sindrom koroner akut

8
SINDROM KORONER AKUT Pendahuluan Gangguan aliran darah coroner parsial-total ke miokard AP Stabil : penyempitan statis SKA : pembentukan thrombus dalam arteri coroner Nyeri dada tiba-tiba dipengaruhi komponen vasospasme arteri coroner dan ukuran thrombus Trombus : rupture/erosi plak arterosklertik Iskemia dan infark mengakibatkan penurunan kemampuan pompa jantung dengan manifest kongesti, gangguan keseimbangan elektroli, aritmia TL : menurunkan konsumsi oksigen, pemberian antiplatelet, pantau!! Klasifikasi 1. NSTEMI / Agina pectoris tidak stabil APTS = iskemia, tanpa peningkatan enzim petanda jantung (CK-MB, Troponin), tanpa perubahan EKG (depresi segmen ST, inversi gelombang T, elevasi segmen ST) NSTEMI = APTS + peningkatan enzim jantung Iskemia berat sehingga terjadi kerusakan miokard 2. STEMI Diagnosis

Upload: keziajessica

Post on 11-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sindroma koroner

TRANSCRIPT

SINDROM KORONER AKUT

Pendahuluan Gangguan aliran darah coroner parsial-total ke miokard AP Stabil : penyempitan statis SKA : pembentukan thrombus dalam arteri coroner Nyeri dada tiba-tiba dipengaruhi komponen vasospasme arteri coroner dan ukuran thrombus Trombus : rupture/erosi plak arterosklertik Iskemia dan infark mengakibatkan penurunan kemampuan pompa jantung dengan manifest kongesti, gangguan keseimbangan elektroli, aritmia TL : menurunkan konsumsi oksigen, pemberian antiplatelet, pantau!!

Klasifikasi 1. NSTEMI / Agina pectoris tidak stabil APTS = iskemia, tanpa peningkatan enzim petanda jantung (CK-MB, Troponin), tanpa perubahan EKG (depresi segmen ST, inversi gelombang T, elevasi segmen ST)

NSTEMI = APTS + peningkatan enzim jantung Iskemia berat sehingga terjadi kerusakan miokard

2. STEMI

Diagnosis Keluhan nyeri dada (angina pectoris), rasa berat, rasa seperti ditekan, rasa seperti dicengkram belakang sternum bisa menjalar ke rahang, bahu, punggung, lengan BERLANGSUNG LEBIH LAMA dari angina stabil Usia lanjut : NSTEMI, atipikal seperti sinkope, lemas, delirium, gagal jantung Keringat dingin (respon simpatis), mual muntah (stimulasi vagal), lemas PRESENTASI : Angina saat istirahat >20 menit Angina pertama kali sehingga aktivitas terbatas Angina progresif pada pasien AP Stabil terjadi pemburukan lebih sering, lebih lama, dengan aktivitas ringan

Kemungkinan besarKembungkinan sedangKemungkinan kecil

Anamnesa Nyeri/rasa tidak nyamandi dada/lengan kiri- Riwayat nyeri dada- Pengidap PJK- Riwayat IMA- ==- usia >70 th- laki-laki- DM- Keluhan iskemia tidak jelas- Riwayat kokain

PF- Regurgitasi mitral transien- Hipotensi- Keringat dingin- Edema paru/ ronki basah halusPenyakit vascular ekstra-kardiakRasa tidak nyaman di dada akibat berdebar-debar

EKGDeviasi segmen ST (>0.5 mm) transien/baru ATAU inversi T (>2mm)Gelombang QAbnormalitas segmen ST/T lamaN/ T mendatar atau terbalik pada sadapan dengan R dominan

Enzim jantungPeningkatan troponin I/T dan CK-MBNN

Pemeriksaan Fisik N Tanda kongesti dan hemodinamik instabilitas

EKG Depresi segmen ST, inversi gelombang T, elevasi segmen ST transien Mengulang pemeriksaan EKG setiap 6 jam

Tatalaksana Atasi nyeri dada akibat iskemia Penilaian status hemodinamik Hipertensi dan takikardi : penyekat beta dan nitrogliserin IV Angiografi coroner untuk revaskularisasi Terapi antitrombotik (antiplatelet dan antikolagulan_ Penyekat beta Antiplatelet Penghambat siklooksigenase : aspirin Penyekat reseptor P2Y12 : Clopidogrel, prasugrel, ticagrelor Penyekat reseptor GP2B3A : Abxicimad, eptifibatide, tirobifan Penyekat beta Statin Oksigen bila saturasi