sistem audio video fix

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada suatu bangunan arsitektur, terdapat berbagai macam sistem dan komponen yang membentuk suatu kinerja yang sistematis pada bangunan. Dari sistem-sistem ini, sistem utilitas merupakan salah satu sistem yang sangat penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan. Pada sistem utilitas tersebut, terbagi atas beberapa sistem yang sangat penting. Salah satu dari sistem tersebut adalah sistem komunikasi. Sistem komunikasi ini dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, diantaranya sistem audio visual. Kedua sistem tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Dalam peranannya, sistem komunikasi sangat membantu dalam memperlancar aktivitas pengguna sebuah bangunan. Namun pada kehidupan sehari-hari, masih banyak arsitek yang belum terlalu mengenal dan mengetahui kinerja dari masing-masing sistem tersebut dengan baik dan benar. Hal tersebut dapat berakibat pada penyalahgunaan pada saat perancangan sistem komunikasi di dalam suatu bangunan. Oleh sebab itu, sistem komunikasi pada suatu bangunan sangatlah penting untuk dipelajari dan dipahami oleh para arsitek dalam merancang sarana pada suatu bangunan. Oleh karena itu, melalui makalah ini kami akan membahas dan mempelajari materi mengenai sistem komunikasi pada suatu 1

Upload: adiarimz

Post on 09-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Audio Video FIX

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada suatu bangunan arsitektur, terdapat berbagai macam sistem dan komponen yang

membentuk suatu kinerja yang sistematis pada bangunan. Dari sistem-sistem ini, sistem

utilitas merupakan salah satu sistem yang sangat penting untuk diperhatikan dan

diperhitungkan. Pada sistem utilitas tersebut, terbagi atas beberapa sistem yang sangat

penting. Salah satu dari sistem tersebut adalah sistem komunikasi.

Sistem komunikasi ini dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, diantaranya sistem

audio visual. Kedua sistem tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

Dalam peranannya, sistem komunikasi sangat membantu dalam memperlancar aktivitas

pengguna sebuah bangunan. Namun pada kehidupan sehari-hari, masih banyak arsitek yang

belum terlalu mengenal dan mengetahui kinerja dari masing-masing sistem tersebut dengan

baik dan benar. Hal tersebut dapat berakibat pada penyalahgunaan pada saat perancangan

sistem komunikasi di dalam suatu bangunan. Oleh sebab itu, sistem komunikasi pada suatu

bangunan sangatlah penting untuk dipelajari dan dipahami oleh para arsitek dalam

merancang sarana pada suatu bangunan.

Oleh karena itu, melalui makalah ini kami akan membahas dan mempelajari materi

mengenai sistem komunikasi pada suatu bangunan arsitektur dengan sebaik-baiknya dan

semaksimal mungkin.

1.2 Rumusan Masalah :

1.2.1 Apa itu Sistem Komunikasi Audio Visual?

1.2.2 Apa saja Fungsi dari Sistem Komunikasi Audio Visual Pada Bangunan?

1.3 Tujuan :

Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui apa

itu Sistem Komunikasi Audio Visual dan bagaimana penerapanya dalam suatu bangunan

serta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya dan diharapkan bermanfaat bagi kita

semua serta untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sains Bangunan dan Utilitas 2.

1

Page 2: Sistem Audio Video FIX

1.4 Manfaat :

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,

khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

Sistem Komunikasi.

2

Page 3: Sistem Audio Video FIX

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Komunikasi pada Bangunan

Pengertian komunikasi adalah saling menyampaikan informasi yang diinginkan

kepada seseorang atau lebih yang berperan sebagai penerima informasi dan komunikasi

bisa dilakukan diantara 2 atau lebih tempat yang berdekatan atau pun berjauhan.

Informasi itu sendiri bisa berupa suara percakapan (voice), musik (audio), gambar diam

(photo), gambar bergerak (video), atau data digital. Berdasarkan pengertian tersebut

maka sistem komunikasi diterapkan atau diaplikasikan pula pada bangunan. Hal

tersebut memiliki tujuan agar memudahkan setiap civitas yang ada di dalam bangunan

tersebut untuk berkomunikasi. Untuk menunjang proses komunikasi di dalam bangunan

terdapat sistem komunikasi audio visual dan telekomunikasi.

2.2 Sistem Komunikasi Audio Visual

Komunikasi audio visual adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari

sumber kapada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus

memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media

yang menunjangnya. Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik.

Contohnya seperti televisi, VCD player, DVD player, computer dan lain - lainnya yang

bisa digunakan untuk memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan

informasi tersebut. Bentuk aplikasinya dari komunikasi visual itu bisa berbentuk film

yang bersifat entertain maupun informatif dan iklan seperti yang kita sering lihat di

televisi.

2.2.1 Fungsi Sistem Komunikasi Audio Visual Pada Bangunan

Disini fungsi sistem komunikasi dibedakan antara audio(tata suara) dan

visual(visual) dengan asumsi fungsi berdasarkan jenis kegiatan dan

pengoprasianya, adalah sebagai berikut;

1. AUDIO (tata suara)

Sistem komunikasi audio adalah kumpulan dari beberapa peralatan

elektronik yang didesain untuk memperkuat sinyal suara dan musik supaya

dapat didengar oleh orang banyak (lebih dari satu orang). Sistem komunikasi

3

Page 4: Sistem Audio Video FIX

audio berdasarkan jenis kegiatan yang dicakupnya dikelompokkan dalam

beberapa kategori utama, antara lain:

A. Back Ground Music (BGM)

Adalah music atau suara yang dapat disampaikan secara luas melalui

speaker yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Music atau suara

dapat diatur pada sentral tata suara (rak sistem) yang telah ditata

sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan suara yang baik. Sentral

tata suara (rak sistem) dilengkapi dengan Double Cassette Deck, Tuner

AM/FM, MP3 dan CD Player sebagai sarana yang dapat dipergunakan

sesuai kebutuhan.yang telah disesuaikan dengan rencana. Dalam keadaan

biasa sistem tata suara dapat diisikan latar belakang music (backrground

music), suara dari radio ataupun rekaman lainnya. Adapun material dan

alat yang digunakan untuk back ground music ini adalah sebagai berikut:

a. Cabinet rac: CR 39 HE

Gambar 1.

Cabinet rac

Sumber: www.rackmountsolutions.net

b. Tuner  AM/FM,MP3 & CD Player: LBB 1961

4

Page 5: Sistem Audio Video FIX

Gambar 2

Tuner  AM/FM,MP3 & CD Player

Sumber: chennai.olx.in

c. Double Cassette Dect: W 600 R

Gambar 3.

Double Cassette Dect: W 600 R

Sumber: www.gumtree.com 

d. Paging Microphone: LBB 1946

Alat ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat yang aman, strategis,

dan mudah dijangkau serta tidak menggangu ruangan. Dalam

perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di reception desk atau

pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan reception desk yang

ditangani oleh operator sebagai pengelola alat tersebut.

5

Page 6: Sistem Audio Video FIX

Gambar 4.

Paging Microphone: LBB 1946

Sumber : www.indonetwork.net

e. Mixer Pre Amplifier: LBB 1925

Mixer Pre Amplifier ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat

yang aman, strategis, dan mudah dijangkau serta tidak menggangu

ruangan. Pada perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di

reception desk atau pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan

reception desk yang ditangani oleh operator yang yang bertugas.

Gambar 5.

Mixer Pre Amplifier

Sumber: www.myspace.com

f. Power Amplifier 120W: LBB 1930

g. Power Amplifier 480W: LBB 1938

6

Page 7: Sistem Audio Video FIX

Gambar 6.

Power Ampilfer

Sumber: www.balabo.com

h. Speaker Selector: Custom

Speaker custom memiliki arti yakni disesuaikan dengan kebutuhan

dan fungsi dari bangunan itu sendiri. Adapun jenisnya antara lain:

Ceiling Speaker: LHM 0606/00, Wall Speaker: LBC 3931/00, Wall

Speaker Emergency: LBC 3931/00, Coulumn Speaker: LBC 2210

Gambar 7.

Speaker Selector

Sumber: www.ambery.com 

B. Public Address (PA)

Public Address adalah alat penguat sinyal suara secara elektronik

paging microphone yang komponennya terdiri dari mixer, amplifier, dan

speaker. Fungsi dari sistem ini adalah sarana penyampaian informasi

7

Page 8: Sistem Audio Video FIX

kepada khalayak ramai (umum) dapat dilakukan dengan cepat dan mudah

karena selain speaker yang terpasang, penyampaian informasi didukung

Sentral tata suara (rak sistem) yang dapat diatur sedemikian rupa juga telah

dilengkapi dengan paging microphone yang telah terpasang sesuai. Berikut

ini adalah material dan alat yang digunakan untuk public address sebagai

berikut:

a. Cabinet rac: CR 39 HE

b. Tuner  AM/FM,MP3 & CD Player: LBB 1961

c. Double Cassette Dect: W 600 R

d. Paging Microphone: LBB 1946

Alat ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat yang aman, strategis,

dan mudah dijangkau serta tidak menggangu ruangan. Dalam

perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di reception desk atau

pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan reception desk yang

ditangani oleh operator sebagai pengelola alat tersebut.

e. Mixer Pre Amplifier: LBB 1925

Mixer Pre Amplifier ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat

yang aman, strategis, dan mudah dijangkau serta tidak menggangu

ruangan. Pada perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di

reception desk atau pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan

reception desk yang ditangani oleh operator yang yang bertugas.

f. Power Amplifier 120W: LBB 1930

g. Power Amplifier 480W: LBB 1938

h. Speaker Selector: Custom

Speaker custom memiliki arti yakni disesuaikan dengan kebutuhan

dan fungsi dari bangunan itu sendiri. Adapun jenisnya antara lain:

Ceiling Speaker: LHM 0606/00, Wall Speaker: LBC 3931/00, Wall

Speaker Emergency: LBC 3931/00, Coulumn Speaker: LBC 2210,

C. Emergency(EMC )

Tujuan utama pada sistem ini adalah, saat keadaan emergency atau

darurat, informasi keadaan darurat atau bahaya yang bertujuan untuk

evakuasi, keselamatan dan keamanan akan dapat diketahui dengan cepat.

Setelah sentral tata suara mendapatkan sinyal tanda bahaya dari panel

8

Page 9: Sistem Audio Video FIX

alarm, Mixer Pre. Amplifier akan memutuskan semua input dari Cassette

Deck, MP3 & CD Player lalu memberikan prioritas utama untuk bunyi

sirine,jadi setalah Mixer Pre. Amplifier menerima sinyal dari panel alarm,

secara otomatis semua input akan terputus, kecuali input dari Emergency

Microphone, jadi operator tetap dapat memberikan pesan peringatan.

Fungsi emergency yang dapat melakukan by-pass dan over-ride terhadap

seluruh fungsi-fungsi lainnya merupakan sebuah persyaratan keselamatan

kebakaran sesuai mandat pada NFPA 101 tentang kode keselamatan jiwa

(Life Safety Code).

Adapun material dan alat yang digunakan untuk sistem emergency ini

adalah sebagai berikut:

a. Cabinet rac: CR 39 HE

b. Tuner  AM/FM,MP3 & CD Player: LBB 1961

c. Double Cassette Dect: W 600 R

d. Paging Microphone: LBB 1946

Alat ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat yang aman, strategis,

dan mudah dijangkau serta tidak menggangu ruangan. Dalam

perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di reception desk atau

pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan reception desk yang

ditangani oleh operator sebagai pengelola alat tersebut.

e. Mixer Pre Amplifier: LBB 1925

Mixer Pre Amplifier ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat

yang aman, strategis, dan mudah dijangkau serta tidak menggangu

ruangan. Pada perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di

reception desk atau pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan

reception desk yang ditangani oleh operator yang yang bertugas.

f. Power Amplifier 120W: LBB 1930

g. Power Amplifier 480W: LBB 1938

h. Speaker Selector: Custom

Speaker custom memiliki arti yakni disesuaikan dengan kebutuhan

dan fungsi dari bangunan itu sendiri. Adapun jenisnya antara lain:

Ceiling Speaker: LHM 0606/00, Wall Speaker: LBC 3931/00, Wall

Speaker Emergency: LBC 3931/00, Coulumn Speaker: LBC 2210,

9

Page 10: Sistem Audio Video FIX

D. Car Call (CC)

Sarana penyampaian informasi kepada orang atau pengendara

kendaraan dengan cepat dan mudah karena untuk sistem car call ini selain

speaker juga dilengkapi dengan rak sistem car call dan microphone yang

telah terpasang pada area-area yang telah disesuaikan dengan rencana.

Berikut ini adalah material dan alat yang digunakan untuk car call

sebagai berikut:

a. Paging Microphone: LBB 1946

Alat ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat yang aman, strategis,

dan mudah dijangkau serta tidak menggangu ruangan. Dalam

perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di reception desk atau

pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan reception desk yang

ditangani oleh operator sebagai pengelola alat tersebut.

b. Power Amplifier 480W: LBB 1938

Amplifier ini sebaiknya diletakan pada suatu tempat yang aman,

strategis, dan mudah dijangkau serta tidak menggangu ruangan. Pada

perencanaan interior sebaiknya alat ini diletakan di reception desk atau

pada suatu ruangan khusus yang dekat dengan reception desk yang

ditangani oleh operator yang yang bertugas.

c. Equalizer: MQ 3300

Gambar 8.

Equalizer

Sumber: en.wikipedia.org

10

Page 11: Sistem Audio Video FIX

d. Horn Speaker: LBC 3491/12

Gambar 9.

Horn Speaker

Sumber: en.wikipedia.org

Selain sistem komunikasi audio yang didasarrkan pada jenis kegiatannya

terdapat pula sistem komunikasi audio berdasarkan sistem pengoperasiannya

dikelompokkan dalam dua kategori utama, antara lain:

A. Sistem sederhana

Sistem sederhana ini biasanya digunakan bangunan yang tidak terlalu

kompleks dan bangunan-bangunan berlantai sedikit yang memerlukan system

suara yang tidak kompleks. System sederhana ini bertujuaan untuk suara dapat

didengar oleh orang banyak dengan cara memperkuat sinyal suara dan musik.

Pada system ini tidak memerlukan ruangan yang cukup luas untuk operator

pengontrol suara. Peralatan utamanya pun sangat sederhana yaitu terdiri dari

tape player, amplifier,microphone, speker dan peralatan pengakabelan.

B. Sentral Program

Sentral program ini akan melayani area perkantoran dan area produksi

direncanakan untuk dapat di fungsikan dengan prioritas program sebagai

evakuasi kebakaran dan paging/panggilan saja untuk area produksi, sedangkan

program background music dipasang untuk melayani perkantoran. Peralatan

11

Page 12: Sistem Audio Video FIX

utama sistem tata suara ini terdiri dari tape player, amplifier, zone selector,

undirectional microphone, ceiling speaker, wall speaker, pengKabelan dan

peralatan lainnya yang diperlukan guna kesempurnaan sistem ini. Peralatan

utama sistem tata suara ini ditempatkan diruang control. Pemasangan instalasi

tata suara adalah secara master di dalam ruang operator dimana terletak pre-

amplifier/ mixing pre-amplifier power amplifier program-program input serta

switching control, Kecuali itu ada pula penanganan terpisah secara fungsi tata

suara misalnya untuk pemanggilan sopir. Untuk menjamin bahwa program-

program yang diperdengarkan ataupun pengumuman yang disampaikan sesuai

dengan yang dikehendaki maka diperlukan master Monitoring yang terletak

pada meja monitoring di ruang operator.Sedangkan pada

keadaan darurat (emergency) semua program dapat diputuskan termasuk

sistem tata suara pada departemen store lantai 3A, kemudian dapat disiarkan

pengumuman melalui operator di "Auxiliary Monitoring dengan "First

Channel Priority" di meja monitoring ruang monitor. Master tata suara harus

mampu melayani seluruh group speaker untuk keseluruhan bangunan. Setiap

interupsi harus didahului dengan suatu nada interupsi tertentu (chime signal)

yang dibangkitkan dengan chime generator yang terpasang pada master sistem

tata suara ataupun pada monitor desk.

2. VISUAL (tata visual)

Sistem komunikasi visual adalah kumpulan dari beberapa peralatan

elektronik yang didesain untuk memperkuat sinyal gambar diam ataupun

gambar bergerak supaya dapat dilihat dan dipahami oleh orang banyak (lebih

dari satu orang).

Sistem komunikasi visual berdasarkan jenis kegiatan yang dicakupnya

dikelompokkan dalam beberapa kategori utama, antara lain:

A. Public Adress

Public address adalah system untuk memberikan informasi kepada

banyak orang melalui media tulisan yang bersifat kaku dan dapat berganti sesuai

dengan informasi yang akan disampaikan. Informasi yang diberikan adalah

informasi yang bersifat interen sesuai fungsi bangunan yang ditempati. Public

12

Page 13: Sistem Audio Video FIX

address biasanya menggunakan system papan bulletin yang berupa lampu-

lampu yang membentuk tulisan – tulisan yang akan memberikan informasi

terhadap penghuni bangunan yang bersangkutan.

Penggunaan Public Adress.

Penggunaan public address ini biasanya berada pada tempat umum seperti

bandara, stasiun dan pertokoan.

Bandara

Penggunaan public address pada bandara biasanya digunakan pada

flightboard. Flightboard sendiri adalah papan jadwal yang menunjukan

jadwal keberangkatan maupun mendaratnya sebuah pesawat.

Gambar 9 & 10

FlightBoard

Sumber: upgradetravelbetter.com

Stasiun

Penggunaan public address pada stasiun bus berguna untuk mengetahui

jadwal keberangkatan bus dan angkutan – angkutan umum lain.

Gambar 11. stationboard

13

Page 14: Sistem Audio Video FIX

(Sumber: dontforgetyourundies.blogspot.com)

Pertokoan

penggunaan public address pada pertokoan biasanya digunakan untuk

menunjukan adanya event yang sedang berlangsung pada sebuah took atau

barang apa yang dijual pada toko tersebut, misalkan ada discount dan

sebagainya

Gambar 12 & 13.

Papan promosi

Sumber: florist-di-surabaya.blogspot.com

B. Background Picture And Visual

Apabila seseorang sedang pergi ke suatu tempat, dan dimana tempat atau

bangunan tersebut ramai atau bersifat publik pastinya orang itu memerlukan

sebuah media informasi. Media ini dalam suatu tempat tersebut dapat berupa

banyak jenis diantaranya adalah berupa Vidio, Gambar-gambar bergerak, atau

tulisan berjalan sebagai pemberi informasi dan juga dapat memperindah suatu

tempat.

Dalam bidang komersial tentunya akan sangat membantu bila ditambahkan

media untuk menampilkan visual yang bisa mempromosikan suatu produk yang

nantinya akan disaksikan oleh orang banyak. Contohnya hal tersebut bisa

diwujudkan dengan cara menempatkan LCD TV sebagai media untuk

menyampaikan informasi berupa visual atau background picture yang nantinya

akan membantu memperjelas maksud yang dituju tersebut.

14

Page 15: Sistem Audio Video FIX

Gambar 14

Papan promosi LCD TV

(Sumber : disneyparks.disney.go.com)

Gambar diatas merupakan penempatan LCD TV pada sebuah tempat hiburan

Disney parks, dimana LCD TV tersebut difungsikan menjadi background picture

yang tentunya memberikan daya tarik sendiri dan terlihat lebih modern.

Background Picture yang digunakan tentunya bisa diubah ubah sesuai keinginan,

semuanya bisa diatur di dalam ruang control.

Gambar 15.

LCD TV

(sumber: diskin.com)

Gambar diatas merupakan contoh dari penempatan LCD TV pada bioskop.

Penggunaan TV tersebut sangat membantu untuk menampilkan cuplikan cuplikan

tentang Film yang sedang diputar sehingga dapat memberikan suguhan yang

15

Page 16: Sistem Audio Video FIX

menarik kepada masyarakat sehingga dapat menimbulkan daya tarik agar

masyarakat lebih berniat untuk menyaksikan film tersebut.

Gambar 16

LCD TV

(sumber : velvetcushion.com)

Contoh lainnya adalah penempatan LCD TV pada stan makanan. Dimana

nantinya TV tersebut akan menampilkan gambar gambar makanan atau visualnya

yang akan disaksikan oleh para customer sehingga customer menjadi lebih tertarik

denga menu yang dijual

Ada pula LED display yang diletakan diluar bangunan (outdoor) yang

berfungsi sebagai reklame atau visual hiburan yang disaksikan oleh masyarakat

yang berada diluar bangunan seperti gambar dibawah ini. :

Gambar 17

16

Page 17: Sistem Audio Video FIX

Papan LED display

(sumber : billboardtaximedia.com)

Selain sistem komunikasi visual yang didasarrkan pada jenis kegiatannya

terdapat pula sistem komunikasi visual berdasarkan sistem pengoperasiannya

dikelompokkan dalam dua kategori utama, antara lain:

A. Sistem sederhana

Sistem sederhana merupakan sistem yang biasa digunakan pada bangunan

yang tidak terlalu kompleks dan sistem ini biasanya digunakan pada bangunan

yang berlantai sedikit. Pada sistem ini, pengoperasiannya tidak terlalu rumit dan

bertujuan agar bisa dilihat oleh banyak orang dengan cara kerja yang sangat

sederhana. Pengaplikasian pada sistem sederhana ini, biasanya diaplikasikan

dengan menggunakan sistem seperti LCD proyektor, LED bulletin board, dan

lain-lain. LCD proyektor merupakan sistem yang sangat sederhana untuk

menampilkan suatu tampilan visual. LCD proyektor ini, sangat banyak

digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan karena sistem

pengaplikasiannya yang sangat sederhana dan mudah digunakan untuk semua

kalangan. Tata cara pengoperasian sistem LCD proyektor sebagai berikut.

1. Hubungkan proyektor dengan listrik menggunakan kabel power,

apabila lampu indikator power menyala orange, berarti proyektor siap

dipakai.

2. Buka tutup lensa.

3. Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote),

tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh

selama 10 - 30 detik.

4. Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, visual

player dll).

5. Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau

automaticsource dalam kondisi "On", silahkan menunggu 5 - 10 detik

untuk pencarian input terdekat.

17

Page 18: Sistem Audio Video FIX

Port LCD dapat dihubungkan ke PC, notebook, atau dvd melalui kabel

USB, kabel VGA, dan kabel audio.

Gambar 18

Pengoprasian LCD

(Sumber : www.asyikbelajar-komputer.blogspot.com)

Pengaplikasian LCD proyektor, biasanya digunakan pada berbagai macam

kegiatan, diantaranya kegiatan presentasi, kegiatan menonton layar tancap,

kegiatan nonton bola bareng, dan sebagainya.

Gambar 19 & 20

Penggunaan LCD dalam ruangan

(Sumber : www.rarasirara.blogspot.com)

Tata cara pengoperasian sistem LED bulletin board tidak beda jauh

dengan pengoperasian pada LCD proyektor. Tata cara pengoperasiannya

sebagai berikut.

1. Hubungkan proyektor tersebut dengan listrik menggunakan kabel

power, apabila lampu indikator power menyala, berarti LED sudah

siap dipakai.

2. Tekan tombol power.

18

Page 19: Sistem Audio Video FIX

3. Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, visual

player dll) dan sambungkan.

4. Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan

dalam kondisi "On".

Port LCD dapat dihubungkan ke PC, notebook, atau dvd melalui kabel

USB, kabel VGA, dan kabel audio sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Gambar 21 & 22

Buletin board

(Sumber : www. tube.7s-b.com)

Pada pengaplikasian LED bulletin board, biasanya digunakan untuk

berkomunikasi memberitahukan suatu informasi berdasarkan tempat

pengoperasiannya, seperti LED pada toko baju, LED pada toko buku, dan

sebagainya.

Gambar 23

Buletin board

(Sumber : www. tube.7s-b.com)

19

Page 20: Sistem Audio Video FIX

B. Sentral Program

Sentral program visual adalah sistem kendali terhadap setiap jaringan

aktivitas visual dan merupakan pusat atau sentral yang berisikan perangkat

tekniks utama dalam memprogram dan mengontrol segala proses tampilan

visual. Sentral program visual untuk sebuah gedung dengan kapasitas besar dan

multifungsi membutuhkan sebuah ruang khusus sebagai pengendali terhadap

semua program visual yaitu master control room (MCR). Sentral ini sangat

penting karena semua materi visual dalam fungsi, kapasitas dan bentuk berbeda

dapat ditampung dan melalui MCR terlebih dahulu, sebelum akhirnya

dipancarkan ke ssemua jaringan elektronik.

Gambar 24 & 25

Control room

(Sumber : hadesign.net ; zimfamilycockers.com)

Materi program visual ini dapat berupa iklan, visual call, logo institut,

program acara, running text, dan sebagainya, semuanya telah disimpan di

sentral program visual. Sentral ini dapat ditemukan pada area perkantoran,

stasiun, pertokoan dan area produksi sebagai alat komunikasi yang

menghubungkan pemberi dan penerima berbagai informasi.

Dilihat dari kebutuhannya, sentrai program visual fungsinya dapat

ditemuikan pada sistem bangunan yang multifungsi dan memiliki aktivitas yang

banyak, maka diperlukan sumber daya teknologi yang besar, cepat dan canggih

untuk mendukung daya guna dan kelancaran komunikasi visual dalam layanan.

20

Page 21: Sistem Audio Video FIX

Berikut ini adalah beberapa proses dan contoh aktivitas yang dipengaruhi

dan didukung oleh sentral program visual.

1. Visual Conference Rooms

Gambar 26

Visual confrence room

( sumber : carilahinspirasi.blogspot.com)

Merupakan sebuah sistem yang menggunakan jaringan internet untuk

menghubungkan visual call antara satu tempat dengan tempat lain. Sistem ini

sering digunakan pada sebuah gedung pertemuan atau ruang rapat.

Sistem Visual Reference Rooms ini di dukung juga oleh sentral program

visual karena sebelum sebuah hasil gambar 3G sampai pada layar visual, materi

atau data yang di bawa oleh sinyal gelombang radio dari satelit terlebih dahulu

melewati sentral program visual yang terdapat pada Master control rooms

(MCR). Kemudian data diantarkan ke layar visual 3G diterima.

Dengan demikian, dalam merancang sebuah ruang pertemuan dalam

sebuah bangunan, seorang arsitek perlu mempelajari komponen-komponen

jaringan elektronik pada sistem utilitas yang baik untuk mendukung kapasitas

dan kualitas jaringan komunikasi yang baik sehingga menjawab kebutuhan

ruang tersebut.

21

Page 22: Sistem Audio Video FIX

Gambar 27

Buletin board

(Sumber : slashfood.com)

2. Sistem Papan Buletin

Sistem Papan Buletin atau yang lebih dikenal dengan istilah bahasa

Inggris Bulletin Board System (BBS) adalah sistem elektronik yang standar,

rendah biaya, dan akar rumput untuk menyiarkan atau merespon informasi

mengenai suatu tema yang spesifik melalui visual. Sistem papan buletin dapat

dijalankan secara otomatis maupun di kendalikan melalui sentral program visual

dari MCR melaui sistem jaringan elektronik. Biasanya, jaringan-jaringan ini

terdapat di tempat-tempat umum dan.

Pada awalnya, pengguna sistem papan buletin hanya dapat mengakses

program ini melalui saluran telepon yang terhubung dengan modem, namun

pada awal tahun 1990, beberapa pengguna sistem papan buletin dapat

mengaksesnya melalui Telnet, paket jaringan berganti (packet switched

network), atau koneksi radio paket (packet radio connection).

Konsep dari sistem papan buletin visual ini mengacu pada cara dengan

menampilkan pesan visual pada papan buletin yang biasa ditemukan di pintu

masuk supermarket, sekolah, perpustakaan, atau tempat umum lainnya dimana

orang-orang dapat menyebarkan pesan, iklan, ataupun berita komunitas.

2.3 Sistem Telekomunikasi

22

Page 23: Sistem Audio Video FIX

Telekomunikasi merupakan perpaduan dari kata “tele” dan “komunikasi”. “tele”

memiliki arti mengoperasikan untuk jarak jauh sedangkan “komunikasi” memiliki arti

yang menyampaikan suatu pesan dari satu tempat ke tempat yang lain baik itu suara,

huruf, atau bahkan dengan symbol. Hasil dari komunikasi adalah informasi dan istilah

telekomunikasi dapat disamakan dengan beberapa istilah yaitu komunikasi data, datacom,

tele processing, jaringan dan lain-lain. Dengan kata lain, sistem telekomunikasi adalah

sistem untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Komponen telekomunikasi:

1. Terminal pengirim dan penerima

2. Media transimisi, hal yang menyangkut media atau kanal transmisi diantaranya:

a. Bentuk media transmisi

b. Kapasitas chanel transmisi

c. Tipe kanal transmisi

d. Mode transmisi

2.3.1 Alat pemroses komunikasi

Adapun alat yang digunakan dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Modem. Modem adalah alat yang digunakan untuk mengubah data dari bentuk

digital ke bentuk analog pada pengirim dan diubah lagi menjadi bentuk digital

untuk penerima.

2. Multiplexer atau MUX adalah alata yang memungkinkan beberapa sinyal

komunikasi menggunakan sebuah kanal transmisi bersama-sama. Tujuan

penggunaan alat ini adalah untuk menghemat biaya transmisi dibandingkan

pengguna empat modem pada jalur terpisah.

3. Concentrator adalah alat yang dapat menggabungkan beberapa sinyal data dari

kanal transmisi kapasitas rendah ke kanal transmisi kapasitas tinggi .

4. Frond-end Processor merupakan alat yang berfungsi semacam pengatur arus

data yang dikirimkan, pendeteksi kesalahan dan pembetul kesalahan bila

memungkinkan dibetulkan agar CPU pusat dapat melakukan proses yang lain

dan tidak terganggu dengan tugas tambahan tersebut

5. Perangkat lunak komunikasi

6. Concentivity dan Protocol

2.3.2Telekomunikasi dan Wireless

23

Page 24: Sistem Audio Video FIX

Prinsip dari komunikasi wireless ini menggunakan kanal radio yang terpisah

untuk berkomunikasi dengan cell site. Kanal yang digunakan adalah

1. Forward link frequency, merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengirimkan sinyal data dari cell site ke media komunikasi.

2. Reverse link frequency, merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengirimkan sinyal data dari media komunikasi ke cell site.

BAB III

24

Page 25: Sistem Audio Video FIX

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Secara abstrak sistem komunikasi audio visual terpisah antara audio dan visual

dimana sistem komunikasi audio adalah sistem dimana adanya kumpulan alat alat

elektronik yang diperkuat untuk memberikan sinyal suara dan musik agar dapat didengar

oleh orang/banyak orang. Dan sistem komunikasi visual adalah sistem dimana adanya

kumpulan alat alat elektronik berpanel(layar gambar)yang diperkuat untuk memberikan

gambar diam dan bergerak agar dapat dilihat jelas oleh orang/banyak orang.

Dari definisi diatas, tentunya cara kerja sistem komunikasi audio visual adalah harus

seimbang/berbarengan agar orang mendapatkan informasi/komunikasi sebaik dan sejelas

mungkin dengan suara dan gambar.

Jadi Sistem Komunikasi audio visual pada bangunan sangatlah penting sebagai

sebuah bagian sistem utilitas bangunan, karena berdasarkan jenis kegiatan, sistem audio

visual berguna dalam hal memberikan informasi dan komunikasi secara lisan dan

tulisan/visual yang diperuntukkan bagi pengguna bangunan dalam hal

emergency(keadaan darurat), public adress(pelayanan publik), melakukan

perintah/pemanggilan seseorang, dan memberikan gambar gerak(visual) agar lebih

memahami informasi dan komunikasi di dalam bangunan.

DAFTAR PUSTAKA

25

Page 26: Sistem Audio Video FIX

Agung, Dwiyanto. Studi kasus tata suara di bandara ahmad yani semarang, 2011. modul

pembelajaran.

www.ciptakarya.pu.go.id

www.blogspot.com/kumpulaninfosipil

http://audiofamers.blogspot.com/

http://irmanfaisal10111155xiiav3.blogspot.com/

http://fifibampekz.blogspot.com/

en. wikipedia .org/ wiki / Audio

id. wikipedia .org/ wiki / Visual

26