plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif,...

183
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA MUSIM KEMARAU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Yachinta Ferry Kurnia Dewi NIM : 111134055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hahanh

Post on 31-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA MUSIM

KEMARAU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA

KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yachinta Ferry Kurnia Dewi

NIM : 111134055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA MUSIM

KEMARAU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA

KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yachinta Ferry Kurnia Dewi

NIM : 111134055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Yang telah setia selalu mencurahakan berkat dan karunia-Nya kepada saya.

Orang tua saya

Bapak Matheus Supangat dan Ibu Cicilia Supartini

Yang telah membantu secara materil dan selalu memberikan doa serta dukungannya kepada saya.

Kakak saya Imelda Yeni Kuslia dan keponakan saya Carolin E. Rahmawati

Terimakasih atas segala bantuan dan penghiburan bagi saya.

Seseorang yang berharga bagi hidup saya

Terimakasih atas segala perhatian, motivasi, dukungan dan doanya.

Teman berjuang bersama saya Safitri Eka Ambarwati

Yang telah membantu saya dalam mencari sumber-sumber dan membantu proses pembuatan skripsi ini.

Teman-teman payung PGSD kelas A

Terimakasih atas semangat kalian, bantuan dan kerjasama selama ini.

Karya ini saya persembahkan untuk almamater

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

v

MOTTO

Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu

akan mendapat; ketoklah maka maka pintu akan dibukakan

bagimu

(Matius 7:7)

Berhentilah mengeluh, mulailah berusaha

Terimalah dan syukuri apa yang kamu dapat saat ini, karena

belum tentu esok kamu akan mendapatkan hal yang sama.

Bekerja keraslah semampumu selagi kamu bisa dan jangan

pernah menyerah, karena ada hal indah di depan sana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Januari 2015

Yachinta Ferry Kurnia Dewi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yachinta Ferry Kurnia Dewi

Nomor Mahasiswa : 111134055

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Musim Kemarau Mengacu

Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar.

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan rolayti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 8 Desember 2014

Yang menyatakan

Yachinta Ferry Kurnia Dewi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA MUSIM

KEMARAU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1)

SEKOLAH DASAR

Yachinta Ferry Kurnia Dewi

Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang menghasilkan

produk berupa perangkat pembelajaran mengacu pada Kurikulum SD 2013 yang

menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik

dan menekankan budaya lokal Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah

menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD

2013.

Model penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D).

Pengembangan perangkat pembelajaran ini memodifikasi prosedur pengembangan

Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord

dan Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5

langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi ahli, dan (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa

perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah

dasar. Waktu penelitian dilakukan dari bulan April-Desember 2014. Analisis data

menggunakan data kualitatif berupa instrumen wawancara dan kuantitatif berupa

kuesioner instrumen validasi.

Berdasarkan validasi dua pakar Kurikulum 2013 menghasilkan skor 4,26

(sangat baik) dan 4,6 (sangat baik), dua guru kelas I SD menghasilkan skor 4,67

(sangat baik) dan 3,44 (baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata

skor 4,24 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek

yang ada pada instrumen validasi yaitu, (a) Identitas RPP, (b) Perumusan Indikator,

(c) Perumusan Tujuan Pembelajaran, (d) Pemilihan Materi Ajar, (e) Pemilihan

Sumber Belajar, (f) Pemilihan Media Belajar, (g) Metode Pembelajaran, (h) Skenario

Pembelajaran, (i) Penilaian, (j) Lembar Kerja Siswa, dan (k) Bahasa.. Dengan

demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakan

sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.

Kata kunci : Kurikulum SD 2013 dan Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT BASED ON

CURRICULUM 2013 SUBTHEME “MUSIM KEMARAU” FOR FIRST

GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL

Yachinta Ferry Kurnia Dewi

Sanata Dharma University

2015

This research is a development research, which produces learning instrument

refers to 2013 curriculum using thematic integrative approach, scientific approach,

character education based on local culture, and the use of authentic asessment in the

learning activity. The aim of this research is to produces learning instrument refers to

2013 curriculum.

The research model is Research and Development (R&D).This learning

instrument modifies procedure of material development by Jerold E. Kemp and the

procedures are adopted by Bord and Gall. There are five steps of development

procedure used in this research. They include (1) potential and problem, (2) data

gathering, (3) product design, (4) professionals’ validation, (5) design revision, until

create a final product in a from of learning device refer to 2013 curriculum for

elementary students grade I. The research do in April-December 2014. Analyzes data

using qualitative data in the form of interview instrument and quantitative instrument

in the form of a questionnaire validation instrument.

Based on the two expert curriculum 2013 validation score 4.26 (very good) and

4,6 (very good), two teachers of grade I validation score are 4.67 (very good) and

3,44 (good). The learning instrument gets the average score of 4,24 and it is

categorized “very good”. It is on the aspects in the validation instruments including

the (a) Identity of the lesson plan, (b) Formulation of indicators, (c) Formulation of

learning objectives, (d) Teaching materials, (e) Selection of Learning Resources, (f)

Selection of media study, (g) Learning method, (h) Scenario learning, (i) Assessment,

(j) Student worksheet, and (k) Languages. Therefore the learning instrument that is

developed is appropriate to be used as the teaching material refer to 2013 curriculum.

Key words: 2013 Curriculum and Learning Instrument

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan

Perangkat Pembelajaran Subtema Musim Kemarau Mengacu Kurikulum 2013 untuk

Siswa Kelas I Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan

baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program

Studi PGSD.

2. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

3. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

5. Bapak Ahyar Nasokha, selaku instruktur Pakar Kurikulum 2013 yang telah

memberikan bantuan dalam penelitian ini.

6. Bapak Yohanes Suyanto, selaku Dosen MIPA Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini.

7. Ibu Rita Susana, S.Pd. selaku guru kelas I SD Tarakanita Ngembesan yang

telah memberikan bantuan dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

xi

8. Ibu Lucia Kesi, selaku guru kelas I SD Pangudi Luhur Sedayu yang telah

memberikan bantuan dalam penelitian ini.

9. Orang tuaku Matheus Supangat dan Cicilia Supartini yang setia memberikan

doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman satu perjuangan 32 mahasiswa skripsi payung pengembangan

perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.

11. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

bantuan dan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan

kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai

pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi

kita semua.

Yogyakarta, 20 November 2014

Penulis

Yachinta Ferry Kurnia Dewi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 10

E. Batasan Istilah .............................................................................................. 10

F. Spesifikasi Produk ....................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ............................................................................................... 13

1. Kurikulum 2013 ...................................................................................... 13

a. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ..................... 13

b. Pendidikan Karakter dan Kemampuan Berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

xiii

Tingkat Tinggi ............................................................................. 16

c. Pendekatan Tematik Integratif .................................................... 20

d. Pendekatan Saintifik.................................................................... 21

e. Penilaian Otentik ......................................................................... 21

2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ..................................... 24

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 31

C. Kerangka Pikir ............................................................................................. 34

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 37

B. Prosedur Pengembangan .............................................................................. 40

1) Potensi dan Masalah ................................................................................ 41

2) Mengumpulkan Informasi ....................................................................... 41

3) Desain Produk ......................................................................................... 41

4) Validasi Desain ....................................................................................... 42

5) Revisi Desain .......................................................................................... 42

C. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 42

D. Validasi Produk Perangkat Pembelajaran .................................................... 43

a) Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ................................................. 43

b) Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013 ............. 44

E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 44

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 44

G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 45

a. Data Kualitatif ......................................................................................... 45

b. Data Kuantitatif ....................................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan ....................................................................................... 49

a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................... 49

b. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

xiv

B. Deskripsi Produk Awal ................................................................................. 56

a. Silabus ..................................................................................................... 57

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............. 58

C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ............. 60

D. Data Hasil Validasi Guru Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013

dan Revisi Produk ......................................................................................... 62

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .......................................................... 64

a. Kajian Produk Akhir................................................................................ 65

b. Pembahasan ............................................................................................. 67

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN

SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................... 72

B. Keterbatasan Pengembangan ......................................................................... 73

C. Saran ............................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 75

LAMPIRAN ....................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Penelitian .............................................................43

Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima ...................................................................46

Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima .....................................................................48

Tabel 4. Catatan Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ...........................................61

Tabel 5. Catatan Guru Kelas I dan Revisi ...........................................................64

Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru Kelas I ...67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom ................................................................... 19

Gambar 2. Bagan Model Desain Instruksional Jerold E. Kempt ......................... 25

Gambar 3. Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D ..................................... 37

Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan ....................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara Analisis Kebutuhan ...................................... 78

Lampiran 2 Surat Keterangan Wawancara Analisis Kebutuhan ......................... 79

Lampiran 3 Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................ 80

Lampiran 4 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 .................... 85

Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD

2013 ..................................................................................................................... 95

Lampiran 6 Silabus Tema 8 : Peristiwa Alam .................................................... 105

Lampiran 7 Biodata Penulis ................................................................................ 166

Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum SD 2013 (Dicetak Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif, pada tahun 2013 telah

disusun sebuah kurikulum baru yaitu Kurikulum SD 2013 yang dibuat untuk

menyempurnakan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP 2006. Pada tahun 2014,

Kurikulum SD 2013 ini akan secara serempak dilaksanakan disemua sekolah di

Indonesia, termasuk dilaksanakan di Sekolah Dasar. Perubahan kurikulum ini

dipilih karena ada beberapa kelemahan yang ditemukan pada kurikulum

sebelumnya yaitu KTSP 2006 (diadaptasi dari materi sosialisasi Kurikulum SD

2013) salah satunya adalah berbagai kompetensi yang diperlukan sesuai dengan

perkembangan masyarakat seperti pendidikan karakter, soft skills dan hard skills,

kesadaran lingkungan dan hal lain yang berhubungan dengan perkembangan

masyarakat belum terakomodasi di dalam kurikulum. Berdasarkan pertimbangan

tersebut, Kurikulum SD 2013 perlu dikembangkan untuk menghadapi berbagai

masalah dan tantangan jaman yang semakin kompleks. Selain itu, pengaruh

globalisasi di masa yang akan datang menuntut untuk setiap individu memiliki

karakter yang kuat dalam dirinya agar tidak terombang ambing dalam arus

globalisasi yang semakin besar.

Selain menekankan pendidikan karakter, Kurikulum SD 2013 juga mampu

membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi yang diperlukan di masa

depan seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan berfikir jernih dan kritis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

2

kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, memiliki minat

yang luas, dan semua kompetensi terkait dengan pengembangan diri sesuai minat.

Kurikulum SD 2013 yang diimplementasikan di SD melaksanakan pembelajaran

tematik integratif dan prosesnya menggunakan pendekatan saintifik.

Pembelajaran tematik integratif yang dimaksud merupakan pendekatan

pembelajaran yang memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran

ke dalam berbagai tema. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang diarahkan

untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi,

bukan diberi tahu (modul Diklat Kurikulum 2013) .

Dalam sebuah sistem baik itu pekerjaan maupun pendidikan idealnya

memiliki sebuah perencanaan guna mengetahui tujuan dan rencana-rencana yang

akan dilakukan. Perencanaan merupakan hal penting dalam melakukan sesuatu,

karena perencanaan merupakan penentu dalam tujuan yang akan dicapai. Menurut

Fakry Gaffar (dalam Sarbini, 2011 : 16) perencanaan diartikan sebagai proses

penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanankan pada masa yang akan

datang untuk mencapai tujuan ditentukan. Keputusan yang dimaksud harus

disusun secara sistematis, rasional, dan dapat dibenarkan secara ilmiah karena

telah menerapkan berbagai pengetahuan yang diperlukan. Perencanaan memiliki

beberapa unsur penting yaitu sesuatu yang berhubungan dengan masa depan,

seperangkat kegiatan, proses yang sistematis, dan hasil serta tujuan tertentu yang

hendak dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

3

Demikian pula dalam pembelajaran, jika pembelajaran ingin berjalan secara

efektif perlu disusun sebuah perencanaan pembelajaran. Dalam konteks

pembelajaran, perencanaan pembelajaran (Sanjaya, 2009:28) adalah proses

pengambilan keputusan hasil berfikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan

pembelajaran tertentu, yaitu perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan dalam

rangka mencapai tujuan dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Manfaat

dari perencanaan pembelajaran adalah dengan perencanaan yang matang, dapat

memprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai dari program

tersebut, sebagai alat untuk memecahkan masalah, dapat memanfaatkan sumber

belajar secara tepat, dan dengan perencanaan dapat membuat pembelajaran

berlangsung secara sistematis. Dalam pengembangan perencanaan pembelajaran

terdiri dari beberapa program yang harus dipersiapkan oleh guru termasuk di

dalamnya membuat perangkat pembelajaran. Program tersebut antara lain (1).

Menentukan alokasi waktu dan kalender akademis, (2). Perencanaan Program

Tahunan, (3). Rencana Program Semester, (4). Silabus, (5). Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Dari pembuatan program tersebut diharapkan guru dapat

membuat pembelajaran menjadi lebih efektif.

Dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif dibutuhkan

perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru

harus memahami secara utuh berbagai hal yang berkaitan dengan pembuatan

perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 (Mulyasa, 2013:181).

Kriteria perangkat pembelajaran yang baik menurut Kurikulum SD 2013 yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

4

menggunakan pendekatan saintifik dan pendekatan tematik integratif dalam

proses pembelajarannya, serta mengutamakan pengembangan karakter dalam diri

siswa melalui proses pembelajaran yang berlangsung. Selain itu, teknik penilaian

yang digunakan dapat menilai semua aspek yaitu dengan menggunakan penilaian

otentik yang mampu menilai tiga aspek utama dalam Kurikulum SD 2013 yaitu

aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap (Kemendikbud 2014). Trianto

(2010:96) mendefinisikan perangkat pembelajaran sebagai perangkat yang

digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Ibrahim (dalam Trianto,

2010:96) perangkat dapat berupa : (1) Buku Siswa, (2) Silabus, (3) Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), (4) Lembar Kerja Siswa

(LKS), (5) Instrumen evaluasi atau Tes Hasil Belajar, serta media pembelajaran.

Pada kenyataanya, guru belum sepenuhnya mampu dalam menyusun perangkat

pembelajaran dan masih mengalami banyak kesulitan dalam penyusunannya.

Untuk mengetahui kebutuhan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan di

lapangan dan kesulitan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran, penulis

sudah melakukan wawancara terhadap guru kelas I yaitu ibu J dan Ibu Ch pada

tanggal 16 April 2014. Wawancara ini terkait dengan kebutuhan dan pemahaman

beliau tentang Kurikulum SD 2013. Berikut hasil wawancara penulis

menggunakan Instrumen Survei Kebutuhan.

Menurut ibu J terkait dengan pemahaman tentang Kurikulum SD 2013

berbeda dari kurikulum sebelumnya yaitu KTSP. Di Kurikulum SD 2013

pengetahuan di kelas I masih sangat sederhana, namun yang ingin diwujudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

5

adalah sikap, baik sikap sosial maupun sikap spiritual dan keterampilan otak kiri

yaitu dimana anak dapat membuat sesuatu. Dalam Kurikulum SD 2013,

pencapaian diwujudkan dengan cara siswa mencari sendiri, mencipta sendiri

untuk menemukan konsep dasar yang dimaksud misal dengan kegiatan bermain.

Perbedaan Kurikulum SD 2013 dan KTSP adalah pada pembelajarannya dimana

pada kurikulum KTSP pembelajaran hari pertama dan kedua itu berkelanjutan

sedangkan pada Kurikulum SD 2013 pembelajaran hari pertama dan kedua sudah

berbeda namun masih dalam satu tema.

Menurut beliau terkait pemahaman perumusan indikator dan tujuan

pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa adalah dengan

cara misal membuat kue bawang, dalam Kurikulum SD 2013 siswa mulai dari

kelas I sudah memasak, tidak langsung memasak tapi mulai dari prosesnya misal

dengan membuat lempung terigu atau plastisin untuk melatih motorik anak.

Bahannya dari tepung terigu di beri sedikit minyak dan garam. Dari adonan

tersebut, anak dapat mulai membuat kue bawang. Dari langkah-langkah tersebut

diharapkan dapat membentuk keutuhan pribadi siswa.

Mengenai pemahaman ibu J terkait dengan pendekatan tematik integratif

dalam pembelajaran adalah menurut beliau tematik integratif dalam kurikulum

KTSP meskipun sudah disebutkan tematik integratif namun bentuknya masih

seperti lotis, masih terlihat „prongkolan‟nya. Sedangkan dalam Kurikulum SD

2013 tematik integratifnya sudah benar-benar menjadi satu, contohnya dalam

membuat kue bawang, siswa hanya diminta membawa alat dan bahan dari rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

6

dan mereka hanya bermain. Namun dari kegiatan itu, muncul sikap-sikap dalam

PPKn seperti bekerjasama dengan teman, menyebutkan bentuk apa saja yang

mereka buat sudah termasuk Bahasa Indonesia dan untuk matematika misal

dengan siswa menyebutkan berapa banyak bentuk mobil yang dibuat, motor yang

dibuat seperti itu.

Pemahaman beliau dalam penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

adalah meskipun siswa itu hanya bermain, dan berada dalam satu kelompok

namun pengetahuna itu mereka dapatkan sendiri dengan cara mencipta. Terkait

penilaian otentik menurut pemahaman beliau dapat diperoleh dari proses-proses

selama pembelajaran tersebut. Dari kegiatan yang dilakukan siswa, dapat dinilai

sikap sosialnya bagaimana, namun menurut beliau penilaian yang sulit adalah

menilai sikap spiritual karena tidak dapat dilihat sekali hanya di awal saja seperti

siswa berdoa. Guru dapat menilai sikap spiritual itu paling tidak selama satu

semester dilihat ketika siswa berdoa serius. Dalam penilaian otentik sikap harian

pada proses pembelajaran tidak diambil satu persatu hanya mencari yang

menonjol dan dibagi menjadi 3 yaitu aktif, sedang dan lambat, kemudian tiga hal

tersebut menjadi patokan dan dinilai menggunakan buku bantuan.

Ketika ditanya apakah beliau masih memerlukan contoh-contoh rubrik

penilaian non tes, ibu J dan ibu Ch menjawab masih sangat memerlukan jika

memang ada, karena dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk pembelajaran

selanjutnya, karena menurut beliau contoh penilaian non tes masih sangat kurang,

dan beliau masih ingin terus mengembangkan yang terbaik bagi siswanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

7

Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan saling bekerjasama dengan

teman, bagaimana bersikap dengan guru dan teman menurut beliau itu dapat

memunculkan karakter mereka, meski tidak langsung dalam satu kali

pembelajaran namun dengan kegiatan-kegiatan yang ada dapat membantu siswa

untuk memunculkan karakternya dalam pembelajaran. Menurut beliau banyak

jenis karakter yang ingin dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Nasional karena beliau melihat Kurikulum SD 2013 merupakan

kurikulum yang sempurna dari kurikulum yang sebelumnya harapannya semua

karakter yang ada bisa dikuasai siswa, sehingga karakter yang belum muncul di

KTSP dapat muncul di Kurikulum SD 2013 semua itu merupakan hasil jerih

payah guru. Semua itu tidak hanya terpaku pada buku namun harus mempunyai

trik-trik tertentu. Seperti cerita beliau yang memiliki seorang siswa yang

hiperaktif dimana setiap harinya selalu ada saja masalah karena anak tersebut. Hal

itu juga merupakan pengaruh didikan orang tua yang keras dan kebiasaannya

bermain Play Station. Guru terpaksa sedikit mengancam dan terus membimbing

apa yang diinginkan siswa itu. Pada akhirnya siswa tersebut dapat sedikit demi

sedikit berubah meski masih „nakal‟ namun guru tetap terus mengarahkan agar

dapat membentuk karakter siswa tersebut supaya tidak „nakal‟ lagi.

Dalam pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013,

beliau merasa untuk saat ini tidak mengalami kesulitan lagi, karena media dapat

di cari di lingkungan sekitar. Namun diawal beliau menceritakan bahwa 2 guru

kelas I dan 2 kelas IV sakit semua karena harus memikirkan trik dalam mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

8

media tersebut namun ternyata setelah dipahami media dapat dicari di lingkungan

sekitar. Hanya persiapannya yang harus membutuhkan ekstra waktu, 24 jam

mempersiapkan perangkat pembelajaran tersebut. Beliau mengalami kesulitan

terkait dengan laporan hasil belajar. Hal ini dikarenakan dalam Kurikulum SD

2013 itu nilai harus dideskripsikan setiap kompetensi dasar, serta 2 minggu

sebelum penerimaan hasil belajar guru belum juga mendapatkan format yang

pasti terkait dengan penilaian tersebut. Pada akhirnya, penilaian itu tidak selesai

dan ketika pembagian hasil belajar beliau mengumpulkan orangtua kelas I dan IV

untuk diberi tahu kejadian yang sebenarnya dan sebagai solusinya orangtua

memberikan kesempatan kepada ke empat guru tersebut (2 guru kelas I dan 2

guru kelas IV) untuk membagikan nilai hasil belajar pada awal semester 2.

Perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 guru

mengusahakan sendiri dan mengambil dari alam. Beliau mengatakan sangat

membutuhkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum

SD 2013. Dalam pembuatan RPPTH guru masih mengikuti RPPTH yang sudah

ada di buku guru dan belum mengembangkan, kalaupun pengembangan mungkin

di media pembelajaranya. Saran dari beliau terkait dengan penyusunan perangkat

pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 untuk silabus dan program

secara sendiri belum mendapatkan, jadi untuk membuat sendiri belum bisa.

Beliau hanya mendapatkan silabus dan program tahunan maupun semester dari

program diklat, sedangkan beliau menginginkan silabus dan program baik

program tahunan maupun program semester guru menganalisa sendiri. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

9

media dan bahan ajar beliau berharap dapat dibuat sesuai dengan RPPTH dan

dibuat selengkap lengkapnya agar program selama satu tahun itu dapat terwujud

dengan baik.

Berdasarkan fakta tersebut, penulis mencoba untuk membantu mengatasi

masalah yang ada dengan membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan

tuntutan Kurikulum SD 2013 terutama dalam sub tema musim kemarau, guna

membantu guru dalam memahami perangkat pembelajaran dan membantu guru

dalam penanaman nilai karakter pada siswa.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema

musim kemarau mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)

Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema musim

kemarau mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah

Dasar?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk memaparkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran

subtema musim kemarau mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas

satu (1) Sekolah Dasar

2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat pembelajaran

subtema musim kemarau mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas

satu (1) Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

10

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi mahasiswa

Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman menyusun perangkat

pembelajaran subtema musim kemarau yang sesuai dengan Kurikulum SD

2013 untuk kelas I SD dengan Research and Development.

2. Bagi guru

Guru dapat memiliki perangkat pembelajaran yang sesuai dengan

Kurikulum SD 2013 pada sub tema musim kemarau untuk kelas I SD.

3. Bagi siswa

Siswa dapat lebih mudah memahami pembelajaran yang ada pada sub

tema musim kemarau melalui perangkat pembelajaran yang dibuat.

4. Bagi sekolah

Sekolah dapat menambah bahan bacaan khususnya yang terkait dengan

pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum

SD 2013 pada sub tema musim kemarau.

5. Bagi Prodi PGSD

Prodi PGSD dapat menambah acuan untuk mengambangkan produk yang

lain.

E. Batasan Istilah

1. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan upaya sadar dan sungguh-sungguh

dari guru untuk menanamkan nilai-nilai dalam diri siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

11

2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Proses berpikir yang dilakukan oleh individu mulai dari tahap

mengingat sampai pada tahap individu tersebut mampu mencipta atau

membuat suatu karya hasil dari pemikirannya.

3. Pendekatan tematik integratif

Pendekatan pembelajaran yang memadukan berbagai kompetensi dari

berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

4. Pendekatan saintifik

Pendekatan yang diarahkan untuk mendorong siswa dalam mencari

tahu dari berbagai sumber observasi.

5. Penilaian otentik (authentic assesment)

Suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi

tentang proses dan hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip

penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan

konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat Kurikulum, 2009).

6. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran(RPP) dimana dalam Kurikulum SD 2013 disebut Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya

yang terdiri dari bahan ajar/LKS, media pembelajaran, Instrumen

penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik

penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

12

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap.

2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi

siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang

nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.

4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan

saintifik.

5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.

6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Kurikulum SD 2013

a. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013

Kurikulum yang berorientasi pada pencapaian tujuan lebih

menekankan pada pemahaman pada tingkat kognitif kurang memiliki

kemampuan keterampilan (skill) sehingga lulusan pendidikan kurang

memiliki kemampuan yang memadai khususnya dalam bidang yang

bersifat aplikatif. Oleh karena itu, diperlukan kurikulum yang berorientasi

pada penguasaan kompetensi secara holistik. Kemampuan secara holistik

ini sejalan dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam

masyarakat. Perubahan jaman yang terus menerus ini menuntut perlunya

perbaikan dalam sistem pendidikan, dalam upaya meningkatakan mutu

pendidikan manusia secara utuh yang mencakup aspek moral, akhlak, budi

pekerti, pengetahuan, keterampilan, seni, olahraga dan perilaku. Oleh

karena itu, dikembangkanlah Kurikulum SD 2013 yang berorientasi

meningkatakan dan menyeimbangkan antara kompetensi sikap(attitude),

keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sesuai dengan

amanat UU No.20 Tahun 2003 pasal 35, yaitu kompetensi lulusan

merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

14

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakati.

Adapun elemen perubahan Kurikulum SD 2013 adalah standar isi,

standar kompetensi lulusan, standar proses dan standar penilaian. Menurut

Uji Publik Kurikulum 2013 (dalam Mulyasa, 2013 : 77) elemen perubahan

tersebut dijelaskan seperti berikut :

a) Kompetensi Lulusan

pada kompetensi lulusan terdapat peningkatan dan keseimbangan

soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,

keterampilan dan pengetahuan.

b) Kedudukan Mata Pelajaran (ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah

menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.

c) Pendekatan

Pendekatan yang digunakan adalah tematik integratif dalam semua

mata pelajaran.

d) Mata pelajaran dan alokasi waktu

Mata pelajaran dan alokasi waktu di jelaskan sebagai berikut,

holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial dan budaya.

Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains, jumlah mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

15

pelajaran dari 10 menjadi 6, jumlah jam bertambah 4 JP/minggu

akibat perubahan pendekatan pembelajaran.

e) Proses Pembelajaran

Sesuai Kurikulum SD 2013 yaitu standar proses yang semula

terfokus pada eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilengkapi

dengan mengamati, menanya, menalar, menyajikan,

menyimpulkan, dan menciptakan. Belajar juga tidak hanya terjadi

di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak diajarkan

secara verbal namun melalui contoh, tindakan, dan teladan. Secara

keseluruhan proses pembelajaran menggunakan pendekatan

tematik dan terpadu.

f) Proses Penilaian

Penilaian berbasis kompetensi, penilaian tidak lagi dari tes

melainkan menuju penilaian otentik berupa pengukuran semua

kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang berbasis

proses dan hasil. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan)

yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang

diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal). Penilalian tidak

hanya pada level KD (Kompetensi Dasar), tetapi juga pada

kompetensi inti dan SKL (Standar Kompetensi Lulusan). Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

16

yang ada juga mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat

siswa sebagai instrumen utama penilaian.

g) Ekstrakulikuler

Ekstrakulikuler yang ada dalam Kurikulum SD 2013 adalah

pramuka sebagai ekstrakulikuler wajib, UKS (Unit Kesehatan

Sekolah), PMR (Palang Merah Remaja), dan Bahasa Inggris.

Dari pengertian dan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan rasional

dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013 merupakan alasan dibalik

dikembangkannya Kurikulum SD 2013 agar sesuai dengan perkembangan

jaman, dan sesuai dengan amanat UU No.20 Tahun 2003 pasal 35, yaitu

kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar

nasional yang telah disepakati. Elemen perubahan meliputi elemen

kompetensi lulusan, kedudukan mata pelajaran (ISI), pendekatan, struktur

kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu), proses pembelajaran,

penilaian dan ekstrakulikuler.

b. Pendidikan karakter dan Kemampuan berpikir tingkat tinggi

a) Pendidikan Karakter

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:337) karakter

merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang

membedakan seseorang dengan yang lain. Menurut Winton, (dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

17

Samani dan Hariyanto (2011:43) Pendidikan karakter adalah upaya

sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan

nilai-nilai kepada siswanya. Secara sederhana menurut Licona (2012 :

44) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang dirancang

secara sengaja untuk memperbaiki karakter para siswa. Menurut

Raharjo (dalam Zubaedi, 2011 : 16) pendidikan karakter sebagai salah

satu pendidikan holistis yang menghubungkan dimensi moral dan

ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sehingga dapat menjadi

pondasi yang kuat bagi terbentuknya generasi bangsa yang berkualitas

dan mampu memiliki prinsip kebenaran yang dapat

dipertanggungjawabkan. Pendidikan karakter memiliki tiga fungsi

utama. Pertama, fungsi pembentukan dan pengembangan potensi.

Fungsi ini bertujuan membentuk dan mengembangkan potensi peserta

didik agar berperilaku dan berfikir baik sesuai dengan falsafah

Pancasila. Kedua, fungsi perbaikan dan penguatan. Pendidikan

karakter berfungsi untuk memperbaiki dan menguatkan karakter

masyarakat, pemerintah, peserta didik untuk ikut berpartisipasi dalam

membangun bangsa yang mandiri dan sejahtera. Ketiga, fungsi

penyaring.

Pendidikan karakter berfungsi menyaring budaya lain yang tidak

sesuai dengan karakter bangsa yang bermartabat. Bahkan menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

18

Elkind & Sweet (dalam Zubaedi, 2011 : 15) character education is the

deberte effort to help people understand, care about, and act upon

core ethical value atau dapat diartikan pendidikan karakter adalah

usaha sengaja (sadar) untuk membantu manusia memahami, peduli

tentang, dan melaksanakan nilai-nilai etika inti.

Dari beberapa pengertian tersebut, penulis menyimpulkan

pendidikan karakter merupakan upaya dari guru dalam menanamkan

nilai-nilai budi pekerti dan akhlak mulia yang sesuai dengan filsafah

Pancasila dalam diri peserta didik, sehingga dapat menjadi generasi

penerus bangsa yang bermartabat dan bertanggung jawab dalam segala

tindakannya.

b) Kemampuan Berpikit Tingkat Tinggi

Kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut Lorin ( 2010:99)

adalah proses berpikir yang dilakukan oleh individu mulai dari tahap

mengingat sampai pada tahap individu tersebut mampu mencipta atau

membuat suatu karya hasil dari pemikirannya. Benyamin S. Bloom

mengkonsentrasikan ranah kognitif dalam taksonominya. Ranah

kognitif (Uno, 2012 :61) adalah ranah atau kawasan yang membahas

tujuan pembelajaran berkaitan dengan proses berpikir peserta didik

mulai dari tingkat yang paling sederhana yaitu mengingat sampai pada

tahap yang paling tinggi yaitu mencipta. Dalam taksonomi Bloom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

19

yang telah direvisi tingkatan kognitif terbagi menjadi seperti bagan di

bawah ini :

Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom

a) Tahap mengingat

Dalam mengingat kata kerja yang digunakan antara lain mengenali

dan mengingat.

b) Tahap Memahami

Beberapa kata kerja yang digunakan adalah menafsirkan, memberi

contoh, meringkas, membandingkan, dan menjelaskan.

c) Tahap Menerapkan

Dalam tahapan ini, peserta didik biasanya akan diminta untuk

menjalankan atau mengimplementasikan apa yang telah dipelajari.

d) Tahap Menganalisis

Peserta didik akan menganalisis suatu masalah yang didapatkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

20

e) Tahap Mengevalusi

Peserta didik diminta untuk mengevaluasi antar teman atau

mengevaluasi dirinya sendiri terhadap hasil proses belajarnya.

f) Tahap Mencipta

Dalam tahap ini peserta didik diminta untuk menciptakan sesuatu dari

apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran.

Dari beberapa penjelasan dan pengertian diatas, penulis

menyimpulkan kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah tahapan

proses berpikir yang dilakukan oleh peserta didik mulai dari

mengingat hingga mencipta.

c. Pendekatan Tematik Integratif

Pendekatan tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran

yang memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke

dalam berbagai tema (Majid, 2014:49). Pengintegrasian ini dilakukan

melalui pendekatan intradisipliner, multidisipliner, interdisipliner, dan

transdisipliner. Integrasi intradisipliner adalah usaha mengintegrasikan

kompetensi-kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi

satu kesatuan yang utuh pada tiap mata pelajaran (Prastowo, 2014:28).

Dalam Kurikulum SD 2013, pendekatan tematik integratif memberi

kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam

berbagai mata pelajaran, (Kuriasih dan Sani, 2014:22)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

21

d. Pendekatan Saintifik

Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014 : 194) pendekatan saintifik

bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan,

pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dalam Kurikulum

SD 2013 pendekatan saintifik atau pendekatan sains menyebabkan semua

mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh mata pelajaran Ilmu

Pendidikan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam (Kuriasih dan Sani, 2014 :

48 ).

e. Penilaian Otentik

Penilaian otentik (authentic assesment) suatu proses pengumpulan,

pelaporan, dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar

siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan

berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai

akuntabilitas publik (Pusat Kurikulum, dalam Majid, 2014: 236).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan,

Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan

keluaran (output) pembelajaran.

Dalam Kurikulum SD 2013 terdapat beberapa teknik penilaian dalam

penilaian otentik. Penilaian ini dilakukan untuk semua kompetensi dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

22

yang dibagi dalam tiga aspek, yaitu sikap,pengetahuan, dan keterampilan.

Adapun teknik penilain untuk menilai ketiga aspek tersebut adalah

(Kurinasih dan Sani, 2014:61-65) :

1. Sikap

Penilaian sikap dalam Kurikulum SD 2013 digunakan untuk menilai

sikap sosial dan sikap spiritual. Aspek sikap dapat dinilai

menggunakan : (1) Observasi, observasi merupakan teknik penilaian

yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan

indera, baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan

format observasi yang beisi sejumlah perilaku yang diamati. (2)

Penilaian Diri, merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangannya dalam

pencapaian kompetensi. (3) Penilaian Antar Teman, merupakan

penilaian dengan cara saling menilai antar teman terkait dengan sikap

dan perilaku keseharian pesesta didik. (4) Jurnal, merupakan catatan

dari pendidik baik diluar maupun di dalam kelas berkaitan dengan

kelemahan dan kekuatan sikap dan perilaku peserta didik.

2. Pengetahuan

Aspek untuk menilai pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut :

(1) Tes Tertulis, merupakan yang soal dan jawabannya berupa pilihan

ganda, isin, benar-salah, menjodohkan dan uraian. Instrumennya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

23

beruapa soal dan kunci jawaban. (2) Tes Lisan, merupakan cara

penilaian dimana guru mengucapkan pertanyaan yang diberikan dan

siswa menjawabnya secara lisan sehingga menimbulkan keberanian

dalam diri peserta didik.

3. Keterampilan

Aspek keterampilan dapat dinilai dengan beberapa cara yaitu : (1)

Performance atau Kinerja, merupakan suatu penilaian yang meminta

siswa melakukan suatu tugas pada situasi aslinya. Contoh performance

atau kinerja adalah meminta siswa memainkan alat musik. (2) Produk,

merupakan penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam

membuat produk. Penilaian tidak hanya dilakukan pada hasik akhirnya

saja melainkan juga proses pembuatannya. Contoh penilaian produk

adalah siswa diminta kipas sederhana dari kardus bekas. (3) Proyek,

merupakan penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan

dilakukan dalam waktu tertentu. Penilaian ini sangat dianjurkan unruk

mengambangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dalam diri peserta

didik. Contoh proyek adalah membuat laporan hasil pengamatan

tanaman. (4) Portofolio, merupakan sekumpulan karya dari peserta

didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi dalam jangka

waktu tertentu. Salah satu contoh portofolio adalah Lembar Kerja

Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

24

Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh pendidik untuk

merencanakan program perbaikan, pengayaan, atau pelayanan

konseling. Penilaian otentik memiliki hubungan yang kuat terhadap

pendekatan saintifik, karena dengan penilaian semacam ini mampu

menggambarkan peningkatan hasil peserta didik, (dalam Kuriasih dan

Berlin Sani, 2014 : 48).

Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan penilaian otentik

merupakan penilaian kinerja peserta didik, didalamnya termasuk portofolio

dan penilaian proyek. Penilaian otentik dalam Kurikulum SD 2013 sangat

berkaitan dengan pendektan saintifik sebagai hasil gambaran terhadap

peningkatan hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian ini penulis hanya

menggunakan penilaian otentik berupa observasi, tes tertulis, performance

atau kinerja dan produk.

2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Untuk melaksanakan pengembangan proses pembelajaran diperlukan

model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan (Sudjana

dalam Trianto, 2007:53). Menurut Kempt, (dalam Trianto, 2010:81)

pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang berkelanjutan,

tiap-tiap langkahnya berhubungan langsung dengan aktifitas revisi. Kempt

telah mengembangkan desain instruksional seperti pada gambar dibawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

25

Gambar 2. Bagan Model Desain Instruksional Kemp (Morrison, 2011:1)

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa terdapat beberapa langkah

yang dibuat oleh Kemp (dalam Trianto, 2010 : 82-89) yang akan dijelaskan

sebagai berikut :

1. Identifikasi Masalah Pembelajaran(Instructional Problems)

Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi adanya kesenjangan antara

tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta di lapangan, baik

yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi

yang digunakan guru untuk tercapainya pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

26

2. Analisis Siswa (Learner Characteristic)

Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkah awal siswa dan

karakteristik siswa. Analisis tingkah awal siswa diperlukan untuk

mengetahui keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki siswa

sebelum melakukan proses pembelajaran agar pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar dan efektif. Sedangkan analisis karakteristik

siswa bertujuan untuk memperhatikan ciri, kemampuan, dan

pengalaman siswa baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.

Analisis dapat berupa kemampuan akademik, usia dan tingkat

kedewasaan, motivasi terhadap pembelajaran, dan lain-lain.

3. Analisis Tugas (Task Analysis)

Kempt (dalam Trianto, 2010:83) mengemukakan analisis tugas adalah

kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis

tugas ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model

pembelajaran untuk mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup

analisis isi pelajaran, konsep, prosedural, pemrosesan informasi yang

digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang

tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam

bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja

Siswa (LKS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

27

4. Merumuskan Indikator (Instructional Objective)

Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan

identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa

yang dapat dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembelajaran.

5. Urutan Isi (Content Sequencing)

Menurut Morrison (2011: 16-17) Menentukan urutan isi merupakan hal

penting dalam pembelajaran. Urutan isi yang diberikan harus mampu

membantu siswa memahami dan mempelajari informasi yang diberikan,

dengan cara menyampaikan isi secara logis. Sehingga siswa mampu

memahami isi dengan lebih efektif dan efisien.

6. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies)

Tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar mulai dari

pemilihan model, metode, pendekatan, pemilihan format, yang

dipandang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.

7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Designing the Message)

Menurut Morrison (2011:16) Memilih alat dan bahan yang disesuaikan

dengan tujuan dapat membantu keberhasilan pelaksanaan proses

pembelajaran. Jika sumber-sumber pelajaran yang dipilih dan disiapkan

dengan baik, maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain

memotivasi siswa dengan menarik dan menstimulasi perhatian pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

28

materi pelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan .menggambarkan

isi materi dengan lebih jelas.

8. Pengembangan Instruksi (Development of Instruction)

Morrison (2011:16)Setelah melengkapi proses analisis dan mendesain

media dan sumber belajar, langkah selanjutnya adalah menyiapkan

semua bahan ajar seperti halaman web, bahan cetak, dan rekaman video.

9. Penyusunan Instumen Evaluasi (Evaluation Instrument)

Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur

ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah

berlangsungnya proses pembelajaran. Kriteria penilaian yang dilakukan

adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang dikembangkan

harus dapat mengukur ketuntasan pencapaian hasil belajar.

10. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision)

Revisi perangkat pembelajaran dilakukan setelah mendapatkan masukan

dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat

pembelajaran oleh pakar.

11. Evaluasi Sumatif (Summarative Evaluation)

Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-

tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil

ujian akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

29

12. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)

Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses pengembangan

yang berfungsi sebagai pemberi informasi bagi pengajar atau tim

pengembang seberapa baik program yang telah berfungsi. Penilaian

formatif dilaksanakan selama pengembangan dan ujicoba.

13. Evaluasi Penegasan (Confirmative Evaluation)

Morrison (2011:18) Proses evaluasi penegasan adalah proses untuk

menentukan apakah desain yang telah dirancang tetap sesuai dari waktu

ke waktu.

14. Perencanaan (Planning)

Morrison (2011:17) Proyek desain instruksional bervariasi dalam tingkat

kerumitan dan jumlah perencanaan serta manajemen yang mereka

butuhkan. Perencanaan sangat penting untuk mengembangkan dan

mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek.

15. Pelaksanaan (Implementation)

Morrison (2011:18) Selain mendesain instruksi, penting juga untuk

merencanakan pelaksanaan. Pelaksanaan seperti evaluasi formatif

dilakukan diawal dalam proses merancang instruksional. Perencanaan

dalam pelaksanaan yang dilakukan seawal mungkin, dapat membantu

memastikan kelancaran program instruksional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

30

16. Manajemen Proyek (Project Management)

Manajemen proyek diperlukan untuk mengelola jadwal dan anggaran

untuk proyek. Upaya yang diperlukan untuk manajemen proyek

ditentukan oleh lingkup proyek.

17. Pelayanan Pendukung (Support Services)

Selama pengembangan pelayanan pendukung cukup penting bagi

terlaksananya pengembangan yang baik. Pelayanan pendukung yang

dimaksud seperti staf tata usaha, kebijakan kepala sekolah, guru mitra

dan tenaga – tenaga terkait lainnya. Selain itu, anggaran atau dana,

fasilitas, bahan, perlengkapan juga merupakan salah satu pelayanan

pendukung yang dapat membantu berlangsungnya pengembangan.

Dalam penelitian ini, penulis mengembangkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP dan Lembar Kerja Siswa.

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (dalam Akbar, 2013:7) silabus

adalah rencana pembelajaran pada satu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu. Dalam Kurikulum SD 2013, silabus memiliki

komponen yaitu : (1) identitas sekolah, tema/subtema, (2) Kompetensi Inti,

(3) Muatan Pelajaran, (4) Kompetensi Dasar, (5) Materi Pokok, (6) Kegiatan

Pembelajaran, (7) Penilaian, (8) Alokasi Waktu, (9) Penilaian. Sedangkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dimana dalam Kurikulum SD 2013

disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

31

rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi

pokok atau tema tertentu yang mengacu dengan silabus. Komponen RPPTH

mencakup : (1) data sekolah, muatan pelajaran, dan kelas/semester; (2)

tema/subtema; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator

pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6)

media, alat dan sumber belajar; (7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran;

dan (8) penilaian. Dalam RPPTH juga mencakup lembar kerja siswa yang

digunakan sebagai suplemen dalam pelaksanaan pembelajaran. Lembar kerja

siswa merupakan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran

baik berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Lembar kerja siswa dapat

berisi soal-soal dan sedikit pengetahuan yang dapat digunakan oleh siswa

maupun pendidik.

B. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan tiga penelitian yang dianggap relevan dengan

penelitian yang dilakukan :

1. Jurnal artikel ilmiah dengan judul “ Analisis Komponen-Komponen

Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013”

yang ditulis oleh Deden Cahaya Kusuma. Dalam tulisannya dijelaskan

bahwa komponen dalam kurikulum memiliki saling keterkaitan dan dalam

rancangan kurikulum 2013 memiliki komponen-komponen tersebut

berupa komponen tujuan, komponen metode, komponen isi, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

32

komponen evaluasi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengrtahui

komponen-komponen pengembangan kurikulum 2013 berdasarkan Uji

Publik Kurikulum 2013. Isi dari artikel ini membahas tentang komponen-

komponen yang ada dalam rancangan pengembangan kurikulum 2013.

2. Jurnal penelitian pendidikan dengan judul “ Kurikulum Rekonstruksionis

dan Implikasinya Terhadap Ilmu Pengetahuan Soaial : Analisis Dokumen

Kurikulum 2013” yang ditulis oleh Mohammad Imam Farisi. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan karakteristik

kurikulum sekolah 2013 dan implikasinya terhadap sejumlah aspek

substantif Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai mata pelajaran,

mencakup aspek rekonstruksi definisi dan tujuan, kompetensi dasar,

organisasi konten/isi, bahan belajar, mata pelajaran, dan pembelajaran

serta implikasi kurikulum 2013 terhadap perubahan peran-peran

pedagogis guru. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka

dari sumber-sumber utama. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa telah

terjadi delapan kali perubahan kurikulum di Indonesia dan kurikulum

2013 merupakan ikhtisar dan produk akademik yang sangat ilmiah. Aspek

spesifik terpenting dalam kurikulum 2013 adalah penggunaan filsafat

rekonstruksionisme sosial dan teori Gestalt sebagai landasan

pengembangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

33

3. Jurnal penelitian dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika Dengan Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan

Pendidikan Karakter”, ditulis oleh Muchayat pengajar di SMA Negeri 1

Lasem Kabupaten Rembang. Penelitian ini menunjukkan bahwa

pengembangan perangkat pembelajaran yang bermuatan pendidikan

karakter mampu meningkatkan nilai KKM dari siswa. Penelitian ini

menggunakan model 4D yang telah dimodifikasi.

Ketiga jurnal penelitian di atas relevan dengan penelitian yang akan

dilakukan oleh penulis. Pada jurnal pertama yang membahas tentang

komponen Kurikulum 2013, sesuai dengan penelitian penulis yang akan

membahas tentang Kurikulum 2013 dan membahas tentang elemen

perubaha serta rasional perubahan Kurikulum 2013. Tidak jauh berbeda

dengan penelitian yang kedua, penulis akan mengembangkan perangkat

pembelajaran yang terintegrasi dan bisa diimplikasikan ke dalam berbagai

macam pelajaran. Pada jurnal penelitian ketiga, penulis juga akan

mengembangkan perangkat pembelajaran yang menekankan pada

pengembangan karakter siswa. Dalam penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran ini, penulis akan melengkapi perangkat pembelajaran yang

sudah ada dengan menambahkan karakter budaya lokal Indonesia dan

menstimulasi siswa untuk berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan-

kegiatan yang dirancang. Penelitian ini juga merupakan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

34

pengembangan perangkat pembelajaran terbaru dan lengkap yang disusun

mulai dari RPPTH hingga Lembar Kerja Siswa.

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan pemaparan teori-teori di atas, maka disusunlah kerangka

berpikir yang digunakan penulis dalam pengembangan perangkat

pembelajaran subtema musim kemarau mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

sekolah dasar kelas I sebagai berikut :

Kurikulum SD 2013

- Rasional Kurikulum SD 2013

- Elemen Perubahan Kurikulum SD

2013

- Pendekatan Tematik Integratif

- Pendekatan Saintifik

- Penilaian Otentik

- Pengembangan Pendidikan

Karakter

Analisis Kebutuhan

Guru masih memerlukan contoh penilaian

non-tes dan guru juga masih memerlukan

contoh perangkat pembelajaran yang

mampu mengembangkan karakteristik

siswa.

Perangkat

Pembelajaran yang

Dikembangkan

- Silabus

- RPPTH

- Penilaian

- Lembar Kerja

Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

35

Berdasarkan uraian bagan kerangka pikir, Kurikulum SD 2013 memiliki

beberapa perubahan sebagai upaya memperbaiki kurikulum sebelumnya.

Penekanan pada pengembangan pendidikan karakter bagi siswa merupakan

aspek utama dalam Kurikulum SD 2013. Pencapaian pengajaran pendidikan

karakter didukung dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan

tematik integratif dan pendekatan saintifik, dimana siswa mencari dan

menemukan sendiri informasi yang ingin siswa ketahui. Untuk menilai semua

kegiatan siswa secara menyeluruh digunakan jenis penlaian otentik yang

memiliki kelebihan dapat menilai semua aspek yang ingin dinilai dalam

Kurikulum SD 2013 yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas I sekolah

dasar, didapat fakta bahwa guru sebagai fasilitator masih kesulitan dalam

menyusun penilaian non-tes. Mereka masih sangat membutuhkan contoh

penilaian nontes. Disamping itu, guru juga masih membutuhkan perangkat

pembelajaran yang dapat mengembangkan karakter siswa melalui kegiatan-

kegiatan pembelajaran. Dari hasil wawancara tersebut, penulis mencoba

mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD

2013 untuk sekolah dasar kelas I. Pendekatan tematik integratif dan penilaian

saintifik merupakan ciri utama dalam perangkat pembelajaran ini. Penulis

juga memasukkan tentang pendidikan karakter dalam pengembangan

perangkat pembelajaran seperti dalam RPPTH banyak kegiatan yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

36

mengembangkan karakter siswa. Perkembangan karakter, keterampilan dan

pengetahuan merupakan ciri khas Kurikulum SD 2013, untuk mengukur

kemampuan siswa menggunakan penilaian otentik dengan berbagai jenis

penilaian untuk mempermudah guru menilai peserta didik.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran subtema musim kemarau mengacu Kurikulum SD 2013

untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar tahun pelajaran 2014/2015?

2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema musim kemarau

mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah

Dasar tahun pelajaran 2014/2015 menurut Pakar Kurikulum 2013?

3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema musim kemarau

mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah

Dasar tahun pelajaran 2014/2015 menurut Guru Pelaksana Kurikulum

SD 2013 Kelas I?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

37

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Revisi

Desain

Validasi

Desain

Ujicoba

Produk

Revisi

Desain

Revisi Produk Ujicoba

Pemakaian

Produksi Masal

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan atau yang biasa disebut Research and Development (R&D).

Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

(Sugiyono, 2011:297). Jenis penelitian ini memiliki sepuluh langkah yang

ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 3. Langkah-Langkah penggunaan Metode R&D (Sugiyono, 2011:297)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

38

Dari bagan langkah-langkah penggunaan metode R&D diatas, penulis akan

menjabarkan sepuluh langkah tersebut. Pertama, potensi dan masalah yang

dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data

tersebut tidak harus dicari sendiri, namun bisa di dapat berdasarkan laporan

penelitian orang lain atau dokumentasi laporan kegiatan seseorang. Kedua,

pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan wawancara atau

kuesioner. Pengumpulan data ini dapat dijadikan bahan untuk membuat produk

tertentu, yang diharapkan mampu mengatasi masalah. Ketiga, desain produk

dilakukan lengkap dengan spesifikasinya dan hasilnya beragam. Dalam

penelitian ini hasil yang di dapat berupa perangkat pembelajaran yang mengacu

pada Kurikulum 2013.

Keempat, validasi desain dilakukan setelah desain produk selesai dibuat

dengan menghadirikan beberapa pakar atau ahli yang sudah berpengalaman

untuk menilai desain produk yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk

mengetahui kelemahan dan kelebihan produk yang dibuat. Kelima, perbaikan

desain. Setelah produk di validasi, hasil dari validasi tersebut kemudian diolah

dan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut yang akan diperbaiki oleh

peneliti yang menghasilkan produk tersebut dalam perbaikan desain, agar produk

yang dihasilkan dapat lebih baik. Keenam, uji coba produk. Setelah produk

selesai diperbaiki, kemudian dilakukan uji coba produk yang bertujuan untuk

mengetahui apakah produk dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

39

mengatasi masalah. Ketujuh, revisi produk. Pengujian produk pada sampel yang

terbatas dapat menunjukkan bahwa kinerja produk lebih baik dari sebelumnya.

Setelah produk digunakan dalam rentang waktu tertentu, mungkin akan ada

kelemahan yang muncul. Kelemahan ini kemudian di revisi kembali sebelum

produk diproduksi secara masal. Kedelapan, ujicoba pemakaian. Pada langkah

ini produk diujicobakan dalam lingkup yang lebih luas. Dalam ujicoba produk

ini tetap harus dinilai kekurangan dan hambatan yang terjadi ketika produk di

uji coba dalam kondisi nyata. Kesembilan, revisi produk untuk penyempurnaan

produk agar kesalahan pada uji coba berkurang dan kemudian kesepuluh,

pembuatan produk secara masal.

Berdasarkan deskripsi kesepuluh langkah penggunaan model R&D, dalam

penelitian ini produk yang dihasilkan berupa perangkat pembelajaran yang

mengacu pada Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar. Bord and

Gall (1983:792) memperbolehkan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil

dengan membatasi penelitian hanya beberapa langkah dari siklus asli. Penulis

menyesuaikan langkah tersebut sampai pada langkah ke lima, yaitu langkah (1)

potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli,

(5) revisi desain. Penelitian ini hanya sampai pada tahap kelima karena penulis

tidak melakukan ujicoba pemakaian dan pembuatan produk masal. Selain itu

karena waktu penelitian yang terbatas dan tema perangkat pembelajaran yang

penulis kembangkan merupakan tema dalam semester genap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

40

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan

desain produk hasil ujicoba yang menghasilkan perangkat pembelajaran berupa

RPPTH beserta penilaian dan Lembar Kerja Siswa. Peneliti mengembangkan

produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi

antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg

dan Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 5 langkah, yaitu langkah (1)

potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli,

(5) revisi desain.

Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

41

Penulis akan menjelaskan kelima langkah tersebut sebagai berikut :

1) Potensi dan masalah

Dalam penelitian ini untuk mengetahui potensi dan masalah, penulis

melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan

melakukan wawancara kepada Ibu Ch dan Ibu J. Beliau merupakan wali

kelas I di SDN Godean pada tanggal 16 April 2014. Wawancara ini

bertujuan untuk mengetahui fakta yang berada di lapangan terkait dengan

pemahaman guru tentang Kurikulum SD 2013, sehingga diharapkan

perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan Kurikulum SD 2013

untuk kelas I sekolah dasar.

2) Mengumpulkan Informasi

Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil wawancara

digunakan untuk pertimbangan perencanaan produk yang akan dibuat

berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas

I sekolah dasar.

3) Desain Produk

Dalam menentukan desain produk langkah yang dilakukan adalah

memetakan indikator dalam sub tema musim kemarau, kemudian

membuat jaring tema sesuai tema yang telah ditentukan yaitu subtema

musim kemarau. Setelah jaring tema dibuat kemudian menyusun silabus

untuk kemudian disusun menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

42

Tematik Harian (RPPTH), berdasarkan RPPTH yang dibuat, disusunlah

kerangka pembelajaran beserta kegiatan pembelajaran setiap harinya.

Peneliti kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan dan

terakhir terbentuk desain produk yang berupa prototipe.

4) Validasi Desain

Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai

evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan bahan

ajar. Validasi desain ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta

penilaian produk yang telah dibuat oleh peneliti.

5) Revisi Desain

Revisi dilakukan setelah mendapat kritik dan saran serta penilaian dari

pakar ahli, selanjutnya peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil

validasi ahli. Revisi ini bertujuan untuk memperbaiki produk yang telah

dibuat.

C. Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang

mengacu Kurikulum SD 2013 dilakukan dari bulan April-Januari. Waktu

pelaksanaan penelitian disusun sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

43

Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

Ag

ustu

s

Sep

temb

er

Ok

tob

er

No

vem

ber

l

Desem

ber

Ja

nu

ari

1 Potensi dan Masalah √

2 Pengumpulan Data √

3 Menentukan tema √

4 Menentukan KI-KD dan

subtema √

5 Merumuskan indikator dan

tujuan √

6 Menyusun silabus dan RPP √ √

7

Menyusun urutan isi,

strategi pembelajaran,

kegiatan belajar, sumber

belajar, dan evaluasi

√ √

8 Validasi ahli √

9 Analisis data validasi ahli √

10 Revisi Desain √

11 Ujian Skripsi √

12 Revisi akhir √

13 Pembuatan artikel ilmiah √

D. Validasi Produk Perangkat Pembelajaran

a) Validasi Ahli Kurikulum SD 2013

Produk yang dihasilkan berupa perangkat pembelajaran divalidasi oleh

ahli Kurikulum SD 2013 dapat melalui dosen ataupun orang yang sudah

berkompeten dibidangnya. Validator memberikan kritik dan saran pada

perangkat pembelajaran yang dapat dijadikan masukan dalam melakukan

revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

44

b) Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013

Validasi guru dilakukan menggunakan rubrik yang telah dibuat dan

divalidasi oleh dua orang guru. Guru yang menjadi validator adalah guru kelas

I SD yang telah menjadi pelaksana Kurikulum SD 2013. Hasil dari validasi

guru akan digunakan sebagai masukan dalam revisi, agar produk menjadi

semakin baik.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen analisis kebutuhan dan

instrumen validasi kualitas perangkat pembelajaran. Pertanyaan wawancara

mengacu pada instrumen analisis kebutuhan, hal ini dilakukan untuk menganalisis

kebutuhan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas I

sekolah dasar. Terdapat pula instrumen validasi kualitas perangkat pembelajaran

yang digunakan untuk memvalidasi perangkat pembelajaran yang mengadaptasi

dari IPKG 1 mengacu Kurikulum SD 2013 yang diterbitkan oleh pemerintah.

Hasil dari instrumen tersebut digunakan untuk memperbaiki perangkat

pembelajaran yang telah dibuat.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan

kuesioner. Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan perangkat

pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas I sekolah dasar.

Wawancara dilakukan pada tanggal 16 April 2014 pukul 09.00. Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

45

digunakan untuk memvalidasi dan membantu peneliti merevisi perangkat

pembelajaran. Validasi menggunakan instrumen dilakukan pada tanggal 10 dan

12 November 2014.

G. Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berikut penjabaran

analisis data secara kualitatif dan kuantitatif :

a. Data Kualitatif

Data kualitatif akan berupa komentar dari pakar Kurikulum 2013 dan dari

guru kelas I yang sudah melaksanakan Kurikulum SD 2013 di sekolah. Data

dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki kualitas produk dan kelayakan

produk.

b. Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli dan guru kelas I SD.

Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah

menjadi data interval. Langkah awal yang dilakukan adalah menghitung rata-

rata hasil instrumen dengan rumus sebagai berikut :

Rata-rata =

Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan

yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang

baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

46

kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai

berikut:

Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup

i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang

X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang

Keterangan:

Rerata ideal ( i) :

(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) :

(skor maksimal ideal - skor minimal

ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan

dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( i) :

(5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) :

(5-1) = 0,67

Ditanyakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

47

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 - (1,21)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

48

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi

data kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5,00 Sangat Baik

3,41 - 4,21 Baik

2,61 - 3,40 Cukup

1,78 - 2,60 Kurang

1,00 - 1,79 Sangat Kurang

Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan

akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data

kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada

tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan.

Analisis kebutuhan dilakukan penulis dengan melakukan wawancara kepada salah

satu guru yang telah melaksanakan Kurikulum SD 2013 di sekolahnya. Penulis

mewawancarai Ibu J dan Ibu Ch guru kelas I di SD N Godean 1 pada hari Rabu,

16 April 2014 pukul 09.00. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan

mengetahui fakta dan masalah yang berada di lapangan, berkaitan dengan

ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Sehingga dalam pengembangan perangkat pembelajaran dapat

sesuai dengan tujuan pembelajaran seperti yang diinginkan oleh Kurikulum SD

2013.

a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara pada hari Rabu, 16 April 2014 dengan

Ibu J dan Ibu Ch, beliau merupakan guru kelas I di SD N Godean. Wawancara

ini berpedoman pada 13 butir pertanyaan tentang perangkat pembelajaran

yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Berikut hasil wawancara dengan

guru kelas I SD N Godean, akan dijelaskan pada setiap butir pertanyaan.

Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang pemahaman terhadap

Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban pemahaman tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

50

Kurikulum SD 2013 berbeda dengan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum

KTSP. Di Kurikulum SD 2013 pengetahuan di kelas I masih sangat

sederhana, namun yang ingin diwujudkan adalah sikap, baik sikap sosial

maupun spiritual dan keterampilan otak kiri yaitu dimana siswa banyak

membuat sesuatu. Dalam Kurikulum 2013 pencapaian diwujudkan dengan

cara siswa mencari sendiri, mencipta sendiri untuk menemukan konsep dasar

yang dimaksud seperti dengan kegiatan bermain. Beliau juga mengatakan

perbedaan Kurikulum SD 2013 dengan KTSP adalah pada pembelajarannya,

Kurikulum KTSP pembelajaran hari pertama dan kedua berkelanjutan

sedangkan Kurikulum SD 2013 pembelajaran hari pertama dan kedua sudah

berbeda namun masih satu tema.

Butir pertanyaan yang kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait

dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang

mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa. Beliau menjawab perumusan

indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi

siswa adalah dengan cara misal dengan membuat kue bawang, dalam

Kurikulum SD 2013 siswa mulai dari kelas I sudah mulai memasak namun

tidak secara langsung tetapi mulai dari prosesnya misal dengan membuat

lempung terigu untuk melatih motorik anak. Bahannya adalah dari tepung

terigu diberi sedikit minyak dan garam. Dari adonan tersebut siswa dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

51

memulai membuat kue bawang, dari langkah tersebut diharapkan dapat

membentuk keutuhan pribadi siswa.

Butir pertanyaan yang ketiga yaitu pemahaman guru terkait dengan

pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Beliau menjawab

pendekatan tematik integratif dalam KTSP meskipun sudah disebut tematik

terpadu namun bentuknya masih seperti lotis, masih terlihat „prongkolan‟nya.

Sedangkan dalam Kurikulum SD 2013 tematik terpadu sudah benar-benar

menjadi satu, contohnya dalam membuat kue bawang, siswa hanya diminta

membawa alat dan bahan dari rumah dan mereka hanya bermain. Namun dari

kegiatan itu muncul sikap dalam PPKn seperti bekerjasama dengan teman,

menyebutkan bentuk apa saja yang mereka buat sudah termasuk dalam

Bahasa Indonesia dan untuk Matematika misal siswa menyebutkan berapa

banyak bentuk mobil yang dibuat.

Butir pertanyaan yang keempat yaitu tentang pemahaman guru terkait

dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Beliau menjawab

penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah meskipun siswa

itu hanya bermain dan berada dalam satu kelompok, namun pengetahuan itu

mereka dapatkan sendiri dengan cara mencipta. Terkait penilaian otentik

menurut pemahaman beliau dapat diperoleh dari prosess-proses selama

pembelajaran. Dari kegiatan yang dilakukan siswa dapat dinilai sikap

sosialnya, namun menurut beliau penilaian yang sulit adalah menilai sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

52

spiritual karena tidak dapat dilihat sekali hanya diawal saja seperti ketika

siswa berdoa. Guru dapat menilai sikap spiritual paling tidak satu semester

dilihat dari siswa ketika berdoa serius atau tidak.

Butir pertanyaan yang kelima yaitu tentang pemahaman guru terkait

dengan penilaian otentik. Beliau menjawab penilaian otentik sikap harian

pada proses pembelajran tidak diambil satu per satu hanya mencari yang

menonjol dan dibagi menjadi 3 yaitu aktif, sedang dan lambat. Dan tiga hal

tersebut menjadi patokan dan dinilai menggunakan buku bantuan.

Butir pertanyaan yang keenam yaitu tentang apakah guru masih

memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Beliau menjawab masih

memerlukan contoh-contoh rubrik penialian non tes. Ibu J dan Ibu Ch

menjawab masih sangat memerlukan jika ada, karena dapat dijadikan sebagai

bahan referensi untuk pembelajaran selanjutnya. Menurut beliau contoh rubrik

penilaian non tes masih sangat kurang dan beliau masih ingin terus

mengembangkan yang terbaik bagi siswa.

Butir pertanyaan yang ketujuh yaitu tentang pemahaman guru terkait

dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Beliau

mengatakan dari kegiatan yang dilakukan dengan saling bekerjasama dengan

teman, bagaimana bersikap dengan guru dan teman menurut beliau itu dapat

memunculkan karakter mereka. Meski tidak langsung dalam satu kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

53

pembelajaran namun dengan kegiatan yang ada dapat membantu siswa untuk

memunculkan karakternya dalam pembelajaran.

Butir pertanyaan yang kedelapan yaitu tentang pemahaman beliau

terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Beliau menjawab banyak jenis

karakter yang ingin dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Nasioanl karena beliau melihat Kurikulum SD 2013 merupakan

Kurikulum SD 2013 merupakan kurikulum yang sempurna dari kurikulum

yang sebelumnya. Harapannya semua karakter yang ada bisa dikuasai siswa,

sehingga karakter yang belum muncul di KTSP dapat dimunculkan di

Kurikulum SD 2013. Semua itu merupakan hasil jerih payah guru yang harus

memiliki trik-trik atau cara khusus. Seperti cerita beliau yang memiliki

seorang siswa yang hiperaktif dimana setiap harinya selalu ada saja masalah

karena siswa tersebut. Hal ini juga merupakan pengaruh cara mendidik orang

tua yang keras dan kebiasaanya bermain Play Station. Guru terpaksa sedikit

mengancam dan terus membimbing apa yang diinginkan siswa tersebut. Pada

akhirya siswa tersebut sedikit berubah meski masih „nakal‟ namun guru tetap

terus mengarahkan agar dapat membentuk karakter siswa tersebut supaya

tidak „nakal‟ lagi.

Butir pertanyaan yang kesembilan yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang

dihadapi Bapak/Ibu guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

54

mengacu Kurikulum SD 2013. Beliau menjawab dalam pengemabnagn

perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 beliau merasa untuk saat

ini sudah tidak mengalami kesulitan lagi, karena media dapat dicari di

lingkungan sekitar. Namun diawal beliau menceritakan bahwa 2 guru kelas I

dan IV sakit semua karena harus memikirkan trik dalam mencari media, tetapi

ternyata setelah dipahami media dapat dicari di lingungan sekitar. Hanya

persiapannya yang harus membutuhkan ekstra waktu 24 jam untuk

mempersiapkan perangkat pembelajaran tersebut.

Butir pertanyaan yang kesepuluh yaitu tentang contoh-contoh

pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 tersedia di sekolah

bapak/ibu. Beliau menjawab perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan

Kurikulum SD 2013 guru mengusahakan sendiri dan mengambil dari alam.

Maksud beliau mengusahakan sendiri adalah dengan melihat pada buku guru

dan menyusunnya menjadi RPPTH, sedangkan untuk media pembelajaran

beliau mengatakan dapat mengambil dari alam atau di lingkungan sekitar.

Butir pertanyaan yang kesebelas yaitu tentang masih perlukah

Bapak/Ibu contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan

Kurikulum SD 2013. Beliau menjawab sangat membutuhkan perangkat

pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Sedangakn

dalam pembuatan RPPTH guru masih mengikuti RPPTH yang sudah ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

55

buku guru dan belum mengembangkan, kalaupun mengembangkan mungkin

di media pembelajarannya saja.

Butir pertanyaan yang keduabelas yaitu tentang karakteristik/ciri-ciri

RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang Bapak/Ibu butuhkan. Beliau

menjawab untuk media dan bahan ajar beliau berharap dapat dibuat sesuai

dengan RPPTH dan dibuat selengkap mungkin agar program selama satu

tahun itu dapat terwujud dengan baik.

Butir pertanyaan yang ketigabelas yaitu tentang saran yang dapat guru

berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu

pada Kurikulum SD 2013. Beliau memberikan saran untuk silabus dan

program secara sendiri belum mendapatkan maksudnya adalah pelatihan

membuat silabus dan program secara mandiri belum mendapatkan. Beliau

hanya mendapatkan silabus dan program tahunan maupun semester dari

program diklat, sedangkan beliau menginginkan silabus dan program baik

program tahunan maupun program semester guru menganalisis sendiri.

b. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan diatas, peneliti

dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru terkait

dengan Kurikulum SD 2013 sudah cukup baik. Guru hanya sedikit mengalami

kesulitan terkait dengan teknis pembelajaran seperti penilaian yang sesuai,

penyusunan perangkat pembelajaran dan media yang digunakan. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

56

guru sudah dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik, hanya terkendala

kegiatan yang belum mampu mengembangkan sendiri. Hal ini dikarenakan

kesibukan mengajar yang padat membuat guru sulit untuk mengembangkan

kegiatan-kegiatan yang ada, namun beliau tetap ingin melakukan

pengembangan dalam kegiatan pembelajaran. Selama ini guru hanya sudah

mengembangkan media pembelajaran saja itu saja harus memerlukan waktu

yang cukup banyak.

B. Deskripsi Produk Awal

Langkah awal pembuatan produk yang dilakukan dalam penelitian

pengembangan ini adalah pembagian tema dan subtema. Setelah setiap

mahasiswa mendapatkan subtema masing-masing, langkah selanjutnya adalah

memetakan kompetensi dasar yang ada di buku guru. Kemudian penulis

merancang indikator untuk setiap kompetensi dasar dan membuat pemetaanya.

Penulis juga merancang tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Langkah

selanjutnya adalah penulis menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tematik Harian (RPPTH) yang dibuat mencakup indikator, tujuan

pembelajaran, serta materi yang telah dibuat berdasarkan Kurikulum SD 2013.

Penilaian yang digunakan dalam RPPTH adalah penilaian otentik, sedangkan

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan saintifik dan pendekatan tematik

integratif. Langkah berikutnya yang penulis lakukan adalah menyusun lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

57

kerja siswa tematik Kurikulum SD 2013 untuk siswa yang menerapkan

pendekatan saintifik dan tematik integratif. Lembar kerja siswa yang penulis

buat mencakup materi sebagai pengantar untuk siswa mengerjakan soal-soal

yang telah disediakan. Selain itu di dalam lembar kerja siswa juga terdapat

tambahan materi yang sesuai dengan materi pokok dalam pembelajaran

tersebut. Langkah terakhir adalah penulis memberikan evaluasi yang sesuai

dengan penilaian otentik dan refleksi pada setiap akhir dari pembelajaran pada

lembar kerja siswa tersebut. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan

oleh penulis adalah perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), Silabus, dan Lembar Kerja Siswa

untuk siswa kelas I. Dibawah ini akan dijelasakan produk yang dihasilkan

secara lebih terperinci :

a. Silabus

Silabus merupakan garis besar dari program pembelajaran yang akan

dilakukan. Silabus harus disusun sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) sebagai pedoman kegiatan

pembelajaran yang akan dikembangkan dan produk apa yang akan

dihasilkan. Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran ini

adalah pendekatan tematik integratif dan saintifik. Silabus disusun secara

sistematis dan berisi komponen-komponen yang saling terkait agar

kompetensi dasar yang telah ditentukan dapat tercapai. Isi komponen dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

58

silabus yaitu : (1) Identitas Sekolah, (2) Kompetensi Inti, (3) Muatan

Pelajaran, (4) Kompetensi Dasar, (5) Materi Pokok Pembelajaran, (6)

Kegiatan Pembelajaran, (7) Penilaian, (8) Alokasi Waktu, (9) Sumber

Belajar.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Secara umum RPPTH merupakan rencana kegiatan pembelajaran dalam

satu kali tatap muka. Sebelum merancang RPPTH disusunlah jaring tema

yang memuat kompetensi dasar dalam tema tersebut, kemudian dirancang

kembali jaring subtema yang berisi kompetensi dasar beserta indikator yang

ingin dicapai dalam pembelajaran tema tersebut. Dalam RPPTH rencana

kegiatan pembelajaran yang dibuat dikaitkan dengan beberapa muatan

pelajaran sebagai karakterisitik dari pendekatan tematik integratif. RPPTH

tetap dibuat dalam satu kali tatap muka dengan alokasi waktu 6 x 35 menit.

RPPTH harus disusun secara sistematis dan terdiri dari komponen-komponen

yang disusun agar proses pembelajaran dapat terlaksana dan mencapai tujuan

yang telah ditentukan. Isi dari komponen RPPTH yaitu : (1) Identitas sekolah,

(2) Identitas tema/subtema, (3) Kelas/Semester, (4) Pembelajaran ke - (5)

Alokasi Waktu, (6) Muatan pelajaran terkait (7) Kompetensi Inti, (8)

Kompetensi Dasar dan Indikator, (9) Tujuan Pembelajaran, (10) Materi

Pokok, (11) Metode Pembelajaran, (12) Media, Alat dan Sumber

Pembelajaran, (13) Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran, (14) Penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

59

RPPTH memiliki kelebihan yaitu dapat menyusun program pembelajaran

secara lebih rinci dan detail namun tetap sederhana sehingga guru mudah

dalam memahami dan menerapkannya. Dengan kelebihan ini diharapkan

kegiatan yang dibuat dapat mencapai tujuan dan dapat mengaktifkan siswa

sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa dengan membuat

kegiatan semenarik mungkin.

Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran Lembar Kerja Siswa juga termasuk dalam salah satu bagian

RPPTH. Bahan ajar yang penulis rancang akan digunakan oleh siswa sebagai

media pendalaman materi. Penulis menyusun bahan ajar berdasarkan materi

yang dipelajari pada RPPTH dan mengikuti buku siswa sebagai acuan

penyusunan isi pada bahan ajar dengan menambahkan beberapa aspek. Isi

bahan ajar berupa soal-soal yang mencakup empat aspek sesuai kompetensi

inti yang ada yaitu : (1) Pengetahuan, (2) Keterampilan, (3) Sikap Sosial, dan

(4) Sikap Spiritual. Semuanya disusun dengan tampilan yang menarik agar

siswa tertarik untuk belajar dan antusias dalam mengerjakan soal-soal yang

ada. Dalam bahan ajar juga terdapat evaluasi dan refleksi pada setiap akhir

pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi sejauh mana anak

memahami materi yang telah dipelajari pada hari itu dan merefleksikan apa

yang siswa dapatkan dan pelajari di hari itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

60

C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk

Produk awal berupa perangkat pembelajaran disusun kemudian di berikan

kepada pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas I sebagai pelaksana

Kurikulum SD 2013 untuk diuji kelayakan dan kualitas produk yang

dikembangkan oleh penulis. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran

skala lima menurut Sukardjo (2008:101). Pakar kurikulum yang menjadi

validator dalam produk penelitian ini adalah Bapak AN, produk di validasi

sebanyak satu kali pada tanggal 15 November 2014. Validator kedua yaitu

Bapak YS, produk di validasi sebanyak satu kali pada tanggal 12 November

2014. Aspek yang dinilai dalam perangkat pembelajaran ini yaitu : (a)

Identitas RPP, (b) Perumusan Indikator, (c) Perumusan Tujuan Pembelajaran,

(d) Pemilihan Materi Ajar, (e) Pemilihan Sumber Belajar, (f) Pemilihan Media

Belajar, (g) Metode Pembelajaran, (h) Skenario Pembelajaran, (i) Penilaian,

(j) Lembar Kerja Siswa, dan (k) Bahasa.

Berdasarkan hasil validasi oleh Bapak AN, beliau memberikan skor rata-

rata 4,6 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan

layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada

beberapa aspek beliau memberikan catatan yaitu pada aspek : (a) Identitas

RPP, (h) Skenario Pembelajaran, dan (i) Penilaian. Aspek identitas RPP

beliau memberikan catatan untuk memberi nomor pada identitas tema dan

subtema, sedangkan pada aspek skenario pembelajaran beliau memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

61

catatan ada beberapa RPPTH yang belum mencantuman motivasi atau

orientasi. Dalam aspek penilaan beliau memberi catatan instrumen penilaian

cantumkan format daftar penilaian dengan mengkonversi dari rubrik ke

format penilaian.

Berdasarkan hasil validasi oleh Bapak YS, beliau memberikan skor rata-

rata 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan

layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada

beberapa aspek beliau memberikan catatan yaitu pada aspek (k) Bahasa.

Aspek bahasa beliau memberikan catatan ada beberapa kesalahan ejaan dan

tata kalimat. Catatan umum yang beliau berikan adalah format penulisan

RPPTH perlu di rapikan dan memperhatikan ejaan.

Catatan berupa masukan untuk perbaikan dari pakar Kurikulum SD 2013 serta

revisinya dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4. Catatan Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisinya

No. Komentar Pakar Revisi

Identitas RPP

1 Berikan nomor pada

identitas tema dan

subtema.

Memberikan nomor

pada identitas tema dan

subtema.

Skenario Pembelajaran

1 Ada beberapa

RPPTH yang belum

mencantumkan

motivasi atau

orientasi.

Menambahkan motivasi

atau orientasi pada

RPPTH yang belum

mencantumkan

motivasi atau orientasi.

Penilaian

5 Dalam instrumen Mencantumkan formt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

62

penilaian cantumkan

format daftar

penilaian dengan

mengkonversi dari

rubrik ke format

penilaian.

daftar penilaian dengan

mengkonversi dari

rubrik ke format

penilaian.

Bahasa

1 Beberapa kesalahan

ejaan dan tata

kalimat.

Memperbaiki ejaan dan

tata kalimat.

D. Data Hasil Validasi Guru Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan

Revisi Produk

Guru yang melakukan validasi pada produk perangkat pembelajaran adalah

Ibu LK beliau merupakan guru kelas I SD Pangudi Luhur Sedayu dan Ibu RS

yang merupakan guru kelas I SD Tarakanita Ngembesan. Validasi yang

dilakukan oleh Ibu LK pada tanggal 17 November 2014, sedangkan Ibu RS

pada tanggal 19 November 2014. Aspek yang dinilai dalam perangkat

pembelajaran ini yaitu : (a) Identitas RPP, (b) Perumusan Indikator, (c)

Perumusan Tujuan Pembelajaran, (d) Pemilihan Materi Ajar, (e) Pemilihan

Sumber Belajar, (f) Pemilihan Media Belajar, (g) Metode Pembelajaran, (h)

Skenario Pembelajaran, (i) Penilaian, (j) Lembar Kerja Siswa, dan (k) Bahasa.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Pangudi Luhur Sedayu Ibu LK,

beliau memberikan skor rata-rata 4,67 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan

revisi sesuai saran. Pada beberapa aspek guru memberikan catatan, yaitu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

63

aspek : (a) Identias RPP dan aspek (h) Skenario Pembelajaran. Pada aspek

identitas RPP beliau memberikan catatan muatan pelajaran terkait belum

tercantum, sedangkan pada aspek skenario pembelajaran beliau memberikan

catatan kegiatan apersepsi belum tampak ke arah materi.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Tarakanita Ngembesan Ibu RS,

beliau memberikan skor rata-rata 3,44 dengan kategori “Baik”. Perangkat

pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan

revisi sesuai saran. Pada beberapa aspek beliau memberikan catatan, yaitu pada

aspek : (e) Pemilihan Sumber Belajar, (h) Skenario Pembelajaran, dan (j)

Lembar Kerja Siswa. Pada aspek pemilihan sumber belajar beliau memberikan

catatan untuk memberikan sumber belajar dari referensi lain yang sesuai. Pada

aspek skenario pembelajaran beliau memberikan catatan belum ada kegiatan

apersepsi dan tindak lanjut seperti memberikan PR dan Remidi belum

tercantum. Pada aspek lembar kerja siswa (LKS) beliau memberikan catatan

belum ada rubrik refleksi dan belum ada pertanyaan untuk refleksi. Secara

umum Ibu RS memberikan catatan dalam kegiatan pembelajaran siswa kurang

dituntut untuk berfikir tingkat tinggi.

Catatan berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas I beserta

revisinya dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

64

Tabel 5. Catatan Guru Kelas I dan Revisi

No. Komentar Guru Revisi

Identitas RPP

1 Muatan pelajaran terkait

belum tercantum.

Mencantumkan muatan

pelajaran terkait.

Pemilihan Sumber Belajar

2 Mencari sumber belajar

dari referensi lain yang

sesuai.

Menambahkan referensi

sumber belajar yang sesuai.

Skenario Pembelajaran

1 Kegiatan apersepsi belum

ada/belum tampak.

Menambahkan kegiatan

apersepsi.

3 Tindak lanjut seperti PR,

remidi belum ada.

Menambahkan tindak lanjut

seperti PR, remidi.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

1 Belum ada rubrik refleksi. Menambahkan rubrik

relfeksi.

8 Belum ada pertanyaan

untuk refleksi.

Memberikan pertanyaan

untuk refleksi.

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti kemudian direvisi agar menjadi

produk akhir berdasarkan hasil catatan dari dua pakar Kurikulum SD 2013 dan

dua guru kelas I sebagai pelaksana Kurikulum SD 2013. Tujuan dari revisi ini

adalah agar produk akhir yang dihasilkan menjadi semakin baik dan semakin

layak untuk digunakan di lapangan. Produk akhir yang dihasilkan dikemas

berupa satu jilid RPPTH beserta penilaian dan bahan ajar yang dikemas dalam

bentuk buku teks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

65

a. Kajian Produk Akhir

Berikut ini penulis akan memaparkan kajian produk akhir berupa

RPPTH beserta penilaian dan Lembar Kerja Siswa. Produk akhir yang

pertama berupa RPPTH yang telah direvisi sesuai dengan saran dan catatan

dari pakar serta guru. Komponen yang terdapat dalam RPPTH berupa (1)

Identitas RPPTH, (2) Perumusan Indikator, (3) Perumusan Tujuan

Pembelajaran, (4) Pemilihan Materi Ajar, (5) Pemilihan Sumber Belajar, (6)

Pemilihan Media Belajar, (7) Metode Pembelajaran, (8) Skenario

Pembelajaran, (9) Penilaian. Komponen-komponen itu dapat diuraikan

sebagai berikut :

Pertama, identitas RPP yang berisi satuan pendidikan, kelas, semester,

tema, subtema, muatan pelajaran terkait, pembelajaran ke -, dan alokasi

waktu. Kedua, perumusan indikator yang berisi Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar serta Indikator yang ingin dicapai pada pembelajaran

tersebut. Ketiga, perumusan tujuan pembelajaran yang harus sesuai dengan

indikator dan memiliki komponen lengkap yaitu ABCD (Audience,

Behaviour, Condition, Degree) dalam rumusan tujuan pembelajaran. Hal ini

dapat mempermudah guru dalam menilai berapa banyak aspek yang akan

diwujudkan dalam tujuan pembelajaran.

Keempat, pemilihan materi ajar dimana dalam RPPTH hanya ditulis

materi pokoknya saja. Kelima, pemilihan sumber belajar yang berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

66

sumber-sumber apa saja yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.

Keenam, pemilihan media belajar yang berisi media apa saja yang sesuai

dan relevan untuk digunakan pada pembelajaran hari itu. Ketujuh, metode

pembelajaran yang berupa pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan

tematik terpadu. Kedelapan, skenario pembelajaran yang berisi langkah-

langkah pembelajaran secara runtut dan sesuai dengan metode pembelajaran

yang dipilih dan dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Kesembilan,

penilaian yang berisi teknik penilaian dan rubrik penilaian yang digunakan

dalam menilai pembelajaran tersebut. Produk akhir yang kedua adalah

Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja Siswa yang telah divalidasi dan direvisi,

kemudian dilakukan perubahan berdasarkan masukan dan saran dari

validator. Lembar Kerja Siswa yang penulis hasilkan berisi tujuan

pembelajaran pada setiap pembelajaran, soal-soal yang dapat dikerjakan

siswa sesuai dengan soal yang sudah ada di buku siswa dan ditambah soal

dari penulis. Pada Lembar Kerja Siswa yang penulis hasilkan terdapat

refleksi, evaluasi dan kerjasama dengan orangtua pada setiap akhir dari soal-

soal setiap pembelajaran. Selain itu setelah siswa mengerjakan soal-soal

pada seluruh subtema terdapat evaluasi akhir yaitu evaluasi subtema sebagai

alat untuk mengukur kemampuan siswa setelah melakukan pembelajaran

selama satu minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

67

b. Pembahasan

Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran yang penulis lakukan

dan telah divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013 serta guru kelas I SD Pangudi

Luhur Sedayu dan SD Tarakanita Ngembesan sebagai pelaksana kurikulum

2013. Diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran yang dibuat masuk

dalam kategori “sangat baik” dengan skor rerata 4,24. Hasil tersebut akan

dipaparkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas

I

No Validator Perangkat Pembelajaran

Skor Kategori

1 Pakar Kurikulum

SD 2013 (A)

4,6 “Sangat Baik”

2 Pakar Kurikulum

SD 2013 (B)

4,26 “Sangat Baik”

3 Guru Kelas I SD

(A)

4,67 “Sangat Baik”

4 Guru Kelas I SD

(B)

3,44 “Baik”

Jumlah 16,97

Rerata (Jumlah total :

Responen)

4,24

Kategori “Sangat Baik”

Hasil validasi tersebut mengacu pada 11 aspek pengembangan

perangkat pembelajaran yaitu, (a) Identitas RPPTH, (b) Perumusan Indikator,

(c) Perumusan Tujuan Pembelajaran, (d) Pemilihan Materi Ajar, (e) Pemilihan

Sumber Belajar, (f) Pemilihan Media Belajar, (g) Metode Pembelajaran, (h)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

68

Skenario Pembelajaran, (i) Penilaian, (j) Lembar Kerja Siswa, dan (k) Bahasa.

Pada validasi produk, pakar Kurikulum 2013 (A) memberikan skor 4, 6

dengan kategori “sangat baik”. Pakar Kurikulum 2013 (B) memberikan skor

4,26. Guru kelas I SD (A) memberikan skor 4,67 dengan kategori “sangat

baik”. Guru kelas I SD (B) memberikan skor 3,44 dengan kategori “baik”.

Kategori „Sangat Baik‟ yang penulis dapatkan dalam pengembangan

perangkat pembelajaran dikarenakan beberapa hal yaitu aspek (a) Identitas

RPPTH lengkap. Kategori RPPTH yang lengkap adalah terdapat identitas

nama sekolah, keterangan kelas, semester, tema/subtema, muatan pelajaran

terkait dan alokasi waktu. Kelengkaan itu dibuktikan pada produk perangkat

pembelajaran, pembelajaran pertama halaman 8. Aspek (b) Perumusan

indikator sesuai dengan kompetensi dasar yang ada dan menunjukkan

kemampuan berfikir tingkat tinggi, contoh : membuat kipas dari bahan kardus

bekas. Indikator tersebut dibuktikan dalam produk perangkat pembelajaran,

pembelajaran pertama halaman 10. Aspek (c) Perumusan tujuan pembelajaran

sesuai dengan indikator dan memuat unsur ABCD(Audience, Behaviour,

Degree, Condition). Contoh : Melalui kegiatan praktek, siswa mampu

membuat kipas sederhana dari bahan kardus bekas sesuai dengan urutan

secara mandiri, dapat dilihat pada produk perangkat pembelajaran,

pembelajaran pertama halaman 12. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 halaman 40 Tentang Pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

69

Implementasi Kurikulum 2013 tujuan mengacu pada indikator dan paling

sedikit mengandung dua aspek misal : Audience (peserta didik) dan Behaviour

(aspek kemampuan). Selain itu kata kerja yang digunakan juga dapat diukur,

contoh : Melalui praktek, siswa mampu membuat kipas sederhana dari bahan

kardus bekas sesuai dengan urutan secara mandiri, kata kerja yang lain dapat

dilihat dalam tujuan pembelajaran pada produk perangkat pembelajaran,

pembelajaran pertama halaman 11.

Aspek (d) Pemilihan materi ajar sesuai dengan alokasi waktu,

indikator/tujuan dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Hal ini dapat

dibuktikan dalam produk perangkat pembelajaran halaman 19-20. Aspek (e)

Pemilihan sumber belajar juga sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi

dasar, karakterisitik peserta didik, pendekatan saintifik dan sumber belajar

ditulis dengan tata tulis yang baku. Hal ini dibuktikan dalam produk perangkat

pembelajaran halaman 18. Aspek (f) Pemilihan Media Belajar cukup sesuai

dengan karakterisitk peserta didik, hal ini dibuktikan dalam produk perangkat

pembelajaran halaman 17 . Aspek (g) Metode pembelajaran yang digunakan

juga sesuai dengan pendekatan saintifik, sedangkan aspek (h) skenario

pembelajaran yang dibuat sesuai dengan metode yang dibuat. Rumusan

skenario juga mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, Contoh : dalam

pembelajaran siswa diminta mencoba mencetak dengan menggunakan

pelepah pisang yang diberi cat air, dapat dibuktikan dalam produk perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

70

pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ke 4 halaman 136. Keterpaduan

antar muatan pelajaran yang menjadi ciri dari pendekatan tematik integratif

juga tertata dengan baik. Contoh dari keterpaduan antar muatan dapat dilihat

dalam produk perangkat pembelajaran, pada pembelajaran pertama halaman

14-15. Dalam pembelajaran tersebut siswa diminta mengelompokkan benda-

benda yang berkaitan dengan musim kemarau, dari pengelompokkan benda

tersebut terdapat benda berupa baju, baju yang baik digunakan pada musim

kemarau merupakan baju dengan bahan dasar katun. Siswa diberi contoh

salah satu baju/kain yang berbahan dasar katun adalah batik dan batik

memiliki beberapa pola. Dari kegiatan tersebut terdapat perpindahan muatan

pelajaran dari Bahasa Indonesia ke Matematika, namun perpindahan itu

berjalan landai. Aspek (i) penilaian dalam RPPTH yang penulis rancang juga

sesuai dengan penilaian otentik yang menjadi ciri khas Kurikulum SD 2013.

Penilaian otentik adalah penilaian yang mampu menilai siswa secara

keseluruhan dari semua aspek seperti sikap, pengetahuan dan keterampilan

(Nurgiyanto, 2011:23). Contoh penilaian secara otentik dapat dilihat dalam

produk perangkat pembelajaran, pada format penilaian pembelajaran ke 1

halaman 21-30.

Aspek (j) Lembar Kerja Siswa yang dirancang penulis memiliki

kelengkapan unsur yang sesuai serta kegiatan pembelajaran dalam LKS juga

mencerminkan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik bercirikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

71

pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang

suatu kebenaran (Sudarwan dalam Majid, 2014:194). Selain itu dalam LKS

juga memasukkan pendidikan karakter yang dapat dilihat dalam setiap

kegiatannya, contoh : siswa diminta melanjutkan pola pada kain dengan teliti,

dapat dibuktikan pada produk perangkat pembelajaran halaman 38. Karakter

lain yang ingin dimunculkan yaitu siswa diminta bertanam bersama untuk

mengajarkan karakter mencintai lingkungan, hal ini dapat dibuktikan dalam

produk perangkat pembelajaran halaman 39. Bahasa yang digunakan dalam

LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, tampilan LKS juga dinilai

cukup menarik dan indah. Secara keseluruhan aspek (k) bahasa yang

digunakan dalam pengembangan RPPTH beserta penilaian dan Lembar Kerja

Siswa sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang cukup baik dan benar

hanya ada beberapa kesalahan ejaan dan tata kalimat.

Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan

memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar

mengacu Kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

72

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis didapat beberapa

kesimpulan yang diperoleh. Selain itu pada bab ini penulis akan memberikan batasan

pengembangan dan saran untuk penelitian selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013

dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil

modifikasi antara model pengembangan perangkat pembelajaran Kemp dan

prosedur penelitian R&D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi

lima langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan

data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain, hingga

dihasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu

Kurikulum 2013 subtema Musim Kemarau untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-tahap

pengembangan, antara lain validasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 dan dua

guru kelas I SD, diperoleh skor dari masing-masing validator. Pada

pengembangan perangkat pembelajaran yang penulis rancang Pakar

Kurikulum SD 2013 (A) memberikan skor rata-rata 4,6 dengan kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

73

“sangat baik” dan Pakar Kurikulum SD 2013 (B) memberikan skor rata-rata

4,26 dengan kategori “sangat baik”. Sedangkan guru kelas I SD (A)

memberikan skor rata-rata 4,67 dengan kategori “sangat baik” dan guru kelas

I SD (B) memberikan skor rata-rata 3,44 dengan kategori “baik”. Dari

keempat hasil validator tersebut diperoleh rerata produk 4,24. Skor tersebut

menunjukan bahwa kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu

Kurikulum SD 2013 subtema Musim Kemarau untuk siswa kelas I SD

memiliki kualitas “sangat baik” ditinjau dari aspek (a) Identitas RPPTH, (b)

Perumusan Indikator, (c) Perumusan Tujuan Pembelajaran, (d) Pemilihan

Materi Ajar, (e) Pemilihan Sumber Belajar, (f) Pemilihan Media Belajar, (g)

Metode Pembelajaran, (h) Skenario Pembelajaran, (i) Penilaian, (j) Lembar

Kerja Siswa, dan (k) Bahasa.

B. Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian

ini memiliki keterbatasan yaitu :

a. Dari sepuluh langkah pengembangan, penelitian ini hanya sampai pada

langkah kelima yaitu revisi desain. Penulis tidak menguji cobakan serta

memvalidasi kepada siswa produk yang telah dihasilkan. Hal ini dikarenakan

waktu penelitian yang digunakan merupakan tahun ajaran semester ganjil,

sehingga tidak memungkinkan untuk menguji cobakan produk yang

merupakan subtema pada semester genap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

74

b. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan satu kali dan hanya kepada

dua orang guru kelas I SD. Hal ini dikarenakan guru sebagai pelaksana

Kurikulum SD 2013, dinilai lebih memahami tentang kebutuhan perangkat

pembelajaran.

C. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan produk

perangkat pembelajaran adalah :

a. Memperhatikan waktu pelaksanaan penelitian agar hasil produk dapat diuji

cobakan sehingga produk akhir yang di dapat menjadi lebih maksimal.

b. Melakukan wawancara analisis kebutuhan lebih dari satu kali dan tidak hanya

kepada guru kelas I SD, namun juga kepala sekolah ataupun siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

75

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Sa‟dun. 2013. Intrumen Perangakat Pembelajaran. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Anderson, Lorin. W. dan David R. Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan Untuk

pembelajaran Pengajaran Dan Asesmen. Yogayakarta : Pustaka Pelajar.

Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. (1983). Educational Research. New

York: Longman Inc.

Farisi, Mohammad Imam. Jurnal Penelitian Pendidikan ISSN 1026 – 4109 Jilid 16,

Nomor 2, Agustus 2013, halaman 103-212. Kurikulum Rekonstruksionis dan

Implikasinya Terhadap Ilmu Pengetahuan Sosial: Analisis Dokumen

Kurikulum 2013. Universitas Terbuka : Jurusan Pendidikan IPS, FKIP.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi

Kurikulum 2013 Tahun 2014. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kuriasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 : Konsep dan

Penerapan. Surabaya : Kata Pena.

Kusuma, Deden Cahaya(1103500). 2013. Jurnal Analisis Komponen-Komponen

Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013.

Universitas Pendidikan Indonesia : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

Licona, Thomas. 2012. Educating For Character : Mendidik Untuk Membentuk

Karakter. Jakarta : Bumi Aksara.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Muchayat*. Jurnal Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan

Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan Pendidikan Karakter.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Morrison. dkk. 2011. Design Effecive Instruction. America : John Wiley & Sons.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

76

Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Otentik. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66 Tahun

2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 Tentang

Pedoman Implementasi Kurikulum 2013.

Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik : Tinjauan Teoritis dan

Praktek. Jakarta: Kencana

Samani, Muchlas. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta :

Kencana

Sarbini dan Neneng Lina. 2011. Perencanaan Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya : Reality Publisher.

Trianto. 2007. Model Pembelajran Terpadu : Dalam Teori dan Praktek. Jakarta :

Prestasi Pustaka Publisher.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implikasinya

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi Aksara.

Uno. B Hamzah dan Satria Koni. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter : Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta : Kencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

80

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terhadap Kurikulum SD 2013?

Pemahaman tentang kurikulum 2013

berbeda dari kurikulum sebelumnya yaitu

KTSP. Di kurikulum 2013 pengetahuan

di kelas 1 masih sangat sederhana, namun

yang ingin diwujudkan adalah sikap, baik

sikap sosial maupun sikap spiritual dan

ketrampilan otak kiri yaitu dimana anak

dapat membuat sesuatu. Dalam

kurikulum 2013 pencapaian diwujudkan

dengan cara siswa mencari sendiri,

mencipta sendiri untuk menemukan

konsep dasar yang dimaksud misal

dnegan kegiatan bermain. Perbedaan

kurikulum 2013 dan KTSP adalah pada

pembelajarannya dimana pada kurikulum

KTSP pembelajaran hari pertama dan

kedua itu berkelanjutan sedangkan pada

kurikulum 2013 pembelajaran hari

pertama dan kedua sudah berbeda namun

masih dalam satu tema.

2 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terkait dengan perumusan indikator dan

tujuan pembelajaran yang

mempertimbangkan keutuhan pribadi

siswa?

Perumusan indikator dan tujuan

pembelajaran yang mempertimbangkan

keutuhan pribadi siswa adalah dengan

cara misal membuat kue bawang, dlaam

kurikulum 2013 siswa mulai dari kelas 1

sudah memasak, tidak langsung memasak

tapi mulai dari prosesnya misal dengan

membuat lempung terigu atau plastisin

untuk melatih motorik anak. Bahannya

dari tepung terigu diberi sedikit minyak

dan garam. Dari adonan tersebut anak

dapat mulai membuat kue bawang. Dari

langkah-langkah tersebut diharapkan

dapat membentuk keutuhan pribadi

siswa.

3 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terkait dengan pendekatan tematik

integratif dalam pembelajaran?

Pendekatan tematik integratif dalam

pembelajaran adalah menurut beliau

tematik integratif dalam kurikulum KTSP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

81

meskipun sudah disebutkan tematik

integratif namun bentuknya masih seperti

lotis, masih terlihat ‘prongkolan’nya.

Sedangkan dalam kurikulum 2013

tematik integratifnya sudah benar-benar

menjadi satu, contohnya dalam membuat

kue bawang, siswa hanya diminta

membawa alat dan bahan dari rumah dan

mereka hanya bermain. Namun dari

kegiatan itu muncul sikap-sikap dalam

PPKn seperti bekerjasama dnegan teman,

menyebutkan bentuk apa saja yang

mereka buat sudah termasuk Bahasa

Indonesia dan untuk matematika misal

dengan siswa menyebutkan berapa

banyak bentuk mobil yang dibuat, motor

yang dibuat seperti itu.

4 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terkait dengan penerapan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran?

Penerapan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran adalah meskipun siswa itu

hanya bermain, dan berada dalam satu

kelompok namun pengetahuna itu mereka

dapatkan sendiri dengan cara mencipta.

Terkait penilaian otentik menurut

pemahaman beliau dapat diperoleh dari

proses-proses selama pembelajaran

tersebut. Dari kegiratan yang dilakuakn

siswa dapat dinilai sikap soaialnya

bagaimana, namun menurut beliau

penilaian yang sulit adalah menilai sikap

spiritual karena tidak dapat dilihat sekali

hanya di awal saja seperti siswa berdoa.

Guru dapat menilai sikap spiritual itu

paling tidak selama satu semester dilihat

siswa ini ketika berdoa serius.

5 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terkait dengan penilaian otentik?

Penilaian otentik sikap harian pada proses

pembelajaran tidak diambil satu persatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

82

hanya mencari yang menonjol dan dibagi

menjadi 3 yaitu aktif, sedang dan lambat.

Dan tiga hal tersebut menjadi patokan

dan dinilai menggunakan buku bantuan.

6 Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan

contoh-contoh rubrik penilaian non tes?

Masih memerlukan contoh-contoh rubrik

penilaian non tes, ibu Juminah dan ibu

Christina menjawab masih sangat

memerlukan jika memang ada, karena

dapat dijadian sebagai bahan referensi

untuk pembelajaran selanjutnya, karena

menurut beliau contoh penialain non ts

masih snagat kurang, dan beliau masih

ingin terus mengembangkan yang terbaik

bagi siswanya.

7 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terkait dengan penguatan pendidikan

karakter dalam pembelajaran?

Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan

dengan saling bekerjasama dnegan

temna, bagaimana bersikap dengan guru

dan teman menurut beliau itu dapat

memunculkan karakter mereka, meski

tidak langsung dlaam satu kali

pembelajaran namun dengan kegiatan-

kegiatan yang ada dapat membantu siswa

untuk memunculkan karakternya dalam

pembelajaran

8 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terkait dengan jenis-jenis karakter yang

akan dikembangkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Nasional?

beliau banyak jenis karakter yang ingin

dikembangkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Nasional

karena beliau melihat kurikulum 2013

merupakan kurikulum yang sempurna

dari kurikulum yang sebelumnya

harapannya semua karakter yang ada bisa

dikuasai siswa, sehingga karakter yang

belum muncul di KTSP dapat muncul di

kurikulum 2013 semua itu merupakan

hasil jerih payah guru. Semua itu tidak

hanya terpaku pada buku namun harus

mempunyai trik-trik tertentu. Seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

83

cerita beliau yang memiliki seorang siswa

yang hiperaktif dimana setiap harinya

selalu ada saja masalah karena anak

tersbeut. Hal itu juga merupakan

pengaruh didikan orang tua yang keras

dan kebiasaannya bermain Play Station.

Guru terpaksa seidkit mengancam dan

terus membimbing apa yang diinginkan

siswa itu. Pada akhirnya siswa tersbeut

dpat sedikit demi sedikit berubah meski

masih ‘nakal’ namun guru tetap terus

emngarahkan agar dapat membentuk

karakter siswa tersebut supaya tidak

‘nakal’ lagi.

9 Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu

alami dalam mengembangkan perangkat

pembelajaran mengacu Kurikulum SD

2013? Mengapa?

Dalam pengembangan perangkat

pembalajaran mengacu kurikulum 2013

beliau merasa untuk saat ini sudah tidak

mengalamai kesulitan lagi, karena media

dapat di cari di lingkungan sekitar.

Namun diawal beliau menceritakan

bahwa 2 guru kelas 1 dan 2 kelas 4 sakit

semua karena harus memikirkan trik

dalam mencari media tersebut namun

ternyata setelah dipahami media dapat

dicari di lingkungan sekitar. Hanya

persiapannya yang harus membutuhkan

ekstra waktu, 24 jam mempersiapkan

perangkat pembelajaran tersebut.

10 Apakah contoh-contoh perangkat

pembelajaran yang sesuai tuntutan

Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah

Bapak/Ibu?

Perangkat pembelajaran yang sesuai

tuntutan Kurikulum 2013 guru

mengusahakan sendiri dan mengambil

dari alam.

11 Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan

contoh-contoh perangkat pembelajaran

yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum

SD 2013?

sangat meembutuhkan perangkat

pembelajaran yang sesuai dnegan

tuntutan kurikulum 2013. Sedangkan

dalam pembuatan RPPTH guru masih

mengikuti RPP yang sudha ada di buku

guru dan belum mengembangkan,

kalaupun pengembangan mungkin di

media pemelajaranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

84

12 Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang

mengacu Kurikulum SD 2013 yang

Bapak/Ibu butuhkan?

Untuk media dan bahan ajar beliau

berharap dapat dibuat sesuai dnegan RPP

dan dibuat selengkap mungkin agar

program selama satu tahun itu dapat

terwujud dengan baik.

13 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan

terkait dengan penyusunan perangkat

pembelajaran yang mengacu pada

Kurikulum SD 2013?

Saran dari beliau terkait dengan

penyusunan perangkat pembelajarna yang

mengacu pada kurikulum 2013 untuk

silabus dan program secara sendiri belum

mendapatkan, jadi untuk membuat sendiri

belum bisa. Beliau hanya mendapatkan

silabus dan program thaunan maupun

smester dari progrma diklat, sedangkan

beliau menginginkan silabus dan program

baik program tahunan maupun program

semester guru menganalisa sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

105

SILABUS PEMBELAJARAN

TEMATIK SD

Berdasarkan Kurikulum SD 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : I (satu)

Tema/Subtema : 8. Peristiwa Alam / 1. Cuaca

Alokasi Waktu : 1 Minggu (36 JP x 35 menit)

Muatan

Pelajaran

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

Bahasa

Indonesia

3.1 Mengenal teks

deskriptif

tentang anggota

tubuh dan

pancaindra,

wujud dan sifat

benda, serta

peristiwa siang

dan malam

dengan bantuan

guru atau teman

dalam bahasa

Indonesia lisan

dan tulis yang

a Cuaca cerah dan

cuaca hujan

b Simbol cuaca

c Perubahan cuaca

d Membuat cerita

e Tebak gaya

tentang kegiatan

yang dapat

dilakukan

berdasarkan

cuaca

f Gerak angin

g Jenis bahan

sesuai cuaca

Mengamati

1. Mengamati keadaan cuaca

hari ini

2. Mengamati gambar simbol

cuaca

3. Mengamati cuaca di sekitar

sekolah

4. Mengamati teman yang

sedang memperagakan jenis

permainan

5. Mengamati gambar layang-

layang dan kincir angin

6. Mengamati lingkungan

sekitar

Tes Tertulis

1. Menganalisis

suasana cuaca

cerah.

2. Menganalisis

suasana cuaca

hujan

3. Menyebutkan

perbedaan

cuaca dalam

lima hari

4. Mencocokkan

simbol cuaca

dengan cuaca

36 JP

a Buku tematik

kelas 1

(Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

Guru.Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan,

Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

106

dapat diisi

dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

pemahaman.

3.5 Mengenal teks

diagram/ label

tentang anggota

keluarga dan

kerabat dengan

bantuan guru

atau teman

dalam bahasa

Indonesia lisan

dan tulis yang

dapat diisi

dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

h Bermain peran

menjadi

pembawa berita

i Membaca teks

deskriptif

7. Mengamati gambar di buku

siswa

Menanya

1. Bertanya mengenai mengapa

cuaca berubah-ubah

2. Bertanya tentang materi

yang belum dipahami

Menalar

1. Mengerjakan proyek

pengamatan cuaca dalam

lima hari

2. Menebak jenis permainan

yang diperagakan teman

3. Mengurutkan cerita berseri

yang ada di buku siswa

4. Melengkapi tabel hasil

percobaan di buku siswa

5. Melengkapi kalimat pada

paragraf yang tersedia di

buku siswa

6. Mengklasifikasi pekerjaan

yang tepat

5. Menganalisis

peristiwa alam

sesuai teks

deskriptif

6. Menganalisis

pergerakan

angin

7. Menganalisis

perlengkapan

yang

digunakan di

berbagai cuaca

sesuai teks

8. Mendeskripsik

an

perlengkapan

sesuai cuaca

9. Melengkapi

teks deskriptif

hasil

Siswa .Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan

b Kartu kata

(dingin, langit

cerah, payung,

jas hujan, dll)

c Tabel cuaca

dalam 5 hari

d Gambar simbol

cuaca

e Cerita pendek

f Bahan-bahan

percobaan

(karton, plastik,

tisu, koran)

g Lingkungan

sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

107

pemahaman.

4.1 Mengamati dan

menirukan teks

deskriptif

tentang anggota

tubuh dan

pancaindra,

wujud dan sifat

benda, serta

peristiwa siang

dan malam

secara mandiri

dalam bahasa

Indonesia lisan

dan tulis yang

dapat diisi

dengan

kosakata.

4.5 Membuat teks

diagram label

tentang anggota

atau kegiatan sesuai dengan

cuaca

Mencoba/mempraktikan

1. Bermain menebak kata

mengenai cuaca cerah dan

hujan

2. Mencocokkan simbol cuaca

dengan cuaca yang tepat

3. Bermain peran menjadi

pembawa berita

4. Bermain tebak peran

5. Memperagakan jenis

permainan yang dapat

dilakukan saat cuaca hujan

6. Melakukan percobaan

tentang jenis bahan

Mengomunikasikan

1. Memberikan contoh-contoh

cuaca hari sebelumnya

2. Membaca teks tentang

keadaan cuaca

pengamatan

cuaca

Performance/ki

nerja

1. Mengelompok

kan kosakata

yang berkaitan

dengan cuaca

cerah

2. Mengelompok

kan kosakata

yang berkaitan

dengan cuaca

hujan

3. Membuat tabel

pengamatan

cuaca dengan

simbol yang

tepat

4. Mengisi tabel

dengan simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

108

keluarga dan

kerabat secara

mandiri dalam

bahasa

Indonesia lisan

dan tulis yang

dapat diisi

dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

penyajian.

2.1 Memiliki

kepedulian dan

rasa ingin tahu

terhadap

keberadaan

wujud dan sifat

benda melalui

pemanfaatan

bahasa

3. Menceritakan hasil diskusi

kelompok

4. Mendiskusikan dengan

teman kelompok tentang arti

simbol yang diberikan

5. Mendiskusikan hasil

pengamatan tentang cuaca di

sekitar sekolah

6. Menceritakan hasil

percobaanya di depan kelas

7. Menjawab pertanyaan guru

tentang pembawa acara

berita

8. Membaca teks deskripsi

dengan suara nyaring

dan label

cuaca yang

tepat

5. Menyusun

gambar sesuai

dengan urutan

cerita

6. Membaca teks

deskriptif

sesuai contoh

yang diberikan

7. Mempraktekk

an permainan

layang-layang

dan kincir

angin

8. Mendemonstra

sikan

percobaan

sesuai dengan

arahan teks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

109

Indonesia

dan/atau bahasa

daerah.

1.2 Menerima

keberadaan

Tuhan Yang

Maha Esa atas

penciptaan

manusia dan

bahasa yang

beragam serta

benda-benda di

alam sekitar.

9. Menjelasakan

kembali hasil

percobaan

dengan bahasa

lisan

10. Menyampaika

n teks deskritif

secara lisan

tentang

kondisi cuaca

11. Mendemonstra

sikan profesi

pembawa

berita cuaca

Observasi

1. Memiliki rasa

kepedulian

dengan teman

2. Memiliki rasa

ingin tahu

mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

110

macam-

macam cuaca

3. Menerima

keberadaan

Tuhan dengan

membuat

refleksi

pribadi

4. Memiliki

kepedulian

terhadap

teman

5. Menunjukkan

rasa ingin tahu

dengan

bertanya pada

guru dan teman

dengan

menggunakan

bahasa

Indonesia yang

baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

111

6. Mendengarkan

penjelasan dari

guru dengan

tenang

7. Menunjukkan

rasa ingin tahu

dengan

bertanya

kepada guru

dan teman

8. Mensyukuri

anugerah

Tuhan dengan

saling

menerima

keberagaman

9. Mensyukuri

anugerah

Tuhan dengan

membuat doa

singkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

112

Tes Lisan

1. Menganalisis

instruksi pada

teks deskriptif

terkait aktifitas

permainan pada

berbagai cuaca

2. Memberikan

contoh

kegiatan yang

sesuai dengan

cuaca

Produk

1. Menuliskan

cerita deskriptif

tentang aktifitas

permainan pada

berbagai cuaca

PPKn 3.1 Mengenal

simbol-simbol

sila Pancasila

dalam lambang

a Sikap tolong

menolong

b Gotong royong

c Sila ketiga

Mengamati

1. Mengamati gambar lambang

sila ketiga pancasila

2. Mengamati gambar tentang

Tes Tertulis

1. Menyebutkan

simbol dan

bunyi sila

a Buku tematik

kelas 1

(Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

113

negara “Garuda

Pancasila”.

4.1 Mengamati dan

menceritakan

perilaku di

sekitar rumah

dan sekolah dan

mengaitkannya

dengan

pengenalannya

terhadap salah

satu simbol sila

Pancasila.

2.1 Menunjukkan

perilaku jujur,

disiplin,

tanggung

jawab, santun,

peduli, dan

percaya diri

dalam

pancasila perilaku yang baik dan tidak

baik

Menanya

1. Bertanya jawab dengan

siswa tentang simbol dan

bunyi dari sila kedua

Menalar

1. Siswa melingkari gambar

perilaku yang baik dengan

warna merah

2. Melingkari gambar perilaku

tidak baik dengan warna

coklat

Mencoba/mempraktikan

1. Melakukan gotong royong

Mengomunikasikan

1. Berdiskusi untuk membuat

rencana kegiatan gotong

royong

2. Menceritakan perilaku yang

tepat sesuai dengan sila

ketiga

2. Mengidentifik

asi gotong-

royong

sebagai

perilaku yang

sesuai dengan

sila ketiga

Pancasila

3. Menyebutkan

simbol dan

bunyi sila

kedua

4. Membedakan

perilaku baik

dan tidak baik

Performance/

kinerja

1. Menyusun

rencana

gotong royong

3.Peristiwa

alam :Buku

Guru.Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan,

Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

Siswa .Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan

b Alat kebersihan

(sapu kemoceng,

alat pel)

c Gambar

pancasila

d Gambar

perlengkapan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

114

berinteraksi

dengan

keluarga,

teman, dan guru

sebagai

perwujudan

nilai dan moral

Pancasila.

1.1 Menerima

keberagaman

karakteristik

individu dalam

kehidupan

beragama

sebagai

anugerah Tuhan

Yang Maha Esa

di lingkungan

rumah dan

sekolah.

kedua pencasila

2. Melaksanakan

gotong-royong

3. Menceritakan

perilaku yang

tepat sesuai

sila kedua

Pancasila

4. Melengkapi

tabel

pengamatan

Observasi

1. Mematuhi

peraturan

bergotong

royong

2. Menerima

setiap

perbedaan di

lingkungan

rumah dan

sekolah

berbagai cuaca

gambar perilalu

baik dan tidak

baik

e Lingkungan

sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

115

3. Mensyukuri

anugerah

Tuhan dengan

membuat

refleksi

pribadi

4. Mengikuti

kegiatan

pembelajaran

dengan tertib

5. Mensyukuri

anugrah Tuhan

dengan

membuat

refleksi

pribadi

Matematika 3.3 Mengenal dan

memprediksi

pola-pola

bilangan

a Pola bilangan

b Menyelesaikan

soal cerita

Mengamati

1. Mengamati pola bilangan

dalam bentuk gambar

2. Mengamati langkah-langkah

Tes Tertulis

1. Mengidentifik

asi pola

bilangan

a Buku tematik

kelas 1

(Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

116

sederhana

menggunakan

gambar

gambar/benda

konkret.

3.4 Menunjukkan

pemahaman

tentang besaran

dengan

menghitung

maju sampai

100 dan mundur

dari 20.

4.4 Mendeskripsika

n,

mengembangka

n, dan membuat

pola yang

berulang.

2.1 Menunjukkan

perilaku patuh

penyelesaian soal cerita

Menanya

1. Bertanya mengenai materi

yang belum dipahami

2. Bertanya mengenai langkah-

angkah penyelesaian soal

cerita

Menalar

1. Melengkapai pola bilangan

dengan kisaran bilangan 50

sampai 75

2. Membuat pola bilangan dari

urutan bilangan terkecil

3. Mengerjakan soal cerita

yang ada di buku siswa

4. Melanjutkan pola bilangan

Mencoba/mempraktikan

1. Membuat pola bilangan

dengan gambar bintang

2. Membuat pola bilangan

dengan menggunakan

2. Menentukan

baris bilangan

yang

merupakan

pola bilangan

3. Melengkapi

baris bilangan

yang

merupakan

pola bilangan

sederhana

4. Melanjutkan

pola bilangan

5. Menganalisis

cara

menyelesaikan

soal cerita

Performance

1. Melengkapi

pola bilangan

2. Membuat Pola

3.Peristiwa

alam :Buku

Guru.Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan,

Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

Siswa .Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan

b Pola bilangan

c Lingkungan

sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

117

pada aturan

dalam

melakukan

penjumlahan

dan

pengurangan

sesuai

prosedur/aturan

dengan

memperhatikan

nilai tempat

puluhan dan

satuan.

gambar layang-layang dan

kincir angin

Mengomunikasikan

1. Membaca dengan nyaring

soal cerita tentang besaran

Bilangan

3. Membuat pola

bilangan (80-

91)

Observasi

1. Mematuhi

peraturan saat

menghitung

pola bilangan

2. Mematuhi

aturan dalam

membuat pola

bilangan

3. Menunjukan

perilaku

disiplin saat

membuat pola

bilangan

4. Melengkapi

tabel hasil

percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

118

5. Menyelesaika

n soal cerita

yang berkaitan

dengan

penjumlahan

dan

pengurangan

Tes Lisan

1. Membilang

maju sampai

100 dan mundur

sampai 20

SBdP 3.1 Mengenal cara

dan hasil karya

seni ekspresi

3.3 Mengenal

unsur-unsur

gerak, bagian-

bagian gerak

anggota tubuh

dan level gerak

dalam menari.

a Membedakan

warna

b Menggambar

suasana siang

dan malam

c Bermain layang-

layang dan

kincir angin

d Menirukan

gerakan pohon

Mengamati

1. Mengamati teks deskriptif

yang tertera di buku siswa

tentang “siang hari yang

cerah dan “malam bertabur

bintang”

2. Mengamati benda-benda

yang tertiup angin

Menanya

1. Bertanya mengenai materi

Tes Tertulis

1. Mengidentifik

asi gerak

angin

2. Membedakan

gerak angin

Performance/

kinerja

1. Mempraktikka

n gerakan

a Buku tematik

kelas 1

(Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

Guru.Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

119

4.1 Menggambar

ekspresi dengan

mengolah garis,

warna, dan

bentuk

berdasarkan

hasil

pengamatan di

lingkungan.

4.11 Menirukan

gerak alam di

lingkungan

sekitar dengan

menggunakan

level tinggi,

sedang, dan

rendah

2.1 Menunjukkan

rasa percaya

diri untuk

berlatih

tertiup angin yang belum dipahami

Menalar

1. Membedakan kondisi

suasana siang dan malam

2. Mengerjakan soal latihan di

buku siswa

Mencoba/mempraktikan

1. Menggambar suasana siang

dan malam

2. Mewarnai gambar dengan

warna yang sesuai.

3. Bermain layang-layang dan

kincir angin

4. Melakukan gerakan pohon

tertiup angin

Mengomunikasikan

1. Menjawab pertanyaan guru

tentang bagaimana

perasaan saat cuaca cerah

dan apa yang dilakukan

saat malam cerah

angin bertiup

sepoi.

2. Mempraktikka

n gerakan

angin bertiup

sedang

3. Mempraktikka

n gerakan

angin bertiup

kencang

Observasi

1. Menunjukkan

rasa ingin tahu

tentang angin

bertiup

2. Mensyukuri

keindahan

alam dengan

merasakan

tiupan angin

3. Mensyukuri

Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

Siswa .Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan

a Gambar anak

bermain egrang

b Egrang

c Layang-layang

d Kincir angin

e Musik

instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

120

mengekspresika

n diri dalam

mengolah karya

seni.

1.1 Merasakan

keindahan alam

sebagai salah

satu tanda-tanda

kekuasaan

Tuhan.

2. Membaca teks deskriptif

dengan suara nyaring

3. Menceritakan hasil

diskusinya di depan kelas

anugerah

Tuhan dengan

berdoa

bersama

Tes Lisan

1. Membedakan

suasana siang

dan malam

yang cerah

2. Membedakan

warna suasana

siang dan

malam yang

cerah

Produk

1. Menggambar

ekspresi hasil

pengamatan

terhadap

suasana siang

dan malam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

121

yang cerah

2. Mewarnai

dengan

menggunakan

warna yang

tepat

PJOK 3.4 Mengetahui

konsep

bergerak secara

seimbang dan

cepat dalam

rangka

pengembangan

kebugaran

jasmani melalui

permainan

sederhana dan

atau tradisional.

3.7 Mengetahui

perbedaan

bergerak di air

a Bermain egrang

b Gerak meluncur

Mengamati

1. Mengamati guru cara

bermain egrang

Menanya

1. Bertanya tentang materi

yang belum dipahami

Menalar

1. Mengerjakan soal evaluasi

yang ada di buku siswa

Mencoba/mempraktikan

1. Menirukan guru cara

bermain egrang

2. Meluncur dengan bantuan

guru

Mengomunikasikan

Tes Tertulis

1. Mengidentifik

asi cara

membuat

egrang

2. Mengidentifik

asi cara

bermain

egrang

Performance/

kinerja

1. Mengamati

guru bermain

egrang

2. Mempraktikka

a Buku tematik

kelas 1

(Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

Guru.Jakarta :

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan,

Kusuma, Sari

Dewi.DKK.201

3.Peristiwa

alam :Buku

Siswa .Jakarta :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

122

dan di darat

dalam aktivitas

air.

4.4 Mempraktikkan

aktivitas

Pengembangan

kebugaran

jasmani untuk

melatih

keseimbangan

dan kecepatan

tubuh melalui

permainan

sederhana dan

atau tradisional.

1. Bercerita tentang kesulitan

yang dialami saat bermain

egrang

2. Menceritakan tentang

kesulitan yang dialami saat

melakukan gerak meluncur

n permainan

egrang

3. Mempraktikka

n gerak

meluncur di

dalam kolam

dengan papan

luncur tanpa

bantuan guru

Observasi

1. Melakukan

permainan

egrang dengan

percaya diri

2. Menunjukkan

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan

b kolam

c Papan luncur

d Lingkungan

sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

123

4.7 Mempraktikkan

berbagai bentuk

permainan

pengenalan air

dalam aktivitas

air.

2.1 Menunjukkan

perilaku

percaya diri

dalam

melakukan

berbagai

aktivitas fisik

dalam bentuk

permainan.

1.1 Menghargai

tubuh dengan

seluruh

perangkat gerak

dan

kemampuannya

3. perilaku

pantang

menyerah saat

bermain

egrang

4. Mensyukuri

anugrah Tuhan

dengan

melakukan

olah raga

bersama

5. Mensyukuri

anugerah

Tuhan dengan

membuat doa

singkat

Tes Lisan

1. Mengidentifik

asikan cara

gerak

meluncur di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

124

sebagai anugrah

Tuhan yang

tidak ternilai.

dalam kolam

dengan papan

luncur

2. Mengetahui

manfaat

permainan

papan luncur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

125

SILABUS PEMBELAJARAN

TEMATIK SD

Berdasarkan Kurikulum SD 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : I (satu)

Tema/Subtema : 8. Peristiwa Alam / 2. Musim Kemarau

Alokasi Waktu : 1 Minggu (36 JP x 35 menit)

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

PPKn

3.1 Mengenal cara dan

hasil karya seni

ekspresi.

3.4 Mengamati berbagai

bahan, alat serta

fungsinya dalam

membuat prakarya.

4.13Membuat karya

kerajinan bahan

alam di lingkungan

sekitar melalui

kegiatan menempel.

4.14Membuat karya

kerajinan dari bahan

alam hasil limbah di

lingkungan rumah

melalui kegiatan

melipat,

menggunting, dan

menempel.

Sikap tolong

menolong.

Sikap peduli

lingkungan.

Sikap-sikap

yang tepat

saat

menghadapi

musim

kemarau.

Mengamati

a. Mengamati gambar

pola pada gambar

kain batik.

b. Mengamati pola pada

gambar baju di buku

siswa.

c. Mengamati guru

menjelaskan tahapan

membuat kipas.

d. Mengamati

lingkungan sekitar

untuk mencari

permainan apa yang

dapat di mainkan di

musim kemarau.

e. Mengamati kotak

berisi kata-kata yang

berkaitan dengan

musim kemarau.

f. Mengamati bacaan

Tes tertulis

a. Menjawab

soal

berdasarkan

teks jawaban.

b. Mengerjakan

soal tentang

kegunaan dan

cara serta

bahan

membuat

kipas.

c. Melanjutkan

pola bangun

datar.

d. Mengisi kata-

kata yang

hilang dalam

bacaan.

e. Mencari

permainan

36 JP

Buku tematik

kelas 1

Pola kipas dan

pola bangun

datar.

Satu set pola

bangun datar.

Kartu bergambar

tentang benda-

benda cuaca.

Polibag tanaman.

Karton bekas,

bahan-bahan

alam (pelepah

pisang dan

potongan buah

belimbing) untuk

membuat kipas,

bingkai foto,

tirai,dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

126

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

2.2 Menunjukkan

perilaku patuh pada

tata tertib dan aturan

yang berlaku dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah dan

sekolah.

2.3 Menunjukkan

perilaku

kebersamaan dalam

keberagaman di

rumah dan sekolah.

1.2 Menerima

kebersamaan dalam

keberagaman

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan

rumah dan sekolah.

tentang musim

kemarau yang

dibacakan guru.

g. Mengamati gambar

macam permainan di

musim kemarau.

h. Mengamati teks

percakapan Dayu dan

Siti.

i. Mengamati guru

menjelaskan cara

menyimpulkan hasil

wawancara.

j. Mengamati gambar

kota pada musim

kemarau yang

terdapat pola bangun

datar berulang.

k. Mengamati kartu pola

yang telah dibuat

oleh guru.

l. Mengamati benda

untuk mengetahui

ciri-cirinya.

m. Mengamati

penjelasan guru cara

membuat bingkai.

n. Mengamati contoh

variasi bangun datar.

o. Mengamati gambar

apa saja yang

berada di

dalam

gambar.

f. Menjodohka

n kegiatan

tolong-

menolong.

g. Menjawab

pertanyaan

berdasarkan

teks

percakapan.

h. Menemukan

pola bangun

datar

berulang

berdasarkan

gambar.

i. Menjawab

pertanyaan

tentang cara

berlari

berdasarkan

contoh guru.

j. Menebak

benda sesuai

dengan ciri-

ciri.

k. Menjawab

Fenomena alam

sekitar.

Bahasa

Indonesia

3.1 Mengenal teks

deskriptif tentang

anggota tubuh dan

pancaindra, wujud

dan sifat benda, serta

Jenis musim

yang ada di

Indonesia.

Suasana pada

musim

kemarau dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

127

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

peristiwa siang dan

malam dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

3.4 Mengenal teks cerita

diri atau personal

tentang keberadaan

keluarga dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

3.5 Mengenal teks

diagram/ label

tentang anggota

keluarga dan kerabat

musim

penghujan.

Benda yang

digunakan

pada musim

kemarau.

Ciri-ciri benda

yang

digunakan

pada musim

kemarau.

kekeringan.

p. Mengamati bacaan

tentang Edo dan Beni

yang peduli terhadap

lingkungan.

q. Mengamati contoh

gerakan mengumpan

bola.

Menanya

a. Menanyakan kat

ayang belum

dimengerti pada

kotak.

b. Bertanya jawab

suasana musim

kemarau yang telah

dipelajari pada hari

berikutnya.

c. Menanya tentang

cuaca pada hari ini.

Mencoba/Mempraktikkan

a. Mencoba mencari arti

kata ‘musim’.

b. Menebak gambar

benda pada musim

kemarau berdasarkan

ciri-cirinya.

c. Mengurutkan pola

yang diminta guru.

pertanyaan

tentang

teknik

mencetak

sederhana.

l. Menjawab

soal tentang

musibah

musim

kemarau.

Tes observasi

tentang:

Memperagakan

kembali gerakan

lompat ke depan,

kebelakang dan

kesamping dan

mengumpan pola

ke depan,

belakang dan ke

samping

Membuat kipas

dari kardus

bekas.

Mengelompokan

benda.

Membuat cerita

dari gambaar

berseri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

128

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

dengan bantuan guru

atau teman dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.1 Mengamati dan

menirukan teks

deskriptif tentang

anggota tubuh dan

pancaindra, wujud

dan sifat benda, serta

peristiwa siang dan

malam secara

mandiri dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata.

2.1 Memiliki kepedulian

dan rasa ingin tahu

terhadap keberadaan

wujud dan sifat

d. Membuat pola

bangun datar

berulang.

e. Menyebutkan

kegunaan kipas

sesuai yang mereka

ketahui.

f. Mencetak poa bangun

datar yang sudah

dpilih ke dalam

kardus bekas.

g. Membuat kalimat

dengan huruf tegak

bersambung.

h. Bermain engklek

sebagai salah satu

permainan di musim

kemarau.

i. Memperagakan

percakapan.

j. Mewawancarai teman

mengenai kegemaran

permainan di musim

kearau.

k. Menyimpulkan hasil

wawancara.

l. Mempraktikkan

gerak menguman

bola.

Mepraktikkan

gerak

mengumpan

bola.

Ketelitian, peduli

terhadap

lingkungan

dengan menanam

tanaman

bersama

kebersihan,

kerapihan

membuat karya

kipas, tirai,

bingkai foto

sederhana.

Tes produk:

Hasil membuat

tirai dari variasi

pola bangun

datar berulang.

Menghias

bingkai foto

menggunakan

teknik mencetak

sederhana.

Membuat kipas

sederhana

menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

129

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

benda melalui

pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/atau

bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku

santun dan jujur

dalam hal kegiatan

dan bermain di

lingkungan melalui

pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/atau

bahasa daerah.

1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa berupa bahasa

Indonesia yang

dikenal sebagai

bahasa persatuan

dan sarana belajar di

tengah keberagaman

bahasa daerah.

1.2 Menerima

keberadaan Tuhan

Yang Maha Esa atas

penciptaan manusia

dan bahasa yang

m. Membuat tebak-

tebakan benda musim

kemarau.

n. Menuliskan ciri-ciri

benda yang akan di

tebak oleh teman.

o. Mencetak

menggunakan

pelepah pisang dan

belimbing sebagai

hiasan bingkai foto.

p. Membuat cerita

sesuai dengan gambar

berseri.

q. Membuat tirai

menggunakan pola

bangun datar

berulang.

r. Menyebutkan ciri-ciri

kekeringan pada

musim kemarau.

s. Memasangkan

gambar dengan

kalimat yang tepat.

Menalar/Mengasosiasi

a. Mengelompokan

benda berdasarkan

musim kemarau.

kardus bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

130

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

beragam serta

benda-benda di alam

sekitar.

b. Menyimpulkan

suasana dan ciri-ciri

pada musim kemarau.

c. Mencari kegemaran

yang dilakukan pada

musim kemarau.

d. Menyimpulkan cara

mencetak

Mengomunikasikan

a. Mendiskusikan

musim yang ada di

Indonesia.

b. Mendiskusikan

suasana ketika musim

kemarau.

c. Mendiskusikan

tantangan dan

kelebihan di musim

kemarau.

d. Menceritakan

pengalaman ketika

bermain.

e. Menceritakan hasil

pekerjaannya.

f. Menyampiakan hsil

kesimpulan

wawancara tentang

kegiatan kegemaran

yang dilakukan di

musim kemarau.

Matematika

3.3 Mengenal dan

memprediksi pola-

pola bilangan

sederhana

menggunakan

gambar

gambar/benda

konkret.

3.7 Menentukan pola

dari barisan bangun

datar sederhana

menggunakan

bendabenda yang

ada di lingkungan

sekitar.

4.4 Mendeskripsikan,

mengembangkan,

dan membuat pola

yang berulang.

2.2 Menunjukkan

Pola barisan

bangun datar

berulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

131

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

perilaku teliti dan

perduli dengan

menata benda-benda

di sekitar ruang

kelas berdasarkan

dimensi (bangun

datar, bangun

ruang), beratnya,

atau urutan

kelompok terkecil

sampai terbesar.

g. Membacakan ciri

benda yang dibuat.

h. Menceritakan

kenangan pada foto

yang dibawa.

i. Menceritakan hasil

cerita yang dibuat di

depan kelas.

j. Menyampaikan

tindakan apa yang

akan dilakukan dan

cara mencegah

musibah kekeringan.

k. Membacakan cerita

tolong menolong

yang telah dibuat.

Penjasorkes

3.1 Mengetahui konsep

gerak dasar

lokomotor sesuai

dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah,

ruang gerak,

hubungan, dan

usaha, dalam

berbagai bentuk

permainan sederhana

dan atau tradisional

3.3 Mengetahui konsep

gerak dasar

Gerak dasar

lokomotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

132

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

manipulatif sesuai

dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah,

ruang gerak,

hubungan, dan

usaha, dalam

berbagai bentuk

permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional

4.1 Mempraktikkan pola

gerak dasar

lokomotor sesuai

dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah,

ruang gerak,

hubungan dan usaha,

dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana dan atau

tradisional.

4.3 Mempraktikkan pola

gerak dasar

manipulatif sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

133

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah,

ruang gerak,

hubungan, dan

usaha, dalam

berbagai bentuk

permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

4.4 Mempraktikkan

aktivitas

Pengembangan

kebugaran jasmani

untuk melatih

keseimbangan dan

kecepatan tubuh

melalui permainan

sederhana dan atau

tradisional.

4.7 Mempraktikkan

berbagai bentuk

permainan

pengenalan air

dalam aktivitas air.

2.3 Menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

134

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

perilaku percaya diri

dalam melakukan

berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk

permainan.

1.1 Menghargai tubuh

dengan seluruh

perangkat gerak dan

kemampuannya

sebagai anugrah

Tuhan yang tidak

ternilai.

Seni Budaya

dan

Keterampila

n

3.3 Mengenal

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

dan di sekolah.

3.4 Mengenal arti

bersatu dalam

keberagaman di

rumah dan sekolah.

4.3 Mengamati dan

menceritakan

kebersamaan dalam

keberagaman di

rumah dan sekolah.

Bahan, alat,

dan fungsi

dalam

prakarya.

Membuat

karya

kerajinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

135

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

4.4 Mengamati dan

menceritakan

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

dan sekolah.

2.2 Menunjukkan rasa

ingin tahu untuk

mengenal alam di

lingkungan sekitar

sebagai sumber ide

dalam berkarya seni.

2.3 Menunjukkan

perilaku disiplin,

tanggung jawab dan

kepedulian terhadap

alam sekitar melalui

berkarya seni.

1.1 Merasakan

keindahan alam

sebagai salah satu

tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

136

SILABUS PEMBELAJARAN

TEMATIK SD

Berdasarkan Kurikulum SD 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : I (satu)

Tema/Subtema : 8. Peristiwa Alam / 3. Musim Penghujan

Alokasi Waktu : 1 Minggu (36 JP x 35 menit)

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

PPKn 3.1 Mengenal tata tertib

dan aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-hari

di rumah dan sekolah

3.3 Mengenal arti bersatu

dalam keberagaman di

rumah dan sekolah

4.2 Melaksanakan tata

tertib di rumah dan

sekolah

4.3 Mengamati dan

menceritakan

kebersamaan dalam

keberagaman di rumah

dan sekolah

2.1 Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli, dan

percaya diri dalam

Konsep bersatu

dalam keberagaman

Tata tertib dan

aturan

Mengamati

Mengamati dan gambar

kondisi lingkungan

sekolah bersih dan kotor

Mengamati gambar

kondisi banjir

Menanya

Mengajukan pertanyaan

tentang gambar kondisi

lingkungan sekolah

bersih dan kotor

Bertanya-jawab tentang

hal-hal yang

menyebabkan banjir

Menalar

Membandingkan

gambar kondisi

lingkungan sekolah

bersih dan kotor

Tes Tertulis

Menilai

pemaham

an tentang

pentingny

a kerja

sama

dalam

lingkunga

n sekolah

Menilai

pemaham

an tentang

arti

bersatu

dalam

keberaga

man di

lingkunga

n sekolah

Menilai

36 JP Diri siswa,

lingkungan

keluarga, dan

lingkungan

sekolah

Buku Siswa:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2013.

Peristiwa

Alam :

Tematik

Terpadu

Kurikulum

2013. Jakarta

:

Kementerian

Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

137

berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan

guru sebagai

perwujudan nilai dan

moral Pancasila

2.2 Menunjukkan perilaku

patuh pada tata tertib

dan aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-hari

di rumah dan sekolah

2.3 Menunjukkan perilaku

kebersamaan dalam

keberagaman di rumah

dan sekolah

1.2 Menerima

kebersamaan dalam

keberagaman sebagai

anugerah Tuhan Yang

Maha Esa di

lingkungan rumah dan

sekolah

Mengidentifikasi

lingkungan sekolah

yang bersih dan rapi

Mengidentifikasi

lingkungan sekolah

yang kemungkinan

terkena banjir jika hujan

turun

Mengidentifikasi

tindakan yang dapat

dilakukan untuk

membuat sekolah bersih

dan rapi

Menjawab pertanyaan

tentang hal-hal yang

menyebabkan banjir

Mengidentifikasi

perlunya aturan

diterapkan di

masyarakat untuk

mencegah banjir

Menjawab pertanyaan

tentang contoh perilaku

patuh pada tata tertib di

sekolah

Mencoba/mempraktikkan

Menyampaikan

pendapatnya tentang

sekolah yang

kemungkinan terkena

banjir, disertai alasannya

pemaham

an tentang

perlunya

aturan/tata

tertib

diterapkan

untuk

mencegah

banjir

Menilai

pengetahu

an tentang

contoh

perilaku

patuh

pada tata

tertib di

sekolah

Performance

/Kinerja

Kemampu

an

melaksana

kan tugas

untuk

menjaga

kebersiha

n kelas

dan

sekolah

Kemampu

dan

Kebudayaan

Republik

Indonesia

Buku Guru:

Kementerian

Pendidikan

Kebudayaan.

2013. Peristiwa

Alam : Tematik

Terpadu

Kurikulum

2013. Jakarta :

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik

Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

138

Mendiskusikan tentang

tugas yang harus

dilakukan setiap

kelompok agar dapat

menjaga kebersihan dan

kerapian sekolah

Melakukan kegiatan

dalam kelompok untuk

mengidentifikasi

perlunya aturan

diterapkan di

masyarakat untuk

mencegah banjir

Membuat tata tertib di

sekolah agar siswa-siswi

bisa menjaga

lingkungan sekolah

sehingga terhindar dari

banjir

Mengomunikasikan

Menjawab pertanyaan

tentang arti bersatu

untuk mencegah banjir

di lingkungan sekolah

Menuliskan laporan

pelaksanaan tugas

masing-masing siswa di

dalam kelompok setiap

harinya untuk menjaga

kebersihan dan kerapian

sekolah

an

melaksana

kan tata

tertib

untuk

mencegah

banjir

Observasi

Kemampu

an bekerja

sama saat

melaksana

kan tata

tertib

untuk

mencegah

banjir

Sikap

dalam

mengikuti

seluruh

kegiatan

di

sekolah:

kerja

sama,

disiplin,

tanggung

jawab,

peduli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

139

Melaksanakan tugas

masing-masing siswa di

dalam kelompok untuk

menjaga kebersihan dan

kerapian sekolah selama

4 hari

Mengemukakan

pendapat tentang situasi

mana yang lebih

nyaman, dalam keadaan

tidak ada aturan atau

dengan aturan

Mempresentasikan tata

tertib di sekolah agar

siswa-siswi bisa

menjaga lingkungan

sekolah sehingga

terhindar dari banjir

yang telah dibuat di

depan kelas

Melaksanakan tata tertib

di sekolah agar siswa-

siswi bisa menjaga

lingkungan sekolah

sehingga terhindar dari

banjir

Produk

Membuat

jadwal

pembagia

n tugas

untuk

menjaga

kebersiha

n kelas

dan

sekolah

Membuat

laporan

pelaksana

an tugas

untuk

menjaga

kebersiha

n kelas

dan

sekolah

Membuat

tata tertib

untuk

mencegah

banjir

Bahasa

Indonesia

3.1 Mengenal teks

deskriptif tentang

anggota tubuh dan

pancaindra, wujud dan

sifat benda, serta

peristiwa siang dan

Musim penghujan

Membaca puisi

Siklus air

Penyebab banjir

Langkah-langkah

pembuatan prakarya

Mengamati

Mengamati tentang

keadaan cuaca hari ini

Menyanyikan lagu yang

bertemakan hujan, yaitu

Tik-tik Bunyi Hujan

Tes Tertulis

Menilai

pemaham

an tentang

kondisi

lingkunga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

140

malam dengan bantuan

guru atau teman dalam

bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

3.5 Mengenal teks

diagram/label tentang

anggota keluarga dan

kerabat dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu penyajian

4.1 Mengamati dan

menirukan teks

deskriptif tentang

anggota tubuh dan

pancaindra, wujud dan

sifat benda, serta

peristiwa siang dan

malam secara mandiri

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu penyajian

Membuat cerita

pendek

Membaca teks tentang

fenomena saat musim

hujan

Mengamati gambar

siklus air

Menonton video tentang

penyebab banjir

Mengamati pembuatan

perahu sederhana dari

bahan-bahan bekas

Menanya

Bertanya jawab tentang

siklus air

Menalar

Mengidentifikasi

peristiwa saat musim

hujan dari gambar

Mengidentifikasi

peralatan, pakaian, dan

benda-benda yang

berhubungan dengan

musim hujan

Membedakan gambar

kondisi suhu pada

musim hujan dan musim

kemarau

Mendiskusikan apa yang

harus dilakukan untuk

mencegah banjir

n saat

musim

hujan

sesuai

teks

Menilai

pemaham

an tentang

benda

yang biasa

digunakan

pada

musim

hujan

sesuai

teks

Menilai

pemhama

n tentang

siklus air

Menuliska

n kegiatan

sehari-hari

yang telah

dilakukan

Menilai

pemaham

an tentang

penyebab

banjir

Menilai

kemampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

141

4.5 Membuat teks

diagram/label tentang

anggota keluarga dan

kerabat secara mandiri

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu penyajian

2.1 Memiliki kepedulian

dan rasa ingin tahu

terhadap keberadaan

wujud dan sifat benda

melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

2.5 Memiliki perilaku

santun dan jujur dalam

hal kegiatan dan

bermain di lingkungan

melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

1.2 Menerima keberadaan

Tuhan Yang Maha Esa

atas penciptaan

manusia, bahasa yang

beragam, serta benda-

benda di alam sekitar

Mencoba/mempraktikkan

Menggunting potongan

urutan siklus air dan

mengurutkannya

Menempelkan potongan

siklus air tersebut sesuai

dengan urutan yang

benar

Mewarnai siklus air

Mencatat langkah-

langkah membuat perahu

sederhana dari botol

plastik bekas

Melanjutkan cerita

pendek berdasarkan

urutan

Mengomunikasikan

Membuat pola bilangan

yang berulang sebanyak

5 kali di buku tulis

Membaca teks deskriptif

tentang suasana musim

hujan dengan intonasi

yang tepat

Membaca teks puisi

berjudul “Banjir” dengan

intonasi yang tepat

Mempresentasikan siklus

air di depan kelas

Mengemukakan

pendapat tentang apa

an

menulis

langkah-

langkah

membuat

prakarya

sesuai

teks

deskriptif

yang

diberikan

Menilai

pemaham

an tentang

urutan

cerita

bergambar

Tes Lisan

Menilai

pemaham

an tentang

cara

membaca

teks

berjudul

“Hujan”

dengan

benar

Performance

/Kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

142

yang harus dilakukan

untuk mencegah banjir

berdasarkan gambar dan

video tentang penyebab

banjir

Membacakan cerita

pendek yang telah dibuat

Mencerita

kan

suasana

musim

penghujan

dalam

bentuk

gambar

Membaca

wacana

yang

berjudul

“Suasana

di Musim

Hujan”

dengan

nyaring

Membaca

puisi

berjudul

“Banjir”

dengan

intonasi

yang tepat

Observasi

Sikap

dalam

mengikuti

seluruh

kegiatan

di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

143

sekolah:

tanggung

jawab,

santun,

disiplin,

percaya

diri,

peduli

Produk

Membuat

urutan

siklus air

yang

benar

Mengurut

kan

kegiatan

sehari-hari

berdasark

an waktu

Membuat

cerita

pendek

berdasark

an cerita

bergambar

yang

berjudul

“Pelangi

di Musim

Hujan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

144

Matematika 3.1 Mengenal panjang,

luas, waktu, dan suhu

4.3 Mengemukakan

kembali dengan

kalimat sendiri dan

memecahkan masalah

yang berkaitan

dengan penjumlahan

dan pengurangan

terkait dengan

aktivitas sehari-hari

serta memeriksa

kebenarannya

2.1 Menunjukkan sikap

cermat dan teliti,

tertib dan mengikuti

aturan, peduli,

disiplin waktu, serta

tidak mudah

menyerah dalam

mengerjakan tugas

2.2 Memiliki rasa ingin

tahu dan ketertarikan

pada matematika yang

terbentuk melalui

pengalaman belajar

2.3 Memiliki sikap

objektif dan

menghargai pendapat

dan karya teman

sebaya dalam diskusi

kelompok maupun

Suhu

Jam

Waktu

Operasi hitung

penjumlahan dan

pengurangan

Mengamati

Menyimak penjelasan

tentang istilah suhu,

yaitu ukuran panas dan

dingin suatu benda atau

cuaca

Mengetahui alat

pengukur suhu, yaitu

termometer

Menggunting gambar

beberapa suasana dan

mengelompokkannya ke

dalam suasana panas

atau dingin

Mengamati penjelasan

tentang waktu dengan

menggunakan jam

dinding/model jam

Mendengarkan

penjelasan tentang

mneghitung rentang

waktu

Mendengarkan

penjelasan tentang

membuat jadwal

kegiatan sehari-hari

berdasarkan waktu

Mengamati kegiatan

berdasarkan jam dengan

keterangan waktu

Mengamati penjelasan

konsep penulisan waktu

Tes Tertulis

Menilai

pemaham

na tentang

kondisi

cuaca

yang

bersuhu

panas dan

dingin

Menilai

pemaham

an tentang

pengelom

pokkan

suasana

yang

bersuhu

panas dan

bersuhu

dingin

Menilai

pemaham

an tentang

membaca

jam

dengan

benar

Menilai

pemaham

an tentang

mencocok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

145

aktivitas sehari-hari

Menanya

Bertanya jawab tentang

soal yang berkaitan

dengan operasi hitung

penjumlahan dan pola

bilangan

Bertanya jawab tentang

kegunaan jam dan apa

saja yang dapat

ditunjukkan oleh jam

Bertanya jawab tentang

kegiatan sehari-hari

berdasarkan waktu

Menalar

Mengidentifikasi pola

bilangan

Mengidentifikasi jam

yang dimaksud dengan

menggerakan jarum jam

ke waktu yang dimaksud

Mengidentifikasi jam

yang ditunjukkan pada

waktu dalam kegiatan

Mencoba/mempraktikkan

Membuat pola bilangan

yang berulang

Memilih waktu yang

benar dan menuliskan

yang benar di papan tulis

an jam

dengan

waktu

Melengka

pi gambar

jam

dengan

jarum

panjang

dan jarum

pendek

sesuai

waktu

kegiatan

Menilai

pemaham

an tentang

operasi

hitung

penjumlah

an dan

pengurang

an

Mengurut

kan

kejadian

berdasark

an waktu

Menilai

pemaham

an tentang

penghitun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

146

Menghitung rentang

waktu yang dimaksud

Membuat jadwal

kegiatan sehari-hari

berdasarkan waktu

Membaca kegiatan

dengan waktu

Melengkapi jarum jam

yang kosong

Mengurutkan cerita

sesuai dengan waktu

Mengomunikasikan

Menjelaskan jam dan

menit pada waktu yang

sudah ditulis

Membuat jam dinding

Bermain tebak jam

Membacakan cerita

pendek berdasarkan

waktu yang telah dibuat

gan

rentang

waktu

Performance

/Kinerja

Menilai

kemampu

an

menuliska

n waktu

yang

ditunjukka

n pada

jam

dinding

Menjelask

an jam

dan menit

pada

waktu

yang

sudah

ditulis di

papan

tulis

Observasi

Sikap

dalam

mengikuti

seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

147

kegiatan

di

sekolah:

kerja

sama,

peduli,

percaya

diri, rasa

ingin tahu,

disiplin,

tanggung

jawab,

jujur

PJOK 3.1 Mengetahui konsep

berbagai pola gerak

dasar dominan statis

(bertumpu dengan

tangan dan lengan

depan/belakang/sampi

ng, bergantung, sikap

kapal terbang, dan

berdiri dengan salah

satu kaki), serta pola

gerak dominan

dinamis (menolak,

mengayun, melayang

di udara, berputar,

dan mendarat) dalam

aktivitas senam

3.2 Mengetahui konsep

penggunaan pola

gerak dasar

Pola gerak dominan

dinamis (menolak,

mengayun, melayang

di udara, berputar,

dan mendarat) dalam

aktivitas senam

Pola gerak dasar

dominan statis

(bertumpu dengan

tangan dan lengan

depan/belakang/sam

ping, bergantung,

sikap kapal terbang,

dan berdiri dengan

salah satu kaki)

Mengamati

Memperhatikan contoh

gerakan senam

sederhana

Memperhatikan contoh

gerakan senam si

Buyung

Mendengarkan skenario

pendek yang digunakan

untuk melakukan

gerakan senam si

Buyung

Menanya

Bertanya jawab tentang

aktifitas yang dapat

dilakukan jika hujan

turun

Tes Tertulis

Menilai

pemaham

an tentang

berbagai

macam

gerakan

yang

terdapat di

dalam

senam

Menilai

pemaham

an tentang

gerakan

yang

terdapat

dalam

senam si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

148

lokomotor dan

nonlokomotor sesuai

dengan irama

(ketukan)

tanpa/dengan musik

dalam aktivitas gerak

ritmik

4.5 Mempraktikkan

berbagai pola gerak

dasar dominan statis

(bertumpu dengan

tangan dan lengan

depan/belakang/sampi

ng, bergantung, sikap

kapal terbang, dan

berdiri dengan salah

satu kaki) dan pola

gerak dominan

dinamis (menolak,

mengayun, melayang

di udara, berputar,

dan mendarat) dalam

aktivitas senam

4.6 Mempraktikkan

penggunaan pola

gerak dasar

lokomotor dan

nonlokomotor sesuai

dengan irama

(ketukan)

tanpa/dengan musik

dalam aktivitas gerak

Menalar

Mengidentfikasi gerakan

yang terdapat dalam

senam sederhana

Mendiskusikan jenis

gerakan senam yang

akan diperagakan

mengikuti irama “Tik

Tik Bunyi Hujan”

Mengidentifikasi

gerakan senam yang

dibuat sendiri

Mencoba/mempraktikkan

Memperagakan gerakan

senam dengan

menggunakan irama

“Tik Tik Bunyi Hujan”

Memperagakan gerakan

senam si Buyung

Mengomunikasikan

Menjawab pertanyaan

tentang gerakan yang

terdapat dalam senam

sederhana

Memandu teman-teman

lain untuk mengikuti

gerakan senam yang

dibuat sendiri

Buyung

Tes Lisan

Menilai

pengetahu

an tentang

aktifitas

yang

dapat

dilakukan

jika hujan

turun

Menilai

pemaham

an tentang

cara

melakuka

n cara

melakuka

n gerakan

senam

dengan

benar

Performance

/Kinerja

Mempera

gakan

gerakan

senam

dengan

mengguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

149

ritmik

2.3 Menghargai

perbedaan

karakteristik

individual dalam

melakukan berbagai

aktivitas fisik

2.4 Menunjukkan

kemauan bekerja

sama dalam

melakukan berbagai

aktivitas fisik

1.1 Menghargai tubuh

dengan seluruh

perangkat gerak dan

kemampuannya

sebagai anugerah

Tuhan

kan irama

“ Tik Tik

Bunyi

Hujan”

Observasi

Sikap

dalam

mengikuti

seluruh

kegiatan

di

sekolah:

disiplin

dan

santun

Memprakt

ikkan

gerakan

senam si

Buyung

Kemampu

an

memberik

an aba-

aba

gerakan

senam

kepada

teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

150

Produk

Menciptak

an

gerakan

senam

sendiri

sesuai

dengan

cerita

SBdP 3.1 Mengenal cara dan

hasil karya seni

ekspresi

3.4 Mengamati berbagai

bahan, alat, serta

fungsinya dalam

membuat prakarya

4.3 Menggambar dengan

memanfaatkan

beragam media

kering

4.16 Membuat karya

rekayasa yang

digerakkan dengan air

2.1 Menunjukkan rasa

percaya diri untuk

berlatih

mengekspresikan diri

dalam mengolah

karya seni

2.2 Menunjukkan rasa

ingin tahu untuk

mengenal alam di

Hasil karya

ekspresi dan media

kering

Bahan, alat, fungsi

dalam prakarya

dan karya air

Mengamati

Mengenal hasil karya

seni ekspresi

Memperhatikan tentang

penjelasan media kering

berupa krayon atau

pensil warna

Mengamati cara

pembuatan karya

rekayasa yang

digerakkan dengan air

Menanya

Bertanya jawab tentang

hasil karya seni ekspresi

Bertanya jawab tentang

bahan dan alat dalam

membuat prakarya

Menalar

Mengidentifikasi

suasana pada musim

hujan

Tes Tertulis

Menilai

pengetahu

an tentang

benda

yang bisa

digunakan

untuk

menggam

bar

Menilai

pengetahu

an tentang

hasil

karya seni

ekspresi

Menilai

pemaham

an tentang

bahan

yang

digunakan

untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

151

lingkungan sekitar

sebagai sumber ide

dalam berkarya seni

2.3 Menunjukkan

perilaku disiplin,

tanggung jawab, dan

kepedulian terhadap

alam sekitar melalui

berkarya seni

1.1 Merasakan keindahan

alam sebagai salah

satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan

Mengidentifikasi media

kering untuk

menggambar

Mencoba/mempraktikkan

Menggambar suasana

pada musim hujan

Mewarnai gambar

dengan media kering

berupa krayon atau

pensil warna

Membuat perahu

sederhana dari botol

plastik bekas

Mengomunikasikan

Mempresentasikan hasil

karya seni ekspresi

berupa gambar suasana

pada musim hujan

membuat

“Perahu

Penyelam

at”

Performance

/Kinerja

Kemampu

an

menyanyi

kan lagu

“Tik-Tik

Bunyi

Hujan”

Kemampu

an

menuliska

n bahan

yang

digunakan

untuk

membuat

“Perahu

Penyelam

at”

dengan

mengguna

kan huruf

tegak

bersambu

ng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

152

Observasi

Sikap

dalam

mengikuti

seluruh

kegiatan

di

sekolah:

tanggung

jawab,

peduli,

dan

percaya

diri

Produk

Menggam

bar

suasana

pada

musim

hujan

Mewarnai

gambar

suasana

pada

musim

hujan

Membuat

perahu

penyelam

at dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

153

botol

bekas

yang

bernama

“Perahu

Penyelam

at”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

154

SILABUS PEMBELAJARAN

TEMATIK SD

Berdasarkan Kurikulum SD 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : I (satu)

Tema/Subtema : 8. Peristiwa Alam / 4. Bencana Alam

Alokasi Waktu : 1 Minggu (36 JP x 35 menit)

Muatan

Pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

Bahasa

Indonesia

3.1 Mengenal teks deskriptif

tentang anggota tubuh dan

pancaindra, wujud dan sifat

benda, serta peristiwa siang

dan malam dengan bantuan

guru atau teman dalam

bahasa Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

4.1 Mengamati dan menirukan

teks deskriptif tentang

anggota tubuh dan

pancaindra, wujud dan sifat

a Cara menanggulangi

banjir

b Penyebab banjir

c Akibat banjir

d Membuat gambar

terjadinya banjir

e Membaca teks banjir

f Mencari ciri-ciri

terjadinya banjir dan

kemarau

g Melengkapi kata

pada kalimat

h Melengkapi huruf

pada kata

Mengamati

1. Mengamati teks deskriptif

tentang “banjir”

2. Mengamati urutan

berdasarkan banyak anggota

pada grafik

3. Mengamati teks deskriptif

tentang “banjir” dan

“kemarau panjang”

4. Mengamati tata tertib menjaga

kebersihan di sekolah

5. Berdialog dengan guru

tentang gempa bumi yang

pernah terjadi di Indonesia

Tes Tertulis

1. Menjelaskan

terjadinya banjir

2. Menjelaskan

perbedaan banjir dan

kemarau

3. Melengkapi urutan

grafik pada gambar

4. Menggambar

terjadinya bencana

alam

5. Menyebutkan sikap

yang tepat dan tidak

tepat saat terjadi

36 JP

a Buku

tematik

kelas 1

(Kusuma,

Sari

Dewi.DKK.

2013.Peristi

wa alam

:Buku

Guru.Jakarta

: Kementrian

Pendidikan

dan

Kebudayaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

155

benda, serta peristiwa siang

dan malam secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu

penyajian

2.1 Memiliki kepedulian dan rasa

ingin tahu terhadap

keberadaan wujud dan sifat

benda melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/atau

bahasa daerah.

1.2 Menerima keberadaan Tuhan

Yang Maha Esa atas

penciptaan manusia dan

bahasa yang beragam serta

benda-benda di alam sekitar.

i Membaca teks

angina

j Mengamati gambar

k Membaca puisi

l Mengamati gambar

terjadinya banjir

6. Mengidentifikasi cara

menyelamatkan diri saat terjadi

angin puting beliung

7. Mengamati teks deskriptif

“angin puting beliung”

8. Mengamati benda-benda

untuk menolong korban

banjir

9. Mengamati langkah-langkah

penyelematan saat bencana

alam

10. Mengamati perilaku tata

tertib saat terjadi bencana

alam

11. Mengamati aturan diterapkan

di masyarakat agar mencegah

banjir

Menanya

1. Bertanya mengenai apa yang

menyebabkan bencana

2. Bertanya tata tertib saat

bencana alam

6. Melengkapi tabel

pengamatan harian

terjadinya bencana

alam

7. Menyebutkan macam-

macam bencana alam

8. Menjelaskan

rencana membantu

korban bencana

alam

9. Menjelaskan

langkah-langkah

berlindung dari

terjadinya bencana

alam

10. Menyebutkan ciri-

ciri banjir, kemarau

dan angin puting

beliung

11. Memasangkan

Kusuma,

Sari

Dewi.DKK.

2013.Peristi

wa alam

:Buku Siswa

.Jakarta :

Kementrian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

)

b Kartu kata

(celana,seli

mut,baju)

c Grafik

piktograf

d Tabel

pengamatan

harian

bencana

PPKn 3.1 Mengenal simbol-simbol sila

Pancasila dalam lambang

a tata tertib menjaga

kebersihan di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

156

Negara “Garuda Pancasila”

3.2 Mengenal tata tertib dan

aturan yang berlaku dalam

kehidupan sehari-hari di

rumah dan sekolah

4.1 Mengamati dan menceritakan

perilaku di sekitar rumah dan

sekolah dan mengaitkannya

dengan pengenalannya

terhadap salah satu simbol

sila Pancasila

4.2 Melaksanakan tata tertib

dirumah dan disekolah

2.1 Menunjukkan perilaku patuh

pada tata tertib dan aturan

yang berlaku dalam

kehidupan sehari-hari di

rumah dan sekolah.

1.1 Menerima keberagaman

b aturan diterapkan di

masyarakat agar

mencegah banjir

c perilaku yang tepat

saat terjadi bencana

d perilaku yang tidak

tepat saat terjadi

bencana

e saling tolong

menolong

f Tata tertib dan aturan

dalam kehidupan

g Perilaku sesuai

dengan nilai

Pancasila

terjadi bencana alam

3. Bertanya tentang cara

berlindung dari bencana

4. Bertanya tentang ciri-ciri

banjir dan kemarau

5. Bertanya tentang cara

mengurutkan gambar sesuai

grafik

Menggali Informasi

1. Memberikan pendapatnya

tentang bencana alam

2. Berdiskusi tentang perbedaan

banjir dan kemarau

3. Berdiskusi dengan teman

kelompok tentang sikap yang

tepat dan tidak tepat yang

dilakukan saat terjadi

bencana

4. Mendiskusikan hasil

pengamatan tentang cara

mencegah banjir

dengan menarik

garis pada gambar

bencana alam

12. Melengkapi kalimat

dengan kata

berdasarkan grafik

13. Menyebutkan macam-

macam penyebab

banjir dan kemarau

14. Menyebutkan

perlengkapan untuk

menolong korban

banjir

15. Menyebutkan aturan

menjaga kebersihan

di sekolah

16. Menyelesaikan soal

cerita

17. Menyebutkan tata

tertib cara mencegah

banjir

18. Membedakan perilaku

alam

e Gambar-

gambar

bencana

alam

f Cerita

pendek

g Menjaga

kebersihan

(membuang

sampah pada

tempatnya)

h Menanam

pohon

i Musik

instrumen

j Bahan-

bahan

percobaan

(sabun,tepun

g,penggaris,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

157

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan rumah dan

sekolah.

5. Berdiskusi dengan guru

tentang cara menyelamatkan

diri dari terjadinya bencana

alam

6. Melakukan percobaan

tentang cara mencegah

banjir

7. Siswa dan guru bernyanyi

dengan pola irama lagu

Menalar

1. Mendefinisikan tentang

penyebab terjadinya bencana

alam

2. Membedakan kondisi jenis-

jenis bencana alam

3. Kemampuan membaca grafik

pada gambar

4. Melakukan cara berlindung

dari bencana alam

5. Menjawab sikap yang

baik dan tidak baik

19. Memberikan contoh

kegiatan cara

berlindung dari

bencana alam

Performance/kinerja

1. Melakukan percobaan

menanam pohon untuk

mencegah banjir

2. Melengkapi grafik

piktograf pada gambar

3. Membuat Pola irama

pada lagu

4. Membuat tabel

pengamatan harian

terjadinya bencana

alam

5. Menyusun rencana

bantuan korban banjir

6. Menceritakan tentang

gambar bencana alam

yang telah dibuat

kertas,

air,dll)

k Sikap patuh

sesuai

Pancasila

l Simulasi

berlindung

dari angin

puting

beliung

Matematika

3.4 Menunjukkan pemahaman

tentang besaran dengan

menghitung maju sampai 100

dan mundur dari 20

3.12 Menentukan urutan

berdasarkan panjang

pendeknya benda, tinggi

rendahnya tinggi badan, dan

urutan kelompok berdasarkan

jumlah anggotanya

4.3 Mengemukakan kembali

dengan kalimat sendiri dan

memecahkan masalah yang

berkaitan dengan

penjumlahan dan

a Besaran dengan

menghitung maju

dan mundur

b Urutan panjang dan

pendek, tinggi dan

rendah, urutan

kelompok

c Data pokok

kategorikal

d Grafik konkret dan

piktograf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

158

pengurangan terkait dengan

aktivitas sehari-hari di rumah,

sekolah, atau tempat bermain,

serta memeriksa

kebenarannya

4.9 Mengumpulkan dan

mengelola data pokok

kategorikal dan

menyajikannya dalam grafik

konkret dan piktograf tanpa

menggunakan urutan label

pada sumbu

4.10 Membaca dan mendeskripsikan

data pokok yang ditampilkan

pada grafik konkret dan

piktograf

2.1 2.1 Menunjukkan perilaku patuh

pada aturan dalam melakukan

penjumlahan dan pengurangan

sesuai prosedur/aturan dengan

memperhatikan nilai tempat

puluhan dan satuan.

dilakukan sat terjadi bencana

alam

6. Mengurutkan grafik pada

gambar

7. Melakukan simulasi cara

berlindung dari bencana alam

8. Mengerjakan soal cerita yang

ada di buku siswa

9. Mengklasifikasi terjadinya

bencana alam

Mengomunikasi

1. Membaca teks tentang

bencana alam

2. Menceritakan hasil diskusi

kelompok di depan kelas

3. Membaca teks deskriptif

dengan suara nyaring

4. Menggambarkan situasi saat

terjadinya bencana

5. Membaca grafik pada

gambar

7. Menyusun gambar

sesuai dengan urutan

cerita

8. Melakukan simulasi

perlindungan dari

bencana angin puting

beliung

9. Melakukan aturan tata

tertib kebersihan di

sekolah

10. Membaca teks

deskriptif sesuai

contoh yang diberikan

11. Menyebutkan ciri-ciri

perbedaan banjir dan

kemarau panjang

12. Menyanyikan lagu

sesuai dengan buku

siswa

13. Mendemonstrasikan

percobaan sesuai

dengan arahan teks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

159

6. Memperagakan simulasi

berlindung dari bencana alam

7. Membaca teks diskriptif

tentang banjir dan kemarau

8. Melakukan gerakan

lokomotor dan non

lokomotor

9. Menceritakan hasil karya di

depan kelas

10. Membaca dengan nyaring

soal cerita

11. Menceritakan perilaku yang

tepat sesuai dengan Pancasila

14. Menjelasakan kembali

hasil percobaan

dengan bahasa lisan

15. Melengkapi tabel hasil

percobaan

16. Menyelesaikan soal

cerita yang berkaitan

dengan penjumlahan

dan pengurangan

17. Menceritakan perilaku

yang tepat sesuai

dengan Pancasila

18. Melengkapi tabel

pengamatan

19. Menyampaikan teks

deskritif secara lisan

tentang bencana alam

Observasi

1. Memiliki rasa

kepedulian dengan

teman

2. Memiliki rasa ingin

SBdP 3.2 Mengenal pola irama lagu

bervariasi menggunakan alat

musik ritmis

3.4 Mengamati berbagai bahan,

alat, serta fungsinya dalam

membuat prakarya

4.8 Memainkan pola irama lagu

bertanda birama dua dan tiga

dengan alat musik ritmis

4.14 Membuat karya kerajinan

dari bahan alam hasil limbah

di lingkungan rumah melalui

kegiatan melipat,

menggunting dan menempel

2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu

untuk mengenal alam di

lingkungan sekitar sebagai

sumber ide dalam berkarya

seni.

1.1 Merasakan keindahan alam

a Pola irama lagu

b Bahan, alat, fungsi

karya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

160

sebagai salah satu tanda-

tanda kekuasaan Tuhan.

tahu mengenai

macam-macam

bencana alam

3. Menerima

keberadaan Tuhan

dengan membuat

refleksi pribadi

4. Mematuhi peraturan

saat membuat grafik

piktograf

5. Memiliki kepedulian

terhadap korban

bencana alam

6. Menunjukkan rasa

ingin tahu dengan

bertanya pada guru

dan teman dengan

menggunakan bahasa

Indonesia yang baik

7. Mematuhi peraturan

kebersihan di

sekolah

PJOK 3.2 Mengetahui konsep gerak

dasar nonlokomotor sesuai

dengan dimensi anggota

tubuh yang digunakan, arah,

ruang gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau permainan tradisional

4.2 Mempraktikkan pola gerak

dasar non-lokomotor sesuai

dengan dimensi anggota

tubuh yang digunakan, arah,

ruang gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau tradisional

2.1 Menunjukkan perilaku

percaya diri dalam

a Gerak dasar

nonlokomotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

161

melakukan berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk

permainan.

1.1 Menghargai tubuh dengan

seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugerah Tuhan yang tidak

ternilai.

8. Menerima setiap

perbedaan di

lingkungan rumah

dan sekolah

9. Mensyukuri

anugerah Tuhan

dengan membuat

refleksi pribadi

10. Melakukan simulasi

cara berlindung dari

bencana alam

11. Menunjukkan

perilaku patuh

terhadap tata tertib

12. Mensyukuri anugrah

Tuhan dengan

menjaga kebersihan

lingkungan

13. Menunjukan

perilaku disiplin saat

membuat grafik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

162

piktograf pada

gambar

14. Menunjukkan rasa

ingin tahu tentang

angin puting beliung

15. Mensyukuri

keindahan alam

dengan menjaga

lingkungan dengan

menanam pohon

16. Mensyukuri

anugerah Tuhan

dengan berdoa

bersama

17. Mengikuti kegiatan

pembelajaran

dengan tertib

18. Mensyukuri anugrah

Tuhan dengan

membuat refleksi

pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

163

19. Mendengarkan

penjelasan dari guru

dengan tenang

20. Menunjukkan rasa

ingin tahu dengan

bertanya kepada

guru dan teman

tentang bencana

alam

21. Mensyukuri

anugerah Tuhan

dengan membuat

doa singkat

Tes Lisan

1. Membedakan tentang

banjir dan kemarau

panjang

2. Membedakan keadaan

banjir dan kemarau

panjang

3. Menjawab peragaan

dari teman tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

164

simulasi berlindung

dari angin puting

beliung

4. Melengkapi teks

deskriptif hasil

pengamatan bencana

alam

5. Mengetahui manfaat

menjaga lingkungan

Produk

1. Membuat gantungan

kunci

2. Menanam pohon

untuk mencegah

banjir

3. Menggambar situasi

bencana alam

4. Membuat percobaan

terjadinya angin

puting beliung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik dan menekankan budaya lokal Indonesia

166

BIODATA PENULIS

Yachinta Ferry Kurnia Dewi lahir di Sleman, 14 Juli

1993. Pendidikan dasar diperoleh di SD N Maguwoharjo 1

Maguwo, tamat pada tahun 2005. Pendidikan menengah

pertama diperoleh di SMP Pangudi Luhur II Baciro, tamat

pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas diperoleh di

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, tamat pada tahun 2011.

Pada tahun 2011, penulis melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan

terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada

Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi

yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Musim

Kemarau Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah

Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI