jurnal mata pterigium

Upload: ferdian-prianto

Post on 26-Feb-2018

281 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    1/12

    MANFAAT OPERASI KONJUNGTIVA LIMBUS AUTOGRAFDENGAN STEM SEL PADA PTERYGIUM PRIMER DAN

    PTERYGIUM BERULANG(REKUREN)

    International Journal o !ealt"# S$ien$e% an&Re%ear$"Received : 20/12/2013Revised : 29/01/2014Accepted : 06/02/2014

    OLEH :FERDIAN ERIS PRIANTO

    SPER!ISOR :

    A"#P d$% &'c(% I)*+ ",$+i*)*+-Sp% &

    FA"LTAS "EDO"TERAN &I &A"ASSAR

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    2/12

    ABSTRAK

    Tujuan dan Sasaran: Untuk menentukan manfaat operasi konjungtiva-

    limbus autograf dengan stem sel dalam pengelolaan pterygium primer

    dan berulang serta menentukan ketajaman visual terkoreksi yang terbaik

    setelah operasi.

    Bahan dan Metode : Bedah eksisi dari pterygium dan konjungtiva-

    limbus autograf dilakukan pada 75 pasien yang memiliki pterygiumprimer dan 25 pasien yang memiliki pterygium berulang(rekuren.

    !en"angkokan (#raft konjungtiva autologus diambil dari konjungtiva

    bulbar superotemporal yang digunakan untuk menutupi s"lera setelah

    eksisi pterygium serta mempertahankan orientasi limbus ke limbus.

    $emua pasien yang menjalani operasi ditindaklanjuti (di follow up)

    selama %& bulan hingga '2 bulan.

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    3/12

    ABSTRAK

    Hasil : ekurensi di"atat pada 2 (2)7* pasien yang mengalami

    pterygium primer dan pada % ('* pasien pterigium berulang. +ami tidak

    menemukan perbedaan yang signifikan se"ara statistik ketika autograft

    konjungtiva dilakukan di kedua jenis pterygium baik yang primer ataupun

    berulang. +ami mengamati penurunan yang signifikan dalam terjadinya

    astigmatisme yang mengakibatkan peningkatan yang signifikan dalam

    ketajaman visual terkoreksi yang terbaik.

    Kesimpulan : ,perasi konjungtiva-limbus autograf) termasuk sel-sel

    induk (stem "ell) tampaknya menjadi teknik operasi yang efektif dalam

    men"egah rekurensi pterygium dan dapat membantu dalam

    meningkatkan ketajaman visual terkoreksi yang terbaik.

    Kata Kunci: utograft konjungtiva) !terygium) $tem "ell

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    4/12

    PENDAHULUAN

    !terygium adalah sebuah pertumbuhan fibrovas"ular yang berbentuk sayapdari konjungtiva pada kornea.

    !engobatan pterygium adalah dengan ,perasi (eksisi. ekurensi setelah

    eksisi pterygium dengan bare sclerasering terjadi dan bersifat agresif.

    Untuk men"egah rekurensi tersebut) terapi ajuvan termasuk penerapanitomy"in /) radioterapi) autograf konjungtiva atau konjungtiva-limbusautograf) dan amnion membran transplantasi (graft. 071

    !enelitian ini dilakukan untuk menentukan tingkat rekurensi) peningkatanketajaman visual dan perubahan astigmatisme setelah eksisi pterygium danautografting konjungtiva menggunakan sel induk (stem "ell limbus.

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    5/12

    BAHAN DAN METDE

    $ebuah studi prospektifdilakukan) yang

    melibatkan 75 pasienyang mengalami

    pterygium primer (#rup dan 25 pasienmemiliki pterygiumberulang (#rup B.

    $emua operasi yangdilakukan oleh dua ahli

    bedah) di baahanestesi peribulbar di

    baah mikroskopoperasi antara periodegustus 2334 hingga

    anuari 23%2.

    6ata pasien meliputiusia) jenis kelamin)

    riayat keadaan matamasa lalu) riayatmedis dan bedah)ketajaman visual)

    refraksi sebelum dansetelah operasi) teknikbedah dan komplikasi)

    obat pas"a operasi)komplikasi pas"a

    operasi dan rekurensi.+arakteristik pterygium

    termasuk lokasi)ukuran dan luasnya di

    kornea.

    nalisis statistikdilakukan dengan

    menggunakan !aired t-test untuk temuan pra

    dan pas"a operasi.

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    6/12

    TEKN!K PEMBEDAHAN

    eknik!embedahan

    8ksisi itu dilakukan mulai % mm kornea ke kepala (ape9 pterygium dengan pisau sabit(crescent hingga limbus. ubuh pterygium dengan kapsul tenon dipotong. +emudian) dimensipada bare sclera diukur. +onjungtiva temporal superior dari mata yang sama sekitar %mmlebih besar dari bare sclera diukur dan ditandai. aka daerah yang ditandai ini meningkatdengan normal saline.

    eknik!embedahan

    utograf yang memasukkan stem sel limbus dipindahkan ke sclera bedditangani dengan duafor"ep mengait mempertahankan orientasi limbus ke limbus. #raft konjungtiva kemudian dijahitke konjungtiva yang berdekatan dengan '-5 jahitan interuptus dengan &)3 vi"ryl. 6aerah donorditutupi dengan menarik konjungtiva forni"eal kedepan dan menahannya ke jaringan epis"lerallimbus dengan dua jahitan interuptus &)3 vi"rly.

    eknik!embedahan

    o9iflo9a"in topikal pas"a operasi dengan betametason diteteskan tiap ' jam) 2* gel hidroksipropil metil selulosa tiap & jam) salep mata "iproflo9a"in pada aktu tidur diberi. +amimentappering steriod tetes setiap minggu. $odium /hloride * salep mata diberikan setiapkali terjadi edema pada graft se"ara signifikan. !asien diperiksa pada hari pertama pas"aoperasi) pada % minggu) 2 minggu) % bulan) bulan) kemudian dua kali setahun setelahoperasi.

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    7/12

    HAS!L

    Ta"el #$

    Menampil%an data demo&ra'is dari pasien (an& menjalani operasi auto&ra' %onjun&tialim"us den&an sel indu%*stem sel)+

    GROUP A GROUP B

    Jumlah pasien 75 25

    Laki-laki : Perempuan 48:27 15 : 10

    Lateralitas (R:L) 39-3 13 : 12

    !sia ("ahun) 24 sampai 0 24 sampai 52

    Rata-rata usia ("ahun) 54# 41#4

    Peri$%e tin%aklan&ut ('ulan) 18 sampai 42 18 sampai 42

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    8/12

    Ta"el , $ Menampil%an %ompli%asi auto&ra't %onjun&tia-lim"us den&an sel indu%+

    Temuan klinis

    Group A Group B

    Jumlah Presentase Jumlah Presentase

    Rekurensi 2 2#7 1 4

    Jarinan parut

    k$rnea5 #7 3 12

    Pementukan

    *ellen1 1#3 - -

    Jahitan l$nar 1 1#3 1 4

    +$n&unti,itis

    papilar1 1#3 - -

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    9/12

    Ta"el . $ Menampil%an peru"ahan asti&matisme+

    GroupAstigmatisme

    pre-opeasi

    Astigmatisme

    post-operasiNilai t Nilai p

    . 1#87/2#2* 0#74/1#1 8#58 0#05

    ' 1#94/2#32* 0#85/1#04 2#14 0#05

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    10/12

    D!SKUS!

    Ta"el / $

    Tin&%at %e"erhasilan (an& dilapor%an dalam literatur setelah auto&ra'tin& %onjun&tiadalam operasi pter(&ium+

    Penulis Tahun

    No.mata

    (Primer;

    ptrygium)

    Rata-rata

    peninaklan!

    utan (Bulan)

    Angka

    rekurensi "

    (mata)

    #asuknya

    !aringan

    lim$us

    alam gra%t

    +en$n 1985 57(141) 24 5#3(3) a

    Leallen 1989 19(172) 15 21#0(4) "i%ak

    im$na 1992 14(131) 13 35#0(5) .

    +$6h 1992 22(184) 8#7 9#0(2) a

    iueirie%$ 1997 3(4023) 14#4-27#9 14#3 (9) "i%ak

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    11/12

    D!SKUS!

    Analisis statisti% data penelitian men&&una%an Paired t-test menunju%%an

    nilai p si&ni'i%an *012113) untu% pen&uran&an astima&matisme pra operasisetelah operasi+

    4u&a ada pen&amatan statisti% si&ni'i%an "ah5a terulan&n(a pter(&ium

    terjadi le"ih pada %elompo% umur 0/, tahun+

    Penin&%atan pada asti&matisme ter%ore%si di 617 dari pasien %ami (an&

    sedi%it le"ih rendah dari (an& ditunju%%an oleh &u8 dan re%an-re%an (an&

    menunju%%an "ah5a penin&%atan 637 setelah operasi pter(&ium dalampenelitian mere%a+ 9:;

    Pada , pasien (an& %etajaman isualn(a menurun2 pen(e"a" tida% ter%ait

    den&an prosedur pem"edahan+ Kompli%asi hampir sama pada %edua

    %elompo%+

    Selain itu2 %ami tida% menemu%an per"edaan (an& si&ni'i%an se

  • 7/25/2019 Jurnal Mata Pterigium

    12/12

    KES!MPULAN

    =ra't autoa%tor risi%o (an& palin& pentin& diperhati%an dalamterjadin(a re%urensi adalah usia muda+