkan informasi pekerjaan, penilaian mengenai pengetahuan

tentang dunia kerja.

c. Goal selection

Seleksi tujuan, kemampuan seseorang untuk mampu menyesuaikan diri

dengan kebutuhan pekerjaan.

d. Making plans for the future

Membuat rencana untuk masa depan, kemampuan seseorang untuk

membuat strategi masa depannya baik dalam pekerjaan ataupun karir.

e. Problem Solving

Pemecahan masalah, kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah

Page 38: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

21

yang ada dan mampu mengambil keputusan untuk menghadapinya (Wu,

2009).

2.2.3 Pengukuran efikasi diri

1. Career Search Self-Efficacy Scale dari Solberg et al., (1994) digunakan

untuk mengukur efikasi diri dalam aktivitas pencarian karir. Terdiri dari

skala 0 (sangat sedikit) sampai 9 (sangat banyak) yang menilai seberapa

percaya diri kita terhadap kemampuan diri sendiri (Laura et al., 2007).

2. Career Decision Self-Efficacy Scale—Short Form, skala ini lebih singkat

dari skala sebenarnya. Skala ini dari Taylor & Betz (1996) yang

menjelaskan mengenai gambaran efikasi diri dalam pengambilan

keputusan karir. Menggunakan lima poin skala dari 1 (tidak percaya diri)

sampai 5 (sangat percaya diri). Terdapat lima subskala. Reliabilitasnya

berkisar 0,73 sampai 0,83 (Lease & Dahlbeck, 2009).

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Career Decision

Self-Efficacy Scale—Short Form dari Taylor dan Betz (1996), dikarenakan alat

ukur sudah menggambarkan tentang efikasi diri secara baik dan sesuai digunakan

untuk remaja.

2.3 Kecerdasan Emosi

2.3.1 Definisi Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi yaitu kemampuan untuk bisa memotivasi diri sendiri,

mengendalikan hati dan bertahan terhadap frustasi, mengatur suasana hati dan

berusaha berempati (Goleman, 1996). Kecerdasan emosi adalah sebagai lintas

kompetensi antar emosi dengankemampuan sosial, keterampilan, dan fasiltator

Page 39: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

22

yang menentukan seberapa efektif seseorang memahami orang lain dan

berhubungan dengan mereka, serta mengahadapi tunutan dalam hidup sehari-hari

(Bar-On, 2013). Sedangkan, kecerdasan emosi menurut Salovey dan Mayer

(1990) adalah kemampuan untuk memahami perasaan atau emosi baik diri sendiri

ataupun orang lain sehingga dapat dibedakan dan menggunakan informasi dalam

berpikir, sehingga dapat mendorong pertumbahan emosi (Mayor & Salovey,

1993). Dari beberapa definisi kecerdasan emosi yang telah dipaparkan, peneliti

menggunakan definisi oleh Salovey dan Mayer.

2.3.2 Dimensi Kecerdasan Emosi

Ada empat dimensi yang dikemukakan oleh Wong dan Law (2004) berdasarkan

dari teori Salovey dan Mayor:

1. Penilaian emosi diri (Self-Emotions Appraisal)

Kemampuan individu untuk penilaian emosi diri yang alami, bagi mereka

yang bisa mengatur emosi dengan baik maka kemampuan yang dimiliki

juga baik.

2. Penilaian emosi orang lain (Other’s emotion Appraisal)

Kemampuan individu untuk memahami emosi orang-orang disekitarnya.

Bagi mereka yang bisa memahami emosi orang lain dengan baik maka

mereka memiliki rasa sensitif yang ting gi terhadap orang lain.

3. Pengaturan emosi (Regulation of emotion)

Kemampuan untuk mengatur emosinya sendiri sehingga dapat mengontrol

emosi tersebut dengan baik, pun pada saat tertekan atau bahagia. Bagi

Page 40: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

23

mereka yang mampu mengatur emosinya degan baik maka mereka bisa

mengontrol emosinya ketika sedang emosi yang tinggi.

4. Penggunaan emosi (Use of emotion)

Kemampuan mengatur emosi untuk diarahkan pada kegiatan yang positif

dan peningkatan kinerja pribadi. Orang yang mampu mengatur dan

mengarahkan emosi dalam hal positif dapat mengatur emosi dalam waktu

lama dan menggunakan dengan baik emosi dalam hal pekeraan maupun

pribadi.

2.3.3 Alat Ukur Kecerdesan Emosi

1. Wong and Law’s Emotional Intelligence scale (2002). Skala ini terdiri

dari 16 item dan terdiri dari 4 dimensi yaitu penilaian emosi diri penilaian

emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi.

Reliabilitasnya yaitu berkisar 0,75 sampai 0,88.

2. Bar-On Emotional Quotient Inventory (EQ-i; Bar-On, 1997) digunakan

untuk mengukur/ mengevaluasi kecerdasan emosi. Terdapat 51 item

singkat yang digunakan. Menggunakan model skala Likert dari 1 sampai 5.

Terdapat 5 dimensi dalam alat ukur ini yaitu the intrapersonal, the

interpersonal, the adaptability, the stress management dan the general

mood. Reliabilitasnya berkisar 0,81 sampai 0,95.

3. Emotional Intelligence Test yang digunakan dalam mengukur proses emosi

yang terdiri dari 8 spesifik tugas. Ada 141 item dalam skala ini, dan empat

dimensi yaitu perception, facilitation, understanding dan regulation

(Puffer, 2011).

Page 41: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

24

Dari beberapa penjelasan di atas, maka alat ukur yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Wong and Law’s Emotional Intelligence scale oleh Wong

dan Law dikarenakan alat ukur ini sesuai dengan subjek penelitian dan alat ukur

ini lebih reliabel digunakan meneliti kecerdasan emosi.

2.4 Dukungan Keluarga

2.4.1 Definisi Dukungan Keluarga

Menurut Janet (2017) dukungan keluarga didefinisikan sebagai praktik yang

dilakukan keluarga dalam menghadapi suatu hal, keluarga yang secara efektif

saling mendukung akan bermanfaat bagi keluarga. Menurut Taylor (2003)

keluarga dapat membantu kebiasaan yang baik bagi individu, dalam hal ini

keluarga adalah awal pertama individu dapat belajar bagaimana kebiasaan-

kebiasaan yang akan menjadi prilaku contoh oleh individu.

Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi individu, keluarga juga

berperan dalam memberi dukungan bagi anggota keluarga karena mempengaruhi

kehidupan seorang individu (Istifarani, 2016). Pola interaksi keluarga yang

optimal akan bermanfaat untuk memahami apa saja faktor yang mempengaruhi

anak-anak dalam perkembangannya, baik secara biologis maupun lingkungan

(Guralnick, 2006). Adapun definisi lainnya yaitu dukungan keluarga adalah

tindakan atau bantuan yang diberikan kepada anggota keluarga yang

membutuhkan untuk mendapatkan arahan. Dukungan yang diberikan berifat

hangat dan pelayanan terbaik (Dolan, Canavan, & Pinkerton, 2006).

Page 42: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

25

2.4.2 Dimensi Dukungan Keluarga

Menurut Dolan et al. (2006) ada empat dimensi yang dikemukakan mengenai

dukungan keluarga yaitu:

1. Dukungan konkret

Berkaitan dengan tindakan atau bantuan yang diberikan secara nyata

kepada keluarga ataupu orang lain, dalam hal ini bantuan nyata sangat

dibutuhkan dalam sebuah keluarga.

2. Dukungan emosional

Berupa dukungan dalam bentuk empati dan ada bila dibutuhkan keluarga.

Memberikan dukungan emosional harus berhati-hati karena sedikit sensitif

dan dukungan emosional dangat dibutuhkan.

3. Dukungan penghargaan

Berupa tindakan yang diberikan untuk menilai dan memberi tau mengenai

keluarga dalam hal positif. Saling memberikan bantuan dan penghargaan

akan membangun keluarga yang harmonis.

4. Dukungan saran

Berupa dukungan yang diberikan berupa nasihat ataupun masukan kepada

keluarga ketika dibutuhkan, dalam hal ini saran sangat membantu untuk

meyakinkan pendapat keluarga.

2.4.3 Pengukuran Dukungan Keluarga

1. Family supprot dari Russell dan Cutrona’s (1984) Social Provisions Scale

menggunakan tujuh item. Menngevaluasi mengenai dukungan keluarga

Page 43: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

26

memakai lima skala dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju).

Reabilitasnya berkisar 0,79 (Laura, Ferrari, & Solberg, 2007).

2. Family Support yang dikemukakan oleh Dolan et al. (2006) berdasarkan

buku Family Support as Reflective Practice. Ada 4 dimensi yang diukur

yaitu dukungan konkrit, dukungan emosional, dukungan informatif dan

dukungan penghargaan.

3. Family Quality of Life Scale digunakan untuk mengukur kualitas keluarga

dalam hidup. Terdapat 25 item dari 5 dimensi yaitu family interaction,

parenting, emotional well-being, physical/material well-being dan

disability-related support, menggunakan skala Likert poin 1 sampai 5

(Sung & Park, 2012).

Dari pemaparan di atas, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

alat ukur dari Dolan et al., dikarenakan alat ukur ini lebih sesuai digunakan untuk

remaja.

2.5 Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang peneliti maka dapat dibuat dalam satu kerangka

berpikir bahwa siswa SMA sebagai seorang remaja harus bisa memutuskan karir

apa yang dipilihnya. Maka pengambilan keputusan karir merupakan faktor yang

dapat membuat individu menjadi lebih yakin dalam memutuskan karirnya dimana

terdapat tiga tipe yaitu rasional, intuitif dan dependen serta didukung juga oleh

faktor-faktor lain yaitu efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga yang

menjadi Independent Variable dalam penelitian ini.

Page 44: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

27

Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan

dirinya sendiri meliputi penilaian tentang kemampuan beserta pengetahuannya,

mengumpulkan informasi pekerjaan, menyeleksi tujuan karirnya, membuat

rencana karirnya dan memecahkan masalah, hal ini akan membuat individu

menjadi yakin terhadap keputusannya dalam menentukan karirnya. Individu yang

memiliki efikasi diri yang baik cenderung akan mulai mempersiapkan hal yang

berhubungan dengan pencapaian karirnya dimana ia akan lebih mengedepankan

pengambilan keputusan karir rasional dirinya seperti persiapan, perencanaan dan

mencari informasi tentang karirnya. Individu tidak hanya mengedepankan

pengambilan keputusan karir rasionalnya saja, tetapi juga pada pengambilan

keputusan karir intuitifnya dimana individu cenderung mengikuti perasaan dirinya

sendiri dalam menentukan karirnya dan memiliki pertimbangan terhadap faktor-

faktor yang mempengaruhi karirnya. Individu yang memiliki efikasi diri yang

baik cenderung tidak akan mengambil keputusan dengan bergantung kepada

orang lain (dependen) karena yakin terhadap keputusan dirinya sendiri. Pada

penelitian ini melihat kepada bagaimana pengambilan keputusan karir siswa SMA

yang terihat dari efikasi dirinya, dimana pada masa remaja seharusya sudah yakin

dengan kemampuan dirinya dan karirnya.

Selain faktor internal efikasi diri ada pula faktor internal lainnya yang

mempengaruhi pengambilan keputusan karir seseorang yaitu kecerdasan emosi.

Kecerdasan emosi merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk

memahami emosi baik diri sendiri ataupun orang lain. Kecerdasan emosi memiliki

Page 45: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

28

empat dimensi yaitu penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan

emosi dan penggunaan emosi.

Individu yang bisa menilai dan memahami emosi diri sendiri cenderung

bisa mengontrol emosinya sehingga individu bisa tetap berpikir jernih pada setiap

tindakan yang dilakukannya, hal ini juga mempengaruhi pada pengambilan

keputusan karir rasional dirinya, dimana individu memiliki kemampuan untuk

mempersiapkan rencana-rencana karirnya. Dalam pengambilan keputusan karir

intuitif, individu yang bisa memahami emosi diri sendiri cenderung akan

membuat keputusan yang baik dalam keadaan yang cepat menurut intuisi atau

perasaannya sehingga bisa memutuskan karirnya sendiri. Namun individu yang

bisa memahami emosi diri sendiri cenderung dalam pengambilan keputusan

karirnya tidak akan bergantung (dependen) terhadap orang lain karena bisa

memutuskan karirnya sendiri dengan emosi yang baik.

Selain memahami emosi diri sendiri, individu juga harus bisa memahami

emosi orang lain yang berarti individu tidak akan merasa terganggu dengan orang

lain karena sudah memahami emosi orang tersebut, dalam hal ini dalam

memutuskan karir juga tidak dipengaruhi oleh emosi saja tetapi juga

mengedepankan pengambilan keputusan karir rasionalnya sehingga perencanaan

karirnya bisa tersistematis. Pada pengambilan keputusan karir intuitif, individu

cenderung mengambil keputusan berdasarkan perasaannya, namun apabila sudah

memahami emosi orang lain maka dalam mengambil keputusan individu akan

bisa memutuskan dengan baik karena perasaannya yang baik pula tanpa perlu

memikirkan perasaan orang lain. Namun individu yang bisa memahami emosi

Page 46: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

29

orang lain ketika mengambil keputusan cenderung akan bergantung (dependen)

kepada orang lain karena adanya dukungan yang dibutuhkan dari orang tersebut.

Dalam pengambilan keputusan karir individu juga harus memiliki

pengaturan emosi yang baik, dimana invidu yang bisa mengatur emosi dirinya

cenderung bisa mengontrol emosinya baik pada saat tertekan ataupun bahagia.

Ketika individu mampu mengontrol emosinya maka dalam mengambil keputusan

karir invidu rasional cenderung bisa membuat perencanaan yang matang karena

tidak terhambat oleh emosinya yang tidak stabil. Selanjutnya pada pengambilan

keputusan karir intuitif, individu yang mengedepankan intuisi atau perasaannya

tidak akan merasa terhambat oleh emosi yang sudah bisa diatur oleh dirinya

sendiri sehingga bisa dengan baik mengambil keputusan. Namun individu yang

bisa mengatur emosinya tidak akan bergantung (dependen) terhadap orang lauin

karena bisa memutuskan karirnya berdasarkan emosi yang stabil.

Selanjutnya dimensi keempat kecerdasan emosi yakni penggunaan emosi,

dimana ini ditandai dengan individu mampu menjadikan emosinya mengarah pada

hal atau kegiatan yang positif dan bermanfaat. Individu yang mampu

menggunakan emosinya pada hal yang bermanfaat cenderung pada pengambilan

keputusan karir rasional akan bisa memanfaatkan kegiatan atau hal itu dengan

salah satunya membuat perencanaan karirnya. Pada pengambilan keputusan karir

intuitif individu yang melibatkan intuisi atau perasaannya cenderung

melampiaskan emosinya terhadap hal yang disukai dan bisa mengambil keputusan

dengan emosi yang menjadi bermanfaat. Namun individu yang bisa menggunakan

emosinya dengan hal yang bermanfaat cenderung tidak bergantung (dependen)

Page 47: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

30

terhadap orang lain karena mampu mengarahkan emosi dirinya sendiri kepada hal

baik.

Penelitian ini merujuk kepada bagaimana kecerdasan emosi siswa SMA

dapat mempengaruhi keputusan karirnya dimana pada usia remaja, individu

cenderung masih dalam masa pencarian jati diri dan terkadang masih memiliki

emosi yang belum terlalu baik kontrolnya, maka dari itu remaja penting untuk

memahami emosi dirinya sendiri.

Tidak hanya faktor internal yang dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan karir seseorang tetapi juga ada faktor eksternal seperti dukungan

keluarga yang sangat diperlukan dalam mendukung keputusan karir terutama

remaja. Dukungan keluarga adalah dukungan yang diberikan oleh keluarganya

terhadap salah satu anggota keluarganya dalam bentuk apapun. Remaja akan

merasa lebih percaya diri apabila mendapat dukungan dari keluarganya terhadap

setiap keputusan karir yang diputuskan sesuai keinginannya sendiri karena

keluarga adalah orang yang pertama kali menjadi tempat berbagi seseorang.

Dukungan konkret merupakan bagian dari dukungan keluarga berupa

bantuan nyata bisa dalam bentuk financial ataupun bentuk konret lainnya. Pada

pengambilan keputusan karir rasional individu cenderung membutuhkan

dukungan yang nyata dalam perencenaan dan persiapan karirnya, maka

pentingnya dukungan konkret dalam hal ini. Individu yang mendapat dukungan

konkret dari keluarga cenderung bisa mengambil keputusan dengan cepat

berdasarkan perasaannya karena dukungan konkret sudah didapatkan dari

keluarganya. Dalam hal ini, individu juga cenderung bergantung (dependen)

Page 48: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

31

kepada orang lain ataupun keluarganya karena membutuhkan dukungan konret

keluarga untuk pengambilan keputusan karirnya.

Remaja dalam pengambilan keputusan karir memerlukan dukungan

emosional dari keluarga. Individu yang mendapatkan dukungan emosional

cenderung lebih mantap dalam pengambilan keputusan karir rasional dimana

perencanaan karirnya lebih baik dan penuh percaya diri karena dukungan

emosinal yang didapat. Pada pengambilan keputusan karir intuitif, individu sangat

memerlukan dukungan emosional dari keluarganya karena sangat mempengaruhi

perasaannya pada setiap keputusan yang diambil dan individu cenderung

bergantung (dependen) terhadap orang lain atau keluarganya karena dukungan

emosioanal sangat dibutuhkan pada pengambilan keputusan karirnya.

Setiap pengambilan keputusan karir, remaja juga dipengaruhi dukungan

saran dari keluarganya, dimana saran penting bagi individu yang sedang

mempersiapkan perencanaan karirnya karena bisa mendapatkan

mendiskusikannya dengan keluarga sehingga mempengaruhi pengambilan

keputusan karir rasional. Individu yang membutuhkan dukungan saran dari

keluarganya cenderung memiliki banyak saran yang didapat sehingga bisa

berpikir cepat pada pengambilan keputusan karir intuitif dan individu cenderung

bergantung (dependen) pada keluarganya karena membutuhkan saran mengenai

pengambilan keputusan karir.

Individu juga membutuhkan dukungan penghargaan terhadap setiap

pengambilan keputusan karirnya dimana dalam pengambilan keputusan karir

rasional individu mempersiapkan perencanaan karir yang matang yang apabila

Page 49: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

32

didukung oleh penghargaan yang diberikan keluarga maka akan berdampak baik

terhadap individu. Selanjutnya pada pengambilan keputusan karir intuitif individu

akan merasakan emosi atau perasaan yang baik ketika mendapat dukungan

penghargaan dari keluarganya sehigga mempengaruhi pengambilan keputusan

karirnya serta invidu cenderung bergantung (dependen) terhadap keluarganya

karena setiap keputusan yang diambil membutuhkan dukungan penghargaan

keluarga agar yakin terhadap keputusannya.

Untuk memperjelas bagaimana gambaran mengenai variabel pengambilan

keputusan karir rencana/rasional, intuitif dan dependen terhadap efikasi diri dan

kecerdesan emosi, maka peneliti membuat kerangka berpikir secara singkat

sebagai ilutrasi seperti pada gambar sebagai berikut:

Page 50: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

33

Gambar 2.1

Bagan pengaruh efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga

terhadap pengambilan keputusan karir

Page 51: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

34

2.6 Hipotesis Penelitian

Penelitian ini diuji dengan analisa statistik, maka hipotesis yang akan diuji terdiri

dari hipotesis mayor dan minor, yaitu:

Hipotesis Mayor:

H : Ada pengaruh yang signifikan variabel efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkrit, dukungan

emosional, dukungan saran dan dukungan penghargaan) terhadap

pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H : Ada pengaruh yang signifikan variabel efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkrit, dukungan

emosional, dukungan saran dan dukungan penghargaan) terhadap

pengambilan keputusan karir intuitif siswa SMA.

H : Ada pengaruh yang signifikan variabel efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkrit, dukungan

emosional, dukungan saran dan dukungan penghargaan) terhadap

pengambilan keputusan karir dependen siswa SMA.

Hipotesis Minor:

H1 : Ada pengaruh yang signifikan efikasi diri terhadap pengambilan keputusan

karir rasional siswa SMA.

Page 52: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

35

H2 : Ada pengaruh yang signifikan penilaian emosi diri pada kecerdasan emsoi

terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H3 :Ada pengaruh yang signifikan penilaian emosi orang lain pada kecerdasan

emosi terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H4 : Ada pengaruh yang signifikan pengaturan emosi pada kecerdasan emosi

terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H5 : Ada pengaruh yang signifikan penggunaan emosi pada kecerdasan emosi

terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H6 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan konkrit pada dukungan keluarga

terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H7 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan emosional pada dukungan keluarga

terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H8 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan informatif pada dukungan keluarga

terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

H9 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan penghargaan pada dukungan

keluarga terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.

Hipotesis minor pada variabel dependen pengambilan keputusan karir intuitif dan

pengambilan keputusan karir dependen sama persis dengan hipotesis minor di

atas. Hanya saja variabel dependennya diganti menjadi pengambilan keputusan

karir intuitif dan pengambilan keputusan karir dependen.

Page 53: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

36

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i SMA Triguna Utama, terdiri

dari siswa dan siswa aktif tahun ajaran 2017 kelas X, XI dan XII SMA. Sampel

berjumlah 198 orang dari 233 siswa/i. Kriteria yang menjadi sampel penelitian

yaitu merupakan siswa dan siswi aktif tahun ajaran 2017 kelas X, XI dan XII yang

terdiri dari laki-laki dan perempuan. Alasan peneliti memilih responden siswa/i

SMA Triguna Utama pada penelitian ini dikarenakan siswa/i tersebut masuk

dalam kategori usia remaja. Peneliti menggunakan teknik Sampling jenuh, yaitu

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel

(Sugiono, 2012). Peneliti melakukan pengambilan data dalam waktu satu minggu

dengan melakukan penelusuran pada tiap jenjang kelas di sekolah yang menjadi

populasi penelitian.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan karir

terdiri dari: pengambilan keputusan karir rasional/rencana, pengambilan

keputusan karir intuitif, pengambilan keputusan karir intuitif, pengambilan

keputusan karir dependen. Sedangkan variabel independen yaitu efikasi diri,

penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi, penggunaan

emosi, dukungan konkrit, dukungan emosional, dukungan informatif dan

dukungan penghargaan.

Page 54: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

37

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini

adalah:

1. Pengambilan keputusan karir rasional yaitu berpengaruh dengan

kemampuan seseorang untuk membuat keputusan di awal untuk memenuhi

kebutuhan sekarang dan perencanaan masa depan. Mempersiapkan diri

dengan mencari informasi, perencanaan yang matang dan mempersiapkan

situasi yang baik.

2. Pengambilan keputusan karir intuitif berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan, untuk mengantisipasi pengambilan keputusan masa depan yang

matang dan mencari informasi untuk menimbang faktor prilaku yang harus

dilakukan.

3. Pengambilan keputusan karir dependen yaitu tidak mau bertanggung jawab

untuk mengambil keputusan dan melimpahkan tanggung jawab pada orang

lain. Individu dengan gaya ini sangat dipengaruhi oleh rekan-rekannya.

4. Efikasi diri

Efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir adalah kemampuan dalam

membuat keputusan karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri.

5. Penilaian emosi diri

Kemampuan individu untuk penilaian emosi diri yang alami, bagi mereka

yang bisa mengatur emosi dengan baik maka kemampuan yang dimiliki

juga baik.

6. Penilaian emosi orang lain

Kemampuan individu untuk memahami emosi orang-orang disekitarnya.

Page 55: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

38

Bagi mereka yang bisa memahami emosi orang lain dengan baik maka

mereka memiliki rasa sensitif yang tinggi terhadap orang lain.

7. Pengaturan Emosi

Kemampuan untuk mengatur emosinya sendiri sehingga dapat mengontrol

emosi tersebut dengan baik, pun pada saat tertekan atau bahagia. Bagi

mereka yang mampu mengatur emosinya degan baik maka mereka bisa

mengontrol emosinya ketika sedang emosi yang tinggi.

8. Penggunaan emosi

Kemampuan mengatur emosi untuk diarahkan pada kegiatan yang positif

dan peningkatan kinerja pribadi. Orang yang mampu mengatur dan

mengarahkan emosi dalam hal positif dapat mengatur emosi dalam waktu

lama dan menggunakan dengan baik emosi dalam hal pekeraan maupun

pribadi.

9. Dukungan konkret

Berkaitan dengan tindakan atau bantuan yang diberikan secara nyata kepada

keluarga ataupu orang lain, dalam hal ini bantuan nyata sangat dibutuhkan

dalam sebuah keluarga.

10. Dukungan emosional

Berupa dukungan dalam bentuk empati dan ada bila dibutuhkan keluarga.

Memberikan dukungan emosional harus berhati-hati karena sedikit sensitif

dan dukungan emosional dangat dibutuhkan.

11. Dukungan penghargaan

Berupa tindakan yang diberikan untuk menilai dan memberi tahu mengenai

Page 56: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

39

keluarga dalam hal positif. Saling memberikan bantuan dan penghargaan

akan membangun keluarga yang harmonis.

12. Dukungan saran

Berupa dukungan yang diberikan berupa nasihat ataupun masukan kepada

keluarga ketika dibutuhkan, dalam hal ini saran sangat membantu untuk

meyakinkan pendapat keluarga.

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

kuesioner dengan menggunakan skala model Likert. Dalam penelitian ini akan

digunakan 4 skala, yaitu skala pengambilan keputusan karir, skala efikasi diri,

skala kecerdesan emosi dan dukungan keluarga.

Skala terdiri dari empat kategori jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai

(S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Item-item tersebut terdiri

dari item favorable dan unfavorable. Adapun cara subjek memberikan jawaban

adalah dengan memberikan tanda silang (X) atau ceklis (V) pada salah satu

alternatif jawaban.

Bobot skor nilai untuk skala pengambilan keputusan karir, skala efikasi

diri, skala kecerdasan emosi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Bobot skor skala

NO Jawaban Nilai

Favorabel Unfavorabel

1 Sangat Sesuai (SS) 4 1

2 Sesuai (S) 3 2

3 Tidak Sesuai (TS) 2 3

4 Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4

Page 57: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

40

Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari empat bagian:

a. Bagian pngantar, berisikan tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian,

kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden dan ucapan terima

kasih peneliti.

b. Bagian data demografi, berisi tentang data-data subjek seperti inisial, jenis

kelamin dan pekerjaan orang tua.

c. Bagian inti, berisi petunjuk dan cara pengisian kuesioner.

d. Bagian keempat, berisi alat ukur penelitian, yaitu skala pengambilan

keputusan karir, skala efikasi diri, skala kecerdasan emosi dan skala

dukungan keluarga.

A. Skala pengambilan keputusan karir

Dalam penelitian ini, pengukuran pengambilan keputusan karir menggunakan

skala yang dikembangkan oleh Harren (1976) yaitu Assessment of Career

Decision Making adalah skala psikologi yang digunakan untuk mengukur

pengambilan keputusan karir. Alat ukur ini diadaptasi oleh peneliti dengan

menerjemahkan skala aslinya, dalam skala aslinya terdapat 120 item dengan

pembagian 4 jenjang pengambilan keputusan karir mulai dari bagaimana

membuat keputusan, perasaan ketika berada di SMA, apa yang menjadi keinginan

untuk studi selanjutnya dan menjadi apa setelah SMA, namun peneliti hanya

menggunakan 48 item yang terdiri dari 16 item rasional, 16 item intuitif dan 16

item dependen dikarenakan pertimbangan kesesuaian sampel usia remaja dan

tujuan penelitian. Blue print skala pengambilan keputusan karir dijelaskan pada

tabel 3.2.

Page 58: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

41

Tabel 3.2

Blueprint skala pengambilan keputusan karir.

No Dimensi Indikator Nomor

Jumlah Fav Un

1 Rasional sistematis dalam

membuat keputusan

memahami konsekuensi

yang ada

berpikir jernih dan

berorientasi masa depan

1,5,6,14,15

2,4,6,8,10,12,

16

3,7,9,13

-

-

-

5 item

7 item

4 item

2 Intutif

menggunakan perasaan

batin

berpikir cukup cepat

tidak mencari informasi

kepuasaan emosi

pribadi

18,23,27,28,

29

17,

19,20

24,25

31

-

21,32,

22,26,29

-

6 item

1 item

7 item

2 item

3 Dependen membutuhkan

pengaruh dan dukungan

orang lain

tidak memiliki

keyakinan

35,36,37,38,

39,40,41,42,

43,44,46,48

47

-

33,34

45

12 item

4 item

B. Skala efikasi diri

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur Career Decision Career

Decision Making Self-efficacy Scale-Short Form (CDMSE-SF) yang dikemukakan

oleh Taylor dan Betz (1983), yang meliputi lima dimensi yaitu Accurate self

appraisal, Gathering occupational information, Goal selectio, Making plans for

the future dan Problem Solving. Masing-masing menggunakan 5 item dengan total

25 item. Berikut blue print efikasi diri pengambilan keputusan karir dijelaskan

pada tabel 3.3

Page 59: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

42

Tabel 3.3

Blueprint skala efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir

No Dimensi Indikator Nomor

Jumlah Fav Un

1 Accurate

self

appraisal

Mampu menillai

kemampuan, menilai

minat, dan mampu

melihat tujuan karirnya

1,2,3,4,5 - 5 item

2 Gathering

occupational

information

Mampu menilai

pengetahuan yang

dimilikinya mengenai

dunia pekerjaan

6,7,8,9,10 - 5 Item

3 Goal

selection

Mampu menilai

kemampuannya dalam

menyesuaikan keadaan

dirinya dengan berbagai

karakteristik.

Mampu memilih tujuan

yang sesuai dengan

kebutuhannya.

11,12,13,14,

15

- 5 Item

4 Making

plans for the

future

Mampu melakukan

perencanaan dengan baik

dalam membuat

keputusan karir masa

depannya.

16,17,18,19,

20

- 5 Item

5 Problem

Solving

Mampu mengatasi

masalah dalam

pengambilan keputusan.

21,22,23,24,

25

- 5 Item

C. Skala kecerdasan emosi

Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan peneliti adalah Wong and Law’s

Emotional Intelligence scale. Skala ini terdiri dari 16 item dimana pada tiap

dimensi masing-masing terdapat 4 item. Dimensinya terdiri dari: penilaian emosi

diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi.

Berikut blue print kecerdasan emosi dijelaskan pada tabel 3.4

Page 60: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

43

Tabel 3.4

Blueprint skala kecerdasan emosi.

No Dimensi Indikator Nomor

Jumlah Fav Un

1 Penilaian

emosi diri memahami emosi diri

sendiri

1,2,3,4 - 4 item

2 Penilaian

emosi orang

lain

memahami dan peka

terhadap emosi orang lain

5,6,7,8 - 4 item

3 Penggunaan

emosi memiliki tujuan harus

dicapai, memiliki

keyakinan diri

9,10,11,12 - 4 item

4 Pengaturan

emosi mengendalikan emosi 13,14,15,16 - 4 item

D. Skala dukungan keluarga

Skala Family Support oleh Dolan et al. (2006) berdasarkan buku Family Support

as Reflective Practice. Ada 4 dimensi yang diukur yaitu dukungan konkrit,

dukungan emosional, dukungan informatif dan dukungan penghargaan.

Tabel 3.5

Blueprint skala dukungan keluarga.

No Dimensi Indikator Nomor

Jumlah Fav Un

1 Dukungan

konkrit membantu secara finansial,

menemani dalam

melakukan aktivitas tertentu

1,11,2,10

- 4 item

2 Dukungan

emosional empati, mendengarkan

keluh kesah, selalu ada

ketika dibutuhkan

4,5,3

- 3 item

3

4

Dukungan

Penghargaan

Dukungan

saran

memberikan motivasi

positif, memberikan

kepercayaan untuk

menumbuhkan percaya diri

memberikan nasihat, saran,

kritik

9,12, 8

6,7,13

-

-

3 item

3 item

Page 61: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

44

3.4 Uji Validitas Konstruk

Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan CFA (Confimatory Factor Analysis). Dalam CFA peneliti harus

memiliki gambaran yang spesifik mengenai (a) jumlah faktor, (b) variabel yang

mencerminkan suatu faktor dan (c) faktor-faktor yang saling berkolerasi. Adapun

logika dari CFA yaitu:

1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didifenisikan

secara operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan

untuk mengukurnya.

2. Teori setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitupun juga tiap

subtes hanya mengukur satu faktor juga.

3. Dengan data yang tersedia dapat digunakan untuk mengestimasi matriks

korelasi antar item yang seharusnya diperoleh jika memang

unidimensional. Matriks korelasi ini disebut sigma (∑), kemudian

dibandingkan dengan matriks dari data empiris, yang disebut matriks S.

Jika teori tersebut benar (unidimensional) maka tentunya tidak ada

perbedaan antara matriks ∑ - matriks S atau bisa juga dinyatakan dengan

∑ - S = 0.

4. Pertanyaan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan

chi square. Jika chi square tidak signifikan p>0,05, maka hipotesis nihil

tersebut “tidak ditolak”. Artinya, teori unidimensional tersebut dapat

diterima bahwa item maupun subtes instrumen hanya mengukur satu

faktor saja.

Page 62: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

45

5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah signifikan atau

tidak mengukur apa yang hendak diukur, degan menggunakan t-test. Jika

hasil t-test tidak signifikan, maka item tersebut tidak signifikan dalam

mengukur apa yang hendak diukur, bila perlu item yang demikian di drop

dan sebaliknya.

6. Terakhir, apabila hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan faktornya

negatif, maka item tersebu harus di drop. Sebab, hal ini tidak sesuai

dengan sifat item, yang bersifat positif (favorable).

Adapun pengujian analisis CFA seperti ini dilakukan dengan bantuan

software LISREL 8.70.

3.4.1 Uji validitas konstruk Pengambilan Keputusan Karir

Pada uji validitas konstruk pengambilan keputusan karir ini, peneliti menguji

apakah item pengambilan keputusan karir yang berjumlah 48 item yang dibagi

menjadi 3 dimensi yaitu pengambilan keputusan karir rasional, intuitif, dan

dependen yang bersifat multidimensional, yaitu mengukur dependent variable

dalam tiga pembagian pengambilan keputusan karir yang ingin diukur, namun

dalam dal ini peneliti tetap menggunakan cara penghitungan dengan

unidimensional dengan cara tiga kali perhitungan. Uji validitas ini bertujuan untuk

mengetahui apakah model yang terbentuk sudah fit dengan persyaratan nilai

RMSEA <0.05 atau memiliki nilai P-value >0.05. Dari model yang sudah fit ini

dapat diperoleh item yang bersifat multidimensional dan item-item yang perlu di

drop sehingga hanya item pilihan saja yang akan digunakan untuk menganalisis.

Page 63: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

46

a. Pengambilan Keputusan Karir Rasional

Hasil CFA yang dilakukan dengan model ini, hasil yang didapat tidaklah

fit dengan Chi Square=516.12, df=104, P-value=0.00000, RMSEA=0.141. Namun

setelah dilakukan modifikasi sebanyak 32 kali terhadap model dengan

membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis,

maka diperoleh nilai Chi Square=91.67, df=72, P-value=0.05889, RMSEA=0.037

yang artinya model ini sudah fit yaitu pengambilan keputusan karir rasional.

Selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, sekaligus

menentukan apakah item tertentu perlu di-drop atau tidak. Pengujiannya

dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t >

1.96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan

faktor untuk item pengukuran pengambilan keputusan karir rasional disajikan

pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Tabel Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Rasional

No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM1 0.59 0.08 7.79 V

ITEM2 0.55 0.07 7.79 V

ITEM3 0.41 0.07 5.56 V

ITEM4 0.57 0.07 8.21 V

ITEM5 0.13 0.08 1.57 X

ITEM6 0.40 0.08 1.57 V

ITEM7 0.50 0.08 6.61 X

ITEM8 0.64 0.07 9.27 V

ITEM9 0.48 0.08 6.29 V

ITEM10 0.24 0.08 3.07 V

ITEM11 0.47 0.08 6.18 V

ITEM12 0.56 0.07 7.89 V

ITEM13 0.42 0.07 5.59 V

ITEM14 0.43 0.07 5.81 V

ITEM15 0.18 0.08 2.29 V

ITEM16 0.44 0.07 5.93 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Page 64: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

47

Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bahwa terdapat 14 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sementara 2 item lainnya yaitu item nomor 5

dan 7 memiliki nilai t <1.96 yang berarti item tersebut harus di drop.

b. Pengambilan Keputusan Karir Intuitif

Selanjutnya yaitu pengambilan keputusan karir intuitif, dimana peneliti

menguji apakah item yang berjumlah 16 merupakan variabel yang ingin diukur.

Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya tidak fit

dengan Chi Square=481.18, df=104, P-value=0.00000, RMSEA=0.135. Namun,

setelah dilakukan modifikasi sebanyak 26 kali terhadap model dengan

membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis,

maka diperoleh nilai Chi Square=97.52, df=78, P-value=0.06667, RMSEA=0.036

yang artinya model ini sudah fit.

Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya mengukur

satu faktor saja, yaitu pengambilan keputusan karir intuitif. Langkah selanjutnya

adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam mengukur apa yang hendak

diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu perlu di-drop atau tidak.

Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor

dari item.

Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien

muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut signifikan dan jika nilai t <

1.96 artinya item tersebut tidak signifikan. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran pengambilan keputusan karir intuitif disajikan pada tabel 3.7.

Page 65: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

48

Tabel 3.7

Tabel Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Intuitif

No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM17 0.37 0.07 4.90 V

ITEM18 0.45 0.07 6.17 V

ITEM19 0.51 0.07 7.03 V

ITEM20 0.50 0.07 6.95 V

ITEM21 -0.42 0.07 -5.57 X

ITEM22 -0.70 0.07 -10.27 X

ITEM23 0.46 0.07 6.34 V

ITEM24 0.36 0.08 4.70 V

ITEM25 0.17 0.08 2.09 V

ITEM26 -0.56 0.07 -7.82 X

ITEM27 0.03 0.08 0.35 X

ITEM28 -0.15 0.08 -1.99 X

ITEM29 -0.65 0.07 -9.65 X

ITEM30 0.53 0.07 7.51 V

ITEM31

ITEM32

-0.40

-0.59

0.07

0.07

-5.39

-8.47

X

X

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa terdapat 7 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sementara 1 item nomor 27 memiliki nilai t <

1.96 dan tidak signifikan sehingga item tersebut harus di-drop. Item nomor 21,

22, 26, 28, 29, 31 dan 32 juga disertai dengan muatan negatif sehingga item

tersebut harus di-drop.

c. Pengambilan Keputusan Karir Dependen

Selanjutnya yaitu pengambilan keputusan karir dependen, dimana peneliti

menguji apakah item yang berjumlah 16 merupakan variabel yang ingin diukur.

Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya tidak fit

dengan Chi Square=553.45, df=104, P-value=0.00000, RMSEA=0.148. Namun,

setelah dilakukan modifikasi sebanyak 29 kali terhadap model dengan

membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis,

maka diperoleh nilai Chi Square=93.97, df=75, P-value=0.06840, RMSEA=0.036

Page 66: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

49

yang artinya model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada

variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu pengambilan keputusan karir

dependen.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran pengambilan keputusan karir dependen disajikan pada tabel 3.8.

Tabel 3.8

Tabel Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Dependen

No Koefisien Standar

Error

Nilai T Signifikan

ITEM33 0.54 0.08 7.19 V

ITEM34 0.28 0.08 3.59 V

ITEM35 -0.36 0.08 -4.60 X

ITEM36 -0.28 0.08 -3.42 X

ITEM37 -0.47 0.08 -6.19 X

ITEM38 -0.41 0.08 -5.22 X

ITEM39 -0.24 0.09 -2.78 X

ITEM40 -0.43 0.08 -5.40 X

ITEM41 -0.34 0.08 -4.07 X

ITEM42 -0.33 0.08 -4.31 X

ITEM43 -0.53 0.08 -6.32 X

ITEM44 -0.38 0.08 -5.00 X

ITEM45 0.21 0.08 2.56 V

ITEM46 -0.42 0.08 -5.59 X

ITEM47

ITEM48

-0.23

-0.57

0.08

0.08

-2.91

-7.09

X

X

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Page 67: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

50

Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa terdapat 3 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sementara 13 item nomor 35, 36, 37, 38, 39, 40,

41, 42, 43, 44, 46, 47, 48 memiliki muatan negatif sehingga item tersebut harus

di-drop.

3.4.2 Uji Validitas Konstruk Efikasi Diri

Peneliti menguji apakah keseluruhan item pada aspek efikasi diri yang berjumlah

25 item benar bersifat unidimensional, yaitu hanya mengukur efikasi diri. Dari

hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya tidak fit dengan

Chi Square=1011.19, df=257, P-value=0.00000, RMSEA=0.116. Namun, setelah

dilakukan modifikasi sebanyak 83 kali terhadap model dengan membebaskan

korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka diperoleh

nilai Chi Square=224.96, df=192, P-value=0.05179, RMSEA=0.029 yang artinya

model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya

mengukur satu faktor saja, yaitu efikasi diri.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak yakni item yang tidak signifikan akan dihilangkan agar

item yang sudah dibuat dan disebar adalah item yang fit. Dalam hal ini yang diuji

adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya

dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t >

1.96 artinya item tersebut signifikan tetapi apabila t < 1.96 artinya item tersebut

tidak signifikan. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran efikasi diri

disajikan pada tabel 3.9.

Page 68: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

51

Tabel 3.9

Tabel Muatan Faktor Item Efikasi Diri

No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM 1 0.39 0.07 5.46 V

ITEM 2 0.47 0.07 6.51 V

ITEM 3 0.40 0.07 5.48 V

ITEM 4 0.62 0.07 8.97 V

ITEM 5 0.46 0.07 6.46 V

ITEM 6 0.52 0.07 7.14 V

ITEM 7 0.29 0.07 3.96 V

ITEM 8 0.35 0.07 4.85 V

ITEM 9 0.49 0.07 6.92 V

ITEM 10 0.32 0.07 4.40 V

ITEM 11 0.50 0.07 6.96 V

ITEM 12 0.63 0.07 9.21 V

ITEM 13 0.20 0.07 2.64 V

ITEM 14 0.56 0.07 8.02 V

ITEM 15 0.38 0.07 5.15 V

ITEM 16 0.35 0.07 4.79 V

ITEM 17 0.24 0.08 3.12 V

ITEM 18 0.38 0.07 5.32 V

ITEM 19 0.39 0.07 5.44 V

ITEM 20 0.57 0.07 8.05 V

ITEM 21 0.61 0.07 8.80 V

ITEM 22 0.50 0.07 7.02 V

ITEM 23 0.48 0.07 6.78 V

ITEM 24 0.59 0.07 8.70 V

ITEM 25 0.27 0.07 3.67 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa terdapat 25 item yang

bermuatan positif dan signifikan dan tidak ada item yang di drop.

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Kecerdasan Emosi

1. Penilaian emosi diri

Peneliti menguji apakah keseluruhan item pada aspek penilaian emosi diri yang

berjumlah item benar bersifat unidimensional, yaitu hanya mengukur penilaian

emosi diri. Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya fit

dengan Chi Square=0.97, df=1, P-value=0.32425, RMSEA=0.000. Dengan

demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya mengukur satu faktor saja,

yaitu penilaian emosi diri.

Page 69: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

52

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran penilaian emosi diri disajikan pada tabel 3.10.

Tabel 3.10

Tabel Muatan Faktor Item Penilaian emosi diri No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM1 0.79 0.07 12.18 V

ITEM2 0.86 0.06 14.41 V

ITEM3 0.89 0.06 14.72 V

ITEM4 0.71 0.06 11.11 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.10 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.

2. Penilaian emosi orang lain

Penilaian emosi orang lain peneliti menguji apakah 4 item benar bersifat

unidimensional, artinya hanya mengukur penilaian emosi orang lain. Dari hasil

analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya fit dengan Chi

Square=1.11, df=1, P-value=0.29251, RMSEA=0.023. Dengan demikian item-

item yang ada pada variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu penilaian

emosi orang lain.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

Page 70: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

53

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran penilaian emosi orang lain disajikan pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Tabel Muatan Faktor Item Penilaian emosi orang lain No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM5 0.75 0.07 10.04 V

ITEM6 0.77 0.07 11.32 V

ITEM7 0.61 0.07 8.80 V

ITEM8 0.87 0.07 12.36 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Pada tabel 3.11 terdapat 4 item yang bermuatan positif dan tidak ada item yang di

drop.

3. Penggunaan emosi

Peneliti menguji apakah 4 item benar bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur penggunaan emosi. Dari hasil analisis CFA dengan model satu

faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.04, df=1, P-

value=0.84137, RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada

variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu penggunaan emosi.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran penggunaan emosi disajikan pada tabel 3.12.

Page 71: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

54

Tabel 3.12

Tabel Muatan Faktor Item Penggunaan emosi No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM13 0.48 0.08 6.06 V

ITEM14 0.73 0.10 7.23 V

ITEM15 0.62 0.08 7.44 V

ITEM16

0.88 0.10 8.94 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.12 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.

4. Pengaturan emosi

Peneliti menguji apakah 4 item benar bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur pengaturan emosi. Dari hasil analisis CFA dengan model satu

faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.00, df=0, P-value=1.00000,

RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya

mengukur satu faktor saja, yaitu pengaturan emosi.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut signifikan

dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran

pengaturan emosi disajikan pada tabel 3.13.

Tabel 3.13

Tabel Muatan Faktor Item Pengaturan Emosi No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM9 0.82 0.06 12.63 V

ITEM10 0.91 0.06 14.43 V

ITEM11 0.41 0.08 5.23 V

ITEM12

0.67 0.07 9.94 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Page 72: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

55

Berdasarkan tabel 3.13 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.

3.4.4. Uji Validitas Konstruk Dukungan Keluarga

a. Dukungan Konkret

Peneliti menguji apakah keseluruhan item pada aspek dukungan keluarga yang

berjumlah 4 item benar bersifat unidimensional, yaitu hanya mengukur dukungan

konkret. Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya fit

dengan Chi Square=0.01, df=1, P-value=0.91200, RMSEA=0.000. Dengan

demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya mengukur satu faktor saja,

yaitu dukungan konkret.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran dukungan konkret disajikan pada tabel 3.14.

Tabel 3.14

Tabel Muatan Faktor Item Dukungan konkret No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM1 0.71 0.09 7.57 V

ITEM2 0.65 0.09 7.19 V

ITEM10 0.38 0.09 4.41 V

ITEM11 0.48 0.08 5.67 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.14 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.

Page 73: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

56

b. Dukungan Emosional

Peneliti menguji apakah 3 item benar bersifat unidimensional, artinya hanya

mengukur dukungan emosi. Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor,

ternyata hasilnya fit dengan Chi Square=0.00, df=0, P-value=1.00000,

RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya

mengukur satu faktor saja, yaitu dukungan emosional.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran dukungan emosional disajikan pada tabel 3.15.

Tabel 3.15

Dukungan Emosional

No Koefisien Standar

Error

Nilai T Signifikan

ITEM3 0.90 0.06 15.52 V

ITEM4 0.93 0.06 16.31 V

ITEM5 0.76 0.06 12.24 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Pada tabel 3.15 terdapat 3 item yang bermuatan positif dan tidak ada item yang di

drop.

c. Dukungan Saran

Peneliti menguji apakah 3 item benar bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur dukungan saran. Dari hasil analisis CFA dengan model satu

Page 74: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

57

faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.00, df=0, P-

value=1.00000, RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada

variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu dukungan saran.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran dukungan saran disajikan pada tabel 3.16.

Tabel 3.16

Tabel Muatan Faktor Item Dukungan Saran No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM 6 0.05 0.01 10.07 V

ITEM 7 13.14 0.00 2813.05 V

ITEM 13

-0.01 0.01 -1.25 X

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.16 dapat diketahui bahwa terdapat 2 item yang

bermuatan positif dan signifikan, dan 1 item yang bermuatan negatif serta t< 1.96

yaitu item nomor 13.

d. Dukungan Penghargaan

Peneliti menguji apakah 3 item benar bersifat unidimensional, artinya hanya

mengukur dukungan penghargaan. Dari hasil analisis CFA dengan model satu

faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.00, df=0, P-

value=1.00000, RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada

variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu dukungan penghargan.

Page 75: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

58

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu

perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran dukungan penghargaan disajikan pada tabel 3.17.

Tabel 3.17

Tabel Muatan Faktor Item Dukungan penghargaan No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

ITEM8 0.96 0.08 12.08 V

ITEM9 0.65 0.07 8.72 V

ITEM12

0.57 0.07 7.76 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.17 dapat diketahui bahwa terdapat 3 item yang

bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan analisis regresi berganda. Dependen variabel dalam penelitian ini

yaitu pengambilan keputusan karir rasional, pengambilan keputusan karir intuitif

dan pengambilan keputusan karir dependen. Sedangkan independen variabel

dalam penelitian ini yaitu efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,

penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan

dukungan keluarga (dukungan keluarga konkret, emosi, saran dan penghargaan).

Metode ini dipilih karena peneliti ingin melihat pengaruh antara independen

variabel dengan dependen variabel.

Page 76: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

59

Adapun persamaan regresi berganda untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y1=a + b1X1 +b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7 + b8X8 + b9X9 + e

Y2=a + b1X1 +b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7 + b8X8 + b9X9 + e

Y3=a + b1X1 +b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7 + b8X8 + b9X9 + e

Keterangan:

Y1 = Pengambilan keputusan karir rasional

Y2 = Pengambilan keputusan karir intuitif

Y3 = Pengambilan keputusan karir dependen

a = Intercept (konstan)

b = Koefisien regresi yang di standardisasikan untuk masing-masing X

X1 = Efikasi diri

X2 = Peilaian emosi diri

X3 = Penilaian emosi orang lain

X4 = Pengaturan emosi

X5 = Penggunaan emosi

X6 = Dukungan konkret

X7 = Dukungan emosional

X8 = Dukungan saran

X9 = Dukungan penghargaan

e = Residu

Untuk melihat apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang

paling sesuai dengan memiliki eror terkecil pada penelitian ini, maka dibutuhkan

beberapa pengujian dan analisis, yaitu:

1. R2 (koefisien determinasi berganda)

Melalui pengujian multiple regression akan didapatkan nilai R, dalam

penelitian ini adalah pengujian multiple regression efikasi diri, kecerdasan

emosi dan dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan karir. Besarnya

Page 77: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

60

pengambilan keputusan karir ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda

atau R2, nilai ini menunjukkan variasi perubahan dependent variable (Y) yaitu

pengambilan keputusan karir yang disebabkan oleh independent variable (X)

yaitu efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga. Dengan hal

tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

independent variable (X) terhadap dependent variable (Y) atau merupakan

proporsi varian dari intense yang dijelaskan. Untuk mendapatkan nilai R2

digunakan rumus sebagai berikut:

R2 =Ssreg

Ssy

2. Uji F

Selanjutnya, setelah R2 diperoleh, maka untuk membuktikan signifikansi

regresi Y (dependent variable) terhadap X (independent variable) dilakukan uji

F dengan rumus:

F = R2 / k

(1-R2) / (N – k – 1 )

Keterangan:

k = Jumlah IV

N = Jumlah Sampel

Dari uji F ini dapat dilihat apakah independent variable(IV) yang diuji memiliki

pengaruh terhadap dependent variable(DV).

Page 78: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

61

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 198 siswa/i, yang terdiri atas siswa/i kelas

X,XI dan XII di SMA Triguna Utama pada tahun ajaran 2017/2018 yang berjenis

kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk mempermudah perhitungan, maka

peneliti mengkategorikan usia responden kedalam tiga kategori yaitu kelas, jenis

kelamin dan ekskul atau organisasi yang diikuti. Gambaran subjek dalam

penelitian ini bahwa sebagian besar sampel dalam penelitian ini berada pada

kategori kelas X SMA berjumlah 69 orang dengan persentase sebesar 35%, pada

kategori kelas XI SMA berjumlah 77 orang dengan persentase sebesar 39% dan

pada kategori kelas XII SMA berjumlah 53 orang dengan persentase sebesar 26%.

Selanjutnya dapat diketahui pula bahwa responden laki-laki berjumlah 89

orang dengan persentase 45% dan responden berjumlah 110 orang dengan

persentase 55%. Dalam hal ini responden perempuan adalah responden terbanyak

dalam penelitian ini. Adapun dalam hal ini ada tambahan yaitu intrakurikuler atau

organisasi yang diikuti yaitu sebanyak 127 orang dengan persentase 64%. Adapun

yang mengikuti organisasi ekstrakurikuler ada 5 orang dengan persentase 3%.

4.2 Analisis Deskriptif

Skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah skor faktor yang dihitung

untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran. Penghitungan skor

faktor pada tiap variabel tidak menjumlahkan item-item seperti pada umumnya,

tetapi dihitung dengan menggunakan maximum likelihood, skor ini disebut true

Page 79: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

62

score. Item-item yang dianalisis oleh maximum likelihood adalah item yang

bermuatan positif dan signifikan. Adapun true score yang dihasilkan oleh

maximum likelihood satuannya berbentuk Z-score. Untuk menghilangkan bilangan

negatif dari z-score, semua skor ditransformasi ke skala T yang semuanya positif

dengan menetapkan nilai mean = 50 dan standar deviasi = 10. Langkah

selanjutnya adalah melakukan proses komputasi melalui formula T-score = 50 +

10.z.

Selanjutnya, untuk menjelaskan gambaran umum tentang deskriptif

statistik dari variabel-variabel dalam penelitian ini, indeks yang menjadi patokan

adalah nilai mean, standar deviasi (SD), nilai maksimal dan minimal dari masing-

masing variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1

Analisis Deskriptif

Variabel N Minimum Maksimum Mean Std.

Deviasi

PKKRASIONAL 198 24.45 72.38 50.0000 8.80495

PKKINTUITIF 198 34.24 73.06 50.0000 8.03576

PKKDEPENDEN 198 33.21 70.12 50.0000 8.42690

ED 198 25.11 75.11 50.0000 9.14589

KESELF 198 14.38 63.07 50.0000 9.24374

KEOTHER 198 19.83 64.50 50.0000 8.86953

KEREGULATION 198 22.09 64.63 50.0000 9.11389

KEUSE 198 14.05 64.65 50.0000 8.31759

DKKOKRET 198 26.34 62.70 50.0000 7.70141

DKEMOSI 198 21.93 62.61 50.0000 9.23818

DKPENGHARGAAN

DKSARAN

198

198

17.09

8.67

59.47

59.50

50.0000

50.0000

8.71660

10.00000

Valid N (listwise) 198

Page 80: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

63

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui deskripsi statistik pada setiap variabel.

Kolom N menjelaskan bahwa sampel pada setiap variabel berjumlah 198. Kolom

minimum dan maximum menjelaskan nilai minimum dan maximum pada setiap

variabel. Dilihat dari kolom minimum diketahui variabel dukungan saran

memiliki nilai terendah dengan nilai 8.67. Sementara itu, berdasarkan kolom

maximum diketahui variabel efikasi diri memiliki nilai tertinggi dengan nilai

75.11.

4.2.1 Kategorisasi Subjek Variabel Penelitian

Peneliti menggunakan informasi analisa deskriptif sebagai acuan untuk

membuat norma kategorisasi dalam penelitian ini yang datanya bukan

menggunakan data mentah (raw score) tetapi merupakan true score yang skalanya

telah dipindah menggunakan rumus t-score yang telah dijelaskan pada bab 3. Nilai

tersebut menjadi batas peneliti untuk menentukan kategorisasi rendah dan tinggi

dari masing-masing variabel penelitian. Pedoman interpretasi skor dijelaskan pada

tabel 4.2.

Tabel 4.2

Norma Skor Variabel

Kategorisasi Rumus

Rendah

Tinggi

Uraian mengenai gambaran kategori skor variabel berdasarkan tinggi dan

rendahnya tiap variabel disajikan pada tabel 4.3.

Page 81: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

64

Tabel 4.3

Kategorisasi Skor Variabel

Variabel Frekuensi %

Rendah Tinggi Rendah Tinggi Jumlah

PKKRASIONAL 98 101 49.2 50.8 198

PKKINTUITIF 113 86 56.8 43.2 198

PKKDEPENDEN 105 94 52.8 47.2 198

ED 104 95 52.3 47.7 198

KESELF 121 77 61.1 38.9 198

KEOTHER 109 90 54.8 45.2 198

KEREGULATION 86 113 43.2 56.8 198

KEUSE 108 91 54.3 45.7 198

DKKOKRET 98 101 49.2 50.8 198

DKEMOSI 109 90 54.8 45.2 198

DKPENGHARGAAN

DKSARAN

100

80

99

119

50.3

40.2

49.7

59.8

198

198

Dari tabel di atas, diperoleh hasil persentase variabel pengambilan

keputusan karir rasional sebanyak 98 orang (49,2%) berada pada kateori rendah

dan sebanyak 101 orang (50,8%) berada pada kategori tinggi. Dengan demikian,

dari hasil sebaran pada variabel pengambilan keputusan karir rasional paling

banyak berada pada kategori tinggi. Kemudian, hasil persentase variabel

pengambilan keputusan karir intuitif sebanyak 113 orang (56,8%) berada pada

kateori rendah dan sebanyak 86 orang (43,2%) berada pada kategori tinggi.

Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel pengambilan keputusan karir

intuitif paling banyak berada pada kategori rendah. Selanjutnya, hasil persentase

variabel pengambilan keputusan karir dependen sebanyak 105 orang (52,8%)

berada pada kateori rendah dan sebanyak 94 orang (47,2%) berada pada kategori

tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel pengambilan keputusan

karir dependen paling banyak berada pada kategori rendah. Hasil persentase

Page 82: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

65

dimensi efikasi diri memiliki nilai, sebanyak 104 orang (52.3%) pada kategori

rendah, dan 95 orang (47.7%) pada kategori tinggi.

Hasil persentase dimensi penilaian emosi diri memiliki nilai, sebanyak 121

orang (61.1%) pada kategori rendah, dan 77 orang (38.9%) pada kategori tinggi.

Hasil persentase dimensi penilaian emosi orang lain memiliki nilai, sebanyak 109

orang (54.8%) pada kategori rendah, dan 90 orang (45.2%) pada kategori tinggi.

Hasil persentase dimensi pengaturan emosi memiliki nilai, sebanyak 86 orang

(43.2%) pada kategori rendah, dan 113 orang (56.8%) pada kategori tinggi. Hasil

persentase dimensi penggunaan emosi memiliki nilai, sebanyak 108 orang

(54.3%) pada kategori rendah, dan 91 orang (45.7%) pada kategori tinggi.

Hasil persentase dimensi dukungan konkret memiliki nilai, sebanyak 98

orang (49.2%) pada kategori rendah, dan 101 orang (50.8%) pada kategori tinggi.

Hasil persentase dimensi dukungan emosional memiliki nilai, sebanyak 109 orang

(54.8%) pada kategori rendah, dan 90 orang (45.2%) pada kategori tinggi. Hasil

persentase dimensi dukungan penghargaan memiliki nilai, sebanyak 100 orang

(50.3%) pada kategori rendah, dan 99 orang (49.7%) pada kategori tinggi.

Terakhir hasil persentase dimensi dukungan saran memiliki nilai, sebanyak 80

orang (40.2%) pada kategori rendah, dan 119 orang (59.8%) pada kategori tinggi.

4.3 Hasil Uji Hipotesis

4.3.1 Pengambilan Keputusan Karir Rasional

a. Penguji R square pengambilan keputusan karir rasional

Peneliti menggunakan teknik analisis regresi dengan software SPSS. Dalam

regresi ini ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R-Square untuk

Page 83: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

66

mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh

independent variable, yang kedua apakah keseluruhan independent variable

berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable, kemudian terakhir

melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent

variable.

Pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa

persen (%) varians yang dijelaskan oleh independent variable. Berikut dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .607

a .368 .338 7.18174

a. Predictor: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELF, KEOTHER, DKEMO,

ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa R-Square sebesar 0,368 atau 36,8%.

Artinya, proporsi varian terhadap variabel pengambilan keputusan karir rasional

dijelaskan oleh variabel efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,

penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan

dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan

emosional dan dukungan saran) dalam penelitian ini sebesar 36,8%, sedangkan

63,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Page 84: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

67

b. Uji F pengambilan keputusan karir rasional

Langkah kedua peneliti menguji apakah seluruh independen variabel memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Adapun

hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 5653.779 9 628.198 12.3180 .000a

Residual 9696.563 188 51.577

Total 15350.342 197

Predictors: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,

DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN

Dependent Variable: PKK Rasional

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.5, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.)

pada kolom paling kanan adalah p=0.000 dengan nilai p<0.05. Sedangkan

diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah < 0.05, maka hipotesis nihil

yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri,

kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan

emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

dukungan penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap

perilaku pengambilan keputusan karir rasional”, ditolak. Artinya sebaliknya yaitu

“ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian

emosi diri penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaanemosi)

dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan

emosional dan dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir rasional”.

Page 85: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

68

c. Pengujian koefisien regresi pengambilan keputusan karir rasional

Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-

masing independent variable Jika sig <0,05 maka koefisien regresi tersebut

signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Adapun besarnya

koefisien regresi dari masing-masing independent variable terhadap pengambilan

keputusan karir rasional dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Koefisien regresi pengambilan keputusan karir rasional

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.252 5.112 1.614 .108

ED .334 .069 .347 4.877 .000*

KESELF -.024 .064 -.025 -.374 .709

KEOTHER .149 .067 .150 2.212 .028*

KEREGUL .059 .061 .061 .974 .331

KEUSE .194 .076 .183 2.553 .011*

DKKON -.040 .088 -.035 -.453 .651

DKEMO .023 .071 .024 .324 .747

DKPENG

DKSARAN

.038

.101

.082

.073

.038

.115

.463

1.398

.644

.164

*signifikan

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.10, maka persamaan regresinya

sebagai berikut: (*signifikan)

Pengambilan keputusan karir rasional=-8.252. + 0.334 (efikasi diri)* + -0.024

(penilaian emosi diri) + 0.149 (penilaian emosi orang lain )* + 0.059 (pengaturan

emosi) +0.194 (penggunaan emosi)* + -0.040 (dukungan konkret) + 0.23

(dukungan emosional) + 0.038 (dukungan penghargaan)+ 0.101 (dukungan

saran) + e.

Page 86: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

69

Dari persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat tiga

variabel yang nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu ; (1) efikasi diri, (2)

penilaian emosi orang lain, (3) penggunaan emosi. Sementara enam variabel lain

tidak signifikan, penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-

masing independen variabel adalah sebagai berikut:

1. Varibel efikasi diri memiliki koefisien regresi sebesar 0.334 dengan nilai P=

0.000 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang siginfikan secara statistik antara efikasi diri dengan pengambilan

keputusan karir rasional ditolak. Hal ini berarti efikasi diri memiliki pengaruh

terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Dengan arah positif yang artinya

semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin tinggi pengambilan keputusan

karir rasional.

2. Varibel penilaian emosi diri memiliki koefisien regresi sebesar -0.024 dengan

nilai P= 0.709 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian emosi diri dengan

pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti penilaian emosi

diri tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.

3. Varibel penilaian emosi orang lain memiliki koefisien regresi sebesar 0.149

dengan nilai P= 0.028 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian

emosi orang lain dengan pengambilan keputusan karir rasional ditolak. Hal ini

berarti penilaian emosi orang lain memiliki pengaruh terhadap pengambilan

keputusan karir rasional. Dengan arah positif yang artinya semakin penilaian

Page 87: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

70

emosi orang lain maka akan semakin tinggi pengambilan keputusan karir

rasional.

4. Varibel pengaturan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.059 dengan nilai

P= 0.331 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang siginfikan secara statistik antara pengaturan emosi dengan

pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti pengaturan emosi

tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.

5. Varibel penggunaan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.194 dengan

nilai P= 0.011 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penggunaan emosi dengan

pengambilan keputusan karir rasional ditolak. Hal ini berarti penggunaan emosi

memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Dengan arah

positif yang artinya semakin tinggi penggunaan emosi maka akan semakin tinggi

pengambilan keputusan karir rasional.

6. Varibel dukungan konkret memiliki koefisien regresi sebesar -0.040 dengan nilai

P= 0.651 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan konkret dengan

pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan konkret

tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.

7. Varibel dukungan emosional memiliki koefisien regresi sebesar 0.023 dengan

nilai P= 0.747 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan emosional dengan

pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan

Page 88: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

71

emosional tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

rasional.

8. Varibel dukungan penghargaan memiliki koefisien regresi sebesar 0.038 dengan

nilai P= 0.644 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan penghargaan

dengan pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan

penghargaan tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

rasional.

9. Varibel dukungan saran memiliki koefisien regresi sebesar 0.101 dengan

nilai P= 0.164 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan saran dengan

pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan saran

tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.

Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui koefisien regresi mana yang lebih kuat.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan koefisien regresi yang terstandarisasi

(standarized coefficient) atau beta (β) untuk melihat angka koefisien regresi

mana yang menunjukan pengaruh yang lebih kuat terhadap variabel dependen.

Variabel efikasi diri memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap pengambilan

keputusan karir rasional dengan nilai β = 0.347.

d. Pengujian proporsi varians terhadap pengambilan keputusan karir

rasional

Selanjutnya penulis ingin mengetahui proporsi varian sumbangan dari tiap

variabel independen. Untuk itu penulis melakukan analisis regresi berganda secara

Page 89: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

72

stepwise yaitu dengan menambahkan satu variabel independen setiap melakukan

analisis regresi. Dalam hal ini penulis dapat menghitung pertambahan dari R2

(R2change). Penulis juga menguji apakah pertambahan R

2 change signifikan atau

tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7

Kontribusi masing-masing varian

Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa:

1. Variabel efikasi dri memberikan sumbangan sebesar 28,6% terhadap varians

pengambilan keputusan karir rasional.

2. Variabel penilaian emosi diri memberikan sumbangan sebesar 0,5 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir rasional.

3. Variabel penilaian emosi orang lain memberikan sumbangan sebesar 2,4 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir rasional.

4. Variabel pengaturan emosi memberikan sumbangan sebesar 1,1 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir rasional.

5. Variabel penggunaan emosi memberikan sumbangan sebesar 2,5 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir rasional.

Model R R Square

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .534a .286 .286 78.356 1 196 .000

2 .539b .291 .005 1.433 1 195 .233

3 .561c .315 .024 6.765 1 194 .010

4 .570d .325 .011 3.019 1 193 .084

5 .592e .351 .025 7.487 1 192 .007

6 .594f .353 .002 .601 1 191 .439

7 .579g .357 .004 1.252 1 190 .265

8

9

.601 h

.607i

.362

,368

.005

.007

1.447

1.955

1

1

189

188

.230

.164

Page 90: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

73

6. Variabel dukungan konkret memberikan sumbangan sebesar 0,2 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir rasional.

7. Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan sebesar 0,4 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir rasional.

8. Variabel dukungan penghargaan memberikan sumbangan sebesar 0,5 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir rasaional.

9. Variabel dukungan saran memberikan sumbangan sebesar 0,7 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir rasaional

4.3.2 Pengambilan Keputusan Karir Intuitif

a. Penguji R square pengambilan keputusan karir intuitif

Peneliti menggunakan teknik analisis regresi dengan software SPSS.

Dalam regresi ini ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R-Square untuk

mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh

independent variable, yang kedua apakah keseluruhan independent variable

berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable, kemudian terakhir

melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent

variable.

Pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa

persen (%) varians yang dijelaskan oleh independent variable. Berikut dapat

dilihat pada tabel 4.8 berikut:

Page 91: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

74

Tabel 4.8

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .434a .188 .149 7.41939

a. Predictor: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,

DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN

Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa R-Square sebesar 0,188 atau 18,8%.

Artinya, proporsi varian terhadap variabel pengambilan keputusan karir intuitif

dijelaskan oleh variabel efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,

penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan

dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan

emosional dan dukungan saran) dalam penelitian ini sebesar 18,8%, sedangkan

81,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

b. Uji F pengambilan keputusan karir intuitif

Langkah kedua peneliti menguji apakah seluruh independen variabel memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.

Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2396.943 9 266.327 4.838 .000a

Residual 10348.888 188 54.047

Total 12745.832 197

Predictors: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,

DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN

Dependent Variable: PKK Intuitif

Page 92: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

75

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.9, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.)

pada kolom paling kanan adalah p=0.000 dengan nilai p<0.05. Sedangkan

diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah < 0.05, maka hipotesis nihil

yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri,

kecerdasan emosi (penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan

emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

dukungan penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap

perilaku pengambilan keputusan karir intuitif”, ditolak. Artinya sebaliknya yaitu

“ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian

emosi diri penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi)

dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan

emosional dan dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir intuitif”.

c. Pengujian koefisien regresi pengambilan keputusan karir intuitif

Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-

masing independent variable Jika sig <0,05 maka koefisien regresi tersebut

signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Adapun besarnya

koefisien regresi dari masing-masing independent variable terhadap pengambilan

keputusan karir intuitif dapat dilihat pada tabel 4.10.

Page 93: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

76

Tabel 4.10

Koefisien regresi pengambilan keputusan karir intuitif

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 27.339 5.281 5.177 .000

ED .151 .071 .172 2.138 .034*

KESELF -.061 .066 -.069 -.924 .364

KEOTHER .121 .070 .133 1.794 .075

KEREGUL .210 .063 .237 3.343 .001*

KEUSE -.101 .079 -.105 -1.334 .175

DKKON .122 .091 .117 2.146 .196

DKEMO .158 .074 .182 2.131 .034*

DKPENG

DKSARAN

-.116

-.031

.085

.075

-.126

-.039

-1.731

-.415

.084

.678

*signifikan

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.10, maka persamaan regresinya

sebagai berikut: (*signifikan)

Pengambilan keputusan karir intuitif= 27.339 + 0.151 (efikasi diri)* + -0.61

(penilaian emosi diri) + 0.121 (penilaian emosi orang lain) + 0.210 (pengaturan

emosi)* + -0.101 (penggunaan emosi) + 0.122 (dukungan konkret) + 0.158

(dukungan emosional)* + -0.116 (dukungan penghargaan) + -0.031 (dukungan

saran) + e.

Dari persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat tiga

variabel yang nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu ; (1) efikasi diri, (2)

pengaturan emosi, (3) dukungan emosional. Sementara enam variabel lain tidak

signifikan, penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-masing

independen variabel adalah sebagai berikut:

Page 94: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

77

1. Varibel efikasi diri memiliki koefisien regresi sebesar 0.151 dengan nilai P=

0.034 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang siginfikan secara statistik antara efikasi diri dengan

pengambilan keputusan karir intuitif ditolak. Hal ini berarti efikasi diri

memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Dengan arah

positif yang artinya semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin tinggi

pengambilan keputusan karir intuitif.

2. Varibel penilaian emosi diri memiliki koefisien regresi sebesar -0.061 dengan

nilai P= 0.357 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian emosi diri

dengan pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti penilaian

emosi diri tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

intuitif.

3. Varibel penilaian emosi orang lain memiliki koefisien regresi sebesar 0.121

dengan nilai P= 0.085 (>0.05). Ddengan demikian hipotesis nihil yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian

emosi orang lain dengan pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini

berarti penilaian emosi orang lain tidak memiliki pengaruh terhadap

pengambilan keputusan karir intuitif.

4. Varibel pengaturan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.210 dengan

nilai P= 0.001 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara pengaturan emosi dengan

pengambilan keputusan karir intuitif ditolak. Hal ini berarti pengaturan emosi

Page 95: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

78

memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Dengan arah

positif yang artinya semakin tinggi pengaturan emosi maka akan semakin

tinggi pengambilan keputusan karir intuitif.

5. Varibel penggunaan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.101 dengan

nilai P= 0.200 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penggunaan emosi dengan

pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti penggunaan

emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.

6. Varibel dukungan konkret memiliki koefisien regresi sebesar 0.122 dengan

nilai P= 0.184 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan konkret dengan

pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti dukungan konkret

tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.

7. Varibel dukungan emosional memiliki koefisien regresi sebesar 0.158 dengan

nilai P= 0.033 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan emosional

dengan pengambilan keputusan karir intuitif ditolak. Hal ini berarti dukungan

emosional memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.

Dengan arah positif yang artinya semakin tinggi dukungan emosional maka

akan semakin tinggi pengambilan keputusan karir intuitif.

8. Varibel dukungan penghargaan memiliki koefisien regresi sebesar -0.116

dengan nilai P= 0.172 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara

Page 96: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

79

dukungan penghargaan dengan pengambilan keputusan karir intuitif diterima.

Hal ini berarti dukungan penghargaan tidak memiliki pengaruh terhadap

pengambilan keputusan karir intuitif.

9. Varibel dukungan saran memiliki koefisien regresi sebesar -0.031 dengan nilai

P= 0.678 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan saran dengan

pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti dukungan saran

tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.

Berdasarkan tabel 4.10, dapat diketahui koefisien regresi mana yang lebih

kuat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan koefisien regresi yang terstandarisasi

(standarized coefficient) atau beta (β) untuk melihat angka koefisien regresi mana

yang menunjukan pengaruh yang lebih kuat terhadap variabel dependen. Variabel

pengaturan emosi memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap pengambilan

keputusan karir intuitif dengan nilai β = 0.237.

d. Pengujian Proposi Varians Pengambilan Keputusan Karir Intuitif

Selanjutnya penulis ingin mengetahui proporsi varian sumbangan dari tiap

variabel independen. Untuk itu penulis melakukan analisis regresi berganda secara

stepwise yaitu dengan menambahkan satu variabel independen setiap melakukan

analisis regresi. Dalam hal ini penulis dapat menghitung pertambahan dari R2

(R2change). Penulis juga menguji apakah pertambahan R

2 change signifikan atau

tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:

Page 97: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

80

Tabel 4.11

Kontribusi masing-masing varian

Berdasarkan tabel 4.11, dapat diketahui bahwa:

1. Variabel efikasi dri memberikan sumbangan sebesar 6,9 % terhadap varians

pengambilan keputusan karir intuitif.

2. Variabel penilaian emosi diri memberikan sumbangan sebesar 0,7 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir intuitif.

3. Variabel penilaian emosi orang lain memberikan sumbangan sebesar 1,0 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir intuitif.

4. Variabel pengaturan emosi memberikan sumbangan sebesar 5,0 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir intuitif.

5. Variabel emosi memberikan sumbangan sebesar 1,0 % terhadap varians

pengambilan keputusan karir intuitif.

6. Variabel dukungan konkret memberikan sumbangan sebesar 1,5 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir intuitif.

Model R

R

Square

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .263a .069 .069 14.591 1 196 .000

2 .275b .076 .007 1.395 1 195 .239

3 .295c .086 .010 2.149 1 194 .144

4 .369d .136 .050 11.136 1 193 .001

5 .382e .146 .010 2.234 1 192 .137

6 .401f .161 .015 3.357 1 191 .068

7 .418g .174 .014 3.166 1 190 .077

8 .433h .187 .013 3.018 1 189 .084

9 .434i .188 .001 .172 1 188 .678

Page 98: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

81

7. Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan sebesar 1,4 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir intuitif.

8. Variabel dukungan penghargaan memberikan sumbangan sebesar 1,3 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir intuitif.

9. Variabel dukungan saran memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir intuitif.

4.3.3 Pengambilan Keputusan Karir Dependen

a. Penguji R square Pengambilan Keputusan Karir Dependen

Peneliti menggunakan teknik analisis regresi dengan software SPSS.

Dalam regresi ini ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R-Square untuk

mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh

independent variable, yang kedua apakah keseluruhan independent variable

berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable, kemudian terakhir

melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent

variable.

Pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa

persen (%) varians yang dijelaskan oleh independent variable. Berikut dapat

dilihat pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .181a .033 -.013 8.49696

a. Predictor: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,

DKEMO, ED, KEUSE, DKKON,

Page 99: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

82

Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa R-Square sebesar 0,033 atau 3,3%.

Artinya, proporsi varian terhadap variabel pengambilan keputusan karir dependen

dijelaskan oleh variabel efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,

penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan

dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan

emosional dan dukungan saran) dalam penelitian ini sebesar 3,3%, sedangkan

96,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

b. Uji F pengambilan keputusan karir dependen

Langkah kedua peneliti menguji apakah seluruh independen variabel

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir

dependen. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 461.476 9 56.275 .710 .699a

Residual 13573.299 188 72.198

Total 14034.775 197

Predictors: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,

DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN

Dependent Variable: PKK Dependen

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.13, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.)

pada kolom paling kanan adalah p=0.699 dengan nilai p<0.05. Sedangkan

diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah < 0.05, maka hipotesis nihil

yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri,

kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan

emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,

Page 100: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

83

dukungan penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap

perilaku pengambilan keputusan karir dependen”, diterima. Artinya sebaliknya

yaitu “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaanemosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan

penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap pengambilan

keputusan karir dependen”.

c. Pengujian koefisien regresi pengambilan keputusan karir dependen

Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-

masing independent variable Jika sig <0,05 maka koefisien regresi tersebut

signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pengambilan keputusan karir dependen. Adapun besarnya

koefisien regresi dari masing-masing independent variable terhadap pengambilan

keputusan karir dependen dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14

Koefisien regresi pengambilan keputusan karir dependen

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 52.344 6.048 8.655 .000

ED -.069 .081 -.075 -.851 .397

KESELF .066 0.75 .072 .871 .389

KEOTHER -.085 .080 -.089 -1.066 .270

KEREGUL -.013 .072 -.014 -.181 .860

KEUSE -.028 .090 -.028 -.313 .783

DKKON -.091 .104 -.084 -.877 .396

DKEMO .199 .085 .109 1.173 .180

DKPENG .049 .097 .051 .509 .476

DKSARAN .025 .086 .030 .293 .770

Page 101: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

84

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.14, maka persamaan regresinya

sebagai berikut: (*signifikan)

Pengambilan keputusan karir dependen= 52.344 + -.069 (efikasi diri) + 0.66

(penilaian emosi diri) + -0.085 (penilaian emosi orang lain ) + -0.013 (pengaturan

emosi) + -0.028 (penggunaan emosi) + -0.091 (dukungan konkret) + 0.099

(dukungan emosional) + 0.049 (dukungan penghargaan) + 0.025 (dukungan

saran) + e.

Dari persamaan regresi tersebut, tidak ada variabel yang signifikan.

Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-masing independen

variabel adalah sebagai berikut:

1. Varibel efikasi diri memiliki koefisien regresi sebesar -0.069 dengan nilai P=

0.396 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang siginfikan secara statistik antara efikasi diri dengan

pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti efikasi diri

tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir dependen.

2. Varibel penilaian emosi diri memiliki koefisien regresi sebesar 0.066 dengan

nilai P= 0.385 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian emosi diri

dengan pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti

penilaian emosi diri tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan

karir dependen.

3. Varibel penilaian emosi orang lain memiliki koefisien regresi sebesar -0.085

dengan nilai P= 0.288 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang

Page 102: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

85

menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian

emosi orang lain dengan pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal

ini berarti penilaian emosi orang lain tidak memiliki pengaruh terhadap

pengambilan keputusan karir dependen.

4. Varibel pengaturan emosi memiliki koefisien regresi sebesar -0.013 dengan

nilai P= 0.857 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara pengaturan emosi dengan

pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti pengaturan

emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

dependen.

5. Varibel penggunaan emosi memiliki koefisien regresi sebesar -0.028 dengan

nilai P= 0.755 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penggunaan emosi dengan

pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti penggunaan

emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

dependen.

6. Varibel dukungan konkret memiliki koefisien regresi sebesar -0.091 dengan

nilai P= 0.382 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan konkret dengan

pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti dukungan

konkret tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

dependen.

Page 103: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

86

7. Varibel dukungan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.099 dengan nilai

P= 0.242 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada

pengaruh ang siginfikan secara statistik antara dukungan emosional dengan

pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti dukungan

emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

dependen.

8. Varibel dukungan penghargaan memiliki koefisien regresi sebesar 0.049

dengan nilai P= 0.611 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara

dukungan penghargaan dengan pengambilan keputusan karir dependen

diterima. Hal ini berarti dukungan penghargaan tidak memiliki pengaruh

terhadap pengambilan keputusan karir dependen. akan semakin rendah

pengambilan keputusan karir dependen.

9. Varibel dukungan saran memiliki koefisien regresi sebesar 0.025 dengan nilai

P= 0.086 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan saran dengan

pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti dukungan

saran tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir

dependen.

Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui koefisien regresi mana yang lebih

kuat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan koefisien regresi yang terstandarisasi

(standarized coefficient) atau beta (β) untuk melihat angka koefisien regresi mana

yang menunjukan pengaruh yang lebih kuat terhadap variabel dependen.

Page 104: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

87

d. Pengujian Proposi Varians Pengambilan Keputusan Karir Dependen

Selanjutnya penulis ingin mengetahui proporsi varian sumbangan dari tiap

variabel independen. Untuk itu penulis melakukan analisis regresi berganda secara

stepwise yaitu dengan menambahkan satu variabel independen setiap melakukan

analisis regresi. Dalam hal ini penulis dapat menghitung pertambahan dari R2

(R2change). Penulis juga menguji apakah pertambahan R

2 change signifikan atau

tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15

Kontribusi masing-masing varian

Berdasarkan tabel 4.15, dapat diketahui bahwa:

1. Variabel efikasi dri memberikan sumbangan sebesar 0,8 % terhadap varians

pengambilan keputusan karir dependen.

2. Variabel penilaian emosi diri memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir dependen.

3. Variabel penilaian emosi orang lain memberikan sumbangan sebesar 0,8 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir dependen.

Model R

R

Square

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .088a .008 .008 1.531 1 196 .217

2 .094b .009 .001 .199 1 195 .656

3 .130c .017 .008 .1630 1 194 .203

4 .130d .017 .000 .000 1 193 .987

5 .133e .018 .001 .105 1 192 .747

6 .133f .018 .000 .016 1 191 .901

7 .173g .030 0.012 2.388 1 190 .124

8 .180h .032 .003 0.509 1 189 .476

9 .181i .033 .000 0.086 1 188 .770

Page 105: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

88

4. Variabel pengaturan emosi memberikan sumbangan sebesar 0 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir dependen.

5. Variabel penggunaan emosi memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir dependen.

6. Variabel dukungan konkret memberikan sumbangan sebesar 0 % terhadap

varians pengambilan keputusan karir dependen.

7. Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan sebesar 1,2 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir dependen.

8. Variabel dukungan penghargaan memberikan sumbangan sebesar 0,3 %

terhadap varians pengambilan keputusan karir dependen.

Variabel dukungan saran memberikan sumbangan sebesar 0,0 % terhadap varians

pengambilan keputusan karir dependen.

Page 106: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

89

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini mengukur apakah ada pengaruh dari efikasi diri, kecerdasan emosi

(penilaian emosi diripenilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan

penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan

penghargaan, dukungan saran dan dukungan emosional) terhadap pengambilan

keputusan karir rasional, pengambilan keputusan karir intuitif dan pengambilan

keputusan karir dependen.

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, didapatkan tiga kesimpulan

dalam penelitian ini. Kesimpulan yang pertama adalah ada pengaruh yang

signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi orang lain dan

penggunaan emosi) terhadap pengambilan keputusan karir rasional pada siswa/i

SMA. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan

karir rasional adalah efikasi diri.

Kesimpulan yang kedua adalah ada pengaruh yang signifikan dari efikasi

diri, kecerdasan emosi (pengaturan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan

emosional) terhadap pengambilan keputusan karir intuitif pada siswa/i SMA.

Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan karir

intuitif adalah pengaturan emosi.

Kesimpulan yang ketiga adalah tidak ada pengaruh yang signifikan dari

efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,

pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan

Page 107: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

90

konkret, dukungan penghargaan, dukungan saran dan dukungan emosional)

terhadap pengambilan keputusan karir dependen pada siswa/i SMA.

5.2 Diskusi

Adapun diskusi pada penelitian ini terdapat tiga hasil yang dibahas sesuai dengan

pembahasan pada bab 4, yaitu meliputi pengambilan keputusan karir rasional,

pengambilan keputusan karir intuitif dan pengambilan keputusan karir dependen.

Pada penelitian ini, variabel pertama yang akan dibahas yaitu efikasi diri.

Berdasarkan nilai koefisien regresi, efikasi diri memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa/i SMA. Hal

ini berarti bahwa semakin tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi pula

pengambilan keputusan karir rasional pada individu. Sesuai dengan penelitian

yang dilakukan di siswa SMA di negara Kenya, bahwa efikasi diri mempengaruhi

dan berkorelasi positif dengan pengambilan keputusan karir secara garis besar

(Ogutu, Odera, & Maragia, 2017), walaupun berbeda teori tetapi hasilnya

mendukung penelitian di SMA Triguna Utama. Dalam penelitian ini dijelaskan

bahwa pentingnya bimbingan karir di masa sekolah agar meningkatkan

pengetahuan siswa tentang karir dan siswa menjadi lebih yakin terhadap dirinya

sendiri. Efikasi diri menjadi hal yang penting dalam pengambilan keputusan karir

agar siswa bisa memiliki rasa percaya diri yang akan berguna dalam mengahadapi

tantangan karirnya.

Menurut Park dan Yang (2014), menyimpulkan bahwa efikasi diri

menunjukkan korelasi yang positif terhadap` pengambilan keputusan karir

rasional, karena tipe rasional biasanya realistis dalam mengevaluasi situasi yang

Page 108: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

91

mereka hadapi. Siswa yang memiliki efikasi diri yang baik biasanya memiliki

motivasi yang kuat terhadap karirnya, sehingga berdampak pada persiapan yang

matang untuk mecapai karirnya salah satunya yaitu membuat perencanaan-

perencanaan.

Adapun efikasi diri juga mempengaruhi secara positif dan signifikan

terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Hal ini berarti bahwa semakin

tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi pula pengambilan keputusan karir intuitif

pada individu. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan park & Yang (2014).

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan kepada siswa di Amerika dan Taiwan

yang memiliki gaya pengambilan keputusan karir rasional dan dependen, hal ini

dikarenakan siswa di Amerika lebih cederung mengandalkan kemampuan diri

sendiri untuk memutuskan karirnya sendiri dan berusaha terus untuk

meningkatkan kemampuan diri, sedangkan siswa di Taiwan lebih cenderung

mengandalkan kemampuan kelompok daripada kemampuan individu (Mau,

2000). Sedangkan menurut peneliti, pada masa remaja di Indonesia, siswa sekolah

SMA memiliki masih dipengaruhi oleh perasaan mereka, dimana jati diri yang

baik menjadi acuan mereka. Keyakinan terhadap diri sendiri membuat mereka

menjadi percaya pada diri sehingga perasaannya pun dalam mengambil keputusan

akan baik. Adapun karir yang mereka tentukan masih berdasarkan intuisi sesuai

yang mereka sukai ataupun inginkan.

Sedangkan, efikasi diri tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap

pengambilan keputusan karir dependen dikarenakan mereka yang memiliki tipe

dependen biasanya memiliki tingkat kematangan dalam keputusan yang lambat

Page 109: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

92

dan cenderung dipengaruhi oleh orang lain sehingga cenderung mudah kehilangan

rasa pemenuhan atau kepuasan pribadinya (Park & Yang, 2014). Hal ini

menunjukkan bahwa siswa SMA Triguna dapat memutuskan karirnya tanpa

adanya pengaruh dari orang lain, mereka dapat mengambil keputusan karirnya

sendiri. Ketika mereka mampu mampu mengambil keputusan sendiri hal itu

berarti siswa/i memiliki efikasi diri yang baik.

Variabel kecerdasan emosi secara keseluruhan memiliki pengaruh yang

positif terhadap pengambilan keputusan karir. Hal ini berarti bahwa semakin

tinggi kecerdasan emosi seseorang, maka semakin tinggi pula pengambilan

keputusan karir pada individu. Kecerdasan emosi dapat meningkatkan

kemampuan diri kecerdasan seseorang sehingga baik untuk pengambangan diri

dalam karir (Fabio, 2012). Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik

dapat mengurangi keragu-raguan dalam dirinya mengenai keputusan karirnya.

Emosi memainkan penting dalam pengambilan keputusan karir seseorang. Orang

yang tidak pandai menetralkan emosinya cenderung juga tidak bisa

mengendalikan dirinya, sehingga dalam pengambilan keputusannya dihiasi

dengan emosi yang biasanya berakhir penyesalan.

Dalam penelitian yang dilakukan di SMA Triguna Utama kecerdasan

emosi memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pengambilan

keputusan karir rasional. Dalam hal ini pendekatan rasional juga membantu

seseorang dalam perencanaan dalam mencapai tujuannya yaitu karirnya, dimana

adanya perencanaan dan evaluasi yang dapat kita lakukan agar dapat mencapai

Page 110: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

93

pengambilan keputusan karir sesuai yang kita capai (Khan, Riaz, Batool, & Riaz,

2016).

Variabel kecerdasan emosi terbagi dalam empat dimensi dan setiap

dimensi mempunyai kriteria masing-masing yaitu penilaian emosi diri, penilaian

emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi. Tidak semua dimensi

kecerdasan emosi memiliki signifikan dan pengaruh terhadap pengambilan

keputusan karir rasional. Dalam penelitian ini yang memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan yaitu penilaian emosi orang lain dan penggunaan emosi. Hal

ini berarti semakin tinggi penilaian emosi orang lain dan penggunaan emosi, maka

semakin tinggi pula pengambilan keputusan karir rasional seseorang. Sedikit

berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Afzal, Atta, dan Shujja

(2013) menyatakan hasil penelitian pengaruh kecerdasan emosi terhadap

pengambilan keputusan karir, hasilnya yaitu penilaian emosi diri dan penggunaan

emosi memiliki pengaruh yang signifikan, sedangkan pengaturan emosi dan

penilaian emosi orang lain tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Seseorang

dengan kecerdasan emosi yang tinggi akan lebih besar pula memiki kesadaran diri

dan kapasitas dalam dirinya yang dapat membuatnya menyelaraskan antara emosi,

pikiran dan tindakannya.

Peneliti berasumsi bahwa pada pengambilan keputusan karir rasional

dipengaruhi oleh penilaian emosi orang lain karena siswa/i SMA Triguna Utama

memiliki kemampuan memahami emosi yang baik terhadap orang-orang

disekitarnya, maka ketika mereka memiliki pemahaman emosi yang baik terhadap

Page 111: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

94

orang lain menjadikan pengambilan keputusan karir rasionalnya juga baik karena

memiliki rasa sensitif yang baik dari rasionalnya terhadap perasaan orang lain.

Kemudian penggunaanemosi memiliki pengaruh terhadap pengambilan

keputusan karir rasionalnya karena dapat penggunaan emosinya untuk diarahkan

pada suatu kegiatan yang positif, dalam hal ini orang yang dapat mengatur

emosinya dengan baik adalah orang yang memiliki daya rasional yang baik pula.

Orang yang dapat mengelola emosinya dalam suatu aktifitas cenderung bisa

mengelola dirinya dalam perencanaan karirnya, tujuan pribadi sangat

mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan karir (Jiang, 2014). Dilihat

dari lebih banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstakurikuler dan organisasi di

SMA Triguna Utama, berarti banyak siswa SMA Triguna Utama yang

melampiaskan emosinya pada kegiatan yang lebih bermanfaat, agar tidak menjadi

hal yang negatif, dan biasanya ekstrakurikuler dan organisasi yang mereka ambil

sesuai dengan minat yang ini menjadi awal rencana karir mereka.

Sedangkan penilaian emosi diri tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pengambilan keputusan karir rasional, peneliti mengasumsikan bahwa

siswa/i SMA Triguna Utama belum bisa penilaian emosi diri sendirinya karena

emosi yang belum matang. Serta pengaturan emosi tidak memiliki pengaruh yang

signifikan diasumsikan banhwa individu belum bisa mengontrol emosi dirinya

sendiri, baik dalam keadaan tertekan ataupun bahagia, individu cenderung

melampiaskan emosinya pada suatu aktivitas yang dapat mengalihkan emosinya.

Hasil penelitian selanjutnya ditemukan kecerdasan emosi memiliki

pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan karir

Page 112: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

95

intuitif. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Khan, Riaz, Batool, & Riaz

(2016) bahwa pengambilan keputusan karir intuitif merupakan gagasan dari

kesadaran diri dan lingkungan emosional, dalam hal ini juga dapat mengambil

keputusan dalam rentang waktu yang lebih singkat.

Kecerdasan emosi yang berpengaruh positif dan signifikan yaitu variabel

pengaturan emosi. Hal ini berarti semakin tinggi pengaturan emosi maka semakin

tinggi pula pengambilan keputusan intuitif seseorang. Pengaturan emosi yang

mempengaruhi pengambilan keputusan karir intuitif, yang berarti seseorang dapat

mengatur emosinya dengan baik, baik saat tertekan atau bahagia. Pada

pengambilan keputusan karir intuitif dibutuhkan kemampuan untuk mengambil

keputusan dengan cepat berdasarkan perasaan atau emosinya, sehingga seseorang

yang memiliki pengaturan emosi yang baik, akan dapat mengaktualisasikan

dirinya dalam pengambilan keputusan karir intuitif. Orang yang dapat memahami

emosinya sendiri lebih mampu mengatur dan memprediksi dirinya sendiri

sehingga dia bisa tau bagaimana mengelola karir yang potensial baginya (Afzal,

Atta, & Shujja, 2013).

Sedangkan pada tiga kecerdasan emosi lainnya memiliki pengaruh yang

tidak signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif yaitu penilaian

emosi diri, peneliti berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama cenderung

belum bisa penilaian emosi dirinya sendiri dan belum bisa memutuskan karirnya

dalam waktu yang singkat sesuai perasaannya. Penilaian emosi orang lain

diasumsikan memiliki pengaruh yang rendah terhadap pengambilan keputusan

karir intuitif karena siswa/i SMA Triguna Utama cenderung belum bisa

Page 113: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

96

memahami emosi orang lain. Penggunaan emosi juga tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif, peneliti

mengasumsikan bahwa siswa/i SMA Triguna Utama belum semuanya bisa

melampiaskan emosinya pada kegiatan yang positif dan bermanfaat, sehingga ada

emosi yang tidak tersalurkan dan berpengaruh terhadap keputusan karirnya.

Adapun kecerdasan emosi tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengambilan keputusan karir dependen. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Khan, Riaz, Batool, & Riaz (2016) bahwa kecerdasan emosi tidak berpengaruh

signifikan terhadap pengambilan keputusan karir dependen karena individu

cenderung terlalu bergantung pada orang lain dan informasi yang ada, sehingga

gaya ini dinilai tidak efektif dalam pengambilan keputusan karir. Peneliti

berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama juga bukan orang yang bergantung

kepada orang lain dalam mengelola emosinya, individu cenderung bisa mengelola

emosinya sendiri dalam hal pengambilan keputusan karir.

Selanjutnya yaitu variabel dukungan keluarga, dukungan keluarga terbagi

menjadi empat yakni dukungan konkret, dukungan emosonali, dukungan saran

dan dukungan penghargaan. Proses pengambilan keputusan karir secara garis

besar dipengaruhi salah satunya yaitu mencari informasi tentang karir dari

keluarga dan pengalaman diri, karena keluarga lebih dekat dengan kehidupan

sehari-hari (Johnson, 1994). Hasil penelitian yang dilakukan di SMA Triguna

Utama yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga

dengan pegambilan keputusan karir rasional. Peneliti berasumsi bahwa siswa/i

SMA Triguna Utama merasa belum mendapatkan dukungan dari keluarganya,

Page 114: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

97

baik dari dukungan nyata, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan

dukungan saran. Adapun rencana dan persiapan yang telah disusun untuk karirnya

merasa belum mendapat dukungan dari keluarganya, sedangkan banyak hal yang

bisa didapat apabila rencana awal untuk karir itu dukung penuh oleh keluarga,

dari pembuatan rencana yang baik, adanya dukungan dari orang terdekat dalam

setiap keputusan yang diambil, dan secara peningkatan kapasitas diri yang

memerlukan biaya tambahan juga bisa didapatkan.

Hasil penelitian selanjutnya ada pengaruh yang signifikan dan positif

dukungan emosional terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Hal ini berarti

semakin tinggi dukungan emosional maka semakin tingi pula pengambilan

keputusan karir intutif seseorang. Seseorang yang mendapatkan dukungan secara

emosi dari keluarganya dapat mempengaruhi seseorang dalam membuat

keputusan karir. Individu cenderung lebih percaya diri, memiliki komitmen

terhadap pekerjaan, memiliki perasaan yang baik tentang karir masa depannya dan

dapat mempunyai sifat kepastian dalam mengambil keputusan (Xing, 2016).

Peneliti berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama dalam hal ini, sudah baik

dalam mendapatkan dukungan emosional dari keluarganya, apalagi ini

berkesinambungan karena signifikan dengan pengambilan keputusan karir intuitif

yang merupakan tipe pengambilan keputusan karir berdasarkan emosi atau

perasaannya.

Hasil penelitian terakhir yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara

dukungan keluarga dengan pegambilan keputusan karir dependen. Peneliti

berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama cenderung tidak bergantung

kepada keluarga. Karena seseorang dengan pengambilan keputusan karir

Page 115: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

98

dependen cenderung bergantung kepada orang lain. Hal ini mungkin karena

kemandirian yang biasanya dimiliki siswa SMA, atau karena kurang dekatnya

antara individu dengan keluarganya dan lebih cenderungnya remaja lebih dekat

dengan teman sebayanya.

5.3 Saran

Pada penelitian ini, ada banyak kekurangan terdapat didalamnya. Sehingga

penting untuk diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Adapun saran dalam

penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu teoritis dan saran praktis yang semoga

dapat bermanfaat bagi pembaca pada penelitian ini.

5.3.1 Saran Teoritis

1. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan teknik

sampling yang berbeda dalam pengambilan sample, hal ini agar hasil

penelitian yang didapat lebih baik dari hasil sebelumnya.

2. Sample dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII, adapun

pada penelitian selanjutnya lebih baik menggunakan sample siswa kelas

XII SMA karena lebih sesuai dengan pengambilan keputusan karir.

3. Adapun pada penelitian ini menggunakan studi pendahuluan untuk melihat

apakah fenomena yang diteliti sesuai dengan yang ada di sekolah tersebut,

namun hanya menggunakan kuesioner pada para siswa/i. Sebaiknya pada

penelitian berikutnya menggunakan studi pendahuluan dengan cara lain

seperti observasi atau wawancara secara langsung.

5.3.2 Saran Praktis

1. Pada penelitian kali ini ditemukan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh

Page 116: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

99

yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional dan

intuitif, disarankan bagi pihak sekolah agar mengadakan kegiatan yang

dapat membuat siswa lebih mengenali dirinya lagi dan keyakinan dirinya

seperti acara workshop peningkatan efikasi diri bagi siswa SMA yang diisi

dari mengenali diri sendiri.

2. Kecerdasan emosi seseorang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pengambilan keputusan karir. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah

dapat membantu murid-muridnya dalam mengenali dan menggunakan

kecerdasan emosinya dengan baik, sehingga siswa/i dapat mengambil

keputusan karirnya dengan baik, seperti mengadakan tes psikologi ataupun

konsultasi langsung mengenai emosi siswa.

3. Pada siswa/i SMA biasanya sudah memiliki gambaran mengenai karir

yang akan dipilih untuk kedepannya, namun mereka masih kekurangan

informasi mengenai karir tersebut sehingga dalam pengambilan keputusan

karirnya belum maksimal, sebaiknya pihak sekolah memfasilitasi siswa/i

dalam hal ini. Gambaran mengenai karir bisa didapat melalui seminar

mengenai karir ataupun konsultasi yang terjadwal dari guru BK.

Page 117: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

99

DAFTAR PUSTAKA

Afzal, A., Atta, M., & Shujja, S. (2013). Emotional intelligence as predictor of

career decision making among university undergraduates. Journal of

Behavioural Sciences. 23 (1), 118-131.

Bar-On, R. (2006). The bar-on model of emotional-social intelligence (ESI).

Journal Scholar Metrics. (18), 13-25.

Brown, D. (2002). Career choice and development, fourth edition. New York:

Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc.

Dolan, P., Canavan, J., & Pinkerton, J. (2006). Family support as a reflective.

practice. London: Jessica Kingsley.

Fabio, A. D. (2012). Emotional intelligence – new perspectives and applications.

Italy: InTech Europe.

Fabio, A. D., & Kenny, M. E. (2011). Promoting emotional intelligence and

career decision making among italian high school students. Journal of

Career Assessment. 19(1), 21-34.

Fabio, A. D., Palazzeschi, L., & Bar-On, R. (2012). The role of personality traits,

core self-evaluation, and emotional intelligence in career decision-making

difficulties. Journal of Employment Counseling.(49),118-129.

Fabio, A. D., Palazzeschi, L., Asulin-Peretz, L., & Gati, I. (2012). Career

indecision versus indecisiveness: associations with personality traits and

emotional intelligence. Journal of Career Assessment. 21(1), 42-56.

Fadhilah, D. R. (2015). Pengaruh efikasi diri, pola asuh dan kelekatan terhadap

kesulitan pengambilan keputusan karir SMA negeri 29 jakarta. Skripsi

Fakultas Psikologi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Fadilla, F., Sinring, A., & Aryani, F. (2015). Pengembangan model e-career untuk

meningkatkan keputusan karir siswa SMA negeri 3 makassar. Jurnal

Psikologi Pendidikan & Konseling. 1(2), 170-179.

Gati, I., Ryzhik, T., & Vertsberger, D. (2013). Preparing young veterans for

civilian life: The effects of a workshop on career decision-making

difficulties and self-efficacy. Journal of Vocational Behavior. 83(2013),

373-385.

Georges, J. D. (2017). Family support & cultural competence. Logan: National

Center For Hearing Assessment & Management.

Page 118: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

101

Goleman, D. Emotional intellegence. Kecerdasan emosional: Mengapa EQ lebih

penting daripada IQ?. Hermaya (terj). 1996. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Guralnick, M. J. (2006). Family influences on early development: Integrating the

science of normative development, risk & disability and intervention.

Oxford, UK: Blackwell Publishers.

Harren, V. A. (1976). Tiedeman's approach to career development. Paper from

the American Collage Testing Program.

Harren, V. A. (2007). Assessment of career decision making. Diunduh Mei 12,

2017, dari https://apps.weber.edu/WSUImages/UpwardBound/New%20

Student%20Paperwork/Assessment%20of%20Career%20Decision%20Ma

king.pdf.

Istifarani, F. (2016). Pengaruh dukungan keluarga terhadap pengambilan

keputusan karir siswa kelas x di SMK negeri 1 Depok. E-Journal

Bimbingan dan Konseling Edisi. 4(5), 1-11.

Jiang, Z. (2014). Emotional intelligence and career decision-making self-efficacy:

national and gender differences. Journal of employment counseling. 5,

112-124.doi: 10.1002/j.2161-1920.2014.00046.x

Johnson, S. B. (1994). Decision style and information gathering adolescent

decision making styles and "fact finding". Paper Presented at the 1994

Australian Association for Research in Education.

Kaur, H., Kaur, H., & Venkateashan, M. (2015). Factors determining family

support and quality of life of elderly population. International Journal of

Medical Science and Public Health. 4(8), 1049-1053.

Kelly, R. R., & Hatcher, T. (2013). Decision-making self-efficacy and barriers in

career decision making among community college students. Community

College Journal of Research and Practice. 37(2), 103-113.doi:

10.1080/10668926.2011.585114

Khan, E. A., Riaz, M. N., Batool, N., & Riaz, M. A. (2016). Emotional

intelligence as a predictor of decision making styles among university

students. Journal of Applied Environmental and Biological Sciences.

6(4S), 93-99.

Page 119: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

102

Laura, N., Ferrari, L., & Solberg, V. S. (2007). Career search self-efficacy, family

support, and career indecision with italian youth. Journal of Career

Assessment. 15(2), 181-193.

Lease, S. H., & Dahlbeck, D. T. (2009). Parental influences, career decision-

making attributions, and self-efficacy: differences for men and women?.

Journal of Career Development. 36(2), 95-113. doi:10.1177/089484530

9340794

Lizárraga, M. L., Baquedano, M. T., & Cardelle-Elawar, M. (2007). Factors that

affect decision making: genderand age differences. International Journal

of Psychology and Psychological Therapy. 7(3), 381-391.

Mau, W.-C. (2000). Cultural differences in career decision-making styles and self-

efficacy. Journal of Vocational Behavior 57, 365-378. doi:10.1006/jvbe

.1999.1745

Mayor, J. D., & Salovey, P. (1993). The intelligence of emotional intelligence.

Journal of Intelligence. 17(4), 433-442.

Metheny, J., & McWhirter, E. H. (2013). Contributions of social status and family

support to college students’ sareer decision self-efficacy and outcome

expectations. Journal of Career Assessment. 21(3), 378-394.

Nurihsan, A. J., & Agustin, M. (2013). Dinamika perkembangan anak dan

remaja: Tinjauan psikologi, pendidikan dan bimbingan. Bandung: PT

Refika Aditama.

Ogutu, J. P., Odera, P., & Maragia, S. N. (2017). Self-efficacy as a predictor of

career decision making among secondary school students in busia county,

kenya. Journal of Education and Practice. 8(11), 20-29.

Park, M. H., & Yang, K. S. (2014). The relationship between career decision-

making styles and job seeking self-efficacy of college students in korea.

Journal of Asian Vocational Education and Training, 32-39.

Puffer, K. A. (2011). Emotional intelligence as a salient predictor for collegians'

career decision making. Journal of Career Assessment. 7, 130-150.

Santrock, J. W. (2011). Masa perkembangan anak. Jakarta: Salemba Humanika.

Siregar, I. S. (2013). Metode penelitian kuantitatif: Dilengkapi perbandingan

perhitungan manual SPSS, edisi pertama. Jakarta: Prenadamedia group.

Page 120: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

103

Sugiono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, CV.

Sung, M., & Park, J. (2012). The effects of a family support program including

respite care on parenting stress and family quality of life perceived by

primary caregivers of children with disabilities in korea. International

Journal of Special Education. 27(3), 188-198.

Taji, D. S. (2015). Pengaruh kecerdasan emosional dan gaya kelekatan terhadap

pengambilan keputusan karir pada siswa dan siswi SMA negeri 36 jakarta.

Skripsi Fakultas Psikologi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Taylor, K. M., & Betz, N. E. (1983). Aplication of self-efficacy theory to the

understanding and treatment of career indecision. Journal of Vocational

Behavior. 22, 63-81.

Taylor, S. E. (2003). Healt psychology. Los Angeles: University of California.

Widyastuti, R. J., & Pratiwi, T. I. (2013). Pengaruh self efficacy dan dukungan

sosial keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karir siswa.

Jurnal BK Unesa. 3(1), 231 - 238.

Wong, C.-S., Wong, P.-M., & Law, K. S. (2004). Evidence on the practical utility

of wong’s emotional intelligence scale in chinese societies. Paper from

Research Grants Council of the Hong Kong Special Administrative

Region.

Wu, M. (2009). The relationship between parenting styles, career decision self-

efficacy and career maturity of asian american collage students.

California: University of Southern California.

Xing, X. (2016). Family influences on career decision making self-efficacy of

secondary vocational students in china. A Dissertation submitted to the

Graduate Faculty of The University of Georgia in Partial Fulfillment of the

Requirements for the Degree.

Page 121: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

104

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

INFORMED CONSENT

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Saya adalah mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini sedang melakukan penelitian

yang merupakan persyaratan untuk mencapai gelar sarjana psikologi. Oleh karena

itu, saya mengharapkan bantuan Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini.

Dalam menjawab kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah, maka

anda bebas menentukan jawaban yang sesuai dengan diri anda. Setiap jawaban

dan data yang diberikan akan dijamin kerahasiannya dan hanya dipakai untuk

penelitian ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 2017

Hormat saya,

Dita Kurnia

Page 122: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

105

Data Responden

Nama/Inisial :

Jenis kelamin : P/L

Kelas & Jurusan :

Hobi :

Pendidikan Ayah :

Pendidikan Ibu :

Pekerjaan orang tua :

Ekskul/Organisasi diikuti :

Petunjuk Pengisian

Pada kuesioner A berisi pernyataan-pernyataan yang tidak ada jawaban benar atau

salah. Baca dan pahami terlebih dahulu pernyataan-pernyataan tersebut, kemudian

berikan tanda checklist (√) pada salah satu dari empat kolom yang anda pilih

disamping kanan pernyataan.

Adapun penjelasan kolom disamping kanan pernyataan sebagai berikut:

SS : Sangat sesuai

S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

Contoh:

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya bisa membuat keputusan yang tepat √

Page 123: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

106

Skala 1

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya sangat sistematis ketika saya akan membuat

keputusan penting.

2 Saya harus mengetahui konsekuensi yang ada

ketika mengambil sebuah keputusan.

3

Saya berpikir jangka panjang sehingga butuh waktu

lama sebelum bertindak dalam mengambil

keputusan penting.

4 Saya berhati-hati dalam membuat rencana sebelum

saya melakukan sesuatu yang penting.

5 SMA ini nampaknya memenuhi harapan dan

kebutuhan saya dengan cukup baik.

6 Saya tidak takut untuk berbicara di kelas saat saya

tidak setuju dengan guru.

7 Saya ingin tahu apakah pendidikan lebih lanjut

bermanfaat bagi saya.

8 Saya belajar bersikap tegas untuk mendapatkan apa

yang saya inginkan.

9 Saya cukup yakin dengan apa yang saya inginkan.

10 Beberapa kelas lanjutan dalam pilihan karir saya

terlihat cukup menantang.

11 Saya benar-benar terlibat dalam kelas yang

membantu saya mengembangkan karir saya.

12 Saya perlu mempertimbangkan minat saya dalam

memilih karir.

13 Saya mencoba memutuskan antara dua atau tiga

kemungkinan karier.

14 Ada beberapa karir yang telah saya putuskan untuk

dihadapi.

15 Saya telah memutuskan di bidang yang akan saya

kunjungi.

16 Saya pikir saya siap untuk memilih spesialisasi di

bidang pilihan saya.

17 Pada keputusan penting, saya dapat membuat

keputusan dengan cepat.

18 Dalam membuat keputusan, saya hanya percaya

pada perasaan.

19 Saya memutuskan sesuatu tanpa mengecek dan

mencari informasi terlebih dahulu.

20

Pada umumnya, saya membuat keputusan

berdasarkan bagaimana dampak hal tersebut bagi

saya saat ini, bukan berdasarkan dampak dimasa

depan.

Page 124: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

107

21 Saya tidak tahu apa yang diharapkan oleh para guru

di kelas saya.

22 Saya tidak tahu apa yang keluarga harapkan dari

saya.

23 Saya baru mulai merasa menjadi bagian dari

sekolah menengah.

24 Saya cukup puas dengan apa yang saya lakukan di

sekolah.

25 Sangat melegakan telah memutuskan karir saya.

26 Saya tidak tahu jurusan apa yang harus diambil

setelah lulus sekolah.

27 Saya menjadi sangat bergairah saat membicarakan

hal-hal dalam karir saya.

28 Saya pikir saya akan senang dengan karir yang saya

pilih.

29 Saya tidak tahu apa yang sebenarnya saya inginkan

dari kehidupan.

30 Saya lebih yakin dengan bidang yang tidak saya

inginkan daripada yang saya inginkan.

31

Saya tidak tahu apakah saya memiliki kepribadian

yang tepat untuk pekerjaan yang sedang saya

pertimbangkan.

32 Saya belum pasti memutuskan untuk tidak

melakukan karir apapun.

33

Saya bertanya-tanya bagaimana saya akan

menyesuaikan diri dengan siswa lain dalam karir

saya.

34 Saya telah melihat beberapa karier, tapi saya tidak

tahu apa yang sebenarnya saya cari.

35 Ketika saya membuat keputusan penting bagi saya

mendapatkan saran dari teman-teman.

36 Saya benar-benar merasa kesulitan ketika

mengambil keputusan yang penting tanpa bantuan.

37

Saya tampaknya membutuhkan banyak dorongan

dan dukungan dari orang lain ketika saya membuat

keputusan.

38

Saya tidak yakin dengan kemampuan saya dalam

membuat keputusan, jadi biasanya saya

mengandalkan pendapat lain.

39 Saya merasa teman-teman saya mendukung saya

dalam mencapai tujuan saya.

40

Dorongan dan dukungan yang saya dapatkan dari

para guru telah membantu saya untuk berusaha

lebih keras dan baik.

Page 125: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

108

41 Saya mendapatkan banyak umpan balik positif dari

guru saya.

42 Saya sangat menikmati terlibat dalam kegiatan

kelompok dengan siswa lain.

43 Butuh banyak hal untuk membuat saya berubah

pikiran tentang karir saya.

44 Saya perlu menemui konselor untuk membantu saya

merencanakan karir saya.

45 Saya tidak memiliki cukup pengalaman untuk

pekerjaan dalam karir saya.

46 Saya berharap orang-orang di bidang saya akan

menerima saya.

47 Saya tidak dapat memutuskan karir karena minat

saya terus berubah.

48 Orang-orang di bidang saya memiliki harapan

tertentu terhadap saya.

Page 126: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

109

Skala 2

No Pernyataan SS S TS STS

1 Menemukan informasi di intenet tentang jurusan

yang saya sukai

2 Memiilih satu jurusan dari daftar jurusan potensial

yang sedang saya pertimbangkan

3 Membuat rencana tujuan saya untuk lima tahun ke

depan

4 Menentukan langkah-langkah yang harus diambil

saat mengalami masalah akademis dengan aspek

jurusan pilihan saya

5 Akurat menilai kemampuan diri sendiri

6 Memilih satu jurusan dari daftar jurusan yang sedang

saya pertimbangkan

7 Menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk

berhasil menyelesaikan jurusan pilihan saya

8 Terus belajar secara konsisten bahkan ketika saya

merasa frustrasi

9 Menentukan apa jurusan yang ideal bagi saya

10 Mencari tahu jurusan favorit untuk sepuluh tahun

kedepan

11 Memilih jurusan karir yang sesuai dengan gaya hidup

pilihan saya

12 Menyiapkan rangkuman yang bagus tentang jurusan

yang saya pilih

13 Mengubah jurusan jika saya tidak menyukai jurusan

pertama saya

14 Menentukan apa yang paling saya hargai dalam

jurusan

15 Mencari tahu tentang pendapatan tahunan rata-rata

orang dalam sebuah pekerjaan yang sesuai jurusan

saya

16 Membuat keputusan karir dan tidak khawatir itu

benar atau salah

17 Mengubah jurusan jika Anda tidak puas dengan

jurusan sekarang

18 Mempersiapkan diri apakah saya sudah atau belum

siap berkorban untuk mencapai tujuan karir

19 Membicarakan dengan seseorang yang memiliki

jurusan yang saya minati

20 Memilih jurusan atau karir yang sesuai dengan minat

saya

21 Mengidentifikasi jurusan dan universitas yang

relavan dengan kemampuan saya

22 Menentukan jenis gaya hidup yang ingin saya jalani

Page 127: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

110

23 Menemukan informasi mengenai program kuliah

24 Berhasil mencari jadwal tes masuk perguruan tinggi

25 Mengenali beberapa jurusan alternatif apabila saya

tidak mendapatkan jurusan yang utama saya inginkan

Skala 3

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya mengetahui penyebab apa yang saya rasakan

2 Saya memahami dengan baik tentang perasaan sendiri

3 Saya benar-benar memahami apa yang saya rasakan

4 Saya mengetahui apakah saya senang atau tidak

5 Saya mengetahui emosi teman-teman melalui prilaku

yang mereka munculkan

6 Saya pengamat yang baik dalam mengamati emosi

orang lain

7 Saya merupakan seorang yang peka terhadap perasaan

orang lain

8 Saya memiliki pemahaman yang baik mengenai emosi

orang disekitar

9 Saya menetapkan tujuan dan mencoba yang terbaik

untuk mencapainya

10 Saya adalah orang yang kompeten

11 Saya merupakan seseorang yang memotivasi diri

sendiri

12 Saya menyemangati diri sendiri untuk menjadi yang

terbaik

13 Saya mampu mengendalikan amarah dan menangani

kesulitan secara rasional

14 Saya mampu mengendalikan emosi

15 Saya cepat tenang ketika sangat marah

16 Saya memiliki kontrol emosi yang baik

Skala 4

No Pernyataan SS S TS STS

1 Keluarga saya memberikan uang jajan yang cukup

setiap harinya

2 Keluarga selalu memberikan dukungan pada kegiatan

yang saya ikuti

Page 128: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

111

3 Saat ada masalah, keluarga selalu ada untuk saya

4 Ketika sedih, keluarga juga merasakan seperti mereka

juga mengalaminya

5 Dengan sabar keluarga mendengarkan keluh kesah

yang saya ceritakan

6 Keluarga sering memberikan nasihat kepada saya mengenai

masa depan

7 Ketika ada masalah, keluarga memberikan saran

kepada saya

8 Saya merasa senang saat keluarga menghargai

keputusan saya

9 Keluarga memberikan motivasi saat saya

membutuhkannya

10 Keluarga menemani pada setiap aktivitas saya

11 Setiap kegiatan yang saya ikuti disekolah, keluarga

membiayai segala kebutuhan saya

12 Keluarga memberikan apresiasi terhadap prestasi yang

saya capai

13 Keluarga tidak memberikan kritik ketika saya

melakukan kesalahan

Page 129: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

112

Lampiran 2

Syntax dan Path Diagram CFA

1. Syntax Pengambilan Keputusan Karir Rasional

UJI VALIDITAS PKKRASIONAL

DA NI=16 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16

PM SY FI=PKKRASIONAL.COR

MO NX=16 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

PKKRASIONAL

FR TD 16 15 TD 14 13 TD 10 9 TD 13 7 TD 7 1 TD 12 4 TD 9 8 TD 15

1 TD 11 10 TD 13 10 TD 10 6 TD 13 2 TD 15 11 TD 11 1 TD 15 7 TD 15

14 TD 16 14 TD 14 2

FR TD 8 3 TD 15 6 TD 16 6 TD 6 1 TD 9 1 TD 4 3 TD 12 9 TD 13 3 TD

15 5 TD 11 5 TD 5 1 TD 11 4 TD 13 12 TD 14 8

PD

OU SS MI TV

2. Syntax Pengambilan Keputusan Karir Intuitif

UJI VALIDITAS PKKINTUITIF

DA NI=16 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16

PM SY FI=PKKINTUITIF.COR

MO NX=16 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

PKKINTUITIF

FR TD 12 11 TD 6 5 TD 9 1 TD 12 2 TD 13 4 TD 11 7 TD 10 3 TD 15 13

TD 9 2 TD 11 9 TD 12 9 TD 14 8 TD 10 6 TD 9 8 TD 15 8 TD 8 1 TD 12

1 TD 11 1 TD 16 2 TD 4 3

FR TD 9 6 TD 9 5 TD 11 8 TD 8 5 TD 8 6 TD 2 1

PD

OU SS MI TV

3. Syntax Pengambilan Keputusan Karir Dependen

UJI VALIDITAS PKKDEPENDEN

DA NI=16 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16

PM SY FI=PKKDEPENDEN.COR

MO NX=16 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

PKKDEPENDEN

Page 130: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

113

FR TD 9 8 TD 15 2 TD 5 4 TD 12 6 TD 5 3 TD 13 2 TD 15 13 TD 11 8

TD 11 9 TD 4 1 TD 8 4 TD 7 3 TD 9 7 TD 15 6 TD 6 2 TD 12 2 TD 12 9

TD 6 1 TD 8 7 TD 16 13 TD 10 7

FR TD 16 11 TD 5 1 TD 6 4 TD 13 4 TD 7 5 TD 15 8 TD 16 7 TD 10 9

PD

OU SS MI TV

4. Syntax Efikasi Diri

UJI VALIDITAS EFIKASIDIRI

DA NI=25 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17

X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25

PM SY FI=EFIKASIDIRI.COR

MO NX=25 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

EFIKASIDIRI

FR TD 17 13 TD 21 8 TD 17 7 TD 22 5 TD 6 2 TD 2 1 TD 17 2 TD 14 2

TD 21 17 TD 25 24 TD 24 11 TD 15 14 TD 20 19 TD 7 5 TD 23 16

FR TD 16 9 TD 16 8 TD 14 11 TD 24 15 TD 15 6 TD 8 4 TD 14 5 TD 20

5 TD 25 14 TD 13 9 TD 25 13 TD 10 9 TD 11 9 TD 22 20 TD 22 10

FR TD 7 2 TD 19 2 TD 23 7 TD 20 6 TD 7 4 TD 25 9 TD 20 2 TD 21 20

TD 22 12 TD 4 3 TD 17 6 TD 21 3 TD 16 12 TD 12 4 TD 21 15

FR TD 6 4 TD 25 18 TD 19 18 TD 19 15 TD 9 6 TD 16 6 TD 11 8 TD 6

3 TD 24 17 TD 21 11 TD 4 2 TD 13 10 TD 19 4 TD 13 8 TD 13 2

FR TD 10 3 TD 22 4 TD 22 7 TD 22 14 TD 11 10 TD 12 9 TD 9 2 TD 13

11 TD 16 10 TD 23 22 TD 24 23 TD 23 14 TD 22 11 TD 7 6 TD 25 5

FR TD 18 7 TD 18 14 TD 23 20 TD 20 16 TD 18 8 TD 21 12 TD 16 7 TD

24 9

PD

OU SS MI TV

5. Syntax Penilaian emosi diri

UJI VALIDITAS KESELF

DA NI=4 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=KESELF.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KESELF

FR TD 3 1

PD

OU SS MI TV

Page 131: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

114

6. Syntax Penilaian emosi orang lain

UJI VALIDITAS KEOTHER

DA NI=4 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=KEOTHER.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KEOTHER

FR TD 4 1

PD

OU SS MI TV

7. Syntax Pengaturan emosi

UJI VALIDITAS KEREGUL

DA NI=4 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=KEREGUL.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KEREGUL

FR TD 4 3 TD 3 2

PD

OU SS MI TV

8. Syntax Penggunaan emosi

UJI VALIDITAS KEUSE

DA NI=4 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=KEUSE.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KEUSE

FR TD 4 2

PD

OU SS MI TV

9. Syntax Dukungan Konkret

UJI VALIDITAS DKKONKRET

DA NI=4 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=DKKONKRET.COR

Page 132: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

115

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

DKKONKRET

FR TD 4 3

PD

OU SS MI TV

10. Syntax Dukungan Emosional

UJI VALIDITAS DKEMOSI

DA NI=3 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3

PM SY FI=DKEMOSI.COR

MO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

DKEMOSI

PD

OU SS MI TV

11. Syntax Dukungan Saran

UJI VALIDITAS KONSTRUK DKSARAN

DA NI=3 NO=198 MA=PM

LA

IT1 IT2 IT3

PM SY FI=DKSARAN.COR

MO NX=3 NK=1 LX=FR ME=UL

LK

DKSARAN

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1

PD

OU TV MI SS

12. Syntax Dukungan Penghargaan

UJI VALIDITAS DKPENGHARGAAN

DA NI=3 NO=198 MA=KM

LA

X1 X2 X3

PM SY FI=DKPENGHARGAAN.COR

MO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

DKPENGHARGAAN

PD

OU SS MI TV

Page 133: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

116

Path Diagram Pengambilan Keputusan Karir Rasional

Page 134: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

117

Path Diagram Pengambilan Keputusan Karir Intuitif

Path Diagram Pengambilan Keputusan Karir Dependen

Page 135: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

118

Page 136: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

119

Path Diagram Efikasi Diri

Page 137: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

120

Path Diagram Penilaian emosi diri

Path Diagram Penilaian emosi orang lain

Page 138: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

121

Path Diagram Pengaturan emosi

Path Diagram Penggunaan Emosi

Page 139: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

122

Path Diagram Dukungan Konkret

Path Diagram Dukungan Emosional

Page 140: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

123

Path Diagram Dukungan Saran

Path Diagram Dukungan Penghargaan

Page 141: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

124

Lampiran 3

Output Regresi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

PKKRAS 198 24.45 72.38 50.0000 8.80495 77.527

PKKINTU 198 34.24 73.06 50.0000 8.03576 64.573

PKKDEP 198 33.21 70.12 50.0000 8.42690 71.013

ED 198 25.11 75.11 50.0000 9.14589 83.647

KESELF 198 14.38 63.07 50.0000 9.24374 85.447

KEOTHER 198 19.83 64.50 50.0000 8.86953 78.669

KEREGUL 198 22.09 64.63 50.0000 9.11389 83.063

KEUSE 198 14.05 64.65 50.0000 8.31759 69.182

DKKON 198 26.34 62.70 50.0000 7.70141 59.312

DKEMO 198 21.93 62.61 50.0000 9.23818 85.344

DKPENG 198 17.09 59.47 50.0000 8.71660 75.979

DKSARAN 198 8.67 59.50 50.0000 10.00000 100.000

Valid N

(listwise)

198

Pengambilan Keputusan Karir Rasional

Model Summary

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .607a .368 .338 7.18174 .368 12.180 9 188 .000

a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED, DKEMO,

KEUSE, DKKON, DKPENG

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Page 142: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

125

Model Summary

Mod R R Adjusted Std. Error Change Statistics

1 Regression 5653.779 9 628.198 12.180 .000a

Residual 9696.563 188 51.577

Total 15350.342 197

a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED,

DKEMO, KEUSE, DKKON, DKPENG

b. Dependent Variable: PKKRAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.252 5.112 1.614 .108

ED .334 .069 .347 4.877 .000

KESELF -.024 .064 -.025 -.374 .709

KEOTHE

R

.149 .067 .150 2.212 .028

KEREGU

L

.059 .061 .061 .974 .331

KEUSE .194 .076 .183 2.553 .011

DKKON -.040 .088 -.035 -.453 .651

DKEMO .023 .071 .024 .324 .747

DKPENG .038 .082 .038 .463 .644

DKSARA

N

.101 .073 .115 1.398 .164

a. Dependent Variable: PKKRAS

Page 143: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

126

el Square R Square of the

Estimate

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .534a .286 .282 7.48000 .286 78.356 1 196 .000

2 .539b .291 .284 7.47176 .005 1.433 1 195 .233

3 .561c .315 .304 7.36370 .024 6.765 1 194 .010

4 .570d .325 .311 7.32567 .011 3.019 1 193 .084

5 .592e .351 .334 7.20558 .025 7.487 1 192 .007

6 .594f .353 .332 7.21307 .002 .601 1 191 .439

7 .597g .357 .333 7.20833 .004 1.252 1 190 .265

8 .601h .362 .335 7.19986 .005 1.447 1 189 .230

9 .607i .368 .338 7.18174 .007 1.955 1 188 .164

Pengambilan Keputusan Karir Intuitif

Model Summary

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .434a .188 .149 7.41939 .188 4.838 9 188 .000

a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED, DKEMO,

KEUSE, DKKON, DKPENG

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2396.943 9 266.327 4.838 .000a

Residual 10348.888 188 55.047

Total 12745.832 197

a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED,

DKEMO, KEUSE, DKKON, DKPENG

b. Dependent Variable: PKKINTU

Coefficientsa

Page 144: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

127

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 27.339 5.281 5.177 .000

ED .151 .071 .172 2.138 .034

KESELF -.061 .066 -.070 -.924 .357

KEOTHE

R

.121 .070 .133 1.734 .085

KEREGU

L

.210 .063 .237 3.343 .001

KEUSE -.101 .079 -.105 -1.286 .200

DKKON .122 .091 .117 1.334 .184

DKEMO .158 .074 .182 2.146 .033

DKPENG -.116 .085 -.126 -1.371 .172

DKSARA

N

-.031 .075 -.039 -.415 .678

a. Dependent Variable: PKKINTU

Model Summary

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .263a .069 .065 7.77972 .069 14.591 1 196 .000

2 .275b .076 .066 7.77189 .007 1.395 1 195 .239

3 .293c .086 .072 7.74908 .010 2.149 1 194 .144

4 .369d .136 .118 7.55426 .050 11.136 1 193 .001

5 .382e .146 .124 7.53022 .010 2.234 1 192 .137

6 .401f .161 .134 7.48441 .015 3.357 1 191 .068

Page 145: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

128

7 .418g .174 .144 7.44232 .014 3.166 1 190 .077

8 .433h .187 .153 7.40312 .013 3.018 1 189 .084

9 .434i .188 .149 7.41939 .001 .172 1 188 .678

Pengambilan Keputusan Karir Dependen

Model Summary

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .181a .033 -.013 8.49696 .033 .710 9 188 .699

a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED, DKEMO,

KEUSE, DKKON, DKPENG

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 461.476 9 51.275 .710 .699a

Residual 13573.299 188 72.198

Total 14034.775 197

a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED,

DKEMO, KEUSE, DKKON, DKPENG

b. Dependent Variable: PKKDEP

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 52.344 6.048 8.655 .000

ED -.069 .081 -.075 -.851 .396

KESELF .066 .075 .072 .871 .385

KEOTHE

R

-.085 .080 -.089 -1.066 .288

Page 146: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI

129

KEREGU

L

-.013 .072 -.014 -.181 .857

KEUSE -.028 .090 -.028 -.313 .755

DKKON -.091 .104 -.084 -.877 .382

DKEMO .099 .085 .109 1.173 .242

DKPENG .049 .097 .051 .509 .611

DKSARA

N

.025 .086 .030 .293 .770

a. Dependent Variable: PKKDEP

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .088a .008 .003 8.42917 .008 1.531 1 196 .217

2 .094b .009 -.001 8.44644 .001 .199 1 195 .656

3 .130c .017 .002 8.43284 .008 1.630 1 194 .203

4 .130d .017 -.003 8.45465 .000 .000 1 193 .987

5 .133e .018 -.008 8.47433 .001 .105 1 192 .747

6 .133f .018 -.013 8.49614 .000 .016 1 191 .901

7 .173g .030 -.006 8.46543 .012 2.388 1 190 .124

8 .180h .032 -.009 8.47639 .003 .509 1 189 .476

9 .181i .033 -.013 8.49696 .000 .086 1 188 .770