profil bpbd mlg
TRANSCRIPT
1
A. PENDAHULUAN
Kabupaten Malang adalah sebuah kawasan yang terletak pada bagian tengah selatan Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang berbatasan dengan enam Kabupaten dan samudera Indonesia. Sebelah Utara Timur berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. Swebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lumajang . Sebelah Selatan Berbatasan dengan Samudera Indonesia . sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Blitar dan Sebelah Barat Utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Mojokerto. Posisi Koordinat Kabupaten Malang terletak antaran 1120 17’, 10,90” bujur timur dan 122057’ ,00,00” Bujut Timur serta antara 70 44’, 55,11” lintang selatan dan 8026’,35,45” lintang selatan.
Dengan luas Wilayah 3.238,26 Km2 . Kabupaten Malang menepati urutan kedua terluas setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38 Kota / Kabupaten di Jawa Timur. Kondisi Topografis Kabupaten Malang merupakan dataran tinggi yang dikelililngi oleh beberapa gunung dan dataran rendah atau lembah pada ketinggian 250 – 500 meter dpl . yang terletak diwilayah tenggah Kabupaten Malang. Daerah dataran tinggi merupakan daerah perbukitan kapur dibagian selatan pada ketinggian 0 – 650 meter dpl. Derah lereng Tengger Semeru dibagian timur membujur dari utara ke selatan pada ketinggian 500 – 3.600 meter dpl dan Derah Kawi Arjuno di bagian Barat pada ketinggian 500 – 3.300 meter dpl.
Kabupaten Malang terdapat sembilan Gunung dan satu pengunungan yang menyebar merata di sebelah utara , Timur, Selatan dan Barat. Beberapa Gunung telah dikenal secara Nasional yaitu Gunung Semeru ( 3.676 m ), Gunung Bromo ( 2.329 m ), Gunung Kawi ( 2.651 m ) Gunung Kelut ( 1.731 m) , Gunung Welirang ( 2.156 m ) dan Gunung Arjuno ( 3.339 m) .
Kondisi Topografi yang demikian itu menunjukan potensi hutan yang besar. Hutan yang menunjukan sumber air yang besar, yang mengalir sepanjang tahun melalui sunggai – sungai besar di Kabupaten Malang ada 18 sungai besar dan bernama diantaranya Sungai Berantas merupakan sungai terpanjang di Jawa Timur.
Kondisi Pengunungan menjadikan Kabupaten Malang sebagai Daerah Sejuk dan banyak diminati sebagai tempat tinggal dan tempat peristirahatan. Berdasarkan hasil pemantauan tiga pos Stasuin Klimatologi, suhu udara relatif rendah , berkisar 19.10 C hingga 26,60C . kelembaban udara rata rata 71.0 % hingga 89,0% dan curah hujan rata – rata terendan pada bulan Juni dan tertinggi pada bulan Desember
Memperhatikan kondisi wilayah dan UU Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, maka dibentuklah BPBD Kabupaten Malang melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2011, tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Penaggulangan Bencana.
2
B. VISI MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1. Visi dan Misi
a. Visi
“ Terwujudnya Ketangguhan Masyarakat Kabupaten Malang Dalam
Menghadapi Bencana”
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang harus
mampu mengoptimalkan perannya koordinasi penanggulangan bencana
serta terus mendorong upaya keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta membangun kesadaran
masyarakat dalam upaya pengarusutamaan pengurangan risiko bencana
dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Misi
Dalam mewujudkan pencapaian visi yang telah dirumuskan tersebut,
maka implementasinya dijabarkan melalui misi dengan tujuan dan sasaran
yang akan dicapai, yang selanjutnya akan dituangkan dalam rumusan
program kegiatan nantinya. Sebagai arah tindak organisasi, maka perumusan
misi dilakukan dengan tetap mengacu dan mempertimbangkan tugas pokok
dan fungsi organisasi. Misi yang diemban Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Malang adalah:
1. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana melalui pengurangan
risiko bencana;
2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal;
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
Upaya pencapaian misi tersebut diperlukan adanya suatu kerjasama yang
sinergis antar lembaga pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah
serta masyarakat untuk dapat melaksanakan program kegiatan dalam Badan
Penanggulangan Bencana Daerah sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran
kinerja yang direncanakan.
3
c.Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
- Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan,
kesadaran, dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana;
- Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang
handal, mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat dan
pascabencana;
- Mewujudkan kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan
masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana melalui peningkatan
kapasitas di tingkat kecamatan dan desa;
- Mewujudkan sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif
melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan
sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan sistem logistik dan
peralatan
- Meningkatkan tertib administrasi perkantoran.
2. Sasaran
- Penguatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam usaha
mitigasi resiko bencana serta penanganan bencana
- Pembentukan Tim Gerak Cepat ( Unit khusus penanganan bencana)
dengan dukungan peralatan dan alat transportasi yang memadai.
- Terwujudnya kesadaran, siapan dan kemampuan (pemeribtah dan
masyarakat) dalam upaya pennggulangan bencana ;
- Terwujudnya sisitim penanganan kedaruratan bencana yang efektif
melalui peningkataan koordinasi penanangan kedaruratan, peningkatan
srana dan prasarana pendukung, serta peningkatan sistim logistic dan
peralatan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien;
- Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekontruksi yang lebih baik
disbanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas
perencanaan rehabilitasi dan rekontruksi yang handal, peningkatan
koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan resiko
bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi dalam rangka
pembangunan berkelanjutan
- Kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan
4
C. Strategi dan Kebijakan
1. Strategi
- Membangun kemitraan antar stakeholder / pihak-pihak terkait dalam
penanggulangan bencana ( kerjasama dengan LPBI NU, PMI, RAPI,
ORARI, SAR, Komunitas peduli kemanusiaan dll)
- Membangun kesadaran kolektif masyarakat dan dunia usaha dalam
penanggulangan bencana ( kerjasama dengan swasta/pengusaha)
- Membangun kerjasama lintas sektoral dalam penanganan
penanggulangan bencana ( pembentukan posko bersama penangann
bencana )
2. Kebijakan
- Terselenggaranya penanggulangan bencana yang terencana, terarah,
terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh serta akuntabel;
- Meningkatnya kesadaran, kemampuan, dan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana melalui pembentukan satuan reaksi cepat
penanggulangan bencana;
- Terselesaikannya penanganan kedaruratan korban bencana di wilayah
pascabencana secara cepat, tepat, efektif serta terkoordinir/terpadu;
- Terselesaikannya pemulihan saran dan prasarana fisik dan non fisik di
wilayah pascabencana secara terpadu dan menyeluruh
- Peningkatkan tertib administrasi perkantoran
5
D. ANALISA ANCAMAN
Pemetaan Rawan Bencana di Kabupaten Malang
6
DATA KEJADIAN BENCANA PERKECAMATAN
No Kecamatan
FREKUENSI KEJADIAN BENCANA PERTAHUNGA
GM
BJ
LG
AP PL
EP BD
KR
KI
TS
KT
KB
1 Ampelgading 1 1 1 2 1 - - - 1 2 - - 1 22 Tirtoyudo 1 1 2 4 1 - - - 1 2 - - 1 33 Dampit - 1 1 1 - - - - 1 2 - - - 34 Sbr.Manjing - 1 2 4 - - - - 1 2 1 - 1 45 Turen - - - - - - - - - - - - - 16 Bululawang - - - - 2 - - - 1 - - - - -7 Gondanglegi - - 1 - 1 - - - - - - - - 28 Pagelaran - - 1 - - - - - - - - - - -9 Wajak 1 - 1 - - - - - - - - - - -10 Tajinan - - - - - - - - - - - - - 211 Pagak - 1 1 2 - - - - - - 1 - - 312 Bantur - - 2 2 - - - - 1 2 1 - - 413 Gedangan - 1 2 3 - - - - 1 2 1 - - 214 Donomulyo - - - 1 - - - - 1 2 1 - - 215 Kalipare - - - 1 - - - - 1 - 1 - - 216 Kepanjen - - 1 - - - - - 1 - - - - 117 Pakisaji - - - - - - - - - - - - - -18 Wagir - - - - 2 - - - - - - - - 219 Ngajum - - - - - - - - - - - - - 220 Wonosari - - - - - - - - - - - - - -21 Kromengan - - - - 1 - - - - - - - - 222 Sumber
pucung- - - - 1 - - 1 - - - - - -
23 Tumpang - - - 1 1 - - - - - - - - 424 Pakis - - 1 - 1 - - - - - 3 - 125 Poncokusum
o1 - 1 1 2 - - - - - - - - 3
26 Jabung - - 1 1 1 - - - - - 1 - - 327 Singosari - - - - 2 - - - - - 3 - 228 Lawang - - - - 1 - - - - - - 4 - 329 Karangploso - - - - 1 - - - - - - - - -30 Dau - - - - - - - - - - - - -31 Pujon - - 1 1 - - - - - - - - - 432 Ngantang - - - 1 1 - - - - - - - - -33 Kasembon - - 1 1 - - - - - - - - -
GA = Gunung Api GM = Gempa BJ= BanjirLSR= Longsor AP = Angin Puyuh KS= Konflik SosialTRS= Terorisme PL = Polusi Lingkungan EP= Epedimi BD = Badai KK = Kekeringan KI = Kecelakaan IndustriTs = Tsunami KT = Kecelakaan TranportasiKB = Kebakaran
7
Peta umum Kabupaten Malang
8
9
10
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAHJumlah Fasilitas
medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
56995 30 6 2 - 1 - 3 75 - -
11
PETA KECAMATAN AMPELGADING
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
BANJIR
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAHJumlah Fasilitas
medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
70.979 39 7 2 - 2 - 7 91 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
12
PETA KECAMATAN BANTUR
13
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
60.653 23 10 7 - 1 - 7 47 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN BULULAWANG
14
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
117462 50 11 4 - 2 - 6 100 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN DAMPIT
PETA KECAMATAN DAU
15
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
56.782 26 7 3 - 1 - 3 53 1 -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN DONOMULYO
16
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
70.895 46 8 4 - 1 - 6 105 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN GEDANGAN
17
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
53.703 34 10 2 - 1 - 4 58 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN GONDANGLEGI
18
JMLH PDDK JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medis
JUMLAHTempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
79.009 25 8 8 - 2 1 6 47 2 -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN JABUNG
19
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
66.234 33 4 2 - 1 - 4 59 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN KALIPARE
20
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
62.692 44 10 1 - 1 - 4 72 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN KARANGPLOSO
21
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
55.654 25 5 4 - 1 - 4 53 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN KASEMBON
22
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
30.088 19 5 2 - 1 - 3 49 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN KEPANJEN
23
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
93.046 46 14 12 - 1 1 6 59 1 -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN KROMENGAN
24
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
39.115 22 7 3 - 1 - 3 39 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN LAWANG
25
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
86.757 50 12 6 - 1 1 5 92 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN NGAJUM
26
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
49.714 30 7 - - 1 - 3 58 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN NGANTANG
27
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
54.714 39 7 4 - 1 - 4 66 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN PAGAK
28
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
50.286 29 6 2 - 2 - 5 69 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN PAGELARAN
29
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
61.148 23 7 3 - - - 1 54 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN PAKIS
30
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
113908 34 6 6 - 1 1 4 76 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN PAKISAJI
31
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
71.233 35 10 3 - 1 - 3 57 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN PONCOKUSUMO
32
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
91.555 39 4 - - 1 - 5 52 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN SINGOSARI
33
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
143486 53 11 8 - 2 1 5 91 2 -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN SUMBERMANJING W
34
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
73.886 49 9 4 - 2 - 7 76 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN SUMBERPUCUNG
35
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
55.147 32 8 6 - 1 - 4 37 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN TAJINAN
36
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
47.259 21 5 2 - 1 - 4 40 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN TIRTOYUDO
37
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
63.226 35 8 1 - 1 - 5 81 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN TUMPANG
38
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
70.002 34 6 3 - 1 2 4 55 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN TUREN
39
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
105831 52 13 8 - 1 1 4 76 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN WAGIR
40
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
72.830 38 7 1 - 1 - 4 67 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN WAJAK
41
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
81.908 39 7 2 - 1 - 3 76 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
PETA KECAMATAN WONOSARI
42
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH Jumlah Fasilitas medisJUMLAH
TempatIbadah
Radio swasta
Fasilitas lainSD SLTP SLTA PT PUSK RS LAIN
45.743 30 5 - - 1 - 3 37 - -
JENIS BENCANA :
JALAN RAWAN LONGSOR BANJIR TSUNAMI
KEKERINGAN GEMPA BUMI VULKANIK
E . DESKRIPSI UMUM SKENARIO BENCANA DI KABUPATEN MALANG
Kerentanan dan DampakE.1. Ekonomi
Aspek perekonomian yang terkena dampak dari bencana terganggu dikarenakan masyarakat tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi sebagaimana mestinya. Pada anggota masyarakat di suatu wilayah
43
yang bermata pencaharian lebih homogen seperti masyarakat nelayan di pesisir pantai,lebih rentan terkena dampak dari bencana di banding masyarakat dengan diversifikasi mata pencaharian.
Pada jenis bencana tanah longsor,akibat rusaknya bangunan dan lahan yang tertinbun longsoran tanah menyebabkan terganggunya aspek perekonomian. Mobilitas penduduk terganggu di karenakan akses transprotasi terputus. Aktivitas bekerja terganggu, pedagang tidak dapat berdagang, dan sebagainya.
Hancurnya akses transportasi juga dapat menyebabkan terganggunya pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat akibat dampak bencana terganggu disebabkan terganggunya distribusi barang di pasar. Dalam kondisi ini permintaan akan barang meningkat sedangkan suply barang di pasar terbatas sehingga harga bahan pokok menjadi meningkat.secara individu maupun di kelompok, dampak bencana menyebabkan kemampuan ekonomis suatu masyarakat berkurang.
E.2. Sosial Budaya
Kesadaran terhadap potensi ancaman di masyarakat masih perlu di tingkatkan. Meskipun telah banyak kegiatan terkait upaya pengurangan resiko dari pemerintah maupun organisasi penaggulangan bencana. Umumnya, pemerintah dan masyarakat baru melakukan kegiatan tersebut jika telah mengalami dampak bencana.
Akses pelayana kesehatan, pelayanan air bersih, dan kebersihan lingkungan, akses terhadap fasilitas pendidikan, dan fasilitas social lainya di sejumlah daerah masih terbatas jika di bandingkan jumlah penduduk. Proporsi antara sarana pelayanan social dan umum dengan jumlah penduduk di sejumlah daerah yang mempunyai akses transportasi terbatas masih tidak berimbang baik kuantitas dan kualitasnya. Masyarakat di daerah terpencil/remote area menjadi semakin rentan dengan terbatasnya akses terhadap pelayanan tersebut.
Struktur social di masyarakat yang paling rentan akibat dampak bencana adalah kelompok anak-anak. Bencana menyebabkan arena bermain dan belajar anak-anak hilang. Kelompok anak-anak dalam hal ini sangat sensitive akan perubahan yang terjadi di masyarakat akibat bencana. Kerusakan tempat bermain dan belajar akibat bencana yang terjadi menyebabkan mereka kehilangan aktifitasnya dan berpengaruh pada aspek psikologis.
E.3. Kelembagaan/Keorganisasian.
Institusi penaggulangan bencana Tingkat Nasional merupakan wewenang dari BNPB yang menggantikan peran Bakornas PBP berdasarkan amanat undang-undang no. 24 tahun 2007 tentang
44
penaggulagan bencana. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) di tingkat Provinsi dan Kota / Kabupaten juga dikuatkan oleh peraturan kepala BNPB no. 3 tahun 2008.
Selain pemerintah banyak organisasi-organisasi yang juga mempunyai perhatian besar pada penanggulanga bencana baik lokal maupun nasional. Koordinasi merupakan hal yang selalu mendapat perhatian khusus dalam hal pelaksanaan tanggap darurat di lapangan. Bertambahnya organisasi yang menangani bencana memberikan keuntungan penanganan bencana namun tidak dipungkiri di sisi lain memunculkan permasalahan tersendiri dalam pelaksanaanya
Beberapa lembaga/instansi yang terlibat dalam pelayanan Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Malang antara lain:
TNI – Polri Dinas sosial Dinas kesehatan Dinas Binamarga Dinas Cipta Karya BMKG Linmas PMI Basarnas ORARI RAPI Tim sar Mahameru Malang Selatan Rescue Pramuka Tagana LPBI NU Jangkar Kelud Laskar Semeru
Kegiatan-kegiatan dalam menejemen bencana yang telah dilaksanakan baik berupa upaya promosi, pelatihan , dan simulasi tanggap darurar bencana yang telah dilakukan perlu terus disosialisasikan dan diperbaharui berdasar situasi dan kondisi terkini.
E.4. Kesehatan, fisik dan lingkungan
Di beberapa daerah akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tergolong kurang menyeluruh. Kejadian bencana yang terjadi pada masyarakat yang derajat kesehatanya rendah tentunya akan
45
mempengarui korban bencana yang mempunyai masalah kesehatan sebelum bencana terjadi.
Ancaman gerakan tanah dan tanah longsor umumnya menimpa area di wilayah perbukitan/di daerah hulu sungai. Kontur tanah yang labil atau pun rapuh sangat berpotensi terjadi longsoran. Curah hujan yang tinggi dengan Intensitas waktu yang lama dapat memicu longsoran tanah ke area pemukiman warga. Ancaman longsoran dikarenakan kontur tanah yang rapuh harus diwaspadai meskipun tidak terjadi hujan. Penataan permukiman yang kurang baik dengan kepadatan rumah tinggal serta pengurangan tempat terbuka umum menambah kerentanan jika ancanman terjadi. Ada pun hal lain yang menyebabkan kerentanan atas ancaman adalah sempitnya jalan masuk ke pemukiman dan hydrant air yang tidak berfungsi.
Khusus pada jenis bencana ancaman gempa bumi dan tanah longsor, fasilitas umum dan fasilitas sosial di Indonesia tidak seluruhnya memenuhi standar keamanan terhadap ancaman tersebut. Kondisi bangunan khususnya di daerah rawan belum dilaksanakan sepenuhnrya bahkan belum tersosialisasi. Struktur bangunan yang tidak memenuhi kode bangunan menjadikan masyarakat di daerah rawan semakin rentan.
Di daerah perkotaan dan gedung-gedung tinggi yang letaknya salinng berdekatan rawan akan runtuhan dari gedung di dekatnya. Bangunan yang masih di peruntuhkan khusus sebagai tempat penampungan darurat di Indonesia sangatlah jarang. Alih fungsi fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti bangunan sekolah, tenpat ibadah, dan lainya sering sering kali terjadi.
E.5. perilaku dan motivasi
Pengetahuan mengenahi ancanman dan upaya pengurangan resiko di masyarakat masih perlu di tingkatkan. Sosialisasi seta simulasi bencana belum semua daerah mengimplementasikan. Peningkatan pengetahuan akan ancaman dan resiko juga di butuhkan tingkat kepedulian masyarakat untuk mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari
Sikap yang hanya mengharapkan bantuan dari luar pada sebagian masyarakat, perlu dihilangkan. Bantuan yang diberikan pemerintah, organisasi kemanusiaan dan para donatur kepada masyarakat penerima bantuan perlu dipertimbangkan danpak negatifnya. Adat istiadat atau kebiasaan masyarakat indonesia yang masih berpandangan bahwa bencana yang terjadi merupakan sesuatu hal yang harus diterima dengan kepasrahan, karena datang dari tuhan menyebabkan masyarakat sulit untuk memperbaiki diri mereka sendiri.
46
Kesadaran akan bahaya : Dari hasil wawancara mendalam pada masyarakat sekitar, kesadaran akan bahaya bencana bisa dikategorikan antara rendah dan sedang; Mengalami bencana sebagai takdir (fatalis) Masih terdapat sesuatu yang dapat menambah resiko bencana(khususnya alam),seperti:penebangan hutan, tinggal di bawah lerengyang gundul, dan sebagainya; Di pantai selatan, belum menyadari adanya ancaman tsunami dan tidak tahu tentang bahayanya . Ada kecenderungan masyarakat lebih percaya pada tokoh lokal
dalam pemberitaan ancaman bencana ( lihat kasus Gn.kelud, akhir tahun 2007);
Fakta dan realita saat ini seolah-olah semua menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga sosial lainya semisal PMI, di mana titik berat kesiapsiagaan ada pada pihak pelaksanan, belum banyak menyentuh upaya pemberdayaan masyarakat;Masyarakat korban cenderung hanya menerima apa yang di sediakan,dan cenderung bergantung atau ketergantungan :
NO INDIKATOR RINGAN(TINGKAT KABUPATEN )
SEDANG(TINGKAT POVINSI)
BERAT(TINGKAT NASIONAL)
1 Gambaran kejadian
Bencana terjadi menyebabkan sarana dan prasarana ringan
Bencana terjadi menyebabkan kerusakan menengah pada sarana dan prasarana beberapa diantaranya menggagu kehidupan masyarakat
Bencana terjadi menyebabkan kerusakan menengah pada sarana dan prasarana sangat berat sehingga menyebabkan kerusakan yang luas pada seluruh asoek kehidupan masy
2 Perkiraan dampak korban
Presentasi dampak bencana dalam skala kecil antara lain:
Korban meninggal
Korban terluka
Rumah rusak
Presentase dampak becana dalam skala sedang, antara lain meliputi:
Korban meninggal
Korban terluka
Rumah
Presentase dampak becana dalam skala besar antara lain:
Korban meninggal
Korban terluka
Rumah rusak
47
Fasumsos rusak
Fasuskes rusak
Fasumkomk rusak
Dsb
rusak Fasumsos
rusak Fasuskes
rusak Fasumkom
k rusak Dsb
Fasumsos rusak
Fasuskes rusak
Fasumkomk rusak
Dsb
3 Pengungsi Jumlah pengungsi sedikit di banding jumlah penduduk selamat
Jumlah pengungsi cukup di banding jumlah penduduk selamat
Jumlah pengungsi sangat besar di banding jumlah penduduk selamat
4 Cakupan wilayah terkena bencana
Berada di dalam satu wilayah atministrasi
Cakupan wilayah yang luas dari beberapa wilayah kabupaten dalam sebuah propinsi
Cakupan wilayah yang sangat luas, mencakup sebagian besar wilayah kabupaten/provinsi
5 Taksiran kerugian
Kerugian sedikit di banding jumlah dari total nilai asset/kapasitas masyarakat
Kerugian cukup bamyak di banding jumlah dari total nilai asset/kapasitas masyarakat
Kerugian sangat di banding jumlah dari total nilai asset/kapasitas masyarakat besar
6 Dampak sosial dan ekonomi
Sebagian kecil saja kegiatan sosial dan perekonomian mengalami gangguan
Sebagian besar kegiatan sosial dan perekonomian mengalami gangguan
Kegiatan sosial dan perekonomian terhenti dalam jangka waktu yang cukup lama
7 Pemerintahan
Tanpa intervensi pemerintah provinsi, pemerintah ,kabupaten/kota mampu menagani bencana dari segi sumber daya manusia,finansial,dan teknologi
Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota mmpu menangani bencana ditinjau dari segi sumber daya manusia,finansial,kelembagaan ,menejemen,dan teknologi.
Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota kurang mampu menangani bencana ditinjau dari segi sumber daya manusia,finansial,kelembagaan ,menejemen,dan teknologi.
8 Fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan masyarakat mengalami
Mengalami kerusakan sehigga pelayanan dalam
Semua puskesmas,rumah sakit daerah tidak dapat berfungsi
48
kerusakan tetapi masih dapat memberikan layanaan kesehatan
waktu tertentu masih dilakukan secara darurat
sebagaimana senestintya
9 Fasilitas umum
Kerusakan terjadi namun pemberian pelayanan umum masih dapat diberikan kepada masyarakat
Sarana pendidikan ibadah, pemerintahan, dan layanan lainya mengalami kerusakan sehingga pelayanan tidak dapat diberikan dalam waktu yang cukup lama
Jumlah kerusakan pada fasilitas umum menyebabkan pelayanan umum sama sekali tidak dapat berjalan dan membutuhkan perbaikan dengan waktu yang panjang
10 Sarana transpotasi dan komunikasi
Kerusakan terjadi pada akses jalan darat tetapi tidak menganggu akses transpotasi dan sarana komunikasi masih berfungsi
Sarana transportasi dan komunikasi mengalami gangguan yang berarti menyebabkan keterlambatan pertolongan dan mobilisasi bantuan
Akses transportasi,laut dan udara lumpuh dikarenakan kerusakan yang ditimbulkan.
F. GAMBARAN PENANGANAN BENCANA DI KABUPATEN MALANG
Penentuan penanganan tingkat bencana BPBD adalah berjenjang dari tingkat Kabupaten , meningkat ke Propinsi sampai pada Pusat.
F.1. Kapasitas Sumber Daya Manusia BPBD Kabupaten Malang
Kapasitas Sumber Daya Manusia di PMI Kabupaten Malang terdiri dari SKPD, TNI/POLRI dan lembaga non pemerintah/relawan kemanusiaan lainnya. Dalam Upaya kesiapsiagaan bencana BPBD Kabupaten Malang selalu mengembangkan Kapasitas Relawan melalui Pelatihan – pelatihan, Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Bencana , baik dilaksanakan sendiri mapun dalam bentuk Kerjasama dengan LPBI NU dalam bentuk pelatihan Pengurangan Resiko Bencana, ESDM Prov Jatim dalam bentuk sosialaisasi mitigasi bencana kepada masyarakat daerah rawan bencana. Yang kegiatannya dilaksanakan di tingkat Kabupaten Provinsi maupun sampai Nasional .
49
Data Sumberdaya Manusia Tanggap Darurat Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :
KAPASITAS PERSONIL
Dinas Sosial
Dinas Kesehatan(Tng.Med
ic)
TNIPOLRI
BINA MARGA
CIPTA KARYA
PMI
TAGANA
SAR Linmas ORARI/RAPI
KET
15menyesua
ikan625
122 25 1290 45
TNI/POLRI Cipta
Karya, Binamrga, Kesehatan. Menyesuai
kan
PERSONIL BPBD KABUPATEN MALANG
NO JABATAN NAMA NOMOR TELPON KET
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kepala Pelaksana BPBD
Sektretaris
Kabid Pencegahan dan Ksiapsiagaan
Kabid Kedaruratan dan Logistik
Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi
Subag Umum dan Kepegawaian
Kasubag Keuangan
Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
Kasi Pencegahan
Kasi Kesiapsiagaan
Drs. Ek. Hafi Lutfi
Drs. Endah Parminingtyas, M.Si
Drs. Agung Sukarna
Ir. Bagyo Setiono
Sukardi Agus Sungkono, S.Sos
Vivi Lokasari, S.Sos
Lilik Cholifah, S.Sos
Chalifah Irawati, S.Sos
Suprayitno, S.Sos
Aprillijanto, SE
081334652346 / 0341716932
081235027884 / 08785992488203417718135
0818387502
08123384900 / 03417701900
0812334191
081252738097 / 03419021712
081805183842 / 03417755338
081945145350 / 03415342141
087859772650 / 03418695078
081937777839 / 03417777839
50
11.
12.
13.
14.
Kasi Kedaruratan
Kasi Logistik
Kasi Rehailitasi
Kasi Rekontruksi
Nyoto Wasono, S.Sos
Dwi Sasmianto, SH
Samsul Ariifin, SH
Wahyuningdyah
08123361483 / 03418178800
081334170002
081334279111 / 03419916111
081333975599
F.2. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana harus ada dalam sebuah Operasi Tanggap Darurat Bencana , di BPBD Kabupaten Malang Sarana yang tersedia adalah :
DATA PERLENGKAPAN
No Nama Barang Merk/Type Jumlah Satuan Tahun Pembelian
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 Tenda Pleton 4 Buah 2009 Tali 1 set rusak
2 Handy talky (HT) 4 Buah 2009
3 Printer Canon IP 1980
1 Buah 2009 Rusak
4 Kapak 5 Buah 2009
5 Kompas 2 Buah 2009
6 Genset 3 Unit 2009
7 Komputer 1 Unit 2009 Rusak
8 Kompor gas 4 Buah 2009
9 Tabung LPG 4 Buah 2009
10 Tenda Pleton 4 Buah 2009 Tali 1 set rusak
51
11 Handy talky (HT) 4 Buah 2009
12 Printer Canon IP 1980
1 Buah 2009 Rusak
13 Kapak 5 Buah 2009
14 Kompas 2 Buah 2009
15 Genset 3 Unit 2009
16 Komputer 1 Unit 2009 Rusak
17 Kompor gas 4 Buah 2009
18 Tabung LPG 4 Buah 2009
DATA KAPASITAS PERKECAMATAN
NO KECAMATAN
JMLH PDDK
JUMLAH SEKOLAH
Jumlah Fasilitas medis
JUMLAHTempatIbadah
Radio
swasta
Fasilitas
lainSD SLTP SLT
APUS
KRS LA
IN
1 Ampelgading
56995 30 6 2 1 - 3 75 -
2 Tirtoyudo 63226 35 8 1 1 - 5 81 -3 Dampit 117462 50 11 4 2 - 6 100 -4 Sbr.Manjin
g73886 49 9 4 2 - 7 76 -
5 Turen 105831 52 13 8 1 - 4 76 -6 Bululawang 60653 23 10 7 1 - 7 47 -7 Gondangleg
i79009 25 8 8 2 1 6 47 2
8 Pagelaran 61148 23 7 3 1 - 1 54 -9 Wajak 81908 39 7 2 1 - 3 76 -10 Tajinan 47259 21 5 2 1 - 4 40 -11 Pagak 50286 29 6 2 2 - 5 69 -12 Bantur 70979 39 7 2 2 - 7 91 -13 Gedangan 53709 34 10 2 1 - 4 58 -14 Donomulyo 70895 46 8 4 1 - 6 105 -15 Kalipare 62692 44 10 1 1 - 4 72 -16 Kepanjen 93046 46 14 12 1 1 6 59 117 Pakisaji 71233 35 10 3 1 - 3 57 -18 Wagir 72830 38 7 1 1 - 4 67 -19 Ngajum 49714 30 7 - 1 - 3 58 -20 Wonosari 45743 30 5 - 1 - 3 37 -21 Kromengan 39115 22 7 3 1 - 3 39 -
52
22 Sumber pucung
55147 32 8 6 1 - 4 37 -
23 Tumpang 70002 34 6 3 1 2 4 55 -24 Pakis 113908 34 6 6 1 1 4 76 -25 Poncokusu
mo91555 39 4 - 1 - 5 52 -
26 Jabung 66234 33 4 2 1 - 4 59 -27 Singosari 143486 53 11 8 2 1 5 91 228 Lawang 86757 50 12 6 1 1 5 92 -29 Karangplos
o55654 25 5 4 1 - 4 53 -
30 Dau 56782 26 7 3 1 - 3 53 131 Pujon 62585 32 5 1 1 1 3 53 -32 Ngantang 54741 39 7 4 1 - 4 66 -33 Kasembon 30088 19 5 2 1 - 3 49 -
G. INTERVENSI PADA SAAT TANGGAP DARURAT
H.1. Peringatan Dini
Peringatan Dini merupakan Upaya awal untuk mengurangi dampak Bencana yang potensi terjadi. Dalam rangka EWS / Peringatan dini, BPBD Kabupaten Malang telah membekali Kasi Trantib/Perngkat Desa, Relawan dan Masyarakat yang hidup pada daerah rawan bencana dengan EWS yang dapat dikenali oleh Masyarakat Contoh : tanda tanda Puting beliun ditandai dengan Cuaca yang panas kemudian tiba-tiba berubah dengan cuaca mendung pekat , Menyebarluaskan Nomor Telpon BPBD kepada semua Institusi Pemerintah dan Lembaga lainya serta kepada masyarakat luas dll.
H.2. Assesment
Tim Aassedsment/kaji cepat BPBD Kabupaten Malang telah dibekali dengan Standart Assesment yang berlaku sesuai dengan buku Petujuk Assesment yang ada. Baik Assesment Cepat, Detail Assesment maupun Kontinew Assesment selalu dilakukan Tim BPBD Kabupaten Malang ketika Merespon sebuah Bencana.
H.3.Pertolongan Pertama
Ketika Merespon sebuah bencana BPBD Kabupaten Malang Berusaha mencapai lokasi pada jam - jam pertama setelah terjadi Bencana. Pada saat Merespon tersebut BPBD Kabupaten Malang selain Menurunkan TIM Assesment juga sekaligus menurunkan Tim lainnya ( seperti PMI, Taganana, SAR, TNI Polri) termasuk Tenaga Medis dan Paramedisnya
53
H.4.Evakuasi
Evakuasi merupakan ketrampilan Dasar yang harus dimiliki ole Relawan. sehingga setiap relawan wajib menguasi Prosedur dan Tecknik Evakuasi baik Evakuasi Darat , Air maupun Vertical Rescuue.
H.5. Penampungan Darurat dan Dapur Umum
Pelayanan yang utama dalam penggungsian adalah kebutuhan pangan yang selalu menjadi permasalahan ketika dampak bencana penduduk harus diungsikan , Tim Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Malang mempunyai kapasitas DU untuk 5000 orang satu kali masak , serta Tenda pengunsi / Pleton 7 Unit
H.6. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan menjadi sangat penting didalam sebuah penyelenggaraan penanganan Bencan . BPBD Kabupaten Malang Melibatkan Dinas kesehatan dalam pelayanan Medis.
H.7. Pelayanan Air dan Sanitasi
Pelayanan Air dan Sanitasi menjadi sangat Sentral dalam sebuah penyelenggaraan tanggap Darurat Bencana. BPBD Kabupaten Malang, melibatkan PDAM dan PMI yg Mempunyai 32 tenaga yang terlatih dalam Pelayana Air dan Sanitasi yang dapat digerakkan dalam setiap Operasional Bencana di Kabupaten Malang
I. P E N U T U P
Rencana Kesiapsiagaan ini disususn berdasarkan data dan informasi dan kondisi yang sebenarnya dan akan selalu dilakukan pemutachiran data secara berkala . terkait dalam memeberikan pelayanan Tanggap Darurat Bencana kepada Masyarakat yang membutuhkan.
Kami sangat berharap masukan , Usul dan saran saran dari berbagai pihak untuk melakukan perbaikan dan kesempurnaan Rencana Kontinjensi ini , dengan harapan dapat meningkatkan mutu Pelayanan kami kepada Masyarakat.
J. U S U L A NMemperhatikan kondisi diatas, dalam rangka mengoptimalkan pelayanan BPBD, maka bersama ini kami mengusulkan bantuan berupa Sarana sebagai berikut:
1. Kendaraan Daouble Cabin 4 X 42. Kendaraan Pick Up
54
3. Water Threatment (penjernih air)4. Peralatan Komunikasi yang ditempatkan di deseaa rawan
bencana5. Peralatan SAR6. Peralatan Dapur Umum7. Peralatan Penyemprot Lumpur8. Peralatan Pompa Air (Besar)9. Gergaji Mesin
Malang, Oktober 2011
KEPALA PELAKSANA BPBD
Kabupaten Malang
Drs.Ek. HAFI LUTFI, MM
Pembina Tingkat I Nip.19610813 1999001 1
001