sap massase fix

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI DISUSUN OLEH: MAHASISWA PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS GELOMBANG I KELURAHAN KARANG KLESEM KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Upload: putriaristya

Post on 15-Jul-2016

115 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

SAP massage

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Massase Fix

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:

MAHASISWA PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITASGELOMBANG I

KELURAHAN KARANG KLESEM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2016

Page 2: Sap Massase Fix

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Penanganan Sakit Kepala Pada Penderita

Hipertensi

Hari / Pelaksanaan : Minggu, 07 Februari 2016

Waktu : 16.30 -16.45 ( 15 Menit)

Tempat : Rumah Ny. Supri Rt 03/08, Karang Klesem,

Purwokerto Selatan

Sasaran : Anggota Dawis Pimpinan Ibu Rahayu Rt

02/08, Karang Klesem, Purwokerto Selatan

Penyuluh : Putri Arisetia N, Sifa Nur Laeli

I. Tujuan

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan anggota

dawis pimpinan Ibu Rahayu Rt 02/08, Karang Klesem, Purwokerto

Selatan dapat memahami cara penanganan sakit kepala pada penderita

hipertensi

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit

diharapkan anggota dawis pimpinan Ibu Rahayu Rt 02/08, Karang

Klesem, Purwokerto Selatan mampu :

1. Menjelaskan Pengertian Hipertensi

2. Menjelaskan Penyebab Hipertensi

3. Menyebutkan Tanda Gejala Hipertensi

4. Menjelaskan Pengertian Massage

5. Menyebutkan Manfaat Massage

6. Mendemontrasikan Tekhnik Massage

Page 3: Sap Massase Fix

II. Materi Penyuluhan (terlampir)

III. Metode

A. Ceramah

B. Demontrasi

C. Tanya Jawab

IV. Media

A. Lembar Balik

B. Leafleat

V. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Metode Media Sasaran Keterangan

1. 3 menit Pembukaan :

1. Menyampai

kan salam.

2. Perkenalan.

3. Menjelaska

n tujuan.

4. Apersepsi

Ceramah - 1.Menjawab

salam.

2.Mendenga

rkan dan

memperha

tikan

Responsif dan

Antusias

2. 15

menit

Pelaksanaan:

Menjelaskan materi

penyuluhan secara

berurutan dan

teratur mengenai :

1. Pengertian

Hipertensi

2. Penyebab

Hipertensi

3. Tanda Gejala

Hipertensi

Ceramah Leaflet 1.

Mendengar

kan

2. Bertanya

3.Memperh

atikan

4. Mencatat

Antusias

Page 4: Sap Massase Fix

4. Pengertian

Massage

5. Manfaat

Massage

6. Demontrasi

Tekhnik

Massage

Demontr

asi

3. 5 menit Evaluasi :

1. Menanyakan

kembali materi

yang telah

disampaikan

Diskusi

dan

Tanya

jawab.

1. Peserta

mampu

menjawa

b

pertanya

an dari

penyulu

h.

2. Peserta

bertanya

Peserta aktif.

4. 5 menit Kesimpulan :

Penyuluh

menyimpulkan

materi penyuluhan

Ceramah Mendengar

kan

Antusias

5. 2 menit Penutup

1. Mengucapkan

terimakasih atas

peran sertanya.

2. Menyampaikan

salam penutup

Ceramah Menjawab

salam

Antusias

VI. Evaluasi

Page 5: Sap Massase Fix

Peserta diberikan pertanyaan :

1. Pengertian hipertensi

2. Penyebab hipertensi

3. Tanda gejala hipertensi

4. Pengertian Massage

5. Manfaat Massage

6. Tekhnik Massage

VII. Daftar Pustaka

Cassar, M.P. (2004). Hand book of clinical massage .(2nded). London:

Elsevier Churchill livingstone.

Cha,J.H.,Lee,S.H.,Yoo,Y.S.(2010). Effect of aromatherapy on changes in

the autonomic nervous system, aortic pulse wave velocity and aortic

augmentation index in patients with essential hypertention. Journal of

Korean Academy Nursing, 40 (5):705.

Hutasoit, Aini. (2002). Panduan praktis aromatherapy untuk pemula.

Jakarta: Gramedia pustaka utama.

Martin, Inggrid. (2007). Aromatherapy for massage practitioners.

Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins. Diakses dari

www.ebooksgoogle.com, diperoleh 6 April 2011.

Moyer, Rounds & Hannum.(2004). A Meta-Analysis of Massage Therapy

Research.Psychological Bulletin, 130(1),3-18.

Mulyati, L. Pengaruh Masase Kaki Secara Manual terhadap Sensasi

Page 6: Sap Massase Fix

Proteksi, Nyeri, & ABI Responden DM Tipe 2 di RSUD Curup

Bengkulu (Tesis Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia, Jakarta: 2009)

Rusdi (2009). Awas! Bisa mati cepat akibat Hipertensi dan

Diabetes. Jogjakarta : Power Books (IHDINA)

Santoso, Djoko. (2010) . Membonsai Hipertensi. Surabaya : Jaring pena

Karang Klesem, 8 Februari 2015

Mahasiswa/ Penyuluh

Sifa Nur Laeli

NIM PI17420213031

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Maisje M Kuhu, Sulastin, S. Kep, Ns

NIP.

NIP.

Page 7: Sap Massase Fix

MATERI

HIPERTENSI

A. PENGERTIAN HIPERTENSI

Menurut Djoko santoso (2010) tekanan darah adalah tekanan dimana darah

beredar dalam pembuluh darah. Tekanan ini terus menerus berada dalam

pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir konstan. Tekanan darah

dalam tubuh pada dasarnya merupakan ukuran tekanan atau gaya didalam arteri

yang harus seimbang dengan denyut jantung, melalui denyut jantung darah akan

dipompa melalui pembuluh darah kemudian dibawa keseluruh bagian tubuh.

Tekanan darah dipengaruhi volume darah dan elastisitas pembuluh darah (Rusdi,

2009).

Menurut tim peneliti dari Universitas Cambridge dan Nottingham Inggris,

tekanan darah dikontrol oleh hormon yang disebut angiotensis (Anna, 2010).

Tekanan tertinggi karena jantung bilik kiri memompa darah ke arteri disebut

tekanan sistolik. Tekanan diastolik adalah tekanan terendah saat jantung

beristirahat atau rileks. Tekanan darah digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik

terhadap tekanan diastolik.  Pada orang dewasa tekanan normal berkisar 120/80

mmHg (Santoso, 2010). 

B. PENYEBAB HIPERTENSI

1. Asupan garam yang tinggi

2. Strees psikologis

3. Faktor genetik (keturunan)

4. Kurang olahraga

5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol

6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/ kolesterol tinggi

7. Peningkatan usia

8. Kegemukan

C. TANDA dan GEJALA HIPERTENSI

1. Sakit kepala

2. Kelelahan

3. Mual

Page 8: Sap Massase Fix

4. Muntah

5. Sesak nafas

6. Gelisah

7. Pandangan menjadi kabur  karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung

dan ginjal.

8. Koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini yang disebut

ensefalopati hipertensif yang memerlukan penanganan segera.

D. PENGETIAN MASSAGE

Teknik pemijatan berdampak terhadap lancarnya sirkulasi aliran darah,

menyeimbangkan aliran energi di dalam tubuh serta mengendurkan ketegangan

otot. Meskipun teknik pemijatan tidak akan berdampak banyak pada penderita

hipertensi berat, namun beberapa penelitian telah membuktikan bahwa masase

dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan dan sedang

(Dalimartha,2008; Sutanto, 2010). Vasokonstriksi pada pembuluh darah perifer

dapat menghambatsirkulasi darah dan meningkatkan tahanan vaskuler sehingga

menyebabkan hipertensi.Salah satu gerakan dalam pemijatan, yaitu effleurage

yang dilakukan pada daerah kakidapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah

perifer, dan efeknya memperlancar aliran darah balik dari daerah ekstremitas

bawah menuju ke jantung (Turner,W.A.,2005).

E. MANFAAT MASSASE

1. Meningkatkan fungsi kulit: Peredaran darah dalam tubuh yang meningkat akan

membantu proses untuk menghasilkan kelenjar minyak yang akan lebih efektif

memproduksi keringat, sehingga akan membuang zat yang tidak berguna.

Lapisan epidermis yang paling luar akan larut sehingga kondisi kulit akan

lebih baik. Fungsi kulit sebagai daya penyerap akan lebih meningkat dan kulit

menjadi lebih halus.

2. Melarutkan lemak: Gerakan pengurutan yang sifatnya menekan dan

menghentak seperti meremas/ memijat, menepuk, memukul dapat membantu

melarutkan lemak sehingga terjadi pembakaran tubuh.

3. Meningkatkan refleksi pada pencernaaan: Pengurutan perut dengan gerakan-

gerakan tertentu akan lebih merangsang gerak refleksi (Peristaltik), dengan

demikian akan lebih memperlancar sistem pencernaan.

Page 9: Sap Massase Fix

4. Meningkatkan fungsi jaringan otot: Meningkatnya sirkulasi peredaran darah

dapat meningkatkan nutrisi (sari makanan) ke dalam jaringan otot sehingga

kekenyalan dan elastisitas akan lebih bertahan.

5. Meningkatkanya peredaran darah: Meningkatnya peredaran darah yang

ditimbulkan oleh gerak pengurutan akan meningkat pula nutrisi sehingga dapat

memberi makanan pada sel-sel tulang. Dengan demikian meningkat pula

pertumbuhan gerak persendian.

F. LANGKAH-LANGKAH TEKHNIK MASSAGE

1. Pijat secara pelan-pelan antara pertengahan ibu jari dan jari telunjuk secara

memutar hingga 2 sampai 3 kali putaran

Gambar 1

2. Pijat daerah diantara alis dengan gerakan memutar dan seirama dengan nafas

klient hingga 2 sampai 3 kali putaran

Gambar 2

Page 10: Sap Massase Fix

3. Pijat di daerah pelipis dengan gerakan memutar hingga 2 sampai 3 kali

putaran

Gambar 3

4. Kemudian pijat dengan jari- jari di daerah kepala, tepatnya daerah ubun-

ubun hingga 2 sampai 3 kali putaran

Gambar 4

5. Pijat daerah depan telinga dengan gerakan memutar 2 sampai 3 kali

Gambar 5

Page 11: Sap Massase Fix

6. Pijat pada daerah lipatan belakang telinga seirama dengan nafas klient

hingga 2 sampai 3 kali putaran

Gambar 6

7. Pijat daerah tengkuk leher seirama dengan nafas klient hingga 2 sampai 3

kali putaran.

Gambar 7

8. Ulangi setiap gerakan sampai klient merasa nyaman