refrat mikosis
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
Mikosis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur. Mikosis dikelompokkan menjadi
mikosis superfasial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial disebabkan oleh oleh parasit jamur
pada keratin yang disebut dematofita dan terbagi dalam tiga genus, yaitu Trichophyton,
Microsporum, and Epidermophyton. Semua genus ini menginfeksi kulit, rambut, kuku, dan
kadang-kadang melibatkan jaringan yang lebih dalam. Mikosis profunda menunjukkan gejala
klinis tertentu di bawah kulit misalnya traktus intestinalis, traktus respiratorius, traktus
urogenital, susunan kardiovaskular, susunan saraf sentral, otot, tulang, dan kadang kulit. Mikosis
jenis ini jarang ditemukan karena biasanya terlihat dalam klinik sebagai penyakit kronik dan
residif. Manisfestasi klinis morfologik dapat berupa tumor, infiltrasi peradangan vegetatif, fistel,
ulkus, atau sinus, tersendiri maupun bersamaan.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
2/16
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
3/16
Tabe! "#$ karaerisik !aboraorium %ambar "#$ E&o'ri( )an en)o'ri(
Rambu * Kuku + Sampel kulit harus diambil se"ara scraping dengan sisi tumpul dari
scalpel dengan mengarah keluar dari margin lesi yang advance.
Sepesimen kuku meliputi pengguntingan dari keseluruhan ketebalan dari area distrofik
kuku, sedekat mungkin dari tepi distal.
Dalam preparat 0 1 $ 32, dermatofit telah terbelah! hifa yang ber"abang
tidak mengalami konstriksi 5 namun kultur dibutuhkan untuk pembiakan, dikarenakan
semua spesies dermatofit nampak identik.
II# Prose)ur Ku!ur
%embiakan dari jamur superfisila didasarkan dari karakteristik makroskopis, mikroskopis
! metabolik dari organism. gar Saboraud6s dekstrosa merupakan medium isolasi yang
paling sering digunakan ! berfungsi sebagai dasar dari kebanyakan deskrispo
morfologik. *amun, saprofit konkomintan 'organism yang hidup dari 7at yang mati atau
terurai( tumbuh "epat dalam medium, menyamarkan pathogen sesungguhnya. 0al ini
menyebabkan pentingnya penambahan dari cyclheximide '.8 g/9 ( ! chloramphenicol '.8 g/9( untuk membuat medium seltif tinggi untuk isolasi dari deramtofit. :ersi
komersial dari agar ini tersedia.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
4/16
Medium pengujian dermatofit mengantung indikator p0 merah fenol 5 medium ini
tetap berwarna amber dengan pertumbuhan dari kebanyakan saprofit, namun berubah
berwarna merah saat aktivitas proteolitik dermatofit meningkatkan p0 menjadi ; ara
penentuan dermatofitosis terlihat pada gambaran lesi dan lokasi. Selain sifat keratinofilik ini,
setiap spesies dermatofita mempunyai afinitas terhadap hospes tertentu. Dermatofita yang
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
5/16
7oofilik terutama menyerang binatang, dan kadang-kadang menyerang manusia. Misalnya 4
Microsporum canis dan Trichophyton verucosum. Dermatofita yang geofilik adalah jamur yang
hidup di tanah dan dapat menimbulkan radang yang moderat pada manusia, misalnya
Mikrosporon gipsium.
olongan jamur dermatofita dapat menyebabkan kelainan yang khas. Satu jenis
dermatofita dapat menghasilkan bentuk klinis yang berbeda, bergantung pada lokalisasi
anatominya. Gentuk-bentuk klinis tersebut adalah tinea kapitis, tinea favosa, tinea korporis, tinea
imbrikata, tinea kruris, tinea manus et pedis dan tinea unguium.
Selain itu terdapat juga tinea barbe, dermatofitosis pada dagu dan jenggot5 tinea aksilaris pada
ketiak, tinea fasialis pada wajah dan tinea inkognito yang berarti dermatofitosis dengan bentuk
klinis tidak khas oleh karena telah diobati dengan steroid topikal kuat.
Simons dan ohar membagi dermatofitosis menjadi dermatomikosis, trikomikosis dan
onikomikosis yang didasarkan pada bagian tubuh manusia yang terserang. lasifikasi dari
dermatofitosis dapat dibagi berdasarkan lokasi, antara lain tinea kapitis, tinea barbae, tinea "ruris,
tinea pedis et manum, tinea unguinum, tinea korporis. %ada tinea kapitis menyerang kulit dan
rambut kepala, tinea barbae meyerang dagu dan jenggot, tinea "ruris menyerang daerah
genitokrural, sekitar anus, bokong dan kadang sampai perut bagian bawah, tinea pedis et manum
menyerang kaki dan tangan, tinea unguinum menyerang kuku tangan dan kaki, dan tinea
korporis menyerang tempat lain yang tidak termasuk bentuk 8 tinea yang telah disebutkan.
• Finea "apitis (ringworm of the scalp)
Finea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies
dermatofita. elainan ini dapat ditnadai dengan lesi bersisik, kemerahan, alopesia, dan kadang
terjadi gambaran klinis yang lebih berat disebut kerion. Di dalam klinik tinea kapitis dapat dilihat
sebagai tiga bentuk yang jelas.
1. ray pacth ring worm
Merupakan tinea kapitis yang biasanya disebabkan oleh genus Microsporum dan sering
ditemukan pada anak-anak. %enyakit ini dimulai dengan papula merah ke"il yang melebar ke
sekitarnya dan membentuk ber"ak yang berwarna pu"at dan bersisik. eluhan penderita adalah
rasa gatal. &arna rambut jadi abu-abu dan tidak mengkilat lagi, serta mudah patah dan terlepas
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
6/16
dari akarnya, sehingga menimbulkan alopesia setempat. Dengan pemeriksaan sinar wood tampak
flouresensi hijau kekuning-kuningan pada rambut yang sakit melalui batas Hrey pa"thH tersebut.
3. erion
Gentuk ini adalah yang serius, karena disertai dengan radang yang hebat yang bersifat
lokal, sehingga pada kulit kepala tampak pembengkakan yang menyerupai sarang lebahdengan
serbukan sel radang yang padat disekitarnya. ambut di daerah ini putus-putus dan mudah
di"abut.
Gila kerion ini pe"ah akan meninggalkan suatu daerah yang botak permanen oleh karena terjadi
sikatrik. Gentuk ini terutama disebabkan oleh Mikosporon canis, M. gipseum , dan sedikit bila
penyebabnya adalah T.tonsurans dan T. !iolaseum.
E. "lack dot ring worm
Ferutama disebabkan oleh T. tonsurans, T. violaseum. #nfeksi jamur terjadi di dalam rambut
'endotrik( atau luar rambut 'ektotrik( yang menyebabkan rambut yang terkena infeksi patah,
tepat pada muara folikel dan yang tertinggal adalah ujung yang penuh spora Ijung rambut
tampak sebagai titik-titik hitam sehingga tarnpak sebagai gambaran J ba"k dotH. Giasanya bentuk
ini terdapat pada orang dewasa dan lebih sering pada wanita. ambut sekitar lesi juga jadi tidak
ber"ahaya lagi disebabkan kemungkinan sudah terkena infeksi.
Finea kapitis juga akan menunjukkan reaksi peradangan yang lebih berat, bila disebabkan
oleh Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton verrucosum yang keduanya bersifat
7oofilik. Trichophyton rubrum sangat jarang menyebabkan tinea kapitis. &alaupun demikian,
bentuk klinis granuloma, kerion, alopesia, dan black dot yang disebabkan Trichophyton rubrum.
• Finea barbe
dalah dermatofit trikomikosis yang melibatkan daerah janggot dan kumis. Sangatm irip dengan
tinea kapitis dengan invasi dari batang rambut. Finea Garbe menurut definisi dapat dilihat pada
laki-laki dewasa. Sebagian besar transmisinya melalui kontaminasi pen"ukur jenggot, yang
insidennya ditingkatkan dengan sanitasi. Finea barbe sekarang lebih sering karena terpapar
langsung ke sapi, kuda, atau anjing dan paling sering terlihat di pedesaan pada petani atau
peternak. Finea barbe paling sering disebabkan oleh organisme 7oofilik T.mentagrophytes dan
T.verrucosum, dan jarang karena M.canis.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
7/16
Diantara organisme antropofilik, T. megninii, T.schoenleinii, dan T.violaceum dapat
menyebabkan tinea barbe pada daerah endemik, sementara T.rubrum merupakan penyebab yang
jarang. Finea barbe khasnya unilateral dan lebih sering melibatkan daerah jenggot daripada
kumis atau atas bibir. da tiga bentuk yakni tipe inflamasi, tipe sirsinata, dan tipe superfi"ial.
Fipe #nflamasi biasanya disebabkan oleh T.mentagrophytes dan T.verrucosum, inflamasi tinea
barbe analog dengan bentuk kerion pada tinea kapitis. 9esi nodular boggy dengan krusta
seropurulen. ambut-rambut pada area ini tidak berkilau, mudah rontok, dan terlihat massa pada
akarnya. %ustula perifolikuler dapat bergabung membentuk saluran sinus dan abses seperti
kumpulan nanah, dan berakhir dengan alopesia jaringan parut. Fipe superfisial disebabkan oleh
inflamasi antropofilik, bentuk tinea barbe menyerupai folikulitis ba"terial, dengan eritema difus
ringan, papula, dan pustule perifolikular. ambut yang kusam dan rapuh mengakibatkan infeksi
endotrik denngan T.violaceum sebagai etiologi yang lebih mungkin daripada T.rubrum. Fipes
sirsinata pada kulit yang tidak berambut, tinea barbe sirsinata terlihat aktif, ke perbatasan
vesikulopustular dengan penyebaran relatif pada rambut.
• Finea >ruris (Eczema marginatum."Dhobi itch", "Jockey itch")
Finea kruris adalah penyakit infeksi jamur dermatofita di daerah lipat paha, genitalia, dan
sekitar anus, yang dapat meluas ke bokong dan perut bagian bawah. %enyebab umumnya adalah
E.floccosum, kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh T.rubrum. eluhan penderita adalahrasa gatal di daerah lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus.
ambaran klinis biasanya berupa lesi simetris di lipat paha kanan dan kiri, namun dapat
juga unilateral. Mula-mula lesi ini berupa ber"ak eritematosa dan gatal, yang lama kelamaan
meluas hingga skrotum, pubis, glutea, bahkan sampai seluruh paha. Fepi lesi aktif, polisiklik,
ditutupi skuama dan terkadang disertai banyak vesikel-vesikel ke"il. Gila penyakit ini menjadi
menahun, dapat terlihat ber"ak hitam disertai sedikit sisik. rosi dan keluarnya "airan akibat
garukan. )enis tinea ini salah bentuk klinis yang sering terlihat di #ndonesia. Diagnosis banding
tinea "ruris adalah "andidasis inguinal, ptriasis rosea, eritrasma.
%engobatan sistemik menggunakan griseofulvin 8 mg/hari selama E-C minggu. bat
lain adalah ketokona7ol. %engobatan topikal memakai salep &hitfeld, tolnaftat, tolsiklat,
haloprogin, siklopiroksolamin, derivat a7ol dan naftifin 0>l.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
8/16
• Finea manus et pedis
Finea manus et pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita di
daerah kulit telapak tangan dan kaki, punggung tangan dan kaki, jari-jari tangan dan kaki, serta
daerah interdigital. Penyebab tersering adalah T.rubrum, T. mentagrophytes dan
E.foccosum. Tiga bentuk tinea pedis adalah
1. Gentuk intertriginosa.
Manifestasi kliniknya berupa maserasi, deskuamasi dan erosi pada sela jari. Fampak
warna keputihan basah dan dapat terjadi fisura yang terasa nyeri bila tersentuh. #nfeksi
sekunder oleh bakteri dapat menyertai fisura tersebut dan lesi dapat meluas sampai ke
kuku dan kulit jari. %ada kaki, lesi sering mulai dari sela jari ###, #: dan :.
3. Gentuk vesikular akut.
%enyakit ini ditandai terbentuknya vesikel-vesikel dan bula yang terletak agak dalam di
bawah kulit dan sangat gatal. 9okasi yang sering adalah telapak kaki bagian tengah dan
kemudian melebar serta vesikelnya meme"ah. #nfeksi sekunder dapat memperburuk
keadaan ini.
E. Gentuk moccasin foot .
%ada bentuk ini seluruh kaki dari telapak, tepi, sampai punggung kaki terlihat kulit
menebal dan berskuama. ritem biasanya ringan, terutama terlihat pada bagian tepi lesi.
%engobatan pada umumnya "ukup topikal saja dengan obat-obat antijamur untuk bentuk
interdigital dan vesikular. 9ama pengobatan C-= minggu. Gentuk mo""asin foot yang kronik
memerlukan pengobatan yang lebih lama, paling sedikit = minggu dan kadang-kadang
memerlukan antijamur per oral, misalnya griseofulvin, itrakona7ol, atau terbenafin.
• Finea >orporis
Finea korporis adalah infeksi jamur dermatofita pada kulit tidak berambut (glaborous skin) di
daerah muka, badan, lengan dan tungkai. %enyebab tersering penyakit ini adalah T.rubrum dan
T.mentagrophytes.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
9/16
Gentuk klinis biasanya berupa lesi yang terdiri atas berma"am-ma"am eflorosensi kulit,
berbatas tegas dengan konfigurasi anular, arsinar atau polisiklik. Gagian tepi lebih aktif dengan
tanda perdangan yang lebih jelas. Daerah sentral biasanya menipis dan terjadi penyembuhan,
sementara di tepi lesi makin meluas ke perifer. adang-kadang bagian tengahnya tidak
menyembuh, tetapi tetap meninggi dan tertutup skuama sehingga menjadi ber"ak yang besar.
Finea korporis yang menahun ditandai dengan sifat kronik. 9esi tidak menunjukkan
tanda-tanda radang yang akut. elainan ini biasanya terjadi pada bagian tubuh dan tidak jarang
bersama-sama dengan tinea kruris. Gentuk kronik yang disebabkan oleh T.rubrum kadang-
kadang terlihat bersama dengan tinea unguium. Diagnosa banding tinea "orporis adalah
gambaran klinis yang mirip dengan pitiriasis rosea, psoariasis, lues stadium ##, morbus 0ansen
tipe tuberkuloid, dan dermatitis kontak.
%engobatan sistemik berupa griseofulvin dosis 8 mg/hari selama E-C minggu5 dapat
juga ketokona7ol 3 mg/hari selama E-C minggu5 itrakona7ol 1 mg/hari selama 3 minggu5
atau terbinafin 38 mg/hari selama 3 minggu. %engobatan dengan salep &hitfeld masih "ukup
baik hasilnya. Dapat juga diberikan tolnaftat, tolsiklat, haloprogin, siklopiroksolamin, derivat
a7ol, dan naftifin 0>l.
• Finea Inguinum 'dermatophytic onyhomycosis, ringworm of the nail (.
Finea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur golongan dermatofita.%enyebab penyakit yang sering adalah T.mentagrophytes dan T.rubrum. Dikenal tiga bentuk
gejala klinis, yaitu4
1. Gentuk subungual distalis.
%enyakit ini mulai dari tepi distal atau distolateral kuku. %enyakit akan menjalar ke
proksimal dan di bawah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh.
3. 9eukonikia trikofita atau leukonikia mikofita.
Gentuk ini berupa ber"ak keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk
membuktikan adanya elemen jamur.
E. Gentuk subungual proksimal.
%ada bentuk ini, kuku bagian distal masih utuh, sedangkan bagian proksimal rusak. uku
kaki lebih sering diserang daripada kuku tangan.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
10/16
Dignosis banding dari tinea unguium adalah kandidosis kuku, psoariasis kuku dan
akrodermatitis. %engobatan penyakit ini memakan waktu yang lama. %emberian griseofulvin 8
mg/hari selama E-= bulan untuk kuku jari tangan dan K-13 bulan untuk kuku jari kaki merupakan
pengobatan standar. %emberian itrakona7ol atau terbenafin per oral selama E-= bulan juga
memberikan hasil yang baik. Gedah skalpel tidak dianjurkan terutama untuk kuku jari kaki,
karena jika residif akan menggangu pengobatan berikutnya. bat topikal dapat diberikan dalam
bentuk losio atau kombinasi krim bifona7ol dengan urea C 2 dan dibebat.
Finea #mbrikata
%enyakit ini adalah bentuk yang khas dari Finea korporis yang disebabkan oleh
Tricophyton consentrikum. ambaran klinik dimulai dengan papul berwarna "okelat yang
perlahan-lahan membesar. Stratum korneum bagian tengah terlepas dari dasarnya dan melebar.
%roses ini setelah beberapa waktu mulai lagi dari tengah sehingga terbentuk lingkaran-lingkaran
skuama yang konsentris. pabila diraba terasa jelas skuamanya menghadap ke dalam.
9ingkaran-lingkaran skuama konsentris bila membesar membentuk pinggir yang polisiklik.
%ada permulaan infeksi penderita akan mengeluhkan rasa sangat gatal.
Finea Aavosa
Merupakan bentuk lain tinea korporis yang disertai kelainan pada rambut. %enyakit ini
dimulai di kepala sebagai titik ke"il dibawah kulit yang berwarna merah kuning dan berkembang
menjadi krusta berbentuk "awan 'skutula( dengan berbagai ukuran. rusta biasanya ditembus
oleh satu atau dua rambut dan bila krusta diangkat terlihat dasar yang "ekung merah dan
membasah. ambut kemudian tidak berkilat dan akhirnya terlepas. Gila tidak diobati penyakit ini
meluas ke seluruh tubuh dan meninggalkan parut dan botak. Giasanya dapat ter"ium bau tikus
'mousy odor ( pada para penderita ini. adang-kadang penyakit ini dapat menyerupai penyakit
seboroik. Finea favosa pada kulit ini dapat terlihat sebagai kelainan kulit papulovesikel dan
papuloskuamosa disertai dengan kelainan kukit yang berbentuk "awan yang khas yang kemudian
menjadi jaingan parut. %enyebabnya adalah Tricophyton schoenleini, Tricophyton violaceum,
Mycrosporum gypseum.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
11/16
G. *ondermatofitosis
1. %tiraisis versikolor
Finea versikolor atau %ityriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi
disebabkan oleh Malase7ia furfur. %enyakit jamur kulit ini adalah penyakit yang kronik dan
asimtomatik ditandai oleh ber"ak putih sampai "oklat yang bersisik. elainan ini umumnya
menyerang badan dan kadang- kadang terlihat di ketiak, sela paha, lengan, tungkai atas, leher,
muka dan kulit kepala yang berambut. %ertumbuhannya pada kulit 'stratum korneum( berupa
kelompok sel-sel bulat, bertunas, berdinding tebal dan memiliki hifa yang berbatang pendek dan
bengkok, biasanya tidak menyebabkan tanda-tanda patologik selain sisik halus sampai kasar.
Gentuk lesi tidak teratur, berbatas tegas sampai difus dan ukuran lesi dapat milier,lentikuler,
numuler sampai plakat.
elainan ini terlihatsebagai ber"ak-ber"ak berwarna-warni, bentuk tidak teratur sampai
teratu, batas jelas sampai difus. Ger"ak-ber"ak tersebut berfluoresensi bila dilihat dengan lampu
&ood. Gentuk papulovesikuler dapat terlihat walaupun jarang. elainan biasanya asimtomatik
sehingga terkadang penderita tidak mengetahuinya. %enderita dapat merasakan gatal ringan dan
pseudoakromia akibat tidak terkena sinar matahari atau kemungkinan pengaruh toksin jamur
terhadap pembentukan pigmen.
%engobatan harus dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten. %engobatan dapat
dilakukan dengan "ara topi"al atau sistemik. %engobatan topikal terutama ditujukan untuk
penderita dengan lesi minimal. bat topikal yang dapat dipakai adalah selenium sulfida 'selsun(
dua hingga tiga kali dalam seminggu. bat digosokan pada lesi didiamkan selama 18-E menit.
%engobatan sistemik menggunakan ketokona7ol atau itrakona7ol juga sangat efektif.
Dosis untuk ketokona7ol bervariasi antara 3mg/hari selama @-1 hari atau dosis tunggal C
mg. #trakona7ol disarankan untuk kasus kambuhan atau tidak responsif dengan "ara pengobatan
lain, dengan dosis 3 mg/hari selama 8-@ hari. esembuhan umumnya masih dengan gejala sisa
hipopigmentasi yang menghilang perlahan sehingga pemeriksaan mikroskop 0 membantu
memaastikan kesembuhan.
%rognosis baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh, teratur dan konsisten. %engobatan
tetap dilakukans dua minggu setelah fluoresensi negative dengan pemeriksaan lampu &ood dan
sediaan langsung negatif.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
12/16
3. %itirosporum Aolikulitis
%itirosporum folikulitis 'malase#ia folikulitis( adalah penyakit kronis pada folikel
pilosebasea yang disebabkan oleh spesies %itirosporum berupa papul dan pustule folikuler yang
biasanya gatal dan terutama berlokasi di batang tubuh, leher, dan lengan bagian atas.
)amur yang menyebabkan adalah spesies $ityrosporum yang identik dengan Malasse#ia
furfur , penyebab ptriasis versikolor.
Spesies Malasse#ia merupakan penyebab pitirosporum folikulitis dengan sifat dimorfik,
lipofilik, komensal. Gila pada hospes terdapat fa"tor predisposisi spesies Malasse#ia yang
tumbuh berlebihan dalam folikel sehingga folikel dapat pe"ah. Dalam hal ini reaksi peradangan
terhadap produk ter"ampur dengan lemak bebas yang dihasilkan melalui aktivitas. Aaktor
predisposisi antara lain suhu dan kelembaban, penggunaan bahan berlemak untuk pelemabab
badan, dan penyakit tertentu.
Malasse#ia folikulitis memberikan keluhan gatal pada tempat predileksi dan terlihat
papul dan pustule berukuran 3-E mm diameter. Fempat predileksi pada dada, punggung dan
lengan atas kadang dapat juga di leher jarang dimuka. Diagnosis banding adalah akne !ulgaris
dan
olukitis #akterialis
%engobatan dapat beruap antibiotik oral seperti ketokona7ol 3 mg selama 3-C hari,
itrakona7ol 3 mg selama dua minggu, flukona7ol 18 mg seminggu selama 3-C minggu.
ntibiotik topi"al biasanya kurang efektif walaupun dapat menolong.
E. %iedra
%iedra adalah infeksi jamur pada rambut, berupa benjolan yang melekat erat pada rambut,
berwarna hitam atau putih kekuningan. da dua ma"am piedra yaitu piedra hitam dan piedra
putih.
1. %iedra 0itam
%iedra hitam hanya ditemukan di daerah tropi", terutama banyak hujan. %iedra hortai
hanya menyerang rambut kepala. )amur ini menyerang rambut dibawah kutikel lalu
membengkak dan pe"ah kemudian menyebar disekitar rambut dan membentuk benjolan
tengguli dan hitam. %enyebab penyakit ini adalah jamur $iedra hortai.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
13/16
3. %iedra putih
%iedra putih adalah infeksi jamur pada rambut yang diakibatkan oleh Trichosporon
beigelii. %iedra putih ditemukan pada rambut ketiak dan pubis, jarang mengenai rambut
kepala. %ada piedra putih, kelainan rambut tampak sebagai benjolan yang berwarna putih
kekuningan. Selain pada rambut, dapat juga menyebabkan kelainan pada rambut kumis
dan rambut janggut. Genjolan "oklat muda dan tidak begitu melekat pada rambut.
Fri"hisporan beigelli hanya dapat menyerang rambut yang telah rusak. %engobatan piedra
adalah dengan memotong rambut yang yang terkena infeksi atau men"u"i kepala setiap
hari dengan larutan sublimat 1/3 atau shampoo yang mengandung antimikotik.
Dengan pemeriksaan benjolan yang ada pada rambut. %ada pemeriksaan langsung dengan
larutan 0 12, tampak anyaman hifa yang padat, tidak berwarna atau berwarna putih
kekuningan.
C. Finea *igra %almaris
Finea nigra adalah infeksi jamur kulit asimptomatik, superfisial, biasanya menyerang
kulit palmar 'telapak tangan( disebabkan oleh %ladosporium werneckii yang merupakan jamur
dematia"eous seperti ragi. rti dematia"eous adalah jamur kapang 'mould/mold( berwarna
"oklat. elainannya berupa ma"ula tengguli sampai hitam. Felapak tangan biasa terserang tetapi
telapak kaki dan permukaan kulit lain dapat terkena.
Penyaki t ini $arang ter$adi. %asus tinea nigra ter$adi secara sporadik
dibeberapa bagian belahan dunia terutama didaerah pantai negara&negara tropis
dan subtropik seperti misalnya %epulauan %aribia, 'merika Tengah dan elatan,
'sia, 'rika dan 'ustralia. Penyakit ini paling sering menyerang anak&anak dan
deasa muda, berumur kurang dari *+ tahun, pada anita kali lebih sering
dibandingkan pada pria dan hampir sebagian besar ineksi dilaporkan ter$adi pada
indi!idu imunokompeten.
-esi khas berupa satu makula berbatas $elas, berarna coklat kehitaman,
tidak berskuama dan asimptomatik (tidak gatal, tidak nyeri). -esi mula&mula kecil
kemudian dapat melebar secara sentriugal atau bersatu dengan lesi lainnya
membentuk tepi yang tidak beraturan atau polisikllis. Pigmentasi tidak merata,
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
14/16
paling gelap didapatkan pada bagian tepi. Tidak didapatkan eritema atau tanda&
tanda inamasi lain. %arena asimtomatis menyebabkan tidak terdiagnosis dalam
aktu yang lama.
-esi umumnya terbatas pada satu telapak tangan, namun dapat mengenai $ari
tangan, telapak kaki, pergelangan tangan, dada dan leher, a$ah tidak pernah
terkena.
Pengobatan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan cara topical dan sistemik.
/bat topical dapat berupa salep krim terbina0n, asam 1etinoid, ciclopiro2 /bat
topikal dilan$utkan selama 3&4 minggu sesudah sembuh klinis untuk mencegah
kambuh, minimal tiga minggu pengobatan. /bat oral diberikan $ika obat topical
tidak memberikan perbaikan klinis. /bat yang dapat diberikan yakni %etokonazol
355mg per hari selama tiga minggu.
8. tomikosis
tomikosis adalah suatu radang superfisial, subakut dan kronis pada liang telinga luar.
%enyakit ini biasanya unilateral dan dikarakteristikkan dengan inflmasi, pruritus, gatal dan
berkerak.
%enyebab terbanyak dari otomikosis adalah &spergillus dan %andida. %enelitian yang
dilakukan di Gra7il menemukan &spergillus flavus '3
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
15/16
ini dapat diulang dan dapat dilakukan irigasi untuk membersihkan serumen dan kotoran lain.
9iang telinga yang terinfeksi kronis harus dibersihkan untuk mnghilangkan kotoran dan sisik
yang mengandung jamur.
#rigasi dengan larutan garam faal dilanjutkan dengan pemberian salisil spiritus 32 selama
beberap menit, "ukup untuk membersihkan daerah tersebut. Sambil menjaga daerah tersebut agar
tetap kering diberikan obat antisepti", antibioti" dan antifungal.
=. eratomikosis
eratomikosis adalah infeksi jamur pada kornea mata menyebabkan ulserasi dan
inflamasi setelah trauma paa bagian tersebut diobati dengan antibotik dan kortikosteroid.
%enyebab penyakit ini adalah berbagai ma"am jamur menyerang kornea rusak dan menyebabkan
ulkus kornea. Spesies yang pernah ditemukan adaalah spergillus, fusarium, >ephalosporum,
>urvularia, dan peni"illium.
Ilkus kornea yang disebabkan oleh jamur berfilamen dapat menunjukkan infiltrasi abu-
abu sampai putih dengan permukaan kasar, dan bagian kornea yang tidak meradang tampak
elevasi keatas. 9esi satelit yang timbul terpisah dengan lesi utama dan berhubungan dengan
mikroabses stroma. %lak endotel dapat terlihat paralel terhadap ulkus. >in"in imun dapat
mengelilingi lesi utama, yang merupakan reaksi antara antigen jamur dan respon antibodi tubuh.
Sebagai tambahan, hipopion dan sekret yang purulen dapat juga timbul. eaksi injeksi
konjungtiva dan kamera okuli anterior dapat "ukup parah.
Giakan dari bahan hapus dasar ulkus tidak menghasilkan bakteri dan jamur, tetapi bahan
yang diambil
%engobatan yang dapat diberikan adalah larutan nistatin dan amfoterisin G yang
diberikan setiap jam. %emberikan dapat dijarangkan jika telah terjadi perbaikan. 9arutan
amfoterisin G meengandung 1 mg per mili larutan garam faal atau akua destilata. %ada tahun-
tahun akhir larutan derivat a7ol digunakan dengan hasil "ukup baik.
-
8/20/2019 REFRAT MIKOSIS
16/16
Da,ar Pusaka
"# Siregar, .S. tlas Gerwarna Saripati %enyakit ulit. )akarta4 %enerbit Guku edokteran
>5 38.
-# Djuanda. , 0am7ah. M, isah. S. #lmu %enyakit ulit dan elamin. disi ke-8. )akarta4
Galai %enerbit, Aakultas edokteran Iniversitas #ndonesia5 3@.
. raham. , Grown, Gurns. F. #nfeksi )amur. Dalam4 9e"ture *otes Dermatology. disi
ke-