plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · kurikulum sd 2013 dan menggunakan...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA
KEINDAHAN ALAM NEGERIKU MENGACU KURIKULUM SD 2013
UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Kristofel Henuk
NIM. 111134294
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Yang selalu mendengarkan doa dan harapan serta memudahkanku dalam
kelancaran mengerjakan penelitian ini
Bapak dan Ibuku tercinta
Bpk Bernabas Henuk dan Ibu Eferdin Henuk
yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi
kedua kakakku
Yanti Henuk dan Okto Henuk
Serta kedua adikku
Desi Henuk dan Tuti Henuk
Yang selalu memberikan dukungan
Keluarga besar Henuk
yang selalu memberikan motivasi serta dukungan dan semangat
Kezia Pujianti Parlan
Terimakasih atas bantuan, dukungan, motivasi dan perhatiannya
Teman-teman PPGT seperjuangan
Terima kasih atasa segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih sayang
yang kalian berikan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segalah hal keinginanmu kepada Allah dalam
doa dan permohonan dengan ucapan syukur
(Filipi 4:6)
Tidak perlu takut menghadapi tantangan karena tantangan hanya
membuat kita menjadi tegar dan termotivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Maret 2015
Kristofel Henuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Kristofel Henuk
Nomor Mahasiswa : 111134294
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Keindahan Alam Negeriku Mengacu
Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas IV SekolahDasar.
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 26 Maret 2015
Yang menyatakan
Kristofel Henuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARANMENGACU
KURIKULUM SD 2013 PADASUBTEMA KEINDAHAN ALAM
NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Kristofel Henuk
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Tujuan utama dari penelitian ini
adalah menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu pada
Kurikulum SD 2013 dan menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik,
pendidikan karakter berbasis budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan
belajarnya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan perangkat
pembelajaran ini menggunakan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran Jerold E
Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua
prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih
sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang
digunakan dalam penelitianmeliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasiahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan
desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacuKurikulum 2013
untuksiswakelas IV SekolahDasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan
wawancaraanalisiskebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan
kepada guru kelas IV SD NegeriKalasan 1 Sleman, sedangkan kuesionerdigunakan untuk
validasi kualitas perangkat pembelajaran olehdua orang PakarKurikulum 2013, dua guru
kelas IV SD.
Berdasarkanvalidasidua orang Pakar Kurikulum2013 menghasilkanskor 4,22 (sangat
baik) dan 3,91(baik), dua guru kelas IV SD menghasilkanskor 4,00 (baik) dan4,22( sangat
baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,09 dan termasuk dalam
kategori “baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 11 aspek yaitu 1) identitas RPPTH,
2) perumusan indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4) pemilihan materi ajar, 5)
pemilihan sumber belajar, 6) pemilihan media belajar, 7) metode pembelajaran, 8) skenario
pembelajaran, 9) penilaian, 10) lembar kerja siswa, 11) bahasa. Dengan demikian perangkat
pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagaiperangkat
pembelajaranmengacuKurikulum 2013.
Kata kunci: Kurikulum SD 2013, instrumen pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT BASED ON 2013 ELEMENTARY
CURRICULUM ON SUBTHEME KEINDAHAN ALAM NEGERIKU FOR FOURTH
GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL.
Kristofel Henuk
Universitas Sanata Dharma
2015
This research was conducted because there were still many teachers who needed
example of learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum. The main
objective of this research was to produce learning instrument referring to 2013 Elementary
School Curriculum and using integrative thematic approach, scientific approach, character
building based on local culture and authentic assesment in the learning activity.
This research was research and development. The development of learning instrument
used a procedure of development of learning instrument by Jerold E Kemp. It also used
research and development procedure which proposed by Borg and Gall. Those two
development procedures were adapted to be a simpler learning model, which became the base
of the research. The development procedure used in this research covered five steps, they
were (1) potentian and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) experts’
validation, (5) design revision, which finally produced final product design in the form of
learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum for fourth grade
students of elementary school. The research instrument was need analysis interview and
questionnaire. The interview was used for the need analysis of teachers of the fourth grade of
SD Negeri Kalasan 1 Sleman. While the questionnaire was used to validate the quality of the
learning instrument by two experts of 2013 curriculum and two teachers of the fourth grade
of elementary school.
According to the validation, the two experts of 2013 curriculum showed result on the
score of 4,22 (very good) and 3,91 (good), and the two teachers of the fourth grade of
elementary school showed result on the score of 4,00 (good) and 4,22 (very good). The
learning instrument got mean score 4,09 and it was categorized as very good. The result of
the validation was based on 11 aspects which were: (1) daily lesson plan identity, (2)
formulation of indicators, (3) formulation of learning objective, (4) choice of learning
material, (5) choice of learning source, (6) choice of learning media, (7) learning method, (8)
learning scenario, (9) assessment, (10) student task, and (11) language. Therefore, the
learning instrument which was developed has been approriate to be used in the learning
instrument referring to 2013 curriculum.
Keywords: 2013 elementary school curriculum, learning instrument
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Sub Tema Keindahan Alam Negeriku Mengacu KurikulumSD 2013 untuk
Siswa Kelas IV Sekola Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan
banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun
tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini
peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,B.S.T.,M.A selaku ketua Program Studi
PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan
memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
6. Rusmawan S.Pd, M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
7. Dra. Maslichah Asy’ari., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
8. Kartika Kirana, S.S. selaku kepala sekolah SDK Eksperimen Mangunan yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Ragil Susiati, SE, S.Pd. SD selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan I Sleman yang
telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Ayahku Bernabas Henuk dan Ibu Eferdin Henuk yang selalu setia memberikan doa
dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Kakak Okto Henuk dan Yanti Henuk serta kedua adikku Desi Henuk dan Tuti Henuk
yang selalu memberikan semangat
12. Teman-teman satu perjuangan 34 mahasiswa skripsi payung pengembangan bahan
ajar mengacu Kurikulum 2013.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan
dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 26 Maret 2015
Penulis
Kristofel Henuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO............................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..................................................... vii
ABSTRAK...................................................................................................................... viii
ABSTRACT..................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR.................................................................................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian................................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian............................................................................................... 6
E. Batasan Istilah...................................................................................................... 7
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan.............................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori......................................................................................................... 10
1. Kurikulum SD 2013....................................................................................... 10
a. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013........................... 12
b. Penguatan Pendidikan Karakter............................................................... 19
c. Pendekatan Tematik Integratif................................................................. 20
d. Pendekatan Saintifik................................................................................ 24
e. Penilaian Otentik...................................................................................... 27
2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran............................................ 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
a. Penelitian yang Relevan........................................................................... 40
b. Kerangka Pikir......................................................................................... 43
c. Pertanyaan Penelitian............................................................................... 45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian..................................................................................................... 46
B. Prosedur Pengembangan...................................................................................... 46
1. Potensidan Masalah........................................................................................ 51
2. Pengumpulan Data......................................................................................... 51
3. Desain Produk................................................................................................ 51
4. Validasi Desain.............................................................................................. 52
5. Revisi Desain................................................................................................. 53
C. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013....................................................................... 53
D. Intrumen Penelitian.............................................................................................. 53
E. Teknik Pengumpulan Data................................................................................... 53
F. Teknik Analisis Data............................................................................................ 54
1. Data Kualitatif................................................................................................ 54
2. Data Kuantitatif.............................................................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................................
A. Analisis Kebutuhan.............................................................................................. 58
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan.......................................................... 58
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan..................................... 64
B. Deskripsi Produk Awal........................................................................................ 64
1. Silabus........................................................................................................... 65
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH).................... 66
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013.................................................. 68
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013................... 71
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan................................................................ 74
1. Kajian Produk Akhir...................................................................................... 75
2. Pembahasan................................................................................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................ 80
B. Keterbatasan Penelitian....................................................................................... 81
C. Saran...................................................................................................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 83
LAMPIRAN..................................................................................................................... 86
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................................ 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum............................................................... 13
Tabel 2. Penyempurnaan Pola Pikir............................................................................... 16
Tabel 3.Elemen Perubahan Kurikulum 2013................................................................. 17
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Penelitian.............................................................................. 50
Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima.............................................................................. 55
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima................................................................................. 57
Tabel 7. Saran Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi.................................................. 70
Tabel 8. Saran Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi............. 73
Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas IV
Pelaksana Kurikulum 2013......................................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ranah Sikap Pembelajaran............................................................................ 25
Gambar 2. Siklus Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kemp..................... 31
Gambar 3. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bord and Gal... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian....................................................................................... 87
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian.......................................................................... 90
Lampiran 3 Rangkuman Wawancara................................................................................ 92
Lampiran 4 Data Mentah Hasil Validasi Ahli Kurikulum SD 2013................................. 96
Lampiran 5 Data Mentah Hasil Validasi Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013............... 105
Lampiran 6 Silabus........................................................................................................... 114
Lampiran 7 Biodata Penulis.............................................................................................. 146
Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah) ................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan merupakan proses yang akan selalu dikembangkan atau
ditingkatkan pada suatu bangsa, sesuai dengan kehidupan globalisasi yang dimana
semakin menuntut setiap individu untuk melakukan proses pendidikan menjadi
lebih baik dan lebih bermutu. Hal ini berdasarkan apa yang tertuang dalam
kurikulum baru yang diterapkan oleh pemerintah, yaitu kurikulum 2013. Pada
Kurikulum 2013, hal utama yang ingin dikembangkan adalah karakter setiap
idividu yang pada saat sekarang ini sedang merosot. Menurut Sanjaya (2008:22),
kurikulum merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Guru menjadi tumpuan bagi pengembangan suatu kurikulum
agar pada pelaksanaan kurikulum tersebut dapat berhasil atau dapat berjalan
dengan baik. Menurut Kurinasih (2014:6) suatu perangkat yang dijadikan acuan
dalam mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan
siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan
menurut Arifin (2011:4) kurikulum adalah semua kegiatan dan pengalaman
potensial (isi/materi) yang telah disusun secara ilmiah baik yang terjadi di dalam
kelas, dihalaman sekolah maupun di pendidikan. Kurikulum 2013 memiliki
perbedaan yang sangat signifikan dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya
seperti kurikulum 2006, dimana pada kurikulum 2006 penyampaian materi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2
proses pembelajaran dilakukan secara terpisah, sedangkan pada kurikulum 2013
proses pembelajaran dilakukan secara holistik atau secara menyeluruh, atau
dengan kata lain materi-materi ajar maupun mata pelajaran digabungkan dalam
satu kesatuan yang disebut dengan tema. Selain perbedaan materi ajar yang
digabungkan dalam bentuk tema pada kurikulum 2013, pada kurikulum 2006
lebih menekankan pada aspek pengetahuan, sedangkan pada kurikulum 2013,
proses pembelajaran berjalan lebih utuh atau dibentuk dalam suatu kesatuan
bukan hanya pada pengetahuan namun pada aspek karakter, dan aspek
keterampilan juga digabungkan menjadi satu. Dengan demikian proses
pembelajaran menjadi lebih seimbang karena bukan hanya salah satu aspek yang
ingin dicapai namun pada suatu proses pembelajaran selalu ada aspek-aspek lain
yang dapat medukung proses pembelajaran menuju arah yang lebih baik.
Dalam setiap kurikulum, selalu menggunakan berbagai pendekatan-
pendekatan, hal ini terdapat pula pada kurikulum 2013, yang dimana mengunakan
pendekatan tematik sebagai salah satu pendekatan yang cocok dengan kurikulum
yang dijalankan. Pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep
atau hukum melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau
menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau proses yang
ditemukan. Dalam penerapanya pendekatan saintifik harus melalui lima tahap
yaitu, mengamati, menalar, menyimpulkan, mencoba, dan mengkomunikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3
Pada pendekatan ini, menandakan bahwa, pada kurikulum 2013 yang dimana
materi pembelajaran digabungkan menjadi satu kesatuan dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengamati sampai dengan mengkomunikasiakan
suatu persoalan. Selain pendekatan santifik yang dipakai, adapula penilaian yang
dipakai dalam kurikulum 2013 yaitu penilaian otentik. Penilaian otentik
merupakan penilaian secara menyeluruh atau mengukur semua aspek mulai dari
aspek pengetahuan hingga kepribadian. Dengan demikian kurikulum 2013 bukan
hanya menggunakan pendekatan saintifik sebagaimana dalam pembelajaran
diberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari tahu suatu persoalan namun,
dalam proses tersebut guru harus melakukan penilaian yang menyeluruh mulai
dari pengetahuan hingga kepribadian siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu SR, tanggal 17 Mei 2014 di SD
Negeri Kalasan I. Dalam proses kurikulum 2013 siswa diharapkan
mengembangkan sikap karakter pada saat di Sekolah Dasar, hingga melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya yang lebih baik. Dalam proses pendidikan
karakternya, membutuhkan seorang guru yang bekualitas yang mampu
memberikan contoh karakter yang cocok dengan konteks, atau sesuai dengan
keadaan siswa ataupun lingkungan sekitarnya. Selain itu pada proses
pembelajaran ini membutuhkan perangkat untuk memudahkan proses itu sendiri,
perangkat pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan keadaan lingkungan
sekolah, namun dalam prosesnya menuai kesulitan dimana pada instrumen
penilaian belum ditemukan yang cocok. Pada kurikulum 2013, telah disediakan
contoh-contoh pembelajarannya, namun dalam hal ini juga dapat menyulitkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4
yaitu pada rubrik penilaian karakter yang belum tersedia, sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama bagi guru untuk menyediakan atau melakukan penilaian
karakter kepada setiap siswa. Selain itu seorang guru harus menyediakan berbagai
perangkat pembelajaran seperti RPPTH sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran, yang diamana pada karakteristik RPPTH itu sendiri harus tematik,
terpadu atau mengikuti buku pedoman, yang kompetensi dasarnya bersamaan
dengan indikator pembelajaran. Proses kurikulum 2013 yang dinilai dapat
mengembangkan pendidikan agar mengikuti globalisasi, memiliki berbagai
kendala bagi seorang guru dalam penerapannya, yaitu pada penilaian sikap, yang
dimana penilaian ini belum tersedia sedangkan dalam penilaiannya harus
menggunakan penilaian yang otentik, dengan demikian seorang guru harus
membutuhkan waktu yang cukup banyak agar dapat melakukan penilaian yang
menyeluruh kepada setiap siswa dalam suatu kelas.
Berdasarkan kenyataan tersebut, perangkat pembelajaran menjadi hal yang
sangat dibutuhkan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih baik dan
bermakna, dimana pada perangkat pembelajaran tersebut memuat rancangan-
rancangan yang ingin dilakukan oleh seorang guru atau pendidik dalam
melakukan proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian, untuk mendapatkan
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, maka peneliti mencoba
mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai pedoman untuk proses
pembelajaran bagi guru dan siswa dengan judul “Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Subtema Keindahan Alam Negeriku Mengacu Kurikulum SD 2013
Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” perangkat pembelajaran ini masih dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5
percobaan dan masih membutuhkan kesempurnaan guna mengembangkan proses
pembelajaran menjadi lebih baik bagi bangsa dan negara dalam proses
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur mengembangkan perangkat pembelajaran subtema
keindahan alam negeriku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema mengacu
kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menghasilkan perangkat pembelajaran subtema mengacu kurikulum SD
2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat pembelajaran
subtema keindahan alam negeriku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Penelitian pengembangan ini bermanfaat untuk menambah pengalaman dan
pengetahuan, serta dapat menjadikan bekal kepada mahasiswa sebagai calon
guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013.
2. Bagi guru
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu perangkat
pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi siswa
Pengembangan perangkat pembelajaran ini bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman siswa pada sub tema keanekaragaman hewan dan tumbuhan untuk
siswa kelas IV SD.
4. Bagi sekolah
Dapat menambah perangkat pembelajaran sebagai bahan acuan pada sekolah
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013
5. Bagi Prodi PGSD
Menambah koleksi bacaan dan dapat dijadikan contoh dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran yang menngacu pada kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7
E. Batasan Istilah
1. Kurikulum SD 2013 adalah suatu sistem pendidikan yang pakai sebagai
pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan penidikan yang
direncanakan.
2. Pendidikan karakter adalah kebiasaan bertingkah laku atau dasar hidup
seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
3. Pendekatan tematik integratif adalah suatu rangkaian yang memuat berbagai
mata pelajaran dan konsep dengan menggunakan tema sebagai penyatu,
sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan bermakna
4. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang meliputi kegiatan
mengamati, menalar, menyimpulkan, mencoba, dan mengkomunikasikan
dalam suatu proses kegiatan pembelajaran.
5. Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara objektif dalam suatu
proses pembelajaran yang mencakup aspek sikap, keterampilan dan
pengetahuan
6. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah komponen penting dalam suatu pembelajaran
yang digunakan sebagai pedoman perencanaan proses pembelajaran maupun
sebagai penilaian keberhasilan dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap
a) Identitas RPPTH terdiri dari:
1) sekolah yaitu nama satuan pendidikan
2) identitas muatan pelajaran terkait
3) tema/subtema;
4) kelas/semester;
5) pembelajaran keberapa;
6) alokasi waktu;
b. Kompetensi Inti terdiri dari KI 1,2,3 dan 4
c. Kompetensi Dasar dan Indikator setiap Kompetensi Inti
d. Tujuan Pembelajaran yang mencakup ranah pengetahuan,
keterampilan, sosial, spiritual.
e. Materi Pembelajaran mencakup materi pokok setiap muatan
f. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
g. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
h. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
i. Penilaian mencakup teknik penilaian, instrumen, dan pedoman
penskoran.
j. Lampiran
2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa
(intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam perumusan
indikator dan tujuan pembelajaran.
3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
RPPTH disusun dengan menggunakan pembelajaran tematik, dimana
pembelajaran tematik merupakan gabungan antara beberapa mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
9
menjadi suatu kesatuan sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik dan
bermakna
4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik.
RPPTH disusun dengan menerapkan pendekatan saintifik, dengan pendekatan
ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam proses
pembelajaran dengan kegiatan mengamati, menalar, menyimpulkan, mencoba,
dan mengkomunikasikan sehingga siswa dapat memahami proses pembelajaran
dengan baik.
5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara objektif dalam
suatu proses pembelajaran yang mencakup aspek sikap, keterampilan dan
pengetahuan, dalam hal ini siswa dinilai dari semua jenis aspek malai dari
sikap, keterampilan sampai dengan pengetahuan baik dinilai dengan tes
maupun non tes.
6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
Penyusunan RPPTH menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kurikulum SD 2013
Kurikulum merupakan suatu sistem pendidikan yang selalu berubah sesuai
dengan konsep dan perkembangan globalisasi. Perkembangan zaman yang selalu
berubah dari tahun ke tahun menjadi sebuah acuan untuk membentuk pendidikan
menjadi lebih aktif dan lebih bermakna sesuai dengan tuntutan zaman. Menurut
Hidayat (2013:20) kurikulum adalah suatu bahan tertulis yang berisi uraian
tentang program pendidikan suatu sekolah atau madrasah yang harus dilaksanakan
dari tahun- ke tahun. Pengelolaan pendidikan yang baik akan menghasilkan
individu yang baik pula, dengan demikian pembentukan kurikulm 2013
diharapkan dapat membentuk karakter setiap individu menjadi lebih baik. Dalam
kurikulum 2013 sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pendidikan karakter
menjadi tujuan utama dalam melakukan proses pembelajaran. Dampak globalisasi
mengharuskan suatu proses pendidikan mengikuti sesuai dengan arah globalisasi
itu sendiri, dengan demikian pembentukan kurikulum 2013 diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat sesuai dengan dampak globalisasi
dimasa yang akan datang. Dengan demikian maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa kurikulum SD 2013 adalah suatu sistem pendidikan yang dipakai sebagai
pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan penidikan yang
direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
11
Berdasarkan prinsip kurikulum 2013 yang menjadi acuan dalam proses
pengembangannya terdiri dari beberapa standar yaitu sebagai berikut:
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dalam pengembangannya mengenai
SKL meliputi, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Standar Isi (SI), mengenai standar isi kriteria materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
yang ditetapkan.
3. Standar Proses (SP), mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, kriteria mengenai
pendidikan prajabatan, dan kelayakan maupun mental, serta pendidikan
dalam jabatan.
5. Standar Sarana dan Prasarana, kriteria mengenai ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan dan lain-lain, yang
dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran.
6. Standar Pengelolaan, kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
7. Standar Pembiayaan, kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
8. Standar penilaian pendidikan, kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
12
a. Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013
Berbagai alasan yang dipakai dalam pengembangan kurikulum 2013,
berdasarkan acuan dari tantangan kurikulum-kurikulum sebelumnya yang jauh
berbeda dengan kurikulum 2013 yang notabenenya mengikuti dampak globalisasi.
Tantangan yang dihadapi baik itu internal maupun eksternal yang terdapat dalam
kurikulum 2013 menjadi sebuah standar yang digunakan sebagai dasar, guna
memperoleh hasil yang baik dari pengembangan kurikulum 2013 yang dimana
salah satu tantangan internal terdiri dari 8 standar yang sebagaimana telah
ditetapkan yaitu, standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar
pendidik dan tenaga kerja, standar saran dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Selain tantangan yang
terdiri dari standar- standar tersebut adapula berbagai tantangan yang tidak bisa
disepelehkan seperti pembiayaan dalam pembanguan fasilitas-fasilitas pendidikan
yang sangat membutuhkan biaya yang sangat besar merupakan sebuah
permasalahan yang besar, apakah proses pendidikan yang dikembangkan
berdasarkan kurikulum dapat dilakukan dengan merata, hal ini menjadi sebuah
pokok permasalahan yang perlu dipikirkan, selain itu salah satu tantangan internal
yaitu terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia jika dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Jika masalah seperti ini dapat diselesaikan
sesuai dengan prosesnya maka pengembangan kurikulum dapat berhasil dengan
baik.
Tantangan lain yang perlu dihadapi pula adalah tantangan eksternal, seperti
dampak globalisasi yang seolah menuntut setiap individu untuk mengikuti, mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
13
dari perkembangan teknologi yang selalu menedepankan pengetahuan, maka tidak
bisa dipungkiri bahwa akan terjadinya kebiasaan-kebiasaan rasa ingin tahu
mengenai dampak dari globalisasi itu sendiri. Dari hal itu siswa semakin
dibebankan dengan cara-cara yang semakin mengedepankan pengetahuan, dengan
demikian rasa jenuh bisa saja dialami oleh siswa yang terus-terus dipaksa dengan
pengetahuan sesuai dengan dampak globalisasi.
Dari tantangan-tantangan tersebut, baik tantangan internal maupun eksternal
tidak dapat untuk dihindarkan, dengan demikian tantangan seperti ini harus
dihadapi dan diselesaikan sebaik mungkin. Selain itu kesenjangan kurikulum
merupakan sebuah tantangan yang tidak bisa dilupakan, seperti pada tabel berikut
Mulyasa, (2013:61-63)
Tabel 1. Kesenjangan kurikulum
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL
A. KOMPETENSI LULUSAN
1 Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
karakter
1 Berkarakter mulia
2 Belum menghasilkan
keterampilan sesuai kebutuhan
2 Keterampilan yang relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas 3 Pengetahuan-pengetahuan
terkait
B. MATERI PEMBELAJARAN
1 Belum relevan dengan 1 Relevan dengan materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
14
kompetensi yang dibutuhkan dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
C. PROSES PEMBELAJARAN
1 Berpusat pada guru 1 Berpusat pada peserta didik
2 Proses pembelajaran
berorientasi pada pada buku
teks
2 Sifat pembelajaran yang
kontekstual
3 Buku teks hanya memuat
materi bahasan
3 Buku teks memuat materi dan
proses pembelajaran, sistem
penilaian serta kompetensi
yang diharapkan
D. PENILAIAN
1 Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara
proposional
2 Tes menjadi cara penilaian
yang dominan
2 Penilaian tes pada portofolio
saling melengkapi
E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1 Memenuhi kompetensi profesi
saja
1 Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
15
F. PENGELOLAAN KURIKULUM
1 Satuan pendidikan mempunyai
pembebasan dalam pengelolaan
kurikulum
1 Pemerintah pusat dan daerah
memiliki kendali kualitas
dalam pelaksanaan kurikulum
di tingkat satuan pendidikan
2 Masih terdapat kecenderungan
satuan pendidikan menyususn
kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi
daerah.
2 Satuan pendidikan mampu
menyusun kurikulum dengan
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi
daerah
3 Pemerintah hanya menyiapkan
sampai standar isi mata
pelajaran
3 Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai
buku teks dan pedoman
Dari tantangan-tantangan ini, harus dilakukan perubahan yang dapat
mengubah cara atau pandangan yang dipakai pada kurikulum-kurikulum
sebelumnya. Hal ini membutuhkan cara berpikir yang lebih baik dan lebih efektif,
dengan demikian pola yang dulunya belum efektif dapat diganti dengan pola yang
lebih baik. Perbedaan pola pikir dari kurikulum KBK hingga kurikulum 2013
dapat terlihat dalam tabel berikut menurut Mulyasa, (2013: 63)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
16
Tabel 2. Penyempurnaan Pola Pikir
No. KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1. Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2. Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran) yang
dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3. Pemisahan antara mata
pelajaran pembentukan sikap,
pembentukan keterampilan,
dan pembentukan pengetahuan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
4. Kompetensi diturunkan dari
mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5. Mata pelajaran lepas satu
dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran
terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh
Kompetensi Inti (tiap kelas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
17
Dari tabel pola pikir ini, dapat dilihat bagaimana pola berpikir dari
kurikulum KBK dan kurikulum KTSP berbeda dengan kurikulum 2013, yang
dimana perkembangan pola pikir kurikulum KBK dengan kurikulum KTSP
menuai perubahan yang meliputi 5 aspek. Selain itu elemen-elemen dapat dilihat
pada tabel berikut menurut Mulyasa, (2013: 77-79)
Tabel 3. Elemen Perubahan kurikulum 2013
ELEMEN DESKRIPSI
SD
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills
dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata
pelajaran (ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari
matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran
Struktur
Kurikulum (Mata
Pelajaran dan
alokasi waktu)
ISI
- Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial
dan budaya
- Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan
sains
- Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6
- Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat
perubahan pendekatan pembelajaran
Proses
pembelajar-an
- Standar proses yang semula terfokus pada
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi
dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
18
juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
- Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui
contoh dan teladan
Tematik dan terpadu
Penilaian
- Penilaian berbasis kompetensi
- Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja),
menuju penilaian otentik (mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil)
- Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi
skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal)
- Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga
pada kompetensi inti dan SKL
- Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat
siswa sebagai instrumen utama penilaian
Ekstrakurikuler
- Pramuka (wajib)
- UKS
- PMR
- Bahasa Inggris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
19
Berdasarkan tabel kurikulum di atas maka dapat disimpulkan bahwa, pada
kurikulum 2013, mengembangkan atau menata elemen yang baru pada SNP, dan
berlaku untuk pengembangkan proses pendidikan yang lebih baik.
b. Penguatan Pendidikan karakter
Pendidikan karakter menjadi prioritas utama yang diusung dalam
pengembangan kurikulum 2013. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan
karakter-karakter siswa yang sedang dalam keadaan yang kurang baik. Menurut
Gunawan (2012:3) karakter adalah keadaan asli yang ada dalam diri individu
seseorang yang membedakan antara dirinya dengan orang lain. Sementara
Samani (2012:43) mengungkapkan bahwa karakter adalah nilai dasar yang
membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun
pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan
dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut
pendapat Adisusilo (2012:78) bahwa karakter adalah seperangkat nilai yang
menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap dalam diri seseorang,
misalnya kerja keras, pantang menyerah, jujur, sederhana, dan lain-lain. Dengan
pengertian-pengertian ini, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa karakter
merupakan kebiasaan bertingkah laku atau dasar hidup seseorang dalam menjalani
kehidupannya sehari-hari.
Pendidikan karakter merupakan hal yang harus ditonjolkan dalam
kehidupan sehari-hari pada setiap individu, dengan demikian dalam
pengembangan pembelajaran maupun pengembangan kurikulum 2013, menurut
Maksudin (2013:3) karakter adalah ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
20
dirinya (daya qalbu), yang merupakan saripati kualitas batiniah/rohaniah, cara
berpikir, cara berperilaku (sikap dan perbuatan lahiriah) hidup sesorang dan
bekerjasama baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara. Guru
menjadi sosok yang dianggap mampu mengangkat karakter setiap siswa dalam
kehidupan berpendidikan guna mengikuti keadaan atau dampak globalisasi yang
selalu menuntut pendidikan yang lebih baik dan lebih berkualitas. Sebagaimana
yang diungkapkan oleh Wibowo (2012:101) bahwa tugas guru sebagai pendidik
tidak hanya terbatas mencerdaskan itelegensi peserta didik melalui transfer of
knowledge yang dilakukan secara rutinitas di dalam kelas semata. Akan tetapi,
guru adalah seorang tenaga profesional yang memfungsikan dirinya sebagai
pengarah dan pembeina pengembangan bakat, minat serta kemampuan peserta
didik ke arah titik maksimal yang dapat mereka capai agar menjadi manusia
dewasa yang berkemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
mengembangkannya untuk ksejahteraan hidup. Melalui hal ini diharapkan
pengembangan kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan baik dan benar,
dengan demikian maka akan menghasilkan hal-hal positif bagi kehidupan
berpendidikan dalam menyongsong era atau zaman modern yang semakin
mengembangkan pengetahuan-pengetahuan yang lebih baik dan lebih berkualitas.
c. Pendekatan tematik integratif
Pendekatan tematik integratif atau terpadu, merupakan suatu pendekatan
yang sangat cocok atau sangat baik digunakan dalam pengembangn kurikulum
yang dimana, pengembangan kurikulum 2013, memprioritaskan atau
mengutamakan pendidikan karakter, sedangakan pendekatan tematik integratif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
21
memiki banyak keuntungan dalam pembelajaran yang berkaitan dengan
pendidikan karakter, keuntungan-keuntungan tersebut adalah sebagai berikut,
dalam modul kurikulum kemedikbud (2013:19):
1. Flekblitas, pemanfaatan waktu dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa
2. Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang
diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata
pelajaran
3. Merefleksikan dunia nyata, yang dihadapi anak dirumah dan
lingkungannya
4. Selaras dengancara anak berpikir, dimana menurut penelitian otak
mendukung teori pedagogik dan sikologi bahwa anak merima banyak hal
dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkannya
secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak
mengolah informasi.
Dengan keuntungan-keuntungan diatas, maka pengembangan kurikulum 2013,
yang menggunakan tematik integratif atau tematik terpadu memiliki tujuan yang
selaras dengan pengembangan kurikulum 2013. Hal lain yang diungkapkan oleh
Sugiyanto (2010:14) pengetahuan dan ketrampilan siswa diporoleh dari usaha
siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru ketika ia belajar.
Dalam hal ini proses pembelajaran tematik memiliki kesamaan yang dimana
dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mengaitkan antara pembelajaran
atau tema pembelajaran dengan kehidupan nyata yang dialami siswa sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
22
Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu berawal dari tema yang telah dipilih
atau dikembangkan oleh guru, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Selain keuntungan-keuntungan tematik integratif yang selaras dengan
pengembangan kurikulum 2013, yang berkaitan dengan tematik integratif salah
satunya adalah model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and
learning), dimana menurut Rusman (2010:187) bahwa inti dari pendekatan CTL
adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata.
Pembelajaran tematik terpadu berfungsi memudahkan bagi peserta didik dalam
memahami dan mendalami konsep materi yang bergabung dalam tema serta dapat
menambah semangat belajar, karena materi yang dipelajari merupakan materi
yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran tematik
terpadu memiliki fungsi dan tujuan yang dapat membantu pengembangan
kurikulum 2013 dimana, dalam (modul kurikulum Permendikbud 2013: 193)
memiliki 8 fungsi sebagai berikut:
1. Mudah memutuskan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangakan berbagai kompetensi
mata pelajaran dalam tema yang sama.
3. Memiliki pemahaman terhadap materi pembelajaran lebih mendalam dan
berkesan
4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan
berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
23
5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata, seperti, bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran
yang lain.
6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan
dalam konteks tema yang jelas.
7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan
secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalan 2 atau 3
pertemuan bahkan lebih atau pengayaan.
8. Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuhkembangkan dengan
mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Dari fungsi dan tujuan diatas dapat dilihat bahwa hal ini dapat membantu siswa
maupun guru dalam proses pembelajaran maupun proses pengembangan
kurikulum 2013.
Pembelajaran kontekstual memilki 7 komponen guna mencapai tujun
pembelajaran yang sesuai dengan kehidupan nyata yang dialami oleh siswa,
diantaranya Sugiyanto (2010:14), (1) membuat keterkaitan-keterkaitan yang
bermakna, (2) melakukan pekerjaan yang berati, (3) melakukan pembelajarn yang
diatur sendir, (4) melakukan kerjasama, (5) membantu individu untuk tumbuh dan
berkembang, (6) berpikir kritis dan kreatif untuk mencapai standar yang tinggi,
dan (7) menggunakan penilaian auntentik. Dari komponen-komponen ini dapat
dilihat bagaimana pembelajaran kontekstual memiliki kecokcokan berhubungan
dengan pembelajaran tematik terpadu atau integratif yang telah diusung dalam
pengembangan kurikulum 2013, yang dimana menggunakan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
24
tematik integratif atau tematik terpadu. Model pembelajarn tematik menurut
Rusman (2010:254) adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan
pengalaman bermakna kepada siswa. Modul Kemendikbud (2013:227)
pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu penyajian pembelajaran yang
menyatukan beberapa mata pelajaran dengan tema sebagai pemersatu. Dengan
pengertian-pengertian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pembelajaran tematik terpadu atau tematik integratif adalah suatu rangkaian yang
memuat berbagai mata pelajaran dan konsep dengan menggunakan tema sebagai
penyatu, sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan bermakna.
d. Pendekatan saintifik
Dalam pengembangan kurikulum 2013, pendekatan saintifik
merupakan pendekatan yang digunakan sebagai bagaian dari pengembangan
kurikulum. Dalam modul kurikulum 2013, dengan judul konsep pendekatan
saintifik (2013:6), pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membuat jejaring untuk
semua mata pelajaran. Menurut Hosnan (2014:34) pendekatan saintifik adalah
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati (untuk menidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisi data, menarik
kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
25
ditemukan. Dengan pengertian-pengertian diatas maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
meliputi kegiatan mengamati, menalar, menyimpulkan, mencoba, dan
mengkomunikasikan dalam suatu proses kegiatan pembelajaran. Pada proses
pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif melalui penguatan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi. Hal ini dapat dilihat dari gambar berikut.
Gambar 1: Ranah Proses Pembelajaran
Tiga ranah yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut:
1. Ranah sikap menggamit transformasi subtansi atau materi ajar agar peserta
didik tahu mengapa.
2. Ranah keterampilan menggamit transformasi subtansi atau materi ajar
agar peserta didik tahu bagaimana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
26
3. Ranah pengetahuan menggamit transformasi subtansi atau materi ajar agar
peserta didik tahu apa.
4. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan
untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki
kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari
peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
5. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan
efektif melalui penguatan sikap, keterampilan, pengetahuan, dan
pengetahuan yang terintegrasi.
selain penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan, pada pendekatan saintifik
berbeda dari pendekatan sebelumnya. Pada setiap langkah inti proses
pembelajaran, guru akan melakukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan
pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah/scienntific approach mempunyai kriteria
proses pembelajaran sebagai berikut:
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, atau respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
27
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan
tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam
melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi
pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun
menarik sistem penyajiannya.
Dari uraian diatas, pendekatan saintifik memiliki kriteria proses
pembelajaran yang jelas dan dapat menghubungkan materi pembelajaran
berdasarkan dengan keadaan atau fakta yang terjadi disekitar siswa. Selain itu
siswa di berikan kebebasan untuk mencari inspirasi dalam memahami suatu
proses pembelajaran, bukan hanya sekedar mengetahui namun dapat
memahaminya.
e. Penilaian Otentik
Pada suatu proses pembelajaran atau kegiatan pembelajaran perlu adanya
proses yang disebut dengan proses penilaian, karena dengan melakukan proses ini
guru dapat mengetahui sejauh mana hasil dari proses pembelajaran yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
28
ditangkap atau dipahami oleh peserta didik. Hal ini juga terdapat pada kurikulum
2013 sebagai kurikulum yang baru, mengusung penilaian menyeluruh atau
penilaian autentik. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan dengan
secara obyektif susuai dengan apa yang telah dilakukan atau dipraktikan oleh
siswa. Melalui kurikulum 2013 ini penilaian otentik menjadi penekanan yang
serius dimana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar peserta didik benar-
benar memperhatikan penilaian otentik. Menurut (Kunandar 2013:35) kegiatan
menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik
proses maupun hasil dari berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan
tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kemendikbud (2013:2) penilaian autentik atau
autenthic assesment adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas
hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Dalam pengembangan kurikulum 2013 penilaian autentik menjadi salah satu
bagian yang tidak terpisahkan, hal ini disebabkan penilaian autentik menjadi
penilaian yang mencakup seluruh aspek pada kurikulum 2013 yaitu sikap,
keterampilan dan pengetahuan. Penerapan penilaian autentik menjadi penting
dalam mengetahui prestasi siswa dengan baik, dimana pada penerapannya guru
harus menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan,
aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Penilaian autentik menurut Nurgiyantoro (2011:23) adalah penilaian
terhadap tugas-tugas yang menyerupai kegiatan membaca menulis sebagaimana
halnya didunia nyata dan di sekolah. Penilaian ini bertujuan untuk mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
29
berbagai ketrampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi dunia
nyata di mana ketrampilan-ketrampilan tersebut digunakan. Menurut Ormiston
dalam modul kurikulum (2013:16) belajar otentik mencerminkan tugas dan
pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataanya di luar sekolah. Hosnan
(2014:387) penilaian otentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan
atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Selain itu menurut Muslich (2010:69) penilaian otentik adalah jenis asesmen yang
memicu peserta didik aktif membangun pengetahuan dan dapat membentuk
kompetensi seperti yang ditetapkan dalam SKL, SK, KD, maupun indikator.
Dengan pengertian-pengertian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa
penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara objektif dalam
suatu proses pembelajaran yang mencakup aspek sikap, keterampilan dan
pengetahuan. Selain itu penilaian autentik juga tediri dari berbagai teknik penilian
yaitu: (1). Pengukuran langsung ketrampilan peserta didik yang berhubungan
dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. (2).
Penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja
yang kompleks. (3). Analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon
peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. Pada
dasarnya penilian autentik memiliki beberapa jenis, antara lain:
1. Penilian kinerja, melibatkan partisipasi speserta didik, khusunya dalam
proses aspek-aspek- aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya
dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas
yang akan mereka gunakan untuk menetukan kriteria penyelesaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
30
2. Penilian proyek, (project assesment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
3. Portofolio, penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukan kemajuan
dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa
berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi
berdasarkan beberapa dimensi.
4. Penilaian tertulis, penilaian ini berbentuk uaraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan,
menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya
atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa
mungkin bersifat komperhansif, sehingga mampu menggambarkan ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupakan sebuah komponen utama yang
medukung dalam suatu proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan
sebuah langkah awal atau model pembelajaran guna memberikan proses
pembelajaran menjadi lebih baik dan efektif.
Menurut Abidin (2014:117) model pembelajaran adalah suatu konsep yang
membantu menjelaskan proses pembelajaran, baik menjelaskan pola pikir,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
maupun pola tindakan pembelajaran tersebut. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan model pengembangan sistem pembelajaran menurut Kemp, dimana
model pembelajaran menurut Kemp terdiri dari beberapa unsur, unsur- unsur
tersebut adalah sebagai berikut (Trianto 2010:82-89):
Gambar 2. Siklus pengembangan perangkat pembelajaran model Kemp
1. Identifikasi Masalah Pembelajaran
Tujuan dari tahap ini adalah mengindentifikasi adanya kesenjangan antara
tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan
baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok
bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
32
pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan
dalam kurikulum.
2. Analisis Siswa
Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan
karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu
maupun kelompok. Analisis siswa tersebut adalah:
a. Tingkah Laku Awal Siswa
Tingkah laku awal siswa perlu diidentifikasi keterampilan-keterampilan
khusus yang dimiliki oleh siswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran.
b. Karakteristik Siswa
Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan
pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Menurut Ibrahim
dalam Trianto (2009:180), mengatakan analisis karakteristik ini meliputi:
kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata
pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama,
keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk
menyiapkan perangkat pembelajaran.
3. Analisis Tugas
Kemp dalam Trianto (2010:83-84), mengatakan analisis tugas adalah
kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas ini
dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model pembelajaran untuk
mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup analisis struktur isi, analisis
konsep, analisis prosedural, analisi pemrosesan informasi, yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
33
untuk mengelompokan tugas-tugas yang dilaksanakan siswa selama
pembelajaran dengan mempertimbangkan waktu.
4. Merumuskan Indikator
Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan
pada tahap 1 yaitu identifikasi tingkah laku awal siswa. Secara spesifik tujuan
pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis
konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional.
5. Penyusunan Instrumen Evaluasi
Penyusunan tes evaluasi hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk
mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah
berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang
dijawab benar. Menilai hasil belajar atau evaluasi adalah unsur terakhir dalam
proses perancangan pembelajaran. Harus ada hubungan langsung antara
sasaran belajar dengan soal ujian.
6. Strategi Pembelajaran
Pada tahap ini dipilih strategi mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan
ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode pemilihan format,
yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran
Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan hasil analisis tujuan,
karakteristik siswa, dan analisis tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat
bergantung pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
34
sumber belajar dan media pembelajaran dipilih dengan benar maka dapat
memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan cara
menarik dan menstimulus perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan
siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi pelajaran, membantu
pembentukan sikap dan pengembangan rasa menghargai (apresiasi), serta
memberikan kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual.
8. Pelayanan Pendukung
Pelayanan pendukung tidak berhubungan langsung dengan substansi
pengembangan perangkat, namun sangat menentukan keberhasilan
pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung terdiri dari: kebijakan
kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, tenaga terkait laboratorium dan
perpustakaan, dana, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja,
jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan.
9. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau
tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai
berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan
uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam
perencanaan pengejaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum
program terpakai secara luas
10. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan
utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
35
didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian
sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.
11. Revisi Perangkat Pembelajaran
Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah
pengembangan yang dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki
rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan penilaian
yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar,
simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan
kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat
pembelajaran di sekolah.
Unsur-unsur di atas diperlukan bagi pengembangan bahan ajar agar
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi kebutuahan awal
akan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV SD. Bahan ajar
yang baik tidak hanya mengacu pada unsur-unsur di atas, perlu adanya suatu
instrumen untuk mengevaluasi suatu produk bahan ajar apakah layak untuk
digunakan oleh siswa
Model pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti terdiri
dari:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, Permendikbud
(2013:9). RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau
tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
36
pembelajaran siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar (KD). Dalam RPP
terdiri dari beebagai komponen sebagai pembentuknya, komponen-
komponen tersebut adalah,
(1). Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
(2). Identitas pelajaran atau tema/subtema.
(3). Kelas/semester.
(4). Materi pokok
(5). Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dari beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam
pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
(6). Kompetensi inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah,
kelas, dan mata pelajaran.
(7). Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
2. Silabus.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran
untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
1) Identitas mata pelajaran
2) Identitas meliputi, satuan pendidikan dan kelas.
3) Kompetensi inti, gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
37
yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran.
4) Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang
mencangkup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terkait
muatan atau mata pelajaran.
5) Tema
6) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
8) Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
9) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester dan satu tahun.
10) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak, dan elektronik,
alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
3. Lembar Kegiatan Siswa.
Lembar kerja siswa berarti lembaran duplikat yang berisi uraian
singkat materi dan soal-soal yang disusun langkah demi langkah secara
teratur dan sistematis yang haris dikerjakan oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran sehingga mempermudah pemahaman terhadap materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
38
pelajaran yang didapat. Selain itu LKS memiliki tujuan, diantaranya sebagai
berikut:
1) Melatih para siswa lebih mendalami ilmu yang telah dipelajari untuk
agar tercipta dasar pengetahuan yang lebih baik untuk belajar pada
tahap berikutnya.
2) Melatih para siswa untuk bekerja sungguh-sungguh dengan cermat
serta berpikir jujur, sistematis, rasional dalam sistem kerja yang
praktis.
3) Melatih para siswa membuat laporan praktis percobaan sekaligus
menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang persoalan yang sudah
diperaktekkan.
4. Penilaian.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencangkup penilaian
otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan
harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Pemendikbud
(2013: 5). Pada penilaian kurikulum 2013 terdapat karakteristik sebagai
berikut:
(1). Belajar tuntas.
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik
dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik
mendapat bantuan yang tepat dan dapat diberi waktu sesuai yang
dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
39
lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik
pada umumnya.
(2) Otentik.
Memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal
yang saling berkaitan. Penilaian otentik harus mencerminkan
masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai
cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keteampilan, dan sikap). Contoh-contoh tugas
otentik: pemecahan masalah matematika, melaksanakan percobaan,
bercerita, menulis laporan, berpidato, membaca puisi, membuat
peta perjalanan.
(3) Berkesinambungan.
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang
dilakukan secar terus menerus dan berkelanjutan selama
pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta
didik, memantau proses, dan berbagai jenis ulangan secara
berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
(4) Menggunakan teknik penilian yang bervariasi.
Teknik penilian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,
portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.
(5) Berdasarkan acuan kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
40
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang
ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan
mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan
dicapai, daya dukung (saran dan guru), dan karakterisitik peserta
didik.
a. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran, yang mengacu pada
kurikulum 2013, merupakan hal yang baru sehingga belum banyak sumber yang
bisa digunakan untuk sumber penelitian yang relevan. Berikut dua penelitian
relevan yang seuai dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran
Pertama, penelitan pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan
Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku
untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” (skripsi tidak diterbitkan) yang dilakukan
oleh Vitus Winda Ari Wismantaka (2013). Penelitian yang dilakukan
menggunakan metode R and D (Research and Devolopment) ini menghasilkan
produk bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan
tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter berbasis budaya
lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan belajarnya. Instrumen dalam
penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk
analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SD Negeri Cebongan Sleman, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
41
kuesioner digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh Pakar Kurikulum
2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD. Berdasarkan validasi
pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD Pangudi
Luhur Sedayu bahan ajar tersebut memperoleh rerata skor 4,43 dan termasuk
dalam kategori “sangat baik”. Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan
sudah layak digunakan sebagai bahan ajar mengacu Kurikulum 2013.
Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan bahan
ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca
pada mata pelajaran bahasa indonesia sd kelas iv semester gasal ” (skripsi tidak
diterbitkan) yang dilakukan oleh Yohanna Prisca Apriyani (2013) penelitian ini
menggunakan metode R and D (Research and Devolopment). Hasil penelitian ini
menghasilkan produk bahan ajar. Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini
adalah 10 siswa kelas IV SDN Pakem 4. Penelitian dilaksanakan pada semester
genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Mei. Instrumen dalam penelitian ini
adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan
kepada guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4, sedangkan kuesioner
digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar pembelajaran bahasa
Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia dan siswa. Hasil
penelitian ini adalah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter
untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN
Pakem 4 semester gasal yang memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk
digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal
berdasarkan validasi dari pakar bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
42
guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IV SDN Pakem 4. Hal itu ditunjukkan
dengan skor rerata produk adalah 4,33 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”
Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai
bahan ajar mengacu kurikulum 2013.
Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul pengembangan bahan
ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara
pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal, (skripsi tidak
diterbitkan) yang dilakukan oleh Pungki Martinaningsih (2013) penelitian ini
menggunakan metode R and D (Research and Devolopment). Subjek dalam
penelitian ini melibatkan 10 siswa kelas IV SDN Banteng yang dilaksanakan pada
bulan Mei 2013. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar bahasa Indonesia yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter yaitu karakter cerdas (sikap cermat, tepat
dan cepat) dan menghargai (sikap mau mendengarkan orang lain) pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan berbicara kelas IV SD semester
gasal. Bahan ajar yang dikembangkan mendapat kualitas baik dan layak untuk
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD dan 10 siswa kelas
IV SDN Banteng. Hal ini ditunjukan dengan rerata produk yang memperoleh skor
4,072 dan termasuk kategori “baik”. Dengan demikian bahan ajar yang
dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar mengacu kurikulum
2013
Berdasarkan paparan dari ketiga peneliti diatas dapat diketahuai bahwa,
penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti diperluas sesuai dengan
tuntutan dalam kurikulum 2013 khususnya kebeutuhan guru dalam memfasilitasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
43
siswa dalam proses pembelajaran dan kebutuhan siswa akan perangkat
pembelajaran yang kiranya dapat mengaktifkan dan menarik minat siswa.
perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, penilaian
autentik, dan pendekatan tematik integratif, sangat sesuai dengan pengembangan
kurikulum 2013 yang mengutamakan pengembangan karakter. Selain itu penilaian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneilaian yang otentik yang
berfungsi untuk menilai aktifitas belajar siswa yang dimana dikaitkan dengan
keadaan atau kondisi sekitar siswa.
b. Kerangka Pikir
Mengembangkan
perangkat
pembelajaran
berupa Silabus,
RPPTH beserta
lembar kerja siswa
dan penilaian
otentik dengan
mengguakan
model Kemp dan
proses penelitian
R&D model Borg
and Gall yang
mengacu
Kurikulum SD
2013.
Kurikulum SD 2013
1. Rasional dan elemen perubahan.
2. Pendidikan karakter.
3. Pendekatan yang digunakan yaitu
tematik integratif dan saintifik.
4. Menggunakan penilaian otentik.
Analisis Kebutuhan
Guru masih membutuhkan contoh perangkat
pembelajaran yang baik mengacu Kurikulum
SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
44
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disusun kerangka pikir tentang
pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
sekolah dasar. Kurikulum 2013, merupakan urikulum baru yang dipakai
pemerintah guna mengembangkan proses pendidikan bagi bangsa, dalam proses
pengembangannya pemerintah telah menyiapkan perangkat pembelajaran sebagai
pendukung proses pembelajaran, namun pada aspek ini perlu berbagai sumber dan
pengembangan perangkat pembelajaran agar proses dari pengembangan
kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Berdasarkan alasan di atas maka peneliti melakukan pengembangan
perangkat pembelajaran kurikulum 2013 untuk siswa skelas IV sekolah dasar.
Pendetatan saintifik, pendekatan tematik integratif dan penilaian autentik
merupakan hal utama yang dikembangkan pada perangkat pembelajaran yang di
lakukan oleh peneliti. Hal lain yang dikembangkan oleh peneliti dalam
pengembangan bahan ajar adalah pendidikan karakter, sikap dan keterampilan
yang dipakai untuk menilai proses pembelajaran dengan menggunakan penilian
autentik.
Perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah tema 6
dengan judul indahnya negeriku subtema keindahan alam negeriku. Dalam
perangkat pembelajaran ini pendekatan tematik terpadu (integratif), dan
pendekatan saintifik menjadi dasar dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Perangkat pembelajaran
dikembangkan dengan menggunakan atau berbasis budaya lokal pada setiap
kegiatan pembelajaran, selain itu karakter, dan penilaian yang autentik menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
45
bagian dari pengembangan perangkat pembelajaran yang dikembangakan oleh
peneliti.
c. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran subtema keindahan alam
negeriku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema keindahan alam negeriku
mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar menurut
pakar kurikulum SD 2013?
3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema keindahan alam negeriku
mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar menurut
guru SD kelas IV?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian pengembangan atau
dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan research and devolopment (R&D).
Menurut Sugiyono (2012:297) penelitian pengembangan adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut. Produk yang dihasilkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
perangkat pembelajaran mengacu pada kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah
Dasar.
B. Prosedur Pengembangan
Pada penelitian ini menggunakan prosedur yang mengahasilkan produk final
perangkat pembelajaran. Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti
prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan
Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Pada dasarnya
prosedur pengembangan ini memiliki 10 langkah, langkah-langkah tersebut
adalah:
1. Potensi Masalah
Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi
dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan
data faktual yang sesuai dari pengalaman (empirik). Data tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
47
potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari
berdasarkan laporan penelitian orang lain.
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah
selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai
bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut
bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap
dan spesifikasi. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
4. Validasi Desain
Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah
dibuat dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang
dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu
memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.
6. Ujicoba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan
keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji
coba dilakukan secara terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
48
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat
diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu
merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah
desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk
sesungguhnya.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam
pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan
pada pemakaian kondisi nyata.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang
dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi
secara masal.
Namun pada prosedur pengembangan yang dilakukan oleh
peneliti hanya menggunakan 5 langkah, hal ini disebabkan karena
keterbatasan waktu dan materi. Prosedur pengembangan yang dipakai
oleh peneliti dengan menggunakan 5 langkah tersebut adalah sebagai
berikut: langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, sampai menghasilkan
desain produk final perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
49
2013 untuk kelas IV SD Subtema Keindahan Alam Negeriku. Peneliti
akan menjelaskan kelima langkah tersebut dalam bagan lengkap dengan
penjelasan dibawahnya:
Berikut peneliti memaparkan bagan lengkap dengan keterangannya secara
lengkap pada bagan di bawah ini:
Gambar 3: Langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran
Agar penelitian dilakukan secara terstruktur dan lancar, maka perlu adanya
jadwal kegiatan penelitian. Jadwal penelitian yang dipakai oleh peneliti dapat
dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
50
Tabel 4 : Jadwal Kegiatan Penelitian
N
o Kegiatan
Bulan
Mei
Ju
ni
Ju
li
Ag
ustu
s
Sep
temb
er
Ok
tob
er
No
vem
ber
Desem
ber
Ja
nu
ari
Feb
rua
ri
Ma
ret
1 PotensidanMasalah √
2 Pengumpulan Data √
3 Menentukan tema √
4 Menentukan KI-KD
dansubtema
√
5 Merumuskan indikator dan
tujuan
√
6 Menyusun silabus dan RPP √ √ √ √
7
Menyusun urut analisis,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi.
√ √
8 Validasi ahli √
9 Analisis data validasi ahli √
1
0 Revisi Desain
√
1
1 Ujian Skripsi
√
1
2 Revisi akhir
√
1
3 Pembuatan artikel ilmiah
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
51
Pada pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti
menggunakan 5 langkah dalam mengembangkan, diantaranya dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah
Dalam penelitian ini dimulai dari suatu potensi dan masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan
wawancara dengan ibu SR pada hari tanggal Sabtu 17 Mei 2014 di SD
Negeri Kalasan I. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya
fakta dan masalah yang terjadi di lapangan mengenai perangkat
pembelajaran yang digunakan guru sebagai tujuan dalam pembelajaran,
sehingga tujuan dari pengembangan perangkat pembelajaran disusun
sesuai dengan kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan cara wawancara.
Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk berupa perangkat pembelajaran mengacu pada
kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data
untuk membuat perangkat pembelajaran dilakukan dengan cara, studi
pustaka, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
3. Desain Produk.
Pada desain produk ini dimulai dengan menentukan desain awal
perangkat pembelajaran. Pertama desain diawali dengan menentukan tema,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
52
setelah tema kemudian memilih kompetensi inti (KI) dan kompetensi
dasar (KD) sesuai dengan tema. Kemudian peneliti memilih subtema
untuk pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut peneliti
membuat silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator
dan tujuan sesuai dengan subtema kemudian silabus diturunkan untuk
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berdasarkan RPP
tersebut maka peneliti dapat membuat lembar kerja siswa (LKS) pada LKS
tersebut terdapat soal-soal yang merupakan bagain dari rangkuman
pembelajaran. Setelah itu peneliti mulai membuat penilaian, penilaian
yang dipakai dalam perangkat pembelajaran ini menggunakan penilian
yang autentik, dimana penilaian autentik merupakan penilaian yang
mencakup aspek, sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian ini
dilakukan agar guru melakukan penilaian dengan baik dan guru mampu
mengetahui ketercapaian pengembangan perangkat pembelajaran yang
disusun oleh peneliti.
4. Validasi Desain
Pada validasi desain ini peneliti menggunakan validasi pakar
(expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk
pengembangan perangkat pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan
akan divalidasi oleh satu validator ahli yaitu satu dosen, satu guru SD
kelas IV, dan satu kepala sekolah. Validasi produk ini bertujuan untuk
memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan
oleh peniliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
53
kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap
bahan ajar.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah peneliti mendapatkan kritik dan
saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk perangkat pembelajaran
yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar
dengan sub tema Keindahan Alam Negeriku Mengacu Kurikulum 2013
Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
C. Hasil Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
Dalam penelitian ini, peneliti membutuhkan validator ahli kurikulum 2013
guna mendapatkan hasil yang baik, dimana validator-validator tersebut terdiri
dari, 1 dosen, dan 1 guru kelas IV Sekolah Dasar.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa
wawancara. Dalam pedoman wawancara, peneliti menggunakan sejumlah daftar
pertanyaan dengan tujuan menganalisis kebutuhan terhadap perangkat
pembelajaran mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan atau pakai oleh peneliti
dalam penelitian ini berupa wawancara. Dimana wawancara ini bertujuan untuk
melakukan survei kebutuhan. Wawancara ini ditujukan kepada guru kelas IV
SDN Kalasan 1 Yogyakarta. Data yang diperoleh peneliti, akan dianalisis untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
54
mendapatkan informasi menyangkut kebutuhan guru dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran yang pada mengacu kurikulum 2013.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah secara kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Data kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh satu
validator ahli, dua guru kelas IV SD, dan siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui
kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, guru kelas IV
SD, dan siswa kelas IV Sekolah Dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar
dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala
penilaian terhadap bahan ajar yang dikembangkan yaitu sangat baik (5),
baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor
yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala
lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
55
Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal
ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini
diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
56
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
57
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X - 4,21 Sangat Baik
3,40 - 4,21 Baik
2,60 - 3,40 Cukup
1,79 - 2,60 Kurang
X - 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang
tertera pada tabel kriteria skor skala lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat
pembelajaran yang telah diuraikan pada bagian bab III. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan cara melakukan kegiatan wawancara. Wawancara ini
dilakukan kepada guru kelas IV SD Negeri Kalasan I, Sleman, yaitu dengan ibu
SR pada tanggal 17 Mei 2014. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang
berkaitan dengan ketersediaan pengembangan perangkat pembelajaran yang
digunakan guru untuk mendukung dan mencapai tujuan pembelajaran, sehingga
pengembangan perangkat pembelajaran disusun dengan upaya mencapai tujuan
seperti yang diharapakan dalam kurikulum 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SD Negeri
Kalasan 1, Sleman pada tanggal 17 Mei 2014. Wawancara tersebut
berpedoman pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan analisis
kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 ,
Sleman akan dijelaskan setiap butir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
59
Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai pemahaman guru
mengenai Kurikulum SD 2013. Guru tersebut memberikan jawaban bahwa
mereka memahami Kurikulum SD 2013 sejauh yang diterima dan
diberikan dari pemerintah. Guru memahami kurikulum SD 2013
merupakan kurikulum yang utuh atau holistic yakni menggunakan
pendekatan saintifik, tematik integratef, dan penilaian autentik. Namun,
sebagian besar guru yang memahami kurikulum 2013, karena mereka telah
mengikuti sosialisasi kurikulum 2013.
Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan perumusan indiaktor dan tujuan pembelajaran yang
mempertimbangkan keutuhan pribadi. Guru memberikan jawaban bahwa
mereka memahami bahwa penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran
harus terdiri dari 4 aspek yakni aspek spiritual, sosial, pengetahuan dan
keterampilan. Guru juga memaparkan bahwa karakter dan keterampilan
juga sangat penting untuk menilai kemandirian siswa.
Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai sejauh mana pemahaman
guru terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran.
Guru tersebut memaparkan bahwa tematik integratif adalah pembelajaran
yang memiliki keterkaitan antara muatan pelajaran yang satu dengan yang
lain. Dalam proses pembelajaran antar muatan sangat halus sehingga tidak
terlalu tampak bahwa dalam proses pembelajaran tersebut terdapat
berbagai muatan pelajaran. Guru tersebut juga menjelasakan bahwa siswa
SD itu masih belajar secara keseluruhan dan mengurangi rasa beban siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
60
pada muatan tertentu. Guru tersebut memberikan contoh anak-anak
sebagian besar memiliki rasa takut dalam belajar matematika tetapi dengan
menggunakan pendekatan tematik integratif anak-anak tidak menyadari
adanya muatan matematika karena sejak awal sudah dikemas dengan
menarik, dalam proses ini juga guru memaparkan bahwa yang paling
dibutuhkan dari seorang guru adalah pandai dan kreatif sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang sejauh mana pemahaman
guru terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
Guru tersebut juga memaparkan bahwa pendekatan saintifik meliputi 5
langkah yakni mengamati, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan. Selain itu, menurut guru penggunaan 5 langkah ini
dalam pembelajaran tidak harus berurutan, intinya dalam setiap kegiatan
pembelajaran memuat 5 langkah pendekatan saintifik tersebut karena
menurut guru pembelajaran dapat berhasil jika kelima langkah atau aspek
ini di pakai.
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru terkait
dengan penilaian otentik.Guru tersebut memberikan jawaban bahwa
penilaian autentik adalah penilaian secara keseluruhan yaitu setiap menilai
harus mencakup semua aspek yakni spiritual, sosial, pengetahuan dan
keterampilan. Guru tersebut juga menjelaskan dalam penilaian autentik
terdapat dua penilaian yakni penilaian proses dan hasil dan penilaian
tersebut harus berkesinambungan karena tiap KD dalam kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
61
tidak hanya dihabiskan dalam sekali pertemuan. Guru tersebut masih
sangat merasa kesulitan mengenai penilaian otentik pada Kurikulum SD
2013 menurut guru terebut penilaian yang cukup sulit itu terdapat pada
aspek spiritual dan sosial.
Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai keperluan guru tentang
contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Guru tersebut sangat memerlukan
contoh-contoh rubrik penilain yang lebih efektif. Guru tersebut
memaparkan bahwa mereka sangat memahami penilaian otentik tetapi
dalam pelaksanaanya mereka juga menemukan kesulitan karena
keterbatasan SDM dan mereka belum mahir dalam melakukan penilaian
dengan penilaian otentik. Selain itu kesulitan yang dihadapi guru tersebut
berkaitan dengan penilaian otentik karena jumlah siswa. Guru tersebut
memberikan contoh jumlah kelas IV ada 40 orang dengan demikian guru
harus menilai 40 siswa yang mencakup 4 aspek pada setiap muatan, maka
ini merupakan hal yang cukup sulit. Guru menjelaskan mereka sangat
membutuhkan penilaian yang efektif atau mudah untuk dijalankan. Selain
itu guru juga memaparkan bahwa sarana dan prasarana juga sangat
dibutuhkan agar proses pembelajaran menjadi lebih baik.
Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran.Menurut guru
tersebut pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terkait dengan
sikap dan moral siswa. Guru menjelaskan dengan adanya pendidikan
karakter siswa itu diimbangi dengan karakter yang baik selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
62
pengetahuan yang dia dapat dengan demikian siswa memiliki karakter
yang kuat saat melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Guru juga
menjelaskan dengan karakter yang baik siswa mampu menggunakan
pengetahuannya dengan baik pula.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu terkait pemahaman guru dengan
jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru menjelaskan karakter itu
terdiri dari 18 karakter pilar bangsa namun guru kurang mengetahui
kedelepan belas karakter tersebut. Guru juga menjelaskan dalam mengajar
dia kurang menggunakan pedoman 18 karakter tersebut, menurutnya
karakter yang baik itu sesuatu yang baik dan pantas untuk diajarkan
kepada siswa. Oleh karena itu, dia mengajar tidak berpatokan pada
pedoman permendikbud namun sikap baik yang cocok atau sesuai dengan
konteks pembelajaran.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu terkait dengan kesulitan-
kesulitan yang dialami guru dalam mengembangakan perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Guru sangat mengalami
kesulitan mengenai perangkat pembelajaran lebih khusus pada instrumen
penilaian. Guru belum menemukan penilaian yang cocok untuk digunakan.
Guru menjelaskan saat diklat mereka hanya diberikan teori tetapi untuk
praktek di lapangan belum maksimal. Guru juga mengalami kesulitan
karena jumlah murid yang banyak. Guru mengatakan “ mungkin butuh
waktu 5 tahun agar kurikulum 2013 tersebut menyatu dengan jiwa saya “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
63
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di
Sekolah tersebut. Guru menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran yang
tersedia di sekolah namun hanya semampu mereka. Salah satu yang
banyak tersedia adalah penilaian rubrik produk tetapi yang masih minim
dan cukup sulit ialah penilaian rubrik sikap atau karakter.
Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih
memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa masih sangat
dibutuhkan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru mengharapkan pihak pemerintah dapat
memberikan contoh yang baik pada saat diklat atau sosialisasi sehingga
guru tidak mengalami kesulitan dan merasa bingung, guru juga
mengatakan bahwa yang paling dibutuhkan dari perangkat pembelajaran
adalah penilaian.
Butir pertanyaan keduabelas yaitu mengenai karakteristik atau ciri-
ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan. Guru
tersebut menjelaskan RPPTH itu dibuat setiap hari. Guru juga tidak
menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan tetapi guru
tersebut memaparkan bahwa sudah ada karakteristik atau ciri-ciri RPPTH
tetapi belum mengetahui mengenai kebenarannya.
Butir pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran yang dapat guru
berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
64
pada Kurikulum SD 2013. Guru tersebut memberikan saran kepada
pemerintah untuk mohon diberikan contoh yang lengkap pada perangkat
pembelajaran terutama perangkat penilaian otentik dan pengisian rapor.
Mohon diberikan walaupun sedikit tetapi lengkap serta dilengkapi dengan
media yang dapat mendukung pada setiap pembelajaran.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas,
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa guru sudah cukup memahami
Kurikulum SD 2013. Guru memang mengikuti indikator dan tujuan yang
sesuai dengan buku tetapi masih mengembangkannya sesuai dengan
kemampuannya. Pemahaman guru mengenai pendekatan tematik integratif
dan saintifik juga belum begitu mendalam. Kesulitan yang dialami oleh
guru berkaitan dengan perangkat pembelajaran ialahpenilaian otentik,
SDM, sarana dan prasarana dan jumlah siswa.
Guru telah mampu melaksanakan pembelajaran yang mengacu
pada Kurikulum SD 2013 tetapi masih menemukan kesulitan. Guru
masihsangat membutuhkan contoh perangkat pembelajaran efektif dan
mudah dijalankan. Guru merasa sangat kesulitan dalam penilaian otentik
terutama pada penilaian sikap sosial dan penilaian sikap spiritual.
B. Deskripsi Produk awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan perangkat
pembelajaran ini.Langkah awal yang dilakukan yaitu membagi tema dan subtema
untuk setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat orang yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
65
dibagi menjadi empat subtema. Selanjutnya peneliti menentukan kompetensi inti
dan kompetensi dasar.Peneliti menentukan indikator dan memetakan indikator
secara keseluruhan dalam satu semester. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring
subtema pada kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan.Langkah
selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pada setiap muatan
pelajaran.Kemudian peneliti membuat lembar kerja siswa untuk siswa kelas IV
yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik pada
pembelajaran.Dalam lembar kerja siswa juga diterapkan nilai karakter pada
kegiatan pembelajaran.Lembar Kerja Siswa juga berisikan materi pokok, soal-soal
dan kegiatan yang dilakukan siswa.Langkah terakhir yang dilakukan peneliti yaitu
memberikan evaluasi dan refleksi pada setiap akhir pembelajaran dalam lembar
kerja siswa.
1. Silabus
Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus
dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran yang
dikembangkan dalam RPP dan produk yang dikembangkan. Pendekatan
yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan
tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Silabus disusun secara sistematis
dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen
silabus ini yaitu: (1) identitas sekolah, (2) muatan pelajaran, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
66
kompetensi inti dan kompetensi dasar, (4) indikator pencapaian, (5)
kegiatan pembelajaran, (6) penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan
bentuk instrumen, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber belajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana atau
rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang telah
dijabarkan dalam silabus.RPP disusun secara sistematis sesuai dengan
pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPP terdiri dari berbagai
komponen, yaitu: (1) identitas sekolah, (2) Kompetensi inti Kurikulum SD
2013, (3) Kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6)
materi pembelajaran, (7) pendekatan dan metode pembelajaran, (8) media,
alat dan sumber pembelajaran, (9) Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, (10) penilaian, (11) lampiran-lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk enam mata
pelajaran.Pembelajaran pertama sampai keempat memiliki alokasi watu
(6x35 menit) setiap harinya.Pembelajaran kelima dan keenam memiliki
alokasi waktu (4x35 menit) setiap harinya.RPP ini memiliki kelebihan
yaitu memiliki desain yang dibuat secara terperinci namun sederhana
sehingga mudah untuk dipahami dan digunakan guru untuk
pembelajaran.Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang
baik yang berfungsi untuk mengaktifkan siswa sehingga peran guru hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
67
sebagai fasilitator.Pada RPPTH dilampirkan pula penilaian otentik yang
sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan.
Lembar kerja siswa juga merupakan salah satu lampiran dari
RPPTH.Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah
lembar kerja siswa untuk siswa kelas IV SD yang mengacu pada tematik
integratif Kurikulum SD 2013.Lembar kerja siswa berisi materi pokok
yang dapat dipahami siswa dengan baik serta sesuai dengan kompetensi
dan tujuan yang telah ditentukan.Kegiatan pembelajaran dalam lembar
kerja siswa dibuat semenarik mungkin sehingga dapat mengaktifikan
siswa dalam pembelajaran.Selain itu pendidikan karakter juga diterapkan
pada kegiatan pembelajaran seperti sikap percaya diri, bertanggung jawab,
menghargai perbedaan serta sikap spiritual yang berhubungan antara
kepribadian siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Lembar kerja siswa berisikan tujuan pembelajaran, materi pokok,
soal-soal latihan dan kegiatan yang dilakukan siswa. Refleksi, post test dan
evaluasi juga terdapat pada lembar kerja siswa pada akhir kegiatan
pembelajaran. Kegiatan yang dirancang pada lembar kerja siswa sesuai
dengan kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Post test yang
terdapat pada akhir pembelajaran bertujuan untuk mengukur sejauh mana
siswa dapat memahami materi pada pembelajaran tersebut. Selain post test
pada akhir pembelajaran terdapat refleksi, pada bagian refleksi siswa dapat
menyimpulkan materi yang telah dipahami dan didapatkan pada
pembelajaran tersebut, siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
68
sikap yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut.Dalam lembar kerja
siswa juga terdapat kerjasama dengan orang tua. Kerjasama dengan
orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar
siswa, sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di
rumah.Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi
formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh
mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam
satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman
yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan
materi yang masih belum dipahami oleh siswa.
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk
Produk awal yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh dua orang
pakar Kurikulum SD 2013 yaitu dua orang dosen PGSD. Validasi bertujuan untuk
mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang dibuat. Validator dapat
memberikan saran dan kritik yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
revisi. Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan dalam penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran ini kepada dua orang pakar Kurikulum
SD 2013. Pakar Kurikulum SD 2013 tersebut adalah R seorang dosen dan M
seorang dosen juga, produk divalidasi sebanyak dua kali yakni pertama 14 januari
2015 dan pada tanggal 20 Januari 2015. Terdapat beberapa aspek dalam
instrumen penilaian yang digunakan. Aspek yang dinilai yaitu 1) identitas RPP, 2)
perumusan indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4) pemilihan materi ajar,
5) pemilihan sumber belajar, 6) pemilihan media belajar, 7) metode pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
69
8) skenario pembelajaran, 9) penilaian dan 10) lembar kerja siswa dan 11)
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berdasarkan hasil validasi pada kedua kompenen tersebut pakar kurikulum
R memberikan skor rata-rata 3,93 dan dengan “kategori baik”. Perangkat
pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran. Sedangkan pakar kurikulum M memberikan skor rata-rata 4,22
dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk
digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada validasi dengan
pakar kurikulum SD 2013 R tidak ada saran dan masukan untuk perbaikan hanya
ada komentar betulkan pada bagian penilaian, EYD dan buat penampilan pada
lembar kerja siswa (LKS). Sedangkan pakar kurikulum SD 2013 M memberikan
saran perbaikan untuk perangkat pembelajaran pada beberapa aspek yaitu (1)
perumusan tujuan pembelajaran (2) pemilihan sumber belajar, (3) skenario
pembelajaran (4) penilaian, (5) Lembar kerja siswa, (6) bahasa. Pada aspek
perumusan tujuan pembelajaran melengkapi komponen ABCD yang belum
tercantum. Saran perbaikan juga pada pemilihan sumber belajar yaitu
memperbaiki penulisan yang belum sesuai EYD yang belum sesuai. Saran dan
perbaikan juga pada skenario pembelajaran ialah skenario pada pembelajaran
masih belum lengkap. Saran dan perbaikan juga pada penilaian ialah panduan
penskoran kurang jelas perlu diperbaikan. Saran dan perbaikan juga pada lembar
kerja siswa (LKS) ialah petunjuk pada LKS dibuat lebih jelas dan buat lebih
menarik. Saran dan perbaikan juga pada bahasa yaitu penggunaan EYD dalam
penulisa perlu diperhatikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
70
Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua pakar tersebut
direvisi sesuai dengan saran yang diberikan. Saran dan revisi tersebut dijabarkan
pada tabel berikut:
Tabel 7. Saran Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi
No. Aspek yang dinilai Saran Revisi
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
2.
Kelengkapan
komponen ABCD
(Audience, Behavior,
Condition, Degree)
dalam rumusan
pembelajaran.
Melengkapi
komponen ABCD
yang belum
tercantum
Melengkapi komponen
ABCD yang belum
tercantum.
E. Pemilihan Sumber Belajar
4.
Sumber belajar yang
dikutip ditulis dengan
tata tulis baku
Perbaiki penulisan
yang belum sesuai
EYD
Memperbaiki penulisan
yang belum sesuai
EYD menjadi sesuai.
H. Skenario Pembelajaran
1.
Menampilkan
kegiatan pendahuluan
dengan jelas
(apersepsi, motivasi,
orientasi)
Skenario pada
pembelajaran masih
belum lengkap
Melengkapi skenario
pembelajaran yang
belum lengkap
I. Penilaian
5.
Kesesuaian pedoman
penskoran dari soal
dan rubrik penilaian
Panduan penskoran
kurang jelas perlu
diperbaikan
Memperbaiki pedoman
penskoran yang belum
sesuai
J. Lembar Kerja Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
71
2.
Rumusan petunjuk
LKS sederhana dan
mudah dipahami
siswa
LKS dibuat lebih
jelas dan buat lebih
menarik
Melengkapi,
memperjelas dan
membuat LKS menjadi
lebih menarik.
K. Bahasa
RPP menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Penggunaan EYD
dalam penulisan perlu
diperhatikan.
Memperbaiki penulisan
yang belum sesuai
EYD
D. Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah Melaksanakan Kurikulum
2013
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah RS
merupakan guru kelas IV SD Negeri Kalasan Baru, Sleman dan KK merupakan
guru kelas IV di SDE Kanisius Mangunan, Sleman. Validasi yang dilakukan oleh
RS pada tanggal 8 Januari 2015, sedangkan KK pada tanggal 13 Desember 2014.
Berdasarkan validasi dengan guru tersebut, Ibu RS memberikan skor rata-rata
4,22 dengan kategori “sangat baik” dan perangkat pembelajaran dapat dinyatakan
layak untuk digunakan/ dengan revisisesuai saran. Skor rata-rata yang diberikan
oleh ibu KK yaitu 4,00 dengan kategori “baik” dan dinyatakan layak untuk
digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.
Pada validasi dengan tidak ibu RS tidak ada saran dan masukan untuk
perbaikan hanya ada komentar pada inti RRPnya sudah baik, namun perlu
perbaiki dalam, penulisannya, alokasi waktu, dan penskoran di KI 3
(pengetahuan) oleh karena itu perangkat pembelajaran sudah dapat dinyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
72
layak digunakan/ uji coba lapangan tanpa revisi. Pada validasi dengan Ibu KK
ada saran dan masukan untuk perbaikan karena perangkat pembelajaran sudah
dapat dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi seuai dengan
saran. Aspek-aspek tersebut meliputi (1) perumusan tujuan pembelajaran, (2)
pemilihan materi ajar, (3) pemilihan sumber belajar, (4) pemilihan media belajar,
(6) metode pembeljaran, (7) penilaia, (8) lembar kerja siswa, (9) bahasa. Pada
aspek perumusan tujuan pembelajaran guru memberikan saran perbaikan karena
ada tujuan pembelajaran yang kurang sesuai dengan KD dan indikator. Saran
perbaikan juga pada pemilihan materi ajar yakni perbaikan konsep pada materi
pembelajaran tentang persen dan bilangan bulat. Saran perbaikan pada pemilihan
sumber belajar ialah perlu diperkaya sumber dan penulisan ada yang belum baku.
Saran perbaikan pada pemilihan media belajar yakni kurangnya media khususnya
pada muatan pelajaran matematika, selain itu perlu kreatifitas dalam
mengembangkan media, bukan semata-mata hanya gambar namun bisa dalam
bentuk video. Saran perbaikan pada metode pembelajaran ialah perlu lebih banyak
mengasah daya kritis anak. Saran perbaikan pada penilaian ialah definisi pada
bilangan desimal kurang dipahami anak jadi harus disertai dengan contoh. Saran
perbaikan lembar kerja siswa ialah refleksi pada pembelajaran dua belum
dicantumkan. Saran perbaikan bahasa ialah kesalahan ejaan perlu diperbaiki.
Menurut Ibu KK perangkat sudah baik namun ada beberapa bagian yang perlu
dibenahi. Saran perbaikan dari Ibu KK dapat dijabarkan sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
73
Tabel. 8 Saran Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi
No. Aspek Saran Revisi
C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Kesesuaian tujuan
pembelajaran
dengan konpetensi
dasar dan indikator
Ada tujuan
pembelajaran yang
belum sesuai dengan
KD dan Indikator
Menyesuaikan
pembelajaran yang
belum sesuai dengan
KD dan Indikator
E. PEMILIHAN MATERI AJAR
1. Kesesuaian materi
ajar dengan
indikator/tujuan
pembelajaran
Konsep pada muatan
pelajaran matematika
tentang persen dan
bilangan bulat harus
diperbaiki.
Memperbaiki konsep
persen dan bilangan
bulat.
F. PEMILIHAN SUMBER BELAJAR
2. Kesesuaian sumber
belajar dengan
materi pembelajaran
dan pendekatan
saintifik
Sumber belajar harus
diperkaya.
Memperkaya atau
menambahkan
sumber-sumber
belajar
G. PEMILIHAN MEDIA BELAJAR
5. Kesesuaian media
belajar dengan
indikator/tujuan
pembelajaran
Media pembelajaran
untuk muatan
pelajaran matematika
belum ada
Menambahkan media
pembelajaran
khususnya pada
muatan pelajaran
matematika.
H. METODE PEMBELAJARAN
2. Kesesuaian metode
pembelajaran
dengan pendekatan
santifik
Perlu lebih banyak
mengasah daya kritis
anak
Menyesuaikan metode
pembelajaran yang
mampu mengasah
daya kritis anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
74
I. PENILAIAN
3. Kesesuaian kunci
jawaban dengan
soal
Definisi bilangan
desimal harus disertai
dengan contoh agar
anak dapat mengerti
Mencantumkan
contoh pada definisi
bilangan bulat.
I. LEMBAR KERJA SISWA
1. Kelengkapan unsur-
unsur LKS (tujuan,
petunjuk, kegiatan
belajar, dan
refleksi)
Belum ada refleksi
pada pembelajan ke 2
Menambahkan
refleksi pada
pembelajaran ke 2
J. BAHASA
1. RPP menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Kesalahan-kesalahan
EYD diperbaiki
Memperbaiki EYD
yang masih salah
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh kedua
validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan kedua guru kelas IV SD pelaksana
Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang
dihasilkan.Revisi dilakukan sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh
para validator. Revisi bertujuan untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik
dari pada produk awal.Produk akhir dikemas menjadi satu jilid Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian beserta penilaian dan lembar kerja
siswa untuk kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
75
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir yang dihasilkan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yaitu telah direvisi sesuai
dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator. Peneliti
menambahkan dan memperbaiki RPPTH beserta penilaian sesuai
dengan saran yang diberikan. Komponen yang terdapat pada RPPTH
yaitu (1) identitas sekolah, (2) Kompetensi inti Kurikulum SD 2013,
(3) Kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6)
materi pembelajaran, (7) pendekatan dan metode pembelajaran, (8)
media, alat dan sumber pembelajaran, (9) Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, (10) penilaian, (11) lampiran-lampiran.
Pertama, identitas RPPTH berisikan nama satuan instansi,
kelas/semester, mata pelajaraan, tema/subtema, pembelajaran ke-, dan
alokasi waktu. Kedua adalah kompetensi inti, kompetensi inti
merupakan gambaran mengenai kompetensi yang harus dipelajari
dalam aspek sikap sosial dan spiritual, pengetahuan dan keterampilan.
Ketiga, kompetensi dasar.Kompetensi dasar adalah kemampuan
khusus yang mencakup sikap sosial dan spiritual, pengetahuan dan
keterampilan.Pada mata pelajaran kompetensi dasar spiritual tidak
dicantumkan.Kompetensi dasar disusun dengan urutan kompetensi
yang mencakup spiritual, sosial, pengetahuan dan
keterampilan.Keempatindikator, indikator dikembangkan sesuai
karakter siswa dan digunakan sebagai alat untuk penilaian.Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
76
disusun dengan urutan kompetensi yang mencangkup pengetahuan,
keterampilan dan sikap sosial dan spiritual.
Kelima, tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi
dasar dan menggunakan kata kerja yang operasional sehingga dapat
diukur dan diamati.Tujuan pembelajaran mengandung ABCD yaitu
Audience, Behavior, Condition, dan Degree. Keenam adalah materi
pembelajaran hanya dituliskan materi pokok saja.Ketujuh metode
pembelajaran dan pendekatan.Metode pembelajaran dituliskan sesuai
dengan kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran.Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan
saintifik.
Kedelapan yaitu media, alat dan sumber belajar yang digunakan
pada setiap pembelajaran berbeda-beda disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Kesembilan, langkah-langkah
pembelajaran yaitu urutan skenario pembelajaran mengenai kegiatan
yang akan dilakukan. Kesepuluh yaitu penilaian, penilaian berisi
jenis/tekhnik penilaian, bentuk instrumen dan pedoman penskoran..
Kesebelasyaitu, lampiran-lampiran memuat penilaian setiap
muatan pelajaran, LKS (Lembar kerja siswa ) dibuat dengan
semenarik mungkin baik dalam kegaitan maupun tampilannya. Pada
lembar kerja siswa juga terdapat refleksi. Refleksi berisikan beberapa
pertanyaan untuk siswa yang bertujuan sebagai sarana siswa untuk
menuangkan apa yang dirasakan dan apa yang telah dilakukan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
77
pembelajaran tersebut. Selain itu pada lembar kerjasiswa juga terdapat
evaluasi.Evaluasi dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan
untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terkait meteri yang telah
diberikan. Pada setiap akhir pembelajaran juga terdapat kerjasama
dengan orangtua yang berupa kegiatan yang dilakukan siswa dirumah
dengan bantuan orangtua.Dalam pembelajaran ke enam terdapat
ulangan evaluasi formatif pada akhir pembelajaran.Ulangan evaluasi
formatif tersebut dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi
dalam satu subtema. Daftar pustaka berisi mengenai buku-buku dan
referensi lain yang digunakan dalam pembuatan lembar kerja siswa
yang mengacu Kurikulum SD 2013.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran dan hasil
validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 serta dua orang
guru SD Kelas IV pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh hasil
bahwa perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “ Baik”
dengan skor rerata yaitu 4,09. Hasil tersebut peniliti jabarkan pada
tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
78
Tabel. 9 Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi Perangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013 4,22 Sangat Baik
2. Pakar Kurikulum SD 2013 3,93 Baik
3. Guru SD Kelas IV 4,22 Sangat Baik
4. Guru SD Kelas IV 4,00 Baik
Jumlah 16, 37
Rerata (Jumlah total: Responden) 4, 09
Kategori Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 11 aspek yaitu 1) identitas RPP,
2) perumusan indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4) pemilihan materi
ajar, 5) pemilihan sumber belajar, 6) pemilihan media belajar, 7) metode
pembelajaran, 8) skenario pembelajaran, 9) penilaian, 10) lembar kerja siswa, 11)
bahasa. Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum SD 2013 (A)
memberi skor 3,93 dengan kategori “baik”. Pakar Kurikulum SD 2013 (B)
memberi skor 4,22 dengan kategori “sangat baik”. Pada guru SD kelas IV (A)
memberi skor 4,22 dengan kategori “sangat baik”. Guru SD kelas IV (B) memberi
skor 4,00 dengan kategori “ baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut
didapatkan rerata skor dengan kategori “sangat baik”.
Perangkat pembelajaran dikategorikan “baik” karena sudah memenuhi
semua aspek RPPTH. Dalam RPPTH yang dibuat memuat 1) identitas RPPTH
sudah lengkap, 2) perumusan indikator sudah sesuai dengan SKL, KI dan KD dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
79
sudah mencerminkan kegiatan berpikir tingkat tinggi, contohnya: Menggambar
tempat wisata yang pernah dikunjungi, 3) perumusan tujuan pembelajaran sudah
mengandung ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree
(Permendikbud, 2013:40) contohnya: Siswa mampu menemukan informasi
khusus tentang manfaat hutan melalui kegiatan membaca, 4) pemilihan materi
ajar sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 5) pemilihan sumber belajar
sudah relevan, 6) pemilihan media belajar sudah menarik dan sesuai, 7) metode
pembelajaran sudah menggunakan pendekatan tematik integratif yaitu
pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa materi ajar
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik Ahmadi,
(2014: 225) dan pendekatan saintifik yaitu pendekatan yang digunakan pada
proses pembelajaran sains dan teknologi dalam konteks pengalaman yang nyata
Daryanto, (2014: 82), 8) skenario pembelajaran sudah mencerminkan kegiatan
saintifik dalam pembelajaran contohnya siswa membuat, 9) penilaian sudah
menggunakan penilaian otentik yaitu penilaian secara keseluruhan dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan berbagai intrumen penilaian seperti tes
tertulis, tes lisan, dan obeservasi Majid, (2014: 35), 10) lembar kerja siswa dibuat
semenarik mungkin dan sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 11) bahasa yang
digunakan sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian,
produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas yang sangat baik
dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran yang mengacu pada
Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB V
PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013
dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari
hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat
pembelajaran model Kemp dan prosedur penelitian R&D model
Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah
pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data,
3) desian produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain, sampai
dihasilkan desain produk akhir yang berupa perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 subtema keindahan
alam negeriku untuk siswa kelas IV.
b. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui
beberapa tahap antara lain validasi ahli yaitu validasi oleh dua
orang pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru SD kelas IV.
Pada validasi perangkat pembela “baik”. Pakar Kurikulum SD
2013 (B) memberi skor 4,22 dengan kategori “sangat baik”. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
81
guru SD kelas IV (A) memberi skor 4,22 dengan kategori “sangat
baik”. Pada guru SD kelas IV (B) memberi skor 4,00 dengan
kategori “baik”. Dari hasil validasi tersebut diperoleh skor rerata
perangkat pembelajaran 4,09. Skor tersebut menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013
subtema Keindahan Alam Negeriku untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar memiliki kualitas “baik”: yang dapat ditinjau pada 11 aspek
yaitu 1) identitas RPPTH, 2) perumusan indikator, 3) perumusan
tujuan pembelajaran, 4) pemilihan materi ajar, 5) pemilihan sumber
belajar, 6) pemilihan media belajar, 7) metode
pembelajaran,8)skenario pembelajaran, 9) penilaian, 10) lembar
kerja siswa, 11)bahasa.
B. Keterbatasan Penelitian
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini
memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan dua
orang guru SD kelas IV sehingga data yang diperoleh kurang
banyak dan akurat.
b. Tidak dilaksanakannya uji coba lapangan pada perangkat
pembelajaran yang dikembangkan. Hal tersebut dikarenakan
perangkat pembelajaran lebih kepada guru, dan keterbatasan waktu
serta materi yang diberikan merupakan materi yang diberikan pada
semester genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
82
C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan
mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD
2013 selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada
beberapa guru SD kelas IV agar mendapatkan data atau informasi
yang lebih banyak dan akurat.
b. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan alangkah baiknya
dilakukan uji coba lapangan sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan agar kualitas dari perangkat pembelajaran dapat teruji
dengan baik..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
83
DAFTAR REFERENSI
Abidin, Yunus. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks
kurikulum 2013. Bandung: PT Rafika Aditama.
Ahmadi, Iif Khoiru dan Sofan Amri. (2014). Pengembangan & model
pembelajaran tematik integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Apriyani Prisca, Yohanna. (2013). Pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan
membaca pada mata pelajaran bahasa indonesia sd kelas iv
semester gasal. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Arifin, Zainal. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Siap menyongsong Kurikulum
2013. Yogyakarta: Gava Media.
Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta.
Hidayat, Sholeh. (2013) Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Hosnan. (2014) Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor:
Ghalia Indonesia.
J.R. Sutarjo, Adisusilo. (2012) Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Kunandar. (2013) Penilaian Autentik penilaian hasil belajar peserta didik
kurikulum 2013. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
84
Kurinasih Imas. dan Berlin Sani. (2014) Implementasi Kurikulum 2013
Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Majid, Abdul. (2014) Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mahmud, H. (2012) Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta.
Maksudin, H. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Mulyasa, H.E. (2013) Pengembangan dan Implementasi Kurikulum.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Martinaningsih, Pungki. (2013) pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan
berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV
semester gasal. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Muslich, Masnur. (2010) Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi.
Bandung: Anggota Ikapi.
Nurgiyantoro, Burhan. (2011). Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran
Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Permendikbud. (2013). Kerangkan Dasar dan Struktur Kurikulum 2013.
Jakarta: Kemendikbud.
Permendikbud. (2013). Panduan Teknis Penilaian di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
85
Permendikbud. (2013). Panduan Teknis Kurikulum 2013 SD. Jakarta:
Kemendikbud
Rusman. (2010) Model-Model Pembelajaran Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Samani, Muchlas. dan Hariyanto.(2012). Konsep dan Model Pendidikan
Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya offset.
Sanjaya Wina, H. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Kharisma Putra Utama.
Sugiyanto H. (2010) . Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta:
Yuma Pustaka
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu konsep, starategi, dan
implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP). Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Wibowo Agus dan Hamrin. (2012). Menjadi Guru Berkarakter .
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Wismantaka Ari Winda Vitus. (2013). Pengembangan Bahan Ajar
Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan
Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma
http://aliciakomputer.blogspot.com/2008/05/peran-lembar-kerja-siswa-lks-
dalam.html. diakses tanggal 03 Agustus 2012. Pukul 21.30 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
86
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 3
HASIL WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
RANGKUMAN WAWANCARA
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap kurikulum SD 2013?
Kurikulum SD 2013 sejauh yang diterima dan diberikan
dari pemerintah. Guru memahami kurikulum SD 2013
merupakan kurikulum yang utuh atau holistic yakni
menggunakan pendekatan saintifik, tematik integratef, dan
penilaian autentik. Namun, sebagian besar guru yang
memahami kurikulum 2013, karena mereka telah
mengikuti sosialisasi kurikulum 2013.
2 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa?
Penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran harus
terdiri dari 4 aspek yakni aspek spiritual, sosial,
pengetahuan dan keterampilan. Guru juga memaparkan
bahwa karakter dan keterampilan juga sangat penting
untuk menilai kemandirian siswa.
3 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran?
Tematik integratif adalah pembelajaran yang memiliki
keterkaitan antara muatan pelajaran yang satu dengan yang
lain. Dalam proses pembelajaran antar muatan sangat halus
sehingga tidak terlalu tampak bahwa dalam proses
pembelajaran tersebut terdapat berbagai muatan pelajaran.
Guru tersebut juga menjelasakan bahwa siswa SD itu
masih belajar secara keseluruhan dan mengurangi rasa
beban siswa pada muatan tertentu. Guru tersebut
memberikan contoh anak-anak sebagian besar memiliki
rasa takut dalam belajar matematika tetapi dengan
menggunakan pendekatan tematik integratif anak-anak
tidak menyadari adanya muatan matematika karena sejak
awal sudah dikemas dengan menarik, dalam proses ini
juga guru memaparkan bahwa yang paling dibutuhkan dari
seorang guru adalah pandai dan kreatif sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
4 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
penerapan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran?
Pendekatan saintifik meliputi 5 langkah yakni mengamati,
menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.
Selain itu, menurut guru penggunaan 5 langkah ini dalam
pembelajaran tidak harus berurutan, intinya dalam setiap
kegiatan pembelajaran memuat 5 langkah pendekatan
saintifik tersebut karena menurut guru pembelajaran dapat
berhasil jika kelima langkah atau aspek ini di pakai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
5 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
penilaian otentik?
Penilaian autentik adalah penilaian secara keseluruhan
yaitu setiap menilai harus mencakup semua aspek yakni
spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan. Guru
tersebut juga menjelaskan dalam penilaian autentik
terdapat dua penilaian yakni penilaian proses dan hasil dan
penilaian tersebut harus berkesinambungan karena tiap KD
dalam kurikulum 2013 tidak hanya dihabiskan dalam
sekali pertemuan. Guru tersebut masih sangat merasa
kesulitan mengenai penilaian otentik pada Kurikulum SD
2013 menurut guru terebut penilaian yang cukup sulit itu
terdapat pada aspek spiritual dan sosial.
6 Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
rubrik penilaian non tes?
Mereka sangat memahami penilaian otentik tetapi dalam
pelaksanaanya mereka juga menemukan kesulitan karena
keterbatasan SDM dan mereka belum mahir dalam
melakukan penilaian dengan penilaian otentik. Selain itu
kesulitan yang dihadapi guru tersebut berkaitan dengan
penilaian otentik karena jumlah siswa. Guru tersebut
memberikan contoh jumlah kelas IV ada 40 orang dengan
demikian guru harus menilai 40 siswa yang mencakup 4
aspek pada setiap muatan, maka ini merupakan hal yang
cukup sulit. Guru menjelaskan mereka sangat
membutuhkan penilaian yang efektif atau mudah untuk
dijalankan. Selain itu guru juga memaparkan bahwa sarana
dan prasarana juga sangat dibutuhkan agar proses
pembelajaran menjadi lebih baik.
7 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
penguatan pendidikan karakter
dalam pembelajaran?
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terkait
dengan sikap dan moral siswa. Guru menjelaskan dengan
adanya pendidikan karakter siswa itu diimbangi dengan
karakter yang baik selain pengetahuan yang dia dapat
dengan demikian siswa memiliki karakter yang kuat saat
melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Guru juga
menjelaskan dengan karakter yang baik siswa mampu
menggunakan pengetahuannya dengan baik pula.
8 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan jenis-
jenis karakter yang akan
dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional?
Karakter itu terdiri dari 18 karakter pilar bangsa namun
guru kurang mengetahui kedelepan belas karakter tersebut.
Guru juga menjelaskan dalam mengajar dia kurang
menggunakan pedoman 18 karakter tersebut, menurutnya
karakter yang baik itu sesuatu yang baik dan pantas untuk
diajarkan kepada siswa . Oleh karena itu, dia mengajar
tidak berpatokan pada pedoman permendikbud namun
sikap baik yang cocok atau sesuai dengan konteks
pembelajaran
9 Kesulitan-kesulitan apa yang
Bapak/Ibu alami dalam
Guru sangat mengalami kesulitan mengenai perangkat
pembelajaran lebih khusus pada instrumen penilaian. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
mengembangkan perangkat
pembelajaran mengacu
Kurikulum SD 2013? Mengapa?
belum menemukan penilaian yang cocok untuk digunakan.
Guru menjelaskan saat diklat mereka hanya diberikan
teori tetapi untuk praktek di lapangan belum maksimal.
Guru juga mengalami kesulitan karena jumlah murid yang
banyak. Guru mengatakan “ mungkin butuh waktu 5 tahun
agar kurikulum 2013 tersebut menyatu dengan jiwa saya “.
10 Apakah contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai
tuntutan Kurikulum 2013
tersedia di Sekolah Bapak/Ibu?
Perangkat pembelajaran yang tersedia di sekolah namun
hanya semampu mereka. Salah satu yang banyak tersedia
adalah penilaian rubrik produk tetapi yang masih minim
dan cukup sulit ialah penilaian rubrik sikap atau karakter
11 Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan
Kurikulum SD 2013?
Masih sangat dibutuhkan contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD
2013. Guru mengharapkan pihak pemerintah dapat
memberikan contoh yang baik pada saat diklat atau
sosialisasi sehingga guru tidak mengalami kesulitan dan
merasa bingung, guru juga mengatakan bahwa yang
paling dibutuhkan dari perangkat pembelajaran adalah
penilaian
12 Karakteristik/ciri-ciri RPPTH
yang mengacu Kurikulum SD
2013 yang Bapak/Ibu butuhkan?
RPPTH itu dibuat setiap hari. Guru juga tidak
menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang
dibutuhkan tetapi guru tersebut memaparkan bahwa sudah
ada karakteristik atau ciri-ciri RPPTH tetapi belum
mengetahui mengenai kebenarannya.
13 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu
berikan terkait dengan
penyusunan perangkat
pembelajaran yang mengacu pada
Kurikulum SD 2013?
Guru tersebut memberikan saran kepada pemerintah untuk
mohon diberikan contoh yang lengkap pada perangkat
pembelajaran terutama perangkat penilaian otentik dan
pengisian rapor. Mohon diberikan walaupun sedikit tetapi
lengkap serta dilengkapi dengan media yang dapat
mendukung pada setiap pembelajaran
Yogyakarta, 17 Mei 2014
Guru Kelas IV SD
Sri Rejeki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 4
HASIL VALIDASI AHLI
KURIKULUM 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 5
HASIL VALIDASI
GURU PELAKSANA
KURIKULUM 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 6
SILABUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : IV (Enam)
Tema/Subtema : 6 Indahnya Negeriku /Keindahan Alam Negeriku
Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)
Muatan Pelajaran
dan KD
Indikator Materi
Pembelajara
n
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN I
PPKn
3.2 Memahami hak
dan kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah, sekolah
dan masyarakat
4.2 Melaksanakan
kewajiban
sebagai warga di
lingkungan
rumah, sekolah
dan masyarakat
PPKn
3.2.1 Merumuskan
sikap-sikap
yang wajib
dilakukan
terhadap
kelestarian
keindahan,
lingkungan
alam
3.2.2 Menjelaskan
alasan
pentingnya
menjaga
PPKn
Keberagama
n di
lingkungan
sekolah.
IPS
Mengenal
keindahan
alam
beberapa
tempat
wisata di
Indonesia.
1. Siswa mengamati
gambar yang
diberikan oleh
guru tentang
keindahan dan
sumber daya alam
Indonesia.(menga
mati)
2. Siswa dan guru
bertanya jawab
akan bentuk-
bentuk keragaman
yang ada di
sekolah,
PPKn
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosia
l: observasi
4. Spiritual:
observasi
IPS
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
6 JP
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014.Indahnya
Negeriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 45-53).
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Indahnya
Negeriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2.3 Menunjukkan
perilaku sesuai
dengan hak dan
kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah sekolah
dan masyarakat
sekitar.
1.2 Menghargai
kebersamaan
dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan
rumah, sekolah
dan masyarakat
sekitar.
kelestarian
keindahan
lingkungan
melalui
kegiatan
mengamati
gambar dan
diskusi
3.2.2 Menjelaskan
alasan
pentingnya
menjaga
kelestarian
keindahan
lingkungan
melalui
kegiatan
mengamati
gambar dan
diskusi
4.2.1Mempraktekan
kegiatan yang
menerapkan
prinsip kerja
sama tentang
keberagaman.
2.3.1 Percaya diri
dalam
menunjukan
perilaku
sebagai warga
Bahasa
Indonesia
Menganalisis
cerita tentang
keindahan
alam.
pengertian dan
langkah
pembuatan laporan
(menanya)
3. Siswa secara
berkelompok
mencari tahu
informasi
keindahan alam
yang ada di
Indonesia
(menalar)
4. Siswa membuat
paling sedikit 5
pertanyaan yang
ingin diketahui
tentang gambar-
gambar yang telah
diberikan guru
(mencoba)
5. Setiap kelompok
membandingkan
pertanyaannya
berdasarkan
gambar dan
menyampaikan
hasil pekerjaannya
(mengkomunikas
ikan).
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosia
l: observasi
4. Spiritual:
observasi
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosia
l: observasi
4. Spiritual:
observasi
dan Kebudayaan. (hlm. 36-37).
http://www.plengdut.com/2013/08/m
enganalisis-cerpen- pada-
periode.html
http://travelling.perempuan.com/kein
dahan-alam/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
IPS
3.5 Memahami
manusia dalam
dinamika
interaksi
dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi.
4.5 Menceritakan
manusia dalam
dinamika
yang baik.
2.3.2 Menghargai
perilaku orang
lain dalam
menunjukan
perilaku yang
menjaga
keberagaman.
1.2.1Menyukuri
sikap saling
menghargai
sesama umat
bergama
dalam
lingkungan
sekitar.
IPS
3.5.1Menyebutkan
berbagai
keindahan
alam dan
sumber daya
alam yang
ada.
3.5.2Mengidentifika
si contoh-
contoh
keindahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
interaksi
dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi.
2.3 Menunjukkan
perilaku santun,
toleran dan
peduli dalam
melakukan
interaksi sosial
dengan
lingkungan dan
teman sebaya.
1.3 Menerima
karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan
manusia dan
lingkungannyi
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali
informasi dari
teks cerita
petualangan
tentang lingkungan
dan sumber daya
alam dengan
alam yang ada
di Indonesia
4.5.1Mempraktekan
kegiatan yang
mmbutuhkan
kerjasama
dalam
bercerita.
2.3.1Menghargai
perilaku
teman yang
menunjukan
perilaku
sebagai warga
yang baik di
sekolah
1.3.1 Bersyukur
dengan
karunia yang
telah
diberikan
Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.4.1Menganalisis
sebuah teks
cerita tentang
keindahan dan
sumber daya
alam.
3.4.2 Mengartikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks
cerita
petualangantenta
ng lingkungan
dan sumber daya
alam secara
mandiri dalam
teks bahasa
Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki
kepedulian
terhadap
lingkungan dan
sumber daya
alam melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan
mensyukuri
anugerah Tuhan
kata-kata sulit
dari sebuah
teks cerita
mengenai
sumber daya
alam yang di
lingkungan.
4.4.1Menceritakan
informasi
tentang tempat-
tempat wisata
yang terkenal
akan
keindahannya
di Indonesia
melalui
kegiatan
membaca,
diskusi, dan
menjawab
pertanyaan.
2.4.1 Menunjukan
sikap peduli
terhadap
lingkungan dan
sumber daya
alam.
2.4.2 Menghargai
keindahan dan
sumber daya
alam yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya
alam, alat
teknologi modern
dan
tradisional,perke
mbangan
teknologi, energi,
serta
permasalahan
sosial.
1.2.1 Menunjukan
sikap
mensyhukuri
sumber daya
alam yang
tersedia.
1.2.2 Percaya diri
dalam
menunjukan
sikap
mnsyukuri
sumber daya
alam.
PEMBELAJARAN 2
IPS
3.3 Memahami
manusia dalam
hubungannya
dengan kondisi
geografis di
sekitarnya.
3.5 Memahami
IPS
3.3.1 Menyebutkan
jenis-jenis sumber
daya alam
hayati- nonhayati
dan
pemanfaatannya
melalui kegiatan
IPS
Sumber daya
alam hayati,
dan non
hayati.
Matematika
Paragraf
1. Siswa mengamati
teks tentang
kepulauan Raja
ampat yang
diberikan oleh
guru (mengamati)
2. Siswa dan guru
IPS
1. Pengetahuan
: tes tertulis
2. Keterampila
n: unjuk
kerja
3. Sikap
individu/sosi
6 JP
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 56-58).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
manusia dalam
dinamika
interaksi
dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi.
4.3 Menceritakan
manusia dalam
hubungannya
dengan
lingkungan
geografis tempat
tinggalnya.
4.5 Menceritakan
manusia dalam
dinamika
interaksi dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi.
2.3 Menunjukkan
perilaku santun,
toleran dan
peduli dalam
melakukan
interaksi sosial
dengan
lingkungan dan
teman sebaya.
1.3 Menerima
membaca,
observasi dan
mengumpulkan
data.
3.5.1 Menjelaskan
manfaat sumber
daya alam bagi
masyarakat.
4.3.1 Menceritakan
jenis mata
pencarian
masyarakat sekitar
dan hubungannya
dengan SDA
melalui kegiatan
membaca,
observasi dan
mengumpulkan
data.
4.5.1 Percaya diri
menceritakan
interaksi manusia
dengan
lingkungan.
2.3.1 Berperilaku
santun dalam
melakukan
interaksi sosial di
Sekolah.
1.3.1 Bersyukur atas
ciptaan Tuhan
deskriptif
Bahasa
Indonesia
Operasi
hitung
campuran.
bertanya jawab
tentang sumber
daya alam hayati
dan nonhayati di
kepulauan Raja
Ampat (menanya)
3. Setiap kelompok
menganalisis teks
yang diberikan
oleh guru
(menalar)
4. Setiap kelompok
menuliskan berapa
jumlah sumber
daya alam hayati
dan nonhayati
yang dikatahui
melalui teks
(mencoba)
5. Setiap kelompok
menyampaikan
hasil kerjanya
(mengkomunikas
ikan)
al: observasi
4. Spiritual:
observasi
Matematika
1. Pengetahuan
: tes tertulis
2. Keterampila
n: unjuk
kerja
3. Sikap
individu/sosi
al: observasi
4. Spiritual:
observasi
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan
: tes tertulis
2. Keterampila
n: unjuk
kerja
3. Sikap
individu/sosi
al: observasi
4. Spiritual:
observasi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV-- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hlm.42-43).
http://chilodi.blogspot.com/2012/12/
pengertian-bilangan-desimal-biner-
oktal.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan
manusia dan
lingkungannya.
Matematika 3.7 Menentukan
operasi
penjumlahan dan
pengurangan
desimal.
4.1Mengemukakan
kembalidengan
kalimat sendiri,
menyatakan
kalimat
matematika
dan memecahkan
masalah dengan
efektif
permasalahan
yang berkaitan
dengan KPK dan
FPB, satuan
kuantitas,
desimal dan
persen terkait
dengan aktivitas
sehari-hari di
dengan sumber
daya alam hayati
dan nonhayati
yang ada.
Matematika 3.7.1Menyelesaikan
operasi
penjumlahan
dan
pengurangan
desimal.
3.7.2 Menyebutkan
pengertian
bilangan
desimal.
4.1.1Memecahkan
masalah dalam
kehidupan
sehari-hari
menggunakan
konsep
desimal dan
persen melalui
kegiatan
eksplorasi dan
latihan.
2.1.1Cermat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
rumah, sekolah,
atau tempat
bermain serta
memeriksa
kebenarannya.
2.1Menunjukkan
perilaku patuh,
tertib dan
mengikuti
prosedur dalam
melakukan operasi
hitung campuran.
Bahasa Indonesia 3.4 Menggali
informasi dari
teks cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam dengan
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks
melakukan
operasi hitung
campuran.
Bahasa Indonesia
3.4.1Menemukan
informasi tentang
jenis-jenis
sumber daya
alam hayati-
nonhayati dan
pemanfaatannya
melalui kegiatan
membaca teks
tentang
Kepulauan Raja
Ampat.
3.4.2 Menyebutkan
arti sumber daya
alam hayati dan
non hayati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber
daya alam secara
mandiri dalam
teks bahasa
Indonesia lisan
dan
tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki
kepedulian
terhadap
lingkungan dan
sumber daya
alam melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia.
1.2 Mengakui dan
mensyukuri
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya
alam, alat
teknologi modern
4.4.1Menuliskan
hasil pengamatan
tentang satu
tempat dalam
bentuk paragraph
deskriptif setelah
kegiatan
membaca,
membandingkan,
dan menjawab
pertanyaan.
2.4.1Peduli terhadap
lingkungan dan
sumber daya
alam.
1.2.1 Mensyukuri
anugerah Tuhan
yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dan tradisional,
perkembangan
teknologi, energi,
serta
permasalahan
sosial.
PEMBELAJARAN 3
IPA
3.7 Mendeskrisikan
hubungan antara
sumber daya
alam dengan
lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
4.6 Menyajikan
laporan tentang
sumberdaya
alam dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.
2.1Menunjukkan
perilaku ilmiah
(memiliki rasa
ingin tahu;
obyektif; jujur;
teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung
IPA
3.7.1 Menjelaskan
manfaat hutan
bagi
lingkungan
melalui
kegiatan
menganalisis
teks bacaan.
4.6.1Menyajikan
cerita
tentang
manfaat hutan
bagi
kelestarian
keindahan
lingkungan.
2.1.1Teliti dalam
melakukan
kegiatan
perilaku
ilmiah.
IPA
Manfaat
hutan bagi
kehidupan
makhluk
hidup.
PPKn
Perilakua
peduli.
Bahasa
Indonesia
Menuliskan
pengalaman
PJOK
Permainan
Kasti
1. Siswa mengamati
gambar yang
diberikan oleh guru
mengenai peduli
terhadap
lingkungan
(mengamati)
2. Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya jawab
dengan guru
tentang gambar
peduli terhadap
lingkungan
(menanya)
3. Secara
berkelompok siswa
mencari tahu
informasi dari
gambar tentang
IPA
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
PPKn
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
6 JP
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 63-66).
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV-- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hlm.49-50).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
jawab; terbuka;
danpeduli
lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap dalam
melakukan
inkuiri ilmiah
dan berdiskusi.
1.1Bertambah
keimanannya
dengan
menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas
alam dan jagad
raya terhadap
kebesaran Tuhan
yang
menciptakannya,
serta
mewujudkannya
dalam
pengamalan
ajaran agama
yang dianutnya.
1.1.1Bersyukur
atas kebesaran
Tuhan sesuai
dengan ajaran
agama yang
dianutnya.
peduli terhadap
lingkungan
(menalar)
4. Siswa menulis
sebuah sebuah
cerita tentang
manfaat peduli
terhadap
lingkungan sesuai
dengan gambar
yang telah di amati.
(mencoba)
5. Setiap kelompok
menyampaikan
hasil pekerjaannya.
(mengkomunikasi
kan)
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
PJOK
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PPKn 3.2 Memahami hak
dan kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah, sekolah
dan masyarakat.
4.2 Melaksanakan
kewajiban
sebagai warga di
lingkungan
rumah, sekolah
dan masyarakat.
2.3 Menunjukkan
perilaku sesuai
dengan hak dan
kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah sekolah
dan masyarakat
sekitar.
1.2 Menghargai
kebersamaan
dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa di
PPKn
3.2.1 Menjelaskan
perilaku peduli
lingkungan
dan
menjelaskan
pentingnya
memiliki sikap
tersebut
melalui
kegiatan
mengamati
gambar,
wawancara,
diskusi, dan
presentasi.
4.2.1 Memberikan
contoh
perilaku peduli
lingkungan
setelah
kegiatan
wawancara,dis
kusi,dan
presentasi.
2.3.1 Peduli
terhadap
dengan sesama
teman dalam
menunjukan
perilaku yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
lingkungan
rumah, sekolah
dan masyarakat
sekitar.
PJOK
3.2 Memahami
konsep variasi
dan kombinasi
gerak dasar
lokomotor, non
lokomotor, dan
manipulative
dalam berbagai
permainan dan
atau olahraga
tradisional bola
kecil.
4.2 Mempraktikkan
variasi dan
kombinasi pola
gerak dasar
lokomotor, non
lokomotor, dan
manipulative
yang dilandasi
konsep gerak
dalam berbagai
permainan dan
atau olahraga
tradisional bola
baik.
1.2.1 Mensyukuri
keberagaman
antar umat
beragama.
PJOK
3.2.1Memahami
cara melempar
dan menangkap
bola menyusur
tanah,
mendatar,mela
mbung, dan
memukul bola
kasti yang
dilempar
teman.
4.2.1 Melakukan
kegiatan
dengan
Bermain kasti.
2.7.1Berani
menerima
kelebihan dan
kekurangan
orang lain.
2.7.2 Bekerjasama
dalam bermain
kasti.
1.2.1 Mensyukuri
kesehatan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kecil.
2.7 Menerima
kekalahan dan
kemenangan
dalam
permainan.
1.2 Tumbuhnya
kesadaran bahwa
tubuh harus
dipelihara dan
dibina, sebagai
wujud syukur
kepada sang
pencipta.
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali
informasi dari
teks cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam dengan
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
yang telah
diberikan oleh
Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menemukan
informasi
khusus tentang
manfaat hutan
melalui
kegiatan
membaca,
diskusi, serta
membuat dan
menjawab
pertanyaan.
4.4.1 Menuliskan
pengalaman
tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks
cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam secara
mandiri dalam
teks bahasa
Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih dan
memilah
kosakata baku.
2.4 Memiliki
kepedulian
terhadap
lingkungan dan
sumber daya
alam melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia.
1.2Mengakui dan
mensyukuri
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya
alam, alat
menyikapi,
perilaku
merugikan
lingkungan
dalam bentuk
paragraf
sederhana
setelah
kegiatan
diskusi, dan
mengomunikas
ikan secara
lisan, dengan
memperhatikan
penggunaan
kosa kata baku
2.4.1 Peduli akan
sumber daya
alam Indonesia.
1.2.1 Mensyukuri
sumber daya
alam dengan
menggunakan
alat teknologi
dengan sebaik-
baiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
teknologi modern
dan tradisional,
perkembangan
teknologi, energi,
serta
permasalahan
sosial.
PEMBELAJARAN 4
IPA
3.7 Mendeskrisikan
hubungan antara
sumber daya
alam dengan
lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
4.6 Menyajikan
laporan tentang
sumberdaya
alam dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah
(memiliki rasa
ingin tahu;
IPA
3.7.1Menjelaskan
hubungan
teknologi
tradisional
subak dengan
masyarakat.
4.6.1 Membuat
cerita tentang
sumber daya
alam teknologi
tradisional dan
pemanfaatanny
a
2.1.1 Tekun dalam
mengiplememt
asikan sikap
ilmiah di
IPA
teknologi
tradisional
SBdP
Membuat
kolase
Matematika
Bilangan
desimal
Bahasa
Indonesia
Menyusun
cerita
1. Siswa membaca
cerita tentang
penyumbang
gabah terbesar di
Bali (mengamati)
2. Siswa bertanya
jawab dengan
guru tentang teks
yang telah
dibagikan oleh
guru (menanya)
3. Siswa
mendiskusikan
tentang
hasil/gabah dari
tempat wisata
IPA
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
SBdP
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
6 JP
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 75-76)
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV-- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hlm.56-58).
http://alltutorial.net/mau-membuat-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
obyektif; jujur;
teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung
jawab; terbuka;
dan peduli
lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap dalam
melakukan
inkuiri ilmiah
dan berdiskusi.
1.1 Bertambah
keimanannya
dengan
menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas
alam dan jagad
raya terhadap
kebesaran Tuhan
yang
menciptakannya,
serta
mewujudkannya
dalam
pengamalan
lingkungan
sekolah.
1.1.1 Mensyukuri
hubungan
keteraturan
sebagai
anugerah
Tuhan.
yang ada pada
cerita (menalar)
4. Siswa menghitung
gabah yang
dihasilkan oleh
sawah sekaligus
tempat wisata
yang ada pada
cerita tersebut
(mencoba)
5. Setiap kelompok
menyampaikan
hasil kerjanya
(mengkomunikas
ikan)
: observasi
4. Spiritual:
observasi
Matematika
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
foto-kolase-kenali-dulu-apa-itu-
kolase/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
ajaran agama
yang dianutnya.
SBdP
3.4 Mengetahui
berbagai alur
cara dan
pengolahan
media karya
kreatif.
4.2 Membuat karya
seni kolase
denganberbagai
bahan.
2.2 Menunjukkan
rasa ingin tahu
dalam mengamati
alam di
lingkungan
sekitar untuk
mendapatkan ide
dalam berkarya
seni.
1.1 Mengagumi ciri
khas keindahan
karya seni dan
karya kreatif
masing-masing
daerah sebagai
anugerah Tuhan.
SBdP
3.4.1 Menjelaskan
apa yang
disebut kolase.
4.2.1 Kreatif dalam
membuat karya
seni kolase.
2.2.1 Percaya diri
dalam
membuat karya
seni.
2.2.2 Menghargai
karya seni
orang lain.
1.1.1 Mensyukuri
keindahan
karya seni
daerah sebagai
anugerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Matematika 3.4 Memahami
penambahan
dan pengurangan
bilangan desimal.
4.1Mengemukakan
kembali dengan
kalimat sendiri ,
menyatakan
kalimat
matematika
dan memecahkan
masalah dengan
efektif
permasalahan
yang berkaitan
dengan KPK dan
FPB, satuan
kuantitas,
desimal dan
persen terkait
dengan aktivitas
sehari-hari di
rumah, sekolah,
atau tempat
bermain serta
memeriksa
kebenarannya.
2.1 Menunjukkan
perilaku patuh,
tertib dan
Matematika
3.4.1 Menjelaskan
apa itu
bilangan
desimal.
4.1.1 Mengerjakan
tugas yang
berkaitan
dengan
bilangan
desimal dan
campuran.
2.1.1 Percaya diri
dalam
mengerjakan
operasi hitung
campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
mengikuti
prosedur dalam
melakukan
operasi hitung
campuran.
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali
informasi dari
teks cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam dengan
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks
cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam secara
mandiri dalam
teks bahasa
Bahasa Indonesia
3.4.1Menjelaskan
tentang sumber
daya alam
teknolog
tradisional di
lingkungan
disekitar.
4.4.1Menyajikan
cerita tentang
teknologi di
lingkungannya.
2.4.1 Peduli
terhadap
sumber daya
alam dengan
memanfaatkan
Bahasa
Indoonesia.
1.2.1 Menyukuri
keberadaan
teknologi
tradisional
sebagai
perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki
kepedulian
terhadap
lingkungan dan
sumber daya
alam melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia.
1.2 Mengakui dan
mensyukuri
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya
alam, alat
teknologi modern
dan tradisional,
perkembangan
teknologi, energi,
serta
permasalahan
sosial.
teknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PEMBELAJARAN 5
IPA
3.7 Mendeskrisikan
hubungan antara
sumber daya
alam dengan
lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
4.6 Menyajikan
laporan
tentangsumberday
a alam dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.
2.1 Menunjukkan
perilaku
ilmiah(memiliki
rasa ingin tahu;
obyektif; jujur;
teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung
jawab; terbuka;
dan peduli
lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap dalam
IPA
3.7.1Mengidentifi
kasi
keberadaan
sumber daya
alam yang ada
pada tempat
wisata.
4.6.1Melaporkan
melalui
tulisan tentang
beragam
sumber daya
alam
yangterkandu
ng di
beberapa
tempat wisata
alam.
2.1.1 Bertanggung
jawab dalam
melakukan
kegiatan yang
berkaitan
dengan tempat
wisata sebagai
sumber daya
alam.
1.1.1 Beryukur
kepada Tuhan
IPA
Mengidentifi
kasi sumber
daya alam
tempat
wisata
IPS
Membaca
peta
Bahasa
Indonesia
Mengidentifi
kasi
kehidupan
masyarakat
Tengger.
1. Siswa mengamati
gambar yang
diberikan guru
tentang tempat
wisata dan sumber
daya alam yang ada
didalamnya.(menga
mati)
2. Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya mengenai
gambar tempat
wisata dan sumber
daya alam di tempat
wisata tersebut
(menanya)
3. Siswa secara
kelompok mecari
tahu tentang sumber
daya alam yang ada
di tempat wisata
Taman Nasional
Bromo Tengger
Semeru.(menalar)
4. Siswa mendata
sumber daya alam
IPA
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
IPS
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
6 JP
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 80-81)
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV-- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hlm.61-63)
http://tugaskuliahan45.blogspot.com/
2013/08/cara-membuat-dan-
membaca-peta.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
melakukan inkuiri
ilmiah dan
berdiskusi.
1.1 Bertambah
keimanannya
dengan menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas
alam dan jagad
raya terhadap
kebesaran Tuhan
yang
menciptakannya,
serta
mewujudkannya
dalam pengamalan
ajaran agama yang
dianutnya.
IPS
3.5 Mendeskrisikan
hubungan
antarasumber
daya alam
dengan
lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
4.5 Menyajikan
laporan tentang
atas wisata
alam yang
baik.
IPS
3.5.1
Mengidentifik
asi tempat-
tempat wisata
melalui
kegiatan
membaca
peta.
4.5.1 Menyajikan
laporan dan
yang ada di tempat
wisata (TNBTS)
(mencoba)
5. Setiap kelompok
menyampaikan
hasil pekerjaannya.
(mengkomunikasi
kan).
: observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
sumberdaya alam
dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.
2.3 Menunjukkan
perilaku
santun,toleran
dan peduli dalam
melakukan
interaksi sosial
dengan lingkungan
dan teman sebaya.
1.3 Menerima karunia
Tuhan YME yang
telah menciptakan
manusia
danLingkungannya
.
Bahasa Indonesia 3.4 Menggali
informasi dari teks
ceritapetualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam dengan
sumber daya
alam di
Indonesiaserta
manfaatnya
bagi
masyarakat.
2.3.1Menghargai
bentuk
kepedulian
terhadap
kegiatan
sosial yang
dilakukan
orang lain.
1.3.1 Bersyukur
kepada Tuhan
atas interaksi
sosial di
lingkungan
sekitar
melalui doa.
Bahasa Indonesia 3.4.1Menemukan
informasi
tentang
tempat
wisata
Pegunungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks
cerita
petualangantentan
g lingkungan dan
sumber daya alam
secara mandiri
dalam teks bahasa
Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki
kepedulian
terhadaplingkunga
n dan sumber
daya alam melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia.
1.2 Mengakui dan
mensyukuri
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
atas keberadaan
Tengger
melalui
kegiatan
Membaca
peta.
4.4.1Menceritakan
laporan
perjalanan
secara lisan
dan tulisan
menggunakan
peta
perjalanan
wisata.
2.4.1Peduli
terhadap
penggunaan
lingkungan
dan teknologi
modern.
1.2.1Bersyukur
kepada Tuhan
atas teknologi
modern yang
ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
lingkungan dan
sumber daya
alam, alat
teknologi modern
dan tradisional,
perkembangan
teknologi, energi,
serta
permasalahan
sosial
PEMBELAJARAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali
informasi dari
teks cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam dengan
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks
cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber daya
alam secara
mandiri dalam
teks bahasa
Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih dan
memilah
kosakata baku.
2.4 Memiliki
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menemukan
informasi
tentang Danau
Toba melalui
kegiatan
membaca.
4.4.1 Membuat
poster
mengenai sutau
tempat dengan
dengna tema
menjaga
kelestarian.
2.4.1 Peduli
terhadap
lingkungan
sebagai sumber
kehidupan.
2.4.2 Kerjasama
dalam
melindungi
lingkungan.
1.2.1 Mensyukuri
keberadaan
lingkungan
perkembangan
teknologi dan
energi.
Bahasa
Indonesia
Mengenal
Poster
Matematika
FPB dan
KPK
PPKn
Peduli
terhadap
lingkungan
1. Siswa mengamati
gambar dan teks
tentang danau
toba, gunung
Bromo dan
Semeru
(mengamati)
2. Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya yang
berkaitan dengan
danau Toba
gunung Bromo
dan Semeru
(menanya)
3. Siswa secara
berkelompok
mencari tahu
tentang jumlah
pengunjung yang
berkunjung ke
gunung Bromo
dan
Semeru.(menalar)
4. Siswa secara
berkelompok
mendata jumlah
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
Matematika
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spiritual:
observasi
PPKn
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
6 JP
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 86)
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Keindahan alam
negeriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk
SD/MI Kelas IV-- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hlm.66-67)
https://robitheawesome.wordpress.c
om/2013/11/28/cara-membuat-
poster-yang-baik/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
kepedulian
terhadap
lingkungan dan
sumber daya
alam melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia.
1.2 Mengakui dan
mensyukuri
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya
alam, alat
teknologi modern
dan tradisional,
perkembangan
teknologi, energi,
serta
permasalahan
sosial.
Matematika
3.14 Memahami
penambahan
dan
pengurangan
bilangan
desimal.
Matematika
3.14 Memecahkan
masalah yang
berkaiatan
dengan FPB
dan KPK.
4.1.1 Memecahkan
pengunjung yang
berkunjung ke
gunung Bromo
dan Semeru
(mencoba)
5. Setiap kelompok
menyampaikan
hasil
pekerjaannya,
Siswa lain
menanggapi hasil
pekerjaan
temannya.
(mengkomunikas
ikan)
: observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
4.1 Mengemukakan
kembali dengan
kalimat sendiri,
menyatakan
kalimat
matematika dan
memecahkan
masalah dengan
efektif
permasalahan
yang berkaitan
dengan KPK
dan FPB, satuan
kuantitas,
desimal dan
persen terkait
dengan
aktivitas sehari-
hari di rumah,
sekolah, atau
tempat bermain
serta memeriksa
kebenarannya.
2.1 Menunjukkan
perilaku patuh,
tertib dan
mengikuti
prosedur dalam
melakukan
operasi hitung
campuran.
masalah dalam
kehidupan
sehari-hari
menggunakan
KPK dan FPB
melalui teks
bacaan
2.1.1Tertib dalam
melakukan
kegiatan
operasi hitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PPKn
3.2 Memahami hak
dan kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah, sekolah
dan masyarakat.
4.2 Melaksanakan
kewajiban
sebagai warga
di lingkungan
rumah, sekolah
dan masyarakat.
2.3Menunjukkan
perilaku sesuai
dengan hak dan
kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah sekolah
dan masyarakat
sekitar.
1.2 Menghargai
kebersamaan
dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang
PPKn
3.2.1 Memecahkan
masalah
tentang
perilaku peduli
lingkungan
dan
menjelaskan
pentingnya
memiliki sikap
tersebut
melalui
kegiatan
membaca dan
menganalisis
teks bacaan.
4.2.1 Menuliskan
perilaku peduli
terhadap
lingkungan.
2.3.1 Peduli
terhadap
perbedaan
sosial dalam
kehidupan
sehari-hari.
2.3.2 Saling
menghargai
adanya
kebersamaan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Maha Esa di
lingkungan
rumah, sekolah
dan masyarakat
sekitar.
lingkungan
sekolah.
1.2.1 Mensyukuri
keberagaman di
lingkungan
sekolah dan
masyarakat.
Mengetahui, Yogyakarta, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah Penyusun
(.................................) (Kristofel Henuk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN 7
BIODATA PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
BIODATA PENULIS
Kristofel Henuk lahir di Holotula, 18 September 1992. Pendidikan
dasar diperoleh di SD Inpres Holotula, tamat pada tahun 2005.
Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Rote
Barat Laut, tamat pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas
diperoleh di SMA Negeri 1 Rote Barat Laut, tamat pada tahun
2011. Pada tahun 2011, peneliti melanjutkan studi ke perguruan
tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Rintisan Program Pendidikan Guru Terintegrasi (PPGT). Pendidikan di
pergguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Subtema Keindahan Alam Negeriku Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa
kelas IV Sekolah Dasar”. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut dilakukan karena
masih banyak guru yang membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang baik, mengacu
Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LAMPIRAN 8
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(DICETAK TERPISAH)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI