ppt jurnal reading mata

25
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA JURNAL READING FAKULTAS KEDOKTERAN OKTOBER 2015 Disusun oleh: Lorencye Tuhusula 2010-83-016 Pembimbing dr. Elna. Anakota. Sp.M DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA RSUD DR.M.HAULUSSY FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2015

Upload: ecye-tuhusula

Post on 23-Jan-2018

1.344 views

Category:

Health & Medicine


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt jurnal reading mata

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA JURNAL READING

FAKULTAS KEDOKTERAN OKTOBER 2015

Disusun oleh:

Lorencye Tuhusula

2010-83-016

Pembimbing

dr. Elna. Anakota. Sp.M

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA RSUD DR.M.HAULUSSY

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

2015

Page 2: Ppt jurnal reading mata

Abstrak• mengeksplorasi hipotesis = operasi katarak bagi masyarakat pedesaan yang

miskin akan meningkatkan tidak hanya ketajaman penglihatan dan kualitas hidup yang berhubungan dengan penglihatan tetapi juga kemiskinan dan status sosial.

Latar Belakang:

• Peserta direkrut di kamp observasi di Tamil Nadu, India Selatan, dan SICS secara gratis dengan implantasi lensa intra okular-(IOL), dan di follow-up satu tahun kemudian. Kemiskinan= pendapatan bulanan RT, kegiatan yang menghasilkan pendapatan & jumlah anggota RT yang bekerja. Status sosial= tingkat perkawinan ulang antara para janda. Viaual-related quality of life (VRQoL) diukur dengan menggunakan IND-VFQ-33. Diasosiasikan menggunakan regresi logistik (SPSS 19)

Metode:

• Dari 294 peserta, rata-rata usia (SD) 60±8 tahun, 54% laki-laki, hanya 11% yang tetap mengalami gangguan penglihatan saat dilakukan follow-up (67% pada awal; p < 0,001). Pada satu tahun, lebih banyak peserta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menghasilkan pendapatan (44,7% ke 77,7%; p <0,001) dan proporsi RT dengan penghasilan bulanan < 1000 Rps. menurun dari 50,5% menjadi 20,5% (p< 0,05). Keseluruhan VRQoL ditingkatkan (p< 0,001). Peserta yang sukses dengan operasi katarak lebih mungkin terlibat dalam kegiatan produktif pendapatan satu tahun setelah operasi (OR 3,28; p = 0,006). Peserta janda yang telah mengalami keberhasilan operasi katarak kurang mungkin untuk tetap menjanda pada satu tahun (OR 0,02; p = 0,008)

Hasil:

• Dampak positif yang luas dari layanan operasi katarak pada kehidupan penerimanya maupun kehidupan keluarga. Menyediakan layanan operasi katarak kualitas tinggi gratis untuk masyarakat pedesaan terpinggirkan tidak hanya akan meringankan kebutaan tetapi juga - sampai batas tertentu -kemiskinan dalam jangka panjang

Kesimpulan:

Page 3: Ppt jurnal reading mata

Pengantar Katarak = penyebab utama kebutaan.

Mayoritas katarak yang buta tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah

(LIC) dan sekitar 8 juta orang buta karena katarak hidup di India.

Kebutaan dan kemiskinan layaknya sebuah hubungan siklik, kemiskinan dapat

menyebabkan kebutaan karena beberapa kondisi seperti katarak atau trakoma,

dan kebutaan dapat memperburuk kemiskinan melalui pengurangan

produktivitas ekonomi.

Selanjutnya tunanetra (kerusakan penglihatan) menyebabkan berkurangnya

kualitas hidup, kesehatan umum memburuk, status sosial yang lebih rendah dan

peningkatan mortalitas.

Operasi katarak, ditunjukkan untuk meningkatkan kualitas hidup, dan status

ekonomi RT

The Millennium Development Goals (MDGs) = delapan tujuan pembangunan

internasional yang merupakan tujuan (PBB) dan semua negara-negara

anggotanya yang ingin dicapai pada tahun 2015. Didalamnya termasuk

memberantas kemiskinan, kesetaraan gender, dan mengembangkan kemitraan

global untuk pembangunan.

Dengan tingginya tingkat keberhasilan dan efektivitas biaya, ada kemungkinan

bahwa penyediaan operasi katarak dapat berkontribusi untuk mengurangi

kemiskinan sebagai bagian dari MDGs.

Page 4: Ppt jurnal reading mata

Metode

Pernyataan EtikRekrutmen dan Tindak Lanjut

Penilaian okular dan Operasi

Katarak

Ukuran Kemiskinan

Ukuran Status Sosial

Vision-related Quality of Life

Penghitungan ukuran sampel

Evaluasi psikometrik IND-VFQ-33

Analisis Statistik

Page 5: Ppt jurnal reading mata

Pernyataan Etik Persetujuan etis diperoleh dari komite etik

Layanan Perawatan Mata Sankara danUniversitas Bonn dan berpegang pada prinsipdari deklarasi Helsinki dimana setiap pesertadiberi informasi, dan menandatangani suratpersetujuan.

Penelitian prospektif ini, berlangsung dari Maret2009 sampai Juli 2010 di Tamil Nadu, India. TamilNadu adalah negara industri dan merupakannegara terpadat (populasi 62 juta pada tahun2001) dengan konglomerasi terbesar di India.Sekitar 4000 operasi katarak per juta pendudukper tahun pada negara ini. Penelitian inibersumber dari pelayanan rutin yang diberikanoleh salah satu komunitas penyedia perawatanmata, Layanan Perawatan Mata Sankara,

Page 6: Ppt jurnal reading mata

Rekrutmen & Tindak Lanjut

Peserta = mengalami gangguan penglihatan karena katarak dan tidak

pernah mengalami operasi katarak sebelumnya, orang yang tergolong

miskin, berusia 40 tahun atau lebih, dan memenuhi syarat untuk operasi

katarak.

Dikatakan terjadi penurunan tajam penglihatan apabila hasil

pemeriksaan visus kurang dari 6/60

Mereka yang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini

diwawancarai dan menjalani pemeriksaan mata lengkap.

Transportasi, operasi, dan rawat inap pasien disediakan secara gratis

oleh rumah sakit.

Setelah operasi katarak, pasien diberi obat tetes mata, diangkut kembali

ke bagian follow-up dan dijelaskan untuk rajin menghadiri klinik observasi

berikutnya (biasanya sebulan kemudian) untuk tindak lanjut penilaian

terhadap operasi katarak. Jika mereka tidak menghadiri observasi

tersebut maka akan dikirim pengingat berupa surat.

Pengumpulan data follow-up pasien untuk penelitian ini berlangsung di

rumah pasien selama 1 tahun oleh petugas kesehatan mata yang

bekerja sehari penuh.

Page 7: Ppt jurnal reading mata

Penilaian Okular

Pengukuran visus menggunakan kartu Snellen

tanpa koreksi atau dengan koreksi biasa dan

dengan menggunakan pinhole.

Pemeriksaan mata lengkap oleh dokter spesialis

mata untuk menentukan penyebab dari hilangnya

visus.

Hanya peserta yang memiliki katarak sebagai

penyebab utama penurunan nilai visual sajalah

yang dimasukkan.

Small incision cataract surgery (SICS) dengan

implantasi dari lensa intraokular (IOL) di bawah

anestesi parabulbar dilakukan pada semua

peserta. Kekuatan IOL ditentukan untuk setiap

individu menggunakan panduan keratometri

Page 8: Ppt jurnal reading mata

Ukuran Kemiskinan

Pendapatan rumah tangga= pengukuran gold standard untuk menentukan

posisi sosial ekonomi seseorang. Pemerintah India mendefinisikan

kemiskinan jika < 560 Rupe India (Rs) per bulan di perkotaan dan Rs. 368 di

daerah pedesaan pada tahun 2006.

Dalam penelitian ini, kemiskinan = jika < Rs. 1200 sebulan, baik sebagai

pribadi (penghasilan tunggal) atau pendapatan RT.

Dalam penelitian ini kemiskinan diukur melalui pendapatan bulanan RT,

status pekerjaan, jumlah anggota RT yang bekerja.

Orang buta telah ditemukan menjadi lebih mungkin untuk menjadi

pengangguran atau bekerja dengan upah rendah

Dicatat status pekerjaan semua peserta pada awal dan saat follow-up.

Kerja didefinisikan sebagai keterlibatan dalam kegiatan yang langsung

ataupun tidak langsung menghasilkan pendapatan.

Page 9: Ppt jurnal reading mata

Ukuran Status Sosial Kecacatan, termasuk kebutaan -> pengucilan

sosial dan stigmatisasi -> menghambat akses jaringan sosial dan jasa resmi atau lembaga sosial.

Para duda dan janda di India sangat dipengaruhi oleh respon masyarakat ini

Wanita cacat yang belum menikah atau yang tidak menikah lagi setelah menjanda lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Status sosial dinilai dengan cara apakah peserta yang menjanda pada awal menikah lagi setelah mengikiti operasi katarak untuk mengurangi stigma dan meningkatkan perbaikan prospek keuangan dari individu RT.

Page 10: Ppt jurnal reading mata

Vision-related Quality of Life

(VRQoL)

VRQoL diukur menggunakan IND-VFQ-33,

sebuah kuesioner terstruktur yang berisi 33

pertanyaan (item) yang terkait dengan tingkat

kesulitan dalam melakukan aktivitas visual

(misalnya, membaca, naik tangga), dampak

psikososial (misalnya takut, gelisah) dan gejala

visual (misalnya silau, nyeri). Kuisioner INDVFQ-

33 asli dikembangkan dan divalidasi di negara

yang sama dengan India (Tamil Nadu), sehingga

tidak ada adaptasi budaya atau linguistik yang

diperlukan.

Page 11: Ppt jurnal reading mata

Perhitungan Ukuran Sampel

Dengan asumsi odds rasio 1,6 untuk peningkatan

kategori pendapatan rumah tangga, dengan

kekuatan 0,8 pada tingkat signifikansi p = 0,05,

kita perlu 293 peserta. Ditambah 10%, sehingga

berjumlah 330 peserta.

Page 12: Ppt jurnal reading mata

Evaluasi psikometri dari IND-VFQ-33

Proses evaluasi psikometri IND-VFQ-33 menggunakan analisis Rasch = metode psikometri modern yang matematis menggambarkan interaksi antara responden dan item tes.

Dilakukan analisis Rasch menggunakan software Winsteps (versi 3,68), Chicago, Illinois, USA.

Setiap perubahan skor VRQoL pada tingkat individu dianggap bermakna klinis jika itu lebih besar dari sekitar setengah standar deviasi total.

Hal ini berguna untuk memperkirakan perbedaan klinis yang bermakna, dan telah berulang kali digunakan untuk menilai kebermaknaan perubahan parameter seperti VRQoL atau fungsi spesifik visualisasi.

Page 13: Ppt jurnal reading mata

Analisis statistik

Perangkat lunak statistik SPSS (Versi 19.0, SPSS Sains, Chicago, IL) digunakan untuk menganalisis data. Peserta yang hilang dari follow-up diekslusi. Statistik deskriptif analisis dilakukan untuk mengkarakterisasi sosiodemografi peserta, data klinis dan data IND-VFQ-33. Model regresi logistik (biner dan multinomial) dilakukan untuk menentukan faktor independen terkait dengan faktor yang berhubungan dengan kemiskinan, status sosial dan VRQoL.

Ketajaman visual diubah menjadi LogMAR untuk dianalisis.

Keberhasilan operasi katarak = peningkatan visus lebih baik daripada 20/63.

Page 14: Ppt jurnal reading mata

HasilSosio-demografis dan Karakteristik Klinis dari Peserta

Sebanyak 313 individu yang direkrut pada awal. 19 (6%) pasien mangkir dari follow-up dan selanjutnya 21 (7%) peserta yang menjalani operasi katarak kedua selama masa follow-up yang dieksklusi.

Sehingga sampel penelitian yang berhasil lolos terdiri dari 294 peserta dengan rata-rata SD usia 60±68 tahun. Hanya di bawah setengah dari peserta adalah perempuan (46%,).

Penglihatan meningkat secara signifikan setelah operasi katarak (mata yang lebih baik LogMAR 0,7 (baseline) menjadi 0,3 (follow-up), p <0,001), dan hanya 11% dari pasien yang tetap mengalami gangguan penglihatan dibandingkan dengan 67% pada awal, p<0,001.

Page 15: Ppt jurnal reading mata

Ukuran Kemiskinan

Pendapatan bulanan RT meningkat. Sebagian besar peserta dilaporkan berada pada Rs 1001-3000 saat follow-up (p<0,001).

Jumlah rata-rata anggota rumah tangga yang bekerja secara signifikan meningkat pada saat difollow-up (0,97-1,49, p< 0,001).

Demikian pula, jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan yang menghasilkan pendapatan meningkat dari 128 (44%) pada awalnya dan menjadi 225 (77%, p<0,001) saat difollow-up.

Jumlah peserta yang dilaporkan tidak bekerja karena masalah penglihatan menurun dari 76 pada awal menjadi 4 saat difollow-up.

Peserta yang memiliki keberhasilan operasi katarak memiliki pendapatan bulanan RT yang lebih tinggi 1 tahun setelah operasi katarak.

Peserta yang memiliki keberhasilan operasi katarak lebih mungkin untuk terlibat dalam kegiatan produktif pendapatan satu tahun setelah operasi (OR 3,28; 95% CI 1,40-7,82; p = 0,006).

Page 16: Ppt jurnal reading mata

Status sosial

Peserta yang memiliki keberhasilan operasi

katarak kuang mungkin untuk tetap menjanda

pada satu tahun (OR 0,02; 95% CI<0,01-0,35; p

= 0,008).

Pada awal, 208 (71%) peserta menikah, dan 80

(27%) janda.

Setelah difollow-up, 28 peserta menikah lagi,

sementara 47 peserta tetap menjanda (5

mangkir).

9 dari 13 duda (69%) dan 19 dari 62 janda (31%)

menikah lagi selama penelitian.

Page 17: Ppt jurnal reading mata

Vision-related Quality of Life

(VRQoL)

Sifat psikometrik dari IND-VFQ-33 dirangkum dalam tabel S1.

IND-VFQ-33 dibagi menjadi 4 sub-skala (mobilitas, keterbatasan aktivitas, dampak psikososial dan gejala visual).

Semua subskala sesuai dengan model Rasch yang menunjukkan peningkatan VRQoL setelah operasi katarak (semua p ≤ 0,001).

Setelah menjalani keberhasilan operasi katarak dilaporkan terjadi mobilitas tinggi, keterbatasan aktivitas dan dampak psikososial yang lebih baik (semua p< 0,05).

Status perkawinan atau bekerja tidak berhubungan dengan skor. Peserta melaporkan kesejahteraan emosional yang lebih baik dengan peningkatan pendapatan rumah tangga bulanan (OR 31, p =

Page 18: Ppt jurnal reading mata

Diskusi

Orang yang menjalani keberhasilan operasi katarak dilaporkan memiliki

ketajaman visual yang lebih baik dan peningkatan VRQoL di India Selatan.

Keberhasilan operasi katarak juga terlibat dalam peningkatan kegiatan yang

menghasilkan pendapatan, dilaporkan bahwa lebih tinggi pendapatan

bulanan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga yang bekerja

selama satu tahun ini. Selain itu, janda yang memiliki keberhasilan operasi

katarak lebih mungkin untuk menikah lagi selama satu tahun masa follow-up.

Temuan ini menekankan kebutuhan terhadap kualitas yang tinggi layanan

operasi katarak, ketidakberhasilan operasi katarak mungkin tidak hanya

menyebabkan tidak adanya perbaikan visual dan VRQoL, tetapi juga

kemungkinan perburukan masa depan pasien akibat kemiskinan di tingkat

rumah tangga dan kesempatan mereka (janda) untuk kembali menikah.

Secara keseluruhan, temuan kami sejalan dengan penelitian lain, di mana

kebutaan, khususnya dari katarak dengan kemiskinan mempunyai hubungan

erat.

Mengingat pentingnya hasil positif dari operasi katarak yang ditemukan pada

penelitian ini, upaya peningkatan layanan diperlukan untuk mendorong

manfaat yang lebih besar dari operasi katarak.

Layanan tersebut idealnya harus berkualitas tinggi dan disediakan sama

Page 19: Ppt jurnal reading mata
Page 20: Ppt jurnal reading mata
Page 21: Ppt jurnal reading mata
Page 22: Ppt jurnal reading mata
Page 23: Ppt jurnal reading mata

Kekuatan dari penelitian ini: penyediaan operasi

katarak yang seragam dan berkualitas tinggi dengan

implantasi IOL, data ketajaman visual yang rinci, proses

follow up yg sistematis & kuisioner yang sesuai dengan

budaya & telah divalidasi dengan baik, penggunaan

Analisis Rasch dalam validasi skala modern, untuk

menilai sifat pengukuran IND-VFQ-33Selain itu,

sampelnya adalah wakil dari masyarakat yang dilayani

oleh penyedia layanan di Tamil Nadu, India Selatan.

Data ekonomi pun dikumpulkan pada tingkat individu

dan tingkat rumah tangga.. Selain itu, IND-VFQ-33

dikembangkan menggunakan masukan terutama dari

penderita katarak di Tamil Nadu, isi item mungkin

sangat tepat untuk sampel ini.

Sebaliknya, penelitian kami dibatasi oleh ukuran sampel

yang relatif kecil, dan relatif singkat masa follow-up nya

untuk menilai dampak jangka panjang operasi katarak

pada VRQoL, kemiskinan dan status sosial. Kurangnya

Page 24: Ppt jurnal reading mata

KESIMPULAN

Keberhasilan operasi katarak mengembalikan

tidak hanya visual dan meningkatkan VRQoL,

tetapi juga memungkinkan orang untuk memulai

bekerja kembali, sehingga bisa meningkatkan

pendapatan bulanan rumah tangga, dan anggota

keluarga menjadi lebih terlibat dalam kegiatan

produktif pendapatan. Selain itu, memungkinkan

pernikahan kembali para janda. Oleh karena itu,

pentingnya memberikan pelayanan operasi

katarak berkualitas tinggi untuk masyarakat

miskin di negara-negara berkembang sebagai

bagian dari pencapaian MDGs

Page 25: Ppt jurnal reading mata