skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar...
TRANSCRIPT
![Page 1: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/1.jpg)
PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI DAN
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KARIR SISWA SMA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
Disusun oleh :
Dita Kurnia
1113070000057
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1439 H / 2018 M
![Page 2: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/2.jpg)
Scanned by CamScanner
![Page 3: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/3.jpg)
Scanned by CamScanner
![Page 4: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/4.jpg)
Scanned by CamScanner
![Page 5: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/5.jpg)
Scanned by CamScanner
![Page 6: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/6.jpg)
Scanned by CamScanner
![Page 7: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/7.jpg)
Scanned by CamScanner
![Page 8: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/8.jpg)
v
MOTTO
“Dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap” Al-Insyirah: 8
![Page 9: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/9.jpg)
vi
ABSTRAK
A) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
B) Februari 2018
C) Dita Kurnia
D) Pengaruh efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap
pengambilan keputusan karir siswa SMA
E) xiii + 116 halaman + lampiran
F) Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh efikasi diri, kecerdasan
emosi dan dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan karir siswa
SMA. Pada penelitian ini diharapkan dapat melihat seberapa jauh pengaruh
masing-masing independent variable (efikasi diri, kecerdasan emosi dan
dukungan keluarga) terhadap dependent variable (pengambilan keputusan
karir).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis
regresi berganda pada taraf signifikansi 0.05 atau 5%. Sampel berjumlah 198
siswa SMA Triguna Utama yang diambil dengan teknik Sampling Jenuh.
Instrument pengumpulan data menggunakan Assessment of Career Decision
Making yang dikembangkan oleh Harren (1979), Career Decision Career
Decision Making Self-efficacy Scale-Short Form yang dikembangkan oleh
Taylor dan Betz (1996), Wong and Law’s Emotional Intelligence scale oleh
Wong & Law (2002) dan Family Support yang dikemukakan oleh Dolan dkk
(2006).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
dari variabel efikasi diri dan kecerdasan emosi yang mempunyai signifikansi
sebesar 0.000 atau p<0.05 terhadap pengambilan keputusan karir rasional, ada
pengaruh yang signifikan dari variabel efikasi diri, kecerdasan emosi dan
dukungan keluarga yang mempunyai signifikansi sebesar 0.000 atau p<0.05
terhadap pengambilan keputusan karir intuitif, dan tidak ada pengaruh yang
signifikan dari variabel efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga
yang mempunyai signifikansi sebesar 0.610 atau p>0.05 terhadap
pengambilan keputusan karir dependen. Jadi, pada 2 hipotesis mayor dalam
penelitian ini diterima. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan bahwa efikasi
diri, penilaian emosi orang lain dan penggunaan emosi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional, efikasi diri,
pengaturan emosi dan dukungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pengambilan keputusan karir intuitif, dan tidak ada pengaruh yang
signifikan terhadap pengambilan keputusan karir dependen.
Bahan Bacaan; 38 ; 5 Buku + 31 Jurnal + 2 Skripsi
![Page 10: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/10.jpg)
vii
ABSTRACT
A) Faculty of Psychology Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta
B) February, 2018
C) Dita Kurnia
D) The Effect of Self Efficacy, Emotional Intelligence and Family Support in
Career Decision Making For Students of Triguna Utama Senior High
School
E) xiii + 116 pages + appendices
F) This research aimed to find the effect of self-efficacy, emotional intelligence
and family support towards career decision making of Senior High School
students. This research is expected to see how far each influence of
independence variable (self-efficacy, emotional intelligence and family
support) towards dependence-variable (career decision making).
This research used quantitative approach with regression of analysis method
in the level of significance of 0.05 or 5%. The number of participants of
this research is 199 students of Triguna Utama Senior High School which is
taken with Saturated Sample technique. The instrument of data collection
used Assessment of Career Decision Making which is developed by Harren
(1979), Career Decision Career Decision Making Self-efficacy Scale-Short
Form which is developed by Harren (1996), Wong and Law’s Emotional
Intelligence scale by Wong & Law (2002) and Family Support which is
raised by Dolan et. al (2006).
The result of this research indicates that there is significant influence of self-
efficacy and emotional intelligence which has significance of 0.000 or
ρ<0.05 towards rational career decision, there is significant influence from
self-efficacy variable, emotional intelligence and family support which has
significance of 0.000 or ρ<0.05 towards intuitive decision making, and
family support which has significance of 0.0610 or ρ<0.05 towards
dependent career decision making.
So, two major hypotheses in this research are accepted. The result of minor
hypotheses testing indicated that self-efficacy, other’s emotion appraisal
and use of emotions have significant influence towards rational career
decision making, self-efficacy, regulation of emotions and family support
have significance influence towards intuitive career decision making, and
there is no influence which is significance towards dependent career
decision making.
Reading sources; 38 ; 5 Books + 31 Journals + 2 Undergraduate thesis
![Page 11: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/11.jpg)
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim..
Segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan nikmat, rahmat, kasih sayang
dan hidayah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
‘’Pengaruh efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap
pengambilan keputusan karir siswa SMA ’’ sebagai syarat untuk memperoleh
gelar sarjana psikologi (S. Psi). Shalawat dan salam selalu kepada Rasulullah
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat. Skripsi ini dapat
selesai dengan adanya bantuan serta dukungan dari pihak-pihak yang Allah
izinkan untuk membantu penulis, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr.
Abdul Mujib, M.Ag., beserta jajarannya.
2. Ibu Solicha, M.Psi., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak
bantuan dalam penyelesaian skripsi ini dan senantiasa sabar dalam
membimbing penulis, semoga selalu Allah mudahkan urusannya.
3. Ibu Ristianti Kolopaking, Dr., M.Si., Psi. selaku Dosen Pembimbing Akademik
Psikologi kelas B angkatan 2013, terimakasih atas bimbingannya selama
penulis menjalani masa perkuliahan.
4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
membimbing dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat selama penulis
menimba ilmu di Fakultas Psikologi.
5. Staf Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak
membantu penulis dalam menjalani perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Sustrianto dan Ibu Priani yang
senantiasa memberikan dukungannya tanpa henti serta selalu menyemangati
dan selalu ada bagaimanapun keadaanya, serta selalu sabar menanti kelulusan
anaknya serta selalu mendoakan yang terbaik bagi anaknya, terima kasih
banyak untuk kedua orangtua kebanggaanku serta kedua adikku Qholif
Kurniawan dan Khalilah Kurnia Putri.
7. Keluarga besar alm. Mbah Paiman dan alm. Mbah Kamis yang senantiasa
mendukung dan memberi semangat baik dalam bentuk konkret maupun dalam
bentuk dukungan semangat.
![Page 12: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/12.jpg)
ix
8. Keluarga besar KAHFI BBC Motivator School,terutama kepada Om Bagus dan
Mbak Wie, kepada seluruh Dosen Wali dan jajarannya dan teristimewa
Angkatan 15 serta kepada sahabat-sahabat yang senantiasa membantu yaitu
wulan, ummi, ka chacha.
9. Keluarga besar KSR PMI Unit UIN Jakarta khususnya angkatan Satu Buana
(SBN) anah, teo, ratih, ulfa, fusna, nabila, devi, mili, rino, zila serta ka jun,
ning dan dimas. Terima kasih atas pengalaman dan banyak pelajaran yang telah
diajarkan. Serta kepada seluruh keluarga KSR Perguruan Tinggi dan terkhusus
kepada PMI.
10. Rekan-rekan Psikologi angkatan 2013 dan teman-teman kelas B yang sudah
berjuang bersama dan selalu menyemangati serta membantu dalam perkuliahan
hingga selesai terutama shofi, dona dan tami.
11. Sahabat dari masa Aliyah yaitu leti, rika dan putri yang selalu sabar dalam
penantian pulang dalam masa libur, serta selalu menyemangati.
12. Sahabat kost-an yang dari awal sudah banyak berganti-ganti, namun terima
kasih banyak karena telah menjadi tempat pulang yang menyenangkan.
13. Kepada keluarga besar PMII, keluarga besar IRMAFA, SEMA-F Psikologi
2016 yang telah menjadi wadah dalam belajar organisasi dan pengalaman yang
penulis dapat.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis namun
sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Akhir kata, besar harapan penulis agar skripsi ini memberikan
manfaat yang besar, khususnya bagi penulis, bagi pembaca dan bagi yang
berkeinginan untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.
Jakarta, April 2018
Penulis
![Page 13: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/13.jpg)
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................ 9
1.2.1 Pembatasan Masalah .............................................................................. 9
1.2.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 10
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 11
1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................. 12
1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................................ 13
BAB 2 LANDASAN TEORI ...............................................................................14
2.1 Pengambilan Keputusan Karir ..................................................................... 14
2.1.1 Definisi pengambilan keputusan karir .................................................. 14
2.1.2 Dimensi Pengambilan keputusan karir ................................................. 15
2.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir ....... 16
2.1.4 Pengukuran Pengambilan Keputusan Karir .......................................... 18
2.2 Efikasi Diri .................................................................................................. 19
2.2.1 Definisi efikasi diri ............................................................................... 19
2.2.2 Dimensi efikasi diri .............................................................................. 20
2.2.3 Pengukuran efikasi diri ......................................................................... 21
2.3 Kecerdasan Emosi ....................................................................................... 21
2.3.1 Definisi Kecerdasan Emosi .................................................................. 21
2.3.2 Dimensi Kecerdasan Emosi .................................................................. 22
2.3.3 Pengukuran Kecerdasan Emosi ............................................................ 23
![Page 14: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/14.jpg)
xi
2.4 Dukungan Keluarga ..................................................................................... 24
2.4.1 Definisi Dukungan Keluarga ............................................................... 24
2.4.2 Dimensi Dukungan Keluarga................................................................ 25
2.4.3 Pengukuran Dukungan Keluarga .......................................................... 25
2.5 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 26
2.6 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 34
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................36
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................... 36
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel............................... 36
3.3 Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 39
3.4 Uji Validitas Konstruk ................................................................................. 44
3.4.1 Uji Validitas Konstruk Pengambilan Keputusan Karir......................... 45
3.4.2 Uji Validitas Konstruk Efikasi Diri ..................................................... 50
3.4.3 Uji Validitas Konstruk Kecerdasan Emosi ........................................... 51
3.4.4. Uji Validitas Konstruk Dukungan Keluarga ........................................ 55
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................... 58
BAB 4 HASIL PENELITIAN .............................................................................61
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ........................................................... 61
4.2 Analisis Deskriptif ....................................................................................... 61
4.2.1 Kategorisasi Subjek Variabel Penelitian............................................... 63
4.3 Hasil Uji Hipotesis ...................................................................................... 65
4.3.1 Pengujian Koefisien Regresi masing-masing Independent Variable
terhadap Pengambilan Keputusan Karir Rasional ......................................... 65
4.3.2 Pengujian Koefisien Regresi masing-masing Independent Variable
terhadap Pengambilan Keputusan Karir Intuitif ............................................ 73
4.3.3 Pengujian Koefisien Regresi masing-masing Independent Variable
terhadap Pengambilan Keputusan Karir Dependen ....................................... 81
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN .............................................89
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 89
5.2 Diskusi ......................................................................................................... 90
5.3 Saran ............................................................................................................ 98
5.3.1 Saran Teoritis ........................................................................................ 98
5.3.2 Saran Praktis ......................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................100
Lampiran .............................................................................................................104
![Page 15: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/15.jpg)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skoring skala pkk,efikasi diri, kecerdasan emosi, dukungan kel ........ 39
Tabel 3.2 Blueprint Skala Pengambilan Keputusan Karir .................................. 41
Tabel 3.3 Blueprint Skala Efikasi Diri ................................................................ 42
Tabel 3.4 Blueprint Skala Kecerdasan Emosi ..................................................... 43
Tabel 3.5 Blueprint Skala Dukungan Keluarga ................................................... 43
Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Rasional ............. 46
Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Intuitif ............... 48
Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Dependen ........... 49
Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Efikasi Diri ......................................................... 51
Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Penilaian Emosi Diri ........................................ 52
Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Penilian Emosi Orang Lain .............................. 53
Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Penggunaan Emosi .......................................... 54
Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Pengaturan Emosi ............................................ 54
Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Dukungan Konkret ........................................... 55
Tabel 3.15 Muatan Faktor Item Dukungan Emosi .............................................. 56
Tabel 3.16 Muatan Faktor Item Dukungan Saran ............................................... 57
Tabel 3.17 Muatan Faktor Item Dukungan Penghargaan .................................... 58
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif ............................................................................... 62
Tabel 4.2 Norma Skor Variabel ........................................................................... 63
Tabel 4.3 Kategorisasi Skor Variabel .................................................................. 64
Tabel 4.4 R square PKK Rasional ....................................................................... 66
Tabel 4.5 Anova PKK Rasional ........................................................................... 67
Tabel 4.6 R square PKK Intuitif .......................................................................... 68
Tabel 4.7 Anova PKK Intuitif ............................................................................. 72
Tabel 4.8 R square PKK Dependen .................................................................... 74
Tabel 4.9 Anova PKK Dependen ........................................................................ 74
Tabel 4.10 Koefisien Regresi PKK Rasional ...................................................... 76
Tabel 4.11 Koefisien Regresi PKK Intuitif ......................................................... 80
Tabel 4.12 Koefisien Regresi PKK Dependen .................................................... 81
Tabel 4.13 Proporsi Varians PKK Rasional ........................................................ 82
Tabel 4.14 Proporsi Varians PKK Intuitif ........................................................... 83
Tabel 4.15 Proporsi Varians PKK Dependen ...................................................... 87
![Page 16: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/16.jpg)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir IV terhadap PKK...................................33
![Page 17: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/17.jpg)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ......................................................................................... 104
Lampiran 2 Syntax dan Path Diagram ................................................................ 112
Lampiran 3 Output Regresi ................................................................................. 124
![Page 18: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/18.jpg)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengambilan keputusan karir adalah salah satu hal yang harus dilalui seseorang
dalam kehidupannya, walaupun hal tersebut rumit (Fabio, Palazzeschi, Asulin-
Peretz, & Gati, 2012). Menurut Widyastuti dan Pratiwi (2013), pengambilan
keputusan karir adalah suatu proses sistematis mengenai pilihan karir yang telah
ditetapkan individu dari berbagai data yang digunakan dan dianalisa berdasarkan
ekspresi atau ungkapan diri yang terlihat pada motivasi, pengetahuan, kepribadian
dan kemampuan. Sedangkan pengambilan keputusan karir menurut Harren (1976)
yaitu salah satu proses internal diri atau psikologis yang dalam setiap keputusan
dipengaruhi oleh pengalaman atau sebagai bentuk antisipasi, yang bertanggung
jawab atas dirinya sendiri dan pengembangan kapasitas karirnya (dalam Mau,
2000).
Pengambilan keputusan karir penting bagi setiap individu dimana hal ini
dimualai ketika individu berada pada masa remaja atau setingkat Sekolah
Menengah Atas. Menurut Santrock (2011) lebih lanjut lagi, “masa remaja
bukanlah hal terbaik yang bisa dilihat sebagai masa pemberontakan, krisis
patologi dan penyimpangan. Sebuah visi yang lebih akurat dari masa remaja
adalah waktu untuk evaluasi, pengambilan keputusan, komitmen dan mengukir
suatu tempat di dunia”. Hal ini berarti sebagai seorang remaja atau siswa SMA
seseorang harus sudah bisa memutuskan karir apa yang akan menjadi pilihan
hidupnya.
![Page 19: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/19.jpg)
2
Adapun karir individu di masa depan dimulai dari persiapan di masa
sekarang. Individu harus mulai menentukan karir apa yang harus dipilihnya dari
mulai SMA. Individu memulai dari menetapkan rencana apa yang dibutuhkan
untuk mencapai karirnya salah satunya melalui pemilihan jurusan sebagaimana
menurut Widyastuti dan Pratiwi (2013) pengambilan keputusan karir bagi remaja
realitasnya diwujudkan salah satunya melalui pemilihan jurusan, yang
dipengaruhi oleh aspek internal maupun eksternal.
Pengambilan keputusan karir pada siswa SMA menjadi penting karena hal
ini akan berpengaruh pada pemilihan jurusan di SMA maupun pada tingkat
perguruan tinggi. Rencana dalam mencapai karir tentu harus dipersiapkan dengan
matang dan tentunya harus dipertimbangkan pula konsekuensi-konsekuensinya,
hal ini akan menjadi pengaruh dalam kehidupan seseorang dimana ia akan
mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dalam hidupnya menuju karir yang
ingin dicapai, maka pengambilan keputusan karir penting bagi siswa SMA.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fadilla, Sinring, Aryani (2015)
untuk melihat keputusan karir siswa SMA NEGERI 3 Makassar diperoleh hasil
yakni sekitar 70% siswa belum dapat mengambil keputusan karir dan masih
bingung untuk menentukan pilihan jurusan atau program studi yang tepat, serta
memilih bidang pekerjaan yang nantinya akan ditekuni. Penelitian ini juga
dilakukan melalui survei. Dari hasil survei kepada guru BK dan observasi
langsung di SMA Negeri 3 Makassar banyak pula siswa yang sering datang
menemui guru Bimbingan dan Konseling untuk mengkonsultasikan atau
menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan masa depan karirnya, baik itu
![Page 20: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/20.jpg)
3
yang menyangkut jurusan atau program studi apa yang sebaiknya mereka pilih di
perguruan tinggi nanti, maupun jenis pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan
bakat dan kemampuan mereka. Hal ini membuktikan bahwa banyak siswa yang
masih bingung untuk memilih karir yang tepat dan sesuai dengan bakat dan
kemampuan yang dimilikinya, sehingga mereka membutuhkan suatu layanan
informasi yang dapat membantu mereka dalam memilih karirnya ke depan, akan
tetapi keterbatasan waktu menjadi kendala sehingga pelaksanaan pemberian
layanan informasi karir belum terlaksana secara optimal (Fadilla et al., 2015).
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Widyastuti dan Pratiwi (2013) melalui
wawancara, menunjukkan pengambilan keputusan karir bukan menjadi hal yang
mudah bagi individu, terdapat 38% siswa merasa kebingungan dalam mengambil
keputusan memilih jurusan dan banyak yang konsultasi ke ruangan BK mengenai
penjurusan atau karirnya. Faktornya ada karena dukungan orang tua memaksa
memilih yang tidak sejalan dengan keinginan siswa.
Ada pula penelitian yang dilakukan oleh Taji (2015) mengenai
pengambilan keputusa karir di SMA Negeri 36 Jakarta yaitu adanya pengaruh
yang signifikan antara kecerdasan emosi dan gaya kelekatan terhadap
pengambilan keputusan karir siswa. Dalam hal ini pengambilan keputusan karir
dibagi menjadi 3 yaitu rasional, intuitif dan dependen. Pada pengambilan
keputusan karir rasional ditemukan bahwa variabel paling berpengaruh yakni
penggunaan emosi. Pada pengambilan keputusan karir intuitif ditemukan bahwa
variabel paling berpengaruh yakni gaya berprilaku menghindar. Sedangkan pada
pengambilan keputusan karir dependen ditemukan bahwa variabel paling
![Page 21: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/21.jpg)
4
berpengaruh yakni, penilaian emosi diri, pengaturan emosi dikarenakan individu
yang merasa kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya itu membutuhkan
pendapat atau pandangan orang lain dan gaya kelekatan (Taji, 2015). Penelitian
yang dilakukan oleh Dini Rizki Fadhilah (2015) di SMA Negeri 29 Jakarta
membahas yang mempengaruhi kesulitan pengambilan keputusan karir yaitu
efikasi diri, pola asuh (authoritian, authoritatif dan permisif) dan kelekatan
(kelekatan ayah, ibu dan teman sebaya). Hasil penelitian menunjukkan kesulitan
pengambilan keputusan karir yaitu semakin baik efikasi diri, pola asuh
(authoritian dan permisif) dan kelekatan ibu terhadap pengambilan keputusan
karir siswa maka semakin rendah kesulitan pengambilan keputusan karir siswa.
Efikasi diri menimbulkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan yang
tepat bagi dirinya sendiri.
Selain berdasarkan fenomena mengenai pengambilan keputusan karir di
atas, peneliti juga melakukan studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Triguna
Utama tanggal 12 September 2017 yang bertempat di sekolah tersebut. Dari hasil
studi pendahuluan yang dilakukan pada 24 responden siswa /i, hanya 6 siswa/i
yang memiliki pengambilan keputusan karir yang baik, untuk selebihnya masih
banyak yang sudah menentukan karirnya namun bingung bagaimana mereka bisa
memutuskan bahwa karir pilihannya adalah tepat. Selain itu banyak dari mereka
yang menentukan pengambilan keputusan karirnya berdasarkan saran dan
dipengaruhi oleh kemauan diri, kemampuan diri dan keluarga.
Pengambilan keputusan karir dipengaruhi oleh beberapa hal, menurut
Fabio et al. (2012) pengambilan keputusan karir dipengaruhi oleh sifat
![Page 22: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/22.jpg)
5
kepribadian, efikasi diri, dukungan sosial, kecerdasan emosi dan jenis kelamin.
Hasil yang didapat yaitu kecerdasan emosi mempengaruhi pengambilan keputusan
karir seseorang baik laki-laki maupun perempuan, dukungan sosial juga
mempengaruhi terutama dukungan dari keluarga begitupun dengan efikasi diri,
didapatkan hasil yang mendukung pengambilan keputusan karir. Sedangkan
menurut Lizarraga, Baquedano dan Cardelle-Elawar (2007) faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu jenis kelamin dan perbedaan
umur, dari hasil yang didapat dari penelitian tersebut adalah ada perbedaan jenis
kelamin dan usia yang signifikan dalam proses pengambilan keputusan karir yang
berarti tergantung pada usia mereka.
Faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu
dukungan keluarga, dukungan keluarga yang positif akan memperkuat seseorang
dalam pengambilan keputusan karirnya, dalam hal ini akan mempengaruhi
seseorang pula dalam keyakinan dirinya (Laura, Ferrari, & Solberg, 2007)
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir adalah
Self-efficacy atau efikasi diri. Dalam pengambilan keputusan karir, ada teori yang
membahas mengenai “carreer decision making self-eficacy (CDMSE)”. Menurut
Hackett dan Betz (dalam Hacter, 2012) efikasi diri dalam pengambilan keputusan
karir yaitu gambaran efikasi diri yang berbeda terlibat dalam tugas hubungan karir
dan prilaku, CDMSE percaya bahwa seseorang dapat sukses dalam menyelesaikan
tugas penting untuk membuat pengambilan keputusan karir. Efikasi diri dalam
pengambilan keputusan karir adalah aplikasi dari efikasi diri dan kepercayaan diri
yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karir. Sedangkan menurut Taylor dan
![Page 23: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/23.jpg)
6
Betz (1983) efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir adalah kemampuan
dalam membuat keputusan karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri. Taylor
dan Betz menyatakan bahwa dengan rendahnya tingkat pengalaman efikasi diri
dalam tantangan maka ketika membuat keputusan karir akan kurang kepercayaan
diri (Wu, 2009). Penelitian yang mendukung yaitu yang dilakukan oleh Kelly dan
Hatcher (2012) menunjukkan adanya hasil yang signifikan hubungan efikasi diri.
Dalam pengambilan keputusan karir, ditemukan bahwa penelitian ini juga
dibahas semakin tua umur seseorang maka efikasi diri dalam pengambilan
keputusan karir memiliki kecendrungan meningkat.
Faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir adalah
kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi menurut Goleman (1996) yaitu kemampuan
untuk bisa memotivasi diri sendiri, mengendalikan hati dan bertahan terhadap
frustasi, mengatur suasana hati dan berusaha berempati. Akar dari emosi adalah
movere, kata kerja bahasa latin yang berarti menggerakkan, bergerak, menyiratkan
bahwa kecendrungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.
Kecerdasan emosi menurut Wong dan Law (2004) adalah kemampuan
yang mempengaruhi diri baik secara fisik dan mental serta mampu memahami diri
sendiri dan orang lain dan dan mengarahkan emosi pada prestasi kerja. Sedangkan
kecerdasan emosi menurut Salovey dan Mayer (1993) adalah kemampuan untuk
memahami perasaan atau emosi baik diri sendiri ataupun orang lain sehingga
dapat membedakan dan menggunakan informasi dalam berpikir dan dapat
mendorong pertumbuhan emosi.
![Page 24: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/24.jpg)
7
Penelitian yang dilakukan oleh Fabio, Palazzeschi dan Bar-On (2012),
menjelaskan kecerdasan emosi menunjukkan persentase yang signifikan dalam
pengambilan keputusan karir dibandingkan traits dan evaluasi diri. Temuan ini
mendukung apa yang dianggap menjadi peran potensial dari kecerdasan emosi
dalam pengambilan keputusan karir. Penelitian lain yang dilakukan oleh Jiang
(2013) membuktikan ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi
dengan pengambilan keputusan karir. Berbeda dengan penelitian sebelumnya,
studi Jiang (2013) melihat pengaruh dimensi-dimensi dari kecerdasan emosi
terhadap pengambilan keputusan karir. Hasilnya menunjukkan dimensi
penggunaan emosi berpengaruh terkuat dan signifikan, sedangkan penilaian emosi
diri, penilaian emosi orang lain dan pengaturan emosi menunjukkan tidak
signifikan. Menunjukkan bahwa kemampuan siswa untuk penggunaan emosi
untuk memfasilitasi tujuan pribadi dan prestasi sangat berpengaruh dalam
membuat keputusan karir.
Selain efikasi diri dan kecerdasan emosi ada faktor lain yang
mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu dukungan keluarga (family
support). Keluarga adalah orang-orang yang memberikan dukungan baik emosi,
sosial, ekonomi kepada individu (Kaur, Kaur, & Venkateashan, 2015). Menurut
Janet (2017), dukungan keluarga didefinisikan sebagai praktik yang dilakukan
keluarga dalam menghadapi suatu hal, keluarga yang secara efektif saling
mendukung akan bermanfaat bagi keluarga. Sedangkan menurut Dolan, Canavan
dan Pinkerton (2006), tindakan atau bantuan yang diberikan kepada anggota
![Page 25: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/25.jpg)
8
keluarga yang membutuhkan untuk mendapatkan arahan. Dukungan yang
diberikan berifat hangat dan pelayanan terbaik.
Penelitian yang relavan dukungan keluarga terhadap pengambilan
keputusan karir dilakukan oleh Metheny dan McWhirter (2013) menunjukkan
adanya signifikansi antara dukungan keluarga dengan pengambilan keputusan
karir. Dukungan keluarga berdampak baik pada pengembangan karir seseorang
remaja. Keluarga memiliki pengaruh yang penting terhadap pengambangan karir.
Keluarga juga menjadi tempat seseorang belajar dan mendapatkan nilai-nilai
mengenai peran dan lingkungan kerja. Keluarga juga menjadi bagian penting dari
konteks dimana keputusan karir dibuat dan diberlakukan.
Pada dua penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Taji (2015) dan
Fadilah (2015) didapatkan hasil bahwa yang mempengaruhi seseorang dalam
pengambilan keputusan karirnya adalah kecerdasan emosi, efikasi diri, gaya
kelekatan dan pola asuh. Pada penelitian kali ini, ada perbedaan yang diteliti yaitu
tidak hanya membahas mengenai efikasi diri dan kecerdasan emosi saja, namun
ada dukungan keluarga yang dilihat dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
karir seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah keluarga ikut
mendukung seseorang dalam mengambil keputusan karirnya atau tidak.
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada remaja SMA mengenai
pengambilan keputusan karir, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh
antara efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap
pengambilan keputusan karir siswa SMA.
![Page 26: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/26.jpg)
9
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.2.1 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalahan persepsi dan lebih terarahnya pembahasan maka
penulis membatasai masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut:
a. Pengambilan keputusan karir yaitu proses internal diri atau psikologis
yang dalam setiap keputusan dipengaruhi oleh pengalaman atau
sebagai bentuk antisipasi, yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri
dan pengembangan kapasitas karirnya (dalam Mau, 2000). Dalam
pengambilan keputusan akrir ada tiga tipe yaitu pengambilan
keputusan karir rasional, intuitif dan dependen. (Harren, 1976).
b. Efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir adalah adalah
kemampuan dalam membuat keputusan karir sesuai dengan harapan
dan keyakinan diri (Taylor & Betz, 1983 ).
c. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memahami perasaan atau
emosi baik diri sendiri ataupun orang lain sehingga dapat
membedakan dan menggunakan informasi dalam berpikir dan dapat
mendorong pertumbuhan emosi. Dimensi kecerdasan emosi ada empat
yaitu penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan
emosi dan penggunaan emosi (Mayor & Salovey, 1993).
d. Dukungan keluarga merupakan tindakan atau bantuan yang diberikan
kepada anggota keluarga yang membutuhkan untuk mendapatkan
arahan. Dukungan yang diberikan berifat hangat dan pelayanan
terbaik. Dukungan emosional memiliki empat dimensi yaitu dukungan
![Page 27: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/27.jpg)
10
konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan
saran (Dolan, Canavan, & Pinkerton, 2006).
e. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA Triguna Utama tahun
ajaran 2017/2018 kelas X, XI dan XII SMA yang terdiri dari dua
jurusan yaitu IPA dan IPS.
1.2.2 Perumusan Masalah
“Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi dan
dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan karir siswa SMA?”.
Sedangkan rumusan masalah yang akan diteliti lebih rinci adalah:
a) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)
terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA?
b) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)
terhadap pengambilan keputusan intuitif siswa SMA?
c) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
![Page 28: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/28.jpg)
11
dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)
terhadap pengambilan keputusan karir dependen siswa SMA?
d) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan
saran)terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA?
e) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)
terhadap pengambilan keputusan karir intuitif siswa SMA?
f) Apakah ada pengaruh yang signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)
terhadap pengambilan keputusan karir dependen siswa SMA?
g) Variabel mana yang paling besar pengaruhnya dalam pengambilan
keputusan karir rasional, intuitif dan dependen pada siswa SMA?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
a) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,
kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,
![Page 29: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/29.jpg)
12
pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga
(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan saran dan dukungan
penghargaan) terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa
SMA.
b) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,
kecerdasan emosi (penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain,
pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga
(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan
dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan intuitif rasional siswa
SMA.
c) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,
kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,
pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga
(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan
dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir dependen siswa
SMA.
d) Untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang signifikan efikasi diri,
kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,
pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga
(dukungan konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan
dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa
SMA.
![Page 30: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/30.jpg)
13
e) Untuk mengukur variabel mana yang paling besar pengaruhnya dalam
pengambilan keputusan karir rasional, intuitif dan dependen pada siswa
SMA.
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Manfaat secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap ilmu dan
pengembangan psikologi, khususnya mengenai pengaruh yang signifikan efikasi
diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,
pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan
konkret, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan saran)
terhadap pengambilan keputusan karir siswa SMA Triguna Utama. Selain ini
diharapkan juga dapat memperkaya hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya dan menjadi bahan masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
b. Manfaat secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak
Sekolah Menengah Atas (SMA) mengenai ada tidaknya ada pengaruh yang
signifikan efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap
pengambilan keputusan karir siswa SMA Triguna Utama, sehingga dapat menjadi
pertimbangan dalam mengatasi perasalahan yang berkaitan mengikuti
organisasi/ektrakurikuler.
![Page 31: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/31.jpg)
14
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengambilan Keputusan Karir
2.1.1 Definisi pengambilan keputusan karir
Pengambilan keputusan karir adalah sesuatu yang telah ditetapkan oleh individu
mengenai pekerjaan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia
kerja yang akan ditekuni sepanjang hidupnya (Fasha, 2015). Pengambilan
keputusan karir menurut Parson (dalam Brown, 2002) adalah pemahaman
terhadap diri sendiri termasuk kemampuan, sumber daya dan keterbatasan diri dan
mengetahui mengenai keuntungan dan kerugian serta prospek yang berbeda tiap
pekerjaan kemudian menggabungkan kemampuan diri dengan pekerjaan.
Sedangkan menurut Harren (1976) pengambilan keputusan karir adalah
salah satu proses internal atau psikologis yang dalam setiap keputusan
dipengaruhi oleh pengalaman atau bentuk antisipasi, yang bertanggung jawab atas
dirinya sendiri dan pengembangan kapasitas karirnya (dalam Mau, 2000).
Pengambilan keputusan karir bagi remaja, realitasnya diwujudkan salah satunya
melalui pemilihan jurusan, yang dipengaruhi oleh aspek internal maupun eksternal
(Widyastuti & Pratiwi, 2013).
Dari apa yang sudah di tuliskan di atas, peneliti menggunakan definisi
pengambilan keputusan karir menurut Harren (1976) yaitu pengambilan
keputusan karir adalah salah satu proses internal atau psikologis yang dalam
setiap keputusan dipengaruhi oleh pengalaman atau bentuk antisipasi, yang
![Page 32: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/32.jpg)
15
bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan pengembangan kapasitas karirnya
(dalam Mau, 2000).
2.1.2 Dimensi Pengambilan keputusan karir
Menurut Harren (1976), pengambilan keputusan karir terdiri dari tiga tipe yaitu
Planning, intuitif dan dependent yang akan dirincikan sebagai berikut:
1. Planning (rencana)/rasional
Rencana berpengaruh dengan kemampuan seseorang untuk membuat
keputusan di awal untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan perencanaan
masa depan. Mempersiapkan diri dengan mencari informasi, perencanaan
yang matang dan mempersiapkan situasi yang baik. Dalam hal ini tentunya
melibatkan antisipasi perencaan untuk masa depan yang baik secara logis.
2. Intuitive (intuitif)
Intuitif berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, untuk
mengantisipasi pengambilan keputusan masa depan yang matang dan
mencari informasi untuk menimbang faktor prilaku yang harus dilakukan.
Perasaan dan emosi diri ditandai dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan. Gaya ini lebih efektif dibandingkan dengan perencanaan.
3. Dependent (dependen)
Gaya pengambilan keputusan karir dependen yaitu tidak mau
bertanggung jawab untuk mengambil keputusan diri sendiri dan
melimpahkan tanggung jawab pada orang lain. Individu dengan gaya ini
sangat dipengaruhi oleh rekan-rekannya. Sementara gaya ini dapat
![Page 33: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/33.jpg)
16
mengurangi mediasi kecemasan yang terkait dengan membuat keputusan,
kemungkinan hasilnya dan kurangnya pemenuhan kepuasan pribadi.
2.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir
diantaranya faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal yang
mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu:
1. Kepribadian
Peneliti sepakat bahwa kepribadian menjadi peran yang spesifik dalam
proses pengambilan keputusan karir. Individu dengan emosi yang stabil
akan lebih mudah untuk mengambil keputusan baik sebelum dan selama
proses berlangsung. Berbanding terbalik dengan kepribadian, penelitian
menemukanm hubungan berbanding terbalik antara kesulitan
pengambilan keputusan, ciri-ciri ekstraversi dan emosi neurotisme yang
stabil. (Fabio, Palazzeschi, & Bar-On, 2012)
2. Evaluasi Diri
Pada variabel yang berpotensi mempengaruhi proses pengambilan
keputusan karir yaitu pentingnya persepsi diri yang difokuskan dalam
evaluasi diri. Pada dasarnya yaitu evaluasi diri yang bersifat positif,
dimana pada dasarnya membangun hubungan yang dirasakan nilai diri,
efektif dan keterampilan individu. (Fabio, Palazzeschi, & Bar-On, 2012)
3. Efikasi diri
Keyakinan bahwa pengambilan keputusan karir berdampak pada
keberhasilan akademis dan pekerjaan seseorang. Dalam hal ini efikasi diri
![Page 34: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/34.jpg)
17
yang diteliti yaitu pengambilan keputusan karir efikasi diri (CDMSE) yaitu
efikasi diri dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan karir. CDMSE membuat individu lebih yakin mengenai
karirnya (Kelly & Hatcher, 2013).
4. Kecerdasan Emosi
Peningkatan kecerdasan emosi pentng untuk mengurangi keraguan dan
kesulitan dalam pengambilan keputusan karir. Kecerdasan emosi muncul
baru-baru ini sebagai potensi untuk membangun adaptasi di sosial,
akademik dan domain karir. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
adanya intervensi bahwa kecerdesan emosi mendukung kemajuan karir
seseorang, pentingnya kesadaran emosi dan kapasitas untuk mengelola
emosi pun penting dalam pengembangan karir (Fabio & Kenny, 2012).
5. Jenis Kelamin
Dalam pengambilan keputusan karir ada hal yang lain yang mempengaruhi
yaitu jenis kelamin. Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai
jenis kelamin terhadap pengambilan keputusan karir dan\lam efikasi diri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin menunjukkan
perbedaan yang signifikan pada pengambila keputusan karir. Ada yang
berpendapat bahwa wanita dengan status sosial rendah tidak dapat
mengambil keputusan karir dengan baik, namun ada pula penelitian yang
mengatakan bahwa laki-laki lebih bisa mengambil keputusan
dibandingkan wanita (Jiang, 2014).
![Page 35: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/35.jpg)
18
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir yaitu:
1. Dukungan Keluarga
Penelitian yang mendukung dukungan keluarga terhadap pengambilan
keputusan karir menunjukkan adanya signifikansi antara dukungan
keluarga dengan pengambilan keputusan karir. Dukungan keluarga
berdampak baik pada pengembangan karir seseorang remaja. Keluarga
memiliki pengaruh yang penting terhadap pada pengambangan karir.
Keluarga juga menjadi tempat seseorang belajar dan mendapatkan nilai-
nilai mengenai peran dan lingkungan kerja (Metheny & McWhirter, 2013)
Dalam hal ini peneliti menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan karir yaitu efikasi diri, kecerdesan emosi dan dukungan
keluarga.
2.1.4 Pengukuran Pengambilan Keputusan Karir
1. The Career Decision-making Difficulties Questionnaire (CDDQ, Gati et
al., 1996; Gati & Saka, 2001) digunakan untuk mengukur kesulitan
pengambilan keputusan karir seseorang. Terdiri dari 34 item dengan
menggunakan skala Likert, dimulai 1 = sangat tidak menggambarkan
sampai 9 = sangat menggambarkan. Alat ukur ini memiliki 3 dimensi yaitu
Lack of Readness, Lack of Information dan Inconsistent Information.
Reabilitasnya berkisar 0,70 sampai 0, 85 (Gati, Ryzhik, & Vertsberger,
2013).
2. Assessment of attributions for career decision making (AACDM; Luzzo &
Jenkins-Smith, 1998) digunakan untuk mengukur atribusi pengambiloan
![Page 36: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/36.jpg)
19
keputusan karir seseorang. Terdiri dari 9 item dengan menggunakan 5
skala dimulai 1 = sangat tidak setuju sampai 5 = sangat setuju. Alat ukur
ini memiliki 3 dimensi yaitu locus of control, causality, dan stability.
Reabilitasnya berkisar 0,61 sampai 0,81 (Lease & Dahlbeck, 2009).
3. Assessment of Career Decision Making oleh Haren (1976) adalah skala
psikologi yang digunakan untuk mengukur pengambilan keputusan karir.
Terdiri dari 3 dimensi yaitu Planning/rational, intuitive dan dependent.
Terdapat 140 item dengan 3 dimensi dan 4 bagian. Reabilitasnya berkisar
0,76 sampai 0,85
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Assessment of Career
Decision Making dengan memiliki 3 tipe yaitu rasional, intuitif dan dependen.
Alat ukur yang dikembangan oleh Harren ini dipilih karena sesuai dengan
partisipan yang akan dituju yaitu remaja dan alat ukur ini lebih sesuai
digunakan untuk mengukur pengambilan keputusan karir pada remaja.
2.2 Efikasi Diri
2.2.1 Definisi efikasi diri
Self-efficacy atau efikasi diri menurut Bandura adalah ekspektasi-keyakinan
(harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu melakukan tentang satu
prilaku dalam suatu situasi tertentu (dalam Wu, 2009).
Teori mengenai efikasi diri memiliki pula teori yang berhubungan dengan
pengambilan keputusan karir disebut dengan efikasi diri dalam pengambilan
keputusan (Career Decision Making Self-efficacy/CDMSE) dan teori ini dibahas
oleh Taylor dan Betz. Menurut Taylor dan Betz (1983) efikasi diri dalam
![Page 37: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/37.jpg)
20
pengambilan keputusan karir adalah kemampuan dalam membuat keputusan
karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri.
Berdasarkan definisi yang telah disebutkan, efikasi diri dalam
pengambilan keputusan karir adalah kemampuan dalam membuat keputusan
karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri, ini merupakan teori dari Taylor
dan Betz.
2.2.2 Dimensi efikasi diri
Menurut Taylor dan Betz ada lima dimensi atau aspek dari efikasi diri dalam
pengambilan keputusan karir yaitu:
a. Accurate self appraisal
Penilaian akurat mengenai diri, mencakup penilaian seseorang mengenai
kemampuan dirinya sendiri beserta pengetahuannya.
b. Gathering occupational information
Mengumpulkan informasi pekerjaan, penilaian mengenai pengetahuan
tentang dunia kerja.
c. Goal selection
Seleksi tujuan, kemampuan seseorang untuk mampu menyesuaikan diri
dengan kebutuhan pekerjaan.
d. Making plans for the future
Membuat rencana untuk masa depan, kemampuan seseorang untuk
membuat strategi masa depannya baik dalam pekerjaan ataupun karir.
e. Problem Solving
Pemecahan masalah, kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah
![Page 38: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/38.jpg)
21
yang ada dan mampu mengambil keputusan untuk menghadapinya (Wu,
2009).
2.2.3 Pengukuran efikasi diri
1. Career Search Self-Efficacy Scale dari Solberg et al., (1994) digunakan
untuk mengukur efikasi diri dalam aktivitas pencarian karir. Terdiri dari
skala 0 (sangat sedikit) sampai 9 (sangat banyak) yang menilai seberapa
percaya diri kita terhadap kemampuan diri sendiri (Laura et al., 2007).
2. Career Decision Self-Efficacy Scale—Short Form, skala ini lebih singkat
dari skala sebenarnya. Skala ini dari Taylor & Betz (1996) yang
menjelaskan mengenai gambaran efikasi diri dalam pengambilan
keputusan karir. Menggunakan lima poin skala dari 1 (tidak percaya diri)
sampai 5 (sangat percaya diri). Terdapat lima subskala. Reliabilitasnya
berkisar 0,73 sampai 0,83 (Lease & Dahlbeck, 2009).
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Career Decision
Self-Efficacy Scale—Short Form dari Taylor dan Betz (1996), dikarenakan alat
ukur sudah menggambarkan tentang efikasi diri secara baik dan sesuai digunakan
untuk remaja.
2.3 Kecerdasan Emosi
2.3.1 Definisi Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi yaitu kemampuan untuk bisa memotivasi diri sendiri,
mengendalikan hati dan bertahan terhadap frustasi, mengatur suasana hati dan
berusaha berempati (Goleman, 1996). Kecerdasan emosi adalah sebagai lintas
kompetensi antar emosi dengankemampuan sosial, keterampilan, dan fasiltator
![Page 39: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/39.jpg)
22
yang menentukan seberapa efektif seseorang memahami orang lain dan
berhubungan dengan mereka, serta mengahadapi tunutan dalam hidup sehari-hari
(Bar-On, 2013). Sedangkan, kecerdasan emosi menurut Salovey dan Mayer
(1990) adalah kemampuan untuk memahami perasaan atau emosi baik diri sendiri
ataupun orang lain sehingga dapat dibedakan dan menggunakan informasi dalam
berpikir, sehingga dapat mendorong pertumbahan emosi (Mayor & Salovey,
1993). Dari beberapa definisi kecerdasan emosi yang telah dipaparkan, peneliti
menggunakan definisi oleh Salovey dan Mayer.
2.3.2 Dimensi Kecerdasan Emosi
Ada empat dimensi yang dikemukakan oleh Wong dan Law (2004) berdasarkan
dari teori Salovey dan Mayor:
1. Penilaian emosi diri (Self-Emotions Appraisal)
Kemampuan individu untuk penilaian emosi diri yang alami, bagi mereka
yang bisa mengatur emosi dengan baik maka kemampuan yang dimiliki
juga baik.
2. Penilaian emosi orang lain (Other’s emotion Appraisal)
Kemampuan individu untuk memahami emosi orang-orang disekitarnya.
Bagi mereka yang bisa memahami emosi orang lain dengan baik maka
mereka memiliki rasa sensitif yang ting gi terhadap orang lain.
3. Pengaturan emosi (Regulation of emotion)
Kemampuan untuk mengatur emosinya sendiri sehingga dapat mengontrol
emosi tersebut dengan baik, pun pada saat tertekan atau bahagia. Bagi
![Page 40: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/40.jpg)
23
mereka yang mampu mengatur emosinya degan baik maka mereka bisa
mengontrol emosinya ketika sedang emosi yang tinggi.
4. Penggunaan emosi (Use of emotion)
Kemampuan mengatur emosi untuk diarahkan pada kegiatan yang positif
dan peningkatan kinerja pribadi. Orang yang mampu mengatur dan
mengarahkan emosi dalam hal positif dapat mengatur emosi dalam waktu
lama dan menggunakan dengan baik emosi dalam hal pekeraan maupun
pribadi.
2.3.3 Alat Ukur Kecerdesan Emosi
1. Wong and Law’s Emotional Intelligence scale (2002). Skala ini terdiri
dari 16 item dan terdiri dari 4 dimensi yaitu penilaian emosi diri penilaian
emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi.
Reliabilitasnya yaitu berkisar 0,75 sampai 0,88.
2. Bar-On Emotional Quotient Inventory (EQ-i; Bar-On, 1997) digunakan
untuk mengukur/ mengevaluasi kecerdasan emosi. Terdapat 51 item
singkat yang digunakan. Menggunakan model skala Likert dari 1 sampai 5.
Terdapat 5 dimensi dalam alat ukur ini yaitu the intrapersonal, the
interpersonal, the adaptability, the stress management dan the general
mood. Reliabilitasnya berkisar 0,81 sampai 0,95.
3. Emotional Intelligence Test yang digunakan dalam mengukur proses emosi
yang terdiri dari 8 spesifik tugas. Ada 141 item dalam skala ini, dan empat
dimensi yaitu perception, facilitation, understanding dan regulation
(Puffer, 2011).
![Page 41: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/41.jpg)
24
Dari beberapa penjelasan di atas, maka alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Wong and Law’s Emotional Intelligence scale oleh Wong
dan Law dikarenakan alat ukur ini sesuai dengan subjek penelitian dan alat ukur
ini lebih reliabel digunakan meneliti kecerdasan emosi.
2.4 Dukungan Keluarga
2.4.1 Definisi Dukungan Keluarga
Menurut Janet (2017) dukungan keluarga didefinisikan sebagai praktik yang
dilakukan keluarga dalam menghadapi suatu hal, keluarga yang secara efektif
saling mendukung akan bermanfaat bagi keluarga. Menurut Taylor (2003)
keluarga dapat membantu kebiasaan yang baik bagi individu, dalam hal ini
keluarga adalah awal pertama individu dapat belajar bagaimana kebiasaan-
kebiasaan yang akan menjadi prilaku contoh oleh individu.
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi individu, keluarga juga
berperan dalam memberi dukungan bagi anggota keluarga karena mempengaruhi
kehidupan seorang individu (Istifarani, 2016). Pola interaksi keluarga yang
optimal akan bermanfaat untuk memahami apa saja faktor yang mempengaruhi
anak-anak dalam perkembangannya, baik secara biologis maupun lingkungan
(Guralnick, 2006). Adapun definisi lainnya yaitu dukungan keluarga adalah
tindakan atau bantuan yang diberikan kepada anggota keluarga yang
membutuhkan untuk mendapatkan arahan. Dukungan yang diberikan berifat
hangat dan pelayanan terbaik (Dolan, Canavan, & Pinkerton, 2006).
![Page 42: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/42.jpg)
25
2.4.2 Dimensi Dukungan Keluarga
Menurut Dolan et al. (2006) ada empat dimensi yang dikemukakan mengenai
dukungan keluarga yaitu:
1. Dukungan konkret
Berkaitan dengan tindakan atau bantuan yang diberikan secara nyata
kepada keluarga ataupu orang lain, dalam hal ini bantuan nyata sangat
dibutuhkan dalam sebuah keluarga.
2. Dukungan emosional
Berupa dukungan dalam bentuk empati dan ada bila dibutuhkan keluarga.
Memberikan dukungan emosional harus berhati-hati karena sedikit sensitif
dan dukungan emosional dangat dibutuhkan.
3. Dukungan penghargaan
Berupa tindakan yang diberikan untuk menilai dan memberi tau mengenai
keluarga dalam hal positif. Saling memberikan bantuan dan penghargaan
akan membangun keluarga yang harmonis.
4. Dukungan saran
Berupa dukungan yang diberikan berupa nasihat ataupun masukan kepada
keluarga ketika dibutuhkan, dalam hal ini saran sangat membantu untuk
meyakinkan pendapat keluarga.
2.4.3 Pengukuran Dukungan Keluarga
1. Family supprot dari Russell dan Cutrona’s (1984) Social Provisions Scale
menggunakan tujuh item. Menngevaluasi mengenai dukungan keluarga
![Page 43: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/43.jpg)
26
memakai lima skala dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju).
Reabilitasnya berkisar 0,79 (Laura, Ferrari, & Solberg, 2007).
2. Family Support yang dikemukakan oleh Dolan et al. (2006) berdasarkan
buku Family Support as Reflective Practice. Ada 4 dimensi yang diukur
yaitu dukungan konkrit, dukungan emosional, dukungan informatif dan
dukungan penghargaan.
3. Family Quality of Life Scale digunakan untuk mengukur kualitas keluarga
dalam hidup. Terdapat 25 item dari 5 dimensi yaitu family interaction,
parenting, emotional well-being, physical/material well-being dan
disability-related support, menggunakan skala Likert poin 1 sampai 5
(Sung & Park, 2012).
Dari pemaparan di atas, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
alat ukur dari Dolan et al., dikarenakan alat ukur ini lebih sesuai digunakan untuk
remaja.
2.5 Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang peneliti maka dapat dibuat dalam satu kerangka
berpikir bahwa siswa SMA sebagai seorang remaja harus bisa memutuskan karir
apa yang dipilihnya. Maka pengambilan keputusan karir merupakan faktor yang
dapat membuat individu menjadi lebih yakin dalam memutuskan karirnya dimana
terdapat tiga tipe yaitu rasional, intuitif dan dependen serta didukung juga oleh
faktor-faktor lain yaitu efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga yang
menjadi Independent Variable dalam penelitian ini.
![Page 44: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/44.jpg)
27
Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan
dirinya sendiri meliputi penilaian tentang kemampuan beserta pengetahuannya,
mengumpulkan informasi pekerjaan, menyeleksi tujuan karirnya, membuat
rencana karirnya dan memecahkan masalah, hal ini akan membuat individu
menjadi yakin terhadap keputusannya dalam menentukan karirnya. Individu yang
memiliki efikasi diri yang baik cenderung akan mulai mempersiapkan hal yang
berhubungan dengan pencapaian karirnya dimana ia akan lebih mengedepankan
pengambilan keputusan karir rasional dirinya seperti persiapan, perencanaan dan
mencari informasi tentang karirnya. Individu tidak hanya mengedepankan
pengambilan keputusan karir rasionalnya saja, tetapi juga pada pengambilan
keputusan karir intuitifnya dimana individu cenderung mengikuti perasaan dirinya
sendiri dalam menentukan karirnya dan memiliki pertimbangan terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi karirnya. Individu yang memiliki efikasi diri yang
baik cenderung tidak akan mengambil keputusan dengan bergantung kepada
orang lain (dependen) karena yakin terhadap keputusan dirinya sendiri. Pada
penelitian ini melihat kepada bagaimana pengambilan keputusan karir siswa SMA
yang terihat dari efikasi dirinya, dimana pada masa remaja seharusya sudah yakin
dengan kemampuan dirinya dan karirnya.
Selain faktor internal efikasi diri ada pula faktor internal lainnya yang
mempengaruhi pengambilan keputusan karir seseorang yaitu kecerdasan emosi.
Kecerdasan emosi merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk
memahami emosi baik diri sendiri ataupun orang lain. Kecerdasan emosi memiliki
![Page 45: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/45.jpg)
28
empat dimensi yaitu penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan
emosi dan penggunaan emosi.
Individu yang bisa menilai dan memahami emosi diri sendiri cenderung
bisa mengontrol emosinya sehingga individu bisa tetap berpikir jernih pada setiap
tindakan yang dilakukannya, hal ini juga mempengaruhi pada pengambilan
keputusan karir rasional dirinya, dimana individu memiliki kemampuan untuk
mempersiapkan rencana-rencana karirnya. Dalam pengambilan keputusan karir
intuitif, individu yang bisa memahami emosi diri sendiri cenderung akan
membuat keputusan yang baik dalam keadaan yang cepat menurut intuisi atau
perasaannya sehingga bisa memutuskan karirnya sendiri. Namun individu yang
bisa memahami emosi diri sendiri cenderung dalam pengambilan keputusan
karirnya tidak akan bergantung (dependen) terhadap orang lain karena bisa
memutuskan karirnya sendiri dengan emosi yang baik.
Selain memahami emosi diri sendiri, individu juga harus bisa memahami
emosi orang lain yang berarti individu tidak akan merasa terganggu dengan orang
lain karena sudah memahami emosi orang tersebut, dalam hal ini dalam
memutuskan karir juga tidak dipengaruhi oleh emosi saja tetapi juga
mengedepankan pengambilan keputusan karir rasionalnya sehingga perencanaan
karirnya bisa tersistematis. Pada pengambilan keputusan karir intuitif, individu
cenderung mengambil keputusan berdasarkan perasaannya, namun apabila sudah
memahami emosi orang lain maka dalam mengambil keputusan individu akan
bisa memutuskan dengan baik karena perasaannya yang baik pula tanpa perlu
memikirkan perasaan orang lain. Namun individu yang bisa memahami emosi
![Page 46: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/46.jpg)
29
orang lain ketika mengambil keputusan cenderung akan bergantung (dependen)
kepada orang lain karena adanya dukungan yang dibutuhkan dari orang tersebut.
Dalam pengambilan keputusan karir individu juga harus memiliki
pengaturan emosi yang baik, dimana invidu yang bisa mengatur emosi dirinya
cenderung bisa mengontrol emosinya baik pada saat tertekan ataupun bahagia.
Ketika individu mampu mengontrol emosinya maka dalam mengambil keputusan
karir invidu rasional cenderung bisa membuat perencanaan yang matang karena
tidak terhambat oleh emosinya yang tidak stabil. Selanjutnya pada pengambilan
keputusan karir intuitif, individu yang mengedepankan intuisi atau perasaannya
tidak akan merasa terhambat oleh emosi yang sudah bisa diatur oleh dirinya
sendiri sehingga bisa dengan baik mengambil keputusan. Namun individu yang
bisa mengatur emosinya tidak akan bergantung (dependen) terhadap orang lauin
karena bisa memutuskan karirnya berdasarkan emosi yang stabil.
Selanjutnya dimensi keempat kecerdasan emosi yakni penggunaan emosi,
dimana ini ditandai dengan individu mampu menjadikan emosinya mengarah pada
hal atau kegiatan yang positif dan bermanfaat. Individu yang mampu
menggunakan emosinya pada hal yang bermanfaat cenderung pada pengambilan
keputusan karir rasional akan bisa memanfaatkan kegiatan atau hal itu dengan
salah satunya membuat perencanaan karirnya. Pada pengambilan keputusan karir
intuitif individu yang melibatkan intuisi atau perasaannya cenderung
melampiaskan emosinya terhadap hal yang disukai dan bisa mengambil keputusan
dengan emosi yang menjadi bermanfaat. Namun individu yang bisa menggunakan
emosinya dengan hal yang bermanfaat cenderung tidak bergantung (dependen)
![Page 47: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/47.jpg)
30
terhadap orang lain karena mampu mengarahkan emosi dirinya sendiri kepada hal
baik.
Penelitian ini merujuk kepada bagaimana kecerdasan emosi siswa SMA
dapat mempengaruhi keputusan karirnya dimana pada usia remaja, individu
cenderung masih dalam masa pencarian jati diri dan terkadang masih memiliki
emosi yang belum terlalu baik kontrolnya, maka dari itu remaja penting untuk
memahami emosi dirinya sendiri.
Tidak hanya faktor internal yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan karir seseorang tetapi juga ada faktor eksternal seperti dukungan
keluarga yang sangat diperlukan dalam mendukung keputusan karir terutama
remaja. Dukungan keluarga adalah dukungan yang diberikan oleh keluarganya
terhadap salah satu anggota keluarganya dalam bentuk apapun. Remaja akan
merasa lebih percaya diri apabila mendapat dukungan dari keluarganya terhadap
setiap keputusan karir yang diputuskan sesuai keinginannya sendiri karena
keluarga adalah orang yang pertama kali menjadi tempat berbagi seseorang.
Dukungan konkret merupakan bagian dari dukungan keluarga berupa
bantuan nyata bisa dalam bentuk financial ataupun bentuk konret lainnya. Pada
pengambilan keputusan karir rasional individu cenderung membutuhkan
dukungan yang nyata dalam perencenaan dan persiapan karirnya, maka
pentingnya dukungan konkret dalam hal ini. Individu yang mendapat dukungan
konkret dari keluarga cenderung bisa mengambil keputusan dengan cepat
berdasarkan perasaannya karena dukungan konkret sudah didapatkan dari
keluarganya. Dalam hal ini, individu juga cenderung bergantung (dependen)
![Page 48: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/48.jpg)
31
kepada orang lain ataupun keluarganya karena membutuhkan dukungan konret
keluarga untuk pengambilan keputusan karirnya.
Remaja dalam pengambilan keputusan karir memerlukan dukungan
emosional dari keluarga. Individu yang mendapatkan dukungan emosional
cenderung lebih mantap dalam pengambilan keputusan karir rasional dimana
perencanaan karirnya lebih baik dan penuh percaya diri karena dukungan
emosinal yang didapat. Pada pengambilan keputusan karir intuitif, individu sangat
memerlukan dukungan emosional dari keluarganya karena sangat mempengaruhi
perasaannya pada setiap keputusan yang diambil dan individu cenderung
bergantung (dependen) terhadap orang lain atau keluarganya karena dukungan
emosioanal sangat dibutuhkan pada pengambilan keputusan karirnya.
Setiap pengambilan keputusan karir, remaja juga dipengaruhi dukungan
saran dari keluarganya, dimana saran penting bagi individu yang sedang
mempersiapkan perencanaan karirnya karena bisa mendapatkan
mendiskusikannya dengan keluarga sehingga mempengaruhi pengambilan
keputusan karir rasional. Individu yang membutuhkan dukungan saran dari
keluarganya cenderung memiliki banyak saran yang didapat sehingga bisa
berpikir cepat pada pengambilan keputusan karir intuitif dan individu cenderung
bergantung (dependen) pada keluarganya karena membutuhkan saran mengenai
pengambilan keputusan karir.
Individu juga membutuhkan dukungan penghargaan terhadap setiap
pengambilan keputusan karirnya dimana dalam pengambilan keputusan karir
rasional individu mempersiapkan perencanaan karir yang matang yang apabila
![Page 49: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/49.jpg)
32
didukung oleh penghargaan yang diberikan keluarga maka akan berdampak baik
terhadap individu. Selanjutnya pada pengambilan keputusan karir intuitif individu
akan merasakan emosi atau perasaan yang baik ketika mendapat dukungan
penghargaan dari keluarganya sehigga mempengaruhi pengambilan keputusan
karirnya serta invidu cenderung bergantung (dependen) terhadap keluarganya
karena setiap keputusan yang diambil membutuhkan dukungan penghargaan
keluarga agar yakin terhadap keputusannya.
Untuk memperjelas bagaimana gambaran mengenai variabel pengambilan
keputusan karir rencana/rasional, intuitif dan dependen terhadap efikasi diri dan
kecerdesan emosi, maka peneliti membuat kerangka berpikir secara singkat
sebagai ilutrasi seperti pada gambar sebagai berikut:
![Page 50: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/50.jpg)
33
Gambar 2.1
Bagan pengaruh efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga
terhadap pengambilan keputusan karir
![Page 51: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/51.jpg)
34
2.6 Hipotesis Penelitian
Penelitian ini diuji dengan analisa statistik, maka hipotesis yang akan diuji terdiri
dari hipotesis mayor dan minor, yaitu:
Hipotesis Mayor:
H : Ada pengaruh yang signifikan variabel efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkrit, dukungan
emosional, dukungan saran dan dukungan penghargaan) terhadap
pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H : Ada pengaruh yang signifikan variabel efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkrit, dukungan
emosional, dukungan saran dan dukungan penghargaan) terhadap
pengambilan keputusan karir intuitif siswa SMA.
H : Ada pengaruh yang signifikan variabel efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkrit, dukungan
emosional, dukungan saran dan dukungan penghargaan) terhadap
pengambilan keputusan karir dependen siswa SMA.
Hipotesis Minor:
H1 : Ada pengaruh yang signifikan efikasi diri terhadap pengambilan keputusan
karir rasional siswa SMA.
![Page 52: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/52.jpg)
35
H2 : Ada pengaruh yang signifikan penilaian emosi diri pada kecerdasan emsoi
terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H3 :Ada pengaruh yang signifikan penilaian emosi orang lain pada kecerdasan
emosi terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H4 : Ada pengaruh yang signifikan pengaturan emosi pada kecerdasan emosi
terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H5 : Ada pengaruh yang signifikan penggunaan emosi pada kecerdasan emosi
terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H6 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan konkrit pada dukungan keluarga
terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H7 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan emosional pada dukungan keluarga
terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H8 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan informatif pada dukungan keluarga
terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
H9 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan penghargaan pada dukungan
keluarga terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa SMA.
Hipotesis minor pada variabel dependen pengambilan keputusan karir intuitif dan
pengambilan keputusan karir dependen sama persis dengan hipotesis minor di
atas. Hanya saja variabel dependennya diganti menjadi pengambilan keputusan
karir intuitif dan pengambilan keputusan karir dependen.
![Page 53: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/53.jpg)
36
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i SMA Triguna Utama, terdiri
dari siswa dan siswa aktif tahun ajaran 2017 kelas X, XI dan XII SMA. Sampel
berjumlah 198 orang dari 233 siswa/i. Kriteria yang menjadi sampel penelitian
yaitu merupakan siswa dan siswi aktif tahun ajaran 2017 kelas X, XI dan XII yang
terdiri dari laki-laki dan perempuan. Alasan peneliti memilih responden siswa/i
SMA Triguna Utama pada penelitian ini dikarenakan siswa/i tersebut masuk
dalam kategori usia remaja. Peneliti menggunakan teknik Sampling jenuh, yaitu
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel
(Sugiono, 2012). Peneliti melakukan pengambilan data dalam waktu satu minggu
dengan melakukan penelusuran pada tiap jenjang kelas di sekolah yang menjadi
populasi penelitian.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan karir
terdiri dari: pengambilan keputusan karir rasional/rencana, pengambilan
keputusan karir intuitif, pengambilan keputusan karir intuitif, pengambilan
keputusan karir dependen. Sedangkan variabel independen yaitu efikasi diri,
penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi, penggunaan
emosi, dukungan konkrit, dukungan emosional, dukungan informatif dan
dukungan penghargaan.
![Page 54: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/54.jpg)
37
Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini
adalah:
1. Pengambilan keputusan karir rasional yaitu berpengaruh dengan
kemampuan seseorang untuk membuat keputusan di awal untuk memenuhi
kebutuhan sekarang dan perencanaan masa depan. Mempersiapkan diri
dengan mencari informasi, perencanaan yang matang dan mempersiapkan
situasi yang baik.
2. Pengambilan keputusan karir intuitif berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan, untuk mengantisipasi pengambilan keputusan masa depan yang
matang dan mencari informasi untuk menimbang faktor prilaku yang harus
dilakukan.
3. Pengambilan keputusan karir dependen yaitu tidak mau bertanggung jawab
untuk mengambil keputusan dan melimpahkan tanggung jawab pada orang
lain. Individu dengan gaya ini sangat dipengaruhi oleh rekan-rekannya.
4. Efikasi diri
Efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir adalah kemampuan dalam
membuat keputusan karir sesuai dengan harapan dan keyakinan diri.
5. Penilaian emosi diri
Kemampuan individu untuk penilaian emosi diri yang alami, bagi mereka
yang bisa mengatur emosi dengan baik maka kemampuan yang dimiliki
juga baik.
6. Penilaian emosi orang lain
Kemampuan individu untuk memahami emosi orang-orang disekitarnya.
![Page 55: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/55.jpg)
38
Bagi mereka yang bisa memahami emosi orang lain dengan baik maka
mereka memiliki rasa sensitif yang tinggi terhadap orang lain.
7. Pengaturan Emosi
Kemampuan untuk mengatur emosinya sendiri sehingga dapat mengontrol
emosi tersebut dengan baik, pun pada saat tertekan atau bahagia. Bagi
mereka yang mampu mengatur emosinya degan baik maka mereka bisa
mengontrol emosinya ketika sedang emosi yang tinggi.
8. Penggunaan emosi
Kemampuan mengatur emosi untuk diarahkan pada kegiatan yang positif
dan peningkatan kinerja pribadi. Orang yang mampu mengatur dan
mengarahkan emosi dalam hal positif dapat mengatur emosi dalam waktu
lama dan menggunakan dengan baik emosi dalam hal pekeraan maupun
pribadi.
9. Dukungan konkret
Berkaitan dengan tindakan atau bantuan yang diberikan secara nyata kepada
keluarga ataupu orang lain, dalam hal ini bantuan nyata sangat dibutuhkan
dalam sebuah keluarga.
10. Dukungan emosional
Berupa dukungan dalam bentuk empati dan ada bila dibutuhkan keluarga.
Memberikan dukungan emosional harus berhati-hati karena sedikit sensitif
dan dukungan emosional dangat dibutuhkan.
11. Dukungan penghargaan
Berupa tindakan yang diberikan untuk menilai dan memberi tahu mengenai
![Page 56: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/56.jpg)
39
keluarga dalam hal positif. Saling memberikan bantuan dan penghargaan
akan membangun keluarga yang harmonis.
12. Dukungan saran
Berupa dukungan yang diberikan berupa nasihat ataupun masukan kepada
keluarga ketika dibutuhkan, dalam hal ini saran sangat membantu untuk
meyakinkan pendapat keluarga.
3.3 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk
kuesioner dengan menggunakan skala model Likert. Dalam penelitian ini akan
digunakan 4 skala, yaitu skala pengambilan keputusan karir, skala efikasi diri,
skala kecerdesan emosi dan dukungan keluarga.
Skala terdiri dari empat kategori jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai
(S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Item-item tersebut terdiri
dari item favorable dan unfavorable. Adapun cara subjek memberikan jawaban
adalah dengan memberikan tanda silang (X) atau ceklis (V) pada salah satu
alternatif jawaban.
Bobot skor nilai untuk skala pengambilan keputusan karir, skala efikasi
diri, skala kecerdasan emosi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Bobot skor skala
NO Jawaban Nilai
Favorabel Unfavorabel
1 Sangat Sesuai (SS) 4 1
2 Sesuai (S) 3 2
3 Tidak Sesuai (TS) 2 3
4 Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
![Page 57: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/57.jpg)
40
Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari empat bagian:
a. Bagian pngantar, berisikan tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian,
kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden dan ucapan terima
kasih peneliti.
b. Bagian data demografi, berisi tentang data-data subjek seperti inisial, jenis
kelamin dan pekerjaan orang tua.
c. Bagian inti, berisi petunjuk dan cara pengisian kuesioner.
d. Bagian keempat, berisi alat ukur penelitian, yaitu skala pengambilan
keputusan karir, skala efikasi diri, skala kecerdasan emosi dan skala
dukungan keluarga.
A. Skala pengambilan keputusan karir
Dalam penelitian ini, pengukuran pengambilan keputusan karir menggunakan
skala yang dikembangkan oleh Harren (1976) yaitu Assessment of Career
Decision Making adalah skala psikologi yang digunakan untuk mengukur
pengambilan keputusan karir. Alat ukur ini diadaptasi oleh peneliti dengan
menerjemahkan skala aslinya, dalam skala aslinya terdapat 120 item dengan
pembagian 4 jenjang pengambilan keputusan karir mulai dari bagaimana
membuat keputusan, perasaan ketika berada di SMA, apa yang menjadi keinginan
untuk studi selanjutnya dan menjadi apa setelah SMA, namun peneliti hanya
menggunakan 48 item yang terdiri dari 16 item rasional, 16 item intuitif dan 16
item dependen dikarenakan pertimbangan kesesuaian sampel usia remaja dan
tujuan penelitian. Blue print skala pengambilan keputusan karir dijelaskan pada
tabel 3.2.
![Page 58: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/58.jpg)
41
Tabel 3.2
Blueprint skala pengambilan keputusan karir.
No Dimensi Indikator Nomor
Jumlah Fav Un
1 Rasional sistematis dalam
membuat keputusan
memahami konsekuensi
yang ada
berpikir jernih dan
berorientasi masa depan
1,5,6,14,15
2,4,6,8,10,12,
16
3,7,9,13
-
-
-
5 item
7 item
4 item
2 Intutif
menggunakan perasaan
batin
berpikir cukup cepat
tidak mencari informasi
kepuasaan emosi
pribadi
18,23,27,28,
29
17,
19,20
24,25
31
-
21,32,
22,26,29
-
6 item
1 item
7 item
2 item
3 Dependen membutuhkan
pengaruh dan dukungan
orang lain
tidak memiliki
keyakinan
35,36,37,38,
39,40,41,42,
43,44,46,48
47
-
33,34
45
12 item
4 item
B. Skala efikasi diri
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur Career Decision Career
Decision Making Self-efficacy Scale-Short Form (CDMSE-SF) yang dikemukakan
oleh Taylor dan Betz (1983), yang meliputi lima dimensi yaitu Accurate self
appraisal, Gathering occupational information, Goal selectio, Making plans for
the future dan Problem Solving. Masing-masing menggunakan 5 item dengan total
25 item. Berikut blue print efikasi diri pengambilan keputusan karir dijelaskan
pada tabel 3.3
![Page 59: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/59.jpg)
42
Tabel 3.3
Blueprint skala efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir
No Dimensi Indikator Nomor
Jumlah Fav Un
1 Accurate
self
appraisal
Mampu menillai
kemampuan, menilai
minat, dan mampu
melihat tujuan karirnya
1,2,3,4,5 - 5 item
2 Gathering
occupational
information
Mampu menilai
pengetahuan yang
dimilikinya mengenai
dunia pekerjaan
6,7,8,9,10 - 5 Item
3 Goal
selection
Mampu menilai
kemampuannya dalam
menyesuaikan keadaan
dirinya dengan berbagai
karakteristik.
Mampu memilih tujuan
yang sesuai dengan
kebutuhannya.
11,12,13,14,
15
- 5 Item
4 Making
plans for the
future
Mampu melakukan
perencanaan dengan baik
dalam membuat
keputusan karir masa
depannya.
16,17,18,19,
20
- 5 Item
5 Problem
Solving
Mampu mengatasi
masalah dalam
pengambilan keputusan.
21,22,23,24,
25
- 5 Item
C. Skala kecerdasan emosi
Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan peneliti adalah Wong and Law’s
Emotional Intelligence scale. Skala ini terdiri dari 16 item dimana pada tiap
dimensi masing-masing terdapat 4 item. Dimensinya terdiri dari: penilaian emosi
diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi.
Berikut blue print kecerdasan emosi dijelaskan pada tabel 3.4
![Page 60: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/60.jpg)
43
Tabel 3.4
Blueprint skala kecerdasan emosi.
No Dimensi Indikator Nomor
Jumlah Fav Un
1 Penilaian
emosi diri memahami emosi diri
sendiri
1,2,3,4 - 4 item
2 Penilaian
emosi orang
lain
memahami dan peka
terhadap emosi orang lain
5,6,7,8 - 4 item
3 Penggunaan
emosi memiliki tujuan harus
dicapai, memiliki
keyakinan diri
9,10,11,12 - 4 item
4 Pengaturan
emosi mengendalikan emosi 13,14,15,16 - 4 item
D. Skala dukungan keluarga
Skala Family Support oleh Dolan et al. (2006) berdasarkan buku Family Support
as Reflective Practice. Ada 4 dimensi yang diukur yaitu dukungan konkrit,
dukungan emosional, dukungan informatif dan dukungan penghargaan.
Tabel 3.5
Blueprint skala dukungan keluarga.
No Dimensi Indikator Nomor
Jumlah Fav Un
1 Dukungan
konkrit membantu secara finansial,
menemani dalam
melakukan aktivitas tertentu
1,11,2,10
- 4 item
2 Dukungan
emosional empati, mendengarkan
keluh kesah, selalu ada
ketika dibutuhkan
4,5,3
- 3 item
3
4
Dukungan
Penghargaan
Dukungan
saran
memberikan motivasi
positif, memberikan
kepercayaan untuk
menumbuhkan percaya diri
memberikan nasihat, saran,
kritik
9,12, 8
6,7,13
-
-
3 item
3 item
![Page 61: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/61.jpg)
44
3.4 Uji Validitas Konstruk
Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan CFA (Confimatory Factor Analysis). Dalam CFA peneliti harus
memiliki gambaran yang spesifik mengenai (a) jumlah faktor, (b) variabel yang
mencerminkan suatu faktor dan (c) faktor-faktor yang saling berkolerasi. Adapun
logika dari CFA yaitu:
1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didifenisikan
secara operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan
untuk mengukurnya.
2. Teori setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitupun juga tiap
subtes hanya mengukur satu faktor juga.
3. Dengan data yang tersedia dapat digunakan untuk mengestimasi matriks
korelasi antar item yang seharusnya diperoleh jika memang
unidimensional. Matriks korelasi ini disebut sigma (∑), kemudian
dibandingkan dengan matriks dari data empiris, yang disebut matriks S.
Jika teori tersebut benar (unidimensional) maka tentunya tidak ada
perbedaan antara matriks ∑ - matriks S atau bisa juga dinyatakan dengan
∑ - S = 0.
4. Pertanyaan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan
chi square. Jika chi square tidak signifikan p>0,05, maka hipotesis nihil
tersebut “tidak ditolak”. Artinya, teori unidimensional tersebut dapat
diterima bahwa item maupun subtes instrumen hanya mengukur satu
faktor saja.
![Page 62: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/62.jpg)
45
5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah signifikan atau
tidak mengukur apa yang hendak diukur, degan menggunakan t-test. Jika
hasil t-test tidak signifikan, maka item tersebut tidak signifikan dalam
mengukur apa yang hendak diukur, bila perlu item yang demikian di drop
dan sebaliknya.
6. Terakhir, apabila hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan faktornya
negatif, maka item tersebu harus di drop. Sebab, hal ini tidak sesuai
dengan sifat item, yang bersifat positif (favorable).
Adapun pengujian analisis CFA seperti ini dilakukan dengan bantuan
software LISREL 8.70.
3.4.1 Uji validitas konstruk Pengambilan Keputusan Karir
Pada uji validitas konstruk pengambilan keputusan karir ini, peneliti menguji
apakah item pengambilan keputusan karir yang berjumlah 48 item yang dibagi
menjadi 3 dimensi yaitu pengambilan keputusan karir rasional, intuitif, dan
dependen yang bersifat multidimensional, yaitu mengukur dependent variable
dalam tiga pembagian pengambilan keputusan karir yang ingin diukur, namun
dalam dal ini peneliti tetap menggunakan cara penghitungan dengan
unidimensional dengan cara tiga kali perhitungan. Uji validitas ini bertujuan untuk
mengetahui apakah model yang terbentuk sudah fit dengan persyaratan nilai
RMSEA <0.05 atau memiliki nilai P-value >0.05. Dari model yang sudah fit ini
dapat diperoleh item yang bersifat multidimensional dan item-item yang perlu di
drop sehingga hanya item pilihan saja yang akan digunakan untuk menganalisis.
![Page 63: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/63.jpg)
46
a. Pengambilan Keputusan Karir Rasional
Hasil CFA yang dilakukan dengan model ini, hasil yang didapat tidaklah
fit dengan Chi Square=516.12, df=104, P-value=0.00000, RMSEA=0.141. Namun
setelah dilakukan modifikasi sebanyak 32 kali terhadap model dengan
membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis,
maka diperoleh nilai Chi Square=91.67, df=72, P-value=0.05889, RMSEA=0.037
yang artinya model ini sudah fit yaitu pengambilan keputusan karir rasional.
Selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, sekaligus
menentukan apakah item tertentu perlu di-drop atau tidak. Pengujiannya
dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t >
1.96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan
faktor untuk item pengukuran pengambilan keputusan karir rasional disajikan
pada tabel 3.6
Tabel 3.6
Tabel Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Rasional
No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM1 0.59 0.08 7.79 V
ITEM2 0.55 0.07 7.79 V
ITEM3 0.41 0.07 5.56 V
ITEM4 0.57 0.07 8.21 V
ITEM5 0.13 0.08 1.57 X
ITEM6 0.40 0.08 1.57 V
ITEM7 0.50 0.08 6.61 X
ITEM8 0.64 0.07 9.27 V
ITEM9 0.48 0.08 6.29 V
ITEM10 0.24 0.08 3.07 V
ITEM11 0.47 0.08 6.18 V
ITEM12 0.56 0.07 7.89 V
ITEM13 0.42 0.07 5.59 V
ITEM14 0.43 0.07 5.81 V
ITEM15 0.18 0.08 2.29 V
ITEM16 0.44 0.07 5.93 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
![Page 64: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/64.jpg)
47
Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bahwa terdapat 14 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sementara 2 item lainnya yaitu item nomor 5
dan 7 memiliki nilai t <1.96 yang berarti item tersebut harus di drop.
b. Pengambilan Keputusan Karir Intuitif
Selanjutnya yaitu pengambilan keputusan karir intuitif, dimana peneliti
menguji apakah item yang berjumlah 16 merupakan variabel yang ingin diukur.
Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya tidak fit
dengan Chi Square=481.18, df=104, P-value=0.00000, RMSEA=0.135. Namun,
setelah dilakukan modifikasi sebanyak 26 kali terhadap model dengan
membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis,
maka diperoleh nilai Chi Square=97.52, df=78, P-value=0.06667, RMSEA=0.036
yang artinya model ini sudah fit.
Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya mengukur
satu faktor saja, yaitu pengambilan keputusan karir intuitif. Langkah selanjutnya
adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam mengukur apa yang hendak
diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu perlu di-drop atau tidak.
Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor
dari item.
Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien
muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut signifikan dan jika nilai t <
1.96 artinya item tersebut tidak signifikan. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran pengambilan keputusan karir intuitif disajikan pada tabel 3.7.
![Page 65: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/65.jpg)
48
Tabel 3.7
Tabel Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Intuitif
No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM17 0.37 0.07 4.90 V
ITEM18 0.45 0.07 6.17 V
ITEM19 0.51 0.07 7.03 V
ITEM20 0.50 0.07 6.95 V
ITEM21 -0.42 0.07 -5.57 X
ITEM22 -0.70 0.07 -10.27 X
ITEM23 0.46 0.07 6.34 V
ITEM24 0.36 0.08 4.70 V
ITEM25 0.17 0.08 2.09 V
ITEM26 -0.56 0.07 -7.82 X
ITEM27 0.03 0.08 0.35 X
ITEM28 -0.15 0.08 -1.99 X
ITEM29 -0.65 0.07 -9.65 X
ITEM30 0.53 0.07 7.51 V
ITEM31
ITEM32
-0.40
-0.59
0.07
0.07
-5.39
-8.47
X
X
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa terdapat 7 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sementara 1 item nomor 27 memiliki nilai t <
1.96 dan tidak signifikan sehingga item tersebut harus di-drop. Item nomor 21,
22, 26, 28, 29, 31 dan 32 juga disertai dengan muatan negatif sehingga item
tersebut harus di-drop.
c. Pengambilan Keputusan Karir Dependen
Selanjutnya yaitu pengambilan keputusan karir dependen, dimana peneliti
menguji apakah item yang berjumlah 16 merupakan variabel yang ingin diukur.
Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya tidak fit
dengan Chi Square=553.45, df=104, P-value=0.00000, RMSEA=0.148. Namun,
setelah dilakukan modifikasi sebanyak 29 kali terhadap model dengan
membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis,
maka diperoleh nilai Chi Square=93.97, df=75, P-value=0.06840, RMSEA=0.036
![Page 66: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/66.jpg)
49
yang artinya model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada
variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu pengambilan keputusan karir
dependen.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran pengambilan keputusan karir dependen disajikan pada tabel 3.8.
Tabel 3.8
Tabel Muatan Faktor Item Pengambilan Keputusan Karir Dependen
No Koefisien Standar
Error
Nilai T Signifikan
ITEM33 0.54 0.08 7.19 V
ITEM34 0.28 0.08 3.59 V
ITEM35 -0.36 0.08 -4.60 X
ITEM36 -0.28 0.08 -3.42 X
ITEM37 -0.47 0.08 -6.19 X
ITEM38 -0.41 0.08 -5.22 X
ITEM39 -0.24 0.09 -2.78 X
ITEM40 -0.43 0.08 -5.40 X
ITEM41 -0.34 0.08 -4.07 X
ITEM42 -0.33 0.08 -4.31 X
ITEM43 -0.53 0.08 -6.32 X
ITEM44 -0.38 0.08 -5.00 X
ITEM45 0.21 0.08 2.56 V
ITEM46 -0.42 0.08 -5.59 X
ITEM47
ITEM48
-0.23
-0.57
0.08
0.08
-2.91
-7.09
X
X
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
![Page 67: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/67.jpg)
50
Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa terdapat 3 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sementara 13 item nomor 35, 36, 37, 38, 39, 40,
41, 42, 43, 44, 46, 47, 48 memiliki muatan negatif sehingga item tersebut harus
di-drop.
3.4.2 Uji Validitas Konstruk Efikasi Diri
Peneliti menguji apakah keseluruhan item pada aspek efikasi diri yang berjumlah
25 item benar bersifat unidimensional, yaitu hanya mengukur efikasi diri. Dari
hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya tidak fit dengan
Chi Square=1011.19, df=257, P-value=0.00000, RMSEA=0.116. Namun, setelah
dilakukan modifikasi sebanyak 83 kali terhadap model dengan membebaskan
korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka diperoleh
nilai Chi Square=224.96, df=192, P-value=0.05179, RMSEA=0.029 yang artinya
model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya
mengukur satu faktor saja, yaitu efikasi diri.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak yakni item yang tidak signifikan akan dihilangkan agar
item yang sudah dibuat dan disebar adalah item yang fit. Dalam hal ini yang diuji
adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya
dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t >
1.96 artinya item tersebut signifikan tetapi apabila t < 1.96 artinya item tersebut
tidak signifikan. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran efikasi diri
disajikan pada tabel 3.9.
![Page 68: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/68.jpg)
51
Tabel 3.9
Tabel Muatan Faktor Item Efikasi Diri
No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM 1 0.39 0.07 5.46 V
ITEM 2 0.47 0.07 6.51 V
ITEM 3 0.40 0.07 5.48 V
ITEM 4 0.62 0.07 8.97 V
ITEM 5 0.46 0.07 6.46 V
ITEM 6 0.52 0.07 7.14 V
ITEM 7 0.29 0.07 3.96 V
ITEM 8 0.35 0.07 4.85 V
ITEM 9 0.49 0.07 6.92 V
ITEM 10 0.32 0.07 4.40 V
ITEM 11 0.50 0.07 6.96 V
ITEM 12 0.63 0.07 9.21 V
ITEM 13 0.20 0.07 2.64 V
ITEM 14 0.56 0.07 8.02 V
ITEM 15 0.38 0.07 5.15 V
ITEM 16 0.35 0.07 4.79 V
ITEM 17 0.24 0.08 3.12 V
ITEM 18 0.38 0.07 5.32 V
ITEM 19 0.39 0.07 5.44 V
ITEM 20 0.57 0.07 8.05 V
ITEM 21 0.61 0.07 8.80 V
ITEM 22 0.50 0.07 7.02 V
ITEM 23 0.48 0.07 6.78 V
ITEM 24 0.59 0.07 8.70 V
ITEM 25 0.27 0.07 3.67 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa terdapat 25 item yang
bermuatan positif dan signifikan dan tidak ada item yang di drop.
3.4.3 Uji Validitas Konstruk Kecerdasan Emosi
1. Penilaian emosi diri
Peneliti menguji apakah keseluruhan item pada aspek penilaian emosi diri yang
berjumlah item benar bersifat unidimensional, yaitu hanya mengukur penilaian
emosi diri. Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya fit
dengan Chi Square=0.97, df=1, P-value=0.32425, RMSEA=0.000. Dengan
demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya mengukur satu faktor saja,
yaitu penilaian emosi diri.
![Page 69: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/69.jpg)
52
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran penilaian emosi diri disajikan pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Tabel Muatan Faktor Item Penilaian emosi diri No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM1 0.79 0.07 12.18 V
ITEM2 0.86 0.06 14.41 V
ITEM3 0.89 0.06 14.72 V
ITEM4 0.71 0.06 11.11 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.10 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.
2. Penilaian emosi orang lain
Penilaian emosi orang lain peneliti menguji apakah 4 item benar bersifat
unidimensional, artinya hanya mengukur penilaian emosi orang lain. Dari hasil
analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya fit dengan Chi
Square=1.11, df=1, P-value=0.29251, RMSEA=0.023. Dengan demikian item-
item yang ada pada variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu penilaian
emosi orang lain.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
![Page 70: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/70.jpg)
53
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran penilaian emosi orang lain disajikan pada tabel 3.11.
Tabel 3.11
Tabel Muatan Faktor Item Penilaian emosi orang lain No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM5 0.75 0.07 10.04 V
ITEM6 0.77 0.07 11.32 V
ITEM7 0.61 0.07 8.80 V
ITEM8 0.87 0.07 12.36 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Pada tabel 3.11 terdapat 4 item yang bermuatan positif dan tidak ada item yang di
drop.
3. Penggunaan emosi
Peneliti menguji apakah 4 item benar bersifat unidimensional, artinya
hanya mengukur penggunaan emosi. Dari hasil analisis CFA dengan model satu
faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.04, df=1, P-
value=0.84137, RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada
variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu penggunaan emosi.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran penggunaan emosi disajikan pada tabel 3.12.
![Page 71: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/71.jpg)
54
Tabel 3.12
Tabel Muatan Faktor Item Penggunaan emosi No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM13 0.48 0.08 6.06 V
ITEM14 0.73 0.10 7.23 V
ITEM15 0.62 0.08 7.44 V
ITEM16
0.88 0.10 8.94 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.12 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.
4. Pengaturan emosi
Peneliti menguji apakah 4 item benar bersifat unidimensional, artinya
hanya mengukur pengaturan emosi. Dari hasil analisis CFA dengan model satu
faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.00, df=0, P-value=1.00000,
RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya
mengukur satu faktor saja, yaitu pengaturan emosi.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi
setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut signifikan
dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran
pengaturan emosi disajikan pada tabel 3.13.
Tabel 3.13
Tabel Muatan Faktor Item Pengaturan Emosi No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM9 0.82 0.06 12.63 V
ITEM10 0.91 0.06 14.43 V
ITEM11 0.41 0.08 5.23 V
ITEM12
0.67 0.07 9.94 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
![Page 72: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/72.jpg)
55
Berdasarkan tabel 3.13 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.
3.4.4. Uji Validitas Konstruk Dukungan Keluarga
a. Dukungan Konkret
Peneliti menguji apakah keseluruhan item pada aspek dukungan keluarga yang
berjumlah 4 item benar bersifat unidimensional, yaitu hanya mengukur dukungan
konkret. Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor, ternyata hasilnya fit
dengan Chi Square=0.01, df=1, P-value=0.91200, RMSEA=0.000. Dengan
demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya mengukur satu faktor saja,
yaitu dukungan konkret.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran dukungan konkret disajikan pada tabel 3.14.
Tabel 3.14
Tabel Muatan Faktor Item Dukungan konkret No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM1 0.71 0.09 7.57 V
ITEM2 0.65 0.09 7.19 V
ITEM10 0.38 0.09 4.41 V
ITEM11 0.48 0.08 5.67 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.14 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.
![Page 73: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/73.jpg)
56
b. Dukungan Emosional
Peneliti menguji apakah 3 item benar bersifat unidimensional, artinya hanya
mengukur dukungan emosi. Dari hasil analisis CFA dengan model satu faktor,
ternyata hasilnya fit dengan Chi Square=0.00, df=0, P-value=1.00000,
RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel ini hanya
mengukur satu faktor saja, yaitu dukungan emosional.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran dukungan emosional disajikan pada tabel 3.15.
Tabel 3.15
Dukungan Emosional
No Koefisien Standar
Error
Nilai T Signifikan
ITEM3 0.90 0.06 15.52 V
ITEM4 0.93 0.06 16.31 V
ITEM5 0.76 0.06 12.24 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Pada tabel 3.15 terdapat 3 item yang bermuatan positif dan tidak ada item yang di
drop.
c. Dukungan Saran
Peneliti menguji apakah 3 item benar bersifat unidimensional, artinya
hanya mengukur dukungan saran. Dari hasil analisis CFA dengan model satu
![Page 74: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/74.jpg)
57
faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.00, df=0, P-
value=1.00000, RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada
variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu dukungan saran.
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran dukungan saran disajikan pada tabel 3.16.
Tabel 3.16
Tabel Muatan Faktor Item Dukungan Saran No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM 6 0.05 0.01 10.07 V
ITEM 7 13.14 0.00 2813.05 V
ITEM 13
-0.01 0.01 -1.25 X
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.16 dapat diketahui bahwa terdapat 2 item yang
bermuatan positif dan signifikan, dan 1 item yang bermuatan negatif serta t< 1.96
yaitu item nomor 13.
d. Dukungan Penghargaan
Peneliti menguji apakah 3 item benar bersifat unidimensional, artinya hanya
mengukur dukungan penghargaan. Dari hasil analisis CFA dengan model satu
faktor, ternyata hasilnya fit dengan nilai Chi Square=0.00, df=0, P-
value=1.00000, RMSEA=0.000. Dengan demikian item-item yang ada pada
variabel ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu dukungan penghargan.
![Page 75: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/75.jpg)
58
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item, dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran dukungan penghargaan disajikan pada tabel 3.17.
Tabel 3.17
Tabel Muatan Faktor Item Dukungan penghargaan No Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan
ITEM8 0.96 0.08 12.08 V
ITEM9 0.65 0.07 8.72 V
ITEM12
0.57 0.07 7.76 V
Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.17 dapat diketahui bahwa terdapat 3 item yang
bermuatan positif dan signifikan, sehingga tidak ada item yang di drop.
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan analisis regresi berganda. Dependen variabel dalam penelitian ini
yaitu pengambilan keputusan karir rasional, pengambilan keputusan karir intuitif
dan pengambilan keputusan karir dependen. Sedangkan independen variabel
dalam penelitian ini yaitu efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,
penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan
dukungan keluarga (dukungan keluarga konkret, emosi, saran dan penghargaan).
Metode ini dipilih karena peneliti ingin melihat pengaruh antara independen
variabel dengan dependen variabel.
![Page 76: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/76.jpg)
59
Adapun persamaan regresi berganda untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y1=a + b1X1 +b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7 + b8X8 + b9X9 + e
Y2=a + b1X1 +b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7 + b8X8 + b9X9 + e
Y3=a + b1X1 +b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7 + b8X8 + b9X9 + e
Keterangan:
Y1 = Pengambilan keputusan karir rasional
Y2 = Pengambilan keputusan karir intuitif
Y3 = Pengambilan keputusan karir dependen
a = Intercept (konstan)
b = Koefisien regresi yang di standardisasikan untuk masing-masing X
X1 = Efikasi diri
X2 = Peilaian emosi diri
X3 = Penilaian emosi orang lain
X4 = Pengaturan emosi
X5 = Penggunaan emosi
X6 = Dukungan konkret
X7 = Dukungan emosional
X8 = Dukungan saran
X9 = Dukungan penghargaan
e = Residu
Untuk melihat apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang
paling sesuai dengan memiliki eror terkecil pada penelitian ini, maka dibutuhkan
beberapa pengujian dan analisis, yaitu:
1. R2 (koefisien determinasi berganda)
Melalui pengujian multiple regression akan didapatkan nilai R, dalam
penelitian ini adalah pengujian multiple regression efikasi diri, kecerdasan
emosi dan dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan karir. Besarnya
![Page 77: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/77.jpg)
60
pengambilan keputusan karir ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda
atau R2, nilai ini menunjukkan variasi perubahan dependent variable (Y) yaitu
pengambilan keputusan karir yang disebabkan oleh independent variable (X)
yaitu efikasi diri, kecerdasan emosi dan dukungan keluarga. Dengan hal
tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
independent variable (X) terhadap dependent variable (Y) atau merupakan
proporsi varian dari intense yang dijelaskan. Untuk mendapatkan nilai R2
digunakan rumus sebagai berikut:
R2 =Ssreg
Ssy
2. Uji F
Selanjutnya, setelah R2 diperoleh, maka untuk membuktikan signifikansi
regresi Y (dependent variable) terhadap X (independent variable) dilakukan uji
F dengan rumus:
F = R2 / k
(1-R2) / (N – k – 1 )
Keterangan:
k = Jumlah IV
N = Jumlah Sampel
Dari uji F ini dapat dilihat apakah independent variable(IV) yang diuji memiliki
pengaruh terhadap dependent variable(DV).
![Page 78: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/78.jpg)
61
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 198 siswa/i, yang terdiri atas siswa/i kelas
X,XI dan XII di SMA Triguna Utama pada tahun ajaran 2017/2018 yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk mempermudah perhitungan, maka
peneliti mengkategorikan usia responden kedalam tiga kategori yaitu kelas, jenis
kelamin dan ekskul atau organisasi yang diikuti. Gambaran subjek dalam
penelitian ini bahwa sebagian besar sampel dalam penelitian ini berada pada
kategori kelas X SMA berjumlah 69 orang dengan persentase sebesar 35%, pada
kategori kelas XI SMA berjumlah 77 orang dengan persentase sebesar 39% dan
pada kategori kelas XII SMA berjumlah 53 orang dengan persentase sebesar 26%.
Selanjutnya dapat diketahui pula bahwa responden laki-laki berjumlah 89
orang dengan persentase 45% dan responden berjumlah 110 orang dengan
persentase 55%. Dalam hal ini responden perempuan adalah responden terbanyak
dalam penelitian ini. Adapun dalam hal ini ada tambahan yaitu intrakurikuler atau
organisasi yang diikuti yaitu sebanyak 127 orang dengan persentase 64%. Adapun
yang mengikuti organisasi ekstrakurikuler ada 5 orang dengan persentase 3%.
4.2 Analisis Deskriptif
Skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah skor faktor yang dihitung
untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran. Penghitungan skor
faktor pada tiap variabel tidak menjumlahkan item-item seperti pada umumnya,
tetapi dihitung dengan menggunakan maximum likelihood, skor ini disebut true
![Page 79: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/79.jpg)
62
score. Item-item yang dianalisis oleh maximum likelihood adalah item yang
bermuatan positif dan signifikan. Adapun true score yang dihasilkan oleh
maximum likelihood satuannya berbentuk Z-score. Untuk menghilangkan bilangan
negatif dari z-score, semua skor ditransformasi ke skala T yang semuanya positif
dengan menetapkan nilai mean = 50 dan standar deviasi = 10. Langkah
selanjutnya adalah melakukan proses komputasi melalui formula T-score = 50 +
10.z.
Selanjutnya, untuk menjelaskan gambaran umum tentang deskriptif
statistik dari variabel-variabel dalam penelitian ini, indeks yang menjadi patokan
adalah nilai mean, standar deviasi (SD), nilai maksimal dan minimal dari masing-
masing variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1
Analisis Deskriptif
Variabel N Minimum Maksimum Mean Std.
Deviasi
PKKRASIONAL 198 24.45 72.38 50.0000 8.80495
PKKINTUITIF 198 34.24 73.06 50.0000 8.03576
PKKDEPENDEN 198 33.21 70.12 50.0000 8.42690
ED 198 25.11 75.11 50.0000 9.14589
KESELF 198 14.38 63.07 50.0000 9.24374
KEOTHER 198 19.83 64.50 50.0000 8.86953
KEREGULATION 198 22.09 64.63 50.0000 9.11389
KEUSE 198 14.05 64.65 50.0000 8.31759
DKKOKRET 198 26.34 62.70 50.0000 7.70141
DKEMOSI 198 21.93 62.61 50.0000 9.23818
DKPENGHARGAAN
DKSARAN
198
198
17.09
8.67
59.47
59.50
50.0000
50.0000
8.71660
10.00000
Valid N (listwise) 198
![Page 80: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/80.jpg)
63
Berdasarkan tabel 4.1, diketahui deskripsi statistik pada setiap variabel.
Kolom N menjelaskan bahwa sampel pada setiap variabel berjumlah 198. Kolom
minimum dan maximum menjelaskan nilai minimum dan maximum pada setiap
variabel. Dilihat dari kolom minimum diketahui variabel dukungan saran
memiliki nilai terendah dengan nilai 8.67. Sementara itu, berdasarkan kolom
maximum diketahui variabel efikasi diri memiliki nilai tertinggi dengan nilai
75.11.
4.2.1 Kategorisasi Subjek Variabel Penelitian
Peneliti menggunakan informasi analisa deskriptif sebagai acuan untuk
membuat norma kategorisasi dalam penelitian ini yang datanya bukan
menggunakan data mentah (raw score) tetapi merupakan true score yang skalanya
telah dipindah menggunakan rumus t-score yang telah dijelaskan pada bab 3. Nilai
tersebut menjadi batas peneliti untuk menentukan kategorisasi rendah dan tinggi
dari masing-masing variabel penelitian. Pedoman interpretasi skor dijelaskan pada
tabel 4.2.
Tabel 4.2
Norma Skor Variabel
Kategorisasi Rumus
Rendah
Tinggi
Uraian mengenai gambaran kategori skor variabel berdasarkan tinggi dan
rendahnya tiap variabel disajikan pada tabel 4.3.
![Page 81: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/81.jpg)
64
Tabel 4.3
Kategorisasi Skor Variabel
Variabel Frekuensi %
Rendah Tinggi Rendah Tinggi Jumlah
PKKRASIONAL 98 101 49.2 50.8 198
PKKINTUITIF 113 86 56.8 43.2 198
PKKDEPENDEN 105 94 52.8 47.2 198
ED 104 95 52.3 47.7 198
KESELF 121 77 61.1 38.9 198
KEOTHER 109 90 54.8 45.2 198
KEREGULATION 86 113 43.2 56.8 198
KEUSE 108 91 54.3 45.7 198
DKKOKRET 98 101 49.2 50.8 198
DKEMOSI 109 90 54.8 45.2 198
DKPENGHARGAAN
DKSARAN
100
80
99
119
50.3
40.2
49.7
59.8
198
198
Dari tabel di atas, diperoleh hasil persentase variabel pengambilan
keputusan karir rasional sebanyak 98 orang (49,2%) berada pada kateori rendah
dan sebanyak 101 orang (50,8%) berada pada kategori tinggi. Dengan demikian,
dari hasil sebaran pada variabel pengambilan keputusan karir rasional paling
banyak berada pada kategori tinggi. Kemudian, hasil persentase variabel
pengambilan keputusan karir intuitif sebanyak 113 orang (56,8%) berada pada
kateori rendah dan sebanyak 86 orang (43,2%) berada pada kategori tinggi.
Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel pengambilan keputusan karir
intuitif paling banyak berada pada kategori rendah. Selanjutnya, hasil persentase
variabel pengambilan keputusan karir dependen sebanyak 105 orang (52,8%)
berada pada kateori rendah dan sebanyak 94 orang (47,2%) berada pada kategori
tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel pengambilan keputusan
karir dependen paling banyak berada pada kategori rendah. Hasil persentase
![Page 82: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/82.jpg)
65
dimensi efikasi diri memiliki nilai, sebanyak 104 orang (52.3%) pada kategori
rendah, dan 95 orang (47.7%) pada kategori tinggi.
Hasil persentase dimensi penilaian emosi diri memiliki nilai, sebanyak 121
orang (61.1%) pada kategori rendah, dan 77 orang (38.9%) pada kategori tinggi.
Hasil persentase dimensi penilaian emosi orang lain memiliki nilai, sebanyak 109
orang (54.8%) pada kategori rendah, dan 90 orang (45.2%) pada kategori tinggi.
Hasil persentase dimensi pengaturan emosi memiliki nilai, sebanyak 86 orang
(43.2%) pada kategori rendah, dan 113 orang (56.8%) pada kategori tinggi. Hasil
persentase dimensi penggunaan emosi memiliki nilai, sebanyak 108 orang
(54.3%) pada kategori rendah, dan 91 orang (45.7%) pada kategori tinggi.
Hasil persentase dimensi dukungan konkret memiliki nilai, sebanyak 98
orang (49.2%) pada kategori rendah, dan 101 orang (50.8%) pada kategori tinggi.
Hasil persentase dimensi dukungan emosional memiliki nilai, sebanyak 109 orang
(54.8%) pada kategori rendah, dan 90 orang (45.2%) pada kategori tinggi. Hasil
persentase dimensi dukungan penghargaan memiliki nilai, sebanyak 100 orang
(50.3%) pada kategori rendah, dan 99 orang (49.7%) pada kategori tinggi.
Terakhir hasil persentase dimensi dukungan saran memiliki nilai, sebanyak 80
orang (40.2%) pada kategori rendah, dan 119 orang (59.8%) pada kategori tinggi.
4.3 Hasil Uji Hipotesis
4.3.1 Pengambilan Keputusan Karir Rasional
a. Penguji R square pengambilan keputusan karir rasional
Peneliti menggunakan teknik analisis regresi dengan software SPSS. Dalam
regresi ini ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R-Square untuk
![Page 83: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/83.jpg)
66
mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh
independent variable, yang kedua apakah keseluruhan independent variable
berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable, kemudian terakhir
melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent
variable.
Pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa
persen (%) varians yang dijelaskan oleh independent variable. Berikut dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .607
a .368 .338 7.18174
a. Predictor: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELF, KEOTHER, DKEMO,
ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN
Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa R-Square sebesar 0,368 atau 36,8%.
Artinya, proporsi varian terhadap variabel pengambilan keputusan karir rasional
dijelaskan oleh variabel efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,
penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan
dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan
emosional dan dukungan saran) dalam penelitian ini sebesar 36,8%, sedangkan
63,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
![Page 84: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/84.jpg)
67
b. Uji F pengambilan keputusan karir rasional
Langkah kedua peneliti menguji apakah seluruh independen variabel memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Adapun
hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 5653.779 9 628.198 12.3180 .000a
Residual 9696.563 188 51.577
Total 15350.342 197
Predictors: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,
DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN
Dependent Variable: PKK Rasional
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.5, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.)
pada kolom paling kanan adalah p=0.000 dengan nilai p<0.05. Sedangkan
diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah < 0.05, maka hipotesis nihil
yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri,
kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan
emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
dukungan penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap
perilaku pengambilan keputusan karir rasional”, ditolak. Artinya sebaliknya yaitu
“ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian
emosi diri penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaanemosi)
dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan
emosional dan dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir rasional”.
![Page 85: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/85.jpg)
68
c. Pengujian koefisien regresi pengambilan keputusan karir rasional
Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-
masing independent variable Jika sig <0,05 maka koefisien regresi tersebut
signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Adapun besarnya
koefisien regresi dari masing-masing independent variable terhadap pengambilan
keputusan karir rasional dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6
Koefisien regresi pengambilan keputusan karir rasional
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.252 5.112 1.614 .108
ED .334 .069 .347 4.877 .000*
KESELF -.024 .064 -.025 -.374 .709
KEOTHER .149 .067 .150 2.212 .028*
KEREGUL .059 .061 .061 .974 .331
KEUSE .194 .076 .183 2.553 .011*
DKKON -.040 .088 -.035 -.453 .651
DKEMO .023 .071 .024 .324 .747
DKPENG
DKSARAN
.038
.101
.082
.073
.038
.115
.463
1.398
.644
.164
*signifikan
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.10, maka persamaan regresinya
sebagai berikut: (*signifikan)
Pengambilan keputusan karir rasional=-8.252. + 0.334 (efikasi diri)* + -0.024
(penilaian emosi diri) + 0.149 (penilaian emosi orang lain )* + 0.059 (pengaturan
emosi) +0.194 (penggunaan emosi)* + -0.040 (dukungan konkret) + 0.23
(dukungan emosional) + 0.038 (dukungan penghargaan)+ 0.101 (dukungan
saran) + e.
![Page 86: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/86.jpg)
69
Dari persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat tiga
variabel yang nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu ; (1) efikasi diri, (2)
penilaian emosi orang lain, (3) penggunaan emosi. Sementara enam variabel lain
tidak signifikan, penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-
masing independen variabel adalah sebagai berikut:
1. Varibel efikasi diri memiliki koefisien regresi sebesar 0.334 dengan nilai P=
0.000 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
pengaruh yang siginfikan secara statistik antara efikasi diri dengan pengambilan
keputusan karir rasional ditolak. Hal ini berarti efikasi diri memiliki pengaruh
terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Dengan arah positif yang artinya
semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin tinggi pengambilan keputusan
karir rasional.
2. Varibel penilaian emosi diri memiliki koefisien regresi sebesar -0.024 dengan
nilai P= 0.709 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian emosi diri dengan
pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti penilaian emosi
diri tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.
3. Varibel penilaian emosi orang lain memiliki koefisien regresi sebesar 0.149
dengan nilai P= 0.028 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian
emosi orang lain dengan pengambilan keputusan karir rasional ditolak. Hal ini
berarti penilaian emosi orang lain memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan karir rasional. Dengan arah positif yang artinya semakin penilaian
![Page 87: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/87.jpg)
70
emosi orang lain maka akan semakin tinggi pengambilan keputusan karir
rasional.
4. Varibel pengaturan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.059 dengan nilai
P= 0.331 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
pengaruh yang siginfikan secara statistik antara pengaturan emosi dengan
pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti pengaturan emosi
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.
5. Varibel penggunaan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.194 dengan
nilai P= 0.011 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penggunaan emosi dengan
pengambilan keputusan karir rasional ditolak. Hal ini berarti penggunaan emosi
memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional. Dengan arah
positif yang artinya semakin tinggi penggunaan emosi maka akan semakin tinggi
pengambilan keputusan karir rasional.
6. Varibel dukungan konkret memiliki koefisien regresi sebesar -0.040 dengan nilai
P= 0.651 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan konkret dengan
pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan konkret
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.
7. Varibel dukungan emosional memiliki koefisien regresi sebesar 0.023 dengan
nilai P= 0.747 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan emosional dengan
pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan
![Page 88: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/88.jpg)
71
emosional tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
rasional.
8. Varibel dukungan penghargaan memiliki koefisien regresi sebesar 0.038 dengan
nilai P= 0.644 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan penghargaan
dengan pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan
penghargaan tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
rasional.
9. Varibel dukungan saran memiliki koefisien regresi sebesar 0.101 dengan
nilai P= 0.164 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan saran dengan
pengambilan keputusan karir rasional diterima. Hal ini berarti dukungan saran
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir rasional.
Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui koefisien regresi mana yang lebih kuat.
Dalam hal ini, peneliti menggunakan koefisien regresi yang terstandarisasi
(standarized coefficient) atau beta (β) untuk melihat angka koefisien regresi
mana yang menunjukan pengaruh yang lebih kuat terhadap variabel dependen.
Variabel efikasi diri memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap pengambilan
keputusan karir rasional dengan nilai β = 0.347.
d. Pengujian proporsi varians terhadap pengambilan keputusan karir
rasional
Selanjutnya penulis ingin mengetahui proporsi varian sumbangan dari tiap
variabel independen. Untuk itu penulis melakukan analisis regresi berganda secara
![Page 89: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/89.jpg)
72
stepwise yaitu dengan menambahkan satu variabel independen setiap melakukan
analisis regresi. Dalam hal ini penulis dapat menghitung pertambahan dari R2
(R2change). Penulis juga menguji apakah pertambahan R
2 change signifikan atau
tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7
Kontribusi masing-masing varian
Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa:
1. Variabel efikasi dri memberikan sumbangan sebesar 28,6% terhadap varians
pengambilan keputusan karir rasional.
2. Variabel penilaian emosi diri memberikan sumbangan sebesar 0,5 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir rasional.
3. Variabel penilaian emosi orang lain memberikan sumbangan sebesar 2,4 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir rasional.
4. Variabel pengaturan emosi memberikan sumbangan sebesar 1,1 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir rasional.
5. Variabel penggunaan emosi memberikan sumbangan sebesar 2,5 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir rasional.
Model R R Square
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .534a .286 .286 78.356 1 196 .000
2 .539b .291 .005 1.433 1 195 .233
3 .561c .315 .024 6.765 1 194 .010
4 .570d .325 .011 3.019 1 193 .084
5 .592e .351 .025 7.487 1 192 .007
6 .594f .353 .002 .601 1 191 .439
7 .579g .357 .004 1.252 1 190 .265
8
9
.601 h
.607i
.362
,368
.005
.007
1.447
1.955
1
1
189
188
.230
.164
![Page 90: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/90.jpg)
73
6. Variabel dukungan konkret memberikan sumbangan sebesar 0,2 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir rasional.
7. Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan sebesar 0,4 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir rasional.
8. Variabel dukungan penghargaan memberikan sumbangan sebesar 0,5 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir rasaional.
9. Variabel dukungan saran memberikan sumbangan sebesar 0,7 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir rasaional
4.3.2 Pengambilan Keputusan Karir Intuitif
a. Penguji R square pengambilan keputusan karir intuitif
Peneliti menggunakan teknik analisis regresi dengan software SPSS.
Dalam regresi ini ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R-Square untuk
mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh
independent variable, yang kedua apakah keseluruhan independent variable
berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable, kemudian terakhir
melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent
variable.
Pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa
persen (%) varians yang dijelaskan oleh independent variable. Berikut dapat
dilihat pada tabel 4.8 berikut:
![Page 91: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/91.jpg)
74
Tabel 4.8
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .434a .188 .149 7.41939
a. Predictor: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,
DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN
Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa R-Square sebesar 0,188 atau 18,8%.
Artinya, proporsi varian terhadap variabel pengambilan keputusan karir intuitif
dijelaskan oleh variabel efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,
penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan
dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan
emosional dan dukungan saran) dalam penelitian ini sebesar 18,8%, sedangkan
81,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
b. Uji F pengambilan keputusan karir intuitif
Langkah kedua peneliti menguji apakah seluruh independen variabel memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.
Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2396.943 9 266.327 4.838 .000a
Residual 10348.888 188 54.047
Total 12745.832 197
Predictors: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,
DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN
Dependent Variable: PKK Intuitif
![Page 92: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/92.jpg)
75
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.9, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.)
pada kolom paling kanan adalah p=0.000 dengan nilai p<0.05. Sedangkan
diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah < 0.05, maka hipotesis nihil
yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri,
kecerdasan emosi (penilaianemosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan
emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
dukungan penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap
perilaku pengambilan keputusan karir intuitif”, ditolak. Artinya sebaliknya yaitu
“ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian
emosi diri penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi)
dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan
emosional dan dukungan saran) terhadap pengambilan keputusan karir intuitif”.
c. Pengujian koefisien regresi pengambilan keputusan karir intuitif
Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-
masing independent variable Jika sig <0,05 maka koefisien regresi tersebut
signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Adapun besarnya
koefisien regresi dari masing-masing independent variable terhadap pengambilan
keputusan karir intuitif dapat dilihat pada tabel 4.10.
![Page 93: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/93.jpg)
76
Tabel 4.10
Koefisien regresi pengambilan keputusan karir intuitif
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1
(Constant) 27.339 5.281 5.177 .000
ED .151 .071 .172 2.138 .034*
KESELF -.061 .066 -.069 -.924 .364
KEOTHER .121 .070 .133 1.794 .075
KEREGUL .210 .063 .237 3.343 .001*
KEUSE -.101 .079 -.105 -1.334 .175
DKKON .122 .091 .117 2.146 .196
DKEMO .158 .074 .182 2.131 .034*
DKPENG
DKSARAN
-.116
-.031
.085
.075
-.126
-.039
-1.731
-.415
.084
.678
*signifikan
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.10, maka persamaan regresinya
sebagai berikut: (*signifikan)
Pengambilan keputusan karir intuitif= 27.339 + 0.151 (efikasi diri)* + -0.61
(penilaian emosi diri) + 0.121 (penilaian emosi orang lain) + 0.210 (pengaturan
emosi)* + -0.101 (penggunaan emosi) + 0.122 (dukungan konkret) + 0.158
(dukungan emosional)* + -0.116 (dukungan penghargaan) + -0.031 (dukungan
saran) + e.
Dari persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat tiga
variabel yang nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu ; (1) efikasi diri, (2)
pengaturan emosi, (3) dukungan emosional. Sementara enam variabel lain tidak
signifikan, penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-masing
independen variabel adalah sebagai berikut:
![Page 94: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/94.jpg)
77
1. Varibel efikasi diri memiliki koefisien regresi sebesar 0.151 dengan nilai P=
0.034 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
pengaruh yang siginfikan secara statistik antara efikasi diri dengan
pengambilan keputusan karir intuitif ditolak. Hal ini berarti efikasi diri
memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Dengan arah
positif yang artinya semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin tinggi
pengambilan keputusan karir intuitif.
2. Varibel penilaian emosi diri memiliki koefisien regresi sebesar -0.061 dengan
nilai P= 0.357 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian emosi diri
dengan pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti penilaian
emosi diri tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
intuitif.
3. Varibel penilaian emosi orang lain memiliki koefisien regresi sebesar 0.121
dengan nilai P= 0.085 (>0.05). Ddengan demikian hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian
emosi orang lain dengan pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini
berarti penilaian emosi orang lain tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambilan keputusan karir intuitif.
4. Varibel pengaturan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.210 dengan
nilai P= 0.001 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara pengaturan emosi dengan
pengambilan keputusan karir intuitif ditolak. Hal ini berarti pengaturan emosi
![Page 95: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/95.jpg)
78
memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Dengan arah
positif yang artinya semakin tinggi pengaturan emosi maka akan semakin
tinggi pengambilan keputusan karir intuitif.
5. Varibel penggunaan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.101 dengan
nilai P= 0.200 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penggunaan emosi dengan
pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti penggunaan
emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.
6. Varibel dukungan konkret memiliki koefisien regresi sebesar 0.122 dengan
nilai P= 0.184 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan konkret dengan
pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti dukungan konkret
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.
7. Varibel dukungan emosional memiliki koefisien regresi sebesar 0.158 dengan
nilai P= 0.033 (<0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan emosional
dengan pengambilan keputusan karir intuitif ditolak. Hal ini berarti dukungan
emosional memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.
Dengan arah positif yang artinya semakin tinggi dukungan emosional maka
akan semakin tinggi pengambilan keputusan karir intuitif.
8. Varibel dukungan penghargaan memiliki koefisien regresi sebesar -0.116
dengan nilai P= 0.172 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara
![Page 96: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/96.jpg)
79
dukungan penghargaan dengan pengambilan keputusan karir intuitif diterima.
Hal ini berarti dukungan penghargaan tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambilan keputusan karir intuitif.
9. Varibel dukungan saran memiliki koefisien regresi sebesar -0.031 dengan nilai
P= 0.678 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan saran dengan
pengambilan keputusan karir intuitif diterima. Hal ini berarti dukungan saran
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir intuitif.
Berdasarkan tabel 4.10, dapat diketahui koefisien regresi mana yang lebih
kuat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan koefisien regresi yang terstandarisasi
(standarized coefficient) atau beta (β) untuk melihat angka koefisien regresi mana
yang menunjukan pengaruh yang lebih kuat terhadap variabel dependen. Variabel
pengaturan emosi memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap pengambilan
keputusan karir intuitif dengan nilai β = 0.237.
d. Pengujian Proposi Varians Pengambilan Keputusan Karir Intuitif
Selanjutnya penulis ingin mengetahui proporsi varian sumbangan dari tiap
variabel independen. Untuk itu penulis melakukan analisis regresi berganda secara
stepwise yaitu dengan menambahkan satu variabel independen setiap melakukan
analisis regresi. Dalam hal ini penulis dapat menghitung pertambahan dari R2
(R2change). Penulis juga menguji apakah pertambahan R
2 change signifikan atau
tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:
![Page 97: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/97.jpg)
80
Tabel 4.11
Kontribusi masing-masing varian
Berdasarkan tabel 4.11, dapat diketahui bahwa:
1. Variabel efikasi dri memberikan sumbangan sebesar 6,9 % terhadap varians
pengambilan keputusan karir intuitif.
2. Variabel penilaian emosi diri memberikan sumbangan sebesar 0,7 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir intuitif.
3. Variabel penilaian emosi orang lain memberikan sumbangan sebesar 1,0 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir intuitif.
4. Variabel pengaturan emosi memberikan sumbangan sebesar 5,0 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir intuitif.
5. Variabel emosi memberikan sumbangan sebesar 1,0 % terhadap varians
pengambilan keputusan karir intuitif.
6. Variabel dukungan konkret memberikan sumbangan sebesar 1,5 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir intuitif.
Model R
R
Square
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .263a .069 .069 14.591 1 196 .000
2 .275b .076 .007 1.395 1 195 .239
3 .295c .086 .010 2.149 1 194 .144
4 .369d .136 .050 11.136 1 193 .001
5 .382e .146 .010 2.234 1 192 .137
6 .401f .161 .015 3.357 1 191 .068
7 .418g .174 .014 3.166 1 190 .077
8 .433h .187 .013 3.018 1 189 .084
9 .434i .188 .001 .172 1 188 .678
![Page 98: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/98.jpg)
81
7. Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan sebesar 1,4 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir intuitif.
8. Variabel dukungan penghargaan memberikan sumbangan sebesar 1,3 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir intuitif.
9. Variabel dukungan saran memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir intuitif.
4.3.3 Pengambilan Keputusan Karir Dependen
a. Penguji R square Pengambilan Keputusan Karir Dependen
Peneliti menggunakan teknik analisis regresi dengan software SPSS.
Dalam regresi ini ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R-Square untuk
mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh
independent variable, yang kedua apakah keseluruhan independent variable
berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable, kemudian terakhir
melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent
variable.
Pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa
persen (%) varians yang dijelaskan oleh independent variable. Berikut dapat
dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .181a .033 -.013 8.49696
a. Predictor: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,
DKEMO, ED, KEUSE, DKKON,
![Page 99: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/99.jpg)
82
Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa R-Square sebesar 0,033 atau 3,3%.
Artinya, proporsi varian terhadap variabel pengambilan keputusan karir dependen
dijelaskan oleh variabel efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri,
penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan
dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan penghargaan, dukungan
emosional dan dukungan saran) dalam penelitian ini sebesar 3,3%, sedangkan
96,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
b. Uji F pengambilan keputusan karir dependen
Langkah kedua peneliti menguji apakah seluruh independen variabel
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir
dependen. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 461.476 9 56.275 .710 .699a
Residual 13573.299 188 72.198
Total 14034.775 197
Predictors: (Constant), DKPENG, KEREGUL, KESELGF, KEOTHER,
DKEMO, ED, KEUSE, DKKON, DKSARAN
Dependent Variable: PKK Dependen
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.13, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.)
pada kolom paling kanan adalah p=0.699 dengan nilai p<0.05. Sedangkan
diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah < 0.05, maka hipotesis nihil
yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri,
kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan
emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret,
![Page 100: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/100.jpg)
83
dukungan penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap
perilaku pengambilan keputusan karir dependen”, diterima. Artinya sebaliknya
yaitu “tidak ada pengaruh yang signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaanemosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan
penghargaan, dukungan emosional dan dukungan saran) terhadap pengambilan
keputusan karir dependen”.
c. Pengujian koefisien regresi pengambilan keputusan karir dependen
Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-
masing independent variable Jika sig <0,05 maka koefisien regresi tersebut
signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pengambilan keputusan karir dependen. Adapun besarnya
koefisien regresi dari masing-masing independent variable terhadap pengambilan
keputusan karir dependen dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14
Koefisien regresi pengambilan keputusan karir dependen
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 52.344 6.048 8.655 .000
ED -.069 .081 -.075 -.851 .397
KESELF .066 0.75 .072 .871 .389
KEOTHER -.085 .080 -.089 -1.066 .270
KEREGUL -.013 .072 -.014 -.181 .860
KEUSE -.028 .090 -.028 -.313 .783
DKKON -.091 .104 -.084 -.877 .396
DKEMO .199 .085 .109 1.173 .180
DKPENG .049 .097 .051 .509 .476
DKSARAN .025 .086 .030 .293 .770
![Page 101: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/101.jpg)
84
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.14, maka persamaan regresinya
sebagai berikut: (*signifikan)
Pengambilan keputusan karir dependen= 52.344 + -.069 (efikasi diri) + 0.66
(penilaian emosi diri) + -0.085 (penilaian emosi orang lain ) + -0.013 (pengaturan
emosi) + -0.028 (penggunaan emosi) + -0.091 (dukungan konkret) + 0.099
(dukungan emosional) + 0.049 (dukungan penghargaan) + 0.025 (dukungan
saran) + e.
Dari persamaan regresi tersebut, tidak ada variabel yang signifikan.
Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-masing independen
variabel adalah sebagai berikut:
1. Varibel efikasi diri memiliki koefisien regresi sebesar -0.069 dengan nilai P=
0.396 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
pengaruh yang siginfikan secara statistik antara efikasi diri dengan
pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti efikasi diri
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir dependen.
2. Varibel penilaian emosi diri memiliki koefisien regresi sebesar 0.066 dengan
nilai P= 0.385 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian emosi diri
dengan pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti
penilaian emosi diri tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan
karir dependen.
3. Varibel penilaian emosi orang lain memiliki koefisien regresi sebesar -0.085
dengan nilai P= 0.288 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang
![Page 102: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/102.jpg)
85
menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penilaian
emosi orang lain dengan pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal
ini berarti penilaian emosi orang lain tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambilan keputusan karir dependen.
4. Varibel pengaturan emosi memiliki koefisien regresi sebesar -0.013 dengan
nilai P= 0.857 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara pengaturan emosi dengan
pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti pengaturan
emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
dependen.
5. Varibel penggunaan emosi memiliki koefisien regresi sebesar -0.028 dengan
nilai P= 0.755 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara penggunaan emosi dengan
pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti penggunaan
emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
dependen.
6. Varibel dukungan konkret memiliki koefisien regresi sebesar -0.091 dengan
nilai P= 0.382 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan konkret dengan
pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti dukungan
konkret tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
dependen.
![Page 103: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/103.jpg)
86
7. Varibel dukungan emosi memiliki koefisien regresi sebesar 0.099 dengan nilai
P= 0.242 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
pengaruh ang siginfikan secara statistik antara dukungan emosional dengan
pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti dukungan
emosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
dependen.
8. Varibel dukungan penghargaan memiliki koefisien regresi sebesar 0.049
dengan nilai P= 0.611 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang siginfikan secara statistik antara
dukungan penghargaan dengan pengambilan keputusan karir dependen
diterima. Hal ini berarti dukungan penghargaan tidak memiliki pengaruh
terhadap pengambilan keputusan karir dependen. akan semakin rendah
pengambilan keputusan karir dependen.
9. Varibel dukungan saran memiliki koefisien regresi sebesar 0.025 dengan nilai
P= 0.086 (>0.05). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
pengaruh yang siginfikan secara statistik antara dukungan saran dengan
pengambilan keputusan karir dependen diterima. Hal ini berarti dukungan
saran tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
dependen.
Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui koefisien regresi mana yang lebih
kuat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan koefisien regresi yang terstandarisasi
(standarized coefficient) atau beta (β) untuk melihat angka koefisien regresi mana
yang menunjukan pengaruh yang lebih kuat terhadap variabel dependen.
![Page 104: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/104.jpg)
87
d. Pengujian Proposi Varians Pengambilan Keputusan Karir Dependen
Selanjutnya penulis ingin mengetahui proporsi varian sumbangan dari tiap
variabel independen. Untuk itu penulis melakukan analisis regresi berganda secara
stepwise yaitu dengan menambahkan satu variabel independen setiap melakukan
analisis regresi. Dalam hal ini penulis dapat menghitung pertambahan dari R2
(R2change). Penulis juga menguji apakah pertambahan R
2 change signifikan atau
tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15
Kontribusi masing-masing varian
Berdasarkan tabel 4.15, dapat diketahui bahwa:
1. Variabel efikasi dri memberikan sumbangan sebesar 0,8 % terhadap varians
pengambilan keputusan karir dependen.
2. Variabel penilaian emosi diri memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir dependen.
3. Variabel penilaian emosi orang lain memberikan sumbangan sebesar 0,8 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir dependen.
Model R
R
Square
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .088a .008 .008 1.531 1 196 .217
2 .094b .009 .001 .199 1 195 .656
3 .130c .017 .008 .1630 1 194 .203
4 .130d .017 .000 .000 1 193 .987
5 .133e .018 .001 .105 1 192 .747
6 .133f .018 .000 .016 1 191 .901
7 .173g .030 0.012 2.388 1 190 .124
8 .180h .032 .003 0.509 1 189 .476
9 .181i .033 .000 0.086 1 188 .770
![Page 105: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/105.jpg)
88
4. Variabel pengaturan emosi memberikan sumbangan sebesar 0 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir dependen.
5. Variabel penggunaan emosi memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir dependen.
6. Variabel dukungan konkret memberikan sumbangan sebesar 0 % terhadap
varians pengambilan keputusan karir dependen.
7. Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan sebesar 1,2 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir dependen.
8. Variabel dukungan penghargaan memberikan sumbangan sebesar 0,3 %
terhadap varians pengambilan keputusan karir dependen.
Variabel dukungan saran memberikan sumbangan sebesar 0,0 % terhadap varians
pengambilan keputusan karir dependen.
![Page 106: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/106.jpg)
89
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini mengukur apakah ada pengaruh dari efikasi diri, kecerdasan emosi
(penilaian emosi diripenilaian emosi orang lain, pengaturan emosi dan
penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan konkret, dukungan
penghargaan, dukungan saran dan dukungan emosional) terhadap pengambilan
keputusan karir rasional, pengambilan keputusan karir intuitif dan pengambilan
keputusan karir dependen.
Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, didapatkan tiga kesimpulan
dalam penelitian ini. Kesimpulan yang pertama adalah ada pengaruh yang
signifikan dari efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi orang lain dan
penggunaan emosi) terhadap pengambilan keputusan karir rasional pada siswa/i
SMA. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan
karir rasional adalah efikasi diri.
Kesimpulan yang kedua adalah ada pengaruh yang signifikan dari efikasi
diri, kecerdasan emosi (pengaturan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan
emosional) terhadap pengambilan keputusan karir intuitif pada siswa/i SMA.
Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan karir
intuitif adalah pengaturan emosi.
Kesimpulan yang ketiga adalah tidak ada pengaruh yang signifikan dari
efikasi diri, kecerdasan emosi (penilaian emosi diri, penilaian emosi orang lain,
pengaturan emosi dan penggunaan emosi) dan dukungan keluarga (dukungan
![Page 107: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/107.jpg)
90
konkret, dukungan penghargaan, dukungan saran dan dukungan emosional)
terhadap pengambilan keputusan karir dependen pada siswa/i SMA.
5.2 Diskusi
Adapun diskusi pada penelitian ini terdapat tiga hasil yang dibahas sesuai dengan
pembahasan pada bab 4, yaitu meliputi pengambilan keputusan karir rasional,
pengambilan keputusan karir intuitif dan pengambilan keputusan karir dependen.
Pada penelitian ini, variabel pertama yang akan dibahas yaitu efikasi diri.
Berdasarkan nilai koefisien regresi, efikasi diri memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional siswa/i SMA. Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi pula
pengambilan keputusan karir rasional pada individu. Sesuai dengan penelitian
yang dilakukan di siswa SMA di negara Kenya, bahwa efikasi diri mempengaruhi
dan berkorelasi positif dengan pengambilan keputusan karir secara garis besar
(Ogutu, Odera, & Maragia, 2017), walaupun berbeda teori tetapi hasilnya
mendukung penelitian di SMA Triguna Utama. Dalam penelitian ini dijelaskan
bahwa pentingnya bimbingan karir di masa sekolah agar meningkatkan
pengetahuan siswa tentang karir dan siswa menjadi lebih yakin terhadap dirinya
sendiri. Efikasi diri menjadi hal yang penting dalam pengambilan keputusan karir
agar siswa bisa memiliki rasa percaya diri yang akan berguna dalam mengahadapi
tantangan karirnya.
Menurut Park dan Yang (2014), menyimpulkan bahwa efikasi diri
menunjukkan korelasi yang positif terhadap` pengambilan keputusan karir
rasional, karena tipe rasional biasanya realistis dalam mengevaluasi situasi yang
![Page 108: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/108.jpg)
91
mereka hadapi. Siswa yang memiliki efikasi diri yang baik biasanya memiliki
motivasi yang kuat terhadap karirnya, sehingga berdampak pada persiapan yang
matang untuk mecapai karirnya salah satunya yaitu membuat perencanaan-
perencanaan.
Adapun efikasi diri juga mempengaruhi secara positif dan signifikan
terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Hal ini berarti bahwa semakin
tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi pula pengambilan keputusan karir intuitif
pada individu. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan park & Yang (2014).
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan kepada siswa di Amerika dan Taiwan
yang memiliki gaya pengambilan keputusan karir rasional dan dependen, hal ini
dikarenakan siswa di Amerika lebih cederung mengandalkan kemampuan diri
sendiri untuk memutuskan karirnya sendiri dan berusaha terus untuk
meningkatkan kemampuan diri, sedangkan siswa di Taiwan lebih cenderung
mengandalkan kemampuan kelompok daripada kemampuan individu (Mau,
2000). Sedangkan menurut peneliti, pada masa remaja di Indonesia, siswa sekolah
SMA memiliki masih dipengaruhi oleh perasaan mereka, dimana jati diri yang
baik menjadi acuan mereka. Keyakinan terhadap diri sendiri membuat mereka
menjadi percaya pada diri sehingga perasaannya pun dalam mengambil keputusan
akan baik. Adapun karir yang mereka tentukan masih berdasarkan intuisi sesuai
yang mereka sukai ataupun inginkan.
Sedangkan, efikasi diri tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap
pengambilan keputusan karir dependen dikarenakan mereka yang memiliki tipe
dependen biasanya memiliki tingkat kematangan dalam keputusan yang lambat
![Page 109: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/109.jpg)
92
dan cenderung dipengaruhi oleh orang lain sehingga cenderung mudah kehilangan
rasa pemenuhan atau kepuasan pribadinya (Park & Yang, 2014). Hal ini
menunjukkan bahwa siswa SMA Triguna dapat memutuskan karirnya tanpa
adanya pengaruh dari orang lain, mereka dapat mengambil keputusan karirnya
sendiri. Ketika mereka mampu mampu mengambil keputusan sendiri hal itu
berarti siswa/i memiliki efikasi diri yang baik.
Variabel kecerdasan emosi secara keseluruhan memiliki pengaruh yang
positif terhadap pengambilan keputusan karir. Hal ini berarti bahwa semakin
tinggi kecerdasan emosi seseorang, maka semakin tinggi pula pengambilan
keputusan karir pada individu. Kecerdasan emosi dapat meningkatkan
kemampuan diri kecerdasan seseorang sehingga baik untuk pengambangan diri
dalam karir (Fabio, 2012). Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik
dapat mengurangi keragu-raguan dalam dirinya mengenai keputusan karirnya.
Emosi memainkan penting dalam pengambilan keputusan karir seseorang. Orang
yang tidak pandai menetralkan emosinya cenderung juga tidak bisa
mengendalikan dirinya, sehingga dalam pengambilan keputusannya dihiasi
dengan emosi yang biasanya berakhir penyesalan.
Dalam penelitian yang dilakukan di SMA Triguna Utama kecerdasan
emosi memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pengambilan
keputusan karir rasional. Dalam hal ini pendekatan rasional juga membantu
seseorang dalam perencanaan dalam mencapai tujuannya yaitu karirnya, dimana
adanya perencanaan dan evaluasi yang dapat kita lakukan agar dapat mencapai
![Page 110: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/110.jpg)
93
pengambilan keputusan karir sesuai yang kita capai (Khan, Riaz, Batool, & Riaz,
2016).
Variabel kecerdasan emosi terbagi dalam empat dimensi dan setiap
dimensi mempunyai kriteria masing-masing yaitu penilaian emosi diri, penilaian
emosi orang lain, pengaturan emosi dan penggunaan emosi. Tidak semua dimensi
kecerdasan emosi memiliki signifikan dan pengaruh terhadap pengambilan
keputusan karir rasional. Dalam penelitian ini yang memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan yaitu penilaian emosi orang lain dan penggunaan emosi. Hal
ini berarti semakin tinggi penilaian emosi orang lain dan penggunaan emosi, maka
semakin tinggi pula pengambilan keputusan karir rasional seseorang. Sedikit
berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Afzal, Atta, dan Shujja
(2013) menyatakan hasil penelitian pengaruh kecerdasan emosi terhadap
pengambilan keputusan karir, hasilnya yaitu penilaian emosi diri dan penggunaan
emosi memiliki pengaruh yang signifikan, sedangkan pengaturan emosi dan
penilaian emosi orang lain tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Seseorang
dengan kecerdasan emosi yang tinggi akan lebih besar pula memiki kesadaran diri
dan kapasitas dalam dirinya yang dapat membuatnya menyelaraskan antara emosi,
pikiran dan tindakannya.
Peneliti berasumsi bahwa pada pengambilan keputusan karir rasional
dipengaruhi oleh penilaian emosi orang lain karena siswa/i SMA Triguna Utama
memiliki kemampuan memahami emosi yang baik terhadap orang-orang
disekitarnya, maka ketika mereka memiliki pemahaman emosi yang baik terhadap
![Page 111: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/111.jpg)
94
orang lain menjadikan pengambilan keputusan karir rasionalnya juga baik karena
memiliki rasa sensitif yang baik dari rasionalnya terhadap perasaan orang lain.
Kemudian penggunaanemosi memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan karir rasionalnya karena dapat penggunaan emosinya untuk diarahkan
pada suatu kegiatan yang positif, dalam hal ini orang yang dapat mengatur
emosinya dengan baik adalah orang yang memiliki daya rasional yang baik pula.
Orang yang dapat mengelola emosinya dalam suatu aktifitas cenderung bisa
mengelola dirinya dalam perencanaan karirnya, tujuan pribadi sangat
mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan karir (Jiang, 2014). Dilihat
dari lebih banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstakurikuler dan organisasi di
SMA Triguna Utama, berarti banyak siswa SMA Triguna Utama yang
melampiaskan emosinya pada kegiatan yang lebih bermanfaat, agar tidak menjadi
hal yang negatif, dan biasanya ekstrakurikuler dan organisasi yang mereka ambil
sesuai dengan minat yang ini menjadi awal rencana karir mereka.
Sedangkan penilaian emosi diri tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pengambilan keputusan karir rasional, peneliti mengasumsikan bahwa
siswa/i SMA Triguna Utama belum bisa penilaian emosi diri sendirinya karena
emosi yang belum matang. Serta pengaturan emosi tidak memiliki pengaruh yang
signifikan diasumsikan banhwa individu belum bisa mengontrol emosi dirinya
sendiri, baik dalam keadaan tertekan ataupun bahagia, individu cenderung
melampiaskan emosinya pada suatu aktivitas yang dapat mengalihkan emosinya.
Hasil penelitian selanjutnya ditemukan kecerdasan emosi memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan karir
![Page 112: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/112.jpg)
95
intuitif. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Khan, Riaz, Batool, & Riaz
(2016) bahwa pengambilan keputusan karir intuitif merupakan gagasan dari
kesadaran diri dan lingkungan emosional, dalam hal ini juga dapat mengambil
keputusan dalam rentang waktu yang lebih singkat.
Kecerdasan emosi yang berpengaruh positif dan signifikan yaitu variabel
pengaturan emosi. Hal ini berarti semakin tinggi pengaturan emosi maka semakin
tinggi pula pengambilan keputusan intuitif seseorang. Pengaturan emosi yang
mempengaruhi pengambilan keputusan karir intuitif, yang berarti seseorang dapat
mengatur emosinya dengan baik, baik saat tertekan atau bahagia. Pada
pengambilan keputusan karir intuitif dibutuhkan kemampuan untuk mengambil
keputusan dengan cepat berdasarkan perasaan atau emosinya, sehingga seseorang
yang memiliki pengaturan emosi yang baik, akan dapat mengaktualisasikan
dirinya dalam pengambilan keputusan karir intuitif. Orang yang dapat memahami
emosinya sendiri lebih mampu mengatur dan memprediksi dirinya sendiri
sehingga dia bisa tau bagaimana mengelola karir yang potensial baginya (Afzal,
Atta, & Shujja, 2013).
Sedangkan pada tiga kecerdasan emosi lainnya memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif yaitu penilaian
emosi diri, peneliti berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama cenderung
belum bisa penilaian emosi dirinya sendiri dan belum bisa memutuskan karirnya
dalam waktu yang singkat sesuai perasaannya. Penilaian emosi orang lain
diasumsikan memiliki pengaruh yang rendah terhadap pengambilan keputusan
karir intuitif karena siswa/i SMA Triguna Utama cenderung belum bisa
![Page 113: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/113.jpg)
96
memahami emosi orang lain. Penggunaan emosi juga tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir intuitif, peneliti
mengasumsikan bahwa siswa/i SMA Triguna Utama belum semuanya bisa
melampiaskan emosinya pada kegiatan yang positif dan bermanfaat, sehingga ada
emosi yang tidak tersalurkan dan berpengaruh terhadap keputusan karirnya.
Adapun kecerdasan emosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengambilan keputusan karir dependen. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Khan, Riaz, Batool, & Riaz (2016) bahwa kecerdasan emosi tidak berpengaruh
signifikan terhadap pengambilan keputusan karir dependen karena individu
cenderung terlalu bergantung pada orang lain dan informasi yang ada, sehingga
gaya ini dinilai tidak efektif dalam pengambilan keputusan karir. Peneliti
berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama juga bukan orang yang bergantung
kepada orang lain dalam mengelola emosinya, individu cenderung bisa mengelola
emosinya sendiri dalam hal pengambilan keputusan karir.
Selanjutnya yaitu variabel dukungan keluarga, dukungan keluarga terbagi
menjadi empat yakni dukungan konkret, dukungan emosonali, dukungan saran
dan dukungan penghargaan. Proses pengambilan keputusan karir secara garis
besar dipengaruhi salah satunya yaitu mencari informasi tentang karir dari
keluarga dan pengalaman diri, karena keluarga lebih dekat dengan kehidupan
sehari-hari (Johnson, 1994). Hasil penelitian yang dilakukan di SMA Triguna
Utama yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan pegambilan keputusan karir rasional. Peneliti berasumsi bahwa siswa/i
SMA Triguna Utama merasa belum mendapatkan dukungan dari keluarganya,
![Page 114: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/114.jpg)
97
baik dari dukungan nyata, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan
dukungan saran. Adapun rencana dan persiapan yang telah disusun untuk karirnya
merasa belum mendapat dukungan dari keluarganya, sedangkan banyak hal yang
bisa didapat apabila rencana awal untuk karir itu dukung penuh oleh keluarga,
dari pembuatan rencana yang baik, adanya dukungan dari orang terdekat dalam
setiap keputusan yang diambil, dan secara peningkatan kapasitas diri yang
memerlukan biaya tambahan juga bisa didapatkan.
Hasil penelitian selanjutnya ada pengaruh yang signifikan dan positif
dukungan emosional terhadap pengambilan keputusan karir intuitif. Hal ini berarti
semakin tinggi dukungan emosional maka semakin tingi pula pengambilan
keputusan karir intutif seseorang. Seseorang yang mendapatkan dukungan secara
emosi dari keluarganya dapat mempengaruhi seseorang dalam membuat
keputusan karir. Individu cenderung lebih percaya diri, memiliki komitmen
terhadap pekerjaan, memiliki perasaan yang baik tentang karir masa depannya dan
dapat mempunyai sifat kepastian dalam mengambil keputusan (Xing, 2016).
Peneliti berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama dalam hal ini, sudah baik
dalam mendapatkan dukungan emosional dari keluarganya, apalagi ini
berkesinambungan karena signifikan dengan pengambilan keputusan karir intuitif
yang merupakan tipe pengambilan keputusan karir berdasarkan emosi atau
perasaannya.
Hasil penelitian terakhir yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara
dukungan keluarga dengan pegambilan keputusan karir dependen. Peneliti
berasumsi bahwa siswa/i SMA Triguna Utama cenderung tidak bergantung
kepada keluarga. Karena seseorang dengan pengambilan keputusan karir
![Page 115: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/115.jpg)
98
dependen cenderung bergantung kepada orang lain. Hal ini mungkin karena
kemandirian yang biasanya dimiliki siswa SMA, atau karena kurang dekatnya
antara individu dengan keluarganya dan lebih cenderungnya remaja lebih dekat
dengan teman sebayanya.
5.3 Saran
Pada penelitian ini, ada banyak kekurangan terdapat didalamnya. Sehingga
penting untuk diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Adapun saran dalam
penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu teoritis dan saran praktis yang semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca pada penelitian ini.
5.3.1 Saran Teoritis
1. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan teknik
sampling yang berbeda dalam pengambilan sample, hal ini agar hasil
penelitian yang didapat lebih baik dari hasil sebelumnya.
2. Sample dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII, adapun
pada penelitian selanjutnya lebih baik menggunakan sample siswa kelas
XII SMA karena lebih sesuai dengan pengambilan keputusan karir.
3. Adapun pada penelitian ini menggunakan studi pendahuluan untuk melihat
apakah fenomena yang diteliti sesuai dengan yang ada di sekolah tersebut,
namun hanya menggunakan kuesioner pada para siswa/i. Sebaiknya pada
penelitian berikutnya menggunakan studi pendahuluan dengan cara lain
seperti observasi atau wawancara secara langsung.
5.3.2 Saran Praktis
1. Pada penelitian kali ini ditemukan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh
![Page 116: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/116.jpg)
99
yang signifikan terhadap pengambilan keputusan karir rasional dan
intuitif, disarankan bagi pihak sekolah agar mengadakan kegiatan yang
dapat membuat siswa lebih mengenali dirinya lagi dan keyakinan dirinya
seperti acara workshop peningkatan efikasi diri bagi siswa SMA yang diisi
dari mengenali diri sendiri.
2. Kecerdasan emosi seseorang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pengambilan keputusan karir. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah
dapat membantu murid-muridnya dalam mengenali dan menggunakan
kecerdasan emosinya dengan baik, sehingga siswa/i dapat mengambil
keputusan karirnya dengan baik, seperti mengadakan tes psikologi ataupun
konsultasi langsung mengenai emosi siswa.
3. Pada siswa/i SMA biasanya sudah memiliki gambaran mengenai karir
yang akan dipilih untuk kedepannya, namun mereka masih kekurangan
informasi mengenai karir tersebut sehingga dalam pengambilan keputusan
karirnya belum maksimal, sebaiknya pihak sekolah memfasilitasi siswa/i
dalam hal ini. Gambaran mengenai karir bisa didapat melalui seminar
mengenai karir ataupun konsultasi yang terjadwal dari guru BK.
![Page 117: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/117.jpg)
99
DAFTAR PUSTAKA
Afzal, A., Atta, M., & Shujja, S. (2013). Emotional intelligence as predictor of
career decision making among university undergraduates. Journal of
Behavioural Sciences. 23 (1), 118-131.
Bar-On, R. (2006). The bar-on model of emotional-social intelligence (ESI).
Journal Scholar Metrics. (18), 13-25.
Brown, D. (2002). Career choice and development, fourth edition. New York:
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc.
Dolan, P., Canavan, J., & Pinkerton, J. (2006). Family support as a reflective.
practice. London: Jessica Kingsley.
Fabio, A. D. (2012). Emotional intelligence – new perspectives and applications.
Italy: InTech Europe.
Fabio, A. D., & Kenny, M. E. (2011). Promoting emotional intelligence and
career decision making among italian high school students. Journal of
Career Assessment. 19(1), 21-34.
Fabio, A. D., Palazzeschi, L., & Bar-On, R. (2012). The role of personality traits,
core self-evaluation, and emotional intelligence in career decision-making
difficulties. Journal of Employment Counseling.(49),118-129.
Fabio, A. D., Palazzeschi, L., Asulin-Peretz, L., & Gati, I. (2012). Career
indecision versus indecisiveness: associations with personality traits and
emotional intelligence. Journal of Career Assessment. 21(1), 42-56.
Fadhilah, D. R. (2015). Pengaruh efikasi diri, pola asuh dan kelekatan terhadap
kesulitan pengambilan keputusan karir SMA negeri 29 jakarta. Skripsi
Fakultas Psikologi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Fadilla, F., Sinring, A., & Aryani, F. (2015). Pengembangan model e-career untuk
meningkatkan keputusan karir siswa SMA negeri 3 makassar. Jurnal
Psikologi Pendidikan & Konseling. 1(2), 170-179.
Gati, I., Ryzhik, T., & Vertsberger, D. (2013). Preparing young veterans for
civilian life: The effects of a workshop on career decision-making
difficulties and self-efficacy. Journal of Vocational Behavior. 83(2013),
373-385.
Georges, J. D. (2017). Family support & cultural competence. Logan: National
Center For Hearing Assessment & Management.
![Page 118: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/118.jpg)
101
Goleman, D. Emotional intellegence. Kecerdasan emosional: Mengapa EQ lebih
penting daripada IQ?. Hermaya (terj). 1996. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Guralnick, M. J. (2006). Family influences on early development: Integrating the
science of normative development, risk & disability and intervention.
Oxford, UK: Blackwell Publishers.
Harren, V. A. (1976). Tiedeman's approach to career development. Paper from
the American Collage Testing Program.
Harren, V. A. (2007). Assessment of career decision making. Diunduh Mei 12,
2017, dari https://apps.weber.edu/WSUImages/UpwardBound/New%20
Student%20Paperwork/Assessment%20of%20Career%20Decision%20Ma
king.pdf.
Istifarani, F. (2016). Pengaruh dukungan keluarga terhadap pengambilan
keputusan karir siswa kelas x di SMK negeri 1 Depok. E-Journal
Bimbingan dan Konseling Edisi. 4(5), 1-11.
Jiang, Z. (2014). Emotional intelligence and career decision-making self-efficacy:
national and gender differences. Journal of employment counseling. 5,
112-124.doi: 10.1002/j.2161-1920.2014.00046.x
Johnson, S. B. (1994). Decision style and information gathering adolescent
decision making styles and "fact finding". Paper Presented at the 1994
Australian Association for Research in Education.
Kaur, H., Kaur, H., & Venkateashan, M. (2015). Factors determining family
support and quality of life of elderly population. International Journal of
Medical Science and Public Health. 4(8), 1049-1053.
Kelly, R. R., & Hatcher, T. (2013). Decision-making self-efficacy and barriers in
career decision making among community college students. Community
College Journal of Research and Practice. 37(2), 103-113.doi:
10.1080/10668926.2011.585114
Khan, E. A., Riaz, M. N., Batool, N., & Riaz, M. A. (2016). Emotional
intelligence as a predictor of decision making styles among university
students. Journal of Applied Environmental and Biological Sciences.
6(4S), 93-99.
![Page 119: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/119.jpg)
102
Laura, N., Ferrari, L., & Solberg, V. S. (2007). Career search self-efficacy, family
support, and career indecision with italian youth. Journal of Career
Assessment. 15(2), 181-193.
Lease, S. H., & Dahlbeck, D. T. (2009). Parental influences, career decision-
making attributions, and self-efficacy: differences for men and women?.
Journal of Career Development. 36(2), 95-113. doi:10.1177/089484530
9340794
Lizárraga, M. L., Baquedano, M. T., & Cardelle-Elawar, M. (2007). Factors that
affect decision making: genderand age differences. International Journal
of Psychology and Psychological Therapy. 7(3), 381-391.
Mau, W.-C. (2000). Cultural differences in career decision-making styles and self-
efficacy. Journal of Vocational Behavior 57, 365-378. doi:10.1006/jvbe
.1999.1745
Mayor, J. D., & Salovey, P. (1993). The intelligence of emotional intelligence.
Journal of Intelligence. 17(4), 433-442.
Metheny, J., & McWhirter, E. H. (2013). Contributions of social status and family
support to college students’ sareer decision self-efficacy and outcome
expectations. Journal of Career Assessment. 21(3), 378-394.
Nurihsan, A. J., & Agustin, M. (2013). Dinamika perkembangan anak dan
remaja: Tinjauan psikologi, pendidikan dan bimbingan. Bandung: PT
Refika Aditama.
Ogutu, J. P., Odera, P., & Maragia, S. N. (2017). Self-efficacy as a predictor of
career decision making among secondary school students in busia county,
kenya. Journal of Education and Practice. 8(11), 20-29.
Park, M. H., & Yang, K. S. (2014). The relationship between career decision-
making styles and job seeking self-efficacy of college students in korea.
Journal of Asian Vocational Education and Training, 32-39.
Puffer, K. A. (2011). Emotional intelligence as a salient predictor for collegians'
career decision making. Journal of Career Assessment. 7, 130-150.
Santrock, J. W. (2011). Masa perkembangan anak. Jakarta: Salemba Humanika.
Siregar, I. S. (2013). Metode penelitian kuantitatif: Dilengkapi perbandingan
perhitungan manual SPSS, edisi pertama. Jakarta: Prenadamedia group.
![Page 120: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/120.jpg)
103
Sugiono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Sung, M., & Park, J. (2012). The effects of a family support program including
respite care on parenting stress and family quality of life perceived by
primary caregivers of children with disabilities in korea. International
Journal of Special Education. 27(3), 188-198.
Taji, D. S. (2015). Pengaruh kecerdasan emosional dan gaya kelekatan terhadap
pengambilan keputusan karir pada siswa dan siswi SMA negeri 36 jakarta.
Skripsi Fakultas Psikologi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Taylor, K. M., & Betz, N. E. (1983). Aplication of self-efficacy theory to the
understanding and treatment of career indecision. Journal of Vocational
Behavior. 22, 63-81.
Taylor, S. E. (2003). Healt psychology. Los Angeles: University of California.
Widyastuti, R. J., & Pratiwi, T. I. (2013). Pengaruh self efficacy dan dukungan
sosial keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karir siswa.
Jurnal BK Unesa. 3(1), 231 - 238.
Wong, C.-S., Wong, P.-M., & Law, K. S. (2004). Evidence on the practical utility
of wong’s emotional intelligence scale in chinese societies. Paper from
Research Grants Council of the Hong Kong Special Administrative
Region.
Wu, M. (2009). The relationship between parenting styles, career decision self-
efficacy and career maturity of asian american collage students.
California: University of Southern California.
Xing, X. (2016). Family influences on career decision making self-efficacy of
secondary vocational students in china. A Dissertation submitted to the
Graduate Faculty of The University of Georgia in Partial Fulfillment of the
Requirements for the Degree.
![Page 121: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/121.jpg)
104
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
INFORMED CONSENT
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Saya adalah mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini sedang melakukan penelitian
yang merupakan persyaratan untuk mencapai gelar sarjana psikologi. Oleh karena
itu, saya mengharapkan bantuan Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini.
Dalam menjawab kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah, maka
anda bebas menentukan jawaban yang sesuai dengan diri anda. Setiap jawaban
dan data yang diberikan akan dijamin kerahasiannya dan hanya dipakai untuk
penelitian ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 2017
Hormat saya,
Dita Kurnia
![Page 122: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/122.jpg)
105
Data Responden
Nama/Inisial :
Jenis kelamin : P/L
Kelas & Jurusan :
Hobi :
Pendidikan Ayah :
Pendidikan Ibu :
Pekerjaan orang tua :
Ekskul/Organisasi diikuti :
Petunjuk Pengisian
Pada kuesioner A berisi pernyataan-pernyataan yang tidak ada jawaban benar atau
salah. Baca dan pahami terlebih dahulu pernyataan-pernyataan tersebut, kemudian
berikan tanda checklist (√) pada salah satu dari empat kolom yang anda pilih
disamping kanan pernyataan.
Adapun penjelasan kolom disamping kanan pernyataan sebagai berikut:
SS : Sangat sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Contoh:
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya bisa membuat keputusan yang tepat √
![Page 123: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/123.jpg)
106
Skala 1
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya sangat sistematis ketika saya akan membuat
keputusan penting.
2 Saya harus mengetahui konsekuensi yang ada
ketika mengambil sebuah keputusan.
3
Saya berpikir jangka panjang sehingga butuh waktu
lama sebelum bertindak dalam mengambil
keputusan penting.
4 Saya berhati-hati dalam membuat rencana sebelum
saya melakukan sesuatu yang penting.
5 SMA ini nampaknya memenuhi harapan dan
kebutuhan saya dengan cukup baik.
6 Saya tidak takut untuk berbicara di kelas saat saya
tidak setuju dengan guru.
7 Saya ingin tahu apakah pendidikan lebih lanjut
bermanfaat bagi saya.
8 Saya belajar bersikap tegas untuk mendapatkan apa
yang saya inginkan.
9 Saya cukup yakin dengan apa yang saya inginkan.
10 Beberapa kelas lanjutan dalam pilihan karir saya
terlihat cukup menantang.
11 Saya benar-benar terlibat dalam kelas yang
membantu saya mengembangkan karir saya.
12 Saya perlu mempertimbangkan minat saya dalam
memilih karir.
13 Saya mencoba memutuskan antara dua atau tiga
kemungkinan karier.
14 Ada beberapa karir yang telah saya putuskan untuk
dihadapi.
15 Saya telah memutuskan di bidang yang akan saya
kunjungi.
16 Saya pikir saya siap untuk memilih spesialisasi di
bidang pilihan saya.
17 Pada keputusan penting, saya dapat membuat
keputusan dengan cepat.
18 Dalam membuat keputusan, saya hanya percaya
pada perasaan.
19 Saya memutuskan sesuatu tanpa mengecek dan
mencari informasi terlebih dahulu.
20
Pada umumnya, saya membuat keputusan
berdasarkan bagaimana dampak hal tersebut bagi
saya saat ini, bukan berdasarkan dampak dimasa
depan.
![Page 124: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/124.jpg)
107
21 Saya tidak tahu apa yang diharapkan oleh para guru
di kelas saya.
22 Saya tidak tahu apa yang keluarga harapkan dari
saya.
23 Saya baru mulai merasa menjadi bagian dari
sekolah menengah.
24 Saya cukup puas dengan apa yang saya lakukan di
sekolah.
25 Sangat melegakan telah memutuskan karir saya.
26 Saya tidak tahu jurusan apa yang harus diambil
setelah lulus sekolah.
27 Saya menjadi sangat bergairah saat membicarakan
hal-hal dalam karir saya.
28 Saya pikir saya akan senang dengan karir yang saya
pilih.
29 Saya tidak tahu apa yang sebenarnya saya inginkan
dari kehidupan.
30 Saya lebih yakin dengan bidang yang tidak saya
inginkan daripada yang saya inginkan.
31
Saya tidak tahu apakah saya memiliki kepribadian
yang tepat untuk pekerjaan yang sedang saya
pertimbangkan.
32 Saya belum pasti memutuskan untuk tidak
melakukan karir apapun.
33
Saya bertanya-tanya bagaimana saya akan
menyesuaikan diri dengan siswa lain dalam karir
saya.
34 Saya telah melihat beberapa karier, tapi saya tidak
tahu apa yang sebenarnya saya cari.
35 Ketika saya membuat keputusan penting bagi saya
mendapatkan saran dari teman-teman.
36 Saya benar-benar merasa kesulitan ketika
mengambil keputusan yang penting tanpa bantuan.
37
Saya tampaknya membutuhkan banyak dorongan
dan dukungan dari orang lain ketika saya membuat
keputusan.
38
Saya tidak yakin dengan kemampuan saya dalam
membuat keputusan, jadi biasanya saya
mengandalkan pendapat lain.
39 Saya merasa teman-teman saya mendukung saya
dalam mencapai tujuan saya.
40
Dorongan dan dukungan yang saya dapatkan dari
para guru telah membantu saya untuk berusaha
lebih keras dan baik.
![Page 125: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/125.jpg)
108
41 Saya mendapatkan banyak umpan balik positif dari
guru saya.
42 Saya sangat menikmati terlibat dalam kegiatan
kelompok dengan siswa lain.
43 Butuh banyak hal untuk membuat saya berubah
pikiran tentang karir saya.
44 Saya perlu menemui konselor untuk membantu saya
merencanakan karir saya.
45 Saya tidak memiliki cukup pengalaman untuk
pekerjaan dalam karir saya.
46 Saya berharap orang-orang di bidang saya akan
menerima saya.
47 Saya tidak dapat memutuskan karir karena minat
saya terus berubah.
48 Orang-orang di bidang saya memiliki harapan
tertentu terhadap saya.
![Page 126: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/126.jpg)
109
Skala 2
No Pernyataan SS S TS STS
1 Menemukan informasi di intenet tentang jurusan
yang saya sukai
2 Memiilih satu jurusan dari daftar jurusan potensial
yang sedang saya pertimbangkan
3 Membuat rencana tujuan saya untuk lima tahun ke
depan
4 Menentukan langkah-langkah yang harus diambil
saat mengalami masalah akademis dengan aspek
jurusan pilihan saya
5 Akurat menilai kemampuan diri sendiri
6 Memilih satu jurusan dari daftar jurusan yang sedang
saya pertimbangkan
7 Menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk
berhasil menyelesaikan jurusan pilihan saya
8 Terus belajar secara konsisten bahkan ketika saya
merasa frustrasi
9 Menentukan apa jurusan yang ideal bagi saya
10 Mencari tahu jurusan favorit untuk sepuluh tahun
kedepan
11 Memilih jurusan karir yang sesuai dengan gaya hidup
pilihan saya
12 Menyiapkan rangkuman yang bagus tentang jurusan
yang saya pilih
13 Mengubah jurusan jika saya tidak menyukai jurusan
pertama saya
14 Menentukan apa yang paling saya hargai dalam
jurusan
15 Mencari tahu tentang pendapatan tahunan rata-rata
orang dalam sebuah pekerjaan yang sesuai jurusan
saya
16 Membuat keputusan karir dan tidak khawatir itu
benar atau salah
17 Mengubah jurusan jika Anda tidak puas dengan
jurusan sekarang
18 Mempersiapkan diri apakah saya sudah atau belum
siap berkorban untuk mencapai tujuan karir
19 Membicarakan dengan seseorang yang memiliki
jurusan yang saya minati
20 Memilih jurusan atau karir yang sesuai dengan minat
saya
21 Mengidentifikasi jurusan dan universitas yang
relavan dengan kemampuan saya
22 Menentukan jenis gaya hidup yang ingin saya jalani
![Page 127: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/127.jpg)
110
23 Menemukan informasi mengenai program kuliah
24 Berhasil mencari jadwal tes masuk perguruan tinggi
25 Mengenali beberapa jurusan alternatif apabila saya
tidak mendapatkan jurusan yang utama saya inginkan
Skala 3
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya mengetahui penyebab apa yang saya rasakan
2 Saya memahami dengan baik tentang perasaan sendiri
3 Saya benar-benar memahami apa yang saya rasakan
4 Saya mengetahui apakah saya senang atau tidak
5 Saya mengetahui emosi teman-teman melalui prilaku
yang mereka munculkan
6 Saya pengamat yang baik dalam mengamati emosi
orang lain
7 Saya merupakan seorang yang peka terhadap perasaan
orang lain
8 Saya memiliki pemahaman yang baik mengenai emosi
orang disekitar
9 Saya menetapkan tujuan dan mencoba yang terbaik
untuk mencapainya
10 Saya adalah orang yang kompeten
11 Saya merupakan seseorang yang memotivasi diri
sendiri
12 Saya menyemangati diri sendiri untuk menjadi yang
terbaik
13 Saya mampu mengendalikan amarah dan menangani
kesulitan secara rasional
14 Saya mampu mengendalikan emosi
15 Saya cepat tenang ketika sangat marah
16 Saya memiliki kontrol emosi yang baik
Skala 4
No Pernyataan SS S TS STS
1 Keluarga saya memberikan uang jajan yang cukup
setiap harinya
2 Keluarga selalu memberikan dukungan pada kegiatan
yang saya ikuti
![Page 128: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/128.jpg)
111
3 Saat ada masalah, keluarga selalu ada untuk saya
4 Ketika sedih, keluarga juga merasakan seperti mereka
juga mengalaminya
5 Dengan sabar keluarga mendengarkan keluh kesah
yang saya ceritakan
6 Keluarga sering memberikan nasihat kepada saya mengenai
masa depan
7 Ketika ada masalah, keluarga memberikan saran
kepada saya
8 Saya merasa senang saat keluarga menghargai
keputusan saya
9 Keluarga memberikan motivasi saat saya
membutuhkannya
10 Keluarga menemani pada setiap aktivitas saya
11 Setiap kegiatan yang saya ikuti disekolah, keluarga
membiayai segala kebutuhan saya
12 Keluarga memberikan apresiasi terhadap prestasi yang
saya capai
13 Keluarga tidak memberikan kritik ketika saya
melakukan kesalahan
![Page 129: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/129.jpg)
112
Lampiran 2
Syntax dan Path Diagram CFA
1. Syntax Pengambilan Keputusan Karir Rasional
UJI VALIDITAS PKKRASIONAL
DA NI=16 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16
PM SY FI=PKKRASIONAL.COR
MO NX=16 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
PKKRASIONAL
FR TD 16 15 TD 14 13 TD 10 9 TD 13 7 TD 7 1 TD 12 4 TD 9 8 TD 15
1 TD 11 10 TD 13 10 TD 10 6 TD 13 2 TD 15 11 TD 11 1 TD 15 7 TD 15
14 TD 16 14 TD 14 2
FR TD 8 3 TD 15 6 TD 16 6 TD 6 1 TD 9 1 TD 4 3 TD 12 9 TD 13 3 TD
15 5 TD 11 5 TD 5 1 TD 11 4 TD 13 12 TD 14 8
PD
OU SS MI TV
2. Syntax Pengambilan Keputusan Karir Intuitif
UJI VALIDITAS PKKINTUITIF
DA NI=16 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16
PM SY FI=PKKINTUITIF.COR
MO NX=16 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
PKKINTUITIF
FR TD 12 11 TD 6 5 TD 9 1 TD 12 2 TD 13 4 TD 11 7 TD 10 3 TD 15 13
TD 9 2 TD 11 9 TD 12 9 TD 14 8 TD 10 6 TD 9 8 TD 15 8 TD 8 1 TD 12
1 TD 11 1 TD 16 2 TD 4 3
FR TD 9 6 TD 9 5 TD 11 8 TD 8 5 TD 8 6 TD 2 1
PD
OU SS MI TV
3. Syntax Pengambilan Keputusan Karir Dependen
UJI VALIDITAS PKKDEPENDEN
DA NI=16 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16
PM SY FI=PKKDEPENDEN.COR
MO NX=16 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
PKKDEPENDEN
![Page 130: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/130.jpg)
113
FR TD 9 8 TD 15 2 TD 5 4 TD 12 6 TD 5 3 TD 13 2 TD 15 13 TD 11 8
TD 11 9 TD 4 1 TD 8 4 TD 7 3 TD 9 7 TD 15 6 TD 6 2 TD 12 2 TD 12 9
TD 6 1 TD 8 7 TD 16 13 TD 10 7
FR TD 16 11 TD 5 1 TD 6 4 TD 13 4 TD 7 5 TD 15 8 TD 16 7 TD 10 9
PD
OU SS MI TV
4. Syntax Efikasi Diri
UJI VALIDITAS EFIKASIDIRI
DA NI=25 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25
PM SY FI=EFIKASIDIRI.COR
MO NX=25 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
EFIKASIDIRI
FR TD 17 13 TD 21 8 TD 17 7 TD 22 5 TD 6 2 TD 2 1 TD 17 2 TD 14 2
TD 21 17 TD 25 24 TD 24 11 TD 15 14 TD 20 19 TD 7 5 TD 23 16
FR TD 16 9 TD 16 8 TD 14 11 TD 24 15 TD 15 6 TD 8 4 TD 14 5 TD 20
5 TD 25 14 TD 13 9 TD 25 13 TD 10 9 TD 11 9 TD 22 20 TD 22 10
FR TD 7 2 TD 19 2 TD 23 7 TD 20 6 TD 7 4 TD 25 9 TD 20 2 TD 21 20
TD 22 12 TD 4 3 TD 17 6 TD 21 3 TD 16 12 TD 12 4 TD 21 15
FR TD 6 4 TD 25 18 TD 19 18 TD 19 15 TD 9 6 TD 16 6 TD 11 8 TD 6
3 TD 24 17 TD 21 11 TD 4 2 TD 13 10 TD 19 4 TD 13 8 TD 13 2
FR TD 10 3 TD 22 4 TD 22 7 TD 22 14 TD 11 10 TD 12 9 TD 9 2 TD 13
11 TD 16 10 TD 23 22 TD 24 23 TD 23 14 TD 22 11 TD 7 6 TD 25 5
FR TD 18 7 TD 18 14 TD 23 20 TD 20 16 TD 18 8 TD 21 12 TD 16 7 TD
24 9
PD
OU SS MI TV
5. Syntax Penilaian emosi diri
UJI VALIDITAS KESELF
DA NI=4 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4
PM SY FI=KESELF.COR
MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
KESELF
FR TD 3 1
PD
OU SS MI TV
![Page 131: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/131.jpg)
114
6. Syntax Penilaian emosi orang lain
UJI VALIDITAS KEOTHER
DA NI=4 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4
PM SY FI=KEOTHER.COR
MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
KEOTHER
FR TD 4 1
PD
OU SS MI TV
7. Syntax Pengaturan emosi
UJI VALIDITAS KEREGUL
DA NI=4 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4
PM SY FI=KEREGUL.COR
MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
KEREGUL
FR TD 4 3 TD 3 2
PD
OU SS MI TV
8. Syntax Penggunaan emosi
UJI VALIDITAS KEUSE
DA NI=4 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4
PM SY FI=KEUSE.COR
MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
KEUSE
FR TD 4 2
PD
OU SS MI TV
9. Syntax Dukungan Konkret
UJI VALIDITAS DKKONKRET
DA NI=4 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3 X4
PM SY FI=DKKONKRET.COR
![Page 132: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/132.jpg)
115
MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
DKKONKRET
FR TD 4 3
PD
OU SS MI TV
10. Syntax Dukungan Emosional
UJI VALIDITAS DKEMOSI
DA NI=3 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3
PM SY FI=DKEMOSI.COR
MO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
DKEMOSI
PD
OU SS MI TV
11. Syntax Dukungan Saran
UJI VALIDITAS KONSTRUK DKSARAN
DA NI=3 NO=198 MA=PM
LA
IT1 IT2 IT3
PM SY FI=DKSARAN.COR
MO NX=3 NK=1 LX=FR ME=UL
LK
DKSARAN
FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1
PD
OU TV MI SS
12. Syntax Dukungan Penghargaan
UJI VALIDITAS DKPENGHARGAAN
DA NI=3 NO=198 MA=KM
LA
X1 X2 X3
PM SY FI=DKPENGHARGAAN.COR
MO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
DKPENGHARGAAN
PD
OU SS MI TV
![Page 133: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/133.jpg)
116
Path Diagram Pengambilan Keputusan Karir Rasional
![Page 134: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/134.jpg)
117
Path Diagram Pengambilan Keputusan Karir Intuitif
Path Diagram Pengambilan Keputusan Karir Dependen
![Page 135: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/135.jpg)
118
![Page 136: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/136.jpg)
119
Path Diagram Efikasi Diri
![Page 137: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/137.jpg)
120
Path Diagram Penilaian emosi diri
Path Diagram Penilaian emosi orang lain
![Page 138: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/138.jpg)
121
Path Diagram Pengaturan emosi
Path Diagram Penggunaan Emosi
![Page 139: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/139.jpg)
122
Path Diagram Dukungan Konkret
Path Diagram Dukungan Emosional
![Page 140: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/140.jpg)
123
Path Diagram Dukungan Saran
Path Diagram Dukungan Penghargaan
![Page 141: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/141.jpg)
124
Lampiran 3
Output Regresi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
PKKRAS 198 24.45 72.38 50.0000 8.80495 77.527
PKKINTU 198 34.24 73.06 50.0000 8.03576 64.573
PKKDEP 198 33.21 70.12 50.0000 8.42690 71.013
ED 198 25.11 75.11 50.0000 9.14589 83.647
KESELF 198 14.38 63.07 50.0000 9.24374 85.447
KEOTHER 198 19.83 64.50 50.0000 8.86953 78.669
KEREGUL 198 22.09 64.63 50.0000 9.11389 83.063
KEUSE 198 14.05 64.65 50.0000 8.31759 69.182
DKKON 198 26.34 62.70 50.0000 7.70141 59.312
DKEMO 198 21.93 62.61 50.0000 9.23818 85.344
DKPENG 198 17.09 59.47 50.0000 8.71660 75.979
DKSARAN 198 8.67 59.50 50.0000 10.00000 100.000
Valid N
(listwise)
198
Pengambilan Keputusan Karir Rasional
Model Summary
Mod
el R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .607a .368 .338 7.18174 .368 12.180 9 188 .000
a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED, DKEMO,
KEUSE, DKKON, DKPENG
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
![Page 142: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/142.jpg)
125
Model Summary
Mod R R Adjusted Std. Error Change Statistics
1 Regression 5653.779 9 628.198 12.180 .000a
Residual 9696.563 188 51.577
Total 15350.342 197
a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED,
DKEMO, KEUSE, DKKON, DKPENG
b. Dependent Variable: PKKRAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.252 5.112 1.614 .108
ED .334 .069 .347 4.877 .000
KESELF -.024 .064 -.025 -.374 .709
KEOTHE
R
.149 .067 .150 2.212 .028
KEREGU
L
.059 .061 .061 .974 .331
KEUSE .194 .076 .183 2.553 .011
DKKON -.040 .088 -.035 -.453 .651
DKEMO .023 .071 .024 .324 .747
DKPENG .038 .082 .038 .463 .644
DKSARA
N
.101 .073 .115 1.398 .164
a. Dependent Variable: PKKRAS
![Page 143: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/143.jpg)
126
el Square R Square of the
Estimate
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .534a .286 .282 7.48000 .286 78.356 1 196 .000
2 .539b .291 .284 7.47176 .005 1.433 1 195 .233
3 .561c .315 .304 7.36370 .024 6.765 1 194 .010
4 .570d .325 .311 7.32567 .011 3.019 1 193 .084
5 .592e .351 .334 7.20558 .025 7.487 1 192 .007
6 .594f .353 .332 7.21307 .002 .601 1 191 .439
7 .597g .357 .333 7.20833 .004 1.252 1 190 .265
8 .601h .362 .335 7.19986 .005 1.447 1 189 .230
9 .607i .368 .338 7.18174 .007 1.955 1 188 .164
Pengambilan Keputusan Karir Intuitif
Model Summary
Mod
el R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .434a .188 .149 7.41939 .188 4.838 9 188 .000
a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED, DKEMO,
KEUSE, DKKON, DKPENG
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2396.943 9 266.327 4.838 .000a
Residual 10348.888 188 55.047
Total 12745.832 197
a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED,
DKEMO, KEUSE, DKKON, DKPENG
b. Dependent Variable: PKKINTU
Coefficientsa
![Page 144: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/144.jpg)
127
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.339 5.281 5.177 .000
ED .151 .071 .172 2.138 .034
KESELF -.061 .066 -.070 -.924 .357
KEOTHE
R
.121 .070 .133 1.734 .085
KEREGU
L
.210 .063 .237 3.343 .001
KEUSE -.101 .079 -.105 -1.286 .200
DKKON .122 .091 .117 1.334 .184
DKEMO .158 .074 .182 2.146 .033
DKPENG -.116 .085 -.126 -1.371 .172
DKSARA
N
-.031 .075 -.039 -.415 .678
a. Dependent Variable: PKKINTU
Model Summary
Mod
el R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .263a .069 .065 7.77972 .069 14.591 1 196 .000
2 .275b .076 .066 7.77189 .007 1.395 1 195 .239
3 .293c .086 .072 7.74908 .010 2.149 1 194 .144
4 .369d .136 .118 7.55426 .050 11.136 1 193 .001
5 .382e .146 .124 7.53022 .010 2.234 1 192 .137
6 .401f .161 .134 7.48441 .015 3.357 1 191 .068
![Page 145: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/145.jpg)
128
7 .418g .174 .144 7.44232 .014 3.166 1 190 .077
8 .433h .187 .153 7.40312 .013 3.018 1 189 .084
9 .434i .188 .149 7.41939 .001 .172 1 188 .678
Pengambilan Keputusan Karir Dependen
Model Summary
Mod
el R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .181a .033 -.013 8.49696 .033 .710 9 188 .699
a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED, DKEMO,
KEUSE, DKKON, DKPENG
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 461.476 9 51.275 .710 .699a
Residual 13573.299 188 72.198
Total 14034.775 197
a. Predictors: (Constant), DKSARAN, KESELF, KEREGUL, KEOTHER, ED,
DKEMO, KEUSE, DKKON, DKPENG
b. Dependent Variable: PKKDEP
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 52.344 6.048 8.655 .000
ED -.069 .081 -.075 -.851 .396
KESELF .066 .075 .072 .871 .385
KEOTHE
R
-.085 .080 -.089 -1.066 .288
![Page 146: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44762... · 2019. 3. 21. · PENGARUH EFIKASI DIRI, KECERDASAN EMOSI](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012002/60900222a2cc1b6a6b6ddd7d/html5/thumbnails/146.jpg)
129
KEREGU
L
-.013 .072 -.014 -.181 .857
KEUSE -.028 .090 -.028 -.313 .755
DKKON -.091 .104 -.084 -.877 .382
DKEMO .099 .085 .109 1.173 .242
DKPENG .049 .097 .051 .509 .611
DKSARA
N
.025 .086 .030 .293 .770
a. Dependent Variable: PKKDEP
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .088a .008 .003 8.42917 .008 1.531 1 196 .217
2 .094b .009 -.001 8.44644 .001 .199 1 195 .656
3 .130c .017 .002 8.43284 .008 1.630 1 194 .203
4 .130d .017 -.003 8.45465 .000 .000 1 193 .987
5 .133e .018 -.008 8.47433 .001 .105 1 192 .747
6 .133f .018 -.013 8.49614 .000 .016 1 191 .901
7 .173g .030 -.006 8.46543 .012 2.388 1 190 .124
8 .180h .032 -.009 8.47639 .003 .509 1 189 .476
9 .181i .033 -.013 8.49696 .000 .086 1 188 .770